kecepatan terbang burung merpati balap lokal … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang,...

51
KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL (TIPE TINGGIAN) SKRIPSI RIDWANSYAH DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

Upload: vandan

Post on 25-Mar-2019

308 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL (TIPE TINGGIAN)

 

 

 

 

 

SKRIPSI

RIDWANSYAH

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 

Page 2: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

ABSTRACT

The Flight Speed Of Local Racing Pigeon (Heigth Type)

Ridwansyah, S. Darwati, M. Ulfah

Local racing pigeon is one of Indonesia’s livestock which must be conserved. There are two types of racing pigeon, namely the high racing and the sprint racing type. The purpose of this research was to know the flight speed and the flight pattern of racing pigeon. The research was conducted in south Rawamangun Street, Gg. Kana Tanah Merah Lama, East Jakarta. Fourty six local pigeons (23 males and females respectively) were used in this study. The distance to release the pigeons was 4km from the cage. The data were presented descriptively. The standard deviation, coefficient of variability, and the mean was calculated using the formula “coefficient of variation”(Walpole, 1992). Research results show that the characteristic of racing pigeon which produced the highest flight speed (29,18 m/second) were the “megan” feather colour, staightly fly pattern, 330 g of body weight, 22 cm shest circumfence, 5,4 cm of depth chest, 8 cm length back, 18 cm wing feather, 4,4 cm tail and 3,5 cm length tail.

Keywords: high racing pigeon, flight pattern, flight speed, quantitative characterstics 

Page 3: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

RINGKASAN

RIDWANSYAH. D14086022. Kecepatan Terbang Burung Merpati Balap Lokal (Tipe Tinggian). Program Alih Jenis Teknologi Produksi Ternak. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Ir. Sri Darwati MSi. Pembimbing Anggota : Maria Ulfah, S.Pt., MSc.Agr.

Karakteristik dari burung merpati balap tinggian sangat menentukan kecepatan terbangnya. Bentuk badan mempengaruhi hambatan angin, warna iris mata berpengaruh terhadap daya pengelihatan burung merpati balap tinggian, tipe bulu sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh terhadap kecerdasan. Burung merpati balap tipe tinggian yang memiliki kecepatan terbang yang paling cepat memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Sampai saat ini di Indonesia belum tersedia data lengkap tentang karakteristik merpati balap tipe tinggian sehingga perlu dilakukan penelitian tentang kecepatan terbang dan pola terbang burung merpati balap tinggi.

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Jakarta, tepatnya Rawamangun Selatan, Gg. Kana Tanah Merah Lama, Jakarta Timur. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 46 ekor burung merpati lokal terdiri dari 23 pasang burung merpati jantan dan betina yang berumur 9 bulan samapi 12 bulan. Jarak melepaskan burung merpati pada penelitian ini sekitar 4 km. Waktu terbang diukur dengan cara sewaktu burung merpati dilepas dari tempat diterbangkan, joki yang melepas memberi aba-aba melalui handphone kepada joki yang berada di kandang bahwa burung merpati siap dilepas.

Peubah yang diamati adalah karakteristik kualitatif, kecepatan terbang, pola terbang dan ukuran tubuh burung merpati balap tipe tinggian. Data disajikan secara deskriptif tentang karakteristik kualitatif, kecepatan terbang, pola terbang dan ukuran tubuh burung merpati balap tipe tinggian. Rataan, simpangan baku dan koefisien keragamannya dihitung untuk mengetahui keragaman dan keseragaman pada ukuran tubuh burung merpati balap tipe tinggian dengan menggunakan rumus koefisien keragaman (Walpole, 1992). Kecepatan terbang burung merpati balap tipe tinggian dilakukan selama tiga kali giring. Kecepatan antar periode giring diuji dengan uji t dengan menggunakan rumus (Walpole, 1992).

Nilai koefisien keragaman (KK) dari yang paling besar sampai paling kecil adalah lebar pangkal ekor (12,37%), panjang bulu ekor (10,27%), panjang punggung (9,43%), lebar bulu ekor (9,27%), bobot badan (8,15%), dalam dada (7,41%), panjang bulu sayap (7,17%), lingkar dada (3,62%) dan lebar dada (3,48%). Berdasarkan urutan tersebut, maka ukuran tubuh yang paling beragam adalah lebar pangkal ekordan yang paling seragam adalah lebar dada. Lebar pangkal ekor dapat dijadikan penentu seleksi burung merpati balap tipe tinggian karena berpengaruh nyata negatif (P<0,05) terhadap kecepatan terbang burung merpati balap tipe tinggian.

Kecepatan terbang merpati tidak berbeda nyata antara periode giring satu dengan periode giring yang lain, hal ini menunjukan bahwa setelah burung merpati dilatih maka kemampuan terbangnya cenderung stabil. Hasil analisis korelasi untuk

Page 4: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

lingkar dada, lebar dada, panjang punggung, panjang bulu sayap dan panjang bulu ekor tidak menunjukkan hubungan yang nyata dengan kecepatan terbang. Bobot badan, dalam dada, lebar bulu ekor dan lebar pangkal ekor menunjukkan hubungan yang nyata dengan kecepatan terbang.

Pada pengamatan di lapang diperoleh beberapa pola terbang burung merpati balap tinggian yaitu 1). Pola berputar lalu terbang lurus (burung merpati warna kelabu dan tritis) dengan kecepatan rata-rata masing-masing 18,69 dan 18,65 m/detik, 2). Pola langsung terbang lurus (burung merpati warna megan, hitam, gambir dan megan 2). Dengan kecepatan rata-rata masing-masing 23,62; 25,39; 28,88 dan 29,18 m/detik, 3). Terbang lalu ditengah perjalanan dahulu setelah itu terbang lurus (burung merpati warna blorok, tritis megan, blantong dan kelabu selap) dengan kecepatan rata-rata masing-masing 20,18; 20,21; 21,94 dan 21,94 m/detik. Burung merpati balap tinggian yang memiliki kecepatan terbang tertinggi (29,18 m/detik) mempunyai pola terbang langsung terbang lurus, bobot badan (330 g), lingkar dada (22 cm), dalam dada (5,4 cm), lebar dada (8 cm), panjang punggung (12 cm), panjang bulu sayap (18 cm), lebar bulu ekor (4,4 cm), lebar pangkal ekor (3,5 cm) dan panjang bulu ekor (11 cm).

Kata kunci : Burug Merpati, Karakteristik, Kecepatan Terbang, Pola terbang,

Ukuran Tubuh.

   

Page 5: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL (TIPE TINGGIAN)

 

 

 

 

RIDWANSYAH D14086022

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

Page 6: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

Judul : Kecepatan Terbang Burung Merpati Balap Lokal (Tipe Tinggian)

Nama : Ridwansyah

NIM : D14086022

Menyetujui,

Pembimbing Utama, Pembimbing Anggota,

(Ir. Sri Darwati, MSi.) (Maria Ulfah, S.Pt., MSc.Agr.) NIP :19631003 198903 2 001 NIP : 19761101 199903 2 001

Mengetahui: Ketua Departemen

Ilmu Produksi danTeknologi Peternakan

(Prof. Dr. Ir. CeceSumantri, M.Agr.Sc) NIP : 19591212 198603 1 004

TanggalUjian : 12 September 2011 Tanggal Lulus :

Page 7: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 31 Desember 1985 di Jakarta. Penulis adalah

anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Bapak H. Syahril Hamzah dan Ibu

Hj. Syofinar.

Pada tahun 1993 Penulis masuk sekolah dasar di SD YWKA II di Jakarta dan

lulus pada tahun 1999. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SLTP Insan

Kamil Bogor dan lulus pada tahun 2002, kemudian pada tahun yang sama Penulis

melanjutkan sekolah di SMA Insan Kamil Bogor lulus pada tahun 2005.

Pada tahun 2005 Penulis melanjutkan studi ke Program Diploma, pada

Program Keahlian Teknologi dan Manajemen Ternak (TMT) Direktorat Program

Diploma dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai

mahasiswa Program S1 Alih Jenis Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana peternakan, Penulis

menyusun skripsi yang berjudul ”Kecepatan Terbang Burung Merpati Balap Lokal

Tipe Tinggian”.

Page 8: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Penulis tertarik pada penelitian burung merpati mengingat burung merpati

merupakan salah satu ternak di Indonesia yang harus dijaga kelestariannya.

Perlombaan burung merpati merupakan salah satu acara yang mampu memperkaya

kebudayaan bangsa. Untuk itu diperlukan perhatian khusus untuk

mengembangkannya. Selain itu informasi kecepatan terbang burung merpati balap

tipe tinggian belum lengkap, oleh karenanya penelitian ini mengukur kecepatan

terbang burung merpati tinggian yang dilepas pada jarak 4 km dari kandang, dengan

mengacu atau merujuk pada Google Map.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya

dan para penggemar burung merpati balap tipe tinggian pada khususnya, serta untuk

kemajuan ilmu pengetahuan dan kemajuan peternakan Indonesia.

Akhir kata, penulis menyadari kesempurnaan hanya milik Allah SWT, oleh

karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk

perbaikan skripsi ini.

Bogor, September 2011

Penulis

   

Page 9: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ……………………………………………………………. i

ABSTRACT ……………………………………………………………..... ii

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iv

RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………..... v

KATA PENGANTAR …………………………………………………..... vi

DAFTAR ISI …………………………………………………………….... vii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………….... viii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………... ix

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….... x

PENDAHULUAN ………………………………………………………... 1

Latar Belakang …………………………………………………….. 1 Tujuan …………………………………………………………….. 1

TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………….……….. 2

Burung Merpati ……………………………………………….….... 2 Manfaat Burung Merpati ………………………………………....... 3 Merpati Balap Tipe Tinggian …………………………………........ 4 Karakteristik Merpati Balap Tipe Tinggian ……………………….. 4 Kecepatan Burung Merpati Tipe Tinggian……………….….......... 5 Pola Terbang………………………................................................. 6 Manajemen Pemeliharaan Merpati Balap Tipe Tinggian …………. 6

Kandang dan Pengenalan Kandang Merpati Balap …………. 6 Pemberian Pakan dan Minum pada Merpati Balap Tipe Tinggian …………………………........................................... 6 Cara Melatih Burung Merpati Balap Tipe Tinggian …............ 7 Cara Menjodohkan Merpati Balap ........................................... 7

METODOLOGI PENELITIAN ……………………………………….…. 9

Lokasi dan Waktu …………………………………………………. 9 Materi ……………………………………………………………… 9

Ternak ………………………………………………………. 9 Pakan ...................................................................................... 9 Kandang ……………………………………………………. 9 Peralatan ................................................................................ 10

Manajemen Pemeliharaan Merpati Balap Tipe Tinggian ................. 11

Page 10: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

Cara Pemeliharaan …………………………………............... 11 Cara Menjodohkan ………………………….......................... 11 Cara Melatih Terbang…………………………....................... 11 Pemberian Pakan dan Minum ………………………….......... 12

Prosedur …………………………………………………………… 12 Pencatatan Jarak dan Waktu ................................................. 12

Peubah yang Diamati ……………………….................................... 14 Analisis Data ………………………………………………... 15

HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………….... 18

Karakteristik Burung Merpati Balap Tinggian……………….......... 18 Sifat Kualitatif ………………………….................................. 18

Bentuk Badan ................................................................ 18 Warna Iris Mata .............................................................. 18 Tipe Bulu Sayap ............................................................. 19 Tipe Bulu Ekor ............................................................... 19 Bantuk Kepala ............................................................... 20

Ukuran Tubuh Merpati Terbang Tinggi …………........................... 20 Kecepatan Terbang………………………....................................... 21 Pengaruh Ukuran Tubuh Merpati Balap Terhadap Kecepatan Terbang ……..................................................................................... 23 Pola Terbang …………………………………………………….... 25

KESIMPULAN DAN SARAN ....………………………………………… 27

UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................ 28

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………....... 30

LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 32

Page 11: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Nilai Rataan, Simpangan Baku dan Koefisien Keraragaman dari Ukuran Tubuh 10 ekor Burung Merpati Balap Tipe Tinggian Jantan 21

2. Rataan dan Uji t Kecepatan Terbang Burung Merpati Balap Tipe Tinggian ............................................................................................ 22

3. Nilai Korelasi antara Rataan Kecepatan Burung Merpati Balap Tipe Tinggian pada Periode Giring I, II dan III .................................... 22

4. Nilai Korelasi Kecepatan Terbang dengan Ukuran Tubuh Burung Merpati Balap Tipe Tinggian ............................................................. 23

5. Persamaan Regresi antara Kecepatan Terbang dengan Ukuran Tubuh Burung Merpati Balap Tipe Tinggian ..................................... 25

6. Pola Terbang Burung Merpati Balap Tipe Tinggian ………............. 26

 

Page 12: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Burung Merpati ……………….………………................................. 2

2. Kandang Pemeliharaan Burung Merpati Balap Tipe Tinggian........... 9

3. Kurungan Lepas untuk Burung Merpati Balap Tipe Tinggian ........... 10

4. Kurungan Betina..................…………………..…………………..... 10

5. Burung Merpati Balap Tinggian yang Dijadikan Bahan Penelitian ... 13

6. Bagian-bagian Tubuh Merpati yang Diamati ……………….……... 17

7. Burung Merpati Balap Tipe Tinggian Berbadan Gagah dan Tegap ... 18

8. Burung Merpati Balap Tipe Tinggian dengan (a) Warna Mata Kuning dan (b) Mata Merah Saga ……...………………………....... 19

9. Tipe Bulu Sayap Burung Merpati Tipe Tinggian ............................... 19

10. Tipe Bulu Ekor Burung Merpati Balap Tipe Tinggian ...................... 20

11. Burung Merpati Balap Tipe Tinggian dengan Bentuk Kepala (a) Jenong dan (b) Kepala Perkutut ………………………..…............... 20

12. Burung Merpati yang Masuk Kriteria ………………………..…...... 24

Page 13: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Persamaan Linier Antara Bobot Badan Merpati Balap Tipe Tinggian dengan Kecepatan ……...................................................... 33

2. Persamaan Linier Antara Dalam DadaMerpati Balap Tipe Tinggian dengan Kecepatan…………............................................................. 33

3. Persamaan Linier Antara Lebar Bulu EkorMerpati Balap Tipe Tinggian dengan Kecepatan……....................................................... 33

4. Persamaan Linier Antara Lebar Pangkal Ekor Merpati Balap Tipe Tinggian dengan Kecepatan.............................................................. 33

5. Nilai Kecepatan Terbang Merpati Balap Tipe Tinggian pada Periode Giring ke 1, 2 dan 3 …….................................................................. 34

6. Data Ukuran Tubuh Burung Merpati Balap Tipe Tinggian .............. 35

7. Hasil Nilai Korelasi Ukuran Tubuh Burung Merpati Balap Tipe Tinggian dengan Kecepatan Terbang …………………................... 36

8. Peta Pengukuran Jarak dengan Google Map.................................... 37

9. Istilah – istilah pada Burung Merpati................................................ 38

Page 14: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

1

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Burung merpati balap di masyarakat dipelihara untuk kesenangan atau hobi,

akan tetapi tidak semua masyarakat memelihara burung merpati balap tipe tinggian.

Penggemar atau penghobi burung merpati balap tipe tinggian memelihara burung

merpati untuk dilombakan kecepatan terbangnya. Burung merpati balap tipe tinggian

yang memiliki kecepatan terbang yang paling cepat memiliki nilai jual yang sangat

tinggi.

Fenotipe burung merpati balap tipe tinggian masih beragam di lapang,

demikian halnya dengan kecepatan terbangnya. Adapun informasi ukuran tubuh

untuk menentukan burung merpati balap tipe tinggian yang cepat terbangnya belum

banyak informasinya, juga kriteria untuk memilih burung merpati balap tipe tinggian

yang memiliki kemampuan terbang cepat tersebut diantara penggemar burung

merpati balap tipe tinggian masih beragam.

Informasi kecepatan terbang burung merpati balap tipe tinggian belum

banyak, karena pada saat burung merpati balap tipe tinggian dilombakan jarang

dicatat kecepatan terbangnya. Oleh karenanya penelitian ini mengukur kecepatan

terbang burung merpati balap tipe tinggian yang dilepas pada jarak 4 km dari

kandang serta beberapa ukuran tubuh yang diduga berpengaruh terhadap kecepatan

terbang burung merpati balap tipe tinggian.

Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kualitatif,

kecepatan terbang, pola terbang dan ukuran tubuh burung merpati balap tipe

tinggian.

Page 15: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

2

 

TINJAUAN PUSTAKA

Burung Merpati

Burung merpati termasuk kedalam kelas unggas yang telah lama dikenal di

Indonesia dengan sebutan burung dara (Gambar1). Burung merpati merupakan

spesies paling terkenal dalam keluarga Columbidae. Menurut Levi (1945),

Taksonomi burung merpati adalah sebagai berikut :

Kelas : Aves

Sub Kelas : Neornithes

Super Ordo : Columbiformes

Sub Ordo : Columbae

Famili : Columbidae

Genus : Columba

Spesies : Columba livia

Gambar 1. Burung Merpati

Burung merpati termasuk hewan bertulang belakang dan berdarah panas.

Suhu tubuhnya sekitar 41oC, bentuk tubuhnya sesuai untuk kehidupan udara maupun

darat karena memiliki sayap yang panjang untuk terbang dan kaki yang sesuai untuk

berjalan dan bertengger tanpa kesulitan. Lehernya panjang dan fleksibel, kepala

besar sehingga memberikan kapasitas bagi otak yang besar, tubuhnya kompak, kaku

dan bagian vitalnya terlindung dengan baik dari serangan musuh (Levi, 1945).

Levi (1945) menyatakan, salah satu ciri yang membedakan burung merpati

dengan unggas lainnya karena burung merpati dapat menghasilkan crop milk atau

Page 16: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

3

 

susu tembolok yaitu suatu cairan yang berwarna krem menyerupai air susu yang

dikeluarkan dari tembolok induk jantan maupun betina.

Menurut Sumadi (1991), crop milk yang diproduksi oleh tembolok induk

burung merpati memiliki bentuk fisik menyerupai keju dan diproduksi sebelum telur

menetas. Cairan inilah yang diberikan induk burung merpati kepada piyik dengan

cara meloloh dan memompa ke dalam mulut piyik. Levi (1945) menyatakan, bahwa

burung merpati jantan merupakan satu-satunya vertebrata jantan yang menghasilkan

makanan dan melolohkan pada anaknya.

Manfaat Burung Merpati

Burung merpati atau burung dara sejak dahulu telah dimanfaatkan untuk

menghasilkan daging, hias, balap dan bahkan untuk keperluan komunikasi (burung

merpati pos). Burung merpati yang tergolong tumbler (akrobat merpati di udara

diseleksi berdasarkan ketegaran dan penampilan yang terkontrol diudara (Blakely

dan Bade, 1998). Burung merpati balap yang memiliki kualitas yang baik digemari

oleh anak-anak maupun orang tua. Jenis ini jarang dikonsumsi kecuali burung

merpati sortiran yang kualitas terbangnya kurang baik. Jenis burung merpati balap

antara lain Racing Homer dan persilangan dengan burung merpati lokal (Hatmono,

2001).

Djanah dan Sulistyani (1986) menyatakan, bahwa apabila pemeliharaan

burung merpati dilakukan secara intensif, maka pemeliharaan yang awalnya hanya

bersifat hobi dapat diubah dan ditingkatkan menjadi hobi menguntungkan yang dapat

menambah penghasilan keluarga.

Menurut Tanubrata dan Syamkhard (2004), bagi peternak burung merpati

balap yang telah mempunyai nama, beternak burung merpati merupakan ladang

usaha yang menguntungkan. Harga seekor atau sepasang burung merpati balap

sangat bervariasi, burung merpati jantan dewasa yang mempunyai kualitas terbang

dan keturunan baik dapat mencapai harga 5 juta rupiah bahkan lebih, sedangkan

burung merpati jantan bakalan berharga sekitar 500 ribu rupiah.

Darwati (2003) menyatakan, bahwa burung merpati dapat digunakan sebagai

game atau performing breed.Performing breed ada dua macam, yaitu terbang datar

dan terbang tinggi. Burung merpati terbang datar dinikmati penggemar dari atraksi

adu kecepatan pejantan dengan jarak tertentu menuju joki yang memegang pasangan

Page 17: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

4

 

betinanya. Burung merpati terbang tinggi diterbangkan dari suatu tempat yang jauh

(minimal 2 km), dengan demikian dapat terbang tinggi dan akrobat di udara,

sehingga atraksi tersebut dapat dinikmati oleh para penggemar.

Merpati Balap Tipe Tinggian

Menurut Yonathan (2003), burung merpati tipe tinggian sering juga disebut

burung merpati kentongan karena ketika dilombakan, kentongan akan dipukul

sebagai isyarat bahwa adaburung merpati yang masuk pagupon (kandangnya). Ciri

burung merpati balap tipe tinggian yang baik adalah ketika terbang sering

menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan untuk mencari tanda yang terdapat di

pagupon.

Karakteristik Merpati Balap Tinggian

Yonathan (2003) menyatakan, bahwa bentuk mata burung merpati balap

biasanya bulat jernih dan pandangannya terlihat garang. Kornea mata berwarna hitam

dengan lingkaran yang mengelilingi kornea berwarna kuning tua.

Warna burung merpati masih bervariasi (Maylinda, 2003). Warna bulu

burung merpati terdiri atas tiga warna dasar yaitu hitam, coklat dan merah (Mosca,

2000). Ketiga warna ini akan membentuk variasi warna lain, yaitu warna megan,

gambir, blantong, tritis dan blorok (Salis, 2002).

Pada burung merpati juga terdapat bulu halus yang tampak mengkilap seperti

sutra, bila dipegang akan terasa licin dan halus seperti kapas. Apabila dilihat sepintas

seolah-olah bulu ini berminyak dan apabila disiram air sulit menempel (Sutejo,

1998).

Menurut Yonathan (2003), bulu ekor berfungsi sebagai pengendali ketika

terbang untuk berbelok, turun dan berhenti. Levi (1945) menyatakan, bulu ekor

terdiri atas bulu ekor penutup bagian atas, bulu ekor utama dan bulu ekor bagian

bawah. Bulu ekor bagian utama mempunyai peran yang penting ketika burung

merpati terbang.

Sutejo (1998) menyatakan, bahwa bulu sayap yang digunakan untuk terbang

terbagi dua bagian, yaitu bulu primer dan bulu sekunder.Burung merpati balap

sebaiknya memiliki bulu primer berjumlah 10 helai. Burung merpati dapat terbang

dengan kecepatan maksimal apabila bulu sayap sudah lengkap. Tyne dan Berger

(1976) juga menyatakan, sayap pada burung berfungsi memberikan dorongan pada

Page 18: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

5

 

tubuh sehingga menambah kecepatan terbang. Bulu sayap primer merupakan bagian

terpenting pada saat burung terbang karena berfungsi seperti baling-baling ketika

burung terbang.

Burung merpati balap yang baik, memiliki jarak antara bulu sayap rapat

karena kerapatan tersebut akan mengakibatkan ayunan kuat jika dikepakkan. Tulang

bulu sayap harus lurus, tebal dan kuat. Selain itu bulu sayap harus kering, tebal dan

apabila direntangkan, reflek menutupnya sangat cepat. Burung merpati balap yang

baik memiliki tubuh sehat, kekar dan berpenampilan gagah. Jika sedang berdiri

dadanya membusung. Tubuh merpati yang sehat dan kekar tidak sama dengan

merpati yang gemuk karena bila diangkat, bobot badannya tidak terlalu berat tetapi

padat (Yonathan, 2003).

Burung merpati balap yang unggul memiliki daging yang gembur atau empuk

dengan dibungkus kulit ari yang tipis dan bersih. Apabila dipegang, merpati balap

terasa ringan meskipun tubuhnya kelihatan besar. Burung merpati balap yang baik

memiliki bentuk kepala lonjong tidak terlalu besar atau kecil. Kepala yang terlalu

besar menyebabkan merpati tidak dapat terbang cepat dan saat tembak (jatuh ke

tangan joki) menjadi lamban (Sutejo, 1998).

Kecepatan Terbang Burung Merpati Balap

Tyne dan Berger (1976) menyatakan, faktor-faktor yang mempengaruhi

kecepatan terbang burung merpati adalah (1) kecepatan angin, (2) suhu, (3) motivasi

terbang. Menurut Tritunggal Pigeon Farm (2010), faktor lain yang mempengaruhi

kemampuan seekor burung merpati untuk terbang tinggi, terbang cepat, dapat dilihat

dari beberapa faktor yaitu : bobot badan harus seringan mungkin, kerangka tulang

yang kuat dan ringan, bulu yang baik, bulu sayap dan ekor yang kuat, tebal dan rapat

dan burung merpati harus memiliki mata yang baik sehingga dapat melihat jarak

jauh.

Pola Terbang

Burung terbang dalam berbagai cara, mulai dari meluncur melonjak untuk

penerbangan mengepak untuk melayang. Dari jumlah tersebut, jenis paling sederhana

penerbangan meluncur. Seekor burung meluncur menggunakan berat (massa) untuk

mengatasi hambatan udaradengan gerakan majunya. Untuk melakukan ini secara

Page 19: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

6

 

efektif, tentu saja memerlukan massa tertentu dan sebagai akibatnya, hanya burung

besar, seperti burung pemakan bangkai, meluncur secara teratur (Ritchison, 2008).

Manajemen Pemeliharaan Merpati Balap Tipe Tinggian

Kandang dan Pengenalan Kandang Merpati Balap

Menurut Yonathan (2003), kandang burung merpati balap tipe tinggian

sebaiknya ditempatkan 3-5 m di atas permukaan tanah. Menurut Sutejo (1998),

kandang burung merpati balap sebaiknya tidak menempel pada tanah. Kebersihan

kandang harus selalu diperhatikan, karena kandang yang kotor dapat menjadi sumber

bibit penyakit. Burung merpati balap hendaknya dimandikan minimal satu minggu

sekali untuk menjaga kebersihan bulu agar tampak bersih, mengkilap, rapih serta

bebas dari serangan penyakit atau kutu.

Pengenalan kandang dilakukan sedini mungkin, dimulai sejak merpati belajar

terbang. Kegagalan dalam pengenalan kandang sangat merugikan, karena resikonya

adalah kehilangan burung merpati. Pengenalan kandang untuk burungmerpati yang

baru dilatih dapat menggunakan burung merpati pembantu (untulan) yang sudah

hafal kandang dan lingkungan sekitarnya. Latihan terbang dilakukan dengan jarak

yang meningkat secara bertahap dan dilakukan secara berulang-ulang agar burung

mengenal lingkungan sekitar (Soeseno, 2003).

Pemberian Pakan dan Minum pada Merpati Balap Tipe Tinggian

Pakan merupakan komponen penting yang harus diperhatikan pada

pemeliharaan burung merpati balap. Pemberian pakan harus efisien. Jenis pakan

untuk burung merpati balap tinggian tidak berbeda dengan burung merpati lainnya,

akan tetapi perlu diperhatikan volume (jumlah pakan) yang diberikan. Jika volume

pakan yang diberikan berlebih atau jenis pakannya tidak tepat, perkembangan burung

merpati akan terganggu. Pemberian pakan yang efisien berpengaruh positif terhadap

perkembangan merpati (Yonathan, 2003).

Burung merpati lebih menyukai pakan dalam bentuk butiran atau pelet.

Bahan pakan burung merpati terdiri atas padi atau gabah, jagung, beras merah,

menir, kacang hijau, kacang kedelai dan juga grit. Contoh bahan yang dapat

digunakan sebagai grit adalah pecahan kulit kerang, remis, keong atau bekicot

(Djanah dan Sulistyanti, 1986).

Page 20: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

7

 

Kandungan gizi dalam pakan yang diberikan kepada burung merpati balap

harus diperhatikan (Sutejo, 1998). Bahan pakan yang disimpan terlalu lama dapat

mempengaruhi kualitas pakan bahkan menurunkan kandungan gizinya (Yonathan,

2003).

Merpati akan lebih cepat mati akibat kekurangan air dari pada kekurangan

pakan. Di dalam tubuh, air berfungsi untuk memperlancar pencernaan, menstabilkan

suhu tubuh, sebagai penyusun utama darah dan plasma sel. Air minum yang

disediakan harus dalam keadaan bersih, karena air dapat menjadi pembawa bibit

penyakit. Sebaiknya air diberikan ad libitum (Tanubrata dan Syammkhard, 2004).

Cara Melatih Burung Merpati Balap Tipe Tinggian

Sutejo (1998) berpendapat, bahwa burung merpati balap harus dilatih secara

bertahap dan rutin. Bentuk-bentuk latihan ditujukan untuk menghasilkan merpati

balap yang memiliki stamina yang prima, pola terbang yang baik serta dapat

mencapai garis finish dengan cepat. Pelatihan yang diberikan dapat berupa latihan

jarak tempuh, latihan mental, latihan mengenal joki dan mengenal medan latihan.

Menurut Yonathan (2003), burung merpati balap yang dilatih harus

dikelompokkan berdasarkan umur dan kondisi merpati. Tujuan merpati balap dilatih

untuk persiapan sebelum lomba, menjaga berat badan burung merpati agar tetap

ideal, membentuk otot sayap lebih kuat dan melatih burung merpati jantan agar

pengelihatannya lebih tajam mengenali merpati betina pasangannya.

Cara Menjodohkan Merpati Balap

Umumnya burung merpati jantan yang sudah berumur 3,5 bulan sudah bekur

(suara yang dikeluarkan saat melihat merpati betina). Jika burung merpati jantan

sudah bekur sebaiknya segera dicarikan pasangan (merpati betina). Menurut

Yonathan (2003), setelah berpasangan, kedua merpati tersebut dimandikan dan

dimasukkan ke dalam satu sangkar, kemudian pada pagi hari dijemur di bawah sinar

matahari selama 2-3 jam. Setelah dijemur, kedua merpati diletakkan dalam kandang

tertutup dan tunggu selama 5-6 hari. Ciri burung merpati yang sudah giring (pejantan

akan bekur apabila didekatkan dengan betina serta langsung mematuk kepala merpati

betina, pejantan mengikuti betina pasangannya).

Djannah dan Sulistyani (1986) menyatakan, bahwa burung merpati hidup

berpasang-pasangan dan memilih pasangannya sendiri. Burung merpati adalah jenis

Page 21: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

8

 

unggas yang setia pada pasangannya. Tingkat kesetiaan jantan terhadap betina

menjadi faktor utama yang dapat memacu kemampuan dan kecepatan terbang hingga

mencapai garis finish. Tingkat kesetiaan yang tinggi hanya dapat diperoleh jika

jantan benar-benar cocok dengan pasangannya. Bulu pejantan akan tampak mekar,

mengkilap dan terlihat indah ketika merayu dan betina yang menerima rayuan itu

akan mengangguk-anggukkan kepalanya. Setelah berjodoh, pasangan baru itu diberi

kesempatan melakukan perkawinan. Ada kalanya jantan tidak mau dijodohkan.

Masalah ini dapat diatasi dengan memasukkan betina yang memiliki warna tubuh

seperti induk betinanya atau pengasuhnya dimasa kecil. Memorinya akan kembali ke

masa lalu, sehingga dia mau mendekati betina calon pasangannya.

Page 22: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

9

 

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Rawamangun Selatan, Gg. Kana Tanah Merah

Lama, Jakarta Timur. Penelitian dilakukan empat bulan, yaitu mulai bulan Agustus

sampai akhir bulan November 2010.

Materi

Ternak

Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 46 ekor (23 pasang)

burung merpati balap lokal tipe tinggian dewasa yang berumur 9 sampai 12 bulan.

Burung-burung tersebut diperoleh dari pedagang dan penggemar burung merpati

balap tipe tinggian yang sudah terlatih dan siap menjadi burung merpati balap tipe

tinggian. Burung merpati selanjutnya dipelihara selama dua minggu dan dilatih untuk

digunakan sebagai materi penelitian.

Pakan

Pakan yang diberikan pada burung merpati selama penelitian adalah jagung

kuning yang berukuran kecil atau biasa disebut oleh pedagang dan peternak dengan

istilah jagung super. Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum.

Kandang

Kandang yang digunakan pada penelitian sebanyak 23 buahkandang individu

yang berukuran 60 x 45 x 40 cm (Gambar 3), kurungan lepas (Gambar 4) dan

kurungan untuk betina (Gambar 5). Kandang terbuat dari kayu, tiap kandang

dilengkapi dengan tempat pakan dan air minum. Kandang individu ini hanya diisi

sepasang burung merpati balap tipe tinggian.

Gambar 2. Kandang Pemeliharaan Burung Merpati Balap Tipe Tinggian

Page 23: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

10

 

Kurungan lepas (Gambar 4) berfungsi untuk membawa burung merpati

kelokasi burung merpati dilepas. Kurungan lepas ini memiliki kapasitas 12 ekor

burung merpati jantan.

Gambar 3.Kurungan Lepas untuk Burung Merpati Balap Tipe Tinggian

Kurungan betina (Gambar 5) berfungsi untuk menyimpan merpati betina saat

merpati jantan diterbangkan. Burung betina dimasukkan ke dalam kurungan pada

saat pagi dan sore hari.

Gambar 4. Kurungan Betina

Peralatan

Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah jangka sorong, pita ukur,

timbangan meja berkapasitas 5 kg, stop watch dan handphone. Peralatan pendukung

lainnya yang digunakan adalah lembar isian yang berisikan data-data yang akan

diamati, alat tulis dan kamera digital.

Page 24: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

11

 

Manajemen Pemeliharaan Merpati Balap Tipe Tinggian

Cara Pemeliharaan

Pada pagi hari pukul 07.00 WIB burung merpati dikeluarkan dari kandang,

sedangkan betina pasangannya dimasukkan ke dalam kurungan. Untuk melatih

burung merpati jantan, dilakukan penerbangan bertahap dari jarak dekat sampai

terjauh dengan dua kali ulangan.

Pada siang haripukul 10.00 WIB hari burung merpati dimandikan setelah itu

dijemur di kurungan. Setelah kering langsung dimasukkan ke kandang. Pada sore

hari pukul 15.00 WIB, burung merpati dikeluarkan dari kandang seperti halnya

aktivitas pada pagi hari. Setelah itu dimasukkan ke kandang untuk diberi makan dan

minum. Pakan dan minum diberikan secara ad libitum.

Cara Menjodohkan

Burung merpati jantan dan betina dikandangkan secara terpisah saat proses

penjodohan, kemudian disatukan di dalam kandang dan dibiarkan beberapa saat.

Apabila jantan bekur dan betina memberi tanda dengan menganggukkan kepalanya

berarti burung merpati jantan dan betina sudah berjodoh, lalu keduanya dimandikan

dan dijemur.

Waktu yang diperlukan untuk menjodohkan merpati adalah 3-7 hari. Apabila

setelah 7 hari merpati tidak berjodoh, maka burung merpati betina diganti dengan

yang lain. Ciri burung merpati yang sudah giring, pejantan akan bekur apabila

didekatkan dengan betina lalu langsung mematuk kepala burung merpati betina dan

burung merpati betina diam saja, apabila dibiarkan ada kalanya bulu yang ada di

kepala burung merpati betina habis, jika jantan giringnya terlalu keras (agresif

sekali).

Cara Melatih Terbang

Latihan terbangdilakukan secara bertahap dimulai dari jarak 5 m. Pada jarak

yang sama diulang selama tiga kali terbang, kemudian jaraknya ditingkatkan sampai

4 km. Pada proses latihan terbang burung merpati dimulai dari kandang sampai jarak

4 km melalui 28 titik atau pos pelepasan burung merpati.

Latihan terbang biasanya dilakukan pagihari pukul 08.00 WIB dan sore hari

pukul 15.30 WIB. Pagi hari digunakan untuk melatih burung merpati baru (belum

Page 25: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

12

 

mengenal medan), sehingga apabila burung merpati yang dilatih tersesat, masih

banyak waktu untuk pulang. Burung merpati yang sudah lama (sudah mengenal

medan) dilatih pada sore hari.

Pemberian Pakan dan Minum

Pakan yang diberikan adalah jagung super yang berukuran kecil. Pakan

diberikanad libitum hanya satu kali per hari yaitu pada sore hari. Pakan diberikan

didalam kandang. Burung merpati yang sedang mengeram diberi pakan tambahan

berupa pakan komersil broiler starter secara ad libitum, sedangkan untuk air minum

selalu tersedia dikandang dan diluar kandang.

Prosedur

Pencatatan Jarak dan Kecepatan Terbang

Penelitian ini mencatat kecepatan terbang setiap burung merpati jantan yang

digunakan dalam penelitian. Setiap individu diberi identitas dengan memberi nama

berdasarkan warna bulu hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam membedakan

burung merpati tersebut. Gambar burung merpati yang dijadikan bahan penelitian

dapat ditunjukan pada Gambar 6.

Pengukuran kecepatan terbang, dilakukan dengan tiga kali periode giring.

Setiap periode giring dilakukan 10 kali penerbangan, pencatatan kecepatan terbang

(m/detik) dilakukan per periode giring padasetiap individu burung merpati

jantan.Jarak satu periode giring dengan periode giring berikutnya membutuhkan

waktu sekitar dua minggu. Pada penelitian ini telur burung merpati tidak ditetaskan,

telur burung merpati ditetaskan oleh burung merpati yang lainnya (babuan). Apabila

telur burung merpati ditetaskan oleh induknya, maka pada periode giring berikutnya

membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.

Pencatatan jarak dan waktu burung merpati yang dilepas harus dalam

keadaan giring (pejantan akan bekur apabila didekatkan dengan betina serta langsung

mematuk kepala merpati betina), apabila tidak dalam kondisi giring maka burung

merpati jantan tidak akan menghampiri betinanya. Jarak melepaskan burung merpati

pada penelitian ini sekitar 4 km (berdasarkan Google Map, 2011). Burung merpati

setelah mengalami masa pemeliharaan selama dua minggu, burung merpati mulai

dilepas. Pada jarak awal melepas burung merpati dari kandang sampai jarak 4 km

membutuhkan waktu sekitar 4 bulan.

Page 26: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

13

 

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

(g) (h) (i)

(j)

Gambar 5. Burung Merpati Balap Tinggian yang Dijadikan Bahan Penelitian : (a) Jantan Kelabu; (b) Jantan Tritis; (c) Jantan Megan; (d) Jantan Hitam; (e) Jantan Gambir; (f) Jantan Megan; (g) Jantan Blorok; (h) Jantan Tritis Megan; (i) Jantan Blorok; (j) Jantan Kelabu Selap.

Alat yang digunakan dalam pencatatan waktu terbang ialah stopwatch. Waktu

terbang diukur dengan cara sewaktu burung merpati dilepas dari tempat

diterbangkan, joki yang melepasmemberi aba-aba melalui handphone kepada joki

yang berada dikandang bahwa burung merpati siap dilepas, sehingga kedua joki

dapat mencatat waktu saat burung diterbangkan.

Page 27: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

14

 

Pada saat burung merpati dilepas maka pencatatan waktu terbang mulai

dicatat, ketika burung merpati sudah sampai dikandang maka joki segera melaporkan

kepada joki yang melepas burung merpati bahwa burung sudah sampai dikandang.

Selisih waktu antara waktu saat burung sampai di kandang dikurangi waktu saat

merpati dilepas dicatat sebagai lama terbang dalam satuan menit.

Peubah yang Diamati

Peubah yang diamati adalah kecepatan terbang, pola dan ukuran tubuh

burung merpati balap tipe tinggian.

1). Karakteristik kualitatif burung merpati balap tipe tinggian dengan mengamati

bentuk badan, warna iris mata, tipe bulu sayap, tipe bulu ekor dan bentuk kepala.

2). Kecepatan terbang merpati dihitung dengan cara, kecepatan (v) adalah jarak

terbang (s) dibagi lama terbang (t), maka v = s / t.

3). Pola terbang burung merpati dikatagorikan (1) berputar lalu terbang lurus (2)

langsung terbang lurus (3) terbang lalu ditengah perjalanan berputar dahulu

setelah itu terbang lurus.

4). Ukuran tubuh burung merpati balap tipe tinggian, sebagai berikut :

a). bobot badan, diperoleh melalui penimbangandalam satuan gram;

b). lingkar dada, diperoleh dengan melingkarkan pita ukur dari pangkal sayap

kanan melalui tulang sternum hingga pangkal sayap kiri dengan

menggunakan pita ukur dengan satuan cm (Gambar 7);

c). dalam dada, diukur tegak lurus dari tulang punggung hingga tulang sternum

dengan menggunakan jangka sorong dengan satuan cm (Gambar 7);

d). lebar dada, diukur dari jarak tulang humerus kanan dan kiri dengan

menggunakan jangka sorong dengan satuan cm (Gambar 7);

e). panjang punggung, diukur dari tulang last cervical vertebra hingga pangkal

tulang ekor (vertebra caudales) dengan menggunakan pita ukur dengan

satuan cm (Gambar 7);

f). panjang bulu sayap ke–10, diukur dari ujung tulang phalanx hingga ujung

bulu sayap ke–10 dengan menggunakan pita ukur dengan satuan cm;

g). lebar bulu ekor, diukur dari sisi sebelah kiri hingga sisi kanan bulu ekor

dengan menggunakan jangka sorong dengan satuan cm;

Page 28: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

15

 

h). lebar pangkal ekor, diukur dari sisi kiri hingga sisi kanan pangkal ekor dengan

menggunakan jangka sorong dengan satuan cm (Gmabr 7) dan

i). panjang bulu ekor, diukur dari pangkal ekor (tunggir) sampai ujung bulu ekor

yang terpanjang (bulu ekor ke–6) dengan menggunakan pita ukur dengan

satuan cm.

Analisis data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini disajikan secara deskriptif yaitu

karakteristik kualitatif burung merpati balap tipe tinggian, kecepatan terbang burung

merpati, pola terbang burung merpati dan ukuran tubuh burung merpati. Rataan,

simpangan baku dan koefisien keragaman dihitung untuk mengetahui keragaman dan

keseragaman pada ukuran tubuh burung merpati balap tipe tinggian dengan

menggunakan rumus Walpole (1992), yaitu

∑1

100 %

keterangan :

Σ = jumlah KK = koefisien keragaman SBx = simpangan baku Xi = kecepatan terbang X = rata-rata kecepatan terbang dan N = jumlah pengamatan

Kecepatan terbang burung merpati balap tipe tinggian dilakukan selama tiga

kali giring. Kecepatan antar periode giring diuji dengan uji t dengan menggunakan

rumus Walpole (1992).

1 1

Page 29: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

16

 

Keterangan :

= uji banding kecepatan terbang merpati balap antara periode giring satu dengan periode giring dua

= rataan kecepatan terbang merpati balap periode giring satu = rataan kecepatan terbang merpati balap periode giring dua

= simpangan baku = jumlah pengamatan

Data ukuran tubuh dan kecepatan terbang selanjutnya dihitung korelasinya

(r). Apabila ada korelasi antara ukuran tubuh dan kecepatan terbang, maka

dilanjutkan dengan melakukan perhitungan persamaan linier dengan rumus

(Y=a+bX) Walpole (1992).

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

r = korelasi X = ukuran tubuh Y = kecepatan terbang n = jumlah yang diamati

∑ ∑ ∑

∑ ∑

Keterangan :

a = konstanta b = koefisien regresi X = ukuran tubuh Y = kecepatan terbang n = jumlah yang diamati

Page 30: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

17

 

Keterangan : A = lingkar dada; B = dalam dada; C = lebar dada; D = panjang punggung; E = lebar pangkal ekor

Gambar 6. Bagian-bagian Tubuh Burung Merpati yang Diamati (CNRE, 2011)

C

A

B D

E

Page 31: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

18

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Burung Merpati Balap Tinggian

Karakteristik dari burung merpati balap tinggian sangat menentukan

kecepatan terbangnya. Bentuk badan mempengaruhi hambatan angin, warna iris mata

berpengaruh terhadap daya pengelihatan burung merpati balap tinggian, tipe bulu

sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap

kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh terhadap kecerdasan.

Karakteristik Kualitatif

Bentuk badan

Bentuk badan burung merpati balap tipe tinggian yang baik memiliki bentuk

badan yang gagah dan tegap. Berdasarkan pengamatan 100% burung merpati

memiliki bentuk badan yang gagah dan tegap. Burung merpati yang terlalu besar

akan mempengaruhi kecepatan terbangnya. Bentuk badan burung merpati balap tipe

tinggian dapat ditunjukkan pada Gambar 7.

Gambar 7. Burung Merpati Balap Tipe Tinggian Berbadan Gagah dan Tegap

Warna iris mata

Pada pengamatan terdapat dua macam warna iris mata pada burung merpati

balap tinggian yaitu kuning 19 ekor (82,4%) (Gambar 8a) dan mata merah saga 4

ekor (17,4%) (Gambar 8b). Burung merpati balap tinggian yang baik memiliki warna

iris mata kuning. Hal ini mungkin disebabkan warna iris mata kuning tahan terhadap

sinar matahari apabila dilepas pada siang dan sore hari serta pada umumnya burung

merpati balap tinggian juara memiliki warna iris mata kuning. Burung merpati balap

tinggian yang mempunyai warna iris mata merah saga diduga kurang baik panca

inderanya apabila dilepas pada sore hari.

Page 32: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

19

 

(a) (b)

Gambar 8. Burung Merpati Balap Tipe Tinggian dengan (a) Warna Mata Kuning dan (b) Mata Merah Saga

Tipe Bulu Sayap

Tipe bulu sayap yang rapat memudahkan burung merpati balap tinggian

untuk terbang karena dapat mencapai jarak yang jauh dalam sekali kepakan.

Berdasarkan pengamatan kerapatan bulu sayap memiliki nilai 100%. Kerapatan bulu

sayap mengakibatkan ayunan kuat ketika bulu sayap disibakkan. Tulang sayap harus

lurus, tebal dan kuat. Selain itu bulu sayap harus kering, tebal dan apabila

direntangkan, reflek bulu sayap menempel atau merapat ketubuh sangat cepat. Tipe

bulu sayap burung merpati balap tipe tinggian dapat ditunjukkan pada Gambar 9.

Gambar 9. Tipe Bulu Sayap Burung Merpati Tipe Tinggian

Tipe Bulu Ekor

Tipe bulu ekor burung merpati yang baik memiliki bulu ekor utama menyatu

dengan susunan yang rapih. Hasil pengamatan burung merpati balap tinggian yang

memiliki bulu ekor menyatu sebanyak 100%. Bulu ekor adalah kemudi pada saat

burung merpati balap tinggian terbang. Bulu ekor yang menyatu dengan susunan

yang rapih memudahkan bergerak saat terbang, selain itu memudahkan ketika

mendarat dan mengurangi hambatan angin. Tipe bulu ekor burung merpati balap tipe

tinggian ditunjukkan pada Gambar 10.

Page 33: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

20

 

Gambar 10. Tipe Bulu Ekor Burung Merpati Balap Tipe Tinggian

Bentuk Kelapa

Bentuk kepala burung merpati balap tinggian pada pengamatan ada dua

macam bentuk kepala yaitu jenong sebanyak 20 ekor (86,9%) (Gambar 11a) dan

kepala perkutut 3 ekor (13,1%) (Gmabar 11b). Bentuk kepala jenong memiliki

ukuran yang cukup besar dibandingkan dengan bentuk kepala perkutut. Burung

merpati balap tipe tinggian yang memiliki bentuk kepala jenong biasanya memiliki

karakter jatuh diatas kepala joki.

(a) (b)

Gambar 11. Burung Merpati Balap Tipe Tinggian dengan Bentuk Kepala (a) Jenong dan (b) Kepala Perkutut

Ukuran Tubuh Merpati Balap Tipe Tinggian

Pengukuran sifat kuantitatif meliputi bobot badan, lingkar dada, dalam dada,

lebar dada, panjang punggung, panjang bulu sayap. Lebar bulu ekor, lebar pangkal

ekor dan panjang bulu ekor. Keragaman sifat kuantitatif burung merpati balap tipe

tinggian dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 34: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

21

 

Tabel 1. Nilai Rataan, Simpangan baku dan Koefisien Keragaman dari Ukuran Tubuh Burung Merpati Balap Tipe Tinggian Jantan.

Ukuran Tubuh Rata-rata ± Sb (n=10) Kisaran KK (%) Bobot Badan (g) 381 ± 31,07 330-420 8,15 Lingkar Dada (cm) 21,8±0,79 21-23 3,62 Dalam Dada (cm) 6,07±0,45 5,4-6,7 7,41 Lebar Dada (cm) 8,05±0,28 7,5-8,5 3,48 Panjang Punggung (cm) 12,3±1,16 11-14 9,43 Panjang Bulu Sayap (cm) 18,7±1,34 17-21 7,17 Lebar Bulu Ekor (cm) 4,96±0,46 4,3-5,7 9,27 Lebar Pangkal Ekor(cm) 3,96±0,49 3,3-4,7 12,37 Panjang Bulu Ekor (cm) 11,3±1,16 10-13 10,27

Berdasarkan Tabel 1, urutan nilai koefisien keragaman (KK) dari yang paling

besar sampai paling kecil adalah lebar pangkal ekor (12,37%), panjang bulu ekor

(10,27%), panjang punggung (9,43%), lebar bulu ekor (9,27%), bobot badan

(8,15%), dalam dada (7,41%), panjang bulu sayap (7,17%), lingkar dada (3,62%) dan

lebar dada (3,48%). Berdasarkan urutan tersebut, maka ukuran tubuh yang paling

beragam adalah lebar pangkal ekor dan yang paling seragam adalah lebar dada.

Lebar pangkal ekor dapat dijadikan penentu seleksi burung merpati balap tipe

tinggian karena berpengaruh nyata negatif (P<0,05) terhadap kecepatan terbang

burung merpati balap tipe tinggian.

Lain halnya dengan penelitian Sucahyo (2005), ukuran tubuh yang paling

beragam adalah lebar pangkal ekor (12,5%) dan yang paling seragam adalah lingkar

dada (1,99%). Penyebab terjadinya perbedaan hasil penelitian adalah genetik dari

burung merpati dan lingkungan sekitar.

Kecepatan Terbang

Pengukuran kecepatan terbang, dilakukan tiga kali periode giring pada tiap-

tiap individu sehingga dihasilkan rataan (m/detik). Hasil rataan dan uji t kecepatan

terbang burung merpati selama penelitian disajikan pada Tabel 2.

Kisaran kecepatan terbang burung merpati balap tipe tinggian pada penelitian

ini adalah 18,65-29,18 m/detik dengan keragaman 16,02%. Pada Tabel 2, kecepatan

terbang merpati tidak berbeda nyata antara periode giring satu dengan periode giring

yang lain. Hal ini menunjukan bahwa setelah burung merpati dilatih maka

kemampuan terbangnya cenderung stabil, dan dapat dilihat dari rataan kecepatan

Page 35: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

22

 

terbang antara periode I, II dan III tidak berbeda. Burung merpati pada penelitian ini

dipilih yang sama dalam keadaan giring, sehingga saat memasuki masa bertelur dari

10 pasang burung merpati tidak berbeda jauh, sehingga burung merpati tidak

diterbangkan. Berdasarkan pengamatan dilapangan, angin adalah faktor lingkungan

yang sangat berpengaruh terhadap kecepatan terbang burung merpati. Angin yang

bergerak sangat kencang cenderung memperlambat terbang burung merpati yang

bergerak berlawanan dengan arah angin. Angin yang kencang menyebabkan terbang

burung merpati tidak terbang lurus dan cenderung berputar-putar.

Tabel 2. Rataan dan Uji t Kecepataan Terbang Burung Merpati Balap Tipe Tinggian

Periode Rataan±Sb (m/detik) t hit P-Value Uji t

I dan II 22,26± 3,29 -0,18 0,859 tn 22,53±3,57

I dan III 22,26±3,29 -0,01 0,996 tn 22,27±3,33

II dan III 22,53±3,57 0,17 0,864 tn 22,27±3,33

Keterangan : Sb = simpangan baku, tn = tidak nyata

Hubungan kecepatan terbang burung merpati balap tipe tinggian antara giring

yang satu dengan giring yang lain pada penelitian ini disajikan pada Tabel 3. Nilai

korelasi antara rataan periode I dan II, I dan III, II dan III dari hasil ini terlihat nilai

korelasinya, sangat nyata (P<0,01) dikarenakan kecepatan tiap-tiap individu yang

tidak berbeda seperti disajikan pada Tabel 2. Berdasarkan pengamatan dilapangan

kecepatan merpati terbang tinggi diduga dipengaruhi kondisi giring yang tinggi (rasa

ingin menghampiri betina) sehingga kecepatan terbang yang dihasilkan maksimal.

Tabel 3. Nilai Korelasi antara Rataan Kecepatan Terbang Burung Merpati Balap Tipe Tinggian pada Periode Giring I, II dan III.

Periode R P-Value I dan II 0,97 0,000

I dan III 0,952 0,000 II dan III 0,996 0,000

Pola terbang dan ketahanan tubuh merpati juga mempengaruhi kecepatan

terbang yang dihasilkan. Merpati yang memiliki ketahanan tubuh yang baik

umumnya akan memiliki kecepatan yang stabil karena pada umumnya merpati akan

diterbangkan berulang-ulang. Selain itu pada dua hari terakhir dilatih (menjelang

Page 36: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

23

 

bertelur) umumnya merpati dalam kondisi giring yang tinggi sehingga kecepatan

terbang yang dihasilkan maksimal. Menurut Tyne dan Berger (1976) faktor-faktor

yang mempengaruhi kecepatan terbang burung adalah kecepatan angin, suhu dan

motivasi terbang.

Pengaruh Ukuran Tubuh Merpati Balap Terhadap Kecepatan Terbang

Ukuran tubuh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan

burung merpati balap tipe tinggian. Tyne dan Berger (1976) menyatakan ukuran

tubuh seperti lingkar dada, bobot badan, dalam dada, lebar dada, panjang punggung,

panjang sayap, lebar pangkal ekor, lebar bulu ekor dan panjang bulu ekor sangat

mempengaruhi bentuk badan burung.

Kecepatan terbang pada burung merpati salah satunya dapat dilihat dari

faktor ukuran tubuh. Nilai korelasi kecepatan terbang dengan ukuran tubuh dapat

dilihat pada Tabel 4.

Analisis korelasi pada Tabel 4 untuk lingkar dada, lebar dada, panjang

punggung, panjang bulu sayap dan panjang bulu ekor tidak menunjukan hubungan

yang nyata dengan kecepatan terbang. Bobot badan, dalam dada, lebar bulu ekor dan

lebar pangkal ekor menunjukan hubungan yang nyata dengan kecepatan terbang.

Tabel 4. Nilai Korelasi Kecepatan Terbang dengan Ukuran Tubuh Burung Merpati Balap Tipe Tinggian.

Bagian Tubuh Korelasi Bobot Badan -0,865A Lingkar Dada -0,308 Dalam Dada -0,771A Lebar Dada -0,564 Panjang Punggung -0,574 Panjang Bulu Sayap -0,616 Lebar Bulu Ekor -0,636a Lebar Pangkal Ekor -0,722a Panjang Bulu Ekor -0,574

Ket :Superskrip dengan huruf besar menunjukan perbedaan sangat nyata (P<0,01) Superskrip dengan huruf kecil menunjukan perbedaan nyata (P<0,05)

Bobot badan, dalam dada, lebar bulu ekor dan lebar pangkal ekor pada

burung merpati balap tinggian berkorelasi negatif dengan kecepatan terbangnya.

Bertambahnya bobot badan, dalam dada, lebar bulu ekor dan lebar pangkal ekorakan

mengurangi kecepatan terbang burung merpati balap tipe tinggian.

Page 37: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

24

 

Berdasarkan hasil analisis korelasi ukuran tubuh dengan kecepatan terbang

maka burung merpati yang memiliki kecepatan terbang tinggi pada penelitian ini

memiliki bobot badan (330 g), dalam dada (5,4 cm), lebar bulu ekor (4,4 cm) dan

lebar pangkal ekor (3,5 cm). Adapun burung yang masuk kriteria cepat terbang pada

penelitian ini adalah berwarna megan. Burung jantan berwarna megan tersebut

ditunjukkan pada Gambar 12.

Gambar 12. Burung Merpati yang Masuk Kriteria : a). Jantan dengan Warna Bulu Megan, dan b). Betina dengan Warna Bulu Coklat.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, para penggemar merpati balap tipe

tinggian ketika menyeleksi atau memilih bahan burung yang akan dilatih untuk balap

tinggi adalah bobot badan, panjang dan lebar bulu sayap, lebar bulu ekor. Alasan

para penggemar ini berdasarkan pengalaman selama memelihara burung merpati.

Para penggemar ketika akan memilih burung merpati yaitu meraba atau

memperhatikan bobot badannya. Mereka memilih burung merpati yang memiliki

bobot badan yang tidak terlalu ringan, karena pada saat terbang burung merpati akan

mengahadapi terpaan angin. Apabila tubuhnya terlalu kecil maka burung merpati

akan terhempas oleh angin.

Para penggemar juga memperhatikan panjang dan lebar bulu sayap. Mereka

memilih merpati yang memiliki bulu sayap panjang dan lebar. Bulu sayap panjang

dan lebar akan memudahkan merpati ketika terbang, karena merpati dapat

menempuh jarak yang jauh dalam sekali kepakan.

Para penggemar burung merpati tipe tinggian ketika memilih burung yang

akan dilatih akan memperhatikan lebar bulu ekor. Mereka memilih merpati yang

A

B

Page 38: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

25

 

memliki bulu ekor yang tidak terlalulebar, karena bulu ekor yang tidak terlelu lebar

akan mempermudah merpati ketika mendarat.

Dari hasil penelitian ini ukuran tubuh yang dapat digunakan untuk seleksi

burung merpati balap tipe tinggian adalah dalam dada (r= -0,7771), lebar bulu ekor

(r= -0,636) dan lebar pangkal ekor (r= -0,722). Urutan seleksi berdasarkan

keragaman adalah lebar pangkal ekor, lebar bulu ekor, dalam dada dan bobot badan.

Persamaan regresi kecepatan terbang burung merpati tipe tinggian dengan

bobot badan, dalam dada, lebar bulu ekor dan lebar pangkal ekor dapat dilihat pada

Tabel 5. Kecepatan terbang dengan bobot badan mempunyai nilai koefisien

determinasi paling tinggi dibandingkan dengan dalam dada, lebar bulu ekor dan lebar

pangkal ekor yaitu sebesar 71,7%. Persamaan regresi untuk kecepatan terbang

dengan bobot badan adalah Y (kecepatan terbang) = 63,8 - 0,107 BB (bobot badan).

Tabel 5. Persamaan Regresi antara Kecepatan Terbang dengan Ukuran Tubuh Burung Merpati Balap Tipe Tinggian

Persamaan Regresi P-Value R-Sq(adj) ---%---

Y = 63,8 - 0,107 BB 0,001 71,7 Y = 63,2 - 6,65 DD 0,009 54,3

Y = 49,2 - 5,31 LBE 0,048 33,0 Y = 45,6 - 5,74 LPE 0,018 46,2

Keterangan: Y = kecepatan terbang; BB = bobot badan; DD = dalam dada; LBE = lebar bulu ekor; LPE = lebar pangkal ekor

Persamaan regresi dari kecepatan terbang dengan bobot badan memiliki nilai

yang paling besar yaitu 71,7% daripada yang lainnya, akan tetapi volume bobot

badan dapat berubah, sehingga bobot badan sulit dijadikan penduga burung merpati

yang memiliki kecepatan terbang tinggi. Dalam dada memiliki nilai terbesar ke-2

dari bobot badan dengan nilai 54,3%, oleh karena itu dalam dada bisa dijadikan

penduga burung merpati yang memiliki kecepatan terbang tinggi.

Pola Terbang

Pola terbang merupakan suatu pergerakan yang terbentuk dari udara sehingga

menghasilkan bentuk atau pola terbang tertentu. Dalam penelitian ini ditemukan

beberapa pola terbang merpati terbang tinggi seperti disajikan pada Tabel 6.

Page 39: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

26

 

Tabel 6. Pola Terbang dan Kecepatan Terbang Burung Merpati Balap Tipe Tinggian.

No Pola terbang Ekor Persentase Kecepatan terbang

(n=10) ---%--- (m/detik)

1 Berputar lalu terbang lurus 2 20 18,65-18,69

2 Langsung terbang lurus 4 40 23,62-29,18

3 Terbang lalu ditengah perjalanan berputar dahulu setelah itu terbang lurus

4 40 20,18-21,94

Pola terbang burung merpati balap tipe tinggian, berputar lalu terbang lurus,

langsung terbang lurus danterbang ditengah berputar lalu terbang lurus. Masing-

masing pola terbang memiliki kelebihan dan kekurangan, diantaranya :

1) Polaberputar lalu terbang lurus, yaitu burung merpati waktu awal terbang naik ke

atas setelah itu berputar-putar sampai puncak ketinggian dan setelah itu burung

langsung terbang lurus. Terdapat 2 ekor burung merpati (20%) (warna kelabu dan

tritis dengan kecepatan rata-rata masing-masing 18,69 dan 18,65 m/detik), yang

mempunyai pola terbang berputar lalu terbang lurus. Pola terbang ini mempunyai

kekurangan, yaitu waktu terbang menjadi lebih lama.

2) Pola langsung terbang lurus, yaitu burung merpati pada awal terbang burung

merpati naik ke atas setelah itu terbang langsung lurus sampai puncak ketinggian.

Terdapat 4 ekor burung merpati (40%) (warna megan, hitam, gambir dan megan

2 dengan kecepatan rata-rata masing-masing 23,62; 25,39; 28,88 dan 29,18

m/detik), yang mempunyai pola terbang langsung terbang lurus. Kelebihan pola

langsung terbang lurus yaitu burung merpati cepat sampai ke tujuan.

3) Terbang lalu ditengah perjalanan berputar dahulu setelah itu terbang lurus, yaitu

pada awal terbang burung merpati naik ke atas terbang lurus tapi di tengah-

tengah perjalanan burung berputar-putar sampai puncak ketinggian lalu terbang

lurus lagi. Terdapat 4 ekor burung merpati (40%) (warna blorok, tritis megan,

blantong dan kelabu selap dengan kecepatan rata-rata masing-masing 20,18;

20,21; 21,94 dan 21,94 m/detik), yang mempunyai pola terbang disertai berputar

ditengah perjalanan. Pola terbang ini dilakukan agar burung merpati untuk

mencapai titik tinggi tertentu sehingga waktu turun memiliki kecepatan

maksimal.

Page 40: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

27

 

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa burung merpati balap tipe tinggian

yang memiliki kecepatan terbang tertinggi (29,18 m/detik) mempunyai pola terbang

langsung terbang lurus, bobot badan (330 g), lingkar dada (22 cm), dalam dada (5,4

cm), lebar dada (8 cm), panjang punggung (12 cm), panjang bulu sayap (18 cm),

lebar bulu ekor (4,4 cm), lebar pangkal ekor (3,5 cm) dan panjang bulu ekor (11 cm).

Ukuran tubuh burung merpati balap tipe tinggian yang memiliki korelasi

dengan kecepatan terbang adalah bobot badan (-0,865), dalam dada (-0,771), lebar

bulu ekor (-0,636) dan lebar pangkal ekor (-0,722).

Ukuran tubuh merpati terbang tinggian yang paling beragam adalah lebar

pangkal ekor (KK=12,37%) dan yang paling seragam adalah lebar dada

(KK=3,48%). Lebar pangkal ekor paling efektif untuk diseleksi.

Saran

Perlu penelitian lebih lanjut tentang;

1. Morfologi burung merpati balap tipe tinggian, sehingga para pembeli mengerti

ciri-ciri burungmerpati tinggian yang baik.

2. Pengukuran ketinggian terbang dari burung merpati tinggian.

Page 41: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

28

 

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi

dengan judul “Kecepatan Terbang Burung Merpati Balap Lokal (Tipe Tinggian)”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Sri

Darwati, M,Si sebagai dosen pembimbing utama dan Ibu Maria Ulfah, S.Pt.,

MSc.Agr.sebagai dosen pembimbing kedua yang telah banyak membantu dengan

tulus, baik dan sabar dalam pembuatan proposal, pelaksanaan penelitian di lapangan

hingga penyelesaian skripsi ini. Penulis juga ucapkan terimakasih kepada Dr. Ir.

Rukmiasih, M,Si dan Ir. Dwi Margi Suci, M,Si sebagai dosen penguji ujian siding

dan dosen penguji seminar Prof. Dr. Ir. Cece Sumantri, M.Agr.Sc terimakasih atas

ilmu dan sarannya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ayah dan ibu tercinta yang

telah banyak memberikan dukungan baik moral, spiritual, material, nasihat, dan

kasih sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan kewajiban belajar selama ini.

Kakakku Ardiansyah Paramita, Chirstina Yulia dan Rosaria Upami Syahril dan

Adikku Ferdiansyah yang penulis sayangi, terima kasih buat doa dan dukungannya

selama Penulis menjalankan perkuliahan hingga penulisan skripsi ini. Nida

Handayani terimakasih atas cinta, dukungan, doa dan kasih sayangnya yang sangat

berharga bagi Penulis. Mudah-mudahan kita bisa meraih semua harapan dan cita-cita

kita.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman di kandang

burung merpati Tanah Merah Lama yang telah memberikan dukungan untuk

melakukan penelitian, Penulis ucapkan terima kasih pula atas bantuannya selama

penelitian hingga penulisan skripsi ini.

Penulis ucapkan terima kasih juga kepada Kang Cudel dan teman-teman

kuliah (TMT 42 dan alih jenis peternakan), terima kasih telah menjadi teman yang

selalu memberi dukungan, bantuan, kerjasama dan semangat sehingga Penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Kelompok usaha kambing perah

“Karya Mandiri” (Yudhi, Agus, Tantan, Rusman, Fitri dan Fetty) terimakasih atas

doa, dukungan serta kekompakannya selama merintis usaha. Teman-teman di

Kelompok Pemerhati Lingkungan (KPL) Angsana Diploma IPB terimakasih atas

Page 42: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

29

 

semua doa dan dukungannya. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan penelitian ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Terakhir Penulis ucapkan terima kasih kepada semua dosen dan pegawai di

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Bogor, September 2011

Penulis

Page 43: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

30

 

DAFTAR PUSTAKA

Blakely, J. & D. A. Bade.1998. Ilmu Peternakan (Terjemahan B. Srigandono dan Soedarsono) Edisi Ke-4. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

CNRE. 2011. Pigeon Skeleton. http://cnre.vt.edu/fisheries/ornithology/birdskeleton. [21 Juli 2011] 

Darwati, S. 2003. Seleksi merpati lokal sebagai performing breed berdasarkan ketangkasan Tumbler. http://rudyct.tripod.com/sem2_023/sri_darwati. htm [23September 2010]

Djanah, D & Sulistyani. 1986. Beternak Merpati. CV Simplex. Jakarta.

Google Map. 2011. Google Data Peta. http://maps.google.com. [22 September 2011]

Hatmono, H.2001. Beternak Burung Merpati Potong Sistim Tower. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Maylinda, S. 2003. Breeding burung merpati. http://hmpt.brawijaya.ac.id /breedingmerpati.htm. (8 oktober 2010)

Mosca, F. 2000. Basic pigeon genetic. http://www.Angelfire .com. [8 Oktober 2010]

Levi, M. W. 1945. The Pigeon. 2nded. The R. L. Bryan Company, Columbia. California.

Ritchison, G. 2008. Brid Flight II. http://people.eku.edu/ritchisong/554notes3.html. [21 Juli 2011]

Salis, R. 2002. Studi fenotipe burung merpati lokal. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Peternaian Bogor. Bogor.

Sucahyo. 2005. Karakteristik burung merpati balap tinggi. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Peternaian Bogor. Bogor.

Soeseno, A.2003. Memelihara dan Beternak Burung Dara. PT Penebar Swadaya. Jakarta.

Sumadi, I. K. 1991. Pengaruh pengganti susu tembolok dengan susu atau telur sebagai pakan awal terhadap performans piyik. Tesis. Program Studi Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sutejo. 1998. Merpati Balap. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tanubrata, H & U. S. R. Syammkhard. 2004. Menghasilkan Merpati Balap Sprint Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tritunggalpigeonfarm. 2010. Kemampuan Merpati untuk Terbang Tinggi. http://tritunggalpigeonfarm.com [19 Mei 2011]

Page 44: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

31

 

Tyne, J. V. & A. J. Berger. 1976. Fundamentals of Ornithology. 2nded. A Willey Interscience Publication.John Willey and Sons. NewYork-London-Sidney-Torontalo.

Walpole, A. E. 1992. Pengantar Statistik. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yonathan, E. 2003. Merawat dan Melatih Merpati Balap. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Page 45: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

32

 

LAMPIRAN

Page 46: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

33

 

Lampiran 1. Persamaan Linier Antara Bobot Badan Merpati Balap Tipe Tinggian dengan Kecepatan

Sumber Keragaman db JK KT F P Regresi 1 100,40 100,40 23,79 0,001 Galat 8 33,77 4,22 Total 9 134,171

Lampiran 2. Persamaan Linier Antara Dalam Dada Merpati Balap Tipe Tinggian dengan Kecepatan Terbangnya.

Sumber Keragaman db JK KT F P Regresi 1 79,697 79,697 11,70 0,009 Galat 8 54,474 5,809 Total 9 134,171

Lampiran 3. Persamaan Linier Antara Lebar Bulu Ekor Merpati Balap Tipe Tinggian dengan Kecepatan Terbangnya

Sumber Keragaman db JK KT F P Regresi 1 54,242 54,242 5,43 0,048 Galat 8 79,929 9,991 Total 9 134,171

Lampiran 4. Persamaan Linier Antara Lebar Pangkal Ekor Merpati Balap Tipe Tinggian dengan Kecepatan Terbangnya

Sumber Keragaman db JK KT F P Regresi 1 69,958 69,958 8,72 0,018 Galat 8 64,213 8,027 Total 9 134,171

Page 47: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

34

 

Lampiran 5. Nilai Kecepatan Terbang Merpati Balap Tipe Tinggian pada Periode Giring ke 1, 2 dan 3

Individu Periode Rata-rata I II III

Kelabu 18,26 18,87 18,96 18,69 Tritis 18,02 18,87 19,05 18,65 Megan 23,39 22,99 22,22 23,62 Hitam 24,09 22,86 22,1 25,39 Gambir 26,67 28,78 28,17 28,88 Megan 2 27,78 28,57 28,17 29,18 Blorok 20,2 20,1 20,2 20,18 Tristis megan 20,2 20,1 20,3 20,21 Blantong 21,98 22,1 21,74 21,94 Kelabu selap 21,98 22,1 21,74 21,94 Rataan per periode 22,26 22,53 22,27 Simpangan baku 3,29 3,57 3,33

Page 48: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

Lampiran 6. Data Ukuran Tubuh Burung Merpati

Warna Burung Merpati

Bobot Badan

Lingkar dada

Dalam Dada

Lebar Dada

Pjg. Punggung

Pjg.bulu sayap

Lbr. Bulu Ekor

Lbr Pangkal Ekor

Pjg. Bulu Ekor

KELABU 420 23 6.7 8.5 14 20 5.5 4.3 13 TRITIS 380 21 5.8 8 12 18 5.3 3.9 11 MEGAN 360 21 5.7 8 11 18 4.9 3.6 10 PUTIH 360 22 5.9 8 11 17 4.3 3.3 10 GAMBIR 350 21 5.6 7.5 11 17 4.8 3.4 10 MEGAN 2 330 22 5.4 8 12 18 4.4 3.5 11 BLOROK 410 22 6.5 8 13 20 5.2 4.2 12 TRISTIS MEGAN 420 23 6.5 8 12 19 4.6 4.4 11 BLANTONG 380 21 6.2 8 13 19 4.9 4.3 12 KELABU SELAP 400 22 6.4 8.5 14 21 5.7 4.7 13 rata-rata 381 21.8 6.07 8.05 12.3 18.7 4.96 3.96 11.3 Simpanganbaku 31.07 0.79 0.45 0.28 1.16 1.34 0.46 0.49 1.16 Koefisien Keragaman 8.15 3.62 7.41 3.48 9.43 7.17 9.27 12.37 10.27

Page 49: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

Lampiran 7. Hasil Nilai Korelasi Ukuran Tubuh Burung Meparti dengan Kecepatan Terbang

  Bobot Badan

Lingkar dada

Dalam Dada

Lebar Dada

Pjg. Punggung

Pjg.bulu sayap

Lbr. Bulu Ekor

Lbr Pangkal Ekor

Pjg. Bulu Ekor

Lingkar dada 0,598 0,068

Dalam Dada 0,962 0,642 0,000 0,045

Lebar Dada 0,561 0,546 0,626 0,092 0,103 0,053

Pjg. Punggun 0,669 0,437 0,748 0,793 0,034 0,206 0,013 0,006

Pjg.bulu sayap 0,757 0,463 0,800 0,776 0,924 0,011 0,177 0,005 0,008 0,000

Lbr. Bulu Ekor 0,591 0,037 0,547 0,610 0,750 0,751 0,072 0,920 0,102 0,061 0,012 0,012

Lbr Pangkal Ekor 0,835 0,412 0,832 0,661 0,852 0,920 0,690 0,003 0,237 0,003 0,038 0,002 0,000 0,027

Pjg. Bulu Ekor 0,669 0,437 0,748 0,793 1,000 0,924 0,750 0,852 0,034 0,206 0,013 0,006 * 0,000 0,012 0,002

Kecepatan -0,865 -0,308 -0,771 -0,564 -0,574 -0,616 -0,636 -0,722 -0,574    0,001 0,386 0,009 0,090 0,083 0,058 0,048 0,018 0,083

Page 50: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

37

 

Lampiran 8.Peta Pengukuran Jarak dengan Google Map

Page 51: KECEPATAN TERBANG BURUNG MERPATI BALAP LOKAL … · sayap berpengaruh terhadap kecepatan terbang, tipe bulu ekor berpengaruh terhadap kelincahan ketika terbang, bentuk kepala berpengaruh

38

 

Lampiran 9. Istilah – istilah pada Burung Merpati

Giring pejantan akan bekur apabila didekatkan dengan betina serta langsung mematuk kepala merpati betina, pejantan mengikuti betina pasangannya

Klepek memanggil burung merpati pejantan dengan cara menggunakan burung merpati betina dengan cara mengayun-ayunkan burung merpati betina

Bekur suara yang dikeluarkan pejantan saat melihat burung merpati betina

Babuan induk pengganti

Meloloh induk memberi makan atau menyuapi anaknya

Untulan burung merpati yang sudah hafal kandang dan lingkungan sekitar

Joki perawat atau pelatih burung merpati

Tembak mendarat

Pagupon kandang

Piyik anak burung merpati umur 0 hari sampai satu bulan

Jenong kepala (dahi) berbentuk bulat pada burung merpati