analisis preferensi dosen terhadap kartu kredit · pengambilan contoh dilakukan dengan metode...

102
ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT OLEH NUR ASYIAH JALIL H 14103115 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

Upload: hoanghanh

Post on 13-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT

OLEH NUR ASYIAH JALIL

H 14103115

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

Page 2: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

RINGKASAN

NUR ASYIAH JALIL. Analisis Preferensi Dosen Terhadap Kartu Kredit (dibimbing oleh HERMANTO SIREGAR). Perkembangan teknologi terus melahirkan karya-karya yang semakin canggih dan praktis untuk dimanfaatkan manusia dalam kehidupannya, termasuk untuk transaksi pembayaran. Penggunaan kartu pembayaran elektronik, termasuk kartu kredit, di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bagi sekelompok masyarakat tertentu, kartu kredit merupakan suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan. Sedangkan bagi dosen, kartu kredit memiliki penilaian tersendiri. Tingkat pendapatan mereka yang cenderung tetap sebagai pegawai negeri, sementara mereka harus menghadapi kebutuhan hidup yang beragam dan perkembangan teknologi yang tinggi, menuntut mereka untuk memberi tempat tersendiri bagi kartu kredit. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu menganalisis karakteristik dosen yang memiliki dan tidak memiliki kartu kredit dan bagaimana hubungan antara karakteristik tersebut dengan kepemilikan kartu kredit, serta menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi preferensi dosen terhadap kepemilikan kartu kredit. Ruang lingkup dalam penelitian ini hanya dibatasi kepada para akademisi, khususnya dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Dalam penelitian ini penulis hanya memfokuskan penelitian pada kondisi demografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, jabatan struktural, lama bekerja, dan pekerjaan lain), finansial (total pendapatan, pengeluaran, dan tabungan rata-rata per bulan), dan pemanfaatan teknologi bagi responden untuk memanfaatkan fasilitas banking service. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur sedangkan data primer diambil melalui wawancara langsung dan pengisian kuisioner oleh responden. Hal ini disesuaikan dengan kondisi dari masing-masing responden. Teknik pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan cara convenience/accidental sampling.

Hasil analisis crosstab menunjukkan karakteristik dominan dosen yang memiliki kartu kredit yaitu berusia lebih dari 45 tahun, memiliki total pendapatan dan pengeluaran rata-rata per bulan lebih dari lima juta rupiah, tabungan rata-rata per bulan lebih dari dua juta rupah, jumlah anggota keluarga lebih dari empat orang, lama bekerja lebih dari 20 tahun, pendidikan S3, jenis kelamin laki- laki, memiliki jabatan struktural, memiliki pekerjaan lain, dan memanfaatkan teknologi internet untuk banking service. Sedangkan karakteristik dosen yang tidak memiliki kartu kredit sebaliknya. Untuk uji independen dua variabel dilakukan menggunakan chi square test. Hasilnya menunjukkan bahwa variabel usia, total pendapatan, pengeluaran, dan tabungan rata-rata per bulan, lama bekerja, dan pekerjaan lain memiliki hubungan yang nyata terhadap kepemilikan kartu kredit. Untuk mengestimasi faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi dosen terhadap kartu kredit digunakan model logit dengan metode maximum likelihood. Untuk membedakan, model logit yang digunakan memberikan nilai satu (1) jika memiliki kartu kredit, nol (0) jika tidak memiliki kartu kredit. Faktor- faktor yang mempengaruhi kepemilikan kartu kredit adalah total pendapatan dan pengeluaran

Page 3: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

rata-rata per bulan, lama bekerja dan jenis kelamin. Koefisien dan odds ratio variabel total pendapatan rata-rata per bulan dan lama bekerja, menunjukkan peningkatan variabel tersebut akan meningkatkan peluang seseorang untuk memiliki kartu kredit. Sedangkan variabel total pengeluaran rata-rata per bulan menunjukkan penurunan pengeluaran seseorang, akan meningkatkan peluangnya untuk memiliki kartu kredit. Variabel jenis kelamin, menunjukkan bahwa laki- laki memiliki peluang 7,29 kali lebih besar untuk memiliki kartu kredit dari pada perempuan. Secara umum, responden berpandangan positif mengenai trend cash less society, karena mereka menganggap trend ini akan membuat suatu sistem transaksi pembayaran yang lebih efisien, praktis, aman, moderen, serta mudah.

Berdasarkan penelitian ini, dapat diberikan beberapa saran. Kepada bank/lembaga penerbit kartu kredit agar dapat mempertimbangkan besarnya pengeluaran selain pendapatan calon konsumen. Hal ini mencerminkan perilaku ekonomi seseorang, dimana dengan tingkat pengeluaran yang lebih rendah, akan lebih mudah mengelola keuangannya dan tidak mudah terkendala kredit. Mereka juga harus membentuk image yang baik, karena konsumen akan lebih mengutamakan nama baik bank/lembaga tertentu dalam memilih penerbit kartu kredit. Untuk menciptakan masyarakat cash less society, bank sentral agar lebih gencar melakukan sosialisasi mengenai kelebihan sistem pembayaran elektronik, memberikan jaminan keamanan dan kepastian hukum yang jelas dan kuat, oversight dalam pelaksanaan sistem pembayaran oleh bank/lembaga pengelola kartu kredit, menyediakan manajemen dan sistem administrasi yang efisien, serta menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang terjangkau untuk menggunakan alat pembayaran non tunai. Misalnya dengan memaksimalkan merchant yang dapat bertransaksi menggunakan kartu tidak hanya di kota-kota besar. Penelitian ini tidak memasukkan perilaku penggunaan kartu kredit selain untuk transaksi kredit. Karena itu, diharapkan penelitian selanjutnya dapat memasukkan perilaku pengambilan uang tunai melalui ATM menggunakan kartu kredit, penggunaan fasilitas transfer dana, pengenaan denda akibat kelalaian konsumen, serta banyaknya merchant yang menerima pembayaran menggunakan kartu kredit.

Page 4: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT

Oleh NUR ASYIAH JALIL

H14103115

Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Ilmu Ekonomi

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

Page 5: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh,

Nama Mahasiswa : Nur Asyiah Jalil

Nomor Registrasi Pokok : H14103115

Program Studi : Ilmu Ekonomi

Judul Skripsi : Analisis Preferensi Dosen terhadap

Kartu Kredit

dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian

Bogor.

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec NIP. 131 803 656

Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi

Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS. NIP. 131 846 872

Tanggal Kelulusan :

Page 6: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH

BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH

DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Juli 2007

Nur Asyiah Jalil H14103115

Page 7: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Nur Asyiah Jalil. Dilahirkan pada tanggal 24 April 1985

di Jakarta dari pasangan Drs. Abdul Jalil Kasim dan Dra. Salmi Habib. Penulis

merupakan putri pertama dari tiga bersaudara. Jenjang pendidikan penulis dilalui

tanpa hambatan. Penulis menjalani pendidikan di bangku sekolah dasar dari tahun

1991 sampai tahun 1996 di SDN 01 Kp. Utan dan dari tahun 1996 sampai tahun

1997 di SDN 01 Pd. Pinang Jakarta. Selanjutnya meneruskan ke pendidikan

lanjutan tingkat pertama dari tahun 1997 sampai tahun 2000 di SLTPN 87 Jakarta.

Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan menengah umum di SMUN 34

Jakarta dan lulus pada tahun 2003.

Pada tahun 2003 penulis melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi. Penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui

jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan terdaftar sebagai

mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Selama mengikuti pendidikan di bangku kuliah, penulis aktif di beberapa

organisasi kemahasiswaan, yaitu BEM FEM, HIPOTESA, UKM Merpati Putih,

dan HMI Komisariat FEM. Selain itu penulis juga berpartisipasi di beberapa

kepanitian dan tim pertandingan.

Page 8: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kepada Allah SWT, pencipta dan pemelihara alam semesta

beserta isinya. Berkat rahmat dan karunia-Nya penulis mendapat kemudahan dan

kemampuan dalam setiap langkah penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam

semoga senatiasa tercurah kepada Rasulullah saw sebagai tauladan dalam

menjalani hidup sehingga membawa keselamatan dan kebahagiaan.

Judul skripsi ini adalah “Analisis Preferensi Dosen terhadap Kartu

Kredit” dimana penulis mengupas permasalahan tentang perkembangan sistem

pembayaran elektronik dan bagaimana pengaruhnya terhadap preferensi

masyarakat, khususnya dosen. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas

Ekonomi Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

memberikan bantuan, perhatian, dan dorongan semangat sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Untuk itu, ucapan terima kasih dan

penghargaan penulis sampaikan kepada :

1. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan ilmu dan membimbing penulis dengan sabar dalam proses

penyusunan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.

2. Dr. Ir. R. Nunung Nuryartono, M.Si. dan Widyastutik, S.E., M.Si. selaku

dosen penguji utama dan komisi pendidikan, yang telah memberi saran-saran

dan ilmu yang bermanfaat.

3. Kedua orang tua penulis yaitu Drs. Abdul Jalil Kasim dan Dra. Salmi Habib

atas doa, perhatian, dukungan, dan perjuangan yang telah dicurahkan. Untuk

adik-adikku Yani dan Izur atas doa, dukungan, semangat, dan perhatian yang

diberikan. Keluarga besar penulis yang memberikan perhatian dan semangat.

Terima kasih juga kepada Rico Ricardo atas waktu, doa, dan dukungan yang

diberikan serta masukan-masukan yang sangat berharga.

Page 9: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

4. Dosen, staf penunjang dan seluruh civitas Departemen Ilmu Ekonomi atas

ilmu dan bantuan yang diberikan.

5. Teman dan sahabat yang selalu semangat dan ceria menemani dan mendengar

keluh kesah penulis Elly, Rio, Weni, Indah, Okti, Devi, keluarga Chil Pink

House (Putri, Titi, Septi, Puri, Estri), keluarga Chil Radar 10 (Iman, Andi,

Akim, Aldo, JW)

6. Kepada dosen-dosen FEM yang telah bersedia menyisihkan waktunya, Mba

Siti, Ka Suhendi, Ka Galih, Ka Siera, Endah, dan Tyas atas dukungan, tenaga,

dan bantuan untuk penulis dalam mengumpulkan data-data penelitian dan

memberikan masukan yang berharga.

7. Teman-teman seperjuangan Aga, Anna, Giri. Kepada teman-teman yang

mewarnai hari-hari selama kuliah Amel, Wida, Heri, Aji, Wiwit, Mimi,

Abang, Ratih, Yogi, Wawan, Rama, Ucup, Ade, Jo, Dina, K’ Budi, keluarga

besar UKM Merpati Putih IPB (m’ Agan, mb No’, m’ Teta, Dede, Dhany,

Memel, mb Dhita, dan lain- lain) keluarga besar JSP Komputer, teman-teman

KKP (Ai, Nadya, Tedi, K’ Putra), keluarga besar X-Pedes, kamar 271 (Ratih,

Eka, Rara), keluarga d-ReD (Dado, Duvi, Ririn, Nana), KK Humas, EKSIS,

dan seluruh teman-teman angkatan 40 dan 41 Ilmu Ekonomi serta seluruh

pihak yang telah membantu penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih banyak

kekurangan. Dengan kerendahan hati, penulis meminta maaf dan mengharapkan

kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan penulis.

Semoga hasil dari skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis

maupun semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bogor, Agustus 2007

Nur Asyiah Jalil H14103115

Page 10: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vii

I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah ............................................................................. 6

1.3. Tujuan .................................................................................................. 9

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................... 10

1.5. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 10

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 11

2.1. Definisi Kartu Kredit ........................................................................... 11

2.2. Pengertian Perbankan ........................................................................... 13

2.3. Penyelenggara Sistem Pembayaran di Indonesia ................................. 14

2.4. Karakteristik Sistem Pembayaran yang Efektif ................................... 15

2.5. Sistem Pembayaran Elektronik dan Manfaatnya ................................. 16

2.6. Perilaku Konsumen dan Faktor yang Mempengaruhi Preferensinya .. 18

2.6.1. Perilaku Konsumen .................................................................... 18

2.6.2. Proses Pengambilan Keputusan ................................................. 19

2.6.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ....... 22

2.6.4. Preferensi Konsumen ................................................................. 25

2.7. Regresi Logistik ................................................................................... 26

2.8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Menggunakan Kartu Kredit ................................................................................................... 28

2.9. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 28

2.10. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 30

Page 11: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

III. METODE PENELITIAN .............................................................................. 31

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 33

3.2. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 33

3.3. Metode Pengambilan Contoh ............................................................... 34

3.4. Metode Estimasi dan Pengolahan Data ................................................ 35

3.5. Model Penelitian .................................................................................. 35

3.6. Pendugaan Parameter Model ............................................................... 38

3.7. Uji Taraf Nyata Parameter ................................................................... 40

3.8. Interpretasi Koefisien dan Daya Ramal Prediksi.................................. 41

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 44

4.1. Karakteristik Umum Responden .......................................................... 44

4.2. Motivasi dan Persepsi/Sikap Responden ............................................. 49

4.2.1. Motivasi dan Persepsi/Sikap Responden Bukan Pemilik Kartu Kredit .......................................................................................... 50

4.2.2. Motivasi, Persepsi/Sikap dan Perilaku Kepemilikan Responden Pemilik Kartu Kredit ................................................................... 51

4.3. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya dan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Kartu Kredit .................................................................... 56

4.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemilikan Kartu Kredit .......... 61

4.5. Pandangan Responden Terhadap Trend Less Cash Society ................ 66

V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 70

5.1. Kesimpulan .......................................................................................... 70

5.2. Saran ..................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 73

LAMPIRAN ........................................................................................................ 75

Page 12: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1 Perkembangan Kartu Kredit di Indonesia ............................................... 3

2 Deskripsi Nilai Minimum (Minimum), Maksimum (Maximum), Rata- Rata (Mean) dan Standar Deviasi (Std. Deviation) ................................. 48

3 Sikap/Persepsi Responden Terhadap Kartu Kredit ................................. 49

4 Motivasi/Alasan Tidak Memiliki Kartu Kredit ....................................... 50

5 Motivasi Memiliki Kartu Kredit ............................................................. 52

6 Frekuensi Pemakaian Kartu Kredit ......................................................... 53

7 Penggunaan Kartu Kredit ........................................................................ 54

8 Pembayaran Kartu Kredit ........................................................................ 55

9 Jumlah Kepemilikan Kartu Kredit .......................................................... 55

10 Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Usia ........................ 56

11 Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Pendapatan Rata- Rata per Bulan ......................................................................................... 57

12 Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Pengeluaran Rata- Rata per Bulan ......................................................................................... 57

13 Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Tabungan Rata- Rata per Bulan ................................................................................................. 58

14 Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Lama Bekerja ......... 58

15 Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Pekerjaan Lain ........ 60

16 Hasil Estimasi Maximum Likelihood Model Logit Pertama ................... 62

17 Proses Reduksi Model Logit Berdasarkan Metode Maximum Likelihood.. 63

18 Hasil Analisis Regresi Logistik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemilikan Kartu Kredit (Model Terbaik) .............................................. 64

Page 13: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1 Tahap-Tahap Proses Keputusan Pembelian ............................................ 19

2 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 32

3 Persentase Sebaran Responden Menurut Tingkat Usia dan Pendapatan Rata-Rata Per Bulan ................................................................................ 45

4 Persentase Sebaran Responden Menurut Tingkat Pengeluaran dan Tabungan Rata-Rata Per Bulan ............................................................... 46

5 Persentase Sebaran Responden Menurut Lama Bekerja dan Jumlah Anggota Keluarga ................................................................................... 47

6 Jumlah Penerbit Kartu Kredit, ATM, dan Debet .................................... 67

7 Pandangan Responden Terhadap Trend Cash Less Sosiety .................... 69

Page 14: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1 Output Case Processing Summary SPSS 13 ........................................... 75

2 Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Jumlah Keluarga .... 75

3 Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Tingkat Pendidikan 75

4 Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Jenis Kelamin ......... 75

5 Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Kedudukan Struktural ................................................................................................. 76

6 Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Pemanfaatan Teknologi ................................................................................................ 76

7 Output Uji Taraf Nyata Variabel Usia Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit ...................................................................................................... 76

8 Output Uji Variabel Pendapatan Rata-Rata per Bulan Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit ....................................................................... 76

9 Output Uji Taraf Nyata Variabel Pengeluaran Rata-Rata per Bulan Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit ....................................................... 77

10 Output Uji Taraf Nyata Variabel Tabungan Rata-Rata per Bulan Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit ....................................................... 77

11 Output Uji Taraf Nyata Variabel Jumlah Anggota Keluarga Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit ....................................................................... 77

12 Output Uji Taraf Nyata Variabel Lama Bekerja Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit ............................................................................................ 77

13 Output Uji Taraf Nyata Variabel Pendidikan Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit ............................................................................................ 78

14 Output Uji Taraf Nyata Variabel Jenis Kelamin Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit ............................................................................................ 78

15 Output Uji Taraf Nyata Variabel Jabatan Struktural Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit ....................................................................... 78

16 Output Uji Taraf Nyata Variabel Pekerjaan Lain Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit ............................................................................................ 79

17 Output Uji Taraf Nyata Variabel Pemanfaatan Teknologi Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit ....................................................................... 79

Page 15: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

18 Perkembangan Kartu Kredit, Kartu Debet, dan Kartu ATM di Indonesia .................................................................................................. 79

19 Output Regresi Logistik SPSS 13 ........................................................... 80

20 Output Casewise List SPSS 13 ............................................................... 86

Page 16: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi terus melahirkan karya-karya yang semakin

canggih dan praktis untuk dimanfaatkan manusia dalam kehidupannya. Berbagai

aktivitas masyarakat di era modern yang cukup memakan banyak waktu,

memaksa mereka untuk bertindak cepat dan efisien dalam setiap aktivitasnya,

termasuk dalam bertransaksi. Efisiensi suatu sistem pembayaran dapat diukur dari

bagaimana sistem ini bisa meminimalkan biaya dan waktu untuk mendapatkan

manfaat dari sebuah transaksi. Tuntutan untuk dapat menggunakan uang secara

aman dan praktis dalam bertransaksi menjadi alasan utama dibutuhkannya sebuah

instrumen dalam memenuhi hal tersebut.

Tuntutan tersebut kini dapat diwujudkan dengan semakin berkembangnya

sistem pembayaran secara elektronik (electronic payment system) dengan

memanfaatkan perkembangan teknologi dalam bertransaksi. Salah satunya adalah

kartu kredit (credit card). Menurut Bank Indonesia (2004), Alat Pembayaran

Menggunakan Kartu (APMK) adalah seluruh instrumen sistem pembayaran yang

pada umumnya berbasis kartu antara lain : kartu Automated Teller Machine

(ATM), kartu kredit, kartu debit, serta jenis kartu lain yang dapat digunakan

sebagai alat pembayaran seperti misalnya kartu smart, e-wallet, serta beberapa

alat pembayaran lain yang dapat dipersamakan dengan kartu. Selain itu, untuk

menggunakan kartu-kartu tersebut masyarakat harus mampu dan bersedia untuk

mengadopsi teknologi (Mantel, 2000).

Page 17: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

2

Menurut Listfield dan Montes-Negret (1994), sistem pembayaran

elektronik merupakan sistem pembayaran yang paling mendekati sistem

pembayaran yang efektif, dimana memiliki ciri adanya kecepatan pembayaran,

kepastian pembayaran, keamanan, kenyamanan, dan biaya yang rendah. Ketika

sebuah negara mengganti sistem pembayarannya secara total ke sistem

pembayaran elektronik, diestimasi akan menghemat biaya transaksi sebesar 1,88

US dolar per orang per tahun atau 0,6 persen dari GDP per tahun (Humphrey,

2001). Sedangkan Global Insight (2003) menyatakan, pengadopsian sistem

pembayaran elektronik akan meningkatkan penjualan barang dan jasa,

menurunkan penghalang langsung terhadap kredit dan likuiditas uang, serta

menurunkan penghalang geografis dalam perdagangan dan transaksi

perekonomian.

Kartu kredit merupakan salah satu produk perbankan dewasa ini yang

telah diterima oleh masyarakat luas sebagai salah satu media pembayaran yang

moderen, terutama kemudahan-kemudahan yang ditawarkan kepada pemegang

kartu (cardholder), jaringan penerimaan yang tersebar di seluruh dunia dan masih

banyak lagi keuntungan yang dapat dirasakan bagi para pemakainya. Selain

praktis, kartu kredit juga memudahkan para pemakainya dalam bertransaksi.

Alasan keamanan ketika membawa cash tidak lagi menjadi masalah. Kemudahan

dalam penggunaannya pun menjadikan kartu kredit diminati oleh berbagai

kalangan masyarakat. Mulai dari para eksekutif, ibu rumah tangga, sampai

masyarakat usia sekolah pun menggunakan fasilitas ini. Tidak terkecuali para

akademisi. Berbagai fasilitas yang ditawarkan pihak bank/badan yang

Page 18: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

3

menerbitkan kartu kredit (issuer) juga menjadi alasan bagi masyarakat dalam

menggunakan kartu plastik tersebut.

Penggunaan kartu pembayaran elektronik, termasuk kartu kredit, di

Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pertumbuhan kartu

kredit di Indonesia mencapai 20 sampai 30 persen pertahunnya. Berdasarkan data

Bank Indonesia hingga Juni 2006, jumlah kartu kredit yang beredar di Indonesia

telah mencapai 8,5 juta kartu dengan total kredit yang dikeluarkan Rp. 18,3

triliun. Total transaksi kartu kredit dalam satu tahun (data tahun 2005) mencapai

88 juta transaksi dengan nilai nominal lebih dari Rp. 45 triliun.

Pertumbuhan itu dibarengi persaingan yang semakin ketat di antara

bank/badan penerbit kartu kredit. Para issuer berlomba merebut hati konsumen

dengan memberikan hadiah dan penawaran khusus. Selain itu didukung juga

dengan semakin banyaknya pedagang barang dan jasa (merchant) yang mau

menerima pembayaran dengan kartu kredit.

Tabel 1. Perkembangan Kartu Kredit di Indonesia

Tahun Nilai Transaksi (Rp. Milyar)

Volume Transaksi (unit)

Penyelenggara (unit)

2000 13.638.640 37.300.043 17 2001 19.334.490 50.610.671 16 2002 24.444.270 55.726.665 15 2003 28.059.060 63.663.638 17 2004 37.646.700 82.149.571 20 2005 45.628.310 88.669.790 22

Sumber : Laporan Tahunan Bank Indonesia (2005)

Perkembangan kartu kredit di Indonesia terjadi secara besar-besaran. Hal

ini dapat dilihat pada Tabel 1. Pada Tabel 1 terlihat bahwa transaksi dengan

menggunakan kartu kredit terus mengalami peningkatan. Begitu pula volume

Page 19: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

4

transaksi yang mencapai 88.669.790 transaksi pada tahun 2005 dengan jumlah

penyelenggara sebanyak 22 unit.

Menurut Bank Indonesia (2004), kartu kredit yang beredar di Indonesia

pada umumnya terdiri dari 2 jenis yaitu gold dan silver. Pagu kredit tipe gold dan

silver cukup beragam mulai dari Rp. 1 juta sampai Rp. 10 juta untuk tipe silver

dan mulai dari Rp. 10 juta sampai Rp. 100 juta untuk tipe gold. Berdasarkan

tingkat suku bunga bulanan yang dibebankan kepada cardholder, sebagian besar

tingkat suku bunga kedua jenis kartu ini berkisar antara 3 sampai 3,5 persen per

bulan. Sedangkan, menurut biaya keanggotaan tahunan (annual fee), sebagian

besar penerbit kartu kredit membebankan biaya anggota tahunan untuk kartu tipe

gold sebesar Rp. 200 ribu sampai Rp. 300 ribu dan kartu tipe silver sebesar Rp.

100 ribu sampai Rp. 150 ribu (Bank Indonesia, 2004).

Seorang konsumen dapat terus menggunakan kartu kreditnya untuk

membeli barang/jasa atau mengambil uang tunai sampai batas kreditnya (credit

line) tercapai. Oleh karena itu kredit dan kartu kredit merupakan sumber daya

ekonomi konsumen yang sangat penting. Melalui mekanisme kredit, konsumen

bisa mengkonsumsi produk dan jasa saat ini juga tanpa harus menunggu

mempunyai uang yang cukup. Kredit akan meningkatkan daya beli konsumen,

sehingga konsumen yang memperoleh sumber kredit akan memiliki peluang

untuk meningkatkan konsumsi berbagai produk dan jasa.

Gencarnya pemasaran kartu kredit saat ini wajar mengingat pertumbuhan

kartu kredit di Indonesia cukup cepat. Bagi pihak bank maupun non bank, produk

kartu kredit ini sangat menggiurkan karena bunganya mencapai 3,5 persen per

Page 20: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

5

bulan atau 36 persen per tahun. Ditambah lagi dengan iuran tahunan yang

dibebankan kepada nasabah. Hal ini ditunjang dengan tingkat penetrasi kartu

kredit di Indonesia masih relatif rendah. Oleh karena itu para issuer berlomba-

lomba meraih pelanggan baru dengan berbagai cara, bahkan ada yang berani tidak

memberlakukan syarat apa pun kecuali meminta calon pelanggan tersebut mengisi

aplikasi dan membubuhkan tanda tangan pada aplikasi tersebut, sedangkan syarat

lain disusulkan. Selain memperbanyak jumlah cardholder, pihak issuer juga harus

memikirkan bagaimana mendorong meningkatkan frekuensi penggunaan kartu

kredit. Salah satu cara yang dapat dilakukan penerbit kartu kredit untuk

mendorong cardholder melakukan transaksi adalah dengan mengembangkan

kerjasama dengan pihak ketiga. Sejumlah issuer yang gencar berpromosi untuk

merebut cardholder antara lain HSBC, GE Finance Indonesia, Bank Permata,

Bank BNI, Bank BRI, Bank BII, Bank Mandiri, BCA, Bank Danamon, Bank

Niaga, Standard Chartered, ataupun Citibank, dan lain- lain.

Semakin maraknya penggunaan kartu kredit menarik minat penulis untuk

menganalisisnya lebih mendalam, khususnya kepada para akademisi. Penulis

melihat, dengan tingkat pendapatan mereka yang cenderung tetap, sementara

dalam memenuhi kebutuhan hidup yang beragam, mereka dihadapkan dengan

perkembangan zaman dan teknologi. Kehidupan mereka di era moderen ini

tentunya menuntut mereka untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut,

khususnya dalam kehidupan perekonomian mereka. Karena itu penulis merasa

perlu untuk meneliti dan membahasnya dalam skripsi ini dengan judul : ”Analisis

Preferensi Dosen terhadap Kartu Kredit”.

Page 21: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

6

1.2. Perumusan Masalah

Sistem pembayaran di Indonesia, secara umum masih di dominasi

pembayaran berbasis warkat (paper-based payment system). Seiring dengan

dioperasikannya sistem BI-RTGS (sistem transfer dana bernilai besar yang harus

melalui proses settlements di BI) pada November 2000, maka sistem pembayaran

elektronik menjadi lebih berkembang dan menempati peran penting. Hal ini

dibuktikan dengan meningkatnya penggunaan pembayaran melalui EFTPOS

(Electronic Fund Transfer Point of Sale) pada berbagai pusat perbelanjaan dan

ritel. Penggunaan alat pembayaran ini memberikan manfaat yang sangat besar

bagi sektor perekonomian.

Perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

semakin meningkat menjadikan masyarakat menuntut adanya kemudahan dalam

setiap kegiatannya, termasuk dalam kegiatan bertransaksi. Namun, ternyata hal ini

masih belum sepenuhnya tercapai. Dalam bertransaksi, masyarakat Indonesia

masih banyak menggunakan sistem pembayaran tradisional, yaitu secara tunai

(cash). Padahal berbagai cara yang lebih mudah dan efisien sudah semakin

berkembang. Salah satunya menggunakan instrumen kartu kredit.

Permasalahan ini ditunjang dari kurangnya pengetahuan masyarakat akan

kegunaan dan keuntungan memanfaatkan kartu kredit. Selain itu, pihak

bank/badan yang mengeluarkan kartu kredit belum banyak tahu mengenai kondisi

masyarakat Indonesia sebagai konsumen mereka. Kontradiksi ini menjadi masalah

yang kemudian harus dicari titik temunya.

Page 22: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

7

Perkembangan sistem pembayaran dunia terus meningkat. Pada saat ini

sedang berkembang trend yang bernama less cash society, yaitu suatu perilaku

masyarakat menggunakan non-cash dalam bertransaksi. Mereka memanfaatkan

kemudahan-kemudahan yang ditawarkan pihak perbankan seperti adanya kartu-

kartu plastik, termasuk kartu kredit. Trend ini cukup berkembang di negara-negara

maju, dan mulai merambah negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Meski fisik uang sampai saat ini masih banyak digunakan masyarakat

dunia sebagai alat pembayaran, namun seiring dengan semakin berkembangnya

teknologi dan sistem pembayaran, pola pembayaran tunai (cash) secara berangsur

mulai diganti dengan pembayaran non-tunai (non cash). Sebagai gambaran,

pertumbuhan card based instruments seperti kartu kredit rata-rata per tahunnya

telah mencapai sekitar 15 sampai 30 persen. Saat ini di Indonesia, pengembangan

dan penggunaan sistem pembayaran non tunai memiliki potensi yang sangat besar.

Data dari World Bank menunjukkan bahwa hanya sekitar 40 persen penduduk

usia 15 hingga 65 tahun memiliki rekening tabungan di bank. Selain itu, statistik

uang beredar mencatat bahwa rasio penggunaan uang giral dibandingkan dengan

uang kartal pada akhir tahun 2005 adalah 34 : 66 persen. Apabila produk inovatif

perbankan seperti layanan ATM dan kartu debet diperhitungkan, maka rasio uang

giral dan kartal mencapai 52 : 48 persen. Rasio tersebut menunjukkan bahwa

instrumen non-tunai memberikan kontribusi yang besar dalam menekan jumlah

peredaran uang kartal namun mempercepat perputaran uang giral.

Saat ini perkembangan menuju less cash society merupakan sebuah trend

yang tidak dapat dihindari. Perubahan tersebut antara lain didukung oleh

Page 23: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

8

perkembangan infrastruktur dan teknologi sistem pembayaran seperti kartu ‘chip’

misalnya. Dari sisi konsumen, penggunaan instrumen (non cash payment) seperti

card based dan electronic based saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan karena

transaksi dapat dilakukan dengan praktis, cepat dan nyaman. Bagi masyarakat,

penggunaan pembayaran non-tunai dengan menggunakan kartu, mempermudah

transaksi mereka seperti penarikan tunai, transfer dana, dan pembayaran berbagai

tagihan rutin lainnya. Semua itu dilakukan tanpa harus datang ke counter atau

kantor bank.

Secara bertahap masyarakat Indonesia mulai mengikuti adanya

perkembangan teknologi dan memanfaatkannya dalam kegiatan ekonominya.

Mereka banyak menggunakan APMK yang merupakan bagian integral dari sistem

pembayaran elektronik. Penggunaan alat pembayaran ini sedikit demi sedikit telah

merubah pola hidup masyarakat dalam melakukan transaksi ekonomi. Selain itu

potensi pasar dan bisnis kartu pembayaran kini semakin meningkat seiring dengan

berlangsungnya proses pemulihan ekonomi. Namun, perkembangan ini ternyata

belum mampu menjadikan masyarakat Indonesia mencapai tahap cash-less

society.

Dalam penelitian ini mencoba untuk menjawab elaborasi permasalahan

tersebut. Fokus utama penulis dalam penelitian ini adalah menganalisis kartu

kredit sebagai alat pembayaran yang digunakan masyarakat. Secara lebih

detailnya, objek penelitian adalah akademisi khususnya dosen. Beberapa

permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 24: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

9

1. Bagaimana karakteristik dosen yang memiliki kartu kredit dan yang tidak

memiliki kartu kredit, dan bagaimana hubungan antara karakteristik tersebut

dengan kepemilikan kartu kredit ?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi preferensi dosen terhadap

kepemilikan kartu kredit ?

3. Bagaimana sikap/persepsi dosen mengenai pandangan terhadap kartu kredit

dan trend less cash society?

4. Bagaimana perilaku kepemilikan dosen terhadap kartu kredit ?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk :

1. Menganalisis karakteristik dosen yang memiliki kartu kredit dan yang tidak

memiliki kartu kredit, dan hubungan antara karakteristik tersebut dengan

kepemilikan kartu kredit.

2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi dosen terhadap

kepemilikan kartu kredit.

3. Menganalisis sikap/persepsi dosen mengenai pandangan mereka terhadap

kartu kredit dan trend less cash society.

4. Mengetahui perilaku kepemilikan dosen terhadap kartu kredit.

Page 25: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

10

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Pihak perbankan dan instansi lain, sebagai bahan kajian dan rekomendasi

dalam pengembangan sistem pembayaran di Indonesia.

2. Masyarakat akademisi, sebagai salah satu referensi objek penelitian dan

sebagai pengembang ilmu pengetahuan.

3. Penulis, penelitian ini untuk menambah pengetahuan serta menyelaraskan

ilmu yang didapat selama menuntut ilmu dengan kenyataan di lapangan.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini hanya dibatasi kepada para akademisi,

khususnya kepada dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut

Pertanian Bogor. Penulis tidak meneliti dari sudut pandang pihak perbankan.

Dalam penelitian ini penulis hanya memfokuskan penelitian pada kondisi

demografi, finansial, dan pemanfaatan teknologi bagi responden terhadap kartu

kredit.

Page 26: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Kartu Kredit

Kartu kredit (credit card) adalah jenis kartu yang dapat digunakan sebagai

alat pembayaran transaksi jual beli barang atau jasa dimana pelunasan atau

pembayarannya kembali dapat dilakukan dengan sekaligus atau dengan mencicil

sejumlah minimum tertentu (Siamat, 2001). Sedangkan menurut Bank Indonesia

(2004) kartu kredit adalah alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang

dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari

suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan atau untuk

melakukan penarikan tunai dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu

dipenuhi terlebih dahulu oleh penerbit atau acquirer, dan pemegang kartu

berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran tersebut pada waktu

yang disepakati baik secara sekaligus ataupun secara angsuran.

Kartu kredit merupakan salah satu alat pembayaran dengan cara kredit,

dimana konsumen dapat berbelanja meskipun pada saat itu tidak mempunyai

uang. Prinsipnya, konsumen berbelanja dengan cara utang. Lebih dari itu,

konsumen diperkenankan membayar utang itu dengan mencicil sejumlah

minimum tertentu dari total transaksi. Jumlah pembayaran minimum itu biasanya

sebesar 10 sampai 20 persen dari saldo tagihan. Tetapi, konsekuensinya terhadap

sisa kredit yang belum dilunasi akan dikenakan bunga yang besarnya tergantung

pada bank penerbit kartu (issuer). Umumnya tingkat bunga kartu kredit ini

berkisar antara 3 sampai 4 persen per bulan. Selain mesti membayar bunga, jika

Page 27: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

12

terlambat membayar, konsumen juga akan dikenai denda keterlambatan (late

charge). Selain itu kartu kredit dapat digunakan pula untuk melakukan penarikan

uang tunai baik langsung melalui teller pada kantor bank yang bersangkutan

maupun ATM (Automated Teller Machine) dimana ada tertera logo atau nama

kartu yang dimiliki, baik di dalam maupun di luar negeri. Kartu kredit yang

digunakan adalah Visa, Master Card, Amex Card, Internasional Diners, BCA

Card, Procard, Exim Smart, Duta Card, Kassa Card dan beberapa kartu lain yang

diterbitkan oleh bank–bank penerbit (Siamat, 2001).

Terdapat beberapa ketentuan umum yang harus dipahami oleh pemegang

kartu kredit sebelum menggunakan ataupun pada saat menggunakan kartu kredit

yang dimilikinya. Ketentuan–ketentuan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Ketentuan limit kredit diberikan kepada setiap anggota/nasabah tergantung

dari jenis kartu yang dimilikinya gold, silver atau classic. Kartu gold lebih

mahal dengan persyaratan tingkat penghasilan nasabah yang lebih tinggi

dibandingkan kartu reguler/classic.

2. Pembayaran minimum yang harus dilakukan sekitar 10 sampai 20 persen dari

total saldo tagihan dan dibayar paling lambat pada tanggal jatuh tempo

penagihan yang ditentukan lembaga penerbit setiap bulannya.

3. Tingkat bunga dikenakan atas saldo kredit yang besarnya sesuai dengan

tingkat bunga pasar.

4. Keterlambatan pembayaran (setelah tanggal jatuh tempo) akan dikenakan

denda keterlambatan sebesar persentase tertentu dari pembayaran minimum

Page 28: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

13

atau sejumlah tertentu tanpa dikaitkan dengan jumlah pembayaran minimum

(Siamat, 2001).

2.2. Pengertian Perbankan

Menurut Suyatno, et al. (1994), perbankan adalah suatu badan yang

berfungsi sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kedit

pada waktu yang ditentukan. Perbankan didefinisikan juga sebagi suatu badan

yang memiliki tugas utama menghimpun dana dari pihak ketiga. Sedangkan

menurut Nopirin (1992) pengertian perbankan yang lain yaitu bank adalah suatu

lembaga keuangan yang tujuan utamanya adalah mencari keuntungan, keuntungan

merupakan selisih antara pendapatan dan biaya. Pendapatan diperoleh dari hasil

kegiatan yang berupa pemberian pinjaman dan pembelian surat-surat berharga,

sedangkan biayanya berupa pembayaran bunga dan biaya-biaya lain dalam

upayanya menarik sumber dana masyarakat.

Sedangkan menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 1967 Pasal 1 tentang

pokok-pokok perbankan adalah, “lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran

uang”. Maksud lembaga keuangan menurut undang-undang tersebut adalah semua

badan yang kegiatan-kegiatannya dalam bidang keuangan, menarik uang dari dan

menyalurkannya ke dalam masyarakat.

Menurut Listfield dan Montes-Negret (1994), sistem pembayaran adalah

prosedur, peraturan, standar serta instrumen yang digunakan untuk pertukaran

nilai keuangan (financial value) antara dua pihak yang terlibat untuk melepaskan

Page 29: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

14

diri dari kewajiban. Sementara itu, Mishkin (2001) mengungkapkan secara

sederhana bahwa sistem pembayaran adalah metode dasar untuk mengatur

transaksi dalam perekonomian.

2.3. Penyelenggara Sistem Pembayaran di Indonesia

Dasar hukum dari sistem pembayaran nasional Indonesia adalah KUHD

(Kitab Undang Undang Hukum Dagang) dan UU No. 3 tentang Bank Sentral.

Lembaga yang melayani jasa pembayaran di lndonesia dapat digolongkan sebaga i

Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Kondisi dan karakteristik dari

masing- masing lembaga tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bank Indonesia dan Bank-Bank Umum

Perbankan Indonesia terdiri dari Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral

di Indonesia, bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Jasa

pembayaran hanya disediakan oleh BI dan bank umum.

2. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)

Sejak terjadinya liberalisasi pada sektor keuangan, Lembaga Keuangan

Bukan Bank (LKBB) memegang peran penting sebagai salah satu sumber

pembiayaan, perusahaan asuransi, dana pensiun dan pegadaian. Sesuai

ketentuan peraturan yang berlaku pada saat ini, LKBB dapat pula

menyediakan jasa kartu kredit (telah dilakukan oleh beberapa LKBB).

Kegiatan PT POS Indonesia juga terkait dengan penyelenggaran jasa

pembayaran, khususnya pada produk “Buku Giro“ untuk pengiriman uang dan

Page 30: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

15

penyetoran pajak. Jasa pengiriman uang ini dijalankan sebagai sistem yang

mandiri, di luar dari perbankan.

2.4. Karakteristik Sistem Pembayaran yang Efektif

Listfield dan Montes-Negret (1994) menyebutkan bahwa efisiensi sistem

pembayaran dapat dikatakan tercapai apabila memenuhi kriteria umum sebagai

berikut :

1. Kecepatan pembayaran.

Waktu telah menjadi biaya yang sangat berpengaruh dalam transaksi

pembayaran, oleh karena itu setiap transaksi memerlukan transfer dana yang

efektif dan seketika. Keterlambatan yang terjadi membuat ketidakpastian

dalam penyelesaian transfer dana, serta biaya imbangan dari penginvestasian

modal untuk kegiatan perekonomian lain.

2. Kepastian pembayaran (certainty payment).

Para pengguna suatu alat pembayaran harus yakin, bahwa pembayaran yang

dilakukannya akan sampai pada tangan yang berhak. Jika keyakinan ini tidak

ada, maka mereka akan kembali pada sistem pembayaran tunai menggunakan

uang koin dan uang fiat, daripada menggunakan sistem pembayaran non-tunai.

3. Keselamatan dan keamanan (safety and security).

• Pengawasan dari penggelapan.

Sistem pembayaran harus didesain sedemikian rupa dengan adanya

pengawasan yang cukup untuk menjamin dari adanya penggelapan dan

akses yang tak resmi terhadap data ditempat pembayaran.

Page 31: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

16

• Pengawasan resiko kredit.

Dalam beberapa kejadian sehari-hari, sering kali dengan adanya pengguna

kartu kredit yang tidak memiliki saldo yang cukup di bank. Keadaan ini

terjadi karena pihak penerima pembayaran (ritel dan sebagainya ) tidak

mengetahui apakah pihak pembayar (pemilik kartu kredit) memiliki

rekening yang cukup untuk membayar barang dan jasa yang

ditransaksikan. Seharusnya resiko kredit harus di antisipasi sejak awal.

• Kepercayaan.

Masyarakat luas harus percaya bahwa data sis tem pembayaran terlindungi

dan tidak akan di akses informasinya oleh sumber yang tidak resmi. Data

tersebut seharusnya dilindungi baik selama transaksi maupun sesudahnya.

4. Kenyamanan (convenience).

Suatu sistem pembayaran harus membuat para pengguna menjadi lebih

nyaman, baik untuk memegang maupun melakukan transaksi dengan alat

pembayaran tersebut.

5. Biaya.

Perekonomian membutuhkan sistem pembayaran yang memiliki biaya paling

rendah pada semua aspek.

2.5. Sistem Pembayaran Elektronik dan Manfaatnya

Sistem pembayaran elektronik (electronic payment system) dapat

didefinisikan sebagai layanan perbankan modern dengan memanfaatkan teknologi

yang dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat

Page 32: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

17

dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan

meningkatkan produktivitas (Wardiana, 2002). Kartu pembayaran elektronik

terdiri dari kartu kredit (credit card), charge card, kartu debet (debit card), dan

cash card.

Secara tidak langsung, manfaat dari sistem pembayaran elektronik ini

dapat dirasakan masyarakat dalam suatu negara. Dapat pula diuraikan sebagai

berikut (Sridawati, 2006) :

1. Meningkatkan aktifitas perekonomian negara.

Sistem pembayaran yang efektif memiliki peran yang semakin penting karena

erat kaitannya dengan transaksi serta perputaran alat pembayaran dalam

perekonomian. Secara teoritis, kebijakan moneter dipengaruhi oleh jumlah

uang beredar serta kecepatan perputaran uang. Di sisi lain, menurut hasil

penelitian Global Insight (2003), di Amerika Serikat sistem pembayaran

elektronik telah menambah US$ 6,5 triliun dari pengeluaran konsumsi

masyarakat. Dengan pertumbuhan sebesar 0,5 persen per tahun dan manfaat

kumulatif sebesar US$ 10 triliun. Hal ini berarti penyediaan 1,3 juta lapangan

kerja baru. Lalu, berdasarkan hasil analisis data panel pada 50 negara di dunia,

peningkatan share bagi sistem pembayaran elektronik sebesar 10 persen akan

meningkatkan 0,5 persen dari pengeluaran konsumsi.

2. Mengurangi biaya transaksi.

Sistem pembayaran elektronik berpotensi untuk mengurangi biaya transaksi

dalam perekonomian sebesar 1 persen dari GDP suatu negara.

3. Pengembangan sektor keuangan dan perbankan.

Page 33: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

18

Sistem pembayaran yang efektif menuntut kompetisi sehat dan efektif antara

lembaga keuangan peningkatan dalam penyediaan jasa, fasilitas, dan produk.

Kondisi ini perlu diimbangi dengan penciptaan kondisi perekonomian yang

kondusif termasuk peraturan yang mendukung.

2.6. Perilaku Konsumen dan Faktor yang Mempengaruhi Preferensinya

2.6.1. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan suatu aspek penting yang harus

diperhatikan oleh produsen dengan tujuan memberikan kepuasan kepada

konsumen. Dengan mempelajari perilaku konsumen berarti mempelajari

bagaimana konsumen membuat keputusan dengan menggunakan sumberdaya

yang dimiliki (waktu, uang, dan usaha) untuk memperoleh produk atau jasa yang

mereka inginkan. Dimana didalamnya tercakup pembahasan mengenai jenis

alasan, waktu, tempat dan frekuensi pemakaian suatu produk atau jasa.

Perilaku konsumen dipengaruhi dan dibentuk oleh banyak faktor. Menurut

Engel, et al. (1994) perilaku konsumen dipengaruhi dan dibentuk oleh faktor

pengaruh lingkungan, perbedaan individu dan proses psikologis. Faktor pengaruh

lingkungan terdiri dari lima hal, yaitu : (1) budaya, (2) kelas sosial, (3) pengaruh

pribadi, (4) keluarga, dan (5) situasi. Perbedaan individu terdiri dari empat hal,

yaitu : (1) sumber daya konsumen, (2) motivasi dan keterlibatan, (3) pengetahuan,

dan (4) kepribadian, gaya hidup dan demografi. Sedangkan faktor psikologis

terdiri dari empat hal, yaitu : (1) pengolahan informasi, (2) pembelajaran, (3)

perubahan, dan (4) sikap/perilaku. Selain itu Engel, et al. (1994) juga menyatakan

Page 34: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

19

bahwa perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam

mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk

proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan tersebut.

2.6.2. Proses Pengambilan Keputusan

Ada beberapa tahap yang harus diperhatikan dalam membuat suatu

keputusan. Tahapan tersebut diawali dengan pengenalan kebutuhan, pencarian

informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan hasil pembelian konsumen

terhadap produk yang telah di beli yang dilihatkan dalam Gambar 1.

Gambar 1. Tahap-Tahap Proses Keputusan Pembelian

Realisasi dari keputusan konsumen terlihat dalam aktivitas membeli yang

berwujud pada pilihan-pilihan konsumen terhadap jenis produk, jumlah

pembelian, pilihan tampilan fisik, pilihan tempat pembelian, dan frekuensi

Pengenalan Kebutuhan

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Pembelian

Hasil

Sumber : Engel, et al. (1994)

Page 35: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

20

pembelian, kegiatan pembelian berawal dari pengambilan keputusan hingga

dilaksanakan dalam bentuk tindakan yaitu membeli suatu produk.

Tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan tersebut adalah :

1. Pengenalan Kebutuhan dan Pencarian

Proses pembelian suatu produk oleh konsumen dimulai ketika suatu

kebutuhan mulai dirasakan dan dikenali. Adanya kebutuhan tersebut

disebabkan konsumen merasakan adanya ketidaksesuaian antara keadaan yang

nyata dengan yang diinginkan. Ketika ketidaksesuaian itu melebihi tingkat

tertentu maka kebutuhan dikenali, namun seandainya ketidaksesuaian itu ada

di bawah tingkat ambang, maka pengenalan kebutuhan tidak terjadi (Engel, et

al., 1994). Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen manghadapi suatu

masalah, yaitu suatu keadaan yang sebenarnya terjadi.

2. Pencarian Informasi

Menurut Engel, et al. (1994) pencarian informasi merupakan aktivitas

yang termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan dan

perolehan informasi dari lingkungan. Pada tahap ini, menurut Kotler (1997),

sumber informasi konsumen terdiri dari (1) sumber pribadi (keluarga, teman,

tetangga), (2) sumber komersil (iklan, penjualan), (3) sumber umum, dan (4)

sumber pengalaman.

3. Evaluasi Alternatif

Tahap evaluasi alternatif merupakan proses dimana suatu alternatif

pilihan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk memilih

alternatif, konsumen menggunakan atribut tertentu yang disebut sebagai

Page 36: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

21

kriteria evaluasi. Kriteria yang sering digunakan oleh konsumen antara lain

harga, merek, dan kriteria yang bersifat hedonik (prestise, status). Kriteria-

kriteria ini biasanya bervariasi sesuai dengan kepentingan relatif mereka.

Setelah menentukan kriteria yang akan digunakan untuk alternatif,

maka konsumen memutuskan alternatif mana yang akan dipertimbangkan.

Tahap ini terdiri dari menentukan alternatif pilihan, menilai alternatif pilihan

dan menyeleksi alternatif pilihan.

4. Pembelian dan Hasil

Pada tahap ini konsumen harus mengambil keputusan mengenai kapan

membeli, dimana membeli, dan bagaimana membayar. Menurut Engel, et al.

(1994) pembelian merupakan fungsi dari dua determinan, yaitu niat pembelian

dan pengaruh lingkungan. Salah satu faktor yang mempengaruhi pembelian

dan keputusan pembelian adalah sikap atas pendirian orang lain. Pendirian

orang lain dapat dipengaruhi alternatif yang disukai seseorang, tergantung

pada dua hal, yaitu (1) intensitas dari pendirian negatif yang disukai

konsumen, dan (2) motivasi konsumen untuk memenuhi keinginan orang lain.

Proses keputusan pembelian akan berlanjut pada penilaian terhadap

kinerja produk berdasarkan keinginan dan harapan konsumen. Apabila

pembeli merasa puas terhadap produk tersebut maka akan mengukuhkan

kesetiaan (loyalitas) pembeli, dan akan menimbulkan keluhan apabila pembeli

merasa tidak puas.

Page 37: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

22

2.6.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian

Menurut Engel, et al. (1994) terdapat beberapa determinan yang

mempengaruhi variasi dalam perilaku konsumen dan determinan tersebut di bagi

menjadi tiga kategori, yaitu :

1. Pengaruh lingkungan, konsumen di dalam lingkungan yang kompleks.

Perilaku mereka dipengaruhi oleh (1) budaya, (2) kelas sosial, (3) pengaruh

pribadi, (4) sikap, dan (5) situasi.

Budaya adalah sekumpulan nilai, persepsi, preferensi serta perilaku

keluarga dan lembaga- lembaga penting lainnya. Budaya menentukan

keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Menurut Kotler (2002), kelas

sosial adalah pembagian di dalam masyarakat yang terdiri atas individu

dengan berbagai nilai, minat, dan perilaku yang sama, atau kelompok-

kelompok yang relatif homogen dalam suatu masyarakat secara hierarki. Kelas

sosial yang berbeda cenderung memunculkan perilaku konsumsi yang

berbeda.

Pengaruh pribadi adalah tekanan yang dirasakan untuk menyesuaikan

dengan norma dan harapan yang diberikan oleh orang lain. Orang-orang yang

berhubungan erat atau dekat dengan konsumen akan menjadi kelompok acuan.

Menurut Kotler (2002), kelompok acuan terdiri dari kelompok-kelompok yang

mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap

maupun perilaku seseorang seperti keluarga, organisasi formal dan lainnya.

2. Perbedaan individu, faktor internal ini yang menggerakkan dan

mempengaruhi perilaku. Perilaku mereka dipengaruhi oleh (1) sumber daya

Page 38: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

23

konsumen; (2) motivasi dan keterlibatan; (3) pengetahuan; (4) sikap; dan (5)

kepribadian, gaya hidup dan demografi.

Menurut Engel, et al. (1994) perbedaan yang paling penting pada

individu adalah sumber daya. Konsumen menilai tiga sumber daya utama

yang mereka gunakan dalam proses pertukaran dan melalui proses ini penjual

memberikan barang dan jasanya. Ketiga sumberdaya tersebut adalah (1)

sumberdaya ekonomi atau pendapatan dan kekayaan, (2) sumberdaya temporal

atau waktu, dan (3) sumberdaya kognitif atau kapasitas konsumen untuk

mengolah informasi. Umumnya konsumen mempunyai keterbatasan pada

setiap sumber daya, sehingga dalam pengalokasiannya dilakukan dengan

cermat. Motivasi dan keterlibatan merupakan kebutuhan variabel utama dalam

motivasi. Kebutuhan didefinisikan sebagai perbedaan yang disadari antara

keadaan ideal dengan keadaan yang sebenarnya sehingga dapat mengaktifkan

perilaku. Keterlibatan mengacu pada tingkat relevansi yang disadari dalam

tingkat pembelian. Bila keterlibatan tinggi, ada motivasi lebih kuat untuk

memperoleh dan mengolah informasi serta kemungkinan yang jauh lebih

besar dari pemecahan kebutuhan yang diinginkan.

Secara umum pengetahuan dapat didefinisikan sebagai informasi

yang disimpan di dalam ingatan (Engel, et al., 1994). Pengetahuan konsumen

dibagi menjadi tiga kategori, yaitu (1) pengetahuan produk mencakup atribut

produk dan kepercayaannya, (2) pengetahuan membeli, yaitu dimana dan

kapan membeli, dan (3) pengetahuan pemakaian (dari ingatan konsumen dan

iklan). Menurut Engel, et al. (1994) sikap merupakan keseluruhan evaluasi

Page 39: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

24

yang dilakukan konsumen. Sikap ini dilakukan konsumen berdasarkan

pandangannya terhadap produk dan proses belajar baik dari pengalaman

maupun dari yang lain. Intensitasnya, dukungan dan kepercayaannya adalah

sikap penting dari sikap seorang konsumen. Masing-masing sikap ini akan

bergantung pada kualitas pengalaman konsumen sebelumnya dengan objek

sikap.

Sedangkan kepribadian merupakan karakteristik psikologis yang

berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten

dan tahan lama terhadap lingkungannya. Kepribadian biasanya dijelaskan

dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, ketaatan dan

lainnya. Kepribadian dapat menjadi variabel yang sangat berguna dalam

menganalisis perilaku konsumen. Tentu saja kepribadian tersebut dapat

diklasifikasikan dengan akurat dan terdapat korelasi yang kuat antara jenis

kepribadian tertentu dengan pilihan produk.

3. Proses psikologis, yaitu adanya proses pengolahan informasi, pembelajaran

dan perubahan sikap atau perilaku.

Pengolahan informasi yaitu cara-cara informasi ditransformasikan,

dirinci, disimpan, didapatkan kembali dan digunakan. Faktor-faktor tersebut

dipengaruhi oleh dua jenis utama determinan, yaitu pribadi dan stimulus.

Determinan pribadi adalah karakteristik individual seperti motivasi, sikap,

adaptasi dan rentang perhatian. Efek dari pengaruh pribadi adalah membuat

perhatian sangat selektif, sedangkan faktor stimulus adalah karakteristik dari

stimulus itu sendiri.

Page 40: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

25

2.6.4. Preferensi Konsumen

Preferensi konsumen diartikan sebagai pilihan untuk memiliki atau tidak

oleh seseorang terhadap suatu produk barang atau jasa yang dikonsumsi. Menurut

Kotler (2002), preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari

berbagai pilihan produk yang ada. Teori preferensi ini digunakan untuk

menganalisis tingkat kepuasan dari konsumen. Misalnya, seseorang ingin

mengkonsumsi produk dengan sumber daya terbatas maka ia harus memilih

alternatif sehingga nilai guna atau utilitas yang diperoleh menjadi optimal.

Preferensi konsumen berhubungan erat dengan permasalahan penetapan

pilihan. Hubungan preferensi ini diasumsikan memiliki tiga sifat dasar, yaitu :

1. Kelengkapan (completeness). Jika A dan B merupakan dua kondisi, maka tiap

orang selalu harus bisa menspesifikasikan apakah :

a. A lebih disukai daripada B

b. B lebih disukai daripada A

c. A dan B sama-sama disukai

2. Transaksi (transaction). Jika seseorang mengatakan bahwa ia lebih menyukai

A daripada B atau lebih menyukai B daripada C.

3. Kontinuitas (continuity). Jika seseorang mengatakan A lebih disukai daripada

B maka situasi yang mirip dengan A harus lebih disukai daripada B.

Dalam ketiga proporsi di atas diasumsikan tiap orang dapat membuat atau

menyusun ranking semua kondisi atau situasi dari yang paling disukai hingga

yang paling tidak disukai (Nicholson, 1999). Dari sejumlah alternatif yang ada,

orang lebih cenderung memilih alternatif yang memaksimumkan kepuasannya.

Page 41: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

26

Preferensi konsumen terhadap suatu barang dapat diketahui dengan

menentukan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seseorang sebagai

pertimbangannya untuk memilih barang tersebut. Faktor- faktor tersebut dapat

berupa faktor demografis, faktor lingkungan, faktor kegunaan/manfaat, dan faktor

lainnya. Penilaian terhadap produk menggambarkan sikap konsumen terhadap

produk tersebut dan sekaligus dapat mencerminkan perilaku konsumen dalam

membelanjakan dan mengkonsumsi suatu produk.

2.7. Regresi Logistik

Regresi logistik adalah suatu teknik analisis data yang dapat menjelaskan

hubungan antara peubah respon yang biasanya terdiri atas data kualitatif yang

mencerminkan suatu pilihan alternatif dengan peubah-peubah penjelas yang bisa

terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Peubah respon dalam regresi dapat

berbentuk dikhotom (biner) maupun polytomous (ordinal atau nominal) (Hosmer

dan Lemeshow, 1989).

Kelebihan metode regresi logistik dibandingkan dengan teknik lain yaitu

(Kuncoro, 2004) :

1. Regresi logistik tidak memiliki asumsi normalitas atas variabel bebas yang

digunakan dalam model, artinya variabel bebas tidak harus memiliki distribusi

normal, linier maupun memiliki varians yang sama dalam tiap grup.

2. Variabel bebas dalam regresi logistik bisa campuran dari variabel kontinyu,

diskrit dan dikotomis.

Page 42: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

27

3. Regresi logistik sangat bermanfaat digunakan apabila distribusi respon atas

variabel tak bebas diharapkan non linier dengan satu atau lebih variabel bebas.

Dalam penelitian ini, model logit mencerminkan dua alternatif bagi

kepemilikan kartu kredit, yaitu memiliki kartu kredit atau tidak. Untuk

mentransformasikan alternatif pilihan dari bentuk kualitatif ke kuantitatif, model

logit menggunakan fungsi distribusi normal kumulatif, sehingga nilainya berkisar

dari 0 ke 1 (Gujarati, 2003).

Model regresi logistik dengan p buah peubah bebas dapat digambarkan

dengan menghitung peluangnya (Gujarati, 2003) :

[ ])(11

)(xgi e

xP+

= .......................................................................................... (1)

dimana, pp XXXxg ββββ ++++= ...)( 22110

Nilai Pi pada persamaan (1) untuk melihat Y = 1 atau Y = 0. Karena Yi

merupakan variabel acak Bernoulli, maka dapat dilihat :

P(Yi = 1) = Pi ........................................................................................ (2)

P(Y = 0) = (1 – Pi) ................................................................................ (3)

Bentuk umum model dapat dinotasikan (Gujarati, 2003) :

iii

ii P

Pµββ +Χ+=

=Υ 211ln ..................................................................... (4)

dimana : Y = dependent variable,

X = independent variable,

ß1, ß2 merupakan nilai parameter

Page 43: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

28

2.8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Menggunakan Kartu Kredit

Menurut Loix, et al. (2005) terdapat beberapa kategori yang dapat

digunakan sebagai alat untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen

dalam mengadopsi dan menggunakan elecronic payment system, termasuk kartu

kredit. Kategori tersebut adalah :

1. Socio-demographic, terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, dan bahasa.

2. Financial, besarnya penghasilan per bulan responden setelah dikurangi pajak.

3. Technology, menyatakan frekuensi penggunaan mobile phone, komputer

pribadi, internet, PDA, dan penggunaan pelayanan bank melalui telepon.

4. Supply-side, yaitu dengan menghitung jumlah POS (Point of Sale) terminals

dan ATM (Automated Teller Machine) per ZIP code.

2.9. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Marlina (2002) mempelajari pemilikan dan

perilaku penggunaan kartu plastik serta faktor- faktor yang mempengaruhi

kepemilikan dan pelunasan pembayaran kartu kredit oleh keluarga. Penelitian

dilakukan di Kota Bandung dengan pendekatan analisis regresi logistik. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa jenis kartu plastik yang dimiliki responden adalah

kartu kredit dan debit (57 persen), kartu kredit saja (30 persen), dan kartu debit

saja (13 persen). Frekuensi penggunaan kartu debit relatif lebih sering dibanding

dengan kartu kredit.

Dari penelitian ini didapatkan bahwa responden yang berpendapatan lebih

dari Rp. 3 juta mempunyai peluang yang lebih besar untuk memiliki kartu kredit

Page 44: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

29

dibanding yang berpendapatan lebih rendah. Responden yang jumlah anggota

keluarganya kurang atau sama dengan 4 orang mempunyai peluang lebih besar

untuk memiliki kartu kredit dibandingkan keluarga dengan jumlah anggo ta lebih

dari 4 orang. Responden yang berpendapatan kurang dari sama dengan Rp. 3 juta

mempunyai peluang untuk melunasi tagihan kartu kredit lebih besar dibandingkan

dengan responden yang tingkat pendapatannya lebih tinggi.

Penelitian lain menganalisis perilaku masyarakat terhadap non cash

payment oleh Loix, et al. (2005) yang melakukan penelitian pada persepsi

masyarakat Belgia terhadap sistem pembayaran yang baru, yaitu sistem

pembayaran elektronik. Penelitian ini menggunakan analisis logit dengan alat

analisis program SPSS 13. Dalam penelitian ini digunakan empat kategori yaitu :

(1) socio demographic yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, dan

bahasa; (2) financial (dengan menanyakan berapa penghasilan per bulan

responden setelah dikurangi pajak); (3) technology (frekuensi penggunaan mobile

phone, komputer pribadi, internet, PDA, dan penggunaan pelayanan bank melalui

telepon); (4) supply-side (menghitung jumlah POS (Point of Sale) terminals dan

ATM (Automatic Teller Machine) per ZIP code). Keempat kategori ini digunakan

sebagai variabel untuk melihat kecenderungan preferensi masyarakat terhadap

sistem pembayaran elektronik. Berdasarkan penelitian ini dihasilkan bahwa semua

variabel eksogen di atas mempengaruhi kecenderungan preferensi masyarakat

untuk menggunakan kartu pembayaran elektronik.

Kemudian Zinman (2005) juga melakukan penelitian tentang

perbandingan kartu kredit dan kartu debet. Dalam penelitian ini dilihat kartu mana

Page 45: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

30

yang lebih diminati oleh masyarakat dengan pertimbangan keamanan, kemudahan

dan time cost. Penelitian ini menunjukkan bahwa kartu yang lebih diminati oleh

masyarakat saat ini adalah kartu debit.

Penelitian lain dilakukan oleh Chairani (1998) yang meneliti tentang

preferensi konsumen bank X terhadap kartu kredit. Penelitian ini bertujuan untuk

mencari jawaban mengenai atribut apa saja yang dipentingkan konsumen dalam

menggunakan kartu kredit serta berapa besar angka ideal atribut tersebut dinilai

cukup relevan untuk dilaksanakan. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

faktor perilaku, yang terdiri atas perilaku kepemilikan kartu dan perilaku pemilik

kartu kredit, nyata berhubungan dengan variabel demografis.

Sedangkan dalam penelitian ini, penulis memfokuskan kepada

karakteristik, preferensi, dan perilaku dosen yang tergolong masyarakat dengan

tingkat pengetahuan, informasi, dan akses teknologi yang maju terhadap

perkembangan perekonomian negara, khususnya dalam sistem pembayaran.

Sehingga diharapkan akan terlihat suatu gambaran mengenai keadaan aktual

masyarakat modern tentang sikap dan pandangannya terhadap kemajuan teknologi

dalam sistem pembayaran, khususnya kartu kredit. Selain itu, secara mikro

penelitian ini lebih menunjukkan bagaimana gambaran dan tanggapan dosen

terhadap trend less cash society.

2.10. Kerangka Pemikiran

Sistem pembayaran kini semakin berkembang. Masyarakat modern

cenderung lebih memilih untuk menggunakan sistem pembayaran elektronik

Page 46: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

31

dengan alasan kemudahan dan kecepatan transaksi. Sistem pembayaran non-cash

ini terus didorong oleh pengetahuan masyarakat terhadap perkembangan

teknologi. Salah satu alat pembayaran yang cukup diminati masyarakat untuk

transaksi non-cash ini adalah kartu kredit, dimana masyarakat dapat melakukan

transaksi jual beli barang atau jasa dengan pelunasan atau pembayarannya dapat

dilakukan secara sekaligus atau dengan mencicil sejumlah minimum tertentu pada

masa akan datang.

Promosi kartu kredit terus dilakukan oleh pihak perbankan. Namun,

masyarakat termasuk dosen harus melalui tahap-tahap dalam pengambilan

keputusan, apakah ia akan menggunakan kartu kredit atau tidak. Preferensi

masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, sedangkan dalam penelitian ini

akan diteliti variabel-variabel sebagai faktor pengambilan keputusan tersebut.

Variabel-variabel yang digunakan yaitu variabel demografi (jenis kelamin, umur,

pendidikan, lama bekerja, jumlah anggota keluarga, kedudukan struktural

pekerjaan, dan pekerjaan lain), variabel finansial (total pendapatan rata-rata per

bulan, total pengeluaran rata-rata per bulan, dan tabungan rata-rata per bulan),

variabel teknologi (penggunaan mobile phone dan/atau internet untuk banking

service). Seluruh variabel yang digunakan kemudian dianalisis menggunakan

regresi logistik. Hasil reduksi model ini akan menganalisis preferensi dosen

sehingga diperoleh faktor- faktor yang mempengaruhi preferensi dosen terhadap

kartu kredit. Kerangka pemikiran penelitian ini disajikan dalam Gambar 2.

Page 47: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

32

Gambar 2. Kerangka Pemikiran

Keterangan :

X1 = Usia X7 = Pendidikan

X2 = Total Pendapatan Rata-Rata per Bulan X8 = Jenis Kelamin

X3 = Total Pengeluaran Rata-Rata per Bulan X9 = Kedudukan Struktural

X4 = Total Tabungan Rata-Rata per Bulan X10 = Pekerjaan Lain

X5 = Jumlah Keluarga X11 = Pemanfaatan Teknologi

X6 = Lama Bekerja

Kartu Kredit

Electronic Payment System

Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi dosen terhadap kartu kredit

Masyarakat Dosen

Sistem pembayaran non-cash

Regresi Logistik

X2

X3

X4

X5

X6

X7

X8

X9

X10

X11

X1

Analisis Deskriptif

Ket : tidak diteliti diteliti

Kesimpulan dan Rekomendasi

Page 48: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan kampus Institut Pertanian Bogor.

Pemilihan lokasi didasarkan atas pertimbangan tujuan responden yaitu dosen-

dosen Institut Pertanian Bogor. Rentang waktu penelitian dilakukan pada bulan

April sampai dengan Juli 2007 meliputi kegiatan penyebaran kuisioner,

pengolahan dan analisis data, hingga penulisan laporan dalam bentuk skripsi.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam pene litian ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer diperoleh dari hasil survey menggunakan kuisioner yang

disebarkan kepada responden. Survey kepada responden dilakukan dengan

wawancara menggunakan kuisioner. Kuisioner dalam penelitian ini terdiri atas

kuisioner terbuka dan tertutup. Dalam kuisioner terbuka, peneliti memberi

pertanyaan dan meminta responden menguraikan pendapat/pendiriannya dengan

panjang lebar. Sedangkan kuisioner tertutup terdiri atas pertanyaan-pertanyaan

dengan sejumlah jawaban tertentu sebagai pilihan dan responden memilih

jawaban yang paling sesuai dengan pendiriannya (Nasution, 2003). Responden

yang diwawancarai merupakan dosen-dosen Institut Pertanian Bogor.

Data sekunder diperoleh melalui studi literatur baik dari studi pustaka,

majalah, internet, Bank Indonesia, jurnal- jurnal ekonomi moneter dan sumber-

sumber lainnya yang relevan sebagai referensi. Data primer yang digunakan

Page 49: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

34

merupakan cross section data, dimana nilai variabel yang dikumpulkan pada

waktu yang sama dari 50 responden dalam satu wilayah (Gujarati, 1997).

3.3. Metode Pengambilan Contoh

Objek dari kuisioner ini sebanyak 50 dosen dari 110 dosen PNS (Pegawai

Negeri Sipil) Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (FEM

IPB). Pemilihan dosen FEM IPB didasarkan karena background ilmu pengetahuan

yang dimiliki, khususnya bidang ekonomi. Dosen FEM IPB tentunya akan lebih

mengetahui mengenai perkembangan perekonomian negara dan lebih peka

terhadap sistem pembayaran yang berlaku. Hal ini akan lebih memudahkan

penelitian dan diharapkan tercapai tujuan dalam melakukan wawancara dan

pengisian kuisioner.

Teknik pengambilan contoh menggunakan metode non-probability

sampling dengan cara convenience/accidental sampling (Sarwono, 2005). Teknik

ini dilakukan dengan cara menemui responden secara langsung, kemudian

dilakukan wawancara atau pengisian kuisioner secara mandiri oleh responden.

Kriteria penetapan responden yang dijadikan contoh adalah hanya kepada

responden yang bersedia untuk berpartisipasi mengisi kuisioner, baik yang

memiliki kartu kredit maupun yang tidak memiliki kartu kredit. Teknik

pengambilan contoh ini dilakukan karena diasumsikan golongan dari masing-

masing dosen menggambarkan tingkat pendapatan yang bervariasi, namun

senjang diantara masing-masing golongan tidak signifikan sesuai dengan

pendapatan PNS.

Page 50: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

35

3.4. Metode Estimasi dan Pengolahan Data

Data-data yang didapat dalam penelitian ini diestimasi menggunakan

metode analisis deskriptif dan regresi logistik. Analisis deskriptif dilakukan

dengan menggunakan metode crosstab (tabel silang) untuk penggunaan data

berskala nominal atau kategori. Sedangkan regresi logistik dilakukan melalui

tahapan reduksi peubah. Pengolahan data untuk penelitian ini menggunakan

software SPSS 13.

Variabel yang diamati (variabel eksogen) dalam penelitian ini adalah

variabel demografi (umur, jumlah keluarga, lama bekerja, pendidikan, jenis

kelamin, kedudukan struktural pekerjaan, dan pekerjaan lain), variabel finansial

(total pendapatan, pengeluaran, dan tabungan rata-rata per bulan), variabel

teknologi (penggunaan mobile phone, komputer pribadi, internet, dan/atau

banking service melalui telepon dan/atau internet). Sedangkan variabel yang

dipengaruhi (variabel endogen) adalah preferensi dosen terhadap kartu kredit,

apakah memiliki kartu kredit atau tidak.

3.5. Model Penelitian

Model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

7867564534231211ln XX

PP

i

ii ββββββββ ++Χ+Χ+Χ+Χ+Χ+=

iXXXX εββββ +++++ 1112101191089 ............................ (5)

dimana :

Y = Kepemilikan kartu kredit

(1 = memiliki kartu kredit, 0 = tidak memiliki kartu kredit )

Page 51: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

36

X1 = Usia (tahun)

X2 = Total Pendapatan Rata-Rata per Bulan (Rupiah)

X3 = Total Pengeluaran Rata-Rata per Bulan (Rupiah)

X4 = Total Tabungan Rata-Rata per Bulan (Rupiah)

X5 = Jumlah Anggota Keluarga (Orang)

X6 = Lama Bekerja (Tahun)

X7 = Pendidikan (S1 = 16 Tahun, S2 =18 Tahun, dan S3 = 22 Tahun)

X8 = Jenis Kelamin (1 = perempuan; 0 = laki- laki)

X9 = Jabatan Struktural (1 = memiliki jabatan struktural, 0 = tidak

memiliki jabatan struktural)

X10 = Pekerjaan Lain (1 = memiliki pekerjaan lain, 0 = tidak memiliki

pekerjaan lain)

X11 = Pemanfaatan Teknologi (1 = menggunakan layanan banking

service via internet dan/atau mobile phone; 0 = tidak menggunakan

layanan banking service via internet dan/atau mobile phone)

ß1 = Intersep

ß2, …, ß11 = Koefisien-koefisien estimasi

ei = Error term

Variabel-variabel yang digunakan dalam model ini dapat digambarkan

sebagai berikut :

1. Usia, menggambarkan tingkat usia/umur responden dalam hal kepemilikan

kartu kredit.

2. Total pendapatan rata-rata per bulan, menggambarkan pendapatan tiap

individu responden yang menjadi anggaran untuk dikonsumsi dalam mencapai

tingkat kepuasan tertinggi. Total pendapatan rata-rata per bulan merupakan

total dari seluruh pendapatan per bulannya, baik dari pendapatan pokok

maupun pendapatan lainnya.

Page 52: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

37

3. Total pengeluaran rata-rata per bulan, menggambarkan jumlah pendapatan

individu yang dihabiskan untuk pemenuhan kebutuhan, dapat berupa

kebutuhan pribadi ataupun keluarga. Besarnya tingkat pengeluaran dapat

menentukan seberapa besar kebutuhan hidup dapat dipenuhi dari total

pendapatan rata-rata per bulannya dan bagaimana pengaruhnya terhadap

kepemilikan kartu kredit.

4. Total tabungan rata-rata per bulan, menggambarkan jumlah total pendapatan

rata-rata per bulan setelah dikurangi total pengeluaran rata-rata per bulan per

individu.

5. Jumlah anggota keluarga, menggambarkan banyaknya tanggungan suatu

rumah tangga dengan tingkat pendapatan tertentu. Dalam hal kepemilikan

kartu kredit, jumlah anggota keluarga dapat sebagai pertimbangan untuk cara

mudah memaksimalkan pendapatan dalam pemenuhan kebutuhan, yang salah

satunya dapat dilakukan dengan cara kredit.

6. Lama bekerja, merupakan jumlah tahun bekerja yang dijalani responden pada

pekerjaan saat pengisian kuisioner. Lama bekerja ini diperlukan dapat

menentukan tingkat pendapatan pokok responden dari pendapatannya sebagai

pegawai negeri, karena lama bekerja secara garis besar dapat menentukan

tingkat golongan mereka. Selain itu, ketetapan pendapatan berdasar lama

bekerja seseorang dapat dikaitkan dengan kemampuan mereka dalam

mengelola kartu kredit.

7. Pendidikan, merupakan jumlah tahun responden menjalankan pendidikan.

Pendidikan minimal seorang dosen yaitu S1, kemudian dilanjutkan S2 dan S3.

Page 53: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

38

Pendidikan sebagai seorang dosen dapat menentukan tingkat kematangan

memilih menggunakan kartu kredit atau tidak, selain didasarkan kebutuhan

mereka akan kartu kredit sebagai alat pembayaran yang praktis dan aman.

8. Dummy jenis kelamin, menggambarkan peluang yang dibelikan oleh laki- laki

dan perempuan dalam peluang kepemilikan kartu kredit. Laki- laki memiliki

nilai nol (0) dan perempuan memiliki nilai satu (1)

9. Dummy jabatan struktural, menggambarkan peluang kepemilikan jabatan

struktural terhadap peluang kepemilikan kartu kredit. Responden dengan

jabatan struktural, memiliki peluang lebih besar untuk memiliki kartu kredit,

dapat disebabkan dengan gaya hidup atau kebutuhan dalam pergaulan.

10. Dummy pekerjaan lain, menggambarkan adanya tambahan pendapatan

seseorang.

11. Dummy pemanfaatan teknologi, menggambarkan perilaku seseorang dalam

menggunakan layanan banking service menggunakan teknologi internet.

Kecenderungan seseorang yang aktif dalam memanfaatkan kemajuan

teknologi, akan menjadi motivasi untuk memanfaatkan teknologi lainnya,

termasuk dalam hal transaksi pembayaran, misalnya menggunakan kartu

kredit.

3.6. Pendugaan Parameter Model

Parameter model dapat diduga dengan suatu penduga kemungkinan

maksimum, metode kuadrat terkecil dan analisis diskriminan (Hosmer dan

Lemeshow, 1989). Sedangkan model regresi yang digunakan untuk mendapatkan

Page 54: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

39

koefisien regresi logistik pada penelitian ini adalah dengan metode kemungkinan

maksimum (maximum likelihood). Fungsi kemungkinan yang ingin

dimaksimumkan adalah memaksimumkan probabilitas dari data yang di

observasi. Fungsi likelihood merupakan fungsi kepekatan peluang bersama yang

diubah menjadi bentuk logaritma, dengan tujuan untuk mempermudah di dalam

pendugaan parameternya. Sehingga dibuatlah fungsi likelihood (likelihood

function). Fungsi ini memperlihatkan probabilitas dari data yang diamati sebagai

fungsi dalam parameter tidak diketahui (Hosmer dan Lemeshow, 1989). Jika

antara amatan yang satu dengan amatan yang lain diasumsikan bebas, maka fungsi

kemungkinan maksimumnya adalah (Gujarati, 2003) :

∏∏=

=

−==n

i

yii

yii

n

iiini PPYfyyyyf

1

1

121 )1()(),...,,...,,( .................................... (6)

dimana ? = simbol untuk perkalian.

β diduga dengan memaksimumkan persamaan diatas. Pendekatan logaritma

dilakukan untuk memudahkan perhitungan, sehingga fungsi logaritma (log

likelihood) sebagai berikut (Gujarati, 2003) :

∑=

−−+=n

iiiiini PYPYyyyyf

121 )}1ln()1(ln{),...,,...,,( ................................... (7)

Tujuan dalam maximum likelihood adalah untuk memaksimumkan

likelihood function atau log likelihood function, yaitu untuk mendapatkan nilai

parameter sedemikian rupa sehingga probabilitas untuk mendapatkan nilai Y

maksimum. Oleh karena itu, pada persamaan (7) dibuat turunan parsial terhadap

setiap nilai parameter kemudian menyamakannya dengan nol dan dicari nilainya.

Page 55: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

40

3.7. Uji Taraf Nyata Parameter

Hosmer dan Lemeshow (1989) menyebutkan bahwa perbedaan antara nilai

hasil observasi dan nilai prediksi variabel tak bebas adalah berdasarkan fungsi log

likelihood. Nilai dari fungsi log likelihood merupakan evaluasi terhadap nilai

parameter yang diduga dalam regresi. Perhitungan nilai log likelihood

menggunakan asumsi bahwa error terdistribusi secara normal dan atau logit.

Pengujian ini dibuat untuk memastikan keterkaitan antara variabel-variabel

bebas atau peubah penjelas dalam model dengan variabel tak bebasnya. Untuk

keperluan pengujian tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan nilai chi

square menggunakan distribusi df = degrees of freedom sebesar banyaknya

variabel bebas dalam model. Hipotesis yang digunakan adalah :

H0 : ß1 = ß2 = … = ßp = 0

H1 : paling sedikit ada satu ßi ? 0 (i = 1, 2, …, p)

Kemudian, jika nilai chi square hitung lebih kecil dari chi square tabel maka, H0

diterima. Tetapi jika nilai chi square hitung lebih besar dari chi square tabel

maka, H0 ditolak. Kesimpulan ini dapat juga dilihat dari nilai probabilitasnya,

yaitu jika nilai probabilitas lebih kecil dari nilai a atau 0,1, maka H0 ditolak.

Uji taraf nyata parameter juga dilakukan secara independen antara dua

variabel chi square, dilakukan untuk melihat keterkaitan masing-masing variabel

bebas yang diamati dengan kepemilikan kartu kredit. Uji ini dilakukan dengan

melihat nilai chi square dari setiap variabel. Tetapi nilai chi square ini tidak dapat

digunakan untuk jumlah data yang diekspektasi dalam suatu kategori masing-

masing variabel memiliki nilai ekspektasi kurang dari lima atau lebih dari 20

Page 56: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

41

persen. Untuk itu digunakan nilai likelihood ratio, dimana likelihood ratio

mengikuti distribusi chi-square dengan df = degrees of freedom sebesar

banyaknya variabel bebas.

Untuk memeriksa koefisien atau peranan peubah penjelas atau variabel

bebas dalam model secara parsial dilakukan uji-Wald. Hipotesisnya :

H0 : ßi = 0

H1 : ßi ? 0 (i = 1, 2, …, p)

rumus uji-Wald tersebut adalah :

^

^

)( i

ii

SW

β

β= ................................................................................. (8)

dimana ^

iβ merupakan penduga iβ dan ^)( iS β adalah dugaan galat baku dari

^

iβ .

Statistik uji-Wald mengikuti sebaran normal baku (Hosmer dan Lemeshow,

1989). Kriteria uji ini adalah :

(1) jika |W| < Za/2, terima H0

(2) jika |W| > Za/2, tolak H0

3.8. Interpretasi Koefisien dan Daya Ramal Prediksi

Interpretasi koefisien dilakukan pada peubah-peubah yang berpengaruh

nyata. Interpretasi dilakukan dengan melihat tanda dari koefisien tersebut. Jika

koefisien yang diperoleh bernilai positif maka kecenderungan Y=1 lebih besar

terjadi pada peubah bebas X = 1 daripada X = 0.

Rasio odds dapat digunakan untuk memudahkan interpretasi koefisien.

Rasio odds adalah ukuran yang memperkirakan berapa besar kecenderungan

Page 57: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

42

peubah-peubah penjelas (variabel bebas) terhadap peubah respon (variabel tak

bebas) (Hosmer dan Lemeshow, 1989). Jika suatu variabel bebas mempunyai

tanda koefisien positif, maka nilai rasio oddsnya lebih besar dari satu, sebaliknya

jika tanda koefisiennya negatif, maka nilai rasio oddsnya lebih kecil dari satu.

Menurut Hosmer dan Lemeshow (1989) koefisien model logit ditulis

sebagai iβ = g(x + 1) – g(x). Parameter iβ (slope) mencerminkan perubahan

dalam fungsi logit g(x) untuk perubahan satu unit peubah bebas X yang disebut

log odds. Log odds merupakan beda antara dua penduga yang dihitung pada dua

nilai (misal x = a dan x = b) yang dinotasikan sebagai :

)()()()],(ln[ babxgaxgba i −==−==Ψ β ............................ (9)

sedangkan penduga rasio-odds adalah :

[ ][ ])0(1/)0(

)1(1/)1(ππππ

−−

)0()1()ln( gg −=Ψ

iβ=Ψ)ln( .................................................................................... (10)

Dimana rasio odds Ψ = 1 dapat diartikan bahwa x = 1 akan mempunyai peluang

yang sama dengan x = 0 untuk menghasilkan Y = 1. Apabila 1< Ψ <~ maka x = 1

mempunyai peluang yang lebih besar.

Sedangkan untuk mendapatkan nilai ramalan atau prediksi model dapat

dilakukan dengan menggunakan hasil casewise list. Hasil daya ramal prediksi

model, menggunakan kriteria pemotongan dengan nilai peluang 0,5. Karena

variabel tidak bebas Y dalam model logit mengambil nilai 0 dan 1, maka jika nilai

prediksi lebih besar dari 0,5 dibulatkan menjadi satu, jika kurang dari 0,5

Page 58: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

43

dibulatkan menjadi nol. Output casewise list akan menunjukkan banyaknya kasus

yang tidak terklasifikasi dengan tepat.

Ukuran ketepatan fungsi konvensional R2 tidak tepat dipergunakan di

dalam regresi dimana variabel tidak bebasnya adalah dummy atau binary, maka

dapat dipakai nilai pseudo R square, yaitu mengunakan nilai negelkerke R square.

Jenis lainnya disebut count R2 (percentage correct), yang merupakan hasil dari

pembagian antara number of correction prediction dengan total number of

observation.

Page 59: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Karakteristik Umum Responden

Penelitian mengenai preferensi dosen terhadap kartu kredit mengambil

contoh sebanyak 50 responden yang merupakan dosen-dosen Fakultas Ekonomi

dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Data primer diambil melalui wawancara

langsung dan pengisian kuisioner oleh responden. Hal ini disesuaikan dengan

kondisi dari masing-masing responden. Dari 50 contoh yang diambil, hanya 47

saja yang dapat digunakan dalam proses pengolahan data, karena tiga kuisioner

lainnya tidak valid. Sebelum turun lapang dilakukan pra-survey dengan

menyebarkan dua buah kuisioner kepada dosen. Hal ini dilakukan untuk validitas

kuisioner.

Hasil kuisioner dari 47 responden, seluruhnya berstatus menikah. Terdapat

20 responden diantaranya yang memiliki kartu kredit dan 27 responden lagi tidak

memiliki kartu kredit. Kemudian, sebanyak 29 responden berjenis kelamin laki-

laki dan 18 responden berjenis kelamin perempuan.

Seluruh responden termasuk ke dalam kategori usia produktif dengan

sebaran terbesar pada kelompok usia 25 sampai 34 tahun, yaitu sebesar 34,0

persen dari 47 responden atau sebanyak 16 responden. Diikuti kelompok usia 35

sampai 44 tahun sebanyak 15 responden atau 31,9 persen. Selanjutnya kelompok

usia 45 sampai 54 tahun dan diatas 55 tahun dengan masing-masing responden

sebanyak 13 dan 3 responden atau 27,6 persen dan 6,4 persen (Gambar 3).

Page 60: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

45

6.38%

27.66%31.91%

34.04%

>= 5545 - 54 th35 - 44 th25 - 34 thUSIA

34.04%

14.89%

17.02%

21.28%

12.77%

> 5 jt4 - 5 jt3 - 4 jt2 - 3 jt1 - 2 jt

Pendapatan

Tingkat pendapatan responden cukup bervariasi (Gambar 3). Kelompok

terbesar berada pada tingkat total pendapatan rata-rata per bulan lebih dari lima

juta rupiah, yaitu sebanyak 16 responden atau 34,0 persen. Kelompok terbesar

kedua yaitu pada tingkat pendapatan rata-rata per bulannya sebesar dua sampai

tiga juta rupiah sebanyak 10 responden atau 21,3 persen. Selanjutnya, hanya 8

responden atau 17,0 persen untuk kelompok berpendapatan rata-rata per bulannya

sebesar tiga sampai empat juta rupiah, dan sebanyak 7 responden (14,9 persen)

memiliki total pendapatan rata-rata per bulannya sebesar empat sampai lima juta

rupiah. Sedangkan untuk kelompok tingkat pendapatan terendah, hanya terdapat 6

responden atau 12,8 persen saja. Hal ini menunjukkan tingkat total pendapatan

rata-rata responden, dalam hal ini dosen, cukup tinggi atau sebesar Rp.

4.546.808,51 per bulannya (Tabel 2).

Gambar 3. Persentase Sebaran Responden Menurut Tingkat Usia dan Pendapatan Rata-Rata Per Bulan

Tingkat total pengeluaran rata-rata per bulan dikelompokkan ke dalam

lima kelompok. Responden dengan tingkat total pengeluaran rata-rata per

Page 61: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

46

27.66%

6.38%

19.15%21.28%

25.53%

> 5 jt4 - 5 jt3 - 4 jt2 - 3 jt< 1 - 2 jt

Pengeluaran

19.15%

14.89%

65.96%

> 2 jt1 - 2 jt<= 1 jt

Tabungan

bulannya lebih dari lima juta rupiah sebanyak 13 responden. Kelompok ini

menempati kelompok terbesar dengan persentase sebesar 27,7 persen. Kemudian

kelompok terbesar kedua yaitu sebanyak 12 responden atau 25,5 persen memiliki

tingkat total pengeluaran rata-rata per bulannya sebesar kurang dari satu sampai

dua juta rupiah. Kelompok berikutnya, dengan total pengeluaran rata-rata per

bulannya sebesar Rp. 2 juta sampai Rp. 3 juta dan Rp. 3 juta sampai Rp. 4 juta,

masing-masing sebanyak sepuluh dan sembilan responden atau 21,3 dan 19,1

persen. Kelompok terkecil dengan jumlah responden sebanyak tiga memiliki total

pengeluaran rata-rata per bulannya sebesar empat sampai lima juta rupiah

(Gambar 4).

Gambar 4. Persentase Sebaran Responden Menurut Tingkat Pengeluaran dan Tabungan Rata-Rata Per Bulan

Sementara itu, untuk variabel tingkat tabungan rata-rata per bulan,

sebanyak 31 responden atau 66 persen responden memiliki tabungan sebesar

kurang dari dan sama dengan satu juta rupiah. Diikuti oleh tingkat tabungan rata-

rata per bulan sebesar lebih dari dua juta rupiah sebanyak sembilan responden

atau 19,1 persen. Kemudian sebanyak tujuh responden atau 14,9 persen responden

Page 62: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

47

8.51%21.28%

38.3%

31.91%

> 30 th21 - 30 th11 - 20 th1 - 10 th

Lama Bekerja

8.51%21.28%

38.3%

31.91%

> 30 th21 - 30 th11 - 20 th1 - 10 th

Lama Bekerja

38.3%36.17%

25.53%

> 4 org3 - 4 org1 - 2 org

Jumlah Keluarga

memiliki tabungan rata-rata per bulannya sebesar satu sampai dua juta rupiah

(Gambar 4). Keadaan ini menunjukkan bahwa responden, dalam hal ini dosen,

sudah mampu memanfaatkan pendapatannya seefisien mungkin, sehingga

sebagian besar dari responden mampu untuk menyisihkan sebagian dari

pendapatan sebagai simpanan cadangan. Hal ini cukup tergambar dari besarnya

rata-rata tabungan per bulan, yaitu sebesar Rp. 1.124.468,09 (Tabel 2).

Persentase tertinggi untuk variabel lama bekerja, yaitu sebesar 38,3 persen

atau sebanyak 18 responden telah bekerja sebagai pegawai negeri selama 11

sampai 20 tahun. Kemudian diikuti oleh responden yang telah bekerja selama 1

sampai 10 tahun dan 21 sampai 30 tahun dengan masing-masing persentase

sebesar 31,9 dan 21,3 persen atau 15 dan 10 responden. Sedangkan persentase

terendah, yaitu untuk kelompok dengan lama bekerja sebagai pegawai negeri lebih

dari 30 tahun hanya sebesar 8,5 persen atau empat reponden saja (Gambar 5).

Gambar 5. Persentase Sebaran Responden Menurut Lama Bekerja dan Jumlah Anggota Keluarga

Gambar 5 menunjukkan sebaran responden menurut jumlah anggota

keluarga, yaitu sebanyak 18 responden atau 38,3 persen dengan total jumlah

Page 63: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

48

anggota keluarga lebih dari empat orang. Sebanyak 17 responden atau 36,2 persen

yang memiliki tiga sampai empat anggota keluarga, dan sebanyak 12 responden

atau 25,5 persen yang memiliki dua orang anggota keluarga. Rata-rata jumlah

anggota keluarga sebesar 4,3 (˜ 4) orang, dengan jumlah terendah dua dan

tertinggi tujuh orang (Tabel 2).

Tingkat pendidikan tersebar merata untuk tingkat pendidikan S2 dan S3

yaitu masing-masing sebanyak 23 responden atau 28,9 persen. Sedangkan satu

responden lagi atau 2,1 persen masih berpendidikan S1. Untuk variabel dummy

jabatan struktural digambarkan oleh nol dan satu, dimana nol berarti tidak

memiliki jabatan struktural dan satu memiliki jabatan struktural. Rata-rata dari

jabatan struktural sebesar 0,36 berarti sebagian besar responden tidak memiliki

jabatan struktural, karena nilainya mendekati nol (Tabel 2).

Tabel 2. Deskripsi Nilai Minimum (Minimum), Maksimum (Maximum), Rata-Rata (Mean) dan Standar Deviasi (Std. Deviation) Variables N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

USIA 47 28 60 40,34 8,580

Pendapatan 47 1500000 8000000 4546808,51 2282909,191

Pengeluaran 47 1000000 5500000 3432978,72 1618180,560

Tabungan 47 250000 2500000 1124468,09 840216,868

Jumlah Keluarga 47 2 7 4,30 1,654

Lama Bekerja 47 1 39 15,89 9,388

Pendidikan 47 16 22 19,91 2,083 Dummy Jenis Kelamin 47 0 1 0,38 0,491

Dummy Jabatan Struktural 47 0 1 0,36 0,486

Dummy Pekerjaan Lain 47 0 1 0,49 0,505

Dummy Pemanfaatan Teknologi 47 0 1 0,13 0,337

Valid N (listwise) 47

Lebih dari 50 persen responden tidak memiliki pekerjaan lain yang

menghasilkan pendapatan, dimana terdapat mean sebesar 0,49 untuk dummy

pekerjaan lain. Sementara itu, sebagian besar responden tidak memanfaatkan

Page 64: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

49

teknologi internet dalam menggunakan layanan banking service karena hanya

memiliki mean sebesar 0,13 saja (Tabel 2).

4.2. Motivasi dan Persepsi/Sikap Responden

Berbagai alasan atau motivasi setiap responden dalam menentukan pilihan

apakah mereka memiliki kartu kredit atau tidak, dicerminkan dari nilai atau poin

yang diberikan responden terhadap berbagai jawaban kuisioner. Dalam hal ini

beberapa pilihan jawaban dapat dipilih oleh responden, sesuai pilihan masing-

masing individu. Penilaian responden untuk persepsi/sikap terhadap kartu kredit,

secara umum menyatakan image tentang kartu kredit yang beredar di masyarakat

biasa-biasa saja.

Tabel 3. Sikap/Persepsi Responden Terhadap Kartu Kredit

Catatan : jawaban ya dapat lebih dari satu pilihan, keculai point 1. Selain itu mengenai kartu kredit, secara umum, responden berpandangan

bahwa kartu kredit merupakan alat pembayaran yang praktis dan mudah.

n % n % n %1 Citra/image tentang kartu kredit Ya 9 45 7 25,9 16 34,0

yang beredar di masyarakat saat ini Biasa saja 10 50 16 59,3 26 55,3adalah baik Tidak 1 5 4 14,8 5 10,6

217 85 17 63,0 34 72,311 55 11 40,7 22 46,87 35 5 18,5 12 25,51 5 2 7,4 3 6,48 40 10 37,0 18 38,32 10 5 18,5 7 14,96 30 7 25,9 13 27,7

bepergian5 25 7 25,9 12 25,52 10 8 29,6 10 21,3

NoPemilik KKBukan Pemilik

Sikap/Persepsi

e. Hanya sebagai alat pembayaran sajad. Sebagai cara mudah mendapatkan kreditc. Demi keselamatan diri Anda

f. Meningkatkan status sosial/gengsi

h. Sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan ketika

i. Perintis jalan menuju masyarakat tanpa uang tunai

g. Bagian dari gaya hidup modern

j. Lainnya

Jumlah(n = 47)

Jawaban Ya

b. Demi keamanan uang cash

(n = 20) KK (n = 27)

a. Praktis dan mudahPandangan Anda mengenai kartu kredit

9 19,18 40 1 3,7

Page 65: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

50

Pandangan lain, tidak sedikit dari responden yang setuju bahwa dengan memiliki

kartu kredit akan lebih aman daripada membawa cash. Hal ini sesuai dengan

penelitian Marlina (2002) yang menyatakan pandangan masyarakat terhadap kartu

plastik yaitu praktis dan mudah, demi keamanan uang cash, dan perintis jalan

menuju masyarakat tanpa uang tunai. Pandangan lain yang dikemukakan

responden di luar kuisioner pun beragam, termasuk pandangan bahwa dengan

memiliki kartu kredit cenderung membuat seseorang menjadi lebih konsumtif dan

berpandangan kartu kredit hanya sebuah kartu utang (Tabel 3).

Kesimpulan secara umum tersebut mewakili dua pihak, baik responden

yang memiliki kartu kredit maupun tidak. Oleh karena itu, untuk lebih detailnya

dilakukan pula analisis dari dua sudut pandang yang berbeda, baik dari sudut

pandang responden yang memiliki kartu kredit maupun yang tidak memiliki kartu

kredit.

4.2.1. Motivasi dan Persepsi/Sikap Responden Bukan Pemilik Kartu Kredit

Motivasi atau alasan responden yang tidak memiliki kartu kredit secara

garis besar atau sebesar 62,96 persen karena mereka merasa belum perlu atau

tidak mendesak. Sementara alasan lainnya menyatakan takut terlilit hutang, serta

alasan lainnya, seperti takut konsumtif, pernah memiliki pengalaman buruk

dengan kartu kredit, dan mereka menganggap image kartu kredit buruk (Tabel 4).

Tabel 4. Motivasi/Alasan Tidak Memiliki Kartu Kredit

n %1 Tidak perlu/tidak mendesak 17 62,962 Takut terlilit hutang 7 25,933 Alasan Lain 6 22,22

Jawaban Ya (n = 27)Alasan Tidak Memiliki KKNo

Page 66: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

51

Persepsi/sikap responden bukan pemilik kartu kredit digambarkan pada

Tabel 4, dimana responden bukan pemilik kartu kredit, secara umum menilai

citra/image kartu kredit yang beredar di masyarakat hanya biasa saja. Selain itu,

kelompok responden ini berpandangan bahwa kartu kredit merupakan alat

pembayaran yang mudah dan praktis. Delapan orang diantara mereka juga menilai

kartu kredit pemicu perilaku konsumtif dan alat untuk berhutang (Tabel 3).

4.2.2. Motivasi, Persepsi/Sikap dan Perilaku Kepemilikan Responden Pemilik Kartu Kredit

Kelompok responden yang memiliki kartu kredit sebagian besar beralasan

bahwa mereka memerlukan kartu kredit karena alasan keamanan atau mereka

tidak harus membawa uang tunai (70 persen), disamping karena adanya kebutuhan

untuk memiliki kartu kredit. Selain itu alasan lainnya adalah karena mengikuti

trend, kebutuhan dalam pergaulan, serta alasan lainnya, seperti hanya ingin coba-

coba, karena ditawarkan atau terpaksa, dan karena merasa percaya memiliki kartu

kredit yang berlogo IPB (Tabel 5).

Motivasi juga digambarkan oleh pihak yang ikut andil dalam memutuskan

untuk memiliki kartu kredit. Pada penelitian ini sebagian besar atau 65 persen

responden memutuskan untuk memiliki kartu kredit berdasarkan pertimbangan

pribadi. Sedangkan responden lain dipengaruhi oleh pihak lain, seperti petugas

bank (20 persen), keluarga (10 persen), dan media iklan (5 persen). Hal ini

menunjukkan sebagian besar responden memiliki pertimbangan yang cukup

matang dalam mengambil keputusan untuk memiliki kartu kredit, karena mereka

cenderung tidak mudah terpengaruh pihak lain.

Page 67: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

52

Tabel 5. Motivasi Memiliki Kartu Kredit

n %1 Alasan memiliki kartu kredit

a. Kebutuhan 12 60b. Mengikuti trend 1 5c. Tergoda iklan 0 0d. Pergaulan 1 5e. Tidak harus membawa uang tunai/keamanan 14 70f. Alasan lain 5 25

2 Pihak yang mempengaruhi untuk memiliki kartu kredita. Pertimbangan pribadi 13 65b. Petugas bank 4 20c. Keluarga 2 10d. Relasi/teman 0 0e. Media iklan 1 5

3 Hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih kartu kredit tertentua. Nama baik bank/penerbitnya 10 50b. Murah iuran tahunannya 3 15c. Mudah proses mendapatkannya 9 45d. Dapat digunakan ditempat yang luas 8 40e. Rendah bunganya 7 35

Motivasi Jawaban Ya (n = 20)No

Catatan : jawaban ya dapat lebih dari satu pilihan.

Sebelum memutuskan untuk memiliki kartu kredit tertentu, sebanyak 50

persen responden mempertimbangkan nama baik bank/penerbitnya. Pertimbangan

lain sebagai motivasi mereka yaitu kartu kredit tersebut mudah proses

mendapatkannya (45 persen), kartu kredit tersebut dapat digunakan di tempat

yang luas (40 persen), rendah bunganya (30 persen), serta murah iuran tahunannya

(15 persen).

Rata-rata responden menggunakan kartu kredit untuk keperluannya

sebanyak satu sampai empat kali per bulan, meskipun demikian ada pula yang

menggunakan kartu kredit per bulannya sebanyak lebih dari lima kali. Kartu

kredit bagi mereka digunakan untuk membayar beberapa tagihan bulanan yang

langsung dibebankan ke kartu kredit (45 persen). Selain itu ternyata kartu kredit

cukup menjadi alat pembayaran yang efektif bagi mereka, karena setiap

Page 68: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

53

pembelian dimana penjual menerima pembayaran dengan kartu kredit cukup

dimanfaatkan (40 persen) (Tabel 6).

Sebagian besar responden menggunakan kartu kredit dengan nominal

rata-rata lebih dari satu juta rupiah. Responden lain menggunakan kartu kredit

untuk rata-rata transaksi senilai Rp. 500.0001- sampai Rp. 1.000.000,- dan Rp.

300.001,- sampai Rp. 500.000,- dengan masing-masing persentase sebesar 25 dan

15 persen. Sementara 20 persen lainnya menggunakan kartu kredit untuk nilai

transaksi rata-rata Rp. 100.000,- sampai Rp. 300.000,- (Tabel 6). Hal ini dapat

menunjukkan alasan mereka yang menyatakan bahwa kartu kredit merupakan

kebutuhan dan untuk faktor keamanan, karena penggunaan kartu kredit, rata-rata

dilakukan untuk transaksi dengan nilai yang cukup tinggi. Sedangkan, untuk

transaksi yang cukup terjangkau dapat mereka lakukan melalui cash saja.

Tabel 6. Frekuensi Pemakaian Kartu Kredit

n %1 Perkiraan rata-rata per bulan menggunakan kartu kredit

a. 1 – 2 kali 7 35b. 3 – 4 kali 7 35c. 5 – 6 kali 3 15d. lebih dari 6 kali 3 15

2 Kapan menggunakan kartu kredita. Setiap pembelian, jika penjual menerima pembayaran dengan kartu kreditb. Hanya kalau tidak tersedia uang tunai 7 35c. Keadaan terpaksa 3 15d. Beberapa tagihan bulanan (seperti telepon) langsung

dikenakan ke kartu kredit3 Rata-rata transaksi menggunakan kartu kredit senilai :

a. kurang dari Rp.100.000,- 0 0b. Rp. 100.000 s/d Rp.300.000 4 20c. Rp. 300.001 s/d Rp 500.000 3 15d. Rp. 500.001 s/d Rp 1.000.000 5 25e. lebih dari Rp.1.000.000 8 40

9 45

No Frekuensi Pemakaian Kartu Kredit Jawaban Ya (n = 20)

8 40

Catatan : jawaban ya dapat lebih dari satu pilihan, keculai point 1 dan 3.

Page 69: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

54

Penggunaan kartu kredit bagi seluruh responden digunakan untuk

keperluan keluarga/pribadi. Namun, ada juga yang menggunakannya untuk

keperluan kantor/bisnis. Untuk keperluan keluarga/pribadi, mereka lebih banyak

menggunakan untuk berbelanja keperluan sehari-hari (75 persen). Selain itu, juga

untuk pembelian barang-barang tahan lama (65 persen), pembelian tiket/hotel (55

persen), serta untuk pembelian dan pembayaran lain. Sedangkan tempat yang

biasa dijadikan tempat transaksi dengan kartu kredit yaitu di supermarket/mall,

juga tempat-tempat lainnya (Tabel 7). Hal ini menandakan responden cukup

maksimal memanfaatkan fasilitas- fasilitas atas kepemilikan kartu kredit mereka,

dimana mereka mendapat kemudahan dan fasilitas di berbagai tempat untuk

melakukan transaksi pembayaran non-cash.

Tabel 7. Penggunaan Kartu Kredit

n %1 Menggunakan kartu kredit untuk :

a. Keperluan keluarga/pribadi 20 100b. Keperluan kantor/bisnis 5 25

2 Keperluan pribadi/keluarga yang menggunakan kartu kredita. Berbelanja keperluan sehari-hari 15 75b. Pembelian barang tahan lama 13 65c. Pembelian sepatu, kosmetik, pakaian 10 50d. Pembelian peralatan hobi 4 20e. Pembelian kartu isi ulang/telepon 2 10f. Pembelian tiket/hotel 11 55g. Pembayaran rumah sakit 5 25h. Pembayaran rekening listrik 7 35i. Pembayaran rekening telepon 8 40j. Pembayaran air minum 2 10

3 Tempat menggunakan kartu kredita. Supermarket/Mall 20 100b. Pasar 1 5c. Hotel 10 50d. Bandara 13 65e. Taman hiburan 3 15f. Lainnya (Restoran, Rumah Sakit, Interner, book store ) 5 25

No Penggunaan Kartu Kredit Jawaban Ya (n = 20)

Catatan : jawaban ya dapat lebih dari satu pilihan.

Page 70: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

55

Tabel 8. Pembayaran Kartu Kredit

n %1

0 00 00 02 102 101 5

15 752a Dalam 6 bulan terakhir, apakah pernah terkena denda Ya 4 20

akibat terlambat membayar tagihan ? Tidak 16 802b

3 751 250 0

2c3 753 750 0

b. Tidak sempat melakukan transaksi pembayaranc. Lainnya

a. 1 – 2 kalib. 3 – 4 kalic. 5 – 6 kaliPenyebab terkena denda

f. 75 % sampai 99 %g. lunas 100 %

Jika pernah, berapa kali ?

a. Lupa tanggal jatuh tempo pembayaran

(n = 4)

No Jawaban Ya (n = 20)

Setiap tagihan kartu kredit, biasanya (rata-rata) dibayar sebesar

Pembayaran Kartu Kredit

a. Tidak sama sekalib. 1 % sampai < 10 %c. 10 % sampai < 25 %d. 25 % sampai < 50 %e. 50 % sampai < 75 %

Catatan : jawaban ya dapat lebih dari satu pilihan, keculai point 1, 2a, dan 2b.

Tagihan kartu kredit setiap bulannya rata-rata dibayar lunas oleh

responden (75 persen), meskipun ada sebagian lain yang memanfaatkan status

kredit dalam memenuhi kewajiban mereka. Dalam periode enam bulan terakhir,

sebelum pengisian kuisioner, ada empat responden yang pernah terkena denda

dengan frekuensi yang sedikit, yaitu sekitar satu sampai dua kali saja.

Penyebabnya karena mereka lupa tanggal jatuh tempo dan atau karena tidak

sempat melakukan transaksi pembayaran (Tabel 8). Hal ini tentunya karena

aktivitas mereka yang padat.

Tabel 9. Jumlah Kepemilikan Kartu Kredit

n %Jumlah kartu kredit yang dimilikia. 1 buah 9 45b. 2 buah 4 20c. 3 buah 4 20d. 4 buah 2 10e. lebih dari 4 buah 1 5

Jumlah Kartu Kredit Jawaban Ya (n = 20)

Catatan : jawaban ya dapat lebih dari satu pilihan, keculai point 1.

Page 71: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

56

Rata-rata responden hanya memiliki satu buah kartu kredit saja, meskipun

ada beberapa yang memiliki lebih dari satu (Tabel 9). Hal ini disesuaikan dengan

kebutuhan serta faktor kemampuan dalam mengelola kartu kredit mereka masing-

masing agar tidak terjebak dalam memanfaatkan fasilitas yang disediakan.

4.3. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya dan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Kartu Kredit

Analisis crosstabs dilakukan untuk melihat hubungan faktor- faktor

penentu kepemilikan kartu kredit. Dari hasil keluaran case prosesing summary

SPSS 13 menunjukan bahwa seluruh 47 data diproses (tidak ada data yang

missing atau hilang). Hal ini berarti data yang digunakan memiliki tingkat

ketepatan (valid) sebesar 100 persen (Lampiran 1).

Tabel 10. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Usia Usia

25 - 34 th 35 - 44 th 45 - 54 th > 54 th Total

Kepemilikan KK

n % n % n % n % n %

Tidak Memiliki KK 10 62,5 12 80 5 38,5 0 0 27 57,4

Memiliki KK 6 37,5 3 20 8 61,5 3 100 20 42,6 Total 16 100 15 100 13 100 3 100 47 100

Sebaran menurut usia responden yang memiliki kartu kredit dan tidak

memiliki kartu kredit cukup bervariasi (Tabel 10). Responden dengan usia lebih

dari 45 tahun merupakan kelompok terbanyak yang memiliki kartu kredit.

Sedangkan kelompok responden yang tidak memiliki kartu kredit terbanyak,

berada pada kelompok usia dibawah 45 tahun. Untuk chi square test atau uji taraf

nyata parameter, menunjukkan bahwa variabel usia memiliki hubungan yang

nyata (p < 0,1) dengan kepemilikan kartu kredit (Lampiran 7). Analisis crosstab

Page 72: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

57

menunjukkan responden dengan usia lebih tua cenderung memiliki kartu kredit

(Tabel 10).

Tabel 11. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Pendapatan Rata-Rata per Bulan

Pendapatan Rata-Rata per Bulan (Rp) 1 - 2 jt 2 - 3 jt 3 - 4 jt 4 - 5 jt > 5 jt

Total Kepemilikan KK

n % n % n % n % n % n %

Tidak Memiliki KK 5 83,3 6 60 5 62,5 5 71,4 6 37,5 27 57,4

Memiliki KK 1 16,7 4 40 3 37,5 2 28,6 10 62,5 20 42,6

Total 6 100 10 100 8 100 7 100 16 100 47 100

Variabel pendapatan rata-rata per bulan digambarkan pada Tabel 11.

Responden terbanyak yang memiliki kartu kredit, memiliki total pendapatan rata-

rata per bulannya lebih dari lima juta rupiah. Sedangkan responden terbanyak

yang tidak memiliki kartu kredit, memiliki total pendapatan rata-rata per bulannya

antara satu sampai dua juta rupiah. Dari hasil chi square test, total pendapatan

rata-rata per bulan nyata mempengaruhi (p < 0,1) atau memiliki hubungan yang

nyata dengan kepemilikan kartu kredit (Lampiran 8). Hal ini sesuai dengan

penelitian Chairani (1998) dan Marlina (2002) yang menunjukkan bahwa tingkat

pendapatan terbukti memiliki hubungan yang nyata dengan kepemilikan kartu

kredit.

Tabel 12. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Pengeluaran Rata-Rata per Bulan

Pengeluaran Rata-Rata per Bulan (Rp) < 1 - 2 jt 2 - 3 jt 3 - 4 jt 4 - 5 jt > 5 jt

Total Kepemilikan KK

n % n % n % n % n % n %

Tidak Memiliki KK 8 66,7 6 60 7 77,8 3 100 3 23,1 27 57,4

Memiliki KK 4 33,4 4 40 2 22,2 0 0 10 76,9 20 42,6

Total 12 100 9 100 10 100 16 100 13 100 47 100

Responden dengan total pengeluaran rata-rata per bulannya lebih dari lima

juta rupiah yang memiliki kartu kredit lebih banyak dibandingkan responden yang

Page 73: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

58

tidak memiliki kartu kredit. Sedangkan, responden yang tidak memiliki kartu

kredit di dominasi oleh responden dengan tingkat total pengeluaran-rata-rata

perbulannya antara empat sampai lima juta rupiah. Dari uji taraf nyata

menunjukkan variabel ini pun memiliki hubungan yang nyata (p < 0,1) terhadap

kepemilikan kartu kredit (Lampiran 9).

Tabel 13. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Tabungan Rata-Rata per Bulan

Tabungan Rata-Rata per Bulan (Rp)

< 1 jt 1 - 2 jt > 2 jt Total

Kepemilikan KK

n % n % n % n %

Tidak Memiliki KK 22 71 4 57,1 1 11,1 27 57,4 Memiliki KK 9 29 3 42,9 8 88,9 20 42,6

Total 30 100 7 100 9 100 47 100

Responden dengan tabungan rata-rata per bulan lebih dari dua juta rupiah,

cenderung memiliki kartu kredit. Sedangkan responden dengan tabungan rata-rata

per bulannya kurang dari sama dengan satu juta rupiah lebih banyak memilih

tidak memiliki kartu kredit. Begitu juga responden dengan tabungan rata-rata per

bulannya antara satu sampai dua juta rupiah, lebih banyak yang tidak memiliki

kartu kredit (Tabel 13). Hasil chi square test variabel tabungan rata-rata per bulan,

menunjukkan variabel ini nyata mempengaruhi atau memiliki hubungan yang

nyata (p < 0,1) dengan kepemilikan kartu kredit (Lampiran 10).

Tabel 14. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Lama Bekerja Lama Bekerja

1 - 10 th 11 - 20 th 21 - 30 th > 30 th Total

Kepemilikan KK

n % n % n % n % n %

Tidak Memiliki KK 10 66,7 13 72,2 3 30 1 25 27 57,4 Memiliki KK 5 33,3 5 27,8 7 70 3 75 20 42,6

Total 15 100 18 100 10 100 4 100 47 100

Persentase jumlah anggota keluarga yang memiliki kartu kredit dan yang

tidak memiliki kartu kredit, cukup tersebar secara merata. Untuk responden yang

Page 74: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

59

tidak memiliki kartu kredit lebih banyak yang memiliki jumlah anggota keluarga

antara 3 sampai 4 orang (64,7 persen). Sedangkan untuk responden yang memiliki

kartu kredit, lebih banyak yang memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari 4

orang (Lampiran 2). Dari uji taraf nyata dapat dilihat bahwa jumlah anggota

keluarga tidak memiliki hubungan yang nyata (p < 0,1) dengan kepemilikan kartu

kredit (Lampiran 11).

Lama bekerja responden yang memiliki kartu kredit, persentase

terbesarnya pada kelompok lama bekerja lebih dari 30 tahun. Sedangkan untuk

responden yang tidak memiliki kartu kredit memiliki rata-rata lama bekerja antara

11 sampai 20 tahun (Tabel 14). Hasil chi square test variabel ini menunjukkan

terdapat hubungan yang nyata antara lama bekerja dengan kepemilikan kartu

kredit (Lampiran 12).

Rata-rata tingkat pendidikan responden adalah S2 dan S3 dengan masing-

masing berjumlah 23 responden, sedangkan sisanya berpendidikan S1 (Lampiran

3). Responden dengan tingkat pendidikan tertinggi, paling banyak memiliki kartu

kredit (56,5 persen). Sedangkan untuk tingkat pendidikan S1 dan S2, lebih tinggi

persentase responden yang tidak memiliki kartu kredit dari pada yang memiliki

kartu kredit. Untuk responden yang memiliki kartu kredit didominasi oleh

responden berjenis kelamin laki- laki yaitu sebanyak 51,7 persen dari pada yang

tidak memiliki kartu kredit (Lampiran 4). Responden dengan jenis kelamin

perempuan, sebesar 72,2 persen tidak memiliki kartu kredit dan sisanya memiliki

kartu kredit.

Page 75: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

60

Berdasarkan uji taraf nyata atau hubungan antara dua variabel, tidak

terdapat hubungan nyata (p > 0,1) antara tingkat pendidikan dengan kepemilikan

kartu kredit (Lampiran 13). Begitu pula untuk variabel jenis kelamin dilihat dari

hasil chi square test, tidak terdapat hubungan nyata (p > 0,1) antara jenis kelamin

dengan kepemilikan kartu kredit (Lampiran 14).

Tabel 15. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Pekerjaan Lain Pekerjaan Lain

Tidak Punya Pek. Lain Punya Pek. Lain Total

Kepemilikan KK

n % n % n %

Tidak Memiliki KK 18 75 9 39,1 27 57,4

Memiliki KK 6 25 14 60,9 20 42,6

Total 24 100 23 100 47 100

Tabel 15 memperlihatkan hubungan silang antara kepemilikan kartu kredit

dengan pekerjaan lain, dimana responden yang memiliki perkerjaan lain lebih

banyak memiliki kartu kredit dari pada tidak memiliki kartu kredit. Sebaliknya,

responden yang tidak memiliki pekerjaan lain lebih banyak yang tidak memiliki

kartu kredit. Hasil chi square test menunjukkan terdapat hubungan yang nyata (p

< 0,1) antara pekerjaan lain dengan kepemilikan kartu kredit (Lampiran 16).

Responden yang memiliki kedudukan struktural, lebih banyak yang

memiliki kartu kredit dari pada tidak memiliki kartu kredit. Sebaliknya, responden

yang tidak memiliki kedudukan struktural, lebih banyak yang tidak memiliki kartu

kredit dari pada memiliki kartu kredit (Lampiran 5). Begitu pula responden yang

memanfaatkan teknologi internet untuk banking service, lebih banyak yang

memiliki kartu kredit dari pada tidak memiliki kartu kredit, dan sebaliknya

(Lampiran 6). Sedangkan dari hasil uji taraf nyata, kedua variabel ini tidak

Page 76: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

61

memiliki hubungan yang nyata (p > 0,1) dengan kepemilikan kartu kredit

(Lampiran 15 dan 17).

4.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemilikan Kartu Kredit

Model logit yang digunakan dalam penelitian ini bersifat binary dengan

variabel tidak bebas bernilai satu (1) untuk peluang memiliki kartu kredit, dan nol

(0) untuk peluang tidak memiliki kartu kredit. Variabel bebas yang digunakan

sebagai penduga faktor- faktor yang mempengaruhi kartu kredit, adalah usia, total

pendapatan rata-rata per bulan, total pengeluaran rata-rata per bulan, tabungan

rata-rata per bulan, jumlah keluarga, lama bekerja, tingkat pendidikan, jenis

kelamin, kedudukan struktural, pekerjaan lain, dan pemanfaatan teknologi.

Hasil terbaik analisis regresi logistik yang digunakan untuk menentukan

faktor- faktor yang mempengaruhi kepemilikan kartu kredit, dilakukan melalui

tahap-tahap reduksi, sehingga di dapat model terbaik. Pada penelitian ini, reduksi

dilakukan dengan menghilangkan satu per satu variabel yang paling tidak

berpengaruh nyata atau tidak signifikan pada tingkat kepercayaan 90 persen

berdasarkan metode maximum likelihood. Sampai akhirnya didapatkan seluruh

variabel signifikan sebagai model terbaik.

Estimasi tahap awal dilakukan dengan memasukkan seluruh variabel yang

di duga mempengaruhi kepemilikan kartu kredit. Dari hasil estimasi ini

didapatkan nilai chi square (df = 11) yang lebih besar dari chi square tabel atau

nilai propability (chi square) yang signifikan atau lebih kecil dari taraf nyata

sepuluh persen. Maka, secara keseluruhan variabel pada model logit ini

Page 77: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

62

berpengaruh secara nyata terhadap kepemilikan kartu kredit. Dari sebelas variabel

yang diestimasi, variabel usia paling tidak memiliki kontribusi terhadap model,

ditunjukkan dengan nilai change in -2 log likelihood terendah, atau memiliki nilai

probabilitas (sig. of the change) tertinggi (Tabel 16).

Tabel 16. Hasil Estimasi Maximum Likelihood Model Logit Pertama

Variable Model Log Likelihood

Change in -2 Log Likelihood

df Sig. of the Change

USIA -18,047 0,074 1 0,786 PDPTN -18,290 0,560 1 0,454 PENGEL -18,443 0,865 1 0,352 TAB -18,090 0,159 1 0,690 KEL -18,525 1,029 1 0,310 LMBKJ -18,405 0,789 1 0,374 PDDKN -18,063 0,106 1 0,744 JK -19,637 3,253 1 0,071* STRUK -18,080 0,139 1 0,710 PEKLAIN -19,141 2,262 1 0,133 TEKN -18,164 0,307 1 0,579

Chi Square (df = 11) 28,089 Probability (Chi Square) 0,003 Negelkerke R Square 0,604 Count R Square 80,9

Ket : * Signifikan pada a = 10 %

Tahap selanjutnya dalam metode kemungkinan maksimum, dilakukan

pereduksian dengan mereduksi variabel yang paling tidak memiliki kontribusi

terhadap model, atau dengan mereduksi variabel yang memiliki nilai probabilitas

(sign. of the change) paling besar. Sampai akhirnya didapatkan seluruh variabel

yang memiliki kontribusi terhadap model, atau signifikan terhadap taraf nyata 10

persen. Variabel yang direduksi pada tahap pertama yaitu variabel usia, tahap

kedua pendidikan, ketiga dummy kedudukan struktural pekerjaan, keempat

tabungan rata-rata per bulan, kelima dummy teknologi, keenam jumlah anggota

keluarga, dan terakhir dummy pekerjaan lain. Model terbaik yang didapat dari

Page 78: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

63

proses ini adalah model ke delapan dengan empat variabel yang signifikan (Tabel

17).

Tabel 17. Proses Reduksi Model Logit Berdasarkan Metode Maximum Likelihood

Sig. of the change Variable

Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 Step 6 Step 7 Step 8

Usia 0,786

PDPTN 0,454 0,486 0,469 0,418 0,000* 0,000* 0,000* 0,000*

PENGEL 0,352 0,370 0,355 0,305 0,000* 0,000* 0,000* 0,000*

TAB 0,690 0,728 0,710 0,676

KEL 0,310 0,295 0,210 0,214 0,208 0,205

LMBKJ 0,374 0,123 0,078* 0,046* 0,050* 0,056* 0,026* 0,052*

PDDKN 0,744 0,789

JK 0,071* 0,073* 0,070* 0,070* 0,069* 0,078* 0,111 0,028*

STRUK 0,710 0,745 0,829

PEKLAIN 0,133 0,128 0,116 0,120 0,116 0,132 0,170

TEKN 0,579 0,608 0,605 0,636 0,649

Ket : * Signifikan pada a = 10 % Model terbaik yang diestimasi memiliki pengaruh yang nyata terhadap

peluang kepemilikan kartu kredit. Nilai chi square hitung lebih besar dari nilai chi

square tabel dan tingkat signifikansi di bawah taraf nyata, memberi kesimpulan

bahwa paling sedikit terdapat satu koefisien parameter tidak sama dengan nol atau

nyata mempengaruhi kepemilikan kartu kredit. Model ini pun juga telah

menjelaskan bahwa variabel-variabel bebas cukup baik untuk menjelaskan

vatiabel tak bebasnnya. Hal ini dapat dilihat dari nilai Negelkerke R-Square,

artinya sebesar 53,8 persen peluang variabel bebas dapat menjelaskan variabel

tidak bebasnya (Lampiran 19).

Hasil reduksi terakhir model ini yaitu terdapatnya empat variabel yang

signifikan. Variabel-variabel tersebut adalah pendapatan, pengeluaran, lama

Page 79: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

64

bekerja, dan dummy jenis kelamin. Signifikansi variabel ini dapat dilihat pada

Tabel 18 dengan masing-masing nilai Sig. atau p-value kurang dari 0,1. Untuk

memeriksa koefisien dari masing-masing variabel, apakah cukup berperan dalam

menentukan peran variabel tersebut terhadap kepemilikan kartu kredit, dilihat dari

uji Wald. Hasil output menunjukkan seluruh variabel memiliki nilai Wald yang

lebih besar dari nilai Za/2 atau 0,7088 yang berarti koefisien tersebut tidak sama

dengan nol atau memiliki nilai yang dapat mempengaruhi variabel tidak bebasnya.

Tabel 18. Hasil Analisis Regresi Logistik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemilikan Kartu Kredit (Model Terbaik)

Variabel Koefisien Wald df Sig. Odds Ratio

Pendapatan 3,002e-06 9,818 1 0,002 1,000003

Pengeluaran -3,991e-06 8,509 1 0,004 0,99

Lama Bekerja 0,108 3,045 1 0,081 1,114

Jenis Kelamin -1,991 3,863 1 0,049 0,137

Konstanta -1,270 1,611 1 0,204 0,281

Chi Square (df = 4) 24,026

Probability (Chi Square) 0,00015

Negelkerke R Square 0,538

Count R Square 76,6

Tanda dari koefisien variabel total pendapatan rata-rata per bulan adalah

positif dengan nilai 3,002 x 10-6. Artinya, semakin tinggi pendapatan, ceteris

paribus, akan meningkatkan peluang untuk memiliki kartu kredit. Kesimpulan ini

pun diperkuat oleh nilai odds rationya yang lebih dari satu. Tingkat pendapatan

yang tinggi akan memudahkan seseorang untuk mengajukan permohonan kartu

kredit, karena mereka tidak terkendala. Hal ini sesuai dengan penelitian Marlina

(2002) yaitu semakin tinggi penghasilan seseorang, maka semakin besar peluang

seseorang untuk memiliki kartu kredit.

Page 80: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

65

Variabel total pengeluaran rata-rata per bulan, memiliki nilai koefisien

sebesar -3,991 x 10-6 dan nilai odds ratio kurang dari satu. Artinya, tingkat

pengeluaran rata-rata per bulan yang semakin menurun, ceteris paribus, akan

meningkatkan peluang seseorang untuk memiliki kartu kredit. Penurunan tingkat

pengeluaran, ceteris paribus, akan memberikan kesempatan besar bagi seseorang

untuk mengalokasikan seluruh pendapatannya dengan lebih maksimal untuk

pemuasan kebutuhan mereka, termasuk dengan cara kredit. Hal ini tercermin pula

pada Tabel 6, dimana pemilik kartu kredit cenderung memanfaatkan kartu kredit

mereka untuk transaksi pembayaran dengan nilai tinggi.

Variabel ketiga yang signifikan mempengaruhi kepemilikan kartu kredit

adalah lama bekerja dengan koefisien sebesar 0,108 bertanda positif. Nilai odds

rationya lebih besar dari satu, berarti seseorang yang lama bekerjanya semakin

meningkat, ceteris paribus, akan memiliki peluang yang semakin besar untuk

memiliki kartu kredit. Penjelasan ini dapat dilakukan melalui pendekatan tingkat

pendapatan seseorang, dimana semakin lama bekerja, maka semakin tinggi

pengalaman bekerjanya, dan akan meningkat pula pendapatannya akibat adanya

peningkatan pangkat atau golongan pegawai negeri mereka.

Variabel lainnya yaitu jenis kelamin dengan nilai probabilitas 0,049 yang

menunjukkan variabel ini berpengaruh nyata terhadap kepemilikan kartu kredit.

Nilai koefisiennya adalah -2,7 dengan odds ratio 0,281. Hal ini berarti responden

dengan jenis kelamin laki- laki memiliki peluang 7,29 kali lebih besar untuk

memiliki kartu kredit dibandingkan responden perempuan. Kesimpulan ini bagi

masyarakat tertentu, seperti dosen sangat beralasan. Karena berbagai aktifitas

Page 81: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

66

sebagai dosen yang cukup padat di tambah prestasi mereka, banyak yang mencari

ilmu atau pun bertugas ke luar kota, bahkan ke luar negeri, sehingga mereka lebih

memilih untuk memiliki kartu kredit demi kemudahan dan keamanan dalam

transaksi pembayaran. Keadaan ini lebih banyak dialami oleh dosen laki- laki dari

pada dosen perempuan, karena dosen perempuan akan lebih memilih berprestasi

di lingkungan yang tidak jauh dari keluarga mereka.

Daya ramal prediksi model ini menunjukkan sebesar 76,6 persen tepat

menggolongkan semua variabel yang diprediksi. Hasil estimasi menunjukan

bahwa penggolongan responden yang memiliki nilai variabel tak bebasnya satu

(Y=1), memiliki tingkat ketepatan prediksi sebesar 60 persen, atau sebanyak 12

dari 20 responden yang memiliki kartu kredit tepat di prediksi memiliki kartu

kredit. Sedangkan untuk variabel tak bebas dengan nilai nol (Y=0) memiliki

tingkat ketepatan prediksi sebesar 88,9 persen, atau sebanyak 24 dari 27

responden yang tidak memiliki kartu kredit tepat di prediksi, sedangkan

responden lainnya diprediksi memiliki kartu kredit. Output casewise list pun tepat

memprediksi secara keseluruhan pengklasifikasian yang tepat sebesar 76,6 persen,

atau hanya 33,4 persen kasus tidak terklasifikasi dengan tepat (Lampiran 20).

4.5. Pandangan Responden Terhadap Trend Less Cash Society

Less cash society adalah trend dimana suatu masyarakat tidak lagi

menggunakan cash untuk melakukan transaksi pembayaran. Trend ini sudah

cukup berkembang di negara-negara maju. Sebagai negara berkembang, tentunya

secara perlahan trend ini akan merambah negara kita. Hal ini sudah cukup terlihat

Page 82: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

67

dari semakin meningkatnya nilai dan volume transaksi menggunakan kartu di

Indonesia (Lampiran 18). Lebih dari itu, jumlah penerbit kartu pembayaran pun

terus meningkat, mengingat besarnya potensi perkembangan alat pembayaran

menggunakan kartu di Indonesia (Gambar 6).

Sumber : Bank Indonesia, 2005

Gambar 6. Jumlah Penerbit Kartu Kredit, ATM, dan Debet

Namun demikian peluang pertumbuhan pembayaran non tunai yang cukup

besar tersebut masih menghadapi berbagai kendala. Permasalahan utama

menyangkut pengembangan sistem pembayaran di Indonesia adalah kurangnya

informasi lengkap mengenai peta potensi penggunaan alat pembayaran non tunai.

Permasalahan lainnya adalah keterbatasan alat pembayarannya sendiri,

ketersediaan lembaga penyedia jasa pembayaran non tunai yang masih terbatas

baik dari sisi macam, jumlah maupun penyebarannya serta infrastruktur

pendukung alat pembayaran, seperti jaringan telekomunikasi dan dukungan

teknologi yang belum memadai. Sedangkan dari segi aspek kemasyarakatan

terdapat berbagai permasalahan yang dihadapi seperti tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap metode pembayaran secara non tunai yang masih rendah.

Selain itu, kepastian hukum pembayaran non tunai secara elektronik juga masih

Page 83: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

68

lemah dibandingkan dengan pembayaran secara tunai atau menggunakan warkat

seperti cek, wesel dan bilyet giro. Hal tersebut tentu berdampak pada kurangnya

perlindungan masyarakat dalam melakukan pembayaran secara non tunai (Bank

Indonesia, 2005).

Fungsi Bank Indonesia dalam menstabilkan perekonomian negara, dapat

diwujudkan salah satunya melalui pengendalian sistem pembayaran. Peningkatan

perputaran ekonomi jelas menuntut dukungan sistem pembayaran yang cepat,

aman, efisien, dan handal. Lancarnya sistem pembayaran, selain akan memberikan

kepastian masyarakat dalam bertransaksi, secara otomatis juga akan mempercepat

peredaran uang (velocity of money) dan mengurangi floating dana dalam setelmen.

Perputaran uang yang semakin cepat dalam masyarakat akan menstimulai

kegairahan dan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak dari money multiplier yang

diciptakannya. Karena itu, kelancaran sistem pembayaran melalui transaksi non-

tunai akan merupakan faktor penentu keberhasilan terciptanya stabilitas sistem

keuangan dan efektifitas kebijakan moneter.

Masyarakat memiliki persepsi yang beragam mengenai trend less cash

society, termasuk dosen. Dari hasil penelitian ini didapatkan sebanyak 78,72

persen responden berpandangan positif terhadap trend less cash society. Mereka

beralasan bahwa dengan adanya trend ini akan lebih efisien, praktis, aman,

modern, serta mudah melakukan transaksi pembayaran disamping trend ini juga

dapat menghemat pengeluaran negara, karena dapat menurunkan biaya transaksi.

Tetapi ada juga yang berpandangan trend ini tidak cocok bagi negara kita (4,26

persen), karena mereka menilai kultur atau kebiasaan masyarakat kita yang masih

Page 84: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

69

mengutamakan cash dari pada non-cash. Sementara, responden lain tidak

memiliki tanggapan terhadap perkembangan trend ini (Gambar 7).

0

10

20

30

40

50

60

70

80Per

sent

ase

Positif Negatif Netral

Pandangan Masyarakat

Gambar 7. Pandangan Responden Terhadap Trend Cash Less Sosiety

Berdasarkan pandangan responden tersebut, mereka memiliki banyak

harapan agar trend less cash society dapat terlaksana secara terkendali. Mereka

berharap adanya sosialisasi, baik dari pihak perbankan maupun pemerintah untuk

menggalakkan trend ini, adanya jaminan keamanan dan kepastian hukum yang

jelas dan kuat, penyediaan fasilitas dan infrastruktur untuk menggunakan alat

pembayaran non-cash, serta manajemen dan sistem administrasi yang mudah dan

baik.

Page 85: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Karakteristik dominan dosen yang memiliki kartu kredit yaitu berusia lebih

dari 45 tahun, memiliki total pendapatan dan pengeluaran rata-rata per bulan

lebih dari lima juta rupiah, tabungan rata-rata per bulan lebih dari dua juta

rupah, jumlah anggota keluarga lebih dari empat orang, lama bekerja lebih

dari 20 tahun, pendidikan S2 dan S3, jenis kelamin laki- laki, memiliki jabatan

struktural, memiliki pekerjaan lain, dan memanfaatkan teknologi internet

untuk banking service. Karakteristik dominan dosen yang tidak memiliki kartu

kredit yaitu berusia kurang dari 45 tahun, memiliki total pendapatan dan

pengeluaran rata-rata per bulan kurang dari lima juta rupiah, tabungan rata-

rata per bulan kurang dari dan sama dengan satu juta rupiah, jumlah anggota

keluarga kurang dari empat orang, lama bekerja kurang dari 20 tahun,

pendidikan S1, jenis kelamin perempuan, tidak memiliki jabatan struktural,

tidak memiliki pekerjaan lain, dan tidak memanfaatkan teknologi internet

untuk banking service. Variabel-variabel yang memiliki hubungan dengan

kepemilikan kartu kredit yaitu variabel usia, total pendapatan, pengeluaran dan

tabungan rata-rata per bulan, lama bekerja, serta dummy pekerjaan lain.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi dosen dalam kepemilikan kartu

kredit yaitu total pendapatan dan pengeluaran rata-rata per bulan, lama

bekerja, dan dummy jenis kelamin. Tanda dari koefisien dan nilai odds ratio

Page 86: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

71

dari setiap variabel menunjukkan bahwa peningkatan variabel total

pendapatan per bulan dan lama bekerja, akan meningkatkan peluang seseorang

untuk memiliki kartu kredit, dan penurunan total pengeluaran rata-rata per

bulan akan meningkatkan peluang untuk memiliki kartu kredit. Karena dengan

tingkat pengeluaran yang menurun, akan lebih meningkatkan peluang

seseorang untuk mengalokasikan seluruh pendapatannya dengan lebih

maksimal untuk pemuasan kebutuhan mereka, termasuk dengan cara kredit.

Sedangkan untuk jenis kelamin, mengindikasikan bahwa laki- laki memiliki

peluang yang lebih besar untuk memiliki kartu kredit dari pada perempuan.

3. Persepsi/sikap seluruh responden terhadap kartu kredit, secara umum

menyatakan image tentang kartu kredit yang beredar di masyarakat biasa-biasa

saja. Mengenai kartu kredit secara umum, responden berpandangan bahwa

kartu kredit merupakan alat pembayaran yang praktis dan mudah dan dengan

memiliki kartu kredit akan lebih aman dari pada membawa cash. Responden

secara umum, berpandangan positif mengenai trend less cash society, karena

mereka menganggap trend ini akan membuat suatu sistem transaksi

pembayaran yang lebih efisien, praktis, aman, moderen, serta mudah.

4. Perilaku kepemilikan responden pemilik kartu kredit secara umum hanya

memiliki satu buah kartu kredit, menggunakan kartu kredit kurang dari empat

kali dalam satu bulan, nilai transaksi rata-rata lebih dari satu juta rupiah, serta

diperlukan untuk keperluan belanja sehari-hari dan pembelian barang-barang

tahan lama. Secara dominan responden melunasi tagihan kartu kredit.

Page 87: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

72

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan beberapa saran :

1. Bank/lembaga penerbit kartu kredit, dapat mempertimbangkan besarnya

pengeluaran selain pendapatan calon konsumen. Hal ini mencerminkan

perilaku ekonomi seseorang, dimana dengan tingkat pengeluaran yang lebih

rendah, akan lebih mudah mengelola keuangannya dan tidak mudah

terkendala kredit. Mereka juga harus membentuk image yang baik, karena

konsumen akan lebih mengutamakan nama baik bank/lembaga tertentu dalam

memilih penerbit kartu kredit.

2. Untuk menciptakan masyarakat less cash society, bank sentral sebagai

penanggung jawab atas sistem pembayaran, agar lebih gencar melakukan

sosialisasi mengenai kelebihan sistem pembayaran elektronik, memberikan

jaminan keamanan dan kepastian hukum yang jelas dan kuat, oversight dalam

pelaksanaan sistem pembayaran oleh bank/lembaga pengelola kartu kredit,

menyediakan manajemen dan sistem administrasi yang efisien, serta

menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang terjangkau untuk menggunakan

alat pembayaran non tunai. Misalnya dengan memaksimalkan merchant yang

dapat bertransaksi menggunakan kartu tidak hanya di kota-kota besar.

3. Penelitian ini tidak memasukkan perilaku penggunaan kartu kredit selain

untuk transaksi kredit. Karena itu, diharapkan penelitian selanjutnya dapat

memasukkan perilaku pengambilan uang tunai melalui ATM, penggunaan

fasilitas transfer dana, pengenaan denda akibat kelalaian konsumen, serta

banyaknya merchant yang menerima pembayaran menggunakan kartu kredit.

Page 88: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

DAFTAR PUSTAKA Bank Indonesia. 2004. “Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/30/PBI/2004 tentang

Penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu”.

Bank Indonesia. 2005. “Laporan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2005 tentang Alat Pembayaran Non Tunai Elektronik”.

Bank Indonesia. 2005. “Laporan Tahunan Sistem Pembayaran 2005”.

Chairani, F. 1998. Preferensi Konsumen Terhadap Kartu Kredit [tesis]. Magister Manajemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Engel, J. F. R. D. Blackwell, dan P. W. Miniard. 1994. Promotion Strategy : Managing the Marketing Communication Process, Boston.

Global Insight. 2003. The Virtuous Circle : Electronic Payments and Economic Growth. Visa International and Global Insight, California.

Gujarati, D. N. 2003. Basic Econometrics. Fourth Edition. Mc-Graw Hill, New York.

Hosmer, D. W. dan S. Lemeshow. 1989. Applied Logistic Regression. John Wiley and Son Inc., New York.

Humphrey, D. B., B. Vale, dan M. Kim. 2001. “Realizing the Gains From Electronic Payments : Costs, Pricing and Payment Choice”. Journal of Money, Credit and Banking. 33 : 216 – 234.

Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Milenium. Prenhallindo, Jakarta.

Kuncoro, M. 2004. Metode Kuantitatif. AMP YKPN, Yogyakarta.

Listfield, R. dan F. Montes-Negret. 1994. “Modernizing Payment System in Emerging Economies”. World Bank Policy Research Working Paper. 1336.

Loix, E., R. Pepermans, dan L. V. Hove. 2005. “Who’s Afraid of The Cashless Society?, Belgia Survei Evidence”. Preliminary Journal.

Mantel, B. 2000. “Why do Consumers Pay Bills Electronically? An Empirical Analysis”. Economic Perspective. Federal Reserve Bank of Chicago, Fourth Quarter, 2000, p. 30 – 45.

Page 89: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

74

Marlina. 2002. Studi Perilaku Penggunaan Kartu Plastik dalam Transaksi Pembayaran oleh Keluarga [tesis]. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Mishkin, F. S. 2001. The Economic of Money, Banking, and Financial Markets. Sixth Edition. Addison Wesley Longman Columbia University, Columbia.

Nasution, S. 2003. Metode Research : Penelitian Ilmiah. Bumi Aksara, Jakarta.

Nicholson, W. 1999. Teori Ekonomi Mikro. Edisi Kedua. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Nopirin. 1992. Ekonomi Moneter. Buku I. Edisi Keempat. BPFE, Yogyakarta.

Sarwono, J. 2005. Teori dan Praktik Riset Pemasaran dengan SPSS. ANDI, Yogyakarta.

Siamat, D. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Ketiga. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Sinaga, B. M. 1996. Metode Pengumpulan Data dalan Penelitian Sosial Ekonomi. Di Dalam : Istitut Pertanian Bogor. Pelatihan Singkat Metodologi dan Manajemen Penelitian Bidang Pertanian, Bogor, 16 – 23 Desember 1996. Institut Pertanian Bogor, Bogor

Sridawati. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Terhadap Penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik : di Propinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat [skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Suyatno, T., T. D. Marala, dan A. Abdulah. 1994. Kelembagaan Perbankan. Edisi Revisi. STIE Perbanas dan Gramedia, Jakarta.

Wardiana, W. 2002. Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia. Di dalam : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Seminar dan Pameran Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia; Bandung, 9 Juli 2002. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bandung.

Zinman, J. 2005. “Debit or Credit : Consumer Choice In A Trilliun Dollar Market”. Federal Reserve Bank of New York Staff Report No. 191.

Page 90: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

L A M P I R A N

Page 91: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

75

Lampiran 1. Output Case Processing Summary SPSS 13

Cases

Valid Missing Total Variabel

N Percent N Percent N Percent

Kepemilikan KK * USIA 47 100,0% 0 ,0% 47 100,0%

Kepemilikan KK * Pendapatan 47 100,0% 0 ,0% 47 100,0%

Kepemilikan KK * Pengeluaran 47 100,0% 0 ,0% 47 100,0%

Kepemilikan KK * Tabungan 47 100,0% 0 ,0% 47 100,0%

Kepemilikan KK * Jumlah Keluarga 47 100,0% 0 ,0% 47 100,0%

Kepemilikan KK * Lama Bekerja 47 100,0% 0 ,0% 47 100,0%

Kepemilikan KK * Pendidikan 47 100,0% 0 ,0% 47 100,0%

Kepemilikan KK * Jenis Kelamin 47 100,0% 0 ,0% 47 100,0%

Kepemilikan KK * Kedudukan Struktural 47 100,0% 0 ,0% 47 100,0%

Kepemilikan KK * Pekerjaan Lain 47 100,0% 0 ,0% 47 100,0%

Kepemilikan KK * Teknologi 47 100,0% 0 ,0% 47 100,0%

Lampiran 2. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Jumlah Keluarga Jumlah Keluarga

1 - 2 org 3 - 4 org > 4 org Total

Kepemilikan KK

n % n % n % n %

Tidak Memiliki KK 7 58,3 11 64,7 9 50 27 57,4

Memiliki KK 5 41,7 6 35,3 9 50 20 42,6

Total 12 100 17 100 18 100 47 100

Lampiran 3. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Tingkat Pendidikan

Pendidikan

S1 S2 S3 Total

Kepemilikan KK

n % n % n % n % Tidak Memiliki KK 1 100 16 69,6 10 43,5 27 57,4

Memiliki KK 0 0 7 30,4 13 56,5 20 42,6

Total 1 100 23 100 23 100 47 100

Lampiran 4. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Jenis Kelamin Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan Total

Kepemilikan KK

n % n % n % Tidak Memiliki KK 14 48,3 13 72,2 27 57,4

Memiliki KK 15 51,7 5 27,8 20 42,6

Total 29 100 18 100 47 100

Page 92: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

76

Lampiran 5. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Kedudukan

Struktural Kedudukan Struktural

Tidak Punya Kedudukan Struktural

Punya Kedudukan Struktural

Total Kepemilikan KK

n % n % n %

Tidak Memiliki KK 19 63,3 8 47,1 27 57,4

Memiliki KK 11 36,7 9 52,9 20 42,6

Total 30 100 17 100 47 100

Lampiran 6. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Pemanfaatan Teknologi

Teknologi Tidak

Memanfaatkan Internet Memanfaatkan

Internet Total

Kepemilikan KK

n % n % n %

Tidak Memiliki KK 25 61 2 33,3 27 57,4

Memiliki KK 16 39 4 66,7 20 42,6

Total 41 100 6 100 47 100

Lampiran 7. Output Uji Taraf Nyata Variabel Usia Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 26,751(a) 23 0,267

Likelihood Ratio 35,878 23 0,042

Linear-by-Linear Association 3,733 1 0,053

N of Valid Cases 47

a 48 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,43.

Lampiran 8. Output Uji Taraf Nyata Variabel Pendapatan Rata-Rata per Bulan Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 24,683(a) 13 0,025

Likelihood Ratio 30,784 13 0,004

Linear-by-Linear Association 6,523 1 0,011

N of Valid Cases 47

a 26 cells (92,9%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,43.

Page 93: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

77

Lampiran 9. Output Uji Taraf Nyata Variabel Pengeluaran Rata-Rata per Bulan Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 25,629(a) 17 0,082

Likelihood Ratio 33,429 17 0,010

Linear-by-Linear Association 3,025 1 0,082

N of Valid Cases 47

a 34 cells (94,4%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,43. Lampiran 10. Output Uji Taraf Nyata Variabel Tabungan Rata-Rata per Bulan

Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 20,992(a) 9 0,013

Likelihood Ratio 24,840 9 0,003

Linear-by-Linear Association 12,355 1 0,000

N of Valid Cases 47

a 17 cells (85,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,43.

Lampiran 11. Output Uji Taraf Nyata Variabel Jumlah Anggota Keluarga Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 0,779(a) 3 0,855

Likelihood Ratio 0,781 3 0,854

Linear-by-Linear Association 0,295 1 0,587

N of Valid Cases 47

a 2 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,85. Lampiran 12. Output Uji Taraf Nyata Variabel Lama Bekerja Terhadap

Kepemilikan Kartu Kredit Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 26,069(a) 25 0,404

Likelihood Ratio 35,199 25 0,085

Linear-by-Linear Association 3,570 1 0,059

N of Valid Cases 47

a 52 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,43.

Page 94: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

78

Lampiran 13. Output Uji Taraf Nyata Variabel Pendidikan Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 3,958(a) 2 0,138

Likelihood Ratio 4,350 2 0,114

Linear-by-Linear Association 3,765 1 0,052

N of Valid Cases 47

a 2 cells (33,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,43.

Lampiran 14. Output Uji Taraf Nyata Variabel Jenis Kelamin Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 2,605(b) 1 0,107

Continuity Correction(a) 1,718 1 0,190

Likelihood Ratio 2,671 1 0,102

Fisher's Exact Test 0,137 0,094

Linear-by-Linear Association 2,550 1 0,110

N of Valid Cases 47

a Computed only for a 2x2 table b 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,66.

Lampiran 15. Output Uji Taraf Nyata Variabel Jabatan Struktural Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 1,176(b) 1 0,278

Continuity Correction(a) ,604 1 0,437

Likelihood Ratio 1,172 1 0,279

Fisher's Exact Test 0,362 0,218

Linear-by-Linear Association 1,151 1 0,283

N of Valid Cases 47

a Computed only for a 2x2 table b 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,23.

Page 95: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

79

Lampiran 16. Output Uji Taraf Nyata Variabel Pekerjaan Lain Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 6,182(b) 1 0,013

Continuity Correction(a) 4,801 1 0,028

Likelihood Ratio 6,328 1 0,012

Fisher's Exact Test 0,019 0,014

Linear-by-Linear Association 6,050 1 0,014

N of Valid Cases 47

a Computed only for a 2x2 table b 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,79.

Lampiran 17. Output Uji Taraf Nyata Variabel Pemanfaatan Teknologi Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 1,636(b) 1 0,201

Continuity Correction(a) ,701 1 0,403

Likelihood Ratio 1,625 1 0,202

Fisher's Exact Test 0,379 0,201

Linear-by-Linear Association 1,601 1 0,206

N of Valid Cases 47

a Computed only for a 2x2 table b 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,55.

Lampiran 18. Perkembangan Kartu Kredit, Kartu Debet, dan Kartu ATM di Indonesia

Kartu Kredit Kartu Debet Kartu ATM Tahun

N V N V N V

2000 13.638.640 37.300.043 4.662.620 19.383.494 153.590.180 474.972.210

2001 19.334.490 50.610.671 6.650.590 23.185.220 222.193.790 564.818.268

2002 24.444.270 55.726.665 8.392.230 24.891.268 299.266.300 680.322.717

2003 28.059.060 63.663.638 11.667.030 29.172.145 380.387.620 717.304.700

2004 37.646.700 82.149.571 32.713.800 58.167.795 415.939.570 450.485.625

2005 45.628.310 88.669.790 138.651.540 165.739.557 700.945.670 491.018.610

N = Nilai Transaksi (Rp. Milyar); V = Volume Transaksi Sumber : Laporan Tahunan Bank Indonesia (2005)

Page 96: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

80

Lampiran 19. Output Regresi Logistik SPSS 13

Logistic Regression

Case Processing Summary

47 100,00 ,0

47 100,00 ,0

47 100,0

Unweighted Casesa

Included in AnalysisMissing CasesTotal

Selected Cases

Unselected Cases

Total

N Percent

If weight is in effect, see classification table for the totalnumber of cases.

a.

Dependent Variable Encoding

01

Original Value01

Internal Value

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b

27 0 100,0

20 0 ,057,4

Observed01

Kepemilikan kartukredit

Overall Percentage

Step 00 1

Kepemilikan kartukredit Percentage

Correct

Predicted

Constant is included in the model.a.

The cut value is ,500b.

Variables in the Equation

-,300 ,295 1,035 1 ,309 ,741ConstantStep 0B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Page 97: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

81

Lanjutan lampiran 19

Variables not in the Equationa

3,814 1 ,0516,665 1 ,0103,091 1 ,079

12,624 1 ,000

,301 1 ,5833,648 1 ,0563,847 1 ,0502,605 1 ,107

1,176 1 ,2786,182 1 ,0131,636 1 ,201

USIAPDPTNPENGELTAB

KELLMBKJPDDKNJK

STRUKPEKLAINTEKN

VariablesStep0

Score df Sig.

Residual Chi-Squares are not computed because of redundancies.a.

Block 1: Method = Backward Stepwise (Likelihood Ratio)

Omnibus Tests of Model Coefficients

28,089 11 ,00328,089 11 ,00328,089 11 ,003

-,074 1 ,786

28,015 10 ,00228,015 10 ,002

-,072 1 ,78927,943 9 ,001

27,943 9 ,001-,047 1 ,829

27,896 8 ,00027,896 8 ,000

-,174 1 ,67627,722 7 ,00027,722 7 ,000

-,208 1 ,649

27,515 6 ,00027,515 6 ,000-1,606 1 ,20525,909 5 ,000

25,909 5 ,000-1,882 1 ,17024,026 4 ,00024,026 4 ,000

StepBlockModel

StepBlockModelStepBlock

ModelStepBlockModel

StepBlockModelStep

BlockModelStepBlock

ModelStepBlockModel

Step 1

Step 2a

Step 3a

Step 4a

Step 5a

Step 6a

Step 7a

Step 8a

Chi-square df Sig.

A negative Chi-squares value indicates that theChi-squares value has decreased from theprevious step.

a.

Page 98: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

82

Lanjutan lampiran 19

Model Summary

36,021a ,450 ,60436,095a ,449 ,603

36,166a ,448 ,60236,213a ,448 ,60136,387a ,446 ,59936,595a ,443 ,59538,201a ,424 ,569

40,083a ,400 ,538

Step12

34567

8

-2 Loglikelihood

Cox & SnellR Square

NagelkerkeR Square

Estimation terminated at iteration number 6 becauseparameter estimates changed by less than ,001.

a.

Classification Table(a)

Predicted Kepemilikan kartu kredit

Observed 0 1 Percentage

Correct Step 1 Kepemilikan kartu kredit 0 23 4 85,2 1 5 15 75,0 Overall Percentage 80,9 Step 2 Kepemilikan kartu kredit 0 23 4 85,2 1 5 15 75,0 Overall Percentage 80,9 Step 3 Kepemilikan kartu kredit 0 23 4 85,2 1 5 15 75,0 Overall Percentage 80,9 Step 4 Kepemilikan kartu kredit 0 23 4 85,2 1 5 15 75,0 Overall Percentage 80,9 Step 5 Kepemilikan kartu kredit 0 23 4 85,2 1 5 15 75,0 Overall Percentage 80,9 Step 6 Kepemilikan kartu kredit 0 23 4 85,2 1 5 15 75,0 Overall Percentage 80,9 Step 7 Kepemilikan kartu kredit 0 24 3 88,9 1 6 14 70,0 Overall Percentage 80,9 Step 8 Kepemilikan kartu kredit 0 24 3 88,9 1 8 12 60,0 Overall Percentage 76,6

a The cut value is ,500

Page 99: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

83 Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step USIA -,050 ,183 ,075 1 ,784 ,951 1(a) PDPTN ,000 ,000 ,032 1 ,858 1,000 PENGEL ,000 ,000 ,039 1 ,843 1,000 TAB ,000 ,000 ,018 1 ,894 1,000 KEL ,334 ,345 ,940 1 ,332 1,397 LMBKJ ,187 ,220 ,726 1 ,394 1,206 PDDKN -,140 ,431 ,105 1 ,746 ,870 JK -2,064 1,260 2,684 1 ,101 ,127 STRUK ,534 1,448 ,136 1 ,712 1,706 PEKLAIN 1,548 1,067 2,103 1 ,147 4,702 TEKN -,898 1,645 ,298 1 ,585 ,407 Constant 1,011 10,298 ,010 1 ,922 2,748 Step PDPTN ,000 ,000 ,028 1 ,866 1,000 2(a) PENGEL ,000 ,000 ,035 1 ,851 1,000 TAB ,000 ,000 ,015 1 ,901 1,000 KEL ,342 ,342 ,998 1 ,318 1,407 LMBKJ ,134 ,097 1,932 1 ,165 1,144 PDDKN -,109 ,409 ,072 1 ,789 ,896 JK -1,977 1,207 2,684 1 ,101 ,139 STRUK ,455 1,407 ,104 1 ,747 1,576 PEKLAIN 1,573 1,073 2,150 1 ,143 4,823 TEKN -,806 1,587 ,258 1 ,612 ,447 Constant -,823 7,656 ,012 1 ,914 ,439 Step PDPTN ,000 ,000 ,029 1 ,864 1,000 3(a) PENGEL ,000 ,000 ,036 1 ,850 1,000 TAB ,000 ,000 ,016 1 ,899 1,000 KEL ,374 ,320 1,367 1 ,242 1,453 LMBKJ ,119 ,075 2,514 1 ,113 1,126 JK -1,864 1,113 2,804 1 ,094 ,155 STRUK ,254 1,176 ,047 1 ,829 1,289 PEKLAIN 1,619 1,066 2,305 1 ,129 5,049 TEKN -,806 1,575 ,262 1 ,609 ,446 Constant -2,829 1,643 2,964 1 ,085 ,059 Step PDPTN ,000 ,000 ,031 1 ,860 1,000 4(a) PENGEL ,000 ,000 ,038 1 ,845 1,000 TAB ,000 ,000 ,018 1 ,894 1,000 KEL ,350 ,295 1,412 1 ,235 1,420 LMBKJ ,124 ,070 3,119 1 ,077 1,132 JK -1,870 1,115 2,814 1 ,093 ,154 PEKLAIN 1,587 1,054 2,265 1 ,132 4,888 TEKN -,703 1,498 ,220 1 ,639 ,495 Constant -2,773 1,602 2,997 1 ,083 ,062 Step PDPTN ,000 ,000 9,279 1 ,002 1,000 5(a) PENGEL ,000 ,000 9,051 1 ,003 1,000 KEL ,358 ,298 1,446 1 ,229 1,430 LMBKJ ,121 ,070 3,046 1 ,081 1,129 JK -1,885 1,120 2,832 1 ,092 ,152 PEKLAIN 1,613 1,059 2,318 1 ,128 5,017 TEKN -,685 1,519 ,203 1 ,652 ,504 Constant -2,792 1,616 2,984 1 ,084 ,061 Step PDPTN ,000 ,000 9,104 1 ,003 1,000 6(a) PENGEL ,000 ,000 8,901 1 ,003 1,000 KEL ,356 ,294 1,472 1 ,225 1,428 LMBKJ ,115 ,067 2,975 1 ,085 1,122 JK -1,784 1,092 2,667 1 ,102 ,168 PEKLAIN 1,499 1,022 2,153 1 ,142 4,479 Constant -2,864 1,595 3,223 1 ,073 ,057 Step PDPTN ,000 ,000 8,830 1 ,003 1,000 7(a) PENGEL ,000 ,000 8,577 1 ,003 1,000 LMBKJ ,126 ,064 3,902 1 ,048 1,134 JK -1,552 1,036 2,243 1 ,134 ,212 PEKLAIN 1,343 1,005 1,785 1 ,181 3,829 Constant -1,580 1,104 2,047 1 ,152 ,206 Step PDPTN 3,002e-06 9,58e-07 9,818 1 ,002 1,000003 8(a) PENGEL -3,991e-06 1,36e-06 8,509 1 ,004 ,99 LMBKJ ,108 ,062 3,045 1 ,081 1,114 JK -1,991 1,013 3,863 1 ,049 ,137 Constant -1,270 1,001 1,611 1 ,204 ,281

a Variable(s) entered on step 1: USIA, PDPTN, PENGEL, TAB, KEL, LMBKJ, PDDKN, JK, STRUK, PEKLAIN, TEKN.

Lanjutan lampiran 19

Page 100: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

84

Model if Term Removed

Variable Model Log Likelihood

Change in -2 Log Likelihood df Sig. of the

Change Step 1 USIA -18,047 ,074 1 ,786 PDPTN -18,290 ,560 1 ,454 PENGEL -18,443 ,865 1 ,352 TAB -18,090 ,159 1 ,690 KEL -18,525 1,029 1 ,310 LMBKJ -18,405 ,789 1 ,374 PDDKN -18,063 ,106 1 ,744 JK -19,637 3,253 1 ,071 STRUK -18,080 ,139 1 ,710 PEKLAIN -19,141 2,262 1 ,133 TEKN -18,164 ,307 1 ,579 Step 2 PDPTN -18,290 ,486 1 ,486 PENGEL -18,449 ,804 1 ,370 TAB -18,108 ,121 1 ,728 KEL -18,596 1,098 1 ,295 LMBKJ -19,235 2,376 1 ,123 PDDKN -18,083 ,072 1 ,789

JK -19,654 3,214 1 ,073

STRUK -18,100 ,106 1 ,745 PEKLAIN -19,203 2,312 1 ,128 TEKN -18,179 ,263 1 ,608 Step 3 PDPTN -18,345 ,524 1 ,469 PENGEL -18,512 ,857 1 ,355 TAB -18,152 ,138 1 ,710 KEL -18,867 1,568 1 ,210 LMBKJ -19,637 3,107 1 ,078 JK -19,723 3,279 1 ,070 STRUK -18,107 ,047 1 ,829 PEKLAIN -19,317 2,468 1 ,116 TEKN -18,217 ,267 1 ,605 Step 4 PDPTN -18,435 ,656 1 ,418 PENGEL -18,633 1,054 1 ,305 TAB -18,194 ,174 1 ,676 KEL -18,880 1,547 1 ,214 LMBKJ -20,088 3,963 1 ,046 JK -19,749 3,286 1 ,070 PEKLAIN -19,318 2,422 1 ,120 TEKN -18,219 ,224 1 ,636 Step 5 PDPTN -26,844 17,301 1 ,000 PENGEL -26,424 16,460 1 ,000 KEL -18,986 1,584 1 ,208 LMBKJ -20,114 3,841 1 ,050 JK -19,844 3,301 1 ,069 PEKLAIN -19,430 2,473 1 ,116 TEKN -18,297 ,208 1 ,649 Step 6 PDPTN -26,855 17,116 1 ,000 PENGEL -26,460 16,325 1 ,000 KEL -19,100 1,606 1 ,205 LMBKJ -20,128 3,661 1 ,056 JK -19,847 3,100 1 ,078 PEKLAIN -19,434 2,273 1 ,132 Step 7 PDPTN -26,869 15,538 1 ,000 PENGEL -26,472 14,743 1 ,000 LMBKJ -21,568 4,935 1 ,026 JK -20,370 2,539 1 ,111 PEKLAIN -20,041 1,882 1 ,170 Step 8 PDPTN -29,001 17,919 1 ,000 PENGEL -27,230 14,376 1 ,000 LMBKJ -21,935 3,788 1 ,052 JK -22,449 4,814 1 ,028

Lanjutan lampiran 19

Page 101: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

85

Lanjutan lampiran 19

Variables not in the Equationh

,079 1 ,779,079 1 ,779,043 1 ,836,075 1 ,784

,150 2 ,928

,037 1 ,848,014 1 ,906

,047 1 ,829,196 3 ,978,004 1 ,952,098 1 ,754

,011 1 ,918,083 1 ,773,000 1 ,997,088 1 ,767

,035 1 ,852,017 1 ,895,205 1 ,651,000 1 ,991

,108 1 ,7421,550 1 ,213

,559 1 ,455,060 1 ,806

,228 1 ,633,008 1 ,929,148 1 ,700

1,176 1 ,278,711 1 ,399

,087 1 ,7671,889 1 ,169

,048 1 ,827

USIAVariablesOverall Statistics

Step 2a

USIAPDDKN

Variables

Overall Statistics

Step 3b

USIA

PDDKNSTRUK

Variables

Overall Statistics

Step 4c

USIATAB

PDDKNSTRUK

VariablesStep 5d

USIATAB

PDDKNSTRUKTEKN

VariablesStep 6e

USIA

TABKELPDDKNSTRUK

TEKN

VariablesStep 7f

USIATABKEL

PDDKNSTRUKPEKLAINTEKN

VariablesStep 8g

Score df Sig.

Variable(s) removed on step 2: USIA.a.

Variable(s) removed on step 3: PDDKN.b.

Variable(s) removed on step 4: STRUK.c.

Variable(s) removed on step 5: TAB.d.

Variable(s) removed on step 6: TEKN.e.

Variable(s) removed on step 7: KEL.f.

Variable(s) removed on step 8: PEKLAIN.g.

Residual Chi-Squares are not computed because of redundancies.h.

Page 102: ANALISIS PREFERENSI DOSEN TERHADAP KARTU KREDIT · pengambilan contoh dilakukan dengan metode non-probability sampling dengan ... Program Studi : Ilmu Ekonomi ... Pengertian Perbankan

86

Lampiran 20. Output Casewise List SPSS 13

Observed Temporary Variable

Case Selected Status(a) Kepemilikan

kartu kredit Predicted Predicted

Group Resid ZResid

1 S 1 ,976 1 ,024 ,157 2 S 1** ,159 0 ,841 2,304 3 S 0 ,052 0 -,052 -,235 4 S 1** ,408 0 ,592 1,204 5 S 0 ,308 0 -,308 -,668 6 S 0 ,270 0 -,270 -,608 7 S 1 ,879 1 ,121 ,372 8 S 0 ,315 0 -,315 -,677 9 S 0 ,048 0 -,048 -,225 10 S 0 ,379 0 -,379 -,781 11 S 0 ,095 0 -,095 -,324 12 S 0 ,482 0 -,482 -,966 13 S 0 ,008 0 -,008 -,087 14 S 0** ,677 1 -,677 -1,449 15 S 0 ,161 0 -,161 -,439 16 S 1 ,797 1 ,203 ,505 17 S 1** ,242 0 ,758 1,771 18 S 0** ,870 1 -,870 -2,582 19 S 1 ,950 1 ,050 ,229 20 S 0 ,172 0 -,172 -,455 21 S 1 ,620 1 ,380 ,784 22 S 1 ,993 1 ,007 ,082 23 S 0 ,149 0 -,149 -,418 24 S 0 ,010 0 -,010 -,098 25 S 0 ,112 0 -,112 -,355 26 S 1 ,963 1 ,037 ,195 27 S 0 ,267 0 -,267 -,604 28 S 1 ,976 1 ,024 ,157 29 S 1** ,364 0 ,636 1,322 30 S 0 ,210 0 -,210 -,515 31 S 1 ,933 1 ,067 ,267 32 S 0 ,413 0 -,413 -,839 33 S 0 ,028 0 -,028 -,171 34 S 1** ,434 0 ,566 1,143 35 S 0 ,254 0 -,254 -,584 36 S 0 ,268 0 -,268 -,606 37 S 0 ,047 0 -,047 -,221 38 S 1** ,389 0 ,611 1,253 39 S 1** ,391 0 ,609 1,248 40 S 0** ,723 1 -,723 -1,617 41 S 1** ,381 0 ,619 1,274 42 S 1 ,763 1 ,237 ,557 43 S 1 ,792 1 ,208 ,512 44 S 0 ,018 0 -,018 -,136 45 S 1 ,966 1 ,034 ,189 46 S 0 ,159 0 -,159 -,434 47 S 0 ,130 0 -,130 -,386

a S = Selected, U = Unselected cases, and ** = Misclassified cases.