kebijakan dan strategi pengembangan penyehatan lingkungan

21
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DALAM MENDUKUNG PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DALAM MENDUKUNG PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN Disampaikan pada : Sosialisasi Penyusunan RP2KPKP Denpasar, 20 April 2016

Upload: duongque

Post on 12-Jan-2017

247 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

PERMUKIMANPERMUKIMANDALAM MENDUKUNG PENANGANAN PERMUKIMAN DALAM MENDUKUNG PENANGANAN PERMUKIMAN

KUMUHKUMUH

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

Disampaikan pada :Sosialisasi Penyusunan RP2KPKP

Denpasar, 20 April 2016

Page 2: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

CAPAIAN PEMBANGUNAN SANITASI

100 100 % %

SUB SEKTOR Sistem

Rincian

Target

Total

Air Limbah

SPAL setempat 95% 100%SPAL Terpusat 5%

Persampahan

Pengurangan Sampah dari Hulu

20%100%Pengelolaan

Akhir Sampah (TPA)

80%

CAPAIAN PEMBANGUNAN SANITASI

TARGET 2019

Indikator 2014Targ

et 2019

Sumber

Air Limbah 62,14% 100% BPS, 2014

Persampahan 86,73 % 100% Riskesdas,

2014

Drainase 57,90% 100% BPS & MP, 2013

2

Page 3: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

AMANAT RPJMN 2015-2019 BIDANG PERUMAHAN & PERMUKIMAN

1Tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 persen

2Tercapainya 100% pelayanan air minum bagi seluruh penduduk Indonesia

3 Optimalisasi penyediaan layanan air minum

4Peningkatan efisiensi layanan air minum dilakukan melalui penerapan prinsip jaga air, hemat air dan simpan air secara nasional

5 Penciptaan dokumen perencanaan infrastruktur permukiman yang mendukung

6Meningkatnya akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan) menjadi 100 % pada tingkat kebutuhan dasar

7Meningkatnya keamanan dan keselamatan bangunan gedung termasuk keserasiannya terhadap lingkungan

6 SASARAN PRIORITAS

SASARAN PRIORITAS BIDANG

PERUMAHAN & PERMUKIMAN

2015-2019

Pada periode 2015-2019, pembangunan diarahkan pada implementasi pembangunan

termasuk sanitasi3

Page 4: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

STRATEGI PENCAPAIAN AKSES UNIVERSAL SANITASI

TANTANGAN Pembangunan Sanitasi

62,14%

Kesadaran dan komitmen Pemda untuk pengelolaan

sanitasi masih rendah

Rendahnya kesadaran masyarakat akan PHBS

Kelembagaan sanitasi belum memadai

Program Pengembangan Infrastruktur Penyehatan Lingkungan Permukiman

TARGET & SASARAN Pembangunan

Sanitasi2015-2019

100%Masyarakat memiliki kesadaran PHBS yang

baikPemda berkomitmen untuk pembangunan

sanitasi

Kelembagaan sanitasi yang kuat

Strategi Pelaksanaan :•Membangun sistem untuk peningkatan akses layak•Fasilitasi kepada pemda•Pelaksanaan pembangunan berbasis masyarakat

1.SPAL Setempat 2.SPAL Terpusat3.Tempat

Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)

4.Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS 3R)

5.Drainase Lingkungan

1.Kampanye, edukasi dan promosi sanitasi

2.Advokasi pemda (eksekutif & legislatif)

3.Bantuan teknis kelembagaan

4.Pendampingan updating SSK, MP, DED

5.Sinkronisasi lintas sektor

6.Peningkatan kapasitas SDM

Program Fisik2015-2019

Program Non Fisik2015-2019

Terpenuhinya gap kebutuhan pendanaan

86,73%

57,90%

Air Limbah

Persampahan

Drainase

Terbatasnya sumber pendanaan

4

Page 5: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

TARGET PENCAPAIAN AKSES UNIVERSAL SUB BIDANG AIR LIMBAH DAN PERSAMPAHAN

85% PEMENUHAN AKSES LAYAK

15% PEMENUHAN AKSES DASAR

Air Limbah Persampahan

5

Page 6: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

PENDEKATAN DALAM PEMBANGUNAN SANITASI 2015 - 2019

MEMBANGUN SISTEM FASILITASI PEMDA PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT

Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) 1.SPAL Terpusat2.SPAL Setempat

Sistem Pengelolaan Persampahan 1.TPA2.TPS 3R3.ITF

Sistem Drainase Permukiman1.Drainase lingkungan

Perencanaan :•Fasilitasi SSK•Fasilitasi Master Plan, Outline Plan, PTMP•Fasilitasi DED

Peraturan & Kelembagaan :•Fasilitasi penyiapan Perda•Penguatan kelembagaan

Operasi & Pemeliharaan :•Diseminasi teknis•Pelatihan operasi & pemeliharaan infrastruktur

Kemitraan dan lainnya :•Fasilitasi CSR•Fasilitasi KPS•Kampanye, advokasi, dll•Pemicuan

1. Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS)

2. TPS 3R Berbasis Masyarakat

6

Page 7: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

DUKUNGAN DIT. PENGEMBANGAN PLP DALAM PEMBANGUNAN SANITASI

Kategori dukungan APBN Dit. PLP :1.Stimulan : kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan usulan dari pemerintah daerah berdasarkan dokumen perencanaan (RPI2JM/SSK) serta pemenuhan readiness criteria2.Pemberdayaan : kegiatan yang mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan sanitasi

Fisik (Pembangunan Infrastruktur)

7

Page 8: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

DUKUNGAN DIT. PENGEMBANGAN PLP DALAM PEMBANGUNAN SANITASI

8

Non Fisik (Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan)

Page 9: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

KONSEP PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Sistem Setempat(On-Site)

Tangki Septik Individual/Bersama

Sistem Terpusat(Off-Site)

Skala Regional/Kota

Skala Komunal

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

SR

PENGANGKUTAN

PENGOLAHAN AKHIR

Skala Kawasan

PENAMPUNGAN

Kegiatan yang dapat dibiayai dengan APBN 9

Page 10: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

KONSEP PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

RESIDUPEMILAHAN,

PEWADAHAN & 3R

Kertas dll

Organik

Bahan Beracun Berbahaya

Gelas dll

PENGOLAHAN

TPSTPS 3R

SPA

PENGANGKUTAN

TPARUMAH TANGGA

PENGOLAHAN AKHIR

Kegiatan yang dapat dibiayai dengan APBN10

Page 11: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE

Ditjen SDA dan PEMDA

LA

UT

Drainase Sekunder

Kondisi 1outlet ke drainase sekunder

Drainase Sekunder

D

raina

se

Primer

Genangan

Kolam Retensi

Sungai

Drainase Tersier

Drainase Tersier

Drainase Tersier

Drainase Tersier

Ditjen CK dan PEMDA

Kondisi 2outlet langsung menuju ke laut

Genangan

Ecodrain

Ecodrain

* ecodrain: sumur resapan, kolam retensi, rain water harvesting, reservoir, d.l.l11

Page 12: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

KETERKAITAN SANITASI DENGAN KAWASAN KUMUH

Permukiman Kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat (UU No 1/2011)

Kondisi Sanitasi di Kawasan Kumuh :1.Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat2.Minimnya/tidak tersedianya fasilitas air limbah yang layak3.Terjadinya genangan setiap hujan4.Sampah tidak terkelola dengan baik

12

Page 13: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

TANTANGAN PEMBANGUNAN SANITASI MENUJU KETERPADUAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN

13

Page 14: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

LOKASI RAWAN SANITASI

1. Merupakan hasil kajian langsung kab/kota melalui Pokja AMPL/Sanitasi

2. Tertuang dalam dokumen perencanaan

Buku Putih Sanitasi3. Lokasi Rawan Sanitasi merupakan

desa/kelurahan yang memiliki resiko sanitasi sangat tinggi & tinggi (resiko 3 dan 4)

4. Indikator lokasi rawan sanitasi • Kepadatan penduduk tinggi• Tingginya angka BABs• Minimnya fasilitas air limbah • Besarnya timbulan sampah• Rendahnya cakupan pelayanan

persampahan• Angka genangan yang cukup tinggi• Indeks resiko sanitasi hasil EHRA yang

cukup tinggi 14

Page 15: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

UPAYA SINKRONISASI PEMBANGUNAN SANITASI DENGAN PEMBANGUNAN KAWASAN KUMUH

1. Menyusun baseline data rawan sanitasi tingkat kab/kota

2. Memprioritaskan pembangunan sanitasi pada kawasan kumuh

Lokasi Prioritas

Lokasi Prioritas

Lokasi Prioritas

Lokasi Prioritas

Kawasan rawan sanitasi

Prioritas Penanganan

Kawasan kumuh

Air Limbah Persampahan

Drainase

15

Page 16: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

INFRASTRUKTUR SANITASI UNTUK KAWASAN KUMUH

SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (SANIMAS)

Merupakan pola penanganan air limbah skala lingkungan melalui pembangunan sarana air limbah komunal berbasis masyarakat di daerah kumuh.

OPSI TEKNOLOGI:1.MCK Komunal2.IPAL Komunal3.IPAL Kombinasi (MCK + jaringan perpipaan)

INOVASI :1.Pemanfaatan bangunan atas IPAL sebagai sarana umum (balai pertemuan, sarana olahraga, dll)2.Pengelolaan gas methan tinja sebagai sumber energi3.Pemanfaatan barang recycle (botol air mineral, tutup botol) sebagai media filter pada treatment plant 4.Hasil olahan IPAL digunakan sebagai pupuk cair organik

16

Page 17: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

INFRASTRUKTUR SANITASI UNTUK KAWASAN KUMUH

SARANA PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU 3R

Merupakan pola penanganan sampah skala lingkungan /kawasan dengan sistem 3R (reuse, reduce, recycle) berbasis masyarakat dengan lokasi sasaran adalah kawasan kumuh.

INOVASI :1.Pemanfaatan sampah organik sebagai pupuk kompos, makanan ternak serta beberapa produk lainnya2.Pemanfaatan sampah non organik sebagai barang-barang rumah tangga, alat tulis kantor dan barang berguna lainnya3.Peningkatan kesadaran masyarakat melalui penerapan bank sampah

Manfaat :1.Meningkatkan nilai guna sampah 2.Mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA3.Membantu menciptakan kondisi zero waste di suatu kawasan permukiman

17

Page 18: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

DRAINASE LINGKUNGAN UNTUK KAWASAN KUMUH

Mengelola limpasan air hujan yang turun di suatu kawasan atau lingkungan permukiman untuk menghindari terjadinya genangan

Metode pelaksanaan :Melalui pembangunan saluran drainase dan bangunan pelengkap lainnya

18

Inovasi :•Penerapan ecodrain•Pembuatan kolam retensi yang berfungsi sebagai cadangan air dan perbaikan kualitas air tanah•Pembuatan sumur resapan

genangan air hujan

Penanganan banjir limpasan sungai

Lingkunganh

Permukiman

Penanganan Drainase

Page 19: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

DRAINASE RAMAH LINGKUNGAN (ZERO RUN-OFF)

Contoh :Penanganan Drainase Ramah Lingkungan di Kawasan Puslitbangkim Bandung

• Mengelola limpasan air hujan melalui sumur resapan dan reservoir bawah tanah untuk dimanfaatkan kembali (reuse) sehingga mengurangi air hujan yang masuk ke badan air penerima (sungai)

• Infrastruktur ini mendukung kebijakan Zero Delta Q Policy yang diamanatkan dalam PP No. 26 Tahun 2008

Inovasi : Penerapan subreservoir pada green

building (reservoar yang dipasang di tanah sebagai penampung air hujan)

Sumur resapan (retensi) Air hujan sebagai bahan baku untuk air

minum

Page 20: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

20

PELUANG DALAM MENGHADAPI TARGET AKSES UNIVERSAL BIDANG SANITASI DI KAWASAN KUMUH

Page 21: Kebijakan Dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan

PEMBANGUNAN SANITASI MENDUKUNG PENGURANGAN KAWASAN KUMUH PERKOTAAN

TERIMA KASIH

21