keadaan umum kabupaten bulungan

18
7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 1/18 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan 1. Letak Geografi dan Administratif Kabupaten Bulungan Kabupaten Bulungan sebagai salah satu kabupaten di bagian Utara Provinsi Kalimantan Timur mempunyai luas 18.010, 50 km 2  terletak antara 2 0 09’19” sampai 3 0 34’49” Lintang Utara dan 116 0 04’41” sampai 117, 0 57’56” Bujur Timur. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 34 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Tana Tidung di Provinsi Kalimantan Timur, maka luas Kabupaten Bulungan berkurang menjadi 13.181,92 km 2 . Kabupaten Bulungan terdiri dari 10 Kecamatan yaitu Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas Timur, Tanjung Selor, Tanjung Palas Tengah, Sekatak dan Bunyu. Batas administrasi Kabupaten Bulungan di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan, di sebelah Timur berbatasan dengan Laut Sulawesi dan Kota Tarakan, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Berau, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malinau (Tabel 1.1). Tabel 1.1. Letak geografi dan administratif Kota Bulungan Letak geografi Batas wilayah LU BT Utara Timur  Selatan Barat 2 09’19” - 3 0 34’49” 116 04’41” - 117, 0 57’56”  Kab.Tana Tidung dan Kab. Nunukan Laut Sulawesi dan Kota Tarakan Kab. Berau Kab. Malinau Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulungan, 2009. 1.2. Luas Wilayah dan Geologi 1.2.1. Luas wilayah berdasarkan kemiringan dan ketinggian Secara umum bentuk lahan di Kabupaten Bulungan didominasi oleh bentuk lahan yang datar hingga berbukit-bukit yang ditandai dengan banyaknya gunung, tebing yang terjal dan kemiringan lahan yang tajam. Ketinggian wilayah semakin ke Barat Daya semakin meningkat, sehingga mencapai di atas 300 m di atas permukaan laut dengan kemiringan bervariasi 16-25 %, 26-40 % dan 41-60 %. Sebaliknya semakin ke timur ketinggian wilayah semakin rendah hingga kurang dari 2 m di atas permukan laut dengan kemiringan lahan sampai kurang dari 2%. 1.2.2 . Jenis tanah Jenis tanah di Kabupaten Bulungan didominasi oleh jenis tanah alluvial, podzolik merah kuning dan latosol. 1.2.3. Iklim Komponen iklim adalah curah hujan (jumlah curah hujan tahunan, bulanan, hari hujan), suhu udara, kelembaban, penyinaran matahari. Iklim merupakan komponen penting dalam menentukan keberhasilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan di suatu daerah/wilayah. Bagi tanaman pangan, khususnya curah hujan sangat diperlukan untuk menentukan waktu tanam dan waktu panen, serta proses pasca panen. Terjadinya penyimpangan iklim akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya hasil, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, misalnya serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu pengetahuan iklim dari suatu daerah/wilayah sangat penting untuk diketahui.

Upload: rismanto-ivan

Post on 05-Mar-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

TRANSCRIPT

Page 1: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 1/18

Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

1. Letak Geografi dan Administratif Kabupaten Bulungan

Kabupaten Bulungan sebagai salah satu kabupaten di bagian Utara Provinsi

Kalimantan Timur mempunyai luas 18.010, 50 km2 terletak antara 2

009’19”

sampai 3034’49” Lintang Utara dan 116

004’41” sampai 117,

057’56” Bujur Timur. 

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 34 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Kabupaten Tana Tidung di Provinsi Kalimantan Timur, maka luas

Kabupaten Bulungan berkurang menjadi 13.181,92 km2. Kabupaten Bulungan

terdiri dari 10 Kecamatan yaitu Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas, Tanjung Palas

Barat, Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas Timur, Tanjung Selor, Tanjung Palas

Tengah, Sekatak dan Bunyu.

Batas administrasi Kabupaten Bulungan di sebelah Utara berbatasan dengan

Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan, di sebelah Timur berbatasan dengan

Laut Sulawesi dan Kota Tarakan, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Berau, dan di sebelah Barat berbatasan dengan

Kabupaten Malinau (Tabel 1.1).

Tabel 1.1. Letak geografi dan administratif Kota Bulungan

Letak geografi  Batas wilayah 

LU  BT  Utara  Timur   Selatan  Barat 

2 09’19” -

3034’49” 

116 04’41” -

117,057’56” 

Kab.Tana Tidung dan Kab.

Nunukan

Laut Sulawesi

dan Kota

Tarakan

Kab. Berau Kab. Malinau

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bulungan, 2009.

1.2. Luas Wilayah dan Geologi 

1.2.1. Luas wilayah berdasarkan kemiringan dan ketinggian

Secara umum bentuk lahan di Kabupaten Bulungan didominasi oleh bentuk lahan yang datar hingga berbukit-bukit yang ditandai

dengan banyaknya gunung, tebing yang terjal dan kemiringan lahan yang tajam. Ketinggian wilayah semakin ke Barat Daya semakin

meningkat, sehingga mencapai di atas 300 m di atas permukaan laut dengan kemiringan bervariasi 16-25 %, 26-40 % dan 41-60 %.

Sebaliknya semakin ke timur ketinggian wilayah semakin rendah hingga kurang dari 2 m di atas permukan laut dengan kemiringan

lahan sampai kurang dari 2%.

1.2.2 . Jenis tanah

Jenis tanah di Kabupaten Bulungan didominasi oleh jenis tanah alluvial, podzolik merah kuning dan latosol.

1.2.3. Iklim 

Komponen iklim adalah curah hujan (jumlah curah hujan tahunan, bulanan, hari hujan), suhu udara, kelembaban, penyinaran matahari.

Iklim merupakan komponen penting dalam menentukan keberhasilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan di suatu

daerah/wilayah. Bagi tanaman pangan, khususnya curah hujan sangat diperlukan untuk menentukan waktu tanam dan waktu panen,

serta proses pasca panen. Terjadinya penyimpangan iklim akan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya hasil, dan faktor-faktor lain

yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, misalnya serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu pengetahuan iklim dari suatu

daerah/wilayah sangat penting untuk diketahui.

Page 2: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 2/18

1.3 Curah hujan dan hari hujan

Jumlah curah hujan dan distribusi curah hujan mempunyai hubungan yang erat dengan petumbuhan tanaman dan potensi hasil.

Kebutuhan jumlah curah hujan serta distribusinya yang optimal, berbeda untuk setiap jenis tanaman. Demikian halnya jumlah curah

hujan yang diperlukan setiap fase pertumbuhan berbeda, umumnya menjelang saat panen jumlah curah hujan, lebih sedikit dibanding

pada saat fase pertumbuhan aktif.

Di Indonesia, pada umumnya tanaman padi ditanam pada musim hujan, karena pengairannya tergantung air hujan. Di wilayah Asia

Tenggara, umumnya tanaman padi berkembang pada daerah-daerah dengan jumlah curah hujan 1150 mm, yang tersebar selama lima

bulan (IRRI, 1976). Kalau dihitung dari jumlah tersebut, rata-rata jumlah hujan per bulan ada 250 mm.

Tabel 1.2. Rata-rata curah hujan tahun 2010 s/d 2012 di Kabupaten Bulungan

No  Bulan Curah hujan (mm)  Rata-rata 

2010  2011  2012 

1. Januari 379 184 282 281,66

2. Pebruari 182 207 273 220,673. Maret 178 463 311 317,33

4. April 277 308 154 246,33

5. Mei 87 184 270 180,33

6. Juni - - 112 112

7. Juli 213 - 163 188

8. Agustus - - 198 198

9. September - - 174 174

10. Oktober - - 214 214

11. November 227 - 252 239,5

12. Desember - - - -

Jumlah per tahun  1.543 1.346 2.403

Rata-rata per bulan  220,42 269,2 218,45

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2012

Tabel 1.3. Rata-rata hari hujan tahun 2010 s/d 2012 di Kabupaten Bulungan

No  Bulan Hari hujan (hari)  Rata-rata 

2010  2011  2012 

1. Januari 19 20 20 19,67

2. Pebruari 11 13 23 15,67

3. Maret 12 28 23 21

4. April 17 23 18 19,33

5. Mei 10 5 17 10,67

6. Juni - - 11 11

7. Juli 17 - 10 13,5

8. Agustus - - 13 13

9. September - - 12 12

10. Oktober - - 13 13

11. November 18 - 17 17,5

12. Desember - - - -

Jumlah  87 89 177

Rata-rata hari hujan  12,42 17,8 16,09

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2012

Page 3: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 3/18

1.3.1. Suhu dan kelembaban

Suhu besar pengaruhnya terhadap dua proses penting pada tanaman yaitu produksi bahan kering dan deferensiasi tanaman, melalui

reaksi-reaksi fisiologi dan biokimia dalam tanaman. Pengaruh ini merupakan hasil kombinasi antara pengaruh suhu dan sinar matahari.

Suhu untuk pertumbuhan berbagai tanaman pangan di daerah tropis, tidak jauh berbeda. Misalnya untuk tanaman padi berkisar antara

24-330C, untuk tanaman jagung 21-34

0C, sedangkan suhu optimum untuk ubi jalar 21-27

0C, tetapi tanaman ubi jalar masih toleran

pada temperatur minimum 160C dan temperatur maksimum 400C, meskipun hasilnya kurang baik (Dede Juanda dan Bambang

Cahyono, 2000).

Di Kabupaten Bulungan, suhu minimum dan maksimum antara tahun 2006 sampai tahun 2009 tertera pada Tabel 1.4. Rata-rata suhu

minimum antara tahun 2006 sampai tahun 2009 adalah 22,10C dan rata-rata suhu maksimum 35,30C.

Kelembaban udara berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman dan proses pemasakan biji. Kelembaban yang tinggi selama

beberapa waktu akan mendorong berkembangnya hama dan penyakit, sehingga serangan akan semakin meningkat. Rata-rata

kelembaban udara di Kabupaten Bulungan dari tahun 2006 s/d 2009, mencapai 84,5% (Tabel 1.5). Umumnya rata-rata kelembaban

udara yang optimal untuk beberapa tanaman pangan antara 50-60%.

Tabel 1.4. Suhu minimum dan maksimum tahun 2006 s/d 2010 di Kabupaten Bulungan

No  Bulan 

Suhu minimum dan maxsimum ( C) Rata-rata 

2006  2007  2008  2009  2010 

Min  Max  Min  Max  Min  Max  Min  Max  Min  Max  Min  Max 

1. Jan 22,6 33,6 23,0 33,8 22,2 34,3 22,2 34,8 - - 22,50 34,13

2. Peb 22,9 33,6 21,6 33,8 22,8 33,6 22,7 33,8 - - 22,50 33,70

3. Mar 22,8 35,0 23,6 34,3 22,4 34,0 22,0 34,5 - - 22,70 34,454. April 22,5 34,3 23,2 35,7 22,4 35,4 22,8 35,3 - - 22,73 35,18

5. Mei 23,0 35,6 22,8 35,8 23,1 35,0 22,9 35,2 - - 22,95 35,40

6. Juni 23,0 34,8 23,2 35,0 22,0 34,0 22,8 35,2 - - 22,75 34,75

7. Juli 22,0 35,3 23,0 35,1 22,4 35,4 21,3 35,0 - - 22,18 35,20

8. Agus 22,4 36,0 22,6 35,0 21,8 34,8 23,0 36,1 - - 22,45 35,48

9. Sept 22,4 35,0 22,4 35,2 22,4 35,1 23,0 36,2 - - 22,55 35,38

10. Okto 21,8 34,4 22,8 35,3 22,8 35,0 22,7 35,9 - - 22,53 35,15

11. Nov 23,0 35,1 22,8 35,7 23,1 34,2 23,1 34,8 - - 23,00 34,95

12. Des 23,2 34,5 22,8 34,4 22,7 35,4 22,4 33,4 - - 22,78 34,43

Rata-rata  22,6  34,8  22,7  34,9  21,8  35,4  21,3  36,2  -  -  22,63  34,85 

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2011

Page 4: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 4/18

Tabel 1.5. Rata-rata kelembaban udara tahun 2006 s/d 2010 di Kabupaten Bulungan

No  Bulan Kelembaban udara (%) 

Rata-rata 2006  2007  2008  2009  2010 

1. Januari 86,00 88,00 85,00 86,00 - 86,25

2. Pebruari 86,00 83,00 85,00 86,00 - 85,00

3. Maret 85,00 84,00 87,00 85,00 - 85,25

4. April 83,30 83,00 85,00 85,00 - 84,00

5. Mei 83,20 83,00 83,00 84,00 - 83,25

6. Juni 85,10 85,00 86,00 84,00 - 85,00

7. Juli 82,40 81,00 85,00 81,00 - 82,25

8. Agustus 80,00 85,00 85,00 81,00 - 82,75

9. September 85,00 84,20 84,00 80,00 - 83,30

10. Oktober 86,00 84,40 84,00 83,00 - 84,35

11. November 86,00 84,00 86,00 85,00 - 85,25

12. Desember 85,00 85,90 86,00 84,00 - 85,00

Rata-rata  84,33  84,05  85,008  83,67  -  84,30 

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2011

1.3.2. Penyinaran

Di Indonesia, umumnya petani menanam tanaman pangan tergantung mulainya musim penghujan. Padahal pada musim penghujan

 jumlah penyinaran dan lamanya penyinaran berkurang. Penyinaran berhubungan langsung dengan pertumbuhan dan tinggi rendahnya

hasil tanaman, melalui proses fotosintesis. Lama penyinaran di Kabupaten Bulungan dari tahun 2005 sampai dengan 2009, tampak

pada Tabel 1.6. yang rata-ratanya adalah 47,0%.

Tabel 1.6. Rata-rata penyinaran matahari (%) tahun 2006 s/d 2010 di Kabupaten Bulungan

No  Bulan Penyinaran matahari (%) 

Rata-rata 2006  2007  2008  2009  2010 

1. Januari 33,90 30,90 45,00 21,00 - 32,70

2. Pebruari 41,20 58,40 42,00 28,00 - 42,40

3. Maret 34,80 51,80 52,00 42,00 - 45,15

4. April 49,90 67,60 50,00 73,00 - 60,13

5. Mei 66,00 72,00 65,00 50,00 - 63,25

6. Juni 47,60 53,10 46,00 39,00 - 46,43

7. Juli 60,30 40,10 44,00 49,00 - 48,35

8. Agustus 60,20 61,80 43,00 56,00 - 55,25

9. September 50,00 63,20 48,00 61,00 - 55,55

10. Oktober 10,90 66,40 49,00 27,00 - 38,33

11. November 31,70 58,40 36,00 19,00 - 36,28

12. Desember 50,70 41,60 30,00 45,00 - 41,83

Rata-rata  44,77  55,44  45,83  42,50  -  47,13 

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2011

Page 5: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 5/18

1.4. Demografi

Jumlah penduduk di Kabupaten Bulungan meningkat terus dari tahun 2006 sampai dengan 2009. Pada tahun 2006 jumlah penduduk

96.229 jiwa, kemudian pada tahun 2009 menjadi 112.428 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk selama empat tahun tersebut mencapai

16,84 %. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Tanjung Selor dan jumlah penduduk yang paling sedikit ditemui di

Kecamatan Peso Hilir (Tabel 2.7).

Tabel 1.7. Luas wilayah dan jumlah penduduk tahun 2006 s/d 2010 di Kabupaten Bulungan.

No  Kecamatan  Luas wilayah (km2) Tahun 

2006  2007  2008  2009  2010 

1. Peso 3.142,79 4.129 4.182 4.736 4.620 -

2. Peso Hilir 1.639,71 4.113 3.536 3.710 3.592 -

3. Tg Palas 1.755,74 12.475 12.521 13.988 15.420 -

4. Tg Palas Barat 1.064,51 6.619 6.741 7.185 7.621 -

5. Tg Palas Utara 806,34 8.234 8.418 9.042 8.942 -

6. Tg Palas Timur 677,77 7.742 7.518 7.582 7.735 -

7. Tg Selor 1.277,81 30.066 30.486 36.559 37.539 -

8. Tg Palas Tengah 624,95 5.282 6.598 7.185 7.285 -

9. Sekatak 1.993,98 7.712 7.683 9.442 9.353 -

10. Bunyu 198,32 9.857 9.920 10.074 10.321 -

Jumlah (jiwa)  13.181,92  96.229  97.298  109.503  112.428  - 

Pertumbuhan (%)  -  1,10  12,50  2,67  - 

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2011

II. SUMBERDAYA 

2.1. Sumberdaya Lahan Basah, Kering dan Air  

Jenis penggunaan lahan di Kabupaten Bulungan tahun 2012, tampak pada Tabel 2.1. Luas lahan sawah ada 14.226 ha, luas lahan

kering ada 757.283 ha dan lahan air (rawa-rawa, tambak dan empang) ada 544.517 ha, sehingga total luas lahan sawah, kering dan air

adalah 1.316.026  ha. Berdasarkan Tabel 2.1 tersebut pengairan lahan sawah dilakukan dengan irigasi setengah teknis, irigasi

sederhana, irigasi desa/non-PU, tadah hujan, pasang surut ataupun polder lainnya. Persentase luas dari lahan sawah tersebut adalah

sawah irigasi 11,51 %, sawah tadah hujan 39,65 % dan sawah pasang surut 49,14 % dari total lahan sawah. Bilamana dibedakan

antara lahan sawah irigasi dan lahan sawah non irigasi, maka luas lahan sawah irigasi 926 ha dan sawah non irigasi 7.117 ha (atau

88,49 % dari total lahan sawah).

Perkembangan luas penggunaan lahan untuk budidaya padi sawah, pada tahun 2006, 2007 dan 2009 terlihat pada Tabel 2.2. Luas

lahan yang digunakan untuk budidaya padi sawah tahun 2006.hanya 5.625 ha, kemudian menjadi 8.043 ha pada tahun 2009 atau

terjadi peningkatan ada sekitar 43,10%.

Perluasan areal tanaman pangan dari tahun 2006 sampai tahun 2009, dapat dilihat pada Tabel 2.3. Perluasan areal tanaman pangan,

padi ladang dan palawija tidak menentu (naik, turun), hanya perluasan areal sawah yang ada kecenderungan meningkat.

Page 6: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 6/18

Tabel 2.1. Jenis penggunaan lahan di Kabupaten Bulungan tahun 2012

No Penggunaan Lahan

Realisasi Dalam Satu Tahun 

Ditanami PadiTidak Sementara Jumlah

Ditanami  Tidak (3)+(4)+(5)+ 

Tiga Kali Dua Kali Satu Kali Padi  Diusahakan (6)+(7) 

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Lahan Pertanian

1.1 Lahan Sawah

a. Irigasi Teknis - - - - - -

b. Irigasi Setengah Teknis - - 32 - - 32

c. Irigasi Sederhana - 2.575 535 - - 3.110

d. Irigasi Desa/Non PU - 522 585 - 100 1.207

e. Tadah Hujan - 1.373 2.733 - 822 4.928

f. Pasang Surut - 1.790 2.292 - 867 4.949

g. Lebak - - - - - -

h. Lainnya (Polder, rembesan, dll) - - - - - -

Jumlah Lahan Sawah - 6.260 6.177 - 1.789 14.226

No Penggunaan Lahan Luas

1 2 3

1.2 Lahan Bukan Sawah

a. Tegal/Kebun 6.239

b. Ladang/Huma 19.159

c. Perkebunan 90.623

d. Ditanami Pohon/Hutan Rakyat 97.117

e. Tambak 79.400

f. Kolam/Tebat/Empang 10.025

g. Padang Penggembalaan/Rumput 3.243

h. Sementara tidak Diusahakan ** 63.909

i. Lainnya (perkerangan yang ditanami tanaman pertanian, dll ) 204.802

Jumlah Lahan Bukan Sawah 544.517

2 Lahan Bukan Pertanian

a. Rumah, Bangunan dan Halaman Sekitarnya 10.216

b. Hutan Negara 431.359

c. Rawa-rawa ( taidak ditanami ) 2.893

d. Lainnya ( jalan, sungai, danau, lahan tandus, dll ) 312.815

Jumlah Lahan Bukan Peranian 757.283

Total (Luas Wilayah Kecamatan) = Jumlah Lahan Sawah + Jumlah Lahan Pertanian1.316.026 

Bukan Sawah + Jumlah Lahan Bukan Pertanian 

Sumber : Badan Pusat Stastistik Kabupaten Bulungan, 2012

Page 7: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 7/18

Tabel 2.2. Luas penggunaan lahan untuk budidaya padi sawah yang ditanami padi setahun di Kabupaten Bulungan

tahun 2006-2010

No  Jenis lahan sawah (ha) Tahun 

Rata-rata (ha) 2006  2007  2008  2009  2010 

1. Irigasi teknis - - - - - -

2. Irigasi setengah teknis 32 180 - 180 - 130,67

3. Irigasi sederhana 97 99 - 99 - 98,33

4. Irigasi desa/Non PU 646 647 - 647 - 646,67

5. Tadah hujan 1.975 2.528 - 3.165 - 2.556,00

6. Pasang surut 2.875 3.276 - 3.952 - 3.367,67

7. Lebak - - - - - -

8. Lainnya (polder, rembesan dsb) - 76.036 - - - 76.036

Jumlah  5.625  82.766  -  8.043  - 

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2010

Tabel 2.3. Perluasan areal tanaman pangan tahun 2006-2010 di Kabupaten Bulungan

No  Jenis Tanaman Pangan Tahun 

ata-rata (ha) 2006  2007  2008  2009  2010 

1. Sawah 5.530 6.605 6.733 8.043 - 6.727,75

Pertambahan luas (%) 19,44 1,94 19,46 - 13,61

2. Ladang 8.148 8.419 9.312 7.287 - 8.291,50

Pertambahan luas (%) 3,33 10,61 -21,75 - -2,60

3. Jagung 1.704 893 1.020 497 - 1.028,50

Pertambahan luas (%) -47,60 153 -51,28 - 18,04

4. Ubi kayu 632 640 615 814 - 675,25Pertambahan luas (%) 1,27 -3,91 32,36 - 9,91

5. Ubi jalar 513 444 483 1.155 - 648,75

Pertambahan luas (%) -13,45 8,78 139,13 - 44,82

6. Kacang tanah 342 332 259 200 - 283,25

Pertambahan luas (%) -2,93 -21,99 -22,78 - -15,90

7. Kedelai 190 138 217 207 - 188,00

Pertambahan luas (%) -27,37 57,25 -4,61 - 8,42

8. Kacang hijau 198 190 154 132 - 168,50

Pertambahan luas (%) -4,04 -18,95 -14,29 - -12,43

Jumlah  17.257  17.661  18.793  18.335  18.012 

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2010

Jumlah jaringan irigasi desa dan jaringan irigasi tingkat usaha tani di Kabupaten Bulungan pada tahun 2010, tampak pada Tabel 2.4

dan Tabel 2.5. Jaringan irigasi desa lebih banyak terdapat di Kecamatan Tanjung Selor dan di Kecamatan Tanjung Palas Tengah,

sedangkan jaringan irigasi tingkat usaha tani lebih banyak terdapat di Kecamatan Tajung Selor.

Page 8: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 8/18

  Tabel 2.4. Jaringan Irigasi Desa di Kabupaten Bulungan tahun 2010

o Kecamatan 

Jumlah jaringan irigasi

desa 

Panjang saluran

induk (m) 

Panjang saluran pembawa (m) 

Primer   Sekunder  

1. Peso - - - -

2. Peso Hilir - - - -

3. Tg Palas 3 - - -

4. Tg Palas Barat - - - -

5. Tg Palas Utara 2 - - -

6. Tg Palas Timur - - - -

7. Tg Selor 4 - - -

8. Tg Palas Tengah 4 - - -

9. Sekatak - - - -

10. Bunyu - - - -

Jumlah  13  -  -  - 

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2010

Tabel 2.5. Jaringan Irigasi tingkat usaha tani di Kabupaten Bulungan tahun 2010

No  Kecamatan  Jumlah jaringan irigasi tingkat usaha tani Panjang saluran pembawa (m) 

Primer   Skunder  

1. Peso - - -

2. Peso Hilir - - -

3. Tg Palas 1 - -

4. Tg Palas Barat - - -

5. Tg Palas Utara 1 - -

6. Tg Palas Timur - - -

7. Tg Selor 2 - -

8. Tg Palas Tengah 1 - -

9. Sekatak - - -

10. Bunyu - - -

Jumlah  5  -  - 

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2010

2.2 Sumberdaya Petani dan Kelembagaan 

2.2.1. Sumberdaya petani

Kelompok tani di Kabupaten Bulungan berjumlah 321 kelompok tani. Dari jumlah ini sebanyak 240 kelompok tani masih termasuk

kelompok tani kelas pemula (Tabel 2.6). Dari jumlah 321 kelompok tani, 74,76 % termasuk kelompok tani kelas pemula, 20,87 % kelas

lanjut dan 4,36 % kelas madya. Di Kabupaten Bulungan. Dari sepuluh kecamatan, yang perlu ditambah kelompok taninya adalah

Kecamatan Tanjung Palas dan Sekatak.

Page 9: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 9/18

 

Tabel 2.6. Jumlah kelompok tani dan jumlah anggota di Kabupaten Bulungan tahun 2012

Jumlah Jumlah Jenis

Tingkat

Kemampuan

No Kecamatan Desa Nama Kelompok Tani Kelompok AnggotaKelompok

Tani

Tani (orang)

1. Tanjung Selor 67 1653

1. Tanjung Selor Hulu 3 65

1 Sehati 20 KD Pemula

2 Karya Baru 20 KD Pemula

3 Maju Bersama 25 KD Pemula

2. Tanjung Selor Hilir 3 73

1 Ilun Lut 25 KD Pemula

2 Karya Setiya 25 KD Pemula

3 Tunas Karya 23 KD Pemula

3. Tanjung Selor Timur 15 361

1 Beringin Jaya I 30 KD Lanjut

2 Beringin Jaya II 30 KD Lanjut

3 Beringin Jaya III 30 KD Pemula

4 Harapan Karya 30 KD Lanjut

5 Harapan Mulya 25 KD Pemula

6 Bina Karya Tani 24 KD Pemula

7 Tunas Lestari 20 KD Pemula

8 Merpati 20 KD Pemula

9 Margo Santoso 20 KD Pemula

10 Tunas Harapan 20 KD Pemula

11 Margo Mulyo 24 KD Pemula

12 Mukti Makmur 20 KD Pemula

13 Ngudi Makmur 20 KD Madya

14 Surya Tani 23 KD Lanjut

15 Makarti 25 KD Madya

4. Gunung Seriang 7 183

1 Baratan Jaya 26 KD Pemula

2 Mitra Madiya 20 KD Pemula

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, 2010.

Untuk melihat data kelompok tani dan anggota kelompok tani yang lebih lengkap dapat di lihat pada data pertanian

Page 10: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 10/18

Benih atau bibit merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya produksi tanaman. Pengunaan benih atau bibit yang

bersertifikat dan murni akan menghasilkan produk yang lebih baik dari pada penggunaan benih atau bibit yang tidak diketahui asalnya.

Oleh karena itu keberadaan penangkar banih padi, palawija serta bibit hortikultura sangat diperlukan di suatu daerah pertanian

tanaman pangan.

Jumlah penangkar benih padi, palawija (kedelai) dan penangkar tanaman buah-buahan di Kabupaten Bulungan dapat dilihat pada

Tabel 2.7, Tabel 2.8 dan Tabel 2.9. Penangkar benih padi di Kabupaten Bulungan berjumlah 12 orang dengan luas lahan 76 ha.

Varietas yang ditanam adalah Ciherang, Ciliwung, IR 64 dan Rajalele, yang tersebar di empat kecamatan yaitu Tanjung Selor, Tanjung

Palas Tengah, Tanjung Palas dan Tanjung Palas Utara. Sedangkan kedelai hanya ada satu penangkar dengan luas lahan 4 ha di

Kecamatan Tanjung Palas Timur.

Penangkar buah-buahan yang ada di Kabupaten Bulungan berjumlah 15 orang. Penangkar buah tersebut terdiri atas penangkar

tanaman buah durian, buah duku, buah jeruk dan buah jambu (Tabel 2.9). Penangkar durian, duku, jeruk terdapat di Kecamatan

Tanjung Palas. Di Tanjung Selor juga terdapat penangkar durian dan jambu.

Tabel 2.7. Jumlah penangkar benih padi Kabupaten Bulungan tahun 2010

No  Kecamatan  Jumlah penangkar   Jumlah desa  Luas (ha)  Varietas 

1. Peso - - -

2. Peso Hilir - - -

3. Tg Palas 1 1 2 Ciliwung

4. Tg Palas Barat - - -

5. Tg Palas Utara 4 2 31 Rojolele, Ciliwung

6. Tg Palas Timur - - -

7. Tg Selor 3 1 16 Ciherang, Ciliwung

8. Tg Palas Tengah 4 2 27 Ciliwung, IR 64

9. Sekatak - - -

10. Bunyu - - -

Jumlah  12  6  76 

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2010

Tabel 2.8. Jumlah penangkar benih palawija Kabupaten Bulungan tahun 2010

No  Kecamatan  Jenis Palawija  Jumlah penangkar   Jumlah desa  Luas (ha) 

1. Peso - - - -

2. Peso Hilir - - - -

3. Tg Palas - - - -

4. Tg Palas Barat - - - -5. Tg Palas Utara - - - -

6. Tg Palas Timur Kedelai 1 1 4

7. Tg Selor - - - -

8. Tg Palas Tengah - - - -

9. Sekatak - - - -

10. Bunyu - - - -

Jumlah  -  1  1  4 

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2010

Page 11: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 11/18

Tabel 2.9. Jumlah penangkar benih buah-buahan Kabupaten Bulungan tahun 2010

No  Kecamatan  Jenis buah  Jumlah penangkar   Jumlah desa  Luas (ha)/ jlh pohon 

1. Peso - - - -

2. Peso Hilir - - - -

3. Tg Palas - - - -

4. Tg Palas Barat Durian 4 Antutan 2 Ha/ 45.000

Duku 4 Antutan 1 Ha/ 25.000

Jeruk 2 Tg. Butu 2 Ha

5. Tg Palas Utara - - - -

6. Tg Palas Timur - - - -

7. Tg Selor Durian 2 Jelarai 1 Ha

Jambu 1 Sengkawit 0,25 Ha

Jambu 1 Sabanar 0,25 Ha

Jambu 1 Antutan 1 Ha

8. Tg Palas Tengah - - - -

9. Sekatak - - - -

10. Bunyu - - - -

Jumlah  -  15  -  - 

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2010

Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Di Kabupaten Bulungan, berjumlah 10 kelompok yang terdapat di lima kecamatan yaitu

Tanjung Selor, Tanjung Palas, Tanjung Palas Utara, Tanjung Palas Tengah dan Tanjung Palas Timur. Luas sawah yang diairi secara

potensial ada 2.300 ha, tetapi secara fungsional hanya 1.300 ha (Tabel 2.10).

Tabel 2.10. Jumlah Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Kabupaten Bulungan tahun 2010

No  Kecamatan  Jumlah P3A Luas sawah (Ha) 

Keterangan Potensial  Fungsional 

1. Peso - - -

2. Peso Hilir - - -

3. Tg Palas 1 400 200

4. Tg Palas Barat - - -

5. Tg Palas Utara 3 600 400

6. Tg Palas Timur 3 500 300

7. Tg Selor 1 300 100

8. Tg Palas Tengah 2 500 300

9. Sekatak - - -

10. Bunyu - - -

Jumlah  10  2.300  1.300 

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2010

Page 12: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 12/18

2.3. Kelembagaan

Kelembagaan yang menunjang kegiatan pertanian tanaman pangan adalah kios saprodi, KUD dan BRI unit Desa. Di Kabupaten

Bulungan, jumlah kios saprodi tercatat 6 buah, dimana 5 kios saprodi terdapat di Kecamatan Tanjung Selor dan 1 kios terdapat di

Kecamatan Bunyu. Sedangkan BRI Unit Desa terdapat 5 unit (Tabel 2.11).

Tabel 2.11. Jumlah kios saprodi, KUD, dan BRI Uni Desa di Kabupaten Bulungan

No.  Kecamatan  Jumlah kios saprodi  Jumlah KUD  Jumlah BRI Unit Desa  

1. Peso - - -

2. Peso Hilir - - -

3. Tg Palas - - -

4. Tg Palas Barat - - -

5. Tg Palas Utara - - -

6. Tg Palas Timur - - -

7. Tg Selor 5 - -

8. Tg Palas Tengah - - -

9. Sekatak - - -

10. Bunyu 1 - -

Jumlah  6  -  5 

*) tidak tercatat lokasinya (Badan Pusat Statistik, Kabupaten Bulungan. Kabupaten Bulungan Dalan Angka, 2010.

Page 13: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 13/18

III. SARANA PRODUKSI dan ALAT MESIN PERTANIAN 

Untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengantisipasi kondisi iklim yang dapat mengganggu produksi pangan, pemerintah

mengeluarkan kebijakan untuk memberikan bantuan benih unggul dan pupuk kepada petani, melalui kelompok tani. Menteri Pertanian

telah membuat Peraturan Menteri Pertanian No.72/Permentan/OT.140/11/2007 tentang Pedoman Umum Bantuan Langsung Benih

Unggul Tahun Anggaran 2007. Direktur Jederal Tanaman Pangan merupakan Pembina Teknis Pelaksanaan Bantuan Benih Unggul

Tahun Anggaran 2007.

Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) di Kabupaten Bulungan telah berlangsung mulai tahun 2008, dimana target dan realisasi

selama tahun 2008-2010 dapat dilihat pada Tabel 3.1. Target BLBU yang ditetapkan selalu meningkat setiap tahunnya, dan realisasi

selalu dicapai 100 %, kecuali tahun 2009 yang tidak mencapai realisasi 100 %.

Pengadaan alat mesin pertanian (Alsintan) di Kabupaten Bulungan oleh Dinas Pertanian, seperti tertera pada Tabel 3.2. Jenis Alsintan

yang diusahakan untuk bidang pertanian tanaman pangan dari tahun 2006 sampai tahun 2010 adalah Hand Tractor , Power

Thresher  dan RMU .

Tabel 3.1. Target dan realisasi BLBU (2006 s/d 2010) di Kabupaten Bulungan

No  Jenis lahan sawah (ha) Jumlah (ton) 

2006  2007  2008  2009  2010 

1. Target BLBU - - 5.900 6.900 7.500

2. Realisasi - - 5.900 6.299,5 7.500

Sumber : Dinas Pertanian, Kabupaten Bulungan 2010

Tabel 3.2. Data sebaran Alsintan (2010 s/d 2012) di Kabupaten Bulungan

No Jenis AlsintanTahun

2008 2009 2010 2011 2012

1 Hand Tractor 2 4 8 146 146

2 RMU - 3 - 54 54

3 Power Thersher 7 19 4 150 150

4 Pengolah Jagung - - - - -

5 Chopper - - - 7 7

6 Pompa Air - - - 16 16

7 Hand Sprayer - - - - -

Sumber : Laporan Tahunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura 2012

Page 14: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 14/18

IV. PRODUKSI PERTANIAN TANAMAN PANGAN 

Pertanian tanaman pangan meliputi tanaman padi (sawah dan ladang), palawija dan hortikultura. Luas tanam, luas panen, produktivitas

serta produksi tanaman padi sawah, padi ladang serta tanaman padi (sawah + ladang), tertera pada Tabel 4.1, Tabel 4.2 dan Tabel 4.3,

mulai tahun 2006 sampai tahun 2010. Produksi padi sawah meningkat terus dari tahun 2006 sampai tahun 2010. Pada tahun 2006,

produksi padi sawah 17.379 ton GKG, sedang pada tahun 2010, produksinya 39.696 ton GKG (Tabel 4.1). Peningkatan produksi ini

dikarenakan luas tanam dan luas panen padi sawah, meningkat setiap tahun dari tahun 2006 ke tahun 2010.

Padi ladang produksinya tidak stabil, ada penurunan dan peningkatan dari tahun 2006 sampai tahun 2010. Hal ini disebabkan luas

tanam dan luas panen padi ladang, juga tidak sama setiap tahun dari tahun 2006 sampai tahun 2010.

Produksi padi secara total, padi sawah dan padi ladang dari tahun 2006 sampai tahun 2010 meningkat, pada tahun 2006 produksi padi

di Kabupaten Bulungan berjumlah 35.128 ton GKG, kemudian pada tahun 2010 menjadi 61.112 ton GKG.

Kenaikan produksi padi dari tahun 2006 ke tahun 2007 sekitar 8,34%, dari tahun 2007 ke tahun 2008 sekitar 16,48%, dari tahun 2008

ke tahun 2009 sekitar 12,05%, sedangkan dari tahun 2009 ke 2010 sekitar 23,03%.

Tabel 4.1 Produktivitas, Produksi dan Luas Panen Tahun 2012

No  Nama Komuditi Luas Panen  Produktivitas  Produksi 

( ha )  ( ku/ha )  ( ton ) 

1 Padi Sawah 12.642 42,40 53.602

2 Padi Ladang 9.132 22,35 20.410

3 Padi 21.774 33,99 74.012

4 Jagung 1.100 21,06 2.317

5 Kedelai 266 9,66 257

6 Kacang Tanah 109 10,17 111

7 Kacang Hijau 47 9,84 46

8 Ubi Kayu 305 139,15 4.244

9 Ubi Jalar 184 90,00 1.656

Sumber : ATAP 2012

Tabel 4.2. Angka Ramalan Produktivitas, Produksi Dan Luas Panen Tahun 2013

No Nama KomuditiLuas Panen Produktivitas Produksi

( ha ) ( ku/ha )  ( ton ) 

1 Padi Sawah 12.070 42,40 51.177

2 Padi Ladang 6.481 21,85 14.159

3 Padi 18.551 35,22 65.336

4 Jagung 703 21,06 1.481

5 Kedelai 173 9,66 167

6 Kacang Tanah 98 10,17 100

7 Kacang Hijau 30 9,88 30

8 Ubi Kayu 240 139 2.128

9 Ubi Jalar 168 90,00 1.512

Sumber : ARAM 2012

Page 15: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 15/18

Tabel 4.3. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi sawah (2008s/d 2012) di

Kabupaten Bulungan.

No  Uraian Tahun 

Rata-rata 2008  2009  2010  2011  2012 

1. Luas tanam (ha) 6.733 8.043 9.849 11.893 12.002 9.704,00

2. Luas panen (ha) 6.601 8.670 9.656 8.786 12.642 9.271,80

3. Produktivitas (ton/ha) 3,93 3,98 4,11 4,11 4,23 4.072

4. Produksi (ton) 25.934 34.530 39.696 36.119 53.602 37.976,2

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Tahun 2012

Tabel 4.4. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi ladang (2008 s/d 2012) di Kabupaten

Bulungan

No  Uraian  Tahun  Rata-rata 2008  2009  2010  2011 2012

1. Luas tanam (ha) 9.312 7.287 11.069 9.595 6.481 8.748,8

2. Luas panen (ha) 9.129 7.144 9.582 11.468 9.132 9.291

3. Produktivitas (ton/ha) 2,02 2,12 2,35 2,23 2,23 2,19

4. Produksi (ton) 18.395 15.141 21.416 25.631 20.410 17.899,6

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Tahun 2010.

Tabel 4.5. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi sawah + padi ladang (2008 s/d 2012)

di Kabupaten Bulungan

No  Uraian  Tahun  Rata-rata 2008  2009  2010  2011 2012

1. Luas tanam (ha) 16.045 16.130 22.412 21.488 18.483 18.911,6

2. Luas panen (ha) 15.730 15.814 19.238 20.542 21.774 18.619,6

3. Produktivitas (ton/ha) 2,81 3,14 3,17 3,00 3,39 3,10

4. Produksi (ton) 44.329 49.671 61.112 61.750 74.012 58.174,8

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Tahun 2012

Tanaman palawija meliputi tanaman jagung, ubikayu, ubijalar, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau. Produksi tanaman jagung

dinyatakan dalam bentuk pipilan kering. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas serta produksi tanaman jagung tertera

pada Tabel 4.6 mulai 2008 ke tahun 2012. Penurunan produksi jagung dari tahun 2008 ke tahun 2012, karena adanya penurunan luas

tanam dan luas panen (Tabel 4.6).

Page 16: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 16/18

Tabel 4.6. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi jagung (2008 s/d 2012) di Kabupaten

Bulungan

No  Uraian Tahun 

Rata-rata 2008  2009  2010  2011 2012

1. Luas tanam (ha) 1.020 497 360 367 2.189 886,6

2. Luas panen (ha) 1.000 487 334 267 1.100 637,6

3. Produktivitas (ton/ha) 2,03 2,03 2,10 2,10 2,10 2,072

4. Produksi (ton) 2.034 989 704 562 2.317 1.321,2

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Tahun 2012.

Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi tanaman ubikayu dan ubi jalar di Kabupaten Bulungan tampak pada

Tabel 4.7 dan Tabel 4.8. Produksi ubikayu dan ubi jalar meningkat dari tahun 2008 sampai tahun 2012.

Tabel 4.7. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi ubi kayu (2008 s/d 2012) di Kabupaten

Bulungan.

No  Uraian Tahun 

Rata-rata 2008  2009  2010  2011 2012

1. Luas tanam (ha) 615 814 478 256 276 487,8

2. Luas panen (ha) 603 799 507 293 305 501,4

3. Produktivitas (ton/ha) 13,92 13,90 13,90 13,94 13,91 13,91

4. Produksi (ton) 11.107 11.107 7.048 4.087 4.244 7.518,6

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Tahun 2012.

Tabel 4.8. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi ubi jalar (2006 s/d 2010) di Kabupaten

Bulungan

No  Uraian Tahun 

Rata-rata 2008  2009  2010  2011 2012

1. Luas tanam (ha) 483 1.155 535 377 162 542,4

2. Luas panen (ha) 474 1.133 546 420 184 551,4

3. Produktivitas (ton/ha) 9,00 8,97 9,00 9.02 9,00 8,99

4. Produksi (ton) 4.266 10.158 4.914 3.789 1.656 4.956,6

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Tahun 2012.

Perkembangan tanaman palawija lainnya, yaitu kedelai, kacang tanah dan kacang hijau tertera pada Tabel 4.9, Tabel 4.10 dan Tabel

4.11. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi dari tahun 2008 sampai tahun 2012, pada ketiga jenis

tanaman kacang-kacangan tersebut tidak menentu.

Tabel 4.9. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi kedelai (2008 s/d 2012) di Kabupaten

Bulungan

No  Uraian Tahun 

Rata-rata2008  2009  2010  2011 2012

1. Luas tanam (ha) 217 207 109 684 380 319,4

2. Luas panen (ha) 213 203 123 582 266 277,4

3. Produktivitas (ton/ha) 0,95 0,98 0,96 0,96 0,96 0,956

4. Produksi (ton) 203 199 118 562 257 267,8

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Tahun 2012.

Page 17: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 17/18

Tabel 4.10. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi kacang tanah (2008 s/d 2012) di

Kabupaten Bulungan.

No  Uraian Tahun 

Rata-rata 2008  2009  2010  2011 2012

1. Luas tanam (ha) 259 200 157 112 128 171,2

2. Luas panen (ha) 254 197 186 112 109 171,6

3. Produktivitas (ton/ha) 0,99 1,00 1,01 1,00 1,01 1,002

4. Produksi (ton) 253 197 188 113 111 172,4

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Tahun 2012.

Tabel 4.11. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi kacang hijau (2008 s/d 2012) di

Kabupaten Bulungan

No  Uraian Tahun 

Rata-rata 

2008  2009  2010  2011 2012

1. Luas tanam (ha) 154 132 102 71 55 102,8

2. Luas panen (ha) 151 129 111 73 47 102,2

3. Produktivitas (ton/ha) 0,97 0,97 0,97 0,98 0,97 0,972

4. Produksi (ton) 125 125 108 72 46 95,2

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan, Tahun 2010.

Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi tanaman hortikultura di Kabupaten Bulungan, dari tahun 2006

sampai tahun 2010, yaitu buah pisang, nanas, durian dan sayuran tertera pada Tabel 4.12, Tabel 4.13, Tabel 4.14 dan Tabel 4.15.

Tanaman sayuran yang dimaksud ini adalah bawang merah, bawang daun, kubis, petsai/sawi, kacang panjang, cabe, tomat, terung,

buncis, ketimun, kangkung dan bayam.

Tabel 4.12. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi pisang (2008 s/d 2012) di Kabupaten

Bulungan

No  Uraian Tahun 

Rata-rata 2008  2009  2010  2011 2012

1. Luas panen (pohon) 137.279 192.117 270.023 70.034 67.894 147.649,4

2. Produktivitas (ton/ha) 0,070 0,070 0,047 0.132 0,172 0,098

3. Produksi (ton) 9.628 13.518 12.653,5 9.227 11.680 56.706,5

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan tahun 2012.

Tabel 4.13. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi durian (2008 s/d 2012) di Kabupaten

Bulungan

No  Uraian Tahun 

Rata-rata 2008  2009  2010  2011 2012

1. Luas panen (pohon) 25.786 31.127 31.432 9.896 34.992 26.645,4

2. Produktivitas (ton/ha) 0,049 0,091 0,099 0,129 0,220 0,117

3. Produksi (ton) 1.262 3.361,7 3.116,4 1.277 7.725 3.348,42

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan tahun 2012

Page 18: Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

7/21/2019 Keadaan Umum Kabupaten Bulungan

http://slidepdf.com/reader/full/keadaan-umum-kabupaten-bulungan 18/18

Tabel 4.14. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi nanas (2008 s/d 2012) di Kabupaten

Bulungan

No UraianTahun

Rata-rata 2008 2009 2010 2011 2012

1. Luas panen (pohon) 122.037 120.959 103.087 27.977 27.719 80.355,8

2. Produktivitas (ton/ha) 0,044 0,044 0,039 0,013 0,013 0,030

3. Produksi (ton) 5.388 5.322 4.081 372 364 3.105,4

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan tahun 2012.

Tabel 4.15. Perkembangan luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi sayuran (2006 s/d 2010) di Kabupaten

Bulungan

No Jenis Sayuran

2011 2012

Luas panenProd (t)

Produktivitas Luas panenProd (t)

Produktivitas

(ha) Ton/ha (ha) Ton/ha

1. Bawang Merah 0 0 0 0 0 0

2. Bawang Putih 0 0 0 0 0 0

3. Bawang Daun 97 668 6,88 88 593 6,74

4. Ketang 0 0 0 0 0 0

5. Kubis 74 536 7,24 74 553 7,47

6. Kembang Kol 0 0 0 0 0 0

7. Petsai/Sawi 163 1.357 8,33 159 1.319 8,29

8. Wortel 0 0 0 0 0 0

9. Lobak 0 0 0 0 0 0

10. Kacang Merah 0 0 0 0 0 0

11. Kacang Panjang 215 1.443 6,71 207 1.509 7,29

12. Cabe Besar 141 924 6,55 129 853 6,61

13. Cabe Rawit 194 1.302 6,71 173 1.194 6,90

14. Jamur 0 0 0 0 0 0

15. Tomat 119 676 5,68 124 699 5,63

16. Terung 154 935 6,07 156 956 6,13

17. Buncis 75 398 5,30 93 505 5,43

18. Ketimun 118 719 6,09 124 810 6,53

19. Labu Siam 0 0 0 0 0 0

20. Kangkung 212 1.329 6,27 211 1.311 6,21

21. Bayam 183 996 5,44 189 1.075 5,69

22. Melon 0 0 0 0 0 0

23. Semangka 0 0 0 2 24 12,00

24. Blewah 0 0 0 0 0 0Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan tahun 2012.