kata pengantar - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/file/kendari full.pdf · rincian...
TRANSCRIPT
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kls.II Kendari 2015-2019
iv
KATA PENGANTAR Rencana Strategis Operasional Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari merupakan
rincian kegiatan lima tahunan yang akan dilakukan sebagai salah satu kewajiban instansi
Pemerintah dibidang akuntabilitas kinerja. Rencana Strategis Operasional ini diharapkan
berperan dalam membanguna komunikasi antara Balai Karantina Pertanian Kelas II
Kendari dengan Badan Karantina Pertanian, instansi terkait, pengguna jasa dan
masyarakat pada umunya di Propinsi Sulawesi Tenggara, serta antara tim manajemen
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari dengan unit kerja pelaksananya pada tingkatan
yang lebih rendah.
Sesuai dengan arahan teknis dibidang reformasi perencanaan dan penganggaran,
Rencana Kerja Lima Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari disusun dengan
mengacu pada Renstra Barantan 2015 – 2019 mengikuti Langkah langkah yang telah di
tetapkan tersebut, sehingga memiliki keterkaitan yang lebih memadai dalam
hubungannya dengan Strategi Kementerian Pertanian dan Rencana Pembangunan
jangka Menengah Nasional (RPJM II 2015-2019).
Melalui Rencana Strategis Operasionall ini kami ingin publik pada umumnya dapat
memahami apa tugas dan tanggung jawab kami dibidang Penyelenggaraan
Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati, bagaimana kami
melakukan, dan bagaimana dapat dipahami bahwa kami telah berhasil dalam
melaksanakan tugas dan fungsi. Kami telah berupaya mengidentifikasi aspek-aspek
strategis internal maupun eksternal serta menyesuaikannya dengan arah kebijakan
pembangunan pertanian dalam menyusun Rencana Kerja Lima Tahunan mengacu pada
Renstra Barantan 2015-2019 agar pelaksanaan tugas selama kurun waktu perencanaan
nasional 5 (lima) tahun kedepan dapat memberikan hasil sesuai harapan, sesuai visi kami
yaitu “menjadi instansi yang Tangguh dan Terpercaya”.
Rencana Strategis Operasional Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari tahun 2015 –
2019 ini akan terus disempurnakan mengikuti perkembangan lingkungan strategis dalam
pelaksanaan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta keamanan
hayati hewani dan nabati, masukan penyempurnaan dari berbagai pihak untuk
selanjutnya akan ditetapkan dalam suatu surat keputusan setelah Renstra Badan
Karantina Pertanian ditetapkan oleh Kepala Badan Karantina Pertanian dan Renstra
Kementerian Pertanian ditetapkan oleh Menteri Pertanian.
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kls.II Kendari 2015-2019
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv
1. PENDAHULUAN ................................................................................................ 11
2. TUJUAN .............................................................................................................. 2
3. PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI.................. 2
A. Karakteristik BKP Kelas II Kendari ..................................................... 5
B. Geografis BKP Kelas II Kendari .......................................................... 5
C. Data Frekuensi Lalulintas Media Pembawa Lima Tahun
Terakhir................................................................................................. 19
D. Sumber Daya Manusia Bkp Ii Kendari ................................................ 21
4. PERMASLAHAN................................................................................................. 23
5. ANALISA RESIKO STRENGTHS, WEAKNESSES, OPPORTINITIES
DAN THREATS (SWOT).................................................................................... 25
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Iv Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019
Daftar Isi
Rencana Strategis 2015 - 2019
Kata Pengantar …………………………………….. i
Daftar Isi …………………………………….. iv
1. PENDAHULUAN …………………………………….. 1
2. TUJUAN …………………………………….. 2
3. PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II KENDARI
…………………………………….. 2
A. Karakteristik BKP II Kendari …………………………………….. 5
B. Geografis BKP II Kendari …………………………………….. 17
C. Data Frekuensi Lalulintas Media Pembawa
Lima Tahun Terakhir
…………………………………….. 19
D. Sumber Daya Manusia BKP II Kendari …………………………………….. 21
4. PERMASALAHAN …………………………………….. 23
A. Kendala Operasional …………………………………….. 23
B. Kendala Non Operasional …………………………………….. 24
5. ANALISA RESIKO STRENGTHS,
WEAKNESSES, OPPORTINITIES AND
THREATS (SWOT)
…………………………………….. 26
6. RENCANA KERJA SAMPAI DENGAN LIMA
TAHUN
…………………………………….. 31
A. Penguatan Kelembagaan (Koordinasi) Inline
Inspection / PSI
…………………………………….. 31
B. Penguatan SDM …………………………………….. 31
C. Pengembangan Infrastruktur/ Sarana
Prasarana
…………………………………….. 32
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 1
RENCANA STRATEGIS OPERASIONAL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI
TAHUN 2015 – 2019
1. PENDAHULUAN
Rencana Strategis Operasional adalah dokumen perencanaan lima tahunan yang
berisi visi, misi, nilai – nilai, tujuan dan strategi yang disusun sesuai sistematika
paket pedoman reformasi dibidang perencanaan dan penganggaran yang
dikeluarkan Pemerintah serta mengacu pada Renstra eselon I dengan
mempertimbangkan aspek – aspek internal dan eksternal yang mempengaruhi dan
mungkin akan mempengaruhi keberhasilan mencapai tujuan yang ditetapkan.
Sebagai UPT mandiri Barantan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari
menyusun Rencana Strategis Operasional mengacu pada Renstra Barantan dalam
rangka mendukung upaya implementasi reformasi perencanaan dan penganggaran
berbasis kinerja dengan perspektif jangka menengah sesuai dengan amanat UU No.
17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara dan UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang
sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
Rencana Strategis Operasional Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari
merupakan salah satu wujud operasional dari visi, misi, dan Strategi Balai Karantina
Pertanian Kelas II Kendari. Oleh karena itu Rencana Strategis Operasional Balai
Karantina Pertanian Kelas II Kendari merupakan satu kesatuan dengan Renstra
Barantan dan Renstra Kementerian Pertanian dalam rangka mewujudkan amanat
yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. (RPJMN
2015 – 2019).
Melalui Undang – Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan
dan Tumbuhan Pemerintah Indonesia telah menentukan pilihan bahwa salah satu
strategi untuk menjaga kelestarian sumber daya hayati hewan, ikan, tumbuhan
adalah melalui penyelenggaraan Perkarantinaan. BARANTAN ditetapkan sebagai
instansi yang melaksanakan tugas Perkarantinaan hewan dan tumbuhan sesuai
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 2
peraturan perundangan yang berlaku sedangkan Balai Karantina Pertanian Kelas II
Kendari merupakan UPT di lingkungan BARANTAN yang diberi tugas untuk
melaksanakan kegiatan operasional Perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta
keamanan hayati hewani nabati di Propinsi Sulawesi Tenggara.
2. TUJUAN
Agar tujuan Perkarantinaan hewan dan tumbuhan tercapai sesuai dengan harapan
pemberi kewenagan, kebutuhan masyarakat, dan untuk memenuhi kewajiban
penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik dibidang Perkarantinaan hewan
dan tumbuhan di Propinsi Sulawesi Tenggara maka dibuatlah sebuah dokumen
perencanaan jangka menengah (lima tahun) yaitu Rencana Kerja (performance
plan) lima tahunan sebagai rincian rencana operasional dari Balai Karantina
Pertanian Kelas II Kendari.
Dokumen Rencana Kerja (performance plan) lima tahunan akan menjadi pedoman
dalam:
1. Penyusunan rencana Kerja dan Anggaran (workplan dan budget);
2. Menyusun penetapan kinerja (Performance agreement);
3. Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan di Balai Karantina
Pertanian Kelas II Kendari; dan
4. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari.
3. PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT)
dilingkup Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Presiden R.I Nomor 9 Tahun 2005 tentang kedudukan,
Tugas, fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik
Indonesia. Peraturan Presiden R.I Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi
dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden R.I Nomor 15 Tahun 2005 serta Peraturan
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 3
Menteri Pertanian No. 61/Permenta/OT.140/7/2015 tanggal 14 Oktober 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian adalah melaksanakan
perkarantinaan pertanian. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian, menyatakan bahwa tugas
UPT Badan Karantina Pertanian adalah melaksanakan kegiatan operasional
Perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta keamanan hayati hewani nabati.
Dalam melaksakan tugas tersebut di atas, Balai Karantina Pertanian Kelas II
Kendari menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan
b. Pelaksanaan Pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan,
penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa hama penyakit
hewan karantina (HPHK) dan organisme penggaganggu tumbuhan karantina
(OPTK)
c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK
d. Pelaksanaan pembuatan Koleksi HPHK dan OPTK
e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati
f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan
g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati
hewani dan nabati
h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan
dan tumbuhan
i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-
undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan
hayati hewani dan nabati
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Gambaran umum masa depan organisasi yang diingini dalam 5 tahun ke depan
dan ungkapan dari tugas dan fungsi atau merupakan maksud dari keberadaan
organisasi dibuat Visi dan misi serta nilai-nilai budaya organisasi sebagai berikut.
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 4
Visi Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari adalah:
“Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya di Sulawesi Tenggara
Dalam Perlindungan Kelestarian Sumber daya Alam
Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan
Keanekaragaman Hayati serta keamanan Pangan”
Pengertian Tangguh dan Terpercaya adalah sebagai berikut:
Tangguh :
Penyelenggaraan karantina pertanian pada hakekatnya adalah perwuju dan
pertahanan Negara di bidang Kelestarian Sumber Daya alam Hayati Hewan dan
Tumbuhan. Prinsip pertahanan adalah tanggung menghadapi serangan.
Terpercaya :
Keberhasilan Barantan berkaitan dengan peran serta masyarakat dan mitra kerja
baik dalam maupun luar negeri, oleh karena itu setiap kebijakan dan tindakan
barantan perlu mendapat kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan akan diperoleh
antara lain melalui akuntabilitas penyelenggara pemerintah di bidang
Perkarantinaan dan keamanan hayati
Dengan mempertimbangkan tugas dan fungsi, Perioritas Nasional, Kebijakan
Departemen Pertanian dan Badan Karantina ditetapkan misi Balai Karantina
Pertanian Kelas II Kendari adalah:
1. Melindingi kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan di Propinsi
Sulawesi Tenggara dari serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK),
dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK);
2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan.
3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan
akses pasar komoditas Pertanian;
4. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik.
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 5
Nilai – nilai yang ditanamkan dalam organisasi agar membudaya dalam keseharian
organisasi. Falsafah tidaklah berdiri sendiri tetapi diturunkan dari visi dan misi,
tujuannya agar nilai yang dibudidayakan akan menjadi perilaku setiap individu dalm
organisasi agar tidak menyimpang dari visi dan misi.
NILAI NILAI YANG DIBUDAYAKAN DILINGKUNGAN ORGANISASI BARANTAN
YAITU:
Berfikir Kerja Operasional untuk mencapai tujuan, artinya kami selalu berupaya
melakukan pilihan terbaik dalam mencapai tujuan;
Berlaku ‘amanah’ dalam mengemban tugas, mengandung arti profesional yang
selalu mengembangkan kemampuan secara terus menerus dalam bidang
tugasnya, dan bertanggungjawab yaitu menggunakan sumberdaya dengan
efektif dan efissien
Inovatif, Terus kreatif mengembangkan cara cara terbaik dalam mencapai
tujuan;
Bekerja sama dan komunikatif, kami berkomunuikasi untuk memahami
kebutuhan stakeholder dan bekerja sama baik internal maupun eksternal dalam
mencapai tujuan;
Science base, kami memahami bahwa karantina adalah pengelolaan resiko oleh
karena itu selalu mempertimbangkan aspek teknologi dan ilmu pengetahuan
dalam memutuskan kebijakan;
Berdedikasi dalam pelayanan, kami berusaha memiliki komitmen tinggi dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik mungkin.
A. Karakteristik BKP II Kendari
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari merupakan Unit Pelaksana Teknis untuk
melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta
keamanan hayati. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dipimpin oleh Kepala
Balai eselon 3b yang dibantu tiga pejabat struktural eselon 4b yaitu Kepala Subbag.
Tata Usaha, Kepala Seksi Karantina Hewan dan Kepala Seksi Karantina Tumbuhan
serta Kelompok Jabatan Fungsional.
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 6
Tugas dan tanggun jawab masing-masing struktur di bawah kepala balai sebagai
berikut :
1. Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyimpan bahan
penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan, serta urusan tata usaha dan
rumah tangga.
a. Merencanakan kegiatan, program dan anggaran Sub Bagian Tata Usaha;
b. Menyiapkan bahan, mengolah dan menyusun rencana, program dan
anggaran kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II ;
c. Menyiapkan bahan evaluasi dan mendokumentasikan hasil evaluasi
kegiatan perkarantinaan hewan dan tumbuhan pada Balai Karantina
Pertranian Kelas II ;
d. Menyiapkan bahan pelaporan yang kegiatannya meliputi :
1) Mengumpulkan bahan laporan kegiatan operasional perkarantinaan
hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan
nabati;
2) Menyajikan bahan laporan kegiatan operasional perkarantinaan hewan
dan tumbuhan, pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati, serta
program dan anggaran secara berkala (harian, mingguan, bulanan,
triwulan dan tahunan);
3) Menyajikan laporan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), dan Indeks
Penerapan Budaya Organisasi;
e. Melakukan pengumpulan dan menganalisis bahan rencana kebutuhan
pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II yang kegiatannya meliputi :
1) Melakukan bezeting pegawai;
2) Melakukan penyiapan bahan usulan pengangkatan calon pegawai:
3) Melakukan penyiapan bahan usulan mutasi pegawai;
f. Menyiapkan bahan pengembangan dan peningkatan kesejahteraan
pegawai yang kegiatannya meliputi :
1) Menyiapkan bahan usulan rencana pendidikan dan pelatihan;
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 7
2) Menyiapkan bahan usulan peserta pendidikan dan pelatihan, serta
usulan peserta ujian dinas pegawai;
3) Menyiapkan bahan usulan pemberian izin belajar dan usulan promosi
pegawai;
4) Menyiapkan bahan bimbingan peningkatan jiwa korsa, disiplin pegawai
dan pembinaan mental pegawai;
5) Menyiapkan bahan usulan penerimaan penghargaan dan tanda jasa
g. Melakukan urusan tata usaha kepegawaian, yang kegiatannya meliputi :
1) Melakukan pengumpulan, pengolahan dan pendokumentasian surat-
surat dan berkas-berkas kepegawaian;
2) Melakukan pengumpulan, pengolahan dan pendokumentasian peraturan
perundang-undangan kepegawaian;
3) Menyiapkan dan memproses bahan kenaikan gaji berkala;
4) Menyiapkan dan mmproses bahan usulan keputusan pencantuman
gelar;
5) Menyiapkan bahan evaluasi hasil Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
(DP3) pegawai;
6) Menyiapkan bahan dan memproses pengurusan Kartu Taspen, Askes,
Karpeg, Karis dan Karsu;
7) Menyiapkan dan memproses pemberian cuti pegawai, bantuan sosial,
kesehatan sertya perizinan yang terkait dengan kepegawaian;
8) Menyiapkan bahan pembuatan perubahan status pegawai, meliputi
perkawinan, perceraian, kelahiran dan kematian;
9) Menyiapkan bahan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK),
Nominatif dan Buku Induk Pegawai;
h. Melakukan urusan mutasi pegawai :
i. Melakukan urusan pemantauan, evaluasi dan pelaporan jabatan fungsional
yang kegiatannya meliputi :
1) Menyiapkan bahan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK);
2) Mendokumentasikan Hasil Penetapan Angka Kredit dan Penetapan
Angka Kredit (HPHK/ PAK);
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 8
3) Menyiapkan bahan dan memproses usulan kenaikan pangkat pejabat
fungsional;
4) Menyiapkan surat peringatan bagi pejabat fungsional yang tidak
memenuhi angka kredit;
5) Menyiapkan bahan dan memproses penerbitan surat pernyataan
menduduki jabatan fungsional;
6) Menyiapkan bahan dan memproses usulan pembebasan sementara dan
pengaktifan kembali pejabat fungsional;
j. Melakukan Urusan tata usaha persuratan, yang kegiatannya meliputi;
1) Melakukan urusan surat masuk dan surat keluar;
2) Melakukan penerimaan dan pengiriman surat, dokumen dan berita
lainnya;
3) Melakukan penggandaan surat, naskah dan dokumen;
4) Melakukan urusan kersipan;
5) Melaksanakan urusan perpustakaan;
k. Melakukan urusan keuangan, yang kegiatannya meliputi;
1) Menyiapkan bahan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Daftar Isian
Penggunaan Anggaran (DIPA);
2) Mengelola anggaran sesuai Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA);
3) Menghimpun dan mendistribusikan peraturan perundang-undangan
keuangan negara;
4) Melaksanakan pembukuan dan melaporkan realisasi penggunaan
anggaran;
5) Menghimpun dan mendokumentasikan surat pertanggung jawaban
pelaksanaan DIPA dan PNBP yang dipergunakan sesuai ketentuan yang
berlaku;
6) Menyiapkan usulan pengangkatan/pemberhentian bendahara
pengeluaran/penerima;
7) Menyiapkan bahan penyusunan rencana penerimaan, membukukan dan
melaporkan realisasi penerimaan Pajak dan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP);
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 9
l. Melakukan urusan akuntansi instansi, yang kegiatannya meliputi;
1) Memproses data dalam rangka pelaksanaan sistem akuntansi instansi
(SAI) Balai Karantina Pertanian Kelas II ;
2) Melakukan verifikasi pengeluaran anggaran DIPA;
3) Menyiapkan bahan perhitungan anggaran;
4) Menyiapkan bahan dan memproses laporan keuangan bulanan, triwulan,
semesteran dan tahunan;
5) Menyiapkan bahan dan mengklarifikasi Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP) serta menyiapkan bahan tindak lanjut;
m. Melakukan urusan perlengkapan, yang kegiatannya meliputi;
1) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data rencana kebutuhan
pengadaan barang dan jasa;
2) Menyiapkan bahan dan pembahasan serta memproses pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa;
3) Menatausahakan (menerima, membukukan dan menyalurkan)
barang/peralatan kepada unit kerja yang membutuhkan;
4) Membukukan, memelihara dokumen dan meregrestasi barang/inventaris
kekayaan milik negara lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II ;
5) Membuat Daftar Inventaris Ruangan (DIR);
6) Menyiapkan bahan penyusunan laporan Sistem Akuntansi Barang Milik
Negara (SABMN) lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II ;
n. Menyiapkan bahan penetapan dan perubahan golongan rumah
dinas/jabatan, serta menyiapkan bahan penerbitan surat ijin penghunian
rumah dinas/jabatan;
o. Menyiapkan bahan urusan rumah tangga, yang kegiatannya meliputi;
1) Menyiapkan bahan penyelenggaraan upacara, rapat-rapat dan
penerimaan tamu;
2) Melaksanakan urusan perijinan dan pembayaran listrik, air, telepon dan
sarana komunikasi lainnya;
3) Melakukan urusan pengaturan penggunaan dan pemeliharaan
kendaraan dinas serta surat-surat kelengkapannya;
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 10
4) Melakukan urusan ketertiban, kebersihan dan keamanan kantor;
5) Melakukan pemeliharaan dan perbaikan barang inventaris/barang
kekayaan milik negara;
6) Melakukan pelayanan kepada pimpinan;
2. Seksi Karantina Hewan
Seksi Karantina Hewan mempunyai tugas melakukan pemberian pelayanan
operasional karantina hewan, pengawasan keamanan hayati hewani, dan
sarana teknik, serta pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi, serta
pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di
bidang karantina hewan dan keamanan hayati hewani.
a. Merencanaan kegiatan, program dan anggaran Seksi Karantina Hewan;
b. Melakukan pengolaan tempat pelaksanaan kegiatan pelayanan (counter)
kepada pengguna jasa karantina hewan dan keamanan hayati hewani;
c. Menyiapkan sistem dan prosedur pelaksanaan pelayanan operasional
perkarantinaan hewan dan pengawasan keamanan hayati hewani;
d. Melakukan pengelolaan dokumen operasional tindakan karantina hewan
dan keamanan hayati hewani
e. Menghimpun bahan petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan manual
pelaksanaan serta edaran prosedur pelaksanaan operasional tindakan
karantina hewan dan pengawasan keamanan hayati hewani ;
f. Melakukan pengelolaan peta daerah sebar HPH/HPHK;
g. Melakukan penyiapan data waktu kedatangan dan keberangkatan
kapal/pesawat;
h. Melakukan penyiapan data penggunaan dokumen operasional karantina
hewan;
i. Melakukan identifikasi dan standarisasi pelayanan dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan kepada pengguna jasa karantina hewan dan
keamanan hayati hewani;
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 11
j. Melakukan pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi perkarantinaan
hewan dan pengawasan keamanan hayati hewani, yang kegiatannya
meliputi;
1) Melakukan analisis dan evaluasi serta usulan pengembangan sistem
informasi perkarantinaan hewan dan pengawasan keamanan hayati
hewani;
2) Melakukan fasilitasi pengumpulan dan pengolahan serta pendistribusian
data kegiatan tindakan karantina hewan dan pengawasan keamanan
hayati hewani;
3) Melakukan fasilitasi penyajian data hasil intersepsi Hama dan Penyakit
Hewan Karantina (HPH/HPHK);
4) Melakukan penyiapan bahan dalam rangka pemberian informasi dan
publikasi perkarantinaan hewan dan pengawasan keamanan hayati
hewani;
k. Melakukan fasilitasi pengelolaan laboratorium, yang kegiatannya meliputi;
1) Merencanakan kebutuhan bahan, peralatan dan sarana laboratorium
karantina hewan dan keamanan hayati hewani;
2) Melakukan pengelolaan bahan, peralatan dan sarana laboratorium
karantina hewan dan keamanan hayati hewani;
3) Melakukan identifikasi, monitoring dan evaluasi pengelolaan laboratorium
dalam rangka pengembangan mutu;
l. Melakukan pemberian pelayanan uji laboratorium yang kegiatannya
meliputi;
1) Menyiapkan prosedur dan persyaratan uji laboratorium;
2) Melakukan penerimaan sampel, distribusi sampel dan penyerahan hasil
pengujian;
m. Melakukan pengelolaan instalasi dan sarana teknik operasional
perkarantinaan hewan;
n. Menyiapkan bahan dalam rangka pemberian bimbingan teknis dan
pembinaan pengelolaan instalasi karantina hewan sementara.
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 12
o. Melakukan urusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan
perundangundangan karantina hewan, yang kegiatannya meliputi;
1) Melakukan pengumpulan dan pengelolaan dokumen peraturan
perundang-undangan perkarantinaan hewan;
2) Melakukan pengumpulan dan pengelolaan dokumen peraturan
perundang-undangan pengawasan keamanan hayati hewani;
3) Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan peraturan
perundang-undangan perkarantinaan hewan;
4) Melakukan penyebarluasan informasi/sosialisasi peraturan perundang-
undangan, juklak, juknis dan manual serta surat edaran mengenai sistem
dan prosedur pelaksanaan operasional karantina hewan.;
5) Melakukan fasilitasi dan koordinasi pencegahan masuk dan tersebarnya
media pembawa HPHK dari luar negeri yang dilarang masuk ke dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
6) Melakukan fasilitasi dan koordinasi pencegahan tersebarnya media
pembawa HPHK yang dilarang masuk/keluar antar area/wilayah dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
7) Melakukan fasilitasi dalam rangka koordinasi pelaksanaan fungsi PPNS
karantina hewan;
8) Menyiapkan bahan/saran perbaikan/penyempurnaan peraturan
perundang-undangan perkarantinaan hewan dan pengawasan
keamanan hayati hewani
3. Seksi Karantina Tumbuhan
Seksi Karantina Tumbuhan mempunyai tugas melakukan pemberian pelayanan
operasional karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati nabati, dan
sarana teknik, serta pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi, serta
pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di
bidang karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati.
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 13
a. Merencanaan kegiatan, program dan anggaran Seksi Karantina
Tumbuhan;
b. Melakukan pengelolaan tempat pelaksanaan kegiatan pelayanan (counter)
kepada pengguna jasa karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati;
c. Melakukan pengelolaan dokumen operasional tindakan karantina tumbuhan
dan keamanan hayati nabati;
d. Menghimpun bahan petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
manual pelaksanaan serta edaran prosedur pelaksanaan operasional
tindakan karantina tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati nabati ;
e. Melakukan pengelolaan peta daerah sebar OPT/OPTK;
f. Melakukan penyiapan data waktu kedatangan dan keberangkatan
kapal/pesawat;
g. Melakukan penyiapan data penggunaan dokumen operasional karantina
tumbuhan;
h. Menyiapkan sistem dan prosedur pelaksanaan pelayanan operasional
perkarantinaan tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati nabati;
i. Melakukan identifikasi dan standarisasi pelayanan dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan kepada pengguna jasa karantina tumbuhan
dan keamanan hayati nabati;
j. Melakukan pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi perkarantinaan
tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati nabati yang kegiatannya
meliputi;
1) Melakukan analisis dan evaluasi serta usulan pengembangan sistem
informasi perkarantinaan tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati
nabati;
2) Melakukan fasilitasi pengumpulan dan pengolahan serta pendistribusian
data kegiatan tindakan karantina tumbuhan dan pengawasan keamanan
hayati nabati;
3) Melakukan fasilitasi penyajian data hasil intersepsi Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPT/OPTK);
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 14
4) Melakukan penyiapan bahan dalam rangka pemberian informasi dan
publikasi perkarantinaan tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati
nabati;
k. Melakukan fasilitasi pengelolaan laboratorium karantina tumbuhan, yang
kegiatannya meliputi;
1) Melakukan pengelolaan bahan, peralatan dan sarana laboratorium
karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati;
2) Melakukan penyusunan rencana kebutuhan bahan dan alat serta sarana
operasional lainnya untuk penyelenggaraan kegiatan laboratorium;
3) Melakukan penyiapan bahan, alat dan sarana operasional lainnya untuk
kegiatan laboratorium;
4) Melakukan identifikasi, monitoring dan evaluasi pengelolaan laboratorium
dalam rangka pengembangan mutu;
l. Melakukan pemberian pelayanan uji laboratorium yang kegiatannya
meliputi;
1) Menyiapkan prosedur dan persyaratan uji laboratorium;
2) Melakukan penerimaan sampel, distribusi sampel dan penyerahan hasil
pengujian;
3) Melakukan pengelolaan instalasi dan sarana teknik operasional
perkarantinaan tumbuhan;
4) Menyiapkan bahan dalam rangka pemberian bimbingan teknis dan
pembinaan pengelolaan instalasi karantina tumbuhan oleh pihak ketiga;
m. Melakukan urusan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan karantina tumbuhan, yang kegiatannya meliputi;
1) Melakukan pengumpulan dan pengelolaan dokumen peraturan
perundang-undangan perkarantinaan tumbuhan;
2) Melakukan pengumpulan dan pengelolaan dokumen peraturan
perundang-undangan pengawasan keamanan hayati nabati;
3) Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan peraturan
perundang-undangan perkarantinaan nabati;
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 15
4) Melakukan penyebarluasan informasi/sosialisasi peraturan perundang-
undangan, juklak, juknis dan manual serta surat edaran mengenai sistem
dan prosedur pelaksanaan operasional karantina tumbuhan ;
5) Melakukan fasilitasi dan koordinasi pencegahan masuk dan tersebarnya
media pembawa OPT/OPTK dari luar negeri yang dilarang masuk ke
dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
6) Melakukan fasilitasi dan koordinasi pencegahan tersebarnya media
pembawa OPT/OPTK yang dilarang masuk/keluar antar area/wilayah
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia;
7) Melakukan fasilitasi dalam rangka koordinasi pelaksanaan fungsi PPNS
karantina tumbuhan;
8) Menyiapkan bahan/saran perbaikan/penyempurnaan peraturan
perundang-undangan perkarantinaan tumbuhan dan pengawasan
keamanan hayati nabati;
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jabatan fungsional Medik Veteriner,
jabatan Fungsional Paramedik Veteriner, dan jabatan Fungsional Fungsional
Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, serta Jabatan Fungsional lain,
yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan Fungsional berdasarkan bidang
keahlian masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
1. Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Jabatan Paramedik
Veteriner mempunyai tugas :
a. Melakukan pemeriksaan, pengasiangan, pengamatan, perlakuan,
penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa
hama dan penyakit hewan karantina (HPHK);
b. Melakukan pemantauan daerah sebar HPHK;
c. Melakukan pembuatan koleksi HPHK;
d. Melakukan pengawasan keamanan hayati hewani;
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 16
e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Penggangu
Tumbuhan mempunyai tugas :
a. Melakukan pemeriksaan, pemusnahan, dan pembebasan media
pembawa hama dan penyakit tumbuhan karantina (OPTK);
b. Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK;
c. Melakukan pembuatan koleksi OPTK;
d. Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati;
e. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Dalam melaksanakan tugas, pejabat fungsional Medik Veteriner, Paramedik
Veteriner, dan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan berpengang
teguh dan menjunjung tinggi kode etik profesi serta bertanggung jawab
kepada kepala.
4. Masing-masing kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasi oleh seorang
tenaga fungsional yang dianggap mampu dan ditunjuk oleh kepala.
Rincian tugas koordinator adalah sebagai berikut : a. Menyiapakn bahan rencana kegiatan pejabat fungsional sesuai butir-butir
kegiatan pejabat fungsional;
b. Mengkoordinir kegiatan para pejabat fungsional yang dikoordinasikan;
c. Melakukan pembagian tugas pelaksanaan butir-butir kegiatan pejabat
fungsional sesuai dengan jenjang jabatannya;
d. Mengelola proses pengumpulan bukti-bukti fisik pelaksanaan jabatan
fungsional pra rekapitulasi kepegawaian;
e. Membantu penyelenggaraan proses pengesahan bukti-bukti fisik kegiatan
jabatan oleh Kepala UPT;
f. Membantu Kepala Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha melakukan
sertifikasi Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit ( DUPAK );
g. Melakukan proses pembuatan/penetapan, rekomendasi hasil pemeriksaan
dan pengamatan karantina di lapangan/laboratorium;
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 17
h. Membantu kepala UPT melakukan proses sertifikasi pada semua tahapan;
i. Melakukan mengelolaan dan tanggung jawab pelaksanaan butir-butir
kegiatan jabatan fungsional yang dikoordinasikan;
j. Mengkoordinasikan tugas-tugas teknis dan administrasi jabatan fungsional
yang koordinir.
B. Geografis BKP II Kendari
BKP II Kendari adalah UPT Badan Karantina Pertanian yang memiliki tugas dan
fungsi melaksanakan tindakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan dalam wilayah
provinsi Sulawesi Tenggara, dimana Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan
daerah kepulauan yang terletak di Jazirah Tenggara Pulau Sulawesi, secara
geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa di antara 02°45' -
06°15'Lintang Selatan dan 120°45' - 124°30' Bujur Timur serta mempunyai wilayah
daratan seluas 38.140 km² (3.814.000 ha) dan perairan (laut) seluas 110.000 km²
(11.000.000 ha).
Kantor induk BKP II Kendari berkedudukan di Jl. Prof. Muh. Yamin, Puuwatu,
Kendari- Sulawesi Tenggara (Belakang terminal Puuwatu) . Dari pusat kota
Kendari, berjarak 10 Km kearah bagian barat Kota Kendari (Perbatasan Kota
Kendari dan Kabupaten Konawe). Kantor BKP II Kendari dibangun di atas lahan
seluas 118.029 m2.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi perkarantinaan, BKP II Kendari memiliki
wilayah kerja yang tersebar di beberapa pintu masuk dan pintu keluar (pelabuhan
dan bandara) Kabupaten Kota di beberapa pulau dalam wilayah Provinsi Sulawesi
Tenggara.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
44/Permentan/OT.140/3/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian
Nomor : 94/Permentan/OT.140/12/2011 tentang tempat pemasukan dan
pengeluaran media pembawa penyakit hewan karantina dan Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina, Wilayah kerja BKP II Kendari yaitu :
1. Wilker Pelabuhan Laut Nusantara (Kota Kendari)
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 18
2. Wilker Bandar Udara Haluoleo (Kab.Konsel)
3. Wilker Pelabuhan Laut Bau-Bau (Kota Bau-Bau)
4. Wilker Pelabuhan Penyeb. Laut Kolaka (Kab.Kolaka)
5. Wilker Pelabuhan Laut Kabaena (Kab.Bombana)
6. Wilker Pelabuhan Laut Raha (Kab.Muna)
7. Wilker Kantor Pos Kendari (Kota Kendari)
8. Wilker Pelabuhan Penyeberangan Tobaku (Kab.Kolut)
9. Wilker Pelabuhan Wanci (Kab.Wakatobi)
10. Wilker Bandara Sangia Ni Bandera (Kab.Kolaka)
11. Wilker Bandara Betoambari (Kota Bau-Bau)
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 19
C. Data Frekuensi Lalulintas Media Pembawa Lima Tahun Terakhir
NO. THN KARANTINA HEWAN (KH) KARANTINA TUMBUHAN (KT) TOTAL = KT + KH
DM DK EX IM ∑ DM DK EX IM ∑ DM DK EX IM ∑
1 2010 2,226 762 - - 2,988 543 1047 3 - 1,593 2,769 1,809 3 - 4,581
2 2011 2,984 578 1 - 3,563 1,773 1347 5 1 3,126 4,757 1,925 6 1 6,689
3 2012 3,621 698 1 - 4,320 2,441 2771 13 0 5,225 6,062 3,469 14 - 9,545
4 2013 3,421 714 8 - 4,143 2,778 3860 3 - 6,641 6,199 4,574 11 - 10,784
5 2014 3,280 788 - - 4,068 2,730 4359 - - 7,089 6,010 5,147 - - 11,157
JUMLAH 15,532 3,540 10 - 19,082 10,265 13,384 24 1 23,674 25,797 16,924 34 1 42,756
Keterangan :
DM : Domestik Masuk
DK : Domestik Keluar
Ex : Ekspor
Im : Impor
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 20
1,593
3,126
5,225
6,641 7,093
2010 2011 2012 2013 2014
SERTIFIKASI KARANTINA TUMBUHAN DARI TAHUN 2010 S.D 2014
2,988 3,563
4,320 4,143 4,068
2010 2011 2012 2013 2014
SERTIFIKASI KARANTINA HEWAN DARI TAHUN 2010 S.D 2014
4,581
6,689
9,545
10,784 11,161
2010 2011 2012 2013 2014
SERTIFIKASI KARANTINA PERTANIAN KENDARI DARI TAHUN2010 S.D 2014
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 21
D. SUMBER DAYA MANUSIA BKP II KENDARI
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, BKP II Kendari didukung oleh SDM
baik fungsional tertentu, maupun fungsional umum dengan jumlah 46 orang.
Berikut adalah sebaran SDM BKP II Kendari.
C.1. Komposisi Pegawai menurut Golongan
No. Golongan Jumlah Pegawai
1 IV/c 0
2 IV/b 0
3 IV/a 1
4 III/d 3
5 III/c 8
6 III/b 12
7 III/a 9
8 II/d 3
9 II/c 8
10 II/b 1
11 II/a 1
Jumlah 46
C.2. Komposisi Pegawai BKP Kelas II Kendari menurut Jabatan
No. Uraian Jumlah
1. Pejabat Struktural 4 orang
2. Pejabat Fungsional POPT Ahli Muda 2 orang
3. Pejabat Fungsional POPT Ahli Pertama 6 orang
4. Pejabat Fungsional POPT Penyelia -
5. Pejabat Fungsional POPT Terampil Pelaksana Lanjutan
1 orang
6. Pejabat Fungsional POPT Terampil Pelaksana 3 orang
7. Pejabat Fungsional POPT Terampil Pemula 1 orang
8. Pejabat Fungsional Medik Veteriner Madya -
9. Pejabat Fungsional Medik Veteriner Muda 2 orang
10. Pejabat Fungsional Medik Veteriner Pertama 1 orang
11. Pejabat Fungsional PMV Penyelia 1 orang
12. Pejabat Fungsional PMV Pelaksana Lanjutan 2 orang
13. Pejabat Fungsional PMV Pelaksana - orang
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 22
14. Pejabat Fungsional PMV Pemula -
15. Fungsional Umum :
a. Bendahara Pengeluaran 1 orang
b. Bendahara Penerima 1 orang
c. Analis Data dan Informasi 1 orang
d. Penghimpun dan Pengolah Data 1 orang
e. Pengadministrasi dan Penyaji Data 6 orang
f. Pembuat Daftar Gaji 1 orang
g. Pengadministrasi Keuangan 1 orang
h. Petugas SAK 1 orang
i. Petugas SIMAK BMN 1 orang
j. Pengadministrasi Umum 4 orang
k. Agendaris 1 orang
l. Penata Usaha Dokumen 1 orang
m. Pengelola Laboratorium 1 orang
n. Pramu Publikasi 1 orang
o. Caraka 1 orang
Jumlah Fungsional Umum 23 orang
JUMLAH PEGAWAI 46 orang
C.3. Komposisi Pegawai BKP Kelas II Kendari menurut Pendidikan
No Pendidikan Formal Jumlah Pegawai
1. S-2 Magister Pertanian 1 orang
2. S-1 Magister Dokter Hewan 8 orang
3. S-1 HPT 10 orang
4. S-1 Administrasi Negara 3 orang
5. S-1 Teknologi pertanian 3 orang
6. S-1 Peternakan 1 orang 1 orang
7. D IV Sains Terapan 1 orang
8. S-1 Matematika Statistik 1 orang
9. S-1 Ekonomi 3 orang
10. DIII Manajemen Informatika 1 orang
11. DIII Peternakan 1 orang
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 23
11. DII Peternakan 1 orang
13. SPP/SMK Pertanian/SPMA 5 orang
14. SNAKMA/SMK Peternakan 1 orang
15. SMA IPA 3 orang
16 SMK Akutansi 1 orang
17. SMA IPS 1 orang
JUMLAH 46 ORANG
4. PERMASALAHAN
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terdapat sejumlah permasalahan
yang dihadapi, sebagai berikut:
A. Kendala Operasional
4.1 Sumber Daya Manusia (SDM)
1. Terbatasnya Jumlah SDM
Jumlah PNS di BKP II Kendari saat ini adalah 46 orang. Jumlah ini
belum memadai, jika dibandingkan dengan wilayah kerja yang menjadi
tanggung jawabnya, yaitu 11 wilayah kerja yang tersebar dalam wilayah
Provinsi Sulawesi Tenggara dengan topografi daerah kepulauan.
2. Kompetensi SDM Masih Perlu Ditingkatkan
Untuk menunjang pelaksanaan operasional perkarantinaan, BKP II
Kendari memerlukan dukungan SDM yang berkompeten.
4.2 Infrastruktur/ Sarana-Prasarana
1. Gedung kantor induk pelayanan yang kurang memadai, baik dari sisi
letak/jarak dari pelabuhan dan bandara maupun dari kelayakan gedung.
Karena keterbatasan ruangan kerja, Saat ini BKP II Kendari harus
memanfaatkan ruang pemeriksaan Bahan Hasil Hewan (BAH) seluas 50
m2 dan laboratorium karantina hewan yang luasnya 50 m2. Sehingga
keseluruhan ruang yang digunakan adalah 267 m2. Bangunan ini
dibangun pada tahun 1982 oleh proyek SESTADP DOLS Kendari dan
dihibahkan ke BKP II Kelas Kendari pada tahun 1989. Secara fisik,
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 24
selain luas yang tidak dapat menampung jumlah pegawai, umur dan
kondisi bangunanpun sudah kurang layak.
Dari sisi letak, Kantor Induk Pelayanan Karantina Pertanian Kelas II
Kendari kurang strategis untuk melakukan pelayanan sertifikasi
karantina pertanian karena berjarak 10 Km kearah bagian barat Kota
Kendari (Perbatasan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe) dan bukan
merupakan jalur poros Bandar Udara Haluoleo ataupun Pelabuhan
Nusantara Kendari dan Pelabuhan Bungkutoko Kendari (berjarak 35 km
dari Bandara Haluoleo dan 30 km dari pelabuhan baru Bungkutoko).
Selain itu, akses internet juga cukup sulit karena bukan merupakan jalur
yang dilewati oleh kabel fiber optic provider internet. Kondisi ini tentu
sangat menghambat peyelesaian layanan perkarantinaan maupun
penyelesaian pekerjaan yang menggunakan layanan internet.
2. Sarana & prasarana laboratorium masih belum memadai,meliputi :
a. Untuk Lab. Hewan ;
1. Uji Virologi Ha/Hi masih kurang alat Mikrosentrivus Hematokrid
2. Uji Elisa (masih belum ada bahan)
b. Untuk Lab. Tumbuhan
1. Uji Bakteriologi Belum Mempunyai Alat Laminar Air Flow
2. Uji Elisa (Belum Ada Antisera)
c. Gedung & Perlengkapan Lab. Mini untuk masing-masing wilker
belum ada
B. Kendala Non Operasional
Beberapa kendala non operasional BKP II Kendari antaralain sebagai
berikut:
1. Belum adanya “job description” dan “job grading” yang disusun
berdasarkan analisis beban kerja akan mengakibatkan kurang
akuratnya penilaian kerja dan implementasi system insentip
(remunerasi);
2. Fungsi pengawasan dan penindakan yang berada pada tingkat
operasional sangat diperlukan keberadaannya dalam meningkatkan
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 25
efektifitas penyelenggaraan karantina, namun belum didukung oleh
struktur organisasi yang memadai;
3. Sistem manajemen mutu/SOP belum sepenuhnya diimplementasikan.
4. Instalasi Karantina Permanen yang dimiliki sebagai tempat tindakan
karantina belum sesuai dengan persyaratan;
5. Standar Operasional Prosedur yang ada belum pernah dilakukan kaji
ulang sehingga berpotensi pelaksanaan pelayanan publik tidak standar.
6. Masih ada juklak dan juknis yang belum sepenuhnya
diimplementasikan dikarenakan berbagai aspek yang menyangkut
ketidaksiapan dalam implementasi, baik dari aspek SDM, sarana dan
prasarana pendukung maupun aspek koordinasi dengan instansi
terkait;
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 26
5. ANALISA RESIKO STRENGTHS, WEAKNESSES,
OPPORTINITIES DAN THREATS (SWOT)
Tabel 1.Faktor Internal
No Aspek Kekuatan
(Strengths) Kelemahan
(Weaknesses)
1 Regulasi/
Kebijakan
a. Karantina merupakan salah
satu dari 3 unsur teknis
(CIQ) berdasarkan
ketentuan international
(Annex IX) bertanggung
jawab dan mempunyai
kewenangan di tempat
pemasukan dan
pengeluaran suatu negara
b. Berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan
SK Mentan Badan Karantina
Pertanian mempunyai tugas
dan fungsi melaksanakan
perkarantinaan hewan dan
tumbuhan serta
pengawasan keamanan
hayati
c. Peraturan Nomor 49/
Permentan/OT.140/8/2012
menetapkan tempat- tempat
pemasukan / pengeluaran
yang merupakan tanggung
jawab Badan Karantina
Pertanian
d. Karantina memiliki landasan
hukum yang kuat dalam
operasionalnya, yang terdiri
dari Undang-undang (UU),
Peraturan Pemerintah (PP),
Kep/Peraturan Menteri serta
a. Kebijakan teknis operasional
yang merupakan tindak lanjut
amanah PP Nomor 82/2000
yang belum ditindaklanjuti
dalam bentuk Permentan ada
10 Pasal sedangkan PP
Nomor 14/2002 ada yang
belum ditindaklanjuti dalam
bentuk Permentan ada 4
Pasal
b. Proses revisi UU Nomor16/
1992, pengamatan fungsi
terkait keamanan hayati,
tentang pengawasan dan
penindakan, penambahan
sanksi masih belum selesai.
c. Protokol karantina antar
negara pengimpor/
pengekspor (MOU) masih
perlu ditingkatkan terkait
dalam pelaksanaan sistem
perkarantinaan
d. Kebijakan teknis operasional,
standar teknik dan metoda
masih perlu dilengkapi untuk
meningkatkan cakupan
pengendalian resiko dan
akuntabilitas pelaksanaan
pengawasan dan pelayanan
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 27
No Aspek Kekuatan
(Strengths) Kelemahan
(Weaknesses)
2 Kelembagaan
dan
manajemen
organisasi
a. Keanggotaan Indonesia
dalam organisasi
internasional yaitu
Organisasi Perdagangan
Dunia (WTO), Organisasi
Pangan & Pertanian (FAO),
Organisasi Kesehatan
Hewan Sedunia (OIE),
Konvensi International
Perlindungan Tanaman
(IPPC) dan Komisi
Kesehatan Pangan Sedunia
(CODEX)
a. Sistem informasi tingkat
Pusat dan UPT perlu
peningkatan pelaporan
dan manajemen internal
b. Data dan pelaporan
tingkat UPT - Pusat - UPT
untuk proses pengambilan
sistem keputusan belum
terintegrasi
c. Kemampuan analisa
resiko dibidang karantina
hewan masih lemah dan
belum didokumentasikan
sebagai salah satu dasar
pelaksanaan sistem
perkarantinaan
d. Kelembagaan karantina
masih memerlukan
penyesuaian terhadap
strategi perlindungan
sumber daya hayati dan
keamanan pangan
e. Perlu penyempurnaan
dalam sistem
pengendalian dan sistem
pengukuran kinerja
mengikuti perkembangan
reformasi birokrasi
3. Pelayanan
Publik
a. Komitmen dari pimpinan dan
pegawai untuk peningkatkan
kualitas pelayanan public
a. Sistem pelayanan dan
pengawasan pelaksanaan
perkarantinaan yang telah
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 28
semakin menguat
b. Semakin membaiknya mutu
sarana prasarana untuk
peningkatan kualitas
pelayanan publik kepada
masyarakat;
c. Telah adanya pengukuran
IndeksKepuasan Masyarakat
(IKM) sebagai bagian dari
system monev perbaikan
pelayanan publik.
dituangkan dalam suatu
produk hukum belum
optimal penerapannya
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 29
Tabel 2.Faktor Eksternal
No Aspek Peluang (Opportunities) Tantangan (Threats)
1 Sistem
Ekonomi/Perdag
angan
Internasional
a. Peningkatan jumlah
konsumen produk pertanian
dunia
b. Integrasi perdagangan dunia
atau antar kawasan (WTO,
MEA, APEC, EU, dsb)
c. Globalisasi dan liberalisasi
perdagangan dunia
menghasilkan sejumlah
perjanjian dan kesepakatan
d. Adanya ketentuan-ketentuan
antar Negara yang harus
disepakati dan telah harmoni
di dalam MoU
e. Terdapat berbagai
kesepakatan internasional
terkait penjaminan akses
pasar (OIE, Codex, dsb)
f. Berlakunya Kebijakan
Perjanjian Perdagangan
Bebas (Free Trade Agreement-
FTA). Antara lain yaitu
Indonesia – China; Indonesia–
Korea; Indonesia – Jepang
a. Semakin meningkatnya
hambatan non tarif
terhadap produk-produk
pangan yang dikenakan
oleh Negara tujuan ekspor
utama (USA, EU, Asia
Timur Jauh, dan Australia)
terutama terkait dengan
Sanitary and
Phytosanitary(SPS).
b. Meningkatnya volume dan
kompleksitas perdagangan
c. Kebijakan proteksi dari
negara mitra
d. Standarisasi produk
pertanian dari negara
pengimpor
e. Tingginya frekuensi lalu
lintas perdagangan
internasional untuk produk
pertanian
f. Meningkatnya permintaan
konsumen di negara tujuan
ekspor terkait produksi
pertanian yang sehat
bermutu dan aman
konsumsi serta bebas
penyakit
g. Meningkatnya ancaman
kelestarian sumberdaya
alam hayati hewan dan
tumbuhan selain HPHK dan
OPTK, seperti IAS dan
GMO serta ancaman
terhadap keanekaragaman
hayati
h. Adanya kebijakan zoning
dalam importasi produk
hewan (daging)
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 30
No Aspek Peluang (Opportunities) Tantangan (Threats)
2 Perkembangan
Iptek
a. Kerjasama penerapan
standarisasi mutu secara
internasional berbasis ISO
b. Pembelajaran dari praktik
Otoritas Kompeten dari
negara-negara lain
c. Tawaran kerjasama
pengembangan jejaring riset
internasional
d. Ketersediaan sumber
pendanaan internasional
e. Kesempatan mengikuti
pendidikan dan pelatihan di
luar negeri
a. Data hasil riset yang
dilakukan oleh pihak
Indonesia sangat mudah
diakses pihak luar
b. Kemajuan dalam bidang
bioteknologi dan
teknologi pengolahan
pangan
c. Data hasil riset yang
dilakukan pihak asing
sangat sulit diakses oleh
peneliti Indonesia
d. Kemajuan teknologi
transportasi,
perdagangan dan
pariwisata
mengakibatkan
peningkatan kegiatan lalu
lintas komoditas
e. Banyaknya HPHK dan
OPTK dari berbagai
negara
f. Makin beragamnya jenis
media pembawa HPHK &
OPTK
3 Volume &
kompleksitas
perdagangan
a. Pengembangan dan produksi
berbagai produk untuk
kesehatan hewan dan
tanaman (pencegahan,
diagnosis dan pengobatan)
b. Jenis asing invasif (Invassive
Allien Species/IAS) telah
dapat diidentifikasi berdampak
penting terhadap lingkungan
dan kelestarian sumberdaya
hayati
a. Adanya bioterorisme.
b. Semakin beragamnya
bentuk dan jenis
komoditas berkaitan
dengan produk produk
rekayasa genetik
(Genetically Modified
Organism/GMO)
c. Sulitnya menelusuri tempat
asal suatu produk.
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 31
6. RENCANA KERJA SAMPAI DENGAN LIMA TAHUN
Rencana kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari dimaksudkan untuk
pencapaian kinerja lima tahunan sebagaimana tercantum dalam lampiran Sasaran
Kinerja Operasional dan Sasaran Kinerja Tahunan sebagaimana terdapat pada
Rencana Kerja Tahunan. Secara operasional diharapkan dapat terwujud dengan
melakukan kegiatan sebagai berikut:
A. Penguatan Kelembagaan (Koordinasi) inline inspection/PSI
Kelembagaan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari terbentuk sejak
terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008
tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Badan Karantina Pertanian, kemudian ditindak lanjuti dengan Peraturan Kepala
Badan Karantina pertanian Nomor : 255/Kpts/OT.130/L/6/2008 tanggal 30 Juni
2008 tentang Rincian Tugas Unit Kerja UPT Lingkup Badan Karantina
Pertanian.
Dalam rangka mendukung terlaksananya tugas dan fungsinya sebagai Unit
Pelaksana Teknis, Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari menyusun
rencana kerja lima tahunan untuk penguatan kelembagaan dengan Jenis dan
Volume kegiatan sebagaimana terdapat pada lampiran Matrik Rencana Kerja
Lima Tahun (Tahun 2015 – 2019)
B. Penguatan SDM
Berdasarkan analisis beban kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari
belum memiliki tingkat kesesuaian yang memuaskan antara jumlah distribusi
dan kompetensi SDM terhadap kebutuhan operasional Unit Pelaksana Teknis
sesuai tugas dan fungsi. Banyak kendala yang dihadapi dalam menyediakan
dan mengelola SDM yang sesuai dengan tuntutan tugas operasional, beberapa
permasalahan pokok dibidang SDM antara lain adalah:
1. Keterbatasan kemampuan pemerintah dalam menyediakan pegawai baru;
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 32
2. Sistem rekruitmen pegawai belum memperhatikan spesifikasi SDM
karantina;
3. Adanya perubahan kebijakan nasional maupun tingkat daerah (PEMDA-
Otonomi daerah) dibidang perdagangan dan lalu lintas komoditas
pertanian. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan pada beban
operasional Unit PelaksanaTeknis yang semula telah memiliki jumlah dan
kompetensi SDM yang memadai;
4. Kebijakan penetapan tempat-tempat pemasukan komoditas pertanian
(media pembawa HPHK dan OPTK) tidak sepenuhnya berada dibawah
kewenangan UPT dan Barantan. Hal ini merupakan salah satu kendala
didalam merencanakan pengalokasian SDM dalam rangka pelayanan
pemasukan/importasi komoditas pertanian tetap harus dilaksanakan.
5. Aspek kualitas dan kompetensi telah dilakukan secara terus-menerus
peningkatannya melalui latihan teknis dan fungsional, namun masih
memerlukan paket-paket latihan yang menunjukkan tingkat kompetensi
tertentu dari petugas yang telah mengikutinya. Dengan bertambahnya
komponen fungsi dari UPT dan Barantan, yaitu pengawasan keamanan
hayati, maka dengan sendirinya perlu dikembangkan paket-paket latihan
yang lebih luas sesuai jenjang-jenjang kompetensi. Perlu dilakukan
standarisasi penyelenggaraan latihan untuk memberikan jaminan yang
memadai akan kualitas hasil yang standar pula.
Untuk mengatasi permasalahan dan kendala yang berkaitan dengan sumber
daya manusia, Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari merencanakan
kegiatan lima tahunan dengan jenis dan volume kegiatan sebagaimana
terdapat pada lampiran Matrik Rencana Kerja Lima Tahun (Tahun 2015 – 2019)
C. Pengembangan Infrastruktur/Sarana/Prasarana
Berdasarkan permasalahan infrastruktur diatas, Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari merasa perlu untuk melakukan perbaikan sarana dan
prasarana kerja yang ada untuk mendukung kinerja Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari. Sebagai UPT yang menyelenggarakan layanan publik, Balai
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 33
Karantina Pertanian Kelas II Kendari dituntut untuk memiliki ruang kerja dan
ruang pelayanan yang terjangkau oleh masyarakat dari sisi lokasi, memadai,
aman dan nyaman. Selain itu, untuk membangun lembaga yang kredibel,
fasilitas perkarantinaan seperti laboratorium, instalasi karantina hewan, instalasi
karantina tumbuhan dan teknologi informasi yang dimiliki harus dimodernisasi.
Untuk menjawab permasalahan infrastruktur tersebut, Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari merencanakan perbaikan dan modernisasi sarana dan
prasarana kerja sebagaimana tertuang dalam lampiran Matrik Rencana Kerja
Lima Tahun (Tahun 2015 – 2019)
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 34
7. LAMPIRAN MATRIK RENCANA KERJA LIMA TAHUN (TAHUN 2015 – 2019)
NO 3 Pilar Karantina Pertanian TAHUN
I II III IV V
1 Penguatan Kelembagaan : Pembuatan analisa Jabatan (Jabatan)
Pembuatan analisa beban kerja (pegawai)
Pembuatan Sasaran Kerja Pegawai
(pegawai)
Pembuatan Peta Jabatan (buah)
Monitoring dan Evaluasi penerapan dan
pengembangan SOP (Kegiatan)
Monitoring / Evaluasi penerapan dan
pengembangan SPP (Kegiatan)
Monitoring / Evaluasi penerapan dan
pengembangan SMM (Kegiatan)
Pelaksanaa SPI (Kegiatan)
Penataan dan pengelolaan Peraturan
Perundang-undangan, Juklak, Juknis, dan
Buku Referensi pelaksanaan tugas
(Kegiatan)
Koordinasi dan Kerjasama Instansi terkait (
Kegiatan)
Sosialisasi dan Pameran (Kegiatan)
Pengembangan Website dan Kehumasan
(Kegiatan)
31
45
45
1
1
1
2
1
1
2
2
1
31
45
45
1
1
1
2
1
1
2
2
1
31
45
45
1
1
1
2
1
1
2
2
1
31
45
45
1
1
1
2
1
1
2
2
1
31
45
45
1
1
1
2
1
1
2
2
1
2 Penguatan SDM : Mengikutsertakan pegawai pada kegiatan
pelatihan teknis dan administrasi (Orang)
Mengikutsertakan pegawai pada kegiatan
Workshop (Orang)
Mengikutsertakan pegawai magang teknis
dan administrasi (Orang)
Menyelenggarakan Inhouse Training Teknis
KH, KT dan Administrasi (Kegiatan)
Mengikutsertakan pegawai pada program
pendidikan S1/S2 (Orang)
Memberi kesempatan pegawai mengikuti
pendidikan S1/S2 mandiri (Orang)
43
37
0
5
1
12
43
30
2
5
0
0
43
30
2
5
0
4
43
30
2
5
1
0
43
30
2
5
0
0
3 Pengembangan Infrastruktur/Sarana/Prasarana:
Pengadaan Peralatan Teknis (Unit)
Pengadaan Kendaraan Operasional Roda-
2 (Unit)
Pengadaan Kendaraan Operasional Roda-
4 (Unit)
0
3
0
0
4
0
0
4
1
0
4
1
0
4
1
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 2015-2019 35
Pengadaan Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran (Unit)
Pengadaan dan Pematangan Tanah untuk
Kantor Induk / Kantor Pelayanan Wilker
(m2)
Pengadaan/Pematangan Tanah untuk
Bangunan Instalasi Wilker (m2)
Pembangunan/Rehabilitasi/Pengembangan
Bangunan Instalasi (m2)
Pembangunan/Rehabilitasi/Pengembangan
Gedung Kantor Induk, Kantor Pelayanan
Wilker dan Laboratorium (m2)
Pembangunan/Rehabilitasi/Pengembangan
Rumah Dinas/Mess Pegawai/R.Jaga (m2)
Pembangunan/Rehabilitasi/Pengembangan
Bangunan Lainnya (m2,m)
5
0
0
1000
0
0
0
11
0
1000
100
465
0
50
21
0
0
75
1100
130
75
15
0
1000
250
150
0
0
15
0
0
0
0
0
0
Uraian Indikator Target Uraian Indikator Target Kebijakan
1 2 3 4 5 6 7 9
100%
100%
1. Layann Sertifikasi
2. Layanan Perkantoran
3. Peralatan Teknis
4. Kendaraan bermotor
5. Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
6. Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran
7. Gedung dan Bangunan
8. Tanah
Prosentase Penolakan Kiriman
barang eksport yang disertifikasi
karantina pertanian
≤ 1% Prosentase Wiker yang dapat
yang dapat melalkukan layanan
Online
50%
Capaian minimal IPNBK 85
Capaian minimal IKM 85
Detil Kegiatan pada
Daftar Rencana
Kegiatan Tahun
2015-2019
Lampiran : RENCANA KINERJA OPERASIONAL TAHUN 2015 - 2019
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI
Prosentase Media Pembawa
yang disertifikasi bebas
HPHK/OPTK
Prosentase Media Pembawa
yang disertifikasi bebas
HPHK/OPTK
Penambahan Ruang Lingkup
Akreditasi sesuai Program
Pengendalian dan Pembebasan
HPHK dan OPTK di Provinsi
Sulawesi Tenggara
100%
Tujuan Sasaran Rencana Kerja Operasional
Meningkatnya kepatuhan
dan kepuasan pengguna
jasa karantina pertanian.
Keterangan
Meningkatnya efektivitas
pelaksanaan teknis
pengendalian risiko masuk,
tersebar dan keluarnya
HPHK serta OPTK.
100%Meningkatnya efektivitas
pengendalian risiko
masuk/tersebar/keluarnya
HPHK serta OPTK
ke/di/dari Sulawesi Tenggar
Prosentase Media Pembawa
HPHK serta OPTK melalui
tempat pemasukan dan
pengeluaran dilakukan tindakan
karantina sesuai standar teknis
dan metode
Kegiatan
8
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Karantina
Pertanian dan Keamanan
Hayati
Output :
Peningkatan
Kualitas
Pengkarantinaan
dan Keamanan
Hayati
Meningkatnya efektifitas
layanan pengawasan
keamanan hayati
Prosentase PSAH serta PSAT
melalui tempat pemasukan dan
pengeluaran dilakukan
pengawasan sesuai standar
pengawasan
100% Meningkatnya kualitas
pelaksanaan teknis
pengawasan keamanan
hayati terhadap
PSAH/PSAT
Prosentase PSAH dan PSAT
yang melalui tempat pemasukan
resmi sesui standar peredaran
100%
Prosentase Wiker yang
mendapat penilaian standar
layanan pubik zone hijau
100%Meningkatnya kemudahan
aksesibilitas pengguna jasa
terhadap sistem layanan
karantina pertanian
Prosentase Pelanggaran
Peraturan Karantina
≤ 10%