kbk_ekonomi_kesehatan_-_prof_bhisma_murti

Upload: senobayurw

Post on 08-Apr-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/7/2019 KBK_Ekonomi_Kesehatan_-_Prof_Bhisma_Murti

    1/5

    1

    Bab 7

    EKONOMI KESEHATAN

    EKONOMI

    Ekonomi adalah ilmu untuk membuat pilihan. Sumber daya di alam terbatas, sedang keinginan(wants) manusia tidak terbatas. Demikian juga jumlah dokter, perawat, obat-obatan, tempat tiduruntuk perawatan inap, terbatas, sedang permintaan (demand) berbagai sumber daya di sektorkesehatan meningkat. Karena itu sumber daya kesehatan harus digunakan dengan efisien danberkeadilan (equitable).

    Sebagai sains, ekonomi dibagi dua bagian: ekonomi positif dan normatif. Ekonomi positif mempelajari pengguanaan dan alokasi sumber daya yang efisien.Ekonomi positif mempelajari

    bagaimana pasar bekerja dan bagaimana intervensi akan mempengaruhi hasil. Ekonomi normatif mempelajari penggunaan dan alokasi sumber daya yang keadilan (equity). Ekonomi normatif mempelajari apa yang seharusnya diproduksi, sumberdaya apa yang seharusnya digunakan danbagaimana mendistribusikan barang.

    KELANGKAAN

    Ilmu ekonomi timbul berdasarkan gagasan bahwa kegiatan manusia dilakukan di dunia dengansumber daya yang terbatas (scarcity). Pelayanan kesehatan (health care) dapat dipandangmerupakan sebuah proses yang menggunakan sejumlaah input untuk menghasilkan output, Inputtersebut (disebut faktor produksi) dibagi menjadi 4 kategori:

    1.

    Lahan (land) sumber daya fisik. Sebagai contoh, gedung dan tanah Puskesmas, RS.2.

    Modal (capital) sumber daya yang diciptakan oleh manusia untuk membantu produksi,misalnya peralatan. Sebagai contoh, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bahan habis pakai,kendaraan.

    3.

    Pekerja (labour) sumber daya manusia dalam arti orang sebagai pekerja. Sebagai contoh,dokter, perawat, bidan, paramedis, tenaga administrasi.

    4.

    Perusahaan sumber daya manusia untuk mengorganisasi ketiga faktor untuk meproduksibarang dan pelaayanan

    Dalam ekonomi, kelangkaan disebabkan ketersediaan sumber daya terbatas, sedang keinginan(want) untuk menggunakan sumber daya itu tidak terbatas. Jika sebuah sumberdaya digunakan

    untuk suatu pilihan, maka

    EKONOMI KESEHATAN

    Terdapat banyak definisi ekonomi kesehatan. Salah satunya mendefinsikan ekonomi kesehatansebagai ilmu yang mempelajari suplai dan demand sumber daya pelayanan kesehatan dan dampaksumber daya pelayanan kesehatan terhadap populasi. Tentu saja definisi hanya merepresentasikansebagian kecil topik yang dipelajari dalam ekonomi kesehatan.

    Ekonomi kesehatan perlu dipelajari, karena terdapat hubungan antara kesehatan dan ekonomi.Kesehatan mempengaruhi kondisi ekonomi, dan sebaliknya ekonomi mempengaruhi kesehatan.

    Sebagai contoh:

  • 8/7/2019 KBK_Ekonomi_Kesehatan_-_Prof_Bhisma_Murti

    2/5

    2

    1.

    Kesehatan yang buruk seorang menyebabkan biaya bagi orang tersebut karena menurunnyakemampuan untuk menikmati hidup, memperoleh penghasilan, atau bekerja dengan efektif.Kesehatan yang lebih baik memungkinkan seorang untuk memenuhi hidup yang lebihproduktif.

    2.

    Kesehatan yang buruk individu dapat memberikan dampak dan ancaman bagi orang lain.

    Sebagai contoh:3.

    Seorang yang terinfeksi penyakit infeksi dapat menular ke orang lain. Misalnya, AIDS

    4.

    Kepala rumah tangga pencari nafkah yang tidak sehat atau sakit akan menyebabkanpenurunan pendapatan keluarga, makanan dan perumahan yang buruk bagi keluarga

    5.

    Anggota keluarga yang harus membantu merawat anggota keluarga yang sakit akankehilangan waktu untuk mendapatkan penghasilan dari pekerjaan

    6.

    Pekerja yang memiliki kesehatan buruk akan mengalami menurunan produktivitas

    Jadi pelayanan kesehatan yang lebih baik akan memberikan manfaat bagi individu danmasyarakat keseluruhan jika membawa kesehatan yang lebih baik. Status kesehatan penduduk yangbaik meningkatkan produktivitas, meningkatkan pendapatan per kapita, meningkatkan

    pertumbuhan ekonomi negara.

    NEED, DEMAND, DAN WANT

    Need (kebutuhan) adalah kuantitas barang atau pelayanan yang disecara objektif dipandang terbaikuntuk digunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien. Need biasanya ditentukan oleh dokter,tetapi kualitas pertimbangan dokter tergantung pendidikan, peralatan, dan kompetensi dokter.Demand (permintaan) adalah barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh pasien.Permintaan tersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokter, dan juga faktor lain sepertipendapatan dan harga obat. Demand berbeda dengan need dan want. Wants (keinginan) adalahbarang atau pelayanaan yang diinginkan pasien karena dianggap terbaik bagi mereka (misalnya, obatyang bekerja cepat). Wants bisa sama atau berbeda dengan need (kebutuhan) (Gambar 7.1).

    Pembedaan itu penting karena tujuannya adalah memenuhi semaksimal mungkin kebutuhanorang, dengan cara memperbaiki keputusan dokter, dan mendekatkan keinginan dan permintaansedekat mungkin dengan kebutuhan, melalui pendidikaan kesehatan, dan sebagainya.

    DEMAND DAN SUPPLY

    Demand (permintaan) adalah apa yang diminta orang. Penyediaan (supply) adalah apa yangdisediakan. Salah satu prinsip ekonomi menyatakan, pada pasar sempurna (perfect market), demand

    Want

    Need

    Demand

    Gambar 7.1 Need, demand, dan want

  • 8/7/2019 KBK_Ekonomi_Kesehatan_-_Prof_Bhisma_Murti

    3/5

  • 8/7/2019 KBK_Ekonomi_Kesehatan_-_Prof_Bhisma_Murti

    4/5

    4

    EFISIENSI

    Efisiensi produktif. Sebuah puskesmas atau RS mencapai efisiensi produktif jika memproduksikuantitats output dengan kuantitas input seminimal mungkin, atau memproduksi semaksmimalmungkin kuaantitas output dengan kuantiats input yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998). Pada

    setting Puskesmas, output tersebut msailnya jumlah pasien yang diobati

    Efisiensi teknis. Sebuah puskesmas atau RS mencapai efisiensi teknis jika memproduksi kuantitatsoutput dengan kombinasi biaya seminimal mungkin, atau memproduksi semaksmimal mungkinkuaantitas output dengan biaya yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998).

    Efisiensi alokatif . Efisiensi alokatif terjadi jika, dengan distribusi pendapatan yang ada di masyarakat,tidak mungkin merealokasikan sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan seorang (dalam artikepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang) tanpa menyebabkan kesejahteraan palingtidak seorang lainnya menjadi lebih buruk. Efisiensi alokatif terjadi jika input maupun outputdigunakan sebaik mungkin dalam ekonomi sehingga tidak mungkin lagi diperoleh perbaikankesjahteraan.

    KEADILAN (EQUITY)

    Keadilan (equity) tidak sama dengan kesamaan (equality). Untuk bisa adil tidak harus semuamendapatkan porsi yang sama.

    1.

    Horiz ontal equity. Equal treatment for equaal need/ condition 2.

    Vertical equity. Unequal treatment for unequal need/ condition, dan Health financingbased on ability to pay.

    PEMBIAYAAN PELAYANAN KESEHATAN

    Uang yang dibayarkan untuk pelayanan kesehatan dapat dibayarkan dalam empat cara:

    Out-of Pocket Payment (OOP) . Dengan cara ini pasien membayar langsung kepada dokter ataupemberi pelayanan kesehatan lainnya untuk pelayanan kesehatan yang sudah diterima. Aspek positif metode ini, pasien menjadi lebih menghargai nilai ekonomi dari pelayanan kesehatan yang diterimasehingga menghindari penggunaan pelayanan kesehatan secara berlebihan. Aspek negatifnya,pasien dan keluarga akan sangat rentan untuk mengalami pengeluaran bencana (catastrophicexpenditure) karena harus membayar biaya kesehatan yang mahal pada suatu saat ketika sakit,sehingga bisa menyebabkan pasien dan keluarganya jatuh miskin.

    Pajak (Taxation) . Pemerintah Inggris menarik pajak umum (general taxatin) dari warga yang antara

    lain digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh NHS (NationalHealth Services). Pemerintah Indonesia juga menarik pajak umum. Pemerintah membayar sebagiandari biaya pelayanan kesehatan pasien yang diberikan pada fasilitas kesehatan pemerintah, misalnyaPuskesmas dan RS pemerintah pusat maupun daerah. Pasien harus membayar sebagian daripelayanan kesehatan yang digunakan, disebut user fee (user charge). Di Indonesia terdapat skemaJamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) yang membebaskan semua biaya pelayanan kesehatandi tingkat primer maupun sekunder yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah.

    Asuransi (Insurance) . Sistem asuransi menarik premi yang dibayarkan oleh individu-individu pesertaasuransi. Beberapa negara mengoperasikan compulsory payroll tax yang bersifat wajib bagi pekerjauntuk membayar asuransi. Masalah yang jelas dari sistem wajib adalah membebankan biaya

  • 8/7/2019 KBK_Ekonomi_Kesehatan_-_Prof_Bhisma_Murti

    5/5

    5

    pelayanan kesehatan kepada angkatan kerja sehingga dapat memperburuk ekonomi umum.Asuransi kesehatan bisa diambil oleh masing-masing individu atau pekerja (seperti di AS), sehinggamenyebabkan sebagian penduduk tidak terasuransi, atau diselenggalarakan melaui skema nasionaluntuk semua penduduk (misalnya, Kanada, Belanda).

    Sebagian besar negara menggunakan campuran dari metode-metode di atas. Sebagaicontoh, di Indonesia pemerintah menyediakan pelayanan kesehatan primer dan di Puskesmas dansekunder di RS pemerintah, tetapi membiayai hanya sebagian pelayanan kesehatan itu. Sebagianwarga membeli asuransi kesehatan swasta, baik secara individual atau melalui perusahaan tempatbekerja, sebagian besar warga tidak terasuransi. Di Inggris, NHS membiayai semua pelayanankesehatan, tetapi sebagian warga membeli asuransi swasta. AS didominasi oleh asuransi swasta,tetapi terdapat sistem yang didanai pemerintah untuk warga miskin (Medicaid) dan usia lanjut(Medicare), dan juga veteran Angkatan Bersenjata AS ( Veterans Administration, disingkat VA).

    Medical Saving Account. Medical Saving Account (MSA, personal savings account) mengharuskanwarga menabung uang untuk membiayai pelayanan keshatannya sendiri. Sejauh ini hanya Singaporeyang menggunakan sistem ini. Sistem ini memproteksi generasi berikutnya dari biaya-biaya akibatgenerasi kini.