kebijakan pengendalian lingkungan

22
KEBIJAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Oleh: Deputi MENLH Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Dalam rangka RAKORNAS Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2013 Hotel Sahid, 1-2 April 2013, Jakarta 1

Upload: didik

Post on 13-Sep-2015

75 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

vg

TRANSCRIPT

  • KEBIJAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENGENDALIAN

    PENCEMARAN LINGKUNGAN

    Oleh:

    Deputi MENLH Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

    Kementerian Lingkungan Hidup

    Dalam rangka RAKORNAS Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2013

    Hotel Sahid, 1-2 April 2013, Jakarta

    1

  • DASAR PELAKSANAAN

    1. RPJM 2010 2014

    2. RENSTRA KLH 2010 2014

    3. KONTRAK KINERJA MENLH DENGAN PRESIDEN

    4. RENSTRA DEPUTI II

    2

  • Prioritas Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup

    RPJM 2010-2014

    FOKUS INDIKATOR

    Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan Hidup

    1. menurunnya tingkat pencemaran lingkungan dan

    2. meningkatnya usaha-usaha pengendalian perusakan lingkungan

    Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,

    1. meningkatnya kapasitas kelembagaan, partisipasi masyarakat

    2. ketersediaan data dan informasi untuk pengelolaan lingkungan hidup

    3

  • KONTRAK KINERJA

    1. Penurunan beban pencemaran lingkungan melalui pengawasan ketaatan pengendalian pencemaran air limbah dan emisi di 680 kegiatan industri dan jasa pada 2010 dan terus berlanjut.

    2. Penurunan jumlah hotspot kebakaran hutan sebesar 20% per tahun.

    3. Penurunan tingkat polusi keseluruhan sebesar 50% pada 2014.

    4. Penghentian kerusakan lingkungan di 11 Daerah Aliran Sungai yang rawan bencana mulai 2010 dan seterusnya.

    4

  • Tujuan Pengendalian Pencemaran

    1. Penurunan beban pencemaran sumber pencemar

    2. Peningkatan kualitas air dan udara

    5

  • Program Kegiatan 2014

    1. PROPER terhadap 2000 Perusahaan di 33 Provinsi melalui dana dekonsentrasi

    2. Pemantauan kualitas udara perkotaan di 45 kota (Metropolitan, Kota Besar dan Ibukota Provinsi) di 33 Provinsi melalui dana dekonsentrasi

    3. Pemantauan Kualitas Air sungai di di 45 kota (Metropolitan, Kota Besar dan Ibukota Provinsi) di 33 Provinsi melalui dana dekonsentrasi

    6

  • Program Kegiatan 2014lanjutan

    4. Pembinaan teknis

    5. Pembangunan percontohan infrastruktur

    pengendalian pencemaran skala

    komunitas yang direplikasi melalui Dana Tugas Perbantuan atau Dana Alokasi Khusus

    6. Pengembangan Kebijakan (Pedoman dan

    Baku mutu)

    7

  • HASIL PELAKSANAAN 2010 -2012

    8

  • PERKIRAAN PENCAPAIAN TARGET PENURUNAN

    BEBAN AIR LIMBAH SAMPAI TAHUN 2014

    NO SUMBER

    PENCEMAR PARAMETER BASELINE 2010

    PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN

    2010-2012

    (TON)

    PROYEKSI (%)

    JUMLAH PERSENTASE (%) 2013 2014

    1 Industri

    a. Air Limbah Organik

    37.965.578.233 19.855.997.416 52,30% 60 70

    An Organik 78.895.470.189 37.205.446.204 47,16% 55 60

    b. Emisi CO2 3,860,000,000 51,019,189.00 1,32 1,34 1,35

    2 Domestik Organik 2.584.825.700 139.693.010 5,4% 6,0 % 7,0 %

    An Organik - - - - -

    3 Usaha Skala Kecil Organik 681.047.696 51.000 0,75% 5 7

    Anorganik - - - - -

    9

  • TARGET PENURUNAN BEBAN EMISI

    SAMPAI TAHUN 2014

    NO SUMBER

    PENCEMAR PARAMETER BASELINE 2010

    PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN

    2010-2012

    (TON)

    PROYEKSI (%)

    JUMLAH PERSENTASE (%) 2013 2014

    1 Industri CO2 3,860,000,000 51,019,189.00 1.32 1,34 1,35

    2 Sumber Bergerak

    CO 6,130,723 - 5,15

    HC 1,337,612 - 2,7

    NOX 334,403 - 4,04

    CO2

    10

  • 11

  • 2 27

    58

    1 17

    63

    6 5

    73

    35 39

    7 4 2 5

    1

    5

    9

    5

    2 10

    4

    11 14

    8 21

    4 14 12 5

    8

    15

    11 5

    17

    2

    25

    38

    31 22

    25

    26

    16 6 12

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    Ace

    h

    Bal

    i

    Ban

    ten

    Ben

    gku

    lu

    D.I

    . Yo

    gyak

    arta

    DK

    I Jak

    arta

    Go

    ron

    talo

    Jam

    bi

    Jaw

    a B

    arat

    Jaw

    a Te

    nga

    h

    Jaw

    a Ti

    mu

    r

    Kal

    iman

    tan

    Bar

    at

    Kal

    iman

    tan

    Sel

    atan

    Kal

    iman

    tan

    Ten

    gah

    Kal

    iman

    tan

    Tim

    ur

    Kep

    . Ban

    gka

    Bel

    itu

    ng

    Jum

    lah

    Ind

    ust

    ri

    PROVINSI

    AGRO

    PEM

    MPJ

    13 23

    6 0 14

    0 4 2 10 2 0

    10 11 2

    2 15

    8 8 11

    0 6

    7 9 10 7

    23 7 1

    50

    7

    0

    2

    2

    85

    5

    9 4 1

    15 18

    26 26

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    Kep

    ula

    uan

    Ria

    u

    Lam

    pu

    ng

    Mal

    uku

    Mal

    uku

    Uta

    ra

    NTB

    Pap

    ua

    Bar

    at

    Ria

    u

    Sula

    wes

    i Bar

    at

    Sula

    wes

    i Sel

    atan

    Sula

    wes

    i Ten

    gah

    Sula

    wes

    i Ten

    ggar

    a

    Sula

    wes

    i Uta

    ra

    Sum

    ater

    a B

    arat

    Sum

    ater

    a Se

    lata

    n

    Sum

    ater

    a U

    tara

    Jum

    lah

    Ind

    ust

    ri

    PROVINSI

    AGRO

    PEM

    MPJ

    12

  • No Provinsi Jumlah Industri

    2013

    Anggaran Dekon PROPER 2013

    Target Industri

    2014

    Estimasi Anggaran Dekon PROPER 2014

    1 Aceh 12 389,477,000 27 405,000,000 2 Bali 36 525,000,000 51 765,000,000 3 Banten 78 1,100,000,000 93 1,395,000,000 4 Bengkulu 21 315,650,000 36 540,000,000 5 D.I. Yogyakarta 22 346,008,000 37 555,000,000 6 DKI Jakarta 85 724,746,000 100 1,500,000,000 7 Gorontalo 10 70,360,000 25 375,000,000 8 Jambi 40 600,000,000 55 825,000,000 9 Jawa Barat 115 1,248,970,000 115 1,725,000,000

    10 Jawa Tengah 77 800,000,000 92 1,380,000,000 11 Jawa Timur 75 900,000,000 95 1,425,000,000 12 Kalimantan Barat 33 700,705,000 48 720,000,000 13 Kalimantan Selatan 54 1,479,437,000 69 1,035,000,000 14 Kalimantan Tengah 20 378,137,000 35 525,000,000 15 Kalimantan Timur 24 650,000,000 39 585,000,000 16 Kep. Bangka Belitung 26 305,841,000 41 615,000,000 17 Kepulauan Riau 16 520,000,000 31 465,000,000

    13

  • No Provinsi Jumlah Industri

    2013

    Anggaran Dekon PROPER 2013

    Target Industri

    2014

    Estimasi Anggaran Dekon PROPER 2014

    18 Lampung 75 1,278,247,000 90 1,350,000,000 19 Maluku 28 367,280,000 43 645,000,000 20 NTB 26 615,950,000 41 615,000,000 21 Papua Barat 10 300,000,000 25 375,000,000 22 Riau 100 1,680,000,000 100 1,500,000,000 23 Sulawesi Barat 7 342,654,000 22 330,000,000 24 Sulawesi Selatan 25 555,625,000 40 600,000,000 25 Sulawesi Tengah 13 450,000,000 28 420,000,000 26 Sulawesi Tenggara 10 - 25 375,000,000 27 Sulawesi Utara 31 448,260,000 46 690,000,000 28 Sumatera Barat 35 668,891,000 50 750,000,000 29 Sumatera Selatan 54 500,466,000 69 1,035,000,000 30 Sumatera Utara 44 795,200,000 59 885,000,000 31 Maluku Utara 8 224,105,000 23 345,000,000 32 Papua 0 - 15 225,000,000 33 NTT 0 - 15 225,000,000

    Jumlah Industri 1,210 1,680 Total Anggaran 19,281,009,000 25,200,000,000

    .lanjutan

    14

  • Dekonsentrasi Pemantauan Kualitas Udara Perkotaan

    NO KOMPONEN

    KEGIATAN TAHAPAN PELAKSANAAN WAKTU OUTPUT

    1 Persiapan 1. Koordinasi

    perencanaan dan pra-

    survey

    2. Survey lokasi

    3. Penyiapan

    petugas pelaksana

    Kuartal I Proposal

    Pelaksanaan

    2 Pemantauan 1. Pemantauan roadside

    2. Analisis sampel BBM

    3. Pemantauan Kinerja

    lalulintas

    4. Uji petik kendaraan

    bermotor

    Kuartal

    II-III

    Data pemantauan

    3 Kompilasi

    Data

    Pelaksanaan

    kompilasi data

    Kuartal

    III

    Laporan hasil

    pemantauan

    15

  • Dekonsentrasi pemantauan Kualitas Udara Perkotaanlanjutan

    NO KOMPONEN

    KEGIATAN

    TAHAPAN

    PELAKSANAAN WAKTU OUTPUT

    4 Evaluasi dan

    Asistensi

    1. Bimbingan

    Teknis

    2. Pelaporan

    Kuartal

    IV

    Laporan Pelaksanaan

    Asistensi

    5 Publik

    Expose

    (oleh KLH)

    1. Expose hasil

    evaluasi

    kualitas udara

    di 32 propinsi

    2. Expose

    kegiatan KLH

    lainnya

    Kuartal

    IV

    Publikasi Laporan hasil

    kinerja kualitas udara

    perkotaan

    16

  • No Provinsi Ibu Kota Kota Metro dan Besar Alokasi Dekon Udara Catatan

    1 Aceh Banda Aceh

    552,472,000

    2 Sumatera Utara Medan

    635,655,000

    3 Sumatera Barat Padang

    438,132,000

    4 Riau Pekanbaru

    520,000,000

    5 Jambi Jambi

    333,160,000

    6 Sumatera Selatan Palembang

    513,620,000

    7 Bengkulu Bengkulu

    509,684,000

    8 Lampung Bandarlampung

    820,669,000

    9 Kepulauan Babel Pangkal Pinang

    404,492,000

    10 Kepulauan Riau Tanjung Pinang Batam

    915,000,000

    11 Jawa Barat Bandung Bogor, Bekasi, Depok

    1,237,885,000

    Rencana Dana Dekonsentrasi Pemantauan Kualitas

    Udara Perkotaan Tahun 2013

    17

  • No Provinsi Ibu Kota Kota Metro dan

    Besar Alokasi Dekon

    Udara Catatan

    12 Jawa Tengah Semarang Surakarta

    500,000,000

    13 DIY Yogyakarta

    409,853,000

    14 Banten Serang

    600,000,000 Tangerang

    15 Bali Denpasar

    450,000,000

    16 NTB Mataram

    393,359,000

    17 NTT Kupang

    496,969,000

    18 Kalimantan Barat Pontianak

    363,580,000

    19 Kalimantan Tengah Palangkaraya

    939,405,000

    20 Kalimantan Selatan Banjarmasin

    539,038,000

    21 Kalimantan Timur Samarinda Balikpapan

    1,000,000,000

    22 Sulawesi Utara Manado

    467,617,000

    23 Sulawesi Tengah Palu

    300,000,000

    18

  • No Provinsi Ibu Kota

    Kota Metro dan Besar

    Alokasi Dekon Udara Catatan

    24 Sulawesi Selatan Makassar

    349,712,000

    25 Sulawesi Tenggara Kendari

    400,000,000

    26 Gorontalo Gorontalo

    456,250,000

    27 Sulawesi Barat Mamuju

    519,140,000

    28 Maluku Ambon

    639,269,000

    29 Maluku Utara Sofifi

    400,000,000 Pelaksanaan di

    Ternate 30 Papua Barat Manokuari - Tidak Ada

    31 Papua Jayapura

    683,230,000

    32 DKI Jakarta Jakarta Pusat

    Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur

    550,000,000

    hanya 1 kota

    33 Jawa Timur Surabaya Malang - Tidak Ada

    Total

    17,338,191,000

    19

  • Dekonsentrasi Pemantauan Kualitas Air Sungai Perkotaan

    NO KOMPONEN

    KEGIATAN

    TAHAPAN

    PELAKSANAAN WAKTU OUTPUT

    1 Pelaksanaan

    Koordinasi

    1. Koordinasi antara

    kota-kota yang

    kualitas air

    sungainya akan di

    pantau

    2. Pembentukan Tim

    Pemantauan dan

    Administrasi

    3. Penyusunan

    Rencana Kerja

    Pemantauan

    Kuartal I 1. Kesepakatan hasil rapat

    mengenai pelaksanaan

    pemantauan kualitas air

    sungai

    2. SK Tim Pemantauan dan

    Administrasi

    3. Rencana Kerja Pemantauan

    2 Pelaksanaan

    Pemantauan

    Kualitas Air

    Sungai

    1. Perencanaan

    Pelaksanaan

    2. Pelaksanaan

    Pengambilan

    Sampel

    Kuartal II

    dan

    kuartal IV

    Data hasil analisa kualitas air

    sungai (musim kemarau dan

    musim hujan)

    3 Evaluasi dan

    Asistensi

    Kuartal III Laporan hasil evaluasi data

    pemantauan kualitas air

    sungai

    4 Pelaporan Kuartal IV Laporan Akhir Hasil

    Pelaksanaan Kegiatan 20

  • No. Nama Provinsi Jumlah Anggaran

    1 Banten (Kota Tangerang) Rp 174,324,000

    2 Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Depok, Bogor) Rp 527,568,000

    3 Jawa Tengah (Semarang, Surakarta) Rp 509,262,000

    4 Jawa Timur ( Surabaya, Malang) Rp 436,938,000

    5 Daerah Istimewa Yogyakarta (Yogyakarta) Rp 154,518,000

    6 Kalimantan Timur ( Samarinda, Balikpapan) Rp 264,396,000

    7 Kalimantan Selatan (Banjarmasin) Rp 194,484,000

    8 Sumatera Utara (Medan) Rp 241,776,000

    9 Sumatera Barat (Padang) Rp 237,888,000

    10 Sumatera Selatan (Palembang) Rp 191,466,000

    11 Riau (Pekanbaru) Rp 145,068,000

    12 Kepulauan Riau (Batam) Rp 225,822,000

    13 Lampung (Bandar Lampung) Rp 171,084,000

    14 Bali (Denpasar) Rp 179,238,000

    15 Sulawesi Selatan (Makasar) Rp 128,982,000

    16 Sulawesi Utara (Manado) Rp 150,420,000

    TOTAL Rp 3,933,234,000

    RENCANA

    DANA DEKONSENTRASI PEMANTAUAN KUALITAS AIR SUNGAI

    PERKOTAAN TAHUN 2013

    21

  • TERIMA KASIH

    22