kegawatdaruratan sirkulasi
DESCRIPTION
tatalaksana gawat darurat sirkulasiTRANSCRIPT
-
Kegawatan sirkulasi
TIM PELATIHAN KEGAWATDARURATAN
Anestesi dan Terapi Intensif
RSUD Saiful Anwar Malang/FK Univ.Brawijaya
-
2Circulation
Jantung = pompa
Pembuluh darah = pipa
Darah = isi pipajantung
pembuluh
darah darah
-
3Sirkulasi darah
Cardiac Output = CO = volume darah yang dipompa jantung satu menit
Stroke Volume = SV = volume darah yang dipompa jantung 1 x
Heart rate = HR = denyut jantung per menit
CO = HR x SV
-
4LEFT
RIGHT
CO = HR x SV
-
5Darah
=isi pipa
Venous return
Cardiac output
Jantung
=pompaPembuluh
darah =
pipa
Venous return = VR = 5 lpm
Cardiac output = CO = 5 lpm
-
6Krisis sirkulasi
Hipovolemia : perdarahan
muntaber
Gagal jantung / sirkulasi decomp. cordis
infark miokard luas
Anafilaksis, Cedera spinal, Sepsis
Peridural tamponade, tension pneumothorax
Shock hipovolemik
Shock kardiogenik
Shock distributif
Shock obstruktif
-
7Jenis shock
Hypovolemic: kehilangan volume darah
Cardiogenic:gangguan kerja jantung
Obstructive:gangguan aliran darah masuk dan keluar jantung
Distributive:gangguan distribusi darah di perifer
Shoemaker,1992
-
2b_Circulation 8
Darah
=isi pipa
Venous return
Cardiac output
Jantung
=pompaPembuluh
darah =
pipa
Masalah pada isi pipa
Rx :
- (hentikan perdarahan)
- posisi shock
- isikan kembali volume yg hilang
perdarahan
multi-trauma
muntaber
peritonitis
-
9Darah
=isi pipa
Venous return
Cardiac output
Jantung
=pompaPembuluh
darah =
pipa
vasodilatasi
Masalah pada pipaRx :
- beri vaso-pressor / constrictor
- isi kembali volume yang hilang
Anafilaksis
Anestesia SAB/periduralAnestesia inhalasi
-
10
Darah
=isi pipa
Venous return
Cardiac output
Jantung
=pompaPembuluh
darah =
pipa
Masalah pada pompa
Rx : obat inotropik (+) :
- dopamin/dobutamin, adrenalin
- digitalis
- amrinone
Decomp cordis
Myocardiopathy
Cardiogenic shock
-
11
HIPOTENSI
SHOCK
CARDIAC ARREST
Anoksia, sel otak mati
Hipoksia, acidosis
NORMAL100%
50%
20%
-
12
udara
arterial
alveoli
kapilerparu
kapilerjaringan
Ventilasi & distribusi
Difusi
Sirkulasi
DifusiSHOCK
Shock = gangguan oksigenasi jaringan / sel
intra-sel
Sirkulasi
Sirkulasi
-
2b_Circulation 13
Transport oksigen
CaO2 = arterial oxygen content = Oksigen terikat Hb + Oksigen larut plasma
CaO2 = (Hb x SaO2 x 1.3) + (pO2 x 0.003)
CO = Cardiac Output
DO2 = delivered oxygen = CaO2 x CO
-
2b_Circulation 14
Akibat shock
Aliran darah yang membawa oksigen ke jaringan berkurang
Oksigen di jaringan berkurang, metabolisme sel menjadi an-aerobik
Terjadi kekurangan ATP di dalam sel
Terjadi dan penimbunan di jaringan asam laktat
sampah metabolisme,
toksin, radikal bebas dll
-
2b_Circulation 15
GLUCOSE CO2 + H2O + 38 ATP
LACTIC ACID + 2 ATP
w/ O2
wo/ O2
aerobic
AN-aerobic
Lactic acidosis
ENERGYDEBT
ENERGY DEBT = OXYGEN DEBTfatal if > 150 ml/kg
High lactic acid = high O2 debt = high mortality
-
TANDA-TANDA SHOCK
-
Tanda klinis shock
Kulit telapak tangan dingin, pucat, basah
Capillary Refill Time > 2 detik
Nafas cepat
Nadi cepat > 100
Tekanan darah < 90-100 mmHg
Kesadaran gelisah sampai coma Pulse pressure menyempit
JVP rendah (vena jugularis eksterna)
Produksi urine < 0.5 ml/kg/jam
-
2b_Circulation 18
Tanda Shock (1)
Gangguan Perfusi Perifer
Raba telapak tangan
Hangat, Kering, Merah : NORMAL
Dingin, Basah, Pucat : SHOCK
Tekan - lepas ujung kuku / telapak tangan
Merah kembali < 2 detik : NORMAL
Merah kembali > 2 detik : SHOCK
Bandingkan dengan tangan pemeriksa
-
SIRKULASI NORMAL
Perfusi perifer hangat, kering
Warna akral pink / merah muda
Capillary refil < 2 detik, bandingkan tangan pemeriksa
Denyut nadi < 100
Tekanan darah > 90-100
Produksi urine 1 ml/kg/jam
-
2b_Circulation 20
Tanda Shock (2)
Gangguan Perfusi Splanchnic
Renal Blood Flow turun
GFR turun, produksi urine turun
Perfusi usus turun
ischemia usus, bacterial translocation (kuman lumen usus masuk sirkulasi sistemik)
-
2b_Circulation 21
Otak dan Jantung
Otak dan Jantung
Kulit, otot, ginjal, visceranormal
Kulit, otot, ginjal, viscera
ischemia
NORMAL
SHOCK
Selectivevasoconstriction
-
2b_Circulation 22
Tanda Shock (3)
NADI MENINGKAT
raba nadi radialis
nadi < 100 : NORMAL
> 100 : SHOCK
-
2b_Circulation 23
Tanda Shock (4)
TEKANAN DARAH MENURUN Ukur / tensimeter
Sistolik > 100 : NORMAL
< 100 : SHOCK
Raba nadi Nadi radialis teraba = sistolik 80
Nadi brachialis teraba = sistolik 70
Nadi carotis teraba = sistolik 60
-
2b_Circulation 24
Tempat palpasi
arteria
carotis
brachialis
radialis
femoralis
-
25
Shock ?
Perfusi :
pucat - dingin - basah
cap. refill time lambat (kuku, telapak)
Nadi > 100
Tekanan darah < 100 (atau 90) mmHg
-
26
Hypovolemic shock, hemorrhagic shock
-
27
Konsep terapi perdarahan
perdarahanhentikan
infusi sampai
normovolemia
Hbturun
-
28
Circulationmengatasi perdarahan
Hentikan perdarahan Posisi shock Pasang infus besar x 2 Ambil sampel darah
u/ darah donor dan periksa Hb
Beri infus cairan, 1000 ml cepat
-
29
Posisi shock ANGKATKEDUATUNGKAI
300 - 500 cc darah dari kaki pindah kesirkulasi sentral
-
30
Mengapa posisi shock, mengapa tidak langsung pasang infus ?
Kita hidup di Indonesia, bukan di negara 911 dimana 10 menit ambulans datang membawa infus
Dengan angkat tungkai, darah kembali mengisi. Vena tangan yang tadinya kolaps (hilang), jadi terisi lagi, memudahkan memasang infus
Tungkai bisa tahan tanpa aliran darah untuk waktu lama. Sementara darah yang ada dipakai untuk mengaliri otak, jantung, ginjal, usus dll
-
31
Perdarahan 20 cc / menit = 1200 cc / jam
Gunakan sarung tangan / lapis plastik
Menghentikan perdarahan prioritas utama
-
32
Bebat tekan
Gunakan 2 gulung kasaatau elastic / compression bandage
-
2b_Circulation 33
Bebat tekan mengurangi perdarahan
-
34
Darah terus mengalir karena bebat tidak efektif
-
35
Menghentikan perdarahan prioritas utama
Tekan sumber perdarahan
Tekankan jari pada arteria proksimal dari luka
Bebat tekan pada seluruh ekstremitas yang luka
Pasang tampon subfasia (gauze pack)
Hindari tourniquet (tourniquet = usaha terakhir)
-
36
Pasang infusi pada vena besar
1. Vena cubiti, basilica
2. Vena jugularis ext
(posisi kepala-leher
tetap in-line)
3. Vena subclavia
4. Vena saphena magna?
-
2b_Circulation 37
jugularis
subclavia
basilica
vena lengan
lainnya
Tempat punksi
vena
-
2b_Circulation 38
Pasien berdarahperkirakan volume yang hilang
|posisi shock
pasang infus jarum besarambil sample darah u/ cari donor
|infusi RL 1000 (+ 1000 lagi)
Perfusi HKMnadi < 100T-sist > 100
|Lambatkan infusi
Perfusi jelek, nadi >100, T-sist
-
Hipovolemia Perdarahantrauma status ATLS
-
40
Perdarahan & tanda-tandanya(korban dewasa)
Bleeding < 750 ml 750-1500 ml > 1500 ml
Cap. refill normal memanjang memanjang
Nadi < 100 > 100 > 120
Tek sistolik normal normal menurun
Nafas normal 20-30 > 30-40
Kesadaran normal gelisah / gelisah/coma
normal hipotensi shock
-
Estimate Blood Volume Estimate Blood Loss
-
Manusia dewasa, 60 kg
Estimate Blood Volume (EBV) jumlahnya 70 ml / kg 60 x 70 = 4200 ml
Kehilangan 15% = 600 ml
Kehilangan 30% = 1200 ml
Kehilangan 50% = 2100 ml
-
Estimate Blood Loss
Kehilangan 15% = 600 ml
Kehilangan 30% = 1200 ml
Kehilangan 50% = 2100 ml
Perkiraan Blood Loss berdasar tanda yg ada
Tanda shock belum
terlihat
Tanda shock jelas
terlihat
Tanda shock berat
-
TEHNIK HEMODILUSI
Estimasi BB : ... 60 kgEstimasi Blood Volume : ... 70 ml/kg x 60 = 4200 mlEstimasi Blood Loss : .... % EBV = ..... ml
NORMO
VOLEMIA-- 30% EBV
-- 15% EBV
-- 50% EBV
Tsyst
Nadi
Perf
120
80
hangat
100
100
pucat
< 90
> 120
dingin
< 60-70
>140 /ttb
basah
EBL = perdarahan 600 1200 2000 ml
Infus RL 1200-2000 2500-5000 4000-8000 ml
-
2b_Circulation 45
Infusi cairan
Cairan kristaloid atau koloid Kristaloid
RL, NaCl 0.9%, RA 2-4x EBL NaCl 5% atau 7.5% 1/3 - 1/5x EBL
Koloid gelatin 2x EBL dextran, HES 1x EBL
-
2b_Circulation 46
Hasil resusitasi cairan
Sirkulasi membaik lalu stabil good response, normovolemia
Sirkulasi membaik lalu merosot lagi transient response, masih hipovolemia,
ada perdarahan berlanjut
Sirkulasi tidak membaik no response, masih tetap hipovolemia
-
47
TRANSFUSI DARAHpertimbangkan bila
Hemodinamik tidak stabil meski cairan sudah cukup banyak
Hemoglobin < 7 g/dl dan pasien masih berdarah
-
2b_Circulation 48
waspada & cari lokasi perdarahan
Cedera intra-abdominal
Cedera dada
Patah tulang panjang
Patah tulang pinggul / retroperitoneal
Luka tusuk / tembus
Luka kulit kepala
-
Jika tidak respon terhadap resusitasi maka re evaluasi semua komponen tindakan. Dan pertimbangkan untuk dilakukan surgical resusitasi.
Vasopresor dapat diberikan jika sudah yakin, resusitasi cairan cukup dan hemodinamik tidak stabil sambil menunggu surgical resusitasi
-
TEHNIK KHUSUS
-
INTRA-OSSEUS
Landmark 1 - 1,5 cm inferior lateral processus tibialis
Tusukan memakai jarum besar 14-16-18G tergantung usia atau pakai trocar khusus
Tindakan seaseptik mungkin
-
2b_Circulation 52
infus intra-osseus di tibia
Jangan masukkan Natrium bikarbonat
-
2b_Circulation 54
Infus intra-osseus
Jalur sementara, setelah berhasil infus vena maka intra-osseus dicabut
Infusi cairan dan obat-obat boleh masuk
Yang tidak boleh masuk lewat intra-osseus
Natrium bicarbonat
Transfusi ?
-
2b_Circulation 55
?