kecakapan hidup dalam pembelajaran matematika...

11
KECAKAP KECA (St PAN HIDUP AKAPAN A tudi Fenome U P FAKULTA UNIVER P DALAM AKADEMIK enologi di S NASK Untuk Meme Guna Meme Program Stu EKA A AS KEGUR RSITAS MU PEMBELA K SEKOLA SMK IT Sm KAH PUBL enuhi sebagi enuhi Deraja udi Pendidika Oleh: SETYANIN A 410 080 2 RUAN DAN UHAMMAD 2013 AJARAN M AH MENEN mart Infoma LIKASI ian Persyarat at Sarjana S- an Matemati NGSIH 221 N ILMU PEN DIYAH SUR MATEMATI NGAH KEJU atika Suraka tan -1 ika NDIDIKAN RAKARTA IKA UNTUK URUAN arta) N K

Upload: dangnhu

Post on 03-Mar-2019

263 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/22672/14/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Fenomenologi di SMK IT

KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK

KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(Studi Fenomenologi di SMK IT Smart Infomatika Surakarta)

KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK

KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(Studi Fenomenologi di SMK IT Smart Infomatika Surakarta)

Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Program

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK

KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(Studi Fenomenologi di SMK IT Smart Infomatika Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Guna Memenuhi Derajat Sarjana S

Program Studi Pendidikan Matematika

EKA SETYANINGSIH

A 410 080 2

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK

KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(Studi Fenomenologi di SMK IT Smart Infomatika Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Guna Memenuhi Derajat Sarjana S

Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

EKA SETYANINGSIH

A 410 080 2

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK

KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(Studi Fenomenologi di SMK IT Smart Infomatika Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-

Studi Pendidikan Matematika

EKA SETYANINGSIH

A 410 080 221

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK

KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(Studi Fenomenologi di SMK IT Smart Infomatika Surakarta)

Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

-1

Studi Pendidikan Matematika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK

KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(Studi Fenomenologi di SMK IT Smart Infomatika Surakarta)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK

Page 2: KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/22672/14/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Fenomenologi di SMK IT

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Prof. Dr. Sutama, M.pd

NIP : 131943782

Nama : Dr. Tjipto Subadi, M.si (Pembimbing II)

NIP : 150

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan

ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa :

Nama : Eka Setyaningsih

NIM : A 410 080 221

Program Studi : P

Judul Skripsi :

MATEMATIKA UNTUK KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan

Demikian persetujuan dibuat, se

Prof. Dr. Sutama, M.pd

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Prof. Dr. Sutama, M.pd

NIP : 131943782

Nama : Dr. Tjipto Subadi, M.si (Pembimbing II)

NIP : 150

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan

ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa :

Nama : Eka Setyaningsih

NIM : A 410 080 221

Program Studi : P

Judul Skripsi :

MATEMATIKA UNTUK KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan

Demikian persetujuan dibuat, se

Pembimbng I

Prof. Dr. Sutama, M.pd

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Prof. Dr. Sutama, M.pd

NIP : 131943782

Nama : Dr. Tjipto Subadi, M.si (Pembimbing II)

NIP : 150

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan

ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa :

Nama : Eka Setyaningsih

NIM : A 410 080 221

Program Studi : P

Judul Skripsi :

MATEMATIKA UNTUK KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan

Demikian persetujuan dibuat, se

Pembimbng I

Prof. Dr. Sutama, M.pd

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbingskripsi/ tugas

Nama : Prof. Dr. Sutama, M.pd

Nama : Dr. Tjipto Subadi, M.si (Pembimbing II)

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan

ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa :

Nama : Eka Setyaningsih

NIM : A 410 080 221

Program Studi : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA UNTUK KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH

MENENGAH KEJURUAN

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Pembimbng I

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

pembimbingskripsi/ tugas

Nama : Dr. Tjipto Subadi, M.si (Pembimbing II)

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan

ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa :

Nama : Eka Setyaningsih

NIM : A 410 080 221

endidikan Matematika

KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA UNTUK KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan

moga dapat dipergunakan seperlunya.

Pembimbng I

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

pembimbingskripsi/ tugas

(Pembimbing I)

Nama : Dr. Tjipto Subadi, M.si (Pembimbing II)

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan

endidikan Matematika

KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA UNTUK KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan

moga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta,

Pembimbng I

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

pembimbingskripsi/ tugas akhir

(Pembimbing I)

Nama : Dr. Tjipto Subadi, M.si (Pembimbing II)

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan

KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA UNTUK KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan

moga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 24

Pembimbing

Dr. Tjipto Subadi

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan

KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA UNTUK KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH

24 Januari 2013

Pembimbing II

Dr. Tjipto Subadi,M.si

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan

KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA UNTUK KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH

Januari 2013

,M.si

Page 3: KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/22672/14/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Fenomenologi di SMK IT

EFFICIENCY LIVE IN STUDY OF MATHEMATICS FOR THE

EFFICIENCY OF VOCATIONAL AKADEMIC HIGH SCHOOL

(Study fenomenology at SMK IT Smart Informatika Surakarta)

By

Eka Setyaningsih Majors Education of Mathematics

School of Teacher Training and Education

Muhammadyah University of Surakarta, 2012, 63 pages

This research aim to: (1) to describes are understanding of student of SMK IT Smart

Informatika Surakarta concerning ability of variable to identify akademic and depict

relation between variable, (2) to describes are understanding of student concerning

ability of student akademic identify problem and depict relation between problem of

study of mathematics, ( 3) to describes skill of akademic as student application form

of SMK IT Smart Informatika Surakarta in conducting an research study of

mathematics. This research type represent research qualitative with approach of study

of fenomenologi. Technique analyse data conducted with data collecting step, data

discount, presentation of conclusion and data/verification. Authenticity of data used

by triangulation technique. Result of from this research is: (1) ability of student to

develop efficiency of akademic by identifying variable and depict between variable

make student can comprehend by xself from concept given by teacher in study of

mathematics. (2) understanding of student to compile hypothesis of picture whereas

at problems of mathematics to finished and also develop to separate ability of student

to prove, (3) efficiency of akademic representing one of the subdivision of efficiency

of life claim student to be able to develop by conducting verification by conducting

an research in study of mathematics.

Keyword: Efficiency of Life, Efficiency of akademic.

Page 4: KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/22672/14/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Fenomenologi di SMK IT

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan

penting dalam pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari waktu jam pelajaran sekolah

lebih banyak dibanding pelajaran yang lain, baik dalam pelaksanaan pendidikan dasar

sampai pendidikan menengah atas. Belajar matematika pada dasarya merupakan

belajar konsep, sedangkan konsep dasar matematika merupakan kesatuan yang bulat

dan utuh. Untuk itu dalam proses belajar mengajar yang terpenting adalah bagaimana

guru dapat mengajar konsep itu, Pengajaran matematika harus dimulai dari hal – hal

yang sederhana menuju ke hal yang sifatnya lebih kompleks, dan harus

memperhatikan urutan dari beberapa konsep.

Peningkatkan kemampuan matematika siswa tidaklah mudah. Dalam kegiatan

belajar mengajar dilingkungan sekolah sering dijumpai masalah antara lain : (1)

Hampir tidak ada siswa yang mempunyai inisiatif untuk bertanya pada guru; (2)

Sibuk menyalin apa yang ditulis dan diungkapkan guru; (3) Apabila ditanya guru

tidak ada yang mau menjawab tetapi mereka menjawab secara bersamaan sehingga

suara tidak jelas; (4) Siswa terkadang sibuk sendiri waktu guru menerangkan atau

mengajar (Bacham Edmud,2005 : 95).

Pendidikan berorientasi kecakapan hidup bagi peserta didik adalah sebagai

bekal dalam menghadapi dan memecahkan problema hidup dan kehidupan, baik

sebagai pribadi yang mandiri, warga masyarakat, maupun sebagai warga

negara.Apabila hal ini dapat dicapai, maka ketergantungan terhadap ketersediaan

lapangan pekerjaan, yang berakibat pada meningkatnya angka pengangguran, dapat

diturunkan, yang berarti produktivitas nasional akan meningkat secara bertahap.

Secara garis besar kecakapan hidup (life skills) dapat dikelompokan menjadi

dua, yaitu kecakapan hidup yang bersifat umum ( General LifeSkills ) dan kecakapan

hidup yang bersifat spesifik ( Spesific LifeSkills ) yang masing-masing kecakapan

dapat dibagi menjadi sub - sub kecakapan. Kecakapan generik mencakup kecakapan

Page 5: KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/22672/14/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Fenomenologi di SMK IT

personal dan kecakapan sosial.Kecakapan hidup spesifik terdiri atas kecakapan

akademik dan kecakapan vokasional.

Lembaga pendidikan dan pelatihan yang mempersiapkan sumber daya

manusia tersebut adalah SMK.Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di SMK yang

diselenggarakan di sekolah bertujuan untuk membekali peserta didik dalam

mengembangkan kepribadian potensial akademik, dan dasar – dasar keahlian yang

kuat dan benar.Sedangkan yang diselenggarakan di dunia kerja bertujuan agar

menguasai kompetensi keahlian produktif berstandar, menginternalisasi sikap nilai

dan budaya industri yang berorientasi kepada standar mutu, nilai-nilai ekonomi dan

jiwa kewirausahaan serta membentuk etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif.

SMK diharapkan bisa menghasilkan manusia yang mempunyai kecakapan

hidup (life skill).Berhasilnya sekolah, menghasilkan manusia yang mempunyai

kecakapan - kecakapan hidup (life skill) di sekolah tersebut.Matematika yang

merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak yang terorganisir secara sistematis di

harapkan dapat membantu peserta didik dalam pemecahan masalah yang di hadapi

sehari – hari dengan pembelajaran yang inovatif dikembangkan melalui kemampuan

berpikir analitis dan kreatif.

Dengan adanya permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang kecakapan hidup dalam pembelajaran matematika

untuk kecakapan akademik menegah kejuruan. Penelitian ini bertujuan untuk

mendiskripsikan pemahaman siswa tentang mengidentifikasi masalah, menyusun

hipotesis, dan melakukan penelitian untuk meningkatkan kecakapan akademik SMK

IT Smart Informatika Surakarta

METODE PENELITIAN

Pendekatan penelitian dilihat jenisnya ada dua, yaitu pendekatan kuantitatif dan

pendekatan kualitatif.Menurut Tjipto Subadi (2011: 84) penelitian kuantitatif adalah

penelitian yang melihat fenomena sebagai suatu gabungan variabel yang asumsinya

dengan mengamati perilaku tampak (surface behavior) dan kata-kata ucapan untuk

Page 6: KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/22672/14/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Fenomenologi di SMK IT

menggambarkan manusia dan dunianya, sedangkan penelitian kualitatif adalah

penelitian yang melihat fenomena sebagai suatu yang holistic yang berasumsi bahwa

pemahaman tingkah laku manusia tidak cukup hanya dengan perilaku tampak

melainkan juga perspektif dalam diri dari perilaku manusia (inner perspective of

human behavior) untuk memperoleh gambaran utuh tentang manusia dan

dunianya.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan

mengguanakan pendekatan studi fenmenologi.Menurut Tjipto Subadi (2009) dalam

bukunya berjudul “Sosiologi dan Sosiologi pendidikan” menyebutkan bahwa (1)

salah satu teori yang mengkaji tentang fenoenologi adalah teori Berger yaitu first

orderunderstanding dan second order understanding.(2) First orde understanding

merupakan proses meminta peneliti untuk menyatakan kepada kepada pihak yang

diteliti guna mendapatkan penjelasan yang benar, second orderunderstanding

merupakan proses memperoleh makna baru dan benar, (3) Kelebihan dari teori

Berger (first order understanding dan second order understanding), yaitu adanya

peluang induvidu sebagai subjek penelitian (informan penelitia) melakukan

interprestasi dan kemudian penelitimelakukan interprestasi itu sampai mendapatkan

makna yang berkaitan dengan pokok masalah penelitian.

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kecakapan akademik matematika

siswa. Guru matematika dan peneliti dilibatkan sejak dialogawal, perencanaan

tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi, evaluasidan penyimpulan. Data

penelitian tindakan kelas ini dikumpulakan denganmetode observasi, catatan

lapangan dan dokumentasi.Observasi digunakan untukmengetahui adanya perubahan

tingkah laku belajar siswa yaitu kemampuan belajar siswa melalui kecakapan hidup

untuk kecakapan akademik.Catatan lapangan dalam penelitian ini adalah catatan

pengamatan yangdilakukan oleh peneliti dan guru matematika.Dokumentasi pada

penelitian inipada saat kegiatan pembelajaran dan kemampuan siswa dalam

menganalisis masalah, menyusun hipotesis, dan melakukan penelitian.Analisis data

dilakukan secara deskriptif kualitatif. Analisis datakualitatif dilakukan dengan metode

alur, yaitu data dianalisis sejak tindakanpembelajaran dilaksankan dan dikembangkan

Page 7: KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/22672/14/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Fenomenologi di SMK IT

selama proses pembelajaran. Aluryang dilalui dalam analisis data meliputi reduksi

data dan penarikan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pembelajaran matematika secara keseluruhan kecakapan

akademik yang merupakan sub dari kecakapan hidup dipengaruhi dengan

kemampuan siswa dalam menganalisis variabel, menyusun hipotesis dan tindakan

terakhir yaitu kemampuan siswa dalam melakukan suatu penetian untuk suatu

pembuktian dari permasalahan. Dari hasil penelitian didapat kesulitan siswa

terbanyak dalam melakukan proses awal yaitu menganalisis variabel saat siswa

menerima soal matematika dengan membaca dan memahami soal yang diberikan

guru kemudian mencari tahu apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Masalah

yang ada dalam bentuk matematika diidentifikasi secara detail sehingga penyelesaian

yang akan dicari tidak akan melenceng dari apa yang ditanyakan dan tepat pada

sasaran yang diharapkan.

Keterampilan Akademik Mengidentifikasi Variabel dan Menggambarkan

Hubungan Antar Variabel dalam Pembelajaran Matematika yang merupakan masalah

dasar yamg dihadapi siswa ketika harus berhadapan pada suatu permasalahan dan

harus menganalisis atau mengidentifikasi permasalahan apabila permasalahan yang di

berikan oleh guru tingkat kesulitanya lebih sedikit dari permasalahan yang

sebelumnya di ajarkan guru.

Pemahaman dan menyusun hopotesis dilakukan siswa setelah siswa

menegidentifikasi variabel – variabel kemudian disusun untuk menjadi sebuah

hipotesis.Penelitian dilakukan setelah siswa telah melakukan tahap mengidentifikasi

variabel – variabel dan memahami variabel satu dengan yang lain serta telah

menyusunan gambaran awal dari suatu hipotesis.

Penelitian dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan untuk

membuktikan suatu teori – teori dalam pembelajaran dengan tujuan siswa dapat

Page 8: KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/22672/14/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Fenomenologi di SMK IT

memahami dengan sepenuhnya konsep yang telah diajarkan dan tidak hanya

memahami konsep saja tetapi mampu untuk mengaplikasikan kedalam kehidupan

sehari – sehari.

Kecakapan akademik atau kemampuan berpikir ilmiah, pada dasarnya

merupakan pengembangan dari kecakapan berpikir rasional bersifat umum,

kecakapan akademik sudah lebih mengarah kepada kegiatan yang bersifat

akademik/keilmuan. Kecakapan akademik mencakup antara lain kecakapan

melakukan identifikasi variabel dan menjelaskan hubungannya pada suatu fenomena

tertentu, merumuskan hipotesis terhadap suatu rangkaian kejadian, serta merancang

dan melaksanakan penelitian untuk membuktikan sesuatu gagasan atau keingintahuan

(Anwar: 2004).

Kecakapan mengelolah informasi metematika dan merumuskan suatu

hipotesis berarti kecakapan siswa berinteraksi dan terlihat penuh dalam memaknai

materi matematika. Pemahaman matematika oleh siswa membutuhkan proses berfikir

kritis dan kreatif untuk memperoleh kesimpulan dari materi matematika. Hal itu akan

membuat latihan untuk siswa menyusun hipotesis dari materi matematika yang

berupa definisi (pengertian), konsep, operasi, relasi, dan prinsip dari usahanya sendiri.

pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap konsep matematika menurut

NCTM (Suhena, 2009) dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam: (1)

Mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan; (2) Mengidentifikasi dan membuat

contoh dan bukan contoh; (3) Menggunakan model, Gambar dan simbol-simbol

untuk merepresentasikan suatu konsep; (4) Mengubah suatu bentuk representasi ke

bentuk lainnya; (5) Mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep; (6)

Mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat yang menentukan

suatu konsep; (7) Membandingkan dan membedakan konsep-konsep. Hal ini terjadi

karena kecakapan mengidentifikasi variabel lebih sering muncul hampir dalam

seluruh tahap pembelajaran berfikir induktif baik pada tahap pembentukan

Page 9: KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/22672/14/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Fenomenologi di SMK IT

konsep.Pada tahap pembentukan konsep siswa diminta untuk mengidentifikasi

kemudian mengidentifikasi variabel – variabel yang berpengaruh dan

menghubungkan variabel terhadap permasalahan baru yang diberikan guru.

Hasil penelitian para ahli yang mendukung penelitian yang dilakukanoleh

peneliti, diantaranya: yang dikemukakan oleh Eka Ester Yustiningrum (2006) dalam

skipsinya yang berjudul Implementasi Pendidikan Life Skill di SMK Batik 1

SurakartaTemuan ini menunjukkan bahwa Pemahaman siswa menegenai pendidikan

life skill tentang bagaimana proses pembelajaran yang sesuai dengan pengalaman

nyata siswa dalam pemecahan masalah yang dihadapi.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan

peneliti sejalan dengan para ahli, dimana dengan memenarapkan kecakapan hidup

pada siswa mampu mempengaruhi kemampuan akademik siswa dalam pembelajaran

matematika.

SIMPULAN

a. Keterampilan Akademik Mengidentifikasi Variabel dan Menggambarkan

Hubungan Antar Variabel dalam Pembelajaran Matematika

Pemahaman mengidentifikasi suatu variabel dan menghubungkan

variabel satu dengan yang lain merupakan tahapan awal siswa dalam

menyelesaikan suatu permasalahan, supaya siswa tidak hanya mengerti saja

suatu konsep tetapi sekaligus memahami sendiri mengenai konsep dalam

pembelajaran matematika.

b. Keterampilan Akademik Memanahami dan Keterampilan Menyusun

Hipotesis dalam Pembelajaran Matematika

Pemahaman konsep dan melakukan tindakan untuk menyusunan

hipotesis mampu mengembangkan keterampilan tersendiri bagi siswa.

Sehingga siswa mampu membuat gambaran sementara tentang suatu

permasalahan apa yang akan di selesaikan.

Page 10: KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/22672/14/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Fenomenologi di SMK IT

c. Pemahaman dan mengembangkan Keterampilan Akademik Menyusun dan

Melakukan Penelitian dalam Pembelajaran Matematika

Mengingat situasi dan kondisi SMK IT Smart Informatika Surakarta

yang berangkat dari sekolahan gratis dengan semua fasilitas pendukung

proses pembelajaran yang sangat terbatas tetapi dengan semua keterbatasan

fasilitas tidak membuat semangat siswa untuk belajar. Ini terlihat ketika siswa

disuruh membuktikan suatu teori dengan melakukan penelitian dengan rasa

keingintauan dan keingainan untuk bisa membuktikanya dengan dikerjakan

secara kelompok dan saling bekerja sama.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim (2008).Pedoman Integrasi Life Skills Dalam Pembelajaran. Jakarta: Dirjen

KAI Depag.

Anonim.(2009). Konsep Dasar Life Skills. Tersedia: http://mixingblogging.-

blogspot.com/2007/06/kecakapan-hidup-life-skill.html. Diakses pada : Sabtu

20 Febuari 2010.

Anonim.(2009). Latar belakang Life Skills. Tersedia: http://mixingblogging.-

blogspot.com/2007/06/kecakapan-hidup-life-skill.html. Diakses pada : kamis

28 Januari 2010.

Anonim.(2009). Pendidikan Kecakapan Hidup. Tersedia: http://Katresna72.

wordpress.com/2009/10/20/pendidikan-kecakapan-hidup/. Diakses pada

kamis 07 Januari 2010.

Anonim.(2009). Pengembangan Model Kecakapan Hidup. Pusat Kurikulum,

Balitbang Diknas. www.puskur.net. Diakses pada: Sabtu 20 Maret 2010

Asmani. (2009). “Sekolah Life Skills” Lulus Siap Kerja!.Yogyakarta: DIVA Press.

Page 11: KECAKAPAN HIDUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA …eprints.ums.ac.id/22672/14/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf · KECAKAPAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Fenomenologi di SMK IT

Dimyati dan Mudjono,(1999), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta dan

Departemen Pendidikan dan Krbudayaan.

Hudoyo, Herman. 1979. Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya

di Depan Kelas. Surabaya: Usaha Nasional.

Sagala, Syaiful.(2006), Konsep dan Makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Satori.D. (2002).“Implementasi Life Skills dalam Konteks Pendidikan di

Sekolah”.Dalam jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No 034 (8). Januari

2002.

Slamet PH. (2002). “Pendidikan Kecakapan Hidup Konsep Dasar”.Dalam Jurnal

pendidikan dan Kebudayaan. Nomor 037 (hal 541 – 561) Balitbang Diknas

Subadi, Tjipto. 2005. Metode penelitian Kualitatif. Surakarta: FKIP-UMS.

Subadi, Tjipto. 2009. Sosiologi dan Sosiologi Pendidikan. Kartasura: Fairus Media

Subadi, Tjipto. 2010. “First order understanding dan second order understanding”

(online). (http://tjiptosubadi.blogspot.com/2010/04/teori-pengumpulan-data-

dan-analisis.html, diakses tanggal 19 Maret 2012).

Sugiono. 2008. Memahami Penelitian Kuantitatif. Alfabeta: Anggota Ikatan

Penerbitan Indonesia.