keluarga stroke

21
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.H DENGAN STROKE DI DESA BOGARES KIDUL RT 02 RW 01 KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL Di Susun Oleh : Nama : Arif Rakhman Nim : C1006005 SI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI MANDALA HUSADA

Upload: fernando-mandip-bangun

Post on 05-Aug-2015

86 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keluarga Stroke

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.H

DENGAN STROKE DI DESA BOGARES KIDUL RT 02 RW 01

KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

Di Susun Oleh :

Nama : Arif Rakhman

Nim : C1006005

SI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANBHAKTI MANDALA HUSADA

Jl. Cut Nyak Dien, Kalisapu Telp. (0283) 3317706, Slawi – Tegal

2009

Page 2: Keluarga Stroke

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.H

DENGAN STROKE DI DESA BOGARES KIDUL RT 02 RW 01

KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

I. DATA UMUM

1. Nama KK : Tn.H (38 thn)

2. Alamat dan telepon : Desa Bogares Kidul RT 02 RW 01, Kec. Pangkah - Tegal

3. Pekerjaan KK : Pedagang

4. Pendidikan KK : SD

5. Komposisi Keluarga

No Nama JK

Hub.

dgn

KK

Umur Pendidikan

Status Imunisasi

KetBCG Polio DPT HepatitisCampak

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1

2

3

Ny.L

Tn.A

Ny.R

Istri

Anak

Ibu

36 th

17 th

65 th

SD

SMA

-

Genogram :

2

Page 3: Keluarga Stroke

Keterangan :

6. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Tn.H adalah Ekstended Familly dengan satu pasangan suami istri, satu

orang anak dan ibu dari Tn.H.

7. Suku Bangsa

Suku bangsa keluarga Tn.H yaitu Jawa dengan bahasa yang digunakan sehari-hari

adalah bahasa Tegal. Keluarga Tn.H tidak memiliki kebudayaan/kebiasaan yang

mempengaruhi kesehatan keluarga.

8. Agama

Seluruh anggota keluarga Tn.H menganut agama islam. Mereka selalu sholat 5 waktu

kecuali Tn.A hanya sholat jika disuruh oleh Tn.H. Setiap waktu magrib keluarga Tn.H

selalu dholat berjamaah di masjid dan diwaktu lainnya sholat di rumah.

9. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Pendapatan utama keluarga Tn.H adalah dari berdagang sembako dirumah. Ny.L

mengatakan keuntungan dari berdagang sembako cukup untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari. Setiap bulan penghasilan keluarga Tn.H ± Rp 1.200.000,- namun habis untuk

kebutuhan hidup sehari-hari seperti biaya makan keluarga dan sekolah Tn.A sehingga

tidak mampu menyisihkan uang untuk ditabung.

3

= Aborsi

= Pria

= Anak Angkat

= Tidak Menikah

= Cerai

= Pisah

= Tinggal satu rumah

= Menikah

= Klien

= Wanita Meninggal

= Pria Meninggal

= Wanita

= Kembar

Page 4: Keluarga Stroke

10. Aktifitas Rekreasi Keluarga

Keluarga Tn.H tidak pernah bepergian ke tempat rekreasi bersama-sama. Namun

Tn.A sering bepergian dengan teman-temannya berekreasi ketika libur sekolah. Ketika

malam hari, keluarga Tn.H setiap hari menonton TV bersama.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

11. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Tn.H termasuk dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja

yaitu dengan anak tertua Tn.A berusia 17 tahun. Tugas perkembangan keluarga Tn.H

antara lain :

1) Memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab mengingat remaja

adalah seorang dewasa dan mulai memiliki otonomi.

2) Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga.

3) Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua.

4) Hindari terjadinya perdebatan, kecurigaan, dan permusuhan.

5) Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang

anggota keluarga.

12. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga Tn.H yang belum terpenuhi adalah mempertahankan

hubungan intim dalam keluarga karena antara Tn.A dengan kedua orang tuanya jarang

melakukan komunikasi yang intim. Tn.A tidak pernah menceritakan masalah yang

dihadapinya baik di sekolah maupun teman bermainnya.

13. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti

Ny.R pernah terkena stroke sekitar satu bulan yang lalu, kemudian keluarga Tn.H

membawa Ny. R ke rumah sakit. Ny.R dirawat di rumah sakit selama 7 hari. Akibat

serangan stroke Ny.R mengalami kelumpuhan pada kaki kanan dan tangan kanan.

Sekarang Ny.R tidak pernah berobat ke rumah sakit dan hanya istirahat di rumah.

4

Page 5: Keluarga Stroke

Teras

Warung

Kamarmandi

KamarTn.H & Ny.L

Tempat tidurNy.R

Kamar Tn.A

Ruang tamu

Dapur

Meja makan

U

B T

S

Ny.L mengatakan bahwa sejak menderita lumpuh Ny.R harus dibantu dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ny.R mengatakan tidak dapat menggerakkan kaki

kanan dan tangan kanan sehingga tidak mampu melakukan aktivitas sendiri.

14. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya

Tn.H mengatakan bahwa Ny.R memiliki riwayat darah tinggi sejak 5 tahun yang lalu

dan jatuh pingsan sekitar satu bulan yang lalu setelah itu tidak bisa berjalan. Selain

Ny.R, anggota keluarga yang lain tidak memiliki penyakit keturunan.

III. LINGKUNGAN

15. Karakteristik Rumah

Rumah keluarga Tn.H merupakan jenis bangunan permanen yang terdiri dari warung,

ruang tamu, 2 kamar tidur, tempat tidur dan ruang makan dalam satu ruangan, dapur dan

kamar mandi. Lantai rumah terbuat dari keramik sedangkan lantai dapur dari lantai ubin.

Atap rumah genteng dan dipasang eternit yang terbuat dari anyaman bambu. Jendela

terdapat pada setiap kamar tidur dan ruang tamu sehingga udara dan sinar matahari dapat

masuk. Sumber air minum dari sumur pompa dengan jarak sumber air dan septic tank ±

8 m, namun airnya tidak berbau, berasa maupun berwarna. Menurut Tn.H, rumahnya

sudah cukup nyaman untuk seorang pedagang.

Denah Rumah

5

Page 6: Keluarga Stroke

16. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Tetangga keluarga Tn.H termasuk suku jawa yang memiliki kebiasaan saling

menghormati, ramah-tamah dan tolong menolong. Jika ada tasyakuran maupun tahlilan

akan segera berkumpul. Lingkungan sekitar rumah Tn.H cukup bersih karena hampir

setiap memiliki pembuangan sampah sendiri.

17. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Tn.H tidak pernah berpindah tempat tinggal. Ny.L mengatakan saudara

yang tinggal jauh setiap lebaran datang namun ridak sampai menginap. Alat transportasi

yang digunakan setiap hari adalah kendaran pribadi yaitu sepeda motor, sedangkan Tn.A

jika berangkat sekolah mapun pulang sekolah menggunakan angkutan umum.

18. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Ketika malam hari keluarga Tn.H berkumpul bersama untuk menonton TV. Tn.H

tidak mengikuti perkumpulan dimasyarakat, namun ketika malam sering berkumpul

bersama tetangga sekedar untuk minum teh bersama dan mengobrol. Ny.L mengikuti

pengajian setiap hari jumat sekitar pukul 15.00 – 16.00 WIB, selain itu Ny.L lebih sering

menghabiskan waktunya di rumah. Sedangkan Tn.A lebih sering bermain dengan teman-

temannya setelah pulang sekolah dan pada malam hari.

19. Sistem Pendukung Keluarga

Anggota keluarga yang sehat berjumlah 3 orang sebagai pendukung keluarga dalam

merawat Ny.R. Puskesmas berjarak ± 3 km dan dapat dicapai dengan becak atau

kendaraan pribadi seperti sepeda dan motor, ada bidan di lingkungan rumah berjarak ± 1

km. Keluarga Tn.H tidak memiliki jaminan kesehatan berupa Askes ataupun Askeskin.

IV. STRUKTUR KELUARGA

20. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi keluarga Tn.H adalah komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga

selalu menerima pendapat satu sama lain. Keputusan berada di tangan Tn.H karena Ny.L

hanya menurut kepada Tn.H sedangkan Tn.A jarang dilibatkan dalam musyawarah

keluarga.

6

Page 7: Keluarga Stroke

21. Struktur Kekuatan Keluarga

Anggota keluarga yang berpengaruh dalam merubah perilaku kesehatan adalah Ny.L

karena Ny.L yang lebih sering merawat Ny.R dan sering memberi nasehat kepada Tn.H

dan Tn.A untuk segera berobat ke puskesmas jika sakit.

22. Struktur Peran (Formal dan Informal)

a. Tn.H

Sebagai kepala keluarga Tn.H berperan sebagai pendidik, pemberi rasa aman kepada

seluruh anggota keluarga dan mencari nafkah.

b. Ny.L

Ny.L sebagi istri, pengasuh dan pendidik anak, pengurus rumah tangga serta

membantu Tn.H mencari nafkah dengan usaha dagangnya.

c. Ny.R

Sebagai ibu dari Tn.H dengan kondisinya ia tidak dapat melakukan aktivitas sendiri

karena lumpuh pada tubuh bagian kanan.

d. Tn.A

Sebagai anak tunggal, kelas 3 SMA.

23. Nilai dan Norma Keluarga

Nilai dan norma yang dianut keluarga Tn.H sebagaimana nilai dan norma serta tata

aturan dan adat suku jawa yaitu mengedepankan sopan santun dan saling menghargai.

V. FUNGSI KELUARGA

24. Fungsi Afektif

Tn.H mengatakan : ”Saya sangat menyayangi keluarga saya terutama anak saya yang

nantinya menjadi penerus saya”. Ny.L mengatakan : ”Kami sekeluarga saling

menyayangi walaupun hidup sederhana namun kami selalu bersyukur, ibu kami tidak

pernah mengeluh tentang kondisinya dan selalu mengatakan terima kasih setelah selesai

dibantu”.

25. Fungsi Sosial

Tn.H mengatakan : ”Saya sangat betah tinggal di sini karena tetangga di sini baik dan

suka menolong, Kami sekeluarga tidak pernah bertengkar dengan tetangga.”

26. Fungsi Perawatan Kesehatan7

Page 8: Keluarga Stroke

Masalah Stroke :

1) Mengenal masalah stroke

Ny.L mengatakan : ”Setahu saya, ibu sakit lumpuh karena tidak bisa menggerakkan

kaki kanan dan tangan kanan.”. Tn.H mengatakan : “Kalau stroke saya tidak tahu

penyakitnya seperti apa jadi saya tidak tahu sebab atau akibatnya.”

2) Menentukan tindakan kesehatan yang tepat

Tn.H mengatakan : ”Kami sudah membawa ibu ke rumah sakit dan karena masalah

biaya kami memuruskan untuk merawat ibu di rumah. Saya dan istri setiap hari

bergantian membantu ibu makan, minum dan ke kamar mandi”.

3) Merawat anggota keluarga dengan stroke

Tn.H mengatakan : ”Kami tidak membawa ibu berobat lagi karena biayanya tidak

ada. Yang penting kami berdoa agar ibu bisa berjalan seperti semula”. Ny. L

mengatakan : “Ibu makan sama seperti yang lain jadi makanannya tidak dibedakan.

4) Memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat

Ny.L mengatakan : ”Setiap hari rumah kami disapu dan di pel, 1 minggu sekali atau

2 minggu sekali kamar mandi dibersihkan, jika sampah dipekarangan belakang sudah

banyak pasti langsung dibakar.” Tn.H mengatakan : “Di kamar mandi tidak dipasang

pegangan dan lantainya tidak terlalu licin soalnya seminggu atau dua minggu sekali

disikat.”

5) Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Ny.L mengatakan : ”Jika ada yang sakit sampai lebih dari 3 hari, kami akan berobat

ke puskesmas.”

27. Fungsi Reproduksi

Tn.H mengatakan : ”Saya rasa anak satu saja cukup soalnya sudah repot ngurusnya

juga biaya untuk kebutuhan sehari-hari cuma pas-pasan. Ny.L mengatakan : ”Setelah

punya satu anak kemudian saya pasang KB susuk sampai sekarang.

28. Fungsi Ekonomi

Tn.H mengatakan : ”Penghasilan sebagai pedagang cukup untuk memnuhi kebutuhan

sehari-hari.”

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA

29. Stressor Jangka Pendek dan Panjang

8

Page 9: Keluarga Stroke

Stressor jangka pendek : Keluarga Tn.H mengharapkan Ny.R dapat beraktifitas seperti

semula sehingga Tn.H dan Ny.L tidak perlu repot merawat Ny.R.

Stressor jangka panjang : Keluarga Tn.H menginginkan Tn.A dapat berkuliah namun

samapi saat ini biaya kuliah Tn.A belum ada.

30. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stressor

Keluarga Tn.H membicarakan kondisi Ny.R pada saudara terdekat dan diputuskan

bersama bahwa keluarga Tn.H yang akan merawat Ny.R.

31. Strategi Koping yang Digunakan

Stressor Jangka pendek : Keluarga Tn.H mau merawat Ny.R dan membantu memnuhi

kebutuhan sehari-hari samapi Ny.R dapat beraktifitas sendiri.

Stressor jangka panjang : Tn.H mulai mencari pekerjaan sampingan seperti jadi perantara

jual beli motor supaya bisa menabung untuk biaya kuliah Tn.A.

32. Strategi Adaptasi Disfungsional

Keluarga Tn.H tidak memiliki sikap maladaptif terhadap segala permasalahan yang ada.

VII. PEMERIKSAAN FISIK

No Pemeriksaan

Fisik

Nama anggota keluarga

Ny.R Tn.H Ny.L Tn.A

1 TTV TD : 180/120 mmHg, S : 370C, HR : 100 x/mnt, RR, 26 x/mnt

TD : 140/90 mmHg, S : 370C, HR : 100 x/mnt, RR, 24 x/mnt

TD : 110/90 mmHg, S : 360C, HR : 86 x/mnt, RR, 24 x/mnt

TD : 110/80 mmHg, S : 370C, HR : 84 x/mnt, RR, 22 x/mnt

2 Kepala Rambut kotor, telinga kotor, hidung tidak ada polip

Simetris, rambut hitam, THT tidak ada polip

Simetris, rambut hitam, THT tidak ada polip

Simetris, rambut hitam, THT tidak ada polip

3 Thorak Simetris, ekspansi dada normal

Simetris, ekspansi dada normal

Simetris, ekspansi dada normal

Simetris, ekspansi dada normal

4 Abdoment Simetris, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan

Simetris, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan

Simetris, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan

Simetris, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan

5 Genital Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak 9

Page 10: Keluarga Stroke

ada edema ada edema ada edema ada edema6 Ekstremitas Kaki kanan

dan tangan kanan tidak dapat digerakkan

Simetris, gerakan normal

Simetris, gerakan normal

Simetris, gerakan normal

VIII. HARAPAN KELUARGA

Keluarga Tn.H berharap petugas kesehatan dapat membantu dan mengajarkan

tentang cara perawatan yang baik terhadap Ny.R..

ANALISA DATA

NO DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI

1 Data Subjektif :

- Ny.L mengatakan : Setahu saya, ibu sakit

lumpuh karena tidak bisa menggerakkan kaki

kanan dan tangan kanan.

- Tn.H mengatakan : Kalau stroke saya tidak

tahu penyakitnya seperti apa jadi saya tidak

tahu sebab atau akibatnya.

- Tn.H mengatakan : Kami sudah membawa

ibu ke rumah sakit dan karena masalah biaya

kami memuruskan untuk merawat ibu di

rumah. Saya dan istri setiap hari bergantian

membantu ibu makan, minum dan ke kamar

mandi.

- Tn.H mengatakan : Kami tidak membawa

ibu berobat lagi karena biayanya tidak ada.

Yang penting kami berdoa agar ibu bisa

berjalan seperti semula.

- Ny. L mengatakan : “Ibu makan sama seperti

yang lain jadi makanannya tidak dibedakan.

- Ny.L mengatakan : Setiap hari rumah kami

disapu dan di pel, 1 minggu sekali atau 2

minggu sekali kamar mandi dibersihkan, jika

sampah dipekarangan belakang sudah banyak

Imobilitas

fisik pada

Ny.R

1. Ketidakmampuan

keluarga

mengenal

penyakit stroke

pada Ny.R.

2. Ketidakmampuan

keluarga

menentukan

tindakan

kesehatan yang

tepat terhadapat

Ny.R

3. Ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga

dengan stroke

4. Ketidakmampuan

keluarga

memelihara/mem

odivikasi

lingkungan

rumah yang sehat

10

Page 11: Keluarga Stroke

pasti langsung dibakar.

- Tn.H mengatakan : Di kamar mandi tidak

dipasang pegangan dan lantainya tidak

terlalu licin soalnya seminggu atau dua

minggu sekali disikat.

Data Objektif :

- Ny.R tidak dapat menggerakkan kaki kanan

dan tangan kanan

- Rambut kotor, telinga kotor

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Imobilitas fisik pada Ny.R b.d ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit stroke.

2. Imobilitas fisik pada Ny.R b.d ketidakmampuan keluarga menentukan tindakan

kesehatan yang tepat.

3. Imobilitas fisik pada Ny.R b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

dengan stroke.

4. Imobilitas fisik pada Ny.R b.d ketidakmampuan keluarga memelihara/memodivikasi

lingkungan rumah yang sehat.

11

Page 12: Keluarga Stroke

NURSING CARE PLAN

No.

dX

TUJUAN KRITEIA EVALUASIRENCANA INTERVENSI

UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR

1 Setelah

dilakukan

asuhan

keperawatan

selama 1 x

24 jam,

keluarga

mengenal

penyakit

stroke

Setelah

dilakukan

asuhan

keperawatan

1 x 24 jam,

keluarga

mengetahui

pengertian,

penyebab

dan tanda

stroke

Verbal 1. Keluarga

mengetahui

pengertian

stroke

2. Keluarga

mengetahui

penyebab

stroke

3. Keluarga

mengetahui

tanda stroke

1. Kaji pengetahuan

keluarga tentang

penyakit stroke

2. Bantu mengidentifikasi

pengertian, penyebab

dan tanda stroke

3. Berikan pendidikan

kesehatan tentang stroke

4. Berikan kesempatan

pada keluarga untuk

bertanya

5. Evaluasi materi yang

telah diberikan

6. Berikan reinforcement

positif

2 Setelah

dilakukan

asuhan

keperawatan

selama 1 x

24 jam,

masalah

Setelah

dilakukan

asuhan

keperawatan

1 x 24 jam,

keluarga

mampu

Psikomotor

Verbal

1. Keluarga

mampu

memenuhi

perawatan

diri Ny.R

2. Keluarga

mengatakan

1. Anjurkan pada anggota

keluarga untuk

memberikan perawtan

sesuai kebutuhan Ny.R

2. Evaluasi lingkungan

untuk menghindari

terjadinya kecelakaan

12

Page 13: Keluarga Stroke

defisit

perawatan

diri teratasi.

merawat

Ny.R

akan

membantu

perawatan

diri Ny.R

pada Ny.R

3. Pertahankan mobilitas

dan rentang gerak aktif

maupun pasif

4. Motivasi keluarga

dalam membantu

perawatan diri Ny.R

5. Berikan reinforcement

positif

IMPLEMENTASI

No. Dx HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

1 Sabtu,

27 Juni 2009

15.00 1. Mengkaji pengetahuan keluarga

tentang penyakit stroke

2. Membantu mengidentifikasi

pengertian, penyebab dan tanda

stroke

3. Memberikan pendidikan

kesehatan tentang stroke

4. Memberikan kesempatan pada

keluarga untuk bertanya

5. Mengevaluasi materi yang telah

diberikan

6. Memberikan reinforcement

positif

Data Subjektif :

- Tn.H mengatakan

setelah diberikan

penkes baru mengerti

sebenarnya Ny.R sakit

stroke

- Ny.L mengatakan

mengerti tentang

penyakit stroke

Data Objektif :

- Keluarga berperan

aktif dalam penkes

yang diberikan

- Keluarga mampu

mengulang materi

yang diberikan

2 Sabtu,

27 Juni 2009

16.00 1. Menganjurkan pada anggota

keluarga untuk memberikan

perawtan sesuai kebutuhan Ny.R

2. Mengevaluasi lingkungan untuk

menghindari terjadinya

kecelakaan pada Ny.R

3. Mempertahankan mobilitas dan

Data Subjektif :

- Ny.L mengatakan

bahwa makan, minum,

BAB dan BAK Ny.R

dibantu anggota

keluarga secara

13

Page 14: Keluarga Stroke

rentang gerak aktif maupun pasif

4. Memotivasi keluarga dalam

membantu perawatan diri Ny.R

5. Memberikan reinforcement

positif

bergantian

Data Objektif :

- Ny.R mandi 1 x

sehari

- Rambut Ny.R masih

tampak kotor

EVALUASI

No. Dx HARI/TGL JAM EVALUASI

1 Sabtu,

27 Juni 2009

16.30 Data Subjektif :

- Tn.H mengatakan setelah diberikan penkes baru mengerti

sebenarnya Ny.R sakit stroke

- Ny.L mengatakan mengerti tentang penyakit stroke

Data Objektif :

- Keluarga berperan aktif dalam penkes yang diberikan

- Keluarga mampu mengulang materi yang diberikan

Analisa : Masalah kurang informasi mengenai penyakit

stroke pada keluarga Tn.H teratasi karena keluarga

sudah mengenal penyakit stroke.

Planning : Hentikan intervensi.

2 Sabtu,

27 Juni 2009

16.30 Data Subjektif :

- Ny.L mengatakan bahwa makan, minum, BAB dan

BAK Ny.R dibantu anggota keluarga secara bergantian

Data Objektif :

- Ny.R mandi di tempat tidur dibantu anggota keluarga

- Rambut Ny.R masih tampak kotor

Analisa : Masalah defisit perawatan diri pada keluarga Tn.H

khususnya Ny.R teratasi sebagian karena keluarga

sudah mampu merawat Ny.R namun higiene

belum sepenuhnya terpenuhi seperti rambut Ny.R

yang masih kotor.

14

Page 15: Keluarga Stroke

Planning : Ulangi intervensi (1,2,3,4,5).

1. Menganjurkan pada anggota keluarga untuk

memberikan perawtan sesuai kebutuhan Ny.R

2. Mengevaluasi lingkungan untuk menghindari

terjadinya kecelakaan pada Ny.R

3. Mempertahankan mobilitas dan rentang gerak aktif

maupun pasif

4. Memotivasi keluarga dalam membantu perawatan

diri Ny.R

5. Memberikan reinforcement positif

15