kehamilan 12 minggu
TRANSCRIPT
Chapter I
Pengalaman wanita hamil mengubah fisiologis di setiap sistem organnya.
Tubuhnya mulai mengalami perubahan dan dilanjutkan dengan perubahan setelah
proses melahirkan pemahaman dasar secara bertahap dan perubahan bentuk ini
tidak hanya membantu jalannya proses pembiusan dalam ilmu kebidanan tetapi
juga lebih percaya diri chapter ini memberikan penjelasan tentang perubahan
pisiologi yang terjadi pada semua organ sistem seperti pendarahan metabolisme
atau pergantian dan teknik dasar dan tujuan dan obat biusnya.
Sistem cardiovascular
Detak jantung tidak rutin terdengar pada masa kehamilan awal rata-rata S1
dan S2 berubah Kehamilan pada usia 12 minggu pertama terdengar keras sebagai
tanda umur kehamilan (EGA) semua proses kelahiran menjadi berat karena detak
jantung pertama sangat berat perbedaannya pernafasan kedua menurunkan detak
jantung menurun selama 20 minggu kehamilan duseultation menunjukkan sekitar
84% detak jantung ketiga sering terdengar dari S3 mencapai puncaknya selama 30
minggu 96% dan wanita hamil mempunyai periode kontraksi suara aulkultasi
terutama suara periodik yang berlangsung singkat yang berasal dan jantung atau
pembuluh darah sering kali menggunakan metode pengeluaran sebuah “diastolic”
“flow” sehingga terdengar setiap minggu pada pasien sekitar 18% serangan dari
suara aulkultasi terutama suara periodik yang berlangsung singkat berasal dari
jantung atau pembuluh darah hubungannya erat dengan naiknya volume darah dan
tidak mengeluarkan kardiak walaupun mempunyai penelusuran grafik berbagai
muatan listrik yang disebabkan oleh aksitasi otot jantung dan dideteksi pada
permukaan tubuh yang normal dan periode kontraksi jantung khususnya vertikal
berfungsi 9% dan proses kelahiran akan dilepaskan pleural effusion (dengan
pesekaman posisi dan gerak dinding jantung atau struktur dalam jantung melalui
gema yang diperoleh dari pancaran gelombang ultrasonic yang di arahkan lewat
dinding toraks) pada semester ketiga perubahan detak jantung biasanya berubah
selama 4 minggu setelah kelahiran detak jantung ketiga biasanya hilang selama 8
hari dalam proses kelahiran meskipun tidak terdengar s3 dilatasi atau masa dilatasi
jantung terutama vertikal yang berlangsung singkat yang berasal dari jantung atau
pembuluh darah atau pericardial effusion tidak akan dihiraukan selama kehamilan
mereka menjadi “normal” tapi tidak berarti menyebabkan penyakit cardial sistem
jantung berarti berubah selama 8 minggu pertama saat kehamilan, kecepatan detak
jantung meningkat dan mean arterial pressure (MAP) menurun kenyataannya
detak jantung boleh meningkat secepatnya 4 minggu setelah pembuahan
pembelajaran longitudinal telah mengidentifikasi beberapa wanita kemudian
menyusun informasi yang berguna terutama tentang perubahan psikologi pada
wanita sesudah dan sebelum mereka hamil. Berbagai macam pembelajaran
menggunakan ukuran setelah proses kelahiran sebagai dasar pembanding ketika
menilai perubahan pergerakan darah dan daya-daya yang berperan di dalamnya.
Pada wanita yang sedang hamil berat dan aktifitas mempengaruhi membatasi atau
mengontrol dan data yang dihasilkan dan kelahiran sebelum perubahan dijelaskan
bahwa perbandingan yang akurat pada awal minggu kehamilan.
Clapp dan kawan-kawan meneliti kehamilan sebelum pembuahan di awal
kehamilan mereka menemukan perubahan yang signifikan pada detak jantung
(kurang lebih 17,5%) dan MAP (kurang 11%) pada 7 minggu dan EGA detak
jantung dan MAP tidak ada perubahan lebih lanjut sampai akhir trisemester
pertama menariknya persiapan kehamilan yang lebih baik tidak EGA
menunjukkan peningkatan selama 8 minggu.
Tingginya volume stroke diawali keluarnya cardial sekitar 20-40% juga
telah dicatat Walters dan kawan-kawan untuk memulai meneliti sebentar-bentar
pada wanita trisemester satu dan menemukan naiknya volume stroke dari pada
denyut jantung. Capeless dan Colleagues menegaskan bahwa tingginya volume
stroke mengunakan metode perekaman posisi dan gerakan dinding jantung atau
struktur dalam jantung melalui gema yang diperoleh dari pancaran gelombang
ultrasonic yang diarahkan lewat dinding toraks.
Keluarnya Cardial
Tingginya Cardial yang keluar setahap demi setahap meningkatkan
kehamilan semua laporan menunjukkan Keluarnya Cardial mencapai antara 24
dan 32 minggu EGA, bagaimanapun penelitian lebih awal sering kali lupa
memperhitungkan efek posisi ibu saat Keluarnya Cardial keadaan terlentang
memperbesar kandungan, memadatkan batang nadi dan merendahkan pembuluh
vena. Menurunnya urat darah halus memperkecil Keluarnya Cardial ketika pada
posisi terlentang teratur. Keluarnya Cardial selambat-lambatnya pada trisemester
kedua dan kemudian penempatan yang salah kepada level masa ketidakhamilan,
hari ini seorang peneliti dan dokter secara rutin berusaha untuk mengurangi
tekanan aortocaval sehingga Keluarnya Cardial mencapai puncaknya sebelum
masa. Posisi menyimpang jaraknya sebentar secara garis besar Keluarnya Cardial
mempunyai kesamaan atau dalam fungsi atau penampilan, tetapi tidak dalam hal
asal perembangan dengan menggunakan Doppler ultrasound meningkatnya EGA
lebih awal selama 4 minggu dengan nilai maksimum terjadi antara 16 dan 32
minggu. Meningkatnya jarak stroke lebih awal (mempunyai kesamaan garis lurus
dan volume stroke) menurunnya EGA setelah 32 minggu kemudian jarak stroke
lebih pendek dari masa karena itu menurunkan nilai lebih rendah dari pada wanita
yang tidak hamil.
Fungsi jantung kiri (teratur dengan sifatnya lebih rendah) walaupun pada
masa ini tidak berubah besar. Tafsiran yang menurun setelah masa kelahiran
disarankan untuk masa tambahan, walaupun volume jantung sebelah kiri lebih
berat (naiknya volume plasma) fungsi lapisan tengah dan tebal pada dinding
jantung terdiri dan otot jantung membesarkan kandungan Keluarnya Cardial,
thermodulation mempunyai hubungan yang baik dengan denyut nadi menurut
Doppler ukuran gelombang ultrasound suprastemal window bagaimanapun
selama masa pendarahan kehilangan ketetapan dalam bertindak membuat
noninvasive ukurannya lebih sulit selama proses kelahiran.
Keluarnya Cardial diperkirakan sangat akurat dengan Doppler ultrasound
ditawarkan tetap contoh batang nadi yang representative yang mewakili
keseluruhan area. Area batang nadi yang bervariasi membatasi penafsiran
kecepatan dan aliran tingginya Cardial dapat dideteksi dengan Doppler
ultrasound. Kemudian menjadi benda yang meningkatkan area batang nadi,
bagaimanapun untuk meniru Keluarnya Cardial dilaporkan selama kehamilan
batang nadi sebagai contoh yang representative yang perluasannya mencapai 30
sampai 45% kehamilan batang nadi untuk memenuhi area sebagai contoh
keseluruhan representative kenaikan selama kehamilan dan contoh yang
representative yang mewakili keseluruhan menurun 23% pada 3 sampai 6 bulan
setelah kelahiran batang nadi secara keseluruhan terlihat melebar setelah kelahiran
istilahnya nilainya secara signifikan berbeda antara nilliparous dan wanita tidak
hamil.
Tekanan
Sistem tekanan darah pada ibu mencapai terendah pada 16 minggu sampai
20 minggu selama kehamilan dan kemudian meningkat menjelang masa tekanan
dilatasi atau masa dilatasi jantung terutama ventrikel kurang meningkat dari pada
tekanan periode kontransi jantung khususnya ventrikel, tekanan urat darah halus
di tengah dan pembuluh rambut pada paru-paru menimbulkan tekanan perlu
diperhatikan keadaan stabil selama kehamilan tekanan colloidoncotic menurun
14% rendahnya tekanan colloidoncotic dapat diperkirakan selama kehamilan
untuk akumulasi cairan ekstravaskular yang difus dalam jaringan paru-paru dan
rongga-rongga udara akibat perubahan daya hidrostatik dalam kapiler atau untuk
peningkatan permiabilitas kapiler keadaan ini diatasi tingginya pembuluh rambut
paru-paru menimbulkan tekanan.
Etilogi
Pada kehamilan jantung harus menyediakan keduanya ibu dan bayinya
memperbesar keluarnya Cardial memperbaiki sekitar uleroplcenter oksigen
setelah kelahiran bagaimana pun hampir semua kehamilan setelah kelahiran
oksigen melebihi metabolisme yang dibutuhkan janin selama trisemester pertama
keluarnya Cardial meningkat sekitar 30-40% mengingat konsumsi oksigen tubuh
hanya 10% lebih kecil A-VO2 perbedaannya lebih awal juga ditunjukkan oksigen
setelah kehadiran melebihi konsumsi oksigen. Jadi yang dibutuhkan saat hamil
tidak cukup tersedia. Penjelasan untuk mengubah jantung dan urat-urat darah
penjelasan secara mekanik volume darah meningkat tapi secara alami perubahan
jantung dan urat darah, yang lebih awal menguatkan hormonal etiologi produksi
dan estrogen dan hormon yang lain meningkat dengan cepat diawal kehamilan
penelitian hormon ini mengatur sistem jantung dan urat darah halus pemasangan
infus yang salah mengkonjugasikan ekstrogen untuk 4 jam meningkatkan
keluarnya Cardial (lebih dari 32%) dan detak jantung (lebih dari 50%) dan
rendahnya daya tahan sekitar 10% dari sistem pembuluh darah sekitar 19% jadi,
terjadi pembukaan yang singkat pada hormon ekstrogenil secara signifikan dapat
membatasi sistem jantung dan urat darah pada masa kehamilan, tambahannya
ekstrogen meningkat kontransi pada myocardial (episode kemia yang singkat dan
menetap selama beberapa periode sesudahnya)
Main ide sementara dari chapterku
The chapter that I choose are chapter 1 and 30 the first chapter revise the
physiologic changes that occur in many organ systems the hormonal, metabolic,
or mechanical basis of these alteration and their anesthetic implications.
Meanwhile, chapter 30 reviews obstetric hemorrhage, the causes of hemorrhage,
and hew to manage its hemorrhage.
Efek Pada Posisi
Pada tahun 1953 Howard dan kawan-kawan mendeskripsikan sebuah
kecepatan denyut jantung yang tidak normal dan tekanan darah yang rendah yang
tidak normal pada posisi menyamping pada wanita hamil, dia mengeluh perutnya
terasa sakit dan mengalami laparatomy yang membahayakan dan dia duga bahwa
saat proses kelahiran terjadi pecahnya kandungan yang normal dan masuknya
rahim kehamilan dapat terlihat. Menariknya, beberapa hari yang lalu dia meneliti
pasien yang lain yang mempunyai gejala yang sama “postural shock”
pemeriksaannya menurun dinyatakan bahwa hypotensi berkembang setelah
pembuluh vena mengalami kemacetan dalam urat nadi hanya selama kehamilan.
Howard dan kawan-kawan percaya caval, acclusion menurunkan volume darah
lebih tinggi saat kehamilan di bandingkan pada wanita yang tidak hamil pada
trisemester 3 pada posisi terlentang lithotomy terjadi pada posisi menyamping
kanan, posisi ini mengurangi keluarnya cardial, volume shoke, periode kontraksi,
jantung khususnya vertikal, dan tekanan dibatasi jantung khususnya vertikel.
Pembuluh darah disekelilingnya secara signifikan meningkat pada posisi
ini (lihat gambar 1-2) dan jawablah pertanyaan di bawah ini tentang fenomena
yang sekarang di sebut dengan gejala tekanan darah yang rendah secara tidak
normal diingat bahwa :
1. Mengapa beberapa pasien
Menunjukkan gejala lebih sering atau lebih keras dan para lainnya?
2. Apa akibat dan gejala rasa sakit saat melahirkan?
3. Bagaimana pencegahan dari gejala tersebut?
Kejadian dan Etiology
Tekanan arterial sebelah kanan mengalami kemunduran. Volume stroke
yang terbatas dan kemudian keluar cardias (lihat gambar 1-2). Menariknya tidak
semua pemeriksaan melaporkan gejala ini. Mclennan dan loworkes mengevaluasi
45 wanita hamil pada usia 36 dan 40 minggu. Para pembelajaran ini posisi tidak
mempengaruhi keluarnya cardial. Hasil ini menunjukkan bahwa banyak
kemampuan tapi tidak semua proses kelahiran mengganti tekanan aortocaval.
Pembiusan lokal atau umum pada wanita hamil berfungsi untuk mengganti urat
darah halus dan ketidakcukupan utero placental menyebabkan rasa sakit saat
melahirkan dan ukuran janin juga mempengaruhi terjadinya kecelakaan pada
posisi menyamping kanan.
Keduannya lambatnya/kemacetan dalam urat nadi dan rendahnya
pembuluh vena (IVC) dan tekanan dari aorta mempunyai tekanan untuk
meningkatkan tekanan aortosaval. Menurut istilah rahim pada wanita hamil
menghalangi IVC ketika proses kelahiran pada posisi terlentang. Pada umumnya
rahim lengkap menghalangi IVC, pada pencabangan dua jalannya darah ke
jantung melewati gaygous dan urat darah halus melewati servicakal, torakal,
lumbal, sakral dan koksbbal berisi hanya sedikit bahan celup.
Sel darah merah pada posisi terlentang tidak menghalangi IVC dan IVC
tidak menghalangi rendahnya tekanan darah juga keluarnya cardial pada biri-biri
wanita hamil. Ketika detak jantung meningkat setelah IVC tetap stabil.
Perbedaannya ketika biri-biri betina memperlambat denyut jantung, MAP
menurun secara arastisi alat-alat bedah pada biri-biri betina wanita hamil
keluarnya cardinal mencapai 37% dan sistem tekanan darah menurun sekitar 24%
dan terletak di atas ginjal kemacetan urat nadi dari IVC kemacetan urat nadi pada
infrarenal hanya mengurangi keluarnya cardial. Pada manusia secara melahirkan
setelah ada gangguan perut pada IVC lebih rendah tekanan atrial sebelah kanan
tidak mengubah tekanan jantung, tekanan darah atau tekanan urat nadi. Jadi,
meskipun ada gangguan IVC menurunkan tekanan atrial sebelah kanan, sel darah
merah tidak selalu mengikuti.
Saat kekurangan sel darah merah, tekanan IVC telah mempengaruhi dan
menyebabkan sembelet dan menurunkan IVC pada kandungan menyebabkan
artery perfusion dan kandungan darah pada arten meningkatkan tekanan aliran
urat darah halus sembelit pada pembuluh vena lebih rendah juga dapat
meningkatkan pembuluh darah pada biri-biri betina pada wanita hamil urat darah
halus pada rahim tidak mengganggu IVC dan tidak merubah volume stroke atau
keluarnya cardial dan tekanan arterial pada ibu benar-benar meningkat. Jadi tidak
mungkin mempengaruhi sembelit pada IVC hasilnya menurunkan urat darah halus
pada kandungan dan aliran darah.
Tekanan aorta juga dapat menyebabkan gejala pada supin hypotension
pembuluh nadi terjadi sel darah merah lebih sering dan lebih awal dari pada sel
darah merah/tekanan darah di brachial artery. Biasanya periode kontraksi jantung
pada pembuluh nadi menurun lebih dari tekanan di lokasi radiografi pembuluh
darah. Setelah pemberian bahan kontras dan batang nadi disamping ginmjal
tengkorak dan punggung.
Bagaimanapun penelitian yang lain menyarankan bahwa tekanan aortic
tidak ikut berperan di tekanan darah pada posisi terlentang. Akhir-akhir ini
konsella dan kawan-kawan meneliti 20 wanita hamil, mereka mengatur plethys
mographic leg aliran darah dilanjutkan dengan gelombang Doppler ultrasound.
Pada aliran arterial leg map dan detak jantung meningkat di setiap posisi
dibandingkan pada posisi di samping sebelah kiri. Aliran darah pada leg
berkurang pada posisi terlentang. Panggul di sebelah kiri dan kanan miring,
dibandingkan dengan posisi tidak mengubah leg dadakan MAP atau aliran
arterial. Tekanan aeeure aortic menurut ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan manusia, keturunan hubungannya dan lain-lain menurun. Aliran darah leg
tidak mungkin mengubah leg MAP normal. Rendahnya tekanan pembuluh vena
menurunkan aliran darah dan tachycardia.
Rasa Sakit Saat Melahirkan dan Tekanan Aortocaval.
Kontraksi pada kandungan sangat penting untuk memperoleh tanda dari
tekanan aortic pada 70 radiografi pembuluh darah setelah pemberian bahan
kontras.
Bieniare dan kawan-kawan menunjukkan produksi rahim kurangnya
tekanan aortic dan pada kontraksi rahim, selama kontraksi tekanan ini hampir
sedikit pada L4-5 dapat melengkapi kemacetan urat nadi pad aorta kontraksi
terlihat selama tes tidak stress mengurangi kedua jalannya urat nadi dan oximeter
tracings 2 42% saat proses kelahiran wanita akan merasakan sakit yang terus-
menerus. Pembuluh nadi punggung pedis aliran ultrasuni kecematannya menurun
80% pada posisi terlentang dan posisi menyamping tidak mengalami rasa sakit
saat kontraksi pada kandungan dapat disebabkan oleh tekanan aortic melewati
pengecilan kaliber pembuluh darah dengan endogeneous catecholamines. Dan 14
sampai 16 pasien dengan lumbar terus menerus pembiusan melindungi otak,
aliran darah, panggung pedis kecepatannya sangat tinggi selama kontraksi.
Meskipun pada penelitian ini sangat kuat disarankan agar kontraksi rasa
sakit saat melahirkan juga dapat berubah. Gangguan sembelit IVC pada posisi
terlentang kontraksi pada kandungan memperbesar keluarnya cardial 25% dan
volume stroke 15% perbedaannya pada posisi meyamping perubahan nilai sangat
sedikit pada setiap kontraksi, dari kesimpulan saran-saran ini posisi terlentang
menghilangkan kemacetan urat nadi pada IVC saat kontraksi.
Barangkali kemacetan urat nadi pada IVC tidak terjadi selama kontraksi
kandungan lebih mudah mengenai pada bagian kolom vertebral efek, dan
kontraksi mengangkat badan kandungan pembuluh yang lebih rendah, tetapi
kontraksi pada rahim menghalangi aliran gortht lebih mudah.
Pencegahan
Meskipun hampir semua cabang ilmu kedokteran yang menangani
masalah kandungan di sebelah kiri (gambar 1-3) punggung pada posisi miring
standar tidak konsisten mengurangi tekanan pembuluh vena. Posisi menyamping
tetap jumlahnya tidak mengurangi tekanan IVC, paling sedikit ditunjukkan
dengan venogram posisi menyamping mencegah tekanan aortic secara teratur
dengan radiography pembuluh darah setelah pembisuan bahan kontras
Posisi janin sudah dijelaskan secara individu berbeda, reaksi pada posisi
terlentang keluarnya cardual pada ibu dan volume stroke lebih tinggi 45 derajat,
perbandingan pada posisi penyamping sebelah kiri dan posisi terlentang 45 derajat
posisi menyamping sebelah kanan memperpanjang keluarnya cardinal pada ibu,
posisi meyamping ke kanan tergantung pada lokasi tubuh janin selama dalam
rahim keluarnya cardinal dan volume stroke menurun lebih jika tubuh bayi
terletak di sebelah kanan dari pada di sebelah kiri rahim. Pembuluh vena di
sebelah sisi kanan dari kolom vertebrase janin di posisi kanan akan lebih menekan
IVC ketika ibu miring ke sebelah kanan jika janin berada di sisi kiri rahim masih
menghalangi kembalinya urat darah halus dibandingkan miring ke kiri, tetapi
kekurangannya jika tubuh janin ada di sebelah kanan.
Kami dapat menyimpulkan bahwa posisi terlentang mengakibatkan
bahaya pada wanita hamil. Barang kali naik 20%, pengalaman wanita hamil ini
akan terjadi sel darah merah atau menurunkan aliran darah pada kandungan.
Rendahnya pembuluh vena atau tekanan aortic menghalangi kembalinya
urat darah halus. Akibatnya cardinal keluar akhirnya perubahan ini menurunkan
aliran darah dan oksigen pada janin saat kelahiran. Kontraksi pada kandungan
mengurangi tekanan IVC tetapi meningkatkan tekanan pada aortic 10% derajat
mirig kesamping akan mengurangi tekaan pada aurtocaval pada wanita hamil
beberapa yang merupakan gejala hanya ketika posisi mereka terletak lengkap,
tergantung pada bagian posisi tubuh janin dalam rahim respon yang di berikan dan
wanita hamil lebih baik di sebelah kiri/posisi menyamping miring ke kanan.
Anesthetic Implications
Keluarnya cardial yang normal dan denyut nadi perfusion pada
kandungan tergantung pada urat darah halus yang cukup. Penyebab pembiusan
lokal tidak mengenai pelebaran pembuluh darah dan urat darah halus dan
diadakan penyelidikan umum bahwa pelebaran pembuluh darah meningkatkan
tekanan darah pada posisi terlentang, masuknya hydration ke dalam pembuluh
darah berbahaya sebelum induksi meningkatkan volume darah dan membantu
keluarnya cardial pada ibu.
Tekanan aortocaval dapat menyulitkan ibu dan janin. Kemacetan dalam
urat nadi membuat dogs meningkat sekitar 20mg/kg dari pembuluh darah
bupivacanie lebih sulit dan lebih memanjang. Recuscilation yang cukup pada ibu
dapat mengurangi tekanan pembuluh aorta saat kelahiran untuk mengurangi efek
kerusakan.
“Respon dari Vasoaktive Agents”
Pengecilan kaliber pembuluh darah dan pelebaran pembuluh darah pada
kehamilan yang tumpul merespon protein plasma yang dihasilkan dihati,
menghambat kerja tripsin dan enzim proteolitik lainnya dan rangsangan bela
adrenergic kehamilan juga melepaskan catacholamine secretion yang dapat
merespon psikologi pembuluh arteri pada kandungan secara normal dapat
memperbesar dan merespon sodium nitroprusside dan hydralozine secara normal
mengerut dengan nor epinephrine.
Faktor penghambat yang paling mencolok dalam kehamilan adalah
respon dan chronotropic kepada simpatomimetik yang terutama digunakan dalam
bentuk garam hydrochloride dan garam sulfat, sebagai bronkodilator dan
perangsang jantung. Efek dari perbandingan ini melebihi yang diharapkan karena
meningkatkan volume plasma respon dari chronotropic kurang 15 Ug dan IV
epinephrine istilahanya menuru. Faktor penghambat sirkulasi darah dalam
kehamilan dapat disebabkan oleh faktor ini. Episode iskemia yang singkat dan
menetap selama beberapa periode sesudahnya yang dimiliki (model A dan beta-
adrenerok receptors) tidak dihalangi simpatik mimetik yang terutama digunakan
dalam bentuk garam hidroklorida dan garam sulfat, sebagai bronkodilator dan
perangsang jantung menyebabkan efek chronotropic di tunjukkan sera dari masa
kehamilan. Kurangnya respon merangsang 2 implikasi pembiusan yang
menurunkan rangsangan dari protein plasma yang dihasilkan di hati, penghambat
kerja tripsin dan enzim proteolitik lainnya dan beta adrenergic, kurangnya
pengawasan menyebabkan masuknya urat darah halus pada chronotropic sedikit
demi sedikit. Beta-adrenergic lebih baik untuk tekanan darah yang rendah secara
abnormal pada ibu karena alpha adrenergic menarik pembuluh arteri pada
kandungan dan merusak aliran darah pada utereplacental.
Aliran Darah
Pembuluh artery pada kandungan meningkat sekitar3,5% dari keluarnya
cardial lebih awal pada masa kehamilan aliran adarah 12% pada arteri kandungan
meningkat dan soml/minimal 10 minggu masa kehamilan perbandingannya 200
ml/minimal 28 minggu sama dengan 500 ml/aliran darah pada uterin artery terus
menerus mengalami kemunduran selama kehamilan keduannya arteri ovenous ana
shomoses dan utenin artery vasodilation jumlahnya II dan untuk estrogen dan
angiotension mengalami kesulitan.
Kehamilan tidak merubah aliran darah pada otak bagaimanapun teknik
nonivasiv 2 yang baru dideteksi menurunkan kecepatan dan poppler masuknya
aliran arten ke dalam carotid pada trisemester 3 berguna untuk mengukur
kecepatan aliran darah ke otak, jika diteliti lebih awal ditegaskan bahwa
rendahnya aliran darah saat kehamilan merubah jantung atau kekurangan carbon
dioxide dalam darah.
Efek dari Latihan
Kehamilan tidak mengurangi respon.raksi dari physiologies episode
iskemia yang singkat dan menetap selama beberapa periode sesudahnya sebagai
cadangan dalam kehamilan bersifat normal. Perangkai dari keluarnya cardial
membutuhkan oksigen selama latihan dan tidak berefek pada kehamilan.
Efek Dari Rasa Sakit Saat Melahirkan
Rasa sakit saat melahirkan yang terus menerus mengenai system pada
jantung setiap kontraksi menekan darah pada sirkulasi pusat sekitar 200 ml ke
dalam rahim. Kontraksi pada kandungan juga mengakibatkan tekanan IVC.
Keluarnya cardial kurang lebih 22% dan volume stroke meningkat 27% diawal
kontraksi periode kontraksi jantung khususnya ventricles pada ibu dan tekanan
darah atau masa dilatasi jantung terutama ventrikel 10 hingga 20 mm hingga
selama kontraksi. Keluarnya cardial mencapai puncak sebelum aliran amniotik
mencapai maximum dalam rahim keduannya.
Keduannya proses rasa sakit saat melahirkan dan kontraksi di setiap
individu menimbulkan efek keluarnya cardial. Caudal allalgesia mencegah
berkembangnya keluarnya cardial selama rasa sakit saat melahirkan tetapi tidak
meningkatkan kontraksi.
Robson dan kawan-kawan menggunakan teknik noninvasive sepanjang
volume stroke teratur semua wanita merasakan rasa sakit saat melahirkan.
Pada posisi setengah meyamping ke kiri dengan meperidine dan nitrous
oxide analgesia. Keluarnya cardial meningkat 13%/8cm lebih besar dan lebarnya
tengkuk. Kecepatan jantung dan volume stroke menimbulkan perubahan kontraksi
para kandungan. Keluarnya cardial pada semua pasien selama rasa sakit saat
melahirkan meningkatkan keluarnya cardial lebih besar 8 cm atau lebih dari 4
sampai 7 cm dari pada lebar tengkuk 3 cm/kurang (gambar 1-4).
Pembesaran lebih 4 cm merubah keluarnya cardial pada setiap kontraksi
tapi tergantung pada kecepatan jantung dan volume stroke (gambar 1-5) dan
(gambar 1-6) pada tingkatan lebih awal mengubah volume stroke.
Maruta meneliti keluarnya cardial tetap meningkat selama kontraksi tapi
lebih meningkatkan detak jantung tambahnya. Pada tingkat kedua saat rasa sakit
pada waktu melahirkan usaha yang di keluarkan merusak keluarnya cardial dan
volume stroke sendiri menurun kembali dari hypovelemia.
Kami dapat menyimpulkan naiknya keluarnya cerdial saat rasa sakit
pada waktu melahirkan mengubah keduannya detak jantung dan volume stroke.
Perubahan ini cukup sedikit menahan tapi tidak mencegah kehamilan dengan
sedikitnya cardial seringkali menguntungkan saat rasa sakit pada waktu
melahirkan dan sedikit mengelurkan usaha.
Efek dari Melahirkan
Keluarnya cardial volume stroke, detak jantung semuanya meningkat
cepat setelah melahirkan (tebel 1-3 dan 1-4) selama 24 jam MAP dan volume
stroke juga menurun sebelum rasa sakit saat melahirkan. Keluarnya cardial
meningkat cepat dengan sendirinya pada perubahan pokok darah sampai rahim
dan menurunkan tekanan IVC. Perbandingan dari ilmu yang mempelajari
pergerakan darah dan daya-daya yang berperan di dalamnya bahwa setelah
melahirkan pada posisi terlentang ditemukan perubahan pada keluarnya cardial
meningkatkan detak jantung dan volume stroke (kurang lebih 80%m 50% dan
80% secara berturut-turut) nilai yang tetap saat keluarnya cardial setelah
melahirkan sama tanpa memperhatikan posisi pada ibu dan pada rasa sakit saat
melahirkan di jam pertama.
Selama melahirkan dengan proses pembedahan perut/sesar keluarnya
cardial, volume, perut dan detak jantung berubah dari pada kelahiran normal (lihat
tabel 1-3).
Kehilangan darah lebih besar terjadi pada kelahiran-kelahiran dengan
proses sesar, pembiusan tidak mempengaruhi keluarnya cardial pada proses sesar
(lihat tabel 1-4). Meskipun ilmu yang mempelajari pergerakan darah dan daya-
daya yang berperan di dalamnya menilai kembali selama/jam setelah proses
kelahiran tidak ada yang bisa memastikan kalau tidak ada kehamilan lagi. Akibat
keluarnya cardial meningkat pada 2 jam pertama setelah melahirkan dan
kemudian makin lama jatuhnya pada hari ke 10 setelah melahirkan sekitar 25%.
Setelah 2 minggu detak jantung sekitar 20%, volume stroke 118%,
keluarnya cardial 28% dan semua contraktility menurun. Clack dan kawan-kawan
meneliti bahwa pembuluh nadi pada pan-pan dan masa keluarnya cardial mulai II
sampai 13 minggu (hanya pada posisi miring ke kiri). Keluarnya cardial 43%
lebih tinggi, istilahnya detak jantung lebih tinggi 17%. System pembuluh darah
pada paru-paru lebih rendah 34%. Tekanan kontraksi jantung khususnya vertikel
dan dilatasi jantung pada ibu dapat menurun, untuk hari1 dan 2 setelah
melahirkan.
Pada hari ke 4 sampai 6 setelah melahirkan meningkat. Tekanan
pembuluh vena meningkat pada 24 jam pertama. Setelah melahirkan obat
diberikan jika kehilangan darah melebihi 7500 ml, dan detak jantung meningkat
dan volume stroke meningkat sekitar 48 jam, tipe pembiusan tidak merubah efek
kelahiran pada ibu menurut ilmu yang mempelajari pergerakan darah dan daya-
daya yang berperan di dalamnya.
Singkatnya, kelahiran yang mengakibatkan keluarnya cardial paling
besar pada kehamilan. Meskipun toleransi yang baik saat kehamilan boleh di
perlukan surveillance, kurang lebih 24 jam pada wanita dengan tosemia pada
kehamilan yang ditandai oleh hipertensi edema dan proteinuria atau penyakit
jantung.
Volume Plasma
Volume plasma meningkat pada 24 minggu pertama saat kehamilan.
Meskipun beberapa volume plasma tambahan pada akhir insemester pertama pada
insemester 3 hanya sedikit peningkatan. Selama 24 minggu volume plasma sekitar
1500 ml atau 50% lebih besar dari pada sebelum pembuahan ketika volume
plasma di tandai ml/kg, plateais, antara 24 dan 40 minggu selama kehamilan
sekitar 70 ml/kg (gambar 1-7 tabel 1-5).
Volume plasma memperluas sirkulasi pada rahim bertemunya sekresi
membutuhkan ginjal dan membantu memberi kehangatan pada tubuh dan
meningkatkan kecepatan metabolisme. Naiknya volume juga disediakan untuk
menlindungi dan menghalangi janin dan menurunkan keluarnya cardinal dan
pembuluh vena. Tambahannya tekanan aortocaval memberikan perlindungan pada
saat kehilangan darah pada proses kelahiran.
Menurut fenomena yang dipelajari tekanan aortocaval juga membuat
volume plasma cacat. Pada posisi terlentang memperlambat pengusutan. Pada
posisi miring volume plasma tidak menurun.
Naiknya volume plasma pada saat kehamilan menurut ilmu etiologi
adalah menurunkan produksi darah dan secara langsung menaikkan volume darah
dan estrogen dan juga merangsang renin, system angiotensin. Hasilnya tetap
memiliki sodium dan air. Menurut longo pengaruh ertrogen (kalenjer adrenal)
bahwa hormon bayi dan placenta keluar secara bersamaan bayi dan placenta
keluar secara bersamaan. Hemotologic bertugas untuk mengontrol ibu dan
pembuluh darah saat kehamilan. Hormon progestasional utama yang dilepaskan
oleh korpus luteum, konteks adrenal dan placenta tidak mempengaruhi volume
darah tapi mengurangi kandungan istogen.
Sel Darah Merah
Selama kehamilan sel darah merah masih meningkat sekitar 15%. Sel
darah merah dan volume sel darah merah meningkatnya lebih lambat dan untuk
memperpanjang volume plasma. Ketidakcocokan ini disebabkan oleh menurunnya
hematocrit saat kehamilan.
Hematocrit yang tinggi atau noemal selama kehamilan sangat penting
karena mengurangi masuknya pembuluh darah. Bagaimanapun ketika sel darah
merah tetap sekitar 27 ml/kg atau berukuran ml/kg diartikan sebagai volume
plasma berubah dari 50 ml/kg menjadi 70 ml/kg.
Menurut Kidnegs hormon glikoprotein yang di sekresi oleh ginjal pada
orang dewasa pada hati janin dan synthesized merangsang produksi sel darah
merah.
Keluarnya air kencing dari kantong glikoprotein meningkat antara 20
dan 28 minggu. Placenta lactogen memperbesar hormon likoprotein saat
kehamilan. Chorionic somatotropin, prolactin dan pembuatan eritrosit
rangsangannya juga meningkat.
Sel Darah Putih
Jumlah sel darah putih selama kehamilan juga menurun jumlah dan
neutrophils juga meningkat. Leukoslt mononukkleas fagosiht berdiameter 13 jam
hingga 25 jam dengan inti, berbentuk ovoid/ginjal dan granala sitoplasmik
azorofilik dapat disumbangkan tapi pada umumnya lymphocytes, cosinophils
menurun.
Proses Kelahiran
Kelahiran kembar pada umumnya kehilangan darah sekitar 500 ml. pada
proses normal dan kelahiran dengan proses darah sekitar 1000 ml. Pendarahan
saat kelahiran volume darah secara berturut-turut menurun dan hematocrit
menjadi sangat sedikit.
Reaksi pendarahan pada kelahiran di setiap pasien berbeda, untuk pasien
yang tidak hamil volume darah meningkat dan hemotocrit menurun. Meskipun
total sel darah merah berturut-turut menurun perkilogramnya dari berat tubuh
terlihat stabil. Volume plasma menurun lebih dari 3 sampai 5 hari sebelum
pembuahan, setelah melahirkan sekitar sampai 8 minggu.
Kehilangan darah saat melahirkan jarang membutuhkan tranfusi karena
secara berturut-turut decrement pada volume plasma membantu menjaga agar
hematocrit normal. Lemahnya hematocrit membuat kehilangan darah setelah
melahirkan.
Sistem Pernapasan
Naiknya volume diagfragma dan widens pada saat kehamilan istilahnya
mengalami ketidaknormalan pemotongan berdiameter sekitar 2 cm (gambar 1-8).
Kehamilan tidak merusak gerakan dari diaphragmatic Roentgenogram
menunjukkan naiknya nilai paru-paru dan widined subcostal angle.
Hyperemenia dari nasal turbinater dan facial edema pada umumnya
sangat sulit melalui jalur udara. Pada proses kelahiran biasanya mengeruskan
Laryngel edema tanpa stridor.
Volume Paru-paru
Meningkatnya diaphragma dan perubahan diameter pada dada secara
dinamis dapat mengubah volume paru-paru dan aliran gas pada udara. Tapi
system pada pembuluh darah menjadi faktor yang utama dari hormon dan
metabolisme. Tujuan perubahan dari jalannya pernapasan selama kehamilan tidak
dimengerti dengan baik. Salah satu penelitian yang dilakukan, volume paru-paru
tidak berubah pada tri semester pertama dan ketiga.
Hasil ini sebagai permulaan lebih awal pada perubahan pernapasan saat
kehamilan volume tidak mulai meningkat pada tri semester pertama sekitar diatas
28% dari pada wanita yang tidak hamil. Fungsi (FRC) menjadi lambat
kapasitasnya dan volume residual makin meningkat tapi volume cadangan (ERV)
mengalami penurunan Total kapasitas paru-paru dan kapasitas vital mengalami
perubahan yang sedikit selam kehamilan kapasitas isnpiratory meningkat sekitar
10% mengingat kapasitas inspiratory mengalami perununan 20% dapat dilihat (di
tabel 1-67 gambar 1-9). Tidak menyebabkan pernapasan noemal tapi menutup
jalannya udara. Jika penutupan volume ERV sangat banyak, kejadian ini dapat
merugikan penukaran gas. Salah satu penelitian menunjukkan naiknya volume
saat kehamilan tidak ditemukan perubahan lainnya. Istilahnya penutupan volume
secara teratur sekitar 8% dari kapasitas visal, menunjukkan peningkatan sekitar
4,8% pada ke 4 sampai ke 5. penelitian yang lain menunjukkan bahwa penutupan
volume sekitar 10 sampai 11% dan kapasitas vital, keduanya terlihat teratur pada
trisemester ke 3 dan ke 2 barangkali perbandingan yang teratur di buat belakangan
setelah proses kelahiran. Pengembangan yang nyata ditunjukkan pada wanita yang
tidak hamil (beselina).
Hubungan antara FRC dan volume defisiensi oksigensi darah mengalami
penutupan pada posisi terlentang. Pada pasien terlihat ada penutupan jalannya
udara dapat merugikan efek penukaran gas dan memperlambat penutupan
jalannya udara dari pada wanita yang tidak hamil. Perubahan ini tidak terlalu
banyak, pengurangan penutupan volume FRC lebih kecil.
Hampir pada semua pasien posisi tidak mengurangi penutupan volume
tapi menurunkan FRC dan ini terjadi pada posisi terlentang, sering diikuti
defisiensi oksigen darah. Kehamilan tidak merubah anggota tubuh tetapi itu
menurunkan psikologi pada (Vp/Vf). Oleh karena itu kehamilan mengurangi
respon aleolar. Nilai variasi yang normal dari Vp/Vf membuat kesulitan pada
pendataan. Alverolar yang kecil membuat perkembangan dari fentilasi dan tidak
carbon dioxide.
Aliran
Volume pernapasan tidak berubah (tabel 1-7) kehamilan juga tidak
mengurangi aliran. Volume paru-paru tetap teratur. Pemutaran aliran memenuhi
volume paru-paru tapi tidak berpengaruh pada kehamilan total, daya tahan paru-
paru tapi tidak berpengaruh pada kehamilan. Total daya tahan paru-paru membuat
perlawanan pada jalannya arus pada jaringan berakibat dapat menurun.
Menurunnya daya tahan jalannya udara sebelum di kendalikan. Penyaluran
jalannya udara meningkat selama kehamilan dan menyebabkan jalannya udara
lebih bagus.
Normalnya otot pada tenggorokan menurunkan PACO. Oleh karena itu,
mekanisme bronchodilating harus keluar selama kehamilan agar hyperventilation
dapat terlihat dengan menggunakan bronchodilation. Hormon ini meningkatkan
kativitas beta adrenergic dan terjadi pengendoran pada otot halus. Menurut Robin
dan Colleagues untuk memberikan tekanan “alveolar” aliran udara harus
meningkat selama kehamilan karena ada pengendoran oto halus.
Minute Ventilation
Minute Ventilation istilahnya meningkatkan alveolar ventilation sekitar
sampai 50% setelah proses pembuahan kecepatan pernapasan meningkat 9% dan
volume tidak meningkat 9% dan volume tidak meningkat 20% (lihat tabel 1-6, 1-
7) keduannya sama-sama membesar di atas minute ventilation dan carbon dioxide
untuk itu harus memakai oksigen. Latihan yang teratur dan konsumsi oxsigen
dapat menurunkan minute ventilation cadangan paru-paru menjadi jelas.
Alveolar hyperventilation saat kehamilan secara langsung melewati
pernapasan pusat dari hypersentivity. Pernapasan pada saat proses kelahiran dapat
mencapai PACO sekitar 39,2 dibanding pada wanita tidak hamil sekitar 48,2 mm
Hg. Hormon pada laki-laki dan pastmen opausal pada wanita dapat berubah.
Karbon dioxide tidak berubah pada triseniester pertama dan ketiga, tapi secara
signifikan menurun setelah melahirkan.
Pada saat nitrogen keluar secara langsung menurun alveolar
hyperventilation membutuhkan waktu untuk menaikkan end tidak nitrogen sekitar
2%. Sebelum pembuahan sekitar 13 sampai 130 minggu oksigen 100% menurun
dari 130 menjadi 108 pada minggu ke 26 sampai 42 ega mencapai 80 (gambar 1-
10). Secara klinis, nitrogen keluar dengan cepat diikuti dengan denitogenation
pada ibu dengan kapasitas 4 dari 10% oksigen, kapasitas 4 dan pernapasan vital
selama 3 menit dan 100% hasil nilainya sama dengan PAO.
Mengkonsumsi Oksigen
Konsumsi oksigen pada saat proses kelahiran sekitar 20 sampai 30 %
pada minggu ke 12 sampai 14 setelah kelahiran hampir semua oksigen disediakan
untuk bayi. Placenta dan pernapasan pada rahim jumlahnya hampir sama dengan
kebutuhan oksigen (gambar 1-11)
Pertukaran Gas Pada Paru-Paru
Kapasitas penyebaran tidak berubah atau naiknya lebih awal saat
kehamilan pada wanita tidak hamil kapasitas penyebarannya mengalami
penurunan Alveolar arterial meningkat (PAO-PAO2) tidak ada perbedaan pada
trisemester pertama pada posisi terlentang PAO-PAO2 meningkat di banding pada
posisi duduk sekitar 20,0 mm Hg banding 14,3 mm Hg secara berturut-turut efek
ini sering ditunjukkan pada berkurangnya FRC dan ada penutupan volume
istilahnya untuk kelahiran dengan proses pembedahan perut menggunakan
pembisuan umum, artinya PAO2 –PAO2 meningkat 138 mm Hg dan kebutuhan
oksigen meningkat.
Hyperventilation saat kehamilan lebih rendah dari pada end-tidal carbon
dioksida saat kehamilan pada wanita tidak hamil arterial carbon dioxide CPACO2
sekitar 3,5 sampai 5,3 mm Hg lebih besar dari pada end-tidal carbon dioxide .
Setelah pembuahan penyempitan PACO2 hanya 0,5 mmHg lebih besar dari pada
end-tidal carbon dioxide pada awal kehamilan. Akhir dari trisemester pertama
end-tidal carbon dioxide sekitar 5% lebih tinggi dari pada PACO2.
Saat kelahiran capnogram menunjukkan bahwa end-tidal carbon dioxide
dapat melebihi rata-rata alveolar dan arterial. Sebaliknya pada gambar 1-12 rata-
rata PACO2 meningkat dari 0,03 mm Hg menjadi 0,78 mmHg end-tidal carbon
dioxide masih meningkat di atas 25 mm sekitar 31% setelah proses kelahiran.
Setelah kelahiran pasien yang mempunyai end-tidal lebih besar dan pada arterial
carbon dioxide rata-rata PACO2, meningkat dan perlu diketahui penurunannya
sekitar 0,6 mm Hg.
Menurut pemeriksaan disarankan agar hubungan antara arterial dan end-
tidal carbon dioxide kembali normal setelah 8 hari melahirkan. Ventilasi waktu
yang baik menyebabkan keluarnya cardial dan volume darah menurun pada waktu
alveolar menyumbangkan pada arterial. End-tidal carbon dioxide berbeda saat
kehamilan. Nilai end-tidal carbon dioxide dapat diprediksi secara akurat dan
hyperventilation pada ibu dan mencegah pengecilan kaliber pembuluh darah yang
menyebabkan kekurangan karbondioksida dalam darah.
Pertukaran Gas dan Ibu Kepada Janin
Plasenta mengkonsumsi oksigen dan menghasilkan karbodiosida
metabolisme placenta menambah peningkatan karbondiosida dan ibu kepada janin
PACO2 pada ibu. PO2 mempunyai hubungan dengan PACO2 pada ibu PACO2
pada janin rata-rata 11,3 mm Hg lebih besar dan pada PACO2 pada ibu.
Umbilical veen PO2 cukup meningkatkan respon oksigen pada ibu janin cepat
merespon dengan aliran darah pada kandungan. PAO2 pada ibu diikuti dengan
pemberian oksigen yang tinggi kepada konsentrasi ibu tanpa membuka hazards
janin dan oksigen.
Sel darah merah pada oksigen memisahkan diri dari curves pada ibu saat
kehamilan jarak yang normal pada letak posisi kanan ketika tidak hamil P50
meningkat dan sangat bermanfaat selama kehamilan diikuti dengan oksigen. Pada
level jaringan pada awal tri semester pertama, kedua dan ketiga nilai dari P50
secara langsung berubah. Pada posisi kanan sel darah merah pada oksigen
memisahkan diri. Dari curves sekitar (26, 7, 27, 8, 28, 8, 304). Secara berturut-
turut saat proses kelahiran pada unit uteroplacental.
Penerapan alkalosis saat kehamilan menekan sel darah merah pada
oksigen. Pada posisi kiri kekuatan mendo9rong meningkatkan produksi D16 2,3
level DPG pada ibu meningkat 2,3 atau 30% diatas nilai wanita tidak hamil.
Bagaimanapun beberapa penelitian menunjukkan tidak ada perubahan pada DPG
2,3 konsentrasi yang lebih tinggi dan DPG 2,3 menekan kembali dan sebelah
kanan dan memisahkan diri dari corve, konsentrasi DPG 2,3 pada ibu tidak
berhubungan dengan iron metabolisme yang teratur, karena hubungan antara
konsentrasi dan sel darah merah.
Ringkasannya, pada wanita yang sedang hamil oxyhemoglobin berpindah
memisahkan diri secara pelan-pelan ke kanan tapi jumlahnya normal. Perubahan
ini meningkatkan P50 dan oxygen yang lebih saat melahirkan pada level urat
daging. Adaptasi ini memperbesar oksigen kepada unit uteroplasental saat
melahirkan. Resiko yang tinggi juga mengurangi nilai ini. Toksemia pada
kehamilan lanjut yang ditandai oleh hipertensi pada kehamilan lanjut yang
ditandai oleh hipertensi, edema dan proteinuna. Pada sel darah merah di oksigen
pada posisi kiri memisahkan diri dengan curve P50 dan 25,1.
Analisa aliran gas hyperventilation saat kehamilan menurunkan PACO2
dan 26 sampai 32 mm Hg pada posisi terlentang merusak pertukaran oxigen dan
rata-rata PAO2 menurun 101,1 mmHg menjadi 946 mmHg capilory PAO2 juga
lebih tinggi 13 mmHg dari pada posisi duduk. Pada posisi terlentang difisiensi
oksigen darah mempunyai hubungan yang sedikit dengan volume. Pada
pembedahan perut penutupan volume meningkat tekanan aortocaval juga dapat
menghalangi kembalinya urat darah halus dan ada pelebaran pada artenovenous
pada oksigen.
Pergantian metabolisme pada pernapasan alidosis menurunkan konsentrasi
bicarbonate pada plasma dari 16 sampai 21 MEqil. Perawatan yang normal atau
tinggi dengan PH (7,405-7,42) penyesuaian diri dimulai lebih awal pada
kehamilan. Resiko yang tinggi pada nilai Acid base juga berubah saat kehamilan.
Etiologi ilmu yang berhubungan dengan ras manusia, keturunan,
hubungannya dll. Ketika pernapasan timbul perubahan mereka biasanya mulai
pada awal kehamilan sebelum rahim di operasi gejala umum yang muncul adalah
terjadi hormonal atau metabolit malahan perkembangan secara mekanis
menyebabkan perubahan konsumsi oksigen yang lebih besar. Secara bertahap
mengeluarkan cardial konsumsi oksigen benar terlihat meningkatkan kebutuhan
metabolic dari ibu dan janin.
Acid-base mulai berubah setelah pembuahan, mereka
menyerupaiacelimahzation yang tinggi dan besar. Kelihatannya seperti hormonal
dasar dapat meliputi hormon progestasional utama yang dilepaskan oleh korpsu
luteum, korteks adrenal dan plasenta dan estrogen. Produksi setiap kelompok
asam lemak hedroksi yang memiliki hubungan secara kimiawi dan terdapat secara
alami. Senyawa ini merangsang kontraktilitas utenus dan otot polos lainnya serta
mempunyai kemampuan untuk menurunkan tekanan darah, mengatur sekresi asam
lambung mengatur suhu tubuh dan agresi trombosit, serta, mengendalikan radang
dan permeabilitas vascular, prostaglandin yang mempengaruhi kerja hormon
tertentu yang bermacam-macam GRAP dan CAMP meningkat selama kehamilan,
campuran ini boleh di demonstrasi kan diakhiri sebagai mediator dari beberapa
perubahan secara bersamaan saat kehamilan.
Pembesaran hormon pada reaksi pernapasan pada karbon dioksida dalam
darah hormon boleh mengubah permeability dari sel chemoreceptor atau secara
langsung merangsang pernapasan pusat atau hubungan hypothalamic nervous
dengan darah. Ketika diberikan hormon dari laki-laki secara Cuma-Cuma dapat
meningkatkan volume tidal, kecepatan pernapasan dan muniet ventilation
meningkatkan PH dan menurunkan PACO2 dan setiap garam yang mengandung
onion HCO3.
Efek Dari Rasa Sakit Saat Melahirkan
Kekuatan yang dipaksa membahayakan volume di saat terakhir dan
kesukarelaan pembukaan yang tinggi tidak merubah rasa sakit saat melahirkan.
Rasa sakit menyebabkan peningkatan ventilasi pan secara abnormal,
menyebabkan penurunan tegangan karbon dioksida yaitu jika berkepanjangan,
kontraksi pada rahim meningkatkan konsumsi oksigen sekitar 63% dan waktu
pembukaan sekitar 74%, selama di awal rasa sakit pada waktu melahirkan
peningkatan ventilasi pan secara abnormal keluar lebih awal dan ukurannya.
Meningkatnya permintaan metabolic mampu menahan rasa sakit kontraksi berarti
tidak membatasi ukuran pernapasan pada wanita yang sedang menerima lumbar
epidural analgesia. Oleh karena itu epidural block secara efektif mengurangi kerja
dan pernapasan selama rasa sakit saat melahirkan. Sekalipun berusaha
mengeluarkan pada tingkat yang kedua. Menahan sakit mengurangi konsumsi
oksigen pada waktu pembukaan. Defisiensi oksigenasi darah juga dapat timbul
selama rasa sakit saat melahirkan. Batas ketahanan oksigen menurun dari 98%
menjadi 49% pada saat wanita merasakan rasa sakit saat melahirkan. Obat bius
menahan sakit pada pernapasan dan meningkatkan frequency batas ketahanan
oksigen.
Pada tingkatan pertama rasa sakit saat melahirkan peningkatan ventilasi
paru secara abnormal selama kontraksi menyakitkan karena PACO2 menurun 6
sampai 7 mm Hg efek ini berlangsung lama selama proses kelahiran pada tingkat
kedua rasa sakit saat melahirkan PACO2 menunjukkan sekitar 22,3 mm Hg dan
mengalami penurunan sekitar 16,2 mm Hg.
PH dan PAO2 meningkat selama tingkat kedua, peningkatan ventilasi
PAN secara abnormal pada ibu dapat membatasi status AUD-Base pada janin.
Alkaloid pada ibu hampir keluar saat melahirkan pada bayi PACO2 sekitar 17 mm
Hg. Aliran darah pada kandungan menurun jika PACO2 meningkat.
Efek dari Melahirkan
Alveolar hyperventilation dan lapekaan pada pernapasan pusat tiba-tiba
menurunkan karbon dioksida setelah melahirkan. Produksi karbon dioksida saat
konsumsi oksigen mendekati normal selama 1 sampai 2 minggu setelah proses
kelahiran. Waktu pembukaan konsumsi oksigen meningkat selama 2 minggu.
Kapasitas total paru-paru dan kapasitas pernapasan menurun sangat cepat di awal
periode setelah proses kelahiran volume tidak menurun selama 5 hari FRC dan
volume residual kembali normal setelah 48 jam.
Tujuan Dari Pembiusan
FRC yang lebih rendah menyebabkan meningkatkan konsumsi oksigen
dan sedikitnya cadangan oksigen untuk ibu hamil. Dengan kecondongan ibu
menurunkan PAO2 sangat cepat (gambar 1-13).
Defisiensi oksigenasi darah yang kritis dapat terjadi dengan kecepatan
yang membahayakan selam pembiusan. Umum pemasangan tuba ke dalam
saluran tubuh atau organ berongga, misalnya ke dalam trakea yang cepat atau
oxigenation (menutupnya tekanan cricoid) menurut pengalaman pribadi untuk
mencegah laryngoscopes yang singkat dan jumlah ukuran dan edotraceal tubes
dapat menjadi alat dan trackeal intubation.
Secara mekanis peningkatan ventilasi paru secara abnormal,
menyebabkan penurunan tegangan, karbon dioksida yaitu jika berkepanjangan
PACO2 22 mm Hg dibiuskan pada biri-biri wanita yang sedang hamil Carotid PO2
pada janin menurun sekitar 8 mm Hg. Panjangnya peningkatan ventilasi paru
secara abnormal pada bayi dengan hypoxia yang keras dan metabolisme kadar
asam/perawatan urat nadi pad ibu menjelang end-tidak carbon dioksida akan
terhindar dari mesin peningkatan ventilasi paru dan dapat merusak status acid-
base yang keluar pada ibu dan aliran darah pada placenta. Meskipun hypercabnia
pada ibu dan dapat meningkatkan persediaan oksigen untuk bayi di atas normal,
menurut ilmu pengobatan tidak dianjurkan produksi sel darah merah pada ibu dan
janin meningkat sekitar 50 sampai 100% tingginya PAO2 pada ibu tidak merubah
PO2 pada bayi. Konsentrasi yang tinggi dan oksigen dapat menyelamatkan
oxigenation yang tinggi pada ibu tanpa merugikan janin.
Posisi duduk mengurangi efek yang negatif dari kehamilan sistem
pernapasan wanita hamil sangat penting untuk mengevaluasi pada saat posisi
tegak.
KERJA GINJAL
Perubahan Secara Fisik
Rahim pada wanita yang sedang hamil atau hormon menyebabkan
pembesaran pada urethral, selama kehamilan terjadi peleburan di atas pinggir
panggul. Membesarnya saluran kencing menunjukkan awal kehamilan yang sudah
berlangsung selama 12 minggu. Setelah proses kelahiran semata-mata dibuat tidak
seperti penjelasan secara mekanis. Setelah proses kelahiran pembuluh darah
pyelograms menunjukkan jarak ginjal sekitar 1,5 cm lebih besar dari pada wanita
yang tidak hamil.
Glomerular Filtration
Glomerular Filtration meningkat sekitar 50% selama kehamilan.
Menurunya nitrogen pada darah dan bentuk anhridida, kreatin, hasil akhir
metabolisme fasfokreatin pengukuran lajur ekskresi urin dipakai sebagai indikator
diagnostik fungsi ginjal dan masa toto, 6 sampai 8 mh/100 ml atau 0,4 sampai
0,6/100ml. (tabel 1-8, gambar 1-4). Aliran plasma ginjal secara efektif (ERPF)
meningkat selama trisemester pertama dan kedua. Pada trisemester ketiga
menyebabkan penurunan pada ERPF (dengan paru aminahippurate) dan juga pada
trisemester ketiga bentuk anhridida meningkat tapi tidak pada kecepatan
glomerular filtration (GFR), kontraksi darah anhridida/kreatin meningkat tapi
clearance tidak berubah.
Ukuran creatine clearance secara berturut-turut mengalami kemajuan di
awal dan merubah GFR. Gretinine clearance dan GFR meningkat 25% pada
minggu ke empat saat kehamilan dan pada minggu ke sembilan clearance
meningkat 45%.
Naiknya aliran darah meningkatkan GFR bagaimanapun, meningkatnya
volume plasma menyebabkan kerusakan pada fungsi ginjal. Perubahan creatinine
clearance juga terjadi pada siklus menstruasi, itu kelihatan seperti mekanisme
hormoral. Tambahnya para wanita yang melakukan aborsi secara spontan tidak
menunjukkan perubahan secara terus-menerus.
Harder telah menjelaskan bahwa penurunan ERPF terjadi pada
trisemester ketiga. Posisi pada ibu mempengaruhi aliran darah kepada ginjal.
Ukuran dari ERPF pada posisi miring ke kiri atau duduk tidak membuat tekanan
pada aortocaval dan masih bisa diatasi. Salah satu hasil dari menurunnya nilai
memperpanjang ukuran dari ERPF, perubahan pada volume plasma mungkin terus
meningkat pada tri semester ke 3 sekalipun hanya sedikit.
Fungsi Tubular
Meskipun pada wanita tidak hamil perawatan pipa dari beberapa zat
reabazarb glukosa secara umum berkurang. Fungsi perkembangan pipa dari nilai
glycosuria sangat kecil. Perkembangan nilai glycosuria sangat kecil. Dlycosuris
pada proses kelahiran mengalami kerusakan pada pipa. Adanya glukosa dalam
urin renal tidak jelas kehadirannya dan kerusakan pipa terjadi secara terus-
menerus. Disarankan agar diadakan pengisian yang lebih besar pada beban
glukosa untuk memperluas volume pipa dan meningkatkan GFR glukosa dalam
urin, renal normalnya berubah selama 1 minggu setelah melahirkan. Metabolisme
pada carbohidrat umumny lebih cepat merubah fungsi pipa.
Naiknya volume plasma membuat jumlah sodium pada tubuh juga ikut
meningkat daya tahan sodium selama kehamilan sekitar 500 sampai 850 Meq.
Meningktnya renin dan hormon minerallokortioid utama yang disekresi konteks
adrenal, yang aktivitas biologi utamanya adalah mengatur keseimbangan elektrolit
dan air dengan jalan meningkatkan retensi natrom dan ekskresi. Kalium untuk
menambah penyimpanan sodium unit dari uteroplacental dalam produksi protein.
Kerugian yang dikeluarkan hormon untuk natrivretil berefek pada kehamilan
keduanya. Meningkatnya GFR dan hormon bersaing untuk mencegah gerak dari
hormon pada tempat penyaringan pipa untuk menunjukkan kekurangan sodium.
Menurut pengalaman diketahui natriunesis secara langsung berhubungan
dengan dosis pada exogenous hormon.
Jadi aldesterone scretion harus meningkat untuk merawat keseimbangan
sodium dan air jumlah total kalium yang dimiliki wanita hamil sekitar 300
hormon menghalangi keluarnya kalium dan menimbulkan hormon mineral
lokortikoid utama yang disekresi korteks adrenal yang aktivitas biologik
utamanya adalah mengatur keseimbangan elektrolit dan air dengan jalan
meningkatkan refensi kalium pada plasma menurun sekitar 10%. Meskipun hasil
dari setiap gram yang mengandung onion HCO3 menjadi normal selama
kehamilan. Menurunnya nilai hormon mineralokortikoid utama yang di sekresi
korteks adrenal yang aktivitas biologik utamanya adalah mengatur keseimbangan
elektrolit dan air dengan jalan meningkatkan refensi natrium dan ekskresi kalium.
Pada wanita hamil mekanisme penyimpanan klasaman pada ginjal menjadi
normal.
Rata-rata volume plasma berangsur-angsur menurun sekitar 8 sampai 10
m sm/Kg pada minggu kesembilan saat kehamilan. Permulaan asmotic
(berhubungan dengan indera penghirup) untuk mengurangi dahaga, bersamaan
dengan permulaan untuk Arginine Vosopressin (AUP) sekreation. Saat proses
kelahiran minum lebih banyak membuat konsentrasi dengan satuan ormol solut
per kilogram pelarut, salah satu dari ketiga neuropeptida endropin a-b and U end-
phin merupakan residu asam amino B. Lipotropin yang mengikat reseptor oplat
pada berbagai daerah di otak dan memiliki efek analgesik yang kuat dan bisa
mengurangi sekresi.
Perlu di ketahui bahwa gerak ginjal meningkat sekitar 2 sampai 7 hari
setelah melahirkan. Aliran darah pada talipusatr berisi prorerin yang tinggi. Jadi
placenta dapat menjalani sumber yang lebih selama kehamilan. Bagaimanapun
pada penjelasan ini kurangnya dari perubahan gerak ginjal saat kelahiran
menimbulkan keraguan dan penyesalan. Pada wanita hamil posisi tidak berakibat
pada gerak ginjal. Oleh karena itu menurut tafsiran data persyaratan menjaga gijal
memperlambat saluran kencing dan membuat infeksi pada urin.
Implikasi
Menurut penelitian yang telah dilakukan lambatnya saluran lencing atau
meningkatnya ukuran ginjal ditafsirkan ada perubahan pada kehamilan.
Resiko dan peterm, rasa sakit saat melahirkan meningkat diikuti dengan
infeksi pada wanita yang hamil yang menderita penyakit ginjal perlu perawatan
yang penting antara lain darah urat nitrogen yang normal dan creatinine levels
disarankan untuk sedikitnya peningkatan nilai dibutuhkan untuk diaknosis.
Adanya glukosa dalam urin renal menjadi normal selama kehamilan. Perubahan
kerja ginjal saat kehamilan diatasi dengan obat bius, tapi dapat berakibat yang
fatal pada pharmaco kinetics.
Sistem Gastrointestinal
Hormon progestasional utama yang dilepaskan oleh korpus luteum.
Korteks adrenal dan plasenta, hormon ini berfungsi mempersiapkan rahim untuk
menerima dan mengembangkan sel telur yang telah dibuahi melalui induksi
transformasi endometrum dan stadium ploriferatif menjadi stadium sekretorik di
pakai sebagai progestin dalam pengobatan pendarahan utrin fungsional
abnormalitas seklur dan benang pada otot lambung perut mengurangi kematian
pada ibu selama kehamilan pada tikus jantan dibiarkan dengan hormon
progostasional utama yang dilepaskan ileah kuteum, korteks adrenal dan plasenta
yang telah merusak aktivitas esophagela, antral dan colonil contractile.
Perawatan hormon progestasional utama yang dilepaskan oleh korpus
luteum, korteks adrenal dan plasenta dan estradiol menghalangi respon dari
contractile gastrointestinal dan dngan memperoleh acetylcholine dan hormon
polipeptida yang diskresi oleh sel tertentu dan kelenjar pilarus, yang merangsang
sekresi asam lambung dan pepsin secara kuat, serta merangsang enzim pangkreas
dan kontraksi kandung empedu.
Esophagus
Setelah EGA 16 minggu, basal tidak menurun selama kehamilan, sifat
esophageal sphincter (Les) menurun dengan teratur ketika pembuluih lumen
ketiga. Bagaimanapun reaksi pada agen secara normalnya meningkat dan sifat les
melemah. Les menjadi makin lemah selama kehamilan. Tekanan Les meningkat
pada minggu ke 3t tekanan intragastric meningkat selama kehamilan, sedangkan
telamam intraesophageal menurun, jadi perbedaan tekanan antara perut dan
esophageal dan 7 mm Hg menjadi 3,4 mm Hg.
Tambahannya kecepatan peristaltik dan kemunduran kehamilan melebar
luas, tekanan pada pembedahan perut meningkat dan perubahan posisi dari perut
menyebabkan hiatal hernia pada proses kelahiran. Rasa panas pada perut dan
esophagitis pada umumnya meningkat 70% pada kehamilan. Hubungan
esophagitis dengan les jaraknya rendah dan mengendorkan pyloric sphineter.
PERUT
Lambung perut yang kosong
Beberapa metode menunjukkan hasil yang berlawanan mengenai
lambung perut yang kosong. Pengujian pertama dengan menggunakan makanan
barium, dan menyebabkan vomiting menunjukkan tidak ada penundaan lambung
yang kosong selama rasa sakit saat melahirkan tanpa pemberian obat penenang.
Perbedaannya pada teknik penarikan ganda arahnya jumlah kekosongan pada
wanita hamil nampak lebih panjang dan pada wanita tidak hamil. Bagaimanapun
volume lambung 30% per menit setelah makan tidak ada perbedaan yang
mencolok dan dua groups tersebut. Dengan teknik ini rasa sakit saat melahirkan
(tanpa obat/obat penenang) mencapai final 100 sampai 200 ml setelah diadakan
tes akhir selama rasa sakit saat melahirkan volume lambung perut 30 menit lebih
besar dari pada wanita tidak hamil.
Pnyerapan pararentamal juga menyebabkan lambung pada perut kosong.
Paraceramal adalah perut kecil yang menarik. Jadi konsentrasi darah pada
paracetamal berhubungan dengan lambung perut kosong. Penundaan penyerapan
paracetamol pada kehamilan mulai 12 sampai 14 minggu bukan 8 sampai 11
minggu. Selama tri semester ke 3 dan 1 selama 24 jam setelah proses kelahiran
tidak menunjukkan penundaan lambung yang kosong. Itu menggunakan sistem
bahan pembiusan yang menyerap paracetamol pada waktu pasien sedang
merasakan rasa sakit saat melahirkan.
Menariknya, meskipun metodopramide tidak mempercepat kerja obat
bius pada lambung perut yang kosong. Malahan kekosongan meningkat pada
wanita hamil Rabitidina terlihat menurunkan volume lambung pada perut jika
tidak diberikan obat bius. Penelitian menghasilkan banyak perbedaan tanpa
pemecahan kemajuan teknologi telah menyediakan teknik yang lain untuk
mengidentifikasi kekosongan pada hamil lambung kosong tidak mengganggu
sumbatan/ yang berlawanan dengan jalan/aliran seperti hambatan arus
listrik/bentuk energi yang lain. Pada kehamilan lambung kosong terjadi pada tri
semester ke 3. Pada pasien setelah proses melahirkan yang menerima obat tahan
sakit berarti waktu kosongnya sekitar 70 sampai 50% dan 30%.
Bagaimanapun O’sulliran dan kawan-kawan mengingatkan sambutan
yang berlawanan dengan jalan aliran. Seperti hambatan arus listrik/bentuk energi
yang lain tidak selalu ukuran lambung 20 sampai 30%. Volume terakhir kira-kira
porsinya 100 sampai 200 ml dari 75 m, pengujian volume yang digunakan pada
teknik penarikan ganda oleh karena itu, kejadian ini hampir meningkatkan
kekosongan yang lengkap lamanya obat yang mengandung candu, berarti
kosongnya bertahap pada apsien dan menunda kehamilan.
Motiun merangsang gastro intestinal pada kontraksi otot yang lembut
kehamilan lebih cepat mengalami penurunan dan menyebabkan glukosa motilen
secretion sebagian motilin boleh menengah saat otot harus mengendor
menghubungkan hormon progestasional utama yang dilepaskan oleh korpu
loreumi korteks adrenal dan plasenta.
Gastric Secretion
Lambung Perut
Sebagian hormon pada hormon polipeptida yang diskresi oleh sel tertentu
dam kelenjar piloras, yang merangsang sekresi asam lambung dan pepsin secara
kuat serta merangsang enzim/pengkreas dan kontraksi kandung empedu melemah
juga merawat untuk menunjukkan tingginya sifat dari LES dan menghalangi
lubang usus dan perut spnineter.
Isi perut yang sedikit waktu berjalannya teratur dengan metode Lactuse
hydrogen breath, meningkat selama kehamilan dan siklus menstruasi pada luteal
bertahap waktu berjalannya sangat lama, sedangkan konsentrasi hormon
progestasional utama yang dilepaskan oleh korpus cuteum konteks adrenal dan
plasenta meningkat dari 1 mg/ml menjadi 80 mg/ml.
Di awal kehamilan serum Dastrin tidak mengurangi kontraksi
janin/plasenta atau keduanya menghasilkan hormon polipeptida yang disekresi
oleh sel tertentu dan kelenjar piloras, yang merangsang sekresi asam lambung dan
pepsin secara kuat, serta merangsang enzim pangkreas dan kontraksi kandung
empedu. Jadi produksi hormon pocipeptida yang disekresi kemajuannya
meningkat selama tri semester kedua dan ketiga sama dengan selama rasa sakit
saat proses melahirkan volume dari asam dikeluarkan dengan perut, pangkreas da
usus besar. Kehamilan pada dasarnya tidak berkurang atau pentagastin
merangsang keluarnya cairan asam.
Masa Setelah Proses Melahirkan
Pelaksanaan sistem narkotik sintetik yang mempunyai aktivitas
menyerupai opiat namun tidak berasal dari opium selama peurperion juga
menunda kekosongan pada lambung setelah melahirkan, keadaan penyerapan
paracetamol dan teknik penarikan ganda waktu kosong normalnya 4 sampai 5 hari
setelah proses kelahiran. Bagaimanapun data ini tidak di tunjukkan karena
menimbulkan resiko pada aspirasi cairan asam lambung. Penelitian volume dan
Ph setelah proses kelahiran 33% sampai 73% dari pasien yang menjalani
steriksasi tubal setelah proses melahirkan masih beresiko syarat untuk aspirasi
pneumonitis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dan resiko muntah dan spirasi
setelah melahirkan. Lihat chapter 25 yang berjudul ”Anesthesia for postpartun
tubal ligation” atau pembiusan pada tubal ligation setelah proses melahirkan.
Gallblader
Hormon progestasional utama yang dilepaskan oleh korpus luteum,
korteks adrenal dan plasenta menghalangi pelepasan cholecystokinin dari selaput
usus. Tambahnya penutupan cholecyxtokinin berkurang selama kehamilan.
Gallbladder tidak seluruhnya kek 2 dan ke 3. Dari faktor-faktor ini bisa
menambah penyakit dan gallastone kolestrol selama kehamilan.
Liver/Hati
Tanda yang pasti dari penyakit mimic hati saat kehamilan adalah spider
anglomota dan palmar erythema yang berkembang biak dan meningkatkan
estrogen 80% dari proses kelahiran normal, dan memperpanjang penyimpanan
dari konsentrasi protein bromsulphalen pada plasma, terutama albumin menurun
20 sampai 30% setelah proses kelahiran pada minggu ke 6 sampai 7 jumlah
keseluruhan dari beberapa protein masih meningkat selama kehamilan.
Endoplasmil yang lembut menunjukkan bahwa kegiatan hipetic
microsomal meningkatkan fungsi homial reoculum pro liferakes. Steroid
menghalangi musuh-musuh yang berbelit-belit pada reaksi oksidasi tapi tidak
merusak penafsiran. Musuh hati menunjukkan aktifitas yang lebih besar terutama
setelah bulan ke 5 pada kehamilan ini termasuk glukosa phosphate dehydrogenase
dan amino levalinie acid synthetase.
Produksi plasenta meningkatkan konsentrasi serum dan alkali fosfat
sekitar 200 sampai 400%. Pergantian (AST dan ALT). Susu dehydrogenase dan
gamma glutamyl transpeptidase bisa meningkat. Isi hati RNA meningkat sangat
cepat.
Pengertian
Naiknya volume lambung karena penundaan kekosongan dan volume
seleretions lebih besar. Menurunnya sifat LES dan tingginya permintaan menekan
masuknya lambung harus diperhatikan dengan hasil dari aspirasi asam.
Prophylaxis. Mencegah pembiusan umum pada pasien karena beresiko pada
aspirasi. Lembaga menggunakan pembiusan lokal di awal untuk mencapai
keberhasilan ketika pembiusan umum di perlukan antacids melawan H2,
metoclopramide dan urutan induksi yang berturut-turut menekan cricoid dan
membantu mengurangi resiko kerusakan pernapasan.
Penyakit hepatic menyulitkan pemeriksaan karena ada tiruan tanda yang
pasti. Meskipun sedikit cukup meningkatkan enzim hati menjadi normal saat
kehamilan, mereka tidak akan menurun obat yang mengandung protein ikut
naik/turunnya tergantung dari obat tertentu.
Coagulation
Kehamilan menggerakkan sistem gumpalan darah beku, semua faktor
meningkat selama kehamilan kecuali XI dan XII yang paling sering terjadi pada
faktror VII, VIII,X dan fibrinogen. Volume platelet meningkat meskpun
jumlahnya tidak berubah atau dapat plasminogen karena hemodilution.
Hidup plateket span tetap stabil saat kehamilan. Aktifitas plasma
fibrinolific lebih rendah meskipun plasminogn meningkat pada bulan ke 4.
Keterangan yang baru menunjukkan bahwa plasmin mengganti kerugian
sangat cepat saat kehamilan. Beberapa kegiatan placental pada kandungan
mungkin terlihat. Ada formasi protein tidak larut yang dibentuk dari fibrinogen
oleh kerja trombin yang esensial dalam pembekuan darah platelet dan terjadi
coagulation diikuti plasmin aktif. Tekanan indices plasmin pada pheriperal tidak
ditemukan protein pada kandungan.
Kegiatan plasmin, coagulation dan struktur cakram mempercepat
kelahiran (gambar 1-05). 21% dari pasien membuktikan meningkatnya plasmin
sangat penting untuk mengurangi rasa sakit pada waktu melahirkan 32%
menunjukkan hal yang sama setelah proses kelahiran. Penurunan plasmin pada
wanita hanya 10% dalam 24 sampai 73 jam setelah kelahiran. Jumlah platelet juga
berubah normal selama 24 sampai 72 jam setelah proses kelahiran. Aktifitas dari
plasmin mengalami penurunan secara terus-menerus.
Berpisahnya aktivitas palcental dan mekanisme pengumpulan darah
meningkatkan aktivitas faktor VIII pada urat darah halus di kandungan dan
menyebabkan penurunan pada coagulation.
Sistem coaulation terlihat kesiapannya saat kehilangan darah pada waktu
melahirkan karena disebabkan oleh faktor coagulation selama kehamilan. Pada
waktu yang sama dijelaskan bahwa hypercoagulable menyulitkan pada saat
kehamilan dan terjadi tromboembolis setelah masa proses kelahiran. Teknik
pembiusan lokal proses kelahiran. Teknik pembiusan lokal diberikan lebih awal
agar dapat bereaksi (jadi menyimpan sedikit urat darah halus). Mengurangi
kematian dan ketidak normalan pada ibu.
Endocane/asam amino B-Lipotropin yang meningkat reseptor apiat pada
berbagai daerah diotak dan memiliki efek anti nyeri/analgesik yang kuat.
Glukosa dan Insulin
Respon dari glukosa menurun lebih cepat pada kehamilan. Scretion
insulin meningkat selama kehamilan pada waktu bersamaan. Respon dari urat
daging pada insulin berkurang menurunnya insulin tidak berubah faktor hormon
tertentu yang menyebabkan perlawanan pada insulin.
Placenta lactogen pada manusia telah membatasi gerak insulin, keluarnya
insulin cepat menurun setelah proses kelahiran disarankan agar diberikan onsulin
untuk merangsang pengendoran placenta. Speroff dan kawan-kawan
menggambarkan bahwa placental lactogen pada manusia sebagai ”efek
diabehogenic yang utama saat kehamilan.
Hormonprogestasional utama yang dilepaskan oleh korpus luteum,
konteks adrenal dan plasenta sendiri tidak menyebabkan perubahan pada glukosa
dan metabolisme insulin. Pada laki-laki pemberi hormon meningkatkan plasma
insulin secara cepat tapi tidak menurunkan glukosa pada kehamilan menurunnya
kekuatan pada wanita hamil mempengaruhi ketoacidocis.
Kelenjar
Jumlah darah pada hormon yang mengandung yodium oleh kelenjar
tiroid, fungsi utamanya adalah meningkatkan tingkat metabolisme sel meningkat
selama kehamilan konsentrasi glubolin mengikat kelenjar pada tri semester ke
tiga. Plasenta pad akelenjar menurunkan adarah pelaksanaan progesterone meniru
situasi ini. Diawal kehamilan membran paling luar pada janin yang terdiri dari
tropolas dan dibatasi mesoderm, lapisan ini membentuk vili, teruaskularisasi oleh
pembuluh darah alantoin dan membentuk bagian janin plasenta pada air darah
guna do tro pin meningkatkan kelenjar dan aktifitas kelenjar konsentrasi serum.
Membran paling luar yang terdiri dari trofoblas dan dibatasi mesoderm
gonadotripin mencapai maximum tingginya antara 9 dan 8 minggu selama
kehamilan kelenjar (TSH) keluarnya sedikit merespon kembali via negative.
Kelenjar berkembang lebih besar, kepekaan otak terhadap TSH tetap konsisten
walaupun total serum hormon yang mengandung yodium yang disekresi oleh
kelenjar tiroid, fungsi utamanya adalah meningkatkan metabolisme sel hampir
pada semua kelahiran euthyroid ukurannya meningkat.
Pasien harus mengevaluasi sebelum mulai perawatan anthyroid
sekalipun ukuran kelenjarnya bisa meningkat dengan cepat.
Hormon progestasional utama yang dilepas oleh corpus luteum, konteks
adrenal dan placenta.
Hormon gamer lebih banyak macamnya malam merubah psikologi saat
kehamilan reaksi hormon pada plasma makin meningkat selama kehamilan.
Jalannya waktu ini membuat hormon seperti mediator terlihat banyak berubah
fisiologis saat kehamilan.
Setiap kelompok asam lemak, hidroksi yang memiliki hubungan secara
kimiawi dan terdapat secara alami, senyawa ini merangsang kontraktilitas uterus
dan otot polos lainnya.
Konsentrasi disekeliling asam lemak juga meningkat selama kehamilan
campuran dari asam lemak lebih berat pada wanita hamil pada awal kehamilan
asam lemak pada ibu meningkat 300%. Tipe dari efek bahan campuran asam
lemak menurunkan daya tahan pembuluh darah dan mempercepat keluarnya
cardial perubahan keduanya terjadi pada awal kehamilan dan berhubungan dengan
meningkatnya kegiatan asam lemak.
Asam lemak E tidak meningkat pada masa tri semester ke 3. penjelasan
yang mungkin termasuk produksi pembuluh vena yang merangsang angiotensin II
asam lemak E menyebabkan melebarya pembuluh darah dan mencegah
angiofensin II karena pengeluaran hypertensive.
Musculoskeletal
Corpus tuteum keluarnya relaxin pada tri semester pertama. konsentrasi
relaxin secara cepat meningkat. Kemudian jumlah dari kemunduruan relaxim
mencapai level stabil selama tri semester ketiga.
Menurunnya Relaxim pada leher rahim menghalangi kontraksi pada
rahim dan mengendurkan sendi fibri kartilaginasa, tipe sendi dimana permukaan
tulang yang berhadapan disatukan dengan kuat oleh lembaran fibrokartilaga pada
pinggang selama tri semester terakhir ligamenteous laxing disekitar lax
menyebabkan menurunnya rasa sakit saat kehamilan. Saat rasa sakit pada waktu
melahirkan mudah kena luka.
Central Nervous System
Plasenta menghasilkan neuropeptida/endrofin a-B dan U dan
enkephalins dapat menahan rasa sakit saat melahirkan. Terjadinya secara alami
selama kehamilan. Hewan yang sedang hamil lebih lama untuk menolak
rangsangan. Sensitivitas terhadap rangsangan nyeri tiba-tiba meningkat/sampai 2
hari sebelum proses kelahiran, sistem obat (yang mengandung candu) dapat
menahan rasa sakit di tengah kehamilan.
Sistem beta-endorphin meningkatkan rasa sakit saat melahirkan dan
berhubungan dengan penglihatan pasien. Bagaimanapun beta-endorphins adalah
molekul yang paling besar yang tidak bercampur dengan darah ke otak. Bahan
campuran sangat penting untuk merubah kepekaan rasa sakit saat melahirkan.
Aliran yang bergerak maju sebelum ke korda spinalis juga akan meningkat.
Wanita hamil meminta mengurangi pembiusan lokal pada waktu persepinal.
Perubahan ini meningkat pada awal kehamilan. Setelah melahirkan tingkat
dermatomal lebih besar perkembangannya selama 5 menit. Pada kehamilan
memperpanjang dalam melengkapi penyebaran pembiusan pada otak.
Penyebaran darah pada kauda meningkatnya pada berbeda pada setiap
pasien, keduanya faktor mekanikal dan bahan kimia telah menghasilkan
perubahan. Menurut penelitian faktor mekanikal memberikan data yang
bertentangan dengan perut, efek dari mimik pada rahim wanita hamil
meningkatkan IVC sekitar 25 em H2O.
Intrathecal tetracaine penyebarannya 4 mg pada wanita hamil, selanjtnya
dosis pada obat masih dalam proses tambahannya, rahim wanita hamil
meningkatkan darah pada otak tapi tidak pada spinalis pada faktor mekanikal
disarankan dilakukan pembiusan lokal pada wanita hamil.
Di sekeliling urat saraf juga lebih mudah diserang dari pembiusan lokal
kehamilan mempercepat bupivacaine sekitar 50% 0,35 m inol A, B dan C urat
vagal. Perubahan ini lebih berhubungan dengan penyebaran pembiusan lokal.
Dosisnya memblokir urat syaraf A dan C pada hewan yang hamil predominater
dan hormon progestasional mempengaruhi pisiologi yang lain. Lamanya sekitar (4
hari), tapi tidak akut, hormon membuat pembukaan pada syaraf lebih rentan pada
pembiusan lokal.
Kehamilan menurunkan hormon dan exogenous sangat sedikit,
konsentrasi alveolar, halothane, isoflorane juga menurun konsentrasi al veolar
tidak bertambah pada kehamilan, kecuali pada tikus coklat dan tikus putih.
Meningkatnya kepekaan pada pembiusan lokal untuk dosis disesuaikan
pada wanita hamil. Pemberian obat mengakibatkan efek hawa nafsu pada ibu dan
janin.
Pharmacokinetics
Tingginya obat pada kehamilan melindungi dan menghilangkan rasa sakit.
Albuniun menurun aktifitas hepatic microsimal meningkatnya volume plasma
meningkatnya aliran darah kedalam ginjal memperbesar glumerular pitrasion
tolak ukur dari Pharmacokineties tidak menunjukkan perubahan yang pasti pada
kehamilan. Jumlah berbagai obat dapat meningkatnya dan menurunnya
bapavacaine diazepam, thiopental dan theophylline. Volume yang diberikan dari
thiopental dan theophylline lebih luas unbound fraction dan diazepam, phenytoin,
Phenobarbital dan liacaine meningkat pada waktu kehamilan. Plasma
pseudocholinesherable secara berturut-turut menurun sekitar 24% selama
kehamilan dan setelah kelahiran meningkat 60% susunan yang tidah normal dari
pseudocholinesterase tidak bisa ditemukan.
Volume plasma meningkat besar penyaluran volume succinycholine dan
counterbalances menurunkan aktifitas docholinesterase, succinycholine setelah
proses kelahiran sekitar lebih lama dari pada pasien yang tidak hamil.
Kesimpulan /penutup
Penyesuaian diri saat kehamilan pada sistem organ biasanya selama
beberapa minggu setelah pembuahan perubahan ini terlihat dari minggu pertama
setelah pembuahan. Perubahan selanjutnya setelah proses kelahiran.
Sistem pada jantung meningkat pertumbuhan pada janin pada rahim.
Meningkatnya volume plasma dan keluarnya Cardial mengubah reaksi obat bius
pada darah pada trisemester dua tekanan aortocaval menghalangi alairan darah
dan keluarnya Cardial pada ibu volume plasma ebih besar saat proses kelahiran
dan wanita hamil tahap tertahap kehilangan darah.
Perubahan pada sistem pernafasan saat kehamilan juga terjadi pada proses
kelahiran ditunjukkan pada garis tepi pembiusan umum. Fri menurun dan
konsumsi oksigen meningkat karena ada penurunan pemasukan oksigen kedalam
jaringan. Selama periode apnea gerakan mensuplai pada kandungan dan
menyebabkan asam pada janin. Diikuti dengan lambung yang kosong, sedangkan
keluarnya acid meningkat. Pada proses perbedaan mempunyai resiko mantah dan
inspirasi jalannya udara menjadi rusak pada proses kelahiran
Kehamilan menyebabkan kegelisahan pada proses kelahiran harus
meningkatkan pembiusan lokal dan umum. Perkembangan yang dialami dari
gerak badan waktu hamil menurut ahli ilmu bius lebih banyak pendekatan pada
ibu hamil dan akan lebih percaya diri.