makalah manajemen tenaga kependidikan

27
W. Ahmad Nurrohman NIM. 12520241051 Catur Aji Pamungkas NIM. 12520241064 Supriyono NIM. 12520241074 Lisnawati Simamora NIM. 12520249005 Andelson Memorata NIM. 12520249006 MAKALAH MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan Dosen: Muhammad Munir, M.Pd disusun Oleh : i

Upload: warin-ahmad

Post on 20-Feb-2017

14.725 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah manajemen tenaga kependidikan

W. Ahmad Nurrohman NIM. 12520241051

Catur Aji Pamungkas NIM. 12520241064

Supriyono NIM. 12520241074

Lisnawati Simamora NIM. 12520249005

Andelson Memorata NIM. 12520249006

MAKALAH

MANAJEMEN TENAGA KEPENDIDIKAN

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan

Dosen: Muhammad Munir, M.Pd

disusun Oleh :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

i

Page 2: Makalah manajemen tenaga kependidikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya

maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Manajemen

Tenaga Kependidikan” Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas mata

kuliah Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-

kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan

yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis

harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan

penelitian ini, khususnya kepada, Dosen mata kuliah Manajemen Pendidikan dan

semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan

bantuan dalam penulisan makalah ini.

Yogyakarta, 18 November 2013

Penyusun

ii

Page 3: Makalah manajemen tenaga kependidikan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................1

1.3. Tujuan Penulisan.............................................................................................2

1.4. Metode Penulisan............................................................................................2

1.5. Sistematika Penulisan......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3

2.1. Pengertian........................................................................................................3

2.2. Tujuan Manajemen Tenaga Kependidikan......................................................5

2.3. Tugas dan Fungsi Tenaga Kependidikan.........................................................6

2.4. Aktivitas Manajemen Tenaga Kependidikan...................................................7

BAB III PENUTUP............................................................................................................15

3.1 SIMPULAN...................................................................................................15

3.2 SARAN..........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16

iii

Page 4: Makalah manajemen tenaga kependidikan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di tingkat nasional, manjemen tenaga kependidikan merupakan langkah

penting dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional yang efektif dan efisien.

Tenaga-tenaga handal dalam dunia pendidikan hanya akan diperoleh jika sistem

pendidikan telah memiliki mekanisme yang ideal untuk melakukan pengadaan,

penempatan, penugasan, pemeliharaan, pembinaan, dan pemberhentian atau

pemutusan hubungan kerja yang tepat. Dengan kata lain sistem pendidikan nasional

memerlukan mekanisme manajemen tenaga kependidikan yang searah dengan

pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Tenaga pendidik dan kependidikan mempunyai peranan penting dalam

proses pendidikan. Hal ini disebabkan karena ada dimensi-dimensi proses

pendidikan atau lebih khusus lagi proses pembelajaran yang diperankan oleh

pendidik yang tidak bisa diganti oleh teknologi. Walaupun teknologi dapat

dimanfaatkan dalam proses pembelajaran yang cepat, namun peranan pendidik

lebih dominan. Begitu juga dengan tenaga kependidikan yang bertugas

melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan

pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

1.2. Rumusan Masalah

A. Apa pengertian dari tenaga kependidikan?

B. Apa pengertian dari manajemen tenaga kependidikan?

C. Apa tujuan manajemen tenaga kependidikan?

D. Apa saja tugas dan fungsi manajemen tenaga kependidikan?

E. Bagaimana aktifitas manajemen tenaga kependidikan?

1

Page 5: Makalah manajemen tenaga kependidikan

1.3. Tujuan Penulisan

A. Mengetahui pengertian dari tenaga kependidikan.

B. Mengetahui pengertian dari manajemen tenaga kependidikan.

C. Bisa menyebutkan tujuan dari manajemen kependidikan.

D. Supaya mengetahui tugas dan fungsi manajemen tenaga kependidikan.

E. Mengetahui seperti apa aktifitas manajemen tenaga kependidikan.

1.4. Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah studi pustaka, tersusun

atas beberapa referensi.

1.5. Sistematika PenulisanMakalah ini berjudul “Manjemen Tenaga Kependidikan”. yang terdiri dari:

BAB I membahas tentang pendahuluan, yang terdiri dari : latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika

penulisan.

BAB II membahas tentang isi yang terdiri dari : pengertian dari tenaga

kependidikan, pengertian dari manajemen tenaga kependidikan, tujuan manajemen

tenaga kependidikan, tugas dan fungsi manajemen tenaga kependidikan serta

aktifitas manajemen tenaga kependidikan

BAB III membahas tentang penutup yang terdiri dari simpulan dan saran.

2

Page 6: Makalah manajemen tenaga kependidikan

BAB II

PEMBAHASAN 

2.1. PengertianTenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri

dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan. Yang termasuk ke

dalam tenaga kependidikan adalah: kepala satuan pendidikan; pendidik; dan tenaga

kependidikan lainnya.

Kepala Satuan Pendidikan yaitu orang yang diberi wewenang dan

tanggung jawab untuk memimpin satuan pendidikan tersebut. Kepala Satuan

Pendidikan harus mampu melaksanakan peran dan tugasnya sebagai edukator,

manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, figur dan mediator

(Emaslim-FM) Istilah lain untuk Kepala Satuan Pendidikan adalah: Kepala

Sekolah, Rektor, Direktur, serta istilah lainnya. Sedangkan pendidik atau di

Indonesia lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga kependidikan yang

berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai

profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai kekhususannya yaitu:

Guru, Dosen, Konselor, Pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,

Ustadz, dan sebutan lainnya.

Tenaga Kependidikan lainnya ialah orang yang berpartisipasi dalam

penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, walaupun secara tidak langsung

terlibat dalam proses pendidikan, diantaranya:

a. Wakil-wakil/Kepala urusan umumnya pendidik yang mempunyai tugas

tambahan dalam bidang yang khusus, untuk membantu Kepala Satuan

Pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan pada institusi tersebut.

Contoh: Kepala Urusan Kurikulum.

b. Tata usaha, adalah Tenaga Kependidikan yang bertugas dalam bidang

administrasi instansi tersebut. Bidang administrasi yang dikelola diantaranya;

Administrasi surat menyurat dan pengarsipan, Administrasi Kepegawaian,

Administrasi Peserta Didik, Administrasi Keuangan, Administrasi Inventaris

dan lain-lain.

3

Page 7: Makalah manajemen tenaga kependidikan

c. Laboran, adalah petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap alat dan

bahan di Laboratorium.

d. Pustakawan, Pelatih ekstrakurikuler, Petugas keamanan (penjaga sekolah),

Petugas kebersihan, dan lainnya.

Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan

pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. (UU No.20 THN 2003,

PSL 39 (2))

Tenaga Kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,

pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain

yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam

menyelenggarakan pendidikan. (UU No. 20 tahun 2003 pasal 1

Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri

dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. (UU No. 20

tahun 2003 psl 1, BAB 1 Ketentuan umum)

Merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan melaksanakan

administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan

teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

(UU No.20 THN 2003, PSL 39 (1).

Manajemen tenaga kependidikan yaitu rangkaian kegiatan menata tentang

kependidikan mulai dari merencanakan, membina hingga pemutusn hubungan kerja

agar dapat menyelenggarakan secara efektif dan efisien. Dalam UU No. 43 Tahun

1999 yang dimaksuf manajemen kepegawaian (PNS) adalah keseluruhan upaya

untuk meningkataan efisiensi, efektifitas, dan derajat profesionalisme

penyelenggaran tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian yang meliputi

perencanaan, pengadaan, penempatan dan penugasan, pembinaan dan

pengembangan, pemeliharaan, dan pemberhentian.

4

Page 8: Makalah manajemen tenaga kependidikan

2.2. Tujuan Manajemen Tenaga KependidikanTenaga pendidik dibawah Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan

Kependidikan memiliki wewenang untuk mengatur, mengelola tenaga pendidik dan

kependidikan. Berdasarkan (Permendiknas No. 08 Tahun 2005) Tugas Ditjen

PMPTK mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan standarisasi

teknis dibidang peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan pendidikan

anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan non

formal.

Fungsi Ditjen PMPTK :

1. Penyiapan perumusan kebijakan Departemen di bidang peningkatan mutu

pendidikan dan tenaga kependidikan

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan mutu pendidik dan tenaga

kependidikan

3. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang

peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan mutu,

pendidik dan tenaga kependidikan

5. Pelaksanaan urusan administrasi Direktorak Jendral

Kesimpulan bahwa tujuan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan

secara umum adalah :

1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja

yang cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi

2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan

3. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi prosedur

perekrutan dan seleksi yang ketat, sistem kompensasi dan insentif yang

disesuaikan dengan kinerja, pengembangan manajemen serta aktivitas

pelatihan yang terkait dengan kebutuhan organisasi dan individu

4. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang

menyadari bahwa tenaga pendidik dan kependidikan merupakan stack holder

internal yang berharga serta membantu mengembangkan iklim kerja sama dan

kepercayaan bersama

5

Page 9: Makalah manajemen tenaga kependidikan

5. Menciptakan iklim kerja yang harmonis.,

2.3. Tugas dan Fungsi Tenaga KependidikanTugas dan Fungsi Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Berdasarkan

Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 39:

(1) Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,

pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses

pendidikan pada satuan pendidikan.

(2) Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan

pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Secara khusus tugas dan fungsi tenaga pendidik (guru dan dosen)

didasarkan pada Undang-Undang No 14 Tahun 2007, yaitu sebagai agen

pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, pengembang ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada masyarakat. Dalam pasal 6

disebutkan bahwa: Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan

untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan

pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara

yang demokratis dan bertanggung jawab.

Tenaga pendidik dan kependidikan pun mempunyai hak dan kewajiban

dalam melaksanakan tugas yaitu :

Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh:

Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial.

Penghargaan sesuai prestasinya.

Pembinaan karier sesuai dengan pengembangan kualitas.

Perlindungan hukum.

Kesempatan untuk memperoleh sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan

Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban :

Menciptakan suasana pendidikan yang sesuai.

6

Page 10: Makalah manajemen tenaga kependidikan

Mempunyai komitmen secara professional

Memberi teladan dan nama baik lembaga, profesi dan kedudukan.

Jenis-jenis Tenaga Kependidikan

Dilihat dari jabatannya, tenaga kependidikan dibedakan menjadi tenaga

struktural, tenaga fungsional dan tenaga teknis penyelenggara pendidikan.

Tenaga struktural merupakan tenaga kependidikan yang menempati

jabatan-jabatan eksekutif umum (pimpinan) yang bertanggung jawab baik langsung

maupun tidak langsung atas satuan pendidikan. Tenaga fungsional merupakan

tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional yaitu jabatan yang dalam

pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian akademis kependidikan.

Sedangkan Tenaga teknis kependidikan merupakan tenaga kependidikan yang

dalam pelaksanaan pekerjaannya lebih dituntut kecakapan teknis operasional atau

teknis administratif.

Tenaga kependidikan merupakan hasil analisis jabatan yang dibutuhkan

oleh suatu sekolah atau satuan organisasi yang lebih luas. Sejalan dengan UU

No.22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan PP No.25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah otonom, maka

jenis-jenis tenaga kependidikan dapat bervariasi sesuai kebutuhan organisasi yang

bersangkutan.

2.4. Aktivitas Manajemen Tenaga Kependidikan1. Perencanaan

Perencanaan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah

pengembangan dan strategi serta penyusunan tenaga pendidik dan

kependidikan yang komprehensif guna memenuhi kebutuhan organisasi dimasa

depan.

Merujuk pada teori perencanaan SDM, ada beberapa metode yang

dapat dipakai dalam merencanakan SDM, antara lain :

1) Metode Tradisional

Metode ini biasanya disebut sebagai perencanaan tenaga kerja,

semata-mata memperhatikan masalah jumlah tenaga kerja serta jenis dan

7

Page 11: Makalah manajemen tenaga kependidikan

tingkat keterampilan dalam organisasi. Model ini pada saat sekarang

dianggap terlalu sempit.

2) Metode Perencanaan Terintegrasi

Perencanaan SDM pada masa sekarang, tidak lagi terbatas pada

masalah pasokan dan permintaan tenaga kerja, perencanaan SDM dewasa

ini telah bersifat lebih luas.

Dalam perencanaan terintegrasi, kita dapat melihat bahwa segala

aspek yang penting dalam pembuatan dan pencapaian visi organisasi

ataupun SDM turut diperhatikan. Dalam perencanaan terintegrasi segala

perencanaan berpusat pada visi stratejik. Visi tersebut dijadikan standar

pencapaian.

2. Pengadaan

Selection atau seleksi didefinisikan sebagai suatu proses pengambilan

keputusan dimana individu dipilih untuk mengisi suatu jabatan yang

didasarkan pada penilaian terhadap seberapa besar karakteristik individu yang

bersangkutan, sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh jabatan tertentu.

Rekruitmen/pengadaan adalah suatu proses kegiatan mengusahakan

calon pegawai yang tepat sesuai dengan persyaratan yang telah ada ditetapakan

dalam klasifikasi jabatan.

Sumber pegawai dapat dari lembaga itu sendiri (internal) dan dari luar

lembaga (eksternal). Internal lembaga, artinya pegawai yang akan mengisi

lowongan jabatan itu ditarik dari pegawai yang telah ada dalam organisasi

bersangkutan. Rekruitmen dengan cara ini merupakan usaha untuk

pengembangan karir, promosi jabatan dalam lingkungan kerja yang sama,

promosi mutasi untuk kenaikan jabatan perpindahan kerja ke unit kerja bagian

lain. Perekrutan dari dalam (internal) perlu memperhatikan informasi tentang

kualifikasi pegawai. Format kualifikasi berisi informasi tentang catatan prestasi

pegawai, latar belakang pendidikan dan dapat tidaknya dipromosikan. Cara ini

mempunyai beberapa keuntungan, antara lain meningkatkan moral, kegairahan

kerja, prestasi kerja dan lain-lain. Ini tidak lain karena para pegawai

mengharapkan akan mendapatkan kesempatan promosi.

8

Page 12: Makalah manajemen tenaga kependidikan

Sebaliknya cara yang kedua, eksternal lembaga, berarti bahwa untuk

mengisi lowongan jabatan itu ditarik orang-orang dari luar organisasi. Sumber-

sumber eksternal itu adalah lembaga pendidikan, kantor penempatan tenaga

kerja, pasar tenaga kerja, referrensi dari karyawan yang ada, serta referensi dari

kawan pimpinan/manajer. Perekrutan dengan cara ini dilakukan dengan

menerima lamaran-lamaran dan berlaku bagi semua masyarakat luas yang

memenuhi persyaratan. Metode ini mempunyai segi positif karena dengan

system ini tenaga kerja yang diterima merupakan pilihan dari pelamar-pelamar

yang telah memenuhi syarat-syarat maksimum, dengan demikian dapat

diharapkan bahwa tenaga yang diterima adalah tenaga dengan mutu terbaik.

Pengadaan personel/pegawai dilakukan pada dasarnya karena tuntutan

atau alasan-alasan:

a. Ada perluasan pekerjaan karena mekarnya lembaga/sekolah dan tambah

besarnya beban tugas.

b. Ada mutasi pegawai.

Kedua alasan tersebut mengakibatkan adanya kekurangan dan

kebutuhan pegawai atau biasa disebut ada formasi yang harus diisi. Formasi

adalah jumlah dan susunan pangkat, pegawai yang diperlukan untuk mampu

melaksanakan tugas di suatu instansi.

Proses pengadaan pegawai meliputi kegiatan mulai dari pengumuman

kebutuhan, menyeleksi dampai pada pengangkatannya. Aktivitas ini terasa

sekali bagi sekolah swasta yang melaksanakan penarikan tenaga kerja sendiri.

Lain halnya dengan sekolah negeri, biasanya pegawainya merupakan jatah dari

daerah atau pusat, sehingga sekolah tinggal mengiventarisis saja.

3. Penempatan dan Penugasan

Prinsip dasar penempatan dan penugasan pegawai adalah kesesuaian

tugas dengan kemampuan yang dimiliki pegawai tersebut. Kepala sekolah

hendaknya cermat dalam menempatkan dan memberi tugas kepada para

staffnya. Harus tahu betul kemampuan dan kesanggupan masing-masing

stafnya, baik tenaga tata usaha maupun unutk guru. Dalam kaitannya dengan

pembagian tugas guru, ada beberapa hal yang harus diingat, antara lain :

Bidang keahlian yang dimiliki oleh guru

9

Page 13: Makalah manajemen tenaga kependidikan

Sistem guru kelas dan system guru bidang studi

Formasi, yaitu susunan jatah petugas

Beban tugas guru menurut ketentuan adalah 24 jam

Kemungkinan adanya perangkapan tugas mengajarkan mata pelajaran

lai jika masih kekurangan guru

Masa kerja dan pengalaman mengejar dalam bidang pelajaran yang

ditekuni oleh guru.

4. Pemeliharaan

Dalam aspek pemeliharaan personel sekolah, mengacu ada

pemeliharaan pegawai negeri sipil pada umumnya, yang didalamnya terdapat

kewajibandan hak pegawai negeri sipil. Hal ini diasumsikan bahwa

pemeliharaan pegawai pada instansi atau lembaga pendidikan pada umumnya

tidak jauh berbeda dengan ketentuan yang berlaku bagi pegawai negeri sipil.

a. Kewajiban Pegawai Negeri Sipil

Dalam Undag-Undang Nomor 8 Tahun 1974 diatur kewajiban

yang harus ditaati oleh setiap Pagawai Negeri Sipil, yaitu sebagai berikut :

1. Wajib serta dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang

Dasar Tahun 1945, Negara dan Pemerintah

2. Wajib menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Wajib melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya

dengan penuh pengabdian , kesadaran dan tanggung jawab.

4. Wajib menyimpan rahasia jabatan

b. Hak-hak Pegawai Negeri Sipil

1. Memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekejaan tanggung jawab

dan tugasnya.

2. Memperoleh cuti antara lain: cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti

besalin, cuti karena alasan penting dan cuti diluar tanggungan negara.

3. Memperoleh perawatan dan segala biaya ditanggung oleh Negara bagi

Pegawai Negeri Sipil yang mengalami kecelakaan dalam dan karena

menjalankan tugasnya.

10

Page 14: Makalah manajemen tenaga kependidikan

4. Memperoleh tunjangan cacat setiap bulan disamping pensiun bagi

Pegawai Negeri Sipil yang ditimpa suatu kecelakaan dalam dan kerena

menjalankan tugas kewajibannya sehingga menderita cacat jasmani

atau cacat rohani yang mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi dalam

jabatan apapun.

5. Memperoleh pensiun bagi yang telah memenuhi syarat-syarat yang

ditentukan.

5. Pembinaan

Pembinaan adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk memajukan dan

meningkatkan mutu serta efisiensi kerja seluruh tenaga personalia yang berada

dalam lingkungan sekolah baik tenaga edukatif ataupun administratif.

a. Promosi Pegawai

Promosi pegawai adalah kenaikan pangkat yang merupakan salah

satu jenis usaha peningkatan dan pembinaan, yang meliputi sistem karier

dan sistem prestasi kerja.

1. Sistem karier adalah suatu sistem kepegawaian dimana untuk

pengangkatan pertama didasarkan atas kecakapan yang bersangkutan,

sedang dalam pengembangannya lebih lanjut, masa objketifnya lainnya

juga menentukan.

Sistem karier dibagi menjadi dua, yaitu sistem karier terbuka dan sistem

karier tertutup

2. Sistem prestasi kerja adalah sistem kepagawaian dimana unyuk

pengangkatan seseorang dalam suatu jabatan didasarkan atas kecakapan

dan prestasi yang dicapai oleh orang yang diangkt itu. Kecakapan

tersebut harus dibuktikan dengan lulus ujian jabatan dan prestasinya

harus terbukti secara nyata.

b. Kenaikan pangkat

Kenaikan pangkat merupakan suatu penghargaan bagi seorang

pegawai yang juga merupakan salah satu bentuk dari promosi.

Jenis-jenis kenaikan pangkat:

1. Kenaikan pangkat reguler

11

Page 15: Makalah manajemen tenaga kependidikan

Diberikan kepada pegawai yang telah memenuhi syarat yang

telah ditentukan tanpa terikat pada jabatan yang dipangkunya.

2. Kenaikan pangkat pilihan

Diberikan epada pegawai yang telah memangku jabatan

struktural atau fungsional, dalam batas-batas jenjang pangkat yang

ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan.

3. Kenaikan pangkat istimewa

Diberikan kepada pegawai yang menunjukkan prestasi kerja

yang luar biasa baiknya menemukan penemuan baru yang bermanfaat

bagi negara.

4. Kenaikan pangkat pengabdian

Sebagai penghargaan bagi pegawai yang akan mencapai batas

usia pensiun dan akan mengakhiri masa jabatannya dengan hak

pensiun.

5. Kenaikan pangkat anumerta

Merupakan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari pada

pangkat yang dimiiki, untuk menghargai pengabdian dan jasa-jasanya

kepada negara dan bangsa.

6. Kenaikan pangkat dalam tugas belajar

Diberikan dalam batas jenjang pangkat yang ditentukan untuk

jabatan yang dipangku sebelum yang bersangkutan mengikuti

pendidikan atau latihan jabatan dan dilksanakan berdasarkan ketentuan-

ketentuan ang berlaku.

7. Kenaikan pangkat menjadi pejabat negara

Diberikan kepada pegawai yang diangkat menjadi pejabat

negara, baik yang dibebaskan dari jabatan organiknya, maupun yang

tidak dibebaskan dari jabatan organiknya.

8. Kenaikan pangkat dalam penugasan diluar instansi

Dibrikan kepada pegawai yang dipekerjakan atau

diperbantukan kepada instansi lain.

12

Page 16: Makalah manajemen tenaga kependidikan

9. Kenaikan pangkat dalam wajib militer

Diberikan kepada pegawai selama menjalani dinas wajib

militer. Kenaikan pangkatnya dipertimbangkan kembali setelah kembali

dari dinas wajib militer.

10. Kenaikan pangkat penyesuaian ijasah

Diberikan keada pegawai yang telah menyelesaikan belajar

sesuai dengan surat tanda tamat belajar yang diperolehnya.

6. Pemberhentian atau Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan hubungan kerja dalam pengertian ini meliputi

pemberhentian seorang pegawai yang mengakibatkan yang bersangkutan

kehilangan statusnya sebagai pegawai. Pemberhentian adalah fungsi

operatif terakhir manajemen SDM. Seorang Pegawai Negeri Sipil

diberhentikan karena alasan-alasan sebagai berikut:

Pemberhentian atas permintaan sendiri

Pemberhentiankarena mecapai batas usia pensiun

Pemberhentiankarena adanya penyederhanaan organisasi

Pemberhentian karena melakukan pelanggaran atau tindak pidana

penyelewengan

Pemberhentian karena tidak cakap jasmani dan rohani

Pemberhentian karena mininggalkan tugas

Pemberhentian karena meninggal dunia

Pemberhentian karena sebab-sebab lain.

Fungsi pemberhentian harus mendapat perhatian serius dari

pimpinan. Pemberhentian didasarkan pada UU No. 12 tahun 1964 KUHP,

alasan-alasan pemberhentian :

a) Undang-undang

b) Keinginan Perusahaan

c) Keinginan Karyawan

d) Pension

e) Kontrak Kerja Berakhir

f) Kesehatan Karyawan

13

Page 17: Makalah manajemen tenaga kependidikan

g) Meninggal Dunia

h) Perusahaan Dilikuidasi

BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULANTenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri

dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan. Yang termasuk ke

14

Page 18: Makalah manajemen tenaga kependidikan

dalam tenaga kependidikan adalah: kepala satuan pendidikan; pendidik; dan tenaga

kependidikan lainnya.

Manajemen tenaga kependidikan yaitu rangkaian kegiatan menata tentang

kependidikan mulai dari merencanakan, membina hingga pemutusn hubungan kerja

agar dapat menyelenggarakan secara efektif dan efisien.

Tujuan manajemen tenaga kependidikan lebih mengarah pada Sumber

Daya Manusia dalam pembangunan pendidikan yang bermutu, membentuk Sumber

Daya Manusia yang handal, produktif, kreatif, dan berprestasi.

Aktivitas manajemen pendidikan meliputi: perencanaan, pengadaan,

penempatan dan penugasan, pemeliharaan, pembinaan, dan pemberhentian atau

Pemutusan hubungan kerja

3.2 SARANKomponen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan merupakan salah

satu komponen utama dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan. Oleh karena itu,

sebaiknya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dapat bekerja sama sehingga,

tujuan kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan optimal, yang nantinya akan

berdampak pada terwujudnya tujuan pendidikan nasional seperti yang tercantum

dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

DAFTAR PUSTAKAAdzelgar. Tenaga Kependidikan. [Online] Tersedia :

http://adzelgar.wordpress.com/2009/02/02/tenaga-kependidikan/ [15

November 2013]

15

Page 19: Makalah manajemen tenaga kependidikan

Elfalasy. Manajemen Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan . [Online]

Tersedia : http://elfalasy88.wordpress.com/2010/11/30/manajemen-tenaga-

pendidik-dan-tenaga-kependidikan/ [15 November 2013]

Henypita. Manajemen pendidikan: tenaga kependidikan. [Online] Tersedia:

http://henypita.wordpress.com/2011/04/01/manejemen-pendidikan-tenaga-

kependidikan/ [15 November 2013]

Tim Dosen AP.2011. MANAJEMEN PENDIDIKAN. Yogyakarta: UNY Press.

Wakhinuddin. Pengertian Pendidik dan Tenaga Kependidikan. [Online] Tersedia:

http://wakhinuddin.wordpress.com/2010/01/23/pengertian-pendidik-dan-

tenaga-kependidikan/ [15 November 2013]

Yuliana, S.Pd. Lia. KONSEP DASAR 2. [Online] Tersedia:

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Lia%20Yuliana,

%20S.Pd./KONSEP%20DASAR.2.ppt [12 November 2013]

16