kebutuhan cairan dan elektrolit

30
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PATIMAH SARI SIREGAR UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

Upload: deborapaninsaridepari

Post on 07-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KDPK

TRANSCRIPT

  • KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PATIMAH SARI SIREGAR UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

  • Kebutuhan Cairan Elektrolit adalah :Suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespon terhadap stresor fisiologis dan lingkungan. Faktor faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit :Usia 4. Stres Temperatur 5. Sakit Diet

  • Pergerakan cairan tubuh Mekanisme pergerakan cairan tubuh melalui tiga proses yaitu :Difusi : konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sampai terjadi keseimbangan Osmosis : bergeraknya pelarut bersih seperti air, melalui semipermiabel dari larutanberkeonsentrasi lebih rendah ke tinggi.Transportasi Aktif : bahan bergerak dari konsentrasi rendah ke tinggi karena adanya daya aktif dari tubuh seperti pompa jantung

  • Pengaturan keseimbangan cairan Rasa dahaga Anti diuretik hormon ( ADH )Aldosteron Prostaglandin Glukokortikoid

  • Cara pengeluaran cairan Pengeluaran cairan terjadi melalui organ organ :Ginjal Kulit Paru paru Gastrointestinal

  • Pengaturan elektrolit Natrium ( sodium )Kalium ( potassium )Kalsium Magnesium Chlorida Bikarbonat Fosfat

  • Masalah keseimbangan cairan Hipovolemik kekurangan volume cairan ekstra seluler ( CES ), dan dapat terjadi karena kehilangan melalui kulit ginjal, gastrointestinal, perdarahan sehingga menimbulkan syok hipovolemik gejala : pusing, lemah, letih, anoreksia, mual muntah, rasa haus, gangguan mental, konstipasi dan oliguri, penurunan TD, HR meningkat, suhu meningkat, lidah kering dan kasar, mukosa mulut kering.

  • b. Hipervolemi penambahan / kelebihan volume CES dapat terjadi pada saat :Stimulasi kronis ginjal untuk menahan natrium dan airFungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekskresi natrium dan air.Kelebihan pemberian cairan Perpindahan cairan interstisial ke plasamaGejala : sesak nafas, peningkatan dan penurunan TD, nadi kuat, asites, edema, adanya ronchi, kulit lembab, distensi vena leher.

  • Ketidakseimbangan asam basa Asidosis respiratorik Alkalosisi respiratorik Asidosis metabolik Alkalosis metabolik

  • Asuhan Keperawatan Pengkajian Riwayat keperawatan a. Pemasukan dan pengeluaran cairan dan makanan ( oral, parenteral )b. Tanda umum masalah elektrolit c. Tanda kekurangan dan kelebihan cairan d. Proses penyakit yang menyebabkan gangguan homeostatis cairan dan elektrolit e. Pengoabatan tertentu yang sedang dijalani dapat menggangu status cairan f. Status perkembangang. Faktor psikologis seperti emosional

  • 2. Pengukuran Klinik a. berat badan kehilangan / bertambahnya BB menunjukkan adanya masalah keseimbangan cairan : 2% : ringan 5%: sedang 10% : berat

  • b. Keadaan Umum c. Pengukuran masukkan cairan d. Pengukuran keluaran cairan 3. Pemeriksaan fisik a. integumen b. kardiovaskuler c. mata d. neurologie. gastrointestinal 4. Pemeriksaan penunjang

  • Diagnosa keperawatan dan Intervensi Aktual / resiko defisit volume cairan definisi : Kondisi dimana pasien mengalami resiko kekurantan cairan pada ekstra seluler dan vaskuler Kemungkinan berhubungan dengan :Kehilangan cairan secara berlebihan Berkeringat secara berlebihan Menurunnya intake oralPenggunaan diuretikPendarahan

  • Kemungkinan ditemukan data : Hipotensi Takhikardia PucatKelemahan Konsentrasi urine pekat.

  • Kondisi Klinik Penyakit Addison Koma Ketoasidosis pada diabetik Anoreksia nervosa Pendarahan gastrointestinalMuntah, diare Intake cairan tidak adekuatAIDSPendarahan Ulcer kolon

  • Tujuan yang diharapkan :Mempertahankan keseimbangan cairan Menunjukkan adanya keseimbangan cairan seperti output urin adekuat, TD stabil, membran mukosa mulut lembab, turgor kulit baik Secara verbal pasien mengatakan penyebab kekurangan cairan dapat teratasi

  • Intervensi Ukur dan catat setiap 4 jam :intake dan output cairan warna muntahan, urin dan feses monitor turgor kulit tanda vital monitor IV infus CVP elektrolit, BUN, hematokrit dan hemoglobin status mental berat badan

  • Rasional : Menentukan kehilangan dan kebutuhan cairan 2.Berikan makanan dan cairan Rasional : Memenuhi kebutuhan makanan dan minuman 3.Berikan pengobatan seperti antidiare dan anti muntah Rasional : Menurunkan pergerakan usus dan muntah

  • 4. Berikan support verbal dalam pemberian cairan Rasional : Meningkatkan konsumsi yang lebih 5. Lakukan kebersihan mulut sebelum makan Rasional : Meningkatkan nafsu makan 6. Ubah posisi pasien setiap 4 jam Rasional : Meningkatkan sirkulasi 7. Berikan pendidikan kesehatan tentang tanda dan gejala dehidrasi intake dan output cairan terapi Rasional : meningkatkan informasi dan kerja sama

  • 2. Volume cairan berlebihan definisi : Kondisi di mana terjadi peningkatan retensi dan edemaKemungkinan berhubungan dengan :Retensi garam dan air Efek dari pengobatan Malnutrisi

  • Kemungkinan data yang ditemukan :Orthopnea Oliguria Edema Distensi vena jugularis Hipertensi Distres pernafasan Edema paru

  • Tujuan yang diharapkan :Mempertahankan keseimbangan cairan Menunjukkan adanya keseimbangan cairan seperti output urin adekuat, TD stabil, membran mukosa mulut lembab, turgor kulit buruk Secara verbal pasien mengatakan penyebab kekurangan cairan dapat teratasi

  • Intervensi / RasionalUkur dan catat setiap 4 jam : intake dan output cairan warna muntahan, urin dan feses monitor turgor kulit tanda vital monitor IV infus status mental berat badan Menentukan kehilangan dan kebutuhan cairan

  • 2. Berikan makanan dan cairan Rasional : memenuhi kebutuhan makanan dan minum3. Berikan pengobatan seperti antidiare dan anti muntah Rasional : menurunkan pergerakan usus dan muntah 4. Berikan support verbal dalam pemberian cairan Rasional : meningkatkan konsumsi yang lebih

  • 5. Lakukan kebersihan mulut sebelum makan Rasional : meningkatkan nafsu maka 6. Ubah posisi setiap 4 jam Rasional : meningkakan sirkulasi7. Berikan pendidikan kesehatan tentang : tanda dan gejala dehidrasi intake dan output cairan terapi Rasional : meningkatkan informasi dan kerja sama

  • Rumus menghitung tetesan infus V = a x t 60 drop / ml ( mikro )V = 3 a x t 20 drop / ml ( makro )V = 4 a x t 15 drop / ml ( makro )

  • Contoh Cairan sebanyak 1500 ml / menit ? Berapa rata2 habis kan ciaran infus ?Jika pemberian infus 20 drops / minute, berapa jam habis ?Jika pemberian infus 8 jam, 30 drops / menit, berapa banyak diberikan ?

  • IV line set is 20 drops/ml V = 3 a x t 1500 = 3 x a x 24 a= 1500 72a = 20,83 drops/ minute

  • IV line set is 20 drops/ml V = 3 ax t1500= 3 x 20 x t t = 1500 60t = 25 jam

  • IV line set is 30 drops / ml

    V = 3 a x tV = 3 x 30 x 8 V = 720 ml