kebijakan pemerintah tentang tenaga kependidikan 2011

57
1 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Seminar Kopertis IV, Bandung, 28 Maret 2011 1

Upload: indra-muis

Post on 30-Jun-2015

2.142 views

Category:

Education


9 download

DESCRIPTION

Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

1

Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiKementerian Pendidikan Nasional

Seminar Kopertis IV, Bandung, 28 Maret 20111

Page 2: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Pendahuluan

A

Visi: Sistem pendidikan tinggi yang sehat dan bermutu, menghasilkan insan bertaqwa, cerdas, dan terampil.

2

Page 3: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

“Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan”

100 tahun kemerdekaa

n

(Sumber: (Sumber: Master Plan Percepatan

dan Perluasan Pembangunan

Ekonomi Indonesia 2011 – 2025 )

Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yang mampu berperan aktif dalam kegiatan pembangunan. Dan harus dimulai

sekarang dan generasi sekarang (PAUD) 3

Page 4: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Rangkuman Rangkuman Tema Pengembangan Tema Pengembangan 6 Koridor Ekonomi 6 Koridor Ekonomi IndonesiaIndonesia

"Sentra produksi dan pengolahan hasil bumi"

"Sentra produksi dan pengolahan hasil bumi"

"Lumbung energi

nasional"

"Lumbung energi

nasional"

"Lumbung pangan

nasional"

"Lumbung pangan

nasional"

Koridor Pantai Timur Sumatra – Jawa Bag. Barat

Koridor Pantai Timur Sumatra – Jawa Bag. Barat

Koridor Pantai Utara Jawa

Koridor Pantai Utara Jawa

Koridor Jawa Timur-Bali-NTBKoridor Jawa

Timur-Bali-NTB

Koridor Kalimantan

Koridor Kalimantan Koridor SulawesiKoridor Sulawesi

Koridor PapuaKoridor Papua

"Pendorong industri &

manufaktur nasional"

"Pendorong industri &

manufaktur nasional"

"Pintu gerbang pariwisata nasional"

"Pintu gerbang pariwisata nasional"

"Kawasan dengan SDA melimpah dan

SDM yang sejahtera"

"Kawasan dengan SDA melimpah dan

SDM yang sejahtera"

Sumber: Menko Perekonomian, 2010

Page 5: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

"Bonus demografi" periode ini lebih berkualitas karena lebih banyak tenaga terlatih asumsi: TINGKAT PENDIDIKAN HARUS LEBIH TINGGI

Catatan: Semakin kecil angka Dependency Ratio semakin besar proporsi usia produktif semakin tinggi produktivitas ekonomi

"Bonus Demografi"

..merupakan modal dasar bagi peningkatan produktivitas ekonomi dan pengembangan pasar domestik...

Sumber: Menko Perekonomian, 2010

Indonesia Memiliki Bonus Demografi di Masa Depan

5

Page 6: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Proyeksi Perkembangan Demografi IndonesiaProyeksi Perkembangan Demografi Indonesia

Piramida Penduduk 2010 Piramida Penduduk 2020Golden

opportunity!

Sumberdaya manusia Indonesia akan menjadi modal utama kemajuanbangsa, asal: mereka mendapat pendidikan yang bermutu dan relevan

Page 7: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Population PyramidsPopulation Pyramids

USA Japan

Page 8: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Population PyramidsPopulation Pyramids

Malaysia Indonesia

Page 9: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

1. Kekayaan Sumberdaya Alam Panas bumi (no.1 di dunia) Batubara (no.2 di dunia) Timah, Nikel (no. 2 dan 4 di dunia) Sawit, Karet, Kakao (no.1, 2, 2 di dunia)

2. Pengalaman

Pendapatan Per Kapita

3. Sumberdaya Manusia

Tiga Modal Utama Pembangunan Nasional

Page 10: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Peran Pendidikan Dalam Peran Pendidikan Dalam Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

Peningkatan Keluaran

Penambahan Modal

Jumlah

Produktivitas

Penambahan Naker

JumlahProduktivit

asEfisensiInova

si

Pendidikan

Y = A F(K,L)Y’/Y = bK’/K+cL’/L+dA’/A

Y: Output/KeluaranK: Capital/ModalL: Labor/NakerF: Fungsi ProduksiA: Total Factor Productivity (TFP)

Untuk kemudahan:Y = F(uK,vL)dimana:u: Produktivitas Modalv: Produktivitas Naker

Pengaruh pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi juga muncul secara tidak langsung. Pendidikan memiliki efek pengali terhadap pertumbuhan yang terbesar (2.3 kali)

Page 11: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Sasaran StrategisSasaran StrategisMerancang program pendidikan yang terarah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang mampu memberikan penghasilan tinggi secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat.

Ukuran keberhasilan pertumbuhanKriteri

aUkuran Nilai (2025) Nilai (2045)

Tinggi PDB/Kapita

$12,000 $ 60,000

Merata

Distribusi

Vertikal

Pengeluaran/Hari ($) Pengeluaran/Hari ($)

<2 2-4 4-10

10-20

>20

<2 2-4

4-10

10-20

>20

10% 30% 45% 13% 2% 2% 20%

50%

20% 8%

Distribusi

Horisontal

Kota/Desa, Jawa/Luar Jawa

idem

Berke-lanjut

an

Komposisi PDB

Proporsi PDB Berasal dari SDA Tidak Terbarukan

terhadap PDB Total < 10%

Proporsi PDB Berasal dari SDA Tidak

Terbarukan Terhadap PDB Total < 5%

Page 12: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

(Sumber: Kompas, 16 Januari 2011, diolah dari BPS)

Bawah (<2 dolar) = 136,2 Juta

Menengah Bawah (2-4

dolar) = 48,8jt

22,3 jt Menengah (4-10 dolar)

Menengah Atas (10-20 dolar): 2.2 Juta

Kaya (>20 dolar): 0,4 Juta

Tantangan Pertumbuhan Tantangan Pertumbuhan PenghasilanPenghasilan

Pengeluaran/hari

Tahun 2009 Tahun 2025(Harapan)

10%

30%

45%

13%

2%

Page 13: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Peran Pendidikan dalam Peran Pendidikan dalam Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi

Pendidikan

Pertumbuhan Ekonomi

Penghasilan Tinggi

Pemerataan (Inklusif)

Berkelanjutan (Sustainability)

-Pemberian Beasiswa-Kesempatan Melanjutkan bagi yang sudah bekerja

- Ketersediaan PT dan Vokasi -Inovasi Produk/Proses-Penguasaan Teknologi

-Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja melalui Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan

-Peningkatan Produktivitas Modal melalui Penguasaan Teknologi & Perpanjangan Rantai Pasok

-Peningkatan dan Penciptaan Nilai Tambah melalui Inovasi Produk dan Inovasi Proses

Driver EnablerSupporter

Page 14: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Peran Pendidikan dalam Peran Pendidikan dalam Pengembangan IndustriPengembangan Industri

Modal Pengetahuan

Modal Fisik

Nilai Tambah

Driver

Enabler

Enabler

EnablerDrive

r

Driver

Driver

Industri PrimerIndustri SekunderIndustri Tersier Industri KTI

DriverMenghasilkan tenaga kerja yang lebih terampil, proses kerja yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah industri

Enabler

Menghasilkan penelitian yang dapat diwujudkan dalam inovasi produk dan proses, sehingga menghasilkan industri baru dengan nilai tambah lebih tinggi.

Diperlukan tenaga ahli bidang sains dan teknik untuk dapat berperan sebagai driver/enabler

KTI: Knowledge and Technology Intensive (OECD)

Page 15: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Perkembangan Komposisi Tenaga Perkembangan Komposisi Tenaga Kerja IndonesiaKerja Indonesia(Sumber: BPS)(Sumber: BPS)

Bentuk piramida terbalik akan dapat memberikan rata-rata penghasilan 1.5 kali lebih besar dari saat ini. Pendidikan dapat dipergunakan untuk membalik bentuk piramida

Page 16: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

% Jumlah % Jumlah % Jumlah % JumlahJumlah Penduduk 206,264,595 218,868,791 237,556,363 263,287,000Total Tenaga Kerja 100 98,812,448 100 106,388,935 100 116,527,546 100 131,643,500Universitas 2 1,778,624 3 3,404,446 5 5,360,267 15 17,479,132Diploma I,II,III 2 1,580,999 2 2,340,557 3 3,146,244 10 11,652,755SMK 6 5,434,685 6 6,596,114 8 9,089,149 30 34,958,264SMA 10 10,177,682 13 13,511,395 15 17,013,022 20 23,305,509SMP 18 17,489,803 20 21,490,565 19 22,023,706 15 17,479,132SD/Tidak tamat SD 63 62,251,842 56 59,045,859 52 60,011,686 10 11,652,755Total Seluruh 100 98,713,636 100 106,388,935 100 116,644,074 100 116,527,546

20252001 2006 2010Keterangan Data

Perkembangan Komposisi Tenaga Perkembangan Komposisi Tenaga Kerja IndonesiaKerja Indonesia(Sumber: BPS, Proyeksi 2025 PBB, Target APK)(Sumber: BPS, Proyeksi 2025 PBB, Target APK)

Page 17: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Perkembangan Jumlah dan Kualifikasi Perkembangan Jumlah dan Kualifikasi DosenDosen(2007-2009)(2007-2009)

Sumber: Diolah dari Laporan Dikti berbagai tahun

Page 18: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

FOKUS PEMBANGUNAN FOKUS PEMBANGUNAN PENDIDIKANPENDIDIKAN

TahunTahun 2010-2014 2010-2014

SMP

PT ex

plo

ring –

str

ength

enin

g - e

mpow

erin

g

SM

PendidikanKARAKTER

INTE

GRASI

& P

EMBIA

SAAN

INTE

GRASI

& P

EMBIA

SAAN

SDTK

PAUD

PendidikanAKADEMIK

PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN VOKASI.

PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK GURU KE S1/D4, SERTIFIKASI, DAN RINTISAN PENDIDIKAN PROFESI GURU

PERCEPATAN PENINGKATAN JUMLAH DOSEN S3 DAN DAYA SAING PT

PENINGKATAN AKSES & MUTU PAUD

PENUNTASAN PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN.

4

5

3

2

1

5 PRIORITAS PROGRAM

...pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan

ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan...

18

Page 19: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Perkembangan APK PendidikanPerkembangan APK Pendidikan Tinggi Tinggi ((2005 – 202005 – 2010)10)

KomponenTahun

2005 2006 2007 2008 2009 2010Penduduk usia 19-24 th

25.347.200 25.349.300 25.350.90025.359.0

0025.644.6

9025.382.60

0

Jumlah Mahasiswa

3.868.359 4.285.645 4.357.5054.501.5

434.657.4

835.226.45

0

PTN 805.479 824.693 978.739 965.9701.011.72

21.030.403

PTS 2.243.760 2.567.879 2.392.4172.410.27

62.461.45

12.886.641

PTAI 508.545 518.901 506.247 556.763 601.176 92.971 UT 262.081 322.854 450.849 521.281 634.401 571.336 PT Kedinasan 48.493 51.318 47.253 47.253 56.476 645.099APK (%) 19-24 Th 15.26% 16.91% 17.26% 17.75% 18.36% 20,59%

Penduduk Usia 19 - 23 21.190.000 21.184.100 21.174.900 21.171.200 21.170.300 21.184.000APK (%) 19-23 Th 18,26% 20,23% 20,66% 21,26% 22,00% 24,67%

Page 20: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

APK 20APK 201010 PTN PTN dan dan PTSPTS per Wilayah per Wilayah KopertisKopertisUsia 19-23 TahunUsia 19-23 Tahun((di luar UTdi luar UT))

Page 21: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

21

RATA-RATA JUMLAH MAHASISWA PTS PER PROGRAM STUDI DI KOPERTISRATA-RATA JUMLAH MAHASISWA PTS PER PROGRAM STUDI DI KOPERTISTAHUN 2010TAHUN 2010

Page 22: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Wilayah

2005 2006 2007 2008 2009

2010

PTN 0 0 0 0 1 5

Kop. I 17 17 27 36 20 1

Kop. II 7 17 10 13 10

Kop. III 9 14 15 11 13 1

Kop. IV 28 39 35 12 13 1

Kop. V 8 7 2 5 5

Kop. VI 15 22 1 10 8

Kop. VII 11 27 19 21 20

Kop. VIII 9 4 5 8 12 1

Kop. IX 14 30 21 27 22

Kop. X 15 18 14 26 19

Kop. XI 9 9 14 16 17

Kop.XII 7 8 4 2 8 1

Jumlah 149 212 167 187 167 10

Wilayah

2005

2006

2007

2008

2009

2010

PTN 101 161 146 184 216 128

Kop. I 50 37 67 115 64 5

Kop. II 21 72 19 57 38 7

Kop. III 59 82 75 40 71 16

Kop. IV 94 126 108 95 74 7

Kop. V 21 13 7 31 22 11

Kop. VI 65 54 31 45 33

13

Kop. VII 84 72 111 69 76 20

Kop. VIII 41 15 30 22 42 5

Kop. IX 54 64 72 85 74 5

Kop. X 43 44 49 115 52 2

Kop. XI 19 27 36 53 48 2

Kop.XII 27 40 10 35 33 7

Jumlah 679 807 761 946 843 228

PERGURUAN TINGGI (PT) PROGRAM STUDI (PS)

Perkembangan Penambahan Perguruan Perkembangan Penambahan Perguruan Tinggi dan Program Studi tahun Tinggi dan Program Studi tahun 20052005 ––

20201010

Page 23: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Jumlah Perguruan TinggiJumlah Perguruan Tinggi

4.4864.486

12.98512.985

4.8464.846

1.7131.713

3.0893.089

7.4467.446

7.5967.596

5.5435.543 1.6851.6854.3934.393

2.2022.202

3.6263.626

8.0338.0332.2312.231

4.3934.393

3.5503.5502.6332.633

1.0381.038

2.2662.266

1.0351.035

1.5311.531

4.4964.496 4.6794.679

2.8512.851

761761

37.47637.476

3.4523.452

43.02143.02110.64410.644

9.5889.588

32.38032.380

3.8913.891

237.348237.348

3.0163.016 Jumlah Perguruan Tinggi

Jumlah Penduduk (ribu jiwa)

Legenda

Sumber: PDPT, 2011

Page 24: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Jumlah Program StudiJumlah Program Studi (semua bidang)(semua bidang) dan Jumlah dan Jumlah PendudukPenduduk

4.4864.486

12.98512.985

4.8464.846

1.7131.713

3.0893.089

7.4467.446

7.5967.596

5.5435.543 1.6851.6854.3934.393

2.2022.202

3.6263.626

8.0338.0332.2312.231

4.3934.393

3.5503.5502.6332.633

1.0381.038

2.2662.266

1.0351.035

1.5311.531

4.4964.496 4.6794.679

2.8512.851

761761

37.47637.476

3.4523.452

43.02143.02110.64410.644

9.5889.588

32.38032.380

3.8913.891

237.348237.348

16.01316.013 Jumlah Program StudiJumlah Penduduk (ribu jiwa)

Legenda

Sumber: PDPT, 2011

Page 25: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Jumlah MahasiswaJumlah Mahasiswa dan dan Jumlah PendudukJumlah Penduduk

25

4.4864.486

12.98512.985

4.8464.846

1.7131.713

3.0893.089

7.4467.446

7.5967.596

5.5435.543 1.6851.6854.3934.393

2.2022.202

3.6263.626

8.0338.0332.2312.231

4.3934.393

3.5503.5502.6332.633

1.0381.038

2.2662.266

1.0351.035

1.5311.531

4.4964.496 4.6794.679

2.8512.851

761761

37.47637.476

3.4523.452

43.02143.02110.64410.644

9.5889.588

32.38032.380

3.8913.891

237.348237.348

4.2734.273 Jumlah Mahasiswa (ribu)

Jumlah Penduduk (ribu jiwa)

Legenda

Sumber: PDPT, 2011

Page 26: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Reformasi Pendidikan Tinggi Indonesia

B

Visi: Sistem pendidikan tinggi yang sehat dan bermutu, menghasilkan insan bertaqwa, cerdas, dan terampil.

26

Page 27: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Pola Pikir Arsitektur Perguruan Tinggi Pola Pikir Arsitektur Perguruan Tinggi di Indonesiadi Indonesia

Berbasis Kegiatan Riset, Inovasi, Memproduksi Modal Insani

Berimbang dlm Riset dan Menghasilkan Modal Insani

Terutama MenghasilkanModal Insani

MISI PERGURUAN TINGGI DISESUAIKANDENGAN SEKTOR KEBERLANJUTAN ILMU, APLIKASI DAN INDUSTRI DALAM UNGGULAN MASING-MASING

Orientasi

Unggulan Internasional berbasis RisetPembangunan Keuggulan NasionalOrientasi Kini & Jauh Ke depan

Unggulan UmumPembangunan NasionalOrientasi: Kini-Masa Depan-Jauh Ke depan

Unggulan PengajaranPembangunan DaerahOrientasi: Kini-Ke depan

Page 28: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Membangun Budaya AkademikMembangun Budaya Akademik

PT Unggul

KEM

AN

DIR

IAN

MO

DA

L IN

SA

NI

BER

KU

ALI

TA

S

INFR

ASTR

UK

TU

R B

ER

KU

ALI

TA

S

PR

OG

RA

M

BER

KU

ALI

TA

S

AK

UN

TA

BIL

ITA

S

BUDAYA/SUASANA AKADEMIK

Pengakuan

Standar

Manfaat

MASYARA-KAT ADIL

MAKMUR

SEJAHTERA

Page 29: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Reformasi DiktiReformasi Dikti

29

Page 30: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

30

PENINGKATAN RELEVANSI

Page 31: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

31

KEBIJAKAN PENINGKATAN AKSES PENDIDIKAN TINGGI

Page 32: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

32

Page 33: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

33

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN LAINNYA

Page 34: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Akses (Ketersediaan dan Keterjangkauan)

1,5

% 9,0

%

SD/MI

1.8

%

24,0

%

SMP/MTs

4,2

7

%51.7

%

SMA/MA/SMK

PT

31,05 juta

12,69 juta

9,11 juta

4,66 juta

= % drop out = % lulusan tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi34

•APK-PAUD = 56.7%

•APM SD-sederajat = 95.4%

•APK SMP-sederajat = 98.1%

•APK SMA-sederajat = 70.3 %

•APK PT = 23.9%

• Penyaluran BOS tepat waktu, jumlah, penggunaan.

• Integrasi UN dengan seleksi masuk PTN.

Page 35: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Kebijakan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2011

C

Visi: Sistem pendidikan tinggi yang sehat dan bermutu, menghasilkan insan bertaqwa, cerdas, dan terampil.

35

Page 36: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

KetersediaanKeterjangkauanKesetaraanKualitasKeterjaminan

MENINGKATKANMENINGKATKAN EFISIENSIEFISIENSI DANDAN EFEKTIFITAS LAYANAN EFEKTIFITAS LAYANAN

PENDIDIKANPENDIDIKAN

Page 37: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Strategi Umum Peningkatan Efisiensi Strategi Umum Peningkatan Efisiensi dan Efektivitasdan Efektivitas

Birokrasi

(Berbagi) Sumberdaya

(Sentuhan) TIK

(Integrasi)Proses

Efek

tivi

tas

(Men

ingk

atka

n Has

il)

Efisiensi &Efektivitas(Mengurangi Input,

Meningkatkan Hasil)

Efisiensi

(Menurunkan Input)

37

Page 38: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

38

1. Sinergi (Resource sharing) dalam pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kapasitas pendidikan tinggi.

2. Integrasi sistem informasi dan manajemen pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan.

3. TIK penerapan sistem “on line” dan sistem informasi.

4. Intervensi usaha untuk peningkatan kualifikasi dan kompentensi pendidik dan tenaga kependidikan peguruan tinggi.

Kebijakan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Page 39: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

39

1. Penyesuaian dan penyusunan perangkat hukum pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

2. Standardisasi prosedur pencapaian sasaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

3. Sistem on-line pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

Strategi Pencapaian Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Page 40: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Target Indikator Kinerja UtamaSesuai Renstra Kemdiknas 2010 - 2014

INDIKATORKONDISI

AWAL (2009)

TARGET

2010 2011 2012 2013 2014

IKU 4.10

PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-2 57.5%

62.5%(61.8%)

*67.5% 75.0% 83.5

% 94.4%

IKU 4.11

PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S-3 8.30%

9.5%(11.7%)

*10.5% 12.0% 13.5

% 15.0%

IKU 4.12

PERSENTASE DOSEN BERSERTIFIKAT 15.4%

23.0%(21.9%)

*36.0% 49.0% 62.0

% 75.0%

*) Capaian Indikator Kinerja Utama 2010

Page 41: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Target Indikator Kinerja KegiatanSesuai Renstra Kemdiknas 2010 - 2014

INDIKATORKONDISI

AWAL (2009)

TARGET

2010 2011 2012 2013 2014

IKK4.7.1 PERSENTASE DOSEN PTP BERKUALIFIKASI S-2 73.8%

78.5%(76.7%)* 82.5% 88.5% 94.5% 100.0%

IKK4.7.2PERSENTASE DOSEN PTM BERKUALIFIKASI S-2

46.7%51.7%

(5i.9%)* 57.0% 65.0% 75.0% 90.0%

IKK4.7.3 PERSENTASE DOSEN PTP BERKUALIFIKASI S-3 16.1%

17.5%(18.9%)* 20.0% 23.5% 26.5% 30.0%

IKK4.7.4PERSENTASE DOSEN PTM BERKUALIFIKASI S-3

5.0%6.3%

(6.9%)* 8.0% 10.0% 12.5% 15.0%

IKK4.7.5 PERSENTASE DOSEN PTP BERSERTIFIKAT 26.8%

39.3%(39.2%)* 50.0% 65.0% 80.0% 100.0%

IKK4.7.6 PERSENTASE DOSEN PTM BERSERTIFIKAT 7.4%

10.5%(10.3%)* 26.0% 37.3% 48.7% 55.5%

*) Capaian Indikator Kinerja Utama 2010

Page 42: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

APK & Kapasitas

Dosen

Pengadaan Dosen

Detasering

Beasiswa Calon Dosen

PAR, SANDWICH

Penyesuaian Peraturan

Pelatihan, Talent Scouting, INITIATIF

PT

Bentuk Tim Validasi di PT &

Kopertis

Sistem Terintegrasi NIDN

Sistem Online NIDN

Beasiswa Unggulan

Pelatihan

Motivasi Calon

Bahasa Asing & LOA

Validitas Data

Kualifikasi & Kompetensi

Tendik

Kualitas Dosen & GB

Percepatan Doktor

Publikasi Karya Ilmiah

Basis Data

Tendik

KEBIJAKAN MASALAH SOLUSI

Page 43: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Beasiswa Angkatan Baru Beasiswa Angkatan Baru Tahun 2011Tahun 2011(http://beasiswa.dikti.go.id)(http://beasiswa.dikti.go.id)

BEASISWA KETERSEDIAAN

S2 Dalam Negeri 3000 Orang

S3 Dalam Negeri 3000 Orang

S3 Luar Negeri 1000 Orang

S2 / S3 Unggulan :

Dalam Negeri 1000 Orang

Luar Negeri 100 Orang

PAR 100 Orang

Sandwich 300 Orang

Page 44: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

PelatihanPelatihan Bahasa Asing Bahasa Asing KontinyuKontinyu

Pelatihan Bahasa Asing yang ditawarkan: Inggris, Jerman, Prancis, Jepang dan Mandarin.

Pelatihan dilaksanakan sepanjang tahun. Tahap pertama akan dimulai 15 Maret 2011

Dosen yang berminat dapat mengajukan aplikasi melalui laman pelatihan.dikti.go.id

Page 45: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

ENGLISH TRAINING AND TALENT SCOUTING CENTERS

CENTERKAPASITAS

WAKTUGELOMBANG I GELOMBANG II

UI 100* 100 4 bulan

ITB 100* 100 4 bulan

UGM 100* 100 4 bulan

UM 100* 100 4 bulan

UNM 100** 100 4 bulan

* Mulai tanggal 21 Maret 2011** Mulai tanggal 15 Maret 2011

Page 46: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Beasiswa Unggulan Untuk Calon Dosen

Persyaratan akademik sudah diterima di Penyelenggara Program S2/S3

IPK minimal 3.25 untuk program S2 dan 3.4 untuk program S3.

Umur maksimal 37 tahun untuk program S2 dan 40 tahun untuk program S3

Untuk pelamar dengan tujuan PT Luar Negeri: Memiliki LoA unconditional dari PT Luar Negeri yang

memiliki ranking dunia berdasarkan lembaga perating Webometrics

Memiliki sertifikat bahasa Inggris (IELTS 6.0 ataupun TOEFL iBT 87) ataupun sertifikat bahasa lainnya sesuai dengan PT LN tujuan.

Setelah menyelesaikan studi, bersedia bekerja dengan skema ikatan kerja sebagai pendidik (dosen) di Indonesia.

Page 47: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Program Sandwich-Program Sandwich-like like

◦ Diberikan bagi dosen tetap PTN dan PTS yang sedang menempuh program Doktor di Sekolah-sekolah Pascasarjana Penyelenggara BPPS di Indonesia;

◦ Melakukan kegiatan “magang” di PT luar negeri yang terakreditasi

◦ Durasi: 3 - 4 bulan

-1

Page 48: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Program Academic Recharging (PAR))

Diberikan kepada dosen tetap (PTN/PTS) yang sudah S3, memerlukan penyegaran di bidang keilmuannya;

Kegiatan meliputi:◦ PAR-B: penulisan buku, menyampaikan makalah di

seminar/lokakarya, membangun kerjasama U to U (program Dual-degree, pertukaran staf/mahasiswa, penelitian)

◦ PAR-C: penelitian, penulisan makalah utk publikasi internasional, menyampaikan makalah di seminar/lokakarya

Durasi: 3 - 4 bulan 48

Page 49: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Beasiswa Untuk Dosen Tetap Beasiswa Untuk Dosen Tetap YayasanYayasan

Dosen tetap yang diangkat oleh Ketua Yayasan atau PTM di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional;

Sudah mempunyai Nomor Induk Kepegawaian (NIK) Yayasan;

Tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau CPNS;

Tidak terdaftar sebagai guru penerima sertifikat pendidik;

Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).

Page 50: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

UUGD NO.14 TAHUN 2005

DOSEN

TIDAK TETAP P N S

TETAP

PEGAWAI

YAYASAN

P N S

LAINNYA

PEGAWAI KONTRAK

PEGAWAI TETAP

PEGAWAI TIDAK TETAP

Page 51: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

KEBIJAKAN SERDOSKEBIJAKAN SERDOSONLINETIDAK ADA KUOTA : Berbasis

Data NasionalUrutan Mengacu PedomanPT/KOPERTIS memiliki

kewenangan menentukan peserta

Page 52: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Urutan Prioritas Peserta Urutan Prioritas Peserta Sertifikasi DosenSertifikasi Dosen

1. Sesuai dengan PP 37/2009, dosen yang belum memiliki kualifikasi akademik magister atau yang setara:

a) Mencapai usia 60 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 30 tahun sebagai dosen atau

b) Mempunyai jabatan akademik lektor kepala dengan golongan IVc;

2. Jabatan akademik;

3. Pendidikan terakhir;

4. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) bagi PNS atau yang setara untuk dosen non PNS pada tingkat perguruan tinggi.

Page 53: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

Sertifikasi Dosen Tahun 2011

No Kegiatan Jumlah

1 Sertifikasi Dosen 24.000 dosen

2 Pembayaran tunjangan profesi dosen dan kehormatan Guru Besar

36.280 dosen

Page 54: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

KEBIJAKAN KENAIKAN KEBIJAKAN KENAIKAN JABATAN DOSENJABATAN DOSENPermendiknas Beban Kinerja Dosen

(Tugas Belajar = Menjalankan Tugas Profesi)

Revisi Kepmenkowasbanpan No.38 Thn 1999 tentang Jabatan Akademik Dosen

Edaran Ditjen Dikti tentang linieritas

Permendiknas tentang plagiarismeSemi Online (NIDN)

Page 55: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

TATA KELOLA LAYANAN KENAIKAN JABATAN

TIM

KEMDIKNAS

KOPERTIS

PT

FAKULTAS

PRODI / JURUSAN

DOSEN

TIM

TIM

TIM

TIM

Page 56: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011

LINIERITAS & SEGITIGA BIDANG KEILMUANLINIERITAS & SEGITIGA BIDANG KEILMUAN

GURU BESAR

DOKTOR KARYA ILMIAH

Page 57: Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011