kelompok 2 balai pustaka
DESCRIPTION
By PGSD UNSTRANSCRIPT
Sejarah Sastra Indonesia Modern
Angkatan Balai Pustaka
Oleh Kelompok II
Hendri Ristiawan
Mitha Yulia Sari
Mutia Dian Puspita
Nia Octavia
A. Balai Pustaka sebagai Badan Penerbit
Nama balai pustaka menunjuk dua pengertian :1) Sebagai nama badan penerbit dan
2) sebagai nama suatu angkatan dalam sastra Indonesia.
Keduanya saling berhubungan erat. Balai Pustaka sebagai penerbit kini masih ada meski status dan fungsinya berbeda dengan dulu dan badan tersebut ada di lingkungan depdiknas.
Balai Pustaka sebagai angkatan tidak terlepas dari riwayat pendirian Balai Pustaka.
Tujuan pemerintah belanda mendirikan balai pustaka
Untuk memenuhi hasrat membaca di kalangan rakyat dengan buku yang diterbitkan sendiri sehingga tidak membahayakan ketertiban dan keamanan negeri
Dengan menerbitkan sendiri pemerintah secara tidak langsung memasukkan unsur-unsur penjajahan
Sekedar memberi hati kepada rakyat
Usaha dan kegiatan balai pustaka
1. Mengusahakan penerbitan naskah-naskah cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia
2. Menerjemahkan dan menyadur cerita-cerita asing ke dalam bahasa Indonesia
3. Menerbitkan karangan asli yang ditulis oleh bangsa Indonesia sendiri yang sebagian berbentuk novel
4. Menerbitkan majalah dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia
5. Menyebarkan buku secara luas, membangun perpustakaan dan menjual buku dengan harga murah
B.Pengaruh Balai Pustaka terhadap Perkembangan
Sastra Indonesia
Tujuan didirikannya Balai Pustaka oleh Belanda
Tujuan pokoknya ialah memberi konsumsi berupa bacaan pada rakyat yang isinya cocok dengan politik pemerintahan. Memang dalam hal-hal tertentu memberikan manfaat kepada rakyat juga perkembangan sastra Indonesia. Namun yang sebenarnya ialah Belanda sama sekali tidak bermaksud memberikan dorongan tehadap perkembangan sastra Indonesia.
Persyaratan terbit
Terdapat suatu aturan, “Nota over de Volkskectuur” tahun1911 ditandatangani oleh D.A. Ringkes.
Isi Nota Rinkes yang memuat syarat-syarat penerbitan Balai Pustaka :
1. Karangan-karagan yang diterbitkan hendaknya yang dapat menambah kecerdasan dan memberi pendidikan budi pekerti
2. Isi karangan tidak mengganggu ketertiban umum dan keamanan negeri
3. Harus netral agama.
Akibat yang ditimbulkan dari persyaratan itu
Novel Salah Asuhan karangan Abdul Muis yang diterbitkan tahun 1928 tidak seluruhnya sesuai naskah asli. Novel itu mengalami perubahan dan pembersihan, baik bahasa maupun isinya sesuai dengan kebijakan pemerintah waktu itu
Novel belenggu karangan Armijn Pane pernah ditolak karna isinya tidak bersifat membangun dan tidak membentuk budi pekerti sesuai dengan persyaratan Nota Rinkes
Keluhan Sanusi Pane sebagai pengarang, ia merasa bahwa persyaratan yang dikehendaki Balai Pustaka merupakan hambatan bagi kemurnian ilham dan penciptaan sewajarnya.
C.Karakterisasi Sastra
Balai Pustaka
Karakteristik angkatan Balai Pustaka
• Karakteristik suatu periode umumnya dipengaruhi oleh :
1. Situasi dan kondisi masyarakat
2. Cita-cita dan sikap hidup para pengarang
3. Sikap dan persyaratan yang ditentukan oleh penguasa atau pemerintah
Sifat-sifat khas sastra Balai Pustaka :
1. Sebagian besar mengambil tema pokok masalah kawin paksa
2. Latar belakang sosial sastra Balai Pustaka umumnya berupa pertentangan paham kaum tua dengan kaum muda
3. Unsur nasionalitas pada sastra Balai Pustaka belum jelas benar
4. Peristiwa yang diceritakan sesuai dengan realitas kehidupan masyarakat
5. Analisis psikologis pelaku-pelakunya belum dilukiskan secara mendalam
6. Sastra Balai Pustaka merupakan sastra bertendens dan bersifat didaktis
7. Bahasa sastra Balai Pustaka adalah bahasa Melayu Umum
8. Jenis sastra hasil Balai Pustaka terutama berbentuk novel, sedangkan puisinya masih berupa pantun dan syair
D.Tiga PengarangBalai Pustakayang Penting
1. Nur Sutan Iskandar
Seorang pengarang yang produktif, karangannya mencapai 50 buah
Karangan yang dihasilkan:
1) novel sejarah, novel psikologi, novel adat dll
2) Ada karangan asli, saduran, dan terjemahan
3) Berisi pengetahuan umum, cerita anak-anak, riwayat hidup, dan catatan harian
4) Seorang pengarang yang tetap menghasilkan hampir setiap tahap dalam perkembangan sastra
5) Seorang pengarang yang berhasi lmencapai kemajuan terutama dari kemampuan belajar sendiri
Karangan Asli Karangan Terjemahan
Karangan Saduran
Catatan Harian
Cobaan(1947) Gudang Intan Nabi Sulaiman – Rider Haggard
Abunawas Ujian Masa(21-7-1947
s.d.1-4-1948)
Mutiara(1946) Sepanjang Garis Kehidupan – R. Casimir
Dewi Rimba
Karena Mertua (1932)
Tiga Panglima Perang – Alexander Dumas
Janger Bali
Neraka Dunia(1937)
Kasih Beramuk dalam Hati
Korban karena Percintaan
Hulubalang Raja
Iman dan Pengasihan
Pelik-pelik Pendidikan-Jan
Ligthart
Katak Hendak Jadi Lembu
Anjing Setan – A. Canon Doyle
Apa Dayaku karena Aku Perempuan
Sebagian Karangan
2. Abdul Muis
• Terkenal karena novel Salah Asuhan yang terbit tahun 1928
• Dalam novel ini dilukiskan bahwa perkawinan campuran antarbangsa lebih banyak membawa kesulitan dari pada kebahagiaan
• Karangan novel sejarahnya :Surapati (1950) & Robert Anak Surapati (1953)
• Karangan terjemahannya :Sebatang Kara (Hector Mallot) & Tom Sawyer (Mark Twain)
3. Marah RusliHasil karangannya :
• Siti Nurbaya ( 1922 ) subjudul Kasih Tak Sampai
• Anak dan Kemenakan ( 1956 )
• Memang Jodoh
Perbedaan dalam karangan Marah Rusli :
• Sering melukiskan sesuatu secara detail
• Karena dorongan hendak memberi dorongan sering keluar dari jalan cerita
• Bahasanya lebih bersifat melayu
E. Pengarang-Pengarang Balai
Pustaka yang Lain
Aman Datuk Majuindo
• Karangan yang bertema anak-anak :
1) Si Dul Anak Betawi
2) Anak Desa
• Karangan Novel :
1. Si Cebol Rindukan Bulan
2. Menebus Dosa
3. Perbuatan Dukun, dll
• Karangannya yang paling menarik : si cebol rindukan bulan
Muhammad Kasim
• Termasuk pengarang cerita anak-anak juga
• Karangan yang pernah mendapat hadiah Balai Pustaka tahun 1924 berjudul Pemandangan Dunia Anak-Anak
• Terkenal sebagai pengarang yang lucu
Tulis Sutan Sati • Pernah bekerja di Balai Pustaka
• Amat terpengaruh bahasa Minangkabau dan penuh dengan bahasa klise yang berupa peribahasa dan pepatah
Karangannya yang berbentuk novel :
1. Tidak Membalas Guna ( 1932 )
2. Memutuskan Pertalian ( 1932 )
3. Sengsara Membawa Nikmat ( 1928 )
Cerita lama yang disadur dalam bentuk syair :
• Sitti Marhumah yang Saleh
• Syair Rosina
Selasih dan sa’adahalim
• Selasih sering memakai nama samaran (pseudonim) Seleguri atau Sariamin
• Merupakan pengarang wanita yang lahir tahun 1909
Karanganbentuknovel :
• Kalau tak untung (1933)
• Pengaruh keadaan (1973)
Selain sebagai pengarang novel ia juga menulis puisi, sandiwara, dan kumpulan cerpen
Merari siregar
• Pengarang novel Balai Pustaka yang pertama.
• Novelnya yang berjudul Azab dan Sengsara, mengisahkan seorang gadis yang tidak berhasil menikah dengan pemuda yang dicintainya.
Pertanyaan
• Nur Arifin
• Dampak positif dan negatif dari angkatan balai pustaka?
• Maya A
• Perbedaan karangan saduran dengan terjemah?
• Puput
• Perbedaan sastra balai pustaka dengan di luar balai pustaka