kebijakan dana pendidikan terbaru saat ini
TRANSCRIPT
RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH
Motto “Bali Ndeso Mbangun Deso” selanjutnya “mangejawantah” ke dalam visi pembangunan Jawa Tengah Tahun 2008-2013 yaitu :“Terwujudnya Masyarakat Jawa Tengah Yang Semakin Sejahtera“.
Upaya untuk mewujudkan visi ditempuh melalui 6 (enam) misi yaitu:
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional serta sikap responsif aparatur;
2. Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan industri padat karya;
3. Memantapkan kondisi sosial budaya yang berbasiskan kearifan lokal;
4. Pengembangan sumberdaya manusia berbasis kompetensi secara berkelanjutan;
5. Peningkatan perwujudan pembangunan fisik dan infrastruktur; 6. Mewujudkan kondisi aman dan rasa aman dalam kehidupan
masyarakat.
MISI
VISI
2
KEBIJAKAN MAKRO
KONSOLIDASIDAN PERSIAPAN
2. Penyusunan Prioritas Pembangunan mencakup: 1) Pertanian dlm arti luas. 2) Koperasi dan UMKM. 3) Pelayanan Dasar Masyarakat (Titik berat Pendidikan dan Kesehatan).
Perwujudan capaian tahapterakhir dari visi yang telah ditetapkan.Dilakukan pula akselerasi untuk program-program yang capaiannya belum optimal menuju masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera.
Percepatan pelaksanaan program-program prioritas dan pendukung yang telah ditetapkan berdasarkan hasil evaluasi kinerja program dua tahun sebelumnya, untuk mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera.
2008-2009
1. Penyusunan konsep
“Bali Ndeso Mbangun Deso”.
3. Penyusunan RPJM-D Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013. Dilanjutkan dengan penjabaran dalam bentuk Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
PERCEPATAN PENCAPAIANKESEJAHTERAAN MASYMELALUI PEMANFAATANSUMBERDAYA SCR LESTARIDAN PELAYANAN PRIMADLM E-GOVERNMENT
2010-2011
PERWUJUDAN MASYARAKATJAWA TENGAH YG SEMAKINSEJAHTERA, MANDIRI,BERKEMAMPUAN DANBERDAYASAING TINGGI
2012-2013
3
TAHAP PERCEPATAN & PENCAPAIAN SASARAN DG PRIORITAS
PD PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI & DAYA SAING
2010-2011 : RPJMD TAHAP II & RENSTRA DINAS DIK
PilarPerluasan dan Pemerataan
Akses Pendidikan
Pilar Peningkatan Mutu,
Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan
Pilar Penguatan Tata
Kelola, Akuntabilitas, dan
Citra Publik Pendidikan
DIARAHKAN pd 3 PILAR PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
KEBIJAKAN PEMB PENDIDIKAN MENGARAH PD PENCAPAIAN VISI, MISI PEMB DAERAH
RPJP PROV JATENG 2005-2025 &
RPJMD 2008-2013
PERMASALAH PENDIDIKAN
SUB SISTEM
Gedung Sekolah Perpustakaan
Laboratorium MCK/ air bersih
Tenaga DIK Tenaga ADM
Siswa Ortu
Komite Sek Masy. setempat
SARANA PRASARANA
SARANA PRASARANA
SDMSDM
SOFTWARESOFTWAREKurikulum
Alat Peraga
Metode
Manajemen
Buku Pelajaran
Pembelajaran
APBD PROVINSI(BS, BK, HIBAH, SEKTORAL SKPD)
APBN(DAK, DEKON, TP
& SEKTORAL)APBD KAB/KOTA
SINERGITASPEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
SINKRON, SINERGIS & OPTIMAL
Bantuan Keuangan Kab/Kota, diarahkan sebagai perekat, perwujudan keterpaduan pembangunan antara Provinsi dan Kab/Kota serta antar Kab/Kota sebagai salah satu upaya mengurangi kesenjangan pembangunan antar
daerah
BANTUAN KEPADA KAB/KOTAPERMENDAGRI 13/2006PERMENDAGRI 59/2007
BELANJA TIDAK LANGSUNGBELANJA TIDAK LANGSUNG
2. Bantuan Sosial2. Bantuan Sosial
3. Hibah3. Hibah
1. Bantuan Keuangan1. Bantuan Keuangan
Bantuan Keuangan
• Perekat antara Pem Prov dengan Pem Kab/Kota• Perekat antara Pem Prov dengan Pem Kab/Kota
• Perwujudan sinergitas dan keterpaduan serta kesinambungan program antara Pusat, Prov dan Kab/Kota
• Perwujudan sinergitas dan keterpaduan serta kesinambungan program antara Pusat, Prov dan Kab/Kota
PERMENDAGRI 32/2008PERMENDAGRI 32/2008
• BERSIFAT UMUM, didasarkan pd pertimbangan utk mengatasi kesenjangan fiskal
• BERSIFAT UMUM, didasarkan pd pertimbangan utk mengatasi kesenjangan fiskal
• BERSIFAT KHUSUS, utk mendukung capaian porgram prioritas pemprov yg dilaks sesuai urusan yg jadi kewenangan pem kab/kota
• BERSIFAT KHUSUS, utk mendukung capaian porgram prioritas pemprov yg dilaks sesuai urusan yg jadi kewenangan pem kab/kota
BANTUAN KPD KAB/KOTABANTUAN KPD KAB/KOTA
KEBIJAKAN BANTUAN KEUANGAN PENDIDIKAN
ALOKASIANGGARAN PENDIDIKANAmanat Ps. 49 UU No. 20/2003
ALOKASIANGGARAN PENDIDIKANAmanat Ps. 49 UU No. 20/2003
Realisasi Anggaran Pendidikan dengan proporsi sebesar 20% dari APBD, pelaksanaannya secara bertahap mulai tahun 2006 (15%), sampai dengan 2011 dan akan tetap dilanjutkan sampai 2013.
Realisasi Anggaran Pendidikan dengan proporsi sebesar 20% dari APBD, pelaksanaannya secara bertahap mulai tahun 2006 (15%), sampai dengan 2011 dan akan tetap dilanjutkan sampai 2013.
BANTUANKEUANGANBANTUANKEUANGAN
BANTUANSOSIALBANTUANSOSIAL HIBAHHIBAH
ANGGARAN PENDIDIKAN PROVINSI JATENG 2009-2011
No Uraian 2009 2010
murni 2011
1. Anggaran Pendidikan
1.069,951
1.241,676
1.232,412
2. Jumlah total APBD
5.340,393
6.206,466
5,7 T
3. Prosentase Anggaran Pendidikan
20,03 20,01 20,08
Dlm Milyar Rupiah
Perub2011306,746,
7,5 T
20,47 %
PROPORSI ANGGARAN PENDIDIKAN PROV. JATENG 2009-2011 (BK & BS)
No Uraian 2009 2010
Murni2011
1.
Bantuan Sosial
141,167
16,467
20,741
2.
Bantuan Keuangan
365,063 587,196 626,018
3.
pengemb. dan Kat Dik/Wandik
160,690 224,856 132,473
Jumlah 666,920
828,519966.232
Dlm Milyar Rupiah
1059.087
18,386
762,168
278,533
1.059.087
ALOKASI ANGGARAN PROGRAM DIKDAS APBD-P TH. 2011
BELANJA LANGSUNGBELANJA LANGSUNG BELANJA TIDAK LANGSUNG ( BANTUAN KAB/KOTA)BELANJA TIDAK LANGSUNG ( BANTUAN KAB/KOTA)
TOTAL ANGGARAN Rp. 34,374 MILYAR
( untuk fasilitasi program Dikdas)
TOTAL ANGGARAN Rp. 34,374 MILYAR
( untuk fasilitasi program Dikdas)
TOTAL ANGGARAN Rp. 282,210 MILYAR
( Bantuan Sarpras, Dikdas)
TOTAL ANGGARAN Rp. 282,210 MILYAR
( Bantuan Sarpras, Dikdas)
ALOKASI BANTUAN KEUANGAN KAB/KOTA
PP 38 Tahun 2007dilakukan dengan tetap memperhatikan masing-masing urusan dan kewenangan yang dimiliki masing-masing pemerintahan, baik Pusat, Provinsi dan Kab/Kota
PP 38 Tahun 2007dilakukan dengan tetap memperhatikan masing-masing urusan dan kewenangan yang dimiliki masing-masing pemerintahan, baik Pusat, Provinsi dan Kab/Kota
Bersifat DUKUNGANBersifat DUKUNGAN Bersifat STIMULANBersifat STIMULAN
diberikan kepada pelaksanaan program/kegiatan Pemerintah Pusat guna mendukung peningkatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan di daerah
diberikan kepada pelaksanaan program/kegiatan Pemerintah Pusat guna mendukung peningkatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan di daerah
diberikan kepada Kab/Kota, sbg upaya memperkuat pelaksanaan urusan-urusan yang menjadi kewenangan Kab/Kota agar tercipta kesinambungan dan keharmonisan urusan antara Pusat, Provinsi dan Kab/Kota
diberikan kepada Kab/Kota, sbg upaya memperkuat pelaksanaan urusan-urusan yang menjadi kewenangan Kab/Kota agar tercipta kesinambungan dan keharmonisan urusan antara Pusat, Provinsi dan Kab/Kota
NO
KABUPATEN / KOTA
Jml sekolah
Jml Siswa
Jml RKKondisi Ruang Kelas
Baik %Rusak
Sedang %Rusak Berat %
1 Cilacap 1.196 204.407 6.977 3.941 56,49 1.324 10.98 1.712 24,54
2 Banyumas 999 176.541 6.481 3.974 61,32 1.338 20,64 1.169 18,04
3 Purbalingga 646 104.714 4.430 2.140 48,31 995 22,46 1.295 29,23
4 Banjarnegara 852 107.686 5.332 3.412 63,99 1.190 22,32 730 13,69
5 Kebumen 917 145.389 5.702 3.737 65,54 1.136 23,43 629 11,03
6 Purworejo 578 77.080 3.764 2.771 73,62 562 14,93 431 11,45
7 Wonosobo 590 93.113 3.826 2.631 68,77 699 18,27 496 12,96
8 Magelang 605 98.505 4.444 2637 59,34 903 20,32 904 0,00
9 Boyolali 816 99.760 5.092 3.009 59,09 1.161 22,80 922 18,11
10 Klaten 885 116.246 5.877 3.909 66,51 1.350 22,97 618 10,52
11 Sukoharjo 484 65.297 3.348 2.280 68,10 733 21,89 335 0,00
KONDISI RUANG KELAS SD/MI PER KAB/KOTA TAHUN 2011
NO KABUPATEN / KOTAJml
sekolahJml
SiswaJml RK
Kondisi Ruang Kelas
Baik %Rusak
Sedang %Rusak Berat %
12 Wonogiri 848 90.999 5.173 3.633 70,23 1.131 21,86 409 7,9113 Karanganyar 566 82.313 3.734 2.800 74,99 652 17,46 282 7,5514 Sragen 650 91.475 4.906 2.780 56,67 1.067 21,75 1.059 21,5915 Grobogan 928 91.505 5.604 2.388 42,61 1.690 30,16 1.526 27,2316 Blora 657 90.876 4.135 2.556 61,81 1.015 24,55 564 13,6417 Rembang 414 61.739 2.926 1.657 56,63 598 20,44 671 22,9318 Pati 888 126.404 5.425 3.732 68,79 1.100 20,28 593 10,9319 Kudus 605 87.545 3.881 2.629 67,74 831 21,41 421 10,8520 Jepara 757 126.924 4.967 2.961 59,61 1.086 21,86 920 18,5221 Demak 695 126.867 4.437 2.985 67,28 746 16,81 706 15,9122 Semarang 704 99,169 4.245 2.321 54,68 1.200 28,27 724 17,0623 Temanggung 580 77.341 3.613 2.588 71,63 636 17,60 389 10,7724 Kendal 666 103.790 3.983 2.687 67,46 841 21,11 455 11,42
LANJUTAN......
NO KABUPATEN / KOTA
Jml sekola
hJml Siswa Jml RK
Kondisi Ruang Kelas
Baik %Rusak
Sedang %Rusak Berat %
25 Batang 582 82.109 3.542 2.484 70,13 850 24,00 208 5,8726 Pekalongan 650 192.055 3.846 2.678 69,63 718 18,67 450 11,7027 Pemalang 634 167.417 5.184 2.636 50,85 1.138 21,95 1.410 27,2028 Tegal 894 177.247 5.799 4.699 81,03 927 15,99 173 2,9829 Brebes 1.089 222.616 6.813 4.399 64,57 1.659 24,35 755 11,0830 Kota Magelang 78 13.917 542 474 87,45 63 11,62 5 0,9231 Kota Surakarta 292 66.600 2.347 1.671 71,20 486 20,71 190 8,1032 Kota Salatiga 111 18.248 748 577 77,14 163 21,79 8 1,0733 Kota Semarang 602 156.388 4.705 3.276 69,63 1.104 23,46 325 6,91
34Kota Pekalongan 123 24.806 1.147 952 83,00 165 14,39 30 0,00
35 Kota Tegal 153 40.007 994 792 79,68 148 14,89 54 5,43
JUMLAH 22.934 3.707.095 147.969 94.796 64,06 31.605 21,36 21.568 14,58
LANJUTAN.....
NO
KABUPATEN / KOTA
Jml sekolah
Jml Siswa
Jml RKKondisi Ruang Kelas
Baik %Rusak
Sedang %Rusak Berat %
1 Cilacap 277 88.369 2.482 2.071 83,44 279 11,24 132 5,32
2 Banyumas 192 73.189 2.209 1.920 86,92 223 10,10 66 2,99
3 Purbalingga 133 43.662 1.285 1.015 78,99 177 13,77 93 7,24
4 Banjarnegara 130 39.113 1.203 922 76,64 196 16,29 85 7,07
5 Kebumen 204 68.899 2.093 1.697 81,08 296 14,14 100 4,78
6 Purworejo 111 36.496 1.119 963 86,06 117 10,46 39 3,49
7 Wonosobo 123 35.555 1.079 880 81,56 148 13,72 51 4,73
8 Magelang 145 38.288 1.209 785 0,00 308 0,00 116 0,00
9 Boyolali 128 44.465 1.432 1.177 82,19 194 13,55 61 4,26
10 Klaten 144 51.389 1.817 1.271 69,95 366 20,14 180 9,91
11 Sukoharjo 65 29.425 896 598 0,00 219 0,00 79 0,00
KONDISI RUANG KELAS SMP/MTs PER KAB/KOTA TAHUN 2011
NO KABUPATEN / KOTAJml
sekolahJml
SiswaJml RK
Kondisi Ruang Kelas
Baik %Rusak
Sedang %Rusak Berat %
12 Wonogiri 149 43.122 1.366 1.202 87,99 122 8,93 42 3,0713 Karanganyar 104 35.585 1.162 994 85,54 133 11,45 35 3,0114 Sragen 115 42.271 1.490 1.082 72,62 134 8,99 247 18,3915 Grobogan 203 22.662 1.878 1.557 82,91 244 12,99 77 4,1016 Blora 131 39.277 1.207 896 74,23 222 18,39 89 7,3717 Rembang 92 28.607 880 700 79,55 131 14,89 49 5,5718 Pati 101 57.433 1.779 1.518 85,33 196 11,02 65 3,6519 Kudus 110 42.207 1.166 1.052 90,22 98 8,40 16 1,3720 Jepara 167 52.067 1.378 1.146 83,16 177 12,84 55 3,9921 Demak 190 71.064 1.557 1.159 74,44 268 17,21 130 8,3522 Semarang 132 40.759 1.138 881 77,42 142 12,48 115 10,1123 Temanggung 102 30.990 939 784 83,49 130 13,84 25 2,6624 Kendal 134 47.317 1.378 1.147 83,24 153 11,10 78 5,66
LANJUTAN......
NO KABUPATEN / KOTAJml
sekolahJml
SiswaJml RK
Kondisi Ruang Kelas
Baik %Rusak
Sedang %Rusak Berat %
25 Batang 88 31,414 872 708 81,19 104 104 60 6,8826 Pekalongan 111 39,942 1.119 922 82,39 169 169 28 2,5027 Pemalang 114 52,709 1.347 997 74,02 263 263 87 6,4628 Tegal 101 46,606 1.274 976 76,61 226 226 72 5,6529 Brebes 216 56.463 2.396 1.402 58,51 225 225 769 32,1030 Kota Magelang 22 14.116 328 315 96,04 13 13 - 0,0031 Kota Surakarta 88 35.244 1.112 923 83,00 135 135 54 4,8632 Kota Salatiga 30 9.599 338 320 94,67 18 18 - 0,0033 Kota Semarang 217 71.216 2.270 2.059 90,70 182 182 29 1,28
34Kota Pekalongan 29 12.105 396 364 0,00 29 29 3 0,00
35 Kota Tegal 33 15.353 437 288 65,90 83 83 66 15,10
JUMLAH 4.431 1.486.978 46.031 36.691 79,71 6.120 13,30 3.220 7,00
LANJUTAN.....
PELAKSANAAN KEGIATAN Pemenuhan Sarpras Dik
• Hindari SILPA anggaran perubahan,
• Perhatikan JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
• Pedomani Ketentuan yg berlaku : Perpres 54/2010 (pengganti Keppres 80/2003), Pergub .../2010, Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dll
• Kordinasi dengan SKPD terkait dan komite sekolah
• Optimalisasi peran serta masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pengembangan sarana prasarana pendidikan
RENCANA 2012 (SE Sekda Prov. Jateng No 050/03684 tgl. 16 Pebruari 2011)
1. Bantuan Forum PUS Kab/Kota masuk dalam BANTUAN KEUANGAN KHUSUS (SPECIFIC GRANT) sebelumnya menyatu dengan Bantuan Pendidikan
2. Bantuan Pendidikan, terdiri dari Program PAUD, Dikdas, Dikmen,RSBI, SLB,PNF, PMPTK, Manajemen Pelayanan Dik)
3. Alokasi Anggaran Bantuan Pendidikan TA. 2011 sebesar Rp. 758.668.795.000,- ( TA. 2010 sebesar Rp. 587.196.622.000,-)
PENEKANAN1. Sinergitas pengembangan sarana prasarana pendidikan melalui
pendekatan top down dan bottom up, sehingga pengembangan sarana prasarana pendidikan dan alokasi anggarannya benar-benar sesuai dengan kebutuhan daerah
2. Anggaran yang dialokasikan merupakan kebutuhan dan hindari alokasi program/kegiatan dan anggaran yang tidak diminta atau dibutuhkan daerah. Untuk itu mekanisme perencanaan daerah perlu ditaati (proses musrenbang, ajuan proposal, dan lain-lain) tidak floating budget
3. Pemetaan dan validasi data PERLU DILAKUKAN (baik kondisi maupun target capaian) sebagai dasar proses pemenuhan dan pengembangan sarana prasarana pendidikan; sehingga kegiatan yang dilakukan bukan sekedar project oriented tetapi mengarah pada penyelesaian masalah
4. Mengantisipasi besarnya kebutuhan anggaran dalam pengembangan sarana prasarana pendidikan, maka pelaks pola sharing anggaran (counterpad budget ) merupakan salah satu alternatif atau solusi
5. Berkenaan dengan pemenuhan sarana prasarana dalam bentuk bangunan sekolah harus memperhatikan kondisi dan dinamika yang terjadi di masyarakat, artinya pendirian ataupun penggabungan satuan pendidikan benar-benar berdasarkan kondisi yang ada dengan KRITERIA YG BAKU
6. Diperlukan proses verifikasi yang komprehensif dengan melibatkan unsur terkait
7. Optimalisasi peran serta masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pengembangan sarana prasarana pendidikan