profil balai
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
BAB I - PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 2
BAB II - RUANG LINGKUP 3
2.1 Struktur Organisasi 3
2.2 Tugas dan Fungsi 4
2.3 Wewenang dan Tanggung Jawab 5
2.4 Nilai Anggaran 7
BAB III - ASET 8
3.1 Sumber Daya Manusia 8
3.2 Perkantoran 9
3.3 Sarana Transportasi 9
3.4 Prasarana Sumber Daya Air 9
3.5 Rekapitulasi Estimasi Nilai Aset 13
BAB IV - TANTANGAN DAN PELUANG 14
4.1 Tantangan 14
4.2 Peluang 14
BAB V - KESIMPULAN 16
BAB I - PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat di bidang pengelolaan dan
konservasi Sumber Daya Air sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No. 7 Tahun
2004 tentang Sumber Daya Air, maka Kementerian Pekerjaan Umum c.q. Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
13/PRT/M/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis/Balai di
Lingkungan Ditjen SDA, telah membentuk Balai Wilayah Sungai sebagai unit pelaksana
teknis di bidang konservasi Sumber Daya Air dan pengendalian daya rusak air pada
wilayah sungai.
Berdasarkan Peraturan Menteri PU No. 11A/PRT/M/2006 tentang Kriteria dan
Penetapan Wilayah Sungai, pelaksanaan pengelolaan Wilayah Sungai (WS) Belawan-
Ular-Padang, WS Toba-Asahan, WS Batang Angkola-Batang Gadis dan WS Batang Natal-
Batang Batahan menjadi wewenang dan tanggung jawab Balai Wilayah Sungai
Sumatera II yang berkedudukan di Medan.
WS Belawan-Ular-Padang meliputi : DAS Belawan, DAS Deli, DAS Serdang, DAS Ular,
DAS Belutu/Bedagai dan DAS Padang serta melintasi 4 (empat) kabupaten dan 2 (dua)
kota yaitu : Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Karo,
Kabupaten Simalungun, Kota Medan dan Kota Tebing Tinggi. DAS Deli yang melintasi
kota Medan, ibukota provinsi Sumatera Utara, DAS Ular yang merupakan sumber air
bagi Daerah Irigasi (DI) Sungai Ular selular 19.000 Ha serta DAS Padang yang
melintasi Kota Tebing Tinggi.
WS Toba-Asahan meliputi Danau Toba yang merupakan danau terbesar di tanah air dan
obyek wisata yang termasyur di mancanegara serta DAS Asahan yang merupakan
sumber air bagi PLTA Asahan dan melintasi Kota Tanjung Balai yang berpenduduk
padat. WS Toba-Asahan sebagian besar termasuk dalam wilayah administrasi
Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung
Balai serta sebagian kecil dari wilayah Kabupaten Simalungun, Kabupaten Karo,
Kabupaten Dairi, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Tapanuli Utara.
WS Batang Angkola-Batang Gadis meliputi DAS Batang Batang Angkola yang
merupakan sumber air bagi DI Paya Sordang seluas 4.350 Ha serta daerah irigasi
Batang Angkola seluas 7.400 Ha dan DAS Batang Gadis yang merupakan sumber air
bagi DI Batang Gadis seluas 6.628 Ha.
1 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
WS Batang Natal-Batang Batahan merupakan Wilayah Sungai Lintas Provinsi , terletak
di provinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara yang merupakan sumber air bagi DI
Batang Batahan 6.624 Ha yang berada di Kab. Mandailing Natal dan Kab. Pasaman
Barat.
Berdasarkan Pasal 19 UU No. 7 Tahun 2004 : “Dalam hal pemerintah daerah belum
dapat melaksanakan sebagian wewenangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
dan Pasal 16, pemerintah daerah dapat menyerahkan wewenang tersebut kepada
pemerintah di atasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.”, Balai Wilayah
Sungai Sumatera II juga telah mengelola beberapa kegiatan khusus di wilayah sungai
yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, di antaranya kegiatan perkuatan tebing
di Sungai Wampu yang termasuk dalam WS Wampu-Besitang dan di Sungai Bah Bolon
yang termasuk dalam WS Bah Bolon.
Dalam PP No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi, Balai Wilayah Sungai Sumatera II selaku
Pemerintah Pusat, mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan bidang pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi yang
luasnya lebih dari 3.000 ha atau pada daerah irigasi lintas provinsi, daerah irigasi lintas
negara, dan daerah irigasi strategis nasional, seperti tabel berikut :
No Nama Daerah Irigasi Nama WS Luas (Ha)
1 DI Batang Gadis Batang Angkola-Batang Gadis 6.6282 DI Paya Sordang Batang Angkola-Batang Gadis 4.3503 DI Batang Ilung Barumun-Kualuh 4.1944 DI Kerasaan Bah Bolon 5.0005 DI Bajayu Belawan-Ular-Padang 9.6006 DI Sei Belutu Belawan-Ular-Padang 5.8007 DI Sungai Ular Belawan Ular Padang 18.5008 DI Namu Sira-sira Wampu-Besitang 6.2829 DI Bah Bolon Bah Bolon 10.065
10 DI Bandar Sidoras Belawan Ular Padang 3.01711 DI Bandar Dolok Belawan Ular Padang 6.78012 DI Batang Angkola Batang Angkola-Batang Gadis 9.200
(Re Desain 7.979 Ha)13 DI Batang Batahan Batang Natal-Batang Batahan 3.483
1.2 Maksud dan Tujuan
Uraian singkat ini disusun dengan maksud memberikan gambaran tentang organisasi,
lingkup wilayah kerja dan beban tugas yang ada pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II
saat ini serta bertujuan untuk mengantisipasi tantangan dan peluang yang akan
dihadapi dalam pengembangan pengelolaan Sumber Daya Air ke depannya.
2 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
BAB II - RUANG LINGKUP
2.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II yang dipimpin oleh seorang
Kepala Balai, terdiri dari :
Subbagian Tata Usaha;
Seksi Program dan Perencanaan Umum;
Seksi Pelaksanaan;
Seksi Operasi dan Pemeliharaan; dan
Kelompok Jabatan Fungsional.
Struktur organisasi satuan kerja terdiri dari :
1. Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera II, yang terdiri dari 5 (lima) Pejabat
Pembuat Komitmen, antara lain :
PPK Perencanaan dan Program,
PPK Operasi dan Pemeliharaan 1,
PPK Operasi dan Pemeliharaan 2,
PPK Barang Milik Negara,
PPK Ketatalaksanaan.
2. SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air, yang terdiri dari 5 (lima) Pejabat
Pembuat Komitmen, antara lain :
PPK Irigasi dan Rawa 1,
PPK Irigasi dan Rawa 2,
PPK Irigasi dan Rawa 3,
PPK Irigasi dan Rawa 4,
PPK Air Baku.
3. SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air, yang terdiri dari 2 (dua) Pejabat
Pembuat Komitmen, antara lain :
Sungai dan Pantai 1
Sungai dan Pantai 2
3 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
2.2 Tugas dan Fungsi
1. Tugas
Tugas Balai Wilayah Sungai Sumatera II adalah melaksanakan pengelolaan sumber
daya air di wilayah sungai yang meliputi perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi
dan pemeliharaan dalam rangka konservasi dan pendayagunaan sumber daya air dan
pengendalian daya rusak air pada sungai, danau, waduk, bendungan dan tampungan
air lainnya, irigasi, air tanah, air baku, rawa, tambak dan pantai.
2. Fungsi
Balai Wilayah Sungai Sumatera II menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan pola dan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah
sungai;
b. penyusunan rencana dan program, studi kelayakan dan perencanaan
teknis/desain/pengembangan sumber daya air;
c. persiapan, penyusunan rencana dan dokumen pengadaan barang dan jasa;
d. pelaksanaan pengadaan barang dan jasa serta penetapan pemenang selaku Unit
Layanan Pengadaan (ULP);
e. pengendalian dan pengawasan konstruksi pelaksanaan pembangunan sumber
daya air;
f. penyusunan rencana dan pelaksanaan pengelolaan kawasan lindung sumber air
pada wilayah sungai;
g. pengelolaan sumber daya air yang meliputi konservasi dan pendayagunaan
sumber daya air serta pengendalian daya rusak air pada wilayah sungai;
h. pengelolaan sistem hidrologi;
i. pengelolaan sistem informasi sumber daya air;
j. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air pada wilayah sungai;
k. pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan sumber daya air yang menjadi
kewenangan provinsi dan kabupaten/kota;
l. penyiapan rekomendasi teknis dalam pemberian ijin atas penyediaan;
m. peruntukan, penggunaan dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah
sungai; fasilitasi kegiatan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air pada
wilayah sungai;
n. pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air;
o. pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang
milik negara selaku Unit Akuntansi Wilayah;
p. pelaksanaan pemungutan, penerimaan dan penggunaan biaya jasa pengelolaan
sumber daya air (BJPSDA) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
4 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
q. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga balai serta koordinasi dengan
instansi terkait.
2.3 Wewenang dan Tanggung Jawab
Balai Wilayah Sungai Sumatera II mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam
program-program sebagai berikut :
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan
pengairan lainnya;
Program pengendalian banjir, lahar gunung berapi dan pengamanan pantai;
Peningkatan kualitas pengelolaan SDA terpadu;
Program penyediaan dan pengelolaan air baku.
Kegiatan setiap program pada Tahun Anggaran 2012 antara lain :
1. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan
pengairan lainnya
a. Jaringan irigasi yang dibangun/ditingkatkan
LCB Civil Works Package-7A Additional Civil Works for Rehabilitation Works
in Ular Irrigation Project
Pembangunan Saluran Penghubung Sei Ular (WS Belawan-Ular-Padang; DAS
Ular) Lanjutan
Lanjutan Pembangunan Tahap ke II Saluran Irigasi dan Drainage Daerah
Irigasi Batang Angkola 7.416 Ha
b. Jaringan irigasi yang direhabilitasi
Package LMS 7 Civil Work of Head Works and Main Secondary Irrigation
System of Namu Sira - Sira Irrigation
Package AMS 8 Civil Work of Secondary Irrigation System of Namu Sira - Sira
Irrigation Sub Project (Eskalasi)
Rehabilitasi Jaringan irigasi D.I. Bahbolon 10.065 Ha
Rehabilitasi D.I. Bandar Sidoras 3.017 Ha
Rehabilitasi Daerah Irigasi Batang Gadis 6.628 Ha
Rehabilitasi Daerah Irigasi Paya Sordang 4.350 Ha
Rehabilitasi Daerah Irigasi Batang Batahan 6.825 Ha
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I.Lorong Pembangunan 700 Ha
Rehabilitasi DI Batang Ilung 4.194 Ha Kab. Padang Lawas Utara
Rehabilitasi Pintu Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Kerasaan 5.000 Ha
5 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
c. Jaringan reklamasi rawa yang dibangun/ditingkatkan
Jaringan Reklamasi Rawa Leidong 16.000 Ha
d. Jaringan reklamasi rawa yang direhabilitasi
Jaringan Reklamasi Rawa Sei Kualuh 12.975 Ha
Jaringan Reklamasi Rawa Panai 8.000 Ha
Jaringan Reklamasi Rawa Paya Lah - Lah 4.000 Ha
Jaringan Reklamasi Rawa Percut 3.400 Ha
Jaringan Reklamasi Rawa Sisir Gunting 3.800 Ha
Jaringan Reklamasi Rawa Pematang Cermai 4.000 Ha
2. Program pengendalian banjir, lahar gunung berapi dan pengamanan pantai
a. Sarana/prasarana pengendalian banjir yang dibangun
Pembuatan Tanggul Banjir Sungai Batang Gadis sepanjang 3.000 m Kab.
Madina (Lanjutan)
Perbaikan Tanggul Aek Sigeaon Sep. 6.000 m Kab. Tapanuli Utara
Pemindahan Alur Kanal Belanda dari Kawasan Bandara Kualanamu sepanjang
2.300 m Kab. Deli Serdang
Pengadaan Tanah untuk Pemindahan Alur Kanal Belanda dan Pembangunan
Saluran Kolektor pada Kawasan Bandara Kualanamu Kab. Deli Serdang (20
Ha)
b. Sarana/prasarana pengendalian banjir yang direhabilitasi
Normalisasi dan Perbaikan Tanggul Kritis Sungai Deli (D174 - D149)
sepanjang 4.200 m Kota Medan
Perbaikan Tanggul Kritis Sungai Gambus sepanjang 2.500 m Kab. Batubara
(Lanjutan )
Perbaikan Tanggul Kritis Sungai Dalu-dalu sepanjang 400 m Kab. Batubara
c. Sarana/prasarana pengaman pantai yang dibangun
Pembangunan Pengamanan Pantai Muara Batang Natal sepanjang 300 m Kab.
Mandailing Natal (Lanjutan)
3. Peningkatan kualitas pengelolaan SDA terpadu
a. Dokumen keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan SDA pada
Wilayah Sungai
Penyusunan Rancangan Rencana Pola WS. Belawan-Ular-Padang (tahap I)
Penyusunan Rancangan Pola Pengeloaan SDA WS. Batang Natal-Batang
Batahan (Lanjutan)
Pembentukan TKPSDA Batang Angkola-Batang Gadis
6 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
Pembentukan TKPSDA Batang Natal-Batang Batahan
b. Laporan peningkatan layanan data & informasi SDA di tingkat BBWS/BWS
Informasi dan Komunikasi Publik
Study Rasionalisasi Hidrologi Prov. Sumut
Pengelolaan Sistem Hidrologi dan Kualitas Air
Rekomtek Bidang SDA
Monitoring Kekeringan
Monitoring Banjir
Pemantauan Amdal Lau Simeme
Pengadaan dan Pengolahan Peta Wilayah Belawan-Ular-Padang
c. Laporan peningkatan kapasitas kelembagaan & masyarakat pengelola SDA
Diklat/Pelatihan Kualitas Air
Diklat/Pelatihan Alokasi Air
Fasilitas River Basin Organization Performance Brencmarking (RBO PB) pada
BWS Sumatera II
Sosialisasi Sistem Manajemen Mutu pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II
(Tahap I)
Pengadaan Finger Print dalam mendukung Reformasi Birokrasi
Pengadaan Mobiliair
Penataan dan Perkuatan Kelembagaan Pengelolaan SDA
GNKPA
WISMP-2
4. Program penyediaan dan pengelolaan air baku
a. Kapasitas air baku yang ditingkatkan
Pembangunan Pompanisasi dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku IKK
Tampahan / Soposurung
Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Kota Pangururan
Kab. Samosir
Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Gunung Meriah
Kab. Deli Serdang (Regional)
2.4 Nilai Anggaran
Nilai Anggraan DIPA Balai Wilayah Sungai Sumatera II untuk Tahun Anggaran 2012
sebesar Rp 303.424.784.000 (Tiga ratus tiga milyar empat ratus dua puluh empat juta
tujuh ratus delapan puluh empat ribu rupiah) dengan uraian sebagai berikut :
7 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
- Belanja Pegawai Rp 5.635.158.000
- Belanja Barang Rp 211.967.607.000
- Belanja Modal Rp 85.905.010.000
8 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
BAB III - ASET
3.1 Sumber Daya Manusia
Secara keseluruhan, personil yang mengelola Balai Wilayah Sungai Sumatera II
berjumlah 634 (enam ratus tiga puluh empat) orang dengan kualifikasi pegawai PNS
sebagai berikut :
S 2 Teknik
S 2 Non Teknik
S 1 Teknik
S 1 Non Teknik
D IV D III D I SLTA SLTP SD JUMLAH(orang)
17 3 33 42 3 54 1 256 17 6 432
Adapun rincian jumlah pegawai di setiap unit kerja, dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
UNIT KERJAS II
Teknik
S II Non
Teknik
S I Teknik
S I Non
Teknik
D IV
D III
D I SMA SMP SDJUMLAH(orang)
Kepala Balai 1 1Staf Khusus Kepala Balai 2 1 3Teknik Pengairan Madya 1 1Teknik Pengairan Muda 1 1
Sub Bagian Tata Usaha 2 1 2 1 6Seksi Perencanaan dan Program 1 2 2 1 6Seksi Pelaksanaan 1 1Seksi Operasi dan Pemeliharaan 1 1Satuan Kerja BWS Sumatera II 1 1 1 3
Pejabat yang melakukan pengujian dan perintah pembayaran (Penguji SPM)
3 3
Bendahara Pengeluaran 2 1 2 5Bendahara Pengeluaran Pembantu
2 2
PPK Ketatalaksanaan 3 3 3 9PPK Program dan Perencanaan 2 4 4 3 3 1 17PPK O & P SDA I 1 4 14 1 20PPK O & P SDA II 2 1 1 5 15 2 26PPK BMN 1 3 2 10 16
SNVT PJSA 2 1 3 2 8Pejabat yang melakukan pengujian dan perintah pembayaran (Penguji SPM)
2 2 4
Bendahara Pengeluaran 1 1 2Bendahara Pengeluaran Pembantu
2 2
PPK Sungai dan Pantai I 1 2 6 3 24 4 3 43PPK Sungai dan Pantai II 1 5 3 5 11 2 27
SNVT PJPA 1 2 1 1 6 11Pejabat yang melakukan pengujian dan perintah
1 1 1 3
9 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
pembayaran (Penguji SPM)Bendahara Pengeluaran 2 2 1 5Bendahara Pengeluaran Pembantu
1 1
PPK Irigasi dan Rawa I 1 1 2 3 1 25 1 1 35PPK Irigasi dan Rawa II 2 5 67 4 78PPK Irigasi dan Rawa III 3 1 3 43 1 1 52PPK Irigasi dan Rawa IV 1 4 1 14 1 21PPK Penyediaan Air Baku 1 3 2 2 5 6 19
JUMLAH 432
Selain itu, ada beberapa pegawai non PNS lainnya dengan rincian total sebagai
berikut :
3.2 Perkantoran
a. Balai Wilayah Sungai Sumatera II dalam melaksanakan kegiatannya
mempergunakan gedung kantor eks Proyek Irigasi dan Rawa Andalan Sumatera
Utara di Jalan Jend. Besar DR. A. H. Nasution No. 30, Medan. Gedung kantor ini
berlantai 4 (empat) yang berdiri di atas lahan seluas 5.995 m2 dengan total luas
lantai bangunan 3000 m2.
b. Untuk kegiatan pendukung lainnya, terdapat sarana perkantoran lain pada tiap
Satuan Wilayah Sungai, antara lain :
- Gedung kantor eks Proyek Pengendalian Banjir Medan sekitarnya di Jl. Sakti
Lubis Medan.
- Gedung kantor eks Proyek Sungai Ular di Perbaungan – Deli Serdang.
- Gedung kantor eks Proyek Bah Bolon di Indrapura – Asahan.
- Gedung eks Proyek Irigasi Batang Gadis di Panyabungan – Madina.
3.3 Sarana Transportasi
Untuk mendukung kelancaran tugas dan kegiatannya, Balai Wilayah Sungai Sumatera II
diperlengkapi sarana transportasi dengan rincian sebagai berikut :
a. Kendaraan operasional roda 4 (empat) : 30 unit
b. Kendaraan operasional roda 2 (dua) : 7 unit
10 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
Pegawai Honorer(orang)
Pramubakti
(orang)
Pengemudi
(orang)
Satpam
(orang)
TOTAL
(orang)101 72 23 6 202
3.4 Prasarana Sumber Daya Air
Sesuai dengan kewenangan yang diatur dalam UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air, Peraturan Menteri PU No. 11A/PRT/M/2006 tentang Kriteria dan Penetapan
Wilayah Sungai dan PP No. 20 tahun 2006 tentang Irigasi, maka prasarana sumber daya
air yang merupakan aset pemerintah pusat dan pengelolaan dan pemeliharaannya
diatur dalam ketentuan ketiga peraturan yang disebutkan di atas adalah sebagai berikut
:
a. Prasarana Irigasi
No.Nama Daerah
IrigasiLuas (Ha)
Jenis PrasaranaPengelola
dan Pemelihara
Estimasi Nilai Aset
(Rp x 1 Juta)
KeteranganBendung
(buah)
Sal. Induk/
Sekunder (m)
Bangunan Pelengkap
(buah)
Petak Tersier (buah)
1 Wampu 10.000 - - - - Pusat 500.000
Rencana peningkatan
(dalam tahap SID 80 %)
2 Bajayu 15.000 - - - - Pusat 750.000
Rencana peningkatan (dalam tahap
SID)
3 Namu Sira-sira 6.350 1 29.900 170 123 Pusat 95.250
4 Sungai Ular 18.50010 free intake
52.317 351 308 Pusat 277.500
5 Bah Bolon 10.500 5 34.500 206 161 Pusat 157.5006 Kerasaan 5.000 Pusat 250.0007 Sei Belutu 5.800 Pusat 290.0008 Bandar Sidoras 10.065 Pusat 503.2509 Bandar Dolok 6780 Pusat 339.000
10 Batang Batahan 3483 Pusat 174.15011 Simalungun 55.000 6 163.466 1.178 846 Pusat 660.00012 Batang Ilung 4.194 1 53.637 165 62 Pusat 62.91013 Batang Gadis 6.628 1 66.059 164 112 Pusat 99.42014 Paya Sordang 4.350 1 31.405 153 69 Pusat 65.25015 Batang Angkola 7.200 1 114.231 190 142 Pusat 108.00016 Badiri Lopian 1.200 1 17.964 140 43 Pemprov 18.00017 Namorambe 1.036 1 21.400 148 47 Pemprov 15.54018 Timbang Lawan 777 1 31.070 94 53 Pemkab 11.655
19 Secanggang 1.400Free
intake23.213 61 49 Pemprov 14.000
20 Lae Ordi 1.200 1 12.965 40 39 Pemprov 13.20021 Risma Duma 1.522 1 6.300 8 6 Pemprov 7.61022 Bengaru 600 2 20.250 46 24 Pemkab 9.00023 Tj. Kerahen 250 1 9.000 26 15 Pemkab 3.75024 Sungai Balai 1.185 1 12.334 35 10 Pemprov 17.77525 Serbangan 1.682 1 25.570 38 28 Pemprov 258.230
26 Sungai Silau 1.315Free
intake22.075 38 26 Pemprov 19.725
27 Panca Arga 750 1 4.400 11 6 Pemkab 11.25028 Perbaungan 712 1 9.801 19 16 Pemkab 10.68029 Simangatasi 1.495 2 1.250 31 17 Pemprov 22.42530 Aek Mandosi 1.880 3 6.675 45 23 Pemprov 28.20031 Silambanua 910 1 16.621 36 28 Pemkab 13.65032 Aek Nabara 467 1 23.147 31 18 Pemkab 7.00533 Sidulang 800 1 29.703 59 19 Pemkab 12.00034 Sidilanitano 720 1 10.500 18 12 Pemkab 10.800
11 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
35 Huta Namora 600 1 5.750 11 10 Pemkab 9.00036 Sibundong Kiri 650 1 17.000 16 16 Pemkab 9.75037 B. Sitongkon 1.012 1 26.740 46 17 Pemprov 15.18038 Siborna 1.000 1 17.029 12 1 Pemprov 15.00039 Siaili Tukka 1.057 1 6.870 29 22 Pemprov 15.85540 Pandurungan 1.769 1 17.958 88 33 Pemprov 26.53541 Mombang Boru 890 1 9.945 5 14 Pemkab 13.35042 Sikoling-koling 543 1 8.400 15 13 Pemkab 8.14543 Gido Zebua 1.274 1 2.600 16 23 Pemprov 19.110
44 Sungai Belutu 5.000Free
intake33.600 39 118 Pusat 6.000
45 Bukit Cermin 800Free
intake10.340 18 47 Pemkab 9.600
46 Huta Paung 1.000 1 8.000 5 24 Pemprov 15.000
Total 3.749.250
Terbilang : Tiga Triliun Tujuh Ratus Empat Puluh Sembilan Milyar Dua Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah
b. Prasarana Sungai
No.
Nama Sungai
Prasarana Sungai
Estimasi Nilai Aset
(Rp x 1 Juta)Tanggul
(Km)Perkuatan Tebing (m)
Bang. Lainnya (buah)
1 S. Wampu ± 125 - - 312.500
2 S. Batang Serangan ± 100 ± 1034 - 254.136
3 S. Besilam ± 60 - - 60.000
4 S. Ular ± 65 ± 2488 4 209.964
5 S. Batu Gingging ± 3 - - 2.550
6 S. Padang ± 52 ± 460 - 46.040
7 S. Pagurawan ± 12 - - 10.200
8 S. Gambus ± 18 ± 315 - 18.402
9 S. Dalu-dalu ± 24,7 ± 695 - 26.309
10 S. Pare-pare ± 28,5 ± 200 - 50.475
11 S. Tanjung ± 33 ± 1315 - 63.010
12 S. Silau ± 38 - - 66.500
13 S. Kualuh ± 30 - - 26.250
14 Aek Kanopan ± 6 - - 5.250
15 Aek Natas ± 7 - - 6.125
16 S. Bilah ± 20 - - 17.500
17 S. Barumun ± 8 - - 7.000
18 S. Merbau ± 15 - - 13.125
19 Aek Sinahar ± 7 ± 3983 - 16.849
20 Aek Sibundong ± 10 ± 2152 - 17.760
12 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
21 Aek Mangosi ± 22 ± 1876 - 21.028
22 Aek Sigaeon ± 20 ± 8715 - 40.145
23 Batang Toru ± 6 ± 390 - 5.370
24 S Bingei - ± 3759 - 26.313
25 S. Mencirim - ± 2141 - 14.987
26 S. Bahorok - ± 304 - 912
27 Aek Sarulla - ± 1000 - 3.000
28 Aek Situmandi - ± 450 - 1.350
29 S. Sitete - ± 210 - 630
30 Aek Bolon - ± 200 - 6.000
31 Aek Simate-mate ± 392 - 1.176
32 Aek Halian - ± 984,5 - 3.938
33 S. Aek Tongguran - ± 250 - 750
34 S, Aek Sibontar - ± 340 - 1.020
35 Pinggiran Danau Toba Balige - ± 457 - 1.828
36 Pinggiran D. Toba, Aek Sisania, Simala, S. Batang Pane
-± 425 - 1700
37 S. Aek Silang - ± 150 - 450
38 S. Aek Doras - ± 375 - 1.500
39 S. Aek Sibatu Nanggur - ± 2100 - 6.300
40 S. Aek Garoga - ± 74 - 222
41 S. Aek Sihopo-hopo - ± 300 - 900
42 S. Aek Sibuluan - ± 2261 - 7.863
43 S. Aek Pintu Bosi - ± 213 - 639
44 S. Aek Siali - ± 500 - 1.500
45 Pengendalian Banjir - ± 220 - 660
46 Medan Sekitarnya - -
- S. Serdang 16,88 1983 24 38.246
- S. Badera 34,43 5108 86 37.973
- S. Percut 46,85 14228 173 226.719
- S. Deli 1,91 1912 - 22.296
Total 1.705.360
Terbilang : Satu Triliun Tujuh Ratus Lima Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Juta Rupiah
c. Prasarana Rawa
No. Nama Daerah Rawa Luas Prasarana Rawa Estimasi
13 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
Potensial (Ha)
Nilai Aset (Rp x 1 Juta)
Saluran Pembuang
(m)
Pintu Klep
(buah)
Bangunan Pelengkap
(buah)
1 Pulau Kampai 1.500 32.073 5 18 1.316,50
2 Gebang 2.400 65.974 1 62 1.544,00
3 Secanggang 550 38.042 5 29 992,00
4 Paya Kasih 1.000 16.060 1 16 1.366,22
5 Tanjung Putus 3.500 39.740 3 16 3.736,50
6 Sisir Gunting 3.800 41.810 4 20 2.241,00
7 Percut 2.100 41.931 5 60 2.150,00
8 Paluh Manan 4.000 7.450 - 5 1.067,40
9 Sei Tuan 300 22.800 1 9 281,60
10 Bandar Khalipah 650 31.500 5 21 587,50
11 Pem. Cermai 4.000 1.830 - 1 1.105,30
12 Sei Kualuh 12.975 355.997 14 252 11.096,80
13 Panai 8.000 42.650 4 2 4.662,50
14 Kolang 12.000 19.425 6 3 1.900,60
15 Aek Sarula 1.500 10.400 - 13 490,70
16 Sangkunur 14.000 96.931 - 58 6.273,30
17 Afk Sangkunur 1.500 5.540 - - 609,00
18 Pati Luban 1.500 14.670 - 4 2.123,53
19 Muara Bt. Gadis 3.200 11.130 - - 6.220,00
20 Paya Lah-lah 4.000 10.678 - 4 1.888,00
Total 51.652,45
Terbilang : Lima Puluh Satu Milyar Enam Ratus Lima Puluh Dua Juta Empat Ratus
Lima Puluh Ribu Rupiah
3.5 Rekapitulasi Estimasi Nilai Aset
Rekapitulasi estimasi nilai aset sampai tanggal 31 Desember 2011 dapat dilihat pada
tabel berikut :
14 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
No.
Jenis Aset Estimasi Nilai Aset
A ASET TETAP
1 Tanah 250.612.497.016
2 Peralatan dan Mesin 7.709.307.854
3 Gedung dan Bangunan 122.085.418.912
4 Prasarana irigasi 3.749.250.000.0005 Prasarana sungai 1.705.360.000.0006 Prasarana rawa 51.652.450.0007 Konstruksi dalam Pengerjaan 323.979.704.069
B ASET LAINNYA
1 Aset Non Fisik 18.293.654.861
TOTAL 6.228.943.032.712
Terbilang : Enam Triliun Dua Ratus Dua Puluh Delapan Milyar Sembilan Ratus Empat
Puluh Tiga Juta Tiga Puluh Dua Ribu Tujuh Ratus Dua Belas Rupiah
BAB IV - TANTANGAN DAN PELUANG
4.1 Tantangan
Seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap air dan sumber air,
sementara di sisi lain kesadaran masyarakat dalam melestarikan/konservasi sumber-
sumber air masih rendah bahkan cenderung menurun. Hal ini tentu saja berpotensi
menimbulkan konfik kepentingan, baik bagi masyarakat lainnya yang berkepentingan
akan kelestarian sumber-sumber air, sehingga tugas-tugas pengelolaan dan konservasi
sumber daya air menjadi semakin kompleks dan penuh tantangan.
Dalam upaya mengatasi tantangan, meredam potensi konflik serta untuk mewujudkan
suatu pengelolaan, konservasi dan pendayagunaan sumber-sumber air yang dapat
mendukung tercapainya cita-cita Provinsi Sumatera Utara menjadi lumbung energi dan
pangan nasional sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah, maka
Balai Wilayah Sungai Sumatera II akan melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
1. Meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait dan berperan aktif dalama
pembentukan Dewan Sumber Daya Air di tingkat provinsi.
2. Melanjutkan dan meningkatkan upaya-upaya konservasi sumber-sumberair,
khususnya pada daerah aliran sungai di bagian hulu.
3. Melanjutkan kegiatan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan sarana dan
prasarana sumber daya air.
4. Meningkatkan pengembangan pemanfatan daerah rawa dan potensi sumber air
lainnya.
5. Melanjutkan kegiatan pengendalian banjir dan pengamanan pantai, khususnya
pengendalian banjir Kota Medan dengan pembangunan Bendungan Lau Simeme.
4.2 Peluang
15 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
Peranan Balai Wilayah Sungai Sumatera II akan semakin besar sejalan dengan semakin
besarnya tugas, wewenang dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Untuk itu,
selain terus melakukan peningkatan dan pembinaan kemampuan SDM dalam penerapan
bidang keteknisan dan manajemen sumber daya air, Balai Wilayah Sungai Sumatera II
juga memanfaatkan beberapa peluang yang ada, sebagai berikut :
1. Adanya UU No. 7 tahun 2007 tentang Sumber Daya Air serta Peratuan
Pemerintah dan Peraturan Menteri yang mendukung dan memayungi
pelaksanaan pengelolaan dan konservasi sumber daya air.
2. Telah terbentuknya wadah Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-
KPA).
3. Program konservasi DAS Danau Toba yang merupakan agenda nasional dan
internasional.
4. Program penyuluhan kepada masyarakat secara berkesinambungan dalam
rangka pendayagunaan dan pelestarian sumber-sumber air.
5. Adanya kegiatan peningkatan pendayagunaan dan pemeliharaan aset-aset
pemerintah yang menjadi wewenang dan tanggung jawab Balai Wilayah Sungai
Sumatera II.
6. Adanya potensi sumber daya air yang besar pada masing-masing satuan wilayah
sungai yang menjadi wewenang dan tanggung jawab Balai Wilayah Sungai
Sumatera II.
7. Adanya lahan rawa dan persawahan tadah hujan yang berpotensi untuk
ditingkatkan menjadi daerah irigasi.
16 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II
BAB V - KESIMPULAN
Keterbatasan struktur organisasi Balai Wilayah Sungai Sumatera II yang ada saat ini
dirasakan masih kurang memadai untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan
peluang yang ada di depan. Untuk itu, diperlukan suatu organisasi Balai yang lebih
besar dan dapat mengakomodir tugas dan wewenang yang menjadi tanggung jawabnya.
Medan, April 2012
Kepala Balai Wilayah Sungai
Sumatera II
Pardomuan Gultom
19580103 198603 1 007
17 BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II