kbk sma 11. sosiologi
TRANSCRIPT
K U R I K U L U M 2 0 0 4
STANDAR KOMPETENSI
Mata Pelajaran
SOSIOLOGI
SEKOLAH MENENGAH ATASdan
MADRASAH ALIYAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALJakarta, Tahun 2003
2
Katalog dalam Terbitan
Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan Penelitian
dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional
Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Sosiologi SMA & MA, - Jakarta:
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas: 2003
iv, 20 hal.
ISBN 979-725-175-6
3
KATA PENGANTAR
Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalamiperkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasirespon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini sertapengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiserta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya perbaikan sistempendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.
Penyempurnaan kurikulum yang telah dilakukan mengacu pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PeraturanPemerintah yang terkait yang mengamanatkan tentang adanya standar nasionalpendidikan yang berkenaan dengan standar isi, proses, dan kompetensi lulusanserta penetapan kerangka dasar dan standar kurikulum oleh pemerintah.
Upaya penyempurnaan kurikulum ini guna mewujudkan peningkatan mutudan relevansi pendidikan yang harus dilakukan secara menyeluruh mencakuppengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek moral,akhlak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya.Pengembangan aspek-aspek tersebut bermuara pada peningkatan danpengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaiankompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri danberhasil dalam kehidupan. Kurikulum ini dikembangkan lebih lanjut sesuaidengan kebutuhan dan keadaan daerah dan sekolah.
Dokumen kurikulum 2004 terdiri atas Kerangka Dasar Kurikulum 2004, StandarBahan Kajian dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran yang disusun untukmasing-masing mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan.
Dokumen ini adalah Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sosiologi untuksatuan pendidikan SMA & MA.
Dengan diterbitkan dokumen ini maka diharapkan daerah dan sekolah dapatmenggunakannya sebagai acuan dalam pengembangan perencanaanpembelajaran di sekolah masing-masing.
Jakarta, Oktober 2003Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan
Dr. BoedionoNIP. 130344755
Direktur JendralPendidikan Dasar dan Menengah
Dr. Ir. Indra Jati SidiNIP. 130672115
4
3
4
5578899
1111
14141619
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................
I. PENDAHULUAN .................................................................................A. Rasional .........................................................................................B. Pengertian .....................................................................................C. Fungsi dan Tujuan ........................................................................D. Ruang Lingkup .............................................................................E Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ......................................F. Standar Kompetensi Bahan Kajian ..........................................G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran .........................................H. Rambu-rambu ...............................................................................
II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DAN MATERI POKOK ......Kelas X .................................................................................................Kelas XI Program Ilmu Sosial ............................................................Kelas XII Program Ilmu Sosial ..........................................................
5
PENDAHULUAN1A. Rasional
Ketika sosiologi dan antropologi diajarkan sendiri-sendiri seringkali terjadipengulangan karena banyaknya materi yang tumpang tindih. Hal itumembawa implikasi dalam berbagai topik pembelajaran, guru kesulitanuntuk membedakan antara kajian sosiologi dan antropologi. Kalaupundapat dibedakan, kajian antropologi terlalu abstrak bagi siswa sekolahmenengah. Atas dasar itu kajian antropologi menjadi bagian dari sosiologi.
Sejumlah persoalan yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaransosiologi antara lain sebagai berikut:
1. Terlalu menekankan kemampuan kognitif, khususnya kemampuanmengingat/menghafal yang dalam prakteknya akan mematikankreatifitas anak.
2. Metode pengajaran lebih menekankan proses deduktif dari padaproses induktif.
3. Isi atau substansinya terlalu “tinggi”, terlalu teoretis, abstrak, danterkesan mencakup terlalu banyak hal.
4. Kurang memberi ruang bagi guru dalam mengembangkan materi untukpendalaman terhadap komponen-komponen yang dianggap perlu.
5. Kurang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkanmateri lokal sehingga muncul kesan bahwa belajar Sosiologi bukanbelajar tentang kenyataan hidup sehari-hari melainkan belajarsesuatu yang sangat asing bagi siswa.
6. Banyak materi Sosiologi yang tumpang-tindih dengan Antropologi. Halini makin menambah kebingungan guru-guru yang tidak memiliki dasarpengetahuan antropologi dan sosiologi yang memadai.
7. Metode pembelajaran sangat monoton yang didominasi oleh ceramahsatu arah, guru memperlakukan setiap aspek dalam Garis-Garis BesarProgram Pengajaran (GBPP) sebagai satuan-satuan yang berdiri sendiridan terpisah dari pokok bahasan induknya, padahal sesungguhnya
6
Sosiologi
setiap pokok bahasan dan topik yang dibahas merupakan suatu sistemyang masing-masing aspeknya saling terkait.
Persoalan tersebut memperkuat alasan untuk melakukan pembaruandalam pembelajaran sosiologi . Di sisi lain, secara yuridis, arah kebijakanGaris-garis Besar Haluan Negara tahun 1999 tentang pendidikanmenyatakan bahwa pemerintah perlu melakukan pembaharuan sistempendidikan, termasuk kurikulum. Perubahan kurikulum dilakukanmelalui diversifikasi kurikulum yang bertujuan untuk melayani danmengakomodasi keberagaman peserta didik, kondisi, kebutuhan danpotensi daerah. Untuk itu, dalam pengembangan kurikulum yangberdiversifikasi, perlu ditetapkan kurikulum sebagai acuan dan targetpencapaian hasil belajar secara nasional.
Sesuai dengan pemikiran tersebut, dalam Peraturan Pemerintah RI No.25 tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenanganpropinsi sebagai daerah otonom bab II pasal 2 ayat (3) untuk BidangPendidikan dan Kebudayaan dinyatakan bahwa kewenangan pemerintahantara lain:1. Menetapkan standar kompetensi siswa dan warga belajar serta
pengaturan kurikulum nasional dan penilaian hasil belajar secaranasional serta pedoman pelaksanaannya.
2. Penetapan Materi Pokok pelajaran pokok.3. Penetapan kalender pendidikan dan jumlah jam efektif setiap tahun
bagi pendidikan dasar, dan sekolah menengah.
Standar Kompetensi mata pelajaran Sosiologi ini adalah salah satu bentukpengimplementasian kebijakan di atas. Dalam pelaksanaan kegiatanbelajar-mengajar, daerah atau sekolah perlu menjabarkan kurikulumberbasis kompetensi ini ke dalam bentuk silabus yang memuat targetpencapaian secara nasional dan diperkaya dengan materi-materi lokalsesuai dengan kondisi, kebutuhan dan potensi daerah.
Dalam kedudukannya sebagai sebuah disiplin ilmu sosial yang sudahrelatif lama berkembang di lingkungan akademis, secara teoritis idealnyasosiologi memiliki posisi strategis dalam membahas dan mempelajarimasalah-masalah sosial-politik dan budaya yang berkembang di
7
Pendahuluan
masyarakat. Karenanya, pengajaran Sosiologi perlu semakin tanggap dansensitif terhadap perkembangan di masyarakat dan selalu siap denganpemikiran kritis dan alternatif menjawab tantangan yang ada. Melihatmasa depan masyarakat kita, Sosiologi semakin dituntut untuk tanggapterhadap isu globalisasi yang didalamnya mencakup demokratisasi,meliputi desentralisasi dan otonomi, penegakkan HAM, good governance(kepemerintahan yang baik), emansipasi, kerukunan hidupbermasyarakat dan masyarakat yang demokratis dengan cara:1. Menyeimbangkan antara fungsi pengambilan keputusan, fungsi
pencerahan dari keterbatasan, keterkungkungan dan kemerosotansosial (dehumanisasi).
2. Lebih menekankan induksi dari pada deduksi.3. Melakukan penilaian yang seimbang antara kognisi, keterampilan,
afeksi, yang diwujudkan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa,dimulai dari mengenali, mengidentifikasi, menganalisis,memaparkan, menafsirkan, memahami, menjelaskan, mensikapisampai mengkritisi.
Menjawab tantangan sekarang dan yang akan dihadapi di masa depan dalampengembangan sumber daya manusia, maka perlu dilakukan peninjauanKurikulum 1994 berdasarkan kompetensi dasar. Kompetensi merupakanpengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalamkebiasaan berpikir dan bertindak. Dengan demikian, pembelajaran sosiologiberperan sebagai wahana pengembangan kemampuan siswa dalammengaplikasikan pemahamannya terhadap fenomena kehidupan sehari-hari. Sebagai wahana pengembangan kemampuan siswa, materi pelajaranmencakup konsep-konsep dasar, pendekatan, metode, dan teknik analisisdalam pengkajian berbagai fenomena dan permasalahan yang ditemui dalamkehidupan nyata hidup bermasyarakat. Materi tersebut sekaligus menjadipengantar bagi siswa-siswa yang berminat mendalami sosiologi lebih lanjut.
B. Pengertian
Sosiologi pada dasarnya mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagaiilmu dan sebagai metode. Sebagai ilmu, Sosiologi merupakan kumpulanpengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara
8
Sosiologi
sistematis berdasarkan analisis berpikir logis. Sebagai metode, Sosiologiadalah cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial dan budayayang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapatdipertanggung jawabkan secara ilmiah.
C. Fungsi dan Tujuan
1. FungsiPengajaran Sosiologi di Sekolah Menengah berfungsi untukmeningkatkan kemampuan siswa mengaktualisasikan potensi-potensi diri mereka dalam mengambil dan mengungkapkan statusdan peran masing-masing dalam kehidupan sosial dan budaya yangterus mengalami perubahan.
2. TujuanTujuan pengajaran sosiologi di Sekolah Menengah pada dasarnyamencakup dua sasaran yang bersifat kognitif dan bersifat praktis. Secarakognitif pengajaran Sosiologi dimaksudkan untuk memberikanpengetahuan dasar Sosiologi agar siswa mampu memahami danmenelaah secara rasional komponen-komponen dari individu,kebudayaan dan masyarakat sebagai suatu sistem. Sementara itu sasaranyang bersifat praktis dimaksudkan untuk mengembangkanketerampilan sikap dan perilaku siswa yang rasional dan kritis dalammenghadapi kemajemukan masyarakat, kebudayaan, situasi sosial sertaberbagai masalah sosial yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran sosiologi adalah sebagai berikut:1. sosiologi sebagai ilmu dan metode2. interaksi sosial3. sosialisasi4. struktur sosial5. kebudayaan6. perubahan sosial budaya
9
Pendahuluan
E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum
Standar Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan untukhidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapaioleh peserta didik melalui pengalaman belajar.
Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ini meliputi:1. Memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dan
kewajiban, saling menghargai dan memberi rasa aman, sesuai denganagama yang dianutnya.
2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, danmengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksidengan orang lain.
3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep, teknik-teknik, pola, struktur, dan hubungan.
4. Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yangdiperlukan dari berbagai sumber.
5. Memahami dan menghargai lingkungan fisik, makhluk hidup, danteknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai untuk mengambil keputusan yang tepat.
6. Berpartisipasi, berinteraksi, dan berkontribusi aktif dalammasyarakat dan budaya global berdasarkan pemahaman konteksbudaya, geografis, dan historis.
7. Berkreasi dan menghargai karya artistik, budaya, dan intelektualserta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematanganpribadi menuju masyarakat beradab.
8. Berpikir logis, kritis, dan lateral dengan memperhitungkan potensidan peluang untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
9. Menunjukkan motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja mandiri,dan bekerja sama dengan orang lain.
F. Standar Kompetensi Bahan Kajian Ilmu-ilmu Sosial danKewarganegaraan
1. Kemampuan memahami fakta, konsep, dan generalisasi tentangsistem sosial dan budaya dan menerapkannya untuk:
10
Sosiologi
a. Mengembangkan sikap kritis dalam situasi sosial yang timbulsebagai akibat perbedaan yang ada di masyarakat.
b. Menentukan sikap terhadap proses perkembangan danperubahan sosial budaya.
c. Menghargai keanekaragaman sosial budaya dalam masyarakatmultikultur.
2. Kemampuan memahami fakta, konsep, dan generalisasi tentangmanusia, tempat, dan lingkungan dan menerapkannya untuk:a. Menganalisis proses kejadian, interaksi dan saling ketergantungan
antara gejala alam dan kehidupan di muka bumi dalam dimensiruang dan waktu.
b. Terampil dalam memperoleh, mengolah, dan menyajikaninformasi geografis.
3. Kemampuan memahami fakta, konsep, dan generalisasi tentangperilaku ekonomi dan kesejahteraan dan menerapkannya untuk:a. Berperilaku yang rasional dan manusiawi dalam memanfaatkan
sumber daya ekonomi.b. Menumbuhkan jiwa, sikap, dan perilaku kewirausahaanc. Menganalisis sistem informasi keuangan lembaga-lembaga
ekonomi.d. Terampil dalam praktik usaha ekonomi sendiri.
4. Kemampuan memahami fakta, konsep, dan generalisasi tentangwaktu, keberlanjutan dan perubahan dan menerapkannya untuk:a. Menganalisis keterkaitan antara manusia, waktu, tempat, dan
kejadian.b. Merekonstruksi masa lalu, memaknai masa kini, dan
memprediksi masa depan.c. Menghargai berbagai perbedaan serta keragaman sosial, kultural,
agama, etnis, dan politik dalam masyarakat dari pengalamanbelajar peristiwa sejarah.
5. Kemampuan memahami dan menginternalisasi sistem berbangsa danbernegara dan menerapkannya untuk:a. Mewujudkan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
11
Pendahuluan
b. Membiasakan untuk mematuhi norma, menegakkan hukum,dan menjalankan peraturan.
c. Berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat dan pemerintahanyang demokratis; menjunjung tinggi, melaksanakan, danmenghargai HAM.
G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Standar Kompetensi mata pelajaran sosiologi , yaitu:1. Memahami realitas sosial dalam keanekaragaman budaya dan
masyarakat yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.2. Memahami struktur dan dinamika sosial budaya, serta dapat
memahami arti penting sosiologi dan antropologi dalam kehidupanmasyarakat Indonesia.
3. Menganalisis secara kritis dan menentukan sikap dalam situasi sosialyang dihadapi dengan ditunjukkan oleh kemampuan menghargaiperbedaan yang ada dalam masyarakat.
4. Melangsungkan komunikasi sosial dengan berbagai pandangan danpendirian yang dijumpai dalam kehidupan sosial.
H. Rambu-rambu
1. Kurikulum berbasis kompetensi merupakan pedoman bagipengembang kurikulum di daerah untuk menyusun silabus yangakan digunakan oleh guru dalam melaksanakan tugas mengelolaproses belajar mengajar di sekolah.
2. Pemahaman pengembang kurikulum di daerah terhadap kurikulummerupakan syarat mutlak agar dapat menyusun silabus sesuaidengan kebutuhan daerah.
3. Dalam kurikulum berbasis kompetensi, metode dan sumberbelajar yang digunakan tidak dicantumkan secara khusus agarguru dapat mengembangkan kurikulum secara optimalberdasarkan kompetensi yang harus dicapai dan disesuaikan
12
Sosiologi
dengan kondisi setempat. Dalam penggunaan sumber belajar,dianjurkan jangan menggunakan sumber yang seragam. Biarkansiswa menggunakan sebanyak mungkin referensi yang relevan.Ini bukan berarti siswa harus memiliki banyak buku, melainkanharus banyak baca buku.
4. Penggunaan jam tatap muka diharapkan seefisien mungkin,terutama menyangkut hal-hal baru yang perlu diinformasikan secaraklasikal, membantu siswa dalam memecahkan masalah yang ditemuiketika mereka belajar mandiri, atau untuk melakukan konfirmasitentang hal-hal yang belum dipahami sepenuhnya oleh siswa. Untukpengembangan selanjutnya diupayakan agar siswa banyak belajardari pengalaman sendiri, interaksi dengan teman sebaya, ataumasyarakat saat berada di luar kelas.
5. Pendekatan pembelajaran sosiologi adalah pendekatan pembelajaranaktif yang memfungsikan guru, siswa dan sarana belajar secarasinergi.
Pendekatan pembelajaran ini dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:a. Keseimbangan antara kognisi, keterampilan, afektif dan
keseimbangan antara deduksi dan induksi.b. Penyajian materi perlu menggunakan ilustrasi (contoh,
deskripsi, gambar) dan pemberian tugas secara aktif.c. Proses pembelajaran dilakukan dengan upaya memfasilitasi
tumbuhnya dinamika kelompok di dalam kelas, sehinggaterwujud siswa yang mandiri dalam belajar.
6. Pengorganisasian materi pengajaran sosiologi berdasarkan strukturkeilmuan.
7. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan KomunikasiDalam mempelajari konsep-konsep sosiologi siswa dimungkinkanuntuk mencari, mengolah, dan mengkomunikasikan informasitentang masyarakat, budaya, lingkungan, dan perubahannya denganmemanfaatkan teknologi informasi.
13
Pendahuluan
Para siswa dapat membaca buku, majalah, atau surat kabar yangmemuat tulisan atau artikel mengenai masalah yang berkaitandengan masyarakat, budaya, lingkungan, dan perubahannya. Untukmemahami posisi tulisan atau artikel tersebut serta untuk memahamikebijakan apa yang ditawarkan untuk memecahkan masalah, tentusaja para siswa harus membacanya dengan seksama dan tidak cukupsatu kali. Bawalah bahan-bahan yang diperoleh ke kelas. Beritahukanlahbahan-bahan tersebut kepada guru dan teman sekelas.
Para siswa juga dapat didorong untuk mencari dan mendengarkanlaporan berita pada televisi atau radio yang berkenaan denganmasalah masyarakat, budaya, lingkungan, dan perubahannya sertakebijakan-kebijakan untuk menangani masalah tersebut. Bawalahinformasi tersebut ke kelas untuk diberitahukan kepada guru danteman sekelas.
14
KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, DANMATERI POKOK2
PROGRAM STUDI ILMU SOSIALKelas : XStandar Kompetensi : 1. Kemampuan memahami nilai dan norma dalam
membentuk keteraturan hidup bermasyarakat.
1.1 Kemampuanmenganalisis peranansosiologi danantropologi dalammengkaji masyarakatsebagai sistem sosialbudaya yang dinamis
1.2 Kemampuanmenganalisis interaksisosial sebagai dasarpembentukan polaketeraturan dandinamika sosialbudaya
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mendeskripsikankonsep-konsep dasardan metode-metodesosiologi danantropologi
• Mendeskripsikankonsep-konseptentang realitas sosialbudaya
• Mendeskripsikanhubungan antaraberbagai konseptentang realitas sosialbudaya
• Mengidentifikasi datasosiologis danantropologis tentangfenomena sosial dilingkungan setempat
• Mendeskripsikanfaktor-faktor yangmendorong terjadinyainteraksi sosial
• Mengidentifikasibentuk-bentukinteraksi yangmendorongterciptanya lembaga,kelompok, danorganisasi sosial
• Sosiologi danantropologi sebagaiIlmu tentang perilakusosial dalammasyarakat
• Interaksi sosial dalamdinamika sosialbudaya
15
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
1.3 Kemampuanmenganalisis prosessosialisasi dalampembentukankepribadian
1.4 Kemampuanmenganalisisterjadinya perilakumenyimpang
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mendeskripsikanproses pembentukanlembaga, kelompok,dan organisasi sosial
• Mendeskripsikanfaktor-faktor yangmenyebabkanperubahan dandinamika sosial budaya
• Mendeskripsikanperan nilai dan normasosial dalam prosessosialisasi
• Mendeskripsikanproses sosialisasi
• Mengidentifikasi faktor-faktor pembentukkepribadian
• Membuat tulisanberdasarkan datasekunder atau primertentang hubunganpembentukankepribadian dengankebudayaan
• Mengindentifikasiterjadinya perilakumenyimpang sebagaihasil sosialisasi yangtidak sempurna
• Mengklasifikasi jenis-jenis lembagapengendalian sosial
• Menguraikan berbagaicara pengendaliansosial
• Memberikan opiniatau ulasan tentangakibat tidakberfungsinya lembagapengendalian sosial.
• Sosialisasi danpembentukankepribadian
• Perilaku menyimpangdan pengendaliansosial
16
Sosiologi
PROGRAM STUDI ILMU SOSIALKelas : XIStandar Kompetensi : 1. Kemampuan menganalisis berbagai faktor
penyebab konflik sosial dan dampaknya sertamemberikan alternatif pemecahannya.
1.1 Kemampuanmenganalisis konflikdan integrasi sosial
1.2 Kemampuanmenganalisis bentuk-bentuk struktur sosial
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mengidentifikasiberbagai konflik dalammasyarakat
• Membedakan konflikdengan kekerasan
• Mendeskripsikansebab-sebab konflikdalam masyarakat
• Mengidentifikasibentuk-bentukintegrasi sosial
• Mendeskripsikanfaktor-faktor pendorongintegrasi sosial
• Mendeskripsikanpengertian struktursosial
• Mendeskripsikanfaktor-faktorpembentukketidaksamaan sosial
• Mengidentifikasidiferensiasi sosial(berdasarkan ras,etnis, agama, danjender) dan berbagaibentuk stratifikasisosial di masyarakat
• Membedakan berbagaipengaruh diferensiasidan stratifikasi sosialberdasarkanpengamatan ataukasus yang terdapat dimasyarakat
• Konflik dan integrasisosial
• Diferensiasi danstratifikasi sosial
17
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
1.3 Kemampuanmenganalisiskonsekuensiperubahan struktursosial
1.4 Kemampuanmenganalisisdinamika kebudayaan
1.5 Kemampuanmengembangkansikap dalammasyarakatmultikultural
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Mendeskripsikanberbagai konsekuensidiferensiasi sosial danstratifikasi sosial
• Mendeskripsikankonsekuensi dariperubahan konsolidasidan interseksiterhadap diferensiasidan stratifikasi sosial
• Memberikan gagasantentang langkah-langkah penanganansosial budaya menujuintegrasi sosial
• Mengidentifikasiunsur-unsurkebudayaan
• Mendeskripsikanhubungan antaraunsur-unsurkebudayaan yangterdapat di masyarakat
• Mendeskripsikandinamika unsur-unsurkebudayaan
• Memberi contohtentang masalah-masalah yangditimbulkan olehkeanekaragaman danperubahan kebudayaan
• Mengungkapkanalternatif pemecahanmasalah yangditimbulkan olehkeanekaragaman danperubahankebudayaanberdasarkan potensilokal dan nasional
• Konsekuensi bentuk-bentuk struktur sosialterhadap konflik danintegrasi sosial
• Dinamika kebudayaan
• Kehidupan masyarakatmultikultural
18
Sosiologi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Menentukan sikapyang kritis terhadaphubungankeanekaragaman danperubahankebudayaan
• Mengembangkan sikaptoleransi dan empatisosial terhadaphubungankeanekaragaman danperubahankebudayaan
19
Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
PROGRAM STUDI ILMU SOSIALKelas : XIIStandar Kompetensi : 1. Kemampuan membiasakan diri untuk
berperilaku yang tepat dalam menghadapipengaruh atau tantangan perubahan sosial
1.1 Kemampunmenganalisismobilitas sosial dalamkehidupan sosialbudaya
1.2 Kemampunmenganalisisperubahan sosialbudaya di masyarakat
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Membedakan jenis-jenis mobilitas sosial
• Mendeskripsikanproses terjadinyamobilitas sosial
• Mengidentifikasidampak mobilitassosial
• Mengidentifikasibentuk-bentukperubahan sosialbudaya
• Mengidentifikasifaktor pendorong danpenghambatperubahan sosialbudaya
• Memberi contohdampak perubahansosial budaya sebagaiakibat modernisasidan globalisasi
• Mengidentifikasitantangan globalterhadap eksistensi jatidiri bangsa
• Mengemukakangagasan ataupemikiran untukmengatasimemudarnya jati diribangsa
• Mobilitas Sosial
• Perubahan sosialbudaya
20
Sosiologi
1.3 Kemampunmerancang danmelakukan penelitiansederhana tentangperubahan sosialbudaya
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK
• Merumuskan masalahpenelitian
• Merumuskanrancangan penelitiansosial budaya
• Memilih metodepenelitian
• Mengumpulkan danmengolah data hasilpenelitian
• Membuat laporanpenelitian
• Mempresentasikanhasil penelitian
• Penelitian sosialbudaya