kata samutan dr. paulus sukapto, ir.,...

125
TRACER STUDY UNPAR 2016| 1 KATA SAMBUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBA WAKIL REKTOR BIDANG MODAL INSANI DAN KEMAHASISWAAN UNPAR Berdasarkan Surat Edaran No. 313/B/SE/2016 Tanggal 26 Juli 2016 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tentang Pelaksanaan Tracer Study Tingkat Perguruan Tinggi, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang berada di dalam Koordinasi Kopertis IV Jawa Barat turut menyediakan data secara akurat mengenai situasi hubungan pendidikan tinggi dan dunia kerja serta sistem pengembangan pusat karir perguruan tinggi melalui Tracer Study yang dilaksanakan pada tingkat perguruan tinggi untuk menjamin bahwa desain, metodologi, dan kuesioner yang digunakan terstandar sehingga memungkinkan kompilasi dan komparasi data antar fakultas/program studi/departemen dalam perguruan tinggi tersebut di tingkat Nasional. UNPAR sebagai pemenang bantuan pusat karir lanjutan Ditjen Belmawa Ristekdikti, wajib mengunggah hasil Tracer Study di situs yang telah disediakan (http://pkts.belmawa.ristekdikti.go.id) sesuai dengan batas waktu pelaporan yang tercantum dalam surat kontrak hibah. Umumnya pelaksanaan Tracer Study dilakukan secara reguler setiap tahun guna memenuhi kebutuhan data akreditasi serta digunakan untuk pengembangan kurikulum dan perbaikan pembelajaran di perguruan tinggi. Melalui pelaksanaan Tracer Study tahun ini, kita diharapkan dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan pendidikan yang diterapkan di UNPAR, baik pendidikan kurikuler maupun non-kurikuler. Kami berharap agar hasil Tracer Study dapat menjadi referensi dan umpan balik bagi UNPAR, baik dalam mengajar maupun di dalam penyusunan kurikulum selain Program Studi yang ada di UNPAR. Dengan Tracer Study, maka UNPAR dapat mengukur kualitas output dari pendidikan itu sendiri, seperti pencapaian, kompetensi, serta hal-hal lain yang meliputi baik keselarasan maupun ketidakselarasan antara kualitas alumni dengan kualitas yang diharapkan oleh perguruan tinggi. Dengan demikian, sistem pembelajaran yang baik terhadap mahasiswa tidak berakhir pada saat kelulusan tetapi juga terkait keberlanjutan karier alumninya agar mereka lebih siap berkarya di tengah masyarakat. Akhir kata, kami berharap hasil penelusuran alumni angkatan 2009 ini dapat memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya UNPAR sebagai lembaga pendidikan di dalam merancang program dan kurikulum serta menciptakan lingkungan akademis maupun non akademis yang lebih mendukung terciptanya lulusan yang berkualitas dari segi hardskill, softskill, dan lifeskill. Semoga pada tahun 2017 dapat dilakukan penelusuran alumni angkatan 2010 (atau lulusan tahun 2015) dengan lebih baik lagi sehingga mampu memberikan gambaran yang komprehensif tentang lulusan UNPAR.

Upload: vuhanh

Post on 27-May-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 1

KATA SAMBUTAN

DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBA

WAKIL REKTOR BIDANG MODAL INSANI DAN KEMAHASISWAAN UNPAR

Berdasarkan Surat Edaran No. 313/B/SE/2016 Tanggal 26 Juli 2016 Direktur Jenderal

Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Tentang Pelaksanaan Tracer Study Tingkat Perguruan Tinggi, Universitas Katolik

Parahyangan (UNPAR) sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang berada di dalam Koordinasi

Kopertis IV Jawa Barat turut menyediakan data secara akurat mengenai situasi hubungan

pendidikan tinggi dan dunia kerja serta sistem pengembangan pusat karir perguruan tinggi

melalui Tracer Study yang dilaksanakan pada tingkat perguruan tinggi untuk menjamin

bahwa desain, metodologi, dan kuesioner yang digunakan terstandar sehingga

memungkinkan kompilasi dan komparasi data antar fakultas/program studi/departemen

dalam perguruan tinggi tersebut di tingkat Nasional. UNPAR sebagai pemenang bantuan

pusat karir lanjutan Ditjen Belmawa Ristekdikti, wajib mengunggah hasil Tracer Study di situs

yang telah disediakan (http://pkts.belmawa.ristekdikti.go.id) sesuai dengan batas waktu

pelaporan yang tercantum dalam surat kontrak hibah.

Umumnya pelaksanaan Tracer Study dilakukan secara reguler setiap tahun guna memenuhi

kebutuhan data akreditasi serta digunakan untuk pengembangan kurikulum dan perbaikan

pembelajaran di perguruan tinggi. Melalui pelaksanaan Tracer Study tahun ini, kita

diharapkan dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan pendidikan yang diterapkan di

UNPAR, baik pendidikan kurikuler maupun non-kurikuler. Kami berharap agar hasil Tracer

Study dapat menjadi referensi dan umpan balik bagi UNPAR, baik dalam mengajar maupun

di dalam penyusunan kurikulum selain Program Studi yang ada di UNPAR.

Dengan Tracer Study, maka UNPAR dapat mengukur kualitas output dari pendidikan itu

sendiri, seperti pencapaian, kompetensi, serta hal-hal lain yang meliputi baik keselarasan

maupun ketidakselarasan antara kualitas alumni dengan kualitas yang diharapkan oleh

perguruan tinggi. Dengan demikian, sistem pembelajaran yang baik terhadap mahasiswa

tidak berakhir pada saat kelulusan tetapi juga terkait keberlanjutan karier alumninya agar

mereka lebih siap berkarya di tengah masyarakat.

Akhir kata, kami berharap hasil penelusuran alumni angkatan 2009 ini dapat memberikan

kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya UNPAR sebagai lembaga pendidikan di

dalam merancang program dan kurikulum serta menciptakan lingkungan akademis maupun

non akademis yang lebih mendukung terciptanya lulusan yang berkualitas dari segi hardskill,

softskill, dan lifeskill. Semoga pada tahun 2017 dapat dilakukan penelusuran alumni

angkatan 2010 (atau lulusan tahun 2015) dengan lebih baik lagi sehingga mampu

memberikan gambaran yang komprehensif tentang lulusan UNPAR.

Page 2: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

2 | TRACER STUDY UNPAR 2016

KATA SAMBUTAN

MATHEUS SETIYANTO, S. SOS KEPALA BIRO KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI UNPAR

Tracer Study atau studi pelacakan para alumni dari sebuah Perguruan Tinggi merupakan

kegiatan yang saat ini dirasakan amat penting dilakukan oleh seluruh Perguruan Tinggi di

Indonesia. Mengapa ini penting? Karena Tracer Study menjadi sebuah sarana dari Perguruan

Tinggi untuk mengetahui dan mengevaluasi kinerja dari sebuah Perguruan Tinggi itu sendiri.

Bahkan Tracer Study sudah menjadi suatu kegiatan yang harus (wajib) dilakukan, mengingat

Tracer Study sudah dijadikan salah satu kelengkapan akreditasi sebuah Perguruan Tinggi.

Pada tahun 2016, UNPAR telah melaksanakan Tracer Study untuk pertama kalinya. Pada

bulan April 2016 UNPAR mendapatkan Hibah Tracer Study atau sering disebut Hibah Pusat

Karir Lanjutan dari Kemenristekdikti. Sesuai dengan apa yang sudah ditulis dalam proposal

Tracer Study pada bulan Maret 2016 bahwa UNPAR ingin mengukur keberhasilan lulusan

UNPAR di dunia kerja dan outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan

tinggi ke dunia kerja yang meliputi diantaranya: masa tunggu, proses pencarian kerja

pertama, situasi kerja terakhir dan aplikasi kompetensi di dunia kerja (kesesuaian bidang

keilmuan dan bidang pekerjaan).

Dengan pengalaman pertama UNPAR mendapatkan Hibah Tracer Study atau Hibah Pusat

Karir Lanjutan pada tahun 2016 ini, dirasakan perlu adanya kerja sama yang baik di antara

pengelola UNPAR dalam hal ini tim Tracer Study dengan para alumni yang keberadaannya

sudah bekerja di kota-kota di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri. Selain dari sisi biaya

yang memang sangat tinggi untuk terlaksananya kegiatan Tracer Study ini, kami merasa

perlu adanya kerja sama dari seluruh komponen yang ada di Universitas, dari keterlibatan

dan dukungan Rektor, para Wakil Rektor, para Dekan dan para Ketua Program Studi yang

berada di fakultas-fakultas di lingkungan UNPAR.

Semoga dengan telah berhasilnya Tracer Study yang dilakukan oleh UNPAR pada tahun 2016

ini dengan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada tim Tracer Study UNPAR,

semakin memberi semangat yang tinggi untuk melaksanakan Tracer Study di masa yang

akan datang dengan cara UNPAR mengajukan proposal kembali untuk mendapatkan Hibah

Tracer Study di tahun kedua (2017).

Page 3: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 3

KATA PENGANTAR Tracer Study telah banyak dirasakan manfaatnya oleh berbagai universitas dan lembaga

penyelenggara pendidikan tinggi lainnya di Indonesia untuk memperoleh potret lulusannya

dalam rangka mengevaluasi proses dan hasil pendidikan tinggi dan selanjutnya dapat

digunakan untuk penyempurnaan dan penjaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi

tersebut.

Universitas kita tercinta, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), untuk pertama kalinya

menyelenggarakan tracer study level universitas di tahun 2016 ini. Hal ini merupakan suatu

tonggak bersejarah bagi UNPAR, dimana telah berhasil dilaksanakan suatu tracer study

dengan alat ukur dan metodologi yang sama dan standar untuk memberikan gambaran

keseluruhan lulusan UNPAR sebagai suatu universitas. Tracer Study UNPAR 2016

memfokuskan pada target responden alumni/lulusan UNPAR angkatan 2009 sebanyak 1654

orang. Proses pengumpulan data selama 3 bulan (Juli-September 2016) telah berhasil

memperoleh respon dari alumni yang mengisi kuesioner Tracer Study UNPAR sebanyak 595

orang. Response rate sebesar 36% ini cukup baik untuk ukuran response rate suatu tracer

study yang pertama kali dilakukan, dan diharapkan dapat ditingkatkan lagi di tracer study

UNPAR berikutnya.

Buku Report Tracer Study UNPAR 2016 ini disusun dengan tujuan menyalurkan informasi

yang diperoleh dari proses analisis hasil tracer study UNPAR yang pertama ini kepada

berbagai pihak baik pimpinan program studi, fakultas, maupun universitas serta para

pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya. Kiranya buku ini dapat memberikan

kontribusi dan masukan yang tepat sasaran bagi semua pihak untuk mengembangkan dan

memajukan UNPAR lebih lagi di masa yang akan datang.

Akhir kata, Tim Tracer Study UNPAR 2016 mengucapkan terima kasih atas dukungan dan

kerjasama berbagai pihak dan para alumni UNPAR angkatan 2009 yang telah membantu

terlaksananya tracer study ini dengan baik. Tidak lupa khususnya kepada Direktorat Jenderal

Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

(Ditjen Belmawa Ristekdikti) yang telah memberikan Hibah Tracer Study atau Hibah Pusat

Karir Lanjutan demi mendukung pelaksanaan Tracer Study UNPAR di tahun 2016 ini.

Bandung, 12 Desember 2016

Tim Penulis Dr. Johanna R.O. Hariandja, M.Sc, PDEng Hanky Fransiscus, S.T., M.T. Alfian Tan, S.T., M.T.

Page 4: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

4 | TRACER STUDY UNPAR 2016

DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN 1

KATA PENGANTAR 3

DAFTAR ISI 4

DAFTAR GAMBAR 6

DAFTAR TABEL 8

1.1 Pengertian Tracer Study .................................................................................................... 9

1.2 Tujuan Tracer Study ......................................................................................................... 10

1.3 Tracer Study di UNPAR .................................................................................................... 11

BAB 2 KARAKTERISTIK RESPONDEN 15

2.1 Responden ....................................................................................................................... 15

2.2 IP Rata-rata ....................................................................................................................... 16

2.3 Pekerjaan Utama.............................................................................................................. 17

BAB 3 HUBUNGAN ALUMNI DAN PERGURUAN TINGGI 21

3.1 Tempat Tinggal................................................................................................................. 21

3.2 Sumber Biaya Kuliah ........................................................................................................ 22

3.3 Kondisi Fasilitas Belajar Mengajar ................................................................................... 23

3.4 Organisasi ......................................................................................................................... 24

BAB 4 HUBUNGAN PERGURUAN TINGGI DENGAN PEKERJAAN DAN KOMPETENSI ALUMNI 25

4.1 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan.............................................................................. 25

4.2 Kompetensi ...................................................................................................................... 27

4.3 Kursus ............................................................................................................................... 32

4.4 Pelatihan dan Konseling .................................................................................................. 33

4.5 Pencarian Kerja ................................................................................................................ 35

4.6 Proses Mendapatkan Pekerjaan...................................................................................... 38

4.7 Kriteria Penerimaan Pegawai Baru ................................................................................. 39

BAB 5 KONDISI PEKERJAAN ALUMNI 41

5.1 Alasan Mendapat Pekerjaan Pertama ............................................................................ 41

5.2 Kategori Usaha Pekerjaan Utama ................................................................................... 42

5.3 Kategori Perusahaan ........................................................................................................ 45

5.4 Jenis Perusahaan Tempat Bekerja .................................................................................. 47

5.5 Jabatan Pekerjaan ............................................................................................................ 48

5.6 Penghasilan dan Bonus .................................................................................................... 51

Page 5: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 5

5.7 Kondisi Pekerjaan Saat Ini................................................................................................ 54

5.8 Alasan Tidak Bekerja/Melanjutkan Studi ........................................................................ 56

5.9 Wirausaha ........................................................................................................................ 59

BAB 6 ANALISIS HASIL-HASIL TRACER STUDY 2016 63

6.1 Analisis nilai IP dan Jenis Kelamin ................................................................................... 63

6.2 Analisis Nilai IP dan Pekerjaan ......................................................................................... 64

6.3 Analisis Nilai IP dan Kategori Perusahaan ....................................................................... 65

6.4 Analisis Jenis Kelamin dan Penghasilan .......................................................................... 67

6.5 Analisis Kategori Perusahaan dan Penghasilan .............................................................. 69

6.6 Analisis Jenis Perusahaan dan Penghasilan .................................................................... 71

6.7 Analisis Jabatan dan Penghasilan .................................................................................... 73

6.8 Analisis Jenis Kelamin dan Kategori Perusahaan ............................................................ 75

6.9 Analisis Jenis Kelamin dan Jabatan ................................................................................. 76

KESIMPULAN DAN SARAN 78

REFERENSI 80

LAMPIRAN 1 TIM TRACER STUDY UNPAR 2016 81

LAMPIRAN 2 KUESIONER TRACER STUDY UNPAR 2016 83

LAMPIRAN 3 POSTER TRACER STUDY UNPAR 2016 125

Page 6: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

6 | TRACER STUDY UNPAR 2016

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Konsep Dasar Tracer Study (Report Tracer Study ITB, 2014) ................................ 9

Gambar 1. 2 Waktu Pelaksanaan Tracer Study (Report Tracer Study ITB, 2014) .................... 10

Gambar 1. 3 Tujuan Tracer Study (Report Tracer Study ITB, 2014) ......................................... 11

Gambar 1. 4 Disain Penelitian Tracer Study UNPAR.................................................................. 13

Gambar 1. 5 Laman Tracer Study UNPAR .................................................................................. 14

Gambar 2. 1 Gross Response Rate ............................................................................................. 15

Gambar 2. 2 Jumlah Responden per Prodi ................................................................................ 16

Gambar 2. 3 IP Rata-rata ............................................................................................................ 17

Gambar 2. 4 IPK Rata-rata per Prodi .......................................................................................... 18

Gambar 2. 5 Pekerjaan Utama ................................................................................................... 19

Gambar 2. 6 Pekerjaan Utama per Prodi ................................................................................... 20

Gambar 3. 1 Kecenderungan Tinggal Saat Kuliah...................................................................... 21

Gambar 3. 2 Sumber Dana Kuliah .............................................................................................. 22

Gambar 3. 3 Penilaian Kondisi Fasilitas UNPAR ......................................................................... 23

Gambar 3. 4 Tingkat Keaktifan dalam Organisasi Kemahasiswaan .......................................... 24

Gambar 4. 1 Keeratan Pendidikan dengan Pekerjaan .............................................................. 25

Gambar 4. 2 Kesesuaian Pekerjaan dengan Pendidikan (per Program Studi) ......................... 26

Gambar 4. 3 Tingkat Penguasaan Kompetensi Saat Lulus S1 ................................................... 28

Gambar 4. 4 Kontribusi Pergurutan Tinggi Terhadap Penguasaan Setiap Kompetensi .......... 29

Gambar 4. 5 Peran Kompetensi dalam Pekerjaan..................................................................... 31

Gambar 4. 6 Pengambilan Kursus Saat Kuliah ........................................................................... 32

Gambar 4. 7 Jenis Kursus yang Diambil ..................................................................................... 33

Gambar 4. 8 Pemanfaatan Pelatihan PPK oleh Responden ketika Menjadi Mahasiswa ......... 34

Gambar 4. 9 Pemanfaatan Konseling PPK oleh Responden ketika Menjadi Mahasiswa ........ 34

Gambar 4. 10 Alasan Tidak Bekerja setelah Lulus S1 ................................................................ 35

Gambar 4. 11 Jalur Relasi Pencarian Kerja ................................................................................ 37

Gambar 4. 12 Penggunaan Fasilitas PPK dalam Pencarian Kerja .............................................. 37

Gambar 4. 13 Waktu Mendapat Pekerjaan Pertama ................................................................ 38

Gambar 4. 14 Kriteria Pertimbangan Penerimaan Pegawai Baru ............................................ 40

Page 7: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 7

Gambar 5. 1 Alasan Pemilihan Pekerjaan Pertama Setelah Lulus S1 ....................................... 41

Gambar 5. 2 Bidang Usaha Lulusan UNPAR Angkatan 2009 yang Bekerja ............................. 43

Gambar 5. 3 Bidang Usaha Lulusan UNPAR Angkatan 2009 yang Bekerja per Program Studi 45

Gambar 5. 4 Kategori Perusahaan ............................................................................................. 46

Gambar 5. 5 Kategori Perusahaan per Program Studi .............................................................. 47

Gambar 5. 6 Jenis Perusahaan Tempat Bekerja ........................................................................ 48

Gambar 5. 7 Posisi atau Jabatan Lulusan Angkatan 2009 ......................................................... 49

Gambar 5. 8 Posisi atau Jabatan Lulusan Angkatan 2009 per Program Studi ......................... 50

Gambar 5. 9 Rata-rata Penghasilan per Bulan .......................................................................... 51

Gambar 5. 10 Individual Plot Penghasilan per Bulan (a) Bekerja (b) Wirausaha ..................... 52

Gambar 5. 11 Bonus per Tahun ................................................................................................. 54

Gambar 5. 12 Komentar Positif Pekerjaan Saat Ini ................................................................... 55

Gambar 5. 13 Komentar Negatif Pekerjaan Saat Ini.................................................................. 56

Gambar 5. 14 Gambaran Pekerjaan Ideal .................................................................................. 57

Gambar 5. 15 Persentase Lulusan UNPAR Angkatan 2009 yang Bekerja Sebelum Tidak Bekerja ................................................................................................................. 58

Gambar 5. 16 Alasan Lulusan UNPAR Angkatan 2009 Tidak Bekerja Saat Ini Akan Tetapi Pernah Bekerja Sebelumnya ............................................................................... 58

Gambar 5. 17 Alasan Lulusan UNPAR Angkatan 2009 Tidak Bekerja Setelah Lulus S1 ........... 59

Gambar 5. 18 Alasan Wirausaha ................................................................................................ 60

Gambar 5. 19 Modal Usaha ........................................................................................................ 60

Gambar 5. 20 Bidang Usaha yang Dijalankan ............................................................................ 61

Gambar 5. 21 Individual Plot dari Rata-rata Penghasilan Lulusan 2009 yang Berwirausaha .. 62

Gambar 6. 1 Perbandingan Nilai IP dengan Status Pekerjaan .................................................. 64

Gambar 6. 2 Perbandingan Nilai IP dengan Kategori Perusahaan ........................................... 66

Gambar 6. 3 Perbandingan Penghasilan dengan Jenis Kelamin ............................................... 67

Gambar 6. 4 Perbandingan Penghasilan dengan Kategori Perusahaan ................................... 70

Gambar 6. 5 Perbandingan Berpasangan antara Setiap Kategori Perusahaan........................ 70

Gambar 6. 6 Perbandingan Penghasilan Berdasarkan Jenis Perusahaan ................................ 71

Gambar 6. 7 Perbandingan Berpasangan Penghasilan pada Setiap Jenis Perusahaan ........... 73

Gambar 6. 8 Perbandingan Penghasilan (dalam Juta Rupiah) Berdasarkan Jabatan .............. 73

Gambar 6. 9 Perbandingan Jumlah Laki-laki dan Perempuan berdasarkan Kategori Perusahaan ............................................................................................................. 76

Gambar 6. 10 Perbandingan Jumlah Laki-laki dan Perempuan berdasarkan Jabatan ............ 77

Page 8: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

8 | TRACER STUDY UNPAR 2016

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Pengambilan Pekerjaan yang Kurang Terkait Pendidikan ....................................... 27

Tabel 4. 2 Karakteristik Pencarian Kerja .................................................................................... 35

Tabel 4. 3 Saluran Pencarian Kerja ............................................................................................. 36

Tabel 4. 4 Karakteristik Kegiatan Melamar Pekerjaan Pertama ............................................... 38

Tabel 5. 1 Kategori dan Persentase Bidang Usaha Lulusan UNPAR Angkatan 2009 yang Bekerja ....................................................................................................................... 44

Tabel 6. 1 Nilai IP Berdasarkan Jenis Kelamin............................................................................ 63

Tabel 6. 2 Rekapitulasi Penghasilan Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................. 68

Tabel 6. 3 Persentase Lulusan UNPAR Angkatan 2009 yang Bekerja di Perusahaan Internasional, Nasional dan Lokal Berdasarkan Jenis Kelamin ............................... 76

Tabel 6. 4 Persentase Jabatan Lulusan UNPAR Angkatan 2009 berdasarkan Jenis Kelamin .. 77

Page 9: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 9

BAB 1 TRACER STUDY

1.1 Pengertian Tracer Study

Tracer Study atau yang umumnya dikenal dengan studi rekam jejak atau survei alumni, adalah studi mengenai lulusan lembaga penyelenggara pendidikan tinggi (Syafiq dan Fikawati, 2016). Tracer study merupakan suatu studi yang dapat menyediakan informasi yang bermanfaat bagi kepentingan evaluasi hasil pendidikan tinggi dan selanjutnya dapat digunakan untuk penyempurnaan dan penjaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi. Selain itu, tracer study juga menyediakan informasi mengenai hubungan antara pendidikan tinggi dan dunia kerja professional, menilai relevansi pendidikan tinggi, menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholders), dan merupakan kelengkapan persyaratan bagi akreditasi pendidikan tinggi.

Kerangka konsep dari tracer study dapat dijelaskan melalui Gambar 1.1. Tracer study dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara input pendidikan tinggi (situasi dan kondisi pembelajaran, biodata mahasiswa, pengalaman dan motivasi), proses pendidikan tinggi (pembelajaran dan pengajaran), output pendidikan tinggi (pengetahuan, keterampilan, motivasi dan nilai), serta outcome pendidikan tinggi (masa peralihan memasuki dunia kerja dan kontribusi terhadap masyarakat).

Gambar 1. 1 Konsep Dasar Tracer Study (Report Tracer Study ITB, 2014)

Menurut Report Tracer Study ITB (2014), idealnya pelaksanaan tracer study dilakukan 2 (dua) kali seperti terlihat pada Gambar 1.2. Tracer study yang pertama dilakukan kepada alumni perguruan tinggi pada 1-2 tahun semenjak kelulusan. Kondisi ini dianggap ideal karena 1-2 tahun setelah lulus, alumni dianggap sudah memiliki pengalaman dan kompetensi dalam pekerjaan serta pengetahuan akan dunia kerja. Pengalaman dan

Page 10: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

10 | TRACER STUDY UNPAR 2016

kompetensi di dunia kerja inilah yang kemudian akan menjadi umpan balik alumni bagi perguruan tinggi terkait hubungan pendidikan tinggi dengan pekerjaan. Tracer study yang kedua dapat dilakukan kembali kepada alumni pada 4-5 tahun setelah kelulusan (atau 3 tahun setelah tracer study pertama). Fokus tracer study kedua ini lebih pada mengetahui pola perkembangan pekerjaan alumni.

Gambar 1. 2 Waktu Pelaksanaan Tracer Study (Report Tracer Study ITB, 2014)

1.2 Tujuan Tracer Study

Tracer Study merupakan suatu penelitian yang mencermati peralihan (transisi) dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja. Menurut Syafiq dan Fikawati (2016), tujuan dilaksanakannya suatu tracer study umumnya berkaitan dengan:

1. Informasi mengenai relevansi PT. 2. Informasi mengenai evaluasi pendidikan. 3. Informasi akuntabilitas bagi orang tua dan pemangku kepentingan lainnya. 4. Memenuhi persyaratan akreditasi. 5. Informasi mengenai situasi transisi dan dinamika kerja.

Menurut Report Tracer Study ITB (2014), secara umum tujuan pelaksanaan tracer study adalah memperoleh data terkait hubungan pendidikan tinggi dengan pekerjaan dari alumni/lulusan perguruan tinggi. Gambar 1.3 menunjukkan bahwa data yang diperoleh dari alumni/lulusan ini merupakan informasi yang berguna untuk perbaikan/pengembangan pendidikan di perguruan tinggi, evaluasi relevansi pendidikan tinggi, kebutuhan proses akreditasi perguruan tinggi dan informasi bagi mahasiswa, orangtua, pengajar dan pelaku pendidikan.

Page 11: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 11

Gambar 1. 3 Tujuan Tracer Study (Report Tracer Study ITB, 2014)

1.3 Tracer Study di UNPAR

Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta tertua di Indonesia, didirikan di Bandung pada tahun 1955. Selama ini di UNPAR, tracer study telah dilakukan oleh tiap program studi secara berkala yang hasilnya tertuang dalam dokumen borang akreditasi dan dokumen tracer study masing-masing program studi. Namun alat ukur dan metodologi tracer study yang digunakan tiap program studi di UNPAR tidak memiliki suatu standar yang sama. Hasil tracer study program studi ini hanya memberikan informasi sebatas lulusan program studi tersebut dan tidak dapat memberikan gambaran keseluruhan lulusan UNPAR sebagai suatu universitas. Oleh karena itu, UNPAR telah berkomitmen untuk melaksanakan tracer study untuk pertama kalinya tahun ini di level universitas.

Tahun ini, UNPAR melaksanakan tracer study level universitas untuk pertama kalinya setelah berdiri selama 61 tahun. Dengan pelaksanaan tracer study, UNPAR memiliki beberapa tujuan, yaitu:

a. Mengukur keberhasilan lulusan UNPAR di dunia kerja dan outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja, yang meliputi di antaranya: masa tunggu kerja dan proses pencarian kerja pertama, situasi kerja terakhir, dan aplikasi kompetensi di dunia kerja (kesesuaian bidang keilmuan dan bidang pekerjaan);

b. Memperoleh informasi mengenai output pendidikan yaitu penilaian diri terhadap penguasaan dan pemerolehan kompetensi, proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi pendidikan UNPAR terhadap pemerolehan kompetensi;

c. Memperoleh informasi mengenai input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadap informasi sosiobiografis lulusan;

d. Melengkapi persyaratan bagi akreditasi pendidikan tinggi.

Page 12: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

12 | TRACER STUDY UNPAR 2016

UNPAR menyadari bahwa tracer study mendatangkan manfaat besar bagi UNPAR, yaitu sebagai evaluasi pembelajaran dan kontribusi UNPAR terhadap pemerolehan kompetensi lulusannya. Melalui tracer study, UNPAR memperoleh potret lulusannya sebagai data otentik dalam mengevaluasi proses pendidikan UNPAR serta mendapatkan banyak masukan yang berguna bagi pengembangan pendidikan UNPAR yang semakin kontekstual dengan laju perubahan dunia. Dengan demikian, UNPAR diharapkan dapat semakin menyempurnakan dan semakin mampu menjamin kualitas UNPAR sebagai institusi penyelenggara pendidikan tinggi yang mempersiapkan generasi muda bangsa untuk semakin mampu menjawab tantangan jaman dan kemajuan serta perkembangan Bangsa Indonesia.

Dalam merencanakan dan melaksanakan Tracer Study UNPAR yang pertama ini, telah disusun suatu disain penelitian seperti yang dapat dilihat dalam Gambar 1.4. Secara garis besar, tracer study dibagi ke dalam 2 tahapan besar yaitu Tahap Perencanaan dan Tahap Pelaksanaan.

Tahap Perencanaan terdiri dari berbagai proses yang dibutuhkan untuk mempersiapkan tracer study dengan baik yang meliputi penyusunan rencana kerja, verifikasi dan pembaharuan data lulusan yang menjadi target responden, perancangan dan uji coba kuesioner, perekrutan surveyor yang membantu teknis pengumpulan data, persiapan peralatan pendukung serta persiapan administrasi lainnya.

Tahap Pelaksanaan terdiri dari 3 (tiga) proses utama yaitu pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, dan pelaporan hasil tracer study. Pengumpulan data berupa pengisian kuesioner online oleh para lulusan yang menjadi target responden. Pengumpulan data ini difasilitasi oleh para surveyor yang bergerak secara aktif melalui berbagai media komunikasi seperti email, sms, media sosial, telepon dan lainnya, untuk memastikan bahwa pengisian kuesioner dapat dilakukan secara optimal, efektif dan efisien. Setelah pengumpulan data selesai, data kemudian diolah dan dianalisis untuk memperoleh informasi dalam menjawab tujuan Tracer Study UNPAR. Informasi tersebut disusun dalam sebuah laporan berupa buku yang memuat hasil Tracer Study UNPAR secara keseluruhan. Selain melalui buku, hasil Tracer Study UNPAR disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika UNPAR, alumni dan para pemangku kepentingan (stakeholders) UNPAR melalui media cetak dan elektronik.

Page 13: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 13

Gambar 1. 4 Disain Penelitian Tracer Study UNPAR

Metode pelacakan (tracer study) yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner sebagai alat utama. Metode ini dipilih mengingat populasi alumni UNPAR yang berjumlah sangat banyak dan tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia dan juga luar negeri. Selain itu, waktu dan biaya tracer study yang terbatas menjadi dasar pemilihan metode pelacakan.

Instrumen yang digunakan sebagai alat ukur dalam Tracer Study UNPAR adalah sebuah kuesioner online yang dapat diakses melalui laman Tracer Study UNPAR (http://alumni.unpar.ac.id/ts/tracer-unpar/) seperti yang terlihat pada Gambar 1.5. Kuesioner Tracer Study UNPAR disusun berdasarkan seluruh pertanyaan pada kuesioner standar tracer study online nasional Kemristekdikti yang terdapat di laman Tracer Study Kemristekdikti (http://pkts.belmawa.ristekdikti.go.id/). Kuesioner standar tracer study Kemristekdikti ini mencakup 4 (empat) butir utama sebagai berikut:

1. Masa transisi 2. Pekerjaan sekarang 3. Keselarasan Vertikal dan Horizontal 4. Kompetensi

Selain itu, kuesioner Tracer Study UNPAR ditambahkan pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan mengukur informasi yang dibutuhkan UNPAR secara umum dan dibutuhkan program studi secara khusus. Dasar utama kuesioner adalah kuesioner tracer study dari

Page 14: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

14 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Kemristekdikti dan kuesioner tracer study dari ITB, ditambah dengan kuesioner khusus yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Tracer Study UNPAR.

Gambar 1. 5 Laman Tracer Study UNPAR

Page 15: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 15

BAB 2 KARAKTERISTIK RESPONDEN

2.1 Responden

Tracer Study level universitas yang pertama kali diselenggarakan UNPAR di tahun 2016 ini menggunakan sistem angkatan dalam penentuan responden. Target responden Tracer Study UNPAR 2016 adalah alumni UNPAR angkatan 2009. Pemilihan angkatan ini dipandang tepat mengingat jarak waktu dari tahun kelulusan mereka ke tahun 2016 sudah sekitar 2-3 tahun.

Total alumni UNPAR angkatan 2009 yang tercatat adalah 1654 orang. Dari jumlah tersebut, alumni yang mengisi kuesioner Tracer Study UNPAR adalah 595 orang (36%) dan alumni yang tidak mengisi kuesioner adalah sebanyak 1059 orang (64%). Gambar 2.1 menunjukkan gross response rate yang dicapai dalam Tracer Study UNPAR 2016 yaitu sebesar 36% yang cukup baik untuk ukuran response rate suatu tracer study yang pertama kali dilakukan. Response rate ini diharapkan dapat meningkat lagi di tracer study UNPAR di tahun-tahun mendatang.

Gambar 2. 1 Gross Response Rate

Jika dilihat berdasarkan program studi, jumlah responden terbanyak diraih oleh tiga program studi yaitu Prodi Ilmu Hukum (89 orang), Prodi Teknik Kimia (86 orang) dan Prodi Ilmu Hubungan Internasional (80 orang). Tiga program studi dengan jumlah responden terkecil adalah Prodi Teknik Informatika (17 orang), Prodi Matematika (4 orang) dan Prodi Fisika (1 orang). Sangat disayangkan bahwa tidak ada satupun responden dari Prodi Ilmu Filsafat. Responden dari Prodi Teknik Elektro juga tidak ada karena prodi ini baru berdiri di

595 36%

1059 64%

Total Responden (N = 1654)

Responden yang MengisiKuesioner

Responden yang TidakMengisi Kuesioner

Page 16: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

16 | TRACER STUDY UNPAR 2016

tahun 2015 dan baru memiliki 2 (dua) angkatan yaitu angkatan 2015 dan 2016, sehingga memang belum memiliki alumni di tahun 2016. Gambar 2.2 menunjukkan jumlah alumni UNPAR per program studi yang menjadi responden yang mengisi kuesioner Tracer Study UNPAR.

Gambar 2. 2 Jumlah Responden per Prodi

2.2 IP Rata-rata

Alumni UNPAR angkatan 2009 yang mengisi kuesioner Tracer Study UNPAR berjumlah 595 orang. Dari 595 responden tersebut, hanya sebanyak 413 orang yang nilai IP-nya tercatat. Gambar 2.3 menunjukkan bahwa rata-rata IP dari alumni UNPAR angkatan 2009 yang mengisi kuesioner adalah sebesar 3.10. IP terbesar adalah sebesar 3.98 yang dimiliki oleh 1 orang dan IP terkecil adalah 2.21 yang dimiliki oleh 1 orang. Rata-rata IP yang berada di atas 3.0 menunjukkan bahwa alumni UNPAR angkatan 2009 mempunyai pencapaian akademik yang baik.

39 35

30

18

45

80

1 4

17

0

86

58 56

37

89

0 0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pro

gram

Stu

di E

kon

om

i Pem

ban

gun

an

Pro

gram

Stu

di M

anaj

eme

n

Pro

gram

Stu

di A

kun

tan

si

Pro

gram

Stu

di I

lmu

Ad

min

istr

asi P

ub

lik

Pro

gram

Stu

di I

lmu

Ad

min

istr

asi B

isn

is

Pro

gram

Stu

di I

lmu

Hu

bu

nga

n…

Pro

gram

Stu

di F

isik

a

Pro

gram

Stu

di M

ate

mat

ika

Pro

gram

Stu

di T

ekn

ik In

form

atik

a

Pro

gram

Stu

di T

ekn

ik E

lekt

ro

Pro

gram

Stu

di T

ekn

ik K

imia

Pro

gram

Stu

di T

ekn

ik In

du

stri

Pro

gram

Stu

di T

ekn

ik S

ipil

Pro

gram

Stu

di A

rsit

ekt

ur

Pro

gram

Stu

di I

lmu

Hu

kum

Pro

gram

Stu

di I

lmu

Fils

afat

Jum

lah

Re

spo

nden

(Ora

ng)

Program Studi

Jumlah Responden per Program Studi

Page 17: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 17

Gambar 2. 3 IP Rata-rata

Jika dilihat berdasarkan program studi, rata-rata IP tertinggi diraih oleh Prodi Matermatika (3.58) dan terendah adalah Prodi Teknik Informatika (2.91) seperti terlihat pada Gambar 2.4. Hal ini tidaklah serta-merta menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan alumni Prodi Matematika lebih tinggi dibandingkan dengan alumni prodi lainnya. Perbedaan rata-rata IP ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti tingkat kesulitan perkuliahan, aktivitas mahasiswa dan standar penilaian dosen yang berbeda-beda di antara tiap prodi.

2.3 Pekerjaan Utama

Dalam kuesioner Tracer Study UNPAR, terdapat 3 (tiga) kategori pekerjaan utama yaitu bekerja pada orang lain, wiraswasta dan tidak bekerja/melanjutkan studi. Untuk alumni UNPAR angkatan 2009, pekerjaan utama responden saat ini sebesar 66% adalah bekerja pada orang lain seperti terlihat pada Gambar 2.5. Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 2/3 dari keseluruhan alumni UNPAR angkatan 2009 memiliki status pekerjaan utama saat ini adalah bekerja pada orang lain. Jumlah responden yang tidak bekerja atau sedang melanjutkan studi (23%) adalah dua kali lipat jumlah responden yang berwiraswasta (11%).

4.003.753.503.253.002.752.502.25

Nilai IP

Dotplot of Nilai IP Rata-rata Nilai

IP = 3,10

Page 18: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

18 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Gambar 2. 4 IPK Rata-rata per Prodi

3,21

2,92

3,09

2,94

3,15

3,40

3,41

3,58

2,91

3,14

3,07

3,12

2,94

2,94

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00

Program Studi Ekonomi Pembangunan

Program Studi Manajemen

Program Studi Akuntansi

Program Studi Ilmu Administrasi Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Program Studi Ilmu HubunganInternasional

Program Studi Fisika

Program Studi Matematika

Program Studi Teknik Informatika

Program Studi Teknik Elektro

Program Studi Teknik Kimia

Program Studi Teknik Industri

Program Studi Teknik Sipil

Program Studi Arsitektur

Program Studi Ilmu Hukum

Program Studi Ilmu Filsafat

Nilai IP

Pro

gram

Stu

di

Rata-rata Nilai IP Responden Setiap Program Studi

Page 19: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 19

Gambar 2. 5 Pekerjaan Utama

Jika dilihat berdasarkan program studi pada Gambar 2.6, persentase alumni UNPAR angkatan 2009 yang paling banyak bekerja berasal dari Prodi Matematika dan Fisika (100%), Prodi Akuntansi (80%) serta Prodi Ekonomi Pembangunan dan Teknik Sipil (71%). Berdasarkan jumlah alumni, maka alumni yang paling banyak bekerja berasal dari Prodi Teknik Kimia (57 orang) dan Prodi Ilmu Hubungan Internasional (54 orang).

Selain bekerja pada orang lain, ada sejumlah alumni yang tidak bekerja/melanjutkan studi dan alumni yang berwiraswasta. Persentase alumni UNPAR angkatan 2009 yang paling banyak tidak bekerja/melanjutkan studi adalah 38.9% yaitu berasal dari Prodi Administrasi Publik. Berdasarkan jumlah alumni, maka alumni yang paling banyak tidak bekerja/melanjutkan studi berasal dari Prodi Ilmu Hukum (25 orang). Untuk alumni yang berwiraswasta, persentase alumni UNPAR angkatan 2009 yang paling banyak berwiraswasta adalah 18.9% yaitu berasal dari Prodi Arsitektur dan jumlah alumni yang paling banyak berwiraswasta berasal dari Prodi Teknik Kimia (10 orang).

66 11%

392 66%

137 23%

PEKERJAAN UTAMA

Wiraswasta

Bekerja pada orang lain

Tidak Bekerja / Studi

Page 20: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

20 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Gambar 2. 6 Pekerjaan Utama per Prodi

28

18

24

10

29

54

1

4

12

0

57

40

40

20

55

0

3

5

3

1

7

5

0

0

2

0

10

9

5

7

9

0

8

12

3

7

9

21

0

0

3

0

19

9

11

10

25

0

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Program Studi Ekonomi Pembangunan

Program Studi Manajemen

Program Studi Akuntansi

Program Studi Ilmu Administrasi Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Program Studi Fisika

Program Studi Matematika

Program Studi Teknik Informatika

Program Studi Teknik Elektro

Program Studi Teknik Kimia

Program Studi Teknik Industri

Program Studi Teknik Sipil

Program Studi Arsitektur

Program Studi Ilmu Hukum

Program Studi Ilmu Filsafat

Bekerja pada orang lain Wiraswasta Tidak Bekerja / Studi

Page 21: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 21

BAB 3 HUBUNGAN ALUMNI DAN PERGURUAN TINGGI

3.1 Tempat Tinggal

Beragamnya mahasiswa/i UNPAR, salah satunya ditunjukkan oleh asal tempat tinggal mahasiswa/i yang berbeda-beda meliputi daerah-daerah di dalam negeri maupun mancanegara. Asal daerah yang berbeda-beda ini tentunya menimbulkan perbedaan pada kondisi tinggal mahasiswa/i tersebut ketika menempuh pendidikannya di kota Bandung. Gambar 3.1 menunjukkan gambaran tempat tinggal mahasiswa UNPAR berdasarkan data responden yang terjaring dalam kegiatan Tracer Study.

Gambar 3. 1 Kecenderungan Tinggal Saat Kuliah

Berdasarkan grafik pada Gambar 3.1 terlihat bahwa sebagian besar lulusan UNPAR yang mengisi kuesioner, tinggal sendiri di kos/apartment atau tinggal bersama orang tua ketika mereka menempuh pendidikan S1 di UNPAR. Sangat sedikit mahasiswa/i yang tinggal berbagi baik bersama teman ataupun dengan saudara. Berdasarkan data ini diperkirakan bahwa sebaran mahasiswa UNPAR cukup berimbang antara mahasiswa/i UNPAR yang berasal dari Bandung dengan mahasiswa/i yang berasal dari luar Bandung.

49%

43%

4% 3%

1%

Sendiri di tempatkos/apartemen

Bersama orangtua /keluarga

Bersama saudara

Berbagi kamar kos /apartemen

Lainnya

Page 22: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

22 | TRACER STUDY UNPAR 2016

3.2 Sumber Biaya Kuliah

Bagian ini berisi deskripsi sumber dana perkuliahan para lulusan UNPAR ketika mereka menempuh pendidikan S1 nya. Gambar 3.2 adalah diagram batang yang menunjukkan persentase jenis sumber dana perkuliahan mahasiswa dari data hasil survei.

Gambar 3. 2 Sumber Dana Kuliah

Berdasarkan diagram batang pada Gambar 3.2, terlihat bahwa mayoritas lulusan UNPAR memperoleh sumber dana perkuliahan dari orang tua/keluarga. Masih sedikit sekali lulusan yang memanfaatkan beasiswa ketika mereka sedang menempuh pendidikannya di UNPAR. Di antara para lulusan yang berkuliah di UNPAR, diketahui juga bahwa terdapat lulusan yang membiayai pendidikannya melalui biaya sendiri walupun persentasenya sangat kecil. Mahasiswa/i seperti ini perlu mendapatkan perhatian dalam hal bantuan keuangan yang sebisa mungkin dapat meringankan beban yang ditanggungnya apabila memang kemandirian pembiayaan tersebut dilakukan karena kondisi keuangan yang kurang baik.

1,61 1,25

93,01

4,12 0,00

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

90,00

100,00

Beasiswa(misalnya daripemerintah,universitas)

Biaya sendiri Orangtua /keluarga

Sebagianbeasiswa

Lainnya

Pe

rsen

tase

Page 23: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 23

3.3 Kondisi Fasilitas Belajar Mengajar

Kegiatan mahasiswa di perguruan tinggi tentunya perlu ditunjang oleh fasillitas-fasilitas yang memadai baik untuk kegiatan akademis maupun non-akademis sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik. Fasilitas yang baik tentunya akan meningkatkan kesan positif UNPAR di mata mahasiswa dan masyarakat secara umum. Berikut ini terdapat penilaian dari para alumni yang terjaring dalam Tracer Study terhadap 9 jenis fasilitas UNPAR. Gambar 3.3 merupakan grafik yang menunjukkan persentase responden yang memberikan nilai “Sangat Buruk” hingga “Sangat Baik” untuk setiap fasilitas UNPAR.

Gambar 3. 3 Penilaian Kondisi Fasilitas UNPAR

Berdasarkan grafik pada Gambar 3.3 terlihat bahwa 3 fasilitas UNPAR dengan kualitas terbaik adalah perpustakaan, ruang kuliah, dan teknologi informasi serta komunikasi. Hal ini terlihat dari area diagram batang berwarna ungu dan biru yang cukup panjang (performansi baik-sangat baik) yang ditunjukkan bagi ketiga fasilitas tersebut.

Sementara itu, fasilitas yang perlu diperbaiki oleh UNPAR secepatnya adalah fasilitas parkir. Fasilitas parkir dinilai buruk dan sangat buruk oleh sebagian besar responden. Hal ini terlihat dari diagram batang berwarna merah dan biru yang cukup panjang pada poin fasilitas parkir. Fasilitas-fasilitas lainnya dapat dikategorikan ke dalam kategori tingkat kualitas sedang.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pe

rsen

tase

Jenis Fasilitas

Page 24: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

24 | TRACER STUDY UNPAR 2016

3.4 Organisasi

Seorang lulusan universitas tidak hanya dituntut memiliki kompetensi di bidang akademis, namun juga di bidang non-akademis. Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan non-akademis adalah dengan melibatkan diri dalam kegiatan organisasi. Di dalam kegiatan ini tentunya seorang mahasiswa dapat belajar untuk memimpin, bekerjasama dalam tim, bernegosiasi yang pada akhirnya akan memberikan pengalaman/wawasan untuk pengembangan softskill mereka. Berikut ini pada Gambar 3.4 adalah grafik yang berisi tingkat keaktifan lulusan UNPAR yang menjadi responden Tracer Study ketika mereka masih menjadi mahasiswa di UNPAR.

Gambar 3. 4 Tingkat Keaktifan dalam Organisasi Kemahasiswaan

Berdasarkan Gambar 3.4 terlihat bahwa keaktifan mahasiswa UNPAR yang diwakili oleh responden dalam Tracer Study kali ini adalah sebesar 72%. Angka ini didapatkan dari akumulasi level keaktifan mahasiswa tingkat “Sedang” hingga “Sangat Aktif”. Hal ini tentunya baik sekali bagi UNPAR mengingat kesibukan mahasiswa UNPAR di bidang akademis cukup tinggi, namun ternyata banyak lulusan UNPAR yang masih bisa meluangkan waktu untuk menimba pengalaman dalam kegiatan organisasi saat berkuliah di UNPAR.

5%

23%

31%

31%

10%

Sangat tidak aktif

Tidak aktif

Sedang

Aktif

Sangat aktif

Page 25: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 25

BAB 4 HUBUNGAN PERGURUAN TINGGI DENGAN PEKERJAAN DAN KOMPETENSI ALUMNI

4.1 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan

Lulusan UNPAR yang berasal dari berbagai program studi tentunya telah melalui proses pendidikan untuk memperoleh kompetensi yang memang menjadi tujuan kurikulum setiap program studi terkait. Kompetensi-kompetensi ini akan sangat menunjang setiap lulusan dalam pekerjaan-pekerjaannya kelak terutama pekerjaan yang memang berkorelasi dengan pendidikan yang ditempuh. Berikut ini pada Gambar 4.1 adalah grafik yang menunjukkan secara umum bagaimana kesesuaian pekerjaan para lulusan saat ini dengan pendidikan yang ditempuhnya.

Gambar 4. 1 Keeratan Pendidikan dengan Pekerjaan

Berdasarkan grafik pada Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa 63% lulusan dari berbagai program studi menilai bahwa pekerjaan yang dijalani saat ini memiliki keeratan dengan pendidikannya dahulu, dimulai dari tingkat “Cukup erat” sampai “Sangat erat”. Hal ini seharusnya menandakan bahwa kompetensi-kompetensi yang dibangun memang bermanfaat dalam pekerjaan lulusan saat ini, yaitu bagi lulusan-lulusan yang memiliki pekerjaan berkaitan dengan pendidikan S1 nya.

18%

19%

32%

16%

15%

Tidak berkaitan

Kurang erat

Cukup Erat

Erat

Sangat Erat

Page 26: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

26 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Selain penilaian secara umum, terdapat juga rekapitulasi data penilaian yang dibuat untuk setiap program studi seperti pada Gambar 4.2.

Gambar 4. 2 Kesesuaian Pekerjaan dengan Pendidikan (per Program Studi)

Berdasarkan grafik pada Gambar 4.2, terlihat bahwa 5 besar program studi dengan lulusan-lulusan yang memiliki pekerjaan yang sesuai dengan pendidikannya adalah Teknik Sipil, Arsitektur, Ilmu Hukum, Akuntansi, dan Administrasi Bisnis. Pada grafik tersebut tidak terdapat Program Studi Filsafat karena memang tidak ada responden lulusan program studi tersebut yang mengisi kuesioner Tracer Study.

Di antara lulusan-lulusan UNPAR yang memiliki pekerjaan kurang terkait dengan pendidikanya, dapat diketahui alasan-alasan yang melatarbelakangi diambilnya pekerjaan tersebut oleh para lulusan. Tabel 4.1 berikut berisi alasan-alasan tersebut diurutkan dari persentase terbanyak.

0 20 40 60 80 100

Akutansi

Arsitektur

Ekonomi Pembangunan

Fisika

Ilmu Administrasi Bisnis

Ilmu Administrasi Publik

Ilmu Hubungan Internasional

Ilmu Hukum

Manajemen

Matematika

Teknik Industri

Teknik Informatika

Teknik Kimia

Teknik Sipil

Tidak Berkaitan Kurang erat Cukup erat Erat Sangat erat

Persentase

Page 27: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 27

Tabel 4. 1 Pengambilan Pekerjaan yang Kurang Terkait Pendidikan

No Alasan Persentase

1 Di pekerjaan ini saya memeroleh prospek karir yang baik 13.4%

2 Pekerjaan saya saat ini lebih menarik 12.5%

3 Saya belum mendapatkan pekerjaan yang lebih sesuai 11.8%

4 Pada awal meniti karir ini, saya harus menerima pekerjaan yang tidak berhubungan dengan pendidikan saya

10.9%

5 Saya dapat memperoleh pendapatan yang lebih tinggi di pekerjaan ini 10.7%

6 Pekerjaan saya saat ini lebih memungkinkan saya mengambil pekerjaan tambahan/ jadwal yang fleksibel, dll

10.5%

7 Pekerjaan saya saat ini lebih aman/terjamin/secure 8.2%

8 Saya lebih suka bekerja di area pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan saya

5.8%

9 Pekerjaan saya saat ini lokasinya lebih dekat dari rumah saya 5.3%

10 Pekerjaan saya saat ini dapat lebih menjamin kebutuhan keluarga saya 5.3%

11 Lainnya 4.7%

12 Saya dipromosikan ke posisi yang kurang berhubungan dengan pendidikan saya dibanding posisi sebelumnya

0.9%

4.2 Kompetensi

Lulusan UNPAR tentunya tidak hanya dituntut untuk mahir dalam hardskill atau kemampuan yang berhubungan dengan bidang pendidikanya, tetapi juga dalam aspek softskill . Kontribusi universitas sangat penting dalam melengkapi peserta didiknya dengan kemampuan-kemampuan hardskill maupun softskill sehingga dapat menjadi lulusan-lulusan yang dapat diandalkan. Gambar 4.2 menunjukkan persepsi lulusan-lulusan UNPAR mengenai tingkat penguasaan beberapa kompetensi ketika lulus dari UNPAR. Terdapat 29 poin kompetensi umum yang dinilai oleh responden Tracer Study.

Berdasarkan grafik pada Gambar 4.3, terlihat bahwa tingkat penguasaan keduapuluh sembilan kompetensi dinilai oleh sebagai besar responden pada level “Sedang” sampai “Besar” kecuali pada poin “Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu” yang memang kurang berimbang dan didominasi oleh penilaian pada level “Sedang” . Hal ini tentunya sangat wajar mengingat memang kurikulum-kurikulum yang dibangun di setiap program studi sudah sangat spesifik untuk penguasaan kompetensi di bidang ilmu tersebut sehingga sangat kecil ruang untuk mengembangkan atau mengkolaborasikan kurikulum tersebut dengan bidang ilmu yang lain.

Page 28: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

28 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Gambar 4. 3 Tingkat Penguasaan Kompetensi Saat Lulus S1

Pada bagian kompetensi ini, responden menilai juga tingkat kontribusi UNPAR dalam membangun keduapuluh sembilan kompetensi tersebut pada peserta didiknya. Berikut pada Gambar 4.4 adalah rangkuman penilaian responden dalam bentuk grafik.

0 50 100

Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu…

Pengetahuan di luar bidang atau disiplin…

Pengetahuan umum

Bahasa Inggris

Keterampilan internet

Keterampilan komputer

Berpikir kritis

Keterampilan riset

Kemampuan belajar

Kemampuan berkomunikasi

Bekerja di bawah tekanan

Manajemen waktu

Bekerja secara mandiri

Bekerja dalam tim / bekerjasama dengan…

Kemampuan dalam memecahkan masalah

Negosiasi

Kemampuan analisis

Toleransi

Kemampuan adaptasi

Loyalitas

Integritas

Bekerja dengan orang yang berbeda…

Kepemimpinan

Kemampuan dalam memegang tanggung…

Inisiatif

Manajemen proyek / program

Kemampuan untuk memresentasikan ide…

Kemampuan dalam menulis laporan,…

Kemampuan untuk terus belajar…

Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar

Persentase

Page 29: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 29

Gambar 4. 4 Kontribusi Pergurutan Tinggi Terhadap Penguasaan Setiap Kompetensi

0 50 100

Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu…

Pengetahuan di luar bidang atau disiplin…

Pengetahuan umum

Bahasa Inggris

Keterampilan internet

Keterampilan komputer

Berpikir kritis

Keterampilan riset

Kemampuan belajar

Kemampuan berkomunikasi

Bekerja di bawah tekanan

Manajemen waktu

Bekerja secara mandiri

Bekerja dalam tim / bekerjasama dengan…

Kemampuan dalam memecahkan masalah

Negosiasi

Kemampuan analisis

Toleransi

Kemampuan adaptasi

Loyalitas

Integritas

Bekerja dengan orang yang berbeda…

Kepemimpinan

Kemampuan dalam memegang tanggung…

Inisiatif

Manajemen proyek / program

Kemampuan untuk memresentasikan ide…

Kemampuan dalam menulis laporan,…

Kemampuan untuk terus belajar…

Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar

Persentase

Page 30: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

30 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Berdasarkan Gambar 4.4, terlihat bahwa secara umum kontribusi universitas dalam membangun kompetensi-kompetensi tersebut adalah besar, kecuali pada 5 hal yang dinilai relatif lebih kecil dibandingkan 24 poin kompetensi lainnya. Kelima kompetensi yang dimaksud, antara lain:

1. Keterampilan Komputer 2. Keterampilan Internet 3. Bahasa Inggris 4. Pengetahuan Umum 5. Pengetahuan di Luar Bidang Ilmu.

Page 31: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 31

Gambar 4. 5 Peran Kompetensi dalam Pekerjaan

0 50 100

Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu…

Pengetahuan di luar bidang atau disiplin…

Pengetahuan umum

Bahasa Inggris

Keterampilan internet

Keterampilan komputer

Berpikir kritis

Keterampilan riset

Kemampuan belajar

Kemampuan berkomunikasi

Bekerja di bawah tekanan

Manajemen waktu

Bekerja secara mandiri

Bekerja dalam tim / bekerjasama dengan…

Kemampuan dalam memecahkan masalah

Negosiasi

Kemampuan analisis

Toleransi

Kemampuan adaptasi

Loyalitas

Integritas

Bekerja dengan orang yang berbeda…

Kepemimpinan

Kemampuan dalam memegang tanggung…

Inisiatif

Manajemen proyek / program

Kemampuan untuk memresentasikan ide…

Kemampuan dalam menulis laporan,…

Kemampuan untuk terus belajar…

Sangat Kecil Kecil Sedang Besar Sangat Besar

Persentase

Page 32: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

32 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Dari keduapuluh sembilan kompetensi yang telah dinilai oleh responden, perlu diketahui sebenarnya bagaimana peran keduapuluh sembilan kompetensi ini dalam mendukung pekerjaan para lulusan UNPAR. Gambar 4.5 merupakan grafik yang menunjukkan informasi tersebut.

Berdasarkan Gambar 4.5 diketahui bahwa mayoritas responden menilai pada tingkat “Besar” sampai “Sangat Besar” untuk sebagian besar poin kompetensi yang disajikan. Dua kompetensi yang memang terlihat agak berbeda adalah “Keterampilan Riset” dan “Pengetahuan di Bidang dan Disiplin Ilmu yang Diambil”. Pada kedua kompetensi ini, proporsi jawaban “Besar” dan “Sangat Besar” cukup berimbang dengan 3 tingkat jawaban lainnya. Hal ini sangat masuk akal mengingat memang terdapat cukup banyak lulusan UNPAR yang bekerja pada bidang yang tidak terkait erat dengan bidang pendidikan S1 yang diambil.

4.3 Kursus

Usaha meningkatkan nilai/kualitas diri tentunya tidak hanya melalui pendidikan formal di suatu universitas. Seseorang bisa memperoleh/meningkatkan nilai diri dengan memanfaatkan saluran lainnya seperti halnya kursus. Berdasarkan survei yang telah dilakukan dalam Tracer Study ini, ternyata tidak sedikit juga lulusan-lulusan UNPAR yang mengambil kursus ketika sedang menjalani pendidikan di UNPAR. Gambar 4.6 menunjukkan proporsi lulusan UNPAR yang mengambil kursus ketika menjalani pendidikan S1 nya.

Gambar 4. 6 Pengambilan Kursus Saat Kuliah

32%

68%

Mengambil kursus

Tidak mengambil kursus

Page 33: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 33

Dari responden yang mengambil kursus, teridentifikasi beberapa jenis kursus yang diambil seperti dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4. 7 Jenis Kursus yang Diambil

Berdasarkan Gambar 4.7 terlihat bahwa sebagian besar jenis kursus yang diambil adalah kursus bahasa asing, baik Bahasa Inggris ataupun bahasa asing lainnya. Sedangkan untuk proporsi kursus “Lainnya” dengan angka 13% adalah meliputi kursus yang berkaitan dengan seni, komunikasi, dan keterampilan yang menunjang profesi para mahasiswa/i kelak.

4.4 Pelatihan dan Konseling

Dalam rangka menghasilkan lulusan yang bermutu dan siap bersaing di dunia kerja, UNPAR memiliki unit yang dinamakan Pusat Pengembangan Karier (PPK). Unit ini membantu mahasiswa/i dalam perencanaan karier mahasiswa kelak. Berbagai pelatihan dan fasilitas konsultasi disediakan oleh PPK untuk mendukung hal ini. Dari sekian banyak lulusan UNPAR yang terjaring dalam Tracer Study, ternyata tidak semua memanfaatkan layanan ini ketika masih berstatus sebagai mahasiswa UNPAR. Dua grafik pada Gambar 4.8 dan 4.9 menunjukkan proporsi responden yang memanfaatkan fasilitas yang disediakan PPK ketika mereka masih menjalani pendidikan di UNPAR.

46%

22%

5%

3%

8%

3%

13%

Bahasa inggris

Bahasa asing lainnya

Kepemimpinan

Kewirausahaan

Piranti lunak aplikasi(accurate, autocad, spssdll)Pengoperasian komputer(ms.office dan yangsejenis)Lainnya

Page 34: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

34 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Dari kedua gambar tersebut terlihat bahwa masih sedikit sekali yang menggunakan fasilitas yang disediakan oleh PPK UNPAR (Pelatihan dan Konseling) yang sebenarnya sangat bermanfaat untuk perencanaan karier/pekerjaan setelah lulus dari UNPAR.

Gambar 4. 8 Pemanfaatan Pelatihan PPK oleh Responden ketika Menjadi Mahasiswa

Gambar 4. 9 Pemanfaatan Konseling PPK oleh Responden ketika Menjadi Mahasiswa

9%

91% Ya

Tidak

4%

96%

Ya

Tidak

Page 35: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 35

4.5 Pencarian Kerja

Pencarian kerja merupakan proses yang perlu dilakukan dalam meniti karier. Proses pencarian kerja memerlukan perencanaan yang baik dalam hal waktu, saluran yang digunakan, serta sasaran. Berikut ini ditampilkan gambaran karakteristik proses pencarian kerja mahasiswa/i UNPAR yang didasarkan pada informasi yang diberikan oleh lulusan UNPAR yang menjadi responden dalam Tracer Study.

Tabel 4.2 memperlihatkan karakteristik pencarian pekerjaan pertama yang dilakukan oleh para responden ketika masih menjadi mahasiswa di UNPAR yang mana proses ini ada yang dilakukan sebelum lulus ataupun setelah lulus S1.

Tabel 4. 2 Karakteristik Pencarian Kerja

Keterangan Persentase Rataan (bulan)

Beberapa bulan sebelum lulus 39% 3,38

Beberapa bulan setelah lulus 48% 2,20

Saya tidak mencari kerja 13%

Berdasarkan Tabel 4.2, diketahui bahwa sebanyak 39% responden melakukan pencarian kerja pada rataan 3,38 bulan sebelum lulus sedangkan 48% melakukan pencarian kerja setelah rataan 2,2 bulan setelah lulus. Di samping mahasiswa yang mencari kerja, terdapat juga 13% mahasiswa/i yang tidak mencari kerja setelah lulus S1.

Terdapat berbagai alasan mengapa seorang mahasiswa/i atau responden Tracer Study ini tidak mencari kerja selepas kelulusan. Berikut ini pada Gambar 4.10 adalah alasan-alasan tersebut.

Gambar 4. 10 Alasan Tidak Bekerja setelah Lulus S1

14%

13%

39%

17%

17%

Lainnya

Saya belum mencaripekerjaan

Saya melanjutkan kuliah

Saya memulai bisnis sendiri

Saya meneruskanusaha/perusahaan keluarga

Page 36: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

36 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Berdasarkan Gambar 4.10 terlihat bahwa alasan terbesar tidak mencari kerja setelah kelulusan adalah karena studi lanjut, sementara kelompok alasan terbanyak kedua adalah bekerja pada perusahaan/institusi milik keluarga atau membangun usaha sendiri.

Seperti telah disinggung sebelumnya, proses pencarian kerja ini memerlukan saluran. Tabel 4.3 berisi gambaran mengenai pemanfaatan berbagai macam saluran pencarian kerja oleh responden Tracer Study. Data ini didapatkan melalui survei dengan pertanyaan tertutup dimana seorang responden bisa memilih lebih dari 1 jawaban.

Tabel 4. 3 Saluran Pencarian Kerja

No Saluran Mencari Kerja Persentase

1 Mencari lewat internet/iklan online/milis 24,1%

2 Pergi ke bursa/pameran kerja 21,4%

3 Melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara, teman, dll) 13,4%

4 Dihubungi oleh perusahaan 9,1%

5 Melalui iklan di koran/majalah, brosur 8,7%

6 Melamar ke perusahaan tanpa mengetahui lowongan yang ada 7,4%

7 Memeroleh informasi dari pusat /kantor pengembangan karir fakultas/universitas

5,8%

8 Membangun network sejak masih kuliah 4,8%

9 Melalui penempatan kerja atau magang 1,9%

10 Membangun bisnis sendiri 1,9%

11 Menghubungi kantor kemahasiswaan/hubungan alumni 0,5%

12 Bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerja semasa kuliah 0,3%

13 Lainnya 0,3%

14 Menghubungi agen tenaga kerja komersial/swasta 0,2%

15 Menghubungi Kemenakertrans 0,1%

Berdasarkan Tabel 4.3, terlihat bahwa 3 saluran pencarian kerja tertinggi adalah pada cara online, lalu diikuti oleh bursa/pameran kerja, dan melalui relasi. Teknologi informasi yang sudah sangat berkembang tentunya berpengaruh pada pemilihan saluran pencarian kerja ini. Bagi mahasiswa/i yang mencari pekerjaan melalui relasi, berikut ini pada Gambar 4.11 diketahui secara lebih detail gambaran relasi yang dimaksud.

Page 37: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 37

Gambar 4. 11 Jalur Relasi Pencarian Kerja

Dari sekian banyak mahasiswa yang mencari pekerjaan, tentunya PPK pun bisa menjadi salah satu alternatif saluran untuk mendapatkan info-info mengenai lowongan pekerjaan. Berdasarkan data survei yang didapatkan, diketahui proporsi responden yang menggunakan PPK sebagai salah satu alternatif saluran pencarian kerja adalah sebesar 21,19% dimana komposisi penggunaan fasilitas PPK dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Gambar 4. 12 Penggunaan Fasilitas PPK dalam Pencarian Kerja

5%

38%

56%

1%

Dosen

Orang tua / Saudara /Keluarga

Teman / Alumni

Lainnya

33%

53%

13%

1%

Campus Recruitmentyang difasilitasi PPKUNPAR

Website PPK UNPAR

Brosur/poster/pamfletPPK UNPAR

Lainnya

Page 38: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

38 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Pada zaman dengan tingkat persaingan yang tinggi seperti sekarang ini, aktivitas melamar pekerjaan dalam proses pencarian kerja adalah suatu hal yang perlu kesabaran dan usaha yang tidak sedikit. Kesibukan dari para staf perusahaan/insitusi tujuan lamaran pun membuat dibutuhkannya waktu dalam merespon setiap lamaran yang masuk. Berdasarkan survei yang dilakukan dalam Tracer Study, didapatkan karakteristik kegiatan lamaran kerja yang dilakukan oleh para lulusan UNPAR terkait pekerjaan pertama setelah menyelesaikan pendidikan di UNPAR. Adapun karakteristik-karakteristik tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4. 4 Karakteristik Kegiatan Melamar Pekerjaan Pertama

Keterangan Rataan (persh)

Jumlah institusi yang dilamar 10,98

Jumlah institusi yang merespon 5,2

Jumlah institusi yang mengundang wawancara 4,37

4.6 Proses Mendapatkan Pekerjaan

Kualitas lulusan suatu perguruan tinggi dapat diukur dari waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya. Untuk memotret kondisi lulusan UNPAR berkaitan dengan hal ini, dilakukan survei pada Tracer Study dengan hasil seperti pada Gambar 4.13.

Gambar 4. 13 Waktu Mendapat Pekerjaan Pertama

19%

81%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Sebelum lulus Setelah lulus

Page 39: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 39

Berdasarkan diagram batang pada Gambar 4.13, dapat diketahui bahwa sebagian besar lulusan UNPAR yang menjadi responden Tracer Study ternyata mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. Adapun rata-rata waktu didapatkannya pekerjaan pertama oleh para lulusan adalah:

Rataan tersebut didapatkan dari data responden yang memang bekerja setelah menyelesaikan pendidikan S1 nya di UNPAR.

4.7 Kriteria Penerimaan Pegawai Baru

Survei dengan pertanyaan tertutup dilakukan juga untuk mengetahui seberapa penting aspek-aspek kemampuan/kompetensi tertentu dalam menentukan penerimaan pegawai oleh pihak pemberi kerja. Tingkat kepentingan ini dinilai dari kacamata para lulusan yang sudah pernah bekerja. Hal-hal ini dapat menjadi masukan bagi UNPAR dalam merencanakan kegiatan pengembangan karier guna menghasilkan lulusan-lulusan yang dapat diterima dan diandalkan di masyarakat. Jawaban yang diberikan oleh seorang responden bisa lebih dari satu. Berikut pada Gambar 4.14 adalah rekapitulasi hasil survei mengenai kriteria penerimaan pegawai.

2,84 bulan sebelum lulus

dan

3,93 bulan setelah lulus

Page 40: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

40 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Gambar 4. 14 Kriteria Pertimbangan Penerimaan Pegawai Baru

Berdasarkan grafik pada Gambar 4.14, diketahui bahwa 5 besar poin yang paling diperhatikan oleh pemberi kerja/perusahaan dalam merekrut pegawai baru adalah:

1. Kepribadian dan Keterampilan Interpersonal 2. Kemampuan Bahasa Inggris 3. Pengalaman Berorganisasi 4. IPK 5. Reputasi dari Perguruan Tinggi

Kelima poin di atas diurutkan dari persentase terbesar hingga terkecil. Kepribadian dan Keterampilan Interpersonal menjadi hal yang paling banyak diperhatikan oleh perusahaan dalam merekrut pekerja dibandingkan poin lainnya. Hal ini tentunya sangat masuk akal, karena tentunya kepribadian (sikap/alamiah) diri yang baik akan memudahkan dalam hal kerjasama dan proses penyesuaian sehingga memberikan peluang lebih besar bagi seseorang untuk berkembang.

10%

13%

4%

15%

12%

3%

7%

8%

5%

5%

10%

7%

1%

IPK

Kemampuan bahasa Inggris

Kemampuan bahasa asinglainnya Kepribadian dan ketrampilaninterpersonal Pengalaman berorganisasi

Pengalaman ke luar negeri(untuk bekerja atau magang) Pengalaman kerja selamakuliah Pengoperasian komputer

Program diskusi

Rekomendasi dari pihakketiga Reputasi dari perguruantinggi Spesialisasi

Lainnya

Page 41: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 41

BAB 5 KONDISI PEKERJAAN ALUMNI

5.1 Alasan Mendapat Pekerjaan Pertama

Pekerjaan merupakan suatu kebutuhan bagi sebagian lulusan UNPAR. Kebutuhan akan pekerjaan dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu gaji, tantangan pekerjaan ataupun kesempatan dari suatu pekerjaan. Alasan lulusan UNPAR angkatan 2009 memilih pekerjaan pertama setelah lulus S1 dapat dilihat pada Gambar 5.1.

Gambar 5. 1 Alasan Pemilihan Pekerjaan Pertama Setelah Lulus S1

Berdasarkan Gambar 5.1 sebagian besar lulusan UNPAR memilih pekerjaan pertama setelah lulus S1 karena adanya kesempatan pengembangan diri (33%). Sisanya memilih pekerjaan pertama dikarenakan gaji (26%), tantangan pekerjaan (16%), benefit (14%), kedekatan dengan rumah (7%), kesempatan beasiswa (2%) dan lainnya (2%).

Sebagian besar lulusan UNPAR angkatan 2009 memilih pekerjaannya dikarenakan kesempatan pengembangan diri dan tantangan pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa lulusan UNPAR, khususnya angkatan 2009 memiliki keinginan untuk terus berkembang atau belajar. Keinginan untuk berkembang atau belajar tidak terhenti sejak lulus S1 saja. Selain itu, sebagian lulusan UNPAR, khususnya angkatan 2009 juga cukup banyak yang ingin belajar hal-hal baru dan mencari tantangan baru dalam dunia kerja.

26%

7%

16% 14%

2%

33%

2%

Alasan Pemilihan Pekerjaan Pertama Setelah Lulus S1

Gaji

Kedekatan dengan rumah

Tantangan pekerjaan

Benefit (perumahan,transport, uang lembur)

Kesempatan beasiswa

Kesempatanpengembangan diri

Page 42: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

42 | TRACER STUDY UNPAR 2016

5.2 Kategori Usaha Pekerjaan Utama

Dalam dunia kerja, bidang usaha pekerjaan yang ada cukup beragam. Keanekaragaman menjadikan lulusan setiap perguruan tinggi memiliki banyak pilihan. Begitu juga dengan lulusan UNPAR angkatan 2009. Akan tetapi dengan adanya keanekaragaman, bukan berarti lulusan UNPAR angkatan 2009 memasuki suatu pekerjaan tanpa pertimbangan. Umumnya lulusan UNPAR memilih pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Pada tracer study ini, katergori usaha dibagi menjadi 21 bidang usaha. Hal ini mengacu pada Kuesioner Tracer Study DIKTI dan Tracer Study ITB. Kedua puluh satu bidang usaha diberi nama mulai dari kategori A sampai dengan kategori U. Kedua puluh satu bidang usaha tersebut adalah sebagai berikut:

KATEGORI A : Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan

KATEGORI B : Pertambangan dan penggalian

KATEGORI C : Industri pengolahan

KATEGORI D : Pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin

KATEGORI E : Pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang, pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah

KATEGORI F : Konstruksi dan pembangunan

KATEGORI G : Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor

KATEGORI H : Transportasi dan pergudangan

KATEGORI I : Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman

KATEGORI J : Informasi dan Komunikasi

KATEGORI K : Jasa keuangan dan asuransi

KATEGORI L : Real estate, developer, dan property

KATEGORI M : Jasa professional, ilmiah dan teknis

KATEGORI N : Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya

KATEGORI O : Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib social

KATEGORI P : Jasa pendidikan

KATEGORI Q : Jasa kesehatan dan kegiatan social

KATEGORI R : Kesenian, hiburan dan rekreasi

KATEGORI S : Kegiatan jasa lainnya

KATEGORI T : Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga

KATEGORI U : Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan internasional ekstra lainnya

Pekerjaan lulusan UNPAR angkatan 2009 sebagian besar terkait pada kategori K (jasa keuangan dan asuransi), kategori C (industri pengolahan), M (jasa professional, ilmiah dan teknis), G (perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor), F (konstruksi dan pembangunan). Hal ini terlihat pada Gambar 5.2 dan Tabel 5.1.

Page 43: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 43

Gambar 5. 2 Bidang Usaha Lulusan UNPAR Angkatan 2009 yang Bekerja

Gambar 5.2 dan Tabel 5.1 menujukkan sebagian besar lulusan UNPAR angkatan 2009 memilih jasa keuangan dan asuransi (18,1%). Sebagian besar lulusan UNPAR yang memilih jasa keuangan dan asuransi berasal dari Program Studi Ekonomi Pembangunan, Ilmu Administrasi Bisnis, Ilmu Hubungan Internasional dan Akuntansi. Hal ini dianggap wajar mengingat banyak program studi di UNPAR yang mempelajari bidang keuangan dan akuntansi, khususnya Fakultas Ekonomi. Bidang usaha kedua terbanyak yang dipilih oleh lulusan UNPAR angkatan 2009 adalah bidang usaha industri pengolahan. Sebagian besar yang memilih bidang usaha industri pengolahan berasal dari Program Studi Teknik Kimia dan Teknik Industri. Hal ini dianggap wajar mengingat mahasiswa Fakultas Teknologi Industri dibekali pengetahuan perihal pengolahan.

5 7

50

3 1

40 41

11

19 21

71

16

42

1

12 9

6 6

26

0

5

0

10

20

30

40

50

60

70

80

KA

TEG

OR

I A

KA

TEG

OR

I B

KA

TEG

OR

I C

KA

TEG

OR

I D

KA

TEG

OR

I E

KA

TEG

OR

I F

KA

TEG

OR

I G

KA

TEG

OR

I H

KA

TEG

OR

I I

KA

TEG

OR

I J

KA

TEG

OR

I K

KA

TEG

OR

I L

KA

TEG

OR

I M

KA

TEG

OR

I N

KA

TEG

OR

I O

KA

TEG

OR

I P

KA

TEG

OR

I Q

KA

TEG

OR

I R

KA

TEG

OR

I S

KA

TEG

OR

I T

KA

TEG

OR

I U

Res

po

nd

en

Kategori

Page 44: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

44 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Tabel 5. 1 Kategori dan Persentase Bidang Usaha Lulusan UNPAR Angkatan 2009 yang Bekerja

Bidang Usaha Persentase

KATEGORI A : Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan 1.3%

KATEGORI B : Pertambangan dan penggalian 1.8%

KATEGORI C : Industri pengolahan 12.8%

KATEGORI D : Pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin 0.8%

KATEGORI E : Pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang, pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah

0.3%

KATEGORI F : Konstruksi dan pembangunan 10.2%

KATEGORI G : Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor

10.5%

KATEGORI H : Transportasi dan pergudangan 2.8%

KATEGORI I : Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman

4.8%

KATEGORI J : Informasi dan Komunikasi 5.4%

KATEGORI K : Jasa keuangan dan asuransi 18.1%

KATEGORI L: Real estate, developer, dan property 4.1%

KATEGORI M: Jasa professional, ilmiah dan teknis 10.7%

KATEGORI N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya

0.3%

KATEGORI O: Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib social

3.1%

KATEGORI P: Jasa pendidikan 2.3%

KATEGORI Q: Jasa kesehatan dan kegiatan social 1.5%

KATEGORI R: Kesenian, hiburan dan rekreasi 1.5%

KATEGORI S: Kegiatan jasa lainnya 6.6%

KATEGORI T: Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga

0.0%

KATEGORI U: Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan internasional ekstra lainnya

1.3%

Gambar 5.3 menunjukkan bidang usaha lulusan UNPAR apabila dikelompokkan berdasarkan Program Studi. Berdasarkan Gambar 5.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar lulusan setiap

Page 45: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 45

Program Studi bekerja pada bidang usaha yang sesuai dengan bidang ilmunya. Sebagai contoh lulusan Program Studi Teknik Sipil sebagian besar bekerja pada bidang usaha konstruksi dan pembangunan, real estate, developer dan property (80%). Contoh lain adalah Program Studi Ekonomi Pembangunan. Sebagian besar lulusan dari Program Studi Ekonomi Pembangunan bekerja pada bidang usaha jasa keuangan dan asuransi. Walaupun sebagian besar pekerjaan lulusan UNPAR angkatan 2009 sesuai dengan keahliannya, masih terdapat beberapa lulusan yang bekerja di luar bidang keahliannya. Sebagai contoh 15% lulusan dari Program Studi Ilmu Hukum bekerja pada bidang jasa.

Gambar 5. 3 Bidang Usaha Lulusan UNPAR Angkatan 2009 yang Bekerja per Program Studi

5.3 Kategori Perusahaan

Reputasi perusahaan pada umumnya memberikan pengaruh bagi lulusan perguruan tinggi untuk melamar di perusahaan tersebut. Umumnya perusahaan besar memiliki daya tarik yang lebih besar bagi lulusan dari setiap perguruan tinggi. Hal ini tentunya juga diperhatikan oleh lulusan UNPAR, khususnya angkatan 2009.

Memperhatikan kategori perusahaan dimana lulusan UNPAR angkatan 2009 saat ini sedang bekerja, mayoritas lulusan UNPAR angkatan 2009 bekerja pada kategori nasional (60%).

Page 46: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

46 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Sedangkan sisanya 22% pada kategori internasional dan 18% pada kategori lokal. Jika diartikan, perusahaan nasional merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia dan memiliki cabang di beberapa wilayah di Indonesia, perusahaan internasional merupakan perusahaan yang berbasis di suatu Negara dan memiliki cabang di berbagai negara lainnya, dan perusahaan lokal merupakan perusahaan yang berbasis hanya di daerah/wilayah tersebut. Gambar 5.4 merupakan kategori perusahaan lulusan UNPAR angkatan 2009.

Apabila dilihat berdasarkan Program Studi, semua lulusan Program Studi sebagian besar bekerja pada perusahaan kategori nasional. Berdasarkan Gambar 5.5 dapat dilihat perusahaan nasional memiliki persentase lebih besar atau sama dengan 50% pada sebagian besar Program Studi. Program Studi dengan persentase terbesar pada perusahaan internasional adalah Matematika (50%), Akuntansi (42%) dan Ilmu Hubungan Internasional (31%). Akan tetapi walaupun Program Studi Matematika memiliki persentase yang besar pada perusahaan internasional, bukan berarti lulusan Program Studi Matematika banyak yang bekerja pada perusahaan internasional. Hal ini disebabkan hanya 2 lulusan Program Studi Matematika yang bekerja pada perusahaan internasional dari 4 orang responden. Apabila dilihat secara jumlah, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (17 orang), Teknik Kimia (15 orang), Teknik Industri (10 orang) dan Akuntansi (10 orang) lebih banyak bekerja di perusahaan internasional dibandingkan Program Studi lainnya.

Gambar 5. 4 Kategori Perusahaan

60% 22%

18%

Kategori Perusahaan

Nasional 237

Internasional 85

Lokal 70

Page 47: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 47

Gambar 5. 5 Kategori Perusahaan per Program Studi

5.4 Jenis Perusahaan Tempat Bekerja

Perusahaan tempat bekerja tidaklah terbatas pada perusahaan yang umumnya dikenal saja. Selain perusahaan yang umum dikenal, yayasan, organisasi atau lembaga swadaya merupakan opsi lain yang dapat dipilih oleh lulusan sebagai tempat bekerja. Pada umumnya perusahaan merupakan badan resmi yang memiliki tujuan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, sedangkan organisasi umumnya menyangkut hal sosial dan instansi

1

3

4

0

3

7

0

0

2

0

9

8

10

5

18

0

22

13

10

9

22

30

1

2

6

0

33

22

24

11

32

0

5

2

10

1

4

17

0

2

4

0

15

10

6

4

5

0

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Program Studi Ekonomi Pembangunan

Program Studi Manajemen

Program Studi Akuntansi

Program Studi Ilmu Administrasi Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Program Studi Fisika

Program Studi Matematika

Program Studi Teknik Informatika

Program Studi Teknik Elektro

Program Studi Teknik Kimia

Program Studi Teknik Industri

Program Studi Teknik Sipil

Program Studi Arsitektur

Program Studi Ilmu Hukum

Program Studi Ilmu Filsafat

Lokal Nasional Internasional

Page 48: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

48 | TRACER STUDY UNPAR 2016

pemerintah lebih ke pelayanan publik. Perbedaan jenis tempat bekerja ini didasarkan pada perbedaan tujuan yang hendak dicapai oleh masing-masing jenis perusahaan.

Berdasarkan Gambar 5.6, mayoritas lulusan UNPAR bekerja pada perusahaan swasta (72%). Sedangkan jenis perusahaan tempat kerja lulusan lainnya adalah 18% sebagai wiraswasta, 9% bekerja di instansi pemerintah (termasuk BUMN), dan hanya 1% bekerja di organisasi non-profit/lembaga swadaya masyarakat. Berdasarkan Gambar 6.6 dapat dilihat bahwa instansi pemerintah dan organisasi non-profit/lembaga swadaya masyarakat masih kurang popular menurut lulusan UNPAR angkatan 2009.

Gambar 5. 6 Jenis Perusahaan Tempat Bekerja

5.5 Jabatan Pekerjaan

Bekerja di perusahaan tentunya tidak sekedar hanya kebutuhan atau mencari penghasilan semata. Bekerja juga menjadi tempat untuk mengembangkan diri. Salah satu tolok ukur keberhasilan seseorang dalam mengembangkan diri saat bekerja di perusahaan adalah mencapai posisi tertentu yang ingin dicapai pada perusahaan tersebut. Lulusan UNPAR angkatan 2009 sebagian besar masih bekerja sebagai staf (80%). 9% lulusan UNPAR angkatan 2009 bekerja sebagai manajer, 8% sebagai kepala bagian atau sederajat dan 3% masih magang di perusahaan tersebut. Belum ada lulusan UNPAR angkatan 2009 yang menjadi direktur atau pun pemilik. Berdasarkan Gambar 5.7 dapat dilihat pula dalam selang

9%

1%

72%

18%

Jenis Perusahaan Tempat Kerja

Instansi pemerintah(termasuk BUMN)

Organisasi non-profit/lembaga swadayamasyarakat

Perusahaan swasta

Wiraswasta / perusahaansendiri

Page 49: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 49

waktu 2-3 tahun sejak lulus dari perguruan tinggi ternyata lulusan angkatan 2009 sudah ada yang mencapai posisi manajer.

Gambar 5. 7 Posisi atau Jabatan Lulusan Angkatan 2009

Apabila dilihat berdasarkan setiap Program Studi seperti ditunjukkan oleh Gambar 5.8 terlihat bahwa sebagian besar lulusan setiap Program Studi masih menjadi staf di perusahaan tempat kerja masing-masing, kecuali lulusan dari Program Studi Fisika. 100% lulusan Program Studi Fisika menempati posisi kepala bagian atau sederajat, akan tetapi secara jumlah responden dari Program Studi Fisika hanya sebanyak 1 orang.

Berdasarkan jumlah, jabatan manajer paling banyak berasal dari Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (7 orang), Teknik Industri (5 orang), Teknik Kimia (5 orang) dan Ilmu Administrasi Bisnis (5 orang). Lulusan yang masih magang terbanyak merupakan lulusan dari Program Studi Ilmu Hukum (4 orang).

3%

80%

8%

9% 0% 0%

Posisi atau Jabatan

Magang

Staf

Kepala bagian atausederajat

Manajer

Direktur

Pemilik

Page 50: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

50 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Gambar 5. 8 Posisi atau Jabatan Lulusan Angkatan 2009 per Program Studi

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

2

1

2

0

4

0

24

12

21

7

24

42

0

4

10

0

46

28

35

16

45

0

1

2

2

2

0

3

1

0

1

0

4

6

2

4

5

0

3

4

1

1

5

7

0

0

1

0

5

5

1

0

1

0

0% 50% 100%

Program Studi Ekonomi Pembangunan

Program Studi Manajemen

Program Studi Akuntansi

Program Studi Ilmu Administrasi Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Program Studi Ilmu HubunganInternasional

Program Studi Fisika

Program Studi Matematika

Program Studi Teknik Informatika

Program Studi Teknik Elektro

Program Studi Teknik Kimia

Program Studi Teknik Industri

Program Studi Teknik Sipil

Program Studi Arsitektur

Program Studi Ilmu Hukum

Program Studi Ilmu Filsafat

Posisi atau Jabatan per Program Studi

Magang Staf Kepala bagian atau sederajat Manajer Direktur Pemilik

Page 51: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 51

5.6 Penghasilan dan Bonus

Pekerjaan menjadi bagian dari kebutuhan bagi setiap lulusan perguruan tinggi. Salah satu yang diperoleh dari pekerjaan adalah penghasilan. Penghasilan pekerjaan dapat digunakan sebagai sumber dana untuk membiayai hidup bagi lulusan UNPAR untuk menjalani kehidupannya.

Besar atau kecilnya suatu penghasilan tentunya bergantung pada jenis pekerjaan, perusahaan ataupun posisi saat bekerja. Umumnya berwirausaha akan memperoleh pendapatan yang lebih besar daripada bekerja kepada orang lain. Gambar 5.9 menunjukkan perbandingan kondisi penghasilan lulusan UNPAR. Pada Gambar 5.9 dapat dilihat rata-rata penghasilan per bulan lulusan angkatan 2009 yang bekerja kepada orang lain sebesar Rp 6.320.560,00 dan rata-rata penghasilan per bulan lulusan angkatn 2009 yang berwirausaha sebesar Rp 10.220.100,00.

Gambar 5. 9 Rata-rata Penghasilan per Bulan

Berdasarkan Gambar 5.10 dapat mayoritas pendapatan per bulan lulusan yang bekerja adalah Rp 3.000.000,00 sampai dengan Rp 10.000.000,00. Sedangkan pendapatan per bulan lulusan yang berwirausaha kebanyakan pada Rp 3.000.000,00 sampai dengan Rp 18.000.000,00. Pendapat maksimum dari data yang yang diperoleh juga terletak pada pekerjaan sebagai wirausaha.

Rp6.320.560,00

Rp10.220.100,00

Rp-

Rp2.000.000,00

Rp4.000.000,00

Rp6.000.000,00

Rp8.000.000,00

Rp10.000.000,00

Rp12.000.000,00

Bekerja Wirausaha

Page 52: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

52 | TRACER STUDY UNPAR 2016

(a)

(b)

Gambar 5. 10 Individual Plot Penghasilan per Bulan (a) Bekerja (b) Wirausaha

40

30

20

1 0

0

Pen

gh

asi

lan

per

Bu

lan

Individual Value Plot of Penghasilan per Bulan95% CI for the Mean

Individual standard deviations were used to calculate the intervals.

50

40

30

20

1 0

0

Rata

-rata

pen

gh

asi

lan

per

bu

lan

95% CI for the Mean

Individual standard deviations were used to calculate the intervals.

Individual Value Plot of Rata-rata penghasilan per bulan (Juta Rupiah)

Page 53: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 53

Berdasarkan Gambar 5.9 dan 5.10 terlihat bahwa rata-rata penghasilan per bulan lulusan yang bekerja kepada orang lain lebih kecil dari rata-rata penghasilan per bulan lulusan yang berwirausaha. Hal ini dibuktikan melalui pengujian hipotesa dengan H0: Rata-rata penghasilan bekerja = rata-rata penghasilan berwirausaha dan H1: Rata-rata penghasilan bekerja < rata-rata penghasilan berwirausaha. Berdasarkan uji hipotesa yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:

Two-Sample T-Test and CI: Bekerja, Wirausaha

Two-sample T for Bekerja vs Wirausaha

N Mean StDev SE Mean

Bekerja 374 6320561 3668176 189677

Wirausaha 54 10220148 9457571 1287012

Difference = μ (Bekerja) - μ (Wirausaha)

Estimate for difference: -3899587

95% upper bound for difference: -1723113

T-Test of difference = 0 (vs <): T-Value = -3.00 P-Value = 0.002

DF = 55

Apabila digunakan nilai error tipe I sebesar 5%, maka diperoleh kesimpulan bahwa H0 ditolak, yang berarti benar bahwa rata-rata penghasilan lulusan yang berkerja lebih kecil daripada rata-rata penghasilan lulusan yang berwirausaha.

Saat bekerja ada kalanya penghasilan tidak hanya berasal dari gaji per bulan. Beberapa perusahaan tempat bekerja memiliki ketentuan untuk memberikan bonus penghasilan bagi pegawainya untuk setiap tahunnya. Gambar 5.11 menunjukkan sebaran bonus yang diterima oleh lulusan yang bekerja kepada orang lain. Berdasarkan Gambar 5.11 terlihat banyak lulusan yang bekerja kepada orang lain tidak memperoleh bonus sehingga banyak data terletak pada angka 0. Bonus maksimum yang diperoleh adalah Rp 120.000.000,00.

Page 54: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

54 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Gambar 5. 11 Bonus per Tahun

5.7 Kondisi Pekerjaan Saat Ini

Setiap pekerjaan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan dan kekurangan ini dapat dilihat berdasarkan kondisi dari masing-masing lulusan UNPAR, khususnya angkatan 2009 pada setiap pekerjaannya. Kelebihan dari suatu pekerjaan dapat dilihat berdasarkan komentar positif pekerjaan saat ini seperti ditunjukkan oleh Gambar 5.12. Kelebihan dari pekerjaan yang dihadapi oleh lulusan UNPAR adalah pengembangan diri besar (28%), menyenangkan (21%), lingkungan kerja yang kondusif (20%), sesuai minat (13%), gaji memuaskan (9%), sesuai dengan yang diharapkan (7%), dan lainnya (2%).

1 1 200000096000000800000006400000048000000320000001 60000000

Bonus

Dotplot of Bonus

Each symbol represents up to 5 observations.

Page 55: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 55

Gambar 5. 12 Komentar Positif Pekerjaan Saat Ini

Suatu pekerjaan yang memiliki kelebihan tentunya juga memiliki kekurangan. Kekurangan dari suatu pekerjaan dapat diukur berdasarkan komentar negatif dari lulusan mengenai pekerjaan tersebut seperti ditunjukkan oleh Gambar 5.13. Kekurangan dari pekerjaan saat ini adalah gaji kurang memuaskan (34%), lingkungan tidak kondusif (15%), tidak sesuai minat (14%), pekerjaan tidak sesuai harapan (12%), kesempatan belajar yang kecil (9%), dan lainnya (16%). Komentar negative “lainnya” terdiri dari waktu kerja yang tidak sesuai, tekanan yang besar, persaingan yang terlalu tinggi, jarak tempat kerja ke rumah yang jauh, dan membosankan.

Lulusan UNPAR angkatan 2009 tentunya memiliki gambaran perihal pekerjaan yang ideal yang dinginkan. Gambar 5.14 menunjukan gambaran pekerjaan ideal yang hendak diperoleh. Pada Gambar 5.14 terlihat menurut lulusan angkatan 2009, pekerjaan yang ideal adalah pekerjaan dengan jenjang karir yang jelas (11%), fasilitas gaji yang baik (11%), memberi kesempatan belajar yang lebih besar (10%), lingkungan kerja yang nyaman (10%), sesuai minat (9%), mampu meningkatkan kesejahteraan (9%), menambah wawasan (9%), menantang/tidak monoton (8%), memberi manfaat bagi banyak orang (8%), jam kerja dan jobdesk yang sesuai (7%),waktu fleksibel dan tidak menguras tenaga (5%), dan sesuai bidang kuliah (3%).

21%

13%

28%

7%

9%

20%

2%

Komentar Positif Pekerjaan Saat Ini

Menyenangkan

Sesuai Minat

Pengembangan Diri Besar

Sesuai dengan yangdiharapkan

Gaji Memuaskan

Lingkungan Kerja Kondusif

Lainnya

Page 56: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

56 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Gambar 5. 13 Komentar Negatif Pekerjaan Saat Ini

5.8 Alasan Tidak Bekerja/Melanjutkan Studi

Beberapa lulusan UNPAR, khususnya angkatan 2009, ada yang memutuskan untuk tidak bekerja saat ini (23%). Lulusan yang tidak bekerja saat ini sebagian besar (54%) pernah bekerja sebelum memutuskan tidak bekerja, sedangkan sisanya memutuskan tidak bekerja sejak lulus dari perguruan tinggi. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 5.15. Rata-rata waktu lulusan UNPAR bekerja sebelum memutuskan tidak bekerja adalah 1,13 sampai dengan 1,54 tahun (95% Confidence Interval for Mean).

Sebagian besar lulusan UNPAR angkatan 2009 yang saat ini tidak bekerja dan pernah bekerja sebelumnya disebabkan karena keinginan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh Gambar 5.16. 62% dari lulusan UNPAR angkatan 2009 yang tidak bekerja akan tetapi pernah bekerja sebelumnya memutuskan berhenti bekerja karena alasan melanjutkan studi (46 dari 74 responden). Sisanya dikarenakan mencari pengembangan diri, habis masa kontrak, mencari pengalaman lain, gaji kurang memuaskan, pekerjaan yang tidak sesuai minat, dan lainnya (kepentingan keluarga).

34%

14% 15%

12%

9%

16%

Komentar Negatif Pekerjaan Saat Ini

Gaji KurangMemuaskan

Tidak Sesuai Minat

Lingkungan KerjaTidak Kondusif

Tidak Sesuai yangDiharapkan

Kesempatan BelajarSangat Kecil

Lainnya

Page 57: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 57

Gambar 5. 14 Gambaran Pekerjaan Ideal

Lulusan UNPAR, khususnya angkatan 2009 yang tidak bekerja ketika lulus S1 sebagian besar disebabkan keinginan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Pada Gambar 5.17 dapat dilihat bahwa lulusan UNPAR angkatan 2009, alasan utama tidak bekerja lebih dikarenakan keinginan untuk melanjutkan studi. Sisanya lebih dikarenakan mencari pengembangan diri yang lebih besar, tidak sesuai minat, mencari pengalaman lain, gaji kurang memuaskan, lainnya (belum ingin bekerja, kursus bahasa, dan menikah).

11%

7%

11%

10%

9% 8% 10%

9%

8%

3%

9% 5%

0%

Gambaran Pekerjaan Ideal

Fasilitas Gaji yang Baik

Jam kerja dan jobdeskyang sesuai Jenjang Karir yang Jelas

Lingkungan kerja yangnyaman Mampu meningkatkankesejahteraan Memberi banyak manfaatbagi banyak orang Memberi kesempatanbelajar lebih besar Menambah Wawasan

Menantang / tidakMonoton Sesuai Bidang Kuliah

Sesuai Minat

Waktu Fleksibel dan Tidakmenguras tenaga Lainnya

Page 58: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

58 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Gambar 5. 15 Persentase Lulusan UNPAR Angkatan 2009 yang Bekerja Sebelum Tidak Bekerja

Gambar 5. 16 Alasan Lulusan UNPAR Angkatan 2009 Tidak Bekerja Saat Ini Akan Tetapi Pernah Bekerja Sebelumnya

54%

46%

Bekerja Sebelum Tidak Bekerja/Melanjutkan Studi

Ya

Tidak

46

11

6

4

4

2

1

0 10 20 30 40 50

Melanjutkan studi

Mencari pengembangan diri yang lebihbesar

Lain-lain

Habis masa kontrak

Mencari pengalaman lain

Gaji kurang memuaskan

Tidak sesuai minat

Alasan Tidak Bekerja

Page 59: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 59

Gambar 5. 17 Alasan Lulusan UNPAR Angkatan 2009 Tidak Bekerja Setelah Lulus S1

5.9 Wirausaha

Salah satu status pekerjaan saat ini lulusan UNPAR angkatan 2009 adalah menjalankan usaha (wirausaha). Lulusan UNPAR angkatan 2009 yang menjadi wirausaha tidak semuanya murni atau hanya menjadi wirausaha. Beberapa dari lulusan UNPAR angkatan 2009 yang berwirausaha juga ada yang menjalankan usahanya sambil bekerja sebagai pegawai di perusahaan. Lulusan yang menjalani usaha sambil bekerja umumnya menjadikan wirausaha sebagai usaha sampingan. Beberapa dari lulusan UNPAR angkatan 2009 yang berwirausaha sebelumnya pernah bekerja (53%). Alasan lulusan UNPAR angkatan 2009 dapat dilihat pada Gambar 5.18.

Sebagian besar lulusan UNPAR angkatan 2009 memilih berwirausaha dikarenakan keinginan pribadi atau passion. Hal lain yang menjadi alasan lulusan UNPAR angkatan 2009 memilih berwirausaha adalah bebas/tidak bergantung kepada orang lain, melanjutkan usaha keluarga, penghasilan yang lebih besar, membuka lapangan pekerjaan, dan tantangan.

Lulusan UNPAR angkatan 2009 yang berwirausaha tentunya membutuhkan modal untuk merintis atau menjalankan usahanya. Gambar 5.19 menunjukkan sebagian besar lulusan angkatan 2009 mendapatkan modal usaha dari orang tua/keluarga. Walapun demikian, tidak sedikit pula yang menggunakan tabungan pribadi sebagai modal usaha. Sebagian lagi memperoleh modal usaha dari investor, rekan kerja, dan kredit bank. Lulusan angkatan 2009 yang meminjam modal usaha dari bank dan investor sangat sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar usaha yang dijalankan sifatnya masih pada skala kecil sampai dengan menengah.

26

19

9

5

3

1

0 5 10 15 20 25 30

Melanjutkan studi

Lain-lain

Mencari pengembangan diri yang lebihbesar

Tidak sesuai minat

Mencari pengalaman lain

Gaji kurang memuaskan

Alasan Tidak Bekerja

Page 60: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

60 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Gambar 5. 18 Alasan Wirausaha

Gambar 5. 19 Modal Usaha

28

12

10

9

4

3

0 5 10 15 20 25 30

Keinginan Pribadi

Bebas/Tidak bergantung

Melanjutkan Usaha Keluarga

Penghasilan lebih besar

Membuka lapangan pekerjaan

Tantangan

Alasan Wirausaha

5%

50%

3%

38%

4%

Grafik Modal Usaha

Investor

Orang tua

Kredit bank

Pribadi

Rekan Kerja

Page 61: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 61

Dilihat dari bidang usaha yang dijalankan oleh lulusan UNPAR angkatan 2009, 19,7% menjalankan usaha pada bidang perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor (kategori G), 15,2% menjalankan usaha pada bidang kegiatan jasa, 13,6% menjalankan usaha di bidang konstruksi dan pembangunan, 13,6% menjalankan usaha di bidang penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman, 10,6% menjalankan usaha di bidang industri pengolahan, 9,1% menjalankan usaha di bidang jasa professional, ilmiah dan teknis dan sebagian kecil pada bidang isaha informasi dan komunikasi, jasa perorangan yang melayani rumah tangga, pertambangan, dll. Bidang usaha yang dijalankan oleh lulusan UNPAR angkatan 2009 dapat dilihat pada Gambar 5.20.

Gambar 5. 20 Bidang Usaha yang Dijalankan

Tujuan dari usaha tentunya memperoleh pendapatan dan keuntungan bagi pemilik. Besar atau kecilnya keuntungan suatu usaha bergantung dari jenis usaha yang dijalankan. Bagi lulusan UNPAR angkatan 2009, rata-rata omset usaha per bulan adalah Rp 10.220.100. Berdasarkan Gambar 5.21, omset terbesar yang diperoleh oleh lulusan angkatan 2009 adalah Rp 50.000.000. Nilai yang relative kecil ini mungkin terjadi karena lulusan masih menjajaki usaha yang mereka jalankan. Proses belajar dan networking yang lebih baik tentunya dapat meningkatkan omset usaha yang mereka jalankan.

Page 62: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

62 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Gambar 5. 21 Individual Plot dari Rata-rata Penghasilan Lulusan 2009 yang Berwirausaha

50

40

30

20

1 0

0

Rat

a-ra

ta p

eng

has

ilan

per

bu

lan

95% CI for the Mean

Individual standard deviations were used to calculate the intervals.

Individual Value Plot of Rata-rata penghasilan per bulan (Juta Rupiah)

Page 63: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 63

BAB 6 ANALISIS HASIL-HASIL TRACER STUDY 2016 Pada Bab ini dibahas hal-hal mengenai perbandingan karakteristik lulusan UNPAR angkatan 2009 dengan karakteristik pekerjaan. Karakteristik lulusan yang dimaksud adalah jenis kelamin, nilai IP, dan status bekerja, sedangkan karakteristik pekerjaan yang dimaksud adalah kategori perusahaan, jenis perusahaan, penghasilan per bulan. Hal-hal ini lah yang dibandingkan dan dianalisis.

6.1 Analisis nilai IP dan Jenis Kelamin

Nilai IP merupakan salah satu alat ukur performansi lulusan UNPAR selama duduk di bangku perkuliahan. Berdasarkan data responden yang dimiliki diperoleh hasil seperti ditunjukkan pada Tabel 6.1. Berdasarkan Tabel 6.1 dapat dilihat dari 178 responden laki-laki dan 235 responden perempuan, rata-rata nilai IP lulusan angkatan 2009 yang laki-laki adalah 3,013 dan rata-rata nilai IP perempuan sebesar 3,165.

Tabel 6. 1 Nilai IP Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin N Mean Standar Deviasi

Laki-laki 178 3,013 0,358

Perempuan 235 3,165 0,354

Apabila dianalsis secara statistika dengan dugaan adanya perbedaan nilai IP antara lulusan laki-laki dan perempuan, maka diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan (P-value = 0,000). Hasil uji hipotesa tersebut adalah sebagai berikut:

Two-Sample T-Test and CI: IPK, Jenis Kelamin

Two-sample T for IPK

Jenis

Kelamin N Mean StDev SE Mean

L 178 3.013 0.358 0.027

P 235 3.165 0.354 0.023

Difference = μ (L) - μ (P)

Estimate for difference: -0.1516

95% CI for difference: (-0.2212, -0.0820)

T-Test of difference = 0 (vs ≠): T-Value = -4.28 P-Value = 0.000 DF = 379

Page 64: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

64 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa lulusan UNPAR angkatan 2009 berjenis kelamin perempuan memperoleh rata-rata nilai IP yang lebih baik daripada lulusan UNPAR angkatan 2009 berjenis kelamin laki-laki.

6.2 Analisis Nilai IP dan Pekerjaan

Nilai IP sering kali digunakan sebagai alat ukur dalam menentukan tingkat kepintaran seseorang. Seringkali muncul sentiment-sentimen ketika duduk di perkuliahan bahwa lulusan dengan nilai IP yang tinggi umumnya akan melanjutkan studi, lulusan dengan nilai IP yang sedang biasanya akan bekerja dan lulusan dengan nilai IP rendah cenderung memilih menjalankan usaha. Gambar 6.1 menunjukkan perbandingan nilai IP dengan status pekerjaan saat ini.

Gambar 6. 1 Perbandingan Nilai IP dengan Status Pekerjaan

Gambar 6.1 menunjukkan rata-rata nilai IP lulusan angkatan 2009 yang bekerja pada orang lain sebesar 3,12. Sedangkan nilai IP lulusan yang tidak bekerja/studi lanjut adalah 3,07 dan nilai IP lulusan yang menjadi wiraswasta sebesar 3,05. Pengujian statistik dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan pekerjaan utama terhadap nilai IP. Hasil Analysis of Variance (ANOVA) adalah sebagai berikut:

WiraswastaTidak Bekerja / StudiBekerja pada orang lain

4.0

3.5

3.0

2.5

2.0

Pekerjaan Utama

Nil

ai

IP

3.053333.069353.11788

2.95255

3.15411

2.99954

3.13916

3.07331

3.16244

Individual Value Plot of Nilai IP95% CI for the Mean

Individual standard deviations were used to calculate the intervals.

Page 65: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 65

One-way ANOVA: Nilai IP versus Pekerjaan Utama

Method

Null hypothesis All means are equal

Alternative hypothesis At least one mean is different

Significance level α = 0.05

Equal variances were assumed for the analysis.

Factor Information

Factor Levels Values

Pekerjaan Utama 3 Bekerja pada orang lain, Tidak Bekerja / Studi,

Wiraswasta

Analysis of Variance

Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value

Pekerjaan Utama 2 0.2781 0.1391 1.05 0.349

Error 410 54.0470 0.1318

Total 412 54.3251

Berdasarkan hasil ANOVA di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh pekerjaan utama terhadap nilai IP. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa lulusan dengan nilai IP yang tinggi umumnya akan melanjutkan studi, lulusan dengan nilai IP yang sedang biasanya akan bekerja dan lulusan dengan nilai IP rendah cenderung memilih menjalankan usaha tidak tepat.

6.3 Analisis Nilai IP dan Kategori Perusahaan

Perusahaan umumnya melakukan penyaringan pemanggilan interview pegawai baru menggunakan syarat minimal nilai IP. Hal ini menimbulkan besar kecilnya nilai IP menjadi sentimen akan peluang lolosnya seseorang untuk dipanggil interview dan diterima di perusahaan internasional, nasional, dan lokal. Pada umumnya banyak yang beranggapan bahwa lulusan dengan nilai IP besar akan masuk perusahaan internasional, lulusan dengan nilai IP sedang di perusahaan nasional dan lulusan dengan nilai IP kecil bekerja di perusahaan lokal.

Gambar 6.2 menunjukkan sebaran lulusan angkatan 2009 yang bekerja berdasarkan kategori perusahaan dan nilai IP. Rata-rata nilai IP lulusan yang bekerja di perusahaan internasional adalah 3,19, rata-rata nilai IP lulusan yang bekerja di perusahaan nasional adalah 3,11, sedangkan rata-rata nilai IP lulusan yang bekerja di perusahaan lokal adalah 3,06. ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh kategori perusahaan terhadap nilai IP. Hasil pengujian adalah sebagai berikut:

Page 66: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

66 | TRACER STUDY UNPAR 2016

One-way ANOVA: Nilai IP versus Kategori Perusahaan

Method

Null hypothesis All means are equal

Alternative hypothesis At least one mean is different

Significance level α = 0.05

Equal variances were assumed for the analysis.

Factor Information

Factor Levels Values

Kategori Perusahaan 3 Internasional, Lokal, Nasional

Analysis of Variance

Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value

Kategori Perusahaan 2 0.4989 0.2494 1.79 0.168

Error 270 37.5465 0.1391

Total 272 38.0454

Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat ditarik kesimpulan tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Nilai IP lulusan yang bekerja di perusahaan internasional, nasional dan lokal dapat dianggap sama.

Gambar 6. 2 Perbandingan Nilai IP dengan Kategori Perusahaan

NasionalLokalInternasional

4.0

3.5

3.0

2.5

2.0

Kategori Perusahaan

Nil

ai

IP 3.107223.056

3.18621

3.04754

3.16691

2.94821

3.16379

3.09965

3.27278

Individual Value Plot of Nilai IP95% CI for the Mean

Individual standard deviations were used to calculate the intervals.

Page 67: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 67

Kondisi ini setidaknya dapat mematahkan sentimen yang muncul pada pembahasan di atas. Setidaknya hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa UNPAR untuk mencoba melamar di perusahaan dengan reputasi yang lebih baik.

6.4 Analisis Jenis Kelamin dan Penghasilan

Pada bagian 6.1 diketahui bahwa lulusan UNPAR angkatan 2009 berjenis kelamin perempuan memperoleh rata-rata nilai IP yang lebih baik daripada lulusan UNPAR angkatan 2009 berjenis kelamin laki-laki. Bagian ini melihat dari sisi penghasilan. Gambar 6.3 menunjukkan perbandingan rata-rata penghasilan yang diperoleh lulusan berjenis kelamin laki-laki dengan lulusan berjenis kelamin perempuan. Gambar 6.3 menunjukkan penghasilan lulusan berjenis kelamin laki-laki sedikit lebih besar dibandingkan lulusan berjenis kelamin perempuan.

Gambar 6. 3 Perbandingan Penghasilan dengan Jenis Kelamin

PL

40000000

30000000

20000000

1 0000000

0

Jenis Kelamin

Pen

gh

asil

an

6.39037e+0067.70368e+006

5.90889e+006

6.87185e+006

6.68606e+006

8.72131e+006

Individual Value Plot of Penghasilan95% CI for the Mean

Individual standard deviations were used to calculate the intervals.

Page 68: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

68 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Uji statistik dilakukan untuk meyakinkan apakah benar terjadi perbedaan penghasilan yang signifikan antara lulusan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Hasil dari pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

Two-Sample T-Test and CI: Penghasilan, Jenis Kelamin

Two-sample T for Penghasilan

Jenis

Kelamin N Mean StDev SE Mean

L 133 7703684 5932858 514444

P 161 6390373 3093468 243799

Difference = μ (L) - μ (P)

Estimate for difference: 1313312

95% CI for difference: (190371, 2436252)

T-Test of difference = 0 (vs ≠): T-Value = 2.31 P-Value = 0.022 DF = 190

Hasil pengujian menunjukkan nilai P-value lebih kecil dari error tipe I ( = 0,05) yang berarti terdapat perbedaan penghasilan yang signifikan antara lulusan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa lulusan angkatan 2009 berjenis kelamin laki-laki memiliki penghasilan yang lebih besar daripada lulusan angkatan 2009 berjenis kelamin perempuan. Rekapitulasi penghasilan lulusan angkatan 2009 berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dapat dilihat pada Tabel 6.2.

Tabel 6. 2 Rekapitulasi Penghasilan Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

N Mean Standar Deviasi

Minimum Maksimum

Laki-laki 133 Rp

6.703.684,00 Rp

5.932.858,00 Rp

2.000.000,00 Rp

35.000.000,00

Perempuan 161 Rp

6.390.373,00 Rp

3.093.468,00 Rp

1.000.000,00 Rp

16.000.000,00

Lulusan angkatan 2009 berjenis kelamin laki-laki tidak hanya memiliki rata-rata penghasilan yang lebih besar dibandingkan lulusan angkatan 2009 berjenis kelamin perempuan. Dari sisi penghasilan minimum dan maksimum, lulusan angkatan 2009 berjenis kelamin laki-laki juga lebih unggul daripada lulusan angkatan 2009 berjenis kelamin perempuan. Akan tetapi, apabila dilihat berdasarkan variasi penghasilan, lulusan berjenis kelamin laki-laki cenderung memiliki penghasilan yang lebih variatif dibandingkan lulusan berjenis kelamin perempuan.

Page 69: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 69

6.5 Analisis Kategori Perusahaan dan Penghasilan

Penghasilan dalam suatu pekerjaan bergantung pada jenis pekerjaan ataupun perusahaan tempat bekerja. Penghasilan di perusahaan internasional umumnya memiliki standar penghasilan yang lebih besar dibandingkan perusahaan nasional ataupun lokal. Gambar 6.4 menunjukkan perbandingan penghasilan lulusan angkatan 2009 yang bekerja di perusahaan internasional, nasional dan lokal. Berdasarkan Gambar 6.4 dapat dilihat bahwa lulusan yang bekerja di perusahaan internasional memperoleh rata-rata penghasilan sebesar Rp 9.225.396,83, lulusan yang bekerja di perusahaan nasional memperoleh rata-rata penghasilan sebesar Rp 5.960.529,80, sedangkan lulusan yang bekerja di perusahaan lokal memperoleh rata-rata penghasilan sebesar Rp 5.219.047,62. Analisis statistik dengan menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa ada pengaruh kategori perusahaan terhadap besarnya penghasilan. Hal ini ditunjukkan pada hasil ANOVA sebagai berikut:

One-way ANOVA: Penghasilan versus Kategori Perusahaan

Method

Null hypothesis All means are equal

Alternative hypothesis At least one mean is different

Significance level α = 0.05

Equal variances were assumed for the analysis.

Factor Information

Factor Levels Values

Kategori Perusahaan 3 Internasional, Lokal, Nasional

Analysis of Variance

Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value

Kategori Perusahaan 2 5.75624E+14 2.87812E+14 20.05 0.000

Error 253 3.63169E+15 1.43545E+13

Total 255 4.20732E+15

Perbandingan berpasangan setiap level kategori perusahaan dilakukan untuk mengetahui mana level yang berbeda secara signifikan. Hasil pengujian perbandingan secara berpasangan dapat dilihat pada Gambar 6.5.

Page 70: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

70 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Gambar 6. 4 Perbandingan Penghasilan dengan Kategori Perusahaan

Gambar 6.5 menunjukkan bahwa rata-rata penghasilan lulusan angkatan 2009 yang bekerja pada perusahaan internasional lebih besar secara signifikan daripada perusahaan nasional maupun lokal. Akan tetapi rata-rata penghasilan lulusan angkatan 2009 yang bekerja di perusahaan nasional dan lokal tidak berbeda secara signifikan.

Gambar 6. 5 Perbandingan Berpasangan antara Setiap Kategori Perusahaan

NasionalLokalInternasional

40000000

30000000

20000000

1 0000000

0

Kategori Perusahaan

Pen

gh

asil

an

5.96053e+0065.21905e+006

9.2254e+006

5.51555e+006

6.40551e+006

4.36117e+006

6.07692e+0067.73469e+006

1.07161e+007

Individual Value Plot of Penghasilan95% CI for the Mean

Individual standard deviations were used to calculate the intervals.

Page 71: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 71

6.6 Analisis Jenis Perusahaan dan Penghasilan

Tempat bekerja dapat dikategorikan berdasarkan jenis kepemilikannya, yaitu instansi pemerintah (termasuk BUMN), organisasi non-profit/lembaga swadaya masyarakat, perusahaan swasta, atau pun wiraswasta/perusahaan sendiri. Pada umumnya masyarakat beranggapan bahwa orang yang menjalankan usaha akan memiliki penghasilan yang lebih besar dibandingkan dengan orang yang bekerja di perusahaan swasta, pemerinta atau lembaga swadaya masyarakat.

Gambar 6.6 menunjukkan perbandingan penghasilan lulusan UNPAR angkatan 2009 berdasarkan jenis perusahaan. Berdasarkan Gambar 6.6 dapat dilihat bahwa rata-rata penghasilan lulusan angkatan 2009 yang bekerja di instansi pemerintah (termasuk BUMN) sebesar Rp 6.510.625,00, rata-rata penghasilan lulusan angkatan 2009 yang bekerja di organisasi non-profit/lembaga swadaya masyarakat sebesar Rp 8.250.000,00, rata-rata penghasilan lulusan angkatan 2009 yang bekerja di perusahaan swasta sebesar Rp 6.496.230,16, dan rata-rata penghasilan lulusan angkatan 2009 yang bekerja sebagai wiraswasta sebesar Rp 9.178.000,00.

Gambar 6. 6 Perbandingan Penghasilan Berdasarkan Jenis Perusahaan

Uji statistik dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan rata-rata penghasilan yang signifikan antar jenis perusahaan. Hasil pengujian ANOVA adalah sebagai berikut:

Wiraswasta / perusah

aan sendiri

Perusahaan swast

a

Org. non-profit/lembaga sw

adaya masyarakat

Instansi pemerintah

(termasuk BUMN)

40000000

30000000

20000000

1 0000000

0

-1 0000000

-20000000

Jenis Perusahaan

Pen

gh

asi

lan

9.178e+0066.49623e+006

8.25e+0066.51063e+006

6.78158e+006

1.15744e+007

6.06962e+006

6.92284e+006

-1.39859e+007

3.04859e+007

5.51681e+006

7.50444e+006

Individual Value Plot of Penghasilan95% CI for the Mean

Page 72: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

72 | TRACER STUDY UNPAR 2016

One-way ANOVA: Penghasilan versus Jenis Perusahaan

Method

Null hypothesis All means are equal

Alternative hypothesis At least one mean is different

Significance level α = 0.05

Equal variances were assumed for the analysis.

Factor Information

Factor Levels Values

Jenis Perusahaan 4 Instansi pemerintah (termasuk BUMN), Organisasi

non-profit/lembaga

swadaya masyarakat, Perusahaan swasta, Wiraswasta /

perusahaan

sendiri

Analysis of Variance

Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value

Jenis Perusahaan 3 2.88151E+14 9.60504E+13 5.13 0.002

Error 328 6.13995E+15 1.87194E+13

Total 331 6.42810E+15

Berdasarkan pengujian di atas, diperoleh kesimpulan bahwa jenis perusahaan

mempengaruhi penghasilan (P-value < ). Uji komparasi berpasangan dilakukan untuk mengetahui jenis perusahaan mana yang berbeda dengan jenis perusahaan lainnya. Gambar 6.7 menunjukkan hasil uji komparasi berpasangan. Rekapitulasi pengujian komparasi berpasangan adalah sebagai berikut:

Jenis Perusahaan N Mean Grouping

Wiraswasta / perusahaan sendiri 46 9178000 A

Organisasi non-profit/lembaga swadaya masyarakat 2 8250000 A B

Instansi pemerintah (termasuk BUMN) 32 6510625 B

Perusahaan swasta 252 6496230 B

Hasil pengujian menunjukkan penghasilan lulusan angkatan 2009 yang bekerja sebagai wiraswasta memiliki perbedaan yang signifikan dengan penghasilan lulusan angkatan 2009 yang bekerja di instansi pemerintah (termasuk BUMN) ataupun perusahaan swasta. Akan tetapi, tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara penghasilan lulusan angkatan 2009 yang bekerja sebagai wiraswasta dengan lulusan yang bekerja di organisasi non-

Page 73: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 73

profit/lembaga swadaya masyarakat. Namun, perlu diketahui bahwa sangat sedikit responden yang bekerja di organisasi non-profit/lembaga swadaya masyarakat.

Gambar 6. 7 Perbandingan Berpasangan Penghasilan pada Setiap Jenis Perusahaan

6.7 Analisis Jabatan dan Penghasilan

Penghasilan tinggi sering ditentukan berdasarkan jabatan lulusan di perusahaan tempat bekerja. Semakin tinggi jabatan, pada umumnya semakin tinggi pula penghasilan yang diperoleh. Data yang digunakan pada analisis ini berasal dari lulusan yang bekerja kepada orang lain dan lulusan yang berwirausaha. Gambar 6.8 menunjukkan perbandingan penghasilan (dalam Juta Rupiah) berdasarkan jabatan.

Gambar 6. 8 Perbandingan Penghasilan (dalam Juta Rupiah) Berdasarkan Jabatan

Staf

Pemil i

k

Manajer

Magang

Kepala Bagian a

tau Sedera

jat

Direktu

r

50

40

30

20

1 0

0

Jabatan

Peng

hasi

lan

(juta

)

5.97776

11.3718.54878

6.7456.95

12.9813

5.61117

6.34436

7.41358

15.3284

7.32884

9.76872

-0.427074

13.9171

5.47123

8.42877

3.49097

22.4717

Individual Value Plot of Penghasilan (juta)95% CI for the Mean

Page 74: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

74 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Apabila dikelompokkan berdasarkan jabatan, rata-rata penghasilan lulusan UNPAR angkatan 2009 adalah sebagai berikut:

Direktur Rp 12.981.333,33

Kepala Bagian atau Sederajat Rp 6.950.000,00

Magang Rp 6.745.000,00

Manajer Rp 8.548.780,49

Pemilik Rp 11.370.967,74

Staf Rp 5.976.763,16

Pengujian ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan penghasilan yang signifikan apabila dilihat berdasarkan jabatan. Hasil pengujian adalah sebagai berikut:

One-way ANOVA: Penghasilan (juta) versus Jabatan

Method

Null hypothesis All means are equal

Alternative hypothesis At least one mean is different

Significance level α = 0.05

Equal variances were assumed for the analysis.

Factor Information

Factor Levels Values

Jabatan 6 Direktur, Kepala Bagian atau Sederajat, Magang, Manajer,

Pemilik, Staf

Analysis of Variance

Source DF Adj SS Adj MS F-Value P-Value

Jabatan 5 1209 241.73 11.01 0.000

Error 422 9268 21.96

Total 427 10477

Page 75: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 75

Tukey Pairwise Comparisons

Grouping Information Using the Tukey Method and 95% Confidence

Jabatan N Mean Grouping

Direktur 6 12.98 A

Pemilik 31 11.37 A

Manajer 41 8.549 A B

Kepala Bagian atau Sederajat 36 6.950 B C

Magang 10 6.75 A B C

Staf 304 5.978 C

Means that do not share a letter are significantly different.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa jabatan mempengaruhi penghasilan secara signifikan

(P-value > ). Berdasarkan pengujian komparasi berpasangan juga diperoleh kesimpulan bahwa jabatan direktur dan pemilik memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kepala bagian atau sederajat dan staf. Rata-rata penghasilan manajer tidak berbeda siginifikan terhadap rata-rata penghasilan kepala bagian atau sederajat ataupun magang.

6.8 Analisis Jenis Kelamin dan Kategori Perusahaan

Dalam dunia modern saat ini, perbedaan antara laki-laki dan perempuan sudah semakin tidak terlihat. Perempuan sudah banyak yang menempati/melakukan pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh laki-laki. Tidak jarang perempuan menempati posisi sentral atau strategis di suatu perusahaan. Gambar 6.9 menunjukkan jumlah lulusan UNPAR angkatan 2009 yang bekerja di perusahaan lokal, nasional, dan internasional berdasarkan jenis kelamin. Pada Gambar 6.9 terlihat bahwa lulusan perempuan lebih banyak di setiap kategori perusahaan.

Page 76: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

76 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Gambar 6. 9 Perbandingan Jumlah Laki-laki dan Perempuan berdasarkan Kategori Perusahaan

Secara persentase, gambaran besar kecilnya lulusan yang bekerja di perusahaan lokal, nasional, dan internasional berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 6.3. Tabel ini menunjukkan secara persentase dan jumlah, dominasi perempuan lebih besar daripada laki-laki.

Tabel 6. 3 Persentase Lulusan UNPAR Angkatan 2009 yang Bekerja di Perusahaan Internasional, Nasional dan Lokal Berdasarkan Jenis Kelamin

Internasional Nasional Lokal

Laki-laki 11.19% 26.71% 5.42%

Perempuan 13.36% 32.49% 10.83%

6.9 Analisis Jenis Kelamin dan Jabatan

Dunia modern saat ini, khususnya dunia kerja sudah tidak membedakan hak dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan. Perempuan saat ini tidak jarang memiliki posisi atau jabatan yang lebih baik dibandingkan laki-laki. Cukup banyak perusahaan yang saat ini dipimpin oleh perempuan. Kondisi lulusan UNPAR angkatan 2009 mengenai hal ini dapat digambarkan pada Gambar 6.10. Berdasarkan jumlah, jabatan staf sampai dengan kepala bagian ternyata didominasi oleh perempuan. Akan tetapi jabatan manajer sampai dengan direktur (kecuali pemilik) masih didominasi oleh laki-laki.

31

74

15

37

90

30

0 20 40 60 80 100

Internasional

Nasional

Lokal

Jumlah

Kat

ego

ri P

eru

sah

aan

Perempuan

Laki-laki

Page 77: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 77

Gambar 6. 10 Perbandingan Jumlah Laki-laki dan Perempuan berdasarkan Jabatan

Tabel 6.4 menunjukkan persentase lulusan UNPAR angkatan 2009, laki-laki dan perempuan yang menempati posisi tertentu dalam suatu perusahaan. Tabel 6.4 menunjukkan hasil yang sama dengan Gambar 6.10.

Tabel 6. 4 Persentase Jabatan Lulusan UNPAR Angkatan 2009 berdasarkan Jenis Kelamin

Direktur Pemilik Manajer

Kepala Bagian

Staf Magang

Laki-laki 1.53% 4.59% 6.73% 3.98% 26.61% 1.22%

Perempuan 0.61% 4.59% 3.36% 4.59% 41.90% 0.31%

Lulusan UNPAR memang tersebar di berbagai perusahaan. Akan tetapi, secara umum lulusan UNPAR angkatan 2009 masih belum mendominasi posisi atau jabatan yang tinggi atau strategis di perusahaan-perusahaan.

5

15

22

13

87

4

2

15

11

15

137

1

0 50 100 150

Direktur

Pemilik

Manajer

Kepala Bagian atau Sederajat

Staf

Magang

Jumlah

Jab

atan

Perempuan Laki-laki

Page 78: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

78 | TRACER STUDY UNPAR 2016

KESIMPULAN DAN SARAN

Tracer Study UNPAR tahun 2016 merupakan Tracer Study pertama di tingkat universitas yang memotret kondisi umum lulusan UNPAR angkatan 2009. Sesuai tujuannya, Tracer Study ini telah menangkap beberapa poin informasi mengenai kondisi lulusan UNPAR angkatan 2009 yang dapat dijadikan masukan bagi pengembangan/perbaikan UNPAR ke depan.

Berdasarkan proses survei terhadap target responden sebanyak 1654 orang lulusan angkatan 2009, tercatat bahwa terdapat 595 orang angkatan 2009 yang mengisi kuesioner Tracer Study atau dengan kata lain Gross Response Rate dari survei yang dilakukan adalah sebesar 36%. Angka response rate ini tentunya cukup baik dan akan terus ditingkatkan di Tracer Study tahun-tahun berikutnya.

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, dapat dinilai bahwa lulusan-lulusan UNPAR merupakan lulusan yang banyak diminati oleh para penyedia lapangan pekerjaan sehingga pada umumnya tidak sulit bagi lulusan UNPAR untuk mendapat pekerjaan setelah lulus. Dari hasil pengolahan data, diketahui bahwa terdapat 19% lulusan UNPAR yang sudah mendapatkan pekerjaan bahkan sebelum lulus S1 yang mana rata-rata para lulusan tersebut sudah mendapatkan pekerjaan di 2,84 bulan sebelum kelulusannya. Sementara itu, sebanyak 81% responden lulusan UNPAR lainnya mendapatkan pekerjaan setelah lulus S1 dengan rataan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan adalah 3.93 bulan.

Pada saat ini, sebanyak 66% lulusan UNPAR yang terjaring berstatus bekerja pada perusahaan/institusi milik orang lain, sementara sisanya sebesar 11% dan 23 % berturut-turut berwirausaha dan tidak bekerja. Adapun lulusan yang saat ini bekerja sebagian besar bekerja pada perusahaan berskala nasional yaitu sebesar 60%, sedangkan yang lain bekerja pada perusahaan berskala internasional sebanyak 22% dan sisanya pada skala lokal. Mayoritas kepemilikan perusahaan tempat para lulusan ini bekerja adalah perusahaan/institusi milik swasta. Posisi yang diduduki saat ini oleh para alumni adalah 80% sebagai staf, 9% sebagai manajer, 8% sebagai kepala bagian atau sederajat, dan 3% masih berstatus magang.

Lulusan-lulusan yang menjadi responden dalam Tracer Study ini sebagian besar menilai bahwa pekerjaan yang dijalaninya sekarang memiliki keeratan yang “Cukup Erat” hingga “Sangat Erat” dengan pendidikannya di UNPAR. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi-kompetensi yang telah dibangun selama masa pendidikan di UNPAR, khususnya di program studi terkait, seharusnya sangat bermanfaat dalam pekerjaan para lulusan saat ini. Di antara para lulusan UNPAR, terdapat juga lulusan yang menilai bahwa pekerjaannya saat ini “Kurang Erat” atau bahkan “Tidak Berkaitan” dengan pendidikannya. Sebagian responden ini memilih pekerjaan tersebut karena beberapa alasan, dimana 5 alasan terbanyak adalah karena prospek karier yang baik, pekerjaan yang lebih menarik, memang belum mendapat pekerjaan yang sesuai, terpaksa menerima pekerjaan yang tidak sesuai dalam rangka meniti karier, serta pendapatan yang lebih tinggi.

Page 79: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 79

Dalam Tracer Study ini terdapat juga penilaian terhadap 29 kompetensi yang penting dimiliki para lulusan. Keduapuluh sembilan kompetensi ini mencakup pengetahuan yang diperoleh dari perkuliahan dan juga kemampuan pendukung lainnya. Dari hasil penilaian terlihat bahwa penguasaan sebagai besar lulusan UNPAR terhadap keduapuluh sembilan kompetensi ini ketika lulus S1 adalah pada tingkat “Sedang” dan “Sangat Besar”. Sedikit sekali responden yang menilai penguasaannya pada tingkat “Kecil” atau “Sangat Kecil”. Aspek lain yang dinilai dari keduapuluh sembilan kompetensi ini adalah seberapa besar kontribusi universitas dalam membangun kompetensi-kompetensi tersebut. Berdasarkan hasil survei, diketahui 5 kompetensi dengan kontribusi terkecil universitas, yaitu keterampilan komputer, keterampilan internet, Bahasa Inggris, pengetahuan umum, dan pengetahuan di luar bidang ilmu yang diambil. Yang dimaksud terkecil di sini bukan berarti kontribusi universitas sangat kurang/buruk, namun berdasarkan hasil survei, kontribusi universitas terhadap 5 kompetensi tersebut memang lebih kecil dibandingkan keduapuluh empat kompetensi lainnya. Walaupun kemampuan lulusan dan kontribusi universitas terhadap keduapuluh sembilan poin kompetensi dapat dikatakan cukup baik, namun masih terdapat banyak peluang perbaikan dan peningkatan yang dapat dilakukan sehingga lulusan-lulusan yang dihasilkan lebih bermutu.

Adapun saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil dan proses Tracer Study yang telah dilakukan antara lain:

1. Hendaknya hasil Tracer Study ini menjadi masukan dan menghasilkan perbaikan yang nyata dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2. Proses Tracer Study ke depan hendaknya dapat menggunakan kuesioner yang lebih sederhana sehingga dapat meningkatkan response rate dan kualitas respon yang diberikan.

3. Seiring berjalanannya Tracer Study di tahun-tahun ke depan maka dapat dibuat sebuah sistem informasi yang dapat membantu rekapitulasi data Tracer Study sehingga dapat meningkatkan efisiensi aktivitas Tracer Study.

4. Tim Tracer Study di tahun-tahun berikutnya hendaknya melibatkan dosen/staf dari berbagai program studi dan unit sehingga kesesuaian survei yang dilakukan dengan kebutuhan lebih terjamin.

Page 80: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

80 | TRACER STUDY UNPAR 2016

REFERENSI

Syafiq, A. dan Fikawati, S. 2016. Metodologi dan Manajemen Tracer Study. Penerbit

Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Tim Peneliti. 2014. Report Tracer Study ITB 2014 – Angkatan 2007. ITB Career Center.

Bandung.

Page 81: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 81

LAMPIRAN 1 TIM TRACER STUDY UNPAR 2016

Penanggung Jawab Umum

Dr. Paulus Sukapto, Ir., MBA

Penanggung Jawab Pelaksana

Matheus Setiyanto, S.Sos

Koordinator Pelaksana

Saptono P W

Koordinator Peneliti

Dr. Johanna R.O. Hariandja, M.Sc,

PDEng

Staf Peneliti

Hanky Fransiscus, S.T., M.T.

Staf Peneliti

Alfian Tan, S.T., M.T.

Page 82: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

82 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Sekretaris

Gugie Triyadi, S.AB

Keuangan

Khemala Febriani Mahardhika, S.E

Koordinator Pendataan

Gunawan, S.S

Staf Pendataan

Herry Purwanto

Koordinator Penunjang TIK

Basuki Setyohadi, S.T.

Page 83: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 83

LAMPIRAN 2 KUESIONER TRACER STUDY UNPAR 2016

KUESIONER TRACER STUDY

PROGRAM SARJANA

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

ANGKATAN 2009

Yang terhormat Saudara alumni,

Saat ini kami sedang mengadakan TRACER STUDY: PROGRAM SARJANA

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN ANGKATAN 2009. Tracer Study atau

sering disebut sebagai survey alumni adalah studi mengenai lulusan lembaga

penyelenggara pendidikan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah

memperoleh masukan atau informasi penting bagi pengembangan UNPAR

dan meningkatkan daya saing lulusan. Hasil dari tracer study ini nantinya

digunakan sebagai data base alumni yang terdata berdasarkan program

studi dan lulusan, alat evaluasi untuk melihat relevansi antara perguruan

tinggi dan dunia kerja, masukan bagi perbaikan kurikulum, bahan evaluasi

untuk akreditasi Nasional / Internasional, dan bahan untuk membangun

jaringan alumni. Berkaitan dengan hal tersebut, kami mohon agar Saudara

meluangkan waktu untuk menjawab dan mengisi pertanyaan dalam

kuesioner ini. Atas perhatian, bantuan, dan kerjasama yang baik, kami

mengucapkan terima kasih.

(KOLOM UNTUK PENELITI, TIDAK PERLU DIISI OLEH RESPONDEN)

Penanggung jawab kuesioner (surveyor) : __________________________

Tanggal kirim kuesioner : _______ / ____________ / 2016

Tanggal terima kuesioner : _______ / ____________ / 2016

Tanda tangan :

Page 84: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

84 | TRACER STUDY UNPAR 2016

ALAMAT KONTAK:

Biro Kemahasiswaan dan Alumni UNPAR

Jalan Ciumbuleuit No. 94, Bandung 40141

Telepon: 022-2032576, 2032655, e-mail: [email protected]

Keterangan :

Beri tanda cek (√) pada pilihan jawaban yang sesuai bagi Anda

BAGIAN I: KUESIONER PENDAHULUAN

A. DATA DIRI

A1 NPM :

A2 Nama Lengkap :

A3 Telepon/HP :

A4 E-mail :

A5 Alamat :

A6 Kota :

A7 Kode Pos :

A8 Provinsi :

A9 Negara :

B. RIWAYAT PEKERJAAN

PEKERJAAN UTAMA

B1 Pekerjaan utama saat ini:

o Wiraswasta (Lanjut ke B2)

o Bekerja pada orang lain (Lanjut ke B7)

o Tidak bekerja/melanjutkan studi (Lanjut ke B9)

JIKA PEKERJAAN UTAMA SAAT INI (B1) : WIRASWASTA

Page 85: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 85

B2 Apakah Anda pernah bekerja sebelumnya?

o Ya

o Tidak

B3 Berapa lama Anda bekerja setelah lulus kuliah (dengan kata lain pekerjaan

pertama) sebelum memutuskan untuk wiraswasta?

_____ bulan

B4 Apa alasan Anda memutuskan wiraswasta?

B5 Jenis usaha apa yang Anda kembangkan saat ini?

B6 Berasal dari mana modal yang Anda gunakan untuk membangun usaha pertama

kali?

Lanjut ke B16

JIKA PEKERJAAN UTAMA SAAT INI (B1) : BEKERJA PADA ORANG LAIN

B7 Apakah kategori perusahaan tempat Anda bekerja?

o Lokal

o Nasional

o Multinasional

B8 Apakah pekerjaan Anda saat ini sesuai dengan bidang kuliah?

o Ya

o Tidak

Lanjut ke B16

Page 86: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

86 | TRACER STUDY UNPAR 2016

JIKA PEKERJAAN UTAMA SAAT INI (B1) : TIDAK BEKERJA/MELANJUTKAN STUDI

B9 Apakah Anda pernah bekerja sebelumnya?

o Ya (Lanjut ke B10 sampai dengan B15, dan dilanjutkan ke B78)

o Tidak (Lanjut ke B11 sampai dengan B15, dan dilanjutkan ke B105)

B10 Berapa lama Anda bekerja setelah lulus kuliah (dengan kata lain pekerjaan

pertama) sebelum memutuskan untuk berhenti atau tidak bekerja lagi?

_____ bulan

B11 Apa alasan Anda tidak bekerja (lagi)?

o Melanjutkan studi (Lanjut ke B12 s.d. B15)

o Tidak sesuai minat

o Gaji kurang memuaskan

o Lingkungan kerja tidak kondusif (jam kerja tidak sesuai, pekerjaan terlalu

padat, dll)

o Mencari pengembangan diri yang lebih besar

o Kesempatan belajar sangat kecil

o Habis masa kontrak

o Mencari pengalaman lain

o Lain-lain, tuliskan: _________________________________

B12 (Jika jawaban B11: Melanjutkan studi)

Program Studi / Jurusan :

_____________________________________

B13 (Jika jawaban B11: Melanjutkan studi)

Nama Universitas :

_____________________________________

B14 (Jika jawaban B11: Melanjutkan studi)

Alasan Anda memilih Program Studi/Jurusan (pada B12)

Page 87: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 87

B15 (Jika jawaban B11: Melanjutkan studi)

Sumber Dana :

o Beasiswa(misalnya : dari pemerintah, universitas)

o Sebagian beasiswa

o Orang tua/ keluarga

o Biaya sendiri

o Lain-lain, tuliskan: _________________________________

Jika jawaban B9 adalah YA, maka lanjutkan ke B78

Jika jawaban B9 adalah TIDAK, maka lanjutkan ke B105

JIKA PEKERJAAN UTAMA SAAT INI (B1) : WIRASWASTA ATAU BEKERJA PADA ORANG LAIN

B16 Nama Kantor/Perusahaan :

_____________________________________

B17 Bidang Usaha :

o KATEGORI A: Pertanian, perikanan, dan kehutanan

o KATEGORI B: Pertambangan dan penggalian

o KATEGORI C: Industri pengolahan

o KATEGORI D: Pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin

o KATEGORI E: Pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang,

pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah

o KATEGORI F: Konstruksi dan pembangunan

o KATEGORI G: Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan

mobil dan sepeda motor

o KATEGORI H: Transportasi dan pergudangan

o KATEGORI I: Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan

minuman

o KATEGORI J: Informasi dan komunikasi

o KATEGORI K: Jasa keuangan dan asuransi

o KATEGORI L: Real estate, developer, dan property

o KATEGORI M: Jasa professional, ilmiah dan teknis

o KATEGORI N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi,

Page 88: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

88 | TRACER STUDY UNPAR 2016

ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya

o KATEGORI O: Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib

social

o KATEGORI P: Jasa pendidikan

o KATEGORI Q: Jasa kesehatan dan kegiatan social

o KATEGORI R: Kesenian, hiburan dan rekreasi

o KATEGORI S: Kegiatan jasa lainnya

o KATEGORI T: Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang

menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga

o KATEGORI U: Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan

internasional ekstra lainnya

B18 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI A

Sub Bidang Usaha :

o Pertanian, peternakan, perburuan dan kegiatan yang berhubungan dengan itu

o Kehutanan dan penebangan kayu

o Perikanan

Lanjut ke B39

B19 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI B

Sub Bidang Usaha :

o Pertambangan batubara dan lignit

o Pertambangan minyak bumi, gas alam, dan panas bumi

o Pertambangan bijih logam

o Pertambangan dan penggalian lainnya

o Jasa pertambangan

Lanjut ke B39

B20 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI C

Sub Bidang Usaha :

o Industri makanan

o Industri minuman

o Industri pengolahan tembakau

o Industri tekstil

Page 89: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 89

o Industri pakaian jadi

o Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki

o Industri kayu, barang dari kayu gabus (tidak termasuk furnitur) dan

barang anyaman dari bambu, rotan, sejenisnya

o Industri kertas dan barang dari kertas

o Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman

o Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi

o Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia

o Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional

o Industri karet, barang dari karet dan plastik

o Industri barang galian bukan logam

o Industri logam dasar

o Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya

o Industri komputer, barang elektronik dan optik

o Industri peralatan listrik

o Industri mesin dan perlengkapan ytdl

o Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer

o Industri alat angkutan lainnya

o Industri furnitur

o Industri pengolahan lainnya

o Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan

Lanjut ke B39

B21 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI D

Sub Bidang Usaha :

o Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin

Lanjut ke B39

B22 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI E

Sub Bidang Usaha :

o Pengadaan air

o Pengolahan limbah

o Pengolahan sampah dan daur ulang

Page 90: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

90 | TRACER STUDY UNPAR 2016

o Jasa pembersihan dan pengelolaan sampah lainnya

Lanjut ke B39

B23 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI F

Sub Bidang Usaha :

o Konstruksi gedung

o Konstruksi bangunan sipil

o Konstruksi khusus

Lanjut ke B39

B24 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI G

Sub Bidang Usaha :

o Perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor

o Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor

o Perdagangan eceran, bukan mobil dan sepeda motor

Lanjut ke B39

B25 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI H

Sub Bidang Usaha :

o Angkutan darat dan angkutan melalui saluran pipa

o Angkutan air

o Angkutan udara

o Pergudangan dan jasa penunjang angkutan

o Pos dan kurir

Lanjut ke B39

B26 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI I

Sub Bidang Usaha :

o Penyediaan akomodasi

o Penyediaan makanan dan minuman

Lanjut ke B39

B27 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI J

Page 91: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 91

Sub Bidang Usaha :

o Penerbitan

o Produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman

suara dan penerbitan musik

o Penyiaran dan pemrograman

o Telekomunikasi

o Kegiatan pemrograman, konsultasi komputer dan kegiatan yang

berhubungan dengan itu

o Kegiatan jasa informasi

Lanjut ke B39

B28 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI K

Sub Bidang Usaha :

o Jasa keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun

o Asuransi, reasuransi dan dana pensiun, bukan jaminan sosial wajib

o Jasa penunjang jasa keuangan, asuransi dan dana pension

Lanjut ke B39

B29 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI L

Sub Bidang Usaha :

o Real estate

Lanjut ke B39

B30 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI M

Sub Bidang Usaha :

o Jasa hukum dan akutansi

o Kegiatan kantor pusat dan konsultasi manajemen

o Jasa arsitektur dan teknik sipil; analisis dan uji teknis

o Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

o Periklanan dan penelitian pasar

o Jasa profesional, ilmiah dan teknis lainnya

o Jasa kesehatan hewan

Lanjut ke B39

Page 92: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

92 | TRACER STUDY UNPAR 2016

B31 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI N

Sub Bidang Usaha :

o Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi

o Jasa ketenagakerjaan

o Jasa agen perjalanan, penyelenggara tur dan jasa reservasi lainnya

o Jasa keamanan dan penyelidikan

o Jasa untuk gedung dan pertamanan

o Jasa administrasi kantor, jasa penunjang kantor dan jasa penunjang

usaha lainnya

Lanjut ke B39

B32 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI O

Sub Bidang Usaha :

o Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib

Lanjut ke B39

B33 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI P

Sub Bidang Usaha :

o Jasa Pendidikan

Lanjut ke B39

B34 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI Q

Sub Bidang Usaha :

o Jasa kesehatan manusia

o Jasa kegiatan sosial di dalam panti

o Jasa kegiatan sosial di luar panti

Lanjut ke B39

B35 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI R

Sub Bidang Usaha :

o Kegiatan hiburan, kesenian dan kreativitas

o Perpustakaan, arsip, museum dan kegiatan kebudayaan lainnya

o Kegiatan perjudian dan pertaruhan

Page 93: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 93

o Kegiatan olahraga dan rekreasi lainnya

Lanjut ke B39

B36 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI S

Sub Bidang Usaha :

o Kegiatan keanggotaan organisasi

o Jasa reparasi komputer, barang keperluan pribadi dan perlengkapan

rumah tangga

o Jasa perorangan lainnya

Lanjut ke B39

B37 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI T

Sub Bidang Usaha :

o Jasa perorangan yang melayani rumah tangga

o Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang

digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan

Lanjut ke B39

B38 Jika jawaban B17 adalah KATEGORI U

Sub Bidang Usaha :

o Kegiatan badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya

Lanjut ke B39

B39 Posisi atau jabatan :

o Magang

o Staf

o Kepala bagian atau yang sederajat

o Manajer

o Direktur

o Pemilik

B40 Jenis pekerjaan yang menjadi tanggung jawab :

o Maintenance

o Process engineering

Page 94: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

94 | TRACER STUDY UNPAR 2016

o Surveillance engineering

o Distribution

o Production

o Research and development

o Sales and marketing

o Field engineer

o Controlling

o Ensuring

o Planning

o Supply chain

o Packaging

o Service

o Lain-lain, tuliskan: _________________________________

B41 Bulan dan tahun mulai bekerja

Bulan Tahun

-

B42 Bulan dan tahun mulai menempati posisi/jabatan (pada B39)

Bulan Tahun

-

B43 Telepon kantor :

_____________________________________

B44 Website kantor :

_____________________________________

B45 Rata-rata penghasilan per bulan (dalam juta Rupiah) :

________________________

B46 Rata-rata bonus/lembur/tips/dll per tahun (dalam juta Rupiah) :

________________________

Page 95: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 95

PEKERJAAN LAIN (Jika ada, termasuk pekerjaan paruh waktu)

B47 Nama Kantor/Perusahaan :

_____________________________________

B48 Bidang Usaha :

o KATEGORI A: Pertanian, perikanan, dan kehutanan

o KATEGORI B: Pertambangan dan penggalian

o KATEGORI C: Industri pengolahan

o KATEGORI D: Pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin

o KATEGORI E: Pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang,

pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah

o KATEGORI F: Konstruksi dan pembangunan

o KATEGORI G: Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan

mobil dan sepeda motor

o KATEGORI H: Transportasi dan pergudangan

o KATEGORI I: Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan

minuman

o KATEGORI J: Informasi dan komunikasi

o KATEGORI K: Jasa keuangan dan asuransi

o KATEGORI L: Real estate, developer, dan property

o KATEGORI M: Jasa professional, ilmiah dan teknis

o KATEGORI N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi,

ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya

o KATEGORI O: Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib

social

o KATEGORI P: Jasa pendidikan

o KATEGORI Q: Jasa kesehatan dan kegiatan social

o KATEGORI R: Kesenian, hiburan dan rekreasi

o KATEGORI S: Kegiatan jasa lainnya

o KATEGORI T: Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang

menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga

o KATEGORI U: Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan

internasional ekstra lainnya

Page 96: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

96 | TRACER STUDY UNPAR 2016

B49 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI A

Sub Bidang Usaha :

o Pertanian, peternakan, perburuan dan kegiatan yang berhubungan dengan itu

o Kehutanan dan penebangan kayu

o Perikanan

Lanjut ke B70

B50 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI B

Sub Bidang Usaha :

o Pertambangan batubara dan lignit

o Pertambangan minyak bumi, gas alam, dan panas bumi

o Pertambangan bijih logam

o Pertambangan dan penggalian lainnya

o Jasa pertambangan

Lanjut ke B70

B51 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI C

Sub Bidang Usaha :

o Industri makanan

o Industri minuman

o Industri pengolahan tembakau

o Industri tekstil

o Industri pakaian jadi

o Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki

o Industri kayu, barang dari kayu gabus (tidak termasuk furnitur) dan

barang anyaman dari bambu, rotan, sejenisnya

o Industri kertas dan barang dari kertas

o Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman

o Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi

o Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia

o Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional

o Industri karet, barang dari karet dan plastik

Page 97: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 97

o Industri barang galian bukan logam

o Industri logam dasar

o Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya

o Industri komputer, barang elektronik dan optik

o Industri peralatan listrik

o Industri mesin dan perlengkapan ytdl

o Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer

o Industri alat angkutan lainnya

o Industri furnitur

o Industri pengolahan lainnya

o Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan

Lanjut ke B70

B52 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI D

Sub Bidang Usaha :

o Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin

Lanjut ke B70

B53 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI E

Sub Bidang Usaha :

o Pengadaan air

o Pengolahan limbah

o Pengolahan sampah dan daur ulang

o Jasa pembersihan dan pengelolaan sampah lainnya

Lanjut ke B70

B54 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI F

Sub Bidang Usaha :

o Konstruksi gedung

o Konstruksi bangunan sipil

o Konstruksi khusus

Lanjut ke B70

Page 98: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

98 | TRACER STUDY UNPAR 2016

B55 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI G

Sub Bidang Usaha :

o Perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor

o Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor

o Perdagangan eceran, bukan mobil dan sepeda motor

Lanjut ke B70

B56 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI H

Sub Bidang Usaha :

o Angkutan darat dan angkutan melalui saluran pipa

o Angkutan air

o Angkutan udara

o Pergudangan dan jasa penunjang angkutan

o Pos dan kurir

Lanjut ke B70

B57 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI I

Sub Bidang Usaha :

o Penyediaan akomodasi

o Penyediaan makanan dan minuman

Lanjut ke B70

B58 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI J

Sub Bidang Usaha :

o Penerbitan

o Produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman

suara dan penerbitan musik

o Penyiaran dan pemrograman

o Telekomunikasi

o Kegiatan pemrograman, konsultasi komputer dan kegiatan yang

berhubungan dengan itu

o Kegiatan jasa informasi

Lanjut ke B70

Page 99: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 99

B59 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI K

Sub Bidang Usaha :

o Jasa keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun

o Asuransi, reasuransi dan dana pensiun, bukan jaminan sosial wajib

o Jasa penunjang jasa keuangan, asuransi dan dana pension

Lanjut ke B70

B60 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI L

Sub Bidang Usaha :

o Real estate

Lanjut ke B70

B61 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI M

Sub Bidang Usaha :

o Jasa hukum dan akutansi

o Kegiatan kantor pusat dan konsultasi manajemen

o Jasa arsitektur dan teknik sipil; analisis dan uji teknis

o Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

o Periklanan dan penelitian pasar

o Jasa profesional, ilmiah dan teknis lainnya

o Jasa kesehatan hewan

Lanjut ke B70

B62 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI N

Sub Bidang Usaha :

o Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi

o Jasa ketenagakerjaan

o Jasa agen perjalanan, penyelenggara tur dan jasa reservasi lainnya

o Jasa keamanan dan penyelidikan

o Jasa untuk gedung dan pertamanan

o Jasa administrasi kantor, jasa penunjang kantor dan jasa penunjang

usaha lainnya

Page 100: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

100 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Lanjut ke B70

B63 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI O

Sub Bidang Usaha :

o Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib

Lanjut ke B70

B64 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI P

Sub Bidang Usaha :

o Jasa Pendidikan

Lanjut ke B70

B65 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI Q

Sub Bidang Usaha :

o Jasa kesehatan manusia

o Jasa kegiatan sosial di dalam panti

o Jasa kegiatan sosial di luar panti

Lanjut ke B70

B66 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI R

Sub Bidang Usaha :

o Kegiatan hiburan, kesenian dan kreativitas

o Perpustakaan, arsip, museum dan kegiatan kebudayaan lainnya

o Kegiatan perjudian dan pertaruhan

o Kegiatan olahraga dan rekreasi lainnya

Lanjut ke B70

B67 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI S

Sub Bidang Usaha :

o Kegiatan keanggotaan organisasi

o Jasa reparasi komputer, barang keperluan pribadi dan perlengkapan

rumah tangga

o Jasa perorangan lainnya

Page 101: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 101

Lanjut ke B70

B68 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI T

Sub Bidang Usaha :

o Jasa perorangan yang melayani rumah tangga

o Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang

digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan

Lanjut ke B70

B69 Jika jawaban B48 adalah KATEGORI U

Sub Bidang Usaha :

o Kegiatan badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya

Lanjut ke B70

B70 Posisi atau jabatan :

o Magang

o Staf

o Kepala bagian atau yang sederajat

o Manajer

o Direktur

o Pemilik

B71 Jenis pekerjaan yang menjadi tanggung jawab :

o Maintenance

o Process engineering

o Surveillance engineering

o Distribution

o Production

o Research and development

o Sales and marketing

o Field engineer

o Controlling

o Ensuring

o Planning

Page 102: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

102 | TRACER STUDY UNPAR 2016

o Supply chain

o Packaging

o Service

o Lain-lain, tuliskan: _________________________________

B72 Bulan dan tahun mulai bekerja

Bulan Tahun

-

B73 Bulan dan tahun mulai menempati posisi/jabatan (pada B70)

Bulan Tahun

-

B74 Telepon kantor :

_____________________________________

B75 Website kantor :

_____________________________________

B76 Rata-rata penghasilan per bulan (dalam juta Rupiah) :

________________________

B77 Rata-rata bonus/lembur/tips/dll per tahun (dalam juta Rupiah) :

________________________

PEKERJAAN SEBELUMNYA (Jika ada)

B78 Nama Kantor/Perusahaan :

_____________________________________

B79 Bidang Usaha :

o KATEGORI A: Pertanian, perikanan, dan kehutanan

o KATEGORI B: Pertambangan dan penggalian

o KATEGORI C: Industri pengolahan

o KATEGORI D: Pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin

o KATEGORI E: Pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang,

Page 103: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 103

pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah

o KATEGORI F: Konstruksi dan pembangunan

o KATEGORI G: Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan

mobil dan sepeda motor

o KATEGORI H: Transportasi dan pergudangan

o KATEGORI I: Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan

minuman

o KATEGORI J: Informasi dan komunikasi

o KATEGORI K: Jasa keuangan dan asuransi

o KATEGORI L: Real estate, developer, dan property

o KATEGORI M: Jasa professional, ilmiah dan teknis

o KATEGORI N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi,

ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya

o KATEGORI O: Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib

social

o KATEGORI P: Jasa pendidikan

o KATEGORI Q: Jasa kesehatan dan kegiatan social

o KATEGORI R: Kesenian, hiburan dan rekreasi

o KATEGORI S: Kegiatan jasa lainnya

o KATEGORI T: Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang

menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga

o KATEGORI U: Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan

internasional ekstra lainnya

B80 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI A

Sub Bidang Usaha :

o Pertanian, peternakan, perburuan dan kegiatan yang berhubungan dengan itu

o Kehutanan dan penebangan kayu

o Perikanan

Lanjut ke B101

B81 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI B

Sub Bidang Usaha :

o Pertambangan batubara dan lignit

Page 104: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

104 | TRACER STUDY UNPAR 2016

o Pertambangan minyak bumi, gas alam, dan panas bumi

o Pertambangan bijih logam

o Pertambangan dan penggalian lainnya

o Jasa pertambangan

Lanjut ke B101

B82 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI C

Sub Bidang Usaha :

o Industri makanan

o Industri minuman

o Industri pengolahan tembakau

o Industri tekstil

o Industri pakaian jadi

o Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki

o Industri kayu, barang dari kayu gabus (tidak termasuk furnitur) dan

barang anyaman dari bambu, rotan, sejenisnya

o Industri kertas dan barang dari kertas

o Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman

o Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi

o Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia

o Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional

o Industri karet, barang dari karet dan plastik

o Industri barang galian bukan logam

o Industri logam dasar

o Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya

o Industri komputer, barang elektronik dan optik

o Industri peralatan listrik

o Industri mesin dan perlengkapan ytdl

o Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer

o Industri alat angkutan lainnya

o Industri furnitur

o Industri pengolahan lainnya

Page 105: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 105

o Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan

Lanjut ke B101

B83 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI D

Sub Bidang Usaha :

o Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin

Lanjut ke B101

B84 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI E

Sub Bidang Usaha :

o Pengadaan air

o Pengolahan limbah

o Pengolahan sampah dan daur ulang

o Jasa pembersihan dan pengelolaan sampah lainnya

Lanjut ke B101

B85 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI F

Sub Bidang Usaha :

o Konstruksi gedung

o Konstruksi bangunan sipil

o Konstruksi khusus

Lanjut ke B101

B86 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI G

Sub Bidang Usaha :

o Perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor

o Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor

o Perdagangan eceran, bukan mobil dan sepeda motor

Lanjut ke B101

B87 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI H

Sub Bidang Usaha :

o Angkutan darat dan angkutan melalui saluran pipa

Page 106: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

106 | TRACER STUDY UNPAR 2016

o Angkutan air

o Angkutan udara

o Pergudangan dan jasa penunjang angkutan

o Pos dan kurir

Lanjut ke B101

B88 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI I

Sub Bidang Usaha :

o Penyediaan akomodasi

o Penyediaan makanan dan minuman

Lanjut ke B101

B89 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI J

Sub Bidang Usaha :

o Penerbitan

o Produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman

suara dan penerbitan musik

o Penyiaran dan pemrograman

o Telekomunikasi

o Kegiatan pemrograman, konsultasi komputer dan kegiatan yang

berhubungan dengan itu

o Kegiatan jasa informasi

Lanjut ke B101

B90 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI K

Sub Bidang Usaha :

o Jasa keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun

o Asuransi, reasuransi dan dana pensiun, bukan jaminan sosial wajib

o Jasa penunjang jasa keuangan, asuransi dan dana pension

Lanjut ke B101

B91 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI L

Sub Bidang Usaha :

o Real estate

Page 107: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 107

Lanjut ke B101

B92 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI M

Sub Bidang Usaha :

o Jasa hukum dan akutansi

o Kegiatan kantor pusat dan konsultasi manajemen

o Jasa arsitektur dan teknik sipil; analisis dan uji teknis

o Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

o Periklanan dan penelitian pasar

o Jasa profesional, ilmiah dan teknis lainnya

o Jasa kesehatan hewan

Lanjut ke B101

B93 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI N

Sub Bidang Usaha :

o Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi

o Jasa ketenagakerjaan

o Jasa agen perjalanan, penyelenggara tur dan jasa reservasi lainnya

o Jasa keamanan dan penyelidikan

o Jasa untuk gedung dan pertamanan

o Jasa administrasi kantor, jasa penunjang kantor dan jasa penunjang

usaha lainnya

Lanjut ke B101

B94 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI O

Sub Bidang Usaha :

o Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib

Lanjut ke B101

B95 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI P

Sub Bidang Usaha :

o Jasa Pendidikan

Lanjut ke B101

Page 108: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

108 | TRACER STUDY UNPAR 2016

B96 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI Q

Sub Bidang Usaha :

o Jasa kesehatan manusia

o Jasa kegiatan sosial di dalam panti

o Jasa kegiatan sosial di luar panti

Lanjut ke B101

B97 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI R

Sub Bidang Usaha :

o Kegiatan hiburan, kesenian dan kreativitas

o Perpustakaan, arsip, museum dan kegiatan kebudayaan lainnya

o Kegiatan perjudian dan pertaruhan

o Kegiatan olahraga dan rekreasi lainnya

Lanjut ke B101

B98 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI S

Sub Bidang Usaha :

o Kegiatan keanggotaan organisasi

o Jasa reparasi komputer, barang keperluan pribadi dan perlengkapan

rumah tangga

o Jasa perorangan lainnya

Lanjut ke B101

B99 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI T

Sub Bidang Usaha :

o Jasa perorangan yang melayani rumah tangga

o Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang

digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan

Lanjut ke B101

B100 Jika jawaban B79 adalah KATEGORI U

Sub Bidang Usaha :

o Kegiatan badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya

Lanjut ke B101

Page 109: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 109

B101 Posisi atau jabatan :

o Magang

o Staf

o Kepala bagian atau yang sederajat

o Manajer

o Direktur

o Pemilik

B102 Deskripsikan alasan pindah kerja

o Gaji Kurang Memuaskan

o Tidak Sesuai Minat

o Lingkungan Kerja Tidak Kondusif (pekerjaan terlalu padat, dll)

o Mencari Pengembangan Diri yang Lebih Besar

o Habis Masa Kontrak

o Melanjutkan Studi

o Mencari Pengalaman Lain

o Lain-lain, tuliskan: _________________________________

PEKERJAAN IDEAL (JAWABAN DAPAT LEBIH DARI SATU)

B103 Komentar POSITIF Anda terhadap pekerjaan Anda saat ini (diisi oleh Anda yang

saat ini bekerja)

o Menyenangkan

o Sesuai Minat

o Pengembangan Diri Besar

o Sesuai Dengan yang Diharapkan

o Gaji Memuaskan

o Lingkungan Kerja Kondusif

o Lain-lain, tuliskan: _________________________________

B104 Komentar NEGATIF Anda terhadap pekerjaan Anda saat ini (diisi oleh Anda yang

saat ini bekerja)

o Gaji Kurang Memuaskan

o Tidak Sesuai Minat

o Lingkungan Kerja Tidak Kondusif (pekerjaan terlalu padat, dll)

o Sesuai Dengan yang Diharapkan

Page 110: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

110 | TRACER STUDY UNPAR 2016

o Kesempatan Belajar Sangat Kecil

o Lain-lain, tuliskan: _________________________________

B105 Gambaran Pekerjaan Ideal yang Anda inginkan

o Jenjang Karir yang jelas

o Fasilitas dan gaji yang baik

o Sesuai Bidang kuliah

o Sesuai Minat

o Menambah wawasan

o Menantang/tidak monoton

o Memberi kesempatan belajar lebih besar

o Mampu meningkatkan kesejahteraan

o Lingkungan kerja yang nyaman

o Jam kerja dan jobdesk yang sesuai

o Memberi banyak manfaat bagi banyak orang

BAGIAN II: KUESIONER UTAMA

C PERTANYAAN UTAMA-KARAKTERISTIK DAN OPINI ALUMNI

C1

Seberapa besar pengaruh alasan-alasan dibawah ini dalam menyebabkan

ketidaktepatan masa studi Anda?(Diisi bagi Anda yang lulus tidak tepat waktu /

masa studi lebih dari 8 semester)

Sangat Kecil

Kecil Sedang Besar Sangat Besar

Alasan keuangan o o o o o

Tidak lulus ujian o o o o o

Penulisan skripsi lambat o o o o o

Alasan keluarga o o o o o

Kesehatan o o o o o Kegiatan mahasiswa/ ekstrakurikuler o o o o o

Hobi o o o o o

Page 111: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 111

C2 Selama kuliah, kebanyakan Anda tinggal ...

o Sendiri di tempat kos/apartemen

o Bersama orangtua / keluarga

o Bersama saudara

o Berbagi kamar kos / apartemen

o Lainnya, _____________________

C3 Dari manakah sumber dana utama untuk membayar uang kuliah Anda?

o Beasiswa (misalnya dari pemerintah, universitas)

o Sebagian beasiswa

o Orangtua / keluarga

o Biaya sendiri

o Lainnya, _______________________

C4 Seberapa aktif Anda di organisasi kemahasiswaan ?

Sangat Tidak Aktif Tidak Aktif Sedang Aktif Sangat Aktif

o o o o o

C5 Pada saat Anda kuliah di perguruan tinggi, apakah Anda mengambil kursus atau

pendidikan tambahan?

o Ya

o Tidak (Lanjut ke C7)

C6 Jenis kursus apa yang Anda ambil saat Anda kuliah di perguruan tinggi ? (jawaban

bisa lebih dari satu)

o Pengoperasian komputer (ms.office dan yang seje is)

o Piranti lunak aplikasi (accurate, autocad, spss dll)

o Bahasa Inggris

o Bahasa asing lainnya :_________________

o Kepemimpinan

Page 112: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

112 | TRACER STUDY UNPAR 2016

o Kewirausahaan

o Lainnya,__________________

C7 Pada tingkat mana (saat lulus S1) kompetensi di bawah ini Anda kuasai ?

Sangat Buruk

Buruk Sedang Baik Sangat

Baik

Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda

o o o o o

Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu anda

o o o o o

Pengetahuan umum o o o o o

Bahasa Inggris o o o o o

Keterampilan internet o o o o o

Keter mpilan komputer o o o o o

Berpikir kritis o o o o o

Keterampilan riset o o o o o

Kemampuan belajar o o o o o

Kemampuan berkomunikasi o o o o o

Bekerja di bawah tekanan o o o o o

Manajemen waktu o o o o o

Bekerja secara mandiri o o o o o

Bekerja dal am tim/bekerjasama dengan orang lain

o o o o o

Kemampuan dalam memecahkan masalah

o o o o o

Negosiasi o o o o o

Kemampuan analisis o o o o o

Toleransi o o o o o

Kemampuan adaptasi o o o o o

Page 113: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 113

Loyalitas o o o o o

Integritas o o o o o

Bekerja dengan o ang yang berbeda budaya maupun latar belakang

o o o o o

Kepemimpinan o o o o o

Kemampuan dalam memegang tanggungjawab

o o o o o

Inisiatif o o o o o

Manajemen proyek/program o o o o o

Kemampuan untuk memresentasikan ide/produk/laporan

o o o o o

Kemam uan dalam menulis laporan, memo dan dokumen

o o o o o

Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat

o o o o o

C8 Bagaimana kontribusi perguruan tinggi dalam hal kompetensi di bawah ini ?

Sangat

Kecil Kecil Sedang Besar

Sangat

Besar

Pengetahuan di bidang atau

disiplin ilmu anda o o o o o

Pengetahuan di luar bidang

atau disiplin ilmu anda o o o o o

Pengetahuan umum o o o o o

Bahasa Inggris o o o o o

Keterampilan internet o o o o o

Keterampilan komputer o o o o o

Berpikir kritis o o o o o

Kete ampilan riset o o o o o

Kemampuan belajar o o o o o

Page 114: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

114 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Kemampuan berkomunikasi o o o o o

Bekerja di bawah tekanan o o o o o

Manajemen waktu o o o o o

Bekerja secara mandiri o o o o o

Bekerja dalam

tim/bekerjasama dengan

orang lain

o o o o o

Kemampuan alam

memecahkan masalah o o o o o

Negosiasi o o o o o

Kemampuan analisis o o o o o

Toleransi o o o o o

Kemampuan adaptasi o o o o o

Loyalitas o o o o o

Integritas o o o o o

Bekerja dengan orang yang

berbeda budaya maupun

latar belakang o o o o o

K epemimpinan o o o o o

Kemampuan dalam

memegang tanggungjawab o o o o o

Inisiatif o o o o o

Manajemen proyek/program o o o o o

Kemampuan untuk

memresentasikan

ide/produk/laporan

o o o o o

Kemampuan dalam menulis

laporan, memo dan dokumen o o o o o

Kem mpuan untuk terus

belajar sepanjang hayat o o o o o

Page 115: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 115

C9 Jenis kursus apa yang Anda ambil SETELAH Anda lulus jenjang S1 dari perguruan

tinggi ? (jawaban bisa lebih dari satu)

o Pengoperasian komputer (ms.office dan yang sejenis)

o Piranti lunak aplika i (accurate, autocad, dll)

o Bahasa Inggris

o Bahasa asing lainnya: __________________

o Kepemimpinan

o Kewirausahaan

o Tidak ada

o Lainnya,________________

C10 Apakah Anda merasa perlu untuk meningkatkan kompetensi Anda dengan

mengambil kursus lagi ?

Tidak Per lu Kurang Perlu Cukup Perlu Perlu Sangat Perlu

o o o o o

C11 Bagaimana penilaian Anda terhadap kondisi fasilitas UNPAR di bawah ini ?*

Sangat Buruk

Buruk Sedang Baik Sangat

Baik

Perpustakaan o o o o o

Teknologi informasi dan komunikasi o o o o o

Ruang kuliah o o o o o

Ruang pendukung (Lab, Studio, dll)

o o o o o

Kantin o o o o o

Pusat kegiatan mahasiswa o o o o o

Fasilitas layanan kesehatan o o o o o

Fasilitas olahraga o o o o o

Page 116: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

116 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Fasilitas parkir o o o o o

C12 Kapan Anda mulai mencari pekerjaan pertama Anda (dengan tujuan bekerja di

instansi/badan milik orang lain ataupun mendirikan bisnis sendiri)? (mohon

pekerjaan sambilan tidak dimasukkan)

o Kira-kira_______Bulan (sebelum/sesudah@) lulus S1

o Saya tidak mencari kerja (Lanjut ke C20)

@coret yang tidak sesuai

C13 Cara manakah di bawah ini yang Anda gunakan untuk mencari pekerjaan

tersebut?* (Jawaban bisa lebih dari satu)

o Melalui iklan di koran/majalah, brosur

o Melamar ke perusahaan tanpa mengetahui lowongan yang ada

o Pergi ke bursa/pameran kerja

o Mencari lewat internet/iklan online/milis

o Dihubungi oleh perusahaan

o Menghubungi Kemenakertrans

o Menghubungi agen tenaga kerja komersial/swasta

o Memeroleh informasi dari pusat /kantor pengembangan karir fakultas/universitas

o Menghubungi kantor kemahasiswaan/hubungan alumni

o Membangun network sejak masih kuliah

o Melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara, teman, dll)

o Membangun bisnis sendiri

o Melalui penempatan kerja atau magang

o Bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerja semasa kuliah

o Lainnya, ___________________

Page 117: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 117

C14 Jika melalui relasi, siapakah relasinya :

o Teman/Alumni

o Orang tua/Saudara/Keluarga

o Dosen

o Lainnya ___________________

C15 Berapa perusahaan/instansi/institusi yang sudah Anda lamar (lewat surat atau e-

mail) sebelum Anda memperoleh pekerjaan pertama?

___________________

C16 Berapa banyak perusahaan/instansi/institusi yang merespons lamaran anda?

___________________

C17 Berapa banyak perusahaan/instansi/institusi yang mengundang Anda untuk

wawancara?

___________________

C18 Kapankah Anda memperoleh pekerjaan pertama Anda ?

Kira-kira_______Bulan (sebelum/sesudah@) lulus

@coret yang tidak sesuai

C19 Berapa bulan waktu yang Anda habiskan sejak Anda mencari pekerjaan untuk

memperoleh pekerjaan pertama tersebut?

______________________

Langsung ke C21

C20 Apa alasan utama Anda tidak mencari pekerjaan pertama (pekerjaan setelah lulus

S1) ?

o Saya melanjutkan kuliah

o Saya meneruskan usaha/perusahaan keluarga

o Lainnya__________________

C21 Aspek apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih pekerjaan

Page 118: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

118 | TRACER STUDY UNPAR 2016

pertama (pekerjaan setelah lulus S1)?

o Gaji

o Kedekatan dengan rumah

o Tantangan pekerjaan

o Benefit (per mahan, transport, uang lembur)

o Kesempatan beasiswa

o Kesempatan pengembangan diri

o Lainnya__________________

o Saya tidak langsung bekerja/tidak bekerja setelah lulus S1

C22 Apakah Anda bekerja saat ini (termasuk kerjaan sambilan dan wirausaha) ?

o Ya

o Tidak (Lanjut ke C29)

C23 Apa jenis perusahaan/instansi/institusi tempat Anda bekerja sekarang ?

o Instansi pemerintah (termasuk BUMN)

o Organisasi non-profit/lembaga swadaya masyarakat

o Perusahaan swasta

o Wiraswasta/perusahaan sendiri

o Lainnya, _____________________

C24 Jelaskan tugas-tugas utama dalam pekerjaan Anda sekarang

_______________________________________________________________

C25 Berapa jam rata-rata per minggu Anda bekerja untuk tugas utama tersebut ?

_____________________

C26 Seberapa erat kaitan antara bidang studi dengan pekerjaan Anda ?

Page 119: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 119

Tidak berkaitan Kurang erat Cukup Erat Erat Sangat Erat

o o o o o

C27 Tingkat pendidikan apa yang paling tepat/sesuai untuk pekerjaan anda saat ini?

o Setingkat Lebih Tinggi

o Tingkat yang Sama

o Setingkat Lebih Rendah

o Tidak Perlu Pendidikan Tinggi

C28 Jika menurut Anda pekerjaan Anda saat ini tidak sesuai dengan pendidikan Anda,

mengapa Anda mengambilnya (jawaban bisa lebih dari 1) ?

o Pekerjaan saya sekarang sudah sesuai dengan pendidikan saya

o Saya belum mendapatkan pekerjaan yang lebih sesuai

o Di pekerjaan ini saya memeroleh prospek karir yang baik

o Saya lebih suka bekerja di area pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan saya

o Saya dipromosikan ke posisi yang kurang berhubungan dengan pendidikan saya dibanding posisi sebelumnya

o Saya dapat memperoleh pendapatan yang lebih tinggi di pekerjaan ini

o Pekerjaan saya saat ini lebih aman/terjamin/secure

o Pekerjaan saya saat ini lebih menarik

o Pekerjaan saya saat ini lebih memungkinkan saya mengambil pekerjaan tambahan/ jadwal yang fleksibel, dll

o Pekerjaan saya saat ini lokasinya lebih dekat dari rumah saya

o Pekerjaan saya saat ini dapat lebih menjamin kebutuhan keluarga saya

o Pada awal meniti karir ini, saya harus menerima pekerjaan yang tidak berhubungan dengan pendidikan saya

o Lainnya, _________________

Lanjut ke C31

Page 120: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

120 | TRACER STUDY UNPAR 2016

C29 Bagaimana Anda menggambarkan situasi Anda saat ini ? (Jawaban bisa lebih dari 1)

o Saya masih belajar/melanjutkan kuliah profesi atau pascasarjana

o Saya menikah

o Saya sibuk dengan keluarga dan anak-anak

o Saya sekarang sedang mencari pekerjaan

o Lainnya, _____________________

C30 Apakah anda aktif mencari pekerjaan dalam 4 minggu terakhir?

o Tidak

o Tidak, tapi saya sedang menunggu hasil lamaran kerja

o Ya, saya akan mulai bekerja dalam 2 minggu ke depan

o Ya, tapi saya belum pasti akan bekerja dalam 2 minggu ke depan

o Lainnya, ____________________

Pertanyaan C31 sampai C33 diisi oleh Anda yang memiliki pengalaman bekerja di suatu

badan/institusi/perusahaan pribadi/pihak lain ataupun berwiraswasta setelah lulus S1

C31 Berapa perusahaan/instansi/institusi yang telah Anda masuki untuk bekerja

(termasuk perusahaan sendiri) sejak Anda lulus dari perguruan tinggi ?

_____________________

C32 Berdasarkan persepsi Anda, aspek-aspek manakah di bawah ini yang berperan

penting bagi perusahaan/instansi dalam melakukan penerimaan pegawai baru?

(jawaban bisa lebih dari satu)

o Program diskusi

o Spesialisasi

o IPK

o Pengalaman kerja selama kuliah

Page 121: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 121

o Reputasi dari perguruan tinggi

o Pengalaman ke luar negeri (untuk bekerja atau magang)

o Kemampuan bahasa Inggris

o Kemampuan bahasa asing lainnya

o Pengoperasian komputer

o Pengalaman berorganisasi

o Rekomendasi dari pihak ketiga

o Kepribadian dan ketrampilan interpersonal

o Lainnya, ___________________

C33 Seberapa besar peran kompetensi di bawah ini dalam melaksanakan pekerjaan Anda ?

Sangat Kecil

Kecil Sedang Besar Sangat Besar

Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda o o o o o

Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu anda o o o o o

Pengetahuan umum o o o o o

Bahasa Inggris o o o o o

Keterampilan internet o o o o o

Keterampilan komputer o o o o o

Berpikir kritis o o o o o

Keterampilan riset o o o o o

Kemampuan belajar o o o o o

Kemampuan berkomunikasi o o o o o

Bekerja di bawah tekanan o o o o o

Page 122: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

122 | TRACER STUDY UNPAR 2016

Manajemen waktu o o o o o

Bekerja secara mandiri o o o o o

Bekerja dalam tim/bekerjasama dengan orang lain

o o o o o

Kemampuan dalam memecahkan masalah o o o o o

Negosiasi o o o o o

Kemampuan analisis o o o o o

Toleransi o o o o o

Kemampuan adaptasi o o o o o

Loyalitas o o o o o

Integritas o o o o o

Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar belakang

o o o o o

Kepemimpinan o o o o o

Kemampuan dalam memegang tanggungjawab o o o o o

Inisiatif o o o o o

Manajemen proyek/program o o o o o

Kemampuan untuk memresentasikan ide/produk/laporan

o o o o o

Kemampuan dalam menulis laporan, memo dan dokumen o o o o o

Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat o o o o o

PENILAIAN PUSAT PENGEMBANGAN KARIR (PPK) UNPAR

C34 Jika Anda pernah mencari pekerjaan dengan memanfaatkan PPK UNPAR, manakah

cara yang Anda gunakan?

Page 123: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 123

o Website PPK UNPAR

o Brosur/poster/pamflet PPK UNPAR

o Campus Recruitment yang difasilitasi PPK UNPAR

o Lainnya ___________________

C35 Cara lain manakah di bawah ini yang Anda gunakan untuk mencari pekerjaan selain

melalui sarana Pusat Pengembangan Karir UNPAR? (Jawaban bisa lebih dari satu)

o Melalui iklan di koran/majalah, brosur

o Melamar ke perusahaan tanpa mengetahui lowongan yang ada

o Pergi ke bursa/pameran kerja

o Mencari lewat internet/iklan online/milis

o Dihubungi oleh perusahaan

o Menghubungi Kemenakertrans

o Menghubungi agen tenaga kerja komersial/swasta

o Menghubungi kantor kemahasiswaan/hubungan alumni

o Membangun jejaring (network) sejak masih kuliah

o Melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara, teman, dll)

o Membangun bisnis sendiri

o Melalui penempatan kerja atau magang

o Bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerja semasa kuliah

o Lainnya, ___________________

C36 Jika melalui relasi, siapakah relasinya :

o Teman/Alumni

o Orang tua/Saudara/Keluarga

o Dosen

Page 124: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

124 | TRACER STUDY UNPAR 2016

o Lainnya ___________________

C37 Apakah Anda memanfaatkan pelatihan di Pusat Pengembangan Karir UNPAR ?

o Ya

o Tidak

C38 Apakah Anda memanfaatkan konseling karir di Pusat Pengembangan Karir UNPAR ?

o Ya

o Tidak

Pertanyaan di atas merupakan akhir dari kuesioner TRACER STUDY: PROGRAM SARJANA

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN ANGKATAN 2009. Mohon bantuan Saudara untuk

mengirimkan dokumen ini ke:

Biro Kemahasiswaan dan Alumni UNPAR

Jalan Ciumbuleuit No. 94, Bandung 40141

Telepon: 022-2032576, 2032655, e-mail: [email protected]

Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

Page 125: KATA SAMUTAN DR. PAULUS SUKAPTO, IR., MBAalumni.unpar.ac.id/ts2016/wp-content/uploads/2018/02/Draft-Buku-Report... · Mengapa ini penting? ... semakin memberi semangat yang tinggi

TRACER STUDY UNPAR 2016| 125

LAMPIRAN 3 POSTER TRACER STUDY UNPAR 2016