kebenaran dalam islam

5
Nama : Mirsa Risky Virdaussya Kelas : PBA 2014 NIM : 14030204014 Kebenaran dalam Islam Kaum Muslim tidak pernah menyangkal bahwa sebelum Allah menurunkan Al-Quran, Allah telah menurunkan kitab suci lain yang sekarang dikenal sebagai Alkitab. Yang dimaksud Alkitab adalah dua kitab suci pra-Islam yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama terdiri dari beberapa bagian, yang dapat dikatakan sebagai ajaran dari Nabi-Nabi pada masa Perjanjian Lama, masa-masa pra-Almasih. Secara umumnya Perjanjian Lama disebut sebagai Taurat, walau pun sebenarnya Taurat adalah bagian (pertama) dari Perjanjian Lama. Sementara itu, Perjanjian Baru adalah kitab suci yang diturunkan kepada Almasih. Orang Yahudi beriman hanya kepada Perjanjian Lama. Di dalam keyahudian, Perjanjian Lama ini disebut Alkitab Ibrani. Sementara orang Kristen mempercayai kedua Alkitab tersebut, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Setelah masa Alkitab itulah, Allah menurunkan kitab-Nya yang terakhir yaitu Al-Quran. Al-Quran adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam memercayai bahwa Al-Quran merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw, melalui perantaraan Malaikat Jibril. Al- Quran berisi seluruh rangkuman dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya, petunjuk jalan, pembeda antara yang bathil dan yang hak, sebagai penerang dikarenakan berisi segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia. Seluruh Ilmu Pengetahuan sosial,

Upload: mirsa-risky

Post on 24-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kebenaran Dalam Islam

Nama : Mirsa Risky Virdaussya

Kelas : PBA 2014

NIM : 14030204014

Kebenaran dalam Islam

Kaum Muslim tidak pernah menyangkal bahwa sebelum Allah menurunkan Al-Quran,

Allah telah menurunkan kitab suci lain yang sekarang dikenal sebagai Alkitab. Yang

dimaksud Alkitab adalah dua kitab suci pra-Islam yang terdiri dari Perjanjian Lama dan

Perjanjian Baru. Perjanjian Lama terdiri dari beberapa bagian, yang dapat dikatakan sebagai

ajaran dari Nabi-Nabi pada masa Perjanjian Lama, masa-masa pra-Almasih. Secara umumnya

Perjanjian Lama disebut sebagai Taurat, walau pun sebenarnya Taurat adalah bagian

(pertama) dari Perjanjian Lama. Sementara itu, Perjanjian Baru adalah kitab suci yang

diturunkan kepada Almasih.

Orang Yahudi beriman hanya kepada Perjanjian Lama. Di dalam keyahudian,

Perjanjian Lama ini disebut Alkitab Ibrani. Sementara orang Kristen mempercayai kedua

Alkitab tersebut, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Setelah masa Alkitab itulah,

Allah menurunkan kitab-Nya yang terakhir yaitu Al-Quran.

Al-Quran  adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam memercayai bahwa Al-Quran

merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, yang

disampaikan kepada Nabi Muhammad saw, melalui perantaraan Malaikat Jibril. Al-Quran

berisi seluruh rangkuman dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya, petunjuk jalan,

pembeda antara yang bathil dan yang hak, sebagai penerang dikarenakan berisi segala sesuatu

yang diperlukan oleh manusia. Seluruh Ilmu Pengetahuan sosial, ekonomi, bernegara,

teknologi, jual-beli (bisnis), hukum privat dan lain sebagainya terdapat dalam Al-Qur'an.

Al-Qur’an sebagai kitab Allah yang terakhir mempunyai perbedaan dengan kitab-kitab

lain, sebagai berikut :

Pertama, Kitab-kitab suci yang ada dalam kalangan berbagai bangsa itu hanya

ditujukan kepada suatu golongan manusia tertentu. Ajaran-ajarannya terutama perundang-

undangannya dimaksudkan untuk menjalankan pada waktu tertentu pula, sesuai dengan

kondisi dan tempatnya. Kini tidak butuhkan lagi dan tidak pula dapat dijalankan. Berbeda

dengan Qur’an, semua ajaran dan perundang-undangannya dapat diamalkan pada tiap-tiap

tempat di bumi ini dan dalam segala zaman. Ajaran Qur’an universal untuk seluruh manusia

sampai akhir zaman.

Kedua,   bahwa teks asli dari kitab yang telah lalu itu telah hilang sama sekali, yang ada

hanya salinannya saja pada hari ini. Sedangkan Al-Qur’an masih sama seperti yang pernah

Page 2: Kebenaran Dalam Islam

diturunkan kepada Muhammad pada 14 abad yang lalu. Sedikit pun tidak pernah berubah satu

huruf sekali pun.

Ketiga,   kitab-kitab suci yang telah lalu dikirim dalam bahasa yang telah mati sejak

beberapa abad yang silam. Tidak ada suatu bangsa di atas bumi ini yang bercakap-cakap

dengan bahasa-bahasa itu dalam masa kita, hanya sedikit sekali orang yang mengerti.

Sebaliknya Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa yang hidup. Hari ini berjuta-juta manusia

berbicara dengan bahasa Qur’an, ia tetap menjadi standar bahasa Arab modern

Keempat, bahwa kitab-kitab itu telah bercampur aduk antara wahyu-wahyu Allah

dengan perkataan-perkataan manusia. Akan tetapi Qur’an dibuktikan oleh sejarah, bahwa ia

tetap orisinil sebagai wahyu Allah, kemurniannya terjamin terus.

Kelima,  sejarah turunnya ayat-ayat dan kalimat-kalimat, kitab-kitab itu serta sejarah

penulisannya telah kabur. Ia sama sekali tidak mengandung dasar-dasar sejarah walaupun

pada surat-surat yang paling pendek, dimana dasar-dasar itu sangat fundamental bagi kitab

Samawi atau bagi ajaran-ajaran seorang Nabi. Sedangkan dalam pada itu Qur’an mempunyai

sejarah yang terang benderang. Bahkan setiap ayat Qur’an dapat diketahui dengan jelas

tentang sejarah, dimana, kapan dan sebab musabab turunnya.

Hilangnya teks asli dari kitab yang terdahulu (Al-Kitab), menyebakan kini hanya

tinggal salinannya. Salinan-salinan Al-kitab yang ada sekarang telah bercampur aduk antara

wahyu-wahyu Allah dengan perkataan-perkataan manusia. Sehingga terdapat beberapa ajaran

dalam Al-kitab yang tidak sesuai dengan Al-Quran, contohnya :

A. Masalah Ketuhanan

Seorang muslim beribadah hanya kepada Tuhan yang Maha Esa. Tuhan dalam Islam

disebut Allah yang merupakan bentuk tunggal dan tertentu dari Ilah (Sembahan/Tuhan).

Dalam Al Qur’an surat Al Ikhlas dijelaskan tentang keEsaan Tuhan:

Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-

Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang

pun yang setara dengan Dia”. [Al Ikhlas:1-4]

Namun dalam agama Kristen ada doktrin Trinitas yang menyatakan bahwa Tuhan terdiri dari

3 oknum (person) yaitu Bapak, Anak, dan Roh Kudus. Dalam konsep Trinitas disebut Satu

itu Tiga dan Tiga itu Satu.

Berbeda dengan Al Qur’an surat Al Ikhlas yang menyatakan Tuhan tidak beranak atau

diperanakkan (berbapak) di Alkitab disebut:

Allah, yaitu Bapa dari Yesus, Tuhan kita, yang terpuji sampai selama-lamanya, tahu, bahwa

aku tidak berdusta” [Corinthian 11:31]

Page 3: Kebenaran Dalam Islam

Di ayat di atas jelas disebut Allah adalah Bapa dari Tuhan Yesus. Sebaliknya dalam

Islam diajarkan Monoteisme yang mutlak/Tauhid bahwa Allah itu satu dan tidak punya anak

atau pun sekutu.

B. Kekuasaan Allah

Di Alkitab, Genesis 32:25-28 disebutkan Yakub berkelahi melawan Allah sejak malam

hingga fajar menyingsing. Karena Allah tak dapat mengalahkan Yakub, maka Allah

memukul sendi pangkal paha Yakub dan berkata bahwa Yakub telah melawan Allah dan

Manusia dan Yakub menang. Dalam Islam disebut bahwa jangankan seorang Yakub. Seluruh

manusia pun Allah yang Maha Kuasa dapat memusnahkan dengan mudah!

“Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang

baru (untuk menggantikan kamu). Yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.”

[Faathir:16-17]

C. Tuhan Maha Mengetahui

Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania,

Yesus merasa lapar. 13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia

mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu

Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan

musim buah ara. [Markus 11:12-13].

Dalam Islam, disebut bahwa Allah itu Maha Tahu. Bahkan tak ada sehelai daun pun

yang jatuh ke bumi tanpa diketahuiNya:

“Dan pada sisi Allah-lah kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya

kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada

sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir

biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan

tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” [Al An’aam:59]

Jadi beruntunglah kita sebagai umat muslim yang telah dianugerahi Al-Quran sebagai

kitab suci, sebagai penyempurna kitab sebelumnya. Dimana dari awal Al-Qur'an diturunkan

sampai sekarang dan seterusnya akan terjamin kemurniannya. Allah berfirman :

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-

benar memeliharanya (Al-Hijr : 9)