kebijakan reklamasi pantai di indonesia yang …magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/paparan...

Download KEBIJAKAN REKLAMASI PANTAI DI INDONESIA YANG …magisterhukum.fh.unsri.ac.id/userfiles/file/Paparan Ida... · pembangunan dermaga ... sedang dalam pengurusan izin ... • Aceh: Jalur

If you can't read please download the document

Upload: trinhbao

Post on 06-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • KEBIJAKAN REKLAMASI PANTAI DI INDONESIA YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN

    BERORIENTASI PADA KESEJAHTERAAN RAKYAT

    Ida Nurlinda

    Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran17 Desember 2016

  • Reklamasi

    Kegiatan yang dilakukanmanusia dalam rangkameningkatkan manfaatsumber daya lahan, ditinjau dari sudutlingkungan dan sosialekonomi dengan carapengurugan, pengeringanlahan atau drainase(UU 27/2007 jo 1/2014 PWP3K)

  • ReklamasiWilayah Pesisir

    dan Pulau-Pulau Kecil

    Dilakukan untukmeningkatkan

    manfaat dan/atau nilaitambah WP3K

    ditinjau dari aspekteknis, lingkungan, dan sosial ekonomi

  • Sebaran Proyek Reklamasi di Indonesia(Data sementara WALHI 2015)

    South Aceh 6305,82 Ha

    Jakarta 5100 Ha

    Tangerang 7500 Ha

    Bali 700 Ha

    Lombok 1250 Ha

    Makassar 4000 Ha

    Mamuju 8,3 Ha

    Palu 24,5 Ha

    Manado 114 Ha

    Bitung 2000 Ha

    Kendari17,5 Ha

    Surabaya 600 Ha

    Semarang 204 Ha

    Balikpapan 5130 Ha

    Keterangan :Kuning (Eksisting)Merah (Sedang Proses)Biru (Perencanaan)

  • Saat ini di seluruh Indonesia terdapat 37 proyek reklamasi, dengan rincian 17 sedangdilaksanakan dan 20 baruakan dilaksanakan

    Dampak positif bagilingkungan dapat munculjika reklamasi dilakukandengan perencanaanpesisir yang baik dandilengkapi dengan fasilitasmenjaga lingkungan. Di antaranya, melakukan ujistrategis, amdal dan harusada integrasi dengan sosialmasyarakat

  • Provinsi DI Aceh, pesisirpantai t imur mendapatancaman kerusakankarena akibat ekspansiperkebunan sawit sertajalur transportasipengangkutan batubarauntuk kebutuhan PLTUyang semakinmenurunkan dayadukung l ingkungan danjuga pemabangunan-pembangunan dermagayang terus mengurangiekosistem mangrove;

    Provinsi Sumatera Ba rat,Pulau Pagai Utara dan PulauPagai Selatan kinitereksploita si oleh HPH PT.Minas Pagai Lumber, padahalpulau ter sebut be rukuran kecilyang seharusnya tidak layakuntuk HPH. Pulau Sipo ra jugatermasuk pulau kecil dansebentar lagi akantereksploita si HPH yangsedang dalam pengurusan izinkarena tidak jelasnyaperencanaan zonas i wi layahperairan danpulau-pulau kecildi Kab. Kepulauan Mentawai;

    Provinsi Sumatera Utara,wilayah tangkap tradis ionalmenjadi ja lur pengangkutanbatubara untuk kebutuhan PLTUdi Kec. Pangkalan susu danpengerukan yang dilakukan jugatelah mencemari wilayah pesisirsejak September 2014 seh inggaaktivitas nelayan tradis ionalmenjadi terganggu bahkanterjadinya penurunan jumlahhasil tangkapan serta ekspansikebun sawit i llegal yang turutmempersulit kehidupan dimasyarakat pesisir. Ne layanTanjung Ba lai harusberkompetisi dengan ne layan-nelayan il legal (asing) yangmenangkap secara bebas diperairan Indone sia dan secarateknologi tak mampu tersaingi;

    Provinsi Kepu lauanBangka Be litung,nelayan-nelayan Kec.Mentok, Bangka Baratharus berhadapandengan Kapal IsapProduksi (tambangtimah) untuk mel indungiwilayah tangkap mereka.Hamparan terumbukarang yang menjadisumber produk si ikankian tercemari denganpencemaran dari kapalisap terse but seh ingganelayan semakinmenurun hasiltangkapannya danbahkan terancamkehilangan profesi;

    Provinsi DKI Jakarta, reklamasi Teluk Jakarta juga melahirkanpersoalan bagi nelayan-nelayan di sekitar pantai utara yangsemakin mempersempit akses ne layan terhadap wi layah lautdan sekitar 16.000 nelayan akan saling berebutan akses untukbertahanh idup. Pemukiman ne layanakan menjadi kumuh j ikakelak infrastruktur telah ter bangun dan menjad i rentan untukdisingki rkan. Reklamasi pantura dengan rencana luas 5.100 haterdapat 17 daratan yang akan dibangun dan semakinmenghalangi akses nelayan;

    Provinsi Ba nten , sekitar 360 KK ne layan Desa Lontar,Serang harus berhadapan dengan peru sahaan tambangpasir laut yang berakit ivitas dan mencemari wi layahtangkap nelayan. Penurunan drast is has il tangkapannelayan, kini berpengaruh pada kehidupan so sialmereka dan secara ekonomi semakin kesu litan untukmencukupi biaya hidup. Reklamasi d i Kota Tangerangjuga memberikan persoalan tersendiri yang rencananyaakanmenghasilkan lahan seluas 7500 hektar;

    Provinsi Jawa Barat , pe sisir utaraJawa Barat bentuk ancamannya didominasi abra si akibat sektorindustr i dan juga reklamasi ,termasuk pencemaran akibattumpahan batubara dan minyakyang kemudian mempengaruh isumber-sumber kehidupanmasyarakat pesisir. Sementara d ipesis ir selatan di dominasi ole haktivitas pertambangan pa sir bes idan semakin mengganggukehidupan nelayan dan jugamasyarakat pesis ir. Ekosistemmangrove yang menjadi sa saranterdampak dan paling re ntankerusakannya, sedikitnya ada 14 ,8ribu hektar wi layah pes isir yangkini berada dalam kondis i kriti sdan sekitar 36.000 jiwamasyarakat yang terdampak darikerusakan tersebut;

    Provinsi Bali, rencanaReklamasi Teluk Benoa olehPT. TWBI telah menjadikeresahan komunitas ne layandisekitarnya. Sedikitnya adasekitar 15.000 j iwa yang akanmenjadi masyarakatterdampak atas reklamasitersebut, dari rencanareklamasi 1.200 hektar yangkemudian terakomodir da lamPerpres No. 51 Tahun 2014adalah 700 hektar yangsebelumnya areal tersebutsebagai areal per lindunganlaut dengan ekosistemmangrove yang masih tersisa;

    Provinsi Nusa Te nggaraBarat, sektor par iwisatajustru men jadi ancamanbagi nelayan-nelayanlokal karena sudahterkapling oleh rencanapembangunan hote l danfasilita s la innya yangkemudian mempersempitruang dan aksesmasyarakat terhadapwilayah tangkap, bahkanpemukiman-pemukimanmasyarakat juga sudahterkapling. Investasi ITCDjuga masih bergejo lakkarena pihak investormenguasai 1.250 hektarwilayah pesisir;

    Provinsi Kalimantan T imur ,wilayah pes isir Hand il Bar usepanjang 4 kilo meter yangdi dominas i mangrove, kin isemakin krit is karenadampak aktivitaspengeboran minyak B lokMahakam dan nelayan-nelayan semakin kesul itankarena peraturan zonas ioleh perusahaan. Sunga iMahakam yang bermuara diDelta Mahakam jugasemakin krit is karenamenjadi satu-satunya ruanguntuk aktivitas d istr ibus ibatubara, CPO dan kayu-kayu gelondongan danterindikas i ikan-ikan te lahtercemar logam berat;

    Provinsi Ka limanta n Barat,nelayan-nelayan Kubu Rayasemakin menurun ha siltangkapannya (Renjong)karena masuknya kapal-kapal(Andon) sekitar 40 unit dariluar dan semakin massifberoperasi di pera iran KubuRaya serta eksplo itasimangrove oleh perusahaanyang membutuhkan bahanbaku dari mangrove unt ukberproduksi. Ne layan-nelayandarat di Danau Lait dan DanauSentarum juga semakin kr itisakibat pecemaran dariperusahaan-perusahaan sawitdan pembukaan lahanperkebunan;

    Provinsi Sulawesi Selata n,proyek reklamasiyang be rjalansekitar 3 tahun terakhir d iKotaMakasar turut mempersulitkehidupan nelayan danekosistem mangrove semakinsulit d ipertahankan. Sedikitnya14 perusahaan yang eksis(proyek CPI, GMTDC, dan lain-lain) yang akan menimbun dariutara ke selatan sepanjang 35km dengan target luasreklamasi seluas 3.430 hektardengan kondis i sekarangbahwa 60% terumbu karangsudah ru sak. Tumpahanminyak akibat aktivitas PT.Vale Indone sia di perairan Kec.Malil i juga mempersu litkehidupan sekitar 300 ne layandi Desa Pas i-Pasi dan DesaLampia sebagai pusatpenampungan minyak(Pelabuhan Mangsa Point);

    Provinsi Sulawesi Tenggara,proyek-proyek reklamasi jugamarak direncanakan seiringpemekaranwilayah yang pusatpemerintahannya berbasis diwilayah pes isir. Kota Kendar i,Kota Bau-Bau , Kota Kolaka danKolaka Utara untukpengembanganpembangunan.Maraknya pertambangan danperkebunan sawit , turutmengkapling wilayah-wi layahpesis ir untuk membangunfasilita si pengangkutan berupadermaga/jeti yang kemudianmengcancam ekosistemmangrove dan terumbu karangsebagai bas is-bas is wi layahtangkap nelayan yangkemudian berdampak padamenurunnya hasil tangkapan;

    Provinsi Su lawe si Barat , prose srek lamasi selua s8 ,3 hektar d iK otaMamuju sebaga ipengembangan pembangunan wilayah pemer intahan dan aktivita s penangkapanikan dengan menggunakan bom dan bius juga masih masih marak dilakukan dan d idominasi oleh ne layan-nelayan luar daerah. Belum maksimalnya pengawa san o lehpihak terkait se rta belum dilakukan pe netapan zonasi wi layah perairan , membuatkehidupan nelayan lokalsemakin terancam;

    Provinsi Su lawe si Utara , pe rsoalan reklamas i te rus menjadi bahansorotanne layan-nelayan lokal khusu snya d iKota Manado dan sekitarnyayang dikembangkan menjadi pusat bisn is seluas 114 hektar dan 36hektar di wi layahMinaha sa. Kemudian rencana reklamasi 2000 hektar diKota Bit ung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dan kerusakan-kerusakanekosistem mangrove, padang lamun terumbu karang la innya karenaaktivitas industri perikanan dan pertambangan , se perti yang terjadi diPulau Bangka, Minaha sa Utara. Sedikitnya sekitar 1600 jiwa yangterancam kehidupannya oleh aktivita s pertambangan d i pu lau kecil.I llegal fi shing juga masih terjad i di perairan perbata sanantara Indones iadan Phi lipine yang memberikan pengaruh pada tangkapan nelayan-nelayan kepulauanSangihe danTalaud;

    Provinsi Mala uku Utara , per soalan reklamas i juga te rjadidi Kota Ternate sebagai pusat kota pemerintahan unt ukpengembangan wilayah dan nelayan-nelayan d i PulauTidore kebanyakan gulung t ikar karena tingginya b iayaoperasiona l yang kemudian tidak sebanding dengan ha siltangkapan, khsusnya ikan cakalang;

    ProvinsiSulawe siTengah, jugaterjadi kegiatanreklamasi yangsedang berjalanseluas 24 ,5 Hadanmengganggukehidupannelayan, ber ikutdengan sumbermaterialmemberikandampak buruk

  • Fakta/Kondisi Wilayah Pesisir Indonesia (1) Aceh: Jalur transportasi pengangkutan batu bara untuk PLTU, menurunkan

    daya dukung lingkungan. Pembangunan dermaga mengurangi ekosistemmangrove

    Sumatera Utara: Perubahan fungsi pesisir dari wilayah tangkap ikantradisional menjadi jalur pengangkutan batu bara untuk PLTU di KecamatanPangkalansusu. Di Tanjung Balai, nelayan tradisional harus berkompetisidengan nelayan asing yang menangkap ikan dengan teknologi maju

    Sumatera Barat: Pulau-pulau kecil (Pagai Utara, Pagai Selatan, Sipore) terkesploitasioleh HPH perusahaan swasta disebabkan tidak jelasperencanaan zonasi wilayah perairan dan pulau-pulau kecil di KabupatenMentawai

    Kep. Bangka Belitung: Hamparan terumbu karang di Bangka Barat, yang menjadi sumber produksi ikan terkena pencemaran dari kapal isap produksitambang timah sehingga menurunkan hasil tangkapan

    Banten: Kehidupan sekitar 360 KK nelayan desa Lontar Serang terganggukarena perusahaan tambang pasir laut mencemari wilayah tangkap nelayan. Reklamasi seluas 7.500 ha di kota Tanggerang menambah persoalan padakehidupan nelayan dan penurunan kualitas lingkungan

  • Fakta/Kondisi Wilayah Pesisir Indonesia (2) DKI Jakarta: Reklamasi teluk Jakarta menyebabkan semakin sempit akses

    nelayan pantai utara dan sekitar 16000 nelayan berebut akses untuk bertahanhidup. Permukiman nelayan menjadi kumuh. Reklamasi pantura seluas 5100 ha dengan 17 pulaunya akan menghalangi akses nelayan mencari ikan

    Jawa Barat: Abrasi pantura akibat industri dan reklamasi, pencemaran akibattumpahan batubara dan minyak, berpengaruh pada sumber kehidupanmasyarakat pesisir. Di pesisir selatan didominasi aktivitas pertambanganpasir besi yang mengganggu kehidupan nelayan dan lingkungan. Ekosistemmangrove rusak, sedikitnya 14,8 ribu ha wilayah pesisir kritis dan sekitar36.000 jiwa terdampak kerusakan tsb

    Bali: Reklamasi Teluk Benoa seluas 1.200 ha akan berdampak pada 15.000 jiwa masyarakat pesisir. Areal tersebut sebelumnya merupakan wilayahperlindungan laut dengan ekosistem mangrove

    NTB: Sektor parawisata justru menjadi ancaman nelayan lokal karenawilayah pesisir sudah terkavling oleh pembangunan sarana prasaranapariwisata. Hal ini mempersempit akses nelayan pada wilayah tangkap. Sedikitnya, investor menguasai 1.250 ha wilayah pesisir

  • Fakta/Kondisi Wilayah Pesisir Indonesia (3) Kalimantan Barat: Kapal-kapal asing secara masif beroperasi di perairan

    Kubu Raya dan mengeksploitasimangrovenya, menyebabkan hasiltangkapan nelayan menurun. Nelayan-nelayan darat di Danau Lait danSentarum juga semakin kritis akibat pencemaran yang disebabkan olehpembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit

    Kalimantan Timur: Wilayah pesisir Handil Baru sepanjang 4 Km yang didominasi mangrove semakin kritis karena dampak pengeboran minyakblok Mahakam. Nelayan semakin kesulitan karena perusahaan menerapkanaturan zonasi.

    Sulawesi Barat: Proses reklamasi 8,3 ha sebagai rencana pengembanganKota Mamuju, menganggu kehidupan nelayan. Penetapan zonasi wilayahperairan menutup akses masyarakat pesisir menangkap ikan

    Sulawesi Tenggara: Proyek reklamasi sedang direncanakan seiring denganpemekaran wilayah Kota Kendari, Bau-bau, Kolaka dan Kolaka Utara. Pertambangan dan perkebunan kelapa sawit telah mengkapling-kaplingwilayah pesisir dan mengancam ekosistem mangrove dan berdampak padamenurunnya hasil tangkapan nelayan

  • Fakta/Kondisi Wilayah Pesisir Indonesia (4) Sulawesi Utara: Masalah reklamasi menjadi sorotan nelayan lokal di kota

    Manado dan sekitarnya, yang akan dikembangkan menjadi pusat bisnisseluas 114 ha dan 36 ha di wilayah Minahasa. Selain itu rencana reklamasiseluas 2.000 ha di wilayah Kota Bitung untuk menjadi Kawasan EkonomiKhusus (KEK) menyebabkan kerusakan ekosistem mangrove, padang lamunterumbu karang karena aktivitas industri perikanan dan pertambangan di Minahasa Utara. Sekitar 1600 jiwa nelayan terancam kehidupannya

    Sulawesi Selatan: Proyek reklamasi oleh 14 perusahaan telah berjalan sekitar3 th di kota Makasar dan sekitarnya, akan menambah luas daratan seluas3.430 ha dengan kondisi sekarang 60% terumbu karang sudah rusak. Tumpahan minyak dari aktivitas PT Vale Indonesia di perairan kec. Malilimempersulit kehidupan nelayan dan merusak lingkungan

    Sulawesi Tengah: Reklamasi seluas 24,5 ha tengah dilaksanakan, mengganggu kehidupan nelayan dan merusak lingkungan

    Maluku Utara: Reklamasi tengah terjadi untuk pengembangan Kota Ternate sebagai pusat pemerintahan. Nelayan di pulau Tidore terkena dampaknyadan kerusakan lingkungan

  • Emil Salim: Reklamasi tidak keliru. Justru akan dapat

    memberikan banyak manfaat dan bisadikelola dengan baik

    Reklamasi harus ditujukan untukkepentingan umum bukan privat, artinyaada perlindungan terhadap nelayan, masyarakat dan/atau aset yang bersifatuntuk kepentingan publik dengan caramembangun Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall), bukan pembuatan pulau-pulau

    Reklamasi pantai utara Jakarta: Jikadisinergikan dengan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), reklamasi dapat menyelesaikanmasalah ekonomi dan sosial, termasukpenyediaan air bersih dan penanggulanganbanjir rob yang menjadi ancaman Jakarta

  • Peraturan Terkait Reklamasi

    UU No. 27 tahun 2007 jo No. 1 tahun 2014 tentangPengelolaan Wilayah P3K Perpres No. 122 tahun 2012 tentang Reklamasi di Wilayah

    P3K UU No. 32 tahun 2009 tentang PPLH PP No. 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang PP No. 26 tahun 2008 tentang RTRW Nasional UU 32/2014 tentang Kelautan Berbagai peraturan pelaksanaan terkait

  • Perencanaan Reklamasi

    Penentuan Lokasi

    Penyusunan RencanaInduk

    Studi Kelayakan

    Penyusunan RencanaDetail

    Lokasi Reklamasi

    Lokasi SumberMaterial Reklamasi

    Rencana Zonasi WP3K Provinsi, Kabupaten/Kota dan/atau RTRW Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota

  • - Rencana yang menentukan arahpenggunaan sumber daya satuanperencanaan,

    - disertai dengan penetapan strukturdan pola ruang pada kawasanperencanaan,

    - memuat kegiatan yang boleh/tidakboleh dilakukan,

    - serta kegiatan yang hanya dapatdilakukan setelah memperoleh izin

    RencanaZonasi

  • Penentuan Lokasi Reklamasi

    PertimbanganSosial Ekonomi

    PertimbanganLingkungan

    PertimbanganTeknis

    Reklamasi tidak dapatdilakukan pada KawasanKonservasi dan Alur laut

  • UU 26/2007Penataan Ruang

    Mengatur wilayah secaramakro

    UU 27/2007 jo 1/2014PWP3K

    1. Kawasan pemanfaatan umum2. Kawasan konservasi3. Kawasan strategis nasional

    tertentu4. Alur

    RTRW (20 tahun) RZWP3K (20 tahun)

    RPWP3K (5 tahun)

    RDTR dan PZ RTR KawasanStrategis

  • Izin Reklamasi

    Izin Lokasi

    IzinPelaksanaanReklamasi

    sesuai denganIzin

    Lingkungan

  • IzinLingkungan

    WajibUKL-UPL

    Wajib Amdal Melibatkan masyarakat:1. Terkena dampak reklamasi;2. Pemerhati lingkungan;3. Terpengaruh keputusan

    dalam proses Amdal

  • Keberlanjutankehidupan danpenghidupanmasyarakat

    Keseimbangan antarakepentingan

    pemanfaatan dankepentingan pelestarian

    lingkungan P3K

    Persyaratan teknispengambilan,

    pengerukan, danpenimbunan material

    Pelaksanaan Reklamasi Wajib Menjaga dan Memperhatikan

  • Keberlanjutan Kehidupan danPenghidupan Masyarakat

    1. Memberikan akses kepada masyarakat menuju pantai2. Mempertahankan mata pencaharian penduduk sebagai

    nelayan, pembudidaya ikan, usaha kelautan danperikanan lainnya

    3. Memberikan kompensasi/ganti kerugian kepadamasyarakat sekitar yang terkena dampak reklamasi

    4. Merelokasi permukiman bagi masyarakat yang beradapada lokasi reklamasi

    5. Memberdayakan masyarakat sekitar yang terkenadampak reklamasi

  • Kebijakan Ekonomi Kelautan(Ps 15 UU 32/2014 Kelautan)

    Kelautan sebagai basis pembangunan ekonomi Keberlanjutankehidupan & penghidupan masyarakat pesisir Penciptaan usaha yang sehat dan kesejahteraan masyarakat

    pesisir dengan mengembangkan kegiatan ekonomiproduktif, mandiri