kebijakan pengawasan intern tahun 2018 dan...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
INTEGRITAS, PROFESIONAL, SEJAHTERA
KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN TAHUN 2018 DAN PROGRAM PENUNTASAN PEMBANGUNAN
ZONA INTEGRITAS, WBK, DAN WBBMDI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI
Prof. Jamal Wiwoho, SH., MHum.Inspektur Jenderal Kemenristekdikti
Jakarta, 23 Januari 2018
Agenda Pembahasan
01
02
03
Capaian Kinerja Tahun 2017
Rencana Kinerja Tahun 2018 Kemenristekdikti
Kebijakan Pengawasan Tahun 2018 Kemenristekdikti
04 Wilayah Kerja Inspektorat
05 Program Penuntasan Zona Integritas MenujuWBK/WBBM
3
Agenda Pembahasan
01 Kinerja Tahun 2017
REALISASI ANGGARANRealisasi Kemenristekdikti
Pagu Anggaran : Rp. 42.326.094.530.000
KEMENRISTEKDIKTI TA 2017Realisasi Per Unit Kerja
Realisasi : Rp. 37.271.741.594.095 (88,06%)120
Ditjen Belmawa
Realisasi 2015: 82,45%100 100Ditjen Kelembagaan
Ditjen Sumber Daya80
Ditjen Risbang
60 Ditjen Inovasi
Sekretariat Jenderal88.06
33.74070.38 Inspektorat Jenderal
61.66
46.31 PTN dan Kopertis20 39.71
23.76 BP-PTNBH11.872.5 3.8
0 1.52JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS
RENCANASEP OKT NOV DES
REALISASI
Sumber: SIMonev 12 Januari 2018 5Rata-rata Realisasi Anggaran Nasional: 90,81%
87.58
88.67
88.03
95.07
94.79
95.42
97.46
88.69
99.28
Realisasi 2016: 85,26%
82.9
71
61.8
51.3
42.7
53.8824.518 39.71
33.1711.96.1 16.66
5
Agenda Pembahasan
02 Rencana Kinerja dan Anggaran Tahun 2018 Kemenristekdikti
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara
Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik
Melakukan revolusi karakter bangsa Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong
VISI
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum.3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
MISI
9 PROGRAM PRIORITAS (NAWACITA)1 2 3
4 5 6
7 8 9
Visi-Misi Pembangunan 2015-2019
“Memacu Investasi dan Memantapkan Pembangunan Infrastruktur untuk Percepatan
Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas ”
Upaya Menjaga Pertumbuhan Ekonomi 2017 dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 2018•Memperbaiki kualitas belanja•Peningkatan iklim usaha dan iklim
investasi yang lebih kondusif•Peningkatan daya saing dan nilai
tambah industri•Peningkatan peran swasta dalam
pembiayaan dan pembangunan infrastruktur
Memprioritaskan Belanja Pemerintah untuk Pencapaian Sasaran Prioritas Nasional melalui penyusunan program/ kegiatan prioritas K/L
Dilakukan dengan pendekatan Money Follow Program dan bersifat Holistik, Integratif, Tematik, dan Spasial (HITS) 7
Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018
Sasaran Strategis dan Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis
*) Keterangan: Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) ini merupakan indikator baru hasil dari revisi renstra yang dikeluarkan tahun 2017, sehingga target IKSS tahun 2015 dan 2016 tidak ada/tidak diperhitungkan.
Rencana Strategis Kemenristekdikti 2015-2019
SS 1: Meningkatnya Kemampuan Iptek dan Inovasi
SS 2: Meningkatnya Relevansi, Kuantitas, dan Kualitas Pendidikan Tinggi
SS 3: Terlaksananya Reformasi Birokrasi
2015 2016 2017 2018 2019
IKSS Indeks Inovasi -*) -*) 16,85 24,82 32,41
IKSS Indeks Pendidikan Tinggi -*) -*) 26,17 34,12 42,25
IKSS Indeks Reformasi Birokrasi -*) -*) 75 80 85
Sasaran Strategis (SS)/Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
Dalam Nominal
Total PaguAnggaran
Rp. 41,28 T
FungsiPendidikanRp 40,39 T
Fungsi LayananUmum (Ristek)Rp 890,28 M
Surat Menteri Keuangan tentang Penyampaian Pagu Alokasi Kementerian/Lembaga TA 2018(Surat Nomor: S-162/MK.2/2017 tanggal 10 Oktober 2017)
Pagu Alokasi Anggaran Kemenristekdikti Tahun 2018
10
Pagu Anggaran Kemenristekdikti TA 2018
Surat Menteri Keuangan tentang Penyampaian Pagu Alokasi
Kementerian/Lembaga TA 2018(Surat Nomor: S-162/MK.2/2017 tanggal 10 Oktober 2017)
Total Pagu Alokasi
Rp. 41,28 T
FungsiPendidikanRp 40,39 T
Fungsi LayananUmum (Ristek)Rp 890,28 M
Rancangan Kegiatan Kemenristekdikti TA 2018
11
Rp 41,28 T
PHLN, SBSN, DAN RM PENDAMPING
PRIORITAS BIDANG
PRIORITAS NASIONAL
MENGIKAT
PNBP/BLU
APBNP 2017 PAGU ANGGARAN 2018
Rp 4,43 T Rp 5,01 T
APBNP 2017 PAGU ANGGARAN 2018
Rp 7,43 T Rp 8,07 T
APBNP 2017 PAGU ANGGARAN 2018
Rp 15,68 T Rp 16,43 T
APBNP 2017 PAGU ANGGARAN 2018
Rp 9,02 T Rp 9,70 TAPBNP 2017 PAGU ANGGARAN 2018
Rp 2,92 T Rp 2,07 TTotal Pagu Alokasi 2018
12
Postur Anggaran Kemenristekdikti TA 2018
Pen…Layanan U…
KemenristekdiktiRp. 41,28 T
Belanja Mengikat (Gajidan Operasional dan
PemeliharaanPerkantoran)Rp. 16,36 T
PHLN/RMP/SBSNRp. 1,89 T
PNBP/BLURp. 9,69 T
ProgramRp. 12,45 T
PrioritasNasional
(Bappenas)Rp. 4,9 T
Prioritas KL Rp. 7,5 T
Belanja Mengikat(Operasional danPemeliharaanPerkantoran)Rp. 71,72 M
PHLNRp.173,5 M
PNBP/BLURp. 10,9 M
ProgramRp. 634,15 M
PrioritasNasional
(Bappenas)Rp. 112,86 M
Prioritas KL Rp. 521,29 M
7
13
Rancangan Kegiatan Kemenristekdikti TA 2018
• 8 Taman Sains (Rp. 107 M)• 7 Pilot Inkubator di Perguruan Tinggi (Rp. 35
M)• 650 Karyasiswa S2/S3 DN dan LN (Rp.
23,41 M (APBN) & Rp. 173,5 M (PHLN)• 250 Penelitian Insinas (Rp. 91 M)• 73 prototipe PPTI (Rp. 52,12 M)• 18 Paket Litbang Iptek Bidang Kesehatan dan
Obat (Rp. 20,4 M)• 105 Tenant Pengembangan PPBT (Rp. 62,8 M)• 1 Paket Sarpras untuk Pusat Genomik (Rp. 40
M)• 1 Kawasan NSTP Pengembangan dan
Pengelolaan Puspitek (Rp. 88,8 M)• 40 Produk Inovasi (Rp. 50 M)• PNBP/BLU: Rp. 10,91 M • Operasional Perkantoran: Rp. 15,5 M• SDM Iptek yang dtingkatkan kompetensinya,
Rekomendasi Kebijakan Pengembangan SDM Iptek : Rp. 6,5 M
• Pengembangan Sistem Riset dan Pengembangan Iptek, Prototipe Teknologi untuk Masyarakat, Pengeloaan Kekayaan Intelektual dan Perijinan Penelitian dll : Rp. 39,7 M
• Paket Apresiasi Budaya Iptek, Rekomendasi Kebijakan Sistem Inovasi, Klaster Inovasi, PP Iptek, dll : Rp. 28,6 M
• PUI, BPPD dll : Rp. 45 M
• Beasiswa Bidikmisi, PPA, ADik 504.704 mhs (Rp. 4,49 T )• Beasiswa SM3T dan PPGT 25.000 mhs (Rp. 352,28 M)• BOPTN 107 PTN dan BPPTN-BH untuk 11 PTN-BH (Rp. 5,06T )• Beasiswa S2/S3 9.266 dosen (Rp. 594,47 M)• Beasiswa KNB 560 Mhs (Rp. 28,65 M )• Akademi Komunitas dan Pengembangan PT, 72 PT (Rp. 176,08 M )• Revitalisasi Pendidikan Vokasi untuk 12 Politeknik (Rp. 320 M)• PHP PTS 25 PTS (Rp. 25 M)• Pembukaan Prodi Blok Masela 10 Prodi (Rp 15 M)• Calon PPBT dari Perguruan Tinggi 50 Unit (Rp 40 M) • PNBP/BLU 107 PTN (Rp. 9,68 T )• Gaji dan Tunjangan Dosen/Guru Besar/Pegawai, untuk 139 Satker(Rp. 14,68 T)
• Operasional Pemeliharaan 139 Satker (Rp. 1,68 T)• PHLN/RMP 7 Proyek (Rp. 1,58 T)• SNMPTN/SBMPTN, Revitalisasi LPTK, Kreatifitas dan Kewirausahaan Mahasiwa, Pendampingan Prodi Kedokteran, Peningkatan Prodi Unggul , dll: Rp 437,59 M
• SBSN, World Class Professor, Detasering Dosen, Sertifikasi Dosen, dll : Rp. 382,64 M
• Kegiatan BAN PT, Kopertis, Pemberdayaan Kelembagaan, pembukaan prodi baru termasuk prodi langka, dll : Rp. 353,25 M
• HKI, Pendampingan penulisan artikel, jurnal yang ditingkatkan mutunya,Pendampingan Publikasi dan PATEN ,Fasilitasi dan Asistensi Internasional : Rp. 60,46 M
• PPBT dan Penguatan Inovasi Industri di Perguruan Tinggi: Rp. 139,21 M
• Dukungan Manajemen : Rp. 239,79 M• Kegiatan Pengawasan : Rp. 55,58 M
Rp. 41,28Trilyun
Rancangan Pagu Anggaran
Rp. 40,39T Rp. 0,89T
PENDIDIKAN (Dikti) LAYANAN UMUM (Ristek)
13
Agenda Pembahasan
03 Kebijakan Pengawasan Tahun 2018 Kemenristekdikti
PENGENDALIAN INTERNPP NOMOR 60 TAHUN 2008
Menristekdikti wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dengan
berpedoman pada SPIP
SPIP memberikan keyakinan yang memadai bagi:1. Tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian
tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara,2. Keandalan laporan keuangan,3. Pengamanan aset negara, dan4. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
Dilakukan Pengawasan Intern Oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
Definisi Pengawasan Intern:Seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap penyelenggaraan
tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata
kepemerintahan yang baik.15
Struktut Organisasi Itjen Kemenristekdikti
16
INSPEKTORAT JENDERAL
INSPEKTORAT I
SUB BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIATINSPEKTORAT JENDERAL
BAGIAN PERENCANAANDAN PELAPORAN
BAGIAN KEUANGAN &SISTEM INFORMASI PENGAWASAN
BAGIAN HUKUMDAN UMUM
INSPEKTORAT II
SUB BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
INSPEKTORAT III
SUB BAGIAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Tugas dan Fungsi Inspektorat Jenderal
17
Menyelenggarakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Riset Teknologi danPendidikan Tinggi
Tugas
Fungsi
1. Koordinasi penyusunan kebijakan, rencana, program, dan anggaran di bidang pengawasan2. Koordinasi pelaksanaan tugas di bidang pengawasan3. Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan kajian hukum di Inspektorat
Jenderal4. Pengelolaan persuratan,kepegawaian, dan kearsipan di Inspektorat Jenderal5. Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana di Inspektorat Jenderal6. Penyiapan penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan layanan
pengaaan barang/jasa di Inspektorat Jenderal7. Pelaksanaan urusan kerumahtanggan di Inspektorat Jenderal8. Pengelolaan keuangan di Inspektorat Jenderal9. Pengelolaan sistem Informasi di bidang pengawasan
Kebijakan Pengawasan Intern Kemenristekdikti
18
Peringatan Dini
Konsultan
Mendukung profesionalisme APIP melalui training, pendampingan, back-up teknis dalam kesinergian, pemberian pedoman pengawasan, perumusan kode etik, standar audit & telaahan sejawat
Mendukung penyelenggaraan kegiatan Kemenristekdiktiyang tertib, efektif, efisien, dan ekonomis, serta penegakanhukum yang berkeadilan
Memberikan pendapat dan saran terhadap permasalahanyang ditemukan dalam pelaksanaan tugas dilingkunganKemenristekdikti
Katalisator
18
Kebijakan Posisi dan Peran Itjen
19
TUGAS DAN FUNGSIKEMENRISTEK DAN DIKTI
Mencegah dan melindungi sesuatuDari ketidaknyamanan dan kehancuran
Mencegah
Mengarahkan Menghentikan
PENGAWALAN
Mendorong
Kebijakan Teknis Pengawasan 2018
20
3. Mengoptimalkan Kapasitas Inspektorat Jenderal:a. Mengoptimalkan peran dan layanan Inspektorat Jenderal sebagai pemberian peringatan dini,
katalisator dan konsultasi.b. Mengoptimalkan manajemen sumber daya manusia Inspektorat Jenderal dengan kuantitas dan
kualitas yang memadai.c. Menerapkan praktik-praktik pemeriksaan intern yang profesional.d. Meningkatkan akuntabilitas dan manajemen kinerja Inspektorat Jenderal secara baik.e. Membangun hubungan dan budaya organisasi yang baik dengan pihak-pihak lain yang terkait.f. Menerapkan struktur tata kelola yang baik.
4. Mengoptimalkan Kapasitas dan Peran Satuan Pengawas Intern (SPI) PTN:a. Meningkatkan peran dan fungsi SPI sebagai pengawal PTNb. Mengupayakan penegasan struktur organisasi SPI PTNc. Meningkatkan kapabilitas SDM SPI PTN
1. Membangun komitmen seluruh jajaran Kemenristekdikti dari pimpinan sampai staf terbawah2. Membangun sinergitas dengan pihak-pihak terkait (BPK, BPKP, Mitra Pengawasan Internal, dan KPK)
Pengawasan Kegiatan Mandatory Tahun 2018
URAIAN SASARAN WAKTU1 Reviu Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (RKAKL)Seluruh PTN dan L2Dikti Maret, Juli,
Sept.2 Reviu Laporan Keuangan Unit Utama Feb3 Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (PMP RB)Tim RBI Maret
4 Evaluasi Belanja Terhutang. Seluruh PTN dan L2Dikti April, Juli, Okt
5 Reviu Rencana Kebutuhan BMN Seluruh PTN dan L2Dikti Sept6 Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Seluruh PTN dan L2Dikti April, Juli,
Okt7 Pemantauan Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah (SPIP)Seluruh PTN dan L2Dikti Maret, Juni
8 Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Unit Utama Maret
9 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kementerian Feb.
Pengawasan Kegiatan Prioritas Nasional Tahun 2018
URAIAN SASARAN WAKTU1 Revitalisasi Politeknik Seluruh Politeknik Agustus2 Pembukaan Prodi Khusus Blok Masela Ditjen Kelembagaan Maret3 Revitalisasi LPTK Ditjen Kelembagaan Sept.4 Pengembangan Calon Perusahaan Pemula
Berbasis Teknologi dari Perguruan TinggiDitjen Kelembagaan November
5 Pengembangan Teaching Industry Ditjen Kelembagaan Mei6 Pengelolaan/Pengembangan PTN Baru dan
Akademi KomunitasDitjen Kelembagaan April
7 Science Techno Park (STP) Ditjen Kelembagaan Agustus8 Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) 3T,
Papua, dan Papua BaratDitjen Belmawa Juli
9 Beasiswa Bidik Misi Ditjen Belmawa September10 Beasiswa SM3T/PPG/PPGT bagi Guru Ditjen Belmawa Agustus
Pengawasan Kegiatan Prioritas Kementerian Tahun 2018
URAIAN SASARAN WAKTU1 BOPTN dan BPPTNBH Setjen September2 Kegiatan BAN-PT Ditjen Kelembagaan Juni3 Program PP PTS Ditjen Kelembagaan Juli4 Pembukaan Prodi Baru (Termasuk Prodi Langka) Ditjen Kelembagaan April5 Pelaksanaan Kegiatan L2Dikti Ditjen Kelembagaan Agustus6 Beasiswa PPA Ditjen Belmawa Agustus7 SNMPTN/SBMPTN 30 Satker April8 Pelaksanaan Kreatifitas Mahasiswa dan
Kewirausahaan MahasiswaDitjen Belmawa Juni
9 Beasiswa Dosen S2/S3 60 PTN Mei10 Pelaksanaan Sertifikasi Dosen Ditjen SDID Juli11 Kontrak World Class Professor Ditjen SDID Agustus12 Detasering Ditjen SDID Sept13 Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional (Insinas) Ditjen SDID dan PTN-BH Juli14 Program Hibah Luar Negeri (PHLN) 11 PTN Agustus
Pengawasan Kegiatan Isu Nasional Tahun 2018
URAIAN SASARAN WAKTU1 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 12 PTN Satker Oktober2 Pembentukan PTN BH dan PTN BLU Setjen Sept.3 Pelayanan Publik Setjen November4 Tunjangan Fungsional dan Kinerja Setjen Desember5 Audit Aset 12 PTN November6 Realisasi Anggaran Seluruh PTN dan
L2DiktiJuni, Desember
7 Kerjasama Internasional Kemenristekdikti Setjen Oktober8 Kehadiran Awal Tahun dan Libur Nasional Unit Utama dan Pusat Jan, Juni9 Program Inovasi Nasional Ditjen Inovasi Oktober10 Riset Nasional Ditjen Risbang November11 Publikasi Lektor Kepala dan Guru Besar 11 PTN-BH dan 22
PTN-BLUOktober
12 Program Pembelajaran Daring 7 PTN Desember
25
Agenda Pembahasan
04 Wilayah Kerja Inspektorat
Kebijakan Pengawasan 2018: Wilayah Kerja
26
No Uraian Inspektur I Inspektur II Inspektur III
1 Koordinator kegiatan 12 15 172 Unit Utama 4 4 43 Kopertis 5 5 44 PTN BH 4 4 35 PTN-PK BLU 8 10 106 Universitas Satker 10 10 107 Institut 3 3 38 Politeknik 15 13 14
Jumlah 61 64 65
TABEL UNIT UTAMA
Jenis
Satker
No. Inspektorat I Inspektorat II Inspektorat III
Unit Utama 1Pusat data dan Informasi Iptek Dikti Inspektorat Jenderal Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti
2 Sekretariat Jenderal Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti
Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan
3Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ditjen Penguatan dan Inovasi Ditjen Pembelajaraan dan
Kemahasiswaan
4 PUSPIPTEK PP Iptek LBM Eijkman
TABEL PTN BADAN HUKUM
JenisSatker
No. Inspektorat I Inspektorat II Inspektorat III
PTN -BH 1 Universitas Padjadjaran; Institut Teknologi Bandung; Universitas Sumatera Utara;
2 Institut Teknologi Sepuluh November; Universitas Gadjah Mada; Universitas Indonesia;
3 Universitas Diponegoro; Institut Pertanian Bogor; Universitas Airlangga;
4 Universitas Pendidikan Indonesia; Universitas Hasanuddin
TABEL PTN BLU
Jenis Satker No.
Inspektorat I Inspektorat II Inspektorat III
PTN - BLU 1 Universitas Andalas; Universitas Haluoleo; Universitas Bengkulu.
2 Universitas Brawijaya; Universitas Negeri Surabaya; Universitas Mataram;
3 Universitas Mulawarman; Universitas Riau; Universitas Negeri Yogyakarta;
4 Universitas Negeri Jakarta Universitas Sriwijaya; Universitas Nusa Cendana;
5 Universitas Udayana; Universitas Sam Ratulangi; Universitas Tadulako;
6 Universitas Jambi; Universitas Lampung; Universitas Terbuka
7 Universitas Pendidikan Ganesha
Universitas Jenderal Soedirman;
Universitas Negeri Semarang;
8 Universitas Negeri Gorontalo Universitas Negeri Malang Universitas Sebelas Maret;
9 - Universitas Negeri Padang; Politeknik Negeri Malang;
10 - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Universitas Tanjungpura;
TABEL PTN sATKEr
Jenis Satker No. Inspektorat I Inspektorat II Inspektorat III
Universitas 1 Universitas Cenderawasih; Universitas Bangka Belitung; Universitas Malikussaleh;
2 Universitas Negeri Manado; Universitas Khairun; Universitas Maritim Raja Ali Haji;
3 Universitas Pattimura; Universitas Lambungmangkurat; Universitas Papua;
4 Universitas Negeri Medan; Universitas MusamusMerauke; Universitas Palangkaraya;
5 Universitas PN Veteran Yogyakarta;
Universitas PN Veteran Jakarta;
Universitas PN Veteran Jawa Timur;
6 Universitas Samudra; Universitas Negeri Makasar;
Universitas Sembilan Belas Nopember Kolaka;
7 Universitas Siliwangi; Universitas Sulawesi Barat; Universitas Singaperbangsa;
8 Universitas Negeri Medan; Universitas Tidar; Universitas Timor;
9 Universitas Negeri Makassar; Universitas Jember; Universitas Trunojoyo;
10 Universitas Syiah Kuala Universitas Borneo Tarakan; Universitas Teuku Umar
TABEL PTN INsTITUTE
JenisSatker
No.
Inspektorat I Inspektorat II Inspektorat III
INSTITUT 1 ISBI Tanah Papua; Institut Teknologi Kalimantan; Institut Teknologi Sumatera;
2 ISI Padang Panjang; ISBI Bandung; ISBI Aceh;
3 ISI Surakarta; ISI Denpasar; ISI Yogyakarta;
TABEL PoLITEKNIK WILAYAH INsPEKTorATNo. Inspektorat I Inspektorat II Inspektorat III
1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya; Politeknik Negeri Ambon; Politeknik Maritim Negeri Indonesia;
2 Politeknik Negeri Banjarmasin; Politeknik Negeri Batam; Politeknik Negeri Bali;
3 Politeknik Negeri Banyuwangi; Politeknik Negeri Fakfak; Politeknik Negeri Jakarta;
4 Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Indramayu; Politeknik Negeri Nusa Utara;
5 Politeknik Negeri Madiun; Politeknik Negeri Kupang; Politeknik Negeri Padang;
6 Politeknik Negeri Ketapang; Politeknik Negeri Lhokseumawe; Politeknik Negeri Samarinda;
7 Politeknik Negeri Lampung; Politeknik Negeri Madura; Politeknik Negeri Subang;
8 Politeknik Negeri Manado; Politeknik Negeri Medan; Politeknik Negeri Tanah Laut;
9 Politeknik Negeri Sriwijaya; Politeknik Negeri Cilacap; Politeknik Perikanan Negeri Tual;
10 Politeknik Pertanian Negeri Kupang; Politeknik Negeri Balikpapan; Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya;
11 Politeknik Pertanian Negeri Samarinda; Politeknik Negeri Sambas; Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan;
12 Polman Negeri Bangka Belitung; Politeknik Negeri Media Kreatif; Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh;
13 Politeknik Negeri Ujung Pandang; Politeknik Negeri Jember; Politeknik Manufaktur Bandung;
14 Politeknik Negeri Bengkalis; - Politeknik Negeri Bandung;
15 Politeknik Negeri Pontianak; - -
TABEL KoPErTIs (L2 DIKTI) WILAYAH INsPEKTorAT
No. Inspektorat I Inspektorat II Inspektorat III1 Kopertis Wilayah I Kopertis Wilayah V Kopertis Wilayah II
2 Kopertis Wilayah III Kopertis Wilayah IX Kopertis Wilayah VII
3 Kopertis Wilayah IV Kopertis Wilayah X Kopertis Wilayah VIII
4 Kopertis Wilayah VI Kopertis Wilayah XI Kopertis Wilayah XIV
5 Kopertis Wilayah XII Kopertis Wilayah XIII -
KoPErTIs LLDIKTI
Agenda Pembahasan
05 Program Penuntasan Zona Integritas MenujuWBK/WBBM
LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
PERPRES NO 81 /2010 TENTANG GRAND DESIGN RB 2010 -2025
INPRES NO 5 TAHUN 2004 TENTANG PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI
INPRES 9 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA AKSI PEMBERANTASAN KORUPSI PERLU DIBANGUN PROGRAM PENCEGAHAN KORUPSI YANG LEBIH EFISIEN, EFEKTIF DAN KOMPREHENSIF MELALUI PENETAPAN ZONA INTEGRITAS.
PERMEN PAN DAN RB NO 25/2014 PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBK
1
PENGERTIAN ZI-WBK/WBBM
ZONA INTEGRITAS (ZI)
PREDIKAT yang diberikankepada K/L dan Pemda yangpimpinan dan jajarannyamempunyai niat (komitmen)untuk mewujudkan WBK danWBBM melalui upayapencegahan korupsi, reformasibirokrasi dan peningkatankualitas pelayanan publik
WILAYAH BEBAS DARIKORUPSI (WBK)
PREDIKAT yang diberikankepada suatu unit kerja yangmemenuhi sebagian besarmanajemen perubahan,penataan tata laksana,penataan sistem manajemenSDM, penguatanpengawasan, danpenguatan akuntabilitaskinerja
WILAYAH BIROKRASI BERSIH & MELAYANI
(WBBM)
Predikat yang diberikan untukyang memenuhi sebagianbesar manajemen perubahan,penataan tatalaksana,penataan sistem manajemenSDM, penguatan pengawasan,penguatan akuntabilitaskinerja, dan penguatankualitas pelayanan publik
URGENSI ZI-WBK/WBBM
Quick Win Pemberantasan Korupsi
Proyek Percontohan
Percepatan Reformasi Birokrasi
INDIKATOR ZI-WBK/WBBM (PERMENPANRB 52/2014)
PENGUNGKIT60%
HASIL40%
SURVEI PERSEPSI KORUPSI (20%)
SURVEI KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (20%)
MANAJEMEN PERUBAHAN(5%)
PENATAAN TATALAKSANA (5%)
PENATAAN SISTEM MANAJEMENSDM (15%)
PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA (10%)
PENGUATAN PENGAWASAN(15%)
PENGUATAN KUALITASPELAYANAN PUBLIK(10%)
PERSYARATAN PENGAJUAN WBK/WBBMWBK WBBM
LEVELK/L • OPINI WTP ATAS LK DARI BPKRI
• NILAI AKIP MINIMAL“CC”
• OPINI WTPATAS LK DARI BPK RI 2 (DUA) TAHUN BERTURUT-TURUT
• NILAI AKIP MINIMAL“CC”
LEVEL UNIT KERJA • ESELON I s.d. III
• FUNGSI PELAYANAN STRATEGIS
• MENGELOLA ANGGARANRELATIFBESAR
• UNIT KERJA YANG TELAH MENDAPAT PREDIKAT WBK
Tahapan Pembangunan Zona Integritas
Pembangunan Zona Integritas dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas.
2. Pencanangan Zona Integritas.
3. Proses Pembangunan Zona Integritas.
Tahapan 1
Penandatanganan Dokumen Pakta Integritasa. Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas dilaksanakan oleh pimpinan
dan seluruh pegawai Kementerian;b. Apabila seluruh pegawai di Kementerian telah menandatangani Dokumen
Pakta Integritas, maka untuk selanjutnya penandatanganan DokumenPakta Integritas dilaksanakan pada saat pelantikan Calon Pegawai NegeriSipil (CPNS), Pegawai Negeri Sipil (PNS), dalam rangka promosi, danmutasi kepegawaian;
c. Penandatangan Dokumen Pakta Integritas merupakan salah satu unsurdari indikator proses dalam penilaian unit kerja berpredikat WBK.
Tahapan 2
Pencanangan Zona Integritas Pencanangan Zona Integritas diawali dengan deklarasi/pernyataan
komitmen oleh Menteri disaksikan oleh wakil dari KementerianPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, KomisiPemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman Republik Indonesia (ORI)dan dipublikasikan secara luas. Publikasi tersebut dilakukan agar semua pihak dapat memantau, mengawal
dan mengawasi, serta berperan serta dalam pelaksanaan program kegiatanpencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitaspelayanan publik yang telah ditetapkan, dengan harapan terwujudnyaaparat Kementerian yang sungguh- sungguh berintegritas dan bebas darikorupsi.
Tahapan 3Proses Pembangunan Zona Integritas
Proses Pembangunan Zona Integritas dilakukan dengan berbagai kegiatan nyatapenerapan program pencegahan korupsi secara terpadu melalui tahapan sebagai berikut:
a. Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas
b. Pemenuhan Kewajiban Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara dan Laporan HartaKekayaan Aparatur Sipil Negara Pelaksanaan kewajiban Laporan Harta KekayaanPenyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)
c. Pemenuhan Akuntabilitas Kinerja
d. Pemenuhan Kewajiban Pelaporan Keuangan
e. Penerapan Disiplin Pegawai Negeri Sipil
f. Penerapan Kode Etik Khusus
g. Penerapan Kebijakan Pelayanan PublikContinued↩
h. Penerapan Whistleblower System Tindak Pidana Korupsi Penerapan Whistleblower System (WBS)
i. Pengendalian Gratifikasi
j. Penanganan Benturan Kepentingan Kegiatan Penanganan Benturan Kepentingan (conflict of interest)
k. Kegiatan Pendidikan/Pembinaan dan Promosi Anti Korupsi Kegiatan pendidikan/pembinaan dan promosi anti korupsi dilaksanakan
l. Pelaksanaan Saran Perbaikan yang Diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan/Komisi PemberantasanKorupsi/Aparat Pengawas Internal Pemerintah
m. Penerapan Kebijakan Pembinaan Purna Tugas
n. Penerapan Kebijakan Pelaporan Transaksi Keuangan yang Tidak Sesuai dengan Profil oleh Pusat Pelaporan danAnalisis Transaksi Keuangan
o. Rekrutmen Secara Terbuka
p. Promosi Jabatan Secara Terbuka
q. Mekanisme Pengaduan Masyarakat
r. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (E- Procurement)
s. Pengukuran Kinerja Individu Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
t. Keterbukaan Informasi Publik
Pelaksanaan Program Nasional PercepatanPemberantasan Korupsi
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI
WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI
BIROKRASI BERSIH & AKUNTABEL; EFEKTIF & EFISIEN; DAN PELAYANAN PUBLIK BERKUALITAS
2
Program Kegiatana. Manajemen
Perubahan1) Pengembangan nilai-nilai untuk menegakkan
integritas;2) Pembentukan agen perubahan yang dapat
mendorong terjadinya perubahan pola pikir; dan3) Pembangunan sistem informasi reformasi birokrasi.
b. PenguatanPengawasan
1) Pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikatmenuju WBK/WBBM;
2) Pelaksanaan pengendalian gratifikasi;3) Pelaksanaan wistleblowing system;4) Pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan; 5) Pembangunan SPIP; dan6) Penanganan pengaduan masyarakat.
c. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
1) Penyusunan LAKIP dan pembinaan akuntabilitas; dan2) Pengembangan dan sosialisasi sistem informasi
pemantauan evaluasi program dan anggaran
RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI Area Penguatan Pengawasan
3
• Penandatanganan oleh seluruh atau sebagian besar pegawai
•Pernyataan komitmen telah siap membangun Zona Integritas
PENCANANGAN ZONA INTEGRITAS
• Penetapan unit kerja untuk diusulkan menuju WBK dan WBBM
•Membangun unit kerja menuju WBK dan WBBM
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS • Penilaian mandiri oleh Tim
Penilai Internal (Inspektorat Jenderal)
•Tim Penilai Internal melaporkan kepada Menristekdikti
•Penetapan WBK dan WBBM
PENETAPAN WBK DAN WBBM
•Pengusulan unit kerja menuju WBK dan WBBM ke Kemen PAN RB
PENGUSULAN WBK DAN WBBM
TAHAPAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM KEMENRISTEKDIKTI
4
Penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas dan Penetapan ZI
Pengajuan Penetapan ZI Menuju WBK
Penilaian mandiri oleh Tim Penilai Internal terhadap 4 PTN
Pengusulan 4 PTN sebagai WBK kepada Kemen PAN dan RB
1. Inspektorat Jenderal2. Sekretariat Jenderal3. Direktorat Jenderal Kelembagaan4. Universitas Gajah Mada5. Institut Pertanian Bogor6. Universitas Sebelas Maret7. Universitas Tanjungpura
1. Universitas Gajah Mada = 79,662. Institut Pertanian Bogor = 86,543. Universitas Sebelas Maret = 89,734. Universitas Tanjungpura = 89,86
2015
2016
20172017
REFLEKSI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS KEMENRISTEKDIKTI S.D. TAHUN 2017
5
UNSUR PENILAIAN1 Faktor Pengungkit
a. Manajemen Perubahanb. Penataan Tatalaksanac. Penataan Sistem Manajemen SDMd. Penguatan Akuntabilitas Kinerjae. Penguatan Pengawasanf. Penguatan Kualitas Pelayanan Publik
2 Indikator Hasila. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih
dan Bebas KKN- Nilai survey persepsi korupsi- Persentase temuan hasilpemeriksaan yang ditindaklanjuti
b. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat
PENUNTASAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS, WBK, DAN WBBM
PENETAPAN 4 PTN MENUJU WBK/WBBM
(UGM, IPB, UNS, UNTAN)
2017
PENGUSULAN (JAN-FEB)
PENCANANGAN (JAN-FEB)
PEMBINAAN (JAN-JUN)
EVALUASI/PENILAIAN (JUL-AGT)
PENETAPAN(SEPT-OKT)
6
2018
• Pengusulan 60 Unit Kerja untuk dicanangkan sebagai Zona Integritas, WBK, dan WBBM
• Pencanangan 60 Unit Kerja sebagai Zona Integritas, WBK, dan WBBM oleh Menristekdikti
• Pembinaan secara langsung kepada 60 Unit Kerja dalam rangka pembangunan Zona Integritas (pemenuhan unsur komponen pengungkit dan hasil)
• Evaluasi/penilaian mandiri oleh Tim Penilai Internal(Inspektorat Jenderal) terhadap 60 Unit Kerja dalam rangka pembangunan Zona Integritas, WBK, dan WBBM
• Penetapan Unit Kerja sebagai Zona Integritas, WBK, dan WBBM oleh Menristekdikti untuk selanjutnya diusulkan kepada KemenPAN dan RB
PROGRAM PENUNTASAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS, WBK, DAN WBBM TAHUN 2018
7
60 UNIT KERJA DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI UNTUK DIUSULKAN SEBAGAI ZONA INTEGRITAS, WBK, DAN WBBM TAHUN 2018
8
UNIT UTAMA
1 Ditjen Penguatan Inovasi2 Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan3 Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti4 Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan5 Pusat Data dan Informasi Iptek Dikti6 Pusat Pendidikan dan Pelatihan
7Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
PTN SATKER/KOPERTIS
1 ISI Surakarta2 Institut Teknologi Kalimantan3 ISBI Bandung4 Universitas Siliwangi5 Universitas Trunojoyo6 Universitas Lambungmangkurat7 Universitas Palangkaraya8 Politeknik Negeri Semarang9 Politeknik Negeri Batam
10 Politeknik Negeri Bali11 Politeknik Negeri Jakarta12 Politeknik Negeri Bandung13 Politeknik Negeri Padang14 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya15 Kopertis Wilayah IV16 Kopertis Wilayah V17 Kopertis Wilayah IX18 Kopertis Wilayah X19 Kopertis Wilayah XI20 Kopertis Wilayah XIII
PTN-BH
1 Universitas Padjadjaran2 Institut Teknologi Sepuluh November3 Universitas Diponegoro4 Universitas Pendidikan Indonesia5 Institut Teknologi Bandung6 Universitas Hasanuddin7 Universitas Sumatera Utara8 Universitas Indonesia9 Universitas Airlangga
PTN-BLU/PKBLU
1 Universitas Andalas2 Universitas Brawijaya3 Universitas Mulawarman4 Universitas Negeri Jakarta5 Universitas Udayana6 Universitas Jambi7 Universitas Pendidikan Ganesha8 Universias Negeri Gorontalo.9 Universitas Negeri Surabaya10 Universitas Riau11 Universitas Lampung12 Universitas Sriwijaya13 Universitas Negeri Malang14 Universitas Bengkulu15 Universitas Jenderal Soedirman16 Universitas Negeri Yogyakarta17 Universitas Nusa Cendana18 Universitas Tadulako19 Universitas Terbuka20 Universitas Negeri Semarang21 Universitas Sam Ratulangi22 Politeknik Negeri Malang23 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa24 Universitas Mataram
SIMPULAN DAN REKOMENDASI PROGRAM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS, WBK, DAN WBBM TAHUN 2018
1. Sesuai program nasional percepatan pemberantasan korupsi yang telahditetapkan pemerintah, Inspektorat Jenderal Kemenristekdikti akan melakukanpenuntasan pembangunan Zona Integritas, WBK, dan WBBM pada tahun 2018.
2. Penuntasan Pembangunan Zona Integritas, WBK, dan WBBM pada tahun 2018akan dilakukan terhadap 60 Satuan Kerja di lingkungan Kemenristekdikti yangterdiri dari 4 Unit Eselon I dan 3 Pusat di lingkungan Unit Utama, 9 PTN-BH, 24PTN BLU/PKBLU, dan 20 PTN Satker/Kopertis.
3. Untuk kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan program penuntasanpembangunan Zona Integritas, WBK, dan WBBM dibutuhkan komitmen dandukungan dari seluruh Pimpinan Unit Kerja baik di lingkungan Unit Utama danPTN/Kopertis yang akan diusulkan.
SIMPULAN
REKOMENDASI
1. Pimpinan Unit Kerja agar membentuk Tim Pembangunan Zona Integritas MenujuWBK/WBBM yang akan berkoordinasi dengan Inspektorat Jenderal selaku TimPenilai Internal dalam pelaksanaan Pembinaan dan Evaluasi/PenilaianPembangunan Zona Integritas.
2. Melaksanakan program Reformasi Birokrasi dan menyiapkan dokumenpendukung Pembangunan Zona Integritas yang meliputi Komponen Pengungkitdan Indikator Hasil sebagaimana tercantum dalam Permenpan RB Nomor 25Tahun 2014 tentang Pedoman Umum Pembangunan Zona Integritas MenujuWBK/WBBK.
TERIMA KASIH
INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
53