kebijakan umum perubahan anggaran pendapatan dan...

39
KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA BEKASI TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KOTA BEKASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2013

Upload: ngothien

Post on 20-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

PE

KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN

ANGGARAN PENDAPATAN

DAN BELANJA DAERAH

KOTA BEKASI

TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KOTA BEKASI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KOTA BEKASI TAHUN 2013

Page 2: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

i

DAFTAR ISI

I PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1-1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1-1 1.2 Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD ............................... 1-1 1.3 Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD .................. 1-2

II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD .......................................................... 2-1 2.1 Kebijakan dan Alokasi Anggaran Pembangunan Tahun 2013 ...................... 2-1 2.2 Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD ........................................... 2-8 2.3 Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah ......................................................... 2-12 2.4 Perubahan Kebijakan Belanja Daerah .................................................................. 2-17 2.5 Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah ......................................................... 2-26

III PENUTUP .................................................................................................................................. 3-1

Page 3: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

1-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional mengamanatkan bahwa setiap Pemerintah Daerah memiliki kewajiban untuk

menyusun Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KU-APBD), yang

secara teknis diatur dalam: (i) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan (ii) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013.

KU-PAPBD Kota Bekasi Tahun Anggaran 2013 merupakan pedoman dalam menentukan

arah Kebijakan Perubahan Anggaran untuk periode sisa tahun anggaran berjalan, yang

memuat hasil evaluasi tahunan (tahun sebelumnya, tahun berjalan, dan tahun

perencanaan), deskripsi kondisi ekonomi makro daerah, asumsi penyusunan APBD,

kebijakan perubahan pendapatan daerah, kebijakan perubahan belanja daerah, kebijakan

perubahan pembiayaan daerah, serta strategi pembiayaannya. Proses penyusunan KU P-

APBD Kota Bekasi Tahun Anggaran 2013 berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) Kota Bekasi tahun 2013 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Bekasi Tahun 2013-2018, dimana tahun 2013 ini adalah tahun

transisi antara RPJMD Tahun 2008-2013 dengan RPJMD Tahun 2013-2018 dan tahun

pertama kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.

Selanjutnya, mencermati adanya kondisi yang dalam perkembangannya tidak sesuai

dengan asumsi-asumsi dalam KU-APBD yang telah ditetapkan, dipandang perlu untuk

meninjau kembali beberapa kebijakan penganggaran seiring dengan realisasi APBD TA

2013. Berdasarkan kondisi tersebut, dipandang perlu dilakukan perubahan rumusan

APBD yang telah ditetapkan, sesuai ketentuan dalam Pasal 155 dan Pasal 156 Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

1.2 Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD

Tujuan penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KU P-APBD) adalah

menyediakan dokumen perencanaan penganggaran untuk sisa satu tahun anggaran

Page 4: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

1-2

berjalan yang disepakati bersama antara Pemerintah dengan DPRD Kota Bekasi untuk

digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

Perubahan APBD (PPAS P-APBD) dan penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Satuan

Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) serta kriteria Dokumen Pelaksanaan Perubahan

Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD).

Penyusunan dan penetapan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KU P-APBD) merupakan

upaya dalam melakukan penyesuaian capaian target kinerja dan/atau prakiraan

dan/atau Rencana Keuangan Tahunan Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan

sebelumnya untuk dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD

serta ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Kebijakan Umum Perubahan APBD (KU P-

APBD) memberikan penjelasan tentang pertimbangan-pertimbangan yang menjadi dasar

dalam melakukan perubahan, antara lain: (i) perbedaan asumsi dengan KU-APBD TA

2013 yang telah ditetapkan sebelumnya; (ii) program dan kegiatan yang dapat diusulkan

untuk ditampung dalam Perubahan APBD dengan mempertimbangkan tingkat

kepentingan (urgensi) dan sisa waktu pelaksanaan APBD tahun anggaran berjalan; (iii)

capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus dikurangi dalam Perubahan

APBD apabila asumsi KUA tidak tercapai; dan (iv) capaian target kinerja program dan

kegiatan yang harus ditingkatkan dalam perubahan APBD apabila melampaui asumsi

KUA.

1.3 Dasar Hukum Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD

Landasan hukum penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja (KU P-APBD) Kota Bekasi Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut :

(1) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

(2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 No. 66, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4400);

(3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

(4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

(5) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-

undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Menjadi

Page 5: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

1-3

Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

(6) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 No. 126, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4438);

(7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;

(8) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Daerah;

(9) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia No. 4124;

(10) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4737);

(11) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

(12) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

(13) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4817);

(14) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia 4817);

(15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tatacara

Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

(16) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

(17) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Page 6: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

1-4

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

(18) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;

(19) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41/PMK.07/2013 tentang Pedoman Umum

dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru PNSD kepada Daerah Provinsi, Kabupaten,

dan Kota Tahun Anggaran 2013;

(20) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 42/PMK.07/2013 tentang Pedoman Umum

dan Alokasi Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD kepada Daerah Provinsi,

Kabupaten dan Kota Tahun Anggaran 2013;

(21) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 44/PMK.07/2013

tentang Alokasi Sementara Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Tahun

Anggaran 2013;

(22) Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas

Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 64 Tahun 2012 Tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;

(23) Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 973/kep.589/OTDAKSM/2013 tentang

Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota atas Keberhasilan

Kinerja Pemungutan dan Pengelolaan Administrasi PBB Sektor Pedesaan dan

Perkotaan Tahun 2013;

(24) Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 465 Tahun

2013 tentang Penetapan Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan Dalam

Bentuk Uang Kepada Individu, Keluarga, Masyarakat, Kelompok Masyarakat,

Organisasi Kemasyarakatan, Pemerintah Daerah Lain dan Pemerintah serta Partai

Politik pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;

(25) Peraturan Daerah Kota Bekasi No. 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Kota Bekasi Tahun 2011-2031;

(26) Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 14 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi Tahun 2013-2018;

(27) Peraturan Walikota Nomor 23 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) Kota Bekasi Tahun 2013;

(28) Peraturan Walikota Nomor 10 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi Tahun Anggaran 2013.

Page 7: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-1

BAB II

PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

2.1 Kebijakan dan Alokasi Anggaran Pembangunan Tahun 2013

Kebijakan Umum Perubahan APBD (KU P-APBD) Kota Bekasi Tahun Anggaran 2013 ini

merupakan upaya dalam melakukan penyesuaian capaian target kinerja dan/atau

prakiraan dan/atau Rencana Keuangan Pemerintah Kota Bekasi Tahun Anggaran 2013

yang telah ditetapkan sebelumnya untuk dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah

dan DPRD Kota Bekasi melalui Nota Kesepakatan. Penjelasan yang akan disampaikan

dalam dokumen KU P-APBD Kota Bekasi TA2013 mencakup pertimbangan yang

mendasari perubahan yang dilakukan, yaitu : (i) perbedaan asumsi dengan KU-APBD TA

2013 yang telah ditetapkan sebelumnya; (ii) program dan kegiatan yang diusulkan untuk

ditampung dalam P-APBD dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan (urgensi) dan

sisa waktu pelaksanaan APBD TA 2013; (iii) capaian target kinerja program dan kegiatan

yang harus dikurangi dalam P-APBD apabila asumsi KUA tidak tercapai; dan (iv) capaian

target kinerja program dan kegiatan yang harus ditingkatkan dalam P-APBD apabila

melampaui asumsi KUA.

Mengacu pada ketentuan yang diatur dalam pasal 155 Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2007 serta memperhatikan pertimbangan tersebut diatas, alasan yang

meyebabkan perlunya dilakukan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

adalah: (i) perkembangan yang tidak sesuai asumsi KUA; (ii) keadaan yang menyebabkan

harus dilakukan pergeseran anggaran antar satuan kerja perangkat daerah, antar

kegiatan, dan antar jenis belanja dan atau antar jenis kode rekening; (iii) keadaan yang

menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun

berjalan; (iv) keadaan darurat; dan (v) keadaan luar biasa.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi Tahun Anggaran 2013

yang telah ditetapkan, dan selanjutnya menjadi dasar dalam perhitungan Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Bekasi TA 2013 adalah sebagai

berikut: (i) Anggaran Pendapatan ditetapkan sebesar Rp. 2.750.609.367.929,00 yang

terdiri atas Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 871.275.048.121,00, Dana Perimbangan

sebesar Rp. 1.204.659.805.293,00 dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp.

674.674.514.515,00; (ii) Anggaran Belanja ditetapkan sebesar Rp. 3.026.036.053.610,00

yang terdiri atas anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.256.848.766.580,00 dan

Belanja Langsung sebesar Rp. 1.769.187.287.030,00; dan (iii) Anggaran Pembiayaan

Page 8: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-2

Daerah (Netto) sebesar Rp. 275.426.685.681,00 yang terdiri atas penerimaan pembiayaan

sebesar Rp. 292.257.055.481,00 dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.

16.830.369.800,00. Pada Tabel-2.1 disajikan Ringkasan APBD TA 2013.

Tabel-2.1 RINGKASAN APBD KOTA BEKASI TAHUN ANGGARAN 2013

NO URAIAN

APBD TA.2013 (Murni)

I PENDAPATAN 2.750.609.367.929,00

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 871.275.048.121,00

2 Bagian Dana Perimbangan 1.204.659.805.293,00

3 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 674.674.514.515,00

II BELANJA 3.026.036.053.610,00

1 Belanja Tidak Langsung 1.256.848.766.580,00 a. Belanja Pegawai 1.147.225.247.580,00 b. Belanja Bunga 300.000.000,00 c. Belanja Hibah 59.735.150.000,00 d. Belanja Bantuan Sosial 30.671.000.000,00 e. Belanja Bantuan Keuangan 905.019.000,00 f. Belanja Tidak Terduga 18.012.350.000,00

2 Belanja Langsung 1.769.187.287.030,00 a. Belanja Langsung Penunjang Urusan 155.027.185.570,00

b.Belanja Langsung Urusan 1.614.160.101.460,00 SURPLUS / (DEFISIT) (275.426.685.681,00)

III PEMBIAYAAN (Netto) 275.426.685.681,00

1 Penerimaan Pembiayaan 292.257.055.481,00

2 Pengeluaran Pembiayaan 16.830.369.800,00

3 SiLPa Tahun Berjalan - Sumber : BPKAD, September 2013

Selanjutnya, dalam perjalanan realisasi anggaran sepanjang semester pertama TA 2013

terdapat transfer bantuan khusus (specific grant) dari Pemerintah Pusat dan Provinsi,

yang diterima setelah penetapan APBD TA 2013 sebagaimana diuraikan diatas.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 2013 pada bagian

Lampiran Nomor IV Hal-hal Khusus Lainnya nomor 14. Program dan kegiatan yang

dibiayai dari dana transfer dan sudah jelas peruntukannya seperti Dana Darurat, Dana

Bencana Alam, dan pelaksanaan kegiatan dalam keadaan darurat dan/atau mendesak

lainnya, yang belum cukup tersedia dan/atau belum dianggarkan dalam APBD, dapat

dilaksanakan mendahului penetapan peraturan daerah tentang Perubahan APBD dengan

cara:

Page 9: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-3

a. menetapkan peraturan kepala daerah tentang perubahan penjabaran APBD dan

memberitahukan kepada Pimpinan DPRD;

b. menyusun RKA-SKPD dan mengesahkan DPA-SKPD sebagai dasar pelaksanaan

kegiatan;

ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD, atau dicantumkan dalam

LRA, apabila pemerintah daerah telah menetapkan perubahan APBD atau tidak

melakukan perubahan APBD.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka alokasi dana dari sumber spesifik grant telah

diperhitungkan ke dalam anggaran pada perhitungan PERUBAHAN PENJABARAN APBD KOTA

BEKASI TA 2013. Transfer anggaran tersebut secara garis besar terdiri dari sebagai

berikut: (i) sebesar Rp. 43.915.116.840,00 sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor

41/PMK.07/2013 tanggal 27 Pebruari 2013 tentang Pedoman Umum Dan Alokasi

Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Daerah Provinsi, Kabupaten,

dan Kota Tahun Anggaran 2013; (ii) sebesar Rp. (564.375.000,00) sesuai Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 42/PMK.07/2013 tanggal 27 Pebruari 2013 tentang Pedoman Umum

dan Alokasi Dana Tambahan Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Daerah

Provinsi, Kabupaten, dan Kota Tahun Anggaran 2013; (iii) sebesar Rp. 683.450.500,00

sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2562/Menkes/Per/XII/2011 tentang

Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan dan Surat Edaran Kepala Pusat Pembiayaan dan

Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI nomor JP.01.01.4.2029.2012 tentang

Mekanisme Pemanfaatan dana di Fasilitas Kesehatan (iv) sebesar Rp. 7.168.825.600,00

sesuai Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2012 (v) sebesar

Rp. 2.670.363.588,00 sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

44/PMK.07/2013 tentang Alokasi Sementara Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

Tahun Anggaran 2013; (vi) sebesar Rp. 319.000.000,00 sesuai Keputusan Gubernur Jawa

Barat Nomor 973/kep.589/OTDAKSM/2013 tentang Bantuan Keuangan kepada

Pemerintah Kabupaten/Kota atas Keberhasilan Kinerja Pemungutan dan Pengelolaan

Administrasi PBB Sektor Pedesaan dan Perkotaan Tahun 2013, dan (vii) sebesar Rp.

5000.000.000,00 sesuai Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor 465 Tahun 2013 tentang Penetapan Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan

Dalam Bentuk Uang Kepada Individu, Keluarga, Masyarakat, Kelompok Masyarakat,

Organisasi Kemasyarakatan, Pemerintah Daerah Lain dan Pemerintah serta Partai Politik

pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013. Selain dana-dana

tersebut, terdapat dana transfer dari Provinsi Jawa Barat, Provinsi DKI Jakarta dan

Page 10: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-4

Pemerintah Pusat yang dananya telah ditransfer ke Kas Daerah pada Tahun 2012 namun

kegiatannya belum dilaksanakan sehingga harus dianggarkan kembali pada APBD Tahun

Anggaran 2013 dengan pendanaan dari SILPA Tahun Anggaran 2012 sebesar

Rp, 41.005.218.884,00.

Penganggaran dana-dana transfer tersebut telah dilakukan dengan cara melakukan

Perubahan Peraturan Walikota Bekasi Nomor 10 Tahun 2013 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 dimana telah dilakukan

tiga kali perubahan. Selanjutnya perubahan dimaksud ditampung dalam Perubahan

Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2013 sehingga anggaran pendapatan, belanja maupun pembiayaan yang diajukan dalam

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 secara

kumulatif termasuk perubahan-perubahan yang telah dilakukan melalui Perubahan

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013

sebagaimana dijelaskan di atas.

Dengan demikian, dalam Penjabaran APBD TA 2013 terdapat perubahan perhitungan

Jumlah Pendapatan APBD TA 2013 menjadi sebesar Rp. 2.809.118.298.957,00 (diluar

penerimaan dari pos pembiayaan) atau Jumlah Belanja APBD TA 2013 berubah menjadi

Rp. 3.118.084.585.201,00. Rincian perubahan perhitungan yang dilakukan pada

Perubahan Penjabaran APBD TA 2013 disajikan secara ringkas pada Tabel-2.2.

Page 11: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-5

Tabel-2.2 PERUBAHAN PADA PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2013

Sumber : BPKAD, Oktober 2013.

Selanjutnya, dalam rangka menyusun perhitungan Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (P-APBD), terdapat beberapa kebijakan Pemerintah Pusat, Provinsi

maupun Kota Bekasi yang berkaitan langsung dengan perubahan jumlah Anggaran

Pendapatan maupun Anggaran Belanja. Kebijakan tersebut antara lain berpengaruh

terhadap jumlah anggaran pendapatan yang diperkirakan mengalami penambahan yang

menyebabkan surplus anggaran dikarenakan adanya penambahan penerimaan pada

komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari Pendapatan Pajak Daerah,

Hasil Retribusi Daerah dan Hasil Pengeloaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan serta

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Selain itu, penambahan penerimaan juga

terjadi pada komponen Dana Perimbangan yang berasal dari Bagi Hasil Pajak/Bukan

Page 12: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-6

Pajak serta dari komponen Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang berasal dari

Pendapatan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak dari Provinsi. Selain itu juga terdapat

perubahan pada Pembiayaan Daerah, dimana pada komponen Penerimaan Pembiayaan

Daerah terdapat penambahan penerimaan yang berasal dari pos SiLPA tahun anggaran

2012.

Penambahan penerimaan pendapatan yang cukup signifikan pada hakekatnya merupakan

implikasi dari adanya kebijakan Pusat dan Provinsi, yang menyebabkan diperlukannya

perubahan / penyesuaian proporsi alokasi anggaran belanja daerah, baik alokasi pada

anggaran belanja tidak langsung maupun anggaran belanja langsung. Perubahan alokasi

anggaran pada komponen Belanja Tidak Langsung yaitu adanya penyesuaian alokasi

anggaran pada pos Belanja Pegawai yang secara kumulatif masih mengalami

peningkatan. Sementara itu, perubahan alokasi anggaran Belanja Langsung terjadi

penambahan alokasi anggaran pada seluruh komponennya. Berdasarkan kondisi seperti

tersebut, maka perubahan dan/atau penyesuaian yang dilakukan pada alokasi anggaran

belanja daerah hanya merupakan implikasi dari adanya penambahan penerimaan

pendapatan, sehingga penyesuaian / perubahan yang dilakukan tidak mengakibatkan

terjadinya defisit anggaran belanja. Dengan demikian, arah kebijakan dalam Pembiayaan

Daerah pada tahun anggaran 2013 dapat difokuskan pada penyertaan modal (investasi)

Pemerintah Daerah, Dana Bergulir dan penyelesaian kewajiban Pemerintah Daerah

kepada pihak ketiga.

Berdasarkan pertimbangan atas perubahan asumsi dalam perhitungan rencana target

capaian penerimaan pendapatan daerah, belanja daerah, dan pengelolaan pembiayaan

daerah, jumlah Anggaran Belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota

Bekasi Tahun Anggaran 2013 setelah Perubahan (P-APBD) adalah sebesar

Rp.3.322.819.147.160,26. Anggaran Belanja tersebut terdiri atas Belanja Tidak

Langsung sebesar Rp. 1.321.443.094.458,26 dan Belanja Langsung sebesar Rp.

2.001.376.052.702,00. Sementara itu, jumlah Anggaran Pendapatan pada P-APBD TA

2013 diperhitungkan sebesar Rp. 2.923.800.978.600,00 dan Anggaran Pembiayaan

Daerah (Netto) diperhitungkan sebesar Rp. 399.018.168.560,26.

Pada Tabel-2.3 disajikan ringkasan tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (P-APBD) Kota Bekasi Tahun Anggaran 2013, mencakup anggaran

pendapatan, anggaran belanja, dan anggaran pembiayaan daerah.

Page 13: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-7

Tabel-2.3 PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

(P-APBD) KOTA BEKASI TAHUN ANGGARAN 2013

Sumber : BPKAD, Oktober 2013

Berdasarkan uraian tersebut diatas, uraian selanjutnya akan menyajikan penjelasan

tentang asumsi dan perubahan-perubahan asumsi yang mendasari dalam perhitungan

penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Bekasi

Tahun Anggaran 2013, yang mencakup asumsi dasar penetapan kebijakan penyusunan

anggaran, asumsi penerimaan pendapatan daerah, asumsi belanja daerah, dan asumsi

penerimaan / pengeluaran pembiayaan daerah. Selanjutnya, berdasarkan asumsi dan

perubahan asumsi tersebut, akan diuraikan pula mengenai beberapa perubahan

kebijakan anggaran pendapatan, perubahan kebijakan anggaran belanja, dan perubahan

kebijakan anggaran pembiayaan daerah, yang menjadi acuan dalam pelaksanaan APBD

Perubahan TA 2013.

Page 14: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-8

2.2 Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD

Penyusunan dan penetapan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja (KUPA / KU P-APBD) Kota Bekasi Tahun Anggaran 2013 mempertimbangkan

serta memperhitungkan kembali berbagai kondisi yang terjadi baik dalam skala lokal,

regional, maupun nasional. Kondisi-kondisi tersebut menjadi asumsi dasar dalam

penyusunan dan penetapannya, sehingga terdapat beberapa asumsi yang dipandang

perlu untuk dirubah dan disesuaikan dengan perkembangan kondisi yang ada seiring

dengan pelaksanaan APBD TA 2013 selama semester pertama.

2.2.1 Asumsi Dasar Pendapatan

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Berdasarkan hasil kajian potensi penerimaan pendapatan sampai akhir 2013,

didapat indikasi hasil dan potensi penerimaan yang cukup optimal dari sub-sub

komponen sumber penerimaan tertentu. Oleh karenanya target penerimaan

Pendapatan Asli Daerah dirubah dari semula sebesar Rp. 871.275.048.121,00

menjadi Rp. 946.060.108.441,00. Dengan demikian, penerimaan pendapatan asli

daerah dari masing-masing sumber penerimaan diasumsikan sebagai berikut:

Penerimaan dari pos Pendapatan Pajak Daerah dirubah dari semula sebesar

Rp. 674.763.073.321,00 menjadi Rp. 718.251.958.508,00 atau meningkat

sekitar Rp. 42.488.885.187,00 yang diperkirakan didapat dari peningkatan

penerimaan pada pos pajak restoran, pajak hiburan, pajak penerangan jalan

dan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan;

Penerimaan dari pos Hasil Retribusi Daerah dirubah dari semula sebesar

Rp. 45.977.967.400,00 menjadi Rp. 47.603.065.200,00 atau meningkat

sekitar Rp. 1.625.097.800,00 yang diperkirakan didapat dari peningkatan

pada retribusi perijinan tertentu, yaitu dari retribusi Izin Mendirikan

Bangunan dan retribusi Izin Gangguan/Keramaian;

Penerimaan dari pos Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

dirubah dari semula Rp. 9.479.323.600,00 menjadi Rp. 11.345.698.260,00

atau meningkat sekitar Rp. 1.866.374.660,00 yang diperkirakan didapat dari

Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD;

Penerimaan dari pos Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah dirubah dari

semula sebesar Rp. 141.054.683.800,00 menjadi Rp. 168.859.386.473,00 atau

meningkat sekitar Rp. 27.804.702.673,00 yang diperkirakan didapat dari

peningkatan penerimaan pada pos Penerimaan Bunga Deposito, pendapatan

Page 15: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-9

dari pengembalian kegiatan KPU, pendapatan PAD lainnya dan pendapatan

BLUD dari RSUD.

b. Dana Perimbangan

Penerimaan pendapatan dari sumber Dana Perimbangan direncanakan semula

sebesar Rp. 1.204.659.805.293,00 dirubah menjadi Rp. 1.210.085.226.723,00 atau

meningkat sekitar Rp. 5.425.421.430,00 yang disebabkan oleh penyesuaian hasil

rekonsiliasi pada pos penerimaan Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak (dari

sub-komponen PBB dan Hasil Cukai Tembakau).

c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Penerimaan pendapatan dari sumber Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

direncanakan semula sebesar Rp. 674.674.514.515,00 dirubah menjadi sebesar

Rp. 767.655.643.436,00 atau meningkat sebesar Rp. 92.981.128.921,00 yang

disebabkan oleh adanya pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah Lainnya yang semula Rp. 435.281.396.155,00 meningkat

menjadi Rp. 477.201.780.976,00, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus yang

semula sebesar Rp. 174.552.873.000,00, kini menjadi Rp. 213.125.791.500,00, Dana

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya yang semula Rp.

64.840.245.360,00 menjadi Rp. 77.328.070.960,00.

d. Asumsi Dasar Lainnya

Beberapa kondisi eksternal dalam skala regional Nasional maupun regional Jawa

Barat diasumsikan akan mempengaruhi penerimaan pendapatan Kota Bekasi,

sehingga patut dipertimbangkan dalam rangka penetapan Kebijakan Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja (P-APBD) Kota Bekasi. Kondisi tersebut antara

lain adalah:

Pertumbuhan perekonomian Indonesia tahun 2013 diperkirakan 7% atau

turun dari target pertumbuhan ekonomi dalam APBN. Penurunan target

pertumbuhan perekonomian ini disebabkan oleh pengaruh kondisi

perekonomian global yang mengalami perlambatan sebagai akibat krisis

utang dan fiskal di Eropa dan Amerika Serikat, serta kecenderungan kenaikan

harga minyak mentah di pasar dunia.

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, diperkirakan dapat tercipta

kesempatan kerja baru yang diperkirakan akan mampu menyerap potensi

Page 16: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-10

tenaga kerja baru, sehingga tingkat pengangguran terbuka dapat diturunkan

sampai 6,0% - 6,4% dari jumlah angkatan kerja;

Terbukanya lapangan kerja baru dapat menunjang pengurangan angka

kemiskinan dari semula 14,15% pada tahun 2009 yang menurun menjadi

sekitar 12,0%-13,5% pada tahun 2010, dan 11,5%-12,5% pada tahun 2011,

dan ditekan lagi menjadi 10,5%-11,5% pada tahun 2012 serta menjadi 9,5%-

10,5% pada tahun 2013;

Upaya pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi akan dapat diwujudkan

melalui perbaikan iklim investasi dan iklim usaha yang diorientasikan pada

pembentukan modal tetap bruto sebesar 10,9% dan mendorong pertumbuhan

ekspor non-migas sebesar 13,5%;

Nilai tukar rupiah diperhitungkan sekitar Rp 9.000,00 per-USD dan suku

bunga Bank Indonesia diperkirakan dapat bertahan pada posisi 5,0%;

Laju inflasi nasional diperhitungkan sekitar 6,8% dan nilai defisit APBN

diperkirakan hanya sekitar 2,23% dari PDB;

Kebijakan fiskal pada tahun 2013 melanjutkan arah kebijakan fiskal yang

telah ditetapkan pada tahun 2012, yaitu memberi stimulus kepada

perekonomian namun dengan terus menjaga ketahanannya, guna

mengantisipasi dampak terberat krisis ekonomi;

Kebijakan stimulus fiskal terutama ditujukan untuk: (i) mempertahankan

sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat antara lain melalui insentif

perpajakan, pemberian subsidi dan bantuan langsung tunai; (ii) mencegah

timbulnya PHK secara luas dan meningkatkan daya tahan usaha dalam

menghadapi krisis antara lain melalui penurunan tarif perpajakan dan bea

masuk, potongan tarif listrik, subsidi bunga, dan pemberian kredit usaha

rakyat; (iii) menangani dampak PHK dan mengurangi tingkat pengangguran

dengan meningkatkan belanja infrastruktur padat karya melalui penambahan

anggaran untuk infrastruktur; serta (iv) mempercepat laju pertumbuhan

ekonomi yang berkelanjutan dengan meneruskan reformasi di seluruh

kementerian negara/lembaga (K/L);

Program role sharing penyediaan sarana prasarana pendidikan yang masih

dilanjutkan, perlu dioptimalkan pelaksanaannya. Hal tersebut dimungkinkan

untuk mendukung Program Wajib Belajar Dua belas Tahun. Kebijakan

tersebut akan dapat lebih optimal seiring dengan pengalihan Anggaran

Page 17: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-11

Bantuan Operasional Sekolah menjadi bagian dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah.

2.2.2 Asumsi Belanja Daerah

Asumsi ekonomi makro

Laju inflasi berpengaruh terhadap kesinambungan pembiayaan pembangunan di

daerah, yang dapat dilihat dari indikasi kemampuan keuangan daerah dalam

penyediaan anggaran untuk kebutuhan pembiayaan pelaksanaan pembangunan

pada semua sektor kegiatan. Laju inflasi nasional tahun kalender (Januari-April

2012) sebesar 1,09%, sedangkan laju inflasi year on year (April 2012 terhadap

April 2011) sebesar 4,5%. Sedangkan laju inflasi di Kota Bekasi tahun kalender

(Januari-April 2012) sebesar 0,9% laju inflasi year on year (April 2012 terhadap

April 2011) sebesar 4,4%. Dengan demikian laju inflasi Kota Bekasi masih berada

di bawah angka inflasi nasional, baik tahun kalender maupun year of year.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan

indeks harga konsumen. Pada bulan April 2012 terdapat enam kelompok

pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi

terjadi pada kelompok kesehatan yakni sebesar 0,60%, diikuti kelompok bahan

makanan sebesar 0,22%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

sebesar 0,19%, kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar

0,18%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 15%, serta

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,00%. Sedangkan

kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,93%.

Mencermati kondisi seperti diuraikan diatas, dan dengan memperhatikan

perkembangan asumsi inflasi nasional tahun 2013 yang diprediksi dapat

mencapai 10%, maka inflasi Kota Bekasi pada tahun 2013 (yoy) berada pada

kisaran 7,5% - 10%. Implikasi perubahan indeks harga konsumen diperkirakan

masih akan berpengaruh besar terhadap trend inflasi di Kota Bekasi adalah

kelompok / jenis komoditas bahan makanan, minuman, rokok & tembakau.

Demikian pula dengan kelompok / jenis komoditas transportasi, komunikasi dan

jasa keuangan, diperkirakan akan mempunyai kontribusi terhadap potensi inflasi

di Kota Bekasi, yang disebabkan oleh diterapkannya regulasi nasional terhadap

jenis / komoditas tersebut.

Dengan menjaga laju inflasi sedemikian, sektor-sektor yang rentan terhadap

perubahan laju inflasi akan dapat dipertahankan atau dikembangkan potensi dan

Page 18: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-12

daya dukungnya terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi. Hal tersebut

terutama terhadap sektor-sektor unggulan berdaya saing tinggi dan selama ini

menjadi pendorong dan penggerak utama perekonomian Kota Bekasi, antara lain

mencakup: (i) sektor Pertanian terutama ikan hias dan tanaman hias; (ii) sektor

Industri Pengolahan; (iii) sektor Listrik, Gas dan Air minum; dan (iv) sektor

Perdagangan, Hotel dan Restoran. Dengan demikian, upaya penyediaan prasarana

dan sarana dasar maupun pendukung pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi perlu

diprioritaskan.

2.3 Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah

2.3.1 Kebijakan Perencanaan Pendapatan Daerah

Perubahan kebijakan perencanaan pendapatan disusun dengan memperhatikan

trend historis pertumbuhan realisasi penerimaan Pendapatan Daerah tahun 2008–

2013, serta perkembangan situasi perekonomian lokal, regional dan nasional.

Trend historis pertumbuhan Pendapatan Daerah tahun 2008–2013 mencapai

10,78%, dan menurut komponen pembentuknya adalah: (i) pendapatan asli

daerah rata-rata 36,63% per-tahun, (ii) dana perimbangan rata-rata 10,40% per-

tahun, dan (iii) lain-lain pendapatan daerah yang sah rata-rata 28,45% per-tahun.

Realisasi pertumbuhan pendapatan TA 2012 (dari TA 2011) mencapai 25,08%

dengan pertumbuhan penerimaan pendapatan pada masing-masing komponen

pembentuknya sebagai berikut: (i) pertumbuhan penerimaan dari sumber PAD

mencapai 20,21% atau dibawah rata-rata trend pertumbuhan historis; (ii)

pertumbuhan penerimaan dari sumber Dana Perimbangan mencapai 24,22% atau

diatas rata-rata trend pertumbuhan historis;dan (iii) pertumbuhan penerimaan

dari sumber Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah mencapai 31,68% atau jauh

diatas rata-rata trend pertumbuhan historis. Kondisi tersebut menunjukkan

perkembangan kemampuan keuangan daerah relatif membaik, yang berarti

bahwa potensi perbaikan jumlah penerimaan pendapatan diperkirakan masih

dapat dilakukan pada tahun anggaran berjalan.

Pada APBD 2013 (murni) telah diterapkan strategi antisipatif dalam menyusun

rencana penerimaan pendapatan yang berasal dari sumber diluar komponen

Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemerintah telah menetapkan beberapa langkah

kebijakan nasional terkait dengan kondisi tersebut, antara lain: rencana relokasi

struktur anggaran DAU pada DAK yang diperuntukkan mendukung stabilitas

Page 19: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-13

pertumbuhan ekonomi masyarakat, restrukturisasi anggaran keuangan daerah

melalui efisiensi anggaran pembangunan dan peningkatan kontribusi peran serta

dunia usaha dan masyarakat.

Kebijakan peningkatan Pendapatan Daerah dalam RPJMD tahun 2013-2018 adalah

“peningkatan pendapatan daerah melalui penggalian potensi dan penyuluhan

kepada masyarakat, disertai dengan tertib administrasi pungutan sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku”. Kebijakan perencanaan target

penerimaan pendapatan daerah didasarkan pada arah kebijakan pendapatan

daerah yang mengedepankan upaya peningkatan peran dan kontribusi PAD

dalam upaya meningkatkan kemandirian keuangan daerah.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, terdapat perubahan rencana penerimaan

pendapatan daerah yang diprioritaskan pada peningkatan penerimaan dari pos

Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya dari komponen pajak daerah serta

lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Sementara itu, perubahan rencana

penerimaan dari pos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah diarahkan pada

peningkatan penerimaan dari sumber dana bagi hasil pajak dan retribusi dari

provinsi, serta adanya dana penyesuaian untuk pembayaran tunjangan profesi dan

tambahan penghasilan guru.

Berdasarkan kebijakan tersebut, perubahan kebijakan rencana pendapatan

daerah yang diterapkan dalam mendukung pencapaian target penerimaan

pendapatan daerah pada P-APBD tahun 2013 adalah:

1. Perencanaan penerimaan dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)

dari pos Pendapatan Pajak Daerah yang mencakup:

a) Penerimaan dari pos pajak restoran melalui peningkatan target

jumlah penerimaan dari pajak rumah makan, yang diharapkan dapat

menutupi adanya penurunan jumlah penerimaan wajib pajak dari yang

beromzet dibawah Rp. 3.000.000,00/bulan sesuai Perda No. 08 Tahun

2011 tentang Pajak Restoran ;

b) Penerimaan dari pos pajak hiburan melalui peningkatan target jumlah

penerimaan dari pajak tontonan film/bioskop sesuai Perda No. 07

Tahun 2011 tentang Pajak Hiburan;

c) Penerimaan dari pos pajak penerangan jalan disebabkan adanya

potensi baru berupa penambahan jumlah perumahan dan rumah toko;

Page 20: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-14

d) Penerimaan dari pos Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan

Perkotaan melalui penambahan jumlah wajib pajak dan peningkatan

sistem administrasi pengelolaan pajak.

2. Perencanaan penerimaan dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)

dari pos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang mengalami

kenaikan, antara lain :

a) Penerimaan dari pos jasa giro kas daerah dan pos pendapatan

bunga deposito karena adanya keterlambatan pelaksanaan kegiatan –

kegiatan fisik sehingga dana yang tersimpan di bank saldonya cukup

besar;

b) Penerimaan dari pos Pendapatan dari Pengembalian karena adanya

pengembalian dari kegiatan Komisi Pemilihan Umum Tahun 2012;

c) Penerimaan pendapatan dari PAD lainnya; dan

d) Penerimaan dari pos pendapatan dari RSUD karena adanya silpa

tahun 2012.

3. Perencanaan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dari

pos Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah

lainnya yang mencakup:

a) Penerimaan dari pos dana bagi hasil pajak dari provinsi melalui

intensifikasi penerimaan bagi hasil dari sumber pajak kendaraan

bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar

kendaraan bermotor, pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah

tanah dan pajak pengambilan dan pemanfaatan air permukaan;

b) Penerimaan dari pos dana bagi hasil retribusi khususnya retribusi

bidang kemetrologian;

4. Perencanaan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dari

pos Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus yang berasal dari penetapan

alokasi anggaran untuk Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD.

5. Dan perencanaan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

dari pos Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah

Lainnya yang berasal dari penetapan alokasi Bantuan Keuangan dari

Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Page 21: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-15

2.3.2 Perubahan Target Pendapatan Daerah

Pada Tabel-2.4 disajikan rangkuman Perubahan Rencana Pendapatan Daerah

Kota Bekasi tahun 2013 yang disusun berdasarkan pada perubahan kebijakan

sebagaimana diuraikan diatas.

Tabel-2.4 PERUBAHAN RENCANA PENDAPATAN DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2013

Sumber : BPKAD, September 2013

Jumlah penerimaan pendapatan daerah dari sumber Pendapatan Asli Daerah

(PAD) direncanakan sebesar Rp. 946.060.108.441,00, dari Dana Perimbangan

direncanakan sebesar Rp. 1.210.085.226.723,00, dari Lain-lain Pendapatan

Daerah Yang Sah direncanakan sebesar Rp. 767.655.643.436,00 dan dari

Pembiayaan direncanakan sebesar Rp. 399.018.168.560,26. Dengan demikian,

Page 22: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-16

target Penerimaan Pendapatan Kota Bekasi pada APBD TA 2013 setelah

perubahan adalah sebesar Rp. 2.923.800.978.600,00 tanpa memperhitungkan

penerimaan dari Pembiayaan atau sebesar Rp. 3.322.819.147.160,26 apabila

didalamnya termasuk penerimaan dari Pembiayaan.

2.3.3 Upaya Pencapaian Target Pendapatan

Sesuai arah kebijakan, strategi pelaksanaan serta target capaian yang telah

ditetapkan, maka perlu dilakukan berbagai upaya yang terarah untuk dapat

mewujudkannya. Upaya-upaya untuk mencapai target yang ditetapkan dilakukan

secara terintegrasi, namun dikoordinasikan secara terstruktur berdasarkan

komponen pembentukkan Pendapatan Daerah. Untuk itu, strategi yang terarah

guna mencapai target dari masing-masing bagian komponen pendapatan adalah

seperti diuraikan dibawah ini.

(a) Penerimaan dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan

mampu diperoleh penerimaan sebesar Rp. 946.060.108.441,00. Upaya-

upaya yang dilakukan untuk mencapai target penerimaan sebagaimana

direncanakan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Perkuatan kelembagaan dan sistem operasional pemungutan

pendapatan daerah, melalui pelaksanaan pembinaan serta evaluasi

pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah;

b. Peningkatan pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ektensifikasi;

c. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui penyediaan sarana

dan prasarana pelayanan umum, penyempurnaan sistem pungutan,

dan peningkatan kapasitas aparatur;

d. Revitalisasi dan restrukturisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

agar mampu meningkatkan kontribusi pendapatan daerah;

e. Pengembangan kerjasama baik dalam hal upaya peningkatan

pendapatan daerah maupun pengelolaan asset daerah;

f. Peningkatan dan penggalian potensi sumber-sumber pendapatan lain.

(b) Penerimaan dari sumber Dana Perimbangan direncanakan mampu

diperoleh penerimaan sebesar Rp. 1.210.085.226.723,00. Upaya-upaya

yang dilakukan untuk mencapai target penerimaan sebagaimana

direncanakan antara lain adalah sebagai berikut:

Page 23: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-17

a. Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan PBB, pajak

Orang Pibadi Dalam Negeri (PPH OPDN), PPh pasal 21 dan BPHTB;

b. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi

dalam pelaksanaan pengelolaan Dana Perimbangan;

c. Melakukan konsultasi perubahan mekanisme alokasi dan

restrukturisasi DAU dan DAK, untuk tahun 2013 dan seterusnya.

(c) Penerimaan dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, direncanakan

pada TA 2013 adalah sebesar Rp. 767.655.643.436,00. Upaya-upaya

yang dilakukan untuk mencapai target penerimaan sebagaimana

direncanakan antara lain adalah sebagai berikut:

a. Melakukan koordinasi dalam rangka efektifitas dan efisiensi

pengelolaan dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah

lainnya;

b. Melakukan koordinasi dan konsultasi pengembangan program /

kegiatan yang terkait dengan alokasi dana penyesuaian dan otonomi

khusus, bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah

lainnya.

2.4 Perubahan Kebijakan Belanja Daerah

2.4.1 Kebijakan Perencanaan Belanja Daerah

Alokasi belanja daerah dalam kurun waktu tahun 2008-2013 mengalami

peningkatan yang cukup signifikan (sekitar 121,89%) yaitu dari Rp. 1,36 trilyun

pada tahun 2008 menjadi Rp. 3,03-trilyun pada tahun 2013, dengan rata-rata

peningkatan anggaran belanja 20,37% per-tahun. Selama periode tersebut,

komposisi antara belanja aparatur dengan belanja publik yang hampir setara

yaitu rata-rata sekitar 45,86% Belanja Tidak Langsung dan 54,14% Belanja

Langsung, sehingga belum mengindikasikan alokasi belanja aparatur yang

merefleksikan kuantitas dan kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan,

atau dengan kata lain kebijakan belanja daerah kota bekasi dalam kurun waktu

2008-2013 menunjukkan keberpihakan pemerintah daerah untuk belanja

kepentingan publik.

Sejalan dengan diberlakukannya peraturan baru mengenai pengelolaan keuangan

daerah yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 dan kemudian direvisi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59

Page 24: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-18

Tahun 2007 (merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 38 / 2007 dan Peraturan

Pemerintah No. 41 / 2007), telah diupayakan penyesuaian pada arah kebijakan

keuangan daerah sejak tahun 2007 (masa transisi). Namun demikian, pada tahun

2013 ini belum menerapkan beberapa ketentuan yang diatur dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor21 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

Kebijakan penyusunan Belanja Daerah Kota Bekasi didasarkan pada pendekatan

anggaran kinerja (berorientasi pada hasil), yaitu ”Meningkatkan Akuntabilitas

Perencanaan Anggaran serta memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan

alokasi anggaran, yang berorientasi pada Tugas Pokok dan Fungsi masing-

masing SKPD guna peningkatan Kinerja Pelayanan dan Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat”.

Berdasarkan trend historis belanja daerah tahun 2005–2011, perubahan

signifikan pada belanja daerah tahun 2012 (implikasi alokasi anggaran pelayanan

publik) dan dilatarbelakangi kebutuhan prioritas program dan kegiatan yang

berorientasi peningkatan kualitas dan kuantitas pelayan publik, maka perubahan

kebijakan anggaran belanja tahun 2013 diarahkan pada keseimbangan proporsi

antara belanja publik dengan belanja aparatur yang didasarkan pada isu

strategis serta prioritas program pembangunan daerah tahun 2013.

Berdasarkan kebijakan tersebut, maka pelaksanaan penyusunan anggaran belanja

daerah bertujuan meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta

memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran dimaksud. Oleh

karenanya Belanja Daerah diprioritaskan untuk efektivitas dan efisiensi pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Dengan demikian, pada prinsipnya bahwa setiap peningkatan alokasi belanja

yang direncanakan oleh setiap pengguna anggaran harus diikuti dengan

peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Arah Kebijakan Belanja Daerah Kota Bekasi tahun 2013, mengacu pada RKPD

Kota Bekasi tahun 2013. Oleh karena itu, kebijakan perencanaan anggaran

belanja daerah didasarkan pada prioritas sebagai berikut:

1. Belanja Daerah diprioritaskan untuk memenuhi kewajiban Daerah dalam

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Kota Bekasi, yang

diwujudkan dalam bentuk peningkatan : (i) pelayanan dasar (pendidikan

dan kesehatan); (ii) fasilitas sosial; dan (iii) fasilitas umum yang layak;

Page 25: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-19

2. Belanja Daerah disusun berdasarkan standar pelayanan pelayanan minimal,

standar analisis belanja, standar harga, tolok ukur kinerja dan secara

bertahap akan menerapkan standar analisis beban kerja per-SKPD;

3. Belanja Daerah terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung,

yang diarahkan pada peningkatan kemampuan penyelenggaraan

pelayanan publik (merujuk pada prinsip good governance) yang didasarkan

pada pola kinerja merit system agar mampu mencerminkan pembiayaan

yang dikeluarkan setara dengan kinerja dan keluaran yang dihasilkan;

4. Pemerintah Daerah akan melakukan inventarisasi dan penilaian terhadap

seluruh barang milik Pemerintah Daerah dalam rangka menyusun Neraca

Awal Daerah secara bertahap dan berkelanjutan.

Berdasarkan arah kebijakan perencanaan belanja sebagaimana diuraikan diatas,

pada Tabel-2.5 disajikan Perubahan Rencana Belanja Daerah Kota Bekasi

Tahun Anggaran 2013. Secara keseluruhan, dibandingkan usulan sebelum

perubahan, anggaran belanja daerah tahun 2013 mengalami kenaikan 9,81%, dari

semula Rp. 3.026.036.053.610,00 menjadi Rp. 3.322.819.147.160,26 yang

terdiri dari:

(a) Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.321.443.094.458,26 naik sekitar

5,14% atau mengalami kenaikan sebesar Rp. 64.594.327.878,26 dari

rencana anggaran sebelum perubahan, yang disebabkan oleh penambahan

anggaran pada (i) pos belanja pegawai sebesar Rp. 37.864.059.878,26 (ii)

pos belanja hibah sebesar Rp. 38.465.268.000,00 (iii) pos belanja

bantuan sosial sebesar Rp. 265.000.000,00 dan pada (iv) pos belanja

tidak terduga mengalami penurunan sebesar Rp. (12.000.000.000,00).

(b) Belanja Langsung sebesar Rp. 2.001.376.052.702,00 naik sekitar

13,12% atau mengalami kenaikan sebesar Rp. 232.188.765.672,00 dari

rencana anggaran sebelum perubahan, yang disebabkan penambahan

anggaran pada: (i) pos belanja langsung penunjang urusan sebesar Rp.

1.200.000.000,00; dan (ii) pos belanja langsung urusan sebesar Rp.

230.988.765.672,00.

Page 26: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-20

Tabel-2.5 PERUBAHAN RENCANA BELANJA DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2013

Sumber : BPKAD, Oktober 2013 2.4.2 Kebijakan Belanja Pegawai, Bunga, Hibah, Bantuan Sosial, Bantuan

Keuangan, dan Belanja Tidak Terduga

Kelompok belanja ini disebut pula kelompok belanja tidak langsung yang

merupakan kelompok belanja yang dianggarkan tidak terkait langsung dengan

pelaksanaan program dan kegiatan. Berdasarkan penempatan anggaran, anggaran

Belanja Tidak Langsung dibedakan menjadi dua kelompok anggaran, yaitu:

Belanja Tidak Langsung SKPD, yang terdiri dari belanja pegawai; dan Belanja

Tidak Langsung PPKD, yang meliputi belanja belanja bunga, belanja hibah,

belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan dan belanja tak terduga.

Dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 terdapat beberapa faktor yang

menyebabkan dilakukan Perubahan Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2013

berupa penambahan atau penyesuaian atas dana-dana transfer dari Pemerintah

maupun pihak lain di mana berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2013

dimungkinkan untuk dilakukan perubahan dalam APBD untuk selanjutnya

ditampung dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran

Page 27: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-21

2013. Selanjutnya berkaitan dengan kebijakan pada masing-masing jenis belanja

pada Belanja Tidak Langsung dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Belanja Pegawai;

1). Penambahan pagu anggaran untuk tunjangan profesi guru PNSD yang

bersumber dari Pemerintah Pusat sebagaimana tertuang dalam

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41/PMK.07/2013 tentang Pedoman

Umum dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru PNSD Kepada Daerah

Provinsi, Kabupaten dan Kota Tahun Anggaran 2013 dan telah

dialokasikan dalam APBD Tahun Anggaran 2013 melalui Peraturan

Walikota Bekasi Nomor 13 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Walikota Bekasi Nomor 10 Tahun 2013 tentang Penjabaran

APBD Tahun Anggaran 2013;

2). Penyesuaian pagu anggaran untuk tambahan penghasilan guru PNSD

yang bersumber dari Pemerintah Pusat sebagaimana tertuang dalam

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 42/PMK.07/2013 tentang Pedoman

Umum dan Alokasi Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD Kepada

Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota Tahun Anggaran 2013 dan telah

dialokasikan dalam APBD Tahun Anggaran 2013 melalui Peraturan

Walikota Bekasi Nomor 13 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Walikota Bekasi Nomor 10 Tahun 2013 tentang Penjabaran

APBD Tahun Anggaran 2013;

3). Penambahan pagu anggaran untuk iuran Askes. Berdasarkan hasil

rekonsiliasi dengan PT Askes terdapat kekurangan pengalokasian

anggaran iuran Askes pegawai berdasarkan surat dari PT Askes nomor:

351/V-08/0813 perihal Iuran Wajib Pemda (PP 28 Tahun 2003).

4). Penyesuaian atas kelebihan pengalokasian acress gaji dan tunjangan

sebesar 3% yang semula dialokasikan sebesar 10%, ternyata kenaikan

gaji dan tunjangan dari Pemerintah Pusat hanya sebesar 7%;

5). Penambahan anggaran untuk insentif pemungutan pajak dan retribusi

daerah untuk penambahan target pendapatan dalam Perubahan APBD

Tahun Anggaran 2013.

6). Penyesuaian pagu anggaran tunjangan perumahan anggota DPRD hasil

survey harga pasar.

b. Belanja Bunga tidak ada perubahan anggaran;

c. Belanja Hibah, terdapat beberapa perubahan anggaran yaitu; (i) adanya

pergeseran anggaran belanja langsung yang berasal dari kegiatan Penunjang

Page 28: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-22

Kegiatan RW, disebabkan adanya kendala administrasi dan belum

ditemukannya formulasi yang tepat apabila di alokasikan kedalam belanja

langsung sesuai arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan (ii) adanya

penambahan pagu anggaran guna memenuhi usulan-usulan bantuan dari

masyarakat yang telah direkomendasi oleh dinas/instansi terkait, serta

adanya bantuan keuangan ke sekolah-sekolah swasta yang bersumber dari

Dana Alokasi Khusus;

d. Belanja Bantuan Sosial, terdapat beberapa perubahan anggaran yaitu

adanya usulan bantuan dari kelompok/lembaga kemasyarakatan;

e. Belanja Bantuan Keuangan tidak terdapat perubahan anggaran; dan

f. Belanja Tidak Terduga terdapat pergeseran anggaran dalam rangka

pemenuhan pada belanja hibah kaitan dengan usulan-usulan dari masyarakat

yang telah direkomendasi namun belum dialokasikan pada APBD Murni

Tahun Anggaran 2013.

2.4.3 Kebijakan Pembangunan Daerah

Berdasarkan rencana target capaian pembangunan yang ditetapkan dalam RPJMD

Kota Bekasi 2008-2013 (masa transisi dengan RPJMD Kota Bekasi Tahun 2013-

2018) serta sesuai arah kebijakan pembangunan dalam RKPD Kota Bekasi tahun

2013, maka dalam rangka pencapaian rencana target pembangunan telah

ditetapkan isue-isue strategis yang menjadi acuan pokok dalam perencanaan

program pembangunan tahun 2013. Dalam RKPD tahun 2013 telah ditetapkan 5

(lima) isu strategis yang merupakan pokok perhatian dalam penyelenggaraan

Pembangunan Kota Bekasi tahun 2013, yaitu :

1. Aksesibilitas, Peningkatan Mutu dan manajemen pendidikan

2. Aksesibiltas dan Mutu Pelayanan Kesehatan serta Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat

3. Peningkatan iklim usaha kecil untuk menciptakan kemandirian usaha

4. Peningkatan aksesibilitas dan percepatan penyelesaian pembangunan

infrastruktur kota yang strategis

5. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan dan Kualitas Aparatur.

Kebijakan dan perencanaan program tahun 2013 , mengacu pada kebijakan dan

program prioritas pembangunan antara Nasional, Provinsi , sehingga terdapat

sinkronisasi antara kebijakan dan program Pemerintah pusat , Pemerintah Provinsi

Page 29: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-23

Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bekasi. Keselarasan prioritas pembangunan dapat

dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Keselarasan Prioritas Pembangunan Antara Nasional, Provinsi dan

Kota Bekasi TA 2013

NO

PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL PROVINSI JAWA BARAT KOTA BEKASI

1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

Peningkatan Kinerja Aparatur

Penguatan kapasitas pemerintahan menuju tata kelola Pemerintahan yang baik

2 Pendidikan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Peningkatan Akses dan manajemen pendidikan

3 Kesehatan Peningkatan Kualitas Kesehatan

Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat melalui Penciptaan Lingkungan dan Pola Hidup Sehat

4 Penanggulangan Kemiskinan

Peningkatan Daya Beli Masyarakat

5 Ketahanan Pangan Kemandirian Pangan 6 Infrastruktur Pengembangan

Infrastruktur Wilayah Peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur & utilitas kota Menyelenggarakan tata ruang kota yang seimbang dan berkelanjutan Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan berbasis data yang terintegrasi

7 Iklim Investasi dan Usaha

- Membangun kemandirian ekonomi masyarakat melalui penguatan iklim usaha dan kewirausahaan

8 Energi Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku

-

9 Lingkungan Hidup dan Bencana

Penanganan Bencana dan Pengendalian Lingkungan Hidup

-

10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca konflik

Pembangunan Perdesaan -

11 Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi

Pengembangan Budaya Lokal dan Destinasi Wisata

-

Sumber : RKPD Kota Bekasi Tahun 2013

Page 30: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-24

2.4.4 Kebijakan Belanja Berdasarkan Urusan

a. Kebijakan Belanja Langsung (Penunjang Urusan)

Belanja Langsung (penunjang urusan) adalah belanja langsung yang tidak terkait

secara langsung dengan pelaksanaan salah satu urusan pemerintahan. Pada

rencana anggaran belanja tahun 2013, kebijakan belanja langsung (operasional

kantor) diarahkan pada peningkatan pelayanan administrasi perkantoran,

peningkatan sumber daya aparatur serta pemenuhan sarana dan prasarana

aparatur, yang dituangkan dalam program sebagai berikut:

1). Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

3). Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

4). Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur; dan

5). Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan.

b. Kebijakan Belanja Langsung (Urusan)

Belanja langsung pemerintah daerah terdiri dari belanja langsung urusan wajib

dan belanja langsung urusan pilihan. Berdasarkan ketentuan dalam pasal 7

ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota, terdapat 26 (dua puluh enam) urusan

yang wajib diselenggarakan oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota,

berkaitan dengan pelayanan dasar, dan 8 (delapan) urusan yang bersifat

pilihan yang secara nyata ada di daerah dan berpotensi untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan

daerah. Relevan dengan hal tersebut, kebijakan belanja langsung urusan yang

ditetapkan di Kota Bekasi mencakup 23 urusan wajib dan 4 urusan pilihan,

yang terdiri dari:

(a). Urusan Wajib

(1) Pendidikan; (2) Kesehatan; (3) Pekerjaan umum; (4) Perumahan (5) Penataan ruang; (6) Perencanaan pembangunan; (7) Perhubungan; (8) Lingkungan hidup; (9) Kepemudaan dan olahraga;

Page 31: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-25

(10) Penanaman modal; (11) Koperasi dan usaha kecil dan menengah; (12) Kependudukan dan catatan sipil; (13) Ketenagakerjaan; (14) Keluarga berencana dan keluarga sejahtera; (15) Komunikasi dan informatika; (16) Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; (17) Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,

perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian; (18) Pemberdayaan masyarakat dan desa; (19) Sosial; (20) Kebudayaan; (21) Kearsipan; dan (22) Perpustakaan.

(b). Urusan Pilihan

(1) Pertanian; (2) Pariwisata; (3) Perdagangan; dan (4) Perindustrian.

Kebijakan belanja langsung (urusan), baik wajib maupun pilihan, didasarkan pada

kebijakan penanganan isu-isu strategis pembangunan Kota Bekasi dan penetapan

prioritas program pembangunan Kota Bekasi tahun 2013. Secara garis besar,

kebijakan terkait dengan perencanaan anggaran belanja langsung urusan antara

lain adalah sebagai berikut:

(a). Kebijakan dalam penyusunan rencana belanja langsung urusan

diprioritaskan pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat

sesuai kebutuhan dan dinamika sosial yang berkembang dalam

meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan umum kepada masyarakat;

(b). Kebijakan belanja langsung dalam konteks pembangunan infrastruktur /

suprastruktur diupayakan untuk penyelesaian pembangunan stadion,

RSUD dan gedung perkantoran Pemerintah Kota Bekasi dan melibatkan

partisipasi swasta/masyarakat, agar dapat mendukung kemandirian

perekonomian masyarakat yang lebih jauh akan berdampak positif pada

reduksi beban APBD, dan menciptakan lapangan kerja baru serta

menumbuhkan rasa memiliki.

(c). Kebijakan belanja langsung dialokasikan untuk pembangunan kebutuhan

pelayanan dasar masyarakat dalam menciptakan keserasian

pembangunan antar kawasan di Kota Bekasi merujuk pada pola

pembangunan Bagian Wilayah Kota (BWK) yang diarahkan untuk :

Page 32: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-26

Pembangunan/ rehabilitasi gedung sekolah, penambahan unit kelas,

rehabilitasi ruang kelas SD dan SLTP serta sarana dan prasarana

penunjang kegiatan pendidikan, untuk mempercepat penuntasan

WaJar DikDas 9 Tahun, dan menunjang upaya merintis WaJar DikMen

12 Tahun;

Peningkatan sarana prasarana penunjang kesehatan, untuk

meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar dan

rujukan, terutama bagi penduduk miskin;

Pembangunan/ rehabilitasi infrastruktur jaringan jalan, termasuk

prasarana dan sarana transportasi perkotaan, untuk meningkatkan

mobilitas arus barang dan produktivitas kegiatan perdagangan jasa

yang menunjang pertumbuhan ekonomi kerakyatan, ekonomi lokal

dan ekonomi regional;

Pemberdayaan masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan,

keterbelakangan dan keterpencilan.

(c)] Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Kebijakan perencanaan anggaran belanja SKPD didasarkan pada prioritas

program pembangunan sesuai arahan RKPD tahun 2013. Dengan demikian,

dasar penetapan anggaran belanja SKPD mengacu pada bobot peran SKPD dalam

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan.

2.5 Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan

maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Munculnya rekening pembiayaan

dalam struktur APBD dimaksudkan untuk menutup defisit anggaran atau memanfaatkan

surplus anggaran. Akan tetapi, mengingat dalam pengeluaran pembiayaan terdapat

komponen kewajiban pembayaran utang yang harus dibayarkan serta adanya rencana

peningkatan pendapatan maupun peningkatan pelayanan masyarakat melalui BUMD/

BLUD, maka penganggaran pengeluaran pembiayaan pada kenyataannya tidak melihat

kondisi surplus maupun defisit anggaran.

Kondisi anggaran tahun 2013 menunjukkan indikasi potensi surplus anggaran yang

berasal dari SiLPA tahun anggaran 2012, sehingga pemanfaatan SiLPA maupun potensi

Page 33: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-27

penerimaan pembiayaan lainnya dapat dilakukan secara optimal. Sehubungan dengan

kondisi tersebut, maka perubahan kebijakan pembiayaan daerah dilakukan dengan

fokus pada pembentukkan dana cadangan guna mengantisipasi apabila terjadi potensi

defisit anggaran.

2.5.1 Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Kebijakan penerimaan pembiayaan menerapkan kaidah yang berlaku, yaitu

mengelola secara efisien dan efektif penerimaan dari sumber sebagai berikut :

(i) sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun anggaran 2012; (ii) pencairan

dana cadangan; (iii) hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; (iv)

penerimaan pinjaman daerah; dan (v) penerimaan piutang daerah (pemberian

pinjaman dan pengeluaran pembiayaan yang terdiri dari pembentukan dana

cadangan, penyertaan modal pemerintah, pembayaran cicilan pokok hutang yang

jatuh tempo, dan pemberian pinjaman).

Perubahan Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2013 diarahkan

atas pertimbangan terhadap kondisi anggaran yang relatif cukup memadai untuk

menuntaskan kewajiban-kewajiban pemerintah daerah yang tertunda proses

penyelesaiannya pada tahun anggaran lalu (TA 2012), yang tidak dapat

ditanggulangi dari SiLPA dan Penerimaan Piutang Daerah. Pada komponen

penerimaan pembiayaan daerah, khususnya SiLPA, terdapat peningkatan jumlah

penerimaan sebesar Rp.136.928.607.600,26 (yang berasal dari SiLPa tahun 2012)

sehingga jumlah SiLPa TA 2012 yang semula Rp. 292.257.055.481,00 dirubah

menjadi Rp. 429.185.663.081,26.

2.5.2 Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan

Kebijakan pengeluaran pembiayaan ditetapkan untuk optimasi penerimaan

kembali pengeluaran pembiayaan yang diperuntukkan pembentukan dana

cadangan, penyertaan modal pemerintah, pembayaran cicilan pokok hutang yang

jatuh tempo, dan pemberian pinjaman. Pada tahun 2013 ini prioritas kebijakan

pengeluaran pembiayaan difokuskan pada pembiayaan netto untuk penyertaan

modal pemerintah dan dana bergulir serta pembayaran hutang kepada pihak

ketiga yang jatuh tempo.

Perubahan kebijakan pembiayaan yang dilakukan sebagai upaya efisiensi

pengeluaran pembiayaan pemerintah tahun 2013 adalah sebagai berikut :

(1) Penambahan penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah pada tahun

anggaran 2013 sebesar Rp. 4.757.792.000,00;

Page 34: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

2-28

(2) Dana bergulir Koperasi dan PPK-IPM sebesar Rp. 8.465.618.321,00;

(3) Dan pembayaran hutang kepada pihak ketiga yang jatuh tempo sebesar

Rp. 113.714.400,00.

Sehingga pengeluaran pembiayaan yang semula Rp. 16.830.369.800,00 dirubah

menjadi Rp. 30.167.494.521,00.

Tabel-2.5 PERUBAHAN RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2013

Sumber : BPKAD Oktober 2013

Adapun jumlah Pembiayaan Daerah (netto) yang semula Rp. 275.426.685.681,00

dirubah menjadi sebesar Rp. 399.018.168.560,26.

Page 35: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

3-1

BAB III

PENUTUP

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUP-APBD)

adalah Dasar kebijakan penyusunan anggaran perubahan yang mencakup dasar-dasar

dan asumsi perubahan kebijakan pembangunan tahunan daerah dan mengatur rincian

perkiraan alokasi anggaran serta merupakan pedoman dalam penyusunan rancangan

APBD perubahan. Oleh karena itu, Penyusunan KUP-APBD dilaksanakan untuk

mensinkronisasikan antara RPJMD Kota Bekasi Tahun 2008 -2013 (tahun

terakhir/transisi) dan RKPD Tahun 2013, sedangkan operasionalisasinya sebagaimana

tertuang di dalam pasal 85 Permendagri Nomor 59 Tahun 2007. Rancangan KUP-APBD

yang memuat dasar pertimbangan perubahan penganggaran, asumsi penyusunan

perubahan APBD, kebijakan Pendapatan Daerah, Kebijakan Belanja Daerah, kebijakan

Pembiayaan Daerah dan Strategi Pencapaiannya sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

Kebijakan perubahan penganggaran belanja Tahun Anggaran 2013 diupayakan dengan

pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efesien dan efektif. Kebijakan dalam

penyusunan Balanja Daerah Kota Bekasi berdasarkan pendekatan anggaran kinerja

(berorientasi pada hasil), yaitu ”Meningkatkan Akuntabilitas Perencanaan Anggaran

serta memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran, yang

berorientasi pada Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing SKPD guna peningkatan

Kinerja Pelayanan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”. Berdasarkan kebijakan

tersebut, maka pelaksanaan penyusunan anggaran belanja daerah bertujuan

meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektifitas dan

efisiensi penggunaan alokasi anggaran dimaksud. Oleh karena itu, orientasi Belanja

Daerah diprioritaskan untuk efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi masing-masing dari satuan kerja perangka daerah (SKPD). Dengan demikian,

setiap peningkatan alokasi belanja yang direncanakan oleh setiap pengguna anggaran

harus diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Bekasi TA 2013 merupakan dasar acuan

penyusunan perubahan APBD Tahun Anggaran 2013 yang berisi ketentuan-ketentuan

perencanaan dan pelaksanaan yang disepakati oleh Pemerintah Kota Bekasi dan Dewan

Page 36: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bekasi TA 2013

3-2

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi. Kebijakan Umum perubahan APBD

berfungsi sebagai dasar penyusunan Rancangan perubahan APBD Kota Bekasi Tahun

Anggaran 2013, yang akan dipergunakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

dalam melaksanakan program dan kegiatan. Dokumen KUP- APBD Kota Bekasi TA 2013

merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen perancanaan lainnya.

Demikian Kebijakan Umum perubahan APBD ini dibuat untuk dijadikan sebagai dasar

penyusunan Perubahan PPAS dan perubahan RAPBD Kota Bekasi Tahun Anggaran

2013, atas kontribusi pemikiran serta kerja samanya diucapkan terima kasih.

Bekasi, Oktober 2013

WALIKOTA BEKASI

DR.H.RAHMAT EFFENDI

Page 37: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

NOTA KESEPAKATAN

ANTARA

PEMERINTAH KOTA BEKASI

DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI

NOMOR : 554 Tahun 2013

03 Tahun 2013

TANGGAL : 11 Oktober 2013

TENTANG

KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA BEKASI

TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI 2013

Page 38: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

NOTA KESEPAKATAN

ANTARA PEMERINTAH KOTA BEKASI

DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI

NOMOR : 554 Tahun 2013

03 Tahun 2013 TANGGAL : 11 Oktober 2013

TENTANG

KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2013

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : DR.H. RAHMAT EFFENDI

Jabatan : Walikota Bekasi

Alamat Kantor : Jl. A. Yani No. 1 Bekasi

bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kota Bekasi

2. a. Nama : H.ANDI ZABIDI,SE

Jabatan : Ketua DPRD Kota Bekasi

Alamat Kantor : Jl. Chairil Anwar No. 112 Bekasi

b. Nama : SUTRIYONO,S.Pd

Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi

Alamat Kantor : Jl. Chairil Anwar No. 112 Bekasi

c. Nama : H.TUMAI,SE

Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi

Alamat Kantor : Jl. Chairil Anwar No. 112 Bekasi

d. Nama : H.YUSUF NASIH,S.Sos,MM

Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi

Alamat Kantor : Jl. Chairil Anwar No. 112 Bekasi

sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD) Kota Bekasi.

Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) diperlukan Kebijakan Umum Perubahan-APBD yang

disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah untuk selanjutnya dijadikan

sebagai dasar penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2013.

Berdasarkan hal tersebut, para pihak sepakat terhadap Kebijakan Umum Perubahan APBD yang

meliputi asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (RP-APBD) Tahun Anggaran 2013, kebijakan pendapatan, belanja dan

pembiayaan daerah, yang menjadi dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara Perubahan dan Perubahan APBD TA 2013.

Page 39: KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN …bappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/KUA-P-2013.pdf · Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan ... Wilayah (RTRW)

Secara lengkap Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013 disusun dalam

Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini.

Demikianlah Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Prioritas dan

Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS Perubahan) Tahun Anggaran 2013.

WALIKOTA BEKASI Selaku,

PIHAK PERTAMA

DR.H. RAHMAT EFFENDI

PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTA BEKASI Selaku,

PIHAK KEDUA

H.ANDI ZABIDI,SE KETUA

SUTRIYONO,S.Pd WAKIL KETUA

H.TUMAI,SE WAKIL KETUA

H.YUSUF NASIH,S.Sos,MM WAKIL KETUA