dosen pembimbing skripsi : paulus eddy suhartanto m.si

265
PROSES PERUBAHAN PERILAKU ANTISOSIAL MENJADI PROSOSIAL MANTAN PREMAN DALAM KELOMPOK MERKID’S YOGYAKARTA Dosen Pembimbing Skripsi : Paulus Eddy Suhartanto M.Si. Disusun Oleh : Nama : Yoseph Bama Subaga Senoputro NIM : 139114128 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 18-Dec-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROSES PERUBAHAN PERILAKU ANTISOSIAL MENJADI

PROSOSIAL MANTAN PREMAN DALAM KELOMPOK

MERKID’S YOGYAKARTA

Dosen Pembimbing Skripsi :

Paulus Eddy Suhartanto M.Si.

Disusun Oleh :

Nama : Yoseph Bama Subaga Senoputro

NIM : 139114128

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PROSES PERUBAHAN PERILAKU ANTISOSIAL MENJADI

PROSOSIAL MANTAN PREMAN DALAM KELOMPOK

MERKID’S YOGYAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

Yoseph Bama Subaga Senoputro

NIM : 139114128

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

HALAMAN MOTTO

“SALAM SEDULURAN SAK LAWASE”

-MERKID’S YOGYAKARTA

“SEBARKAN VIRUS-VIRUS KEBAIKAN

-MERKID’S

“INVISIBLE DOES NOT MEAN THERE IS NO”

-BARATA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kepada :

Allah Bapa di Kerajaan Surga dan Keluarga Kudus ; Tuhan Yesus, Bunda Maria,

dan Santo Yoseph.

Bapak, Ibu, Aryo, Cita, Dio ; alasan untukku selalu berjuang dalam

menyelesaikan karya ini,

Veronica, Rey, Dito, Vian, Venny, Febi, Desi, Adit, Luna, Chibi, Loki, Karla,

Eiger, Karlo, Bowy, KDGI Diningrat, MERKID’S YOGYAKARTA dan teman-

teman maupun saudara yang selalu menanyakan kapan lulus serta semuanya yang

mungkin belum tersebutkan ; para pendorong dan penolongku yang sangat baik....

Skripsi ini kupersembahkan untuk kalian...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya, mahasiswa Universitas Sanata Dharma dengan identitas di bawah ini:

Nama : Yoseph Bama Subaga Senoputro

NIM : 139114128

Fakultas/Jurusan Prodi : Psikologi

menyatakan bahwa skripsi ini merupakan karya sendiri dan belum pernah

diajukan guna mencapai derajat kesarjanaan di perguruan tinggi manapun.

Karya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali

yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana

layaknya karya ilmiah. Jika terdapat bukti adanya plagiasi, saya bersedia

derajat kesarjanaan saya dicabut.

Yogyakarta,

Yang menyatakan,

Yoseph Bama Subaga Senoputro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PROSES PERUBAHAN PERILAKU ANTISOSIAL MENJADI

PROSOSIAL MANTAN PREMAN DALAM KELOMPOK MERKID’S

YOGYAKARTA

Yoseph Bama Subaga Senoputro

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses perubahan perilaku pada mantan preman yang tergabung dalam kelompok MERKID’S

Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dengan tiga mantan preman dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta. Wawancara dilakukan

dengan menggunakan alat perekam suara yang kemudian diubah dalam bentuk verbatim agar peneliti mudah untuk menganalisis. Hasil penelitian menunjukan

bahwa ketiga informan memiliki pengalaman yang sama dalam menjadi seorang preman. Namun, ketiganya memiliki perbedaan dalam proses perubahan

perilakunya. Dimana terdapat informan yang merubah perilakunya karena lingkungan yang berbeda dari sebelumnya, mengalami OD, dan ingin menunjukan

keorang lain bahwa dirinya dapat berubah. Namun dalam proses perubahan perilaku ketiga informan memiliki kesamaan alasan untuk merubah perilakunya

yaitu karena sudah memiliki keluarga yang mewajibkan mereka untuk merubah sikapnya. Adapun saran untuk anak muda dari ketiganya yaitu untuk menjauhi

dunia premanisme, dan sebarkan lah virus-virus kebaikan serta rasa peduli terhadap sosial.

Kata kunci : perilaku, perubahan perilaku, preman, MERKID’S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

PROCESS OF CHANGING ANTISOCIAL BEHAVIOR TO BE

PROSOCIAL BEHAVIOR ON FORMER THUGS IN MERKID’S

YOGYAKARTA GROUP

Yoseph Bama Subaga Senoputro

ABSTRACT

The purpose of this study was to find out how the process of changing

antisocial behavior to be prosocial behavior in ex-thugs who used to be a member of the group called MERKID 'S Yogyakarta. This study was conducted through in-

depth interviews with three former thugs in the MERKID 'S Yogyakarta group. Interviews were carried out using a voice recorder which is converted to verbatim

so that easy to analyzed. The results showed that the three informants had the same experience when they were a thug. However, when their behavior were

changed, it was all because of different reasons. The informants had difference reasons in the process of changing their behavior. There was an informant who

changed their behavior because of environment that different than before, experienced in overdosed, and wanted to show others that they can change. But in

the process of changing behavior, informants shared the same reason of changing their behavior, that was because they already had a family that obliged them to

change their behavior. The advice for juvenile from them were to stay away from the world of thuggery, and spread the good influences and to pay attention of the

social. Keyword: behavior, behavior changes, thug, MERKID’s

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma:

Nama : Yoseph Bama Subaga Senoputro

NIM : 139114128

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PROSES PERUBAHAN PERILAKU ANTISOSIAL MENJADI

PROSOSIAL MANTAN PREMAN DALAM KELOMPOK MERKID’S

YOGYAKARTA

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya

memberikan Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet

atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan

sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 25 Juli 2019

Yang menyatakan,

Yoseph Bama Subaga Senoputo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Proses

Perubahan Sikap Mantan Preman Dalam Kelompok MERKID’S Yogyakarta”.

Tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar

sarjana Psikologi Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyedari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, dan banyak kekurangan dalam penulisannya baik dalam hal teori

maupun metode penelitian. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Sehingga penulis sangat mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi

ini.

Terselesaikannya skripsi ini tentunya atas bantuan dari banyak maupun

bimbingan dari banyak pihak yang membantu selama proses pengerjaan skripsi

dari awal hingga akhir. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini peneliti dengan

senang hati ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Seno Ajaryomo dan Dwi Atmini (Bapak, Ibu), Arya (Mas), Cita (adik),

Dio (Adik) yang menjadi alasan utama untuk berjuan dalam pengerjaan

penelitian ini. Terimakasih Bapak, Ibu, Mas, dan Adik yang sudah

mendorongku dan mendoakanku hingga saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

2. Semua saudara baik dari keluarga Bapak, maupun Ibu yang selalu

bertanya “kapan lulus?” hingga penulis bosan dan tidak bisa menjawab,

agar saat bertemu lagi dapat menjawab “sampun rampung”

3. Paulus Eddy Suhartanto M. Si. Selaku dosen pembimbing skripsi yang

mengajari penulis agar dapat menyelesaikan penelitian ini dengan

semaksimal mungkin dan mengajari penulis untuk dapat mengambil

manfaat dari berdiskusi dengan teman sehingga penulis dapat menyadari

letak kesalahan penulisan. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Pak

Eddy yang sudah sabar membingbing saya hingga akhirnya saya dapat

lulus.

4. Pak Wahyudi selaku dosen pembimbing akademik yang sering

mengatakan “tekan endi le” “nah ngono lo gek dirampungke” dan hal

tersebut membuat penulis lebih bersemangat dalam menyelesaikan

penulisan skripsi. Matur nuwun Pak Wahyudi.

5. Mas Ucil dan Mas AP yang kerap menjadi teman dalam berdiskusi

mengenai skripsi dan banyak memberikan referensi tulisan mengenai

premanisme, serta berkenan untuk menjelaskan ketika saya bingung.

Matur nuwun nggih.

6. MERKID’S Yogyakarta selaku kelompok yang memperkenankan saya

untuk melakukan penelitian dan menjadi sedulur maupun anggota dari

MERKID’S chapter BARATA (BARIKADE KOTA YOGYAKARTA)

dan merekomendasikan anggotanya untuk dijadikan informan.

Maturnuwun Komandan S3 (Salam Seduluran Saklawase).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

7. Terimakasih untuk Veronica Ayu Ratriani yang sudah selalu

menyemangati penulis agar tidak kenal menyerah dan mau menjadi teman

dalam berdiskusi serta mengajari cara penulisan dan pengutipan yang

benar dengan sabar dan lapang dada. Terimakasih ya boskuh.

8. Ketiga informan dalam penelitian ini yaitu C, O, dan S yang sudah

berkenan penulis wawancarai dan terbuka dalam menyampaikan jawaban

yang penulis tanyakan. Terimakasih atas waktunya dan Salam Seduluran

Saklawase!

9. Ray, Dito, Vian, Febi, Veni, Desi, dan Gera selaku teman penulis yang

sudah menemani penulis dalam mengerjakan penelitian serta menjadi

teman untuk berdiskusi.

10. Grup Pantat Corgi yang berisi yang berisi tante-tante rempong, dan Mas

Kandas yang kebanyakan sudah lulus dan menjadi pendorong penulis

untuk segera menyusul.

11. KDGI Diningrat yang menjadi salah satu komunitas yang penulis ikuti dan

banyak memberikan hiburan ketika stress dalam menghadapi skripsi.

Maturnuwun sedelur salam worrr woorrr.

12. Angkringan Fam sebagai teman-teman penulis sejak SMA hingga

sekarang, saya ucapkan terimakasih karena sudah menjadi teman penulis

dan sering menanyakan “kapan lulus ceee?” serta membuat penulis lebih

bersemangat untuk menyelesaikan penelitiannya.

13. Psikologi kelas D angkatan 2013 saya ucapkan banyak terimakasih atas

dinamika yang selama ini kita jalani. Sampai ketemu lagi sedulur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

14. Untuk divisi keamanan AKSI 2017 terimakasih atas pengalaman dan

tanggung jawab yang sudah saya dapatkan dan menjadi salah satu

penyemangat peneliti untuk menyelesaikan penelitiannya. Ayo kumpul

lagi, orang tua menunggu!.

15. Psikologi Sanata Dharma, dosen, dan semua teman yang tidak dapat

penulis ucapkan satu per satu. Terimakasih atas pengalaman serta ilmu

yang telah kalian berikan untuk saya. Sekali lagi saya ucapkan Matur

nuwun.

Akhirnya penulis menyadari keterbatasannya tulisan ini yang masih jauh

dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kepada semua pihak, penulis akan sangat

berkenan untuk menerima segala saran dan kritik yang membangun demi

kelayakan tulisan ini.

Penulis

Yoseph Bama Subaga Senoputro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS............................................................................. ..ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xviv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah..................................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 11

A. Perilaku Antisosial .................................................................................. 11

1. Pengertian Perilaku Antisosial ............................................................ 11

B. Agresi .................................................................................................... 12

1. Pengertian Agresi .............................................................................. 12

2. Faktor Penyebab Agresi ..................................................................... 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

C. Perilaku Prososial ................................................................................... 18

1. Pengertian Perilaku Prososial...................................................................18 2. Tahap Dalam Perilaku Prososial...............................................................19

3. Faktor Yang Mendasari Perilaku Prososial...............................................20 4. Faktor Situasional dan Personal yang Berpengaruh Pada Perilaku

Prososial........................................................................................................20 5. Perbedaan Gender Dalam Perilaku Prososial...........................................21

6. Pengaruh Usia Dalam Perilaku Prososial.................................................21 7. Motivasi Untuk Bertindak Prososial.........................................................22

8. Dinamika Perilaku Prososial.....................................................................23 D. Preman ................................................................................................... 26

E. Kelompok .............................................................................................. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 33

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 33

B. Fokus Penelitian ..................................................................................... 34

C. Batasan Penelitian................................................................................... 35

D. Sumber Data Penelitian ........................................................................... 35

E. Informan Penelitian ................................................................................ 35

F. Metode Pengambilan Data ...................................................................... 36

G. Prosedur Penelitian ................................................................................. 37

H. Prosedur Analisis Data ............................................................................ 38

I. Kredibilitas............................................................................................. 40

J. Keabsahan Data ...................................................................................... 40

K. Panduan Wawancara ............................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 44

A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................ 44

B. Hasil Wawancara .................................................................................... 45

C. Analisis Data .......................................................................................... 65

D. Pembahasan............................................................................................ 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 97

A. Kesimpulan ............................................................................................ 97

B. Saran ...................................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. : Panduan Wawancara..............................................................................42

Tabel 2. : Rekapan waktu wawancara ............................................................... 44

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1. Tahap-Tahap Keputusan Untuk Melakukan Pertolongan. ............. 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Inform Consent C.......................................................................105

LAMPIRAN 2. Inform Consent O.......................................................................106

LAMPIRAN 3. Inform Consent S.......................................................................107

LAMPIRAN 4. Informan I (C). ...................................................................... 108

LAMPIRAN 5. Informan II (S). ..................................................................... 126

LAMPIRAN 6. Informan III (O). ................................................................... 144

LAMPIRAN 7. Tabel Antar Informan.................................................................167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah “preman” tidak lagi asing bagi kita orang Indonesia terutama

yang tinggal di daerah Yogyakarta. Namun tak banyak orang yang tahu asal-

usul kata preman itu sendiri. Menurut Jatmika (2010), kata preman berasal

dari bahasa Belanda karena muncul pada saat jaman kolonial Belanda yaitu

“vrij” yang artinya bebas atau merdeka dan “man” yang artinya orang. Dalam

bahasa inggris, istilah yang sama disebut dengan “free man” yaitu orang yang

bebas atau merdeka. Istilah “vrij – man” tersebut rupanya masuk dalam

bahasa melayu cukup sulit dikatakan, sehingga munculah kata “preman” yang

sampai saat ini tidak asing di telinga kita. Dahulu makna sebutan preman

tertuju pada orang-orang yang menolak kolonialisme karena identik dengan

penindasan. Namun saat ini justru sebutan preman itu tertuju pada mereka

yang meresahkan warga dengan berbagai aksi kekerasan dan juga pemaksaan.

Selain itu, Susantyo (2016) mengatakan banyaknya kejadian kekerasan

merupakan perwujudan dari perilaku agresif secara verbal maupun non-

verbal. Hal tersebut seperti mencaci maki, mengumpat, merampok, hingga

pembunuhan, merupakan perwujudan dari perilaku agresif. Jati (2012)

mengatakan bahwa citra negatif preman dimasyarakat sudah melekat, di mana

masyarakat menganggap preman merupakan orang-orang yang bertubuh

kekar, sangar, bertato, suka nongkrong dipinggir jalan, bahkan kebal terhadap

senjata.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Isu yang beredar mengenai berkembangnya preman di Indonesia adalah

kebutuhan ekonomi yang semakin sulit dipenuhi, sedangkan angka

pengangguran pun masih cukup banyak. Hal ini yang membuat preman itu

melakukan aksi kejahatan dengan merampok, memaksa/memeras, bahkan ada

yang harus membunuh demi mendapatkan uang. Hal tersebut sesuai dengan

yang diutarakan oleh Winarno (2013) yang menyatakan bahwa fenomena

preman di Indonesia mulai berkembang pada saat ekonomi semakin sulit dan

angka pengangguran semakin tinggi. Akibatnya kelompok masyarakat usia

kerja mulai mencari cara untuk mendapatkan penghasilan, biasanya melalui

pemerasan dalam bentuk penyediaan jasa yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Mandang (2015) menyatakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan hal

lain yang melatar belakangi seseorang menjadi seorang preman seperti

lingkungan sosial dan psikologis serta alasan lain berupa keinginan individu

agar dirinya dapat terlihat lebih superior di mata masyarakat. Jati (2012)

mengatakan bahwa alasan utama seseorang menjadi seorang preman

dikarenakan desakan ekonomi serta tingkat bertahan hidup di perkotaan yang

semakin sulit. Sehingga banyak memunculkan pergerakan memaksa dan

koersif seperti pemalakan, pencopetan, dam aksi kriminalitas lain yang

membuat warga menjadi korbanya.

Hidayati (2013) mengatakan bahwa sulitnya mengubah karakter preman

merupakan salah satu faktor yang melatar belakangi kasus-kasus premanisme

dan membuat semakin melonjaknya angka kriminalitas di Indonesia. Hidayati

(2013) juga mengatakan preman akan memiliki kendala dalam kehidupannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

berupa faktor internal yaitu tidak memiliki pekerjaan tetap, dan eksternal

berupa hubungan yang kurang baik dan harmonis dengan pasangan maupun

keluarga. Selain itu, memiliki ikatan yang kuat dengan lingkungan dan

teman-teman sesama preman yang membuatnya sulit untuk menjauhkan diri

dari kehidupan preman yang sudah melekat dalam dirinya. Selain itu Fitriani

& Styawan (2018) mengatakan bahwa terdapat banyak hal yang

mempengaruhi pertobatan individu seperti dorongan dari keluarga, bantuan

dari seorang pembimbing, maupun pengalaman yang mendasari pertobatan

itu sendiri. Namun pada akhirnya, perubahan tidak akan terjadi tanpa adanya

kemauan yang kuat dari seseorang untuk berubah. Selain itu, seseorang yang

telah berubah mengambil pembelajaran dari pengalaman dari masa lalu dan

memiliki pandangan baru untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun

diri sendiri. Selain itu, Makaampoh (2013) mengatakan bahwa preman di

Indonesia semakin lama semakin sulit diberantas, dikarenakan ekonomi yang

semakin buruk, kerja sama antar preman dan petugas keamanan setempat

dengan sistem berbagi setoran.

Perselisihan antar preman terjadi karena adanya miskomunikasi dan

rasa solidaritas antar preman yang memiliki ikatan satu sama lain. Hal

tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mandang (2015) yang

mengatakan bahwa, miskomunikasi menjadi salah satu alasan terjadinya

perselisihan antar preman dikarenakan kegagalan individu dalam menafsirkan

atau menangkap informasi dengan persepsi yang berbeda sehingga

menimbulkan pertikaian. Selain itu, rasa solidaritas yang tinggi dapat memicu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

pertikaian secara spontan tanpa adanya pikir panjang dari individu. Tiap

anggota kelompok yang merasa perlu melakukan aksi solidaritas akan

mengambil tindakan tanpa perhitungan matang dengan alasan ingin menolong

teman yang kesusahan.

Di Yogyakarta sendiri memiliki nama preman besar seperti Gun Jack

pemuda yang berasal dari Badran. Rudiana (2013) dalam artikelnya

menyatakan bahwa, terdapat nama besar seperti Gun Jack yang memiliki

nama asli Agus Joko Lukito tentunya tak asing lagi di telinga masyarakat

Yogyakarta. Preman asal Kampung Badran ini dulunya kerap menjadi

penadah patung-patung curian dari kuburan Cina yang berasal dari daerah

tempat tinggalnya dikarenakan Badran dulunya merupakan kawasan

Perkuburan Cina. Perkuburan Cina yang menjadi tempat perjudian

membuatnya menjadi keamanan di daerah tersebut dan mendapat jatah dari

pemain judi atas tugasnya menjadi keamanan. Selain itu Rudiana (2013)

menyatakan bahwa semenjak meninggalnya Gun Jack tak ada lagi figur yang

paling berkuasa yang mengakibatkan perebutan lahan-lahan bekas kekuasaan

Gun Jack oleh preman yang namanya tenggelam semasa Gun Jack hidup.

Banyaknya konflik jalanan yang bermunculan yang diakibatkan perebutan

kekuasaan seperti yang terjadi di Pasar Kembang, di mana pada masa

kekuasaan Gun Jack setiap PSK maupun pemilik penginapan tempat PSK

beroprasi akan menyetor Rp. 150.000,00 perbulan. Namun setelah

meninggalnya Gun Jack, Pasar Kembang menjadi rebutan para preman

maupun aparat agar dapat menguasai daerah tersebut. Keributan juga terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

di tempat hiburan malam Hugo’s Cafe, namanya mencuat setelah terjadi dua

kali pembunuhan pada Desember 2012 dan Maret 2013 yang pada zamannya

Gun Jack tidak ada keributan seperti itu. Preman-preman yang berkuasa di

sudut kota Yogyakarta mulai menunjukkan eksistensinya. Seperti di Godean

yang dikuasai oleh Santo dan Harno, hotel-hotel di kawasan Jogokaryan oleh

Sotong, Lempuyangan dikuasai oleh Marcelinus Bhigu, dan Yono yang

menjadi penguasa keamanan perjudian di pasar Terban. Gun Jack semasa

hidupnya melakukan pengkaderan terhadap preman yang menjadi anak

buahnya, dan setelah Gun Jack meninggal, anak buahnya mulai meninggalkan

namanya yang dahulu setiap orang bangga menyebut dirinya anak buah Gun

Jack. Disisi lain, meningkatnya tingkat perekonomian dan pariwisata di

Yogyakarta seperti mall, hotel, dan tempat hiburan malam merupakan salah

satu faktor meningkatnya premanisme di Yogyakarta maupun preman baru

yang merupakan pendatang dari luar Yogyakarta. Hal tersebut sesuai dengan

yang dikatakan Harimukti (2017) yang mengatakan bahwa semakin sesaknya

ruang di Yogyakarta dikarenakan meningkatnya perekonomian maupun

pariwisata mengakibatkan banyaknya pendatang, imigran, mahasiswa,

maupun wisatawan yang mengakibatkan kesesakan di Yogyakarta dan

munculnya wacana mengenai kriminalitas di jalanan maupun kriminalitas

atau aksi premanisme yang dilakukan oleh pendatang.

Bagi sebagian warga Yogyakarta, MERKID’S sudah tidak asing lagi

bagi mereka, terlebih lagi bagi mereka yang bertempat tinggal di Mergangsan

Kidul yang terletak di Taman Siswa Yogyakarta. Siswanto (2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

mengatakan bahwa aksi penusukan dan pembacokan kerap mereka lakukan,

hal tersebut mereka lakukan agar kelompok mereka menjadi kelompok yang

paling ditakuti di masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan artikel yang

mengatakan bahwa Hasan (yang saat ini menjadi ketua MERKID’S) pernah

membacok dan menusuk kurang lebih puluhan orang, selain kasus tersebut

mereka pernah melakukan pengerusakan, pengeroyokan, dan penganiyayan

yang menyebabkan korban luka bahkan meninggal. Selain itu, Sumaryanto

(2017) menyatakan bahwa ingin mencari jati diri, tak ingin kelompoknya

tersaingi kelompok lain, dan ingin menunjukkan kelompoknya yang terkuat

merupakan alasan mereka melakukan tindakan premanisme.

Dewi & Saragih (2014) mengatakan bahwa mulai berkuranya perilaku

prososial sebagai bentuk kepedulian moral, baik di kalangan dewasa maupun

remaja dalam bermasyarakat. Budaya tradisional yang dikenal sebagai

kebanggaan bangsa Indonesia, kini telah berubah menjadi sifat egoistik,

individualistik maupun masa bodoh, tidak mau lagi peduli dengan yang

terjadi di sekitarnya. Hal tersebut berbeda dengan MERKID’S Yogyakarta, di

mana Sumaryanto (2017) mengatakan bahwa kelompok MERKID’S yang

dulunya preman dapat berperilaku sebaliknya dengan preman lain. Hasan

selaku ketua MERKID’S mengatakan bahwa perilakunya berubah semenjak

gempa yang terjadi di Yogyakarta yang pada saat itu ia sedang berada di

dalam penjara dan tidak dapat berbuat apa-apa, sementara rumah dan

lingkungannya hancur akibat gempa. Ketika pasca gempa belum pulih, ia

menginginkan suatu kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain dan dari sini ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

mengumpulkan teman-temannya untuk menjelaskan dan mengajak mengenai

apa yang ia inginkan. Aktivitas sosial mulai dilakukan sejak tahun 2006,

seperti melakukan pengiriman air bersih ke Gunung Kidul, membangun

masjid, hingga menyantuni anak di panti asuhan yang dilakukan oleh

MERKID’S.

Keputusan preman untuk mengubah perilaku antisosial menjadi

prososial tentunya terdapat banyak proses yang terjadi didalam perubahan

perilaku tersebut. Dalam DSM-5 mendefinisikan antisosial sebagai gangguan

yang berkaitan dengan perilaku individu, di mana individu akan berulang kali

melanggar hak orang lain, impulsif, mencari sensasi sesaat, melakukan

kekerasaan fisik dan melukai orang lain, tidak bertanggung jawab, tidak

mampu mempertahankan pekerjaan atau memenuhi kewajiban. Sedangkan

perilaku prosisial merupakan menurut Eisenberg (dalam Hafiz. 2018)

merupakan perilaku berbagi, membantu, dan perilaku positif lainnya yang

terlihat disengaja dan sukarela, serta dapat memiliki motif yang tidak

ditentukan, tidak diketahui, dan tidak mendahulukan kepentingan orang lain.

Penelitian ini berfokus pada proses perubahan perilaku antisosial

menjadi prososial mantan preman yang tergabung dalam kelompok

MERKID’S Yogyakarta. Menurut Mercer & Clayton (2012) perilaku

antisosial sama dengan perilaku agresi. Di mana menurut Baron &

Richardson (dalam Wade, Tavris, & Garry. 2012) agresi merupakan setiap

bentuk perilaku yang memiliki tujuan untuk mencelakai orang lain atau

mahluk hidup, baik verbal maupun fisik. Sedangkan perilaku prososial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

menurut William (1981) bertujuan untuk mengubah keadaan fisik atau

psikologis penerima bantuan dari kurang baik menjadi lebih baik.

Dari beberapa penelitian sebelumnya yang membahas mengenai proses

perubahan perilaku antisosial menjadi prososoial terhadap preman, sampai

saat ini masih sedikit yang membahas mengenai proses perubahan perilaku

antisosial menjadi prososial terhadap preman. Dalam penelitian yang

dilakukan oleh Fitriani & Setyawan (2018) mendapatkan hasil bahwa faktor

pertobatan seorang preman dikarenakan adanya dorongan dari keluarga,

bantuan pembimbing, maupun pengalaman merupakan faktor utama seorang

preman dapat bertobat. Namun, keinginan bertobat akan terlaksana jika

individu sendiri memiliki keinginan yang kuat untuk bertobat. Pengalaman

masa lalu dan memiliki pandangan hidup baru untuk dapat bermanfaat bagi

diri sendiri maupun masyarakat. Hal tersebut membuat peneliti menjadi

tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan memilih informan mantan

preman yang tergabung dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta. Hal

tersebut dikarenakan peneliti sudah menjalin relasi dengan beberapa anggota

kelompok MERKID’S dan MERKID’S merupakan salah satu kelompok yang

sudah banyak mengisi acara-acara sebagai pembicara di Universitas maupun

siaran televisi.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Fenomenologi

interpretatif dengan pendekatan kualitatif dengan harapan dapat menangkap

sedekat mungkin fenomena yang terjadi dan pengalaman personal individu

mengenai dunia dan sosialnya (Smith, 2009). Selain itu peneliti ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

menjawab pertanyaan penelitian mengenai bagaimana proses perubahan

perilaku yang terjadi pada mantan preman dengan judul penelitian:

“PROSES PERUBAHAN PERILAKU ANTISOSIAL MENJADI

PROSOSIAL MANTAN PREMAN DALAM KELOMPOK MERKID’S

YOGYAKARTA”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

masalah bagaimana proses perubahan perilaku antisosial menjadi perososial

mantan preman dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana proses

perubahan perilaku antisosial menjadi prososial mantan preman dalam

kelompok MERKID’S Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah untuk menyajikan

fakta-fakta mengenai premanisme dan memperkaya kepustakaan ilmu

psikologi, khususnya untuk psikologi sosial.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh masyarakat dalam

membantu dalam perubahan perilaku preman di Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh Lembaga Pemasyarakatan

dalam pelaksanaan untuk panti rehabilitasi narapidana yang

cenderung dalam khasus premanisme.

c. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh penulis untuk

memperoleh deskripsi proses perubahan perilaku yang dilakukan

oleh preman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku Antisosial

1. Pengertian Perilaku Antisosial

DSM-5 mendefinisikan gangguan kepribadian antisosial sebagai

gangguan yang berkaitan dengan perilaku individu. Di mana pada

gangguan ini individu berulang kali melanggar hak orang lain, impulsif,

mencari sensasi sesaat, melakukan kekerasaan fisik dan melukai orang

lain, tidak bertanggung jawab, tidak mampu mempertahankan pekerjaan

atau memenuhi kewajiban. Menurut Bergyulianer (dalam Setyowati.

2014), perilaku antisosial sering dipandang sebagai perilaku yang tidak

mempertimbangkan penilaian dan keberadaan orang lain di sekitarnya

serta mendatangkan kerugian bagi orang lain dikarenakan pelaku tidak

menyukai peraturan sosial di masyarakat. Wade, Tavris, & Garry (2012)

mengatakan bahwa tindakan melanggar peraturan dan sikap tidak

bertanggung jawab dapat dimulai sejak usia dini dan memiliki bentuk yang

berbeda pada usia yang berbeda. Banyak individu yang antisosial tidak

menunjukkan performa yang baik dalam tes neuropsikologis terhadap

fungsi lobus frontal seperti individu lainnya. Gangguan di daerah ini dapat

menyebabkan individu tidak mampu dalam mengontrol respons terhadap

frustrasi dan provokasi, mengatur emosi, dan memahami konsekuensi

jangka panjang. Kerusakan lobus frontal dapat terjadi karena genetis,

penyakit, kecelakaan, dan kekerasan fisik. Wade, Tavris, & Garry (2012)

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

juga mengatakan bahwa gen bukanlah salah satu faktor utama dalam

pembentukan perilaku antisosial. Di mana terdapat faktor lingkungan yang

dapat mengganggu jalur tersebut dan mengubah ekspresi gen.

Namun Mercer & Clayton (2012) mengatakan bahwa perilaku

antisosial sama dengan perilaku agresi. Di mana menurut Baron &

Richardson (dalam Wade, Tavris, & Garry. 2012) agresi merupakan setiap

bentuk perilaku yang memiliki tujuan untuk mencelakai orang lain atau

mahluk hidup, baik verbal maupun fisik. Selain itu Hafiz (2018)

mengartikan agresi sebagai perilaku yang dilakukan oleh seseorang

maupun kelompok dengan tujuan untuk menyakiti orang lain. Sarason

(dalam Dayakisni. 2009) menjelaskan bahwa agresi merupakan suatu

serangan yang dilakukan oleh suatu organisme terhadap organisme lain,

obyek lain atau pada dirinya sendiri dan adanya peran perasaan dan

proses-proses simbolik.

B. Agresi

1. Pengertian Agresi

Kasus-kasus seperti pembunuhan, tawuran, memiliki kesamaan yaitu

perilaku yang menyakiti atau menyerang orang atau pihak lain sehingga

menimbulkan dampak pada seseorang atau pihak lain berupa rasa sakit,

luka, bahkan kehilangan nyawa atau kematian yang dapat digolongkan

menjadi perilaku agresi atau kekerasan (Hafiz. 2018). Agresi dapat

berdampak secara fisik, seperti luka ringan atau berat, hingga kehilangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

nyawa, maupun secara psikologis, seperti trauma yang berdampak pada

masalah kepribadian. Rahayu (2017) mengatakan bahwa perilaku

antisosial muncul karena akibat dari individu atau kelompok yang tidak

mampu menyesuaikan diri dan norma yang ada dimasyarakat seperti

pelanggaran, penentangan, dan berlawanan dengan hukum yg ada.

Menurut Sarwono (dalam Fadila. 2013) mengatakan bahwa salah satu

faktor yang menimbulkan perilaku agresi berasal dari pengaruh kelompok

atau geng, yang membuat seseorang akan mudah terpengaruh saat

mendapat provokasi secara langsung dari kelompoknya.

Aronson dan Baron (dalam Hafiz, 2018) mengatakan bahwa terdapat

dua bentuk agresi yang mengacu pada tujuan perilaku agresif:

b. Hostile Aggresion : merupakan tindakan atau aksi dasar dari

agresi yang timbul karena perasaan marah dan ditujukan untuk

menimbulkan rasa sakit atau luka terhadap seseorang dengan

tujuan untuk membalas atau melampiaskan kemarahan tersebut.

c. Instrumental Aggresion : merupakan tindakan agresi yang

memiliki tujuan untuk merugikan orang lain tanpa

menimbulkan luka. Sama halnya dengan Myers (dalam Arifin.

2015) yang menyatakan bahwa agresi ini tidak disertai dengan

emosi dan untuk mencapai tujuan lain serta membela diri.

Berdasarkan kesimpulan tersebut, Buss (dalam Hafiz. 2018)

menyimpulkan bahwa agresi dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

a. Perilaku agresi fisik aktif yang dilakukan secara langsung,

seperti memukul, menikam, menusuk.

b. Perilaku agresi fisik aktif yang dilakukan secara tidak

langsung, seperti membuat jebakan, menyuruh orang lain

melakukan kekerasan.

c. Perilaku agresi fisik pasif yang dilakukan secara langsung,

seperti sengaja mogok kerja, menghalangi jalan orang lain.

d. Perilaku agresi fisik pasif yang dilakukan secara tidak

langsung, seperti menolak mengerjakan tugas, menolak

menolong orang lain yang membuat orang lain sakit hati.

e. Perilaku agresi verbal aktif yang dilakukan secara langsung,

seperti menghina, memaki.

f. Perilaku agresi verbal aktif yang dilakukan secara tidak

langsung, seperti menyebar gosip, mengadu domba.

g. Perilaku agresi verbal pasif yang dilakukan secara langsung,

seperti memboikot pendapat orang lain, tidak menjawab

pertanyaan orang lain.

h. Perilaku agresi verbal pasif yang dilakukan secara tidak

langsung, seperti menolak berbicara dengan orang lain,

menolak menjawab pertanyaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Selain itu, Delut (dalam Dayakisni. 2009) mengambarkan bahwa

bentuk perilaku agresi yang umum, yang digambarkan dalam bentuk item

dari factory analysis of behavioral cheklist, yang terdiri dari:

a. Menyerang secara fisik

b. Menyerang dengan kata-kata

c. Mencela orang lain

d. Menyerbu daerah orang lain

e. Mengancam untuk melukai orang lain

f. Main perintah

g. Melanggar milik orang lain

h. Tidak mentaati perintah

i. Membuat permintaan yang tidak pantas dan tidak perlu

j. Bersorak, berteriak, atau berbicara dengan nada keras disaat yang

tidak pantas

k. Menyerang tingkah laku yang dibenci

Sementara itu, Medinus dan Johnson (dalam Dayakisni. 2009)

mengelompokkan agresi menjadi empat bagian, yaitu :

Menyerang fisik, yaitu memukul, mendorong, meludahi,

menendang, menggigit, meninju, memarahi, dan merampas

Menyerang suatu objek, yaitu menyerang benda mati atau binatang

Secara verbal atau simbolis, yaitu mengancam secara verbal,

menjelekkan orang lain, sikap mengancam dan menuntut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Pelanggaran terhadap hak milik atau daerah orang lain.

World Health Organization (dalam Hafiz. 2018) menguraikan tiga

macam kekerasaan yaitu:

a. Selft-directed violance yang merupakan kekerasan terhadap

diri sendiri, dan terdiri atas dua bentuk perilaku (i) perilaku

bunuh diri yang merupakan percobaan bunuh diri dan bunuh

diri yang seutuhnya. (ii) Perilaku penyalahgunaan dan

menyakiti diri sendiri, seperti melukai atau memutilasi diri

sendiri.

b. Interpersonal violence yang merupakan kekerasan antar

individu, dan terdiri atas dua bentuk perilaku yaitu, (i)

kekerasaan keluarga dan pasangan intim yang kerap terjadi

dilingkup rumah tangga. (ii) Kekerasan komunitas yaitu

kekerasan yang terjadi antar individu yang biasanya tidak

saling berhubungan, bahkan tidak saling mengenal satu sama

lain dan biasanya terjadi di luar rumah.

c. Collective violence yang merupakan bentuk kekerasan yang

dilakukan oleh sekelompok individu yang merupakan anggota

kelompok terhadap kelompok lain, yang memiliki tujuan

politik, ekonomi, atau sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

2. Faktor Penyebab Agresi

Arifin (2015) mengatakan bahwa perilaku agresi muncul karena

seseorang tidak dapat mencapai tujuan, kebutuhan, keinginan,

pengharapan, atau tindakan tertentu. Fisher (dalam Arifin. 2015)

menyebutkan beberapa faktor penyebab perilaku agresi, yaitu :

1. Faktor Amarah : Marah merupakan emosi yang memiliki ciri

aktivitas sistem saraf parasimpatik yang tinggi dan perasaan

tidak senang yang besar serta disebabkan adanya kesalahan,

yang mungkin salah atau benar. Ketika marah, seseorang

memiliki perasaan untuk menyerang, menghancurkan,

melempar, dan menimbulkan pikiran yang kejam. Rasa

kecewa, sakit fisik, penghinaan, atau ancaman kerap

memancing amarah dan akhirnya memancing agresi.

2. Kesenjangan Generasi : Adanya perbedaan atau gap antara

anak dan orang tua terlihat dari adanya komunikasi yang

semakin minimal dan kerap tidak nyambung. Hal tersebut

dapat membuat timbulnya agresi, ketergantungan narkotika,

seks bebas, dan lain-lain.

3. Lingkungan : Dalam faktor lingkungan, terdapat beberapa

aspek yang membuat munculnya perilaku agresi pada diri

seseorang. Aspek tersebut berupa kemiskinan, di mana

seseorang yang dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga yang

kurang berkecukupan membuat perilaku agresinya secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

alami mengalami penguatan. Selain lingkungan, terdapat faktor

lain yaitu faktor anonimitas, di mana ketika seseorang merasa

anonim, ia cenderung berperilaku semaunya karena ia merasa

tidak terikat dengan norma masyarakat dan kurang bersimpati

dengan orang lain.

4. Peran Belajar Modeling : di mana seseorang yang kerap

menyaksikan perkelahian atau pembunuhan walaupun sedikit

dapat menimbulkan rangsangan dan memungkinkan untuk

meniru model kekerasan tersebut.

5. Frustrasi : Hal ini terjadi apabila seseorang terhalang oleh

suatu hal dalam mencapai tujuan, kebutuhan, keinginan,

pengharapan, atau tindakan tertentu.

C. Perilaku Prososial

1. Pengertian Perilaku Prososial

Perilaku menolong merupakan bagian dari perilaku prososial yang

dapat diartikan sebagai perilaku yang menguntungkan penerima, namun

tidak memiliki keuntungan yang jelas untuk pelakunya (Dayakisni. 2009).

Asih dan Pratiwi (2010) mengatakan bahwa tindakan prososial

mengutamakan pengorbanan dari pelaku dan bersifat sukarela serta

mengutamakan orang lain dibandingkan untuk mendapatkan imbalan

materi maupun sosial. William (1981) membatasi perilaku prososial

dengan lebih rinci sebagai perilaku yang bertujuan untuk mengubah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

keadaan fisik atau psikologis penerima bantuan dari kurang baik menjadi

lebih baik. Eisenberg (dalam Hafiz. 2018) mengatakan bahwa perilaku

prososial menjelaskan mengenai perilaku berbagi, membantu, dan perilaku

positif lainnya yang terlihat disengaja dan sukarela, serta dapat memiliki

motif yang tidak ditentukan, tidak diketahui, dan tidak mendahulukan

kepentingan orang lain (dalam Hafiz. 2018). Selain itu, Staub (dalam

Dayakisni. 2009) menyatakan terdapat tiga indikator yang menjadi

perilaku prososial yaitu:

Tindakan tersebut berakhir pada dirinya dan tidak menuntut

keuntungan pada pihak pelaku.

Perilaku prososial dilahirkan secara sukarela.

Tindakan tersebut menghasilkan kebaikan.

2. Tahap Dalam Perilaku Prososial

Latane & Darley (dalam Arifin. 2015) mengungkapkan bahwa,

terdapat enam tahap dalam perilaku prososial, yaitu :

a. Menyadari keadaan darurat atau tahap perhatian.

b. Menginterpretasikan keadaan sebagai keadaan darurat

c. Apabila seseorang menginterpretasikan suatu kejadian menjadi

keadaan darurat maka kemungkinan besar akan

diinterpretasikan sebagai korban yang perlu ditolong.

d. Mengasumsikan bahwa ia bertanggung jawab untuk menolong

orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

e. Mengetaui hal-hal yang harus dan perlu dilakukan.

f. Mengambil keputusan untuk menolong.

3. Faktor yang Mendasari Perilaku Prososial

Staub (dalam Dayakisni. 2009) mengatakan terdapat beberapa faktor

yang mendasari seseorang untuk berperilaku prososial, yaitu:

a. Self-Gain merupakan harapan dari seseorang untuk memperoleh

atau menghindari, kehilangan sesuatu.

b. Personal Values and Norm merupakan nilai dan norma sosial

yang dihayati oleh individu selama mengalami sosialisasi dan

sebagian nilai maupun norma tersebut berkaitan dengan

tindakan prososial

c. Empathy merupakan kemampuan individu untuk ikut

merasakan perasaan atau pengalaman orang lain.

4. Faktor Situasional dan Personal yang Berpengaruh pada Perilaku

Prososial

Terdapat beberapa personal maupun situasional yang menentukan

tindakan prososial. Menurut Piliavin terdapat tiga faktor yang

memungkinkan terjadinya perilaku prososial, yaitu:

- Karakteristik Situasional

- Karakteristik orang yang melihat kejadian

- Karakteristik korban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

5. Perbedaan Gender Dalam Perilaku Prososial

Dayakisni (2009) mengatakan, terdapat beberapa penelitian yang

menyatakan bahwa pria lebih cenderung menawarkan bantuan dalam

situasi darurat yang memerlukan pertolongan dan bantuan dibanding

wanita. Hal tersebut dikarenakan berakting secara heroik dan menghadapi

kejadian yang berbahaya merupakan peran pria. Namun, dalam situasi

tertentu wanita cenderung menunjukkan perilaku prososial jika dalam

situasi yang dianggap tidak berbahaya dan tidak menuntut kemampuan

fisik.

Dengan demikian peria lebih cenderung dibandingkan wanita

untuk memberikan pertolongan dalam situasi yang menuntut resiko atau

berbahaya, sedangkan wanita lebih mengarah pada pertolongan dalam

situasi yang menuntut perawatan, perhatian, dan dukungan emosi. Wanita

lebih cenderung menghibur temannya, memberikan dukungan emosional,

dan memberikan bimbingan mengenai masalah-masalah pribadi

(Dayakisni. 2009).

6. Pengaruh Usia Terhadap Perilaku Prososial

Staub dan Peterson (dalam Dayakisni. 2009) menyatakan bahwa

bertambahnya usia seseorang akan semakin dapat memahami dan

menerima norma-norma yang ada dalam masyarakat, lebih empati dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

semakin memahami nilai atau makana dari tindakan prososial yang

ditinjukkan.

7. Motivasi Untuk Bertindak Prososial

Dayakisni (2009) menyatakan terdapat beberapa teori yang

menjelaskan motivasi seseorang untuk bertindak prososial yaitu:

a. Empathy-Altruism Hypothesis merupakan teori yang

dikemukakan oleh Fult, Batson, Fortenbach, dan McCarthy

(dalam Dayakisni) yang menyatakan bahwa tindakan prososial

dimotivasi oleh perhatian terhadap kesejahteraan orang lain.

Seseorang yang melihat keadaan darurat tidak akan melakukan

pertolongan tanpa adanya empati, jika ia mudah melepaskan diri

dari tanggung jawab memberikan pertolongan.

Selain itu, hasil penelitian dari Dovidio, Allen, dan

Schroeder (1990) menyatakan bahwa seseorang yang

menghayati apa yang dialami atau dirasakan oleh korban lebih

bertindak prosoisal dibandingkan seseorang yang yang diminta

menilai secara objektif dengan mengabaikan perasaan seseorang

yang akan menerima bantuan.

b. Negative State Relief Hypothesis merupakan konsep di mana

prilaku prososisal sebenarnya dimotivasi oleh keinginan untuk

mengurangi perasaan negatif yang terdapat dalam diri calon penolong,

dan bukan untuk menyokong kesejahteraan orang lain. Dalam konsep

ini pertolongan akan diberikan jika calon penolong mengalami emosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

negatif dan tidak ada cara lain untuk menghilangkan perasaan

tersebut, kecuali dengan menolong korban. (baron & byrne) dayakisni

c. Empathic Joy Hypothesis merupakan konsep di mana tindakan

prososial dimotivasi oleh perasaan positif ketika seseorang

menolong dan akan terjadi jika seseorang mempelajari dampak

dari tindakan tersebut. Bandura (dalam Dayakisni) berpendapat

bahwa seseorang dapat belajar melakukan tindakan menolong

dapat memberinya hadiah bagi dirinya sendiri, yaitu membuat

dia merasa bahwa dirinya baik.

8. Dinamika Perilaku Prososial

Darley dan Latene (dalam Dayakisni. 2009) mengajukan suatu konsep

bahwa respons menolong merupakan tingkat tertinggi dari serangkaian

pilihan kognitif. Dalam suatu situasi darurat, seseorang telah membuat

beberapa tahap keputusan kognitif sebelum perilaku menolong terjadi.

Seseorang akan mencapai tindakan prososial, pada mulanya seseorang

harus mendeteksi bahwa ada suatu kejadian dan menaruh perhatian pada

kejadian tersebut. Pemusatan perhatian tersebut berkaitan dengan waktu

yang tersedia. Selanjutnya individu akan menafsirkan hal tersebut, apakah

situasinya dianggap darurat atau tidak. Dalam fase ini, untuk menghindari

kesalahan dalam mempersepsi suati kejadian dan berperilaku, seseorang

akan mencari informasi mengenai kejadian tersebut untuk memastikan

bahwa kejadian tersebut benar-benar darurat. Jika seseorang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

memastikan bahwa kejadian tersebut benar-benar darurat maka ia akan

mempertimbangkan apakah kejadian itu menuntut tanggung jawab

pribadinya.

Darley dan Latane (dalam Dayakisni. 2009) mengatakan bahwa proses

keputusan yang memungkinkan seseorang yang melihat suatu kejadian

darurat tersebut mengurungkan tindakan menolong atau tidak masuk pada

fase di mana seseorang menginteerpretasikan situasi tersebut sebagai

situasi yang darurat atau tidak, atau dalam memutuskan situasi di mana

seseorang harus memberi pertolongan atau tidak. Ketiga proses tersebut

merupakan keaburan dalam tanggung jawab, takut dipermalukan atau

mendapatkan evaluasi negatif dari orang lain, dan calon penolong setelah

melakukan perbandingan sosial di mana ia melihat reaksi tenan dari orang

lain yang ada di sekitarnya.

Fase berikutnya merupakan fase di mana melibatkan pertanyaan yang

lebih praktis, yaitu yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya.

Sedangkan langkah yang terakhir adalah melaksanakan tindakan dalam

bentuk bertindak secara langsung, atau memilih tindakan tidak langsung

misalnya melapor kepada pihak yang berwenang. Dalam fase ini tingkat

bahya yang akan dihadapi calon penolong dan tingkat kemampuan atau

kekuasaan menjadi penentu mengenai tindakan yang diambil serta ada

kemungkinan calon penolong mempertimbangkan pengorbanan jika

melakukan pertolongan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Gambar 1. Tahap-tahap Keputusan Untuk Melakukan Pertolongan Menurut Darley &

Latene (dalam Dayakisni, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

D. PREMAN

Jatmika (2010) mengatakan bahwa Preman berasal dari istilah yang

berasal dari vrijman yang berasal dari bahasa Belanda yang berarti “orang

bebas”. Di Batavia, pada awal abad ke-17, kata preman merujuk pada

orang yang bukan menjabat sebagai VOC, tetapi melakukan negosiasi atas

nama VOC. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh

Effendy (2013) di mana premanisme diambil dari bahasa Belanda yaitu

virjeman yang memiliki arti orang bebas. Sedangkan isme adalah aliran

atau ajaran. Sehingga Effendy (2013) mengatakan bahwa premanisme

dimaksudkan kepada orang-orang bebas dan merdeka yang tidak ingin

terikat dengan aturan-aturan yang membosankan. Sedangkan pada abad

ke-20 istilah preman kembali muncul di perkebunan Sumatra Utara, yang

menunjuk pada pekerja harian dan mandor yang bekerja tanpa ikatan

kontrak. Hal terebut dikarenakan, pada masa itu mandor memiliki reputasi

untuk membela buruh tani atau kuli yang berasal dari Jawa, Tionghoa atau

India. Jadi pada masa itu, istilah preman memiliki arti sebagai orang

merdeka dan bukan penjahat seperti pada masa ini. Hingga tahun 1980-an

untuk merujuk pada kata sifat “bebas” untuk orang sipil yang tidak

menggunakan seragam, kendaraan militer yang tidak dilengkapi dengan

atribut kemiliteran, dan anggota prajurit atau polisi yang tidak mengenakan

seragam yang pada masa itu disebut preman.

Anam (2018) menyatakan preman sebagai individu atau sekelompok

orang yang mendapatkan penghasilan dari pemerasan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

masyarakat. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

mengartikan preman sebagai partikel swasta, bukan tentara; sipil (tentang

orang, pakaian, dan sebagainya), dan orang sipil bukan militer. Aman

(2018) mengartikan premanisme sebagai tendensi untuk merebut hak milik

orang lain atau milik publik dengan menpertontonkan kegagahan yang

menakutkan. Selain itu, preman memiliki penekanan pada perilaku yang

membuat resah, tidak aman, dan merugikan masyarakat atau orang lain.

Selain itu, Simanjuntak (dalam Sriasih, 2014) mengartikan preman sebagai

orang atau kelompok dengan identitas tertentu yang pada umumnya

pengangguran dan keberadaan serta kebutuhan hidupnya diperoleh dari

pengaruh orang-orang yang takut secara fisik maupun psikis. Selain itu,

Murwalistyo dan Masykur (2016) mendefinisikan preman sebagai orang

yang melakukan tindakan melanggar hukum tanpa beban untuk merebut

hak orang lain maupun publik sambil mempertontonkan kegagahannya.

Simanjuntak (dalam Sriasih, 2014) juga mengatakan bahwa preman

memiliki wilayah kekuasaan dan tidak terikat pada norma masyarakat serta

memiliki kecenderungan melakukan tindakan kriminal. Dari hal tersebut,

Sriasih (2014) menyimpulkan bahwa preman adalah individu atau

kelompok yang memiliki identitas tertentu biasanya berupa tatto serta

memanfaatkan kekuatan fisik maupun psikis orang lain untuk memperoleh

pendapatan dan menguasai daerah-daerah tertentu. Selain itu, (Jatmika,

2010) menyatakan bahwa pada tahun 1982 dalam peristiwa Penembakan

Misterius terhadap preman bertatto, dapat dikatakan bahwa ciri anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

preman relatif mudah dibedakan dengan remaja pada umumnya baik dari

segi pakaian, asesoris, hingga tempal mangkal. Hal tersebut dikarenakan

para preman biasanya berpakaian dan berasesoris yang relatif seram.

Pada tahun 1980-an, istilah preman diartikan dengan (Jatmika, 2010):

- Keahlian berbuat kejahatan, penodong, pencopet, jambret,

penipu, dan lainya

- Istilah bahasa asing yang telah diadaptasi dalam baha

indonesia menjadi gangster, bandit, dan sebagainya

- Istilah yang kerap digunakan seperti penjahat, penyamun,

silumanm berandalan, jago atau gali

Jatmika (2010) mengatakan bahwa, pada umumnya masyarakat awam

akan menarik kesimpulan bahwa para perintis berdirinya suatu geng

merupakan mereka yang tergolong dari latar belakang keluarga menengah

ke bawah. Kesimpulan tersebut merupakan suatu pelampiasan dari

kalangan menengah ke bawah atas ketidak adilan yang mereka rasakan

selama hidupnya. Goldstein (2002) mengatakan bahwa proses

pembentukan suatu geng disebabkan karena hubungan keluarga yang

kurang harmonis, lingkungan, sekolah, pekerjaan, dan karakteristik dari

suatu komunitas.

Thornberry (dalam Alleyne & Wood, 2010) juga mengatakan

seseorang yang bergabung di dalam suatu geng adalah hasil timbal balik

antara kelompok maupun perorangan dan struktur sosial (masyarakat,

lingkungan sekolah, dan keluarga) yang melemah dan cenderung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

mengarah pada perilaku menyimpang. Selain itu, Alleyne dan Wood

(2010) mengatakan bahwa seseorang akan bergabung dengan sebuah geng

dikarenakan faktor ekonomi, lingkungan yang mayoritas merupakan

lingkungan geng, dan faktor keluarga yang kurang harmonis. Akan tetapi,

pelopor terbentuknya suatu geng tidak selalu berasal dari kalangan

menengah ke bawah saja melainkan terdapat pula yang berasal dari

kalangan atas seperti anak pejabat, anak tentara, dan lainnya (Jatmika.

2010). Alleyne dan Wood (2010) juga mengatakan bahwa self-esteem yang

rendah membuat seseorang mudah untuk ingin bergabung dalam geng

yang ada dibandingkan orang yang memiliki self-esteem yang tinggi.

Selain itu, Jatmika (2010) juga mengatakan bahwa kekuatan

kelompok dapat muncul dalam berbagai bentuk, di mana ketika salah satu

anggota kelompok yang memiliki masalah dengan kelompok lain maka

akan menyulut amarah anggota lain. Tak jarang perkara kecil akan

menyulut amarah seluruh anggota kelompoknya dan menjadi perkara

besar. Goldstein (2002) mengartikan geng sebagai kaum minoritas yang

berusaha unutk mempertahankan diri dengan kekerasan, yang

mengakibatkan seseorang akan tunduk terhadapnya karena banyak orang

yang takut dengan kekerasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

E. Kelompok

Chaplin (dalam Walgito, 2006) menyatakan bahwa 2 orang sudah

dapat membuat sebuah kelompok, tetapi juga dapat terdiri dari banyak

orang yang tidak memerlukan interaksi secara langsung. Sedangkan

menurut Shaw (dalam Walgito, 2006) menyatakan bahwa satu ciri yang

dimiliki setiap kelompok adalah interaksi satu dengan yang lain, dan saling

mempengaruhi. Smith (dalam Walgito, 2006) menggunakan istilah social

group sebagai unit yang terdiri dari beberapa anggota yang memiliki

persepsi yang sama dalam kesatuan mereka. Sedangkan menurut Johnson

dan Johnson (2011) mengatakan bahwa kelompok dapat diartikan sebagai

sejumlah orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu,

bergantung akan hal tertentu, dan memiliki interaksi satu sama lain.

Kelompok sendiri memiliki berbagai macam jenis, Cooley (dalam

Gerungan, 1967) menyatakan bahwa kelompok terdiri dari dua jenis yaitu :

a. Kelompok primer merupakan kelompok yang memiliki interaksi

sosial yang cukup intensif, akrab, dan hubungan setiap anggota

kelompok yang cukup baik.

b. Kelompok sekunder merupakan kelompok yang memiliki

hubungan antara anggota yang kurang mendalam, renggang, dan

tidak seintensif kelompok primer.

Sama halnya dengan Tonnies (dalam Gerungan, 1967) menyatakan

kelompok terdiri dari dua jenis yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

a. Gemeinschaft yaitu kelompok yang memiliki sifat atas dasar

hubungan kekeluargaan, saling menolong, atas dasar simpati,

dan atas dasar perasaan.

b. Gesellschaft merupakan kelompok yang berdasar atas logis

rasional, objektif, apa adanya, dan tidak didasarkan atas

perasaan.

Sedangkan menurut Johnson & Johnson (2011) kelompok memiliki 4

jenis yaitu:

i. Kelompok pseudo adalah kelompok yang setiap anggotanya

memutuskan untuk bekerja sama tetapi tidak seorang pun

tertarik untuk menjalankannya.

ii. Kelompok tradisional adalah kelompok yang anggotanya

ditetapkan untuk bekerja sama dan mau untuk menjalankannya.

iii. Kelompok yang efektif adalah kelompok yang memiliki hasil

yang lebih besar dibandingkan hasil yang diperoleh anggotanya.

iv. Kelompok prestasi tinggi adalah kelompok yang telah

memenuhi semua kriteria dari kelompok yang efektif dan

menunjukkan harapan yang layak untuk semua anggotanya.

Selain itu Walgito (dalam Johnson & Johnson, 2011) mengatakan

bahwa terdapat beberapa tahan di mana seseorang akan masuk ke dalam

suatu kelompok yaitu :

a. Prospective Member (calon anggota) : dalam tahap ini anggota

maupun kelompok yang akan dimasuki akan mengadakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

evaluasi dan calon anggota akan meilihat hal yang

menguntungkan serta hal yang merugikan dari kelompok

tersebut. Jika calon anggota menetapkan dirinya akan masuk

kedalam kelompok tersebut dan kelompok siap menerima, maka

anggota tersebut sudah menjadi anggota baru dalam kelompok.

b. New Member : dalam tahap ini anggota baru akan beradaptasi

dengan hal yang ada dalam kelompok dan mendapatkan status

serta peran dalam kelompok tersebut. Akan tetapi anggota baru

belum mendapatkan peran yang penting dalam kelompok,

namun jika kelompok sudah menilai anggota cukup baik maka

anggota tersebut akan memasuki tahap full member.

c. Full Member : dalam tahap ini anggota sudah cukup mapan

dalam kelompok, dan kelompok sudah dapat menerima anggota

dengan baik dan memiliki interaksi yang lebih intens.

d. Marginal Member : dalam tahap ini ada kemungkinan anggota

memiliki keraguan terhadap kelompok yang bersangkutan. Rasa

tidak cocok dengan norma kelompok yang ada membuat

anggota tidak sepenuh hati berada dalam kelompok tersebut dan

ada kemungkinan anggota tersebut akan keluar dari

kelompoknya.

e. Ex-Member : dalam tahap ini, anggota sudah tidak terikat

dengan kelompok yang sempat ia ikuti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses

prubahan sikap mantan preman dalam kelompok MERKID’S

Yogyakarta. Penelitian kualitatif menurut Creswell (2014) menyatakan

bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berusaha untuk

menyelidiki isu yang berhubungan dengan individu dengan cara

mengumpulkan cerita yang menggunakan pendekatan naratif. Selain itu,

Supratiknya (2015), penelitian kualitatif bertujuan untuk (1) mengungkap

cara individu atau kelompok dalam memaknai pengalaman hidup

mengenai fenomena tertentu dalam situasi yang nyata. (2)

mendeskripsikan dan menafsirkan pengalaman individu atau kelompok

mengenai fenomena tertentu. Hasil penelitian kualitatif umumnya di

sajikan dalam bahasa sehari-hari dan sering memanfaatkan kata atau

ucapakan individu atau kelompok dalam mendeskripsikan suatu

peristiwa, pengalaman, dan fenomena psikologi tertentu.

Pendekatan yang akan digunakan adalah fenomenologi interpretatif

di mana Smith, (2009) menjelaskan bahwa fenomenologi merupakan

metode yang bertujuan untuk menemukan, menangkap, sedekat mungkin,

dan mempertahankan fenomena serta konteks yang muncul dalam

pengalaman yang dialami oleh individu. Sedangkan fenomenologi

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

interpretatif merupakan metode yang lebih bertujuan untuk

pengungkapan secara lengkap mengenai pemaknaan seseorang terhadap

dunia sosial dan personalnya (Smith, 2009). Jailani (2013) mengatakan

bahwa fenomenologi merupakan penelitian yang melihat mengenai

fenomena yang terjadi dalam kehidupan individu di mana peneliti

berusaha masuk dalam dunia konseptual dari subjek yang akan diteliti

sehingga subjek mengerti mengenai apa dan bagaimana suatu

pengalaman yang dikembangkan oleh diri mereka dalam kehidupan

mereka. Pendekatan ini dipilih dikarenakan peneliti ingin memberi

penekanan kepada bagaimana seseorang memaknai pengalamannya.

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus pada perubahan perilaku antisosial menjadi

prososial mantan preman dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta.

Proses perubahan perilaku antisosial menjadi prososial setiap individu

berbeda-beda, terutama proses perubahan perilaku mantan preman di

mana kendala utama dalam kehidupannya berupa faktor internal yaitu

tidak memiliki pekerjaan tetap, dan eksternal berupa hubungan yang

kurang baik dan harmonis dengan pasangan maupun keluarga. Selain itu,

memiliki ikatan yang kuat dengan lingkungan dan teman-teman sesama

preman yang membuatnya sulit untuk menjauhkan diri dari kehidupan

preman yang sudah melekat dalam dirinya. Oleh sebab itu, peneliti akan

menggali lebih dalam mengenai proses perubahan perilaku seperti apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

yang melatar belakangi perubahan perilaku antisosial menjadi prososial

mantan preman dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta.

C. Batasan Penelitian

Penelitian ini meneliti mengenai proses perubahan sikap mantan

preman yang tergabung dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta.

Penelitian ini dilakukan pada subjek yang sudah mengalami proses

perubahan perilaku antisosial menjadi prososial pada dirinya dan

tergabung dalam kelompok MERKID’S.

D. Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian ini adalah Mantan preman yang tergabung

dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta. Pemilihan subjek dalam

penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling dengan pemilihan

subjek yang memiliki sifat khas sesuai dengan tujuan penelitian dan

adanya penambahan subjek dengan rekomendasi dari subjek yang

sebelumnya (Narimawati, 2008).

E. Informan Penelitian

Informan dalam penelitian ini adalah mantan preman yang

tergabung dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta, yang sudah

mengalami perubahan perilaku antisosial menjadi prososial dalam

hidupnya. Kriteria tersebut dibuat agar memastikan bahwa mantan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

preman yang digunakan untuk penelitian telah memiliki kriteria yang

memadai untuk pengumpulan data.

F. Metode Pengambilan Data

Metode yang akan digunakan dalam pengambilan data

menggunakan metode wawancara mendalam yang akan direkam dan

diubah menjadi verbatim. Creswell (2009) menggartikan wawancara

sebagai proses pencarian data dengan bertatap muka dari peneliti dan

subjek penelitian baik antara dua orang maupun kelompok dengan teknik

memberikan pertanyaan terbuka dan tidak terstruktur. Mulyana (2010)

menyatakan bahwa wawancara merupakan komunikasi antara dua orang

dengan satu orang sebagai penyampai pesan dan dari orang lain yang

bertanya sesuai tema tertentu. Wawancara akan peneliti lakukan hingga

data yang didapat dirasa sudah cukup atau jenuh.

Dengan dilakukannya wawancara terbuka, peneliti berharap bahwa

subjek dapat menjawab pertanyaan dengan lebih mengeksplorasi dirinya

sendiri mengenai pengalaman-pengalaman yang sudah dialami. Selain

itu, peneliti berharap agar dengan menggunakan wawancara tidak

terstruktur subjek dapat memberikan informasi atau data yang lebih kuat

dan sesuai dengan tema penelitian. Wawancara mendalam memiliki sifat

yang tidak kaku dan dapat berubahnya pertanyaan-pertanyaan sesuai

dengan kebutuhan peneliti dan kondisi dari subjek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Peneliti menggunakan alat perekam selama proses penelitian yang

digunakan untuk merekam dan bukti data yang telah diambil adalah

murni dari subjek penelitian. Selain itu, untuk menjaga dari hal-hal yang

tidak diinginkan maka peneliti akan mencatat hal-hal penting

dikarenakan, Creswell (2009) mengatakan bahwa sudah banyak kejadian

di mana terdapat alat rekam yang rusak yang membuat hasil wawancara

sulit untuk dianalisis.

G. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti membuat rancangan untuk terjun

kelapangan dalam pengambilan data. Rancangan yang dimaksud adalah :

a. Mendatangi ketua MERKID’S Yogyakarta untuk mencari data

meliputi subjek yang diharapkan dan mewawancarai seputar

pengetahuannya mengenai MERKID’S Yogyakarta.

b. Menghubungi anggota kelompok MERKID’S yang sesuai

kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti dengan

rekomendasi dari teman yang tergabung dalam kelompok

MERKID’S.

c. Menyiapkan surat keterangan penelitian dari fakultas yang

ditujukan kepada ketua MERKID’S Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

d. Meminta ijin kepada subjek untuk mengadakan penelitian

dengan wawancara dan merekam proses pengambilan data serta

membawa surat keterangan dari fakultas sebagai bukti.

e. Melakukan penelitian dengan membawa panduan wawancara

yang telah dirancang dan alat perekam.

H. Prosedur Analisis Data

Penelitian ini menggunakan Analisis Fenomenologi Interpretatif

(AFI) sebagai metode analisi data dalam penelitian ini. Smith (2008)

menganggap AFI betujuan untuk mengungkap makna dari pengalaman

personal dan sosial secara detail dari partisipan penelitian. AFI berusaha

untuk mengeksplorasi pengalaman personal dalam diri individu dan

menekankan pada pendapat personal tentang peristiwa yang terkait

dengan pengalam dari persepsi yang ada dalam diri seseorang. AFI

memberikan penekanan dalam pembentukan makna dari sisi responden

maupun peneliti.

Tahap analisi data menurut Smith (2008) :

a. Reading & re-reading

Reading & re-reading atau membaca dan membaca lagi

merupakan tahap di mana data yang telah diperoleh dan

mencoba untuk menjadikan diri peneliti berada dalam posisi

responden, kemudian memulai analisis data setelah dapat

memahami data tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

b. Initial noting

Initial noting merupakan tahap awal analisis untuk menguji

konten dari kalimat, kata, dan bahasa yang digunakan oleh

subjek penelitian. Peneliti akan mencatat hal yang menarik lalu

di transkip data dan memberikan komentar deskriptif, baha dan

konseptual (eksploratori).

c. Developing emergent themes

Developing emergent themes merupakan analisis komentar yang

memiliki tujuan untuk menentukan kemunculan tema-tema,

maupun untuk memfokuskan bahasa sehingga membuat transkip

lebih jelas.

d. Searching for connection across emergent themes

Searching for connection across emergent themes merupakan

analisis antar tema-tema yang memeiliki kesesuaian, dan

memungkinkan untuk menghilangkan atau membuang tema

yang tidak sesuai.

e. Moving the next cases

Moving the next cases merupakan pengulangan proses yang

sama terhadap kasus yang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

f. Looking for patterns across cases

Looking for patterns across cases merupakan proses pencarian

pola yang terdapat di antara kasus-kasus lalu mencari hubungan

antar tema yang ada.

I. Kredibilitas Data

Penelitian ini menggunakan teknik member checking, Creswell

(2009) menjelaskan bahwa member checking merupakan cara yang

digunakan untuk menguji kredibilitas data yang didapat. Tujuan dari

member checking untuk melihat seberapa tepat data yang didapatkan

sesuai dengan data yang disampaikan oleh subjek. Hal iini dilaksanakan

dengan mengkonfirmasi data yang telah diterima dan analisis penelitian

kepada subjek agar mendapat feedback dari subjek.

J. Keabsahan Data

1. Kredibilitas

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasin yaitu teknik yang

dapat digunakan dengan memeriksa bukti yang berasal dari sumber-

sumber yang digunakan untuk membangun justifikasi tema secara

koheren. Peneliti akan mencari referensi, data-data, dan fakta yang sesuai

dengan perubahan perilaku antisosoial menjadi prososial mantan preman

dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Konsep validitas komunikatif dengan cara yang disebut member

checking akan digunakan untuk memperoleh kredibilitas dalam penelitian

ini. Member checking bertujuan untuk mengetahui ketepatan data yang

diperoleh sesuai dengan yang diinformasikan oleh subjek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Tabel 1. Panduan Wawancara.

Pertanyaan Tujuan Pertanyaan

Bagaimana cerita awalnya bisa

menjadi preman?

Mengetahui latar belakang menjadi

preman

Bagaimana perasaan ketika terjun

ke dunia preman?

Mengetahui perasaan ketika berada

dalam dunia preman

Bagaimana tanggapan orang-

orang di sekitar?

Mengetahui respons lingkungan

terhadap informan

Bagaimana cerita perjalanan dari

awal menjadi preman hingga

dapat mengubah sikap informan?

Mengetahui track record informan

sebagai preman yang sudah berubah

Apa saja yang menimbulkan

keinginan untuk mengubah

perilaku premanisme menjadi

prososial?

Mengetahui faktor perubahan perilaku

informan dari antisosial menjadi

prososial

Apa yang mendasari anda ingin

menolong orang lain?

Mengetahui faktor utama informan

untuk menolong orang lain

Orang seperti apa yang akan anda

berikan pertolongan?

Mengetahui keriteria informan dalam

memberikan pertolongan kepada orang

lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Apa yang anda dapatkan ketika

menolong orang lain?

Mengetahui tujuan informan dalam

menolong orang lain

Bagaimana hasil dari proses

perubahan perilaku tersebut?

Mengetahui hasil dari perubahan

perilaku yang dilakukan

Apa harapan Anda ke depannya? Mengetahui harapan dan keinginan

subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pada bulan September 2018, peneliti meminta izin dengan

informan yang direkomendasikan oleh teman kemudian membangun

rapport dan sedikit mewawancarai untuk melengkapi Bab I. Setelah

memperoleh izin untuk melakukan wawancara peneliti meminta

rekomendasi dari informan mengenai siapa saja anggota yang dapat

diwawancarai dan memenuhi tema penelitian yang peneliti harapkan.

Berikut ini adalah rekapan waktu dan tempat pelaksanaan

pengambilan data dari para informan yang sudah direkomendasikan

Tabel 2. Rekap waktu wawancara

Wawancara Informan O Informan C Informan S

I

Tanggal

Tempat &

Waktu

10-10-2018

(Rumah

informan)

21.00-22.00

27-11-2018

(Rumah

informan)

21.00-22.00

18-12-2018

(Kost

Informan)

19.00-20.30

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

II

Member cheking

Tanggal

Tempat &

Waktu

01-03-2019

(Rumah

Informan)

19.00-20.00

19-02-2019

(Kost

Informan)

15.00-16.00

19-02-2019

(Kost

Informan)

13.00-14.00

Pertanyaan ketika melakukan wawancara kepada setiap informan

tidak berurutan dan ada yang bertambah maupun berkurang tergantung

dari penyataan informan ketika melakukan wawancara. Dalam penelitian

ini, informan yang dipilih berjumlah 3 orang yang merupakan para

mantan preman yang sudah mengalami perubahan perilaku antisosial

menjadi prososial dan tergabung dalam kelompok MERKID’S

Yogyakarta. Rata-rata setiap informan memerlukan waktu wawancara

kurang lebih 1 jam. Hasil observasi keempat informan akan dilampirkan

pada bagian akhir dalam penelitian ini setelah lampiran-lampiran yang

ada.

B. Hasil Wawancara

Sebelum dilakukan analisis data, peneliti meringkas dan

menarasikan hasil wawancara keempat informan. Hal ini dilakukan agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

mempermudah peneliti dalam melakukan analisis data sesuai dengan

aspek dan indikator yang sudah ditetukan. Berikut merupakan ringkasan

yang dibuat oleh peneliti:

1. Informan O

Awal mula O menjadi seorang preman dikarenakan faktor

lingkungan tempat tinggal O mayoritas ditinggali oleh preman dan pada

masa itu mendapat julukan wilayah Texas yang membuat O bergaul

dengan preman-preman yang ada disana dan ingin menjadi seperti

mereka. Selain karena faktor lingkungan O juga terhimpit oleh ekonomi

karena dia berasal dari keluarga yang miskin. Kegiatan O ketika

menjadi seorang preman yaitu mengumpulkan masa sebanyak-

banyaknya, membuat onar, mencari nama, merampok, merampas dan

lain-lain yang bersinggungan dengan kriminalitas. Pada masa itu O

merasa senang dengan apa yang ia lakukan dikarenakan ia sempat di

kenal di Yogyakarta dan ingin mencari jati dirinya dengan cara

menunjukkan bahwa kelompoknya adalah kelompok yang paling kuat

dan O tidak merasa bersalah dengan hal itu. Semenjak SMA O sudah

ditunjuk untuk menjadi ketua geng di sekolahnya. Untuk mencapai

puncak tertinggi dalam dunia premanisme O kerap bentrok dengan

kelompok lain untuk menunjukkan siapa yang paling kuat. Selain itu,

jika terdapat kelompok baru akan ia ajak untuk bergabung, namun jika

menolak kelompok tersebut akan diberantas. O merasa warga di sekitar

rumahnya tidak mengetahui jika O menjadi preman dikarenakan ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

pintar dalam menyembunyikan sikapnya dan jika berbuat ulah pasti

diluar kampungnya agar tidak disebut jago kandang. Namun O

mendapat pandangan negatif dari orang di luar kampungnya dan ia

dijauhi oleh banyak orang.

O merasa bahwa perubahan siapnya terjadi pada kasus

pembunuhan di mana ia dikeroyok oleh 5 orang dan salah satu

diantaranya meninggal. Hal tersebut membuat O lari ke Kalimantan dan

mencari kerja disana dan O menganggap bahwa dirinya harus menjauhi

teman-teman yang berada di Yogyakarta. Hingga akhirnya O

mendapatkan pacar dan pekerjaan yang membuatnya meminta untuk

mengirimkan ijazah dan data-data lain dari Yogyakarta ke Kalimantan.

O sempat menjadi seles obat dan memahami bahwa lingkungannya

sudah berubah yang dulunya merupakan lingkungan jalanan berubah

menjadi lingkungan perkantoran. Hal tersebut membuat O secara

perlahan mengubah perilakunyanya karena lingkungan perkantoran

yang memaksa dirinya untuk berubah dengan sendirinya. O

menganggap bahwa dirinya lah yang pertama kali berubah dalam

kelompok MERKID’S. Selain itu O menganggap bahwa banyak orang

menjadi preman dikarenakan faktor lingkungan, keluarga, dan ekonomi.

Di mana dalam faktor keluarga O menjelaskan bahwa keluarga yang

tidak perhatian, memantau, dan sayang dengan anaknya. Kurangnya

perhatian dari keluarga membuat anak akan merasa bebas dalam

bergaul. Selain itu sulitnya mencari pekerjaan membuat orang memilih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

untuk mencari uang dengan cara apapun seperti menjambret, mencuri,

dan lain-lain.

O menganggap bahwa banyak teman-temannya di MERKID’S

berubah karena adanya perhatian, dan pengakuan. Di mana jika ada

anggota yang sedang memiliki masalah akan didampingi dan diajak

untuk bercerita serta mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Selain

itu hasil usaha dari anggota harus selalu diaku agar mereka terus

terdorong untuk berbuat baik. Hal tersebut dikarenakan masih banyak

anggota yang asal dalam bertindak jika ada masalah dan kesulitan untuk

mencari jalan keluar. O menganggap bahwa setiap kali seseorang

membuat kebaikan harus selalu diakui dan didukung agar mereka

terdorong dan percaya bahwa dirinya dapat berbuat baik dan merasa

diakui oleh orang lain. Tindakan-tindakan seperti itu harus selalu

dilakukan karena banyak anggota yang merupakan mantan narapidana

dan masih memerlukan pendampingan untuk berubah. O kerap

membantu anggota lain dalam mencari pekerjaan dengan syarat selama

bekerja diharapkan tidak kembali ke jalan yang negatif. O membantu

anggota lain dalam mencari pekerjaan sesuai dengan kemampuan

mereka dikarenakan banyak dari anggota yang kurang dalam

pendidikannya dan O berharap mereka tidak kembali ke jalan yang

salah. O mengatakan bahwa pembina dari MERKID’S diambil dari

lapas narkoba, Remob kepolisian, TNI, dan semua aparat yang ingin

bergabung dengan MERKID;S.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

O merasa bahwa dirinya tidak ingin kembali ke dunia premanisme

walaupun penghasilan yang ia dapat ketika menjadi preman lebih besar

dibandingkan sekarang. Hal tersebut dikarenakan O merasa lebih

tenang, nyaman, dan memiliki banyak saudara dibandingkan dengan

kehidupannya yang dulu. O bercerita bahwa orang tuanya tau dengan

pekerjaannya yang dulu sebagai bandar nomer di Pasar Kembang,

namun orang tuanya tidak dapat melarang O karena setiap hari

diberikan jatah oleh dirinya. Selain itu, O sangat menjaga anaknya agar

tidak terjerumus ke dunia premanisme seperti dirinya.

O merasa bahwa kendala terbesar dalam proses perubahan

perilakunya terdapat dari masyarakat yang merehkan dan tidak percaya

bahwa dirinya sudah berubah. Selain itu, O memiliki kendala lain

berupa nafsu untuk mengkonsumsi obat-obatan, sabu, dan minuman

keras serta saat ini ia mengalihkan kegiatannya dengan muathai.

Respons teman-teman yang banyak berubah ketika O kembali ke

Yogyakarta, O merasa bahwa banyak temannya yang tidak nyaman

dengan sikap dan pakaian O yang sudah berubah jauh lebih baik. O

sebenarnya ingin mendekati mereka agar mereka ikut mengubah

sikapnya dan meninggalkan dunia premanisme. O merasa bahwa saat

ini banyak anggota yang sudah mulai mencoba untuk berubah dan O

sangat menghargai serta mendukung usaha mereka. O memaklumi

perilaku mereka yang masih banyak yang salah dalam beribadah dan

berbuat baik namun O tidak ingin menegur mereka dikarena O takut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

jika mereka kecewa, sakit hati dan membuat mereka tidak ingin

mencoba untuk mengubah perilakunya.

Sudah tidak mengkonsumsi miras dan narkoba serta meninggalkan

dunia premanisme merupakan hal yang O rassakan dalam perubahan

perilakunya. O menceritakan bahwa ia berhenti mengkonsumsi miras

dikarenakan anaknya yang tidak mau digendong oleh O karena bau

alkohol. Karena hal tersebut dan dukungan dari istrinya membuat O

dapat meninggalkan miras dan dapat lebih dekat dengan anaknya. O

berharap agar teman-teman dalam MERKID’S dapat sadar dan berubah

serta meninggalkan dunia premanisme. Selain itu, O ingin untuk

mengajak orang-orang yang kurang peduli terhadap sosial untuk lebih

peka terhadap lingkungan sekitarnya. O juga berharap agar teman-

teman MERKID’S dapat menyebarkan virus-virus kebaikan untuk

semua orang.

2. Informan C

Awalnya ia menjadi seorang preman disebabkan karena

brokenhome, karena merasa bebas, membuat C kerap hidup di jalan, tak

pernah pulang kerumah, beretemu teman yang memiliki perilaku

negatif, minum-minuman keras, narkoba, dan hampir semua yang

dilakukan dijalanan ia pernah melakukannya. Setelah kumpul dengan

teman-temannya ia akan cari onar dan mencari musuh sehingga

menimbulkan perkelahian. Selain itu faktor lingkungan tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

tinggalnya yang merupakan pemukiman preman mempengaruhi

perilakunya sehingga menjadi preman. Ia mulai mengikuti kegiatan

premanisme sejak di bangku SMP kelas I dan ia merupakan anggota

kelompok yang paling muda diantara yang lain serta sagat diterima oleh

kelompok tersebut. Perasaan yang ia rasakan ketika menjadi seorang

pereman adalah puas karena ia hanya mencari ketenaran, dan dapat

meluapkan emosi dijalan. Ketika ia mendapatkan musuh atau orang

yang akan menjadi sasarannya ia akan berkelahi, dipukuli, lalu akan

ditinggal pergi. Ketika melakukan kegiatan premanisme ia cenderung

sendirian namun ketika musuh berjumlah lebih banyak ia akan

membawa pasukan yang siap membantunya. Selain mencari musuh

kegiatan lain yang dilakukan adalah memalak, menodong, dan puncak

dari aksi premanisme yaitu pada tahun 2004 yang menyebabkan ia

masuk penjara karena perkelahian antar kampung. Dulu sempat masuk

Polres Bantul namun ketika keluar ia membuat onar lagi, dan

menganggap hal tersebut biasa saja. Ia sempat diberi peringatan oleh

warga kampung yang ia tinggali dengan persyaratan jika ia membuat

onar lagi maka akan dikeluarkan dari kampung. Hal tersebut diberikan

karena ia sempat membakar Psan yang berada dekat dengan rumahnya.

Ia melakukan itu karena perasaan kecewa dengan pemilik Psan itu. Saat

itu warga kampung keluar semua untuk mencarinya, karena ia berpikir

jika ia melarikan diri masalah tersebut tidak akan selesai hingga

membuatnya menyerahkan diri. Karena kejadian tersebut membuatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

sering pergi ke kota dan membuatnya semakin terjerumus ke dalam

dunia premanisme. Subjek memiliki lokasi favorit di Kali Mambu, dan

subjek merasa tidak suka jika bertemu orang dijalan dan ia akan

menendang motornya atau diberhentikan lalu dibacok setelah itu

ditinggal pergi.

Dulunya subjek memiliki rasa bangga melakukan tindakan

premanisme dan tidak merasa bersalah jika melukai orang yang tidak

bersalah. Jika subjek mendapatkan uang dari hasil premanisme yang ia

lakukan akan digunakan untuk minum, nongkrong, dan jika ada teman

yang bermasalah dalam hal ekonomi akan dibantu menggunakan uang

tersebut. Subjek merasa bahwa rasa solidaritasnya lah yang

membuatnya semakin sulit untuk meninggalkan dunia premanisme.

Subjek sempat masuk di penjara lembaga pemasyarakatan Wirogunan

karena khasus pemalakan, penganiyayaan, jambret, ranmor, pil koplo

dan nodong. Subjek juga sempat memiliki masalah dengan Gunjak

dikarenakan subjek menganiyaya anak emasnya dan tertolong karena

masuk penjara. Subjek merasa setiap bebas dari penjara dirinya selalu

bertemu lingkungan yang sama dan membuatnya sulit untuk mengubah

perilau dan subjek memiliki prinsip bahwa dirinya tidak senang jika

salah satu temannya diganggu oleh orang lain. Lingkungan subjek tidak

menerimanya dikarenakan dirinya kerap membuat ulah dan meresahkan

kampungnya serta dampak dari kegiatan premanismenya diluar. Subjek

sempat pindah ke Bogor karena dirinya sudah muak dengan respons

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

kampungnya dan langsung menikah untuk menghilangkan jejaknya.

Namun, subjek sempat ribut dengan anak punk dan membuatnya

kembali lagi ke Jogjakarta.

Subjek membutuhkan waktu yang sangat lama dan perlahan untuk

mengubah perilakunya, subjek menginginkan perubahan perilaku

karena dirinya merasa lelah, jenuh dengan kehidupannya yang selalu

monoton, dan ingin mengubah nasib serta hidupnya. Selain itu, subjek

merasa bahwa dirinya tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki

tanggung jawab untuk keluarganya. Selain itu, subjek ingin

menunjukkan ke orang lain bahwa dirinya bisa menjadi pribadi yang

lebih baik, karena mereka menganggap bahwa subjek akan terus seperti

itu dan subjek ingin diakui orang lain, memiliki rumah, serta dapat

hidup mandiri. Subjek merasa hambatan yang ada dalam dirinya adalah

rasa solidaritas yang kuat dan membuatnya sulit untuk lepas dari teman-

teman seperjuangannya hingga menganggap orang tua menjadi yang

nomer dua dalam hidupnya. Semakin ketatnya hukum yang ada juga

menjadi salah satu faktor dalam perubahan perilakunya dikarenakan

subjek merasa takut jika terjerat hukum yang baru. Semenjak bergabung

di MERKID’S emosi subjek menjadi semakin terkontrol dikarenakan

subjek takut jika nama MERKID’S rusak dan terbawa oleh masalahnya

karena banyak orang yang tahu bahwa subjek sudah bergabung di

MERKID’S serta sudah mencintai MERKID’S. Selain itu, subjek juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

ingin memberikan contoh kepada teman-temannya untuk berkegiatan

sosial dan belajar untuk berorganisasi.

Saat ini subjek sudah tidak mau untuk kembali lagi ke dunia

premanisme karena subjek merasa sudah pernah melakukan semua hal

dan sudah tidak ingin melakukannya lagi dan berfokus untuk

menunjukkan dirinya ke orang lain bahwa ia sudah berubah. Walaupun,

imbas dari masa lalu subjek masih berdampak sampai sekarang di mana

subjek masih tidak disukai oleh mush-mushnya dulu. Selain itu subjek

merasa senang dan nyaman dengan memiliki ketua yang dapat mengerti

anggotanya, dapat mengayomi anggota, dan berbaur dengan anggota.

Subjek menganggap perubahan yang ada dalam dirinya sudah sangat

baik dan orang tua sudah senang dengan perubahan perilakunya yang

sangat berbeda dengan yang dulu dan subjek sudah dapat berpikir untuk

bertindak karena subjek juga memikirkan anggotanya yang bergabung

di MERKID’S Barata. Subjek memiliki keinginan agar MERKID’S

lebih solid, lebih terbuka, dan lebih kokoh lagi, selain itu subjek

menginginkan dirinya agar lebih maju, lebih dapat dilihat orang lain,

memiliki manfaat untuk orang lain, terutama untuk teman-teman subjek

yang bergabung di MERKID’S. Subjek juga ingin dapat terus

membantu teman-temannya yang belum memiliki pekerjaan atau ingin

membangun usaha baru karena subjek kerap merasa kasihan dengan

mereka. Selain itu, subjek memiliki tujuan untuk merangkul teman-

teman untuk berorganisasi, dan terus berkegiatan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

3. Informan S

Awal mula subjek terjerumus ke dunia hitam dikarenakan kurang

kasih sayang dari orang tua. Berawal dari tahun 2003 ketika ia

mengenal salah satu preman dari Surabaya yang bernama Mas Key

yang merupapakan preman besar di Glodok dan memiliki bisnis VCD.

Kemudian subjek ditawarkan untuk menjadi suplayer di Yogyakarta,

dengan bermodalkan menjual motor grand tahun 95 dengan harga 5 juta

untuk membeli kulakan VCD di Glodok dan di jual di Yogyakarta,

Kebumen, Purworejo, hingga Semarang. Dengan modal awal hanya 5

juta rupiah subjek tergiur dengan untung yang sangat besar dan

membuat subjek semakin tergiur dengan bisnis VCD dikarenakan

dengan modal VCD yang berharga 2.200 rupiah perkeping ia menjual

kepasaran dengan harga 15 ribu perkeping. Awalnya subjek membajak

VCD lagu-lagu yang sedang tenar pada masa itu, namun karena

kebutuhan pasar menginginkan VCD porno maka ia membajak dan

menjual VCD porno. Ternyata hasil pendapatan dari VCD porno yang

sangat besar dibandingkan VCD lagu yang membuat subjek semakin

tergiur dan terus-menerus memproduksi VCD porno hingga

membuatnya lupa segalanya dan mulai mencoba-coba memakai

narkoba, cimeng, hingga membuatnya menjadi pecandu sabu. Karena

subjek menjalankan bisnis gelap sehingga membuatnya memerlukan

banyak kenalan san mendekatkan diri dari pihak kepolisian, hukum,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

maupun preman biasa hingga preman yang sudah besar sebagai

pengawas agar bisnisnya dapat terbebas dari jerat hukum.

Subjek yang kurang mendapatkan kasih sayang orang tua sejak

kecil tinggal bersama budenya dan semenjak lulus SMA subjek sudah

dilepas oleh orang tuanya untuk berkuliah sendiri. Subjek yang sejak

SMP sudah mendapatkan beasiswa dari Sarihusada untuk membiyayai

pendidikannya, karena uang saku yang dirasa terbatas maka subjek

mencoba untuk mencari tambahan dari berjualan VCD. Karena merasa

mendapat hasil tambahan yang besar maka subjek semakin terjerumus

ke dalam dunia hitam yang ia jalani dan sempat berhenti kuliah selama

2 tahun hingga akhirnya ditegur oleh pemberi beasiswa. Karena masih

ada ikatan beasiswa maka pada tahun 2003 subjek melanjutkan kuliah

di UII fakultas hukum melalui jalur prestasi dan menyelesaikan kuliah

pada tahun 2009.

Karena berkecimpung didunia VCD yang membuat subjek harus

bersembunyi dari pihak hukum, dan pada tahun 2003 hingga 2006

merupakan masa kejayaan subjek dalam dunia VCD. Hingga pada

bulan Oktober 2006 terjadi oprasi besar-besaran subjek dan 9 anak

buahnya dijebak oleh pihak kepolisian ketika mengantar VCD Sarah

Azhahari yang sedang viral di daerah Mataram yang membut subjek

dan 9 anak buahnya tertangkap. Subjek sempat masuk penjara namun

dengan waktu yang tidak lama karena kurang terbukti secara penuh

pidana karena pada saat itu terlalu banyak pengedar VCD yang ada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Yogyakarta, dan akhirnya subjek didenda sebesar 285 juta beserta

penyitaan alat bajak VCD seharga 400 juta. Semenjak peristiwa tersebut

subjek memutuskan untuk berhenti berjualan VCD dan memutuskan

untuk mengambil kuliah tambahan di UNY jurusan Perbankan. Ketika

lulus pada bulan januari dan oktober tahun 2009 subjek diwisuda untuk

UII dan UNY, serta memutuskan untuk berhenti total dan menjadi

seorang Advokad hingga sekarang.

Semenjak berjualan VCD subjek memiliki kebiasaan

mengkonsumsi narkoba bersama teman-teman premannya dan hampir

setiap malam pergi ke dugeman serta cenderung bersinggungan dengan

maksiat. Ketika bersinggungan dengan maksita subjek pada saat itu

sedang memiliki banyak uang dan belum memiliki keluarga ditambah

teman-teman subjek yang notabenenya merupakan preman yang

membuat subjek ikut-ikutan nakal dam subjek merasa dirinya bukan

seperti dia lagi. Subjek setiap bulan selalu memberikan jatah untuk

kepolisian dengan nominal 450 ribu perorang atau lebih kepada polisi

yang sudah melindungi bisnisnya. Namun, pemberian upah untuk

preman ia lebih menganggap seperti memberikan kepada teman, karena

disatu sisi subjek membutuhkan mereka untuk menghabisi pesaing,

keamanan kampung, dan merasa bahwa dirinya seperti bos dari para

preman.

Ketika ada pesaing yang mengancam lapaknya subjek akan

langsung membantai atau menghabisi lapak pesaing tersebut dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

menyuruh teman-teman premannya yang sudah terikat pada dirinya.

Dulu sempat terdapat 7 pesaing baru dan 3 diantaranya berasal dari

Solo dan salah satunya merupakan wanita, jika ada pesaing ia akan

meneror, atau diculik agar tidak mengganggu lahan mereka. subjek dulu

memegang hampir 300-an lapak di Yogyakarta dan masih terdapat

lapak di Purworejo, Kebumen, Magelang, hingga Semarang. VCD

datang setiap pagi dari Glodok kemudian akan di stor ke setiap lapak

yang ia miliki dan setiap jam 10 malam ketika lapak dan rental VCD

tutup, anak buahnya akan mengambil uang dari setiap rental VCD. Lalu

setelah itu uang akan di bagi mana yang akan dibuat untuk beli VCD

dan mana untuk bersenang-senang. Subjek dulu merasa bahwa dirinya

senang ketika disaat itu namun ketika dirinya terpuruk akan merasa

sendiri, dan subjek pada saat itu merasa bahwa tidak memperdulikan

perasaan. Ketika subjek OD dan dua temannya meninggal subjek mulai

saadar bahwa apa yang ia dapat tidak menjadi daging, dan pada saat itu

pula orang tua subjek masih tidak peduli terhadapnya.

Tanggapan orang lain terhadap subjek adalah wellcome karena

subjek tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat dan tentunya

diterima oleh orang yang memiliki satu tujuan dengannya. Namun,

keluarga subjek tidak tahu kenakalan subjek karena subjek pintar

menyembunyikan perilakunya, akan tetapi sikap keluarganya keras

terhadap subjek dan keluarga subjek curiga terhadap subjek yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

pernah meminta uang serta selalu memiliki uang. Subjek merasa

perasaannya campur aduk dan dalam hati kecil pasti memberontak.

Subjek tersadar karena dikenalkan seorang wanita alim dari

Sukabumi, karena subjek dari awal hanya menganggap perempuan

seperti minuman dan adanya hanya senang-senang. Setelah lebih

mengenal perempuan tersebut subjek diajak untuk berbuat baik, dan

hampir menikah namun tidak jadi karena dihamili oleh teman satu

kostnya dan membuat subjek kembali nakal lagi. Kemudian subjek

mulai ikut bergabung dengan MERKID’S yang berawal dari kegiatan

tawuran, adu kuat antar geng, dan setelah mengenal uang mereka

terjuan ke dunia depcolector. Awalnya mereka bersama saling hajar

sana hajar sini yang menghalalkan segala cara untuk keuntungan

bersama, karena umur semakin tua dan subjek menikah serta memiliki

anak, serta dari anak tersebut subjek mulai melihat, dan belajar hingga

sekarang yang dulunya subjek jauh dari agama subjek mengajarkan

anaknya untuk haus akan agama.

Dorongan dari MERKID’S untuk mengubah anggotanya dengan

cara duduk bersama dan saling cerita mengenai permasalahan yang

dialami dan mencari solusi bersama. Cara lain dalam mengubah

perilaku subjek dengan mengikuti rombongan pengajian-pengajian yang

sebenarnya subjek sudah tertarik untuk mengaji setelah mengalami OD.

Subjek juga mengenal seorang mantan pembunuh bayaran yang dikenal

di Malioboro lalu dikenalkan oleh Pak Hasan Zuri salah satu tokoh kyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

besar di Yogyakarta. Awal mula subjek mengikuti pengajian dirinya

masih kerap mabuk dan pengajian dalam kondisi mabuk dan sempat

dihukum wirit selama 3 hari 3 malam, pak kyai terkejut karena subjek

kuat menjalani wirit dan ternyata sebelum wirit subjek mengkonsumsi

sabu yang membuatnya kuat untuk wirit. Subjek sempat mengikuti

pengajian dibeberapa tempat tetapi dirinya kurang nyaman mengikuti

pengajian disana, karena banyak tokoh agama yang melarang banyak

hal. Namun berbeda dengan Pak Hasan Zhuri yang lebih

mengutamakan praktek dari pada teori sehingga membuat subjek cocok

untuk belajar mengaji bersamanya. Selain itu, Pak Hasan Zhuri

merupakan orang yang mendirikan Pemuda Khakbah dan dulunya

merupakan mantan pembunuh bayaran sehingga membuat Pak Hasan

Zhuri dapat membaur dengan santri yang ada disana.

Subjek memiliki kendala dalam perubahan perilakunya berupa

teman yang masih berkegiatan di dunia hitam yang menganggapnya sok

suci dan lainnya serta ajakan teman untuk kembali kejalan yang salah.

Selain itu subjek merasa keterpurukan menjadi salah satu kendala

dalam mengubah perilakunya di mana ketika subjek gagal dalam suatu

hal dan sudah mencobanya berkali-kali tetapi tetap gagal. Ketika subjek

sudah menjadi Advokad terdapat kendala lain berupa ajakan klien yang

mengajaknya nakal dalam menyelesaikan khasus. Ketika awal dilantik

menjadi Advokat subjek juga merasa sok gagah karena menganggap

dulu yang dirinya nakal tanpa landasan hukum saja aman apa lagi jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

dirinya menjadi Advokad. Selain itu subjek juga merasa karena dirinya

memiliki jabatan sebagai orang hukum maka sikap sombong yang ada

dalam dirinya. Namun saat ini karena umur subjek semakin tua jadi

kesombongan subjek hanya untuk bercanda saja, malu terhadap sumpah

jabatan, dan semua tergantung dari pribadi serta iman yang kuat.

Perasaan subjek ketika sudah berubah yaitu ketenangan hati, dan

ketentraman, karena pada saat awal dirinya bergabung di MERKID’S

ketika ia ingin pergi akan ada perasaan was-was jika bertemu dengan

kelompok lain. Namun saat ini subjek lebih tenang dan tentram jika

ingin berpergian karena semua adalah teman dan tidak memiliki musuh

lagi. Subjek merasa hasil dari perubahan perilaku yang terdapat dalam

dirinya yaitu hidup menjadi lebih tenang, lebih dipercaya orang lain,

dan lebih mudah dalam mencari teman serta mencari saudara. Namun,

subjek juga tetap dekat dengan teman-temannya dulu saat masih

terjerumus ke dunia hitam, dan subjek lebih membentengi dirinya

dengan agama agar tidak tergoda untuk kembali ke dunia hitam. Saat ini

subjek lebih merangkul teman-teman yang masih terjerumus di dunia

hitam untuk mengubah perilaku mereka. Salah satu cara subjek untuk

membantu teman-temannya dalam mengubah perilaku yaitu

menimbulkan atau menciptakan kepedulian terhadap mereka dengan

cara yang sama dengan teman-teman MERKID’S saat ini yaitu sentuh

hati mereka. Selain itu, mengajak teman kepengajian atau meluangkan

waktu dan fokus dalam kegiatan sosial, walaupun masih banyak teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

yang mendapatkan uang dengan cara tidak halal namun tetap diterima

dan dihargai. Namun, lama-kelamaan jiwa tersebut akan masuk ke

dalam dirinya dan tertanam dalam dirinya sehingga mereka perlahan

akan meninggalkan hal-hal negatif yang ada walaupun dengan perlahan

dan waktu yang lama, karena mereka tidak ingin memaksakan orang

lain untuk berubah. Subjek juga merasa hasil perubahan teman-teman

yang bergabung dengan MERKID’S cukup signifikan antara 70-75%

sudah berubah. Subjek menyadari bahwa sisa anggota yang belum

berubah karena tuntutan ekonomi, tingkat pendidikan yang rendah dan

sulitnya mencari pekerjaan untuk mereka, namun subjek tetap

bersikeras membantu mereka dalam mencari pekerjaan seperti scurity

atau pekerjaan yang dapat menerima mereka.

Harapan subjek kedepan berupa mengajak teman-teman yang

masih terjerumus ke dunia hitam agar perlahan-lahan terlepas dari dunia

hitam tersebut, yang hasilnya untuk anak-anak kita sebagai generasi

penerus bangsa. Selain itu harapan subjek lainnya adalah tingkat

premanisme di Indonesia dapat berkurang, mengajak orang lain untuk

berubah, dan memperbanyak sekolah-sekolah yang berbau agama.

4. MERKID’S Yogyakarta

Bagi sebagian warga Yogyakarta yang bertempat tinggal

Mergangsan Kidul, Taman Siswa, tentunya MERKID’S sudah tidak

asing lagi bagi mereka. Hasanudin (2018) (selaku pembentuk dan ketua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

MERKID’S) mengatakan bahwa MERKID’S dulunya merupakan geng

preman yang ia bentuk pada tahun 1990-an karena ingin memiliki

keluarga baru dalam hidupnya. Dulunya MERKID’S memiliki arti

Mergangsan Kidul yang diambil dari nama daerah rumah Hasanudin

yang terletak di Taman Siswa Yogyakarta. Dulunya MERKID’S

memiliki banyak anggota daru anak-anak muda yang memiliki kegiatan

premanisme seperti perampokan, persaingan antar kelompok preman,

mencari anggota sebanyak-banyaknya, membuat onar, membuat

keributan dan tidak jauh dari kriminalisme. Dulunya MERKID’S tidak

ingin disaingi oleh orang maupun kelompok lain sehingga mereka kerap

membuat ketakutan dan keributan serta ingin menunjukkan jati diri

bahwa mereka merupakan kelompok yang terkuat di Yogyakarta.

Namun karena keinginan dari ketua yang merasa hidupnya harus

berubah dan dukungan dari anggota kelompok maka ia mengajak

teman-temannya untuk mengubah kelompok MERKID’S menjadi

kelompok sosial. Keinginan Hasanudin untuk mengubah kelompok

MERKID’S terbukti konsisten dari tahun 2006 hingga saat ini untuk

berfokus pada kegiatan dan bakti sosial. Awal mula MERKID’S

melakukan bakti sosial yaitu acara pengiriman air bersih ke Gunung

Kidul, selain itu kegiatan lainnya berupa pembangunan masjid, aksi

sosial di berbagai panti asuhan di Yogyakarta, renovasi tempat ibadah

maupun tempat belajar Alquran, bersih-bersih kota maupun tempat

wisata, dan masih banyak lagi kegiatan sosial yang sudah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Selain melakukan bakti sosial untuk masyarakat MERKID’S juga kerap

membantu anggotanya untuk mencari pekerjaan karena banyak anggota

MERKID’S yang tidak memiliki pekerjaan. Hal tersebut dilakukan

untuk merangkul anggotanya agar dapat hidup yang lebih baik dari

sebelumnya.

Setelah beralih ke kegiatan sosial MERKID’S mengubah arti dari

Mergangsan Kidul menjadi Menyongsong Esok Raih Kebersamaan

Impikan Damai Selamanya, dan mereka saat ini memiliki slogran yaitu

S3 yang memiliki arti Salam Sedulur Saklawase. MERKID’S memiliki

cara tersendiri dalam membatu anggota kelompok dalam mengubah

sikapnya yaitu dengan kepercayaan, dukungan, kepedulian, dan

kegiatan nyata yang mengajak anggotanya untuk langsung berkegiatan

sosial. Saat ini MERKID’S kurang lebih 2800-an anggota yang terdiri

terdiri dari warga biasa, pihak kepolisian, anggota partai, supporter

sepak bola, dan lain sebagainya. Namun ada peraturan di mana para

anggota dilarang untuk membahas mengenai politik dan hal lain yang

dapat mengakibatkan perpecahan anggotanya. Hingga saat ini

MERKID’S lepas dari partai politik karena takut akan adanya

pertikaian antar anggota dan sulit dalam melakukan aktivitas sosial.

MERKID’S sendiri tidak membedakan apa sukumu, apa agamamu, apa

partaimu, dan apa bajumu, karena di dalam MERKID’S adanya hanya

seduluran tanpa perbedaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

C. Analisis Data

Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu mengolah dan

mempersiapkan data, coding, dan interpretasi serta pembahasan. Berikut

ini adalah hasil analisis yang dilakukan kepada tiga informan:

1. Faktor Pembentuk Perilaku Antisosial

a. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan adalah faktor utama dalam pembentukan

perilaku antisosial dari ketiga informan. Faktor lingkungan memiliki

beberapa aspek berupa kemiskinan dan anonimitas. Informan mudah

terepengaruh dengan lingkungan yang mayoritas adalah preman dan

terjerumus dalam dunia premanisme.

serasa bebas, gak pernah pulang, tidur dijalan, ketemu temen, minum,

narkoba yaa semua yang dijalan kan memang kita pernah, setelah

kumpul-kumpul kita kan cari onar, cari musuh, ya seperti itu (C 15-

19)

karena di kampung Sonosewu inii dulu isinya preman semua, dulu

tapi sekarang udah hilang semua, udah pensiun (C 28-30)

kenal sama lingkungan yang lebih dewasa yang lebih besar, jadi di

kelompok tu dulu saya kecil sendiri (C 36-38)

taun 2003 saya kenal sama seorang temen dari Surabaya itu namanya

mas Key seorang Cina tapi dia salah satu preman besar di Glodok,

yang notabennya dia berbisnis VCD kemudian saya ditawarin ke

Jogja pada waktu itu belom ada suplyer VCD maka dengan

bermodalkan awal saya jual motor. Motor saya masih inget banget

grand taun 95 saya jual 5juta kemudian saya belikan kulakan CD di

Glodok terus saya jual di Jogja kemudian saya jual ke hamble rental,

rental VCD yang lagi marak di Jogja, Kebumen, Purworejo, Jogja

sampe Semarang itu berawal dari modal segitu terus kok enak

hahahha, hasile kok ternyata gede gitu lo dari VCDpertama kali

keluar harga 15 ribu per keping untuk dijual ke umum, itu saya dapet

dari sana harga 2200 perkeping. Nahh pertama dari situ kita jual CD

lagu-lagu kemudian film, dari film kemudian larilah kepermintaan

pasar larilah ke VCD porno, dari situ awal saya terjun ke dunia

hitam. Dan ternyata dari VCD porno kok menghasilkan keuntungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

yang cukup besar, terus saya terus-terusan sampe ya lupa semuanya

mulai saya coba-coba narkoba, dari cimeng sampe saya jadi pecandu

sabu (S 20-47)

awal mulanya tu sebenernya karena faktor lingkungan mas,

sebenernya ini tu daerah Texas mas, kalo dari lingkungan ya kita

mainya sama brandal-brandal jadi itu terbentuk karena faktor

lingkungan, itu yang pertama (O 4-9)

Yang kedua tu karena kita kepepet kebutuhan itu kan opo yo sing

jenenge cah enom kan senengane ndelok sing diatasnya nah jadi kita

kepingin seperti itu, akhirnya tu memicu adrenalin kita untuk berbuat

yang tida-tidak yang tidak bagus lah supaya kita bisa jadi orang-

orang kaya gitu yang diatas itu, contone koe nduwe jam apik kok

ketok apik gitu kan, nah mbuh pie carane dipepet dijaluk, nek ora yo

tugel tangane, dulu kaya gitu, jadi sebenernya tu dari faktor

lingkungan (O 9-20)

Selain faktor lingkungan, aspek ekonomi juga menjadi salah satu

aspek utama dalam pembentukan perilaku premanisme dari ketiga

informan. Di mana individu yang terlahir dalam keluarga yang kurang

berkecukupan membuar perilaku agresinya mengalami penguatan.

Dengan kebutuhan ekonomi serta keinginan pribadi yang sulit untuk

diwujudkan, membuat kedua informan yaitu informan O, dan S

memilih jalan pintas dengan tindakan-tindakan yang negatif.

terus yang kedua tu karena kebutuhan hidup mas (O 21-22)

lebih tepatnya faktor ekonomi, karenakan kita buka wong sugeh to

mas bukan ornag kaya, tapi kita kepingin punya ini punya itu (O 25-

27)

dari kecil ikut bude saya kemudian setelah SMA saya kan dilepas

kuliah sendiri, kebetulan dari SMP saya kan dapet beasiswa dari

Sarihusada, jadi hampir semua biyaya pendidikan dibiyayai oleh itu,

otomatis uang saku saya kan terbatas, dapet dari beasiswa itu

otomatis saya harus nyari hasil tambahan, begitu dapet hasil

tambahan ya udah semakin dalem semakin dalem (S 73-82)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

b. Faktor Kesenjangan Generasi

Selain faktor lingkungan, faktor lain yang mempengaruhi informan

menjadi seorang preman adalah faktor kesenjangan generasi. Di mana

adanya perbedaan atau gap antara anak dan orang tua serta terlihat dari

berkurangnya komunikasi antara anak dan orang tua dapat membuat

timbulnya agresi, dan perilaku menyimpang. Berdasarkan apa yang

disampaikan informan, brokenhome dan kurangnya kepedulian orang

tua terhadap anak menimbulkan perilaku menyimpang dan agresi

terhadap informan C, dan S.

kalo awalnya duluu brokenhome, awalnya pas itu brokenhome, serasa

bebas kan gak diii perhatiin, serasa bebas, gak pernah pulang, tidur

dijalan, ketemu temen, minum, narkoba yaa semua yang dijalan kan

memang kita pernah, setelah kumpul-kumpul kita kan cari onar, cari

musuh, ya seperti itu (C 13-19)

kurang kasih sayang mas, bapak saya seorang anggota tentara, saya

dari kecil ikut bude saya kemudian setelah SMA saya kan dilepas

kuliah sendiri, kebetulan dari SMP saya kan dapet beasiswa dari

Sarihusada, jadi hampir semua biyaya pendidikan dibiyayai oleh itu,

otomatis uang saku saya kan terbatas, dapet dari beasiswa itu

otomatis saya harus nyari hasil tambahan, begitu dapet hasil

tambahan ya udah semakin dalem semakin dalem (S 72-82)

c. Peran Belajar Modeling

Faktor pelajar modeling juga merupakan faktor yang mendasari

informan menjadi seorang preman. Di mana faktor belajar modeling

dapat menimbulkan rangsangan dan memungkinkan untuk meniru

model kekerasan tersebut jika mereka kerap menyaksikan perkelahian,

ataupun sedikit. Berdasarkan apa yang disampaikan informan O, di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

mana dirinya tinggal di lingkungan yang mayoritas preman dan

membuatnya ingin menjadi seperti mereka.

karena kita kepepet kebutuhan itu kan opo yo sing jenenge cah enom

kan senengane ndelok sing diatasnya nah jadi kita kepingin seperti

itu, akhirnya tu memicu adrenalin kita untuk berbuat yang tida-tidak

yang tidak bagus lah supaya kita bisa jadi orang-orang kaya gitu

yang diatas itu (O 9-16)

Secara mendasar pernyataan dari informan mengenai faktor utama

pembentukan prilaku premanisme yang ada dalam diri mereka. Faktor

lingkungan menjadi faktor utama dalam pembentukan perilaku

premanisme dari ketiga informan, di mana mereka tinggal dilingkungan

yang mayoritas preman membuat informan C, dan O terjerumus dalam

dunia premanisme. Selain itu, S menjadi seorang preman karena adanya

ajakan dari temannya untuk berbisnis gelap, dan ia tertarik karena

mendapatkan hasil yang memuaskan sehingga membuatnya menjadi

semakin terjerumus ke dalam dunia hitam. Selain itu, terdapat aspek

ekonomi yang juga menjadi salah satu alasan informan O, dan S

menjadi seorang preman. Di mana O yang terlahir di keluarga yang

kurang mampu membuatnya melakukan segala sacara untuk

mendapaykan kebutuhannya. Namun informan S terkendala ekonomi

yang disebabkan karena ia kurang mendapat perhatian dari keluarganya

dan membuatnya berjualan VCD bajakan untuk memenuhi kebutuhan

hidup dan administrasi di kampusnya. Selain kedua hal di atas, terdpat

faktor lain berupa kesenjangan generasi dan peran belajar modeling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

yang menjadi salah satu faktor utama pembentukan perilaku dari

informan.

2. Perilaku Antisosial

DSM-5 mendefinisikan gangguan kepribadian antisosial sebagai

gangguan yang berkaitan dengan perilaku individu. Di mana pada

gangguan ini individu berulang kali melanggar hak orang lain, impulsif,

mencari sensasi sesaat, melakukan kekerasaan fisik dan melukai orang

lain, tidak bertanggung jawab, tidak mampu mempertahankan pekerjaan

atau memenuhi kewajiban. Dari hasil wawancara, didapati persamaan

maupun perbedaan informasi dari ketiga informan. Persamaanya adalah

kedua informan yaitu O, dan C sering melakukan tindakan kriminalisme

dan agresi yang mereka lakukan sendiri di mana mereka kerap menyakiti

orang lain, hanya untuk kepuasan mereka. Selain itu, pengalaman O yang

sempat menjadi seorang bandar nomer, ceki, dan togel juga termasuk

dalam perilaku antisosial yang ia lakukan. Hal yang tidak jauh berbeda

dengan O, di mana S merupakan seorang pemasok VCD bajakan dan VCD

porno dikota-kota Yogyakarta maupun luar Yogyakarta.

berkelahi, pukulin dah tinggal pergi hehe (C 50)

minum, narkoba yaa semua yang dijalan kan memang kita pernah,

setelah kumpul-kumpul kita kan cari onar, cari musuh, ya seperti itu

(C 16-19)

kalo dulu puas mas, ya yang dicari kalo dulu kan ketenaran, bisa

ngeluapin emosi dijalan, jadi kalo dapet musuh tu seneng aku (C 46 –

48)

contone koe nduwe jam apik kok ketok apik gitu kan, nah mbuh pie

carane dipepet dijaluk, nek ora yo tugel tangane, dulu kaya gitu (O 16

- 19)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

kalo saya dulu saya agen nomer toto ro, ceki macan woooohhh

wangun to, isine mung togel, ngerti dewe nek togel ki ra ono le duite

sitik mas besar dulu lah dulu banget (O 369-372)

taun 2003 saya kenal sama seorang temen dari Surabaya itu namanya

mas Key seorang Cina tapi dia salah satu preman besar di Glodok,

yang notabennya dia berbisnis VCD kemudian saya ditawarin ke

Jogja pada waktu itu belom ada suplyer VCD maka dengan

bermodalkan awal saya jual motor. Motor saya masih inget banget

grand taun 95 saya jual 5juta kemudian saya belikan kulakan CD di

Glodok terus saya jual di Jogja kemudian saya jual ke hamble rental,

rental VCD yang lagi marak di Jogja, Kebumen, Purworejo, Jogja

sampe Semarang (S 20-33)

pertama dari situ kita jual CD lagu-lagu kemudian film, dari film

kemudian larilah kepermintaan pasar larilah ke VCD porno, dari situ

awal saya terjun ke dunia hitam. (S 38-42)

saya coba-coba narkoba, dari cimeng sampe saya jadi pecandu sabu

tu sekitar 2 atau 3 taun (S 45-47)

Mengacu pada setiap pengalaman informan, diketahui bahwa

minuman keras dan narkotika tidak terlepas dari kehidupan mereka dan

didapati bahwa berbisnis VCD porno merupakan perilaku antisosial yang

muncul dari ketiga informan. Selain itu, kerap membuat ulah, berkelahi,

mencari musuh, dan melakukan penjambretan juga merupakan perilaku

antisosial yang muncul dari ketiga informan

3. Perilaku Agresi

Perilaku antisosial sama dengan perilaku agresi, di mana agresi

merupakan setiap bentuk perilaku yang memiliki tujuan untuk

mencelakai orang lain atau mahluk hidup, baik verbal maupun fisik. Tak

heran jika seorang kerap melakukan perilaku agresi dalam kehidupan

sehari-harinya hanya untuk mencari kepuasan, tidak memperdulikan

orang lain yang mereka sakiti atau sebagai pelampiasan perilaku agresi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

mereka. Kasus-kasus seperti pembunuhan, tawuran, perkelahian antar

kelompok, penculikan, dan menyakiti orang lain yang dapat

menimbulkan luka, kehilangan nyawa, rasa sakit juga tergolong dalam

perulaku agresi. Hal serupa juga merupakan perilaku agresi yang muncul

dari ketiga informan, di mana mereka kerap melakukan perilaku agresi

yang disengaja maupun tidak disengaja dalam kehidupan sehari-harinya.

Ketiga informan memiliki pola perilaku agresi yang berbeda satu

sama lain. Seperti yang disampaikan oleh C, di mana ia akan membuat

onar, mencari musuh dan memukulinya setelah berkumpul serta

mengkonsumsi miras atau narkotika. C menganggap bahwa dirinya

adalah psikopat dan sangat tidak menyukai jika melihat orang yang

sedang berpacaran dan ia tidak segan-segan untuk melukai orang

tersebut. C juga sempat berpartisipasi dalam perkelahian antar kampung,

pemalakan, penodongan ketika usianya masih 16 tahun. Selain itu, C

merasa puas ketika ia melakukan agresi dan memiliki tujuan untuk

mencari ketenaran dan meluapkan emosi dalam dirinya.

minum, narkoba yaa semua yang dijalan kan memang kita pernah,

setelah kumpul-kumpul kita kan cari onar, cari musuh, ya seperti itu

(C 16-19)

sebelum ada psikopat tu saya udah 2006, setiap ketemu uwong.... opo

meneh wong mbojo paling sengit, ben ketemu uwong, tlisipan ngono

gajul motore, dindek, dibacoki tinggal lungo (C 99-103)

malak, nodong, puncaknya dulu 2004, itu masuk penjara karena ini ee

perkelahian antar kampung, saya masih umur 16 tahun kalo gak

salah, umur 16 tahun, jadi paling kecil sendiri (C 58-61)

kalo dulu puas mas, ya yang dicari kalo dulu kan ketenaran, bisa

ngeluapin emosi dijalan, jadi kalo dapet musuh tu seneng aku (C 46-

48)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Tidak jauh berbeda dengan C, di mana O kerap melakukan perilaku

agresi berupa membuat onar, merampok, merampas, namun O

mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mencuri barang orang lain.

Selain itu, O juga kerap bentrok antar kelompok untuk menunjukkan

siapa yang terbaik diantara mereka, dan ketika ada kelompok baru ia

akan menghabisi mereka jika tidak mau diajak bergabung. O juga merasa

senang karena ia sempat dikenal sebagai preman dengan tujuan untuk

mencari jati diri dan sempat mencapai tujuannya untuk untuk

menunjukkan siapa yang terkuat diantara kelompok lainnya.

ya kita ngumpulin masa sebanyak-banyaknya mas, ya kaya geng

motor mas, tapi kegiatannya kita ya Cuma ngisruh mas,nggolek

jeneng, ngisruh, ngerampok, tapi kita gak pernah maling mas, kita

ngerampok, ngerampas, wes macem-macem mas, kegiatane yo

meresahkan warga mas (O 30-37)

ya kita sering bentrok sama kelompok lain, kita memang menunjukkan

siapa yang paling hebat, jadi ada kelompok yang baru lahir langsung

kita sikat, kalo mau diajak gabung kalo gak mau kita sikat kita

bersihin semua, sampe akhirnya kita sampe kasta tertinggi disitu (O

74-80)

perasaannya? Ya dulu karena sempat dikenal diJogja pada jaman

saya ya seneng aja sih, karena kita kan memang ingin menunjukkan

jati diri to mas, karena jaman cah nom ndisik kan senengane mencari

jati diri siapa yang paling kuat kita kan berhasil sampe tahap itu (O

45-51)

Berbeda dengan S di mana dirinya melakukan agresi berupa

membuat onar di tempat hiburan malam karena ia merasa memiliki uang,

bebas melakukan apa saja, dan ingin ditakuti orang lain. Ketika

melakukan agersi dan menjalankan bisnis gelapnya S merasa dirinya

tidak merasakan apa-apa namun dalam hati kecilnya memberontak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Temen-temen dengan latar yang seperti itu otomatis saya ikut-ikutan

nakal lah, berantem paling ya di dunia hiburan kagol apa bisa

berantem. Ya istilahnya bukan saya lagi wong udah kepengaruh sama

temen-temen kan ya larinya saya lebih ke narkoba sih (S 141-147)

malam rental tutup itu anak buah ngambilin duit kan, duit diitung

dibagi, ini yang buat kulakan besok yang lainnya larinya ya ke clup

malem, narkoba, otomatis sering ributnya kan disitu, karena merasa

sok kuasa kan aku punya duit ya uwes rusuh di tempat hiburan biasa

terus minum dilempar botol pokoknya bikin gaduh aja biar keliatan

serem wae hahaha (S 185-194)

gak ada perasaan mas hahaha, ya kalo dibilang seneng ya enggak. Yo

seneng disaat itu tapi disaat kita terpuruk sendiri yo kita mirik

makannya di posisi saya istilahe lupa wes mempersampingkan

perasaan (O 199-203)

Melihat dari apa yang informan sampaikan, perilaku agresi yang

sering muncul dari ketiga informan adalah membuat onar. Di mana

ketiga informan memiliki tujuan yang berbeda yaitu membuat onar,

bentrok antar kelompok, dan perampokan maupun perampasan. Namun,

ketiga informan memiliki tujan yang berbeda-beda berupa mencari

ketenaran, meluapkan emosi, menunjukkan siapa yang paling kuat, dan

ingin ditakuti. Selain perilaku agresi dan tujuan perilaku agresi, didapati

pula perasaan yang berebeda ketika melakukan perilaku agresi dari ketiga

informan berupa merasa puas dan senang setelah melakukan perilaku

agresi. Disisi lain, O merasa bahawa dirinya tidak merasakan apa-apa

ketika melakukan bisnis gelap maupun perilaku agresi dan lebih

mempersampingkan perasaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

4. Bentuk Agresi

Agresi memiliki dua bentuk yang berbeda yaitu agresi yang timbul

karena perasaan marah dan ditujukan untuk menimbulkan rasa sakit atau

luka terhadap seseorang dengan tujuan membalas atau melampiaskan

kemarahan. Selain itu, terdapat pula bentuk dari agresi yang memiliki

tujuan merugikan orang lain tanpa menimbulkan luka dan mencapai

tujuan lain serta membela diri. Disisi lain, agresi yang muncul dari ketiga

informan dikelompokan menjadi agresi fisik, menyerang suatu objek,

verbal, dan pelanggaran terhadap hak milik orang lain. Namun pada

informan S, ia lebih cenderung melakukan agresi fisik aktif yang

dilakukan secara tidak langsung dalam arti lain lebih menyuruh orang

lain dalam melakukan agresi.

l. Informan C

C yang berasal dari keluarga brokenhome membuatnya merasa

bebas dan merasa tidak diperhatikan oleh keluarga sehingga C kerap

tidak pulang kerumahnya, tidur dijalan, bertemu teman di jalanan, dan

membuatnya terpengaruh oleh kehidupan temannya. Awalnya C mulai

mencoba minum-minuman keras, narkotika, dan ganja serta kegiatan

negatif lain dijalanan yang membuat C terjerumus kedalam dunia

premanisme. Kegiatan C berupa berkumpul bersama temannya setelah

itu mencari onar, dan mencari musuh dengan tujuan untuk mencari

ketenaran, dan melampiaskan emosi di jalanan. Ketika melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

perilaku agresi C merasa senang jika mendapatkan musuh maupun

melihat darah dari musuhnya dan C merasa bangga dapat melakukan

hal-hal negatif dijalan.

kalo awalnya duluu brokenhome, awalnya pas itu brokenhome, serasa

bebas kan gak diii perhatiin, serasa bebas, gak pernah pulang, tidur

dijalan, ketemu temen, minum, narkoba yaa semua yang dijalan kan

memang kita pernah, setelah kumpul-kumpul kita kan cari onar, cari

musuh, ya seperti itu (C 13-19)

kalo dulu puas mas, ya yang dicari kalo dulu kan ketenaran, bisa

ngeluapin emosi dijalan, jadi kalo dapet musuh tu seneng aku (C 46-

48)

kalo dulu ndelok getih ngono ki seneng, hampir setiap malam itu mas

(C 106-107)

awalnya tu bangga seperti itu mas tapi piye yo iso polah koyo ngono

kui, padahal aku dewe ki paling cilik (C 110-112)

Ketika mendapatkan musuh, C tidak segan-segan untuk berkelahi,

memukuli, lalu meninggalkan musuhnya begitu saja. C cenderung

sendiri ketika melakukan perilaku agresi, namun ketika musuh

membawa teman C akan mengajak teman-temannya untuk

mendampinginya. Pemalakan dan penodongan kerap ia lakukan, hingga

ia sempat masuk penjara karena kasus perkelahian antar kampung.

Namun, setelah ia bebas C membuat onar lagi dijalanan dan sempat

mendapatkan peringatan dari kampung karena membakar salah satu

rumah dikampungnya. C membakar rumah yaitu rumah rental

playstation karena merasa kecewa dan C sempat sembunyi namun ia

akhirnya menyerahkan diri kepada warga.

berkelahi, pukulin dah tinggal pergi hehe (C 50)

sendiri kalo saya cenderung sendiri, tapi nanti kalo musuh bawa

temen nahh baru bawa temen dari kampung sini (53-55)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

malak, nodong, puncaknya dulu 2004, itu masuk penjara karena ini ee

perkelahian antar kampung, saya masih umur 16 tahun kalo gak salah

(C 58-61)

sempet, di sel itu di Polres Bantul 20 hari, keluar onar lagi dijalan,

seperti itu koyo hal biasa gitu lo mas, kalo gak seperti itu ki wong

istilahe yahmene turu neng omah ki wagu, sempet di kampung sini

saya dikasih peringatan 1 kali bikin onar lagi diusir dari sini, karena

dulu terakhir saya bakar rumah di deket sini deket perempatan kono

kui mas (C 67-74)

kagol, yo le mbakar yo santai mas, korek api, sepanduk tak bakar

sampe atas, nah itu wong kampung metu kabeh, saya sembunyi diii,

saya sempet sembunyi di rumah-rumah gedek, masa do kerumah

dodak dodok dodak dodok, tak pikir kalo saya lari kok masalah malah

gak selesai, masa do balik neng TKP saya dateng ke TKP do nggoleki

aku po? Nyoh nek arep dihajar (C 76-83)

C sangat tidak menyukai jika bertemu dengan orang yang sedang

berpacaran dan ia tidak segan-segan untuk menendang atau

memberhentikan motornya lalu membacoknya. Selain itu, C sempat

melakukan tindakan penusukan hanya didasari rasa tidak senang jika

disuruh dan disepelekan orang lain.

setiap ketemu uwong.... opo meneh wong mbojo paling sengit, ben

ketemu uwong, tlisipan ngono gajul motore, dindek, dibacoki tinggal

lungo (C 100-103)

ke Bogor itu mas, ke bogor 2 bulan kasus lagi disana nusuk anak punk

karena saya disuruh kan gak suka, sekali tak anu, dua kali kok

ngelunjak, nah itu kan saya ikut kakak saya punya bengkel mas ambil

drei tusuk, terus dadi kasus pulang kesini lagi (C 216-221)

2. Informan O

Tidak jauh berbeda dengan C, O yang hidup dilingkungan preman

dan kerap bermain dengan temannya yang merupakan seorang preman

membuatnya terjerumus dalam dunia premanisme. Selain itu, faktor

ekonomi menjadi salah satu sebab timbulnya perilaku premanisme yang

ada dalam dirinya. O menjadi seorang preman dikarenakan keinginan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

untuk meniru orang yang berada diatasnya dan karena berasal dari

keluarga yang kurang mampu membuatnya nekat untuk melakukan

perampasan dan tidak segan-segan melukai orang lain demi apa yang

diinginkan. Selain itu, kegiatan yang kerap O lakukan berupa

perampokan, perampasan, mengumpulkan anggota sebanyak-

banyaknya dan membuat onar serta meresahkan warga untuk mencari

nama dikalangan preman. Pada saat itu, O merasa senang dengan

kegiatannya sebagai preman diakrenakan ia ingin terkenal serta mencari

jati diri sebagai yang terkuat diantara preman.

awal mulanya tu sebenernya karena faktor lingkungan mas,

sebenernya ini tu daerah Texas mas, kalo dari lingkungan ya kita

mainya sama brandal-brandal jadi itu terbentuk karena faktor

lingkungan, itu yang pertama. Yang kedua tu karena kita kepepet

kebutuhan itu kan opo yo sing jenenge cah enom kan senengane

ndelok sing diatasnya nah jadi kita kepingin seperti itu, akhirnya tu

memicu adrenalin kita untuk berbuat yang tida-tidak yang tidak bagus

lah supaya kita bisa jadi orang-orang kaya gitu yang diatas itu,

contone koe nduwe jam apik kok ketok apik gitu kan, nah mbuh pie

carane dipepet dijaluk, nek ora yo tugel tangane, dulu kaya gitu, jadi

sebenernya tu dari faktor lingkungan (O 4-20)

ya kita ngumpulin masa sebanyak-banyaknya mas, ya kaya geng

motor mas, tapi kegiatannya kita ya Cuma ngisruh mas,nggolek

jeneng, ngisruh, ngerampok, tapi kita gak pernah maling mas, kita

ngerampok, ngerampas, wes macem-macem mas, kegiatane yo

meresahkan warga mas. (O 30-37)

perasaannya? Ya dulu karena sempat dikenal diJogja pada jaman

saya ya seneng aja sih, karena kita kan memang ingin menunjukkan

jati diri to mas, karena jaman cah nom ndisik kan senengane mencari

jati diri siapa yang paling kuat kita kan berhasil sampe tahap itu, ya

saya seneng aja dulu jadi preman, gak ada ngerasa bersalah (O 45-

52)

Kerap bentrok dengan kelompok lain merupakan kegiatan yang

sering dilakukan oleh O. Di mana, ketika ia menemukan kelompok yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

baru ia akan langsung menghabisi kelompok tersebut dengan tujuan

untuk menjadi yang paling dominan diantara kelompok lain. Selain itu, O

sempat dikeroyok oleh lima orang yang tidak dikenal, dan karena O ingin

membela dirinya sehingga membuat satu diantara lima orang tersebut

meninggal.

ya kita sering bentrok sama kelompok lain, kita memang menunjukkan

siapa yang paling hebat, jadi ada kelompok yang baru lahir langsung

kita sikat, kalo mau diajak gabung kalo gak mau kita sikat kita

bersihin semua, sampe akhirnya kita sampe kasta tertinggi disitu (O

74-80)

tahun 2002 tu saya punya kasus dikroyok orang orang 5 satu mati,

saya dikeroyok orang 5 di sebelah timur stadion maguwo sekitar jam

1 apa jam setengah 2, saya dipepet orang 5 itu tapi satu kena sampe

mati, tapi itu kan ngambang sampe sekarang, gak jelas sebenernya itu

tak rahasiakan tapi ndak dikira saya membela diri kan ra salah kan

wong itu terjadi begitu saja kan, paling yang mati itu juga bagi pihak

luar kan bukan siapa-siapa (O 125-135)

3. Informan S

Awal mula S menjadi preman dikarenakan faktor keluarga yang

kurang peduli dan kurang memberikan perhatian terhadapnya. Hal

tersebut membuat S harus membiyayai kuliahnya sendiri dan akhirnya

ia berkenalan dengan salah seorang preman besar yang menawarinya

untuk berbisnis VCD bajakan. Karena hasil yang memuaskan membuat

S semakin terjerumus ke dalam bisnis gelap yang membutuhkan banyak

kenalan dari pihak keamanan maupun para preman untuk menjadi

pelindung dari bisnisnya. S lebih kerap melakukan perilaku agresi pada

saat berada di clup malam karena terpengaruh oleh temannya dan atas

dasar merasa memiliki banyak uang serta ingin terlihat seram dimata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

orang lain. Selain itu, S merasa tidak memiliki perasaan ketika berbisnis

gelap dan perilaku agresi, namun S merasa bahwa didalam hati kecilnya

memberontak.

kurang kasih sayang mas, bapak saya seorang anggota tentara, saya

dari kecil ikut bude saya kemudian setelah SMA saya kan dilepas

kuliah sendiri, kebetulan dari SMP saya kan dapet beasiswa dari

Sarihusada, jadi hampir semua biyaya pendidikan dibiyayai oleh itu,

otomatis uang saku saya kan terbatas, dapet dari beasiswa itu

otomatis saya harus nyari hasil tambahan, begitu dapet hasil

tambahan ya udah semakin dalem semakin dalem, kuliah hilang 2taun

saya vakum (S 72-83)

berawal dari taun 2002 saya lulus SMA kemudian saya masuk kuliah

pertama kali di UGM sastra salah jurusan hahahaha kemudia taun

2003 saya kenal sama seorang temen dari Surabaya itu namanya mas

Key seorang Cina tapi dia salah satu preman besar di Glodok, yang

notabennya dia berbisnis VCD kemudian saya ditawarin ke Jogja

pada waktu itu belom ada suplyer VCD maka dengan bermodalkan

awal saya jual motor. Motor saya masih inget banget grand taun 95

saya jual 5juta kemudian saya belikan kulakan CD di Glodok terus

saya jual di Jogja kemudian saya jual ke hamble rental, rental VCD

yang lagi marak di Jogja, Kebumen, Purworejo, Jogja sampe

Semarang itu berawal dari modal segitu terus kok enak hahahha,

hasile kok ternyata gede gitu lo (S 17-35)

jadi dari awal itu kemudian otomatis di bisnis itu saya kan

membutuhkan kenalan dengan banyak orang, baik dari kalangan

hukum, maupun bukan rahasia umum ya hukum istilahe kita bergerak

dibidang agak melanggar hukum kan otomatis kita harus mendekati

ke mereka dan pertama dulu saya kenal sama mas kadir itu juga salah

satu preman gede di Jogja itu tangan kanannya bang Gunjak tau ya

pernah denger ya hahaha, terus ya dari kenal setaun dua tiga taun

sampe lama ya akhirnya sampe dalem. Jadi dari jaringan preman ke

satu sampe preman yang lain sampe preman luar kota jadi kenal gituu

(S 55-69)

iya dengan bekingan temen-temen preman hampir setiap malem

kegiatan kita dugem lah ya pokoknya bersinggungan dengan maksiat,

gak jauh-jauh dari situ, istilahnya saya berada pada posisi itu kan

saya punya duit banyak ni sedangkan saya belom punya keluarga kan

jadi ya larinya kesana. Temen-temen dengan latar yang seperti itu

otomatis saya ikut-ikutan nakal lah, berantem paling ya di dunia

hiburan kagol apa bisa berantem. (S 134-144)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

bikin onar paling ya.... jadi gini CD itu kan pagi tu dateng dari

Glodok kemudian kita setor-setorin jam 10 malam rental tutup itu

anak buah ngambilin duit kan, duit diitung dibagi, ini yang buat

kulakan besok yang lainnya larinya ya ke clup malem, narkoba,

otomatis sering ributnya kan disitu, karena merasa sok kuasa kan aku

punya duit ya uwes rusuh di tempat hiburan biasa terus minum

dilempar botol pokoknya bikin gaduh aja biar keliatan serem wae

hahaha (S 183-194)

gak ada perasaan mas hahaha, ya kalo dibilang seneng ya enggak. Yo

seneng disaat itu tapi disaat kita terpuruk sendiri yo kita mirik

makannya di posisi saya istilahe lupa wes mempersampingkan

perasaan (S 199-203)

perasaane campur aduk, jadi ya dalam posisi seperti itu pasti ya kita

mengesampingkan perasaan tapi mesti ya dalam hati kecil kita pasti

berontak (S 232-236)

Selain melakukan agresi secara langsung, S lebih sering melakukan

agresi secara agresi fisik aktif secara tidak langsung. Di mana, S akan

menyuruh anak buahnya untuk menyingkirkan pesaing dalam bisnisnya

dan tidak segan-segan menculik, meneror, melukai, hingga pesaingnya

dapat berhenti atau mencari lahan diluar daerah kekuasaanya. S juga

tidak segan-segan untuk melakukan agresi terhadap lawan jenisnya jika

ia merasa bisnisnya terancam.

suruh anak buah untuk bantai mas, dulu ada 7 pesaing lah baru dari

solo ada 3 orang bahkan cewek ada, ya bener-bener kita teror kita

culik, kita culik istilahnya biar gak ngerusuhin lahan kita, kalo kamu

mau jualan CD disini ya silahkan cari tempat lain (S 169-175)

5. Perubahan Perilaku

a. Proses perubahan perilaku

Proses perubahan perilaku yang terjadi pada setian informan

memiliki proses yang berbeda-beda. Di mana pada informan C

munculnya keinginan untuk mengubah perilakunya karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

perasaan muak, lelah, dan jenuh akan kegiatannya yang monoton

serta ingin mengubah nasip maupun hidupnya. C juga ingin

menunjukkan keorang lain bahwa dirinya dapat menjadi orang

yang lebih baik dan berguna bagi banyak orang. Selain itu C juga

ingin menunjukkan keorang lain bahwa dirinya dapat bekerja,

mandiri, dan mendapatkan penghasilan dari usahanya.

capek, prosesnya lami sebenernya mas (C 232)

awalnya tu bangga seperti itu mas tapi piye yo iso polah koyo

ngono kui, padahal aku dewe ki paling cilik, dari postur badan

paling kecil, pentet dewe, tapi lama-lama biasa opo yo emmm,

muak, kesel dewe kui lo mas, ngelakoni koyo ngono kui, muak

dewe (C 110-115)

faktor lain.. saya Cuma pingin menunjukkan sama orang yang

menilai saya kalo saya tu gak bakal pernah bisa hidup jadi

orang, itu yang memotivasi saya pertama, saya pingin nunjukin

kemereka kalo saya bisa kerja, saya bisa nggolek pengakuan,

nggolek omah, bisa mandiri karena dulu saya kan dimanja

sama ibu (C 261-267)

Pada informan O perubahan perilaku yang ia alami terjadi

karena sebuah kasus pembunuhan yang ia lakukan dan

membuatnya harus melarikan diri ke Kalimantan. Semenjak saat itu

O mulai meniggalkan dunia premanisme yang sudah lama ia jalani.

Di tempat yang baru O mencari kerja dan hidup dilingkungan

perkantoran yang jauh berbeda dengan lingkungan lamanya dan

secara tidak langusng mengubah sikap O. Selain itu O memliki

pacar dan menikah dengan orang atu kantornya membuat O

semakin mengubah dirinya menjadi lebih baik. Perubahan perilaku

O semakin meningkat semenjak O memiliki anak, dan pada saat itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

O mulai berhenti minum-minuman keras alasan anak O tidak mau

digendong olehnya yang dikarenakan mulut O sering bau minuman

keras. O juga sering mengingatkan anaknya agar menjauhi hal-hal

negatif agar anaknya tidak seperti dirinya yang dulu.

itu berubah juga faktor juga mas, jadi gini... wah malah buka

cerito aku hehe, tahun 2002 tu saya punya kasus dikroyok

orang orang 5 satu mati, saya dikeroyok orang 5 di sebelah

timur stadion maguwo sekitar jam 1 apa jam setengah 2, saya

dipepet orang 5 itu tapi satu kena sampe mati, tapi itu kan

ngambang sampe sekarang, gak jelas sebenernya itu tak

rahasiakan tapi ndak dikira saya membela diri kan ra salah kan

wong itu terjadi begitu saja kan, paling yang mati itu juga bagi

pihak luar kan bukan siapa-siapa, dan itu aku sempat lari ke

Kalimantan, terus lari kekalimantan disana aku cari-cari kerja

itu batu bara itu, tapi yang jelas aku jauh dari teman-teman

jogja, nah terus akhirnya tu saya dapet cewe orang sana yang

sekarang jadi istri saya mulai itu saya berubah, nah itu saya

minta tolong bapak saya untuk ngirimin ijazah, macem-macem

dokumen penting, awalnya dulu nyeles dulu, nyeles obat ya tau,

nah karena lingkungan saya sudah berubah yang tadinya dari

lingkungan jalanan berubah menjadi lingkungan perkantoran

nah akhirnya lambat laun itu berubah, pergaulannya itu udah

berubah sing biasane wong sak sake ngene iki terus yo rapi-

rapi, omong yo podo diatur, akhirnya berubah dengan

sendirinya berubah dan boleh dikatakan saya jauh dari

lingkungan jogja pada waktu itu (O 124-154)

yang pertama kalo saya dulu masih sering mabuk, terus anak

saya yang pertama itu dulu sama sekali gak mau saya gendong,

tiap tak gendong emoh ayah bau, gendong lagi gitu, jadi saya

sembuhnya tu karena itu, kan saya sayang banget sama anakku

to mas, tiap pulang saya gendongi, saya ciumi tapi dia gak mau

karena bau alkohol, terus istriku ngomong kamu mau berat

anakmu sama keluargamu ape berat mirasnya? Aku digituin

aku, terus taun baru tu aku bilang mah ini aku janji yang

terakhir, tak ngombyoki temen-temen, terserah papah mau

kumat lagi gak papa yang penting aku udah omong kaya gitu,

wes tak suruh berubah tapi papah belom ada keinginan untuk

berubah lak sama aja. Taun baru tu aku bener-bener terakhir

itu tu terakhir tu 2005 sampe sekarang udah gak pernah minum

aku mas (O 610-629)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

yaaa pokoke tak jaga mas, kan sini deket sungai code, ada

temen sekolahe yang kesini yang keliatane agak gimana, aku

Cuma omong gak usah deket-deket, kalo temen disekolahan aja

tapi kalo udah diluar sekolah jangan sama itu papa gak mau,

karena nanti pengaruhnya buruk, cukup bapakmu le jelek koe

ojo (O 497-504)

Awal mula S meninggalkan bisnis gelapnya ketika ia

terjaring razia dan mesin pembajak VCD yang ia miliki harus disita

dan dikenai denda yang cukup besar. Selain itu, S memiliki

keinginan untuk berubah karena ia berfikir bahwa apa yang ia dapat

tidak menjadi daging. Selain itu karena faktor OD membuatnya

ingin sekali untuk berubah menjadi orang yang labih baik

dikarenakan ketika OD ia mengetahui bahwa kedua temannya

meninggal dan hanya dia serta satu temannya yang selamat.

akhirnya saya didenda sekitar 285 juta kalo gak salah sama

alat bajak saya senilai 400juta disita dan sejak saat itu saya

dah berenti stop. Tahun 2006 saya coba-coba kerja di bank (O

114-118)

terus yang saya ceritakan saya OD itu kemudian.. dulu saya

mualaf, setelah OD itu kemudian saya 15 hari koma melihat

temen saya dua meninggal plus satu gak sadar itu, disitu saya

mulai sadar ternyata yang aku dapet selama ini ya gak jadi

daging kasarannya gitu, apa yang dicari selama ini ternyata

enggak terus orang tua juga masih wong aku kaya gini aja

orang tuaku masih cuek-cuek aja gak respons gitu, ya artinya

dari situ ya mulai sadar mulai membenahi diri kaya gitu sih (O

204-215)

b. Kendala dalam perubahan perilaku

Dalam proses perubahan perilaku yang terjadi pada informan

tidak berjalan mulus seperti apa yang mereka inginkan. Berbeda

dengan O, di mana ia mengubah perilakunya dikarenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

lingkungan yang berbeda dan membuat O secara lebih mudah

dalam meninggalkan dunia premanisme yang telah lama ia geluti.

Habatan yang O rasakan hanya berasal dari hawa nafsu untuk

mengkonsumsi minuman keras dan narkotika. Selain itu, O

beranggapan bahwa kendala terbesar dalam perubahan perilaku

para preman terdapat dari masyarakat yang kurang percaya

terhadap mereka.

nah karena lingkungan saya sudah berubah yang tadinya dari

lingkungan jalanan berubah menjadi lingkungan perkantoran

nah akhirnya lambat laun itu berubah, pergaulannya itu udah

berubah sing biasane wong sak sake ngene iki terus yo rapi-

rapi, omong yo podo diatur, akhirnya berubah dengan

sendirinya berubah dan boleh dikatakan saya jauh dari

lingkungan jogja (O 145-153)

Cuma kendala sama nafsunya sendiri, umpama masih pingin

minum, pingin apa, pingin nyabu, nah disana kan gimana pun

caranya kan lain, kendalanya Cuma itu aja (O 514-517)

sebenernya kalo kendalanya yang paling besar tu malah

masyarakat, tapi dalam posisi saya mereka kan gak tau kalo

saya udah berubah wong saya dikalimantan, tapi kalo disini

mungkin banyak yang meremehkan saya tapi karena disana

orang gak tau (O 507-512)

Hal yang berbeda terjadi pada informan C yang memerlukan

waktu yang lama dan kendala yang sulit ia hadapi. Kendala yang

dirasakan C berupa keinginan untuk kembali menggunakan obat-

obatan terlarang. Disisi lain, C merasa bahwa proses yang lama,

tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki tanggung jawab

merupakan salah satu hal yang menjadi penghambat dalam

perubahan sikapnya. Selain itu, rasa solidaritas yang tinggi

terhadap teman-temannya membuat C sulit untuk meninggalkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

dunia premanisme yang telah ia jalanani. Hambatan terberat dalam

perubahan perilaku C berasal dari lingkungan yang harus ia jauhi

dan sudah menganggap bahwa teman-temannya lebih penting

dibandingkan keluarganya.

capek, prosesnya lami sebenernya mas, sama keluarga dilepas,

njaluk det ya ra dikei, aku ra nduwe gawean tapi ra nduwe

tanggung jawab, nah itu aku masuk lagi di Bantul, kenal sama

koplo lagi, kenal sama koplo, gampangke, berantem lagi masuk

polsek Bantul 2 orang (C 232-237)

Mementingkan solidaritas kalo saya mas. Jadi intine dulu saya

sering melakukan hal seperti itu keluar masuk penjara ki faktor

konco, solidaritas teman (C 117-120)

gimana ya, karena dulu kan lingkungannya pasti setiap keluar

ee ketemu orang-orang dilingkungan seperti itu jadi sama terus

lingkupnya, walaupun kita wes anteng tapi kalo ada temen le

polah ya kita ikut polah tetepan, kalo dulu prinsip saya aku cen

ra seneng kalo ada koncoku diganggu, nah tapi justru itu yang

merugikan saya tu disitu, hawong wes ra mikir to, kancaku tak

ewangi bebas aku sing rekoso, sing tak ewangi mlayu aku sing

kemasa ya seperti itu (C 169-178)

sama lingkungan sebenernya, otomatis kan harus ngadohi

konco-konco sing biasane kumpul bareng, padahal dulu tu bagi

saya temen tu segalanya, bahkan keluarga wae tak nomer loro,

yo kui konco, berate memang disitu, kedua aku njauhi narkoba,

obat-obatan berani saya tolak (C 270-275)

Tidak jauh berbeda dengan C di mana S memiliki beberapa

kendala yang membuatnya sulit untuk mengubah perilakunya. Di

mana kendala utama yang dihadapi S yaitu ajakan teman untuk

kembali ke dunia premanisme serta hawa nafsu untuk

menggunakan narkoba lagi. S juga merasa bahwa rasa kekecewaan

merupakan kendala terbesar dalam dirinya dikarenakan ia sudah

mencoba untuk berubah namun dikecewakan. Selain dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

premanisme, kendala lain yang ia rasakan berasal dari klien yang

berasal dari pekerjaanya untuk berbuat yang tidak benar.

banyakkk, otomatis temen-temen kalo kita mau berubah kan

otomatis ajakan temen apa lagi yang mungkin dari latar

belakang temen yang didunia hitam itu sampe sekarang pun

mereka masih ada yang eksis kan yaaa bukan rahasia umum

kalo dikatani ahh sok suci ahh sok anu, ayolah. Istilahe ajakan-

ajakan itu masih ya sebenernya dari temen (S 398-406)

dikenalin sama temen cewek di Sukabumi anak Sukabumi dan

kebetulan yoo istilahnya dia alim lah yaaa... jadi saya belom

pernah pacaran jadi posisi saya nakal itu saya ra doyan

wedokan onone mung seneng, wong wedok tak anggep istilahe

mung kaya minuman wae saya cuek dulu wes pokoke nakal sak

senenge dewe dan saya gak main cewe sampe sekarang

insaallah enggak hahahahhaa. Terus saya kenal itu kemudian

perlahan-lahan dia dia ngajak istilahnya baik, dan kita sempet

mau nikah tapi gak jadi karena dia dihamilin saya temen satu

kost saya hahaha, kembali rusak (S 259-273)

mungkin keterpurukan ya misalnya gagal dalam sesuai hal

sampe beberapa kali lo mencoba bisnis, terus ada juga dari

posisi perubahan saya diawal kan saya sudah menjadi advokad

mas godaan juga ada dari klien misalnya menyelesaikan khasus

diajak nakal meneh tapi nakalnya sudah level beda, ya

istilahnya pas awal-awal dilantik itu juga sudah sok gagah wah

aku sekarang, wong aku mbiyen nakal yang tanpa dasar aja

aku aman opo meneh sak iki (S 417-427)

6. Perilaku Prososial

Setelah meninggalkan dunia premanisme yang telah lama informan

geluti, kini informan maupun kelompok MERKID’S yang informan

ikuti lebih berfokus pada kegiatan maupun perilaku prososial. Di mana

mereka lebih menguntungkan orang lain, walaupun mereka tidak

memiliki keuntungan yang jelas dari apa yang mereka lakukan.

MERKID’S sendiri, kerap melakukan kegiatan prososial seperti

memberikan sumbangan air bersih, santunan anak yatim, renovasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

tempat ibadah, maupun bersih-bersih kota serta objek wisata di

Yogyakarta. Selain untuk orang lain, MERKID’S juga kerap membantu

anggotanya yang tidak memiliki pekerjaan dan mereka dibantu untuk

mencarikan pekerjaan yang cocok terhadap kemampuan mereka. Dalam

melakukan kegiatan prososial, MERKID’S memiliki tujuan untuk

menyebarkan virus-virus kebaikan maupun mengajak orang lain agar

tergerak hatinya supaya lebih peduli terhadap orang lain.

Awal mula MERKID’S melakukan bakti sosial yaitu acara pengiriman

air bersih ke Gunung Kidul, selain itu kegiatan lainnya berupa

pembangunan masjid, aksi sosial di berbagai panti asuhan di

Yogyakarta, renovasi tempat ibadah maupun tempat belajar Alquran,

bersih-bersih kota maupun tempat wisata, dan masih banyak lagi

kegiatan sosial yang sudah dilakukan. Selain melakukan bakti sosial

untuk masyarakat MERKID’S juga kerap membantu anggotanya

untuk mencari pekerjaan karena banyak anggota MERKID’S yang

tidak memiliki pekerjaan. (Hasanudin)

menyebar virus-virus kebaikan lah , jadi mengajak orang agar

tergerak hatinya, karena semakin kita mendekati akhir jaman tu

akhirnya banyak orang yang egois mas (O 662-666)

Tentunya perilaku prososial tidak terlepas dari ketiga informan

yang merupakan humas, pembicara, dan ketua dari salah satu korwil

(koordinasi wilayah) dari MERKID’S Yogyakarta. Di mana informan C

yang ternyata sudah sedikit melakukan perilaku prososial ketika ia

menjadi seorang preman. Ketika menjadi seorang preman informan C

tidak segan-segan untuk membantu temannya yang sedang kesulitan

dalam hal keuangan.

Mementingkan solidaritas kalo saya mas. Jadi intine dulu saya

sering melakukan hal seperti itu keluar masuk penjara ki faktor

konco, solidaritas teman, kalo dari aku sendiri mungkin tak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

pake pribadi uang-uang itu, jadi tak nggo konco mas (C 117-

121)

Namun, ketika C sudah mengalami perubahan perilaku antisosial

menjadi prososial, C lebih sering dalam membantu temannya untuk

menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Selain itu, C juga

merangkul teman-temannya untuk belajar beroganisasi agar mereka

tidak dimanfaatkan oleh orang maupun kelompok lain. Berfokus pada

kegiatan prososial bersama korwil Barata, C bersama anggota lainya

sering membantu salah satu panti asuhan setiap dua atau tiga bulan

sekali untuk memberikan sumbangan kepada mereka. Ingin mengurangi

dosa dan kesalahan dimasa lalu serta beramal untuk orang lain

merupakan tujuan C untuk melakukan kegiatan prososial.

terus akhirnya bocah-bocah do sambat ro aku, bos aku ono maslah

ngene ngene, yo koe sambat ro aku ra popo, aku isone sambat ro pak

peng, yo wes ra popo nek arep digowo tekan pak peng, ngebel pak

peng nyeritake masalah dirampungke, terus do gabung, terus dari

orang-orang sek dibantu itu gowo konco meneh dan mereka percaya

karena bukan dari omongan, langsung perilaku lo merkids ki koyo

ngene, koe ki dudu sopo-sopo lo neng merkids, wong merkids yo ra

reti koe sopo tapi do gelem bantu koe, tergerak atine melu (C 323-

335)

untuk merangkul temen-temen beroganisasi karena sekarang kan

banyak organisasi, dari pada nanti masuk organisasi yang salah kaya

partai atau apa yang hanya diperalat oleh organisasi saya gak mau

itu (C 530-534)

tapi kan kita condong kesosial, jadi kan ada panti asuhan yang setiap

bulan dibayar ya 2 3 bulan sekali, kita datangi, didaerah

widodomartani. Tapi 3 bulan ini kita belom kesana mas gara-gara

barata sendiri kemaren banyak kegiatan kaya syawalan dll, jadi dana

kita banyak kepake disana, nek tak jak totoan meneh do mesake mas

hahaha. Nek koe pingin berusaha, pingin bantu yo ayo bantu tapi yo

itu kantong pribadi bukan koe njaluk kono njaluk kene bruke dadi siji,

jadi kan nek koe melu nyumbang koe bener-bener melu ngamal (C

549-560)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

visi misi saya baca oh sosial, karena saya sebenernya untuk berubah

tu memang istilahe nggo ngilangi, ngelong-ngelongi duso jaman biyen

memang pingin sosial, sodakoh, ngamal, wes, ternyata itu ada sosial

yo wes tanda tangan numpuk foto udah (C 297-302)

Setelah mengubah perilakunya, O melakukan tindakan prososial

untuk membantu teman maupun orang lain yang membutuhkan bersama

MERKID’S maupun pribadi. O kerap membantu temannya untuk

mengubah pribadi mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Walaupun O sadar bahwa sulit untuk mengubah mereka, namun O

bersama MERKID’S akan mengajak temannya langsung terjun

kelapangan untuk melakukan kegiatan prososial. Tak jarang O

membantu mereka untuk mencarikan maupun memberikan pekerjaan

sesuai dengan kemampuan mereka.

Yo wes yok kita jalan bareng-bareng tapi konsekuensine siji itu gak

mudah, otomatis itu pertma kali melakukan kegiatan sosial orang tu

pasti gak percaya halah paling yo mung sebentar, nahh kamu harus

kuat dengan omongan kanan kiri orang ojo dirungoke koe kudu cuek

(O 181-187)

Apa lagi tantangan kita itu ngerubah temen-temen ngajak yang

tadinya buruk jadi baik itu kan gak mudah akhirya ya wes perjuangan

kita terutama perjuangan temen-temen kita genjot sama kegiatan

sosial akhirnya mereka berubah sendiri, yang gak punya kerjaan kita

carikan kerjaan sesuai dengan kemampuan mereka gitu (O 210-218)

Cuma ya kita ada acara pengajian ada baksos di gereja, ada acara

baksos di mana mereka kita ajak semua. Nahhh pada saat disitulah

kita ngasih masukan-masukan kemereka, terus kita juga

mengusahakan pekerjaan bagi mereka, koe tak goleke gawean tapi siji

syarate, pertama koe kudu sergep, ra sah ngulangi pekerjaan lamamu,

oke mas tapi nak kamu masih kembali eee kembali seperti yang dulu,

aku gak akan ngasih pekerjaan lagi, nah seperti itu mas (O 294-305)

Selain membantu anggota MERKID’S lainya, O bersama

MERKID’S sempat memberikan bantuan pada korban bencana Palu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

ya kalo yang di Palu sana kita pertamanya ngirim orang kesana untuk

liat-liat ki kurange opo to? Terus mereka lapor ke sini lewat grup

kekurangane apa terus kita siapkan dari sini terus kita kirim (O 689-

693)

Tidak jauh berbeda dengan informan C dan O, di mana S lebih

sering membantu temannya ketika mengalami perubahan perilaku. Di

mana S lebih mendorong maupun merangkul teman-temannya agar

dapat menjadi lebih baik. Hal tersebut S maupun MERKID’S lakukan

dengan cara menimbulkan atau menciptakan kepedulian seperti

menyentuh hati mereka dengan kegiatan agama maupun prososial serta

menghargai usaha mereka untuk berubah dan peduli terhadap sosial. S

juga kerap menjadi tempat konsultasi teman-temannya ketika mereka

mendapatkan masalah. Selain itu, S membantu teman-temannya untuk

mencarikan pekerjaan sesuai dengan kemampuan mereka.

sekarang lebih mengajak lah, istilahnya malu lah sama sumpah

jabatan haha ya lebih mendorong temen (S 440-442)

Jadi sekarang sih lebih merangkul ke temen-temen istilahnya ya

sedikit demi sedikit kita ajak bukan kita mengadili orang kan

gak bisa, jadi hakim buat orang lain kita kan gak bisa ya, nah

dari situ apa sih yang akan kita dapatkan kan seperti itu (S 483-

490)

ya saah satunya menimbulkan atau menciptakan kepedulian

dengan mereka dengan cara banyak hal, ada yang seperti

temen-temen merkids sekarang kita lebih sentuh hati mereka

istilahnya kita ajak mungkin ke pengajaian atau ajakan nyata

seperti kita lebih meluangkan waktu atau pikiran kita, atau

kesibukan kita ke sosial (S 493-500)

karena dilihat dari besik yang dulu seperti itu terus sekarang

lebih ke hukum jadi mungkin kalo konsultasi, pertama pasti

konsultasi soal hukum lah, mereka bersinggungan dengan huku

terus lama-lama kita ajak untuk kita arahkan mudah-mudahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

bisa walaupun belom 100% temen-temen bisa berubah total (S

517-524)

kadang kan kebanyakan dari temen-temen kadang kebanyakan

kan dari pendidikannya juga segitu lah jadi untuk saat ini kan

agak susah cari kerja jadi kan mereka, diarahin merkid’s kaya

mereka ee buka rumah makan kita support gimana terus kita

masukin-masukin ke scurity atau apa yang mereka masih bisa

dipercaya disitu (S 535-543)

Selain perubahan perilaku, ketiga informan juga merasakan

perubahan lain dalam dirinya. Di mana informan C merasakan dirinya

sudah cukup baik dibandingkan sebelumnya yang memiliki kebiasaan

negatif dan kerap membuat onar. Semenjak bergabung dengan

MERKID’S membuat C lebih dapat mengontrol emosi dan hanya

MERKID’S yang dapat mengontrol emosinya.

sangat bagus, itu nek saya menilai lo, tapi nek orang lain ya

conto dekete kaya orang tua lah pada seneng, karena merkids tu

saya ikut merkdis emosi saya lebih terkontrol, dulu sebelu melu

merkids ah dikisruh sitik wae yo ngono, ono omongan sengak

sitik masalah, nek sekarang wes iso ngontrol (C 485-491)

Setelah mengubah sikapnya O merasa lebih tenang, dan nyaman

dalam menjalani hidup, dikarenakan sudah tidak memiliki banyak

musuh serta lebih tenang jika ingin berpergian. Selain itu, O juga

merasa dirinya lebih nyaman dengan pekerjaannya sekarang.

udah enak gini mas tenang (O 353)

enak gini di mana-mana temen gak punya musuh aku, di tempatnya

sotong yo temen di tempatnya siapa yo temen, mau pergi kemana aja

tenang, ketemu neng di endi onone mung temen ra musuh mas, dulu

mau kemana-mana ra tenang, wong akeh musuhe (O 675-681)

kalo bedanya besar dulu mas, jauh besar dulu, kalo saya dulu saya

agen nomer toto ro, ceki macan woooohhh wangun to, isine mung

togel, ngerti dewe nek togel ki ra ono le duite sitik mas besar dulu lah

dulu banget, Cuma lebih tenang sekarang (O 368-373)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

S merasa hasil dari perubahan sikapnya yaitu ia lebih dekat dengan

agama, dan merasa haus akan agama. Hal tersebut membuat S kerap

mengikuti pengajian dibeberapa daerah. S merasa bahwa setelah

mengalami perubahan perilaku ia menjadi mudah mencari teman, lebih

tenang, dan dipercaya orang lain. Selain itu, S juga mengajarkan

anaknya untuk dekat dan haus akan agama, agar anaknya tidak

terjerumus ke dunia hitam ataupun hal-hal negatif lainnya.

banyak hal, yang jelas hidup jadi lebih tenang kita dipercaya orang,

terus ya lebih enak cari temen juga enak lebih gampang lah,

ketimbang kita nyari musuh kan gampang kan nyari temen yang

susah, jadi kalo sekarang lebih enak cari temen cari sodara, sing

pasti sih deket sama agama kaya gitu sih (S 460-467)

anak, dari anak itu saya mulai melihat, mulai belajar bahkan sampe

sekarang pun saya masih belajar sama anak saya, makane anak saya

tak pondoke kemaren istilahnya haus akan agama dari dulu kan saya

jauh dari agama karena latar belakang ya kurang kasih sayang itu (S

287-293)

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisi data yang sudah dilakukan, data dilihat

ada beberapa penjelasan mengenai peroses perubahan sikap mantan

preman dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta peneliti memperoleh

tiga kategori utama. Hal pertama mengarah pada awal mula informan

menjadi seorang preman dan kegiatan yang mereka lakukan. kategori

kedua mengarah pada faktor dalam perubahan perilaku ketiga informan.

Faktor terakhir mengacu pada perilaku prososial dari ketiga informan.

Pada dasarnya seorang preman tidak akan terlepas dari perilaku

antisosial dalam kehidupan sehari-harinya. Selain itu, kasus-kasus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

kekerasan, penganiyayaan, melakukan tindakan yang meresahkan warga,

maupun kasus-kasus penodongan serta pemalakan juga kerap mereka

lakukan. Dari hal tersebut, tak heran jika masyarakat merasa resah akan

kehadiran preman dilingkungan maupun tempat-tempat lain yang mereka

kunjungu serta tinggali.

Pilihan hidup untuk menjadi seorang preman tetunya memiliki

suatu alasan khusus dalam kehidupan maupun perkembangan dalam

dirinya. Pada analisis data yang sudah dilakukan, didapati bahwa faktor

utama dalam pembentukan perilaku antisosial pada diri seseorang yang

membuatnya menjadi seorang preman adalah faktor lingkungan. Hidup

dilingkungan preman yang membuatnya kerap bersosialisasi dengan

mereka dan akhirnya terjerumus dalam dunia premanisme. Selain itu,

kebutuhan ekonomi yang mendesak membuat seseorang akan memilih

jalan pintas untuk mencukupi kebutuhanya dengan melakukan

perampokan maupun berbisnis gelap. Fisher (dalam Arifin, 2015)

menyatakan bahwa selain faktor lingkungan terdapat aspek ekonomi yang

melatar belakangi munculnya perilaku agresi dalam diri seseorang. Selain

karna faktor lingkungan, terdapat pula faktor kesenjangan generasi, di

mana hubungan keluarga yang kurang harmonis membuatnya lebih mudah

dalam terpengaruh kehidupan premanisme dikarenakan merasa bebas.

Terdapat pula faktor peran belajar modeling yang membuat seseorang

yang kerap menyaksikan perilaku agresi dapat menimbulkan rangsangan

akan model kekerasan tersebut (Fisher, dalam Arifin, 2015). Di mana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

informan yang hidup dilingkungan preman membuatnya ingin untuk

menjadi seperti mereka dengan cara melakukan kekerasan agar mereka

dapat dikenal oleh preman lain, maupun orang sekitar.

Setelah menjadi seorang preman, ketiga informan kerap melakukan

perilaku agresi. Di mana mereka kerap bentrok terhadap kelompok alin,

menyingkirkan pesaing, penganiyaan, penculikan, perampasan maupun

penodongan, dan kekerasan yang tak jarang merenggut nyawa orang lain.

Tak heran bila salah satu informan sempat melakukan pengerusakan

bangunan dikarenakan perasaan kecewa. Ketiga informan kerap

membentuk kelompok yang terdiri dari preman yang ingin bergabung

bersama mereka. Hal tersebut mereka lakukan agar kelompok mereka

semakin besar dan dapat berada dipuncak tertinggi dalam dunia

premanisme. Salah satu informan juga membentuk kelompok yang terdiri

dari aparat hukum untuk melindungi bisnis gelap yang ia jalani. Mereka

memiliki tujuan untuk mencari kesenangan, meluapkan emosi, mencari

ketenaran, dan untuk ditakuti dimasyarakat maupun dikalangan preman

lainnya. Hal ini merupakan bentuk dari perilaku antisosial dan agresi, di

mana DSM-5 menyatakan bahwa antisosial sebagai perilaku yang

berulang kali melanggar hak orang lain, implusif, mencari sensasi sesaat,

melakukan kekerasan fisik, tidak bertanggung jawab dan memenuhi

kewajiban. Selain itu, Mercer & Clayton (2012) mengatakan bahwa

perilaku antisosial sama dengan agresi di mana agresi merupakan segala

bentuk perilaku untuk mencelakai orang lain, baik verbal maupun fisik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Namun seiring berjalannya waktu timbul keinginan untuk

mengubah perilaku agresi dan ingin meninggalkannya. Ketiga informan

ingin meninggalkan dunia premanisme yang telah lama mereka geluti

dikarenakan perasaan jenuh, merasa hidupnya monoton, sempat

mengahadi hidup dan mati karena OD. Selain hal tersebut, terdapat faktor

pendorong perubahan perilaku yang disebabkan karena keadaan, seperti

alat usaha yang disita kepolisian dan jauh dari lingkungan premanisme

serta didekatkan dengan lingkungan pekerjaan. Tentunya dorongan dari

teman dan keluarga merupakan salah satu faktor utama dalam perubahan

perilaku ketiga informan. Ketiga informan ingin beruabah dengan tujuan

untuk meninggalkan dunia premanisme, ingin menunjukkan kepada orang

lain bahwa dirinya dapat berubah, dan hidup mandiri. Selain itu, terdapat

kendala dalam perubahan perilaku mereka di mana mereka harus menjauhi

teman-teman premannya, perasaan kecewa, kegagalan, dan kurangnya

kepercayaan dari masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan penelitian dari

Fitriani & Styawan (2018) yang mengatakan bahwa terdapat banyak hal

yang mempengaruhi pertobatan seseorang baik adanya dukungan dari

keluarga, orang lain, maupun pengalaman yang memicu pertobatan

tersebut. Namun, semua itu tidak akan terjadi tanpa ada niatan dari

individu itu sendiri. Selain itu, seseorang akan mengambil pembelajaran

dari pengalamannya dan memiliki pandangan hidup baru untuk dapat

bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Hasil dari perubahan perilaku antisosial menjadi prososial dari

ketiga informan sangat bertolak belakang dari perilakunya ketika menjadi

seorang preman. Di mana ketiga informan memiliki kesamaan dalam

perilaku prososial yaitu sering membantu temannya dalam menyelesaikan

masalah, mencarikan atau memberikan pekerjaan kepada orang lain, dan

mereka tidak segan-segan memberikan dana bantuan untuk membangun

usaha yang orang lain inginkan. Selain itu, ketiga informan kerap

mengikuti kegiatan sosial dari kelompok MERKID’S Yogyakarta seperti

pembangunan tempat ibadah, memberikan bantuan untuk pantiasuhan atau

anak yatim, memberikan sumbangan untuk korban bencana alam, dan

kegiatan lain yang MERKID’S adakan. Salah satu informan mengatakan

bahwa dirinya melakukan tindakan prososial dengan tujuan untuk

mengurangi dosa ketika menjadi seorang preman dan ingin beramal untuk

orang lain. Dalam hal ini ketiga informan telah mengubah perilaku

antisosial menjadi prososial. Di mana perilaku prososial menurut

Dayakisni (2009) merupakan perilaku yang menguntungkan penerima

bantuan, namun tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi pelakunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang sudah

dilakukan, proses perubahan sikap ketiga informan dari para mantan

preman yang tergabung dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta adalah :

1. Latar belakang ketiga informan menjadi seorang preman

memiliki kesamaan di mana faktor lingkungan merupakan

faktor utama dalam pembentukan sikap mereka menjadi

preman. Lingkungan rumah yang mayoritas ditinggali preman

dan relasi yang mereka dapat adalah salah satu faktor dari

lingkungan yang memiliki pengaruh besar dalam pembentukan

sikap premanisme mereka. Selain itu terdapat faktor lain yang

menjadi pendorong ketiga informan menjadi preman di mana

terdapat faktor ekonomi, keluarga, merasa bebas dan ingin

mencari jati diri. Kegiatan seperti bentrok antar kelompok,

mencari musuh, merekrut anggota sebanyak-banyaknya, dan

tak jarang tindakan kekerasan mereka lakukan untuk

menjatuhkan kelompok lain merupakan salah satu kegiatan

mereka agar kelompok yang ada menjadi penguasa dan

mendapatkan pengakuan dari kelompok lain. Selain itu

kegiatan seperti pemalakan, penodongan, perampasan,

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

perampokan, dan menggunakan narkotika serta berdekatan

dengan maksiat menjadi salah satu kegiatan yang kerap

dilaukan. Tak jarang para preman menjalani bisnis gelap yang

lebih mengutamakan keuntungan pribadi dan kelompok seperti

menjual VCD lagu dan porno bajakan. Karena hal tersebut

mereka mendapat imbas dari kegiatan mereka berupa dijauhi

tetangga, diusir, dan tidak dipercaya dilingkungan maupun

keluarga. Perasaan bangga dan senang mereka dapatkan ketika

dapat menjadi terkenal serta menyakiti orang lain.

2. Seiring berjalannya waktu perasaan bosan, kehidupan yang

monoton, jauh dari lingkungan preman dan merasa bahwa

hidupnya tidak berarti menjadi faktor dalam keinginan

informan untuk mengubah sikapnya. Selain itu memiliki

keluarga dan ingin meunjukkan bahwa dirinya dapat menjadi

orang yang lebih baik adalah kekuatan informan dalam

mengubah sikapnya. Disisi lain terdapat hambatan berupa hawa

nafsu yang ingin mengulang masa lalunya, tidak dipercaya

orang lain, rasa solidaritas yang tinggi, dan kegagalan yang

mereka dapat ketika mencoba untuk mengubah sikapnya

merupakan hambatan terbesar informan. Namun informan

dapat mengontrol hal tersebut karena dukungan, kepercayaan,

dan penghargaan yang mereka dapat dari orang lain atau

kelompok MERKID’S Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

3. Hasil dari perubahan perilaku dari ketiga informan yaitu lebih

peduli dan mau menolong orang lain seperti kegiatan sosial

maupun membantu untuk mencarikan maupun memberikan

pekerjaan. Selain itu, dapat mengontrol emosi, perasaan malu

jika ia berulah kembali, dan lebih dekat dengan agama serta

haus akan agama. Ketiga informan tidak ingin kembali ke

dunia premanisme dan telah merasa nyaman dengan

kehidupannya yang sekarang.

B. Saran

Peneliti menyadari bahwa terdapat banyak hal yang belum

terungkap dari penelitian ini. Sulitnya penelitian ini terdapat pada

pemilihan informan yang tidak semuanya mau dan dapat menceritakan

pengalaman hidupnya serta pekerjaan informan yang tidak dapat

ditinggalkan sehingga kami sulit untuk menentukan waktu wawancara.

Selain itu, peneliti kesulitan dalam pencarian referensi jurnal mengenai

preman dikarenakan belum banyak yang meneliti tentang proses

perubahan sikap preman. Oleh sebab itu, peneliti memiliki bebrapa saran

yaitu :

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk lebih mempersiapkan

diri dalam mencari dan memahami referensi jurnal yang

mendukung, teori yang digunakan, dan metode yang harus lebih

diperhatikan agar analisa pengambilan data serta analisa data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

menjadi lebih lengkap. Selain itu, peneliti selanjutnya diharapkan

dapat lebih mengeksplor mengenai fenomena-fenomena terkait

dengan premanisme dan proses perubahan sikap preman dalam

suatu kelompok atau individu. Peneliti juga berharap agar

keterbatasan dalam penelitian ini tidak terjadi dalam penelitian

selanjutnya sehingga peneliti selanjutnya harus lebih matang serta

memeperkaya data dalam melakukan penelitian.

2. Bagi masyarakat luas agar dapat membantu para preman untuk

mengubah sikapnya dengan cara memberikan dukungan,

kepedulian, dan kepercayaan agar pandangan masyarakat mengenai

preman dapat berubah. Selain itu, anak muda diharapkan untuk

tidak terjerumus ke dalam dunia premanisme dan hal tersebut

disampaikan melalui pesan dari informan untuk anak muda pada

saat ini. Masyarakat juga diajak untuk lebih peduli terhadap

lingkungan sosial dengan membantu apa yang dapat mereka

lakukan.

3. Bagi MERKID’S Yogyakarta, diharapkan hasil penelitian ini dapat

menambah pustaka yang ada dan pengetahuan mengenai kehidupan

preman serta proses perubahan sikap para anggota dari kelompok

MERKID’S Yogyakarta.

4. Bagi Dinas sosial, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat

menambah wawasan jika para preman sangat membutuhkan

pendampingan serta kepercayaan agar dapat mengubah siapnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Selain itu, dapat mengajak khususnya anak muda untuk lebih

peduli terhadap lingkungan dan memiliki keinginan membantu

orang lain serta membantu dalam menyebarkan virus-virus

kebaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Daftar Pustaka

Arifin, B. S. (2015). Psikologi Sosial. Jakarta: Pustaka Setya.

Alleyne, E. & Wood, J. L. (2010) Gang involvement: Psychological and

behavioral characteristics of gang members, peripheras youth, and

nongang youth. Aggressive Behavior, 36, 423-436.

Aman, K. (2018). Tindakan pidana dilakukan oleh “premanisme”. Hukum,

4(1).

American Psychiatric Association. (2013). DSM V (Diagnostic and Statistical

Manual of Mental Disorders V). Washington, DC : American Psychiatric

Association.

Asih, G. Y., & Pratiwi, M. M. (2010). Perilaku prososial ditinjau dari empati

dan kematangan emosi. Psikologi, 1(1).

Creswell, J. (2009). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed

Methods Approaches Third Edition. California: SAGE Publications, Inc.

Creswell, J. (2014). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dayakisni, T., & Hudaniah. (2009) Psikologi sosial. Malang: UMM Pres.

Effendy, T. (2013). Premanisme dan pembangunan politik di Indonesia. Al’

Adi, 5(9), 57.

Fadila, R. (2013). Hubungan identitas sosial dengan perilaku agresif pada geng

motor. Psikologi, 8(2), 73-78.

Gerungan. (1967). Psych. Psychologi – Sosial Suatu Pengantar. Bandung:

ERESCO.

Goldstein, A. P. (2002). The psychology of group aggresioni. England: John

Wiley & Sons.

Hafiz, S. E. (2018). Psikologi Sosial Pengantar Dalam Teori & Penelitian.

Jakarta: Salemba Humanika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Jati, R. W. (2

012). Kuasa dan kekerasan : kelembagaan premanisme Yogyakarta pasca

reformasi. Jurnal Sosiologi Islam, 2(1), 62-76.

Jatmika, S. (2010). Geng Remaja : Anak Haram Sejarah Aataukah Korban

Globalisasi. Yogyakarta: Kanisius.

Johnson, D. W., & Johnson, F. P. (2011). Dinamika Kelompok Teori dan

Keterampilan Edisi ke Sembilan. Yogyakarta: Indeks.

Makaampoh, M. F. (2013). Kedudukan dan tugas polri untuk memberantas aksi

premanisme serta kaitannya dengan tindakan pidana kekerasan dalam

KUHP. Lex Et Societatis, 1(2), 72.

Mandang, R. S. (2015). Studi tentang sistem komunikasi di kalangan preman

teling atas Manado. Acta Diurna, 4(5), 17.

Mercer, J. & Clayton, D. (2013). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Murwalistyo, J. M. & Masykur, A. M. (2016). Preman Toba (studi kualitatif

mantan preman di Pondok Pesantren Istigfar). Jurnal Empati, 5(4), 852-

857.

Mulyana, D. (2010). Metodologi Peneliti Kualitatif Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Offset.

Rahayu, A. P. (2017). Perilaku anak jalanan usia dini di kota Surabaya (studi

kasus anak jalanan usia dini di kawasan Jembatan Merah). Jurnal Anak

Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(3c), 261-272.

Rudiana, P. A. (2013). Generasi penerus preman Yogya. Yogyakarta. Diunduh

dari https://nasional.tempo.co

Rudiana, P. A. (2013). Gun Jack, legenda preman dari kampung Badran.

Yogyakarta. Diunduh dari https://nasional.tempo.co

Sarwono, S. (2014). Psikologi Sosial. Salemba Humanika: Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Setyawati, F. (2018). Hidup hanya sekali hiduplah yang berarti sebuah studi

kualitatif pengalaman tobat pada mantan preman relawan lembaga sosial.

Jurnal Empati, 7(2), 275-284.

Setyowati, Rr. N. (2014). Perbedaan perilaku antisosial remaja ditinjau dari

pola asuh orang tua di SMP Negeri 4 Bojonegoro. Kajian Moral dan

Kewarganegaraan, 1(2), 174-189.

Smith, J. (2009). Psikologi Kualitatif Panduan Praktis Metode Riset.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sriasih, K. (2014). Premanisme di Jakarta tahun 1974-1983. e-Journal

Pendidikan Sejarah, 2(2), 73-85.

Supratiknya, A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Dalam Psikologi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Susantyo, B. (2016). Faktor – faktor determinan penyebab perilaku agresif

remaja di permukiman kumuh di kota Bandung. Sosio Konsepsia, 6(1), 2.

Wade., Tavris., & Garry. (2016). Psikologi. Jilid 1. Edisi kesebelas. Jakarta :

Erlangga.

Walgito, B. (2008). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Andi Offset:

Yogyakarta.

Winarno, H. (2013). Asal usul preman di Indonesia. Jakarta. Diunduh dari

https://www.merdeka.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

Informan C

Tanggal : 27-11-2018

Waktu : 21.00-22.00 WIB

Lokasi : Rumah Informan

No VERBATIM EXPLORATORY COMMENT TEMA

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15 16

17 18

19 20

21 22

23 24

25 26

B: Selamat malam Mas Chandara C: Selamat malam mas...

B: perkenalkan nama saya Yoseph Bama Subaga Senoputro saya dari Universitas Sanata Dharma

jurusan Psikologi. Saat ini saya akan melakukan wawancara terkait proses perubahan perilaku dari

Mas Chandra sebagai mantan preman, apakah berkenan?

C: Sangat berkenan mas hehe B: Awalnya ni mas, kalo boleh tau bagaimana

cerita awal emmmmmm awalnya mas chandra kok bisa jadi seorang preman tu gimana?

C: kalo awalnya duluu brokenhome, awalnya pas itu brokenhome, serasa bebas kan gak diii

perhatiin, serasa bebas, gak pernah pulang, tidur dijalan, ketemu temen, minum, narkoba yaa

semua yang dijalan kan memang kita pernah, setelah kumpul-kumpul kita kan cari onar, cari

musuh, ya seperti itu B: berarti ya karena dari faktor keluarga ya mas?

C: iya mas faktor keluarga B: kalo dari faktor ekonomi ada gak mas?

C: faktor ekonomi gak ada B: jadi kalo ini dari faktor keluarga dan faktor

lingkungan ya mas? C: lingkungan yang lebih besar sebenernya

Brokenhome membuat C merasa bebas dan sering tidur di jalanan

serta kenal dengan hal-hal negatif

Karena faktor keluarga

Karena faktor lingkungan

Faktor keluarga dan faktor lingkungan

Faktor keluarga

Faktor lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

27

28 29

30 31

32 33

34 35

36 37

38 39

40 41

42 43

44 45

46 47

48 49

50 51

52 53

54 55

56 57

58 59

B: kenapa emang mas?

C: karena di kampung Sonosewu inii dulu isinya preman semua, dulu tapi sekarang udah hilang

semua, udah pensiun B: terus awal mula mas Chandra jadi preman,

terus ikut kegiatan preman tu umur berapa ya mas?

C: SMP kelas 1 B: karena faktor utamanya brokenhome itu mas?

C: brokenhome, kenal sama lingkungan yang lebih dewasa yang lebih besar, jadi di kelompok

tu dulu saya kecil sendiri B: dulu kalo dikelompok tu diterima apa enggak

mas? C: diterima banget

B: terus diajak minum segala macem gitu mas? C: minum, kalo dulu ganja kan masih gampang

B: teruss emm perasaanya ketika jadi preman tu gimana mas

C: kalo dulu puas mas, ya yang dicari kalo dulu kan ketenaran, bisa ngeluapin emosi dijalan, jadi

kalo dapet musuh tu seneng aku B: jadi kalo dapet musuh tu diapain mas?

C: berkelahi, pukulin dah tinggal pergi hehe, B: jadi kaya menunjukkan eksistensi dari

kelompoknya mas chandra? C: sendiri kalo saya cenderung sendiri, tapi nanti

kalo musuh bawa temen nahh baru bawa temen dari kampung sini

B: selain cari musuh mas, kegiatan lainnya apa ya?

C: malak, nodong, puncaknya dulu 2004, itu masuk penjara karena ini ee perkelahian antar

Lingkungan yang mayoritas preman

Karena brokenhome, kenal dengan lingkungan yang lebih dewasa

Mengkonsumsi miras dan ganja

Merasa puas dan senang ketika mendapat musuh, mencari

ketenaran, meluapkan emosi

Ketika mendapat musuh akan berkelahi dan dipukuli

Pemalakan, penodongan, perkelahian antar kampung

Faktor lingkungan preman

Faktor keluarga dan lingkungan

Perilaku antisosial

Kepuasan yang diperoleh

Kegiatan antisosial yang dilakukan

Kegiatan antisosial yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

60

61 62

63 64

65 66

67 68

69 70

71 72

73 74

75 76

77 78

79 80

81 82

83 84

85 86

87 88

89 90

91 92

kampung, saya masih umur 16 tahun kalo gak

salah, umur 16 tahun, jadi paling kecil sendiri, orang 7 yang ketangkep saya yang paling kecil

sendiri, tapi alhamdullilah iso dioyak to karo keluarga, iso ditebus, penangguhan terus keluar,

pembebasan bersyarat, karena faktor umur dulu B: berarti dulu sempet masuk sel itu mas?

C: sempet, di sel itu di Polres Bantul 20 hari, keluar onar lagi dijalan, seperti itu koyo hal biasa

gitu lo mas, kalo gak seperti itu ki wong istilahe yahmene turu neng omah ki wagu, sempet di

kampung sini saya dikasih peringatan 1 kali bikin onar lagi diusir dari sini, karena dulu terakhir

saya bakar rumah di deket sini deket perempatan kono kui mas, itu Psan

B: gara-gara apa mas? C: kagol, yo le mbakar yo santai mas, korek api,

sepanduk tak bakar sampe atas, nah itu wong kampung metu kabeh, saya sembunyi diii, saya

sempet sembunyi di rumah-rumah gedek, masa do kerumah dodak dodok dodak dodok, tak pikir

kalo saya lari kok masalah malah gak selesai, masa do balik neng TKP saya dateng ke TKP do

nggoleki aku po? Nyoh nek arep dihajar, ya udah terus blablabla terus dikasih peringatan sekali lagi

bikin onar pergi dari kampung kamu, terus saya di kampung sini merasa gak ini, keluar dari

kampung, jadi njuk kekota-kota, maine ke kota-kota, semakin jadi lagi malahan

B: kalo di Jogja ini mas daerah yang paling rusak malah kota apa mana mas?

C: kalo dulu kota, kalo sekarang desa malahan, menurut saya lo

merupakan kegiatan yang kerap

dilakukan

Sempat masuk sel, dan saat keluar membuat onar lagi hingga

mendapat peringatan dari kampung

C membakar rumah PS’an dan

akhirnya diusir dari kampung yang membuatnya kerap main kearea

kota sehingga membuatnya tambah rusak

Dampak dari perilaku antisosial

Cara meluapkan kekecewaan

Dampak dari perilaku antisosial Faktor lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

93

94 95

96 97

98 99

100 101

102 103

104 105

106 107

108 109

110 111

112 113

114 115

116 117

118 119

120 121

122 123

124 125

B: jadi kalo dikota kegiatannya yo malak, bikin

onar gitu mas? C: iya, jadi kalo dulu setiap malem minggu

langganan nek dicekel, diperikso polisi tu langganan, dicekel Buser diboncengke, digledah,

digabur kerep kui mas hehehe, mesti ngono kui mas, bahkan sebelum ada psikopat, sebelum ada

psikopat tu saya udah 2006, setiap ketemu uwong.... opo meneh wong mbojo paling sengit,

ben ketemu uwong, tlisipan ngono gajul motore, dindek, dibacoki tinggal lungo. TKP paforit saya

kali mambu kalo dulu, sempet setiap jam 9 malem tit sepi blas ra ono wong lewat pasti, kalo dulu

ndelok getih ngono ki seneng, hampir setiap malam itu mas

B: itu yang dirasakan ketika ngerampok, bacokin orang itu apa mas?

C: awalnya tu bangga seperti itu mas tapi piye yo iso polah koyo ngono kui, padahal aku dewe ki

paling cilik, dari postur badan paling kecil, pentet dewe, tapi lama-lama biasa opo yo emmm, muak,

kesel dewe kui lo mas, ngelakoni koyo ngono kui, muak dewe

B: itu tujuannya buat apa sih mas sebenere? C: Mementingkan solidaritas kalo saya mas. Jadi

intine dulu saya sering melakukan hal seperti itu keluar masuk penjara ki faktor konco, solidaritas

teman, kalo dari aku sendiri mungkin tak pake pribadi uang-uang itu

B: kalo boleh tau udah berapa kali keluar masuk penjara mas?

C: klao sampe penjara lembaga pemasyarakatan 2 2006 di LP Wirogunan, itu pemalakan,

C merasa dirinya sempat menjadi

psikopat. Setiap bertemu orang dan tidak suka jika melihat orang

pacaran ia akan diberhentikan, dibacok lalu tinggal pergi.

C merasa bangga melakukan tindakan kriminal

Merasa muak dengan perilakunya

Ketika mendapat uang C akan

membantu teman yang membutuhkan, dan ia merasa jika

rasa solidaritas yang membuat C kerap keluar masuk penjara

Cara meluapkan agresi

Perasaan bangga karena sudah melakukan tindakan kriminal

Perasaan yang dirasakan

Memiliki solidaritas yang tinggi

namun memiliki dampak negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

126

127 128

129 130

131 132

133 134

135 136

137 138

139 140

141 142

143 144

145 146

147 148

149 150

151 152

153 154

155 156

157 158

penganiyayaan, sama ranmor, bebas karena

diurus, cepet hanya 5 bulan bebas keluar lagi eh bukan ranmor 2006 karena jambret, nodong

jambret sama penganiyayaan B: kalo untuk perlakuan orang-orang yang

didalam penjara seperti apa to mas? C: dulu? Kalo saya merasakan saya belum pernah

di bully dipenjara, tur mbuh karena nasipku apik apa bejo walaupun neng kono ono musuh, ono le

nunggu pasti ada temen le bantu, dulu 2006 kalo saya gak masuk penjara saya ketampanan Gunjak,

Gunjak itu kan sempet ngedrop sini, ini semua gang dimasukin semua, nggoleke nggolek cah

cilik kui mas, pirang-pirang mobil neng prapatan, disusur semua, tapi pas posisi kejadian itu,

sebelumnya saya ketangkep jam 11 nah gunjak le teko jam 12an lah, aku kecekel sek, aku selamet

neng kono, nek ketemu paling yo wes sak iki paling ra urip

B: dulu berarti crash sama gunjak? C: crashnya karena gak sengaja, jadi anak emase

gunjak dulu anak ledok, saya ada maslah sama orang sana senggel aku mas, saya kesana tapi saya

gak goblok, saya datengnya sendiri tapi dibelakang saya banyak bayangan jarak jauh,

selesai senggel dia kalah digruduk jaman biyen lak mokondo, wes wewewe tak suit metu kabeh le

bayangan, wes sana kalah, sing ra trimo tak tunggu neng lor kono, pokoke dewe kudu

senggel, aku ra terimo soale mbok apusi, dia gak mau, besoke disulut neng omahe ndodok, eh sing

dikenalke dudu wong itu, tapi mase kan uwonge

Pemalakan, penganiyayaan,

curanmor, jambret, penodongan, membuat C masuk penjara

Ketika mendapat masalah C mengajak berkelahi musuhnya

Merasa tidak terima ketika ditipu

dan mengajak berkelahi orang tersebut

Kegiatan yang dilakukan dan

hukuman yang diperoleh

Perilaku agresi

Perilaku agresi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

159

160 161

162 163

164 165

166 167

168 169

170 171

172 173

174 175

176 177

178 179

180 181

182 183

184 185

186 187

188 189

190 191

sama, langsung sama bocah-bocah dibacok keno

kene nah itu jubule anak emase gunjak B: kalo dulu setelah keluar penjara tu tambah

ndadi atau gimana mas? C: tobat sedilit aku mas, padalah yo keluar ki

ngetoke neng keluarga sek ki lo aku wes mari, ben le ngetoke kui ra gelo ngono kan

B: berarti dulu tujuan mas chandra untuk berubah setelah keluar dari penjara tu untuk ngelegani

keluarga atau ada yg lain mas? C: gimana ya, karena dulu kan lingkungannya

pasti setiap keluar ee ketemu orang-orang dilingkungan seperti itu jadi sama terus

lingkupnya, walaupun kita wes anteng tapi kalo ada temen le polah ya kita ikut polah tetepan, kalo

dulu prinsip saya aku cen ra seneng kalo ada koncoku diganggu, nah tapi justru itu yang

merugikan saya tu disitu, hawong wes ra mikir to, kancaku tak ewangi bebas aku sing rekoso, sing

tak ewangi mlayu aku sing kemasa ya seperti itu B: kalo tanggapan orang-orang sekitar sini

gimana sama mas chandra yang dulu? C: disini dulu? Benci semua sama saya

B: kampung sini benci semua? C: gak ada yang suka, karena setiap saya disini

rumah ini gak pernah sepi 24 jam nonstop. Orang pasti dateng kesini buat kumpul, mbuh ngobe opo

opo pokoke semua maksiate disini kalo dulu, ya rumah ini dulu tu paling parah sini, sampe RT

sama prangkat desa mau negur pada gak berani kan, ok jadi langsung ke dukuh, dukuh bilang

sama saya ya terus akhirnya saya berpikir iki nek ngene iki aku ra bakal maju, hidupnya gak bakal

C sempat berubah ketika keluar

penjara agar orang tua tidak kecewa

Setiap keluar dari penjara C selalu

bertemu dengan lingkungan yang sama dan tidak suka jika ada teman

yang diganggu oleh orang lain

C sadar bahwa solidaritas membuatnya kerap mendapat

masalah

Membenci C

Tidak ada yang menyukai C yang

membuatnya pergi ke Bogor dan mencoba memulai hidup baru

Berubah sejenak untuk

membahagiakan orang tua

Faktor lingkungan yang sama dan

rasa solidaritas yang tinggi

Solidaritas membuatnya kerap mendapat masalah

Dampak dari perilaku agresi

Dampak dari perilaku agresi

Penyelesaian masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

192

193 194

195 196

197 198

199 200

201 202

203 204

205 206

207 208

209 210

211 212

213 214

215 216

217 218

219 220

221 222

223 224

berubah, carane pie yo, gampangane saya

meninggalkan jejak dari sini, timbang disini saya malah jadi breng ro kampung, tak rabi sisan tak

langsung pindah KTP sekalian, disitu kan aku jadi kenal tanggung jawab gitu kan, walaupun dulu

awal nikah ki ra nduwe modal opo-opo wong kerja wae enggak, pengangguran, nganggur.

Sebelum nikah aku tu buron lagi, tapi masalahnya gak tau lo mas masalah apa, waktu itu saya seneng

ngeband baru pergi disini ada orang temen saya tak suruh jaga rumah, polres sleman, polda

poltabes pada kesini gabungan, kene di gledah, sek digoleki opo ya gak tau wong yo sing dibawa

sajam-sajam dibawa semua tapi liane enggak ditinggal, temen saya disini kan lah koe neng kene

ngopo, cendol nengendi? Cendol lungo om, neng di, ra reti, yo wes terus do masuk abis itu pergi,

tapi aku gak tau masalahe apa itu lari 2 bulan aku, nah terus saya nikah tu orang kampung gak ada

yang tak undang. Karena takutnya disini kan banyak spion, kalo tau saya nikah terus lapor sana

digrebek saya, cara saya nyoba merubah perilaku ya salah satunya itu

B: dulu kabur kemana itu mas? C: ke Bogor itu mas, ke bogor 2 bulan kasus lagi

disana nusuk anak punk karena saya disuruh kan gak suka, sekali tak anu, dua kali kok ngelunjak,

nah itu kan saya ikut kakak saya punya bengkel mas ambil drei tusuk, terus dadi kasus pulang

kesini lagi B: hehehe berarti dulu lari tetep bikin ulah itu

mas?

Di Bogor C sempat menusuk orang

karena tidak suka disuruh dan orang tersebut melawan

Tindakan kriminal yang dilakukan

karena tidak sesuai dengan keinginannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

225

226 227

228 229

230 231

232 233

234 235

236 237

238 239

240 241

242 243

244 245

246 247

248 249

250 251

252 253

254 255

256 257

C: sebenere ora, aku ki sebenere anteng Cuma ya

nek, gak suka disepeleke, dulu kan gak dikit-dikit visum, lapor enggak, dulu kan memang urip neng

dalan yo koe kudu wani ngambil resiko, resikomu ditabrak opo resikomu nabrak

B: terus ini mas apa itu, kenapa kok pingin berubah mas? Prosesnya gimana to itu?

C: capek, prosesnya lami sebenernya mas, sama keluarga dilepas, njaluk det ya ra dikei, aku ra

nduwe gawean tapi ra nduwe tanggung jawab, nah itu aku masuk lagi di bantul, kenal sama

koplo lagi, kenal sama koplo, gampangke, berantem lagi masuk polsek bantul 2 orang,

polsek bantul tu disana ya aman lagi disana, sampe Lpne, lembaga pemasyarakatane akeh le

nunggu neng kono, soale mbiyen aku ra reti to sopo wae korbanku, wong saya gak kenalan,

kenani bablas, kenani bablas, tapi kan mereka apal ro saya, sing nunggu do bengok aku

korbanmu aku korbanmu, tapi untunge dipolsek tu saya dah ada orang yang kenal saya diluar ada

disana juga, dia punya kuasa jadi langsung aman. Dia di lempar ke LP dulu setelah itu dia nunggu

saya jagani saya, kebantu orang lagi, nek masuk pasti koe cendol koe neng jobo jarene jagoan kene

senggel ro aku, ngono kui sering hahaha hampir setiap hari orang masuk kamar saya yang nantang,

ya saya bilangin santai, saya disini ngrampungin urusan saya, nek mau rame besok diluar, yoh, yo

wes disik-disikan ndelalah ndisik saya, mesti seperti itu, bar kui nyedaki saya sesuk neng jobo

apik-apik wae yo iyo hahaha B: jadi faktor utamanya karena bosen itu mas?

C merasa bahwa dirinya tidak akan

berulah jika tidak di ganggu dan berani mengambil resiko

C ingin berubah karena merasa lelah dengan kegiatannya, dan

sempat di penjara lagi karena pil koplo, menyepelekan, berkelahi

Prinsip

Merasa lelah menjadi faktor utama dalam perubahan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

258

259 260

261 262

263 264

265 266

267 268

269 270

271 272

273 274

275 276

277 278

279 280

281 282

283 284

285 286

287 288

289 290

C: bosen mas, moton hidupnya, ya memang

pingin merubah nasip, pingin merubah hidup B: kalo faktor lain ada mas?

C: faktor lain.. saya Cuma pingin menunjukkan sama orang yang menilai saya kalo saya tu gak

bakal pernah bisa hidup jadi orang, itu yang memotivasi saya pertama, saya pingin nunjukin

kemereka kalo saya bisa kerja, saya bisa nggolek pengakuan, nggolek omah, bisa mandiri karena

dulu saya kan dimanja sama ibu B: mas chandra bilang kan kalo prosesnya tu lama

banget, nah itu yang bikin lama apa to mas? C: sama lingkungan sebenernya, otomatis kan

harus ngadohi konco-konco sing biasane kumpul bareng, padahal dulu tu bagi saya temen tu

segalanya, bahkan keluarga wae tak nomer loro, yo kui konco, berate memang disitu, kedua aku

njauhi narkoba, obat-obatan berani saya tolak, lalu ada undang-undang baru hukuman ganja 4

tahun, setauku kan saya wah barang mung ngene iki hukumane 4 tahun, 3 hukum sekarang gak

seperti hukum yang dulu, hukum sekarang tu lebih kejam, lebih ketat, tembok iso ngomong,

ketoke dewe tapi wong-wong kok do ngerti, kadang kan temen sendiri sing sak kelompok kan

ada juga yang begitu B: kalo dulu tu bener-bener merubah perilaku tu

kapan mas? C: saya semenjak diajak gabung ke merkids, dulu

itu seharusnya merkids genk, emang dulunya genk, diajak temen itu, awalnya aku gak mau, lah

wong aku meh mari kok malah mbok ajak genk-genkan meneh, terus didatangi kalo gak salah 3

Bosan, hidup monoton, dan ingin

merubah nasip

C ingin menunjukkan ke orang lain bahwa dirinya dapat memenuhi

kebutuhan, mencari pengakuan, dan mandiri

Lingkungan, narkotika

merupakan hambatan untuk perubahan perilaku

C dapat menolak narkotik

karena C takut dengan hukum yang semakin ketat

Semenjak bergabung di

MERKID’S yang memiliki

visi-misi sosial C perlahan mulai merubah perilaku

Perasaan bosan, hidup monoton, dan

keinginan merubah perilaku menjadi faktor utama

Keinginan untuk menunjukkan dirinya yang lebih baik

Faktor lingkungan, dan keinginan

menjadi hambatan

Penolakan terhadap stimulus negatif

Faktor kelompok menjadi dorongan

untuk merubah perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

291

292 293

294 295

296 297

298 299

300 301

302 303

304 305

306 307

308 309

310 311

312 313

314 315

316 317

318 319

320 321

322 323

orang po yo, awake gede-gede itu, tak kiro DC

wong waktu itu saya lagi ngredit motor to hahaha, tak jak lingguhan tak suguhi kopi, terus katane

mereka mengaku dari merkids temene si A, terus nyodorke proposal, ini mas merkids seperti ini,

dulu tu ada visi misinya, kalo mau masuk anggota merkids tu susah dulu, visi misi saya baca oh

sosial, karena saya sebenernya untuk berubah tu memang istilahe nggo ngilangi, ngelong-ngelongi

duso jaman biyen memang pingin sosial, sodakoh, ngamal, wes, ternyata itu ada sosial yo

wes tanda tangan numpuk foto udah, sing iso nyetir aku sebenere merkids, jadi setelah saya

gabung ke merkids saya arep nggawe ulah aku mikir aduh mengko merkids ke gowo, gitu terus

lama kelamaan orang-orang tau kalo aku dimerkids, walaupun saya rusuh sendiri tapi

orang-orang tau wo iki wong merkids, pasti kegowo, nama merkids rusak, karena saya sayang

sama merkids saya arep polah ki mikir, meh ndono mikir ndono mikir, trimo neng omah ra tau

metu, jarang keluar saya paling mung dirumah ngombe, ngelegani konco lungo neng do ngombe,

karena saya gabung sama merkids, dulunya karena saya sering jadi leader sebelum saya

gabung walaupun saya cilik dewe tapi akeh le manut sama saya, jadi njuk neng merkids yo

kegowo, aku mikire aku bisa ngasih conto ke konco-koncoku, dulu kan temen-temen meh tak

ajak ke merkids tu susah mas do ra gelem, jaman biyen kan wong aku isih nganggur kok mbok ajak

sosial, aku nyumbang seko endi, terus ke dua merkids ki genk , terus akhirnya bocah-bocah do

MERKID’S yang dapat

mengontrol emosinya karena C takut jika berbuat

onar nama MERKID’S akan terbawa dan ia sudah

sayang dengan MERKID’S

C dibantu dalam

menyelesaikan masalah dan langsung diajak untuk

berkegiatan sosial

Untuk mengurangi dosa

jaman dulu membuat C ingin berkegiatan sosial

Tanggung jawab untuk menjaga

nama baik dengan cara mengontrol emosi

Bentuk dukungan dari lingkungan untuk perubahan perilaku

Keinginan berkegiatan sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

324

325 326

327 328

329 330

331 332

333 334

335 336

337 338

339 340

341 342

343 344

345 346

347 348

349 350

351 352

353 354

355 356

sambat ro aku, bos aku ono maslah ngene ngene,

yo koe sambat ro aku ra popo, aku isone sambat ro pak peng, yo wes ra popo nek arep digowo

tekan pak peng, ngebel pak peng nyeritake masalah dirampungke, terus do gabung, terus dari

orang-orang sek dibantu itu gowo konco meneh dan mereka percaya karena bukan dari omongan,

langsung perilaku lo merkids ki koyo ngene, koe ki dudu sopo-sopo lo neng merkids, wong

merkids yo ra reti koe sopo tapi do gelem bantu koe, tergerak atine melu

B: kalo dulu cara temen-temen merkids dalam membantu mas chandra merubah perilaku tu

gimana mas? C: pelan-pelan mereka merubahnya karena

mereka meh ngileke yo ra kepenak mereka pekewoh, yo paling dengan ini umpamane

kumpulan disitu saya pingin ngombe umpamane paling yo diilingke pak peng, ampun ngombe sek

mas oo nggih, dadi ngampet ngombe to, dadi ra ngombe, pingin ngoplo wong kene ra ngoplo

kabeh, isin nek ngoplo dewe, wes ditahan dadine ra ngoplo, wong saya sekarang liat obat-obatan

muntah kok, mbayangke wah kui sing tak pangan dewe sing marake hurek, saya kalo sakit sekarang

gak bisa minum obat, kalo dulu bisa, lagi ngelek ngene iki muntah, opo meneh nek ngoplo wahh

sak isine metu kabeh, makane saya larine ke minuman, dimerkids juga gak ada yang ngelarang

walaupun sebenernya di adart gak boleh, tapi kan jenenge menungso minuman koyo ngene kan

untuk orang yang uwes paham kan bukan

C kerap menjadi tempat bercerita

dan membantu dalam menyelesaikan masalah

C dibantu dengan cara

perlahan dalam merubah perilakunya

C yang selalu diingatkan

dengan perlahan membuatnya dapat menahan diri untuk

minum, dan sudah berhenti menggunakan narkotika

karena dirinya malu jika hanya dirinya yang

menggunakan narkotika

Kegiatan prososial

Dukungan lingkungan dalam

merubah perilaku

Dukungan lingkungan dalam merubah perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

357

358 359

360 361

362 363

364 365

366 367

368 369

370 371

372 373

374 375

376 377

378 379

380 381

382 383

384 385

386 387

388 389

pemabuk tapi penikmat minuman, yo niate kesel,

bali ngombe yo bobok, bukan untuk cari onar. B: kalo dulu pas masuk merkids belom pernah

bikin ulah mas? C: awal-awalnya masih, dulu istilahe piye yo,

saya bikin komunitas otomatis cari nama, cari simpatisan otomatis saya mrosal dulu, kedua saya

merasa dilindungi, yo sempet mulai nakal meneh kui mas. Tapi kan lama-lama mesake kanca le

ngurusi saya. Bendino, setiap malem mung do rondo neng kene omah arep digruduk rondo neng

kene tekan esuk bendino, setiap hari kan rumah ini rumah sasaran, angger saya bikin ulah dimana,

di gruduk rumah ini, pasti lari kesini semua, konco-konco do nggrundul neng kene tilung dino

telung wengi ronda neng omah hahaha gentenan. Dulu sama pak peng hampir setiap hari gak

pernah pulang, pulang mung mandi balik kesini lagi. Diangkringan itu, makane angkringan saya

cat merkids juga, dulu kan sempet jadi markas itu, saya cat warna merah hitam kuning

B: berarti ya temen-temen merkids bener-bener penalan banget ya mas?

C: pelan, istilahe dimerkids tu gak diwajibkan, kalo kamu mau berubah ya itukan dari diri sendiri,

tapi cara merkdis merubah itu dengan dengan apa ya... ya contohnya dengan kegiatan, diajaki

kegiatan sosial, walaupun kegiatan sosial pun nek koyo saya misale neng panti asuhan ki yo tetep

sangu koyo ngene, tapi kan nek orang-orang lamanya kan wes paham, tapi mungkin yo sama

anggota-anggota lain yo diileke

Awal bergabung di MERKID’S

subjek masih berbuat ulah dan mencari nama, namun lama-

kelamaan ia merasa kasian dengan teman-temannya jika terkena

imbas dari masalahnya

Cara MERKID’S dalam merubah anggotanya dengan perlahan dan

tidak memaksakan untuk berubah

Perilaku yang masih dilakukan ketika

awal bergabung

Dukungan dalam merubah perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

390

391 392

393 394

395 396

397 398

399 400

401 402

403 404

405 406

407 408

409 410

411 412

413 414

415 416

417 418

419 420

421 422

B: pernah ditegur atau dimarahi om hasan gak

mas? C: belom pernah, gak tau kalo dia orange memang

bukan sifate, orange kan gak kepenakan, paling njaluk tulung kancane kon ngilingke, tapi nek

negur ki yo paling mas okik, okik nganti kesel ngandani saya, nek de’e ngandani ki ngerti-ngerti

tu, pinter mas, dielus-elus jak ngobrol bar kui to the point

B: hahaha okee okeee setelah berubah ada keinginan untuk kembali lagi gak mas?

C: gak ada B: kenapa emang mas?

C: kecuali kalo untuk membela diri tetep ada, tapi kalo ada niat untuk balik lagi mending mati, gak

ada gunane soale, njuk.. wes pernah melakukan semua, pernah mengalami semua bagia saya sing

penting wes tau, wes tau mengalami, wes tau ngerasake yo wes. Kalo mengulangi lagi yo

goblok, makane fokus saya sekarang kan fokus menunjukkan diri, ojo nganti nganggur-nganggur

dulu, soale nek sak iki ono medoso ki luweh serem, sekali gawe status opo ngono pasti akeh le

teteteteet, nek sekarang wes menunjukkan diri kan arep ngono wes ora ono wektu, paling status

koyo semalem, aku pingin ngombe yo mung ngombe dewe kui, sak jane banyak yang ngechat

aku semalem mas, tapi aku yo mung ora kok mas iki mung status, jadine yo minum berdua tok mas,

endi sing kiro-kiro sing cocok, yo wes mas tak merapat langsung merapat, ngombe wong loro,

capek balik saya tidur B: kalo dulu masalah lain selain pidana ada mas?

C senang dengan perlakuan ketua

dalam mengingatkan

C tidak ingin untuk kembali ke dunia hitam kecuali untuk

membela diri dan ingin berfokus untuk menunjukkan dirinya pada

orang lain

Kesesuaian dalam menjalani

dinamika

Niat untuk merubah perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

423

424 425

426 427

428 429

430 431

432 433

434 435

436 437

438 439

440 441

442 443

444 445

446 447

448 449

450 451

452 453

454 455

C: pasti ada mas, misale banyak musuh sampe

sekarang, itu yang gak bisa, kadang saya mau kemana-mana tu mikir, sak jane kerep dijak ayo

dolan ndene, tapi aku takon sek, ono sopo wae neng kono? Ono rombongan sopo wae? . neng

tempat hiburan ngene-ngene mas kono securityne musuh, gak jadi masuk. Seperti itu, jadi marai wes

ra sah nengdi- nengdi, karena niate yo wes wegah aneh-aneh, kecuali nek saya niate cen aneh-aneh

kene scurityne tak tantang ngono iku B: berarti imbas dari masa lalu ya mas?

C: imbas masalalu emang sampe sekarang mas, eee, nganu masalah sosial , sangsi sosial, saya gak

pernah dolan ngulon-ngulon, karena ngulon to mas, nek dulu banyak yang musuh sama saya,

makane dulu saya masuk penjara karena gelut sama wong kulon ki kerep, tapi kan sekarang wes

do tuo wong 8 taun kepungkur. Nek mereka masih jalan seperti itu, tapi saya kan wes lumayan

kasarane. Jadi nek saya njedul del, mereka berulah apa enggak saya ya gak tau. Mereka do

nganu saya, saya mau bales mengko yo jeneng merkids kegowo meneh. Dulu bendera merkids

didonke neng ngarep omah mas. Dulu kan tak pasan didepan rumah, sama diperempatan itu,

gara-gara merkids dulu awale dikira partai, soale saya juga kan merah mas, mbah saya juga kan

kader dari pdi, dan saya setiap pesta demokrasi, penggerak masa, bocah tak gowo tak gaweke

laskar. Itu masalah sama patai yang crash sama pdi dulu saya pas tidur saya denger suara pring

keseret, tak inguk woh benderone wes ra ono, mereka wes melayu ngulon, tapi mereka bawa

Banyak musuh hingga sekarang

merupakan imbas dari masa lalunya

Masalah sosial, sangsi sosial, dan tidak berpergian kesuatu tempat

untuk menghindari musuh

Dampak dari masalalu

Dampak dari masalalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

456

457 458

459 460

461 462

463 464

465 466

467 468

469 470

471 472

473 474

475 476

477 478

479 480

481 482

483 484

485 486

487 488

partai itu, arep geger sama saya tapi dia bawa

partai. Yo mung tak nengke wae, saya mung bilang sama pak peng, pak peng merapat nggih,

oh nggih mas, misuh-misuh kae, tapi yo pergerakane serem kui walaupun dia meneng, tapi

omahe ormase le njumuk bendero kae dibakar kok, bengine telpon, mas teng griyo? Njih pak, ya

pokoke mengko nek ono kabar opo-opo rasah komen oh nggih pak, pagi saya denger ada rumah

kebarak satu disana, mbiyen le melu ngobong tu sering ketemu sama saya yo ngomongke masalah

itu to, ya saya gak tau mas ya saya sing mumet, ya ternyata balas budi, ya karena solidaritas

merkids tu memang besar. tapi cen nek pergerakane di anu mereka gak mau terlihat,

karena kita fokus ke sosial, kita lebih jaga image sekarang dari pada dulu

B: nek sekarang kaya om hasan itu emang udah gak polah lagi ya mas?

C: iyo mas, lah contohe koyo kasus anu kui, itu sampe dia bingung, karena dia arep polah dia ya

mikir merkids, mikir bocah-bocahe, tapi nek ora polah kok disepeleke, jadi wingi ketemu saya tu

mukae pie yo, wes koyo wong keno masalah le abot. Aku yo ngerti sing dirasake, beban batin,

tapi yo moral kudu dijogo, jadi yo bingung mau gimana

B: kalo untuk hasil perubahan perilakunya mas chandra sendiri apa mas?

C: sangat bagus, itu nek saya menilai lo, tapi nek orang lain ya conto dekete kaya orang tua lah pada

seneng, karena merkids tu saya ikut merkdis emosi saya lebih terkontrol, dulu sebelu melu

C merasa perubahan perilakunya sudah sangat baik, orang tua

senang melihatnya, dan karena merkids emosinya dapat terkontrol

Hasil dari perubahan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

489

490 491

492 493

494 495

496 497

498 499

500 501

502 503

504 505

506 507

508 509

510 511

512 513

514 515

516 517

518 519

520 521

merkids ah dikisruh sitik wae yo ngono, ono

omongan sengak sitik masalah, nek sekarang wes iso ngontrol, soale mesake naungan, naunganku

jadi memang neng ati tenan mas, merkids neng ati tenan walaupun kadang aku sok jengkel, kagol,

metu grup aku yo kerep mas, tapi ditarik lagi. Terus sekarang njuk, istilahe yo ono masalah yo

ora tak campur aduk mas, karena saya juga punya korwil, barata niki kan yang punya saya, yo isin

anggere meh polah mengko anggotaku yo, ngisin-ngisinke lah dalam arti seperti itu

B: kalo boleh tau umurnya mas chandra sekarang berapa ya?

C: taun besok 30 B: tak kiro 25 e mas hahahaha, kalo untuk harapan

kedepan mas chandra apa mas? C: merkids lebih kuat, lebih solid, lebih

transparan, lebih terbuka, kemudian pengurusan harus lebih kokoh lagi, karena saya liat ini

pengurusan ada tapi kurang jalan, B: kalo untuk diri mas chandra sendiri?

C: diri saya sendiri, pingin ini lah, pingin lebih maju lagi, lebih bisa dilihat sama orang, ada

manfaat untuk orang-orang lain juga untuk orang-orang sekitar, terutama untuk konco-koncoku

dimerkids itu, akhir-akhir ini kan yang banyak dipertanyakan pekerjaan, jadi ini lagi tak usahake

bener, banyak kok konco-konco le nganggur, nek aku iso bantu tak talangi, misal koe nduwe modal

piro pikirono sek, bikino konsep, masuk jalani, kadang sok mesake ndelok ngono kae, opo meneh

anggotaku sing barata, karena barata ini rata-rata

C ingin merkids lebih kuat, solid,

transparan, dan kepengursan yang tertata

Ingin lebih maju, dipandang, memiliki manfaat, dan membantu

teman

Harapan kedepan untuk kelompok

MERKID’S

Harapan kedepan untuk dirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

522

523 524

525 526

527 528

529 530

531 532

533 534

535 536

537 538

539 540

541 542

543 544

545 546

547 548

549 550

551 552

553 554

melu univer saya, jadi sak iki bebanku malah

kudu pinter nggolek jadwal nggo merkids B: barata berdiri taun berapa mas? Dan mas

chandra jadi apa disana? C: barata kalo gak salah 2013, saya jadi pendiri

sekaligus ketua B: dan tujuannya mas chandra mendirikan barata

sendiri buat apa mas/ C: untuk merangkul temen-temen beroganisasi

karena sekarang kan banyak organisasi, dari pada nanti masuk organisasi yang salah kaya partai

atau apa yang hanya diperalat oleh organisasi saya gak mau itu, jadi saya ajak, semua yang

dibarata pokoknya sama rata jadi gak ada bos, gak ada ketua, gak ada komandan, gak ada anggota,

jadi semua sama. Mereka mau menyampaikan pendapat apapun bebas, ibaratnya tu, jadi siap

yang mau berkegiatan silahkan, mau kegiatan positif apa negatif, tapi nek negatif istilahe koe

meh geger yo ra popo nek koe wani ra popo kono maju, ojo ngelibatke merkids. Tapi nek koe butuh

bantuan, dan koe butuh saya, saya baru maju, contone mas aku ngene-ngene, wes geger? Uwes,

keno urung? Urung, yo wes sesuk nek umpamane koe keno lagi kabari aku. Karena gak menutup

kemungkinan koe menang, nek koe wani koe menang , jadi yo ben mlaku sek dewe, tapi nek

butuh bantuan saya maju, tapi kan kita condong kesosial, jadi kan ada panti asuhan yang setiap

bulan dibayar ya 2 3 bulan sekali, kita datangi, didaerah widodomartani. Tapi 3 bulan ini kita

belom kesana mas gara-gara barata sendiri kemaren banyak kegiatan kaya syawalan dll, jadi

Ingin menolong teman dan

mengenalkan sekaligus mengajari untuk berorganisasi

Menerima pendapat mengenai kegiatan sosial

Condong dalam kegiatan sosial seperti membantu panti asuhan

Keinginan kedepan untuk dirinya

Menerima pendapat dari teman

Kegiatan prososial yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

555

556 557

558 559

560 561

562 563

564 565

566 567

568 569

dana kita banyak kepake disana, nek tak jak

totoan meneh do mesake mas hahaha. Nek koe pingin berusaha, pingin bantu yo ayo bantu tapi

yo itu kantong pribadi bukan koe njaluk kono njaluk kene bruke dadi siji, jadi kan nek koe melu

nyumbang koe bener-bener melu ngamal B: kalo harapan untuk kaum muda sendiri gimana

mas? C: kalo yang belom nakal nek iso gak usah kenal

sama pil, karena pil sekarang lak gampang to, nek wes nakal yo mesake wong tuane sing neng

omah sing nggolek duit angel-angel, sing sekolah yo sekolah ra sah tawuran, nek mau

nakal yo sembodo wani nakal kudu wani tanggung jawab

Tidak memaksa untuk berkegiatan

prososial namun ketika ada keinginan dapat diwujudkan

bersama

Jangan menggunakan pil dan

kasihan orang tua yang mencari rejeki

Cara mengajak untuk berperilaku

prososial

Saran untuk anak muda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Informan S

Tanggal : 18-12-2018

Waktu : 19.00 – 20.30 wib

Lokasi : Kost Informan

NO VERBATIM EXPLORATORY COMMENT TEMA

1 2

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15 16

17 18

19 20

21 22

23 24

25 26

B: perkenalkan nama Saya Yoseph Bama Subaga, saya dari Universitas Sanata

Dharma ingin melakukan wawancara mengenai proses perubahan perilaku

mantan preman dalam kelompok MERKID’S Yogyakarta. Apakah masnya

berkenan untuk diwawancarai? S: yoo hahahahaha, harus bersedia mau gak

mau wong udah kesini kok hahaha B: awalnya ni mas, gimana to mas cerita

awal bisa menjadi seorang preman tu gimana?

S: lebih ini ya mmm kalo bahasa preman tu mungkin bahasa bahasa untuk saat ini ya,

lebih terjerumusnya, mm lebih kasarnya terjerumus kedunia hitam sih sebenernya tu

berawal dari taun 2002 saya lulus SMA kemudian saya masuk kuliah pertama kali

di UGM sastra salah jurusan hahahaha kemudia taun 2003 saya kenal sama seorang

temen dari Surabaya itu namanya mas Key seorang Cina tapi dia salah satu preman

besar di Glodok, yang notabennya dia berbisnis VCD kemudian saya ditawarin ke

Jogja pada waktu itu belom ada suplyer VCD maka dengan bermodalkan awal saya

S mengenal seorang preman besar di Glodok

yang menawarinya untuk berbisnis VCD bajakan di Yogyakarta

Tawaran berbisnis gelap yang

menggiurkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

27

28 29

30 31

32 33

34 35

36 37

38 39

40 41

42 43

44 45

46 47

48 49

50 51

52 53

54 55

56 57

58 59

jual motor. Motor saya masih inget banget

grand taun 95 saya jual 5juta kemudian saya belikan kulakan CD di Glodok terus saya

jual di Jogja kemudian saya jual ke hamble rental, rental VCD yang lagi marak di Jogja,

Kebumen, Purworejo, Jogja sampe Semarang itu berawal dari modal segitu

terus kok enak hahahha, hasile kok ternyata gede gitu lo dari VCDpertama kali keluar

harga 15 ribu per keping untuk dijual ke umum, itu saya dapet dari sana harga 2200

perkeping. Nahh pertama dari situ kita jual CD lagu-lagu kemudian film, dari film

kemudian larilah kepermintaan pasar larilah ke VCD porno, dari situ awal saya terjun ke

dunia hitam. Dan ternyata dari VCD porno kok menghasilkan keuntungan yang cukup

besar, terus saya terus-terusan sampe ya lupa semuanya mulai saya coba-coba

narkoba, dari cimeng sampe saya jadi pecandu sabu tu sekitar 2 atau 3 taun terus

terakhir saya OD bersama 4 temen saya 2 temen saya meninggal yang hidup tinggal

saya dan temen saya yang sekarang jadi ustad di Tebireng kira-kira gitu, mengko

selanjute dowoo hahahaha isih dowo pokoke hahaha

B: dilanjut gak papa mas hahahaha S: jadi dari awal itu kemudian otomatis di

bisnis itu saya kan membutuhkan kenalan dengan banyak orang, baik dari kalangan

hukum, maupun bukan rahasia umum ya hukum istilahe kita bergerak dibidang agak

Awalnya S menjual VCD lagu, kemudian

menambah produksi Film, dan akhirnya menjual VCD porno atas permintaan pasar.

S tergiur dengan hasil yang didapat melalui penjualan VCD porno dan membuatnya

semakin terjerumus ke dunia hitam S mulai mencoba-coba narkotika hingga

akhirnya OD

Karena berbisnis gelap S membutuhkan

kenalan dari preman hingga aparat untuk menjadi pengaman dalam bisnisnya

Bisnis yang di jalankan

Relasi yang diperlukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

60

61 62

63 64

65 66

67 68

69 70

71 72

73 74

75 76

77 78

79 80

81 82

83 84

85 86

87 88

89 90

91 92

melanggar hukum kan otomatis kita harus

mendekati ke mereka dan pertama dulu saya kenal sama mas kadir itu juga salah satu

preman gede di Jogja itu tangan kanannya bang Gunjak tau ya pernah denger ya

hahaha, terus ya dari kenal setaun dua tiga taun sampe lama ya akhirnya sampe dalem.

Jadi dari jaringan preman ke satu sampe preman yang lain sampe preman luar kota

jadi kenal gituu B: jadi dulu atas latar belakang apa ya mas

bisa terjun ke dunia hitam? S: kurang kasih sayang mas, bapak saya

seorang anggota tentara, saya dari kecil ikut bude saya kemudian setelah SMA saya kan

dilepas kuliah sendiri, kebetulan dari SMP saya kan dapet beasiswa dari Sarihusada,

jadi hampir semua biyaya pendidikan dibiyayai oleh itu, otomatis uang saku saya

kan terbatas, dapet dari beasiswa itu otomatis saya harus nyari hasil tambahan,

begitu dapet hasil tambahan ya udah semakin dalem semakin dalem, kuliah

hilang 2taun saya vakum kuliah kemudian 2003 saya ditegur sama yang ngasih

beasiswa ini gimana pendidikannya kan masih nyatol istilahnya gitu, kara masih

jalur prestasikan eman-eman banget. Kemudian 2003 saya masuk kuliah lagi di

UII hukum, lewat jalur prestasi saya masuk tanpa uang sepeserpun ya pendaftaran sih

seket ewu hahahaha terus saya kuliah sampe selesai taun 2009, terus di 2005 ohh ini

Kurang kasih sayang orang tua membuat S

terjerumus ke dunia hitam dan membuat S harus membiyayai hidupnya

Karena uang saku yang terbatas membuat S

mencari hasil tambahan

Faktor keluarga, ekonomi, dan

lingkungan

Faktor ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

93

94 95

96 97

98 99

100 101

102 103

104 105

106 107

108 109

110 111

112 113

114 115

116 117

118 119

120 121

122 123

124 125

belom selesai ya yang CD karena

berkecimpung di dunia VCD tu kita bersembunyi dari pihak hukum saya dari

2003 sampe 2006 saya itu kan pas lagi naik-naiknya, terus taun 2006 oktober kalo gak

salah, itu ada oprasi besar-besaran kemudian saya itu punya anak buah sekitar

9 orang waktu itu dijebak sama polda waktu nganterin VCD di mataram dulu kan

sepanjang jalan mataram itu kan jual VCD semua itu ditangkep disitu pas kebelutan

bawa VCD yang lagi viral dulu kalo masih inget Sarah Azhahari yang ganti pakaian itu

pertama kali yang nyebarin tu aku hahahaha, nah itu ketangkep itu kemudian

saya sempet di sel wah ketauan deh hahahahaha tapi gak lama karena masuknya

kan tidak terbukti secara full pidana karena pada saat itu emang banyak sekali dan saya

kan gak terbukti wong yang muter anak buah saya haha, kalau mau diberantas

susah, akhirnya saya didenda sekitar 285 juta kalo gak salah sama alat bajak saya

senilai 400juta disita dan sejak saat itu saya dah berenti stop. Tahun 2006 saya coba-

coba kerja di bank, pertama kali saya kerja di bank lippo, tapi karena saya belom punya

ijazah jadinya saya harus ngambil ekonomi, makanya di 2005 saya masuk di UNY. Saya

di 2005 sampe 2009 saya di perbankan terus. Ketika lulus 2009 bulan september

sama bulan januari saya diwisuda untuk UNY dan UII dan semenjak saat itu saya

Pada tahun 2006 dan sedang naik daun S bersama 9 orang anak buahnya tertangkap

pihak kepolisian dan didenda 285 juta serta penyitaan alat bajaknya yang membuat S

berhenti memproduksi VCD bajakan

S setelah lulus kuliah dan menjadi Advokat S

benar-benar meninggalkan dunia hitam

Kasus yang menjerat

Proses perubahan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

126

127 128

129 130

131 132

133 134

135 136

137 138

139 140

141 142

143 144

145 146

147 148

149 150

151 152

153 154

155 156

157 158

berenti total saya meninggalkan dunia

hitam saya jadi penegak hukum ceritanya, saya jadi Advokad sampe sekarang

B: jadi kalo dulu kegiatan selain jual beli dan bajak CD apa aja mas?

S: dolanan narkoba hahaha narkoba B: dengan bekingan temen-temen preman

itu mas? S: iya dengan bekingan temen-temen

preman hampir setiap malem kegiatan kita dugem lah ya pokoknya bersinggungan

dengan maksiat, gak jauh-jauh dari situ, istilahnya saya berada pada posisi itu kan

saya punya duit banyak ni sedangkan saya belom punya keluarga kan jadi ya larinya

kesana. Temen-temen dengan latar yang seperti itu otomatis saya ikut-ikutan nakal

lah, berantem paling ya di dunia hiburan kagol apa bisa berantem. Ya istilahnya

bukan saya lagi wong udah kepengaruh sama temen-temen kan ya larinya saya lebih

ke narkoba sih B: tapi kalo untuk temen-temen bisa

dibilang bekingan ya mas? S: ya bisa dibilang bekingan bisa dibilang

temen keseharian B: dan itu juga mereka dapet jatah gitu mas?

S: iyaa hampir setiap bulan saya kasih jatah, kalo perorangnya saya agak lupa mas, ya

ada yang dari 450 karena ditaun segitukan duit juga masih lumayan kan, saya juga

harus stor ke kepolisian juga kan, kalo untuk preman cenderungnya saya gak

Pecandu narkoba

Selama muda S selalu bersinggungan dengan

maksiat karene memiliki banyak uang dan belum memiliki keluarga

Teman-teman dengan latar belakang preman, S otomatis mengikuti kebiasaan mereka

Setiap bulan S memberikan upah untuk mereka yang menjadi keamanan bisnisnya

Perilaku antisosial

Gaya hidup

Faktor lingkungan

Tanggung jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

159

160 161

162 163

164 165

166 167

168 169

170 171

172 173

174 175

176 177

178 179

180 181

182 183

184 185

186 187

188 189

190 191

ngasih jatah sebetulnya, Cuma kaya ngasih

buat temen gitu Cuma rutin, karena saya juga membutuhkan mereka untuk bekingan

karena pastinya kan ada pesaing, keamanan dikampung itu sendiri, jadi seolah-olah saya

kaya jadi bosnya mereka, jadi malah kaya bosnya preman hahaaha, ya bisa dikatakan

kebutuhan mereka terpenuhi B: nah ketika ada pesaing baru ni mas yang

dilakukan apa? S: suruh anak buah untuk bantai mas, dulu

ada 7 pesaing lah baru dari solo ada 3 orang bahkan cewek ada, ya bener-bener kita teror

kita culik, kita culik istilahnya biar gak ngerusuhin lahan kita, kalo kamu mau

jualan CD disini ya silahkan cari tempat lain. karena dulu saya pegang kalo untuk

penjual CD tu sekitar 160an penjual kalo untuk yang rentalnya sendiri kalo dijogja ya

hampir 300an belom yang di Purworejo, kebumen, magelang, sampe yang di

semarang. B: berarti kalo untuk kegiatan bikin onar

gitu enggak ya mas? S: bikin onar paling ya.... jadi gini CD itu

kan pagi tu dateng dari Glodok kemudian kita setor-setorin jam 10 malam rental tutup

itu anak buah ngambilin duit kan, duit diitung dibagi, ini yang buat kulakan besok

yang lainnya larinya ya ke clup malem, narkoba, otomatis sering ributnya kan

disitu, karena merasa sok kuasa kan aku punya duit ya uwes rusuh ditempat hiburan

Ketika ada pesain baru S langsung

membantai mereka agar tidak mengganggu lapaknya

Setiap pagi anak buah S akan mengantar

VCD kestiap rentalan dan ketika malam akan mengambil setoran uang dari setiap rentalan

lalu akan membagi uang untuk membeli VCD dan upah anak buahnya

S kerap membuat ulah di tempat hibukan

karena merasa memiliki uang

Perilaku antisosial yang

dilakukan

Kegiatan dan pola bisnis yang

dijalankan

Perilaku antisosial yang kerap

dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

192

193 194

195 196

197 198

199 200

201 202

203 204

205 206

207 208

209 210

211 212

213 214

215 216

217 218

219 220

221 222

223 224

biasa terus minum dilempar botol pokoknya

bikin gaduh aja biar keliatan serem wae hahaha

B: biar ditakuti gitu ya mas hahahaha S: ya seperti itu kurang lebihnya

B: kalo perasaannya dulu gimana mas ketika terjun didunia seperti itu?

S: gak ada perasaan mas hahaha, ya kalo dibilang seneng ya enggak. Yo seneng

disaat itu tapi disaat kita terpuruk sendiri yo kita mirik makannya di posisi saya istilahe

lupa wes mempersampingkan perasaan terus yang saya ceritakan saya OD itu

kemudian.. dulu saya mualaf, setelah OD itu kemudian saya 15 hari koma melihat

temen saya dua meninggal plus satu gak sadar itu, disitu saya mulai sadar ternyata

yang aku dapet selama ini ya gak jadi daging kasarannya gitu, apa yang dicari

selama ini ternyata enggak terus orang tua juga masih wong aku kaya gini aja orang

tuaku masih cuek-cuek aja gak respon gitu, ya artinya dari situ ya mulai sadar mulai

membenahi diri kaya gitu sih B: kalo untuk tanggapan orang-orang

sekitar gimana mas? S: kalo tanggapan saya rasa sih kalo yang

sealiran dengan kita akan welcome seneng karena tiap hari mereka mau seneng

kasarannya kan gratis kaya gitu, Cuma kalo tanggapan-tanggapan sodara, kebetulan

saudara saya sampe saat ini gak tau kenakalan saya karena istilahe saya pinter

S merasa mempersampingkan perasaan

Ketika S sembuh dari OD ia merasa apa yang

didapat tidak menjadi daging dan orang tua masih tidak peduli terhadapnya namun S

mulai sadar dan membenahi diri

Jika sealiran dengan S ia akan wellcome

S pintar dalam menyembunyikap perilakunya didepan keluarga

Perasaan S

Awal mula perubahan perilaku

dan rasa penyesalan

Tanggapan orang lain

Pintar bermain peran untuk menyembunyikan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

225

226 227

228 229

230 231

232 233

234 235

236 237

238 239

240 241

242 243

244 245

246 247

248 249

250 251

252 253

254 255

256 257

menyembunyikan Cuma keras pasti ada

kecurigaan lah saya diusia segitu tau sendiri saya gak pernah minta duit orang tua dari

kecil saya gak pernah minta duit orang tua tapi ngambil sendiri didompet hahahahaha,

gak salah to hahahaha kan gak minta tapi ngambil sendiri hahahaha. Jadi yo

perasaane campur aduk, jadi ya dalam posisi seperti itu pasti ya kita

mengesampingkan perasaan tapi mesti ya dalam hati kecil kita pasti berontak

B: dan itu responya orang tua juga masih cuek mas?

S: sampe sekarang aja masih cuek hahahaha saya kan anak tunggal mas karena mungkin

bapak saya dulu yang namanya tentara kan pasti dipindah kesana kesini, jadi mungkin

mereka sibuk, mikirnya dah anakku tak kasih duit selesai, kan pada kenyataannya

enggak ketika tau saya OD mereka baru sadar oh ternyata aku Cuma butuh perhatian

orang tua sebenarnya dan dari orang-orang sekitar, dan dulu saya dapatkan bukan dari

orang tua saya, tapi dari ibu saya yang sebenernya itu bude saya dan sampe

sekarang masih saya anggap ibu saya kaya gitu mas.

B: okkk itu kan dulu masnya berubah karena OD ya mas, kalo faktor selain itu ada

gak mas? S: ya otomatis jujur ya ini, tapi kan ini ada

hahahaahhahaha, saya tersadar karena saya kenal seorang wanita hahahaha sebut saja

Keluarga curiga karena S memiliki banyak uang

Perasaan campur aduk walaupun

mengesampingkan perasaan serta dalam hati kecil memberontak

Kurang perhatian dari keluarga

Ketika S OD orang tua mulai sadar kalau anaknya butuh perhatian

Kecurigaan keluarga

Perasaan yang dirasakan

Faktor keluarga

Dukungan keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

258

259 260

261 262

263 264

265 266

267 268

269 270

271 272

273 274

275 276

277 278

279 280

281 282

283 284

285 286

287 288

289 290

mawar hahahaha jadi kenal karena

dikenalin sama temen cewek di Sukabumi anak Sukabumi dan kebetulan yoo

istilahnya dia alim lah yaaa... jadi saya belom pernah pacaran jadi posisi saya nakal

itu saya ra doyan wedokan onone mung seneng, wong wedok tak anggep istilahe

mung kaya minuman wae saya cuek dulu wes pokoke nakal sak senenge dewe dan

saya gak main cewe sampe sekarang insaallah enggak hahahahhaa. Terus saya

kenal itu kemudian perlahan-lahan dia dia ngajak istilahnya baik, dan kita sempet mau

nikah tapi gak jadi karena dia dihamilin saya temen satu kost saya hahaha, kembali

rusak terus saya bergabung... ya kenal, kenal sama pak gepeng istilahnya sama

temen-temen di MERKID’S ya wes gitu dulu pertama kan berawal dari DC mereka

ya nakal kenakalan-kenakalan mereka pertama ya ya nakal-nakal wajar tawuran,

kuat-kuatan antar genk, mulai mengenal uang mereka terjun di dunia penarikan dulu

di bagian depcolector, dari awal gitu kita diawal pokoke ya wes bareng-bareng sikat

sana sikat sini istilahnya menghalalkan segala cara untuk keuntungan kita terus

akhirnya kan umur semakin tua tu kemudian saya nikah kan saya nikah punya

anak, dari anak itu saya mulai melihat, mulai belajar bahkan sampe sekarang pun

saya masih belajar sama anak saya, makane anak saya tak pondoke kemaren istilahnya

Awalnya S berubah karena kenal dengan

wanita dan selama menjadi preman S tidak memikirkan lawan jenis

S kembali menjadi preman karena

diselingkuhi oleh pacarnya dan bergabung dengan MERKID’S

Awalnya S kerap membuat onar dengan

kelompok MERKID’S dan berkecimpung di dunia DC serta menghalalkan segala cara

untuk mendapat uang

Setelah menikah S mulai kembali untuk

membenahi diri dan belajar dari anaknya untuk haus akan agama

Faktor pendukung perubahan

perilaku

Kendala dalam perubahan

perilaku

Perilaku antisosial yang kerap

dilakukan

Proses perubahan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

291

292 293

294 295

296 297

298 299

300 301

302 303

304 305

306 307

308 309

310 311

312 313

314 315

316 317

318 319

320 321

322 323

haus akan agama dari dulu kan saya jauh

dari agama karena latar belakang ya kurang kasih sayang itu

B: jadi dulu ikut merkid’s pas masih nakal itu mas?

S: iya, jadi dari nakal... bukan nakal sih lebih kepenjahat ya kalo mereka nakal

gembyeng san gembyeng sini mencari jati diri, kalo saya lebih ke arah penjahat ya

termasuk kejahatan kan wong saya mbajak kok hehee kan kejahatan besar, terus sadar,

disadarkan orang, digawe kagol terus nakal lagi kembali ke narkoba lagi jadi kambuh-

kambuhan sampe ya uwes seiring berjalannya waktu sampe ya uwes punya

anak punya keluarga jadi ya membenahi diri B: berarti dulu berubah ketika udah gabung

sama merkid’s mas? S: dari merkid’s awal merki’s ya masih

masih ya karena kagol itu terus ya sempet berapa taun kan ketemu temen-temen terus

ya awal punya keluarga lah B: kalo dari temen-temen merkid’s ada

dorongan gak sih mas untuk berubah? S: kalo daari merkid’s sih kita bareng-

bareng duduk bareng jadi ada satu temen di merkid’s dulu yang dulunya menyadarkan

kita, karena dia lebih condong ke agamis ngajak kita lah bareng-bareng karena kita

udah sudah tua, kita gak ini ya mereka si temen... saya gak nyebutin namanya ya

karena orangnya ini kan udah keluar karena agak sensitif karena ada benturan di

S merasa dulunya ia lebih condong ke penjahat dan sempat tersadar namun dibuat

kecewa, lalu nakal lagi dan akhirnya benar-benar tersadar karena keluarga

Proses perubahan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

324

325 326

327 328

329 330

331 332

333 334

335 336

337 338

339 340

341 342

343 344

345 346

347 348

349 350

351 352

353 354

355 356

merkid’s ndak takutnya masih ada temen-

temen di merkid’s yang menaruh dendam lah. Dari temen itu saya dibilangin ngeyel-

ngeyel dan ngeyel sampe saya dijebloske pake narkoba oleh temen itu saya ketangkep

terus dipenjara lagi jadinya haha tapi gak masuk saya tapi saya keluar duit aja hehe

saya dipolres sleman kena narkoba itu. Ya dari temen itu, tapi temen pun jujur bahwa

mungkin dengan cara seperti ini kamu akan berubah, tapi dulu kan dibilangin masuk

kanan keluar kiri masih gitu, kita dibenturkan oleh suatu masalah. kan

otomatis sekarang udah punya keluarga ni kalo masih nakal, masuk penjara kan

keluarga saya juga akan malu, akhirnya mbuh pie carane dari situ saya membenahi

diri, berubah gitu sih B: cara membenahi dirinya tu gimana mas?

S: saya ikut rombongan pengajian-pengajian mas jadi setelah saya OD tu

sebenerny saya sudah ketertarikan ngaji terus gabung di merkids’s kan rusak lagi tu

terus saya kenal dengan temen namanya.... temen itu juga dari mantan pembunuh

bayaran itu saya kenal di Jogja waktu itu saya dimalioboro sering nongkrong bareng

sejak kenal saya ngaji, dikenalin sama pak hasan zuri namanya itu salah satu tokoh kiai

besar di Jogja nah disitu awal-awalnya saya tu ngaji masih ikut ngaji mabuk isih mambu

alkohol sempat dihukum diwirit suruh wiritan 3 hari 3 malem pak kiai kaget yang

S sempat di jebak oleh temannya dan akhirnya masuk bui lagi karena dianggap

hanya dengan cara seperti itu dirinya dapat berubah

Karena sudah memiliki keluarga, ia tidak ingin keluarganya malu karena perilakunya

dan akhirnya ia mencoba untuk membenahi diri

Setelah OD S sudah kerap mengikuti pengajian dan memiliki ketertarikan mengaji

dan rusak lagi karena bergabung dengan MERKID’S

S kenal dengan seorang mantan pembunuh

bayaran yang menjadi kyai besar dan diajak untuk mengaji

Tanggapan orang lain dalam proses perubahan perilaku

Faktor pendorong perubahan perilaku

Proses yang dialami

Proses perubahan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

357

358 359

360 361

362 363

364 365

366 367

368 369

370 371

372 373

374 375

376 377

378 379

380 381

382 383

384 385

386 387

388 389

lain udah tepar saya masih kuat 3 hari 3

malem karena sebelumnya saya nyabu hahahahaha pie ra kuat, pak kiai kaget

bocah iki pie kok niat banget iki kok kuat hahahaaha bener 3 hari 3 malem saya gak

pindah dari tempat duduk wohh astafirloh astafirloh kaya gitu ning sak durunge kan

nyabu hahahaha kiaine kok bocah iki ampuh banget. Ya dari situ saya sebenernya

banyak dulu ikut-ikut ngaji dimana tapi gak srek atine. Banyak lah istilahnya tokoh

agama yang koe ki ra oleh ngene-ngene, istilahnya dia kan bukan ke prakteknya tapi

kan lebih ke teorinya sedangkan pak khasan zhuri itu orang yang pertama kali

mendirikan pemuda khakbah pertama kali dulu memang dia anak kiai tapi dulu dia

juga nakal jadi dia membaur sama kita, sampe sekarang saya pun disana masih

dijuluki santri mbeling hahaha karena ya paling mbeling hahaha santrinya yang lain

resik e kene kebak tatto jadi dari situ saya srek oh ini kiai ini anjing banget ni

hahahaha kok ngerti banget kok keren banget hahaha terus sempet ngajak temen

beberapa, temen masih mabok, masih kaya gitu ya tak ajakin aja, istilahe kiai yang lain

koe mabuk ra sah melu ngaji rasah melu sholat dia itu tidak. Jadi temen kan sempet

ikut waktune ngaji dia tidur dimobil, mbok dipanggil aja temennya diajak masuk

padahal posisi habis mabuk, habis mabuklah, sampe ditamsis ada satu temen

S sering ikut dalam pengajian namun kurang cocok karena banyak tokoh yang

mengutamakan teori dari pada praktek

Kendala dalam perubahan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

390

391 392

393 394

395 396

397 398

399 400

401 402

403 404

405 406

407 408

409 410

411 412

413 414

415 416

417 418

419 420

421 422

anak merkid’s juga saya ajak sholat terus

diajak ke magelang kemana itu bukit tidar po ya, kan ada syeh subakir ya kalo gak

salah, daiajak kesitu dia diajak sholat malem nangis dia, ya dari ngajak 1 orang, 5

orang ya sekarang jemaatnya udah lumayan banyak

B: kendalanya apa to mas? S: banyakkk, otomatis temen-temen kalo

kita mau berubah kan otomatis ajakan temen apa lagi yang mungkin dari latar

belakang temen yang didunia hitam itu sampe sekarang pun mereka masih ada yang

eksis kan yaaa bukan rahasia umum kalo dikatani ahh sok suci ahh sok anu, ayolah.

Istilahe ajakan-ajakan itu masih ya sebenernya dari temen, sebenernya ada

ajaran tombo ati itu ada 5, koyo sing wong sholeh kumpulono itu memang bener kita

bergaul dengan orang baik ya insaallah mesti ketularan, tapi kalo kita masih kesana

kesini yo mesti ajakan dari golongan temen-temen kan masih kendala utamanya sih itu

Cuma tinggal ke pribadinya nek kuat imannya yaa makane dengan pendalaman

iman yang lebih itu gak tergoda lagi B: kalo selain temen ada lagi gak mas?

S: mungkin keterpurukan ya misalnya gagal dalam sesuai hal sampe beberapa kali lo

mencoba bisnis, terus ada juga dari posisi perubahan saya diawal kan saya sudah

menjadi advokad mas godaan juga ada dari klien misalnya menyelesaikan khasus

Kendala S dalam merubah perilaku adalah

ajakan teman yang mengajak kembali ke dunia hitam, dan tidak dipercaya

S merasa kegagalan adalah faktor lain dalam hambatan perubahan perilaku

Setelah menjadi Advokad S kerap diajak

untuk nakal lagi

Kendala dalam perubahan

perilaku

Kendala dalam perubahan perilaku

Kendala dalam perubahan

perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

423

424 425

426 427

428 429

430 431

432 433

434 435

436 437

438 439

440 441

442 443

444 445

446 447

448 449

450 451

452 453

454 455

diajak nakal meneh tapi nakalnya sudah

level beda, ya istilahnya pas awal-awal dilantik itu juga sudah sok gagah wah aku

sekarang, wong aku mbiyen nakal yang tanpa dasar aja aku aman opo meneh sak iki

nakal tur aku punya besik orang hukum aku tau hukum jadi kadang tu perilaku

kesombongan tu masih ada hehe B: kalo sekarang masih sombong gak mas?

Hahaha S: opo sombong? Hahaha yo enggak lah

tapi dikit-dikit ada hahahahahaha sekarang lebih gak kesombong saya tapi lebih

kecongkak saya hahahahahaa ya enggak lah untuk saat ini umur juga semakin tua to

mas, istilahnya kalo kesombongan-kesombongan paling Cuma becandaan aja

sekarang lebih mengajak lah, istilahnya malu lah sama sumpah jabatan haha ya

lebih mendorong temen, tapi kalo sesekali ditawarin minum sesekali ya masih Cuma

gak kaya dulu lagi lah, gak sampe merugikan orang lain lah

B: perasaan ketika sudah berubah itu apa mas?

S: ayem lah lebih tentrem, istilahnya ya lebih tenang, lebih tenang lah. Kalo dulu

kan waktu di merkid’s awal-awal kita mau main kan wah nanti ketemu kelompok lain

ni, ketemu musuh ni kan was-was hidupnya gak tenang begitu sekarang semeleh gitu

kan kita mau kemana aja enak aja kalo sekarang cari ayem lah istilahnya apa?

S merasa dirinya tanpa dasar hukum saja dapat aman apa lagi dengan pangkat

Advokad

S merasa lebih tentram dan tenang dalam menjalani hidup

Kendala dan prinsip yang dianut

Perasaan setelah perubahan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

456

457 458

459 460

461 462

463 464

465 466

467 468

469 470

471 472

473 474

475 476

477 478

479 480

481 482

483 484

485 486

487 488

Jangan mencari kebahagiaan tapi

ciptakanlah kebahagiaan itu hahahaha B: kalo hasil dari perubahannya itu apa

mas? S: banyak hal, yang jelas hidup jadi lebih

tenang kita dipercaya orang, terus ya lebih enak cari temen juga enak lebih gampang

lah, ketimbang kita nyari musuh kan gampang kan nyari temen yang susah, jadi

kalo sekarang lebih enak cari temen cari sodara, sing pasti sih deket sama agama

kaya gitu sih B: kalo sekarang masih bisa welcome sama

temen-temen yang dulu itu mas? Apa temen yang preman gitu

S: ya karena kan dulu kita pernah terjun, pernah ngalami kan kalo untuk sekarang

kan, gimana gak welcome istilahnya dulu kita kenal, kita pernah menjadi sodara

istilahnya, sodara dalam tanda kutip ya, ya kan mereka temen, temen lama kan, jadi

sekarang lebih membatasi membentengi kita yang punya benteng kan kita sendiri

jadi temen tetep kita anggap temen Cuma kan kalo mereka mengajak dan benteng kita

dari agama, kan lebih aman mas, gak kaya dulu pas benteng keimanannya gak ada kan

pas diajak ya ikut lagi. Jadi sekarang sih lebih merangkul ke temen-temen istilahnya

ya sedikit demi sedikit kita ajak bukan kita mengadili orang kan gak bisa, jadi hakim

buat orang lain kita kan gak bisa ya, nah dari

S merasa hidupnya lebih tenang, dipercaya,

enak mencari teman

S tetap menerima mantan anak buahnya sebagai teman. Namun S lebih membatasi

dirinya dalam pergaulannya dan membentengi dirinya dengan agama, agar

tidak tergoda

Saat ini S lebih mengajak teman-temannya untuk berubah tanpa paksaan

Perasaan setelah perubahan

perilaku

Relasi Diffens mekanisme

Perilaku prososial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

489

490 491

492 493

494 495

496 497

498 499

500 501

502 503

504 505

506 507

508 509

510 511

512 513

514 515

516 517

518 519

520 521

situ apa sih yang akan kita dapatkan kan

seperti itu B: kalo untuk cara mengajak teman-teman

untuk berubah gimana mas? S: ya saah satunya menimbulkan atau

menciptakan kepedulian dengan mereka dengan cara banyak hal, ada yang seperti

temen-temen merkids sekarang kita lebih sentuh hati mereka istilahnya kita ajak

mungkin ke pengajaian atau ajakan nyata seperti kita lebih meluangkan waktu atau

pikiran kita, atau kesibukan kita ke sosial walaupun masih ada juga temen yang

istilahnya dia dapet duit dari hal tidak halal tapi mereka karena ohh ada rasa ohh temen-

temenku ni udah banyak yang berubah ni dan mereka sekarang ke sosial ya tetep kita

terima tidak woo iki duitmu ra halal enggak, tapi lama kelamaan kan akan tertanam

dengan sendirinya, ya harus pelan-pelan banget, emang gak bisa kalo dipaksa,

emang harus diajak dengan pelan-pelan dan ditunjukkan dengan perilaku kita juga kita

kasih contoh juga, kaya saya sekarang ini alhamdullilah masih dipercaya sebagai

penasehat dibanyak organsisasi, di DPP saya jadi penasehat di Jokoboyong juga jadi

penasehat dan beberapa organisasi lain, mungkin karena dilihat dari besik yang dulu

seperti itu terus sekarang lebih ke hukum jadi mungkin kalo konsultasi, pertama pasti

konsultasi soal hukum lah, mereka bersinggungan dengan huku terus lama-

Menimbulkan atau menciptakan kepedulian

merupakan cara S untuk mengajak teman-temannya berubah dan lebih menyentuh hati

mereka atau langsung diajak untuk bakti sosial

S tetap menghargai teman-temannya yang melakukan bakti sosial dengan uang mereka

walaupun tidak halal, dengan harapan rasa peduli sosial akan tertanam

Perlahan mengajak untuk merubah perilaku orang lain tanpa ada paksaan

Memberikan konsultasi dan mengarahkan teman agar meninggalkan dunia premanisme

Perilaku prososial

Perilaku prososial

Perilaku prososial

Kegiatan prososial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

522

523 524

525 526

527 528

529 530

531 532

533 534

535 536

537 538

539 540

541 542

543 544

545 546

547 548

549 550

551 552

553 554

lama kita ajak untuk kita arahkan mudah-

mudahan bisa walaupun belom 100% temen-temen bisa berubah total tapi ya

cukup saya liat cukup signifikan ya 60% lah sudah mungkin lebih dari 70 lah paling 70

apa 75 lah sudah tapi yang lain itu memang bukan gak mau tapi mereka terdorong

ekonomi jadi mereka harus mau gak mau belom siap meninggalkan dunia mereka

istilahnya dari umpane jualan nomer atau minuman kalo ditinggalkan udah di

keuntungan gitu terus nanti mereka kerja entar menimbulkan kepercayaan ke untuk

cari kerja juga susah, kadang kan kebanyakan dari temen-temen kadang

kebanyakan kan dari pendidikannya juga segitu lah jadi untuk saat ini kan agak susah

cari kerja jadi kan mereka, diarahin merkid’s kaya mereka ee buka rumah

makan kita support gimana terus kita masukin-masukin ke scurity atau apa yang

mereka masih bisa dipercaya disitu B: kalo harapan mas kedepan apa ni mas?

S: harapannya? Masuk surga hahahahaha enak banget yo uripe, muda foya-foya tua

kaya raya mati masuk surga hahahaah kui minimal kudu kenal molaikat lah

ahahahaha, jadi pas dikubur nganggone daun ben pas ditakoni malaikat koe

menungso dudu aku lontong hahahahaaha, kalo harapan sih temen-temen yang masih

disana ya pelan-pelan kita ajak istilahnya kita ajak berubah bareng lah, bukan buat

Membantu teman mencarikan pekerjaan

Perlahan dapat mengajak teman-teman untuk

berubah

Perilaku prososial

Harapan yang diinginkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

555

556 557

558 559

560 561

562 563

564 565

566 567

568 569

570 571

572 573

574 575

576 577

578

kita tapi buat anak-anak kita sebagai

generasi penerus, sekarang kan kejahatan-kejahatan untuk saat ini kan kejahatan-

kejahatan yang gak mutu nek anak-anak kelitih kan ya gak mutu apa itu, kalo dulu

bles bles bles yang dicari rampok ya rampok pasti kan ada kepentingan, kalo

sekarang kan enggak, tapi ya harapannya premanisme udah gak ada lagi lah, kita ajak

lah untuk jadi yang baik banget ya enggak lah itu mustahil itu, kiamat langsung

hahaha, Cuma meminimaalisasi angka kejahatan angka yang gak penting. Dengan

banyaknya sekolah-sekolah berbau agama dan yang lebih mendekatkan kesitu

harapannya jadi lebih baik lah B: terakhir mas, ada keinginan untuk

kembali gak mas? S: yo endak lahhhh

B: Kenapa itu mas? S: yo sekarang kan ada anaknya hahahaha

ada pengeremnya ada istrinya B: jadi gak ada keinginan untuk kembali

mas? S: enggak, insaallah enggak, tapi gak tau

ding hahahahahaha enggak mas becanda hahahahaha, wong saya sekarang sudah

dipercaya to istilahnya, ndak susah nanti

Premanisme dapat berkurang dan

meminimalisasi angka premanisme serta memperbanyak sekolah-sekolah berbau

agama

Tidak ingin kembali

Istri dan anak sebagai pengontrol perilaku

Sudah dipercaya orang lain

Harapan kedepan

Komitmen

Kontrol perilaku

Kepercayaan yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

Informan O

Tanggal : 10-10-2018

Waktu : 21.00-22.00 WIB

Lokasi : Rumah Informan

No VERBATIM EXPLORATORY COMMENT TEMA

1

2 3

4 5

6 7

8 9

10 11

12 13

14 15

16 17

18 19

20 21

22 23

24

B: ok om bisa ceritakan kesaya gak ni om,

gimana awalnya mas Oki kok bisa jadi preman ni mas hehe?

O: awal mulanya tu sebenernya karena faktor lingkungan mas, sebenernya ini tu daerah

Texas mas, kalo dari lingkungan ya kita mainya sama brandal-brandal jadi itu

terbentuk karena faktor lingkungan, itu yang pertama. Yang kedua tu karena kita kepepet

kebutuhan itu kan opo yo sing jenenge cah enom kan senengane ndelok sing diatasnya

nah jadi kita kepingin seperti itu, akhirnya tu memicu adrenalin kita untuk berbuat yang

tida-tidak yang tidak bagus lah supaya kita bisa jadi orang-orang kaya gitu yang diatas

itu, contone koe nduwe jam apik kok ketok apik gitu kan, nah mbuh pie carane dipepet

dijaluk, nek ora yo tugel tangane, dulu kaya gitu, jadi sebenernya tu dari faktor

lingkungan terus yang kedua tu karena kebutuhan hidup

mas B: Faktor ekonomi?

Karena faktor lingkungan yang merupakan daerah preman

Karena faktor ekonomi dan keinginan

menjadi seperti orang yang ia kagumi dengan cara yang tidak benar

Faktor lingkungan

Faktor ekonomi

Ingin meniru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

25

26 27

28 29

30 31

32 33

34 35

36 37

38 39

40 41

42 43

44 45

46 47

48 49

50 51

52 53

54 55

56 57

O: lebih tepatnya faktor ekonomi, karenakan

kita buka wong sugeh to mas bukan ornag kaya, tapi kita kepingin punya ini punya itu.

B: kegiatannya saat jadi seorang preman tu gimana to mas?

O: ya kita ngumpulin masa sebanyak-banyaknya mas, ya kaya genk motor mas,

tapi kegiatannya kita ya Cuma ngisruh mas,nggolek jeneng, ngisruh, ngerampok,

tapi kita gak pernah maling mas, kita ngerampok, ngerampas, wes macem-macem

mas, kegiatane yo meresahkan warga mas. B: kalo ngerampok tu gimana mas?

O: kadang ya ya ngerampok toko juga kita masukin, jaman dulu kan belom ada cctv, jadi

jaman dulu ya kita lolos terus dari kejaran polisi mas

B: perasaannya ketika jadi seorang preman gimana mas?

O: perasaannya? Ya dulu karena sempat dikenal diJogja pada jaman saya ya seneng

aja sih, karena kita kan memang ingin menunjukkan jati diri to mas, karena jaman

cah nom ndisik kan senengane mencari jati diri siapa yang paling kuat kita kan berhasil

sampe tahap itu, ya saya seneng aja dulu jadi preman, gak ada ngerasa bersalah wong

agamane opo wae ra ceto to mas, ngaji ra tau solat opo meneh. Aku ki SD neng BOPKRI,

SMP neng PL dadi yo idulfitri melu natalan yo melu.

B: SMA dimana mas?

Karena faktor ekonomi dan keinginan

O mengumpulkan masa untuk membuat onar, ngerampas, ngerampok, dan

mencari nama

O memiliki perasaan senang karena sempat menjadi preman yang dikenal

dan tidak memiliki perasaan bersalah

O menjadi preman karena faktor mencari jati diri dan ingin menunjukkan

dirinya

Faktor ekonomi

Faktor keinginan

Kegiatan yang kerap dilakukan

Perasaan yang dirasakan

Ingin menunjukkan jati diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

58

59 60

61 62

63 64

65 66

67 68

69 70

71 72

73 74

75 76

77 78

79 80

81 82

83 84

85 86

87 88

89 90

O: SMA aku dibuang mas neng ndeso temon,

maranatan, STM Pembangunan, lagi 6 sasi ditoke gara-gara tawur, tapi ndisik pentolane

smp wes tak tantang kalah gelut kalah gelut terus to mas, akhire saya mimpin tawur

kemana-mana akhire neng sleman, kodya, bantul diblacklist akhire kon milih arep neng

wonosari semanu opo neng temon kulon progo aku milih temon kulonprogo, baru 6

bulan wes di toke neng kono yo ketemu yayasan kristen lagi

B: jadi presaane seneng terus? O: ya seneng wae memang dari kecil wes

terdidik seperti itu dengan sendirinya B: proses cara mencapai puncak yang paling

tinggi tu gimana mas? O: ya kita sering bentrok sama kelompok

lain, kita memang menunjukkan siapa yang paling hebat, jadi ada kelompok yang baru

lahir langsung kita sikat, kalo mau diajak gabung kalo gak mau kita sikat kita bersihin

semua, sampe akhirnya kita sampe kasta tertinggi disitu, kalo sama preman yang tahun

90an pasti pada ngerti terus kalo yang tahun 2000 sampe 2006 tu mereka pada kenal sama

kita, tapi kalo yang baru-baru ini mereka gak banyak yang tau, setaune yo merkid’s yo

komunitas soasial gak tau kita yang dulu. B: kan dulu jadi preman to om, nahtanggapan

masyarakat sekitar tu seperti apa om? O: tanggapan masyarakat sektar tu, jadi saya

tu dulu ee ini mas saya pinter ngeset jadi saya tu dulu kalo dikampung pinter ngeset, pinter

O sempat dipindah ke desa dan

bersekolah disana, namun dikeluarkan karena tawuran dan sempat menjadi

pemimpin tawuran

O merasa senang jadi preman

O kerap bentrok dengan kelompok lain

dan siap memberantas kelompok yang baru lahir agar namanya semakin

terkenal serta mendapat kasta tertinggi

O pintar menyembunyikan perilaku

aslinya jika berada di kampungnya, yang membuat warga sekitar tidak tau

Kegiatan yang dilakukan

Perasaan yang dirasakan

Kegiatan yang kerap dilakukan

Pintar bermain peran untuk menjaga

nama baik keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

91

92 93

94 95

96 97

98 99

100 101

102 103

104 105

106 107

108 109

110 111

112 113

114 115

116 117

118 119

120 121

122 123

ngeset tu dulu saya saat dikampung terkenal

anteng, ketika saya nakal tu diluar, sampe sekarang bapak saya tu pengurus kampung

kaya RT itu lo mas sampe sekarang kan masih RT jadi saya ingin menjaga nama baik

mereka, nah taunya orang-orang sini saya tu nakalnya waktu saya kecil, besarnya mereka

gak tau karena ssaya gak pernah menunjukan kenakalan saya dikampung sendiri jadi saya

kalo nakal pasti diluar biar gak dikatain jago kampung mas.

B: kalo untuk tanggapan orang-orang luar kampung gimana mas?

O: woh jelek banget, wes jelek wes konotasinya Cuma negatif, negatif, dan

negatif gak ada baiknya, terus saya sama mas hasan itu teko dewe uwong ki wes lungo

dewe-dewe wes disingkiri, jadi kita mau deket sama orang tu orangnya udah males

dulu wegah dulu takut dulu, jadi hasan oki, hasan sama oki hassss wes do sliper gak ada

yang mau dideketin tu, kecuali kalo kepepet apa kepergok kita ya udah mau gak mau

B: jadi kalo dulu tu pentolane siapa aja to mas?

O: saya, hasan, mas hari palang, tapi mas hari palang sekarang kan larinya ke partai, jadi

lepas dari merkid’s, sedangkan kita kan tetep netral, jadi pentolan pertama tiga orang itu,

sekarang tinggal saya dan mas hasan B: padahal kan dulu udah sempet punya nama

tinggi di Jogja to mas, nah kenapa kok malah pingin berubah mas?

akan perilakunya karena ingin menjaga

nama baik bapaknya

O mendapat pandangan negatif jika berada di luar kampungnya dan banyak

yang tidak mau mendekat

Pandangan masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

124

125 126

127 128

129 130

131 132

133 134

135 136

137 138

139 140

141 142

143 144

145 146

147 148

149 150

151 152

153 154

155 156

O: itu berubah juga faktor juga mas, jadi

gini... wah malah buka cerito aku hehe, tahun 2002 tu saya punya kasus dikroyok orang

orang 5 satu mati, saya dikeroyok orang 5 di sebelah timur stadion maguwo sekitar jam 1

apa jam setengah 2, saya dipepet orang 5 itu tapi satu kena sampe mati, tapi itu kan

ngambang sampe sekarang, gak jelas sebenernya itu tak rahasiakan tapi ndak dikira

saya membela diri kan ra salah kan wong itu terjadi begitu saja kan, paling yang mati itu

juga bagi pihak luar kan bukan siapa-siapa, dan itu aku sempat lari ke Kalimantan, terus

lari kekalimantan disana aku cari-cari kerja itu batu bara itu, tapi yang jelas aku jauh dari

teman-teman jogja, nah terus akhirnya tu saya dapet cewe orang sana yang sekarang

jadi istri saya mulai itu saya berubah, nah itu saya minta tolong bapak saya untuk ngirimin

ijazah, macem-macem dokumen penting, awalnya dulu nyeles dulu, nyeles obat ya tau,

nah karena lingkungan saya sudah berubah yang tadinya dari lingkungan jalanan

berubah menjadi lingkungan perkantoran nah akhirnya lambat laun itu berubah,

pergaulannya itu udah berubah sing biasane wong sak sake ngene iki terus yo rapi-rapi,

omong yo podo diatur, akhirnya berubah dengan sendirinya berubah dan boleh

dikatakan saya jauh dari lingkungan jogja pada waktu itu, nah boleh dikatakan orang

yang paling pertama di merkid’s yang berubah tu saya karena saya sempet keluar

O sempat lari ke Kalimantan karena

kasus lalu mendapatkan kerja disana yang mengharuskan O menjauhi teman-

temannya dan mendapatkan istri yang membuatnya dapat merubah perilaku

O dapat merubah perilakunya karena faktor lingkungan yang berbeda dan

lebih mengarah ke lingkungan perkantoran

Proses perubahan perilaku

Faktor lingkungan menjadi pendorong perubahan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

157

158 159

160 161

162 163

164 165

166 167

168 169

170 171

172 173

174 175

176 177

178 179

180 181

182 183

184 185

186 187

188 189

dari sini, nah begitu pulang masih banyak

temen-temen yang belum berubah, masih do nakal, akhirnya sampe 2010 bahkan pak

hasan sendiri masih keluar masuk penjara, terakhir tahun 2010, akhirnya 2010 saya

ketemu mas hasan lagi akhirnya ngobrol-ngobrol ternyata mas hasan tu udah merasa

bosen, dan saya gak tau kenapa alesane apa, soale kalo diliat treckrecordnya saya gak

percaya dia mau berubah, aku tenan wes ameh berubah aku jane ki wes bosen, Cuma

mau berubah pie wong ra ono sing dukung, aku ki mung nduwe konco koe tok kik yang

iso tau sama dia, nah koe arep berubah ki pie maksute ya kan dewe nduwe kelompok ki,

nah merkid’s ki pingin tak ubah dadi kelompok sosial, nah itu emang

keinginannya mas hasan sendiri, kalo yang kepingin bukan dia malah mungkin belum

berubah sampe sekarang, soale aku yo ndelok koe to kik mas hasan bilang gitu koe wes

berubah, hayo kudu berubah lah wong aku duwe anak bojo nek aku wes wegah lah, aku

ki jane wes bosen dia dah kenyang gitu lo, pingin berubah pie? Yo wes yok kita jalan

bareng-bareng tapi konsekuensine siji itu gak mudah, otomatis itu pertma kali melakukan

kegiatan sosial orang tu pasti gak percaya halah paling yo mung sebentar, nahh kamu

harus kuat dengan omongan kanan kiri orang ojo dirungoke koe kudu cuek, kalo kamu

dengerin itu kamu pasti emosi koe pasti bubar meneh, nah mana buktine wes dalan ki tapi

Membantu dan memberikan motivasi

kepada teman untuk merubah perilakunya

Kegiatan prososial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

190

191 192

193 194

195 196

197 198

199 200

201 202

203 204

205 206

207 208

209 210

211 212

213 214

215 216

217 218

219 220

221 222

tetep nabrak kono, nabrak kene, koe kudu iso

ngerem saya bilang gitu, akhirnya lambat laut itu gak susah mas, 3 taun pertama kita tu

susah banget ya karena itu masih banyak haah mosok tenan to merkids berubah, opo

lagi ndelok merkid’s ndisik koyo ngono kui mosok mungkin sih gepeng berubah oki

berubah gak mungkin gitu lo, akhirnya ya karena kita konsisten di sosial wes kita gak di

dunia DC, dunia malam, dunia jahat kaya gitu, akhirnya masyarakat tu lambat laun

percaya dengan sendirinya, ya akhirnya sampe ini 2018 kita bertahan 8 taun ya kita

tetep komitmen kita jalan di sosial sampe sekarang ini, yang jelas berubahnya tidak

mudah, butuh prose dan merubah gepeng yang ceto keras jadi agak lunak sampe

sekarang tu juga susah, kita susahnya gak Cuma ngerubah dari diri sendiri tapi merubah

sak konco-konco kan susah mas, ngerubah diri sendiri aja susah to mas? Apa lagi

tantangan kita itu ngerubah temen-temen ngajak yang tadinya buruk jadi baik itu kan

gak mudah akhirya ya wes perjuangan kita terutama perjuangan temen-temen kita

genjot sama kegiatan sosial akhirnya mereka berubah sendiri, yang gak punya kerjaan kita

carikan kerjaan sesuai dengan kemampuan mereka gitu

B: Tadi kan kalo mas Oki ada pengaruh dari lingkungan perkantoran, lingkungan

sekitarnya mas oki, nah itu ada apa ya, cara lain gak to mas dalam merubah perilaku?

Membantu teman dalam merubah

perilaku dan membantu mencarikan pekerjaan

Kegiatan prososial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

223

224 225

226 227

228 229

230 231

232 233

234 235

236 237

238 239

240 241

242 243

244 245

246 247

248 249

250 251

252 253

254 255

O: e sebenernya cara lain tu ada, sebenernya

gini orang-orang jadi preman tu kan karena pertama faktore macem-macem, lingkungan,

kebutuhan, dan faktor keluarga, kalo keluarga udah gak ada perhatian coba kaya

anak ya main apa kita gak ada perhatian kita gak bisa ee ngecek mereka juga bahaya,

soalnya kita gak ngerti pergaulane mereka, sedangkan preman-preman ini tercipta

karena ya itu kurangnya perhatian dari keluarga, luweh lah, koe arep udut, arep

mabuk, kadang orang tua gak perhatian seperti itu juga bisa kebutuhan hidup,

lingkungan, macem-macem mas banyak seklai faktor yang bisa merubah orang tu jadi

preman banyak. Karena mungkin cari kerja tu susah, nah kaya gitu kan akhirnya ya jambret,

maling, macem-macem lah seperti itu apa lagi pergaulane wes salah pergaulan dulu bisa

jadi, dan berubah itu sebenernya kalo saya, ee saya meliat ya saya belajar dari merkid’s aja,

jadi temen-temen tu bisa berubah karena adanya perhatian pertama itu mas, yang

kedua pengakuan, nah umpama gini perhatian, kae lagi galau, lagi mumet, dewe

gateke mereka seneng, nah kalo gak diperhatikan mereka akhire jadi rusak, akhire

ra ono sing gateke aku asss luweh lah naahhh iya kan, tapi kalo diperhatikan koe ono opo

mbok nek ono masalah ngomong sopo reti aku iso bantu, ngene iki lo mas, ngene ngene

ngene, yo wes yo tak bantu yo, naahhh akhire dia seneng, tapi siji yo aku janji arep batu koe

O berpendapat bahwa lingkungan,

keluarga, dan kurangnya perhatian merupakan faktor terbesar seseorang

menjadi preman

O berpendapat bahwa susahnya mencari pekerjaan membuat seseorang mencari

cara yang dihalalkan

O berpendapat bahwa perhatian dan pengakuan itu penting dalam

mendorong seseorang untuk berubah

Faktor lingkungan, keluarga

menjadi faktor utama

Faktor ekonomi

Perhatian dan pengakuan dapat merubah perilaku agresi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

256

257 258

259 260

261 262

263 264

265 266

267 268

269 270

271 272

273 274

275 276

277 278

279 280

281 282

283 284

285 286

287 288

selama koe gelem tak bantu , tapi satu koe ojo

ngawur, nah gitu kan B: ngawur dalam artian apa kui mas?

O: ngawur dalam segi tindakan, jadi semua penyelesaian tu ojo ngawur ojo langsung

jotos, ojo langsung mung waton jotos, pokokmen bahwa masalah itu bisa

diselesaikan dengan ngomong baik-baik, musyawarah tu bisa, jadi sebenere mereka tu

butuh perhatian, itu yang pertama terus yang ke dua, mereka kalo setiap kali melakukan

kebaikan perlu aja diakoni wuohhh ho’o koe sak iki wes mulai berubah, kan di bombong

mas, ke ada yang dukung akhirnya mereka tertantang wo iyo pokoke aku kudu

membuktikan aku iso berbuat baik, dan baik, tapi nak ada melakukan kebaikan tapi mung

alah paling yo mong etok-etok padahal anda melakukane bener-bener tulus lo, rasane pie?

B: loro ati mas hehehe O: nah itu pengakuan tu dibutuhkan sama

mereka, itu juga supaya mereka tu terdorong mas wohhh kok aku diakoni ono le ngakoni

aku, akhirnya mereka dengan sendirinya akan menjaga diri mereka, akan menjaga

perilaku mereka sendiri, tapi ne gak ada yang memperhatikan, gak ada le ngakuin halah

lepas lagi mas, banyak itu yang sudah insap itu

B: tapi kalo yang masih jadi preman ada gak mas?

O: masih ada, masih banyak temen kita apa lagi yang baru keluar penjara itu masih

O berpendapat bahwa semua masalah

dapat diselesaikan dengan baik, dan mereka membutuhkan perhatian serta

pengakuan

O berpendapat bahwa pengakuan dan

perhatian merupakan dorongan untuk merubah perilaku

Memberikan pendapat

Memberikan pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

289

290 291

292 293

294 295

296 297

298 299

300 301

302 303

304 305

306 307

308 309

310 311

312 313

314 315

316 317

318 319

320 321

banyak, Cuma ya mereka sudah mau

berkegiatan sosial, ya sekarang gini mas dulu merkid’s tu sekitar 100 orang-an ya mas

kurang lebih, sekarang anggotanya sekitar 2800 njur kita arep pie le nggateke siji-siji

kan gak mungkin gitu lo, Cuma ya kita ada acara pengajian ada baksos di gereja, ada

acara baksos dimana mereka kita ajak semua. Nahhh pada saat disitulah kita ngasih

masukan-masukan kemereka, terus kita juga mengusahakan pekerjaan bagi mereka, koe

tak goleke gawean tapi siji syarate, pertama koe kudu sergep, ra sah ngulangi pekerjaan

lamamu, oke mas tapi nak kamu masih kembali eee kembali seperti yang dulu, aku

gak akan ngasih pekerjaan lagi, nah seperti itu mas

B: iyaiya mas O: jadi koe isone kerjane apa, aku mikir gak

bisa, bisanya tenaga, ijazah ra nduwe, yo wes tak goleke lahan parkir, kerja le tenanan le

parkir, tapi nek nganti koe mabuk pas kerja langsung tak coret namamu sesuk ra tak kasih

kerjaan lagi, iki wujud kasih sayange konco-konco merkids sama kamu lo, kita sudah

perhatian, nah tergantung kamu mau diperhatikan apa enggak, yo mau mas mau

mas yo seperti itu, kadang seperti itu, kita memang harus tegas nah seperti itu, nah sing

isone scurity yo scurity, arep dadi marketing yo kita goleke, nah sekarang nek jenengan

sekolah lulusan SD mosok arep tak dadike marketing mah ra kuat mengko

Mengajak bakti sosial, memberikan

saran, membantu mereka merupakan salah satu cara dalam merubah perilaku

O membantu mencarikan pekerjaan

sesuai dengan kemampuan mereka

Kegiatan prososial

Cara menolong orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

322

323 324

325 326

327 328

329 330

331 332

333 334

335 336

337 338

339 340

341 342

343 344

345 346

347 348

349 350

351 352

353 354

B: bener mas hehehe

O: bener gak? Mereka kan sesuai kemampuan dari pada kita kasih pekerjaan

tapi mereka gak bisa kerja buat apa? Malah mubazir kan, jadi ya kita harus tau juga

kemampuan mereka, mampumu opo isomu opo? Aku iso jait tapi ra nduwe alat, yo wes

tak sediake dana, jadi sekarang temen-temen le dulu nganggur njuk kleleran, njuk ngawur,

sekarang sudah bekerja dengan baik, dan mereka tidak kembali lagi, ya seperti itu, ya

kita bisanya seperti itu saat ini hehehe, menyalurkan pekerjaan jangan sampe

mereka kembali kaya dulu lagi, wes bali meneh wes susah meneh, aparat meneh

mengko mas, B: emang udah susah po mas kalo udah

urusan sama aparat tu? O: jadi kita ngambil pembina dari aparat mas,

pembina kita tu ada yang dari eeee lapas narkoba, yang di pakem itu, ada juga adri

remob kepolisian, dai TNI tu angkatan laut, darat, sama udara tu semua aparat yang

masuk ke merkid’s kita jadikan pembina biar mereka bisa membina kita seperti itu

B: nah ini om kan dulu kan sempet jadi preman terus sekarang dah berubah, ada

keinginan untuk kembali lagi gak? O: kembali lagi? Ooo gak ada sama sekali

gak ada B: kenapa emang om?

O: udah enak gini mas tenang, kalo dulu kan biasane orang kaya git kan, banyak temennya

Membantu teman dalam mencarikan pekerjaan hingga memberikan bantuan

dana

O berpendapat dengan membantu

memberikan pekerjaan dapat merubah perilaku seseorang

O tidak ingin kembali menjadi preman

O merasa tenang dengan hidupnya yang sekarang dan tidak ingin kembali

Perilaku prososial

Pendapat yang diberikan

Keinginan

Perasaan yang dirasakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

355

356 357

358 359

360 361

362 363

364 365

366 367

368 369

370 371

372 373

374 375

376 377

378 379

380 381

382 383

384 385

386 387

banyak musuhnya juga, nongkrong neng

angkringan wae ra tenang mas, ono king lewat ki opo yo langsung wett, nek serakang

mah ono king lewat yo luweh, paling nek ketemu masssss okiiiii yoohhhhhhh, , saya

lebih seneng sekarang, gak ada keinginan untuk kembali lagi

B: berarti bener-bener gak ada mas? O: sama sekali gak ada, gak ada keinginan

untuk kembali gak ada B: kalo boleh tau om apa ya emmmm,

pendapatan ketika masih jadi preman sama sekarang gede mana mas?

O: kalo bedanya besar dulu mas, jauh besar dulu, kalo saya dulu saya agen nomer toto ro,

ceki macan woooohhh wangun to, isine mung togel, ngerti dewe nek togel ki ra ono

le duite sitik mas besar dulu lah dulu banget, Cuma lebih tenang sekarang

B: jadi karena faktor ketenangan itu mas? O: loh saya tu tau perang ro FPI barang lo

wes tau disabeti mas, iki kan seh ono bekase B: iki om garis garis niki?

O: iyooo, dadi mbiyen posisi aku tengkurep diseblaki kono kene, tempate sempit mas,

lagi masuk tau tau aulohwakbar woh opo iki woh FPI temen-temen scurity kan kalah

jumlah to mas, kono nggowo pedang kene gak siap, pada lari, akupun waktu itu mau lari

gak bisa untunge aku tu pake helm cakil , pake jaket kulit, jaket kulite nganti sobek-

sobek, dan aku disitu pura-pura mati mas, untungnya di pintu tu ada pipa besi segini

O berpendapat bahwa pengahasilannya lebih besar dulu, namun saat ini ia

merasa lebih tenang dengan pekerjaannya

Pendapat yang diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

388

389 390

391 392

393 394

395 396

397 398

399 400

401 402

403 404

405 406

407 408

409 410

411 412

413 414

415 416

417 418

419 420

weh aku langsung nyaut, mereka kan gak ada

yang pake helm, pake sorban semua langsung sing tak arah kepala, aku kalo gak ngenain 4

ya 5 orang itu mas tapi yo abis itu dirayah aku mas untung le jatuh tengkurep bukan mlumah

gini langsung di bless blesss blesss, terus aku pura-pura mati, pura-pura gak gerak itu

sampe ditendangi tapi tak ampet emmm emmm aku ngampet itu, nek misal keliatan

masih hidup, mungkin aku malah mati mas, langsung dibilang gini ikit wes mati iki wes

ra obah iki tapi yo isih sambil ditendangi itu, wes mati iki ambil uangnya, terus yang buat

nomer itu disebar uangnya diambil semua woo itu emang penjahat nek itu. Dulu kaya

gitu, lah ini buktinya, ha dulu pernah aku ngerasain kaya gitu, ora perlu jadak tekan

palestina, neng kene wae wes tau e haha. B: berarti dulu sobek semua itu om?

O: sobek semua mas, tapi kan dulu gak ada yang gak punya pegangan mas, semua punya

pegangan, aku yo nduwe tapi wes tak culke kabeh mas wong sak iki aku wes ora. Sampe

seremnya kaya gitu, mateni uwong yo wes tau, takon bapakku nek ra percoyo, wong

dulu aku yang ngelariin bapakku, wes pokoke koe kudu keluar seko jogja, aku

langsung kesurabaya naek sumber kencono dulu, Cuma uang saku 500 ribu, tekan

Suroboyo langsung neng pelabuhan aku mas, nunut trek sayur ke Kalimantan, dari situ wes

aku sebatang kara mas B: berarti disana gak ada sodara po mas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

421

422 423

424 425

426 427

428 429

430 431

432 433

434 435

436 437

438 439

440 441

442 443

444 445

446 447

448 449

450 451

452 453

O: enggak gak ada sodara disana, gak ada

kenal siapa-siapa, mbuh nekat, akhirnya waktu disitu eeeee aku bantu orang sana, mas

mbok aku ngewangi ngene ngene ngene, aku bantu orang treke itu, wes yok dikasih uang ,

aku bantu terus dipasar tadinya itu mas, akhirnya pas makan siang ada orang

ngomong masalah batu bara, pak mbok saya tu kerja , saya tu sebatang kara disini gak

punya sodara, kamu bisa apa disini, kalo batu bara paling kerja kaasar sih bisa pak, yo ikut

aja wes, sampe akhirnya ketemu mamahe itu, mamahe anak-anak itu, wes diopeni, wes ra

mikir omah, bar kui batu barane bermasalah, bose sing bermasalah, karo perijinanne,

akhirnya aku ngabari bapak tak kon ngirimi ijazah ro berkas,ra ketang ijazah dulu le lulus

yo nembak mas hahaha, lah biyen sekolah aku ki ra tau mlebu e mas, ngertine tau-tau

wes lulus, wong dikon ujian ro guru malah dikei jawabane , mas jangan dibenerin semua

ya, disalahin 3 atau 4, woiya siap bukkkk, terus nilaiku kan bagus, kalimantan itu

wohhh ini lulusan jogja lah neng kono pasti kan payu mas, akhirnya kerja dikantoran, aku

nyeles obat kalbe farma woooo apik banget to mas hahaha, sak kantor karo bojoku mung

beda divisi B: berarti dulu udah sempet masuk penjara

gak e om? O: saya belom pernah sama sekali mas, lolos

terus, kejadian mecahi oto sama mas hasan yang masuk mas hasan, soale sing paling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

454

455 456

457 458

459 460

461 462

463 464

465 466

467 468

469 470

471 472

473 474

475 476

477 478

479 480

481 482

483 484

485 486

ketok mas hasan, saya belom pernah, ora

njaluk mas wegah, saya selalu lolos, makannya temen saya yang namanya erwin

“itu lo uwonge sing paling bejo, konco-koncone do mlebu de’e ora dewe

B: kok bisa e om? O: saya juga gak tau, gak pernah kecium,

mbuh mergo bejo opo mergo liane aku ra reti, soale mbiyen cekelanku yo okeh e

B: berarti dulu orang tua sampe ngerti om? O: orang tua yo tau mas

B: responnya gimana mas? O: dulu orang tua ngasih tau juga gak bisa ,

yo wes wes kadung, lah sekarang aku jadi agen nomer togel, lah sak iki mereka mau

melarang gimana? Lah wong tiap malem iki jatahmu pahh, le penting menengo wae yo

nyoh duite, nek dulu yo seneng, tapi kalo sekarang udah gak mau saya, bedanya dulu

sama musik dugem aku seneng, tapi semenjak berubah iki aku ra iso nikmati mas,

dulu seneng nganti jogat joget itu rampung masih dilanjutin dimobil sambil mabuk,

malah pop, jazz, rock ri dangdut aku iso hahaha

B: nah orang tua sama istri tau om kalo dulunya preman?

O: yo tau mas B: Kalo anak-anak sendiri gimana om? Ada

keresahan gak om kalo mereka bisa jadi kaya om yang dulu gak?

O: sekarang gini, kalo saya sendiri pas kegiatan merkid’s jarang tak ajak, soalnya

Orang tua O tidak melarangnya saat

berjualan nomer togel karena O selalu membagikan hasilnya dengan orang tua

O tidak mengajak anaknya ketika berkegiatan merkid’s karena masih

Tanggapan orang tua

Ketakutan yang dirasakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

487

488 489

490 491

492 493

494 495

496 497

498 499

500 501

502 503

504 505

506 507

508 509

510 511

512 513

514 515

516 517

518 519

disana kan masih banyak yang ngomonge

ngawur, wajar to mas wong dulunya preman, kalo yang kegiatan kaya ulang tahun om

hasan kemaren saya ajak mas, tapi kalo kegiatan-kegiatan, tapi kalo kegiatan lain

kaya bakti sosial ya gak tak ajak mas, soale nek ketemu mantan-mantan preman ki masih

banyak le omong sak penake, jadi jangan sampe anak saya denger. Dia gak tau

B: jadi ada kepanikan sendiri om? O: yaaa pokoke tak jaga mas, kan sini deket

sungai code, ada temen sekolahe yang kesini yang keliatane agak gimana, aku Cuma

omong gak usah deket-deket, kalo temen disekolahan aja tapi kalo udah diluar sekolah

jangan sama itu papa gak mau, karena nanti pengaruhnya buruk, cukup bapakmu le jelek

koe ojo B: kendalanya mas oki sendiri emm dalam

perubahan perilaku ada gak mas? O: sebenernya kalo kendalanya yang paling

besar tu malah masyarakat, tapi dalam posisi saya mereka kan gak tau kalo saya udah

berubah wong saya dikalimantan, tapi kalo disini mungkin banyak yang meremehkan

saya tapi karena disana orang gak tau, begitu saya kenal orang sana saya perilakunya udah

baik, Cuma kendala sama nafsunya sendiri, umpama masih pingin minum, pingin apa,

pingin nyabu, nah disana kan gimana pun caranya kan lain, kendalanya Cuma itu aja,

tapi sekarang saya minum aja enggak, saya

banyak yang berbicara, dan berprilaku

menyimpang

O menjadi orang tua yang protektif

terhadap anaknya karena takut berdampak buruk terhadap anaknya

O berpendapat bahwa kendala terbesar

adalah masyarakat

O merasa bahwa nafsu adalah kendala

terbesarnya

Ketakutan yang dirasakan

Pendapat yang diberikan

Hawa nafsu menjadi kendala utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

520

521 522

523 524

525 526

527 528

529 530

531 532

533 534

535 536

537 538

539 540

541 542

543 544

545 546

547 548

549 550

551 552

malah sergep olahraga, koe lak ndelok

statusku to we? B: iyo e mas konangan aku hahaha

O: saya muathai sama fuad andriago mas, dulu yo musuh sama saya, sekarang jadi

temen akrab. B: berarti kan mas oki berubah perilaku pas

dikalimantan, pas balik ke Jogja responnya temen-temen gimana?

O: responnya temen-temen ya macem-macem, mereka malah menjauh, minder,

karena gini penampilan saya udah beda, jadi pas kumpul saya sering masih pake baju

kantor, ya mereka malah risi sendiri. Kadang lama-lama malah gak ngajak, wah aku ra

penak e ro oki sak iki wes berubah. Jadi bukan malah saya yang menjauh tapi malah

temen-temen le menjauh. Saya tu malah pingin ndeketin mereka buat saya kasih

kerjaan, tapi mereka masih punya pemikiran wah oki wes berubah oki wes ora ngombe,

oki wes ra beling, wes nduwe keluarga, wes bedo. Malah mereka yang menjauh, salah

mikir mereka tu. Dulu pernah dalam pengajian tu pasti ketauan to, seumur-umur

belom pernah pengajian terus kita adakan pengajian , ben istilahe ustade ki ngasih

penyegaran rohani , woh macem-macem mas. Atas baju koko, tur bawah celana jeans

bolong-bolong, wes bentuke anah-aneh pokoke. Ono sing sok macak alim tur wagu,

rekane nganggo katok sing congklang to,

Karena perilaku dan penampilan O sudah berubah membuatnya dijauhi

oleh teman lamanya karena mereka merasa minder

Keinginan untuk memberikan pekerjaan kepada temannya

Imbas dari perubahan perilaku

Perilaku prososial yang diinginkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

553

554 555

556 557

558 559

560 561

562 563

564 565

566 567

568 569

570 571

572 573

574 575

576 577

578 579

580 581

582 583

584 585

jubule ki celana jeans di lempit terus dipeniti

itu lah hahahaha B: hahahahah welah jiann hahhaha

O: bentuke lucu-lucu pokoke, wuahhh ustade we ngguyu kok hahaha, iki pie opo to iki

hahaha B: katanya ada mas yang atas baju koko tapi

awake full tatto sampe keluar baju hahaha? O: sing neng magelang lucu lagi, kan mas

hasan ngongkon yok solat-solat, saya kan deketnya mas hasan sama satu temen saya

mas hendro, pas muni amin ki mambu nogo mas hahahahaha, wah angel meneh ki aku

mas. Lah sampean ki bar ngombe njuk soalat ki pie? Lah yo nggih mboten nopo-nopo,

masalah ditompo opo mboten boten dong hahahahaha, cangkem ambu miras ki yo tetep

melu sholat. Ono wes tau merkid’s mengadakan sholat berjamaah, kan

pemimpinane wong islam dadi kerep pengajian, mas hasan mung ngomong, yang

merasa merkid’s dan islam wajib sholat bareng wahhh le teko lucu-lucu kae mas, ono

sing bar ngepil melu sholat barang, lah dia kan jejer aku, ndilalah le baca ayat ki agak

panjang, iso-isone gini njuk asyuog le moco kedawan selak mumet aku

hahahahahahahahaha, aku mosok gak ketawa, aku mung iso buajigurrrr aku yo

mung iso maklum, aku bingung malaikate meh nyatet pie aku yo ra dong hahaha, terus

yo antik-antik bentuke mas, tapi yo ra popo aku malah seneng , sing penting mereka wes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

586

587 588

589 590

591 592

593 594

595 596

597 598

599 600

601 602

603 604

605 606

607 608

609 610

611 612

613 614

615 616

617 618

gelem sholat masalah bener opo ora wes

embuh, sing penting yo niate wes ada, mereka mau dateng, mau bersuci, terus kita

pernah di samigaluh tu ada gereja yang abis kambrukan wit, nah bar gotong royong to kan

ngelih pas banget ono geprekan teko, kancaku lak selak ngelih njuk yo ra reti

barang to mas, banyu sing nggo tanda salib ning ngarep grejo kae di nggo wisuh kok mas

hahahahaha, langsung do ngakak, terus temen kita mas wawan dia kan khatolik to

mas, we ngawur kae ki nggo anu, yo sorry tanganku reget e hahahahaha, wong yo ra reti

to mas dadi yo ra duso, paling tuhane yo wes maklum ro nepuk jidat hahahahahaha

B: jadi mas oki yo maklum sama perilaku-perilaku mereka?

O: yo maklum soale nek mereka langsung dimarahin malah drop, kagol terus yo wes,

jadi yo harus sabar jadi aku gak pernah marah-marah, karena memang harus pelan-

pelan B: terus untuk hasil perubahan perilakunya

mas oki tu apa aja? O: yang pertama kalo saya dulu masih sering

mabuk, terus anak saya yang pertama itu dulu sama sekali gak mau saya gendong, tiap tak

gendong emoh ayah bau, gendong lagi gitu, jadi saya sembuhnya tu karena itu, kan saya

sayang banget sama anakku to mas, tiap pulang saya gendongi, saya ciumi tapi dia

gak mau karena bau alkohol, terus istriku ngomong kamu mau berat anakmu sama

O berpendapat bawa niat sekecil apapun

merupakan hal yang sudah baik dalam perubahan perilaku

Renovasi gereja

O tidak akan memarahi anggota lain karena ditakutkan akan drop

O berubah ketika anaknya tidak mau

digendong karena mulutnya masih bau miras sehingga membuatnya menjauhi

dan tidak mengkonsumsi miras Istrinya memberi pilihan apakah O akan

memilih miras atau dekat dengan anak

Pendapat yang diberikan

Kegiatan prososial

Cara membantu merubah perilaku

Proses perubahan perilaku

Dorongan orang lain

Dorongan keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

619

620 621

622 623

624 625

626 627

628 629

630 631

632 633

634 635

636 637

638 639

640 641

642 643

644 645

646 647

648 649

650 651

keluargamu ape berat mirasnya? Aku

digituin aku, terus taun baru tu aku bilang mah ini aku janji yang terakhir, tak

ngombyoki temen-temen, terserah papah mau kumat lagi gak papa yang penting aku

udah omong kaya gitu, wes tak suruh berubah tapi papah belom ada keinginan untuk

berubah lak sama aja. Taun baru tu aku bener-bener terakhir itu tu terakhir tu 2005

sampe sekarang udah gak pernah minum aku mas, nek ndelok ngono kui aku doyan mas,

tapi aku udah gak mau, sampe ditawarin temen-temen ayo mas enak lo ini red leabel,

aku gak mau, gratis wae aku gak mau, jadi sekarang getihku resik paling yo mung

nikotin to, obat-obatan juga gak ada, itu malah tak jadiin acuan buat temen-temen,

aku wae sing luweh rusak seko koe iso mari, mosok koe sing neng ngisorku ra iso mari, tak

gituin mereka mas, oh nggih oh nggih mas oki, tiap kali ada acara merkid’s mereka

minum pasti ndelik-ndelik jangan sampe ketauan aku, gak enak sama aku

B: kalo harapannya mas oki kedepan gimana mas?

O: kalo harapanku kedepan tu nek bisa temen-temen tu wes sadar diri aja itu aja ,

sembuh total, gak kembali ke dunia hitam lagi, punya pekerjaan yang baik, punya

pekerjaan yang tetap, dan gak mengulangi pekerjaan kotor yang dulu, kedepannya saya

juga seperti itu dan untuk merkid’s sendiri yang udah jalan ke kegiatan sosial kalo bisa

Karena sudah berhenti mengkonsumsi miras hal tersebut menjadi acuan O

dalam membantu teman dalam merubah perilaku

O berharap agar teman-temannya tidak kembali ke dunia hitam, emmiliki

pekerjaan, dan tidak mengulangi pekerjaan kotor

Prinsip

Harapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

652

653 654

655 656

657 658

659 660

661 662

663 664

665 666

667 668

669 670

671 672

673 674

675 676

677 678

679 680

681 682

683 684

tu mengajak orang-orang yang

kepeduliannya kurang tu jadi peduli terhadap sesama, karena pada saat ini kita jumawa

boleh lah , aku rung butuh sopo-sopo aku isih mampu dewe, tapi suatu saat kita pasti butuh

uluran tangan orang lain, yakin aku, karena roda itu berputar, gak ada manfaatnya juga

kita sombong, nek wes sombong njuk njungkel lak mung disukurke, makanya biasa

aja jadi orang tu , jadi harapannya buat temen-temen merkid’s tu bisa menyebar

virus-virus kebaikan lah , jadi mengajak orang agar tergerak hatinya, karena semakin

kita mendekati akhir jaman tu akhirnya banyak orang yang egois mas.

B: ok kalo harapan untuk dirinya mas oki sendiri gimana mas?

O: kalo harapan saya pinginnya saya mau mengajak temen-temen untuk berbuat baik,

yang mungkin gak baik, terus kerjaannya ngawur atau apa, jangan sampe diulangi lagi,

pingin ngejak kembali ke jalan yang lurus dah itu aja. Saya juga wes kenyang mas wes

males urusan karo polisi, enak gini dimana-mana temen gak punya musuh aku,

ditempatnya sotong yo temen ditempatnya siapa yo temen, mau pergi kemana aja

tenang, ketemu neng di endi onone mung temen ra musuh mas, dulu mau kemana-

mana ra tenang, wong akeh musuhe B: ndredek?

O: nek nderedek ora mas, aku mung sigap wae, nek ndedek ora mas, wong kui wes

O berharap agar MERKID’S dapat lebih

mengajak masyarakat untuk peduli terhadap sosial

O berharap dapat mengajak teman-teman untuk berbuat baik, dan dapat

kembali kejalan yang benar

O sudah merasa kenyang dengan masa

lalunya dan lebih merasa tenang dengan perilakunya yang sekarang

Harapan untuk merkid’s

Perilaku prososial yang diharapkan

Perasaan yang dirasakan setelah

merubah perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

685

686 687

688 689

690 691

692 693

694 695

696 697

698 699

700 701

702 703

704 705

706 707

708 709

710 711

712 713

714 715

716 717

resiko, kita udah ngerti resikonya harus siap

kapanpun harus siap B: kalo untuk bencana di Palu merkid’s juga

ngirim sesuatu gak e mas? O: ya kalo yang di Palu sana kita pertamanya

ngirim orang kesana untuk liat-liat ki kurange opo to? Terus mereka lapor ke sini lewat grup

kekurangane apa terus kita siapkan dari sini terus kita kirim, kalo misal masalah banyu

opo bangunan kan itu urusane negoro, itu kan bukan kapasitas kita, , kita lakukan yang

sesuai kapasitas kita. Jadi kita bantu semisal kaya mck, mie atau apa sesuai kapasitas kita.

Kalo kita mbangun kita ngeceknya susah mas, pertama jangkauan, mosok kita mau

bendino ngecek kesana kan repot, nyuuruh orang yo bayar, tapi kalo misal bencananya

disini kita kan bisa ngecek atau apa jadi mungkin kita bisa bantu bangun mas, jadi

kalo yang di lombok kita udah mengadakan gabungan dengan fkor

B: hasil kegiatan sosial tu pernah ada yang gagal gak sih mas?

O: kalo gagal sih enggak mungkin Cuma berubah tempatnya tok, yang awalnya target

kita disini terus berubah kesana karena alesan lain, misalnya sana lebih membutuhkan

B: ok mas, kalo untuh harapan atau pesan-pesan yang mau disampaikan ke anak-anak

muda jaman sekarang apa ni mas? Biar anak-anak mudah sekarang tu bisa megerti apa

yang harus mereka lakukan hehe

Membantu korban bencana Palu

Kegiatan prososial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

718

719 720

721 722

723 724

725 726

727 728

729 730

731 732

733 734

735 736

737 738

739 740

741 742

743 744

O: tolong tenamkan dihati masing-masing

untuk saling peduli sama orang , karena kita gak selamanya diatas, suatu saat kita butuh

uluran tangan, contoh gampangnya mase skripsi, mase yo butuh saya to? Gak mungkin

mase nulis dewe sak karepe, nah contoh kecilnya kaya gitu. Boleh kita cuek, tapi cuek

dengan hal-hal yang tidak baik, tapi kita harus peduli dengan hal-hal yang baik yang

bisa kita lakukan. Jadi jangan menghilangkan rasa peduli terhadap sesama , gak ada

salahnya kita jadi orang baik kok, ternyata yo enak, katanya jadi orang baik tu susah, kita

mau berbuat baik tu susah, beda kalo kita berbuat buruk mah gampang hahaha, apa

yang jenengan tanam itu yang jenengan tuai , jenengan nanem kebaikan jenengan dapet

kebaikan, jenengan nek nanem keburukan sak iki belom keroso belom kena azabnya,

suatu saat masti kena, apa yang jenengan tanam tu pasti akan kembali ke diri masin-

masing. Pokoke jangan lelah berbuat baik dah gitu aja hehe

B: ok mas oki saya rasa untuk wawancara hari ini sudah cukup, dan jika ada kekurangan

besok saya kabari mas oki lagi nggih, matur nuwun banget mas

O: woke siapppp kabar-kabar wae, ojo lali dolan ndene lo mas haha

O berharap anak muda dapat

menanamkan di hatinya akan rasa peduli terhadap sesama dan tidak

menghilangkan rasa kepedulian terhadap sesama

Harapan untuk generasi muda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

VERBATIM dan NO KODE TEMA INTERPRETASI

1. kagol, yo le mbakar yo santai mas, korek

api, sepanduk tak bakar sampe atas, nah

itu wong kampung metu kabeh, saya

sembunyi diii, saya sempet sembunyi di

rumah-rumah gedek (C 76-79)

2. kalo mau diajak gabung kalo gak mau kita

sikat kita bersihin semua (S 75-77)

3. kalo dulu puas mas, ya yang dicari kalo

dulu kan ketenaran, bisa ngeluapin emosi

dijalan, jadi kalo dapet musuh tu seneng

aku (C 46-48)

4. setiap ketemu uwong.... opo meneh wong

mbojo paling sengit, ben ketemu uwong,

tlisipan ngono gajul motore, dindek,

dibacoki tinggal lungo. TKP paforit saya

kali mambu kalo dulu, sempet setiap jam

Respon terhadap

stimulus yang tidak sesuai keinginan

Respon terhadap

stimulus yang tidak sesuai Perasaan yang dirasakan

ketika menjadi preman

Perasaan tidak suka

terhadap orang lain dan perasaan senang

menyakiti orang lain

Respon dan tindakan C

terhadap hal yang tidak sesuai harapan

Disingkirkan adalah cara O

untuk menghadapi kelompok baru

Kepuasan karena dapet

meluapkan emosi dan mendapatkan ketenaran

Ketika C melihat orang

yang tidak ia sukai maka akan disakiti walaupun tidak memiliki masalah terhadap

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9 malem tit sepi blas ra ono wong lewat

pasti, kalo dulu ndelok getih ngono ki

seneng, hampir setiap malam itu mas (C

100-107)

5. kalo dulu puas mas, ya yang dicari kalo

dulu kan ketenaran, bisa ngeluapin emosi

dijalan, jadi kalo dapet musuh tu seneng

aku (C 46-48)

6. Dalam hal ini, C mudah emosi ketika ada

temannya yang di ganggu, tidak dihargai,

disepelekan, dan apa yang ia inginkan

tidak sesuai dengan harapan.

7. kalo dulu prinsip saya aku cen ra seneng

kalo ada koncoku diganggu (C 178-180)

8. setiap ketemu uwong.... opo meneh wong

mbojo paling sengit, ben ketemu uwong,

Kepuasan, kesenangan

dan tujuan serta perasaan setelah meluapkan emosi

Rasa solidaritas dan

ketidak sukaan terhadap keinginan yang

menyimpang dari dirinya

Prinsin hidup

Perasaan tidak suka dan

tindakan

Perasaan puas dan senang

ketika dapat meluapkan emosi

C akan emosi jika ada

temannya yang diganggu, tidak dihargai, dan

disepelekan

C tidak suka jika temannya

diganggu

Ketika C melihat orang

yang tidak ia sukai maka akan disakiti walaupun tidak

memiliki masalah terhadap C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tlisipan ngono gajul motore, dindek,

dibacoki tinggal lungo (C 100-103)

9. ya kita sering bentrok sama kelompok

lain, kita memang menunjukkan siapa

yang paling hebat, jadi ada kelompok

yang baru lahir langsung kita sikat, kalo

mau diajak gabung kalo gak mau kita

sikat kita bersihin semua, sampe akhirnya

kita sampe kasta tertinggi disitu, kalo

sama preman yang tahun 90an pasti pada

ngerti (O 72-79)

10. tahun 2002 tu saya punya kasus

dikroyok orang orang 5 satu mati, saya

dikeroyok orang 5 di sebelah timur

stadion maguwo sekitar jam 1 apa jam

setengah 2, saya dipepet orang 5 itu tapi

Kegiatan dan cara untuk

mendapatkan kasta tertinggi

Perilaku untuk

melindungi diri

Bentrok dengan kelompok

lain untuk menunjukkan kelompok yang paling hebat

agar menduduki kasta tertinggi

Perilaku O ketika

menghadapi orang yang mengeroyok O yang

mengakibatkan 1 orang terbunuh karenanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

satu kena sampe mati, tapi itu kan

ngambang sampe sekarang, gak jelas

sebenernya itu tak rahasiakan tapi ndak

dikira saya membela diri kan ra salah kan

wong itu terjadi begitu saja kan, paling

yang mati itu juga bagi pihak luar kan

bukan siapa-siapa (O 123-133)

11. Jadi yo perasaane campur aduk,

jadi ya dalam posisi seperti itu pasti ya

kita mengesampingkan perasaan tapi

mesti ya dalam hati kecil kita pasti

berontak (S 230-234)

12. kalo dulu puas mas, ya yang dicari

kalo dulu kan ketenaran, bisa ngeluapin

emosi dijalan, jadi kalo dapet musuh tu

seneng aku (C 46-48)

Hal yang dirasakan

Hal yang dirasakan

Perasaan campur aduk yang

dirasakan oleh S

Perasaan puas dan senang

yang dirasakan C ketika mendapat musuh dan

meluapkan emosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13. Ya dulu karena sempat dikenal

diJogja pada jaman saya ya seneng aja

sih, karena kita kan memang ingin

menunjukkan jati diri to mas, karena

jaman cah nom ndisik kan senengane

mencari jati diri siapa yang paling kuat

kita kan berhasil sampe tahap itu, ya saya

seneng aja dulu jadi preman (O 43-50)

1. sempet di kampung sini saya dikasih

peringatan 1 kali bikin onar lagi

diusir dari sini, karena dulu terakhir

saya bakar rumah di deket sini deket

perempatan kono kui mas, itu Psan (C

71-74)

Hal yang dirasakan

Dampak dari perilaku

O merasa senang karena

sempat terkenal di Yogyakarta dan menjadi

preman

C sempat diberikan

peringatan karena membakar rumah rental PS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. ke bogor 2 bulan kasus lagi disana

nusuk anak punk karena saya disuruh

kan gak suka, sekali tak anu, dua kali

kok ngelunjak, nah itu kan saya ikut

kakak saya punya bengkel mas ambil

drei tusuk, terus dadi kasus pulang

kesini lagi (C 221-226)

3. intine kalo dapet uang yo mung nggo

nongkrong, minum, istilahe duu ki

dalam satu kelompok aku sok ngebosi,

hasile yo uwes nggo bareng-bareng.

Ada orang sambat masalah ekonomi

gini-gini, ya udah nanti tak carikan,

malem keluar dapet uang kasih

Cuma-Cuma dah pake aja.

Perasaan tidak suka

Kegiatan, dan rasa

solidaritas

C sempat ke Bogor dan

mendapatkan kasus kembali karena menusuk anak punk

yang menyepelekannya

Kegiatan C bersama

temannya yaitu nongkrong dan minum minuman keras.

Selain itu C kerap memberikan uang yang ia

dapat untuk teman-temannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Mementingkan solidaritas kalo saya

mas (C 117-124)

4. ya kita ngumpulin masa sebanyak-

banyaknya mas, ya kaya genk motor

mas, tapi kegiatannya kita ya Cuma

ngisruh mas,nggolek jeneng, ngisruh,

ngerampok, tapi kita gak pernah

maling mas, kita ngerampok,

ngerampas, wes macem-macem mas,

kegiatane yo meresahkan warga mas

(O 29-35)

5. tahun 2002 tu saya punya kasus

dikroyok orang orang 5 satu mati,

saya dikeroyok orang 5 di sebelah

timur stadion maguwo sekitar jam 1

apa jam setengah 2, saya dipepet

Kegiatan yang dilakukan

Kasus yang diterima

Mengumpulkan anggota,

membuat onar, merampok dan merampas adalah

kegiatan yang O kerap lakukan

Kasus yang diterima O

karena membunuh satu orang dari lima orang yang

mengeroyok O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

orang 5 itu tapi satu kena sampe mati,

tapi itu kan ngambang sampe

sekarang, gak jelas sebenernya itu tak

rahasiakan tapi ndak dikira saya

membela diri kan ra salah kan wong

itu terjadi begitu saja kan, paling

yang mati itu juga bagi pihak luar kan

bukan siapa-siapa (O 123-133)

6. suruh anak buah untuk bantai mas,

dulu ada 7 pesaing lah baru dari solo

ada 3 orang bahkan cewek ada, ya

bener-bener kita teror kita culik, kita

culik istilahnya biar gak ngerusuhin

lahan kita, kalo kamu mau jualan CD

disini ya silahkan cari tempat lain (S

168-174)

Cara menyingkirkan

pesaing

S akan meminta anak

buahnya untuk menyingkirkan pesaing

dalam bisnisnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. jam 10 malam rental tutup itu anak

buah ngambilin duit kan, duit diitung

dibagi, ini yang buat kulakan besok

yang lainnya larinya ya ke clup

malem, narkoba, otomatis sering

ributnya kan disitu, karena merasa

sok kuasa kan aku punya duit ya uwes

rusuh ditempat hiburan biasa terus

minum dilempar botol pokoknya bikin

gaduh aja biar keliatan serem wae

hahaha (S 184-193)

1. sebenernya gini orang-orang jadi

preman tu kan karena pertama

faktore macem-macem, lingkungan,

kebutuhan, dan faktor keluarga,

Kegiatan yang kerap

dilakukan

Pengetahuan akan

preman

Setelah selesai membagi

uang pendapatan S akan memakai sisanya untuk ke

clup malam, narkoba dan membuat onar karena

memiliki uang

Menurut O seseorang

menjadi preman karena faktor lingkungan, ekonomi,

dan faktor keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kalo keluarga udah gak ada

perhatian coba kaya anak ya main

apa kita gak ada perhatian kita gak

bisa ee ngecek mereka juga bahaya,

soalnya kita gak ngerti pergaulane

mereka, sedangkan preman-preman

ini tercipta karena ya itu kurangnya

perhatian dari keluarga, luweh lah,

koe arep udut, arep mabuk, kadang

orang tua gak perhatian seperti itu

juga bisa kebutuhan hidup,

lingkungan, macem-macem mas

banyak seklai faktor yang bisa

merubah orang tu jadi preman

banyak. Karena mungkin cari kerja

tu susah, nah kaya gitu kan akhirnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ya jambret, maling, macem-macem

lah seperti itu apa lagi pergaulane

wes salah pergaulan (O 222-240)

2. saya kan anak tunggal mas karena

mungkin bapak saya dulu yang

namanya tentara kan pasti dipindah

kesana kesini, jadi mungkin mereka

sibuk, mikirnya dah anakku tak

kasih duit selesai, kan pada

kenyataannya enggak ketika tau

saya OD mereka baru sadar oh

ternyata aku Cuma butuh perhatian

orang tua sebenarnya dan dari

orang-orang sekitar, dan dulu saya

dapatkan bukan dari orang tua

saya, tapi dari ibu saya yang

Pengetahuan akan

preman

Menurut S seseorang

menjadi preman karena faktor keluarga yang kurang

peduli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sebenernya itu bude saya dan sampe

sekarang masih saya anggap ibu

saya kaya gitu mas (S 238-250)

1. serasa bebas kan gak diii perhatiin,

serasa bebas, gak pernah pulang,

tidur dijalan, ketemu temen, minum,

narkoba yaa semua yang dijalan

kan memang kita pernah, setelah

kumpul-kumpul kita kan cari onar,

cari musuh, ya seperti itu (C 14-19)

2. lingkungan yang lebih besar

sebenernya (C 26)

3. karena di kampung Sonosewu inii

dulu isinya preman semua (C 28-29)

Faktor lingkungan dan

keluarga

Faktor lingkungan

Faktor lingkungan

C menjadi preman karena

faktor keluarga yang brokenhome dan faktor

lingkungan

C merasa faktor terbesar

adalah lingkungan

Lingkungan kampung C

mayoritas adalah preman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. kenal sama lingkungan yang lebih

dewasa yang lebih besar, jadi di

kelompok tu dulu saya kecil sendiri

(C 36-38)

5. dikasih peringatan sekali lagi bikin

onar pergi dari kampung kamu,

terus saya di kampung sini merasa

gak ini, keluar dari kampung, jadi

njuk kekota-kota, maine ke kota-

kota, semakin jadi lagi malahan (C

84-88)

6. awal mulanya tu sebenernya karena

faktor lingkungan mas, sebenernya

ini tu daerah Texas mas, kalo dari

lingkungan ya kita mainya sama

Faktor lingkungan

Dampak dari perilaku

dan faktor lingkungan

Faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang

lebih dewasa membuat C terjerumus ke dunia

premanisme

C kerap mendapatkan

peringatan dari kampung membuat C kerap pergi ke

kota dan membuatnya semakin mendalami

premanisme

Faktor lingkungan

merupakan faktor utama yang membuat O terjerumus

ke dunia premanisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

brandal-brandal jadi itu terbentuk

karena faktor lingkungan (O 4-8)

7. Yang kedua tu karena kita kepepet

kebutuhan itu kan opo yo sing

jenenge cah enom kan senengane

ndelok sing diatasnya nah jadi kita

kepingin seperti itu, akhirnya tu

memicu adrenalin kita untuk

berbuat yang tida-tidak yang tidak

bagus lah supaya kita bisa jadi

orang-orang kaya gitu yang diatas

itu (O 9-16)

8. lebih ini ya mmm kalo bahasa

preman tu mungkin bahasa bahasa

untuk saat ini ya, lebih

terjerumusnya, mm lebih kasarnya

Faktor ekonomi dan

keinginan menjadi seperti orang lain

Faktor lingkungan,

ekonomi, dan penghasilan yang didapat

Faktor ekonomi dan ingin

menjadi orang yang diatasnya membuat O

menjadi preman

S menjadi preman karena

faktor lingkungan, dan terjerumus dalam bisnis

VCD bajakan yang membuatnya semakin

terjerumus ke dalam dunia hitam karena hasil yang

menguntungkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

terjerumus kedunia hitam sih

sebenernya tu berawal dari taun

2002 saya lulus SMA kemudian saya

masuk kuliah pertama kali di UGM

sastra salah jurusan hahahaha

kemudia taun 2003 saya kenal sama

seorang temen dari Surabaya itu

namanya mas Key seorang Cina

tapi dia salah satu preman besar di

Glodok, yang notabennya dia

berbisnis VCD kemudian saya

ditawarin ke Jogja pada waktu itu

belom ada suplyer VCD maka

dengan bermodalkan awal saya jual

motor. Motor saya masih inget

banget grand taun 95 saya jual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5juta kemudian saya belikan

kulakan CD di Glodok terus saya

jual di Jogja kemudian saya jual ke

hamble rental, rental VCD yang lagi

marak di Jogja, Kebumen,

Purworejo, Jogja sampe Semarang

itu berawal dari modal segitu terus

kok enak hahahha, hasile kok

ternyata gede gitu lo (S 13-35)

1. bosen mas, moton hidupnya, ya

memang pingin merubah nasip,

pingin merubah hidup (C 262-263)

2. mereka mengaku dari merkids

temene si A, terus nyodorke

proposal, ini mas merkids seperti

ini, dulu tu ada visi misinya, kalo

Perasaan bosan dengan

kehidupan preman dan keinginan untuk merubah

nasip

Keinginan akan peduli

terhadap sosial dan wadah untuk

menyalurkannya

C merasa bosan dengan

hidup yang monoton

Keingin akan kegiatan

sosial C tersalurkan melalui MERKID’S dan ingin

mengurasi dosanya melalui kegiatan sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mau masuk anggota merkids tu

susah dulu, visi misi saya baca oh

sosial, karena saya sebenernya

untuk berubah tu memang istilahe

nggo ngilangi, ngelong-ngelongi

duso jaman biyen memang pingin

sosial, sodakoh, ngamal, wes,

ternyata itu ada sosial yo wes tanda

tangan numpuk foto udah (C 299-

307)

3. faktor lain.. saya Cuma pingin

menunjukkan sama orang yang

menilai saya kalo saya tu gak bakal

pernah bisa hidup jadi orang, itu

yang memotivasi saya pertama,

saya pingin nunjukin kemereka kalo

Ingin menunjukan

keorang lain bahwa dirinya dapat berubah

C ingin menunjukkan ke

orang lain bahwa dirinya dapat berubah menjadi

pribadi yang lebih baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

saya bisa kerja, saya bisa nggolek

pengakuan, nggolek omah, bisa

mandiri karena dulu saya kan

dimanja sama ibu (C 265-271)

4. capek, prosesnya lami sebenernya

mas, sama keluarga dilepas, njaluk

det ya ra dikei, aku ra nduwe

gawean tapi ra nduwe tanggung

jawab, nah itu aku masuk lagi di

bantul, kenal sama koplo lagi, kenal

sama koplo, gampangke, berantem

lagi masuk polsek bantul 2 orang (C

236-241)

5. sama lingkungan sebenernya,

otomatis kan harus ngadohi konco-

konco sing biasane kumpul bareng,

Proses yang dirasakan

Hambatan dan

keberanian untuk menolak obat-obatan

C merasa memerlukan

proses yang lama untuk merubah perilakunya karena

merasa tidak memiliki tanggungan dan pekerjaan

Lingkungan merupakan

hambatan terbesar yang dirasakan dan dapat

menolak hawa nafsu merupakan proses

perubahan perilaku C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

padahal dulu tu bagi saya temen tu

segalanya, bahkan keluarga wae tak

nomer loro, yo kui konco, berate

memang disitu, kedua aku njauhi

narkoba, obat-obatan berani saya

tolak (C 274-279)

6. saya OD itu kemudian.. dulu saya

mualaf, setelah OD itu kemudian

saya 15 hari koma melihat temen

saya dua meninggal plus satu gak

sadar itu, disitu saya mulai sadar

ternyata yang aku dapet selama ini

ya gak jadi daging kasarannya gitu

(S 203-209)

7. banyakkk, otomatis temen-temen

kalo kita mau berubah kan otomatis

Alasan merubah perilaku

dan kesadaran diri

Kendala dalam

perubahan perilaku

S dapat merubah

perilakunyanya karena pengalaman OD yang ia

rasakan

Dijauhi teman, dan ajakan

teman merupakan kendala yang dirasakan S dalam

perubahan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ajakan temen apa lagi yang

mungkin dari latar belakang temen

yang didunia hitam itu sampe

sekarang pun mereka masih ada

yang eksis kan yaaa bukan rahasia

umum kalo dikatani ahh sok suci

ahh sok anu (S 399-405)

8. sempat lari ke Kalimantan, terus

lari kekalimantan disana aku cari-

cari kerja itu batu bara itu, tapi

yang jelas aku jauh dari teman-

teman jogja, nah terus akhirnya tu

saya dapet cewe orang sana yang

sekarang jadi istri saya mulai itu

saya berubah, nah itu saya minta

tolong bapak saya untuk ngirimin

Faktor lingkungan yang

berbeda dan faktor lingkungan perkantoran

serta memperoleh pekerjaan

O dapat merubah

perilakunya karena lingkungan perkantoran

yang berbeda dari lingkungan sebelumnya dan

memperoleh pekerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ijazah, macem-macem dokumen

penting, awalnya dulu nyeles dulu,

nyeles obat ya tau, nah karena

lingkungan saya sudah berubah

yang tadinya dari lingkungan

jalanan berubah menjadi

lingkungan perkantoran nah

akhirnya lambat laun itu berubah,

pergaulannya itu udah berubah sing

biasane wong sak sake ngene iki

terus yo rapi-rapi, omong yo podo

diatur, akhirnya berubah dengan

sendirinya berubah dan boleh

dikatakan saya jauh dari

lingkungan jogja pada waktu itu (O

134-152)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. kemudian saya itu punya anak buah

sekitar 9 orang waktu itu dijebak

sama polda waktu nganterin VCD di

mataram dulu kan sepanjang jalan

mataram itu kan jual VCD semua itu

ditangkep disitu pas kebelutan bawa

VCD yang lagi viral dulu kalo masih

inget Sarah Azhahari yang ganti

pakaian itu pertama kali yang

nyebarin tu aku hahahaha, nah itu

ketangkep itu kemudian saya sempet

di sel wah ketauan deh hahahahaha

tapi gak lama karena masuknya kan

tidak terbukti secara full pidana

Cara informan mencari

keuntungan tanpa terlibat hukum yang ada

S sempat tertangkap pihak

kepolisian namun tidak mendapat pidana penuh

karena tidak terbukti secara penuh bahwa dirinya

bersalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

karena pada saat itu emang banyak

sekali dan saya kan gak terbukti

wong yang muter anak buah saya

haha (S 99-113)

2. kalo awalnya duluu brokenhome,

awalnya pas itu brokenhome, serasa

bebas kan gak diii perhatiin, serasa

bebas, gak pernah pulang, tidur

dijalan, ketemu temen, minum,

narkoba yaa semua yang dijalan

kan memang kita pernah, setelah

kumpul-kumpul kita kan cari onar,

cari musuh, ya seperti itu (C 13-19)

3. karena di kampung Sonosewu inii

dulu isinya preman semua, dulu tapi

Faktor keluarga dan

faktor lingkungan

Faktor lingkungan

C menyatakan bahwa faktor

keluarga dan faktor lingkungan membuatnya

terjerumus kedunia premanisme

C menyatakan bahwa faktor

lingkungan yang mayoritas preman membuatnya

terjerumus kedalam dunia premanisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sekarang udah hilang semua, udah

pensiun (C 28-30)

4. kemudia taun 2003 saya kenal sama

seorang temen dari Surabaya itu

namanya mas Key seorang Cina

tapi dia salah satu preman besar di

Glodok, yang notabennya dia

berbisnis VCD kemudian saya

ditawarin ke Jogja pada waktu itu

belom ada suplyer VCD maka

dengan bermodalkan awal saya jual

motor (S 20-27)

5. Motor saya masih inget banget

grand taun 95 saya jual 5juta

kemudian saya belikan kulakan CD

di Glodok terus saya jual di Jogja

Faktor lingkungan

Pendapatan yang

menguntungkan

S menyatakan bahwa faktor

lingkungan dan bisnis gelap membuatnya terjerumus

kedalam dunia premanisme

S menyatakan pendapatan

yang sangat besar membuatnya semakin

terjerumus ke dalam dunia hitam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemudian saya jual ke hamble

rental, rental VCD yang lagi marak

di Jogja, Kebumen, Purworejo,

Jogja sampe Semarang itu berawal

dari modal segitu terus kok enak

hahahha, hasile kok ternyata gede

gitu lo dari VCD pertama kali

keluar harga 15 ribu per keping

untuk dijual ke umum, itu saya dapet

dari sana harga 2200 perkeping.

Nahh pertama dari situ kita jual CD

lagu-lagu kemudian film, dari film

kemudian larilah kepermintaan

pasar larilah ke VCD porno, dari

situ awal saya terjun ke dunia hitam

(S 27-42)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. mudah-mudahan bisa walaupun

belom 100% temen-temen bisa

berubah total tapi ya cukup saya liat

cukup signifikan ya 60% lah sudah

mungkin lebih dari 70 lah paling 70

apa 75 lah sudah tapi yang lain itu

memang bukan gak mau tapi

mereka terdorong ekonomi jadi

mereka harus mau gak mau belom

siap meninggalkan dunia mereka

istilahnya dari umpane jualan

nomer atau minuman kalo

ditinggalkan udah di keuntungan

gitu terus nanti mereka kerja entar

menimbulkan kepercayaan ke untuk

cari kerja juga susah, kadang kan

Pengetahuan informan

mengenai keanggotaan MERKID’S dan

pengetahuan mengenai faktor seseorang menjadi

preman

Pengetahuan S mengenai

premanisme dan keanggotaan kelompok

MERKID’S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kebanyakan dari temen-temen

kadang kebanyakan kan dari

pendidikannya juga segitu lah jadi

untuk saat ini kan agak susah cari

kerja jadi kan mereka (S 526-542)

7. awal mulanya tu sebenernya karena

faktor lingkungan mas, sebenernya

ini tu daerah Texas mas, kalo dari

lingkungan ya kita mainya sama

brandal-brandal jadi itu terbentuk

karena faktor lingkungan, itu yang

pertama. Yang kedua tu karena kita

kepepet kebutuhan itu kan opo yo

sing jenenge cah enom kan

senengane ndelok sing diatasnya

nah jadi kita kepingin seperti itu,

Faktor lingkungan

Faktor lingkungan

merupakan faktor utama yang membuat O terjerumus

ke dunia premanisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

akhirnya tu memicu adrenalin kita

untuk berbuat yang tida-tidak yang

tidak bagus lah supaya kita bisa jadi

orang-orang kaya gitu yang diatas

itu (O 4-16)

8. sebenernya gini orang-orang jadi

preman tu kan karena pertama

faktore macem-macem, lingkungan,

kebutuhan, dan faktor keluarga,

kalo keluarga udah gak ada

perhatian coba kaya anak ya main

apa kita gak ada perhatian kita gak

bisa ee ngecek mereka juga bahaya,

soalnya kita gak ngerti pergaulane

mereka, sedangkan preman-preman

ini tercipta karena ya itu kurangnya

Pengetahuan mengenai

preman

Pengetahuan O mengenai

faktor yang membuat seseorang menjadi preman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

perhatian dari keluarga, luweh lah,

koe arep udut, arep mabuk, kadang

orang tua gak perhatian seperti itu

juga bisa kebutuhan hidup,

lingkungan, macem-macem mas

banyak seklai faktor yang bisa

merubah orang tu jadi preman

banyak. Karena mungkin cari kerja

tu susah, nah kaya gitu kan akhirnya

ya jambret, maling, macem-macem

lah seperti itu apa lagi pergaulane

wes salah pergaulan dulu bisa jadi

(O 222-241)

1. wah malah buka cerito aku hehe,

tahun 2002 tu saya punya kasus

Cara mempertahankan

diri

O sempat membunuh

seseorang dikarenakan dirinya dikeroyok oleh 5

orang yang mengakibatkan salah satunya meninggal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dikroyok orang orang 5 satu mati,

saya dikeroyok orang 5 di sebelah

timur stadion maguwo sekitar jam 1

apa jam setengah 2, saya dipepet

orang 5 itu tapi satu kena sampe

mati, tapi itu kan ngambang sampe

sekarang, gak jelas sebenernya itu

tak rahasiakan tapi ndak dikira saya

membela diri kan ra salah kan wong

itu terjadi begitu saja kan, paling

yang mati itu juga bagi pihak luar

kan bukan siapa-siapa (O 123-133)

1. kalo dulu puas mas, ya yang dicari

kalo dulu kan ketenaran, bisa

Perasaan yang diperoleh

Perasaan puas dan senang

dirasakan C ketika menjadi preman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ngeluapin emosi dijalan, jadi kalo

dapet musuh tu seneng aku (C 46-

48)

2. sendiri kalo saya cenderung sendiri,

tapi nanti kalo musuh bawa temen

nahh baru bawa temen dari

kampung sini (C 53-55)

3. malak, nodong, puncaknya dulu

2004, itu masuk penjara karena ini

ee perkelahian antar kampung, saya

masih umur 16 tahun kalo gak

salah, umur 16 tahun (C 58-61)

4. sempet, di sel itu di Polres Bantul 20

hari, keluar onar lagi dijalan,

seperti itu koyo hal biasa gitu lo

mas, kalo gak seperti itu ki wong

Cara menghadapi

masalah

Kegiatan yang sering

dilakukan

Hal yang dirasakan

C cenderung sendiri dalam

menghadapi musuh, namun akan membawa teman jika

musuh membawa teman lain

Pemalakan, penodongan,

perkelahin antar kampung kerap C lakukan

C merasa biasa jika keluar

masuk penjara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

istilahe yahmene turu neng omah ki

wagu, sempet di kampung sini saya

dikasih peringatan 1 kali bikin onar

lagi diusir dari sini (C 67-72)

5. kagol, yo le mbakar yo santai mas,

korek api, sepanduk tak bakar

sampe atas, nah itu wong kampung

metu kabeh (C 76-78)

6. terus saya di kampung sini merasa

gak ini, keluar dari kampung, jadi

njuk kekota-kota, maine ke kota-

kota, semakin jadi lagi malahan (C

85-88)

7. kalo awalnya duluu brokenhome,

awalnya pas itu brokenhome, serasa

bebas kan gak diii perhatiin, serasa

Cara mengatasi masalah

Faktor lingkungan dan

sangsi sosial

Faktor keluarga dan

lingkugan

C sempat membakar rumah

karena merasa kecewa

C menyatakan bahwa faktor

lingkungan merupakan faktor utama yang

membuatnya menjadi preman

Awal mula C menjadi

preman karena faktor keluarga yang membuatnya

merasa bebas dan faktor lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bebas, gak pernah pulang, tidur

dijalan, ketemu temen, minum,

narkoba yaa semua yang dijalan

kan memang kita pernah, setelah

kumpul-kumpul kita kan cari onar,

cari musuh, ya seperti itu (C 13-19)

8. karena di kampung Sonosewu inii

dulu isinya preman semua, dulu tapi

sekarang udah hilang semua, udah

pensiun (C 28-30)

9. awal mulanya tu sebenernya karena

faktor lingkungan mas, sebenernya

ini tu daerah Texas mas, kalo dari

lingkungan ya kita mainya sama

brandal-brandal jadi itu terbentuk

karena faktor lingkungan, itu yang

Faktor lingkungan

Faktor lingkungan,

ekonomi dan ingin mencari jati diri

C menyatakan bahwa

lingkungan rumahnya mayoritas preman

O menyatakan bahwa

dirinya menjadi preman karena faktor lingkungan

yang mayoritas merupakan preman, faktor ekonomi,

dan ingin mencari jati diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pertama. Yang kedua tu karena kita

kepepet kebutuhan itu kan opo yo

sing jenenge cah enom kan

senengane ndelok sing diatasnya

nah jadi kita kepingin seperti itu,

akhirnya tu memicu adrenalin kita

untuk berbuat yang tida-tidak yang

tidak bagus lah supaya kita bisa jadi

orang-orang kaya gitu yang diatas

itu, contone koe nduwe jam apik kok

ketok apik gitu kan, nah mbuh pie

carane dipepet dijaluk, nek ora yo

tugel tangane, dulu kaya gitu, jadi

sebenernya tu dari faktor

lingkungan (O 4-20)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10. lebih tepatnya faktor ekonomi,

karenakan kita buka wong sugeh to

mas bukan ornag kaya, tapi kita

kepingin punya ini punya itu. (O 24-

26)

11. ya kita ngumpulin masa sebanyak-

banyaknya mas, ya kaya genk motor

mas, tapi kegiatannya kita ya Cuma

ngisruh mas,nggolek jeneng,

ngisruh, ngerampok, tapi kita gak

pernah maling mas, kita

ngerampok, ngerampas, wes

macem-macem mas, kegiatane yo

meresahkan warga mas. (O 29-35)

12. Ya dulu karena sempat dikenal di

Jogja pada jaman saya ya seneng

Faktor ekonomi

Kegiatan yang kerap

dilakukan

Perasaan yang ada

Faktor ekonomi menjadi

salah satu faktor yang membuat O menjadi preman

Kegiatan O selama menjadi

preman adalah mengumpulkan anggota,

membuat onar, mencari nama, dan merampok

O sempat senang menjadi preman karena ia terkenal di

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

aja sih, karena kita kan memang

ingin menunjukkan jati diri to mas,

karena jaman cah nom ndisik kan

senengane mencari jati diri siapa

yang paling kuat kita kan berhasil

sampe tahap itu, ya saya seneng aja

dulu jadi preman, gak ada ngerasa

bersalah ( O 43-50)

13. lebih ini ya mmm kalo bahasa

preman tu mungkin bahasa bahasa

untuk saat ini ya, lebih

terjerumusnya, mm lebih kasarnya

terjerumus kedunia hitam sih

sebenernya tu berawal dari taun

2002 saya lulus SMA kemudian saya

masuk kuliah pertama kali di UGM

Faktor lingkungan dan

keuntungan yang diperoleh

S menyatakan bahwa

dirinya menjadi preman karena faktor lingkungan

dan semakin mendalaminya karena keuntungan dari

bisnis yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sastra salah jurusan hahahaha

kemudia taun 2003 saya kenal sama

seorang temen dari Surabaya itu

namanya mas Key seorang Cina

tapi dia salah satu preman besar di

Glodok, yang notabennya dia

berbisnis VCD kemudian saya

ditawarin ke Jogja pada waktu itu

belom ada suplyer VCD maka

dengan bermodalkan awal saya jual

motor. Motor saya masih inget

banget grand taun 95 saya jual

5juta kemudian saya belikan

kulakan CD di Glodok terus saya

jual di Jogja kemudian saya jual ke

hamble rental, rental VCD yang lagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

marak di Jogja, Kebumen,

Purworejo, Jogja sampe Semarang

itu berawal dari modal segitu terus

kok enak hahahha, hasile kok

ternyata gede gitu lo dari VCD

pertama kali keluar harga 15 ribu

per keping untuk dijual ke umum, itu

saya dapet dari sana harga 2200

perkeping. Nahh pertama dari situ

kita jual CD lagu-lagu kemudian

film, dari film kemudian larilah

kepermintaan pasar larilah ke VCD

porno, dari situ awal saya terjun ke

dunia hitam. Dan ternyata dari

VCD porno kok menghasilkan

keuntungan yang cukup besar, terus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

saya terus-terusan sampe ya lupa

semuanya mulai saya coba-coba

narkoba, dari cimeng sampe saya

jadi pecandu sabu tu sekitar 2 atau

3 taun (S 13-47)

14. kurang kasih sayang mas, bapak

saya seorang anggota tentara, saya

dari kecil ikut bude saya kemudian

setelah SMA saya kan dilepas kuliah

sendiri, kebetulan dari SMP saya

kan dapet beasiswa dari

Sarihusada, jadi hampir semua

biyaya pendidikan dibiyayai oleh

itu, otomatis uang saku saya kan

terbatas, dapet dari beasiswa itu

otomatis saya harus nyari hasil

Faktor keluarga

S menyatakan bahwa

kurangnya kasih sayang keluarga membuatnya

menjadi seorang preman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tambahan, begitu dapet hasil

tambahan ya udah semakin dalem

semakin dalem, kuliah hilang 2taun

(S 72-83)

15. otomatis di bisnis itu saya kan

membutuhkan kenalan dengan

banyak orang, baik dari kalangan

hukum, maupun bukan rahasia

umum ya hukum istilahe kita

bergerak dibidang agak melanggar

hukum kan otomatis kita harus

mendekati ke mereka dan pertama

dulu saya kenal sama mas kadir itu

juga salah satu preman gede di

Jogja itu tangan kanannya bang

Gunjak tau ya pernah denger ya

Relasi yang dibutuhkan

S memiliki relasi dari pihak

hukum hingga preman untuk pengamanan

bisnisnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

hahaha, terus ya dari kenal setaun

dua tiga taun sampe lama ya

akhirnya sampe dalem. Jadi dari

jaringan preman ke satu sampe

preman yang lain sampe preman

luar kota jadi kenal gituu (S 55-69)

16. suruh anak buah untuk bantai mas,

dulu ada 7 pesaing lah baru dari

solo ada 3 orang bahkan cewek ada,

ya bener-bener kita teror kita culik,

kita culik istilahnya biar gak

ngerusuhin lahan kita, kalo kamu

mau jualan CD disini ya silahkan

cari tempat lain (S 170-176)

17. iya dengan bekingan temen-temen

preman hampir setiap malem

Cara mengatasi pesaing

Kegiatan diluar bisnis

S akan menyuruh anak

buahnya untuk menghabisi para pesaing dari bisnisnya

Setiap malam S kerap pergi

ketempat hiburan malam dan bersinggungan dengan

maksiat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kegiatan kita dugem lah ya

pokoknya bersinggungan dengan

maksiat (S 134-137)

18. kalo awalnya duluu brokenhome,

awalnya pas itu brokenhome, serasa

bebas kan gak diii perhatiin, serasa

bebas, gak pernah pulang, tidur

dijalan, ketemu temen, minum,

narkoba yaa semua yang dijalan

kan memang kita pernah, setelah

kumpul-kumpul kita kan cari onar,

cari musuh, ya seperti itu (C 13-19)

19. karena di kampung Sonosewu inii

dulu isinya preman semua (C 28-29)

Faktor keluarga dan

lingkungan

Faktor lingkungan

Faktor keluarga dan faktor

lingkungan membuat C menjadi seorang preman

Faktor lingkungan membuat C menjadi preman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20. awal mulanya tu sebenernya karena

faktor lingkungan mas, sebenernya

ini tu daerah Texas mas, kalo dari

lingkungan ya kita mainya sama

brandal-brandal jadi itu terbentuk

karena faktor lingkungan, itu yang

pertama. Yang kedua tu karena kita

kepepet kebutuhan itu kan opo yo

sing jenenge cah enom kan

senengane ndelok sing diatasnya

nah jadi kita kepingin seperti itu,

akhirnya tu memicu adrenalin kita

untuk berbuat yang tida-tidak yang

tidak bagus lah supaya kita bisa jadi

orang-orang kaya gitu yang diatas

itu (O 4-16)

Faktor lingkungan dan

keinginan menjadi orang diatasnya

O menyatakan bahwa faktor

lingkungan yang mayoritas merupakan preman dan

meniru orang yang diatasnya membuat O

menjadi seorang preman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21. lebih kasarnya terjerumus kedunia

hitam sih sebenernya tu berawal

dari taun 2002 saya lulus SMA

kemudian saya masuk kuliah

pertama kali di UGM sastra salah

jurusan hahahaha kemudia taun

2003 saya kenal sama seorang

temen dari Surabaya itu namanya

mas Key seorang Cina tapi dia

salah satu preman besar di Glodok,

yang notabennya dia berbisnis VCD

kemudian saya ditawarin ke Jogja

pada waktu itu belom ada suplyer

VCD maka dengan bermodalkan

awal saya jual motor. Motor saya

masih inget banget grand taun 95

Faktor lingkungan

S menjadi seorang preman

karena faktor lingkungan dan bisnis yang

mendapatkan keuntungan besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

saya jual 5juta kemudian saya

belikan kulakan CD di Glodok terus

saya jual di Jogja kemudian saya

jual ke hamble rental, rental VCD

yang lagi marak di Jogja, Kebumen,

Purworejo, Jogja sampe Semarang

itu berawal dari modal segitu terus

kok enak hahahha, hasile kok

ternyata gede gitu lo dari VCD

pertama kali keluar harga 15 ribu

per keping untuk dijual ke umum, itu

saya dapet dari sana harga 2200

perkeping. Nahh pertama dari situ

kita jual CD lagu-lagu kemudian

film, dari film kemudian larilah

kepermintaan pasar larilah ke VCD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

porno, dari situ awal saya terjun ke

dunia hitam. Dan ternyata dari

VCD porno kok menghasilkan

keuntungan yang cukup besar, terus

saya terus-terusan (O 15-44)

1. kalo awalnya duluu brokenhome,

awalnya pas itu brokenhome, serasa

bebas kan gak diii perhatiin, serasa

bebas, gak pernah pulang, tidur

dijalan, ketemu temen, minum,

narkoba yaa semua yang dijalan

kan memang kita pernah, setelah

kumpul-kumpul kita kan cari onar,

cari musuh, ya seperti itu (C 13-19)

Faktor keluarga dan

lingkungan

Faktor keluarga dan faktor

lingkungan yang membuat C menjadi seorang preman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. karena di kampung Sonosewu inii

dulu isinya preman semua, dulu tapi

sekarang udah hilang semua, udah

pensiun (C 28-30)

3. kalo dulu puas mas, ya yang dicari

kalo dulu kan ketenaran, bisa

ngeluapin emosi dijalan, jadi kalo

dapet musuh tu seneng aku (C 46-

48)

4. berkelahi, pukulin dah tinggal pergi

hehe (C 50)

5. intine kalo dapet uang yo mung

nggo nongkrong, minum, istilahe

duu ki dalam satu kelompok aku sok

ngebosi, hasile yo uwes nggo

bareng-bareng. Ada orang sambat

Faktor lingkungan

Perasaan yang diperoleh

Cara meluapkan agresi

Hasil yang didapat dan

rasa solidaritas yang tinggi

Faktor lingkungan yang

mayoritas preman

C merasa puas dan senang

jika mendapatkan musuh serta ketenaran

C melakukan kekerasan

untuk meluapkan agresi

Ketika C mendapat uang

kerap untuk membantu teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

masalah ekonomi gini-gini, ya udah

nanti tak carikan, malem keluar

dapet uang kasih Cuma-Cuma dah

pake aja. (C 117-123)

6. awalnya tu bangga seperti itu mas

tapi piye yo iso polah koyo ngono

kui, padahal aku dewe ki paling

cilik, dari postur badan paling kecil,

pentet dewe (C 110-113)

7. tapi lama-lama biasa opo yo emmm,

muak, kesel dewe kui lo mas,

ngelakoni koyo ngono kui, muak

dewe (C 13-15)

8. bosen mas, moton hidupnya, ya

memang pingin merubah nasip,

pingin merubah hidup (C 258-259)

Perasaan yang ada

Perasaan yang timbul

akibat premanisme

Keinginan dalam hidup

C merasa bangga dengan

perilaku premanisme yang ia miliki

C menyatakan bahwa lama-

kelamaan ia merasa muak dengan apa yang ia lakukan

C merasa hidupnya

monoton dan ingin menjadi lebih baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. faktor lain.. saya Cuma pingin

menunjukkan sama orang yang

menilai saya kalo saya tu gak bakal

pernah bisa hidup jadi orang, itu

yang memotivasi saya pertama,

saya pingin nunjukin kemereka kalo

saya bisa kerja, saya bisa nggolek

pengakuan, nggolek omah, bisa

mandiri karena dulu saya kan

dimanja sama ibu (C 261-267)

10. capek, prosesnya lami sebenernya

mas, sama keluarga dilepas, njaluk

det ya ra dikei, aku ra nduwe

gawean tapi ra nduwe tanggung

jawab, nah itu aku masuk lagi di

bantul, kenal sama koplo lagi, kenal

Keinginan yang ingin

dicapai

Proses perubahan

perilaku

C memiliki keinginan untuk

menunjukkan kepada orang lain bahwa dirinya dapat

menjadi pribadi yang lebih baik

C merasa bahwa proses

perubahan perilakunya memerlukan waktu lama

dan sempat kembali ke dunia premanisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sama koplo, gampangke, berantem

lagi masuk polsek bantul 2 orang (C

232-237)

11. Mementingkan solidaritas kalo saya

mas. Jadi intine dulu saya sering

melakukan hal seperti itu keluar

masuk penjara ki faktor konco,

solidaritas teman, kalo dari aku

sendiri mungkin tak pake pribadi

uang-uang itu (C 117-121)

12. gimana ya, karena dulu kan

lingkungannya pasti setiap keluar

ee ketemu orang-orang

dilingkungan seperti itu jadi sama

terus lingkupnya, walaupun kita wes

anteng tapi kalo ada temen le polah

Rasa solidaritas yang

tinggi

Faktor lingkungan

menjadi penghambat perubahan perilaku

C merasa bahwa rasa

solidaritas yang tinggi membuatnya sulit untuk

meninggalkan dunia premanisme

C menyatakan bahwa faktor

lingkungan merupakan penghambat dalam

perubahan perilakunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ya kita ikut polah tetepan, kalo dulu

prinsip saya aku cen ra seneng kalo

ada koncoku diganggu, nah tapi

justru itu yang merugikan saya tu

disitu, hawong wes ra mikir to,

kancaku tak ewangi bebas aku sing

rekoso, sing tak ewangi mlayu aku

sing kemasa ya seperti itu (C 169-

178)

13. sama lingkungan sebenernya,

otomatis kan harus ngadohi konco-

konco sing biasane kumpul bareng,

padahal dulu tu bagi saya temen tu

segalanya, bahkan keluarga wae tak

nomer loro, yo kui konco, berate

Faktor lingkungan

menjadi penghambat perubahan perilaku

C merasa bahwa faktor

lingkungan menjadi penghambat perubahan

perilakunya karena ia harus menjauhi teman, dan

narkotika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

memang disitu, kedua aku njauhi

narkoba, obat-obatan berani saya

tolak, lalu ada undang-undang baru

hukuman ganja 4 tahun, setauku kan

saya wah barang mung ngene iki

hukumane 4 tahun, 3 hukum

sekarang gak seperti hukum yang

dulu, hukum sekarang tu lebih

kejam, lebih ketat, tembok iso

ngomong, ketoke dewe tapi wong-

wong kok do ngerti (C 270-281)

14. sangat bagus, itu nek saya menilai

lo, tapi nek orang lain ya conto

dekete kaya orang tua lah pada

seneng, karena merkids tu saya ikut

merkdis emosi saya lebih terkontrol,

Hasil diperoleh

C merasa bahwa dirinya sudah menjadi lebih baik,

dan merasa bahwa MERKID’S membuatnya

dapat mengontrol emosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dulu sebelu melu merkids ah

dikisruh sitik wae yo ngono, ono

omongan sengak sitik masalah, nek

sekarang wes iso ngontrol, soale

mesake naungan, naunganku jadi

memang neng ati tenan mas,

merkids neng ati tenan walaupun

kadang aku sok jengkel, kagol, metu

grup aku yo kerep mas, tapi ditarik

lagi. Terus sekarang njuk, istilahe

yo ono masalah yo ora tak campur

aduk mas, karena saya juga punya

korwil, barata niki kan yang punya

saya, yo isin anggere meh polah

mengko anggotaku yo, ngisin-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ngisinke lah dalam arti seperti itu

(C 485-499)

15. lama kelamaan orang-orang tau

kalo aku dimerkids, walaupun saya

rusuh sendiri tapi orang-orang tau

wo iki wong merkids, pasti kegowo,

nama merkids rusak, karena saya

sayang sama merkids saya arep

polah ki mikir, meh ndono mikir

ndono mikir, trimo neng omah ra

tau metu, jarang keluar saya paling

mung dirumah ngombe, ngelegani

konco lungo neng do ngombe,

karena saya gabung sama merkids,

dulunya karena saya sering jadi

leader sebelum saya gabung

Rasa cinta akan kelompok

Rasa cinta akan kelompok MERKID’S membuat C

lebih mengontrol perilakunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

walaupun saya cilik dewe tapi akeh

le manut sama saya, jadi njuk neng

merkids yo kegowo, aku mikire aku

bisa ngasih conto ke konco-koncoku

(C 306-319)

16. awal mulanya tu sebenernya karena

faktor lingkungan mas, sebenernya

ini tu daerah Texas mas, kalo dari

lingkungan ya kita mainya sama

brandal-brandal jadi itu terbentuk

karena faktor lingkungan, itu yang

pertama. Yang kedua tu karena kita

kepepet kebutuhan itu kan opo yo

sing jenenge cah enom kan

senengane ndelok sing diatasnya

nah jadi kita kepingin seperti itu,

Faktor lingkungan, ekonomi dan ingin

mencari jati diri

O menganggap bahwa faktor lingkungan, ekonomi,

dan ingin menjadi orang yang diatasnya menjadi

faktor utama dirinya menjadi preman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

akhirnya tu memicu adrenalin kita

untuk berbuat yang tida-tidak yang

tidak bagus lah supaya kita bisa jadi

orang-orang kaya gitu yang diatas

itu, contone koe nduwe jam apik kok

ketok apik gitu kan, nah mbuh pie

carane dipepet dijaluk, nek ora yo

tugel tangane, dulu kaya gitu, jadi

sebenernya tu dari faktor

lingkungan terus yang kedua tu

karena kebutuhan hidup mas (O 4-

22)

17. lebih tepatnya faktor ekonomi,

karenakan kita buka wong sugeh to

mas bukan ornag kaya, tapi kita

Faktor ekonomi

O berasal dari keluarga yang kurang mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kepingin punya ini punya itu (O 24-

26)

18. ya kita ngumpulin masa sebanyak-

banyaknya mas, ya kaya genk motor

mas, tapi kegiatannya kita ya Cuma

ngisruh mas,nggolek jeneng,

ngisruh, ngerampok, tapi kita gak

pernah maling mas, kita

ngerampok, ngerampas, wes

macem-macem mas, kegiatane yo

meresahkan warga mas (O 29-35)

19. saya dipepet orang 5 itu tapi satu

kena sampe mati, tapi itu kan

ngambang sampe sekarang, gak

jelas sebenernya itu tak rahasiakan

tapi ndak dikira saya membela diri

Kegiatan yang sering

dilakukan

Proses perubahan

perilaku

Mengumpulkan masa,

membuat onar, merampok, merampas dan meresahkan

warga merupakan kegiatan yang kerap O lakukan

Karena kasus pembunuhan

membuat O lari ke Kalimantan dan mencari

kerja disana. Hal tersebut membuat O berubah karena

perubahan lingkungan yang O rasakan serta memperoleh

istri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kan ra salah kan wong itu terjadi

begitu saja kan, paling yang mati itu

juga bagi pihak luar kan bukan

siapa-siapa, dan itu aku sempat lari

ke Kalimantan, terus lari

kekalimantan disana aku cari-cari

kerja itu batu bara itu, tapi yang

jelas aku jauh dari teman-teman

jogja, nah terus akhirnya tu saya

dapet cewe orang sana yang

sekarang jadi istri saya mulai itu

saya berubah, nah itu saya minta

tolong bapak saya untuk ngirimin

ijazah, macem-macem dokumen

penting, awalnya dulu nyeles dulu,

nyeles obat ya tau, nah karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

lingkungan saya sudah berubah

yang tadinya dari lingkungan

jalanan berubah menjadi

lingkungan perkantoran nah

akhirnya lambat laun itu berubah,

pergaulannya itu udah berubah sing

biasane wong sak sake ngene iki

terus yo rapi-rapi, omong yo podo

diatur, akhirnya berubah dengan

sendirinya berubah dan boleh

dikatakan saya jauh dari

lingkungan jogja (O 128-152)

20. yang pertama kalo saya dulu masih

sering mabuk, terus anak saya yang

pertama itu dulu sama sekali gak

mau saya gendong, tiap tak gendong

Hasil perubahan perilaku

dan dorongan dari keluarga

O merasa bahwa dirinya

dapat berhenti minum minuman keras karena

anaknya tidak mau digendong olehnya dan O

sungguh menyayangi anaknya serta mendaptkan

dorongan dari keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

emoh ayah bau, gendong lagi gitu,

jadi saya sembuhnya tu karena itu,

kan saya sayang banget sama

anakku to mas, tiap pulang saya

gendongi, saya ciumi tapi dia gak

mau karena bau alkohol, terus

istriku ngomong kamu mau berat

anakmu sama keluargamu ape berat

mirasnya? Aku digituin aku, terus

taun baru tu aku bilang mah ini aku

janji yang terakhir, tak ngombyoki

temen-temen, terserah papah mau

kumat lagi gak papa yang penting

aku udah omong kaya gitu, wes tak

suruh berubah tapi papah belom

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ada keinginan untuk berubah lak

sama aja. (O 601-626)

21. yaaa pokoke tak jaga mas, kan sini

deket sungai code, ada temen

sekolahe yang kesini yang keliatane

agak gimana, aku Cuma omong gak

usah deket-deket, kalo temen

disekolahan aja tapi kalo udah

diluar sekolah jangan sama itu papa

gak mau, karena nanti pengaruhnya

buruk, cukup bapakmu le jelek koe

ojo (O 498-505)

22. nah karena lingkungan saya sudah

berubah yang tadinya dari

lingkungan jalanan berubah

menjadi lingkungan perkantoran

Rasa khawatir akan anak

Faktor lingkungan yang

berbeda

O menyatakan bahwa ia

akan selalu menjaga pergaulan serta

mengingatkan anaknya akan hal negatif

O menyatakan bahwa

lingkungan yang berubah membuatnya ikut merubah

perilakunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

nah akhirnya lambat laun itu

berubah, pergaulannya itu udah

berubah sing biasane wong sak sake

ngene iki terus yo rapi-rapi, omong

yo podo diatur, akhirnya berubah

dengan sendirinya (O 144-151)

23. sebenernya kalo kendalanya yang

paling besar tu malah masyarakat

(O 509-510)

24. Cuma kendala sama nafsunya

sendiri, umpama masih pingin

minum, pingin apa, pingin nyabu,

nah disana kan gimana pun caranya

kan lain, kendalanya Cuma itu aja

(O 516-519)

Kendala yang ada

Kendala yang ada

Kendala O adalah

lingkungan

Hawa nafsu menjadi salah

satu kendala O

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25. yang pertama kalo saya dulu masih

sering mabuk, terus anak saya yang

pertama itu dulu sama sekali gak

mau saya gendong, tiap tak gendong

emoh ayah bau, gendong lagi gitu,

jadi saya sembuhnya tu karena itu,

kan saya sayang banget sama

anakku to mas, tiap pulang saya

gendongi, saya ciumi tapi dia gak

mau karena bau alkohol, terus

istriku ngomong kamu mau berat

anakmu sama keluargamu ape berat

mirasnya? Aku digituin aku, terus

taun baru tu aku bilang mah ini aku

janji yang terakhir, tak ngombyoki

temen-temen, terserah papah mau

Hasil perubahan perilaku

Karena anak O tidak mau

digendong olehnya karena mulut O berbau alkohol dan

dukungan dari istri membuat O meninggalkan

kebiasaan minum minuman keras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kumat lagi gak papa yang penting

aku udah omong kaya gitu, wes tak

suruh berubah tapi papah belom

ada keinginan untuk berubah lak

sama aja. Taun baru tu aku bener-

bener terakhir itu tu terakhir tu

2005 sampe sekarang udah gak

pernah minum aku mas, nek ndelok

ngono kui aku doyan mas, tapi aku

udah gak mau, sampe ditawarin

temen-temen ayo mas enak lo ini red

leabel, aku gak mau, gratis wae aku

gak mau, jadi sekarang getihku

resik paling yo mung nikotin to,

obat-obatan juga gak ada, itu malah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tak jadiin acuan buat temen-temen

(O 610-635)

26. taun 2003 saya kenal sama seorang

temen dari Surabaya itu namanya

mas Key seorang Cina tapi dia

salah satu preman besar di Glodok,

yang notabennya dia berbisnis VCD

kemudian saya ditawarin ke Jogja

pada waktu itu belom ada suplyer

VCD maka dengan bermodalkan

awal saya jual motor. (S 20-27)

27. berawal dari modal segitu terus kok

enak hahahha, hasile kok ternyata

gede gitu lo dari VCDpertama kali

keluar harga 15 ribu per keping

untuk dijual ke umum, itu saya dapet

Faktor lingkungan

Hasil yang diperoleh

S menjadi seorang preman

karena mengenal salah satu preman besar yang berbisnis

VCD bajakan

S mendapatkan keuntungan

yang besar membuatnya semakin terjerumus kedalam

dunia hitam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dari sana harga 2200 perkeping.

Nahh pertama dari situ kita jual CD

lagu-lagu kemudian film, dari film

kemudian larilah kepermintaan

pasar larilah ke VCD porno, dari

situ awal saya terjun ke dunia

hitam. Dan ternyata dari VCD

porno kok menghasilkan

keuntungan yang cukup besar, terus

saya terus-terusan sampe ya lupa

semuanya (S 33-45)

28. jadi dari awal itu kemudian

otomatis di bisnis itu saya kan

membutuhkan kenalan dengan

banyak orang, baik dari kalangan

hukum, maupun bukan rahasia

Relasi yang dibutuhkan

Karena berbisnis didunia

hitam membuat S menjalin relasi dengan orang hukum,

kepolisian, dan preman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

umum ya hukum istilahe kita

bergerak dibidang agak melanggar

hukum kan otomatis kita harus

mendekati ke mereka (S 55-61)

29. suruh anak buah untuk bantai mas,

dulu ada 7 pesaing lah baru dari

solo ada 3 orang bahkan cewek ada,

ya bener-bener kita teror kita culik,

kita culik istilahnya biar gak

ngerusuhin lahan kita (S 170-174)

30. hampir setiap malem kegiatan kita

dugem lah ya pokoknya

bersinggungan dengan maksiat, gak

jauh-jauh dari situ, istilahnya saya

berada pada posisi itu kan saya

punya duit banyak ni sedangkan

Cara mengatasi pesaing

Kegiatan diluar bisnis

Jika ada pesaing baru S

akan menyuruh anak buahnya untuk

menyingkirkan mereka

Diluar bisnisnya S sering

mengkonsumsi narkoba dan kegiatan yang tidak jauh

dari maksiat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

saya belom punya keluarga kan jadi

ya larinya kesana (S 135-141)

31. larinya ya ke clup malem, narkoba,

otomatis sering ributnya kan disitu,

karena merasa sok kuasa kan aku

punya duit ya uwes rusuh ditempat

hiburan biasa terus minum

dilempar botol pokoknya bikin

gaduh aja biar keliatan serem wae

hahaha (S 189-195)

32. saya OD itu kemudian.. dulu saya

mualaf, setelah OD itu kemudian

saya 15 hari koma melihat temen

saya dua meninggal plus satu gak

sadar itu, disitu saya mulai sadar

ternyata yang aku dapet selama ini

Kegiatan yang kerap

dilakukan

Awal mula perubahan

perilaku

S kerap pergi ke tempat

hiburan malam dan membuat onar karena

merasa memiliki uang

Semenjak mengalami OD S

memulai untuk mencoba merubah perilakunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ya gak jadi daging kasarannya gitu,

apa yang dicari selama ini ternyata

enggak terus orang tua juga masih

wong aku kaya gini aja orang tuaku

masih cuek-cuek aja gak respon

gitu, ya artinya dari situ ya mulai

sadar mulai membenahi diri kaya

gitu sih (S 205-216)

33. Terus saya kenal itu

kemudian perlahan-lahan dia dia

ngajak istilahnya baik, dan kita

sempet mau nikah tapi gak jadi

karena dia dihamilin saya temen

satu kost saya hahaha, kembali

rusak (S 271-276)

Kendala dalam

perubahan perilaku

Dikianati orang yang ia

cintai merupakan kendala dalam perubahan perilaku S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34. otomatis temen-temen kalo kita mau

berubah kan otomatis ajakan temen

apa lagi yang mungkin dari latar

belakang temen yang didunia hitam

itu sampe sekarang pun mereka

masih ada yang eksis kan yaaa

bukan rahasia umum kalo dikatani

ahh sok suci ahh sok anu (S 402-

408)

35. terus ada juga dari posisi

perubahan saya diawal kan saya

sudah menjadi advokad mas godaan

juga ada dari klien misalnya

menyelesaikan khasus diajak nakal

meneh tapi nakalnya sudah level

beda, ya istilahnya pas awal-awal

Kendala yang ada

Godaan dalam pekerjaan

Kendala yang S hadapi

berasal dari teman-teman S

Kendala lain yang S hadapi

berasal dari perilaku S yang merasa sombong dan aman

ketika menjadi Advokad

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dilantik itu juga sudah sok gagah

wah aku sekarang, wong aku

mbiyen nakal yang tanpa dasar aja

aku aman opo meneh sak iki (S 423-

431)

36. banyak hal, yang jelas hidup jadi

lebih tenang kita dipercaya orang,

terus ya lebih enak cari temen juga

enak lebih gampang lah, ketimbang

kita nyari musuh kan gampang kan

nyari temen yang susah, jadi kalo

sekarang lebih enak cari temen cari

sodara, sing pasti sih deket sama

agama kaya gitu sih ( S 465-472)

37. kemudian saya nikah kan saya nikah

punya anak, dari anak itu saya

Hasil perubahan perilaku

Hasil perubahan perilaku

S merasa hidup lebih

tenang, lebih dipercaya orang lain, mudah mencari

teman, dan dekat dengan agama adalah hasil

perubahan perilaku S

Hingga sekarang S selalu

belajar dari anaknya agar menjadi lebih baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mulai melihat, mulai belajar bahkan

sampe sekarang pun saya masih

belajar sama anak saya, makane

anak saya tak pondoke kemaren

istilahnya haus akan agama (S 289-

294)

38. Ya dari situ saya sebenernya banyak

dulu ikut-ikut ngaji dimana tapi gak

srek atine. Banyak lah istilahnya

tokoh agama yang koe ki ra oleh

ngene-ngene, istilahnya dia kan

bukan ke prakteknya tapi kan lebih

ke teorinya (S 369-374)

1. faktor lain.. saya Cuma pingin

menunjukkan sama orang yang

Dukungan perubahan

perilaku

Keinginan dalam

perubahan perilaku

S sempat mengikuti banyak

pengajian namun tidak sesuai dengan apa yang

diharapkan

C ingin menunjukkan

keorang lain bahwa dirinya dapat berubah menjadi lebih

baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menilai saya kalo saya tu gak bakal

pernah bisa hidup jadi orang, itu

yang memotivasi saya pertama,

saya pingin nunjukin kemereka kalo

saya bisa kerja, saya bisa nggolek

pengakuan, nggolek omah, bisa

mandiri (C 261-266)

2. pelan-pelan mereka merubahnya

karena mereka meh ngileke yo ra

kepenak mereka pekewoh, yo paling

dengan ini umpamane kumpulan

disitu saya pingin ngombe

umpamane paling yo diilingke pak

peng, ampun ngombe sek mas oo

nggih, dadi ngampet ngombe to,

dadi ra ngombe, pingin ngoplo

Cara perubahan perilaku

C mengatakan bahwa

dukungan dan perhatian kelompok menjadi kekuatan

dalam diri C dalam merubah perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

wong kene ra ngoplo kabeh, isin nek

ngoplo dewe, wes ditahan dadine ra

ngoplo (C 338-346)

3. nah karena lingkungan saya sudah

berubah yang tadinya dari

lingkungan jalanan berubah

menjadi lingkungan perkantoran

nah akhirnya lambat laun itu

berubah (O 143-146)

4. nah terus akhirnya tu saya dapet

cewe orang sana yang sekarang jadi

istri saya mulai itu saya berubah (O

137-139)

5. yang pertama kalo saya dulu masih

sering mabuk, terus anak saya yang

pertama itu dulu sama sekali gak

Faktor lingkungan

Proses perubahan

perilaku

Hasil perubahan perilaku

O merubah perilakunya

karena dampak dari lingkungan baru yang

berbeda dari lingkungan sebelumnya

O mulai merubah

perilakunya setelah kenal dengan perempuan

O merasa bahwa hasil dari

perubahan perilakunya yaitu dapat berhenti

mengkonsumsi minuman keras dan lebih dekat

dengan keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mau saya gendong, tiap tak gendong

emoh ayah bau, gendong lagi gitu,

jadi saya sembuhnya tu karena itu,

kan saya sayang banget sama

anakku to mas, tiap pulang saya

gendongi, saya ciumi tapi dia gak

mau karena bau alkohol, terus

istriku ngomong kamu mau berat

anakmu sama keluargamu ape berat

mirasnya? Aku digituin aku, terus

taun baru tu aku bilang mah ini aku

janji yang terakhir (O 608-619)

6. disitu saya mulai sadar ternyata

yang aku dapet selama ini ya gak

jadi daging kasarannya gitu (S 209-

211)

Hal yang dirasakan

S merasa bahwa apa yang ia

peroleh sia-sia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. kemudian saya nikah kan saya nikah

punya anak, dari anak itu saya

mulai melihat, mulai belajar bahkan

sampe sekarang pun saya masih

belajar sama anak saya, makane

anak saya tak pondoke kemaren

istilahnya haus akan agama dari

dulu kan saya jauh dari agama

karena latar belakang ya kurang

kasih sayang itu (S 289-296)

1. saya semenjak diajak gabung ke

merkids, dulu itu seharusnya

merkids genk, emang dulunya

genk, diajak temen itu, awalnya

aku gak mau, lah wong aku meh

mari kok malah mbok ajak genk-

Proses perubahan

perilaku

Dukungan kelompok

dengan keinginan yang dan diberikan wadah

untuk peduli terhadap sosial

S menyatakan bahwa

prubahan perilakunya terjadi ketika ia menikah dan

memiliki anak

C bergabung dengan

MERKID’S karena memiliki tujuan yang sama

dengan dirinya mengenai kegiatan sosial dengan

tujuan untuk menghapus kesalahannya dahulu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

genkan meneh, terus didatangi

kalo gak salah 3 orang po yo,

awake gede-gede itu, tak kiro

DC wong waktu itu saya lagi

ngredit motor to hahaha, tak jak

lingguhan tak suguhi kopi, terus

katane mereka mengaku dari

merkids temene si A, terus

nyodorke proposal, ini mas

merkids seperti ini, dulu tu ada

visi misinya, kalo mau masuk

anggota merkids tu susah dulu,

visi misi saya baca oh sosial,

karena saya sebenernya untuk

berubah tu memang istilahe

nggo ngilangi, ngelong-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ngelongi duso jaman biyen

memang pingin sosial, sodakoh,

ngamal, wes, ternyata itu ada

sosial yo wes tanda tangan

numpuk foto udah, sing iso

nyetir aku sebenere merkids,

jadi setelah saya gabung ke

merkids saya arep nggawe ulah

aku mikir (C 286-305)

2. arep nggawe ulah aku mikir

aduh mengko merkids ke gowo,

gitu terus lama kelamaan

orang-orang tau kalo aku

dimerkids, walaupun saya rusuh

sendiri tapi orang-orang tau wo

iki wong merkids, pasti kegowo,

Rasa tanggung jawab

Semenjak bergabung

dengan MERKID’S C takut jika dirinya membuat ulah

akan berdampak pada MERKID’S

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

nama merkids rusak, karena

saya sayang sama merkids saya

arep polah ki mikir (C 304-310)

3. nah karena lingkungan saya

sudah berubah yang tadinya

dari lingkungan jalanan

berubah menjadi lingkungan

perkantoran nah akhirnya

lambat laun itu berubah,

pergaulannya itu udah berubah

sing biasane wong sak sake

ngene iki terus yo rapi-rapi,

omong yo podo diatur, akhirnya

berubah dengan sendirinya

berubah dan boleh dikatakan

Faktor lingkungan yang

berbeda

O dapat merubah

perilakunya karena dampak dari perubahan lingkungan

yang awalnya lingkungan preman menjadi lingkungan

perkantoran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

saya jauh dari lingkungan jogja

(O 143-151)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI