kegunaan non-probability sampling

2
Nisaa Wahyu P 170510120016 Metode Penelitian Kuantitatif Istilah sample dalam metode penelitian kuantitatif sangat dikenal. Dalam teknik pengambilan sample sendiri di dalam penelitian kuantitatif terbagi menjadi dua teknik. Pertama adalah sampel acak atau random sampling / probability sampling, dan kedua adalah sampel tidak acak atau nonrandom samping/nonprobability sampling. Dalam tulisan Hasan Mustofa(2000) yang berjudul Teknik Sampling, random Sampling atau pengambilan sample secara acak adalah pengambilan sampel yang dilakukan secara acak di dalam suatu populasi. Peluang dari setiap bagian atau individu dalam populasi adalah sama. Kegunaan dari random sampling adalah peneliti dapat menggeneralisasi perilaku atau melihat secara general dari suatu populasi lewat hasil dari sampel yang diambil. Sedangkan pengertian dari nonrandom sampling atau non-probability sampling adalah pengambilan sampel secara tidak acak di dalam suatu populasi. Peluang dari sampel yang diambil secara tidak acak adalah berbeda. Teknik non-probability sampling ini biasanya digunakan oleh peneliti yang tidak mengetahui secara pasti jumlah populasi di objek penelitiannya, misalnya dalam penelitian mengenai tingkat kepuasan konsumen di restoran fast-food. Biasanya jumlah konsumen yang datang tidak menentu, jadi akan diambil rata – rata yang nilainya tidak pasti. Sehingga peneliti biasanya menggunakan teknik non-probability sampling dengan menentukan jumlah sampel yang mungkin akan merepresentatifkan populasi. Selain itu, dalam non-probability sampling, peneliti

Upload: nisaa-wahyu-p

Post on 30-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Ini hanyalah hasil tulisan dari beberapa sumber tentang kegunaan non-probability sampling pada metode kuantitaif sebelum saya mendapatkan materi yang sebenarnya.

TRANSCRIPT

Nisaa Wahyu P170510120016Metode Penelitian Kuantitatif Istilah sample dalam metode penelitian kuantitatif sangat dikenal. Dalam teknik pengambilan sample sendiri di dalam penelitian kuantitatif terbagi menjadi dua teknik. Pertama adalah sampel acak atau random sampling / probability sampling, dan kedua adalah sampel tidak acak atau nonrandom samping/nonprobability sampling. Dalam tulisan Hasan Mustofa(2000) yang berjudul Teknik Sampling, random Sampling atau pengambilan sample secara acak adalah pengambilan sampel yang dilakukan secara acak di dalam suatu populasi. Peluang dari setiap bagian atau individu dalam populasi adalah sama. Kegunaan dari random sampling adalah peneliti dapat menggeneralisasi perilaku atau melihat secara general dari suatu populasi lewat hasil dari sampel yang diambil. Sedangkan pengertian dari nonrandom sampling atau non-probability sampling adalah pengambilan sampel secara tidak acak di dalam suatu populasi. Peluang dari sampel yang diambil secara tidak acak adalah berbeda. Teknik non-probability sampling ini biasanya digunakan oleh peneliti yang tidak mengetahui secara pasti jumlah populasi di objek penelitiannya, misalnya dalam penelitian mengenai tingkat kepuasan konsumen di restoran fast-food. Biasanya jumlah konsumen yang datang tidak menentu, jadi akan diambil rata rata yang nilainya tidak pasti. Sehingga peneliti biasanya menggunakan teknik non-probability sampling dengan menentukan jumlah sampel yang mungkin akan merepresentatifkan populasi. Selain itu, dalam non-probability sampling, peneliti akan memasukkan syarat syarat sehingga tidak semua individu mempunyai peluang untuk menjadi sampel dari peneliti. Maka dari itu, terdapat beberapa teknik dalam pengambilan sampel secara tidak acak, yaitu convenience sampling (pertimbangan kemudahan), purposive sampling (karena terdapat maksud dan tujuan dalam pengambilan sampel dan terdapat dua kemungkinan, karena memungkinkan memberikan jawaban yang diinginkan atau berdasarkan kuota), snowball sampling (pengambilan sampel berdasarkan rekomendasi dari sampel induk). Kesimpulannya non-probability sampling merupakan pengambilan sampel secara tidak acak yang biasa digunakan dalam penelitian yang populasi dari objek penelitian belum pasti dan terdapat kriteria tertentu yang membuat individu di dalam populasi tidak memiliki peluang yang sama. Keberadaan non-probability sampling dapat merepresentatifkan perilaku dari suatu populasi melalui jumlah sampel yang telah ditentukan.