kegiatan perlindungan dan pemberdayaan ......mempertahankan kemerdekaan negara kesatuan republik...

29
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN SOSIAL BAGI PERINTIS KEMERDEKAAN/ PAHLAWAN NASIONAL, VETERAN DAN KELUARGANYA TAHUN 2018 A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, yang diraih Bangsa Indonesia merupakan berkat dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu semuanya diraih melalui perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa baik jiwa, raga maupun harta dari masyarakat dan para pejuang serta pahlawan bangsa. Perjuangan Bangsa Indonesia yang dilakukan tersebut dilandasi dengan nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial. Semangat dan nilai-nilai luhur Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial seperti rasa cinta tanah air, rela berkorban, pantang menyerah, jujur, adil dan lain sebagainya tersebut hendaknya perlu diteladani, ditumbuhkembangkan dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara oleh seluruh Warga Negara Indonesia. Demikian halnya dengan para pejuang yang telah merebut dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan penghargaan terhadap jasa-jasa perjuangan dan pengabdiannya dari Pemerintah dengan meningkatkan kesejahteraannya. Oleh karena itu dalam rangka pelestarian nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial serta peningkatan kesejahteraan para pejuangnya, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan anggaran untuk Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya khususnya Kegiatan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial bagi Perintis Kemerdekaan/ Pahlawan Nasional, Veteran dan Keluarganya. 2. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 5 Prps Tahun 1964 tentang Pemberian Penghargaan/ Tunjangan kepada Perintis Pergerakan Kebangsaan/ Kemerdekaan; b. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial; c. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan; d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; e. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1996 tentang Peraturan Pemberian Penghargaan dan Jaminan Sosial kepada Warakawuri beserta Yatim Piatu Pahlawan yang ditinggalkan gugur; f. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom;

Upload: others

Post on 31-Dec-2019

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN SOSIAL BAGI PERINTIS KEMERDEKAAN/ PAHLAWAN NASIONAL,

VETERAN DAN KELUARGANYA TAHUN 2018

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, yang diraih Bangsa Indonesia merupakan berkat dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu semuanya diraih melalui perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa baik jiwa, raga maupun harta dari masyarakat dan para pejuang serta pahlawan bangsa.

Perjuangan Bangsa Indonesia yang dilakukan tersebut dilandasi dengan nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial. Semangat dan nilai-nilai luhur Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial seperti rasa cinta tanah air, rela berkorban, pantang menyerah, jujur, adil dan lain sebagainya tersebut hendaknya perlu diteladani, ditumbuhkembangkan dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara oleh seluruh Warga Negara Indonesia.

Demikian halnya dengan para pejuang yang telah merebut dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan penghargaan terhadap jasa-jasa perjuangan dan pengabdiannya dari Pemerintah dengan meningkatkan kesejahteraannya.

Oleh karena itu dalam rangka pelestarian nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial serta peningkatan kesejahteraan para pejuangnya, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan anggaran untuk Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya khususnya Kegiatan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial bagi Perintis Kemerdekaan/ Pahlawan Nasional, Veteran dan Keluarganya.

2. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 5 Prps Tahun 1964 tentang Pemberian Penghargaan/ Tunjangan kepada Perintis Pergerakan Kebangsaan/ Kemerdekaan;

b. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;

c. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan;

d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1996 tentang Peraturan Pemberian Penghargaan dan Jaminan Sosial kepada Warakawuri beserta Yatim Piatu Pahlawan yang ditinggalkan gugur;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom;

Page 2: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

g. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan;

h. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2012 tentang Pemberian Tunjangan Perintis Pergerakan Kebangsaan Kemerdekaan;

i. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah;

j. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 28/HUK/1988 tanggal 20 April 1998 tentang Pembinaan dan Pemberian Bantuan kepada Pahlawan dan Keluarga Pahlawan;

k. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 12/ HUK/ 1996 tentang Prosedur Pengakuan Penetapan sebagai Perintis Pergerakan Kebangsaan Kemerdekaan;

l. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 53/ HUK/ 1998 tentang Ketentuan-Ketentuan Mengenai Penetapan Perintis Pergerakan Kebangsaan/ Kemerdekaan Indonesia;

m. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 36/ HUK/ 2004 tentang Pedoman Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial; dan

n. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 63 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.

3. Maksud dan Tujuan a. Maksud

1) Terselenggaranya Lomba Karya Ilmiah Pahlawan Nasional, Memberikan Bantuan Sosial kepada Warakawuri Pahlawan Nasional, Janda Perintis Kemerdekaan, Veteran dan Keluarganya, terlaksananya sarasehan dan ziarah wisata kepahlawanan, Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional, Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial, serta terselenggaranya Peringatan Hari Pahlawan dan Peringatan HKSN; dan

2) Memberikan wahana sosialisasi sekaligus implementasi Nilai Kesetiakawanan Sosial dalam kehidupan sehari-hari kepada masyarakat.

b. Tujuan

1) Meningkatkan pengamalan, penghayatan nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial oleh generasi muda;

2) Terpenuhinya kebutuhan sehari-hari para Warakawuri Pahlawan Nasional, Janda Perintis Kemerdekaan, Veteran dan keluarganya; dan

3) Mendayagunakan peran aktif masyarakat luas secara melembaga dan berkelanjutan dalam mengatasi dan menanggulangi permasalahan sosial.

B. Sasaran

Kegiatan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial bagi Perintis Kemerdekaan/ Pahlawan Nasional, Veteran dan Keluarganya merupakan salah satu bentuk kepedulian dan perhatian Pemerintah terhadap kesejahteraan para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga, pengenalan, penghayatan dan

Page 3: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

pengamalan nilai-nilai kepahlawanan bagi generasi muda. Anggaran pelaksanaan Kegiatan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial bagi Perintis Kemerdekaan/Pahlawan Nasional, Veteran dan Keluarganya sebesar Rp. 1.300.000.000,- (satu milyar tiga ratus juta rupiah) melalui beberapa kegiatan antara lain :

1. Lomba Karya Ilmiah Pahlawan Nasional diperuntukan bagi Pelajar SLTA.

2. Bantuan bagi 1 orang Warakawuri Pahlawan Nasional dan Keluarganya sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).

3. Bantuan bagi Janda Perintis Kemerdekaan dan Keluarganya sejumlah 31 orang @ Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

4. Bantuan bagi Veteran dan keluarganya sejumlah 280 orang @ Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah).

5. Sarasehan nilai-nilai Kepahlawanan.

6. Ziarah Wisata Kepahlawanan.

7. Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional, Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial.

8. Peringatan Hari Pahlawan.

9. Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.

Sasaran kegiatan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial bagi Perintis Kemerdekaan/ Pahlawan Nasional, Veteran dan Keluarganya adalah :

1. 1 orang Warakawuri Pahlawan Nasional dan Keluarganya.

2. 31 orang Janda Perintis Kemerdekaan dan Keluarganya.

3. 280 orang Veteran dan Keluarganya.

4. 1.355 orang Pelaku sejarah dan Generasi Muda.

C. Jadwal dan Lokasi Kegiatan 1. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial bagi Perintis Kemerdekaan/Pahlawan Nasional, Veteran dan Keluarganya sebagai berikut :

1. Lomba Karya Ilmiah Pahlawan

Nasional : Bulan Mei

2. Bantuan bagi Warakawuri Pahlawan Nasional, Janda Perintis Kemerdekaan dan Keluarganya

: Bulan Agustus

3. Bantuan bagi Veteran dan Keluarganya

: Bulan Juli

4. Sarasehan nilai-nilai Kepahlawanan : Bulan April 5. Ziarah Wisata Kepahlawanan : Bulan Mei 6. Pengusulan Gelar Pahlawan

Nasional, Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial

: Tentatif

7. Peringatan Hari Pahlawan : Bulan November 8. Rangkaian Peringatan Hari

Kesetiakawanan Sosial Nasional : Bulan Desember

Page 4: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

2. Lokasi Kegiatan

Lokasi Kegiatan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial bagi Perintis Kemerdekaan/ Pahlawan Nasional, Veteran dan Keluarganya tersebar di 30 (tiga puluh) Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah, yaitu :

1. Kota Semarang. 2. Kab. Semarang. 3. Kab. Kendal. 4. Kota Salatiga. 5. Kab. Boyolali. 6. Kota Surakarta. 7. Kab. Sukoharjo. 8. Kab. Sragen. 9. Kab. Karanganyar. 10. Kab. Temanggung. 11. Kab. Purworejo.

12. Kab. Kebumen. 13. Kab. Purbalingga. 14. Kab. Banyumas. 15. Kab. Cilacap. 16. Kab. Jepara. 17. Kab. Grobogan. 18. Kab. Magelang. 19. Kab. Rembang. 20. Kab. Batang. 21. Kota Pekalongan. 22. Kab. Pati.

23. Kab. Kudus. 24. Kab. Pekalongan. 25. Kab. Klaten. 26. Kab. Wonogiri. 27. Kab. Banjarnegara. 28. Kota Magelang. 29. Kota Tegal. 30. Kab. Brebes.

D. Hasil yang Diharapkan

1. Output

a. Terpenuhinya kebutuhan sehari-hari para Warakawuri Pahlawan nasional, Janda Perintis Kemerdekaan, Veteran dan Keluarganya.

b. Semakin dikenal, dipahami dan diaplikasikan dalam sikap sehari-hari nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial oleh generasi muda dan masyarakat luas.

2. Outcome

a. Terlaksananya Lomba Karya Ilmiah Pahlawan Nasional sebanyak 1 kegiatan.

b. Terpenuhinya bantuan bagi Warakawuri Pahlawan Nasional sebanyak 1 orang.

c. Terpenuhinya bantuan bagi 31 orang Janda Perintis Kemerdekaan.

d. Terpenuhinya bantuan bagi Veteran dan Keluarganya sebanyak 280 orang.

e. Terlaksananya Sarasehan nilai-nilai Kepahlawanan sebanyak 9 kegiatan.

f. Terlaksananya Ziarah Wisata Kepahlawanan sebanyak 9 kegiatan.

g. Terlaksananya usulan Gelar Pahlawan Nasional, Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial.

h. Terlaksananya Peringatan Hari Pahlawan sebanyak 1 kegiatan.

i. Terlaksananya Rangkaian Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional sebanyak 1 kegiatan.

E. Penutup

1. Kesimpulan

Kegiatan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial bagi Perintis Kemerdekaan/ Pahlawan Nasional, Veteran dan Keluarganya merupakan salah satu wujud apresiasi/ penghargaan atas jasa-jasa perjuangan dan pengabdian para pendahulu bangsa khususnya Pahlawan Nasional, Perintis Kemerdekaan dan

Page 5: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

Veteran dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Rekomendasi

a. Perlu adanya kesinambungan antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/ Kota dalam perlindungan dan pemberdayaan sosial bagi Warakawuri Pahlawan Nasional, Janda Perintis Kemerdekaan, Veteran dan keluarganya.

b. Adanya dukungan anggaran di kabupaten/ kota dalam perlindungan dan pemberdayaan sosial bagi Warakawuri Pahlawan Nasional, Janda Perintis Kemerdekaan, Veteran dan keluarganya.

Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) menjadi tolok ukur dan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan di bidang kesejahteraan sosial dan diharapkan dapat menjadi acuan/ pedoman di dalam pelaksanaan kegiatan.

Semarang, Februari 2017

KEPALA BIDANG

PEMBERDAYAAN SOSIAL

WADYO BASUKI, SH., MM.

Pembina Tingkat I

NIP. 19650705 199103 1 012

Page 6: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK memuat : 1. Nama Program dan Kegiatan 2. Lokasi Pelaksanaan Kegiatan 3. Sasaran (Jenis PMKS/PSKS dan Volume) 4. Detail teknis tahapan pelaksanaan kegiatan atau pengorganisasian kegiatan OUTLINE KAK : 1. Pendahuluan (uraian pentingnya kegiatan harus dilaksanakan dan dasar hukum, maksud dan tujuan) 2. Sasaran 3. Waktu dan lokasi Kegiatan 4. hasil yang diharapkan (output dan outcome) 5. Penutup (kesimpulan dan rekomendasi)

Page 7: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Provinsi Jawa

Tengah merupakan salah satu bidang yang memiliki tugas dan fungsi

melaksanakan rehabilitasi sosial terhadap Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) sebagaimana telah diatur di dalam

Peraturan Gubernur Nomor 63 Tahun 2016 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Adapun sasaran PMKS

yang menjadi bagian tanggung jawab penanganan oleh Bidang

Rehabilitasi Sosial meliputi adalah :

Lanjut Usia Terlantar

Anak Jalanan

Anak Nakal/ ABH

Anak dan Remaja Terlantar

Penyandang Disabilitas

Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP)

Eks Pekerja Seks Komersil (PSK)

Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar (PGOT)

PMKS yang mendapatkan fasilitasi kegiatan melalui warung sosial

Korban Tindak Kekerasan Pekerja Migran (KTK PM) dan Korban

Perdagangan Orang (KPO)

Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

diselenggarakan melalui sistem kelembagaan dan berbasis masyarakat.

Penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui sistem kelembagaan

sebagaimana diatur di dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor

109 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan pada Panti

Pelayanan Sosial, Sasana Pelayanan Sosial dan Panti Persinggahan

Page 8: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

2

Sosial, sedangkan pelayanan oleh panti swasta dapat dilaksanakan di

dalam maupun di luar panti. Sedangkan penyelenggaraan

kesejahteraan sosial berbasis masyarakat dilakukan dengan cara

pemberian pelayanan kesejahteraan sosial kepada PMKS yang masih

berada di tengah-tengah keluarganya maupun lingkungan masyarakat

dengan melibatkan segenap potensi sumber kesejahteraan sosial

(PSKS) yang ada. Dengan cara demikian diharapkan seluruh

stakeholder terkait (keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama,

perangkat wilayah, unsur PSKS) dapat mengambil peran dan tugasnya

masing – masing dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial.

II. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Provinsi Jawa Tengah;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara;

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan

Sosial;

5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah;

Page 9: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

3

8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2014

tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia;

9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2014

tentang Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas;

10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2015

tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial;

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi

Jawa Tengah;

12. Peraturan Gubernur Nomor 63 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah;

13. Peraturan Gubernur Nomor 109 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Provinsi

Jawa Tengah.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

1. MAKSUD

Maksud dilaksanakan program dan kegiatan pada Bidang

Rehabilitasi Sosial adalah :

Melaksanakan Kegiatan Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas;

Melaksanakan Kegiatan Fasilitasi Unit Pelayanan Sosial

Keliling (UPSK) terhadap PMKS;

Melaksanakan Kegiatan Perlindungan Sosial Terhadap

Lanjut Usia;

Melaksanakan Kegiatan Rehabilitasi Sosial Terhadap Anak

Nakal/ABH;

Page 10: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

4

Melaksanakan Kegiatan Rehabilitasi Sosial Terhadap Anak

Jalanan;

Melaksanakan Kegiatan Penanganan Terhadap Anak dan

Remaja Terlantar;

Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Sosial Terhadap Bekas

Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP) ;

Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Sosial Terhadap Eks

Wanita Tuna Susila (WTS);

Melaksanakan Kegiatan Penjaringan dan Pendampingan

Pengemis, Gelandangan, Orang Terlantar (PGOT) dan

Kelompok Rentan;

Melaksanakan Kegiatan Penanganan dan Pemberian

Bantuan Sosial Terhadap Pekerja Migran dan Korban Tindak

Kekerasan;

Melaksanakan Kegiatan Pembinaan PMKS melalui Warung

Sosial.

2. TUJUAN

Meningkatkan kesejahteraan sosial anak dan lanjut usia;

Meningkatkan kesejahteraan dan fungsi sosial penyandang

disabilitas;

Meningkatkan kesejahteraan dan fungsi sosial PMKS Tuna

Sosial dan Korban Perdagangan Orang.

Page 11: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

5

IV. LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan pada Bidang Rehabilitasi Sosial Tahun 2018

sebagaimana terlampir pada tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1

Lokasi Kegiatan Bidang Rehabilitasi Sosial Tahun 2018

NO

KEGIATAN

LOKASI

SASARAN

1 Rehabsos Penyandang Disabilitas

1. Kabupaten Kudus 2. Kabupaten Grobogan 3. Kabupaten Tegal 4. Kabupaten Kendal 5. Kabupaten Purworejo 6. Kabupaten Wonogiri 7. Kabupaten Pemalang 8. Kota Semarang 9. Kabupaten Banyumas 10. Kabupaten Jepara 11. Kabupaten Semarang 12. Kabupaten Temanggung 13. Kabupaten Pati 14. Kabupaten Sragen 15. Kabupaten Blora 16. Kabupaten Magelang 17. Kota Surakarta 18. Kabupaten Cilacap 19. Kabupaten Demak 20. Kabupaten Boyolali 21. Kabupaten Karanganyar 22. Kabupaten Pekalongan

1.200 org

2 Fasilitasi UPSK terhadap PMKS

1. Kabupaten Grobogan 2. Kabupaten Rembang 3. Kota Surakarta 4. Kabupaten Boyolali 5. Kota Pekalongan 6. Kabupaten Purworejo 7. Kabupaten Kebumen

1.500 org

Page 12: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

6

8. Kabupaten Pekalongan 9. Kabupaten Tegal 10. Kabupaten Brebes

3 Perlindungan Sosial Terhadap Lanjut Usia

1. Kabupaten Sragen 2. Kabupaten Cilacap 3. Kabupaten Purworejo 4. Kabupaten Semarang 5. Kabupaten Rembang 6. Kabupaten Kebumen 7. Kabupaten Kendal 8. Kabupaten Pemalang

990 org dan 1 lembaga Komda Lansia Prov. Jateng

4 Rehabsos Terhadap Anak Nakal/ABH

1. Kota Surakarta 2. Kabupaten Jepara 3. Kabupaten Magelang 4. Kabupaten Brebes 5. Kabupaten Klaten 6. Kabupaten Demak 7. Kota Semarang 8. Kabupaten Banyumas

430 org

5 Rehabsos Terhadap Anak Jalanan

1. Kota Semarang 2. Kabupaten Semarang 3. Kabupaten Grobogan 4. Kabupaten Jepara 5. Kabupaten Sukoharjo 6. Kabupaten Demak 7. Kabupaten Magelang 8. Kabupaten Kebumen 9. Kabupaten Pekalongan 10. Kota Surakarta

1.000 org

6 Penanganan Terhadap Anak dan Remaja Terlantar

1. Kota Magelang 2. Kabupaten Tegal 3. Kota Salatiga 4. Kabupaten Boyolali 5. Kabupaten Purworejo

560 org

7 Pelayanan Sosial Terhadap BWBLP

1. Kabupaten Purworejo 2. Kabupaten Purbalingga 3. Kabupaten Banjarnegara 4. Kabupaten Pekalongan

140 org

Page 13: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

7

8 Pelayanan Sosial Terhadap Eks Wanita Tuna Susila

1. Kabupaten Banyumas 2. Kabupaten Wonosobo 3. Kabupaten Pati 4. Kabupaten Jepara 5. Kabupaten Purbalingga

140 org

9 Penjaringan dan Pendampingan PGOT

1. Kabupaten Wonogiri 2. Kabupaten Pekalongan 3. Kabupaten Kebumen 4. Kabupaten Magelang 5. Kabupaten Banyumas

1.310 org

10 Penanganan dan Pemberian Bansos Terhadap Pekerja Migran dan Korban Tindak Kekerasan

Jawa Tengah 150 org

11 Pembinaan PMKS melalui warung sosial

Panti Pemerintah Kota Surakarta

20 org

V. RUANG LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup kegiatan pada Bidang Rehabilitasi Sosial

Tahun 2018 sebagaimana terlampir pada tabel 5.1 di bawah ini :

Tabel 5.1

Ruang Lingkup Kegiatan Bidang Rehabilitasi Sosial Tahun 2018

NO

KEGIATAN

URAIAN TAHAPAN

1 Rehabsos Penyandang Disabilitas

Bimbingan Pemantapan dan Keterampilan Praktis

Penyerahan Bantuan

Pembinaan Lanjut

Seleksi penerima manfaat tahun

2019

Page 14: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

8

Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tk. Provinsi Jawa Tengah

2 Fasilitasi UPSK terhadap PMKS

Seleksi Kader RBM

Koordinasi Persiapan Pelaksanaan UPSK

Pembukaan UPSK

Pelaksanaan UPSK

Monitoring Rujukan Penerima Manfaat

3 Perlindungan Sosial Terhadap Lanjut Usia

a. Kegiatan Lanjut Usia

Sosialisasi Teknis Kegiatan

Penyerahan Bantuan

Monitoring dan Evaluasi

Seleksi penerima manfaat tahun 2019

Verifikasi usulan penghargaan lanjut usia

Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tk. Provinsi Jawa Tengah

b. Fasilitasi Komda Lansia Prov.Jateng

Kunker Fasilitasi Pemberdayaan Komda Lansia

Monitoring dan Evaluasi Komda Lansia Kab/Kota

4 Rehabsos Terhadap Anak Nakal/ABH

Sosialisasi Teknis Kegiatan

Penyerahan Bantuan

Monitoring dan Evaluasi

Seleksi penerima manfaat tahun 2019

5 Rehabsos Terhadap Anak Jalanan

Sosialisasi Teknis Kegiatan

Page 15: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

9

Penyerahan Bantuan

Monitoring dan Evaluasi

Seleksi penerima manfaat tahun 2019

6 Penanganan Terhadap Anak dan Remaja Terlantar

Sosialisasi Teknis Kegiatan

Penyerahan Bantuan

Monitoring dan Evaluasi

Seleksi penerima manfaat tahun 2019

Pembinaan Panti Asuhan Swasta

Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tk. Provinsi Jawa Tengah

7 Pelayanan Sosial Terhadap BWBLP

Bimbingan Sosial

Penyerahan Bantuan

Pembinaan Perorangan

Seleksi penerima manfaat tahun 2019

8 Pelayanan Sosial Terhadap Eks Wanita Tuna Susila

Bimbingan Sosial

Penyerahan Bantuan

Pembinaan Perorangan

Seleksi penerima manfaat tahun 2019

9 Penjaringan dan Pendampingan PGOT

Bimbingan Sosial

Penyerahan Bantuan

Pembinaan Perorangan

Seleksi penerima manfaat tahun 2019

10 Penanganan dan Pemberian Bansos Terhadap Pekerja Migran dan Korban Tindak Kekerasan

Seleksi

Bimbingan Teknis Pemantapan

Pembinaan dan Evaluasi

Page 16: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

10

Penjangkauan KTK PMBS

Pendampingan Penyerahan Bantuan

Penjemputan PMBS

11 Pembinaan PMKS melalui warung sosial

Sinkronisasi Program Warung Sosial

Launching/Peresmian Warung Sosial

Supervisi Warung Sosial

VI. SUMBER DANA

Pelaksanaan kegiatan pada Bidang Rehabilitasi Sosial – Dinas

Sosial Provinsi Jawa Tengah dibiayai dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah.

VII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan pada Bidang Rehabilitasi Sosial dilaksanakan selama

satu tahun anggaran atau 12 (dua belas) bulan.

VIII. SPESIFIKASI RINCIAN ANGGARAN

Rincian Anggaran Kegiatan pada Bidang Rehabilitasi Sosial Tahun

2018 adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (Rp. 3.522.390.000,-).

Belanja Pegawai : Rp. 283.050.000

Belanja Barang Jasa

a. Belanja Bansos : Rp. 2.600.000.000

b. Proses kegiatan : Rp. 465.565.000

c. Peringatan HDI : Rp. 173.775.000

Page 17: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

11

2. Kegiatan Fasilitasi Unit Pelayanan Sosial Keliling

(UPSK) terhadap PMKS (Rp. 1.662.890.000,-).

Belanja Pegawai : Rp. 534.500.000

Belanja Barang Jasa

a. Belanja Bahan Material : Rp. 195.000.000

b. Proses kegiatan : Rp. 933.390.000

3. Kegiatan Perlindungan Sosial Terhadap Lanjut Usia (Rp.1.200.000.000,-). Belanja Pegawai : Rp. 168.700.000

Belanja Barang Jasa

a. Belanja Bansos : Rp. 710.000.000

b. Peringatan HLUN : Rp. 100.840.000

c. Komda Lansia & proses kegiatan : Rp. 220.460.000

4. Kegiatan Rehabilitasi Sosial Terhadap Anak Nakal/ABH (Rp.666.000.000,-).

Belanja Pegawai : Rp. 92.800.000

Belanja Barang Jasa

a. Belanja Bansos : Rp. 430.000.000

b. Proses kegiatan : Rp. 143.200.000

5. Kegiatan Rehabilitasi Sosial Terhadap Anak Jalanan

(Rp. 1.325.000.000,-).

Belanja Pegawai : Rp. 133.000.000

Belanja Barang Jasa

a. Belanja Bansos : Rp. 1.000.000.000

b. Proses kegiatan : Rp. 192.000.000

Page 18: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

12

6. Kegiatan Penanganan Terhadap Anak dan Remaja Terlantar (Rp. 800.000.000,-). Belanja Pegawai : Rp. 184.100.000

Belanja Barang Jasa

a. Belanja Bansos : Rp. 385.000.000

b. Proses kegiatan : Rp. 115.780.000

c. Peringatan HAN : Rp. 115.200.000

7. Kegiatan Pelayanan Sosial Terhadap Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan/BWBLP (Rp. 300.000.000,-).

Belanja Pegawai : Rp. 59.600.000

Belanja Barang Jasa

a. Belanja Bansos : Rp. 140.000.000

b. Proses kegiatan : Rp. 100.400.000

8. Kegiatan Pelayanan Sosial Terhadap Eks Wanita Tuna

Susila (WTS) Rp. 281.000.000,-. Belanja Pegawai : Rp. 44.500.000

Belanja Barang Jasa

a. Belanja Bansos : Rp. 140.000.000

b. Proses kegiatan : Rp. 96.500.000

9. Kegiatan Penjaringan dan Pendampingan Pengemis,

Gelandangan, Orang Terlantar (PGOT) dan Kelompok Rentan (Rp. 1.002.800.000,-)

Belanja Pegawai : Rp. 90.900.000

Belanja Barang Jasa

a. Belanja Bansos : Rp. 400.000.000

b. Proses kegiatan : Rp. 511.900.000

Page 19: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

13

10. Kegiatan Penanganan dan Pemberian Bantuan Sosial Terhadap Pekerja Migran dan Korban Tindak Kekerasan (Rp. 500.000.000,-). Belanja Pegawai : Rp. 45.000.000

Belanja Barang Jasa

a. Belanja Bansos : Rp. 225.000.000

b. Proses kegiatan : Rp. 230.000.000

11. Kegiatan Pembinaan PMKS melalui Warung Sosial (Rp. 97.325.000,-). Belanja Pegawai : ----

Belanja Barang Jasa : Rp. 97.325.000,-

IX. PELAPORAN

Adapun sistematika penyusunan laporan masing-masing kegiatan

pada Bidang Rehabilitasi Sosial adalah sebagai berikut :

Pendahuluan

Memuat Latar Belakang, Dasar Pelaksanaan Kegiatan, serta

Maksud dan Tujuan.

Pelaksanaan Kegiatan

Memuat nama kegiatan ( indikator kinerja, sasaran, lokasi

kegiatan, jadwal pelaksanaan kegiatan) dan Proses

Pelaksanaan Kegiatan (penggunaan anggaran, dan sistem

pelaksanaan anggaran).

Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Memuat unsur hasil berupa : analisis efektivitas capaian fisik,

analisis efektivitas capaian keuangan, pengukuran kinerja

kegiatan, pengukuran capaian sasaran, analisa kinerja

kegiatan, analisa dampak/manfaat dan unsur faktor yang

Page 20: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KAK Bidang Rehabilitasi Sosial

14

mempengaruhi berupa : faktor pendukung, faktor

penghambat, dan peluang serta tantangan.

Penutup

Memuat kesimpulan dan saran kegiatan.

X. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan pada Bidang

Rehabilitasi Sosial – Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah sebagai

dasar penyusunan anggaran kegiatan Tahun 2018.

KEPALA BIDANG REHABILITASI SOSIAL

SOESMIASIH PRAWIRO, SH NIP. 19620531 198903 2 003

Page 21: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PEMUTAKHIRAN DATA KEMISKINAN

I. LATAR BELAKANG

Kemiskinan adalah suatu kondisi ketidakmampuan untuk memenuhi

standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Kondisi

ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan

untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun

papan. Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga akan berdampak

berkurangnya kemampuan untuk memenuhi standar hidup rata-rata seperti

standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan. Kemiskinan

merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang

saling berkaitan,antara lain: tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan,

akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender,dan kondisi

lingkungan.

Kemiskinan dalam perspektif kesejahteraan sosial dimaknai sebagai

kemiskinan yang pada awalnya disebabkan oleh rendahnya taraf ekonomi,

kemudian dikarenakan terlalu lama dalam kondisi tersebut baik karena

faktor tidak disengaja, disengaja maupun karena dipelihara menyebabkan

efek domino yaitu tumbuhnya patologi atau masalah-masalah sosial.

Sedangkan resiko ketika kemiskinan sudah menjadi masalah sosial adalah

selain harus menyelesaikan masalah ekonomi itu sendiri juga mengatasi

masalah sosial yang timbul. Contohnya adalah: munculnya kriminalitas,

budaya malas, korupsi, disparitas sosial yang menyebabkan konflik, dan

ketergantungan pada pihak lain.

Program pengentasan kemiskinan akan berjalan dengan baik, apabila

pemerintah daerah memiliki data tentang rumah tangga miskin yang akurat

dan up-to-date sehingga program yang akan diberikan kepada rumah

tangga miskin menjadi tepat sasaran. Kata kuncinya adalah tersedianya

data rumah tangga miskin yang baik akan dijadikan database kemiskinan.

Keberadaan data penduduk miskin itu sendiri sangatlah penting, karena

dengan adanya sistem informasi tersebut pemerintah daerah dapat

Page 22: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

mengetahui berapa jumlah peduduk miskin yang ada di daerahnya,

seberapa parah tingkat kemiskinan yang dialami dan siapa sajakah yang

telah menerima bantuan dari pemerintah. Pengolahan data kemiskinan

bertujuan untuk menyajikan informasi yang berkaitan penduduk miskin

yang ada di Provinsi Jawa Tengah dan data tersebut dapat digunakan oleh

stakeholder sebagai acuan dalam menentukan program kegiatan yang

akan dilaksanakan. Permasalahan yang sering terjadi dalam program-

program pengentasan kemiskinan adalah tidak selarasnya antara program

yang dicanangkan dengan masalah yang dihadapi oleh masyarakat,bahkan

mungkin sama sekali tidak tersentuh, sehingga hasil yang diperoleh sudah

barang tentu jauh dari harapan masyarakat. Hal ini pada umumnya terjadi

karena data penduduk miskin tidak tertata dengan baik, sehingga program

pengentasan kemiskinan belum tepat objek dan sasaran yang berhak

menerimanya.

Seksi Pengolahan Data kemiskinan Bidang Penanganan fakir Miskin

merupakan Seksi yang baru terbentuk di Organisasi Perangkat Daerah

(OPD) Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Peraturan Gubernur

No. 63 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Provinsi

Jawa Tengah. Seksi ini mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan, pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan,

monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan data kemiskinan

II. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir

Miskin

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

4. Peraturan Gubernur No. 63 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.

Page 23: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

III. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud

Maksud disusunnya Kerangka Acuan Kerja Kegiatan pemutakhiran Data

Kemiskinan adalah untuk menghasilkan data dan informasi sebagai

bahan perumusan strategi, arah kebijakan serta program kegiatan

penanggulangan kemiskinan secara terarah, efektif, efisien dan terpadu

dalam mendorong terwujudnya Visi dan Misi Dinas Sosial provinsi Jawa

Tengah

b. Tujuan

1) Menjabarkan program kegiatan yang lebih rinci, terarah, terukur dan

dapat dilaksanakan selama Tahun 2018;

2) Untuk meningkatkan koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi

data kemiskinan di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota

dalam rangka upaya penanganan fakir miskin

3) mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi

sumber daya serta produktif dalam rangka peningkatan kinerja

khususnya dalam penanganan fakir miskin.

4) Menciptakan kepastian dan sinergitas perencanaan program

kegiatan pengolahan data kemiskinan sebagai database kegiatan

penanganan fakir miskin di Jawa Tengah;

IV. SASARAN

a. Dinas Sosial Kabupaten/Kota

b. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)

c. Fakir Miskin

V. LOKASI KEGIATAN

Kegiatan Pemutakhiran Data Kemiskinan dilaksanakan di 35 Kabupaten/

Kota di Jawa Tengah

Page 24: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

VI. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tahapan Kegiatan

a. Pengumpulan Data Awal

Pengumpulan data merupakan langkah mendasar dari upaya

pemantauan dan evaluasi penanggulangan kemiskinan. Data dan

informasi yang dikumpulkan mencakup berbagai indikator sosial

ekonomi yang dapat memberikan pemahaman akurat tentang

kondisi masyarakat miskin, dan data/informasi kinerja

kebijakan/program penanggulangan kemiskinan yang dapat

memberikan gambaran status dan pencapaian upaya pemenuhan

hak-hak dasar masyarakat miskin.

Data awal yang digunakan adalah Basis Data terpadu yang

dikeluarkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia yang bisa

diakses melalui website Siskadasatu.kemensos.go.id

BDT pada tahun 2015 telah dilakukan pemutakhiran data dengan

b. Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi

1. Tujuan

Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi bertujuan untuk membangun

/ memantapkan kesamaan pemahaman/persepsi tentang

pentingnya keberadaan data yang representatif dalam upaya

penanganan kemiskinan serta sinergisitas kesipaan

Kabupaten/Kota dalam melakukan verifikasi dan validasi data

kemiskinan

2. Peserta

70 orang terdiri dari :

a) 35 Dinas Sosial Kabupaten/Kota

b) 35 Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan

3. Waktu

Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi dilaksanakan pada bulan

Pebruari 2018 di Provinsi

Page 25: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

c. Rapat Koordinasi Tingkat Kabupaten/Kota

1. Tujuan

Rapat Koordinasi Tingkat Kabupaten/Kota bertujuan untuk

melakukan konsolidasi keterpaduan dan sinergisitas kesiapan

semua stakeholder di tingkat Kabupaten/Kota dalam rangka

pelaksanaan verifikasi dan validasi data kemiskinan tingkat

Kabupaten/Kota

2. Peserta

25 Orang terdiri dari :

a) Dinas Sosial Kab./Kota

b) TKSK

c) Stakeholder terkait

3. Waktu

Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi dilaksanakan pada bulan

Maret 2018 di kabupaten/Kota

d. Verifikasi dan Validasi data Kemiskinan

1. Tujuan

Verifikasi dan validasi data kemiskinan dilaksanakan untuk

meminimalisir adanya inclusion error dan exclusion error

sehingga menghasilkan informasi yang representatif

2. Petugas

Petugas verifikasi dan validasi data kemiskinan terdiri dari :

a) Petugas Dinas Sosial Kab./Kota

b) Aplikator Dinas Sosial Kab./Kota

c) TKSK

3. Waktu

Verifikasi dan Validasi dilaksanakan pada bulan Maret –

Oktober 2018

Page 26: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

e. Workshop Pengolahan Data Kemiskinan

1. Tujuan

Workshop dilaksanakan untuk mengolah data menjadi satu

informasi yang nantinya dapat dijadikan dasar dalam

penyusunan program penanganan kemiskinan.

Workshop dilakukan dengan melakukan pengolahan data

penerima manfaat program-program kemiskinan yang telah

dilaksanakan dengan data yang dihasilkan dari hasil verifikasi

dan validasi.

Hasil yang diharapkan adalah tersedianya informasi

2. Peserta

70 Orang terdiri dari :

a) 35 Petugas Dinas Sosial Kab./Kota

b) 35 Aplikator Dinas Sosial Kab./Kota

4. Waktu

Workshop pengolahan data dilaksanakan pada bulan

November 2018

f. Pelaporan

Pelaporan bertujuan untuk mempertanggungjawabkan hasil

pelaksanaan kegiatan Pemutakhiran data kemiskinan

B. Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya Terlampir

VII. OUTPUT DAN OUTCOME

A. Output

a. Tersedianya data Kemiskinan yang representatif

b. Tersedianya Informasi kemiskinan sebagai dasar penyusunan

kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan

B. Outcome

a. Memberikan umpan balik bagi perbaikan kebijakan dan program

penanggulangan kemiskinan.

Page 27: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

b. Terwujudnya pengarusutamaan dan sinkronisasi berbagai

kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan

VIII. PENUTUP

Demikianlah Kerangka Acuan Kerja program Pemutakhiran Data

kemiskinan ini kami susun dengan harapan akan menjadi acuan dalam

melaksanakan langkah-langkah kegiatan di Seksi Pengolahan Data

Kemiskinan, sehingga perkembangan kegiatan ini akan lebih jelas dan

terarah dalam pencapaian tujuan.

Semarang, 16 Pebruari 2017

Kepala Bidang Penanganan Fakir

Miskin

ADJI HADIPRAKOSO, AKS.MP.

NIP. 19631113 198910 1 001

Page 28: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan
Page 29: KEGIATAN PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN ......mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pengorbanan jiwa, raga maupun harta sudah sepantasnya mendapatkan

TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

KEGIATAN JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT OKT NOP DES

Rapat Koordinasi

Provinsi

Rapat Koordinasi

Kab./Kota

Verifikasi dan Validasi

Data

Workshop Pengolahan

data kemiskinan

Pelaporan