ke arah pemikiran filsafat prof. dr. h. almasdi syahza, se., mp peneliti senior universitas riau

17
1 KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : [email protected] [email protected] Website : http://almasdi.unri.ac.id Pengertian Pokok Tentang Filsafat Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas. Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan dasar serta nyata. Upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan pengetahuan: sumbernya, hakikatnya, keabsahannya, dan nilainya. Penyelidikan kritis atas pengandaian- pengandaian dan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan. Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu Anda melihat apa yang Anda katakan dan untuk mengatakan apa yang Anda lihat. Almasdi Syahza 2011

Upload: sissy

Post on 15-Jan-2016

99 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau. Email. : [email protected]. [email protected] Website : http://almasdi.unri.ac.id Pengertian Pokok Tentang Filsafat Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

1

KE ARAHPEMIKIRAN FILSAFAT

Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MPPeneliti Senior Universitas Riau

Email : [email protected]@unri.ac.id

Website : http://almasdi.unri.ac.id

Pengertian Pokok Tentang Filsafat

Upaya spekulatif untuk menyajikan suatupandangan sistematik serta lengkap tentangseluruh realitas.Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhirdan dasar serta nyata.Upaya untuk menentukan batas-batas danjangkauan pengetahuan: sumbernya,hakikatnya, keabsahannya, dan nilainya.Penyelidikan kritis atas pengandaian-pengandaian dan pernyataan-pernyataan yangdiajukan oleh berbagai bidang pengetahuan.Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantuAnda melihat apa yang Anda katakan dan untukmengatakan apa yang Anda lihat.

Almasdi Syahza 2011

2

Pythagoras (572-497 SM)

Manusia dapat dibagi ke dalam tiga tipe:

mereka yang mencintai kesenangan

mereka yang mencintai kegiatan, dan

mereka yang mencintai kebijaksanaan

Tujuan kebijaksanaan dalampandangannya menyangkut kemajuanmenuju keselamatan dalam halkeagamaan

Kebijaksanaan (keutamaan mental)

1. Kerajinan

2. Kebenaran pertama

3. Pengetahuan yang luas

4. Kebajikan intelektual

5. Pertimbangan yang sehat

6. Kecerdikan dalam memutuskan hal-halpraktis

Almasdi Syahza 2011

3

Plato (427-347 SM)

Objek filsafat adalah penemuan kenyataanatau kebenaran absolut (keduanya sama

dalam pandangannya) lewat dialektika

Aristoteles (384-332 SM)tokoh utama filosof klasik

Filsafat menyelidiki sebab dan asas segalaterdalam dari wujudIa menamakan filsafat dengan "teologi" atau"filsafat pertama"Setiap gerak di alam ini digerakkan olehyang lainKarena itu, perlu menetapkan satupenggerak pertama yang menyebabkangerak itu, sedangkan dirinya sendiri tidakbergerak

Almasdi Syahza 2011

4

Immanuel Kant (1724-1804 M)

Filsafat itu ilmu dasar segalapengetahuan, yang mencakup didalamnya empat persoalan, yaitu:

Apakah yang dapat kita ketahui? (metafisika)

Apakah yang boleh kita kerjakan? (etika/norma)

Sampai di manakah pengharapan kita?(agama)

Apakah yang dinamakan manusia?(antropolog)

Sidi Gazalba

Memperlihatkan adanya tiga ciri pokokdalam filsafat

1. Adanya unsur berpikir yang dalam halini menggunakan akal.

2. Adanya unsur tujuan yang ingindicapai melalui berpikir tersebut.

3. Adanya unsur ciri yang terdapatdalam pikiran tersebut, yaitumendalam

Almasdi Syahza 2011

5

Ilmu dan Hikmah

Ilmu, mempelajari segala sesuatu yangada menurut kadar kemampuan manusia

Hikmah, mencari kesempurnaan dirimanusia dengan menggambarkan segalaurusan dan membenarkan segala hakikatbaik yang bersifat teori maupun praktikmenurut kadar kemampuan manusia

Ciri-ciri Ilmu

1. Ilmu adalah sebagian pengetahuan bersifatkoheren, empiris, sistematis, dapat diukur,dan dibuktikan. Berbeda dengan iman, yaitupengetahuan didasarkan atas keyakinankepada yang gaib dan penghayatan sertapengalaman pribadi

2. Ilmu tidak memerlukan kepastian lengkapberkenaan dengan masing-masingpenalaran perorangan, sebab ilmu dapatmemuat di dalamnya dirinya sendirihipotesis-hipotesis dan teori-teori yangbelum sepenuhnya dimantapkan

Almasdi Syahza 2011

6

Ciri-ciri Ilmu (lanjuta...)

3. Berbeda dengan pengetahuan, ilmu tidakpernah mengartikan kepingan pengetahuansatu putusan tersendiri, sebaliknya ilmumenandakan seluruh kesatuan ide yangmengacu ke objek (atau alam objek) yangsama dan saling berkaitan secara logis

4. Di pihak lain, yang seringkali berkaitandengan konsep ilmu (pengetahuan ilmiah)adalah ide bahwa metode-metode yangberhasil dan hasil-hasil yang terbukti padadasarnya harus terbuka kepada semuapencari ilmu

Ciri-ciri Ilmu (lanjuta...)

5. Ciri hakiki lainnya dari ilmu ialahmetodologi, sebab kaitan logis yang dicariilmu tidak dicapai dengan penggabungantidak teratur dan tidak terarah dari banyakpengamatan dan ide yang terpisah-pisah.Sebaliknya, ilmu menuntut pengamatandan berpikir metodis, tertata rapi.Alat bantu metodologis yang pentingadalah terminologi ilmiah. Yang disebutbelakangan ini mencoba konsep-konsepilmu

Almasdi Syahza 2011

7

Ciri-ciri Ilmu (lanjuta...)

6. Kesatuan setiap ilmu bersumber di dalam kesatuanobjeknya.

Teori skolastik mengenai ilmu membuat pembedaanantara objek material dan objek formal.

Objek material adalah objek konkret yang disimakoleh ilmu

Objek formal adalah aspek khusus atau sudutpandang terhadap objek material.

Yang mencirikan setiap ilmu adalah objek formalnya.Sementara objek material yang sama dapat dikajioleh banyak ilmu lain.

Pembagian objek studi mengantar ke spesialisasiilmu yang terus bertambah.

Pengetahuan ManusiaPenge-

tahuan

Sains

Filsafat

Objek

Empiris

Abstrakrasional

Paradigma

Sains

Rasional

Metode

MetodeIlmiah

MetodeRasional

Kriteria

Rasionalempiris

Rasional

Rasa, iman,

MistisAbstrakSuprarasional

MistisLatihanpercaya

logis,kadang

empiris

Almasdi Syahza 2011

8

Persamaan filsafat dan ilmu

Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknyamenyelidiki objek selengkap-lengkapnya sampai keakar-akarnya

Keduanya memberikan pengertian mengenai hubunganatau koheren yang ada antara kejadian-kejadian kitaalami dan mencoba menunjukkan sebab-sebabnya

Keduanya hendak memberikan sintesis, yaitu suatupandangan yang bergandengan.

Keduanya mempunyai metode dan system.

Keduanya hendak memberikan penjelasan tentangkenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia(objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar

Perbedaan Filsafat dan Ilmu

Objek material (lapangan) filsafat itu bersifatuniversal (umum), yaitu segala sesuatu yangada (realita) sedangkan objek material ilmu(pengetahuan ilmiah) bersifat khusus danempirikArtinya: ilmu hanya terfokus pada disiplinbidang masing-masing secara kaku, filsafattidak terkotak-kotak dalam disiplin ilmu

Almasdi Syahza 2011

9

Perbedaan Filsafat dan Ilmu (lnjutan...)

Objek formal (sudut pandangan) filsafatitu bersifat non-fragmentaris, karenamencari pengertian dari segala sesuatuyang ada itu secara luas, mendalam danmendasar.Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris,spesifik, dan intensif. Di samping itu,objek formal ilmu itu bersifat teknik, yangberarti bahwa cara ide-ide manusia itumengadakan penyatuan diri denganrealita

Perbedaan Filsafat dan Ilmu (lnjutan...)

Filsafat dilaksanakan dalam suatu suasanapengetahuan yang menonjolkan dayaspekulasi, kritis, dan pengawasan,sedangkan ilmu haruslah diadakan risetlewat pendekatan trial and error.

Oleh karena itu, nilai ilmu terletak padakegunaan pragmatis, sedang kegunaanfilsafat timbul dari nilainya.

Almasdi Syahza 2011

Perbedaan Filsafat dan Ilmu (lnjutan...)

Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh danlebih mendalam berdasarkan padapengalaman realitas sehari-hari, sedangkanilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikansecara logis, yang dimulai dari tidak tahumenjadi tahu.Filsafat memberikan penjelasan yangterakhir, yang mutlak, dan mendalam sampaimendasar (primary cause) sedangkan ilmumenunjukkan sebab-sebab yang tidakbegitu mendalam, yang lebih dekat, yangsekunder (secondary cause).

Tujuan Filsafat Ilmu

1. Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secaramenyeluruh kita dapat memahami sumber, hakikat dan tujuanilmu

2. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dankemajuan ilmu di berbagai bidang, sehingga kita mendapatgambaran tentang proses ilmu kontemporer secara historis

3. Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalammendalami studi di perguruan tinggi, terutama untukmembedakan persoalan yang ilmiah dan nonilmiah

4. Mendorong pada calon ilmuwan dan iluman untuk konsistendalam mendalami ilmu dan mengembangkannya

5. Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuanantara ilmu dan agama tidak ada pertentangan

Almasdi Syahza 2011 10

PERSOALAN PADAFILSAFAT ILMU

Ontologi(Hakekat Ilmu)

Objek apa yang ditelaah?Bagaimana wujud yang hakiki dari objektersebut?Bagaimana korelasi antara objek tadidengan daya tangkap manusia (sepertiberpikir, merasa, dan mengindera) yangmenghasilkan ilmu?Dari landasan ontologis ini adalah dasaruntuk mengklasifikasi pengetahuan dansekaligus bidang-bidang ilmu

Almasdi Syahza 2011 11

Epistimologi(Cara Mendapatkan Pengetahuan)

Bagaimana proses pengetahuan yang masihberserakan dan tidak teratur itu menjadi ilmu?Bagaimana prosedur dan mekanismenya?Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kitamendapatkan pengetahuan yang benar?Apa yang disebut kebenaran itu sendiri?Apakah kriterianya?Cara/ teknik/sarana apa yang membantu kitadalam mendapatkan pengetahuan yang berupailmu?

Aksiologi(Guna Pengetahuan)

Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmuitu dipergunakan?Bagaimana kaitan antara carapenggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?Bagaimana penentuan objek dan metodeyang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihanmoral?Bagaimana korelasi antara teknikprosedural yang merupakanoperasionalisasi metode ilmiah dengannorma-norma moral?

Almasdi Syahza 2011 12

Sumber-Sumber Pengetahuan

Rasionalisme:

Mendasarkan diri dengan rasio

Mendasarkan diri dengan pengalaman

Di samping rasionalisme dan pengalamanmasih ada cara lain:

Intuisi merupakan pengetahuan yangdidapatkan tanpa melalui proses penalaran,bersifat personal dan tak bisa diramalkan

Sedangkan wahyu merupakan pengetahuanyang disampaikan oleh Tuhan kepadamanusia

TIPE MANUSIABerdasarkan Pengetahuaannya

Almasdi Syahza 2011

Ada orang yangAda orang yangAda orang yangAda orang yangtidaktahunya

tahu di tahunyatahu di tidaktahunyatidak tahu di tahunyatidak tahu di

13

Bagaimana cara mendapatkanpengetahuan yang benar ?

Ketahuilah apa yang kau tahu danketahuilah apa yang kau tidak tahu

Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahuKepastian dimulai dengan rasa ragu-raguFilsafat dimulai dengan kedua-duanyaJadi berfilsafat didorong untuk mengetahui apayang telah kita tahu dan apa yang belum kitatahu

Almasdi Syahza 2011 14

Memulai Penelitian Ilmiah

Penelitian adalah upaya (kegiatan)membangun ilmuDilakukan tidak semena-menaMelalui prosedur-prosedur danmenggunakan metode-metode tertentuDilakukan secara sistematisProsedur-prosedur sistematis itumenunjuk pada filsafat ilmu, sedangkanmetode-metode tertentu yang sistematismenunjuk kepada metodologi

Pengertian Ilmu danPengetahuan

Pengetahuan (knowledge) adalah pembentukanpemikiran asosiatif yang menghubungkan ataumenjalin sebuah pikiran dengan kenyataan ataudengan pikiran lain berdasarkan pengalamanyang berulang-ulang tanpa pemahamanmengenai sebab-akibat (kausalitas) yang hakikidan universalIlmu (science) adalah akumulasi pengetahuanyang menjelaskan hubungan sebab akibat(kausalitas) yang dan universal, dari suatuobjek menurut metode-metode tertentu yangmerupakan satu kesatuan sistematis.

Almasdi Syahza 2011 15

Sifat-sifat Ilmu

Ilmu menjelajah dunia empirik tanpabatas, sejauh dapat ditangkap oleh duniamanusiaTingkat kebenaran yang dicapai adalahrelatif atau tidak sampai kepada tingkatkebenaran yang mutlakIlmu menemukan proposisi-proposisi(ungkapan yang terdiri dari dua variabelatau lebih yang menyatakan kausalitas)yang teruji secara empirik

Asumsi Dasar Ilmu

Dunia ada

Percaya kepada kemampuan inderamanusia yang menangkap fenomena-fenomena itu

Fenomena-fenomena yang terjadi di duniaitu berhubungan satu sama lain

Almasdi Syahza 2011 16

KOMPONEN ILMU

FENOMENA

KONSEP

VARIABEL

PROPOSISI

FAKTA

Adalah kejadian atau gejala-gejala yang ditangkap olehindera manusia dan dija dikan masalah karena belumdiketahui (apa, mengapa, bagaimana) adanya.

Adalah istilah atau simbol yang mengandung pengertiansingkat dari fenomena, atau abstraksi dari fenomena.

Adalah variable sifat, jumlah atau besaran yang mempunyainilai kategori (bertingkat) baik kualitatif maupun kuntitatif,sebagai hasil penelaahan mendasar dari konsep.

Adalah kalimat ungkapan yang terdiri dua variable ataulebih, yang menyatakan hubungan sebab akibat (kausalitas).

Adalah proposisi yang telah teruji secara empiris (hubunganyang ditunjang oleh data empiris).

TEORI Adalah jalinan fakta(meaningful contruct).

menurut kerangka bermakna

The End...

Almasdi Syahza 2011 17