kegiatan pengembangan masyarakat · 2017-09-07 · 30 laporan keberlanjutan 2011 pt bank danamon...

30 Laporan Keberlanjutan 2011 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

Kegiatan Pengembangan MasyarakatCommunity Development Activities

Sebagai Bank yang hadir di berbagai lokasi di Indonesia, Danamon berupaya

memberikan sumbangan positif bagi masyarakat melalui program-program

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan Danamon di bidang

pengembangan masyarakat difokuskan pada dua kegiatan utama, yakni

Danamon Award dan program Cepat Tanggap Bencana.

As a Bank with a strong presence in many parts of Indonesia, Danamon aspires to

contribute positively to the communities by investing in community programs that change

lives. Danamon’s community development activities centered in two key activities, namely

the Danamon Award and Cepat Tanggap Bencana program.

Bercanda, Puji Riswanto – Consumer Risk Retail Banking

312011 Sustainability Report PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

Laporan Kegiatan KeberlanjutanSustainability Activity Report

Diluncurkan pada tahun 2006, Danamon Award merupakan

penghargaan yang dipersembahkan bagi orang-orang luar

biasa melalui upaya-upaya yang memberi inspirasi dan

secara konsisten memberikan manfaat bagi masyarakat

sekitar, sejalan dengan visi Danamon, ”Kita peduli dan

membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan”.

Sejak awal, Danamon Award berhasil menjaring partisipasi

dari berbagai daerah di Indonesia dan telah memberikan

penghargaan kepada 38 pemenang dari Bandung,

Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Kalimantan Tengah

dan Maluku, dengan total kontribusi dari Danamon sebesar

Rp1.170.000.000.

Pada tahun 2011, periode nominasi Danamon Award 2011

dimulai pada tanggal 16 Juli 2011 dengan lebih dari 300

peserta dari seluruh Indonesia. Di tahun 2011, Dewan Juri

terdiri dari individu-individu dengan berbagai latar belakang,

termasuk: Bob Sadino (pelaku usaha), Ade Swargo Mulyo

(Project Manager Regional South East Asia Swisscontact),

Sonny Keraf (akademisi, praktisi lingkungan), Toriq Hadad

(wartawan senior), Choirul Djamhari (Deputi Kementerian

Koperasi dan UKM), Bonaria Siahaan (Direktur Eksekutif

Yayasan Danamon Peduli), serta Sidharta Gautama

(pemerhati CSR). Selama penyelenggaraan, masyarakat

dapat mengikuti proses seleksi melalui situs web resmi

Danamon Award, akun Facebook dan Twitter, serta melalui

SMS blast.

Setelah melalui proses evaluasi yang menyeluruh, pada

November 2011, Dewan Juri mengumumkan 5 orang

peraih Danamon Award 2011 yang berasal dari Jawa, Bali

dan Sulawesi. Di daerah masing-masing, para peraih telah

melakukan kegiatan yang bermanfaat, langsung menyentuh

kehidupan dan mendorong perubahan positif masyarakat

sekitarnya. Satu orang Peraih Favorit Danamon Award 2011

dipilih oleh masyarakat melalui situs resmi Danamon Award

2011, www.danamonaward.org, ataupun melalui pesan

singkat (SMS).

Launched in 2006, Danamon Award is a tribute for

exceptional people with tangible efforts that inspire and

consistently benefit the community. These are individuals

who dedicate their time and efforts to create a lasting impact

on the development of many people, in line with Danamon’s

vision: “We care and enable millions to prosper”.

Since its inception, Danamon Award has drawn participations

from many parts of the country and so far has honored 38

winners from Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makassar,

Central Kalimantan, and Maluku, with total Danamon’s

contribution of Rp1,170,000,000 for the program.

In 2011, the Danamon Award 2011 nomination period

began on July 16, 2011 and received participation from

over 300 participants from all over Indonesia. This year, the

Board of Juries came from various backgrounds, including:

Bob Sadino (business-man), Ade Seargo Mulyo (Project

Manager Regional South East Asia Swisscontact), Sonny

Keraf (academician, environmental expert), Toriq Hadad

(senior journalist), Choirul Djamhari (Deputy of Ministry of

Cooperatives and Small and Medium Enterprises), Bonaria

Siahaan (Executive Director of Yayasan Danamon Peduli) and

Sidharta Gautama (CSR Observer). During the event, public

could follow the selection process through the Danamon

Award’s official website, Facebook account, Twitter account

as well as through SMS blasts.

After a thorough evaluation process, in November 2011 the

Panel of Judges announced 5 recipients of the Danamon

Award 2011 from Java, Bali and Sulawesi. In their respective

regions, these winners have conducted activities with

tremendous benefits and impacts, directly touching the

lives and providing positive change in their communities.

One participant was voted as the favorite recipient of the

Danamon Award 2011 selected by the public through the

official web site, www.danamonaward.org or through short

message service (SMS).


Penghargaan DanamonDanamon Award



Khilda Baiti Rohmah

throught public voting

In her relatively young age of 23, Khilda,

also an environmental engineering

student at Pasundan University, have had

different ideas from her peers. Using her

own pocket money, Khilda invited the

garbage collectors in her neighborhood

to sort organic and non organic wastes.

Not only that, Khilda also transmitted

her spirit to the local people to engage

in waste sorting activities. Organic

wastes are processed into compost

fertilizer and non-organic wastes into

various handicrafts. When she began her

endeavors in 2007, she didn’t receive any

support from the society. But with her

persistence and high spirit, the society

has come to realize the need to process

waste. She is currently developing her

invention on processing waste as an

alternative energy to kerosene.

Karmono

The Inventor

His profession as an elementary school

teacher does not limit Karmono (64 years

old) to merely think about education.

Karmono also thinks about preserving

the continuity of star fruit crops which

is an inheritance from generation to

generation in his hometown, Demak.

He thinks about how these star fruits

can have high economic value and

therefore support family economies. His

development experiment reaped the

results and then continued with guava

seed breeding experiments. During his

experiment journey, Karmono found a

superior variety with a unique shape and

taste named Jambu Merah Delima. There

are currently over 3,000 households from

247 villages in Demak that make Jambu

Merah Delima as their main agricultural

commodity, and thus improving farmers’

welfare.

Kemiskidi

Empowering Tourism

The people of Krebet Village in Bantul

Regency, Yogyakarta, the birthplace of

Kemiskidi (49 years old), derive their

Khilda Baiti Rohmah

voting publik

Usianya relatif muda, 23 tahun, namun

Khilda yang juga seorang mahasiswi teknik

lingkungan, Universitas Pasundan ini, telah

memiliki pemikiran berbeda dengan rekan-

rekan seusianya. Dengan bermodal uang

sakunya sendiri, Khilda mengajak para

tukang sampah di lingkungannya untuk

memilah sampah organik dan non organik.

Tak hanya berhenti sampai di situ, Khilda

menularkan semangatnya kepada warga

sekitar untuk melakukan kegiatan pemilahan

sampah. Sampah organik diolah menjadi

kompos dan non organik dibuat menjadi

aneka kerajinan. Pada awal melakukan

kegiatan ini di tahun 2007, tidak ada warga

yang mendukung namun dengan keuletan

dan semangat yang tinggi kini warga sadar

sampah dan hasilnya dapat dinikmati. Saat

ini ia tengah mengembangkan penemuannya

tentang pengolahan sampah sebagai energi

alternatif pengganti minyak tanah.

Karmono

Sang Penemu

Profesinya sebagai guru Sekolah Dasar tak

membatasi Karmono (64 tahun) memikirkan

pendidikan saja. Karmono memikirkan

kelangsungan pelestarian tanaman buah

belimbing yang merupakan buah warisan

turun-temurun di tempat tinggalnya, Demak,

sehingga buah belimbing ini memiliki nilai

ekonomis yang tinggi dan bisa menunjang

perekonomian keluarga. Eksperimen

pengembangannya menuai hasil dan

kemudian dilanjutkan dengan eksperimen

mengembangbiakkan bibit tanaman

jambu. Dalam perjalanan eksperimennya,

Karmono menemukan satu jenis varietas

unggulan yang memiliki bentuk dan rasa

yang istimewa dan diberi nama Jambu

Merah Delima. Saat ini lebih dari 3.000

kepala keluarga dari 247 desa di Demak

menjadikan Jambu Merah Delima sebagai

komoditas utama perkebunan mereka,

sehingga meningkatkan kesejahteraan

hidup para petani.

Kemiskidi

Pemberdaya Wisata

Masyarakat Dusun Krebet yang berada

di Kabupaten Bantul, Yogyakarta tempat

kelahiran Kemiskidi (49 tahun) bermata


Profil Para Peraih Danamon Award 2011 Profile of Winners of the Danamon Award 2011



pencarian petani dan pengrajin anyaman

bambu dan tikar. Naluri entrepreuner

Kemiskidi terusik, pada tahun 1994

ia memulai kegiatan membina dan

memberdayakan masyarakat pengrajin

dengan mengajarkan mereka membuat

produk yang terbilang unik, yaitu batik

kayu. Ia juga mendirikan sanggar-sanggar

hingga berjumlah 46. Kelompok sanggar

ini diberi nama Mpok Darwis (Kelompok

Sadar Wisata) dan berkembang menjadi

sebuah koperasi, “Koperasi Sido Katon”,

yang melayani kebutuhan para pengrajin.

Desa Krebet kini dikenal sebagai salah

satu Desa Wisata di Yogyakarta.

Nureini

Pembina Istri Nelayan

Rendahnya tingkat pendapatan nelayan

di Patingaloang, Sulawesi Selatan,

membuat Nureini (42 tahun) tergerak

untuk melakukan suatu kegiatan yang

dapat menambah penghasilan masyarakat

nelayan Patingaloang. Saat ditinggal

melaut, kebanyakan para istri nelayan

menganggur. Nureini mengajak mereka

mengolah ikan menjadi produk makanan

olahan. Ikan yang biasanya hanya sebagai

lauk, diolah menjadi abon yang memiliki

nilai ekonomis tinggi. Nureini juga

mendirikan kelompok Fatimah Azzahra

yang beranggotakan sekitar 200 istri

nelayan. Nama Fatimah Azzahra juga

digunakan sebagai merk dagang abon ikan

olahan mereka. Patingaloang kini dikenal

sebagai penghasil abon ikan bermutu.

Produk abon ikannya menjadi salah satu

pilihan buah tangan dari Makassar.

Putu Suryati

Pengubah Paradigma

Hambatan fisik yang dimiliki Putu Suryati

(47 tahun) tak menghalangi langkahnya

untuk berkarya. Orang-orang dengan

hambatan fisik di Bali pada umumnya

dikucilkan oleh masyarakat, sehingga

Putu ingin mengubah paradigma ini.

Bersama 6 orang temannya yang

juga memiliki hambatan fisik, mereka

menampung orang-orang dengan kondisi

yang sama untuk diberikan keterampilan

sesuai dengan bakat dan kemampuannya

masing-masing. Pelatihan yang diberikan

antara lain, bahasa inggris, komputer,

kerajinan tangan, dan kesenian. Putu

mendirikan Yayasan Senang Hati pada

tahun 2003, kini sebanyak 49 orang

peserta Yayasan Senang Hati telah mandiri

secara finansial.

main income as farmers and craftsmen

of woven bamboo and mats. Kemiskidi’s

entrepreneurial instinct was stirred, in 1994

he started building nurturing activities and

to empower craftsmen by teaching them to

make products that are unique, i.e. wooden

batik. He also built up to 46 studios. These

studios are called Mpok Darwis (Indonesian

acronym for tourism awareness group) and

were later developed into a union called

“Koperasi Sido Katon,” which serves the

needs of the craftsmen. Krebet Village is

now recognized as one of Yogyakarta’s

Tourism Village.

Nureini

The Fishermen’s Wives Patron

The low level of income of fishermen in

Patingaloang, South Sulawesi, has moved

Nureini (42 years old) to come up with an

activity that would increase the income

of fishermen society in Patingaloang.

When their husbands went to sea, most

of the wives are simply doing nothing at

home. Nureini invited them to turn fish into

processed food products. Fish that are

normally eaten as side dish were processed

into fish floss that has high economic value.

Nureini also established the Fatimah Azzahra

group consisting of 200 fishermen’s wives.

The name Fatimah Azzahra is also being

used as the trademarks of their processed

fish floss. Patingaloang is now famous as

a producer of high quality fish floss. Their

product becomes one of the souvenirs of

Makassar.

Putu Suryati

Paradigm Changer

The physical challenge that Putu Suryati

(47 years old) has does not get in the way

of her work. People that are physically

challenged in Bali are generally marginalized

by the community, making Putu desires

to change this paradigm. With her 6 other

friends who are also physically challenged,

they accommodated people with similar

conditions to be given the skills appropriate

to each of their talents and abilities. The

trainings provided, among others, are

English, computer, handicrafts, and arts.

Putu established the Yayasan Senang

Hati (Good Heart Foundation) in 2003,

with 49 of its members are now financially

independent.




Melalui Cepat Tanggap Bencana (CTB), Danamon berupaya

menjadi salah satu institusi swasta pertama yang secara

efektif memberikan bantuan kepada para korban bencana

alam di Indonesia. Didukung oleh jaringan yang luas dengan

2.600 kantor cabang dan lebih dari 62.000 karyawan di

seluruh Indonesia, bantuan dapat cepat dapat diberikan di

area yang tertimpa bencana.

Walaupun CTB telah berhasil memberikan respon yang

cepat ke masyarakat yang tertimpa bencana, mengingat

bervariasinya jenis bencana, Danamon perlu meningkatkan

kemampuan para relawannya agar dapat memberikan

bantuan yang sesuai dengan karakteristik bencana yang

terjadi.

Pada tahun 2011 Danamon mulai menyelenggarakan

berbagai kegiatan pelatihan bagi para relawan Danamon dan

Adira sebagai komponen baru program CTB. Dilaksanakan

bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia, program

pelatihan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

para relawan, sehingga mereka dapat memberikan bantuan

yang lebih cepat dan efektif, serta melakukan prosedur

pertolongan pertama yang sederhana bagi para korban

bencana alam. Sepanjang tahun 2011, telah dilaksanakan

tiga sesi pelatihan di Jakarta, Sumatera dan Jawa Barat.

Through Rapid Response to Disasters (CTB), Danamon

aims to be one of the first and effective private entities that

provide relief to victims of natural disasters in Indonesia.

Supported by the Bank’s vast network of over 2,600 branch

offices and more than 62,000 employees across the country,

quick action can be taken immediately in areas stricken by

disasters.

Although CTB has succeeded in providing rapid response

to the affected communities, it was noted that given the

variation of disasters, the Bank needs to increase the

capabilities of the volunteers to provide differentiated

assistance depending on the nature of the disaster.

In 2011 Danamon initiated a series of training activities for

Danamon and Adira volunteers as a new component of

CTB. Conducted jointly with the Indonesian Red Cross,

the training program provides volunteers with simple basic

knowledge and skills to enable them respond rapidly and

effectively, as well as administer simple first aid procedures

to victims in the event of any disaster. During the year, three

training sessions were conducted in the Jakarta, Sumatera

and West Java regions.

Cepat Tanggap BencanaCepat Tanggap Bencana (Rapid Response to Disasters)




Dalam rangka memberikan bantuan bagi para korban Merapi

yang terjadi di tahun 2010, Danamon telah melakukan

mobilisasi donasi dari perusahaan dan mitra-mitra usahanya.

Kontribusi sebesar Rp50 juta dimanfaatkan untuk mendukung

proses rehabilitasi fasilitas pra sekolah di desa Jetis, Sleman

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan tersebut

dilaksanakan bekerja sama dengan Habitat Indonesia,

sebuah organisasi non pemerintah yang memfokuskan pada

pengembangan perumahan bagi komunitas berpendapatan

rendah dan atau para korban bencana. Selain memberikan

sumbangan keuangan, para karyawan Danamon juga

meluangkan waktunya untuk secara sukarela terlibat dalam

proses pembangunan bersama masyarakat setempat dan

Habitat Indonesia.

Kegiatan Cepat Tanggap Bencana Tahun 2011 Rapid Response to Disasters Activities in 2011

BencanaJumlah Kegiatan

No. of Activities

Sukarelawan

No. of Volunteers

Penerima

Manfaat

No. of

Beneficiaries

Jumlah Bantuan

Contribution

(Rp)

Event Disasters

Kebakaran 13 167 1,308 82,926,700 Fire

Banjir 3 223 700 12,500,000 Floods

Tanah Longsor 1 15 100 4,987,000 Land Slides

Gunung Meletus 4 124 6,350 54,320,500 Volcano Eruptions

Bantuan Sosial Lain 4 113 113 188,770,319 Others

Jumlah 25 642 8,571 343,504,519 Total

In response to the Merapi disaster in 2010, Danamon

mobilized funds from the corporation and partners. The

contributions, which amounted to Rp50 million was used

to support the rehabilitation of a pre-school center in Jetis

village, Sleman district (DIY Province). This activity was done

jointly with Habitat Indonesia, an NGO that focuses on the

provision of housing for communities of low income and/or

victims of disasters. Besides providing financial contributions,

Danamon employees also allocated time to voluntarily work

together with the local community and Habitat Indonesia to

rebuild the damaged center.



Guna meningkatkan dampak dari kegiatan tanggung jawab

sosialnya, sejak tahun 2006 PT Bank Danamon Indonesia,

Tbk. (“Danamon”) telah membentuk Yayasan Danamon Peduli

atau Danamon Peduli (http://danamonpeduli.or.id), suatu

yayasan sosial mandiri yang mengelola program-program

sosial Danamon. Yayasan ini mengelola anggarannya sendiri

dan memiliki tim yang berdedikasi penuh waktu, sehingga

dengan demikian Danamon dapat mengelola kegiatan

sosialnya dengan lebih baik.

Selain itu, Tim Danamon Peduli mengadopsi praktik-praktik

pengelolaan organisasi non-profit kelas dunia yang diakui

secara internasional. Sebagai contoh, Danamon Peduli

dikelola oleh skema tiga tingkat Dewan, yakni Dewan

Pembina, Dewan Pengawas, dan Dewan Pengurus. Masing-

masing Dewan beranggotakan individu-individu terhormat

di masyarakat, serta para Komisaris dan Direktur mewakili

Danamon dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (“Adira”).

Masing-masing Dewan menjalankan fungsi spesifik dalam

penyelenggaraan kegiatan Yayasan dan memiliki komitmen

bersama dalam mengembangkan program-program

Yayasan.

Dewan Pembina terdiri dari individu-individu tokoh

masyarakat dari organisasi pendiri maupun organisasi

lainnya, dan bertanggung jawab memberikan saran dan arah

kebijakan menyeluruh Yayasan.

To enhance the impact of its corporate social responsibility

activities, since 2006, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

(“Danamon”) established Danamon Peduli Foundation or

Danamon Peduli (http://danamonpeduli.org), an independent

social foundation that organizes the Bank’s social programs.

This foundation manages its own budget with full-time

dedicated staff, allowing Danamon to better manage its

social programs.

Moreover, Danamon Peduli adopts internationally accepted

best practices to manage a world-class, not for profit

organization. For example, Danamon Peduli is governed by

a three-tier Board scheme, namely the Board of Trustees,

the Board of Supervisors and the Board of Management.

Each Board is composed of prominent members of society

as well as Commissioners and Directors representing both

Danamon and PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (“Adira”).

Each Board plays a specific function in the overall running

of the Foundation and shares the commitment to nurture the

Foundation’s programs.

The Board of Trustees consists of high-level individuals

from the founding organizations and other entities, and is

responsible for providing advice and overall policy direction

to the Foundation.

Tata Kelola Kegiatan Sosial DanamonThe Governance of Social Activities at Danamon

Komitmen Danamon pada

kegiatan keberlanjutannya

dibuktikan dari upaya-upaya

Bank untuk senantiasa

melaksanakan kegiatan

sosialnya berdasarkan praktik-

praktik manajemen yang diakui

secara internasional.

Danamon’s commitment to its

sustainable activities is evidenced

in the Bank’s efforts to always

adopt internationally accepted best

practices in its social responsibility

works.



STRUKTUR TATA KELOLA DANAMON PEDULI

DANAMON PEDULI GOVERNANCE STRUCTURE

Communication

Manager

Information

Management

Assistant

Communication

Assistant

Finance

Assistant

Administrative

Assistant

Operations

Manager

Programme

Manager

Programme

Assistant

Programme

Officer

Programme

Officer

Programme

Officer

Board of Trustees

(BOT)

Board of Supervisors

(BOS)

Board of Management

(BOM)

BOM Chairman/

Executive Director





ORGANISASI YAYASAN DANAMON PEDULI

YAYASAN DANAMON PEDULI ORGANIZATION

PENDIRI FOUNDERS

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. and PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk.

DEWAN PEMBINA BOARD OF TRUSTEES

Yayasan Danamon Peduli dipimpin oleh Dewan

Pembina yang terdiri dari para pemimpin yang sudah

dikenal oleh masyarakat sebagai individu yang peduli

akan pembangunan berkesinambungan di Indonesia,

serta presiden direktur PT Bank Danamon Indonesia,

Tbk. dan PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk.

sebagai pendiri Yayasan. Dewan Pembina mempunyai

wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan

Dewan Pengawas dan Dewan Pengurus Yayasan,

menentukan kebijakan umum Yayasan berdasarkan

Anggaran Dasar Yayasan; menyetujui laporan keuangan

yang telah diaudit, laporan tahunan, serta anggaran

dan program kerja tahunan yang diajukan oleh Dewan

Pengurus.

Danamon Peduli Foundation is led by the Board of

Trustees, consisting of prominent leaders well known

by the society as individuals with high concerns over

sustainability development in Indonesia, as well as

the CEOs of PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. and

PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. as the founders

of the Foundation. The Board of Trustees have the rights

to appoint and terminate the Board of Supervisors and

the Board of Management; to decide on general policy

of the foundation based on the Articles of Association;

to approve the audited financial statements, the

annual report, the proposed yearly budget and the

proposed yearly work plan submitted by the Board of

Management.

Komposisi Dewan Pembina Composition of the Board of Trustees

Mar’ie Muhammad (Ketua Chairman)

Edward Lee

Ho Hon Cheong (Henry Ho)

Stanley Setia Atmadja

DEWAN PENGAWAS THE SUPERVISORY BOARD

Dewan Pengawas terdiri dari Komisaris dan Direktur

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Dewan Pengawas

menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja

Dewan Pengurus, dan secara rutin memberikan

pendapat atas pelaksanaan program-program

Yayasan.

The Supervisory Board consists of Commissioner and

Directors representing PT Bank Danamon Indonesia,

Tbk. The Board of Supervisors oversees the overall

performance of the Board of Management as well

as provides regular feedback on the work program’s

implementation.

Komposisi Dewan Pengawas Composition of the Supervisory Board

Manggi T. Habir (Ketua Chairman)

Muliadi Rahardja

Kartini Muljadi

Palgunadi T. Setyawan

Ali Yong

B. Raksaka Mahi

DEWAN PENGURUS THE BOARD OF MANAGEMENT

Dewan Pengurus Yayasan terdiri dari Pejabat Senior

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. dan dipimpin oleh

Ketua Umum/Direktur Eksekutif. Dewan Pengurus

mengelola Yayasan secara profesional demi tercapainya

visi dan misi organisasi dalam memperbaiki kondisi

lingkungan, ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia.

Dewan Pengurus mewakili dan bertindak untuk dan

atas nama Yayasan, dan berwenang untuk menjalankan

program kerja serta anggaran tahunan yang telah

disetujui oleh Dewan Pembina, di bawah pengawasan

Dewan Pengawas.

The Board of Management consists of Senior Officers

of PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. and is chaired by

an externally recruited Chairperson/Executive Director.

The Board of Management manages the Foundation

professionally, to achieve the vision and mission of the

Foundation in improving the environment, economic

and social conditions of Indonesian society.

The Board of Management represents, acts for, and on

behalf of the Foundation to implement the yearly work

plan and budget approved by the Board of Trustees,

with the Board of Supervisors’ oversight.

Komposisi Dewan Pengurus Composition of the Board of Management

Bonaria Siahaan (Ketua Umum/Direktur Eksekutif Chairperson and Executive Director)

Minhari Handikusuma (Wakil Ketua Vice Chairman)

Rony Teja Sukmana (Sekretaris Secretary)

Dini Herdini (Wakil Sekretaris Vice Secretary)

Muljono Tjandra (Bendahara Treasurer)

Taufan Arijantono (Wakil Bendahara Vice Treasurer)



Dewan Pengawas bertugas mengawasi kinerja keseluruhan

dari Dewan Pengurus dan Unit Eksekutif, serta memberikan

umpan balik secara rutin guna memastikan pelaksanaan tata

kelola dan kepatuhan organisasi yang baik sesuai dengan

kerangka peraturan yang berlaku.

Dewan Pengurus bertindak untuk dan atas nama Yayasan

melaksanakan rencana kerja dan anggaran tahunan yang

telah disetujui oleh Dewan Pembina di bawah pengawasan

Dewan Pengawas.

Akhirnya Unit Eksekutif merupakan motor Yayasan,

utamanya bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan

persiapan, yang mencakup fasilitasi dialog dan persiapan

kerangka kerja, serta melaksanakan hubungan masyarakat,

serta mendorong berbagai pemangku kepentingan untuk

melaksanan program-program Yayasan.

Setiap tahun, Danamon Peduli juga menerbitkan laporan

keuangan yang diaudit dalam rangka melaksanakan

praktik keuangan yang transparan dan akuntabel. Laporan

keuangan yang telah diaudit untuk tahun 2011 dapat dilihat

dalam laporan ini dan telah dipublikasikan melalui media

nasional.

Untuk memastikan bahwa kinerja dan pelaksanaan program

kerja Yayasan berjalan sesuai rencana, Dewan Pengawas dan

Dewan Pengurus mengadakan pertemuan rutin setiap bulan.

Sebanyak 10 pertemuan bulanan telah diselenggarakan

selama tahun 2011. Pertemuan-pertemuan tersebut

merupakan mekanisme untuk mengawasi kemajuan yang

diraih sesuai sasaran yang telah ditetapkan dalam program

kerja, serta membahas hal-hal yang muncul terkait dengan

organisasi dan program. Di tahun 2011, terdapat perubahan

komposisi Dewan Pengawas seiring pengunduran diri salah

satu anggota, Jos Luhukay, yang digantikan oleh B. Raksaka

Mahi.

Dewan Pembina menyelenggarakan rapat tahunannya pada

tanggal 6 Desember 2011 untuk menyetujui program kerja

dan anggaran tahun 2012, serta memberikan persetujuan

pengangkatan B. Raksaka Mahi sebagai anggota baru

Dewan Pengawas.

The Board of Supervisors oversees the overall performance

of the Board of Management and Executive Office, and

provides regular feedback to ensure the organization’s

proper governance and compliance with existing regulatory

framework.

The Board of Management represents, acts for and on behalf

of the Foundation to implement the yearly work plan and

budget approved by the Board of Trustees, with the Board

of Supervisors’ oversight.

Finally, the Executive Office is the Foundation’s motor,

primarily responsible for conducting the preparatory ground

work, which involves facilitating dialogues and setting

up program framework, and conducting public outreach,

engaging multi-stakeholders to implement the Foundation’s

programs.

Every year the Foundation also publishes its audited financial

report to promote transparent and accountable financial

practices. The full audited financial report 2011 is included

in this report and was published in national media.

To ensure that the Foundation’s performance and work

programme implementation are on track, the Board of

Supervisors and Board of Management meet regularly on

a monthly basis. 10 monthly meetings were held during

2011. These meetings serve as a mechanism to monitor the

progress made towards key goals as defined in the work

programme as well as to discuss emerging issues related

to the organization and programmes. In 2011, there was

a change in the composition of the Board of Supervisors,

following the departure of one of its members, Jos Luhukay,

who was replaced by B. Raksaka Mahi.

The Board of Trustees held its annual meeting on 6 December

2011 to approve the 2012 work programme and annual

budget, as well as approve the appointment of B. Raksaka

Mahi as a new member of the Board of Supervisors.





Dewan Pembina memberikan persetujuan atas Laporan

Tahunan dan Keuangan 2010 Yayasan melalui Keputusan

Sirkular, setelah selesainya audit independen Laporan

Keuangan Yayasan. Audit Laporan Keuangan 2011 telah

diselesaikan oleh Akuntan Publik Siddharta & Widjaja,

anggota firma KPMG dengan predikat wajar tanpa syarat.

Laporan keuangan tersebut telah dipublikasikan di 2 surat

kabar terkemuka, Kompas dan Kontan pada Juni 2011

setelah mendapat persetujuan Dewan Pembina.

Unit Eksekutif juga telah menyelenggarakan rapat staf

mingguan serta evaluasi rencana kerja bulanan untuk

memonitor kemajuan pelaksanaan program.

Pengelolaan Keuangan

Total anggaran yang dialokasikan untuk program kerja 2011

adalah sebesar Rp12 miliar, yang telah digunakan 100%,

yang secara garis besar sejalan dengan rencana kerja.

Realisasi Anggaran 2011 2011 Budget Realization

No. Program/Kegiatan Programme/Activities2010

(Rp)

2011

(Rp)

1 Program Pasar Sejahtera

1.1. Revitalisasi Pasar Tradisional

Revitalization of Traditional Markets

1,426,508,758 2,412,718,281

1.2. Kegiatan Pasar Bersih

Danamon-Wide Market Clean Up Activity

5,765,564,040 -

2 Program Peduli Lingkungan

Caring for Our Environment Programme

- 5,739,972,142

3 Cepat Tanggap Bencana

Rapid Response to Disasters

286,103,931 343,504,519

4 Pengawasan & Evaluasi, Penggalangan Pengetahuan

Monitoring & Evaluation, Knowledge Management

497,072,382 829,920,277

5 Komunikasi Eksternal, Jaringan

Outreach, Communication, Networking

817,924,297 645,376,410

Sub-Total Programme 8,793,173,408 9,971,491,629

6 Beban Operasional

Operations

2,051,025,498 2,052,104,012

T O T A L 10,844,198,906 12,023,595,641

Sumber Pendanaan Lainnya

Seperti di tahun 2010, program kami juga menerima dukungan

berupa sumbangan dari para mitra yang memungkinkan

program-program Yayasan dapat dilaksanakan secara

efektif. Selain itu co-funding dalam bentuk sumbangan dana

pada kegiatan bersama menciptakan skema lebih luas bagi

mobilisasi sumber daya kami.

The Board of Trustees approved the 2010 Annual and Financial

Report of the Foundation through a Circular Resolution,

following the completion of the independent audit of our

Financial Report. Audit of the Foundations’s Financial Report

of 2011 was completed by Public Accountants Siddharta &

Widjaja, a member of the KPMG firm. The report received

unqualified opinion. The Financial report was subsequently

published in 2 major newspapers, Kompas and Kontan in

June 2011, following the Board of Trustees’ approval.

The Executive Office has also institutionalized weekly staff

meetings, and monthly workplan review as a way to monitor

and track its progress in delivering the programme.

Financial Stewardship

The total budget allocated for the 2011 work programme

was Rp12 billion which was absorbed 100%, closely along

the lines of the original workplan.

Other Funding Sources

As in 2010, our programmes had benefitted from contributions

made by partners which had enabled the programmes to

be effectively implemented. Apart from that, co-funding in

the form of in-kind contribution in joint activities formed a

broader scheme of our resource mobilization.



Program

Programme

Sumber Pendanaan

Source of Funds

Nilai

Amount

(Rp)

Pemanfaatan

Purpose

Pasar Sejahtera

Pemkot Payakumbuh 2,378,000,000 Sumbangan Pemerintah Daerah terutama untuk

pendanaan pembangunan infrastruktur fisik

pasar yang secara langsung atau tak langsung

memberikan dampak pada unit uji coba.

The Local Government Contribution Is mostly to fund

larger scale physical/infrastructure in these markets

which directly or indirectly affects the pilot units

Pemkot Pekalongan 113,052,000

Pemkab Sragen 30,000,000

(In-Kind)

Pemkot Probolinggo 435,475,000

Pemkab Probolinggo 200,000,000

World Health

Organization (WHO)

31,837,000 Cost sharing workshop evaluasi pengembangan

radioland di 10 lokasi uji coba nasional

Cost sharing of evaluation workshop of the radioland

development in 10 national pilot sites

Hari Peduli Lingkunganku

Caring for The

Environment Day

Starbucks Indonesia,

Green Radio, Satu

Dunia, Sekolah Alam

Bintaro, Asa Foundation,

UNDP Indonesia

In-Kind

Contribution

Masing-masing mitra memberikan sumbangan

dalam bentuk kegiatan, cendera mata, display

Each partner contributed to the event in the form of

activities, souvenirs, displays

Bantuan bagi Daerah

Bencana

Recovery Support to

Disaster-Affected Areas

Rehabilitasi Pusat

Pendidikan Komunitas di

Jetis, Sleman yang rusak

akibat letusan Gunung

Merapi

Rehabilitation of the

Community Education

Center in Jetis, Sleman

which was damaged by

the Mt. Merapi eruption

21,523,526 1 Sumbangan ditransfer ke Habitat Indonesia sebagai

mitra pelaksana kegiatan rehabilitasi

The funds was transferred to Habitat Indonesia as

the implementing partner of the rehabilitation activity

Komunkiasi dan Kegiatan

Lainnya

Communication and

Outreach Activities

Divisi Public Affairs,

Danamon

Division of Public Affairs,

Danamon

94,295,644 Mendukung produksi materi komunikasi

Supported the production of media-related

communication materials

(1) Total dana untuk inisiatif korporat ini adalah sebesar Rp38.434.693 dari

bulan November 2010 hingga akhir Februari 2011. Hingga akhir Desember

2010, sebanyak Rp16.911.167 telah diterima dan dilaporkan dalam

Laporan Tahunan 2010.

(1) The total funds mobilized from this corporate wide initiative was

Rp38,434,693 from November 2010 up to end February 2011. Up to end

of December 2010, Rp16,911,167 was received and reported in the 2010

Annual Report.



Memasuki tahun 2012, Danamon akan terus mendukung

kegiatan revitalisasi pasar tradisional, antara lain dengan

penambahan tiga lokasi uji coba baru tahun depan. Upaya

akan juga difokuskan untuk menjamin keberlanjutan kegiatan

baik di tingkat sistem maupun komunitas.

Tahun 2011 juga akan ditandai peralihan aset dan

metodologi secara berangsur-angsur kepada pemerintah

daerah setempat atau komunitas-komunitas yang relevan.

Guna menyiapkan proses peralihan dan untuk menjamin

berlanjutnya dukungan atas kegiatan tersebut, kami akan

berpartisipasi dalam proses perencanaan pengembangan

daerah, sehingga kegiatan revitalisasi pasar dapat menjadi

bagian dari rencana dan anggaran pembangunan.

Sejalan dengan motto kami “Menjadi perusahaan swasta

pertama yang memberikan bantuan”, program Cepat

Tanggap Bencana akan terus memberikan bantuan ketika

terjadi bencana. Setelah dimulai di tahun 2011, Danamon

akan terus mendukung kapasitas para relawan melalui

program pelatihan di daerah bekerja sama dengan entitas

yang berpengalaman. Pendidikan masyarakat tentang

upaya-upaya preventif dan mitigasi akan dilaksanakan

melalui program Peduli Lingkungan Danamon.

Program Peduli Lingkungan akan tetap menjadi media

untuk partisipasi bagi mitra-mitra relawan Danamon. Seperti

di tahun 2011, kami yakin bahwa skema akan menjadi

katalis bagi skema-skema lokal lainnya. Selain itu, program

ini akan menjadi landasan untuk terus mengampanyekan

dan meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan guna

memelihara masa depan bumi.

Pada tahun 2012, Danamon juga akan memberi prioritas

pada pengembangan basis pengetahuan (knowledge

management) dengan tujuan menjadikannya menjadi layanan

utama bagi pengguna yang lebih luas. Forum pembelajaran

Komunitas Sejahtera Indonesia akan terus ditingkatkan baik

dari segi substansi, mekanisme dan jaringan.

Inisiatif peningkatan kapasitas akan dilaksanakan melalui

berbagai skema pelatihan. Dukungan teknis dan promosi

pusat pelatihan manajemen limbah akan dilaksanakan

bekerja sama dengan forum pembelajaran serta dukungan

langsung jika diperlukan.

Inisiatif perlindungan dan edukasi nasabah akan tetap menjadi

elemen penting dari kegiatan usaha kami, guna memastikan

agar Danamon dapat mempertahankan posisinya sebagai

korporasi yang bertanggung jawab. Akhirnya, kami ingin

menjadi Bank pilihan para karyawan dengan menawarkan

peluang yang sama bagi semua karyawan untuk berkarya

sesuai dengan potensi mereka.

Entering 2012, Danamon will continue supporting traditional

market revitalization activities, among others with the addition of

three more pilot sites next year. Greater efforts will also be made

to ensure the sustainability of the supported activities both at

the system and community levels.

2011 will also be marked with the gradual hand-over of assets

and methods to the respective local government and where

relevant, communities. In preparation of this handover and to

ensure sustained support of the activities, we will participate in

the local development planning process, therefore fully anchoring

these activities within the development plans and budget.

In keeping with the motto “to be the earliest and effective private

entity on the scene, the Rapid Disaster Response programme

will continue its immediate relief assistance whenever disasters

occur. In addition, as already initiated in 2011, Danamon will

continue to support the volunteer’s capacity through the region-

based training in collaboration with other key expert entities. The

community education on preventive and mitigative measures

will be mainly channeled through the Caring for Our Environment

Programme.

The Caring for Our Environment programme will continue to be

the main vehicle for broad participation of our family of corporate

volunteers. As in 2011, we are confident of that the scheme will

also catalyze other local-based schemes. At the same time,

the programme will also serve as the platform to continuously

campaign the key objective of the programme, which is to

raise awareness and rally broad-based coalition to care for our

respective environment to safeguard the future of our planet.

In 2012, Danamon will also place greater emphasis on the

Knowledge Management aspect of all its programmes with the

intention to turn it into a key service to a broader audience. Our

Komunitas Sejahtera Indonesia learning forum will be further

strengthened both in terms of substance, mechanisms and

channels.

Meanwhile, capacity building initiatives will be realized through

the various training schemes. Technical support and promotion

of the integrated waste management training centers will be

provided through collaboration with the learning forum as well

as direct support when needed.

Customer protection and customer education initiatives

will remain important elements of our business activities to

ensure that Danamon can deliver its promise as a responsible

corporation. Finally, we want to become the “employer of

choice” offering equal opportunities for employees to excel and

deliver their potentials.

Prioritas Utama 2012Key Priorities 2012


Yayasan Danamon Peduli

Laporan Keuangan/Financial Statements

Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010/

For the Years Ended 31 December 2011 and 2010

SURAT PERNYATAAN PENGURUS

TENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN

PADA TANGGAL

DAN TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2011

BOARD OF MANAGEMENT’S STATEMENT

REGARDING

THE RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL

STATEMENTS AS AT

AND FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2011

YAYASAN DANAMON PEDULI YAYASAN DANAMON PEDULI

Sesuai dengan resolusi Pengurus dari Yayasan Danamon

Peduli (“Yayasan”), Pengurus menyatakan :

In accordance with a resolution of the Management of

Yayasan Danamon Peduli (the “Foundation”), the Board of

Management stated:

Laporan keuangan Yayasan menyajikan secara

wajar posisi keuangan Yayasan pada tanggal

31 Desember 2011, serta hasil aktivitas dan arus kas

untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2011;

Laporan keuangan Yayasan telah disusun dan

disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan

Indonesia.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Untuk dan atas nama Pengurus / For and on behalf of the Board of Management

Bonaria Siahaan

( Ketua Umum / Chairwoman)

Muljono Tjandra

(Bendahara Umum / General Treasurer)

Danamon Peduli

Graha Aktiva Lt. 4 Suite 404, Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 3 Jakarta Selatan 12950

Phone : (62-21) 5290 0291, Fax : (62-21) 5290 6653

Website : www.danamonpeduli.or.id

We certify the accuracy of this statement.

Indonesian Financial Accounting Standards.

1.

2.

1.

2.

Jakarta, 22 Pebruari/ February 2012

Laporan Auditor Independen

No.: L.11 - 4493 - 12/II.22.001

Dewan Pembina, Pengawas, dan Pengurus

Yayasan Danamon Peduli :

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan Yayasan

Danamon Peduli (“Yayasan”) tanggal 31 Desember 2011

dan 2010, serta laporan aktivitas dan laporan arus kas

untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut.

Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen

Yayasan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan

pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing

yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar

tersebut mengharuskan kami merencanakan dan

melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan

memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji

material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar

pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah

dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga

meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan

penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara

keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan

dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami

sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua

hal yang material, posisi keuangan Yayasan Danamon

Peduli tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta hasil

aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada

tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan Indonesia”.

Jakarta, 22 Pebruari 2012

Laporan keuangan terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil aktivitas dan arus kas sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di negara dan wilayah hukum selain Indonesia. Standar, prosedur dan praktek untuk mengaudit laporan keuangan tersebut adalah yang berlaku umum dan diterapkan di Indonesia.

Independent Auditor’s Report

No.: L.11 - 4493 - 12/II.22.001

Yayasan Danamon Peduli :

statements based on our audits.

We conducted our audits in accordance with auditing

years then ended, in conformity with Indonesian Financial

Accounting Standards.

Kantor Akuntan Publik / Registered Public Accountants

Siddharta & Widjaja

Elisabeth Imelda,SE, CPA

Izin Akuntan Publik No. 01.1.0783 / Public Accountant License No. . 01.1.0783

Siddharta & Widjaja - Registered Public Accountants,

KPMG International, a Swiss cooperative. License No. : 437/KM.1/2009

Siddharta & Widjaja

Registered Public Accountants33rd Floor Wisma GKBI

28. Jl. Jend. Sudirman

Jakarta 10210

Indonesia

Telephone +62 (0) 21 574 2333

+62 (0) 21 574 2888

Fax +62 (0) 21 574 1777

+62 (0) 21 574 2777


Lampiran – 1 – Schedule

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

Catatan/

Notes 2011 2010

ASET ASSETS

Kas dan bank 3

1,205,701,227 1,307,059,661 Cash and cash in bank

Aset tetap 2c, 5 228,479,946 229,759,670

Aset lain-lain 4 147,182,537 172,425,037

Aset pajak tangguhan 63,352,235 35,229,193

JUMLAH ASET 1,644,715,945 1,744,473,561 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIES

Beban yang masih

harus dibayar 6 888,689,631 1,064,489,182

Utang pajak 7a 80,646,738 49,918,383

Utang lain-lain 118,962,774 119,415,984

JUMLAH LIABILITAS

1,088,299,143 1,233,823,549 TOTAL LIABILITIES

ASET BERSIH NET ASSETS

Aset bersih tidak terikat 556,416,802 510,650,012 Unrestricted net assets

JUMLAH ASET BERSIH 556,416,802 510,650,012 TOTAL NET ASSETS

JUMLAH LIABILITAS

DAN ASET BERSIH

1,644,715,945 1,744,473,561

TOTAL LIABILITIES

AND NET ASSETS

LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 DESEMBER 2011 DAN 2010

(Dalam Rupiah)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2011 AND 2010

YAYASAN DANAMON PEDULI


Catatan/

Notes 2011 2010

Perubahan aset bersih

tidak terikat

Changes in unrestricted

net assets

Sumbangan 2d 2,028,508,371 2,086,826,592 Contribution

Beban administrasi dan

umum 8 (2.052,104,012) (2,051,025,498)

General and administration

(23,595,641) 35,801,094

Pendapatan lain-lain, bersih 9 80,562,997 18,418,535 Other income, net

Kenaikan aset bersih

tidak terikat 56,967,356 54,219,629

Increase in unrestricted

net assets

Perubahan pada aset

bersih terikat sementara

Changes in temporarily

restricted net assets

Sumbangan 2d 9,971,491,629 8,793,173,408 Contribution

Aset bersih yang dibebaskan

dari pembatasan 10 (9,971,491,629)

(8,793,173,408)

Net assets released from

restriction

Kenaikan aset bersih

terikat sementara - -

Increase in temporarily

restricted net assets

Kenaikan jumlah aset

bersih sebelum

pajak penghasilan 56,967,356 54,219,629

Increase in total

net assets before

corporate income tax

Beban pajak penghasilan 7b (11,200,566) (2,981,128)


bersih setelah


Increase in total net

assets after corporate

income tax

Jumlah aset bersih - awal 510,650,012 459,411,511 Total net assets - beginning

Jumlah aset bersih - akhir 556,416,802 510,650,012 Total net assets - ending

LAPORAN AKTIVITAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR


(Dalam Rupiah)

STATEMENTS OF ACTIVITIES

FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2011 AND 2010





keseluruhan.


2011 2010

Arus kas dari kegiatan operasi: activities:

Kenaikan jumlah aset bersih

sebelum pajak penghasilan 56,967,356 54,219,629

Increase in total net assets

Penyesuaian untuk merekonsiliasi

perubahan dalam aset bersih

menjadi kas bersih yang

digunakan untuk kegiatan

operasi:

the change in net

assets to net cash

- Penyusutan aset tetap 69,281,194 63,985,476

- Kerugian atas pelepasan aset

tetap - 36,002,810 assets

Arus kas operasi sebelum

perubahan dalam aset

dan kewajiban operasi 126,248,550 154,207,915

changes in operating assets

and liabilities

Perubahan dalam aset dan

kewajiban operasi: and liabilities:

- Aset lain-lain 25,242,500 (58,581,693)

- Beban yang masih harus dibayar (175,799,551) 858,899,273

- Utang lain-lain (453,210) 14,228,614

- Utang pajak 31,776,145 (118,605,206)

- Pembayaran pajak penghasilan (40,371,398) (68,080,277)

Arus kas bersih yang (digunakan

untuk) diperoleh dari

kegiatan operasi (33,356,964) 782,068,626

(used in) operating

activities

Arus kas dari kegiatan investasi: activities:

Perolehan aset tetap (68,001,470) (214,874,877)

Arus kas bersih yang digunakan

untuk kegiatan investasi (68,001,470) (214,874,877) investing activities

(Penurunan) kenaikan bersih

kas dan bank (101,358,434) 567,193,749

Net (decrease) increase in

cash and cash in bank

Kas dan bank pada

awal tahun 1,307,059,661 739,865,912

Cash and cash in bank

at the beginning of year

Kas dan bank pada

akhir tahun 1,205,701,227 1,307,059,661

Cash and cash in bank

at the end of year

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR


(Dalam Rupiah)

STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEARS ENDED






keseluruhan.


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


(Dalam Rupiah)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS


1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

Sumbangan keuangan Financial contribution

Penggunaan sumbangan keuangan

Lampiran – 4/1 – Schedule

Memberdayakan keberadaan pasar-pasar tradisional

meningkatkan kondisi kebersihan dan kenyamanannya

melalui pemberian bantuan secara cuma-cuma;

Mengadakan kegiatan di bidang kemanusiaan

melalui pemberian bantuan kepada korban akibat

bencana/musibah;

Berkontribusi langsung maupun tidak langsung pada

pencapaian target nasional

Goals (MDG) melalui pemberdayaan masyarakat

secara sosial dan ekonomi tanpa dipungut biaya.

-

-

-

-

-

- Direct or indirect contribution related with national

through social and economic resources without charge.


Yayasan Danamon Peduli (“Yayasan”) didirikan di Jakarta,

Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2005 berdasarkan Akta

Notaris Putut Mahendra, SH. No. 05 tanggal 6 Oktober

2005. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman

dengan Surat Keputusan No. C.322.HT.01.02. TH

2006 tanggal 17 Pebruari 2006 dan telah diumumkan

dalam Tambahan No. 282/2006 pada lembaran Berita

Negara No. 32 tanggal 21 April 2006. Yayasan memulai

operasinya secara resmi pada tanggal 17 Pebruari 2006.

Yayasan Danamon Peduli (the “Foundation”) was

Anggaran Dasar Yayasan telah diubah beberapa kali,

perubahan terakhir dilakukan dengan Akta Notaris No.

10 tanggal 9 Maret 2011, dibuat dihadapan P. Sutrisno A.

Tampubolon, SH. Notaris di Jakarta, sehubungan dengan,

antara lain, perubahan ruang lingkup kegiatan Yayasan,

perubahan ketentuan pasal 8 Anggaran Dasar Yayasan

meliputi perubahan masa jabatan Pembina, Pengawas

dan Pengurus. Pemberitahuan perubahan pada saat ini

sedang dalam proses.

Yayasan memperoleh sumbangan keuangan dari PT

Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT.Adira Dinamika

Multi Finance Tbk dalam mata uang Rupiah pada rekening

bank yang dikhususkan untuk tujuan tersebut.

Yayasan bertanggung jawab atas pengeluaran

sumbangan keuangan. Sumbangan dan bunga yang

diperoleh dipergunakan untuk aktivitas Yayasan.

Bank Danamon Indonesia Tbk and PT.Adira Dinamika

Sesuai dengan pasal 3 dari perubahan terakhir Anggaran

Dasar Yayasan, ruang lingkup kegiatan Yayasan meliputi:

includes:


Badan Pembina 2011 Board of Trustees

Ketua Mar’ie Muhammad Chairman

Anggota Edward Lee Member

Anggota Stanley Setia Atmadja Member

Anggota Henry Ho Member

Badan Pengawas Board of Supervisors

Ketua Manggi Taruna Habir Chairman

Anggota Kartini Muljadi Member

Anggota Palgunadi Setyawan Member

Anggota Benedictus Raksaka Mahi Member

Anggota Muliadi Rahardja Member

Anggota Ali Yong Member

Pengurus Board of Management

Ketua Umum Bonaria Siahaan General Chairwoman

Ketua Minhari Handikusuma Chairman

Bendahara Umum Muljono Tjandra General Treasurer

Bendahara Treasurer

Sekretaris Umum Rony Teja Sukmana General Secretary

Sekretaris Dini Herdini Secretary



(Dalam Rupiah)




1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Badan Pembina 2010 Board of Trustees

Ketua Mar’ie Muhammad Chairman

Anggota Edward Lee Member

Anggota Theodore Permadi Rachmat Member

Anggota Stanley Setia Atmadja Member

Anggota Henry Ho Member

Badan Pengawas Board of Supervisors

Ketua Manggi Taruna Habir Chairman

Anggota Kartini Muljadi Member

Anggota Palgunadi Setyawan Member

Anggota Joseph Luhukay Member

Anggota Muliadi Rahardja Member

Anggota Ali Yong Member

Pengurus Board of Management

Ketua Umum Bonaria Siahaan General Chairwoman

Ketua Minhari Handikusuma Chairman

Bendahara Umum Muljono Tjandra General Treasurer

Bendahara Treasurer

Sekretaris Umum Rony Teja Sukmana General Secretary

Sekretaris Dini Herdini Secretary


Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Badan

Pembina, Badan Pengawas dan Pengurus Yayasan

adalah sebagai berikut: Management were as follows:


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

b. Dasar penyusunan laporan keuangan

unless otherwise stated. The statements of cash

with Indonesian Financial Accounting Standards

Although these estimates are based on management’s

results may differ from those estimates.

with the Statement of Financial Accounting Standards




(Dalam Rupiah)




nilai aset dan liabilitas yang dilaporkan dan

pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi

pada tanggal laporan keuangan;

jumlah pendapatan dan beban selama tahun

pelaporan.

disclosure of contingent assets and liabilities at the

-

-

-

-

Laporan keuangan Yayasan disusun oleh Pengurus dan

diselesaikan pada tanggal 22 Pebruari 2012.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang

diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan

Yayasan.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan

terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat

ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang

diestimasi semula.

Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45, “Laporan

Keuangan untuk Organisasi Nirlaba”, yang dikeluarkan

oleh Institut Akuntan Indonesia. Laporan keuangan

termasuk laporan posisi keuangan, laporan aktivitas

dan laporan arus kas. Jumlah untuk setiap jenis aset

bersih (dibatasi secara permanen, dibatasi sementara,

dan tidak dibatasi) dilaporkan berdasarkan ada atau

tidaknya batasan yang ditetapkan oleh pemberi dana.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dinyatakan

dalam Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep nilai

historis dan atas dasar akrual, kecuali dinyatakan secara

khusus. Laporan arus kas disusun menggunakan

metode tidak langsung dan arus kas dikelompokkan

atas dasar aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,

dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi:

the Foundation.

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 disusun sesuai

dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

-

cember 2011 and 2010 were prepared in accordance

with Indonesian Financial Accounting Standards.


2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset tetap c. Fixed assets

d. Pendapatan dan beban d. Income and expenses

Sumbangan yang tidak terikat Unrestricted contributions

Sumbangan terikat sementara

Temporarily restricted contributions


Tahun/Years

Renovasi bangunan 5

Perabotan 5 Furnitures

Komputer 4

Peralatan 4



(Dalam Rupiah)




Aset tetap diakui sebesar harga perolehan (pengukuran

awal) setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan

model biaya.

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode

sebagai berikut:

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual,

maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya

dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan

keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam

laporan aktivitas tahun berjalan.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan

ke dalam laporan aktivitas pada saat terjadinya.

ekonomis dikapitalisasi pada aset yang bersangkutan

dan disusutkan.

and the resulting gains and losses are recognised in

Sumbangan yang tidak terikat adalah sumbangan

dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira

Dinamika Multi Finance Tbk yang diakui sebagai

penghasilan pada laporan aktivitas pada periode

diterimanya sumbangan tersebut oleh Yayasan.

Sumbangan terikat sementara adalah sumbangan

yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk

untuk mendukung proyek-proyek atau aktivitas tertentu

yang disetujui oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk

dan Yayasan.

Unrestricted contributions are contributions from PT

Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Adira Dinamika

Multi Finance Tbk which are recognized as income in

agreed by PT Bank Danamon Indonesia Tbk and the

Foundation.

the cost model.


2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Pendapatan dan beban (lanjutan) d. Income and expenses (continued)

Sumbangan terikat sementara (lanjutan) Temporarily restricted contributions (continued)

e. Perubahan kebijakan akuntansi e. Changes in accounting policies




(Dalam Rupiah)




Sumbangan terikat sementara dicatat sebagai

pendapatan ditangguhkan pada saat diterimanya,

dan kemudian diakui sebagai pendapatan jika proyek-

proyek atau aktivitas terkait yang telah disetujui

bersama dan diperuntukkan oleh sumbangan terikat

sementara tersebut telah dilaksanakan, yaitu pada

saat beban-beban yang berkaitan dengan proyek-

proyek atau aktivitas tersebut telah terjadi.

Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi

1 Januari 2011 dan relevan dengan Yayasan:

- PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan

Keuangan”.

- PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”.

- PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan pihak-

pihak Berelasi”.

- PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah

Periode Pelaporan”.

- PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”.

- PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.

- PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas

Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.

- ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas

Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa”.

Dampak dari perubahan kebijakan akuntansi

Yayasan sehubungan dengan implementasi dari

terhadap laporan keuangan Yayasan.

January 2011, are relevant to the Foundation:

Financial Statements”.

Flows”.

- SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Parties

Disclosures”.

Reporting Period”.

- SFAS No. 25 (2009 Revision), “Accounting Policies,

Changes in Accounting Estimates, and Errors”.

Assets”.

- SFAS No. 57 (2009 Revision), “Provisions,

Contingent Liabilities and Contingent Assets”.

- IFAS No. 9, “Changes in Existing Decommissioning,

Restoration and Similar Liabilities”.

accounting policies in response to the above new

accounting standards implementation are not





(Dalam Rupiah)




3. KAS DAN BANK 3. CASH AND CASH IN BANK

2011 2010

Kas 5,000,000 5,000,000 Cash on hand

Bank 1,200,701,227 1,302,059,661 Cash in bank

1,205,701,227 1,307,059,661

4. ASET LAIN-LAIN 4. OTHER ASSETS

2011 2010

Beban dibayar di muka 73,901,962 47,154,462

Uang Muka 900,000 55,890,000

Setoran jaminan 72,380,575 69,380,575

147,182,537 172,425,037

5. ASET TETAP 5. FIXED ASSETS

2011

1 Januari/

1 January

Penambahan/

Additions

Pelepasan/

Disposal

31 Desember/

31 December

Harga perolehan Cost

Renovasi

bangunan 102,175,000 - - 102,175,000

Building

Perabotan 46,107,694 33,673,470 - 79,781,164 Furnitures

Komputer 130,158,183 33,229,000 - 163,387,183

Peralatan 30,727,388 1,099,000 - 31,826,388

309,168,265 68,001,470 - 377,169,735

Akumulasi

penyusutan

Accumulated

depreciation

Renovasi

bangunan (8,514,584) (20,435,000) - (28,949,584)

Building

Perabotan (921,085) (10,905,211) - (11,826,296) Furnitures

Komputer (45,728,473) (34,119,234) - (79,847,707)

Peralatan (24,244,453) (3,821,749) - (28,066,202)

(79,408,595) (69,281,194) - (148,689,789)

Nilai buku bersih 229,759,670 228,479,946 Net book value





(Dalam Rupiah)



6. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 6. ACCRUED EXPENSES

2011 2010

Bonus 253,408,938 140,916,771 Bonus

Proyek manajemen pengetahuan 237,613,398 16,500,000

Proyek komunikasi 165,231,495 510,180,310

Proyek pasar sejahtera 80,233,100 207,402,600

Proyek pengolahaan sampah organik 47,942,200 114,983,241

Jasa tenaga ahli 27,683,123 51,234,260 Professional fees

Proyek 21,026,500 10,170,000

Lain-lain 55,550,877 13,102,000

888,689,631 1,064,489,182

7. PERPAJAKAN 7. TAXATION

a. Utang pajak

a. Taxes payable

2011 2010

Pajak penghasilan:

- Pasal 21 68,651,790 35,849,223

- Pasal 23 7,215,880 9,452,565

- Pasal 4 (2) 1,210,263 -

- Pasal 25 3,184,189 3,366,370

- Pasal 29 (lihat Catatan 7b)

2010 - 1,250,225

2011 384,616 -

80,646,738 49,918,383


5. ASET TETAP (lanjutan) 5. FIXED ASSETS (continued)

2011

1 Januari/

1 January

Penambahan/

Additions

Pelepasan/

Disposal

31 Desember/

31 December

Harga perolehan Cost

Renovasi

bangunan 31,831,216 102,175,000 (31,831,216) 102,175,000

Building

Perabotan 73,875,002 45,507,694 (73,275,002) 46,107,694 Furnitures

Komputer 118,715,000 65,693,183 (54,250,000) 130,158,183

Peralatan 38,678,388 1,499,000 (9,450,000) 30,727,388

263,099,606 214,874,877 (168,806,218) 309,168,265

Akumulasi

penyusutan

Accumulated

depreciation

Renovasi

bangunan (21,751,331) (14,880,827) 28,117,574 (8,514,584)

Building

Perabotan (42,971,668) (15,506,084) 57,556,667 (921,085) Furnitures

Komputer (58,218,833) (25,188,807) 37,679,167 (45,728,473)

Peralatan (25,284,695) (8,409,758) 9,450,000 (24,244,453)

(148,226,527) (63,985,476) 132,803,408 (79,408,595)

Nilai buku bersih 114,873,079 229,759,670 Net book value


7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

b. Pajak penghasilan b. Income tax

Komponen beban pajak penghasilan adalah

sebagai berikut: follows:


2011 2010

Kini 39,323,608 38,210,321 Current

Tangguhan (28,123,042) (35,229,193) Deferred

11,200,566 2,981,128

2011 2010


bersih sebelum


Increase in total

net assets before

income tax

Perbedaan permanen Permanent differences

- Beban yang tidak

diperkenankan 129,423,063 69,812,957

- Penghasilan yang

(102,264,548) (52,618,052)

Perbedaan temporer Temporary differences

- Penyisihan imbalan bonus 112,492,167 124,683,718

Penghasilan kena pajak 196,618,038 196,098,252

Beban pajak penghasilan

Dikurangi:

39,323,608 38,210,321

Less:

Pajak dibayar dimuka:

- Pajak penghasilan 25 (38,938,992) (36,960,096)

Utang pajak penghasilan 384,616 1,250,225

c. Administrasi

c. Administration



(Dalam Rupiah)




Rekonsiliasi pajak antara kenaikan total aset bersih

sebelum pajak menurut laporan aktivitas dan estimasi

penghasilan kena pajak Yayasan adalah sebagai berikut:

Perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak

tangguhan pada tanggal 31.Desember 2011 dan 2010

adalah penyisihan imbalan bonus.

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia,

Yayasan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan

atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka

waktu tertentu, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

for bonus reward.

follows:



8. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 8. GENERAL AND ADMINISTRATION

EXPENSES

2011 2010

- Gaji dan tunjangan 1,463,127,390 1,233,518,228

- Beban kantor 252,316,351 222,803,438

- Sewa kantor 200,566,605 181,505,188

- Penyusutan aset tetap 69,281,194 63,985,476

- Jasa tenaga ahli 54,103,748 51,234,260

- Perjalanan 12,708,724 9,921,908

- Iklan - 288,057,000

2,052,104,012 2,051,025,498

9. PENDAPATAN LAIN-LAIN, bersih 9. OTHER INCOME, net

2011 2010

Pendapatan bunga bank 81,811,638 30,947,875 Interest income

Kerugian pelepasan aset tetap - (36,002,810)

Lain-lain (1,248,641) 23,473,470

80,562,997 18,418,535

10. ASET BERSIH YANG DIBEBASKAN DARI

PEMBATASAN

10. NET ASSETS RELEASED FROM RESTRICTION

a. Pasar Sejahtera a. Pasar Sejahtera



(Dalam Rupiah)




Aset bersih yang dibebaskan dari pembatasan merupa-

kan penyelesaian atau realisasi program pembatasan

yang didanai oleh sumbangan terikat sementara. Sum-

bangan terikat sementara ditujukan untuk:

Program ini bertujuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kondisi kesehatan lingkungan

pasar sebagai bagian integral dari pemulihan dan

revitalisasi pasar tradisional dengan menjadikan

pasar sebagai ruang publik komersial yang BERSIH,

SEHAT, AMAN dan NYAMAN.

Program ini meliputi beberapa kegiatan sebagai

berikut:

Revitalisasi Pasar Tradisional

Program ini bertujuan untuk memperbaiki

kesehatan lingkungan pasar tradisional. Untuk

program ini, Yayasan bekerjasama dengan

Pemerintah Daerah.

tional markets by making the market as a commercial

Net assets released from restriction are due to the

for the following:



PEMBATASAN (lanjutan)


(continued)

a. Pasar Sejahtera (lanjutan)

Kampanye Publik Hari Pasar Bersih Nasional

a. Pasar Sejahtera (continued)

Kegiatan ini bertujuan untuk mempublikasikan

program revitalisasi pasar tradisional di

Indonesia. in Indonesia

Konsolidasi Unit Pengelolaan Sampah Consolidation of Waste Management Units

Program ini bertujuan untuk membersihkan

pasar tradisional secara sistematis dengan

mengkonversi sampah pasar menjadi kompos

berkualitas tinggi. Program ini juga bertujuan

untuk membangun ketahanan pangan nasional

berbasiskan pertanian organik. Untuk program

ini, Yayasan bekerjasama dengan Pemerintah

Daerah.

sustainability based on organic farming. For

b. Program Bulan Kepedulian Lingkunganku

(BKL)

b. Program Bulan Kepedulian Lingkunganku (BKL)

mengantisipasi bencana alam. Aktivitas yang

dilakukan adalah penghijauan, pengumpulan

sampah, biopori, persediaan air bersih dan sanitasi,

serta kegiatan lingkungan lainnya. Untuk program

ini, Yayasan bekerjasama dengan seluruh unit dan

cabang Bank Danamon di Indonesia.

branches of the Bank Danamon in Indonesia.

c. Program 3R (Relief, Recovery and Rebuild) c. Program 3R (Relief, Recovery and Rebuild)

Program 3R

merupakan kegiatan bantuan terhadap pada

korban bencana alam di Indonesia. Untuk program

ini, Yayasan bekerjasama dengan seluruh unit dan

cabang Bank Danamon di Indonesia.

with all units and branches of the Bank Danamon in

Indonesia.



Nasional Market Day

- Peralatan pengolahan

sampah - 2,483,401,230

- Promosi/cenderamata - 30,950,000

- Fasilitas umum - 1,326,313,354

- Beban logistik dan

peresmian 126,964,293 1,490,031,516

Logistic and inaugural

- Pemeriksaan kesehatan

gratis

-

434,867,940

126,964,293 5,765,564,040

2011 2010

a. Pasar Sejahtera a. Pasar Sejahtera

- Pelatihan & Penyuluhan 612,543,989 67,226,500

566,460,000 419,415,000

- Survey Pasar 13,359,550 4,025,000

1,192,363,539 490,666,500



(Dalam Rupiah)



Rincian realisasi program pembatasan adalah sebagai

berikut:



PEMBATASAN (lanjutan)


(continued)

a. Pasar Sejahtera (lanjutan) a. Pasar Sejahtera (continued)

2011 2010

- Honorarium 588,603,149 242,456,868

- Konvensi nasional dan

penilaian 316,317,200 224,918,100

- Bangunan kompos 122,126,200 74,500,000

- Pelatihan 65,993,900 146,126,600

- Mesin kompos - 138,385,000

- Perlengkapan 350,000 109,455,690

1,093,390,449 935,842,258

Jumlah 2,412,718,281 7,192,072,798 Total

b. BKL (Bulan Kepedulian Lingkunganku) b. BKL (Bulan Kepedulian Lingkunganku)

- Penghijauan 2,724,870,675 -

- Pengumpulan sampah 1,231,427,010 -

- Pembuatan biopori 136,950,000 -

- Penyediaan air bersih dan

sanitasi 104,851,000

-

sanitation

46,179,000 -

- Kampanye publik 64,866,453 -

- Beban logistik dan

administrasi 1,430,828,004

-

5,739,972,142 -

c. 3R (Relief, Recovery and Rebuild) c. 3R (Relief, Recovery and Rebuild)

- Pelatihan 187,743,819 -

- Bantuan darurat 98,313,700 255,942,457

- Bantuan rekonstruksi 54,947,000 20,039,000

- Bantuan pemulihan 2,500,000 10,122,474

343,504,519 286,103,931

d. Program Lain-lain d. Other Programs

- Evaluasi program 769,063,428 249,018,910

- Komunikasi 645,376,410 817,924,297

- Pengembangan

organisasi - 75,100,000

- Pengembangan program 3,300,000 39,320,000

- Beban lain-lain 57,556,849 133,633,472

1,475,296,687 1,314,996,679

Jumlah 9,971,491,629 8,793,173,408 Total





(Dalam Rupiah)




11. STANDAR AKUNTANSI BARU 11. NEW ACCOUNTING STANDARDS

- PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.

- PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.

- PSAK No. 45 (Revisi 2010), “Pelaporan Keuangan

Organisasi Nirlaba”.

- PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak

Penghasilan”.





(Dalam Rupiah)



Terdapat beberapa standar akuntansi yang sudah

Desember 2011 dan belum diterapkan di dalam

penyusunan laporan keuangan ini. Berikut ini

untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai

pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 yang terkait

dengan Yayasan:

statements. The followings are accounting standards

Berdasarkan pengujian awal, implementasi dari

standar-standar akuntansi di atas tidak berdampak sig-

Yayasan sedang dalam proses menganalisis dampak

yang akan ditimbulkan dari penerapan standar-standar

akuntansi baru lainnya.

of other new accounting standards.

Laporan Keberlanjutan

Sustainability Report 2011

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.Menara Bank Danamon

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. E-IV No. 6

Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia

Tel. 62 21 5799 1001-03

Fax. 62 21 5799 1160-61

www.danamon.co.id

Yayasan Danamon PeduliGraha Aktiva Building

4th Floor, Suite 404

Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 3

Jakarta 12950, Indonesia

Tel. 62 21 5290 0291

Fax. 62 21 5290 6653

[email protected]

www.danamonpeduli.or.id

Mem

bu

ka P

elu

an

g M

en

uju

Hid

up

Leb

ih B

aik

kegiatan pengembangan masyarakat · 2017-09-07 · 30 laporan keberlanjutan 2011 pt bank danamon...

Documents