kelompok 9 makalah siklus air
TRANSCRIPT
MAKALAH
SIKLUS AIR
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Kebumian
Oleh
Hanik Amalia (4001414006)
Sri Hening Kanthil (4001414011)
Meila Fride F (4001414046)
Arina Faizati (4001414048)
JURUSAN IPA TERPADU
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia serta izin-Nya kami mampu menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Siklus
Air”. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kebumian.
Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari semua
pihak, baik dukungan moril maupun bantuan dalam mendapatkan data, bimbingan dan
sistematika penyusunan maupun dalam penulisan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian
pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu demi kesempurnaan makalah ini kami sangat mengharapkan saran dan
masukan yang bersifat membangun.
Akhir kata, kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan umumnya bagi pembaca sekalian.
Semarang, 14 Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Konsepsi Mengenai Siklus Air Menurut Para Ahli...................................2
2.2 Pengertian Siklus Air.................................................................................2
2.3 Unsur-Unsur Utama dalam Siklus Air atau Siklus Hidrologi ..................3
2.4 Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Air atau Siklus Hidrologi...4
2.5 Pengaruh siklus hidrologi terhadap ketersediaan air dibumi....................5
BAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan ...............................................................................................73.2 Saran..........................................................................................................7DAFTAR PUSTAKA......................................................................................8
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu planet dalam tata surya yang mempunyai kandungan air
yang cukup banyak adalah bumi. Lapisan air yang menyelimuti bumi
disebut hidrosfer. Hidrosfer merupkan lapisan yang terdapat dibagian
luar bumi terdiri ata air laut, sungai, danau, air dalam tanah, dan
resapan-respan. Presentase air paling banyak terdapat dilautan, yakni
sekitar 97,5%, dalam bentuk es 75%, dan dalam bentuk uap di udara
sekitar 0,001%.
Air adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di
bumi. Secara umum banyaknya air yang ada di planet ini adalah sama
walaupun manusia, binatang dan tumbuhan banyak menggunakan air
untuk kebutuhan hidupnya. Jumlah air bersih sepertinya tidak
terbatas, namun sebenarnya air mengalami siklus hidrologi di mana
air yang kotor dan bercampur dengan banyak zat dibersihkan kembali
melalui proses alam.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsepsi para ahli mengenai siklus air?
2. Apa yang dimaksud dengan siklus air?
3. Apakah unsur-unsur utama dalam siklus air?
4. Apa macam macam siklus air ?
5. Bagaimana pengaruh siklus hidrologi bagi ketersediaan air dimuka bumi?
1.3 Tujuan Penulisan
a.Tujuan penulisan makalah “Siklus Air” adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Ilmu Kebumian.
b. untuk mengetahui konsepsi para ahli mengenai siklus air .
c.untuk mengetahui yang dimaksud siklus air .
d.untuk mengetahui macam – macam siklus air.
e.untuk mengetahui pengaruh siklus hidrologi bagi ketersediaan air
dimuka bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsepsi Mengenai Siklus Air Menurut Para Ahli
Dalam artikel "Hydrogeologie" daripada Encyclopedia
Universalis, dua orang ahli, yaitu G. Castany dan B. Blavoux
menyajikan sejarah air yang sangat jelas sebagai berikut:
Bagi Thales dan Milet pada abad VII S.M. air laut masuk ke benua
karena pengaruh angin, air juga jatuh di atas bumi dan masuk dalam
tanah. Plato menyetujui ide ini dan berpendapat bahwa kembalinya air
ke laut itu terjadi karena tatare, yakni jurang yang besar di
pinggir bumi. Teori tersebut dianut oleh banyak ahli fikir sampai abad
XVII dengan Rene Descartes, Aristoteles mengira bahwa uap air
di tanah menjadi padat dalam gua-gua yang dingin di gunung-gunung
dan menjadikan danau-danau di bawah bumi, danau-danau itu
mengisi sumber-sumber air. Pendapat Aristoteles diikuti oleh Seneca
(abad I M) dan banyak orang lainnya sehingga tahun 1877, O. Volger
termasuk di antara pengikut teori tersebut.
Konsepsi tentang siklus air yang jelas untuk pertama kali
diutarakan oleh Bernard Palessy pada th. 1580. Konsepsi itu
mengatakan bahwa air di bawah tanah asalnya dari infiltrasi air hujan
dalam tanah. Teori tersebut kemudian dibenarkan oleh E. Mariotte
dan P. Perrault pada abad XVII M.
2.2 Pengertian Siklus Air
Siklus hidrologi atau disebut juga siklus air adalah proses, yang
didukung oleh energi matahari, yang menggerakan air antara lautan,
langit, dan tanah. Artikel berikut menjelaskan sedikit lebih banyak
tentang siklus air, di mana air bersirkulasi dari tanah ke udara dalam
suatu siklus yang berkelanjutan.
Air adalah kekuatan pendorong dari semua alam (Leonardo da
Vinci). Benar dinyatakan oleh pelukis dan pematung terkenal ini, air
adalah salah satu zat yang paling penting di bumi, karena semua
organisme hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup. Selain itu,
itu adalah fakta yang diketahui bahwa air mencakup sekitar 70% dari
permukaan bumi. Siklus air, juga dikenal sebagai siklus hidrologi,
dapat didefinisikan sebagai ‘suatu siklus terus menerus, tak berujung
dan penguapan air secara alami, berikutnya kondensasi, dan
pengendapan sebagai hujan dan salju.
2.3 Unsur Utama Siklua air
Evaporasi
Evavorasi merupakan proses penguapan air di permukaan tanah,
danau ataupun laut. Kemudian menguap ke angkasa (atmosfer) lalu
menjadi awan .Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi
bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun dalm bentuk hujan, salju
dan es.
Infiltrasi
Infiltrasi / perkolasi kedalam tanah adalah air yang jatuh dari langit
(hujan) dan bergerak kedalam tanah melalui celah celah dan pori pori
tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat
aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal
dibawah permukaan tanah hingga air tersebut kembali ke sistem air
permukaan (menuju laut).
Evapotranspirasi
Evapotranspirasi merupakan proses perpaduan antara evavorasi
dan transpirasi.
Transfirasi adalah suatu proses ketika air diuapkan ke uadara dari
permukaan daun/tajuk vegetasi. Oleh karenanya, faktor-faktor yang
mengendalikan besar kecilnya transpirasi suatu vegetasi adalah sama
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya evaporasi, yaitu
radiasi panas matahari, suhu, kecepatan angin, dan gradient tekanan
udara. Dalam hal ini, besarnya transpirasi, dalam batas tertentu, juga
dipengaruhi oleh karakteristik dan kerapatan vegetasi seperti struktur
tajuk, perilaku pori-poeri daun, dan lain-lain (Seyhan, 1990).
Kondensasi
Kondensasi merupakan proses perubahan wujud uap air menjadi titik-
titik air sebagai hasil pendinginan.
Presipitasi
Presipitasi merupakan segala bentuk curahan atau hujan dari
atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, hujan salju.
Infiltrasi
Infiltrasi merupakan air yang jatuh ke permukaan tanah dan
meresap ke dalam tanah.
Perkolasi
Perkolasi: air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu
hingga mencapai air tanah atau groundwater.
Run off
Run off merupakan air yang mengalir di atas permukaan tanah
melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut.
2.4 Macam – macam Siklus air
1. Siklus Air Pendek / Siklus Kecil (Short Cycle)
Siklus ini terjadi jika air laut mengalami penguapan oleh sinar
matahari, uap air tersebut naik dan membentuk awan kemudian
mengalami kondensasi. Karena tidak dapat menahan beratnya
sendiri, maka titik-titik air turun sebagai hujan yang terjadi dilaut.
2. Siklus Air Sedang (Medium Cycle)
Siklus ini terjadi jika air laut mengalami penguapan oleh sinar
matahari. Angin membawa uap air tersebut kearah daratan.
Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi
sehingga terjadilah hujan di darat. Air hujan yang jatuh akan
meresap kedalam tanah dan kembali kelaut.
3. Siklus Air Panjang/ Siklus Besar (Long Cycle)
Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami kondensasi, uap air
atau awan terbawa angin menuju daratan hingga pegunungan tinggi.
Karena pengaruh suhu, uap iar berubah menjadi Kristal-kristal es atau
salju kemudian jatuh sebagai hujan es atau salju yang membentuk
gletser, mengalir masuk kesungai, dan akhirnya kembali kelaut.
2.5 . Pengaruh siklus hidrologi terhadap ketersediaan air dibumi.
Dengan adanya siklus hidrologi kuantitas air muka bumi relatif tetap. Karena,
meskipun air digunakan terus menerus air akan tetap mengalami siklus hidrologi. Hal
inilah yang membuat jumlah air dari waktu ke waktu relatif tetap.Namun, jumlah air
yang tetap bukan berarti kualitasnya turut tetap. Sebab dalam siklus hidrologi air akan
bersinggungan langsung dengan lingkungan. Seperti yag kita ketahui, kualitas
lingkungan dari tahun ke tahun mengalami kemunduran, begitu pula dengan kualitas
air. Oleh karenanya tidak heran jika lama-kelamaan didunia ini akan terjadi krisis air
bersih yang layak untuk dikonsumsi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Air adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup di
bumi. Proses siklus hidrologi atau siklus air berlangsung terus-
menerus yang membuat air menjadi sumber daya alam yang
terbaharui.
Siklus hidrologi atau siklus air adalah perputaran air dengan
perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal.
Pergerakan air di permukan Bumi yang dinamakan siklus air. Siklus
air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah
berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui
kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Unsur-unsur utama dalam siklus air atau siklus hidrologi antara lain
: evaporasi,transpirasi, respirasi, evapotranspirasi kondensasi
presipitasi infiltrasi, perkolasi, dan run off . Macam-macam siklus air
yaitu siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang.
Seperti yag kita ketahui, kualitas lingkungan dari tahun ke tahun mengalami
kemunduran, begitu pula dengan kualitas air. Oleh karenanya tidak heran jika lama-
kelamaan didunia ini akan terjadi krisis air bersih yang layak untuk dikonsumsi.
3.2 Saran
Perlu ada kesadaran dari dalam diri sendiri untuk melakukan penghematan air agar
ketersediaan air terjaga hingga masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://sagulan.blogspsot.com/2012/11/makalah-siklus-hidrologi.html
id.wikipedia.org/wiki/Siklus_air
Endarto, Danang. 2009.Geografi 1 untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan
Kementrian Pendidikan Nasional