katara k

11
KATARAK Indikasi operasi katarak Operasi katarak sangat bergantung pada efek katarak terhadap penglihatan pasien. Beberapa tahun yang lalu, ahli bedah menunggu sampai katarak menjadi matur atau matang karena lebih mudah dilakukan aspirasi isi lensa. Dengan kemajuan dalam bidang operasi mikro, bagaimanapun, tidak dibutuhkan untuk menunggu katarak hingga matur, dan operasi katarak dapat dilakukan pada stadium manapun, dengan resiko minimal. Tidak ada pengaturan level visus untuk dilakukan operasi, tetapi banyak pasien dengan visus 6/18 atau yang memburuk pada kedua mata akibat perkapuran lensa dapat memperoleh manfaat jika dilakukan ekstraksi katarak. Beberapa pasien usia lanjut, dapat merasakan kepuasan dengan perbaikan level penglihatannya. Nasehat sederhana seperti merekomendasikan untuk menggunakan lampu baca yang memberikan penyinaran dari atas dan belakang, dapat memadai. Teknik Operasi Metode “Phacoemulsification” Kebanyakan operasi katarak di Amerika Serikat dilakukan dengan metode ini. Insisi dengan membuat terowongan yang sangat kecil (lebarnya sekitar 3 mm) dan sebuah lubang melingkar (diameter sekitar 5 mm)

Upload: dhendi

Post on 08-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Katarak senile

TRANSCRIPT

Page 1: Katara k

KATARAK

Indikasi operasi katarak

Operasi katarak sangat bergantung pada efek katarak terhadap penglihatan

pasien. Beberapa tahun yang lalu, ahli bedah menunggu sampai katarak menjadi

matur atau matang karena lebih mudah dilakukan aspirasi isi lensa. Dengan

kemajuan dalam bidang operasi mikro, bagaimanapun, tidak dibutuhkan untuk

menunggu katarak hingga matur, dan operasi katarak dapat dilakukan pada

stadium manapun, dengan resiko minimal. Tidak ada pengaturan level visus untuk

dilakukan operasi, tetapi banyak pasien dengan visus 6/18 atau yang memburuk

pada kedua mata akibat perkapuran lensa dapat memperoleh manfaat jika

dilakukan ekstraksi katarak. Beberapa pasien usia lanjut, dapat merasakan

kepuasan dengan perbaikan level penglihatannya. Nasehat sederhana seperti

merekomendasikan untuk menggunakan lampu baca yang memberikan

penyinaran dari atas dan belakang, dapat memadai.

Teknik Operasi

Metode “Phacoemulsification”

Kebanyakan operasi katarak di Amerika Serikat dilakukan dengan metode

ini. Insisi dengan membuat terowongan yang sangat kecil (lebarnya sekitar 3 mm)

dan sebuah lubang melingkar (diameter sekitar 5 mm) dibuat pada kapsul anterior

dari lensa (capsulorrhexis). Probe ultrasonik halus kemudian digunakan untuk

mencairkan nucleus kasar lensa (phacoemulsification) melalui lubang tersebut.

Beberapa sisa serabut halus lensa kemudian diaspirasi. Lensa pengganti yang

terlipat kemudian dimasukkan kedalam kantong kapsular lensa yang kosong dan

diikuti untuk meluruskannya. Gel dengan viskositas tinggi (viscoelastic) sering

digunakan untuk memproteksi sel endotel yang tipis yang membatasi permukaan

posterior dari kornea selama operasi. Setelah itu dibilas pada akhir dari prosedur

ini. Jahitan sering tidak diperlukan karena bekas insisi dapat menutup dengan

sendirinya. Kemajuan teknik ini disadari dapat meningkatkan proses

penyembuhan dan rehabilitasi penglihatan setelah operasi.

Page 2: Katara k

Metode Extracapsular

Metode ini sampai sekarang adalah metode yang paling popular dari

ekstraksi katarak. Insisi dibuat pada mata (panjang sekitar 10 mm) dan kapsul

anterior dibuka dengan ujung runcing jarum. Nukleus yang luas kemudian dibuka

seluruhnya dan sisa serat-serat halus lensa diaspirasi. Lensa yang tidak terlipat

dimasukkan kedalam kantong kapsular lensa yang kosong dan kemudian insisi

ditutup dengan jahitan halus. Kebutuhan untuk luka yang lebih luas pada operasi

ekstrakapsuler dapat mengakibatkan masalah dengan keamanan luka dan

astigmatik pascaoperasi pada beberapa pasien.

Metode Intracapsular

Pada metode ini, seluruh lensa dilepaskan dengan kapsul-kapsulnya, pada

umumnya dengan cryoprobe, setelah ligament penyokong lensa dihancurkan

dengan enzim chymotrypsin. Oleh karena tidak ada sisa kapsul lensa, gel vitreus

dalam mata dapat dipindahkan kedepan dan memblok aliran aquous melalui pupil.

Pemotongan iris (Iridektomi) memungkinkan aquous mem-bypass pupil. Metode

ini pada umumnya sekarang digunakan hanya pada situasi-situasi tertentu.

Implantasi Lensa Intraocular

Keadaan akhir refraksi mata dapat ditentukan dengan mengukur kurvatur

kornea (keratometri) dan panjangnya mata (biometri ultrasound) dan kemudian

menanam sebuah lensa dengan kekuatan yang tepat. Implantasi lensa intraokuler

dapat lebih efektif untuk mengkoreksi kesalahan refraksi dari kacamata dan

kontak lensa, dimana ditempatkan dalam mata dengan posisi yang sama seperti

lensa asli. Miopi dan hipermetropi dapat dikoreksi selama operasi katarak dengan

memasukkan sebuah lensa intraokuler dengan kekuatan yang sesuai. Akan tetapi,

pasien pada umumnya masih memerlukan kacamata untuk membaca atau melihat

jarak jauh karena lensa yang ditanam memiliki focus yang tetap. Lensa

intraokuler multifocal memiliki dua fokus utama dan sesuai teori memungkinkan

pasien untuk memiliki penglihatan yang baik untuk membaca maupun melihat

jarak jauh tanpa menggunakan kacamata.

Page 3: Katara k

However, some patients experience optical aberrations and a reduction in

contrast sensitivity with this type of intraocular lens.

Most lenses implanted nowadays are posterior chamber

lenses, which are placed in the empty lens capsular bag after

the lens contents have been removed from the eye. With this

type of lens the lens implant sits in a natural position. These

lenses can be folded and inserted through a minute incision

(2-3mm). If the lens capsule is not present or cannot support a

posterior chamber lens unaided, the lens can be sutured in

place. Alternatively, an anterior chamber lens, which is

supported in the anterior chamber angle, can be used. In the

past, iris clip lenses were used, but they are not used now. The

pupil should not be dilated if the iris clip type of lens has been

used, as the lens may dislocate.

Cataract surgery with lens implantations can be

combined with other intraocular surgery if necessary,

including glaucoma drainage or corneal graft surgery

Complications of cataract surgery

Over 200 000 cataract operations are performed annually in the

United Kingdom, and although modern surgical techniques

have exceptional levels of safety, complications still occur.

Patient expectations of cataract surgery are very high.

All patients should be made aware of the possible risks

of the surgery before they give their consent for the

Page 4: Katara k

operation.

Infective endophthalmitis

This devastating infection occurs very rarely (about 1 in 1000

operations) but can cause permanent severe reduction of

vision. Most cases of postoperative infection present within two

weeks of surgery. Typically patients present with a short history

of a reduction in their vision and a red painful eye. This is an

ophthalmic emergency. Low grade infection with pathogens

such as Propionibacterium species can lead patients to present

several weeks after initial surgery with a refractory uveitis.

Suprachoroidal haemorrhage

Severe intraoperative bleeding can lead to serious and

permanent reduction in vision.

Ocular perforation

Sharp needles are used for many forms of ocular anaesthesia,

and globe perforation is a rare possibility. Modern forms of

ocular anaesthesia have replaced many sharp needle

techniques.

Retinal detachment

This serious postoperative complication is, fortunately, rare but

is more common in myopic (shortsighted) patients after

intraoperative complications.

Postoperative refractive error

Most operations aim to leave the patient emmetropic or slightly

myopic, but in rare cases biometric errors can occur or an

intraocular lens of incorrect power is used. Despite all efforts to

Page 5: Katara k

produce accurate biometry, in occasional cases the desired

refractive outcome is not achieved.

Posterior capsular rupture and vitreous loss

If the very delicate capsular bag is damaged during surgery or

the fine ligaments (zonule) suspending the lens are weak (for

example, in pseudoexfoliation syndrome), then the vitreous gel

may prolapse into the anterior chamber. This complication may

mean that an intraocular lens cannot be inserted at the time of

surgery. Patients are also at increased risk of postoperative

retinal detachment.

Uveitis

Postoperative inflammation is more common in certain types of

eyes for example in patients with diabetes or previous ocular

inflammatory disease.

Cystoid macular oedema

Accumulation of fluid at the macula postoperatively can

reduce the vision in the first few weeks after successful cataract

surgery. In most cases this resolves with treatment of the

post-operative inflammation.

Glaucoma

Persistently elevated intraocular pressure may need treatment

postoperatively.

Posterior capsular opacification

Scarring of the posterior part of the capsular bag, behind the

intraocular lens, occurs in up to 20% of patients. Laser

capsulotomy may be needed (see Thickening of the lens

Page 6: Katara k

capsule, below)

Page 7: Katara k

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

LAPORAN KASUS DAN REFERAT

JULI 2012

OD KATARAK SENIL MATUR

OS KATARAK SENIL IMATUR

DISUSUN OLEH :

Mikael Sri Pabilang

C11107126

PEMBIMBING :

dr.Muliana

KONSULEN :

dr. Ruslinah HTM, Sp. M

DISUSUN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2012