kebijakan penyelenggaraan ibadah haji tahun 143 4 h / 201 3 m disampaikan oleh :

35
1 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1434H / 2013M Disampaikan oleh :

Upload: justis

Post on 24-Feb-2016

164 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. 1. PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TERDIRI DARI : . (Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 79 Tahun 2012 Pasal 3). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

1

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1434H /

2013M

Disampaikan oleh : Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jawa Timur

Page 2: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TERDIRI DARI :

Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler

Pengelenggaraan Ibadah Haji

Khusus

(Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 79 Tahun 2012 Pasal 3)

Page 3: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

3

INSTANSI TERKAIT DALAM PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI MELIPUTI :

1.Kementerian Dalam Negeri2.Kementerian Luar Negeri3.Kementerian Hukum dan HAM4.Kementerian Kesehatan5.Kementerian Perhubungan6.Kementerian Keuangan7.Kementerian Agama8.Kementerian Pertahanan (TNI dan

POLRI)

Page 4: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

DASAR HUKUM 1. Undang – Undang Nomor : 13 Tahun 20082. Peraturan Presiden RI Nomor 31 Tahun 2013 tentang

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1434 H / 2013 M

3. Peraturan Presiden RI Nomor : 79 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji

4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler

5. Peraturan Menteri Agama RI nomor 15 tahun 2012 Tantang Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus

Page 5: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

UU No. 13 tahun 2008 menyebutkan bahwa :1. Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan2. Pemerintah berkewajiban pelayanan3. Pemerintah berkewajiban melakukan perlindungan kepada

jamaah haji

Pasal 7, menyebutkan bahwa :Hak Jamaah adalah memperoleh pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang meliputi :1. Manasik Haji2. Akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan3. Perlindungan sebagai warga negara4. Penggunaan paspor haji5. Kenyamanan transport dan pemondokan

Page 6: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Pasal 8 ayat 2 mengamanatkan bahwa : “Penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional dan menjadi tanggung jawab Pemerintah”

Pasal 10 disebutkan bahwa :Pemerintah sebagai penyelenggara ibadah haji punya kewajiban : Megelola dan melaksanakan Penyelenggaraan Ibadah Haji meliputi :

1. Penetapan BPIH

2. Pembinaan Ibadah Haji

3. Penyediaan Akomodasi yang layak

4. Penyediaan Transportasi

5. Penyediaan Konsumsi

6. Pelayanan Kesehatan

7. Pelayanan Administrasi dan dokumen

Page 7: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

KUOTA HAJI Penetapan Kuota Haji didasarkan pada Kebijakan Pemerintah

Kerajaan Arab Saudi yang mengacu pada KTT OKI Tahun 1987 yaitu 1/1000 dari jumlah penduduk muslim suatu negara

Menteri menetapkan kuota haji nasional, kuota haji provinsi dan kuota haji khusus dengan memperhatikan prinsip keadilan dan proposionalitas

Kuota haji Indonesia untuk tahun 1434H/2013M sebanyak 211.000 orang, 194.000 untuk jamaah haji biasa dan 17.000 untuk jamaah haji khusus (KMA No. 58/2013 tentang Penetapan Kuota Haji 1434 H/2013M tanggal 5 April 2013)

Kuota untuk Provinsi Jawa Timur sebanyak : 33.935 Alokasi porsi untuk propinsi dibagi secara proporsional dengan rumus

1 permil dari penduduk muslim masing-masing propinsi Gubernur dapat menetapkan kuota propinsi ke dalam kuota Kab/Kota

Page 8: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

AKAN TETAPI Pada hari Kamis 6 Juni 2013 diterima surat dari Menteri

Haji Kerajaan Arab Saudi tertanggal 22 Rajab 1434 H yang isinya : Ada Keterlambatan penyelesaian rehabilitasi Masjidil

Haram, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengurangi kuota haji

tahun 2013 di seluruh dunia sebesar 20%.

Daya tampung Masjidil Haram semula 48.000 jamaah menjadi 22.000 jamaah dalam satu jam.

Page 9: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Untuk menjamin keselamatan, kenyamanan dan keamanan, Pemerintah Arab Saudi mengurangi jumlah kuota sebesar 20% bagi seluruh dunia tanpa kecuali.

Pengurangan kuota ini hanya berlaku sementara

sampai selesainya proyek perluasan tempat tawaf yang diperkirakan sesudah musim haji tahun 2013.

  Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota Indonesia

sebanyak 20% (42.200 orang). Dengan demikian kuota Jamaah Haji Indonesia pada tahun 2013 akan menjadi 168.800 jamaah dari semula 211.000 jamaah.

Page 10: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

1. Biaya langsung (direct cost) berasal dari jemaah, meliputi:

a. Biaya penerbangan haji Indonesia ke Arab Saudi p.pb. Sewa pemondokan di Makkah dan Madinahc. Living cost (langsung diberikan pada jemaah)

2. Indirect cost yang berasal dari hasil optimalisasi setoran awal:

a. Biaya pelayanan jemaah haji:

Pelayanan Arab Saudi Subsidi untuk harga sewa rumah Makkah dan Madinah General Service fee untuk Kerajaan Saudi Arabia Sewa hotel transito jeddah Biaya selisih distribusi pemondokan di Makkah Sewa rumah cadangan di Makkah Konsumsi masa kedatangan dan kepulangan di Bandara Konsumsi selama di Arafah dan Mina Konsumsi selama di Madinah Konsumsi jamaah tersesat dan sakit Transportasi dari pemondokan ke bandara Transportasi dari pemondokan ke Masjidil Haram Pelayanan bongkar muat barang

96,00%

PENGGUNAAN ANGGARAN BPIH

Page 11: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Pelayanan di dalam negeri Biaya penerbitan paspor jemaah haji Penyelesaian paspor dan pemvisaan Penyelenggaraan bimbingan manasik haji Pasanger service charge Asuransi jiwa dan kecelakaan jemaah haji Pencetakan buku paket manasik haji dan blanko-blanko Penyediaan gelang identitas Akomodasi dan konsumsi di asrama haji embarkasi

b. Biaya operasional di Arab Saudi dan dalam negeri Maslahah Ammah / General Service Petugas Akomodasi dan konsumsi Petugas Angkutan Darat (Naqobah) Petugas Insentif Tenaga Musiman ATK dan Perlengkapan Operasional Haji Sewa Kantor, Wisma & Pemeliharaan Biaya Penunjang Operasional Perkantoran Image Building, Pengembangan Siskohat,

Konsultan manajemen Peningkatan Fasilitas Asrama Haji

c. Safeguarding

3,7%

0.3%

Page 12: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

RINCIAN PENGGUNAAN DANA BPIH 1434DIRECT COST

BPIH Tahun 1434H / 2013M sebesar = 3.619 USDDIGUNAKAN UNTUK :1. Biaya Penerbangan sebesar : 2.255 USD, dengan rincian

Tiket Indonesia – Arab Saudi PP : $ 2.191 Biaya Surcharge Landing Madinah : $ 50 Biaya Airport Tax di Arab Saudi : $ 14

2. Akomodasi Arab Saudi sebesar 959,4 USD, digunakan untuk : Di Makkah : $ 804,8 Di Madinah : $ 154,6

3. Living cost sebesar : 405 USD = SR1500 (langsung diberikan ke CJH sebelum berangkat ke Bandara Embarkasi, untuk uang saku atau biaya hidup selama di Arab Saudi)

Jumlah total sebesar = 3.619 USDRata-rata 1 USD = Rp. 9.800 ( 3619 USD x Rp. 9.800 = Rp. 35.466.400)

Page 13: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Bagi Calon Jamaah Haji TUNDA LUNAS Tahun : 1. 1433H/2012M akan menerima pengembalian sebesar USD 1192. 1432H/2011M harus membayar kekurangan sebesar USD 73. 1431H/2010M harus membayar kekurangan sebesar USD 1874. 1430H/2009M harus membayar kekurangan sebesar USD 106,6

dan menerima pengembalian Rp.100.000,-5. 1429H/2008M harus membayar kekurangan sebesar USD 189 dan

menerima pengembalian Rp. 501.000,-6. 1428H/2007M harus membayar kekurangan sebesar USD 693,1

dan menerima pengembalian Rp. 400.100,-7. 1427H/2006M harus membayar kekurangan sebesar USD 767 dan

menerima pengembalian Rp. 366.864,-

Lanjutan BPIH ...

Page 14: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Pelunasan BPIH RegulerMulai tanggal 22 Mei s/d 12 Juni 2013Pukul : 10.00 s/d 15.00 WIBDi Bank Penerima Setoran (BPS) tempat awal mendaftar

Pelunasan BPIH Khusus Tahap I : tanggal 22 April s/d 3 Mei 2013Pukul : 10.00 s/d 15.00 WIBBPIH Khusus sebesar 8.000 USD

WAKTU PELUNASAN BPIH

Page 15: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

EMBARKASI dan DEBARKASI Berdasarkan KMA Nomor 62 Tahun 2013 Tentang Penetapan Embarkasi dan Debarkasi Haji Tahun 1434 H / 2013 M, ada 12 Embarkasi dan Debarkasi yaitu : 1. Embarkasi Aceh (BTJ)2. Embarkasi Medan (MES)3. Embarkasi Batam (BTH)4. Embarkasi Padang (PDG)5. Embarkasi Palembang (6. Embarkasi Jakarta (GA & SV)7. Embarkasi Solo (SOC)8. Embarkasi Surabaya (SUB)9. Embarkasi Banjarmasin 10.Embarksi Balikpapan11.Embarkasi Makasar12.Embarkasi Lombok (LOP)

Page 16: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

16

Berdasarkan KMA Nomor 63 Tahun 2013 tentang Penetapan Pelaksana Transportasi Udara Jemaah Haji Tahun 1434 H / 2013 M adalah :

- Menetapkan PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines sebagai Pelaksana Angkutan Udara Jemaah Haji.

- Dan Untuk Embarkasi Surabaya ditetapkan semua Jamaah Haji dilayani oleh Saudi Arabian Airlines, dengan Jenis Pesawat Boeing 747-400 berkapasitas 450 seat

ANGKUTAN HAJI

Page 17: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

KETENTUAN BARANG BAWAAN DI PENERBANGAN

Koper besar berat maksimum 32 Kg Uang dan barang berharga tidak boleh didalam koper besar Rokok maksimum 200 batang Tidak boleh membawa barang yang mudah terbakar

Misal :Korek api, kompor, tabung gas Tidak boleh membawa cairan yg bresifat korosif dan beracun

Misal : Accu, air raksa dan cuka Tidak boleh membawa benda cair

Misal : minyak goreng, kecap, madu, sambal cair dan air Tidak boleh membawa bahan peledak

Misal : bom, senjata api & amunisinya, kembang api, mercon Tidak boleh membawa benda tajam

misal : pisau, golok, clurit, parang, cutter, palu, paku, dls Tidak boleh membawa benda pengumpul air

misal : ember, teko, jerigen, dll

Page 18: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

PELAKSANAAN MANASIKBerdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor Dt.VII.I/1/Hj.01/1472/2013 tanggal 20 Mei 2013 Prihal Bimbingan Manasik Haji Tahun 1434H/2013M, menetapkan : 1. Kegiatan bimbingan manasik pada tingkat

Kabupaten/Kota sebanyak 3 (tiga) kali pertemuan sedangkan pada tingkat KUA Kecamatan dilakukan sebanyak 7 (tujuh) kali pertemuan

2. Alokasi waktu bimbingan manasik haji untuk 1 (satu) kali pertemuan adalah 4 jam pelajaran (4x60 menit) per hari

Page 19: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

PEMBUATAN PASPOR HAJI 1. Mekanisme penerbitan paspor bagi jemaah haji mengacu kepada Peraturan Dirjen

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nomor: D/05/2011 tentang Pedoman Pengurusan Dokumen Perjalanan Ibadah Haji dan Peraturan Dirjen Imigrasi Nomor : IMI-l081.IZ.03.10 tahun 2011 tentang Penerbitan Paspor Biasa Bagi Calon Jemaah Haji

2. Penerbitan paspor jemaah haji dimulai pada tanggal 6 Mei 2013; 3. Biaya pembuatan paspor sebesar Rp. 255.000 bagi jemaah haji reguler dibebankan

dari dana optimalisasi setoran awal BPIH.4. Bagi jemaah haji reguler yang sudah memiliki paspor dengan biaya pribadi tidak

diberikan penggantian/pengembalian biaya paspor;5. Pembayaran biaya penerbitan paspor dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota ke Kantor Imigrasi setempat sesuai dengan jumlah riil jemaah yang diterbitkan paspornya.

Page 20: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

1. Jemaah haji tetap menggunakan pakaian seragam batik haji, khusus jamaah haji wanita menggunakan seragam kerudung dan bagi jamaah haji Pria menggunakan peci bermotif seragam batik

2. Pakaian seragam dan kelengkapannya WAJIB DIPAKAI saat keberangkatan dan kepulangan jemaah haji baik di Embarkasi dan selama berada di Arab Saudi kecuali saat melaksanakan umroh dan wukuf

SERAGAM HAJI

Page 21: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

TA`LIMATUL HAJJ adalah peraturan Pemerintah tentang

penyelenggaraan haji Ta`limatul Hajj ini terdiri diri beberapa Bab dan dimasing-masing Bab memuat Undang –Undang dan penjelasan serta pasal –pasal, misalnya : Pada Bab I : UU RI tentang Penyelenggaraan, Ibadah Haji dan Imigrasi, Pada Bab II : KMA RI tentang Penyelenggaraan, Ibadah Haji dan Umroh, Bab III : Keputusan Ditjen Haji dan Umroh

Page 22: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

BAB IV

1. Petunjuk pelaksanaan dan Struktur Organisasi Haji 2. Waktu kedatangan dan kepulangan jamaah haji dari luar Arab Saudi3. Biaya pelayanan dan angkutan 4. Misi – misi Haji 5. Kewajiban – kewajiban Muassasah untuk jamaah haji 6. Kewajiban – kewajiban Naqobah7. Prasyarat Kedatangan Jamaah Haji 8. Peraturan – Peraturan umum9. Peraturan pemondokan jamaah haji dan petunjuk pelaksanaannya10. Penjelasan Kementerian dalam Negeri Arab Saudi11. Alamat dan nomor telphon penting Muasasah.

Peraturan Pemerintah Arab Saudi tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji

dan Umroh

Lanjutan

Page 23: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Muassasah – Muassasash pelayanan haji terdiri dari :

• Muassasah Thawwafah• Muassasah Adilla• Maktab Wukala • Maktab Zamazimah

Page 24: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Muassasah Thawwafah di Mekkah

adalah Sebuah Badan yang khusus melayani jamaah haji yang datang dari luar kerajaan Arab Saudi dengan tugas pokok menyediakan pelayanan akomodasi yang layak selama jamaah haji berada di Mekkah dan Masya`ir

Page 25: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Muassasah Adilla di Madinah dengan tugas pokok menyambut para peziarah masjid Rasululloh SAW

Maktab Wukala (Kantor Perwakilan) tugasnya menyambut kedatangan jamaah haji dipintu–pintu gerbang yang telah ditetapkan dan menerima paspor-paspor mereka

Maktab Zamazimah adalah instansi yang punya tugas menyediakan air zam – zam kepada para jamaah haji

Page 26: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Kewajiban – kewajiban Muassasah Thawwafah dan Adilla antara lain :

1. Menyiapkan Mursyid pada setiap bus2. Menyambut kedatangan jamaah haji dan diantar

sampai kepemondokan3. Menyambut dan menjamu jamaah haji4. membantu jamaah yang belum dapat

pemondokan berikut barang – barang bawaan5. Mengangkut jamaah dengan sarana angkutan

berikut barang-barangnya 6. Mengawasi kenyamanan jamaah7. Menganjurkan tentang kebersihan dan

memelihara lingkungan

Page 27: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Kewajiban – Kewajiban Muassasah Thawwafah di Masya`ir

1. Seluruh Muassasah Thawwafah bertangung jawab mendirikan dan mempersiapkan kemah-kemah yang layak sesuai dengan jumlah jamaah haji

2. Bertugas berada pada pos-pos pelayanan dan pos – pos jamaah sesat dengan pengawasan Kementerian Haji

3. Saat jamaah bertolak dari Mekkah menuju Arafah dan Mina, pelayanan Haji (maktab-Maktab) harus meyertakan seorang wakilnya di tiap-tiap bus yang mengangkut jamaah

4. Setiap Muassasah harus memasang papan nama di setiap maktab di Mekkah, Madinah, Masya`ir dan pada pintu-pintu masuk perkemahan di Arafah dan Mina dengan warna khusus

5. Ada petugas khusus untuk memantau kondisi jamaah haji rawat inap di RS

6. Jamaah haji yang wafat dapat diproses pemakamannya berdasarkan surat Pernyataan yang dibuat oleh Muassasah atau maktab

Page 28: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Kewajiban-kewajiban Maktab Wukala1. Menyambut dan menerima kedatangan jamaah haji

dipintu-pintu gerbang kedatangan2. Menyerahkan paspor-paspor jamaah haji sebelum

jamaah haji naik kedalam bus untuk diberangkatkan ke Makkah atau Madinah

3. Mempersiapkan tenaga – tenaga angkut yang memadai di pintu gerbang kedatangan udara, laut maupun darat

4. memfasilitasi transportasi jamaah haji dengan naqobah dalam pengadaan bus-bus ke Makkah atau madinah

5. Jika ada jamaah yan sakit segera melaporkan ke klinik terdekat

Page 29: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Kewajiban – kewajiban Maktab Zamazimah 1. Memberikan air zam-zam kepada jamaah

haji dipusat – pusat pengawasan pemberangkatan jamaah haji

2. Mengemas air zam-zam dengan tabung khusus untuk didinginkan dan dibawa ke Masya`ir (pada hari arafah dan hari-hari tasyrik di Mina)

3. Para petugas hendaknya dikontrol tentang pendistribusian air zam-zam baik di pos-pos pelayanan dan pemondokan agar tercipta pelayanan yang optimal

Page 30: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Kewajiban-kewajiban Nakabah1. Menjamin transportasi jamaah haji sebagai imbalan dari biaya

yang telah mereka bayar2. Menyediakan kendaraan yang sesuai dengan ketentuan yang

ada3. Menyediakan pengemudi yang memadai dan terlatih,

terutama mengenai jalan dan jurusan4. Menyediakan sarana dan prasarana untuk jamaah haji agar

nyaman dalam perjalanan (tas untuk paspor jamaah, sabuk pengaman)

5. Disiapkan peta bagi pengemudi6. Dilarang menugaskan para pengemudi yang suka ugal-ugalan

demi keselamatan para jamaah7. Setiap bus disediakan kotak P3K8. Dilarang mengangkut barang-barang diatas bus yang melebihi

kapasitas9. Harus membayar ganti rugi bila ada barang atau tas yang

jatuh dan hilang dengan ketentuan denda minimal SR 200 maksimal SR 1500.

Page 31: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

RENCANA JADWAL PERJALANAN HAJI (BERDASARKAN KALENDER UMMUL QURO` ARAB SAUDI

TAHUN1434 H / 2013 M

1. Tgl 9 Sept 2013 : CJH masuk Asrama

2. Tgl 10 Sept 2013 : Awal Pemberangkatan Kloter 13 Tgl 9 Okt 2013 : Akhir Pemberangkatan

5 Tgl 9 Okt 2013 : Closing Date (Pukul 24.00 WAS)6 Tgl 13 Okt 2013 : Hari Tarwiyah7 Tgl 14 Okt 2013 : Pelaksanaan WUKUF8 Tgl 20 Okt 2013 : Awal Kedatangan Kloter pertama9 Tgl 19 Nop 2013 : Akhir Kedatangan

Page 32: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Peta lokasi Pembangunan Masjidil Haram, yang berdampak pada pengurangan kuota

Page 33: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Peta lokasi Pembangunan Masjidil Haram, yang berdampak pada pengurangan kuota

Page 34: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

Peta lokasi Pembangunan Masjidil Haram, yang berdampak pada pengurangan kuota

Page 35: KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 143 4 H / 201 3 M Disampaikan oleh  :

SEKIAN & TERIMA KASIH SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH HAJI SEMOGA

MABRUR. AMIN