makalah penyehatan udara

38
MAKALAH PENYEHATAN UDARA–B PENCEMARAN UDARA DISUSUN OLEH : CHERLYA OKTAVIANI NIM 20111320130 POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PRODI D-IV

Upload: cherlyafgan-syahreza-siextrinic

Post on 26-Dec-2015

208 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Penyehatan Udara

MAKALAH PENYEHATAN UDARA–B

PENCEMARAN UDARA

DISUSUN OLEH :

CHERLYA OKTAVIANI

NIM 20111320130

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PRODI D-IV

2014

Page 2: Makalah Penyehatan Udara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya kami penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul

“Pencemaran Udara”. Adapun penyusunan makalah ini dilakukan guna memenuhi tugas

Mata Kuliah Penyehatan Udara di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes

Pontianak.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan

baik materi maupun motivasi. Namun begitu, kami menyadari masih banyaknya kesalahan

dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Hal ini dikarenakan, masih terbatasnya ilmu

dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karenanya, kami tim penyusun meminta maaf atas

kesalahan dan kekurangan makalah ini. Kami juga berharap makalah ini dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Pontianak, Juli 2014

Penyusun

Page 3: Makalah Penyehatan Udara

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Udara merupakan komponen penting dalam kehidupan sebagai sumber daya alam

yang mempengaruhi kehidupan manusia serta makhuk hidup lainnya. Namun dengan

meningkatnya pembangunan industri, kualitas udara telah mengalami perubahan. Terjadinya

pencemaran udara berdampak nyata terhadap makhluk hidup dan jika tidak segera

ditanggulangi akan sangat membahayakan kelangsungan makhluk hidup.

Berdasarkan peraturan pemerintah RI No. 41 tahun 1999, pencemaran udara

adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara

ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu

yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.

Secara umum, terdapat 2 sumber pencemaran udara, yaitu pencemaran akibat sumber

alamiah (natural sources), seperti letusan gunung berapidan yang berasal dari kegiatan

manusia (anthropogenic sources), seperti yang berasal dari transportasi, emisi pabrikdan lain-

lain. Beberapajenis zat pencemar udara utama yang berasal dari kegiatan manusia

(anthropogenic sources)adalah karbon monoksida (CO), oksida sulfur (SOx), oksida nitrogen

(NOx), partikulat, hidrokarbon (HC) dan oksida fotokimia. Di kota-kota besar, kontribusi gas

buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%. Sedangkan

kontribusi gas buang dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15%, sisanya berasal dari

sumber pembakaran lain,misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan

dan lain-lain.

Page 4: Makalah Penyehatan Udara

Pengendalian pencemaran udara merupakan upaya pencegahan atau

penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara. Sebenarnya secara

alamiah atmosfer telah melakukan self cleansing untuk mengontrol polusi udara di alam.

Namun karena aktivitas sumber pencemar yang terus-menerus maka dibutuhkan adanya

upaya pengendalian pencemaran udara secara kontinyu, baik berupa pengendalian non

teknis maupun teknis. Pengendalian secara non teknis merupakan bentuk peran serta

pemerinta dalam membuat berbagai peraturan atau regulasi sebagai standar pengendalian

pencemaran udara. Sementara pengendalian secara teknis adalah bentuk pengendalian

melalui penggunaan berbagai alat untuk mengendalikan gas buang yang dihasilkan, baik

berupa pengembangan teknologi yang sudah ada (rekayasa teknologi) atau inovasi

teknologi baru dalam mengendalikan pencemaran udara.

B. Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah untuk untuk memperluas pengetahuan tentang

pencemaran udara beserta dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan dan kesehatan

manusia.

C. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?

2. Apa saja penyebab dari pencemaran udara ?

3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara pada lingkungan dan

kesehatan manusia?

4. Bagaiman cara untuk mencegah dan menaggulangi terjadinya pencemaran udara?.

Page 5: Makalah Penyehatan Udara

BAB II.

PERMASALAHAN

Pencemaran udara masih menjadi ancaman bagi warga Jakarta. Beberapa kalangan

memastikan pencemaran itu banyak dihasilkan dari kendaraan pribadi. Namun ironisnya,

pemerintah hingga kini belum melakukan penegakkan hukum bagi kendaraan yang tidak

lolos uji emisi. Komisi Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) memastikan, terjadi

lonjakkan cukup drastis tingkat pencemaran udara Jakarta pada 2011 dibandingkan 2010.

Penyumbang terbanyak pencemaran udara di Jakarta adalah dari kendaraan bermotor. Hal ini

selain disebabkan oleh lemahnya kontrol pemerintah dalam melakukan uji emisi kendaraan,

juga semakin banyaknya kendaraan yang melintas di Jakarta.

Pada 2011, 70% sumber pencemaran debu berasal dari kendaraan bermotor, 90%

Hydrocarbon juga berasal dari kendaraan sedangkan sulfur dioksida sebagian besar berasal

dari industri. Tingkat pencemaran udara di sejumlah kota besar di Indonesia juga menjadi

masalah serius. Kondisi tersebut pun memaksa masyarakat untuk mengeluarkan uang untuk

pengobatan. Di Jakarta saja, untuk  tahun 2010 masyarakat harus menanggung Rp 38,5 triliun

untuk biaya kesehatan. Hasil itu didapat Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB)

dalam pengamatan sepanjang tahun 2010 di sejumlah rumah sakit. Pencemaran udara tersebut

membuat 1,2 juta orang berobat karena mengidap infeksi saluran pernafasan atas (ispa), asma

serta penyakit pernafasan lainnya.

Pencemaran udara menjadi masalah serius. Uji emisi di berbagai kota mendorong

pemerintah untuk serius memperhatikan kondisi kendaraan dan apakah kotanya termasuk

rawan pencemaran udara. Hasil uji emisi kendaraan menunjukkan peningkatan kelulusan

Page 6: Makalah Penyehatan Udara

emisi dari 85 persen tahun 2011 ke 88 persen di tahun 2012. Namun untuk kendaraan solar,

tingkat kelulusan menurun dari 47 persen di tahun 2011 ke 43 persen di tahun 2012.

Page 7: Makalah Penyehatan Udara

BAB III.

PENCEMARAN UDARA

A. Pengertian Udara 

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi.

Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konsistan. Komponen yang konsentrasinya

selalu bervariasi adalah air dalam bentuk uap H2O dan karbondioksida (CO2). Jumlah uap air

yang terdapat di udara bervariasi tergantung dari cuaca dan suhu.

B. Pengertian Pencemaran Udara

Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau

dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalamlingkungan

hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah

ditetapkan.

Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam

rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai

pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi di

lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar

ruang (outdoor pollution).

Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut

berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh

mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap

tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2

(karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogen oksida).

Page 8: Makalah Penyehatan Udara

C. Penyebab Pencemaran Udara

Pembangunan yang berkembang pesat dewasa ini, khususnya dalam industri dan

teknologi, serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar

fosil (minyak) menyebabkan udara yang kita hurup di sekitar kita menjadi tercemar oleh gas-

gas buangan hasil pembakaran. Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam,

yaitu :

1. Karena faktor internal (secara alamiah), contoh:

a. Debu yang beterbangan akibat tiupan angin.

b. Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas

vulkanik.

c. Proses pembusukan sampah organik, dll

2. Karena faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh:

a. Hasil pembakar bahan bakar fosil.

b. Debu/serbuk dari kegiatan industri

c. Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara

D. Klasifikasi Bahan Pencemar Udara

Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran

yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi

keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat

langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu lama.

Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder :

1. Polutan primer

Polutan primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari

sumber pencemaran udara atau polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber

tertentu, dan dapat berupa:

Page 9: Makalah Penyehatan Udara

a. Polutan Gas terdiri dari:

1) Senyawa karbon, yaitu hidrokarbon, hidrokarbon teroksigenasi, dan

karbon oksida (CO atau CO2) karena ia merupakan hasil

dari pembakaran.

2) Senyawa sulfur, yaitu oksida.

3) Senyawa halogen, yaitu flour, klorin, hydrogen klorida, hidrokarbon

terklorinasi dan bromin.

b. Partikel

Partikel yang di atmosfer mempunyai karakteristik yang spesifik, dapat

berupa zat padat maupun suspense aerosol cair sulfur di atmosfer. Bahan

partikel tersebut dapat berasal dari proses kondensasi, proses  (misalnya

proses menyemprot/ spraying) maupun proses erosi bahan tertentu.

2. Polutan Sekunder

Polutan sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi

pencemar-pencemar primer di atmosfersekunder biasanya terjadi karena reaksi

dari dua atau lebih bahan kimia di udara, misalnya reaksi foto kimia. Sebagai

contoh adalah disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O radikal. Proses 

kecepatan dan arah reaksinya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

a. Konsentrasi relative dari bahan reaktran

b. Derajat fotoaktivasi

c. Kondisi iklim

d. Topografi lokal dan adanya embun.

E. Zat-zat Pencemaran Udara

Page 10: Makalah Penyehatan Udara

Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain:

Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC,

Timbal dan Karbondioksida.

1. Karbon monoksida (CO)

Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari

pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan

bermotor.

2. Nitrogen dioksida (NO2)

Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik,

pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.

3. Sulfur dioksida (SO2)

Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari

pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini

biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.

4. Partikulat (asap atau jelaga)

Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari

cerobong pabrik berupa asap hitam tebal. Macam-macam partikel, yaitu :

a. Aerosol : partikel yang terhambur dan melayang di udara

b. Fog (kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara

c. Smoke (asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan cair dan

melayang berhamburan di udara

d. Dust (debu) : aerosol yang berupa butiran padat dan melayang-layang di

udara

5. Hidrokarbon (HC)

Page 11: Makalah Penyehatan Udara

Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang

tidak sempurna.

6. Chlorofluorocarbon (CFC)

Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi.

Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam

kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair

spray.

7. Timbal (Pb)

Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran pada

kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang

berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh manusia.

8. Karbon dioksida (CO2)

Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotor

dan pabrik serta gas hasil kebakaran hutan.

F. Dampak terhadap Lingkungan Alam

Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam, antara lain:

hujan asam, penipisan lapisan ozon dan pemanasan global.

1. Hujan Asam

Istilah hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis

tentang polusi industri di Inggris. Hujan asam adalah hujan yang memiliki

kandungan pH (derajat keasaman) kurang dari 5,6. Pencemar udara seperti SO2

dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air

hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

Page 12: Makalah Penyehatan Udara

Mempengaruhi kualitas air permukaan

Merusak tanaman

Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga

mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan

Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur dengan

embun. Dengan bantuan cahaya matahari, senyawa tersebut akan diubah menjadi

tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi sebagai hujan asam. Namun,

bila H2SO2 dan HNO2 dalam bentuk butiran-butiran padat dan halus turun ke

permukaan bumi akibat adanya gaya gravitasi bumi, maka peristiwa ini disebut

dengan deposisi asam.

SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan

bakar fosil (kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan

pembangkit energi listrik) akan menguap ke udara. Sebagian lainnya bercampur

dengan O2 yang dihirup oleh makhluk hidup dan sisanya akan langsung

mengendap di tanah sehingga mencemari air dan mineral tanah.

2. Penipisan Lapisan Ozon

Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di

atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada

ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk

melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari dan

berbahaya bagi kehidupan.

Namun, zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai ODS (Ozone Depleting

Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata mampu merusak lapisan

ozon sehingga akhirnya lapisan ozon menipis. Hal ini dapat terjadi karena zat

Page 13: Makalah Penyehatan Udara

kimia buatan  tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) yang akan

mempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2. Lapisan ozon yang berkurang

disebut sebagai lubang ozon (ozone hole).

Diperkirakan telah timbul adanya lubang ozon di Benua Artik dan Antartika. Oleh

karena itulah, PBB menetapkan tanggal 16 September sebagai hari ozon dunia

dengan tujuan agar lapisan ozon terjaga dan tidak mengalami kerusakan yang

parah. Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan

pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari.

Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di

stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil

menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari

pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan

lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter dan dapat

mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.

3. Pemanasan Global

Kadar CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer dapat menghalangi pantulan panas dari

bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Peristiwa ini

disebut dengan efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca ini

mempengaruhi terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan global).

Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan

menimbulkan dampak berupa berubahnya pola iklim.

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di

lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh

permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan

menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global adalah:

Page 14: Makalah Penyehatan Udara

Pencairan es di kutub

Perubahan iklim regional dan global

Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Proses terjadinya efek rumah kaca adalah permukaan bumi akan menyerap

sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan memantulkan sisanya. Namun,

karena meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka pantulan radiasi matahari dari

bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali dipantulkan ke bumi.

Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi semakin panas (pemanasan

global). Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di rumah kaca. Rumah kaca

membuat suhu didalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila dibandingkan

di luar ruangan. Hal ini dapat terjadi karena radiasi matahari yang masuk ke dalam

rumah kaca tidak dapat keluar

G. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Manusia

1. Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh

melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh

bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di

saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat

mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran

darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum

dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di

antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

Partikel yang mencemari udara dapat merusak lingkungan, manusia, tanaman, dan

hewan. Udara yang telah tercemar oleh partikel dapat menimbulkan berbagai

penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit

Page 15: Makalah Penyehatan Udara

saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel yang masuk atau

mengendap di dalam paru-paru akan menentukan letak penempelan atau

pengendapannya. (Wardhana, Wisnu Arya 1999)

Penyakit pneumoconiosis banyak jenisnya, tergantung dari jenis partikel yang

masuk atau terhisap ke dalam paru-paru. Adapun jenis-jenis penyakit

pneumoniosis seperti :

a. Penyakit Antrakosis

Merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh pencemaran

debu batubara. Penyakit ini biasanya dijumpai pada pekerja tambang batubara

atau pekerja yang banyak mlibatkan penggunaan batubara seperti power plant

(pembangkit listrik tenaga uap. Masa inkubasi penyakit ini antara 2-4 tahun

yang ditandai dengan sesak napas.

b. Penyakit Silikosis

Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran debu silica bebas, berupa SiO2,

yang terhisap masuk ke dalam paru-paru dan kemudian mengendap. Debu

silica ini banyak terdapat di industry besi baja, keramik, pengecoran beton,

proses permesinan seperti mengikir, menggerinda. Di samping itu debu silica

juga terdapat di penambangan bijih besi, timah putih, dan tambang batu bara.

Penyakit silikosis akan lebih buruk lagi, kalau penderita sebelumnya sudah

menderita penyakit TBC paru-paru, bronchitis kronis, astma broonchiale dan

penyakit pernapasan lainnya. Pada awalnya, penyakit silikosis ditandai dengan

sesak napas yang disertai dengan batuk-batuk tanpa dahak.

c. Penyakit Asbestosis

Merupakan penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh debu atau serat asbes

yang mencemari udara. Asbes merupakan campuran berbagai macam silikat

Page 16: Makalah Penyehatan Udara

terutama. Selain mempengaruhi keadaan lingkungan alam, pencemaran udara

juga membawa dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup (organisme),

baik hewan, tumbuhan dan manusia. Dampak pencemaran udara bagi manusia,

antara lain:

1) Karbon monoksida (CO)

Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh

terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa

sakit pada dada, nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya pendengaran

dan penglihatan menjadi kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik

menjadi lemah. Bila keracunan berat (70 – 80 % Hb dalam darah telah

mengikat CO), dapat menyebabkan pingsan dan diikuti dengan kematian.

2) Nitrogen dioksida (SO2)

Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.

3) Hidrokarbon (HC)

Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.

4) Chlorofluorocarbon (CFC)

Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang

berkulit terang, katarak dan melemahnya sistem daya tahan tubuh

5) Timbal (Pb)

Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental

serta mempengaruhi kecerdasan otak.

6) Ozon (O3)

Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan

memperkecil paru-paru.

7) Nox

Page 17: Makalah Penyehatan Udara

Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.

H. Dampak pencemaran udara bagi kehidupan hewan, antara lain:

1. Penipisan lapisan ozon

Menimbulkan kanker mata pada sapi, terganggunya atau bahkan putusnya rantai

makanan pada tingkat konsumen di ekosistem perairan karena penurunan jumlah

fitoplankton.

2. Hujan asam

Menyebabkan pH air turun di bawah normal sehingga ekosistem air terganggu.

3. Pemanasan global

Penurunan hasil panen perikanan. Selain membawa dampak negatif pada

kehidupan hewan, pencemaran udara juga mampu merusakkan bangunan dan

candi-candi. Iklim dunia yang berubah polanya mengakibatkan timbulnya kemarau

panjang, bencana alam dan naiknya permukaan laut. Kemarau panjang memicu

terjadinya kebakaran hutan dan menurunnya produksi panen, bencana alam (banjir,

gempa, tsunami) banyak terjadi dan permukaan laut yang meninggi akan

mengakibatkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan daerah-daerah pesisir pantai.

I. Dampak Pencemaran Udara Bagi Tumbuhan

Dampak pencemaran udara terhadap kehidupan tumbuhan, antara lain:

1. Hujan Asam

a. Merusak kehidupan ekosistem perairan, menghancurkan jaringan tumbuhan

(karena memindahkan zat hara di daun dan menghalangi pengambilan Nitrogen)

dan mengganggu pertumbuhan tanaman.

b. Melarutkan kalsium, potasium dan nutrient lain yang berada dalam tanah

sehingga tanah akan berkurang kesuburannya dan akibatnya pohon akan mati.

Page 18: Makalah Penyehatan Udara

2. Penipisan Lapisan Ozon

Merusak tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan makanan, seperti beras,

jagung dan kedelai), penurunan jumlah fitoplankton yang merupakan produsen bagi

rantai makanan di laut.

3. Pemanasan global

Penurunan hasil panen pertanian dan perubahan keanekaragaman hayati.

Keanekaragaman hayati dapat berubah karena kemampuan setiap jenis

tumbuhan untuk bertahan hidup berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.

4. Gas CFC

Mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, ganggang di laut punah, terjadi mutasi

genetik (perubahan sifat organisme).

J. Pencegahan Pencemaran Udara

Pencegahan yang ditempuh terhadap pencemaran udara tergantung dari sifat dan

sumber polutannya. Pencegahan yang paling sederhana dan mudah dilakukan yaitu

menggunakan masker sebagai pelindung untuk menghindari terjadinya gangguan kesehatan.

Tindakan yang dilakukan untuk mencegah pencemaran udara seperti mengurangi

polutan, bahan yang mengakibatkan polusi dengan peralatan, mengubah polutan, melarutkan

polutan, dan mendispersikan-menguraikan polutan.

1. Mencegah pencemaran udara berbentuk gas

a. Adsorbsi

Adsorbsi merupakan proses melekatnya molekul polutan atau ion pada

permukaan zat padat-adsorben-seperti karbon aktif dan silikat. Adsorben

mempunyai sifat dapat menyerap zat lain sehingga menempel pada

permukaannya tanpa reaksi kimia serta memiliki daya kejenuhan yang bersifat

disposal (sekali pakai buang) atau dibersihkan dulu, kemudian digunakan lagi.

Page 19: Makalah Penyehatan Udara

b. Absorbsi

Absorbsi merupakan proses penyerapan yang memerlukan solven yang baik

untuk memisahkan polutan gas dengan konsentrasinya. Metoe absorbs ini pada

prinsipnya hampir sama dengan metode adsorbsi, hanya bedanya bahwa emisi

hidrokarbon mengalami kontak dengan cairan di mana hidrokarbon akan larut

atau tersuspensi.

c. Kondensasi

Kondensasi merupakan proses perubahan uap air atau bendda gas menjadi

benda cair pada suhu udara di bawah titik embun. Polutan gas diarahkan

mencapai titik kondensasi tinggi dan titik penguapan yang rendah, seperti

hidrokarbon dan gas organic lainnya.

d. Pembakaran

Pembakaran merupakan proses untuk menghancurkan gas hidrokarbon yang

terdapat di dalam polutan dengan mempergunakan proses oksidasi panas yang

disebut inceneration. Iceneration merupakan salah satu metode dalam

pengolahan limbah padat dengan menggunakan pembakaran yang menghasilkan

gas dan residu pembakaran.

2. Mencegah pencemaran udara berbentuk partikel

a. Filter

Filter udara dimaksudkan untuk menangkap debu atau polutan partikel yang ikut

keluar pada cerobong atau stack pada permukaan filter, agar tidak ikut terlepas

ke lingkungan sehingga hanya udara bersih saja yang keluar dari cerobong.

Penggunaan filter udara seharusnya disesuaikan dengan sifat gas buangan yang

keluar seperti berdebu banyak, besifat asam, bersifat alkalis dan sebagainya.

Page 20: Makalah Penyehatan Udara

Beberapa contoh jenis filter yang banyak digunakan seperti cotton, nylon, orlon,

Dacron, fiberglass, polypropylene, wool, nomex, Tefloyn.

b. Filter basah

Cara kerja filter basah atau scrubbers/wat collectors adalah membersihkan udara

kotor dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alat, sedangakan udara

yang kotor dari bagian bawah alat.

c. Elektrostatik

Alat pengendap elektrostatik dapat digunakan untuk membersihkan udara kotor

dalam jumlah yang relatif besar. Alat ini menggunakan arus searah (DC) yang

mempunyai tegangan antara 25-100 kv, berupa tabung silinder di mana

dindingnya diberi muatan positif sedangkan di tengah ada sebuah kawat yang

merupakan pusat silinder, sejajar dinding silinder, diberi muatan negatif.

d. Kolektor Mekanik

Mengendapkan polutan partikel yang ukurannya relatif besar dapat dengan

menggunakan tenaga gravitasi. Pengendap siklon atau cyclone Separators adalah

pengendap debu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik

yang berdebu.

e. Program penghijauan

Tumbuh-tumbuhan menyerap hasil pencemaran udara berupa karbon dioksida

(CO2) dan melepaskan oksigen (O2). Tumbuh-tumbuhan akan menghisap dan

mengurangi polutan, dengan melepaskan gas oksigen maka akan mengurangi

jumlah polutan di udara.

Semakin banyak tumbuh-tumbuhan ditanam sebagai paru-paru kota maka

kualitas udara akan semakin sehat sehingga akan mendukung program langit biru

Page 21: Makalah Penyehatan Udara

(prolabir). Program penghijauan ini seharusnya merupakan gerakan nasional

agar semua pihak dapat berpartisipasi aktif.

f. Ventilasi udara

Penggunaan dan penempatan ventilasi udara seharusnya disesuaikan dengan

kebutuhan. Perhatian utama yaitu tercukupnya kebutuhan gas oksigen (O2)

dalam ruangan serta menjadikan udara dalam ruangan bebas dari berbagai

polutan. Bila akan menggunakan exhaust fan, maka usahakan dekat dengan

sumber pencemaran, agar polutan segera dapat keluar dalam ruangan.

K. Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara

Upaya penanggulangan dilakukan dengan tindakan pencegahan (preventif) yang

dilakukan sebelum terjadinya pencemaran dan tindakan kuratif yang dilakukan sesudah

terjadinya pencemaran.

1. Usaha Preventif (sebelum pencemaran)

a. mengembangkan energi alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan.

b. mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan masyarakat.

c. mewajibkan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

bagi industri atau usaha yang menghasilkan limbah.

d. tidak membakar sampah di pekarangan rumah.

e. tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi

penggunaan AC dalam kehidupan sehari-hari.

f. tidak merokok di dalam ruangan.

g. menanam tanaman hias di pekarangan atau di pot-pot.

h. ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan.

i. ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung.

Page 22: Makalah Penyehatan Udara

j. tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara

sembarangan.

k. mengurangi atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam penyemprotan

ruang.

l. menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.

m. mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC.

n. mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl4.

2. Usaha kuratif (sesudah pencemaran)

Bila telah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu dilakukan beberapa

usaha untuk memperbaiki keadaan lingkungan, dengan cara:

a. menggalang dana untuk mengobati dan merawat korban pencemaran lingkungan.

b. kerja bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansiinstansi untuk membersihkan

lingkungan dari polutan.

c. melokalisasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sebagai tempat/pabrik daur

ulang.

d. menggunakan penyaring pada cerobong-cerobong di kilang minyak atau pabrik

yang menghasilkan asap atau jelaga penyebab pencemaran udara.

e. mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau teknologi tepat

guna yang berwawasan lingkungan setelah adanya musibah/kejadian akibat

pencemaran udara, misalnya menemukan bahan bakar dengan kandungan timbal

yang rendah (BBG).

3. Program pemerintah

Selain usaha preventif dan kuratif, Pemerintah juga perlu mencanangkan

programprogram yang bertujuan untuk mengendalikan pencemaran, khususnya

pencemaran udara, yaitu;

Page 23: Makalah Penyehatan Udara

a. PROGRAM LANGIT BIRU yang dicanangkan sejak Agustus 1996. Bertujuan

untuk meningkatkan kembali kualitas udara yang telah tercemar, misalnya

dengan melakukan uji emisi kendaraan bermotor.

b. Keharusan membuat cerobong asap bagi industri/ pabrik.

c. Imbauan mengurangi bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya

dengan energi alternatif lainnya.

d. Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidak

layak pakai.

e. Larangan menggunakan gas CFC.

f. Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti DDT (dikhloro difenil

trikhloro etana).

g. Melarang penggunaan CFC pada produksi kosmetika.

h. Menetapkan undang-undang dan hukum tentang pelaksanaan perlindungan

lapisan ozon.

Page 24: Makalah Penyehatan Udara

BAB V.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau

dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke

dalamlingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu

lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu karena faktor

internal (secara alamiah), contohnya Debu yang beterbangan akibat tiupan angin,

abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas vulkanik,

proses pembusukan sampah organik, dll; dan karena faktor eksternal (karena ulah

manusia), contohnya hasil pembakar bahan bakar fosil, debu/serbuk dari kegiatan

industri, pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara.

Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam antara

lain, hujan asam, penipisan lapisan ozon dan pemanasan global serta menimbulkan

gangguan kesehatan diantaranya, ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),

termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

Tindakan yang dilakukan untuk mencegah pencemaran udara seperti mengurangi

polutan, bahan yang mengakibatkan polusi dengan peralatan, mengubah polutan,

melarutkan polutan, dan mendispersikan-menguraikan polutan.

Page 25: Makalah Penyehatan Udara

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Makalah Pencemaran Udara. http://s3.amazonaws.com/ppt-download/makalahpencemaranudara-131101051914-phpapp02.docx?response-content disposition=attachment&Signature=oEC07H1ZJAHqEnSg70fyT9OSutk%3D&Expires=1405459488&AWSAccessKeyId=AKIAI6DXMWX6TBWAHQCQ

Huki, Luci. Manfaat Udara bagi Kehidupan dan Fungsi Unsur Udara. http://manfaat-pengetahuan.blogspot.com/2013/12/manfaat-udara-bagi-kehidupan-dan-fungsi.html

Syahirah. Pencemaran Udara. http://s3.amazonaws.com/ppt-download/pencemaranudara-140127045515-phpapp02.pptx?response-content-disposition=attachment&Signature=68O%2BGoV7Cv5iJq%2BjP25e21Ko1ks%3D&Expires=1405459295&AWSAccessKeyId=AKIAI6DXMWX6TBWAHQCQ