kegiatan penetasan telur

10
KEGIATAN PENETASAN Kelompok 1 PTU XI Unggas SMK Peternakan Negeri Lembang

Upload: silfani-sabila

Post on 30-Jul-2015

55 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kegiatan Penetasan Telur

KEGIATAN PENETASANKelompok 1 PTU

XI Unggas SMK Peternakan Negeri Lembang

Page 2: Kegiatan Penetasan Telur

Uraian Pokok :Pengaturan Suhu

Pengaturan KelembabanPengaturan Ventilasi

Pengaturan pemutaran/pembalikan telur

Page 3: Kegiatan Penetasan Telur

KEGIATAN PENETASAN.. Kegiatan penetasan (hatching) adalah salah satu cara yang

digunakan manusia untuk dapat memaksimalkan dan mengembangkan usaha budidaya ternak, khususnya hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Cara ini dirasakan lebih menghematwaktu dan enaga karena dibanding dengan harus menggunakan induk ayam untuk penetasan apalagi dalam skala besar, tentu akan repot. Sebaliknya dengan menggunakan mesin yang berfungsi sebagai pengganti induk ayam, kita dapat mendapatkan DOC yang telurnya memiliki daya tetas tinggi dalam jumlah banyak sekaligus, tanpa harus menggunakan induk ayam.

Page 4: Kegiatan Penetasan Telur

Ayam : 20-21 hariItik : 26-28 hariPuyuh : 17-18 hari

Perbedaan umur pengeraman

Page 5: Kegiatan Penetasan Telur

Pengaturan SuhuSebelum telur dimasukkan, suhu dalam mesin tetas harus

disesuaikan terlebih dahulu agar mencapai suhu yang stabil dan merata. Mesin tetas dipanaskan terlebih dahulu sekitar 24 jam sebelum telur dimasukkan. Thermometer harus disimpan agar dapat mengetahui suhu.

Suhu harus dikontrol setiap hari karena sangat berpengaruh terhadap daya tetas, misalnya jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik. Jika pemdaman listrik sebentar, tidak akan terlalu berpengaruh karena induk ayam pun terkadang slalu meninggalkan telurnya disaat akan mencari makan. Maka dari itu apapun yang terjadi mengenai perubahan suhu, sebaiknya dicatat.

Hari Suhu (0F) Suhu (0C)0-3 101 38,344-7 102 38,898-12 103 39,413-17 104 4018-21 105 40,56

Celcius /Fahrenheit?

Page 6: Kegiatan Penetasan Telur

Pengaturan KelembabanKelembaban ideal pada mesin tetas yaitu

70%. Harus terdapat bak air yang selalu terisi dalam mesin tetas yang diletakkan dibawah agar kelembaban merata. Dapat pula diletakkan hygrometer sebagai pengukur kelembaban.

Salah satu fungsi dari kelembaban adalah supaya telur tidak kering dan suhu tetap terjaga tidak terlalu tinggi.

Page 7: Kegiatan Penetasan Telur

Pengaturan Ventilasi

Ventilasi dalam mesin tetas sangat diperlukan karena selain untuk suplai oksigen bagi embrio, Adanya karbondioksida pada mesin tetas akan berpengaruh pada suhu ruangan.

Ventilasi baru dibuka pada saat hari ke-4.

Hari ke Pengaturan Ventilasi1 Ditutup semua4 Dibuka ¼ bagian5 Dibuka ½ bagian6 Dibuka ¾ bagian7 Dibuka seluruhnya sampai

akhir

Page 8: Kegiatan Penetasan Telur

Pembalikan / Pemutaran TelurPembalikan telur bertujuan untuk

menyeragamkan suhu permukaan telur, mencegah peleketan embrio pada kulit

embrio/kerabang, dan mencega melekatnya yolk dan allantis pada akhir penetasan.

Pembalikan dilakukan 3 kali sehari yaitu pukul 07.00, 12.00, dan 19.00. pembalikan telur harus

dengan posisi 90o misalnya jika pada pukul 07.00-12.00 telur berada dalam posisi “A”, maka nanti

pada pukul 12.00-19.00 telur berada dalam posisi “B” dan seterusnya. Pembalikan telur dimulai

setelah telur berada di dalam mesin tetas selama 48 jam atau pada hari ke 3, sampai dengan hari

ke 18. Pada masa kritis (3 hari di awal dan 3 hari di akhir/ hari ke 19-21) telur tidak boleh diganggu

karena ada pembentukan blastoderm dan persiapan menetas. Pada saat pemutaran,telur

tetas dikeluarkan terlebih dahulu dari mesin tetas sekaligus supaya mengalami pendinginan.

Page 9: Kegiatan Penetasan Telur

POSISI TELUR DALAM RAK

Page 10: Kegiatan Penetasan Telur

TERIMA KASIHThank you

WASSALAMUALAIKUM WR.WB