kelas 9 bab papua
TRANSCRIPT
PERJUANGAN PENGEMBALIAN IRIAN BARATmelalui
konfrontasidiplomasi
c. militer
b. Ekono
mi:1.2.
a.Politik:
1.2.
TRIKORA
PEPERA
PBBKOMANDO MANDALA
P.NEW YORK
BILATERAL
1. Latar Belakang : HASIL KMB, salah satu isinya
mengenai IRIAN BARAT2. Perbedaan pendapat mengenai isi KMB
antara Indonesia dengan Belanda3. Upaya penyelesaian terhadap
perbedaan pendapat tersebut: a. Diplomasi : Bilateral Forum PBB
Diplomasi :Langsung1.Maret 1950 membentuk komite bersama untuk Irian Barat2.Kabinet Natsir 3.Kabinet Sukiman4.Kabinet Wilopo
Lewat Forum PBB :1. Kabinet Ali Sastroamijoyo membawa ke
sidang DK PBB 2. Kabinet Burhanudin Harahap Tanggapan PBB :• Masalah Irian adalah masalah bilateral antara
Indonesia dengan Belanda sendiri• Pernyataan Belanda mendapat dukungan
NATO
Konfrontasi :1. Dibidang Politik : a. Pemutusan hubungan Diplomatik secara sepihak oleh Indonesia b. Pembatalan hasil KMB oleh Indonesia secara sepihak melalui UU No. 13 tahun 1956 c. Pembentukan Propinsi Irian Barat dengan ibu kota Soa Siu,Tidore (23 Sep 1956) d.17 Agustus 1960 membentuk Front Nasional Pembebasan Irian Barat
2. Di bidang Ekonomi :a. Pemogokan buruh di perusahaan milik
Belandab. Melarang perusahaan penerbangan
komersial Belanda (KLM) mendarat di wilayah Indonesia
c. Memblokir peredaran berbagai bentuk media masa dan film berbahasa Belanda
d. Menasionalisasi perusahaan Belandan di Indonesia dengan PP No. 23 tahun 1958
3. Konfrontasi Militer :19 Desember 1961 membentuk TRIKORA :1. Gagalkan pembentukan negara boneka
Papua buatan Belanda kolonial2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat
tanah Air Indonesia 3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna
mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa
11 Januari 1962 membentuk KOMANDO MANDALATugas :
1. Menyelenggarakan Opersi Militer untuk membebaskan Irian Barat
2. Menggunakan segenap kekuatan untuk membebaskan Irian BaratTujuan : 1. Merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan operasi militer
2. Mengembangkan situasi militer di Irian Barat
Tahap-tahap operasi Militer:1. Infiltrasi : Penyusupan ke daerah tertentu untuk membentuk daerah de fakto(terjadi pertempuran di laut Aru menewaskan Komodor Yos Sudarso/pahlawan Trikora)2. Eksploitasi : Serangan secara terbuka terhadap induk militer lawan/ operasi JAYAWIJAYA3. Konsolidasi : Penegakan kekuasaan RI secara mutlak di Irian Barat
Proposal Bunker(EllsworthBunker):1. Belanda harus menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui suatu badan pemerintahan PBB2. Sesudah sekian tahun di bawah
Pemerintahan RI, rakyat Irian Barat diberi kesempatan untuk menentukan pendapatnya
15 Agustus 1962 Persetujuan New York:1. Paling lambat 1 Oktober 1962 akan dilakukan
serah terima pemerintahan atas Irian Barat dari Belanda kepada UNTEA
2. Pasukan Indonesia di Irian Barat berada di bawah UNTEA , dan pasukan Belanda akan dipulangkan secara berangsur-angsur
3. Paling lambat 1 Mei 1963 Pemerintah RI secara resmi menerima pemerintahan atas Irian dari UNTEA
4. Paling lambat akhir tahun 1969 Pemerintah RI wajib menyelenggarakan Pepera
1 Mei 1963 berlangsung upacara serah terima Irian Barat dari UNTEA kepada Pemerintah RI, dengan peristiwa itu bendera PBB diturunkan dan dikibarkan bendera merah putih24 Maret sampai 4 Agustus 1969 diselenggarakan PEPERA dan hasilnya secara bulat memutuskan Irian Jaya merupakan bagian RINopember 1969Hasil PEPERA dibawa Duta Besar Ortis Sanz untuk dilaporkan dalam Sidang Umum PBB
Makna PEPERA :Secara DEFAKTO Irian Jaya sah menjadi bagian dari wilayah RI dan menjadi propinsi yang ke 26