kebijakan pemerintah provinsi jawa barat...

18
Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 1 KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Disampaikan pada Acara Seminar Nasional “Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan” Bogor, 21 Agustus 2007 PAPARAN PAPARAN BADAN PERENCANAAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT PROVINSI JAWA BARAT

Upload: hoangque

Post on 30-Jan-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 1

KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Disampaikan pada Acara Seminar Nasional “Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan”

Bogor, 21 Agustus 2007

PAPARANPAPARANBADAN PERENCANAAN DAERAH BADAN PERENCANAAN DAERAH

PROVINSI JAWA BARATPROVINSI JAWA BARAT

Page 2: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 2

Luas WilayahLuas Wilayah : 3.709.528,68: 3.709.528,68 Ha Ha ((Citra Citra LandsatLandsat, 2001), 2001) Jumlah Kab/KotaJumlah Kab/Kota : 26: 26 Kab/KotaKab/Kota (17 (17 KabKab dandan 9 9 KotaKota )) Jumlah PendudukJumlah Penduduk :: 40.737.59440.737.594 JiwaJiwa(2006) IPMIPM :: 70,0570,05 (2006) (2006) ARLSARLS :: 7,747,74 ThTh ((2006)2006) Pengangguran Terbuka : 1.898.954 Jiwa Pengangguran Terbuka : 1.898.954 Jiwa

(10,95 %)(10,95 %) Rumah Tangga Miskin : 2.905.Rumah Tangga Miskin : 2.905. AKB AKB :: 4444,83/1.000,83/1.000 AKI AKI : : 321,15/100.000 321,15/100.000 (2004)(2004) AHH AHH : : 65,65,5757 TTahunahun

KONDISI UMUM

Page 3: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 3

JUMLAH RUMAH TANGGA MISKIN JUMLAH RUMAH TANGGA MISKIN (PENERIMA BLT) TAHUN 2005(PENERIMA BLT) TAHUN 2005

JABAR UTARA : 851.688 (28,58%)

JABAR TENGAH : 1.214.647 (40,77%)

JABAR SELATAN : 913.283 (30,65%)

JUMLAH RUMAH TANGGA MISKIN TAHUN 2005 DI JAWA BARAT SEBESAR 2.979.618 RT( 27.64 % TERHADAP TOTAL JUMLAH RUMAH TANGGA DI JAWA BARAT )

Page 4: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 4

JUMLAH RUMAH TANGGA MISKIN JUMLAH RUMAH TANGGA MISKIN BERDASARKANBERDASARKAN LAPANGAN LAPANGAN PEKERJAAN TAHUNPEKERJAAN TAHUN 20052005

Perdgn, 7%

Pkebun, 1.63%

Pternak, 0%Industri,

2%

Perikan, 1%

Tdk kerja, 24.8%

Pert,padi,plw j, 31.5%

Lainnya,16.8%

Jasa, 12.4%

Angkutan, 3%

PERSENTASE RUMAH TANGGA MISKIN YANG TIDAK BEKERJA SEBESAR 24,8%SEDANGKAN PERSENTASE RUMAH TANGGA MISKIN TERBESAR MERUPAKAN RUMAH TANGGA MISKIN DENGAN LAPANGAN PEKERJAAN DARI SEKTOR PERTANIAN (PERTANIAN, PADI, PALAWIJA; PERKEBUNAN; PETERNAKAN; DAN PERIKANAN) YAITU SEBESAR 34,13%

Page 5: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 5

VISI JAWA BARAT (Perda no. 1/2001 tentang Renstra Prop. Jawa Barat)

”JAWA BARAT DENGAN IMAN DAN TAQWASEBAGAI PROPINSI TERMAJU DI INDONESIA DAN MITRA TERDEPAN IBUKOTA NEGARA

TAHUN 2010”

IMAN & TAQWA : Segala penyelenggara pemerintahan dan pembangunan didasari

oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

TERMAJU : Ketergantungan propinsi lain terhadap Jabar setinggi mungkin, dan

ketergantungan Jabar terhadap propinsi lain sekecil mungkin. Keunggulan

Jabar diantaranya mencakup bidang industri strategis, lembaga litbang &

pendidikan, jasa, sumber daya manusia dan sebagainya;

MITRA TERDEPAN : Posisi Jawa Barat tidak lagi menjadi penyangga ibukota

dalam arti tereksploitasinya sumber daya oleh DKI Jakarta, namun menjadi

mitra sejajar yang saling menguntungkan, dan terdepan dalam menjalin

kerjasama dengan ibukota negara;

Page 6: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 6

Dalam kerangka pelaksanaan agenda dimaksud, telah ditetapkan 5 misi, yaitu :

1. Meningkatkan kualitas dan produktivitas sdm jawa barat2. Mengembangkan struktur perekonomian daerah yang tangguh3. Memantapkan kinerja pemerintahan daerah4. Peningkatan implementasi pembangunan berkelanjutan5. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial yang berlandaskan agama

dan budaya daerah

Untuk mencapai Visi Jawa Barat 2010. telah ditetapkan agenda Pemerintah Provinsi Jawa Barat periode 2003 – 2008 yaitu Akselerasi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Guna Mendukung Pencapaian Visi Jawa Barat 2010 (Perda No. 1 Tahun 2004 tentang Renstra Pemerintah Provinsi Jawa Barat)

Page 7: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 7

Arah & Kebijakan Pembangunan

TUJUAN NASIONAL(Pemb. UUD 1945)

• Melindungi segenapbangsa & seluruhtumpah darah Indonesia

• Memajukankesejahteraanumum

• Mencerdaskan ke-hidupan bangsa

• Ikut serta dalamperdamaian dunia

J a w a B a r a t

Visi Jabar 2010

Agenda Akselerasi2003-2008

1. SDM

2. Ekonomi

3. Pemerintahan

4. Lingkungan /SDA

5. Sos, Bud & Ag.

N a s i o n a l

SOS,BUD, AGAMA

PEM

SDM

LINGK

EKONOMI

Sasaran Utama

Penopang Landasan Utama

Pendidikan

Kesehatan

Pertanian

Industri

Jasa

Pariwisata

Kelautan

KUKM

SDM I

NVEST

Page 8: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 8

Misi 1Misi 1 MENINGKATKAN KUALITAS MENINGKATKAN KUALITAS && PRODUKTIVITAS SDM JAWA BARATPRODUKTIVITAS SDM JAWA BARAT

Pengembangan Sarana dan PrasaranaPerumahan dan Permukiman

Upaya Kesehatan

Sumber Daya Kesehatan

Peningkatan Pendidikan Luar Biasa

Peningkatan Pendidikan Luar Sekolah

Peningkatan Pendidikan Menengah dan tinggi

Peningkatan Pendidikan Dasar dan Pra Sekolah

Memobilisasi Sumberdaya untuk Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan

1.

ProgramKebijakanNo.

Misi 2Misi 2 MENGEMBANGKAN STRUKTUR PEREKONOMIAN DAERAH YANG MENGEMBANGKAN STRUKTUR PEREKONOMIAN DAERAH YANG TANGGUHTANGGUH

Peningkatan Penanaman Modal di Daerah untuk Menciptakan Perluasan Kesempatan Kerja

Mengembangkan Ekonomi Daerah melalui Pengembangan 6 Core Bussiness berdasarkan Potensi Lokal untuk mengurangi disparitas kesejahteraan antar wilayah dan antar golongan

1

ProgramKebijakanNo.

Page 9: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 9

Misi 3Misi 3 MEMANTAPKAN KINERJA PEMERINTAHAN DAERAHMEMANTAPKAN KINERJA PEMERINTAHAN DAERAH

Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Daerah

1

ProgramKebijakanNo.

Misi 4Misi 4 MENINGKATKAN IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTANMENINGKATKAN IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Pengendalian Pertumbuhan PendudukMewujudkan Pembangunan Berkelanjutan melalui Keseimbangan Penduduk dan Lingkungan dalam Kesatuan Ruang

1

ProgramKebijakanNo.

Misi 5Misi 5 MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN SOSIAL YANG MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN SOSIAL YANG BERLANDASKAN AGAMA DAN BUDAYA DAERAHBERLANDASKAN AGAMA DAN BUDAYA DAERAH

Perlindungan Perkembangan Sosial Anak dan Remaja

Peningkatan Kesejahteraan SosialMenguatkan Tatanan Masyarakat dan Lingkungan Sosial untuk mendukung terpeliharanya Ketertiban Umum

1

ProgramKebijakanNo.

Page 10: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 10

PROGRAM (PENANGGULANGAN) KEMISKINANTINGKAT NASIONAL & KHUSUS DI JAWA BARAT

1. Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)

2. Program Jaring Pengaman Sosial

3. Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS)

4. Program Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK)

5. Dana Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas (DOP-Puskesmas)

6. Program Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional Pendidikan Dasar dan Menengah (BS dan DBO DIKDASMEN)

7. Dana Operasional dan Pemeliharaan Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah (DOP-SD/MI)

8. Jaring Pengaman Sosial Bidang Sosial (JPS-BS)

Bersambung

Page 11: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 11

9. Prakarsa Khusus untuk Penganggur Perempuan atau Special Initiative for Women’s Unemployment (PKPP/SIWU)

10. Padat karya Perkotaan (PKP)

11. Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi dampak Krisis Ekonomi (PDM-DKE)

KHUSUS PROVINSI JAWA BARAT, MENGEMBANGKAN :

12. DAKALABAREA

13. Gerakan Rereongan Sarupi

14. Gerakan Jumat Bersih

15. Gerakan SARASA

16. Program RAKSA DESA

17. Program Pendanaan Kompetensi IPM (PPK-IPM)

Page 12: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 12

PROGRAM DAKABALAREA(KEPGUB Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kebijaksanaan reformasi Pembangunan Provinsi Jawa Barat TA 1999/2000)

• Merupakan program pemberian kredit dengan pola bagi hasil kepada pengusaha mikro & usaha kecil. Pelaksanaan perguliran dana DAKABALAREA hingga Thn. 2005 telah bergulir sebesar RP. 93.657.109.350 dari target Rp. 66.770.000.000 untuk 3.065 kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 26.886 orang

Page 13: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 13

PROGRAM PENDANAAN KOMPETISI AKSELERASI PENINGKATAN IPM JAWA BARAT (PPK-IPM)KEPGUB No. 34 Tahun 2005 tentang Program Pendanaan Kompetisi Akselerasi Peningkatan IPM Jawa Barat)

• Merupakan program terobosan terbaru dari Pemprov Jabar dalam upaya meningkatkan IPM, yang implisit di dalamnya berdampak pula pada penanggulangan kemiskinan.

• Melalui PPK – IPM Pemprov Jabar memberikan stimulus kepada Pemerintah Kab/Kota untuk dapat menggalang potensi stakeholders pembangunannya, guna merumuskan langkah dan strategi dalam peningkatan IPM di daerah masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada Gubernur Jawa Barat

• Untuk tahun 2006 telah terpilih 9 kab/kota dan dikuncurkan dana sebesar Rp. 190 M. berdasarkan proposal – proposal yang diajukan 9 kab/kota tersebut komposisi penggunaan dana : 30% untuk bidang pendidikan, 25% bidang kesehatan dan 45% untuk bidang ekonomi peningkatan daya beli.

• Untuk tahun 2007 telah diseleksi kembali 6 kab/kota lainnya yang berhak mendapat dana PPK – IPM sehingga total menjadi 15 kab/kota dengan jumlah dana yang akan digulirkan sebesar 315 milyar.

Page 14: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 14

Tataran Provinsi

SKPD terkait

Komitmen dana pendamping min 5% dari DPRD kab/kota

Masyarakat sasaran

LSM setempat

PT setempat

Swasta/ perusahaan setempat

Pihak lain

VISI & MISI JABAR

Kebijakan Gub. Jabar tentang IPM

AKSELERASI PENCAPAIAN

IPM JABAR TAHUN 2010

(IPM = 80)

MODEL KERJASAMA MULTI STAKEHOLDERS

Tataran Kab/Kota

PPK – IPMJABAR

Program berbasis aktivitas dengan pelibatan multi

stakeholders

PPK – IPM Kab/Kota sesuai target Prov. Jabar berbasis evaluasi diri dengan paradigma baru “ACTIVYTY BASED” dan melibatkan MULTI STAKEHOLDERS terintegrasi

Page 15: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 15

12 - ISU STRATEGIS12 12 -- ISU STRATEGISISU STRATEGIS

Pelayanan Infrastruktur Wilayah

Ketahanan Pangan

Pengangguran

Penduduk Miskin

Aksesibilitas dan Kualitas Kesehatan

Pendidikan dan Ketahanan Budaya

Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung dan Persiapan Pemilu 2009

12.6.

Optimalisasi Kinerja Pemerintahan Daerah

11.5.

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

10.4.

Jumlah Penduduk9.3.

Bencana, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan8.2.

Ketersediaan Energi7.1.

Page 16: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 16

8 COMMON GOALS8 8 COMMON GOALSCOMMON GOALS

KemandirianKemandirian EnergiEnergi dandan KecukupanKecukupan Air BakuAir Baku,, yang dititikberatkan pada listrik danenergi perdesaan serta ketersediaan air baku dan pemenuhan kebutuhan air untukkawasan pantai.

8.

PengelolaanPengelolaan, , PengembanganPengembangan, , dandan PengendalianPengendalian InfrastrukturInfrastruktur,, yang dititikberatkanpada jaringa irigasi, jaringan jalan, Bandara Internasional Kertajati serta WadukJatigede;

7.

PengendalianPengendalian dandan PemulihanPemulihan KualitasKualitas LingkunganLingkungan,, yang dititikberatkan padapelestarian dan peningkatan luas dan fungsi kawasan lindung di Jawa Barat;

PenangananPenanganan PengelolaanPengelolaan BencanaBencana,, yang dititikberatkan pada bencana alam banjirdan longsor;

PeningkatanPeningkatan KinerjaKinerja AparaturAparatur,, melalui insentif berbasis kinerja dan penataanorganisasi;

PeningkatanPeningkatan dayadaya belibeli masyarakatmasyarakat,, yang dititikberatkan pada penciptaan lapangankerja serta menyiapkan tenaga kerja trampil dan berjiwa entrepreneur untuk kebutuhandalam negeri dan luar negeri;

KetahananKetahanan PanganPangan,, yang difokuskan pada komoditas beras;

PeningkatanPeningkatan KualitasKualitas dandan ProduktivitasProduktivitas SumberSumber DayaDaya ManusiaManusia, yang diarahkanuntuk menciptakan sumber daya manusia Jawa Barat yang unggul dan terpercaya;

6.

5.

4.

3.

2.

1.

Page 17: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 17

15 - PRIORITAS PEMBANGUNAN15 15 -- PRIORITAS PRIORITAS PEMBANGUNANPEMBANGUNAN

Revitalisasi Agribisnis, Agro Industri,dan Pariwisata

8.

Pemantapan Stabilitas Politik15.Peningkatan Peluang Investasi untuk Perluasan Kesempatan Kerja7.

Peningkatan Peran KUKM dan IKM

Peningkatan Kompetensi dan Perlindungan Ketenagakerjaan

Pemberdayaan Penduduk Miskin

Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Nilai-Nilai Agama dan Budaya Daerah

Peningkatan Aksesibilitas, Kualitas, Daya Saing dan Tata Kelola Pendidikan

Pemantapan Manajemen Pemerintahan Daerah

14.6.

Peningkatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

13.5.

Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk12.4.

Optimalisasi Penanganan Bencana, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

11.3.

Peningkatan Ketahanan Energi dan Ketersediaan Air Baku

10.2.

Peningkatan Pelayanan dan Pengendalian Infrastruktur Wilayah

9.1.

Page 18: KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT …pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/Epi21agts07.pdf · masing-masing dan menuliskannya dalam sebuah proposal yang diajukan kepada

Seminar Nasional " Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan Bogor, 21 Agustus 2007 18