kata pengantar - · pdf filekata pengantar i kata pengantar dengan memanjatkan rasa syukur ke...

131

Upload: vukhanh

Post on 13-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik
Page 2: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Kata Pengantar i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 dapat diselesaikan, sebagaimana

diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2015ini berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah.

Secara substantif Laporan Kinerja inimerupakan sarana pelaporan kinerja

dalam rangka mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

yang menginformasikan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan,

serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi.

Selain itu, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Tahun2015 merupakan media pertanggungjawaban kinerja yang telah ditetapkan

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2010–2015, hal ini sebagai perwujudan penyelenggaraan

pemerintahan yangtransparan dan akuntabel, serta menciptakan GoodGovernancedan

Clean Government. Hasil pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan Kabupaten Banyuwangi tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras

semuapihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah daerah, baik dalam

perumusan kebijakan, implementasi maupun pengawasannya.

Page 3: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Kata Pengantar ii

Akhir kata, semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2015 ini, bermanfaat dan dapat dijadikan parameter terhadap

pencapaian kinerja pelaksanaan pembangunan tahun 2015 dan dijadikan sebagai

bahan masukan untuk penyempurnaan dan meningkatkan kinerja dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Banyuwangi, Maret 2016

BUPATI BANYUWANGI

H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si.

Page 4: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Ikhtisar Eksekutif iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi berupaya menyelenggarakan pemerintahan dengan berprinsip pada

pemerintahan yang baik (good governance) dan berorientasi kepada hasil (result

oriented government) sesuai dengan kewenangannya. Oleh karena itu, manajemen

pemerintahan yang perlu diimplementasikan adalah akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas

kinerja setidaknya harus memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan

tolok ukur yang jelas atas rumusan perencanaan strategis organisasi sehingga

gambaran hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat terukur, dapat diujikan

diandalkan.

Tahun 2015 merupakan tahun kelima dalam upaya pencapaian tujuan dan

sasaran RPJMD 2010-2015, secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-

indikator sasaran menunjukkan keberhasilan untuk mencapai misi dan tujuan

sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor

7 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015.

Dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tersebut untuk mewujudkan

Visi telah ditetapkan 5 Misi, 7 Tujuan dan 38 Sasaran. Berdasarkan saran/arahan dari

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Asisten

Deputi Bidang Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan

Pengawasan) bahwa sasaran dan indikator kinerja yang ada dalam RPJMD

Kabupaten Banyuwangi dapat diringkas dipilih sasaran yang betul-betul strategis dan

indikator kinerja utamanya. Sesuai arahan tersebut sehingga sasaran yang semula

berjumlah 38 sasaran menjadi 20 sasaran dan indikator kinerja sasaran semula

berjumlah 240 indikator kinerja sasaran menjadi 43 indikator kinerja sasaran

(ditetapkan dalam Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 23 Tahun 2015 tentang

Perubahan Atas Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 28 Tahun 2014 tentang

Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi).

Mengacu pada Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 23 Tahun 2015, maka

capaian sasaran dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah adalah sebagai berikut :

Misi I terdapat 1 tujuan, 3 sasaran dan 5 indikator kinerja :

Capaian indikator sasaran, sebanyak 1 indikator sasaran atau 20 % kategori

baik sekali (melampaui target), 2 indikator sasaran atau 40% kategori baik

(mencapai target) dan 2 indikator sasaran atau 40 % nilainya belum keluar.

Page 5: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Ikhtisar Eksekutif iv

Misi II terdapat 1 tujuan, 2 sasaran dan 7 indikator kinerja :

Capaian indikator sasaran, sebanyak 3 indikator sasaran atau 42,86% kategori

baik sekali (mencapai target), 3 indikator sasaran atau 42,86 % kategori baik

(mencapai target) dan 1 indikator sasaran atau 14,29 % kategori cukup (tidak

mencapai target).

Misi III terdapat 2 tujuan, 7 sasaran dan 12 indikator kinerja :

Capaian indikator sasaran, sebanyak 4 indikator sasaran atau 33,33 % kategori

baik sekali (melampaui target), 4 indikator sasaran atau 33,33 % kategori baik

(mencapai target) dan 4 indikator sasaran atau 33,33% belum ada realisasi dari

Badan Pusat Statistik.

Misi IV terdapat 2 tujuan, 3 sasaran dan 10 indikator kinerja :

Capaian indikator sasaran, sebanyak 3 indikator sasaran atau 30 % kategori

baik sekali (melampaui target), 5 indikator sasaran atau 50 % kategori baik

(mencapai target) dan 2 indikator sasaran atau 20 % kategori kurang (tidak

mencapai target).

Misi V terdapat 1 tujuan, 5 sasaran dan 9 indikator kinerja :

Capaian indikator sasaran, sebanyak 3 indikator sasaran atau 33,33 % kategori

baik sekali (melampaui target), 5 indikator sasaran atau 56,56 % kategori baik

(mencapai target) dan 1 indikator sasaran atau 11,11 %belum ada realisasi dari

Badan Pusat Statistik.

Berkenaan dengan ketercapaian indikator sasaran terhadap target yang telah

ditetapkan sebagaimana di atas, hasil analisis pencapaian indikator sasaran terhadap

20 sasaran yang mencakup 43 indikator sasaran, diketahui bahwa 14 indikator

sasaran atau 32,56 % Baik Sekali, 19 indikator sasaran atau 44,19 % Baik, 3 indikator

sasaran atau 6,98% Cukup dan 7 indikator sasaran atau 16,28 % realisasi nilai

capaian kinerja belum dirilis. Rata-rata realisasi capaian kinerja mencapai 108,84%

atau bermakna Baik Sekali. Jadi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

pada tahun 2015 Baik Sekali.

Page 6: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Daftar Tabel v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i-ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................... iii-iv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR TABEL……........................................................................................ vi-vii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... . viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1-2

1.2. GambaranUmumKabupatenBanyuwangi ............................. 2-7

1.3. PertumbuhanEkonomi.................……................................... 8-9

1.4. BidangKewenangan..…...……...………………………………. 9-11

1.5. StrukturOrganisasiPerangkatDaerah ..…..…………………… 11-12

1.6. JumlahPegawaiNegeri Sipil ......………………………………. 12-13

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Tahun 2010 – 2015 ................................. 14

2.1.1. Visi ............................................................................... 14-16

2.1.2. Misi .............................................................................. 16

2.1.3. TujuandanSasaran…………………………………........ 16-23

2.1.4. StrategidanArahKebijakan ........................................... 23-24

2.2. IndikatorKinerjaUtama( IKU ) ................................................. 24-26

2.3. RencanaKinerjaTahunan( RKT ) ............................................ 27

2.4. PerjanjianKinerja..……………...………………………………… 27-30

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2015 ............................................................................

31-34

3.2. Analisis Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2015.............................................................................

34-57

3.3. Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2015.............................................................................

57-63

BAB IV PENUTUP......................................................................................... 64-65

LAMPIRAN :

1. Pernyataan Telah Direviu oleh Inspektorat Kabupaten Banyuwangi.

2. Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran RPJMD Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2015.

3. Rencana KinerjaTahunan 2015 Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi.

4. Perubahan Penetapan Kinerja Tahun 2015.

5. Keterkaitan Strategi dan Kebijakan dengan Misi, Tujuan dan

Sasaran Strategis (Matrik Review Rencana Strategis Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015).

6. Penghargaan Yang PernahDiterimaKabupatenBanyuwangi

Tahun 2015.

Page 7: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Daftar Tabel vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Jumlah Kecamatan, Desa dan Kelurahan Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2015

5

Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2015

6

Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

7

Tabel 1.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

7

Tabel 1.5. Urusan Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi 10-11

Tabel 1.6. Jumlah Pegawai Negeri SipilDi Lingkungan Pemerintah

Kabupaten BanyuwangiBerdasarkan Data SIMPEG Tahun

2015

13

Tabel 2.1. Matrik Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuandan Sasaran

Pembangunan Kabupaten Banyuwangi

21-23

Tabel 2.2. Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi 25-26

Tabel 3.1.1. Pencapaian Indikator Sasaran 33

Tabel 3.1.2. Persentase Kategori Pencapaian Indikator Sasaran 33-34

Tabel3.2.1. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 1 Meningkatnya

Kapabilitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

35

Tabel 3.2.2. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 2 Meningkatnya

Penegakan Hukum

35

Tabel 3.2.3. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 3 Terbangunnya

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Efektif

36

Tabel 3.2.4. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 4 Meningkatnya

Akses dan Kualitas Pendidikan yang Bermoral dan Berahlak

37

Tabel 3.2.5. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 5 Meningkatnya

Akses dan Kualitas Kesehatan

38

Tabel 3.2.6. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 6 Meningkatnya

Revitalisasi Sektor Pertanian

41

Tabel 3.2.7. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 7 Berkembangnya

Industri Olahan dan Kreatif Berbasis Pertanian

43

Tabel 3.2.8. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 8 Berkembangnya

Pariwisata Berbasis Kearifan lokal

45

Tabel 3.2.9. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 9 Meningkatnya

Page 8: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Daftar Tabel vii

Pelestarian dan Pengembangan Budaya Lokal 46

Tabel 3.2.10. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 10 Meningkatnya

Daya Saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Berbasis Kelompok dan Kluster

46

Tabel 3.2.11. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 11 Penguatan

Regulasi Ekonomi Kerakyatan Daerah

47

Tabel 3.2.12. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 12 Berkembangnya

Jejaring Kekuatan Ekonomi

48

Tabel 3.2.13. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 13 Meningkatnya

Infrastruktur dan Tata Ruang

49

Tabel 3.2.14. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 14 Meningkatnya

Akses Transportasi dan Informasi

50

Tabel 3.2.15. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 15 Meningkatnya

Investasi

51

Tabel 3.2.16. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 16 Meningkatnya

Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran

53

Tabel 3.2.17. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 17

MeningkatnyaPemberdayaan Kelompok Masyarakat

54

Tabel 3.2.18. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 18 Meningkatnya

Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak

55

Tabel 3.2.19. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 19 Berkembangnya

Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

56

Tabel 3.2.20. Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 20 Meningkatnya

Pengendalian Lingkungan, Rehabilitasi Lahan dan Hutan

56

Tabel 3.3.1.

Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2015 per 31

Desember 2015

60

Tabel 3.3.2.

Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran2015 per 31

Desember 2015

61

Tabel 3.3.3. Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2015

Per 31 Desember 2015

63

Page 9: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Daftar Gambar viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Luas Kabupaten Banyuwangi Dibedakan Menurut

Penggunaannya ......................................................

3

Gambar 1.2. Peta Administrasi Kabupaten Banyuwangi ............... 4

Page 10: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab I Pendahuluan 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaran Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme, telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang kemudian Inpres ini diganti dengan

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP). Dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 pasal

3 dinyatakan bahwa Azas-azas Umum Penyelenggaraan Negara, meliputi : Azas

Kepastian Hukum, Azas Tertib Penyelenggaraan Negara, Azas Kepentingan

Umum, Azas Keterbukaan, Azas Proporsionalitas, Azas Profesionalitas, danAzas

Akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari

kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa Bupati/Walikota

menyusun Laporan Kinerja tahunan pemerintah kabupaten/kota dan

menyampaikannya kepada Gubernur, Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam

Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Dengan demikian, Laporan Kinerja yang disusun secara periodik setiap

akhir tahun anggaran tersebut menjadi media pertanggungjawaban dan sebagai

Page 11: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab I Pendahuluan 2

perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah

diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi

secara terukur dengan sasaran atau target kinerja yang telah ditetapkan.Selain itu

juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong

terwujudnya Good Governance atau dalam perspektif yang lebih luas berfungsi

sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.

1.2. Gambaran Umum Kabupaten Banyuwangi

1. 2.1 Kondisi Geografis

Secara geografis, Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau

Jawa. Wilayah daratannya terdiri atas dataran tinggi berupa pegunungan yang

merupakan daerah penghasil produk perkebunan dan dataran rendah dengan

berbagai potensi produk hasil pertanian serta daerah sekitar garis pantai yang

membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan daerah penghasil berbagai

biota laut.

Topografi wilayah daratan Kabupaten Banyuwangi bagian barat dan

utara pada umumnya merupakan pegunungan dan bagian selatan sebagian besar

merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan rata-rata pada wilayah bagian

barat dan utara 400, dengan rata-rata curah hujan lebih tinggi bila dibanding

dengan bagian wilayah lainnya. Daratan yang datar sebagaian besar mempunyai

tingkat kemiringan kurang dari 150, dengan rata-rata curah hujan cukup memadai

untuk ketersediaan budidaya pertanian.

Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten paling luas se-Jawa

Timur, dengan luas wilayah 5.782,50 km2. Wilayah Kabupaten Banyuwangi

sebagian besar masih merupakan daerah kawasan hutan, karena besaran wilayah

yang termasuk kawasan hutan lebih banyak kalau dibandingkan kawasan-

kawasan lainnya. Area kawasan hutan mencapai 183.396,34 ha atau sekitar 31,72

persen; daerah persawahan sekitar 66.152 ha atau 11,44 persen dan perkebunan

dengan luas sekitar 82.143,63 ha atau 14,21 persen; sedangkan yang

dimanfaatkan sebagai daerah permukiman mencapai luas sekitar 127.454,22 ha

atau 22,04 persen. Sisanya telah dipergunakan oleh penduduk Kabupaten

Page 12: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab I Pendahuluan 3

Banyuwangi dengan berbagai manfaat yang ada, seperti jalan, ladang dan lain-

lainnya.

Berdasarkan data statistik, potensi lahan pertanian di Kabupaten

Banyuwangi berada dalam peringkat ketiga setelah Kabupaten Malang dan

Kabupaten Jember. Tidaklah mengherankan kalau Kabupaten Banyuwangi

menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Jawa Timur.Disamping potensi

dibidang pertanian, Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah produksi tanaman

perkebunan dan kehutanan, serta memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai

daerah penghasil ternak yang merupakan sumber pertumbuhan baru

perekonomian rakyat. Dengan bentangan pantai yang cukup panjang, dalam

perspektif ke depan, pengembangan sumberdaya kelautan dapat dilakukan

dengan berbagai upaya intensifikasi dan diversifikasi pengelolaan kawasan pantai

dan wilayah perairan laut.

Gambar 1.1

Luas Kabupaten Banyuwangi

Dibedakan Menurut Penggunaannya

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2015

Kabupaten Banyuwangi memiliki panjang garis pantai sekitar 175,8 km,

serta jumlah pulau sebanyak 15 buah. Seluruh wilayah tersebut telah

memberikan manfaat besar bagi kemajuan ekonomi penduduk Kabupaten

Banyuwangi. Dataran rendah yang terbentang luas dari selatan hingga utara di

Hutan (31,72 %) Sawah (11,44 %)

Lain-lain (17,59 %) Ladang (2,80 %)

Perkebunan (14,21 %) Permukiman (22,04 %)

Tambak (0,31 %)

Page 13: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab I Pendahuluan 4

mana di dalamnya terdapat banyak sungai yang selalu mengalir di sepanjang

tahun. Di Kabupaten Banyuwangi tercatat 35 DAS, sehingga disamping dapat

mengairi hamparan sawah yang sangat luasjuga berpengaruh positif terhadap

tingkat kesuburan tanah.

Berdasarkan garis batas koordinatnya, posisi Kabupaten Banyuwangi

terletak antara 7 o , 43 – 80 o ,46 Lintang Selatan dan 113 o ,53 - 114 o ,38 Bujur

Timur. Wilayah Kabupaten Banyuwangi mempunyai ketinggian antara 25 – 100

meter di atas permukaan air laut. Secara administratif Kabupaten Banyuwangi

mempunyai batas daerah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso.

b. SebelahTimur : Selat Bali.

c. Sebelah Selatan : Samudera Indonesia.

d. Sebelah Barat : Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso.

Gambar1.2

Wilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi terbagi atas 24

Kecamatan, 189 Desa dan 28 Kelurahan, dengan rincian sebagai berikut :

Page 14: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab I Pendahuluan 5

Tabel1.1

Jumlah Kecamatan, Desa dan Kelurahan

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

No. Kecamatan Jumlah

Desa Kelurahan

1. Pesanggaran 5 -

2. Siliragung 5 -

3. Bangorejo 7 -

4. Purwoharjo 8 -

5. Tegaldlimo 9 -

6. Muncar 10 -

7. Cluring 9 -

8. Gambiran 6 -

9. Tegalsari 6 -

10. Glenmore 7 -

11. Kalibaru 6 -

12. Genteng 5 -

13. Srono 10 -

14. Rogojampi 18 -

15. Kabat 16 -

16. Singojuruh 11 -

17. Sempu 7 -

18. Songgon 9 -

19. Glagah 8 2

20. Licin 8 -

21. Banyuwangi - 18

22. Giri 2 4

23. Kalipuro 5 4

24. Wongsorejo 12 -

JUMLAH 189 28

Sumber : Bagian PemerintahanSetdaKabupaten Banyuwangi

1.2.2.Kondisi Demografis

Dalam pengambilan kebijakan pembangunan, kepadatan penduduk dalam

suatu wilayah sangat penting diketahui dan salah satu bahan pertimbangan dalam

Page 15: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab I Pendahuluan 6

merencanakan pembangunan wilayah tersebut. Semakin padat suatu wilayah

maka semakin besar perhatian yang diperlukan dalam penyusunan kebijakan

pembangunan. Jika dihubungkan dengan masalah-masalah social dan lingkungan

hidup, maka semakin padat suatu wilayah, semakin besar kemungkinan terjadinya

kerawanan sosial dan dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya. Jumlah

penduduk Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2015 mencapai 1.668.438 jiwa,

dengan rincian jumlah penduduk laki-laki 838.856 jiwa (50,28%) dan jumlah

penduduk perempuan 829.582 jiwa (49,72%). Tingkat kepadatan penduduk rata-

rata 0,35 jiwa/km² dari luas wilayah sebesar 5.782,50km².

Tabel1.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

No Kelompok Umur / Tahun Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 0 - 4 49.486 46.346 95.832

2 5 - 9 63.134 59.889 123.023

3 10 - 14 67.250 63.457 130.707

4 15 - 19 65.728 61.823 127.551

5 20 – 24 63.095 59.449 122.544

6 25 - 29 59.395 56.425 115.820

7 30 - 34 64.001 63.817 127.818

8 35 - 39 65.486 66.671 132.157

9 40 - 44 66.969 70.001 136.970

10 45 - 49 63.066 64.566 127.632

11 50 - 54 56.180 58.536 114.716

12 55 - 59 47.802 47.986 95.788

13 60 - 64 36.446 33.384 69.830

14 65 - 69 27.304 28.701 56.005

15 70 - 74 20.868 20.898 41.766

16 > 75 22.646 27.633 50.279

JUMLAH 838.856 829.582 1.668.438

Sumber : Dinas Kependudukan dan PencatatanSipil Kabupaten Banyuwangi

Penduduk Kabupaten Banyuwangi sebagian besar bermata pencaharian

bidang wiraswasta yang mendominasi keseluruhan jumlah penduduk yaitu mencapai

462.956 jiwa atau 27,75% dari Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Kabupaten Banyuwangi tahun 2015 sebesar 1.668.438 jiwa. Secara terperinci

jumlah penduduk yang dikelompokkan berdasarkan mata pencaharian, diuraikan

dalamtabel berikut :

Page 16: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab I Pendahuluan 7

Tabel 1.3

Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

No Mata Pencaharian Jumlah Prosentase

1. Belum / Tidak Bekerja 443.342 26,57

2. Pelajar / Mahasiswa 251.937 15,10

3. Pertanian / Peternakan / Perikanan 308.092 18,47

4. Perdagangan 30.419 1,82

5. Industri 1.164 0,07

6. Jasa Kemasyarakatan 284 0,02

7. Konstruksi 730 0,04

8. Pemerintah 28.025 1,68

9. Swasta 93.003 5,57

10. Wiraswasta 462.956 27,75

11. Lainnya 48.486 2,91

JUMLAH 1.668.438 100,00

Sumber : Dinas Kependudukan dan PencatatanSipil Kabupaten Banyuwangi

Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan kelompok tingkat pendidikan

masih didominasi oleh kelompok pendidikan tingkat SD/Sederajat yaitusebesar

586.501 atau 35,15% dari jumlah penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kabupaten Banyuwangi tahun 2015 sebesar 1.668.438 jiwa, secara rinci dapat

diuraikan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel1.4

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

No Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase

1. Belum / Tidak Sekolah 466.184 27,94

2. SD / Sederajat 586.501 35,15

3. SLTP / Sederajat 287.110 17,21

4. SLTA / Sederajat 272.767 16,35

5. Diploma 14.319 0,86

6. Strata I 39.628 2,38

7. Strata II 1.775 0,11

8. Strata III 154 0,01

Jumlah 1.668.438 100,00

Sumber Diolah : Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi

Page 17: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab I Pendahuluan 8

1.3. Pertumbuan Ekonomi

Rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi dalam

lima tahun tahun terakhir tercatat lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan di

JawaTimur. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan rata-rata pertumbuhannya

sebesar 6,59 persen, sedangkan di Jawa Timur sebesar 6,27 persen. Pada kurun

waktu tiga tahun terakhir yakni mulai tahun 2012-2014, tren pertumbuhan

Banyuwangi mulai mengalami perlambatan. Tren pelambatan terjadi di hampir

semua daerah seluruh Indonesia seiring dengan imbas pelemahan ekonomidi

tingkat global. Di balik itu, sejumlah sektor ekonomi justru mengalami peningkatan

yang signifikan. Pertumbuhan tertinggi tercatat di sektor akomodasi makanan dan

minuman yang tumbuh sebesar 10,33 persen. Pertumbuhan ini nampaknya seiring

dengan gencarnya promosi pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten

Banyuwangi. Sektor yang terkait pariwisata juga mengalami kenaikan signifikan.

Salah satunya adalah transportasi dan pergudangan yang pertumbuhannya

sebesar 8,42 persen. Pertumbuhan juga terjadi di sejumlah sektor ekonomi lainnya,

seperti kategori industri pengolahan mencapai sebesar 7,30 persen.

Yang menggembirakan, di saat sektor real estate di sejumlah kota besar

mengalami stagnasi, di Banyuwangi justru mengalami pertumbuhan yang konsisten

menjadi sebesar 9,79 persen. Ini menunjukkan sektor industri dan properti juga

mengalami perkembangan yang positif. Sektor perumahan memang terus

berkembang, sejumlah investor properti nasional pun mulai masuk ke Banyuwangi.

Masuknya pengembang perumahan skala besar menunjukkan bahwa sejumlah

pebisnis masih melihat Banyuwangi sebagai daerah yang prospektif untuk

pengembangan usaha. Sementara itu untuk wilayah tapal kuda, pertumbuhan

ekonomi Banyuwangi sebesar 5,91 persen masih yang tertinggi dari Malang, Blitar

dan Kediri.

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi ditopang oleh sektor–

sektor ekonomi secara lebih merata mulai dari pertanian, kehutanan,

pertambangan, industri, konstruksi, perumahan dan pariwisata. Selain itu

pendapatan per kapita juga mengalami peningkatan dari sebesar Rp. 25,5

juta/orang/tahun, kini menjadi Rp. 33,6 juta/orang/tahun. Selanjutnya jika dilihat

dari tingkat inflasi, Kabupaten Banyuwangi mencapai sebesar 2,15 persen dan jika

dibandingkan dengan Jawa Timur sebesar 3,08 persen.

Berdasarkan perkembangan pertumbuhan ekonomi yang cukup

menjanjikan, maka diperkirakan stabilitas ekonomi di Kabupaten Banyuwangi

dalam tahun 2015 tetap dijaga, dan diharapkan pertumbuhan ekonomi tersebut

Page 18: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab I Pendahuluan 9

dapat menumbuhkan sektor modern seperti jasa dan manufaktur, namun tetap

harus dipastikan pertumbuhan juga terjadi di sektor–sektor menengah ke bawah,

sehingga ekonomi kerakyatan dapat terwujud.

1.4. Bidang Kewenangan

Sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 3

Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten

Banyuwang, bahwa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan

Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan Pasal 2 ayat (1), meliputi:

a. Pendidikan;

b. Kesehatan;

c. Pekerjaan Umum;

d. Perumahan;

e. PenataanRuang;

f. Perencanaan Pembangunan;

g. Perhubungan;

h. LingkunganHidup;

i. Pertanahan;

j. Kependudukan dan Catatan Sipil;

k. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

l. Keluarga Berencanadan Keluarga Sejahtera;

m. Sosial;

n. KetenagakerjaandanKetransmigrasian;

o. Koperasidan Usaha Kecil danMenengah;

p. Penanaman Modal;

q. Kebudayaandan Pariwisata;

r. Kepemudaan dan Olah Raga;

s. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri;

t. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian;

u. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

v. Statistik;

w. Kearsipan;

x. Perpustakaan;

y. Komunikasi dan Informatika;

z. Pertaniandan Ketahanan Pangan;

aa. Kehutanan;

bb. Energi dan Sumber Daya Mineral;

cc. Kelautandan Perikanan;

Page 19: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab I Pendahuluan 10

dd. Perdagangan; dan

ee. Perindustrian.

Urusan Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 ayat (1) terdiri atas Urusan Wajib dan Urusan Pilihan. Urusan Wajib

adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten

Banyuwangi berkaitan dengan pelayanan dasar. Sedangkan Urusan Pilihan adalah

urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan

daerah yang bersangkutan.

Tabel 1.5

Urusan Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi

NO URUSAN WAJIB URUSAN PILIHAN

1. Pendidikan KelautandanPerikanan

2. Kesehatan Pertanian

3. Pekerjaan Umum Kehutanan

4. Perumahan Energidan Sumber Daya Mineral

5. Penataan Ruang Pariwisata

6. Perencanaan Pembangunan Perindustrian

7. Perhubungan Perdagangan

8. Lingkungan Hidup Ketransmigrasian

9. Pertanahan

10. Kependudukandan Catatan Sipil

11. Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

12. Keluarga Berencanadan Keluarga Sejahtera

13. Sosial

14. Ketenagakerjaan

15. Koperasidan Usaha Kecil dan Menengah

16. Penanaman Modal

17. Kebudayaan

18. Kepemudaandan Olah Raga

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

20. Otonomi Daerah, PemerintahanUmum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian

21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

22. Statistik

23. Kearsipan

Page 20: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab I Pendahuluan 11

24. Perpustakaan

25. Komunikasi dan Informatika

26. Ketahanan Pangan

27.

28.

Sumber : Data Diolah

1.5. Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi mengacu

pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, yang telah ditindaklanjuti

dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat

Daerah Kabupaten Banyuwangi.

Adapun Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

1. Sekretariat Daerah;

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Dinas Daerah (ada 16 Dinas): Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olah

Raga, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Peternakan,Dinas

Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Pekerjaan

Umum Pengairan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan,Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Pertambangan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil,

Menengah, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi,Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas

Kelautan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil dan Dinas Pendapatan.

4. Lembaga Teknis Daerah :

Inspektorat;

Badan(ada8 Badan) :Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,Badan

Kepegawaian dan Diklat,Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah,Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,Badan Pemberdayaan

Page 21: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab I Pendahuluan 12

Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Badan Pemberdayaan Perempuan

dan Keluarga Berencana, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Badan

Lingkungan Hidup;

Kantor (ada2 Kantor) : Kantor Ketahanan Pangan, dan Kantor

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi;

RSUD (ada2 RSUD) : RSUD Blambangan dan RSUD Genteng

5. Kecamatan (ada 24 Kecamatan) : Wongsorejo, Kalipuro, Giri, Glagah, Licin,

Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Songgon, Singojuruh, Sempu, Genteng,

Glenmore, Kalibaru, Tegalsari, Srono, Muncar, Tegaldlimo, Purwoharjo,

Bangorejo, Cluring, Gambiran, Pesanggaran dan Siliragung;

6. Kelurahan (ada 28 Kelurahan) : Pakis, Sobo, Kebalenan, Penganjuran,

Tukangkayu, Kertosari, Karangrejo, Kepatihan, Panderejo, Singonegaran,

Temenggungan, Kampungmelayu, Giri,Klatak,Kampungmandar, Lateng,

Singotrunan, Pengantigan, Sumberrejo, Tamanbaru, Kalipuro, Gombengsari,

Bulusan, Banjarsari, Bakungan, Boyolangu, Mojopanggung, danPenataban.

7. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang diatur dalam Peraturan Daerah tersendiri

adalah :

Badan Penanggulangan Bencana Daerah berdasarkan Perda Nomor 16

Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi;

Satuan Polisi Pamong Praja berdasarkan Perda Nomor 17 Tahun 2011

tentang Rincian Tugas Dan Fungsi Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Banyuwangi.

1.6. Jumlah Pegawai Negeri Sipil

Salah satu instrumen penunjang pokok pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi SKPD dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat adalah pegawai dengan kuantitas dan kualitas yang

memadai. Jumlah pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Page 22: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab I Pendahuluan 13

Banyuwangi berdasarkan data Simpeg Tahun 2015 sebanyak 13.166 orang yang

terdiri dari laki-laki sebanyak 7.521 orang dan perempuan sebanyak 5.645 orang.

Tabel 1.6

Jumlah Pegawai Negeri Sipil

Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Berdasarkan Data SIMPEG Tahun 2015

NO TINGKAT PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

1. SD / Sederajat 148 6

2. SLTP / Sederajat 276 25

3. SLTA / Sederajat 1.999 898

4. Diploma I 18 115

5. Diploma II 397 433

6. Diploma III 266 488

7. Diploma IV 39 17

8. Dokter Spesialis 15 10

9. Strata I 4.153 3.602

10. Strata II 206 51

11. Strata III 4 -

Jumlah 7.521 5.645

Sumber: Badan Kepegawaian Dan Diklat Kabupaten Banyuwangi

Page 23: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 14

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Tahun 2010 - 2015

Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu

proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

kurun waktu tertentu berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang

dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala Daerah. Perencanaan

strategisjuga merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi

pemerintah agar mampumenjawab tuntutan lingkungan strategis,baik lokal,

nasional maupun global dan tetap berada dalamtatanan Sistem Administrasi

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatanperencanaan strategis

yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapatmenyelaraskan visi dan

misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalamupaya

peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 merupakan Dokumen

perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskansetiap lima tahun

(perencanaan jangka menengah) yang menggambarkan visi, misi, tujuan,sasaran,

strategi dan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah. RPJMD

secara sistematis mengedepankan isu–isulokal, yang diterjemahkan kedalam

bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunanyang terarah, efektif dan

berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secarabertahap sesuai

dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.

2.1.1. Visi

Berdasarkan kondisi Kabupaten Banyuwangi dewasa ini, serta peluang,

tantangan dan isu strategis yangakan dihadapi dalam 5 tahun mendatang,

pasanganH. ABDULLAH AZWAR ANAS (Bupati) – YUSUF WIDYATMOKO

(Wakil Bupati) membuat Visi Kabupaten Banyuwangi tahun 2010-2015 sebagai

berikut:

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT BANYUWANGI YANG MANDIRI, SEJAHTERA

DAN BERAKHLAK MULIA MELALUI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DAN

KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA”.

Page 24: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 15

Penjelasan dari Visi sebagai berikut:

1) Kemandirian Daerah adalah kemampuan nyata pemerintah daerah dan

masyarakatnya dalam mengatur dan mengurus kepentingan daerah/rumah

tangganya sendiri menurut prakarsa dan aspirasi masyarakatnya, termasuk

di dalamnya upaya yang sungguh-sungguh agar secara bertahap bisa

mengurangi ketergantungan terhadap pihak-pihak lain (luar) tanpa

kehilangan adanya kerjasama dengan daerah-daerah lain yang saling

menguntungkan.

2) Kesejahteraan Masyarakat yang Berakhlak Mulia, ditandai oleh semakin

meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat, dan adanya

perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar pokok manusia, seperti

pangan, papan, sandang, kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja, yang

didukung oleh infrastruktur fisik, sosial budaya ekonomi yang memadai.

Peningkatan kualitas kehidupan ini akan lebih difokuskan pada upaya

pengentasan masyarakat miskin sehingga secara simultan dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, serta adanya

iklim berusaha dan berkegiatan ekonomi yang sehat untuk kelompok-

kelompok masyarakat lainnya.

3) Perlu ditekankan disini bahwa kemajuan-kemajuan yang ingin diraih tidak

hanya sekedar kemajuan di bidang fisik dan ekonomi saja. Kemajuan-

kemajuan itu juga berkaitan dengan dimensi mental – spiritual, keagamaan,

kebudayaan dan non fisik, agar kehidupan masyarakat benar-benar sejahtera

lahir dan batin serta berakhlakmulia.

4) Peningkatan perekonomian diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan

perekonomian rakyat dengan mendorong secara sungguh-sungguh simpul-

simpul ekonomi rakyat utamanya pertanian, industri, perdagangan dan jasa,

lembaga keuangan dan koperasi, serta pariwisata yang didukung oleh

infrastruktur fisik dan non-fisik yang memadai.

5) Untuk mempercepat program-program tersebut perlu ditingkatkan pelayanan

publik melalui optimalisasi kinerja instansi Pemerintah Daerah yang efektif,

terpadu dan berkesinambungan.

Page 25: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 16

Visi Kabupaten Banyuwangi tersebut berpedoman pada Visi Pembangunan

Kabupaten Banyuwangi yang termuat dalam Rencana Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2005-2025, yaitu : “KABUPATEN

BANYUWANGI YANG RELIGIUS, SEJAHTERA DAN MANDIRI BERBASIS

AGROBISNIS DAN EKOWISATA TERPADU”.

2.1.2. Misi

Untuk mewujudkan Visi pasangan H. ABDULLAH AZWAR ANAS (Bupati)

dan YUSUF WIDYATMOKO (Wakil Bupati) ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai

berikut :

1) Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean

governance);

2) Mewujudkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan bidang Pendidikan,

kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya;

3) Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang

berkualitas dan berkelanjutan berbasis kearifan lokal;

4) Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur publik;

5) Mewujudkan kesejahateraan masyarakat melalui optimalisasi sumberdaya

daerah berbasis pemberdayaan masyarakat, pembangunan berkelanjutan,

berkeadilan dan berwawasan lingkungan.

2.1.3. Tujuandan Sasaran

Berdasarkan visi dan misi pembagunan daerah Kabupaten Banyuwangi

2011-2015 ditetapkan 7 (tujuh) tujuan, yaitu sebagai berikut :

Tujuan 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih melalui

harmonisasi kebijakan yang komprehensif dan berkeadilan.

Sasaran :

Meningkatnnya kapabilitas birokrasi dan kualitas pelayanan

publik;

Indikator Kinerja :

- Indeks Kepuasaan Layanan Masyarakat

Meningkatnya penegakan hukum;

Indikator Kinerja :

- Persentase penurunan angka pelanggaran terhadap Perda

Page 26: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 17

Terbangunnya tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif

Indikator Kinerja :

- Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah

- Nilai / Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (LPPD)

- Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(AKIP)

Tujuan 2 : Meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas, merata dan

terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Sasaran :

Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan

berakhlak;

Indikator Kinerja :

- Angka melek huruf (AMH)

- Angka rata-rata lama sekolah

- Angka melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/Mts

- Angka melanjutkan (AM) dari SMP/Mts ke SMA/SMK/MA

Meningkatnya akses dan kualitas kesehatan.

Indikator Kinerja :

- Angka usia harapan hidup

- Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

- Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)

Tujuan 3 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkualitas dan merata dalam

upaya mewujudkan kemadirian ekonomi masyarakat.

Sasaran :

Meningkatnya revitalisasi sektor pertanian;

Indikator Kinerja :

- Nilai tukar petani (NTP)

- Nilai tukar Nelayan (NTN)

- Persentase pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan dan

perikanan dalam PDRB

- Ketersediaan dan cadangan pangan

Berkembangnya industri olahan dan kreatif berbasis pertanian;

Page 27: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 18

Indikator Kinerja :

- Persentase pertumbuhan sektor industri pengolahan dalam

PDRB

- Persentase pertumbuhan sektor perdagangan dalam PDRB

Berkembangnya pariwisata berbasis kearifan lokal;

Indikator Kinerja :

- Persentase peningkatan kunjungan wisata

Meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya lokal;

Indikator Kinerja :

- Cakupan kelestarian situs dan budaya lokal

Meningkatnya daya saing koperasi, usaha mikro, kecil dan

menengah berbasis kelompok dan kluster.

Indikator Kinerja :

- Kontribusi UKM terhadap total PDRB

Tujuan 4 : Meningkatkan pembangunan ekonomi terintegrasi.

Sasaran :

Penguatan regulasi ekonomi kerakyatan daerah;

Indikator Kinerja :

- Jumlah Peraturan Daerah /Peraturan Bupati yang mendukung

iklim usaha

Berkembangnya jejaring kekuatan ekonomi.

Indikator Kinerja :

- Jumlah Kerja sama dibidang pengembangan perekonomian

dengan lembaga / daerah lain

- Persentase pertumbuhan pasar tradisional

Page 28: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 19

Tujuan 5 : Meningkatkan ketersediaan infrastruktur publik.

Sasaran :

Meningkatnya infrastruktur dan tata ruang;

Indikator Kinerja :

- Persentase sawah terairi melalui jaringan irigasi

- Proporsi panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40

KM/Jam )

- Persentase rumah tangga ber-Sanitasi

- Proporsi Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah

perkotaan

- Persentase ketersediaan dokumen tata ruang

Tujuan 6 : Menurunkan kesenjangan antar wilayah khususnya dalam hal

ketersediaan sarana dan prasarana fisik.

Sasaran :

Meningkatnya akses transportasi dan informasi;

Indikator Kinerja :

- Menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas

- Tingkat pemanfaatan TI (Teknologi Informasi) dalam

pelayanan publik

Meningkatnya investasi.

Indikator Kinerja :

- Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

- Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN / PMA)(Milyar

Rp)

- Pertumbuhan investasi

Tujuan 7 : Meningkatkan kesejahteraan melalui optimalisasi sumberdaya

daerah berbasis pemberdayaan masyarakat, pembangunan

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Sasaran :

Meningkatnya pengentasan kemiskinan dan pengangguran;

Indikator Kinerja :

- Tingkat kemiskinan

- Tingkat pengganguran terbuka

Page 29: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 20

Meningkatnya pemberdayaan kelompok masyarakat;

Indikator Kinerja :

- Persentase pertumbuhan kelompok masyarakat aktif

Meningkatnya pengarusutamaan gender dan perlindungan anak;

Indikator Kinerja :

- Indeks Pembangunan Gender (IPG)

- Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

- Jumlah Peraturan Daerah /Peraturan Bupatiyang mendukung

perlindungan perempuan dan anak

Berkembangnya program perlindungan dan jaminan sosial;

Indikator Kinerja :

- Persentase penurunan PMKS

- Persentase penduduk mempuyai jaminan sosial

Meningkatnya pengendalian lingkungan, rehabilitasi lahan dan

hutan.

Indikator Kinerja :

- Persentase hutan dan lahan yang bebas dari kritis

Page 30: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 21

Tabel 2.1.

Matrik Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Kabupaten Banyuwangi

Visi : Terwujudnya Masyarakat Banyuwangi yang Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak Mulia melalui Peningkatan Perekonomian dan Kualitas Sumber Daya Manusia

Misi Tujuan Sasaran Strategis

Uraian Indikator Kinerja Uraian Indikator Kinerja

I Mewujudkan

Tata Pemerintahan yang Baik dan Bersih (Good and Clean Governance)

1 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih melalui Harmonisasi Kebijakan Yang Komprehensif dan Berkeadilan

Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah

1 Meningkatnya kapabilitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik

Indeks Kepuasaan Layanan Masyarakat

Nilai / predikat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

2 Meningkatnya penegakan hukum

Persentase penurunan angka pelanggaran terhadap Perda

3 Terbangunnya tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif

Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah

Nilai / Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

II Mewujudkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Kebutuhan Dasar Lainnya

2 Meningkatkan Pelayanan Publik yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau Bagi Seluruh Masyarakat

Angka melek huruf (AMH)

4 Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan berakhlak

Angka melek huruf (AMH)

Angka Usia Harapan Hidup

Angka rata-rata lama sekolah

Angka melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/Mts

Angka melanjutkan (AM) dari SMP/Mts ke SMA/SMK/MA

5 Meningkatnya akses dan kualitas kesehatan

Angka usia harapan hidup

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)

III Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah melalui Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas dan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal

3 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas dan Merata Dalam Upaya Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat

Pertumbuhan ekonomi

6 Meningkatnya revitalisasi sektor pertanian

Nilai tukar petani (NTP)

Nilai tukar Nelayan (NTN)

Persentase pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dalam PDRB

Ketersediaan dan cadangan pangan

7 Berkembangnya industri olahan dan kreatif berbasis pertanian

Persentase pertumbuhan sektor industri pengolahan dalam PDRB

Page 31: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 22

Persentase pertumbuhan sektor perdagangan dalam PDRB

8 Berkembangnya pariwisata berbasis kearifan lokal

Persentase peningkatan kunjungan wisata

9 Meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya lokal

Cakupan kelestarian situs dan budaya lokal

10 Meningkatnya daya saing koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah berbasis kelompok dan kluster

Kontribusi UKM terhadap total PDRB

4 Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Terintegrasi

Persentase petumbuhan pasar tradisional

11 Penguatan regulasi ekonomi kerakyatan daerah

Jumlah Perda/Perbup yang mendukung iklim usaha

12 Berkembangnya jejaring kekuatan ekonomi

Jumlah Kerja sama dibidang pengembangan perekonomian dengan lembaga / daerah lain

Persentase pertumbuhan pasar tradisional

IV Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Publik

5 Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Publik

Proporsi panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )

13 Meningkatnya infrastruktur dan tata ruang

Persentase sawah terairi melalui jaringan irigasi

Proporsi panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )

Persentase rumah tangga ber-Sanitasi

Proporsi Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah perkotaan

Persentase ketersediaan dokumen tata ruang

6 Menurunkan Kesenjangan Antar Wilayah Khususnya Dalam Hal Ketersediaan Sarana dan Prasarana Fisik

Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana transportasi bagi masyarakat perdesaan

14 Meningkatnya akses transportasi dan informasi

Menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas

Tingkat pemanfaatan TI (Teknologi Informasi) dalam pelayanan publik

15 Meningkatnya investasi

Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN / PMA) (Milyar Rp)

Pertumbuhan investasi

V Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Optimalisasi Sumber Daya Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Berkelanjutan, Berkeadilan dan Berwawasan Lingkungan

7 Meningkatkan Kesejahteraan melalui Optimalisasi Sumberdaya Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan

Tingkat kemiskinan

16 Meningkatnya pengentasan kemiskinan dan pengangguran

Tingkat kemiskinan

Tingkat pengganguran terbuka (TPT)

Tingkat pengganguran terbuka

Persentase penurunan hutan dan lahan kritis

17 Meningkatnya pemberdayaan kelompok masyarakat

Persentase pertumbuhan kelompok masyarakat aktif

Persentase penurunan PMKS

18 Meningkatnya pengarusutamaan gender dan perlindungan anak

Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Page 32: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 23

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

Jumlah Perda/Perbup yang mendukung perlindungan perempuan dan anak

19 Berkembangnya program perlindungan dan jaminan sosial

Persentase penurunan PMKS

Persentase penduduk mempuyai jaminan sosial

20 Meningkatnya pengendalian lingkungan, rehabilitasi lahan dan hutan

Persentase hutan dan lahan yang bebas dari kritis

2.1.4. Strategi dan Arah Kebijakan

Tujuan utama pembangunan di Kabupaten Banyuwangi sebagaimana visi

dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten

Banyuwangi 2010-2015 adalah untuk meningkatkan kemakmuran atau

kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Tidak hanya sejahtera tetapi juga mandiri

dan berakhlak, yang dilakukan melalui dua pilar pokok yaitu peningkatan

perekonomian dan kualitas sumber daya manusia.

Untuk mencapai kesejahteraan itu, digunakan 4 (empat) strategi

pembangunan secara umum yaitu : pro growth, pro jop, pro poor dan pro

environtment.

1). Pro Growth, berarti pembangunan diarahkan untuk mendorong pertumbuhan.

Strategi pertumbuhan tetap digunakan dengan tujuan untuk memperbesar

produk domestik. Namun demikian strategi pertumbuhan dilaksanakan secara

bersamaan dengan strategi pemerataan pembangunan melalui startegi jalur

ganda (dua track strategi). Strategis pertumbuhan dapat dilihat dari

meningkatnya PDRB dan pendapatan per kapita penduduk, namun disisi lain

terjadi ketimpangan antar wilayah dan antar penduduk. Ketimpangan ini terjadi

karena gagalnya asumsi trickle down effect sebagai mekanisme pemerataan

dalam strategi pertumbuhan ekonomi. Strategi pro growth dilaksanakan

dengan tidak mengabaikan aspek keadilan dan pemenuhan hak-hak dasar

rakyat baik dalam bidang sosial ekonomi dan politik sehingga dicapai

kesejahteraan yang berkeadilan. Upaya yang dilakukan melalui sejumlah

instrumen yaitu peningkatan investasi, penciptaan iklim usaha yang kondusif,

Page 33: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 24

pembangunan infrastruktur, dan pemberdayaan koperasi dan Usaha Mikro

Kecil dan Menengah.

2). Pro Job, berarti pembangunan diarahkan untuk mendorong terbukanya

peluang kerja bagi angkatan kerja, khususnya tenaga terdidik (bagi lulusan

sekolah setingkat SLTA dan Perguruan Tinggi) dan tenaga terlatih. Strategi

yang dilakukan meliputi tiga langkah : 1) Perluasan kesempatan kerja berarti

mendorong berkembangnya sektor riil di Kabupaten Banyuwangi terutama

sektor pertanian, perdagangan dan jasa, industri berbasis pertanian dan

pariwisata; 2) Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang

dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, standarisasi dan sertifikasi; 3)

Menjaga iklim ketenagakerjaan melalui penataan hubungan industrial dan

perlindungan tenaga kerja.

3). Pro Poor, berarti pembangunan yang memiliki dimensi keberpihakan kepada

kelompok-kelompok masyarakat yang tidak beruntung atau termarjinalkan.

Strategi yang dilakukan meliputi tiga klaster sesuai dengan tingkat

kemiskinannya, yaitu : 1) Mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin,

yang diarahkan pada rumah tangga sangat miskin, miskin, dan hampir miskin;

2) Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup kelompok masyarakat melalui

usaha dan bekerja bersama untuk mencapai keberdayaan dan

kemandiriannya; 3) Membuka akses permodalan bagi pelaku usaha mikro

dan kecil.

4). Pro Environtment, diarahkan pada pengelolaan sumber daya alam yang

mengikuti prisip pengelolaan yang lestari terhadap lingkungan, sehingga tidak

mengakibatkan terjadinya pencemaran tanah, air, dan udara yang pada

gilirannya mengalami degradasi yang berakibat pada timbulnya bencana.

Adapun strategi dan arah kebijakan untuk mencapai visi, misi, tujuan dan

sasaran RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 terdapat dalam Lampiran IV.

2.2. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja UtamaPemerintah Kabupaten Banyuwangi ditetapkan

melalui Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 24 Tahun 2014 tentang Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangisebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 23 Tahun 2015 tentang

Page 34: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 25

Perubahan Atas Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 24 Tahun 2014 tentang

Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Adapun IKU Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagaimana tercantum

pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.2.

Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

1 Meningkatkan Tata Kelola

Pemerintahan Yang Baik dan Bersih melalui Harmonisasi Kebijakan Yang Komprehensif dan Berkeadilan

1 Meningkatnya kapabilitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik

Indeks Kepuasaan Layanan Masyarakat

2 Meningkatnya penegakan hukum

Persentase penurunan angka pelanggaran terhadap Perda

3 Terbangunnya tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif

Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah

Nilai / Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

2 Meningkatkan Pelayanan Publik yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau Bagi Seluruh Masyarakat

4 Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan berakhlak

Angka melek huruf (AMH)

Angka rata-rata lama sekolah

Angka melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/Mts

Angka melanjutkan (AM) dari SMP/Mts ke SMA/SMK/MA

5 Meningkatnya akses dan kualitas kesehatan

Angka usia harapan hidup

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)

3 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas dan Merata Dalam Upaya Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat

6 Meningkatnya revitalisasi sektor pertanian

Nilai tukar petani (NTP)

Nilai tukar Nelayan (NTN)

Persentase pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dalam PDRB

Ketersediaan dan cadangan pangan

7 Berkembangnya industri olahan dan kreatif berbasis pertanian

Persentase pertumbuhan sektor industri pengolahan dalam PDRB

Persentase pertumbuhan sektor perdagangan dalam PDRB

8 Berkembangnya pariwisata berbasis kearifan lokal

Persentase peningkatan kunjungan wisata

Page 35: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 26

9 Meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya lokal

Cakupan kelestarian situs dan budaya lokal

10 Meningkatnya daya saing koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah berbasis kelompok dan kluster

Kontribusi UKM terhadap total PDRB

4 Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Terintegrasi

11 Penguatan regulasi ekonomi kerakyatan daerah

Jumlah Perda/Perbup yang mendukung iklim usaha

12 Berkembangnya jejaring kekuatan ekonomi

Jumlah Kerja sama dibidang pengembangan perekonomian dengan lembaga / daerah lain

Persentase pertumbuhan pasar tradisional

5 Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Publik

13 Meningkatnya infrastruktur dan tata ruang

Persentase sawah terairi melalui jaringan irigasi

Proporsi panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )

Persentase rumah tangga berSanitasi

Proporsi Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah perkotaan

Persentase ketersediaan dokumen tata ruang

6 Menurunkan Kesenjangan Antar Wilayah Khususnya Dalam Hal Ketersediaan Sarana dan Prasarana Fisik

14 Meningkatnya akses transportasi dan informasi

Menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas

Tingkat pemanfaatan TI (Teknologi Informasi) dalam pelayanan publik

15 Meningkatnya investasi Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN / PMA) (Milyar Rp)

Pertumbuhan investasi

7 Meningkatkan Kesejahteraan melalui Optimalisasi Sumberdaya Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan

16 Meningkatnya pengentasan kemiskinan dan pengangguran

Tingkat kemiskinan

Tingkat pengganguran terbuka

17 Meningkatnya pemberdayaan kelompok masyarakat

Persentase pertumbuhan kelompok masyarakat aktif

18 Meningkatnya pengarusutamaan gender dan perlindungan anak

Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

Berkembangnya program perlindungan dan jaminan sosial

Jumlah Perda/Perbup yang mendukung perlindungan perempuan dan anak

19 Persentase penurunan PMKS

Meningkatnya pengendalian lingkungan, rehabilitasi lahan dan hutan

Persentase penduduk mempuyai jaminan sosial

20 Persentase hutan dan lahan yang bebas dari kritis

Page 36: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 27

2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan Rencana Kinerja

sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam

Rencana Strategis, yangakan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui

berbagai kegiatan tahunan. PenyusunanRencana Kinerja dilaksanakan seiring

dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaranserta merupakan

komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Di

dalamRencana Kinerja ditetapkan Rencana Capaian Kinerja Tahunan untuk

seluruh indikatorkinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan melalui

Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015.

Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin

dicapaidalam tahun yang bersangkutan, Indikator Kinerja Sasaran, dan

Rencana Capaiannya. IndikatorKinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif

yang menggambarkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.

Rencana Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun 2015ada pada

Lampiran III.

2.4. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen

pimpinan yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang

jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun berdasarkan tugas, fungsi dan

wewenang serta mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Tujuan

penyusunan Perjanjian Kinerja, yaitu :

1.Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk

meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur;

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasa revaluasi kinerja aparatur;

3.Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;

4.Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi

dan supervise atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah.

Adapun Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun

2015 adalah sebagai berikut :

Page 37: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 28

Sasaran Strategis 1

Meningkatnya kapabilitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Indeks Kepuasaan Layanan Masyarakat % 80

Sasaran Strategis 2

Meningkatnya penegakan hukum

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Persentase penurunan angka pelanggaran terhadap Perda % 3

Sasaran Strategis 3

Terbangunnya tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah Nilai/predikat WTP

Nilai / Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (LPPD) Nilai/predikat 3,2500 (10 besar)

Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(AKIP) Nilai/predikat 70 (B)

Sasaran Strategis 4

Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan berakhlak

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Angka melek huruf (AMH) % 99,92

Angka rata-rata lama sekolah % 7,75

Angkamelanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/Mts % 99,73

Angkamelanjutkan (AM) dari SMP/Mtske SMA/SMK/MA % 89,88

Sasaran Strategis 5

Meningkatnya akses dan kualitas kesehatan

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Angka usia harapan hidup Th 67,3-68,50

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) % 100

Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup) - 55

Sasaran Strategis 6

Meningkatnya revitalisasi sektor pertanian

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Nilai tukar petani (NTP) % 111,5

Nilai tukar Nelayan (NTN) % 105

Persentase pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dalam PDRB

% 5

Ketersediaan dan cadangan pangan

% 90

5,71

Sasaran Strategis 7

Berkembangnya industri olahan dan kreatif berbasis pertanian

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Persentase pertumbuhan sektor industri pengolahan dalam PDRB % 5,71

Persentase pertumbuhan sektor perdagangan dalam PDRB % 11,5

Page 38: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 29

Sasaran Strategis 8

Berkembangnya pariwisata berbasis kearifan lokal

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Persentase peningkatan kunjungan wisata % 30

Sasaran Strategis 9

Meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya lokal

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Cakupan kelestarian situs dan budaya lokal % 80

Sasaran Strategis 10

Meningkatnya daya saing koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah berbasis kelompok dan kluster

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Kontribusi UKM terhadap total PDRB % 16,25

Sasaran Strategis 11

Penguatan regulasi ekonomi kerakyatan daerah

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Jumlah Perda/Perbup yang mendukung iklim usaha Perda/Perbup 1

Sasaran Strategis 12

Berkembangnya jejaring kekuatan ekonomi

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Jumlah Kerja sama dibidang pengembangan perekonomian dengan lembaga / daerah lain MOU/PKS 7

Persentase pertumbuhan pasar tradisional % 5

Sasaran Strategis 13 Meningkatnya infrastruktur dan tata ruang

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Persentase sawah terairi melalui jaringan irigasi % 100

Proporsi panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )

% 78

Persentase rumah tangga berSanitasi % 85,9

Proporsi Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah perkotaan % 60

Persentase ketersediaan dokumen tata ruang % 100

Sasaran Strategis 14 Meningkatnya akses transportasi dan informasi

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas % 0,002

Tingkat pemanfaatan TI (Teknologi Informasi) dalam pelayanan publik

% 100

Sasaran Strategis 15

Meningkatnya investasi

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) Investor 20

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN / PMA) (Milyar Rp) Rp. (Milyar) 771

Pertumbuhan investasi % 13

Sasaran Strategis 16

Meningkatnya pengentasan kemiskinan dan pengangguran

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Tingkat kemiskinan % 13,14

Tingkat pengganguran terbuka % 2,74-3,74

Page 39: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah KabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 30

Sasaran Strategis 17

Meningkatnya pemberdayaan kelompok masyarakat

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Persentase pertumbuhan kelompok masyarakat aktif % 10

Sasaran Strategis 18

Meningkatnya pengarusutamaan gender dan perlindungan anak

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Indeks Pembangunan Gender (IPG) % 69

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) % 89,1

Jumlah Perda/Perbup yang mendukung perlindungan perempuan dan anak

Perda/Perbup 2

Sasaran Strategis 19

Berkembangnya program perlindungan dan jaminan sosial

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Persentase penurunan PMKS % 10

Persentase penduduk mempuyai jaminan sosial % 60

Sasaran Strategis 20

Meningkatnya pengendalian lingkungan, rehabilitasi lahan dan hutan

Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Persentase hutan dan lahan yang bebas dari kritis % 0,25

Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD) Kabupaten

Banyuwangi Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 3.058.085.990.507,03.

.007.105.931.507,03

Page 40: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 31

BABIII

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi selaku pengemban amanah

masyarakat Banyuwangi melaksanakan kewajiban mempertanggungjawabkan

amanah tersebut. Penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan

Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah dan KeputusanKepala Lembaga Administrasi Negara

Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian

target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan

dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Banyuwangi 2010-2015. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran

kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan misi dan visi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Mengacu pada ketentuan yang berlaku, Kinerja Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi berdasarkan tingkat pencapaian sasaran, indikator sasaran dan

menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui

gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran dan program/kegiatan dilakukan

melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.

Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target

dengan Realisasi Indikator Sasaran melalui media formulir Pengukuran

Kinerja. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi

untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan

indikator kinerja sasaran digunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

Page 41: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 32

No. Rentang Capaian Kategori Capaian

1 Lebih dari 100 % Baik Sekali (BS)

2 Lebih dari 75 % sd. 100 % Baik (B)

3 55 % sd. 75 % Cukup (C)

4 Kurang dari 55 % Kurang (K)

Secara umum Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah dapat

melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010–2015.

Dalam RPJMD terdapat 5 Misi, 7 Tujuan dan 38 (tiga puluh delapan)

sasaran, dengan 240 (dua ratus empat puluh) indikator sasaranterdiri dari Misi

I terdapat 1 tujuan dan 19 indikator kinerja, Misi II terdapat 1 tujuan dan 82

indikator kinerja, Misi III terdapat 2 tujuan dan 54 indikator kinerja,Misi IV

terdapat 2 tujuan dan 46 indikator kinerja dan Misi Vterdapat 1 tujuan dan 39

indikator kinerja. Dari 38 (tigapuluh delapan)sasaran dengan 240 indikator

kinerja.

Berdasarkan saran/arahan dari Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Asisten Deputi

Bidang Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan

Pengawasan) bahwa sasaran dan indikator kinerja yang ada dalam RPJMD

Kabupaten Banyuwangi dapat diringkas dipilih sasaran yang betul-betul

strategisdan indikator kinerja utamanya. Sesuai arahan tersebut sehingga

sasaran yang semula berjumlah 38 sasaran menjadi 20 sasaran dan indikator

kinerja sasaran semula berjumlah 240 indikator kinerja sasaran menjadi 43

indikator kinerja sasaran (ditetapkan dalam Peraturan Bupati Banyuwangi

Nomor 23 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Banyuwangi

Nomor 28 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi).

Mengacu pada Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 23 Tahun 2015,

maka sasaran dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah adalah sebagai berikut :

Misi I terdapat 1 tujuan, 3 sasaran dan 5 indikator kinerja;

Misi II terdapat 1 tujuan, 2 sasaran dan 7 indikator kinerja;

Page 42: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 33

Misi III terdapat 2 tujuan, 7 sasaran dan 12 indikator kinerja;

Misi IV terdapat 2 tujuan, 3 sasaran dan 10 indikator kinerja;

Misi V terdapat 1 tujuan, 5 sasaran dan 9 indikator kinerja.

(20 sasaran strategis dan 43 Indikator Kinerja Utama)

Tabel 3.1.1

Pencapaian Indikator Sasaran

NO. MISI JUMLAH

TUJUAN

JUMLAH

SASARAN

JUMLAH

INDIKATOR

KINERJA

SASASAN

PENCAPAIAN

INDIKATOR SASARAN

1 Misi 1 1 3 5 BS = 1 ,B=2 , C= - , K=-,Nilai

belum keluar = 2

2 Misi 2 1 2 7 BS = 3 ,B=3 , C= 1 , K=-

3 Misi 3 2 7 12 BS = 4 ,B=4 , C=- , K=-, Belum

ada rilis dari BPS = 4

4 Misi 4 2 3 10 BS = 3 ,B= 5 , C= - , K=2

5 Misi 5 1 5 9 BS = 3 ,B= 5 , C= - , K= - ,

Belum ada rilis dariBPS = 1

JUMLAH 7 20 43 BS =14 ,B=19 , C= 1 , K= 2

,Nilai belum keluar danBelum

ada rilis dari BPS = 7.

Dari 20 (dua puluh) sasaran dengan 43 indikator kinerja, pencapaian

indikator sasaran kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi adalah :

Tabel 3.1.2.

Persentase Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No. Kategori Jumlah

Indikator Sasaran Persentase

Misi I (5 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 1 20

2 Baik 2 40

3 Cukup - -

4 Kurang - -

Nilai belum keluar 2 40

Jumlah 5 100

Misi II (7 Indikator Sasaran)

Page 43: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 34

1 Baik Sekali 3 42,86

2 Baik 3 42,86

3 Cukup 1 14,29

4 Kurang - -

Jumlah 7 100,00

Misi III (12 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 4 33,33

2 Baik 4 33,33

3 Cukup - -

4 Kurang - -

Tidak ada data BPS 4 33,33

Jumlah 12 100

Misi IV (10 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 3 30

2 Baik 5 50

3 Cukup - -

4 Kurang 2 20

Jumlah 10 100

Misi V (9 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 3 33,33

2 Baik 5 56,56

3 Cukup -

4 Kurang - -

Tidak ada data BPS 1 11,11

Jumlah 9 100,00

Hasil analisis pencapaian indikator sasaran terhadap 20 sasaran yang

mencakup 43 indikator sasaran, diketahui bahwa 14 indikator sasaran atau 32,56

% Baik Sekali, 19 indikator sasaran atau 44,19 % Baik, 3 indikator sasaran atau

6,98% Cukup dan 7 indikator sasaran atau 16,28 % realisasi nilai capaian kinerja

belum dirilis. Rata-rata realisasi capaian kinerja mencapai 108,84% ataubermakna

Baik Sekali. Jadi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun

2015 Baik Sekali.

3.2. Analisis Capaian KinerjaPemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai di atas

adalah dengan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator

sasaran. Adapun rincian dan analisis capaian kinerja masing-masing sasaran dan

indikator sasaran adalah sebagai berikut :

Page 44: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 35

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator sasaran Meningkatnya

Kapabilitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik, 1 indikator sasaran tidak

mencapai target. Rata-rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar

99,71%, mengalami penurunan jika dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun

2014 sebesar 101,08 %, tetapi masih dikategorikan baik. Nilai Realisasi Tahun 2015

tersebut diperoleh dari hasil survey Lingkaran Survey Indonesia pada indikator

Menyediakan Fasilitas Kesehatan dan Pengobatan sebesar 83,90 %, Menyediakan

Fasilitas Pendidikan dan Sekolah bagi Penduduksebesar 83,70 % dan Mempermudah

Pelayanan Kantor Pemerintah Daerah bagi Masyarakat (lebih cepat, lebih murah, dan

hasilnya baik)sebesar 71,50 %. Sehingga dari 3 indikator tersebut menghasilkan rata-

rata nilai realisasi tahun 2015 sebesar 79,77%. Untuk meningkatkan keberhasilan

capaian indikator sasaran Meningkatnya Kapabilitas Birokrasi dan Kualitas Pelayanan

Publik diperlukan adanya peningkatan pelayanan kepada masyarakat antara lain :

- Peningkatan kualitas perilaku (cakap, ramah dan baik) dankeprofesionalan

aparatur pemerintah;

- Peningkatan fasilitas yang menunjang kualitas pelayanan publik;

- Melaksanakan pelayanan sesuai SOP dan SPP;

- Pelayanan tidak berbelit-belit.

Tabel 3.2.1.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 1

Meningkatnya kapabilitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Indeks Kepuasan Layanan

Masyarakat

% 79,00 79,85 101,08 80 79,77 99,71

Rata-rata capaian kinerja 101,08 99,71

Tabel 3.2.2.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 2

Meningkatnya Penegakan Hukum

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase penurunan angka

pelanggaran terhadap Perda % 5 7,5 66,67 3 2,78 107,91

Rata-rata capaian kinerja 66,67 107,91

Page 45: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 36

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator sasaran Meningkatnya

Penegakan Hukum,telah melebihi target. Rata - rata capaian kinerja sasaran pada

tahun 2015 sebesar 107,91 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata

capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 66,67 %. Tercapainya indikator sasaran

disebabkan oleh :

- Tingkat pelanggaran peraturan pada tahun 2014 sebanyak 2107 pelanggaran dan

tahun 2015 sebanyak 2050 pelanggaran;

- Pemahaman masyarakat terhadap peraturan sudah mulai meningkat sehingga

tingkat pelanggaran semakin menurun;

- Maksimalnya kinerja aparat Satuan Polisi Pamong Praja dalam menangani

pelanggaran Peraturan Daerah yang ada.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3indikator sasaran Terbangunnya

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Efektif, 1 indikator sasaran tidak mencapai

target dan 2 indikator sasaran belum terealisasi karena nilainya belum dapat dirilis.

Rata-rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 93,44 %, mengalami

peningkatan jika dibandingkan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar

92,18%.

Opini BPK terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah, belum dapat dihitung karena

nilainya belum dirilis dan masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia.

Nilai/Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), belum

dapat dihitung karena masih menunggu hasil rilis resmi dari Kementerian Dalam

Negeri Republik Indonesia.

Tabel 3.2.3.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 3

Terbangunnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Efektif

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Opini BPK terhadap pengelolaan

keuangan daerah Predikat WTP WTP 100 WTP - -

2 Nilai / Peringkat Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah (LPPD)

Nilai /

Peringkat

3,2000/

12 besar

3,0364/

39besar 92,01

3,2500

(10 besar) - -

3 Nilai / predikat hasil evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

Nilai/

Predikat 65,05/B

59,96 /

CC 92,18 70 (B) 65,41 (B) 93,44

Rata-rata capaian kinerja 92,18 93,44

Page 46: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 37

Nilai hasil evaluasi/penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

dengan realisasinilai/predikat sebesar 65,41 (B) dengan capaian kinerja indikator

sasaran sebesar 93,44 %pada tahun 2015, meningkat jika dibandingkan tahun 2014

sebesar 92,18%. Hal ini disebabkan karena :

- Melakukan review terhadap dokumen perencanaan, baik dari sisi substansi

sasaran dan indikator kinerjanya;

- Mereview IKU dan memperbaiki kualitas penyusunan LAKIP;

- Memperbaiki kualitas hasil evaluasi internal AKIP;

- Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang akuntabilitas dan

manajemen kinerja.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator sasaranMeningkatnya

Akses dan Kualitas Pendidikan yang Bermoral dan Berakhlak, 2 indikator sasaran

melebihi target dan 2 indikator sasaran tidak mencapai target. Rata-rata capaian

kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 99,71 %, mengalami penurunan jika

dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 101,49 %, tetapi

masih dikategorikan baik.

Angka Melek Huruf (AMH), capaian kinerja indikator tidak mencapai target karena

masih adanya penduduk usia 60 tahun buta aksara dan difable.

Solusi :

- Meningkatkan pendidikan non formal kepada penduduk yang berusia 60 tahun

dan difable;

- Merubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya pendidikan.

Tabel 3.2.4.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 4

Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan berakhlak

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Angka melek huruf (AMH) % 99,90 100 100,10 99,92 99,09 99,17

2 Angka rata-rata lama sekolah % 7,50 7,12 94,93 7,75 6,79 87,61

3 Angka melanjutkan (AM) dari SD/MI

ke SMP/Mts

% 99,73 100,19 100,46 99,73 101,76 102,04

4 Angka melanjutkan (AM) dari

SMP/Mts ke SMA/SMK/MA

% 89,51 98,88 110,47 89,88 98,88 110,01

Rata-rata capaian kinerja 101,49 99,71

Page 47: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 38

Angka Rata-Rata Lama Sekolah, capaian kinerja indikator tidak mencapai target

karena belum adanya data rilis resmi dari Badan Pusat Statistik dan angka tersebut

masih merupakan data estimasi sementara.

Solusi :

- Menunggu rilis resmi dari Badan Pusat Statistik;

- Merencanakan formulasi pengukuran yang baru;

- Menentukan indikator sasaran yang measurable / dapat diukur oleh instansi

terkait.

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/Mts dan Angka Melanjutkan (AM) dari

SMP / Mts ke SMA / SMK / MA, capaian kinerja indikator mencapai target karena

meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap wajib belajar Pendidikan Dasar 9

tahun dan adanya kerja sama dengan semua pihak untuk melaksanakan Gerakan

Masyarakat Penuntasan Tributa dan Pemungutan Siswa Putus Sekolah (Gempita

Perpus) yang kegiatannya melibatkan Forpimda, Forpimka dan seluruh jajaran

pendidikan.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator sasaran Meningkatnya

Akses dan Kualitas Kesehatan, 1 indikator sasaran mencapai melebihi target,

1indikator sasaran mencapai target dan 1 indikator sasaran tidak mencapai target.

Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 86%, mengalami

penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar

88,01 %, tetapi masih dikategorikan baik.

Angka Usia Harapan Hidup, realisasi tahun 2015 data masih merupakan angka

sementara, hal ini dikarenakan capaian kinerja yang berwenang menghitung adalah

Badan Pusat Statistik, sedangkan sampai awal tahun 2016 untuk capaian tahun

Tabel 3.2.5.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 5

Meningkatnya Akses dan Kualitas Kesehatan

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Angka usia harapan hidup Th.

67,2-

68,20 68,25 100,07

67,3-

68,50 69,06 100,82

2 Cakupan Desa/Kelurahan

Universal Child Immunization

(UCI)

% 100 99,50 99,50 100 100 100

3 Angka kematian ibu melahirkan

(per 100.000 kelahiran hidup) - 60 93,08 64,46 55 96,20 57,17

Rata-rata capaian kinerja 88,01 86

Page 48: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 39

2015 belum dapat disimpulkan, sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

tidak mendapatkan angka yang diharapkan. Meskipun menggunakan angka

sementara tahun 2014, angka tersebut telah melampaui target dari 68,3-68,50

tercapai 69,06 yang berarti usia harapan hidup penduduk Kabupaten Banyuwangi

meningkat dari yang diharapkan, hal ini menunjukkan bahwa pola hidup

masyarakat semakin baik.

Solusi :

- Menunggu rilis resmi dari Badan Pusat Statistik;

- Merencanakan formulasi pengukuran yang baru;

- Menentukan indikator sasaran yang measurable/dapat diukur oleh instansi

terkait.

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI), capaian kinerja

indikator mencapai target, hal ini diartikan bahwa telah mencapai UCI Desa dan

capaian ini sudah mengalami kenaikan dibanding tahun 2014 sebesar 99,50 %.

Padatahun 2015 sebanyak 217 desa telah mencapai Desa UCI. Faktor yang

mendukung pencapaian target Desa UCI pada tahun 2015 antara lain :

- Tersedianya petugas pelaksana imunisasi yang cukup di masing-masing

wilayah;

- Adanya hubungan yang baik Puskesmas dengan lintas sektor di wilayahnya

untuk menungkatkan cakupan;

- Adanya peran forum komunikasi imunisasi sebagai mitra kerja Puskesmas

dalam menyukseskan Program Imunisasi;

- Tercukupinya Sarana dan Prasarana program imunisasi;

- Posyandu terjadwal setiap bulannya dan BKIA buka setiap hari;

- Pendekatan petugas dengan masyarakat yang baik sehingga mempengaruhi

pencapaian Desa UCI;

- Adanya umpan balik per tribulan sekali seta adanya validasi data per semester;

- Adanya perubahan kriteria UCI Desa dari UCI Desa dengan pencapaian

Antigen BCG, POLIO 1-4, DPT/HB 1-3, Campak harus memenuhi target

setahun dengan akses : BCG, POLIO 1, DPT/HB 1 = 95 %, Perlindungan :

POLIO 2-4 DPT/HB 2-3, Campak = 90 %. Sedangkan untuk tahun 2013 kriteria

Page 49: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 40

UCI Desa ada perubahan yaitu dengan melihat pencapaian Imunisasi Dasar

Lengkap perdesa harus mencapai 80 %;

- Indikator keberhasilan UCI yangtercantum dalam RPJMD 2011-2015 khususnya

target RPJMD tahun 2014 s/d 2015 UCI Desa 100 % dengan asumsi bahwa

cakupan Imunisasi Dasar Lengkap nmasih 80 %. Sehingga dari 217 desa yang

ada di Kabupaten Banyuwangi semua sudah mencapai UCI dengan target

Imunisasi Dasar Lengkap 80 %. Dimana Imunisasi Dasar Lengkap merupakan

dasar dari Desa dikatakan UCI.

Angka Kematian Ibu Melahirkan (per 100.000 Kelahiran Hidup), realisasi pada

tahun 2015 belum mencapai target yaitu 96,2 / 100.000 KH dari target sebesar 55/

100.000 KH di tahun 2015, capaian angka Kematian Ibu pada tahun 2014 adalah

93,08/ 100.000 KH diatas target yang ditetapkan yaitu sebesar 60/ 100.000 KH, jika

dibandingkan dengan tahun 2013 Angka Kematian Ibu sebesar 142,1 per 100.000

KH pencapaian realisasi tahun 2014 lebih baik, jika dibanding dengan target

RPJMN sebesar 118/ 100.000 KH dan target MDG’s sebesar 102/ 100.000

KH.Capaian Kabupaten Banyuwangi dibawah batasan optimal RPJMN dan MDG’s

yang berarti di wilayah provinsi Jawa Timur maupun Nasional, Kabupaten

Banyuwangi telah berhasil menekan angka kematian ibu melahirkan, hal ini

merupakan dampak dari upaya preventif dan promotif dari bidang kesehatan.

Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya indikator sasaran adalah :

- Kurang optimalnya sistem rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat satu atau

Bidan Praktek Mandiri ke fasilitas kesehatan rujukan;

- Keterlambatan mendeteksi/penapisan, keterlambatan rujukan dan

keterlambatan penanganan di tempat rujukan;

- Batas resiko normal menjadi abnormal sangat tipis sehingga kejadian abnormal

yang menimbulkan kematian datang terjadi sangat cepat, kadangkala kematian

tidak dapat dicegah;

- Faktor non medis : timbulnya keterlambatan keluarga yang tidak segera

mengambil keputusan untuk dirujuk dan keterlambatan transportasi.

Solusi :

- Pengkajian dan pembelajaran kasus kematian ibu pada tenaga kesehatan

dengan tujuan agar tidak terjadi kematian ibu dengan kronologi yang sama,

sekaligus refreshing bagi tenaga kesehatan apabila ada ilmu baru yang harus

dibagikan, diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan memunculkan

rekomendasi baru;

Page 50: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 41

- Peningkatkan kompetensi petugas dan kepatuhan dalam memberi layanan

untuk mencegah keterlambatan yaitu dengan diikutsertakan dalam diklat khusus

atau teknis;

- Peningkatan kesiapan P4K Ambulance Desa danmanajemen rujukan dini;

- Mengadakan pertemuan pak ADI bu SITI untuk mencegah masalah resiko ibu

hamil yang ditentukan;

- Peningkatan mutu ANC untuk mendeteksi lebih awal faktor resiko kehamilan;

- Peningkatan pengetahuan ibu hamil dan keluarga lewat kelas ibu hamil;

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 4 indikator sasaran Meningkatnya

Revitalisasi Sektor Pertanian, 1 indikator sasaran melebihi targetdan 3 indikator

sasaran tidak dapat dihitung, hal ini disebabkan belum tersedianya data yang akurat

dariBadan Pusat Statistik. Rata - rata capaian kinerja sasaran yang dapat dihitung

hanya Ketersediaan dan Cadangan Pangan sebesar 333,50 % pada tahun 2015,

meningkat jika dibandingkan tahun 2014 sebesar 100 %. Indikator sasaran yang tidak

dapat dihitung adalah :

Nilai Tukar Petani (NTP), data tidak tersedia di Dinas Pertanian, Kehutanan dan

Perkebunan Kabupaten Banyuwangi. NTP merupakan perbandingan indeks harga

yang di terima petani dengan indeks harga yang dikeluarkan petani, meliputi

subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, perikanan dan

peternakan. Dalam perhitunganya NTP juga melibatkan kalkulasi pengeluaran

konsumsi rumah tangga untuk makanan,pendidikan, perumahan, rekreasi,

Tabel 3.2.6

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 6

Meningkatnya revitalisasi sektor pertanian

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Nilai tukar petani (NTP) % 111 - - 111 - -

2 Nilai tukar nelayan (NTN) % 105 - - 105 - -

3 Persentase pertumbuhan

sektor pertanian, kehutanan

dan perikanan dalam PDRB % 5 4,31 86,2 5 - -

4 Ketersediaan dan cadangan

pangan

-Ketersediaan pangan

-Cadangan pangan

%

90

55

90

55

100

100

90

60

369

154

410

257

Rata-rata capaian kinerja 100 333,50

Page 51: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 42

olahraga, transportasi dan komunikasi. Oleh karenanya, penghitungan NTP secara

akurat dan realible dilakukan oleh Badan Pusat Statistik.

Solusi :

- Menunggu rilis resmi dari Badan Pusat Statistik;

- Merencanakan formulasi pengukuran yang baru;

- Menentukan indikator sasaran yang measurable/dapat diukur oleh instansi

terkait.

Nilai Tukar Nelayan (NTN), data tidak tersedia di Dinas Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Banyuwangi karena instansi yang berkompeten dan berwenang

menghitung data NTN adalah Badan Pusat Statistik.

Solusi :

- Menunggu rilis resmi dari Badan Pusat Statistik;

- Merencanakan formulasi pengukuran yang baru;

- Menentukan indikator sasaran yang measurable/dapat diukur oleh instansi

terkait.

Persentase Pertumbuhan Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dalam

PDRB, data tidak tersedia di Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan

Kabupaten Banyuwangi. PDRB merupakan jumlah nilai tambah barang dan jasa

yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian suatu daerah dalam tahun

tertentu. Perhitungan PDRB menggunakan dua macam harga yaitu harga berlaku

dan harga konstan. PDRB atas barang berlaku merupakan nilai tambah barang dan

jasa yang dihitung menggunakan barang yang berlaku pada tahun yang

bersangkutan sementara untuk harga konstan di hitung menggunakan harga pada

tahun tertentu sebagai tahun dasar. PDRB pertanian meliputi subsektor tanaman

pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, perikanan dan peternakan. Metode

perhitungan juga cukup rumit, sehingga dilakukan melalui beberapa pendekatan.

Oleh karenanya, perhitungan PDRB secara akurat dan reliable dilakukan oleh

Badan Pusat Statistik.

Solusi :

- Menunggu rilis resmi dari Badan Pusat Statistik;

- Merencanakan formulasi pengukuran yang baru;

- Menentukan indikator sasaran yang measurable / dapat diukur oleh instansi

terkait.

Page 52: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 43

Ketersediaan Pangan, dari luas panen sawah 135.360 ha menghasilkan

873.936,19 ton Gabah Kering Giling dan ladang 1.178 ha menghasilkan 38.508,34

ton GKG, jumlah total produktifitas dari sawah dan ladang sebanyak 912.444,53

ton GKG dan dikonversikan menjadi 576.664,94 ton beras. Dari produksi beras

dikurangi untuk bibit, pakan dan tercecer, maka ketersediaan beras sejumlah

530.540,06 ton. Dari jumlah ketersediaan tersebut dibagi kebutuhan konsumsi riil

Kabupaten Banyuwangi sebesar 143.730,43 ton dikali 100 sehingga ada

ketersediaan pangan sebesar 369 %

Cadangan Pangan, setiap Kabupaten/Kota wajib menyediakan/ memiliki cadangan

pangan sebesar 100 ton. Pada tahun 2015 Lumbung yang memiliki cadangan

pangan kurang lebih ada 40 lumbung dengan isi lumbung (sebagai cadangan0

antara 4-5 ton). Total isi lumbungdari 40 Lumbung tersebut adalah sebesar 154

ton.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator sasaran Berkembangnya

Industri Olahan dan Kreatif Berbasis Pertanian, 2 indikator sasaran tidak

mencapaitarget.Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 79,19 %,

mengalami penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014

sebesar 105,17 %.

Persentase Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan dalam PDRB,capaian kinerja

indikator belum mencapai target, hal ini dikarenakan belum adanya data rilis resmi

dari BPS dan angka tersebut masih merupakan data estimasi sementara. Selain itu

juga adanya perubahan tahun dasar dalam PDRB, yang semula pada waktu

penentuan target masih menggunakan tahun dasar 2000, tapi pada akhir tahun

Tabel 3.2.7.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 7

Berkembangnya Industri Olahan

dan Kreatif Berbasis Pertanian

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014

Capaia

n

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase pertumbuhan

sektor industri pengolahan

dalam PDRB

% 5,7 6,23 109,30 5,71 4,56 79,86

2 Persentase pertumbuhan

sektor perdagangan dalam

PDRB

% 11,5 11,62 101,04 11,5 9,03 78,52

Rata-rata capaian kinerja 105,17 79,19

Page 53: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 44

2015 dirilis data PDRB dengan tahun dasar 2010 dengan perubahan sektor PDRB

dari 9 sektor menjadi 17 sektor. Sebenarnya Pertumbuhan Sektor Industri

Pengolahan telah mencapai target yang telah ditentukan karena telah didukung :

- Adanya iklim usaha yang kondusif bagi industri yang sudah ada maupun bagi

investasi baru;

- Adanya kegiatan pelatihan yang dilakukan SKPD terkait, untuk menumbuhkan

wirausaha baru dan juga dalam rangka peningkatan kualitas bagi industri kecil

dan menengah;

- Meningkatnya pangsa sektor industri pengolahan di pasar domestik;

- Meningkatnya penerapan standarisasi produk industri sebagai pengkuat daya

saing produk industri.

Solusi :

- Perhitungan PDRB AHDK menyesuaikan dengan tahun dasar 2010.

- Menunggu rilis resmi dari Badan Pusat Statistik;

- Merencanakan formulasi pengukuran yang baru;

- Menentukan indikator sasaran yang measurable/dapat diukur oleh instansi

terkait.

PersentasePertumbuhan Sektor Perdagangan dalam PDRB,capaian kinerja

indikator belum mencapai target, hal ini dikarenakan belum adanya data rilis resmi

dari Badan Pusat Statistik dan angka tersebut masih merupakan data estimasi

sementara. Selain itu juga adanya perubahan tahun dasar dalam PDRB, yang

semula pada waktu penentuan target masih menggunakan tahun dasar 2000, tapi

pada akhir tahun 2015 dirilis data PDRB dengan tahun dasar 2010 dengan

perubahan sektor PDRB dari 9 sektor menjadi 17 sektor.Sebenarnya Pertumbuhan

Sektor Perdagangan telah mencapai target yang telah ditentukan karena telah

didukung adanya :

- Iklim usaha yang kondusif bagi usaha perdagangan;

- Kegiatan Banyuwangi Festival yang diadakan setiap tahun oleh pemerintah

Kabupaten Banyuwangi yang bisa mendatangkan banyak wisatawan, baik

dalam maupun luar negeri sehingga ikut memacu perkembangan perdagangan

di Kabupaten Banyuwangi;

- Meningkatnya industri-industri baru juga ikut berpengaruh dalam peningkatan

pertumbuhan sektor perdagangan di Kabupaten Banyuwangi.

Solusi :

Page 54: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 45

- Perhitungan PDRB AHDK menyesuaikan dengan tahun dasar 2010.

- Menunggu rilis resmi dari Badan Pusat Statistik;

- Merencanakan formulasi pengukuran yang baru;

- Menentukan indikator sasaran yang measurable/dapat diukur oleh instansi

terkait.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator sasaran Berkembangnya

Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal,1 indikator sasaran mencapai melebihi target.Rata-

rata capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 646,67%, mengalami peningkatan jika

dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 159,96 %. Pada

tahun 2015 jumlah wisatawan sebanyak 1.972.393orang (wisatawan domistik

sebanyak 1.926.179 orang dan wisatawan manca negara 46.214 orang). Sedangkan

jumlah wisatawan tahun 2014 sebanyak 1.495.629 orang (wisatawan

domistiksebanyak 1.464.948 orang dan wisatawan manca negara 30.681 orang).

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tersebut karena adanya upaya Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi antara lain :

- Peningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata;

- Perbaikan sarana dan prasarana obyek / tempat wisata dan transportasi menuju

obyek wisata;

- Penambahan obyek wisata baru;

- Promosi obyek- obyek wisata;

- Peningkatan pembinaan seni dan budaya daerah;

- Melaksanakan even tahunan Banyuwangi Festival.

Nama-nama obyek wisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi yang menjadi obyek

kunjungan wisata : Taman Nasional Alas Purwo, Pantai Boom, Desa Wisata Using,

Tabel 3.2.8.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 8

Berkembangnya Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase peningkatan

kunjungan wisata

25 39,99 159,96 30 194 646,67

Rata-rata capaian kinerja 159,96 646,67

Page 55: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 46

Grajagan, Gumuk Kantong Indah, Kaliklatak, Kawah Ijen, Ekowisata Bedul, Mirah

Fantasi, PA Kalongan Indah, Pancoran, Pemandian Taman Suruh, Sukamade,

Umbul Bening, Umbul Pule, Watudodol, Rowo Bayu, Perkebunan Kendeng Lembu,

Antogan Indah, Situs Umpak Songo, Pemandian Mendut Hijau, X Bandeng

Adventure, Pulau Merah, Wisata Tamansari, Alam Indah Lestari dan Makam Datuk

Abd. Bauzir.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator sasaran Meningkatnya

Pelestarian dan Pengembangan Budaya Lokal,1 indikator sasaran mencapai melebihi

target.Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 115 %, mengalami

peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar

104,35 %. Tercapainya target indikator sasaran disebabkan adanya komitmen

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk meningkatkan sektor kepariwisataan

melalui program pengemasan kegiatan upacara adat budaya daerah, peran serta

masyarakat dalam pelestarian situs dan budaya lokal.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator sasaran Meningkatnya

Daya Saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Berbasis Kelompok dan

Kluster,1 indikator sasaran mencapai melebihi target.Rata-rata capaian kinerja pada

Tabel 3.2.9

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 9

Meningkatnya Pelestarian dan Pengembangan Budaya Lokal

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%)

Target Realisa

si Target Realisasi

1 Cakupan kelestarian situs dan

budaya lokal % 75 78,26 104,35 80 92 115

Rata-rata capaian kinerja 104,35 115

Tabel 3.2.10

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 10

Meningkatnya daya saing koperasi, usaha mikro, kecil dan

menengah berbasis kelompok dan kluster

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Kontribusi UKM terhadap total

PDRB % 15,83 16,09 101,64 16,25 20,44 125,78

Rata-rata capaian kinerja 101,64 125,78

Page 56: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 47

tahun 2015 sebesar 125,78 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata-rata

capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 101,64 %. Peningkatan capaian ini

disebabkan :

- Meningkatnya permintaan produk dari pemasaran secara online dan offline

(promosi dalam daerah dan luar daerah);

- Menjalin kemitraan dengan toko besar di Banyuwangi dan sekitarnya serta Bali;

- Adanya peningkatan jumlah kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah di

Kabupaten Banyuwangi dan pertumbuhan wirausaha baru.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator sasaran Penguatan

Regulasi Ekonomi Kerakyatan Daerah,1 indikator sasaran tidak mencapai target.

Rata-rata capaian kinerjapada tahun 2015tidak terealisasi karena Peraturan Daerah

tentang Ekonomi Kerakyatan yang diterbitkan pada tahun 2013 yaitu Peraturan

Daerah Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah masih relevan dengan perkembangan dan mendukung iklim usaha di

Banyuwangi. Peraturan Daerah tersebut mempunyai peran penting dan strategis

dalam menopang ketahanan ekonomi kerakyatan dan sebagai wahana penciptaan

lapangan kerja. Selain itu masih mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 45 Tahun

2002 tentang Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran

Dasar serta Pembubaran Koperasi di Kabupaten Banyuwangi. Hal itu didasarkan pada

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasiandan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi

oleh Pemerintah.

Tabel 3.2.11

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 11

Penguatan regulasi ekonomi kerakyatan daerah

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah Perda/Perbup yang

mendukung iklim usaha Perda /

Perbup 1 1 100 1 0 0

Rata-rata capaian kinerja 100 0

Page 57: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 48

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa2 indikator sasaran Berkembangnya

Jejaring Kekuatan Ekonomi,1 indikator sasaran mencapaitarget dan 1 indikator

sasaran tidak mencapai target.Rata-rata capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar

92,86 %, mengalami peningkatan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada

tahun 2014 sebesar 92,60 %.

Jumlah Kerja Sama dibidang Pengembangan Perekonomian dengan Lembaga /

Daerah Lain, capaian kinerja indikator pada tahun 2015 tidak mencapai

targetkarena :

- SKPD cenderung belum memanfaatkan peluang kerjasama dengan lembaga /

daerah lain dalam rangka efisiensi dan efektivitas tugas pokok dan fungsinya;

- Keberadaan Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD) Kabupaten

Banyuwangi belum dimanfaatkan secara optimal oleh SKPD teknis;

- Minimnya pengetahuan SKPD tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama

Daerah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007;

- Masih adanya SKPD yang melakukan kerjasama tanpa melalui TKKSD;

- Masih adanya kesepakatan bersama yang belum ditindaklanjuti dengan

perjanjian kerjasama sehingga multiplayer effect yang diharapkan khususnya

perekonomian belum terpengaruh secara optimal.

Solusi :

- Pemerintah Daerah terus mendorong kepada SKPD untuk memanfaatkan

peluang kerjasama dengan lembaga/daerah lain dalam rangka efisiensi dan

efektivitas tugas pokok dan fungsinya;

- Adanya sosialisasi teknis dan non teknis mengenai keberadaanTim Koordinasi

Kerjasama Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007;

Tabel 3.2.12.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 12

Berkembangnya jejaring kekuatan ekonomi

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah Kerja sama dibidang

pengembangan perekonomian

dengan lembaga / daerah lain

MOU 5 4 80 7 6 85,71

2 Persentase pertumbuhan pasar

tradisional % 5 5,26 105,2 5 5 100

Rata-rata capaian kinerja 92,60 92,86

Page 58: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 49

- Kesepakatan bersama yang dilakukan oleh SKPD dengan lembaga/daerah lain

perlu ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama.

Persentase Pertumbuhan Pasar Tradisional, capaian kinerja indikator pada tahun

2015 mencapai target karena adanya :

- Revitalisasi pasar tradisional untuk meningkatkan animo dan kenyamanan

masyarakat ketika belanja di pasar tradisional;

- Peningkatan PDRB per kapita turut meningkatkan perekonomian di Kabupaten

Banyuwangi dan Iklim usaha yang kondusif bagi usaha perdagangan.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 5 indikator sasaran Meningkatnya

Infrastruktur dan Tata Ruang, 3 indikator sasaran mencapai melebihi target, 1 indikator

sasaran mencapai target dan1 indikator sasaran tidak mencapai target. Rata - rata

capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 103,17%, mengalami penurunan

jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 104 %, tetapi

masih dikategorikan baik sekali.

Persentase Sawah Terairi melalui Jaringan Irigasi, capaian kinerja indikator pada

tahun 2015 mencapai melebihi target karena pada tahun 2015 Dinas PU Pengairan

Kabupaten Banyuwangi mendapat tambahan alokasi dana yang cukup untuk

dipergunakan kegiatan pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi di Kabupaten

Banyuwangi yang memerlukan perhatian khusus berkaitan dengan ketersediaan air

pada lahan pertanian. Dengan penambahan alokasi dana, maka pembangunan/

rehabilitasi jaringan irigasi meningkat secara signifikan yaitu sebanyak 499

kegiatan yang tersebar di 24 kecamatan.Penambahan alokasi dana tersebut

Tabel 3.2.13.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 13

Meningkatnya infrastruktur dan tata ruang

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase sawah terairi melalui

jaringan irigasi Kondisi 100 100 100 100 105 105

2 Proporsi panjang jalan kabupaten

dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) % 65 65 100 78 81,94 105,05

3 Persentase rumah tangga ber-

Sanitasi % 84,8 84,8 100 85,90 75,56 87,96

4 Proporsi Ruang Terbuka Hijau per

Satuan Luas Wilayah perkotaan % 50 60 120,00 30 35,35 117,83

5 Persentase ketersediaan dokumen

tata ruang % 100 100 100 100 100 100

Rata-rata capaian kinerja 104 103,17

Page 59: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 50

secara otomatis akan meningkatkan pelayanan air kepada masyarakat, utamanya

bagi masyarakat petani hingga kebutuhan airnya.

Proporsi Panjang Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik (> 40 KM/Jam), capaian

kinerja indikator pada tahun 2015 mencapai melebihi target karena proses

pembangunannya dilakukan secara bertahap di setiap tahunnya dan didukung

adanya jumlah alat berat yang memadai serta tenaga teknis di lapangan yang

mencukupi.

Persentase Rumah Tangga ber-Sanitasi, capaian kinerja indikator pada tahun 2015

tidak mencapai target karenamasih adanya masyarakat yang kurang perduli

terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan yaitu dengan masih banyaknya

masyarakat yang melakukan mandi, cuci dan kakus di sungai.

Solusi :

- Diadakan sosialisasi kepada masyarakat akan arti pentingnya kebersihan dan

kesehatan lingkungan serta membangun fasilitas mandi, cuci dan kakus.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sudah mencanangkan program Festival

Toilet Bersih setiap tahunnya artinya masyarakat diajarkan bagaimana menjaga

kebersihan dan mempergunakan toilet dengan baik.

Proporsi Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah Perkotaan, capaian kinerja

indikator pada tahun 2015 mencapai melebihi target karena sudah tertatanya

RTRW secara terpadu dan konprehensif sehingga pemanfaatan wilayah untuk

ruang terbuka hijaubenar-benar diperhatikan, hal ini dibuktikan adanya program

Penanaman Sejuta Pohon dan Sedekah Oksigen.

Persentase Ketersediaan Dokumen Tata Ruang, capaian kinerja indikator pada

tahun 2015 mencapai target karena setiap tahunnya telah disusun dokumen Tata

Ruang. Kegunaan dokumen itu untuk mengetahui pemanfaatan tata ruang, apakah

sudah dimanfaatkan secara baik atau belum.

Tabel 3.2.14.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 14

Meningkatnya akses transportasi dan informasi

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Menurunnya tingkat kecelakaan lalu

lintas % 0.002 0,002 100 0.002 0.002 100

2 Tingkat pemanfaatan TI (Teknologi

Informasi) dalam pelayanan publik % 90 70 77,78 100 100 100

Rata-rata capaian kinerja

88,89

100

Page 60: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 51

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa2 indikator sasaran Meningkatnya

Akses Transportasi dan Informasi, 2 indikator sasaran mencapai target. Rata-rata

capaian kinerjanya pada tahun 2015 sebesar100 %, mengalami peningkatanjika

dibandingkan tahun 2014 mencapai sebesar 88,89 %.

Menurunnya Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas,capaian kinerja indikator pada tahun

2015mencapai target karena program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam

membangun fasilitas publik lebih representatif, kualitas pemeliharaan /

pembangunan jalan dan jembatan serta pendukung jalan lainnya terus

ditingkatkan, sehingga memberikan kepuasaan pengguna jalan dan menurunkan

tingkat kecelakaan. Selain itu upaya yang dilaksanakan adalah ikut menata dan

menertibkan parkir kendaraan dibadan jalan yang sering mengakibatkan

kecelakaan dan pemasangan rambu lalu lintas serta sarana prasarana jalan

sehingga pengguna jalan memiliki rasa aman dan nyaman dalam berkendara.

Tingkat Pemanfaatan TI ( Teknologi Informasi ) dalam Pelayanan Publik, capaian

kinerja indikator pada tahun 2015 mencapai target karenasemakin meningkatnya

kinerja aparatur dalam hal Teknologi Informasi dan pengembangan e-goverment

pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah. Dengan pemanfaatan Teknologi

Informasi yang maksimal, diharapkan pelayanan kepada masyarakat akan semakin

cepat, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan kinerja aparaturnya.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa3 indikator sasaran Meningkatnya

Investasi, 3 indikator sasaran belum mencapai target. Rata-rata capaian kinerja tahun

2015 sebesar 45 %, mengalami penurunanjika dibandingkan rata-rata capaian kinerja

tahun 2014 mencapai sebesar 130,42 %.

Tabel 3.2.15

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 15

Meningkatnya investasi

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah investor berskala nasional

(PMDN/PMA)

Investor 16 5 31,25 20 18 90

2 Jumlah nilai investasi berskala

nasional (PMDN / PMA) (Milyar Rp)

Rp.

(Milyar) 683 2.345 343 771 306,58 39,76

3 Pertumbuhan investasi % 12 2 17 13 0,68 5,23

Rata-rata capaian kinerja 130,42 45

Page 61: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 52

Jumlah Investor Berskala Nasional (PMA/PMDN), capaian kinerja indikator pada

tahun 2015 tidak mencapai target, hanya sebesar 90 %.

Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional ( PMA/PMDN), capaian kinerja indikator

pada tahun 2015 tidak mencapai target, hanya sebesar 39,76 %.

Pertumbuhan Investasi PMA/PMDN Skala Nasional, capaian kinerja indikator pada

tahun 2015 tidak mencapai target, hanya sebesar 5,23 %.

Tidak tercapainya realisasi capaian kinerja indikator sasaran di atas disebabkan :

- Pengaruh kondisi ekonomi global yang mengalami krisis pada pertengahan

tahun 2015;

- Semakin tingginya harga lahan atau tanah yang ditetapkan masyarakat;

- Belum tersedianya kawasan industri yang siap pakai;

- Untuk kawasan industri milik PTPN XII masih menunggu proses perubahan

status lahan dari HGU menjadi HPL. Secara kelembagaan PTPN XII tidak lagi

berstatus BUMN namun hanya sebagai anak perusahaan dari PTPN III selaku

holding company, sehingga pengurusan perubahan status lahan harus

dilakukan PTPN III;

- Untuk kawasan industri milik PT. Wongsirejo, terkendala pembebasan lahan

milik masyarakat untuk akses masuk kawasan karena tingginya harga lahan

yang diminta masyarakat.

Namun berdasarkan data sekunder di luar indikator sasaran di atas, terjadi

peningkatan jumlah investor dan nilai investasi PMDN Non Fasilitas (investasi yang

izinnya diterbitkan oleh daerah) sebagai berikut :

No. Uraian Satuan 2014 2015 Pertumbuhan

(%)

1 Jumlah investor

PMDN Non Fasilitas

Investor 1.588 1.846 16,25 %

2 Nilai Investasi

PMDN Non Fasilitas

Milyar 1.099,67 1.107,14 0,68 %

Solusi :

- Melakukan fasilitasi bersama Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur

dalam rangka penyelesaian permasalahan kawasan industri;

Page 62: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 53

- Mensinergikan agenda pameran investasi dengan agenda pameran Badan

Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan efektifitas

pameran dengan biaya yang lebih efisien;

- Pemasangan video potensi investasi Kabupaten Banyuwangi pada TV Wall

Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM );

- Fasilitasi kerjasama investasi pengusaha besar dengan Industri Kecil

Menengah dan meningkatkan intensitas serta skala business gathering;

- Percepatan penyusunan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan

Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Pemberian Insentif dan/atau Kemudahan Penanaman Modal di Kabupaten

Banyuwangi.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa2 indikator sasaran Meningkatnya

Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran, 1 indikator sasaran mencapai melebihi

target dan 1 indikator sasaran tidak mencapai target. Rata-rata capaian kinerja tahun

2015 sebesar 116,71 %, mengalami penurunan jika dibandingkan rata-rata capaian

kinerja tahun 2014 yang mencapai sebesar 119,43 %, tetapi masih melebihi rata-rata

dan dikategorikan baik sekali.

Tingkat Kemiskinan, capaian kinerja indikator pada tahun 2015 mencapai melebihi

target karena dipengaruhi kebijakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terus

mendorong berbagai program perlindungan sosial untuk masyarakat miskin. Tidak

hanya bersumber dari dana APBD, beragam program juga didorong dengan skema

Public Private Partnership dengan melibatkan sektor swasta dan BUMN.

Perlindungan sosial dan pengentasan kemiskinan adalah muara dari semua

program pembangunan di wilayahnya.Hasilnya tingkat kemiskinan bisa ditekan ke

level 9,29%.

Tabel 3.2.16.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 16

Meningkatnya pengentasan kemiskinan dan pengangguran

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Tingkat kemiskinan % 14,5 9,57 151,51 13,14 9,29 141,44

2 Tingkat pengganguran terbuka % 3,01-4,01 4,59 87,36 2,74-3,74 2,52 91,97

Rata-rata capaian kinerja 119,43 116,71

Page 63: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 54

Tingkat Pengangguran Terbuka, capaian kinerja indikator pada tahun 2015 tidak

mencapai melebihi target karena :

- Jumlah lowongan angkatan kerja lokal, angkatan kerja luar negeri dan pencari

kerja masih terlampau sedikit jika dibandingkan pesatnya pertumbuhan

penduduk usia kerja;

- Kebutuhan pasar tenaga kerja di Kabupaten Banyuwangi telah dipenuhi oleh

pencari kerja dari daerah lain sesuai skill yang diperlukan di pasar.

Solusi :

- Menjalin kerja sama dengan perusahaan agar membuka dan memberi

kesempatan lowongan pekerjaan.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator sasaran Meningkatnya

Pemberdayaan Kelompok Masyarakat, 1 indikator sasaran tidak mencapai target.

Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 80 %, mengalami

penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 100

%, tetapi masih dikategorikan baik.

Persentase Pertumbuhan Kelompok Masyarakat Aktif,mengalami penurunan

karena adanya Undang-Undang Pemerintah Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah,dimana pada pasal 298 ayat 5 (Lima)yang mengantur

tentang penerima hibah dan bantuan sosial kepada Kelompok Masyarakat,

disyaratkan harus berbadan hukum sehingga hal tersebut berpengarug terhadap

pertumbuhan kelompok masyarakat aktif.

Solusi :

- Menjalin kerja sama dan sosialisasi antara Pemerintah Daerah dan Kelompok

Masyarakat tentang tata cara penerima hibah dan bantuan sosial.

Tabel 3.2.17.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 17

Meningkatnya pemberdayaan kelompok masyarakat

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase pertumbuhan kelompok

masyarakat aktif % 10 10 100 10 8 80

Rata-rata capaian kinerja 100 80

Page 64: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 55

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 3 indikator sasaran Meningkatnya

Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak,1indikator sasaran mencapai

melebihi target, 1 indikator sasaran tidak mencapai target dan 1 indikator sasaran tidak

terealisasi.Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 109,72 %,

mengalami peningkatanjika dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014

sebesar 94,52%.

Indeks Pembangunan Gender (IPG),capaian kinerja indikator pada tahun 2015

mencapai melebihi target karena tingkat partisipasi perempuan dalam proses

pembangunan sudah mengalami peningkatan yang signifikan, hal ini terbukti dari

salah satu faktor pendukungnya yaitu sudah terpenuhinya angka melek huruf dan

tingkat pendidikan perempuan.

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), capaian kinerja indikator pada tahun 2015

tidak mencapai target karenaperempuan masih terkendala kodratnya.

Solusi :

- Terus menerus mendorong perempuan agar meningkatkan kapasitasnya dan ikut

serta dalam proses pembangunan masyarakat;

- Memberikan bimbingan dan pelatihan disegala bidang.

Jumlah Peraturan Daerah/Peraturan Bupati yang mendukung perlindungan

perempuan dan anak,capaian kinerja indikator pada tahun 2015 tidak mencapai

target karena Peraturan Daerahyang mendukung perlindungan perempuan dan

anak sudah terpenuhi pada tahun sebelumnya dan sampai sekarang masih relevan

dengan perkembangan, yaitu Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang

Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan dan Perdagangan Orang.

Tabel 3.2.18.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 18

Meningkatnya pengarusutamaan gender dan perlindungan anak

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Indeks Pembangunan Gender (IPG) % 68,40 65,01 95,04 69 85,06 123,28

2 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) % 68,10 64,02 94,00 69,10 66,45 96,16

3 Jumlah Perda/Perbup yang

mendukung perlindungan perempuan

dan anak

% 2 1 50 2 - -

Rata-rata capaian kinerja 94,52 109,72

Page 65: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 56

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 2 indikator sasaran Berkembangnya

Program Perlindungan dan Jaminan Sosial, 2 indikator sasaran mencapai target. Rata

- rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015 sebesar 100 %, capaiannya sama jika

dibandingkan rata - rata capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 100 %.

Persentasi Angka PMKS dan Persentase Penduduk Mempunyai Jaminan Sosial,

capaian kinerja indikator pada tahun 2015 telah mencapai target karena

didukungoleh Kementerian SosialRepublik Indonesia dan Provinsi Jawa Timur yang

ingin mengurangi angka PMKS.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1 indikator sasaran Meningkatnya

Pengendalian Lingkungan, Rehabilitasi Lahan dan Hutan, 1 indikator sasaran

mencapai melebihi target.Rata - rata capaian kinerja sasaran pada tahun 2015

sebesar 240 %, mengalami penurunan jika dibandingkan rata - rata capaian kinerja

pada tahun 2014 sebesar 380 %, tetapi masih dikategorikan baik sekali.

Persentase hutan dan lahan yang bebas dari kritis, capaian kinerja indikator pada

tahun 2015 telah mencapai melebihi target karena upaya Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi dalam melakukan konservasi baik di kawasan hutan maupun lahan-

lahan kritis dengan melibatkan masyarakat dan partisipasi berbagai pihak dalam

melakukan konservasi (penghijauan), baik di kawasan hutan maupun di luar hutan

negara. Kegiatan pengembangan hutan tanaman, pembuatan bibit / benih tanaman

kehutanan serta pembuatan dam penahan dan sumur resapan mendorong capaian

Tabel 3.2.19.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 19

Berkembangnya program perlindungan dan jaminan sosial

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase penurunan PMKS % 10 10 100 0,5 0,5 100

2 Persentase penduduk mempuyai

jaminan sosial % 50 50 100 60 60 100

Rata-rata capaian kinerja 100 100

Tabel 3.2.20.

Analisis Pencapaian Sasaran Strategis 20

Meningkatnya pengendalian lingkungan, rehabilitasi lahan dan hutan

Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2014 Capaian

Kinerja

Tahun

2014

(%)

Tahun 2015 Capaian

Kinerja

Tahun

2015

(%) Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase hutan dan lahan yang

bebas dari kritis % 0,20 0,76 380 0,25 0,60 240

Rata-rata capaian kinerja 380 240

Page 66: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 57

rehabilitasi hutan dan lahan kritis sehingga dapat melampaui target. Upaya yang

harus dilakukan untuk tercapainya indikator sasaran berikutnya adalah dengan

tetap melanjutkan dan meningkatkan program / kegiatan sebelumnya antara lain :

- Peningkatan penanaman di Kaskisu (kanan kiri sungai);

- Kakija (kanan kiri jalan);

- Penghijauan lingkungan;

- Gerakan sedekah oksigen;

- Gerakan penanaman 1 milyar pohon;

- Penyelamatan sumber mata air berupa pembuatan dam penahan dan sumur

resapan;

- Gerakan perempuan menanam;

- Pengembangan kebun bibit rakyat.

3.3. Akuntabilitas KeuanganPemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Berpedoman pada proyeksi indikator makro ekonomi dan dampaknya

terhadap pertumbuhan ekonomi, maka strategi-strategi kebijakan fiskal

sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010–2015 diarahkan kepada :

1. Mengoptimalkan peningkatan penerimaan daerah yang bersumber dari sumber-

sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan;

2. Meningkatkan efisiensi pengelolaan APBD dari sisi belanja;

3. Meningkatkan sumber penerimaan daerah melalui intensifikasi dan

ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah dan Bagi Hasil Pajak yang lebih

rasional dan proporsional;

4. Meningkatkan peranserta masyarakat dan sektor swasta, baik dalam

pembiayaan maupun pelaksanaan pembangunan.

Berdasarkan strategi kebijakan fiskal tersebut di atas, maka kebijakan

umum keuangan/anggaran RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 diarahkan

dalam tiga fungsi utama, yaitu : fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi

stabilisasi.

Page 67: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 58

a. Fungsi alokasi, yaitu penganggaran untuk kegiatan pembangunan yang tidak

mungkin dilaksanakan oleh masyarakat/swasta karena bersifat publik services

seperti penanganan prasarana dasar dan penyediaan infrastruktur;

b. Fungsi distribusi, yaitu penganggaran diarahkan untuk pemerataan, keadilan

sosial, dan mengurangi kesenjangan, yang antara lain meliputi penanganan

masalah kemiskinan pengembangan wilayah tertinggal dan lainnya;

c. Fungsi stabilitasi, yaitu penganggaran diarahkan untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan

masyarakat serta stabilitas keamanan dan ketertiban.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 38Tahun

2015 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2015, bahwa Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015sebesar Rp. 3.058.085.990.507,03, dengan

rincian sebagai berikut:

Pendapatan :

Pendapatan sebelum perubahan sebesar Rp.2.723.658.530.432,52

setelah perubahan sebesar Rp. 2.778.230.468.204,82.

(bertambah Rp. 54.571.937.772,30).

Belanja :

Belanja sebelum perubahan sebesar Rp. 3.058.085.990.507,03, setelah

perubahan menjadi Rp. 2.741.821.071.579,02.

(berkurangRp. 316.264.918.928,01).

Pembiayaan :

a. Penerimaan

Penerimaan sebelum perubahan sebesar Rp.334.447.460.074,51, setelah

perubahan sebesar Rp. 334.490.060.074,51.

(bertambah Rp. 42.600.000,00).

b. Pengeluaran

Pengeluaran sebelum perubahan sebesar Rp. 20.000.000,00 setelah

perubahan menjadi sebesarRp. 0,00.

Page 68: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 59

3.3.1. Pengelolaan Pendapatan Daearah

Berdasarkan RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015

pengelolaan pendapatan daerah lebih diarahkan pada optimalisasi

pendapatan daerah melalui upaya efektif dan efisien serta mendapat

dukungan dari masyarakat. Arah pengelolaan pendapatan daerah, yaitu :

a. Kewenangan yang lebih luas dalam mengoptimalkan perolehan

pendapatan daerah;

b. Mendayagunakan dana melalui pola deposito;

c. Perubahan manajemen keuangan dengan memberi peran lebih pada Kas

Umum Daerah;

d. Intensifikasi dan ekstensifikasi penggalian sumber-sumber pendapatan

daerah, terutama melalui usaha daerah dan pendayagunaan aset

daerah, termasuk pendapatan dari pihak ke ketiga;

e. Peningkatan kemampuan dan optimalisasi organisasi bidang pendapatan

atau organisasi penghasil.

Upaya-upaya efektif dalam penggalian sumber-sumber pendapatan

daerah harus terus dilakukan tanpa harus menambah beban bagi

masyarakat sehingga nantinya pendapatan daerah tidak lagi harus

bergantung pada satu atau dua jenis pajak daerah saja, diversifikasi sumber

pendapatan daerah menjadi mutlak dicari agarketergantungan dan resiko

dapat disebar, mengingat struktur ekonomi di Kabupaten Banyuwangi lebih

banyak di dominasi oleh sektor primer, maka sudah saatnya dirancang

berbagai tindakan yang dapat menggali sumber-sumber pendapatan daerah

yang berbasiskan pada sektor primer dan mata rantainya. Pendapatan

Daerah dikelompokkan ke dalam Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan

Transfer dan Lain – Lain Pendapatan Yang Syah yang masing - masing

mempunyai fungsi untuk meningkatkan pelayanan baik untuk aparatur

maupun pelayanan kepada masyarakat dengan rincian sebagai berikut :

Page 69: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 60

Tabel 3.3.1.

Realisasi PendapatanDaerah Tahun Anggaran 2015

Per 31 Desember 2015

Uraian Pagu Anggaran (Rp) Realisasi %

Pedapatan :

a. Pendapatan Asli Daerah 303.235.751.986,52 346.992.331.406,82 114,43

Hasil pajak daerah 96.636.997.546,00 115.993.092.646,15 120,03

Hasil retribusi daerah 26.970.369.735,00 31.299.048.537,00 116,05

Hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan 15.763.701.000,00 15.571.579.456,62 98,78

Lain-lain PAD yang sah 163.864.683.705,52 184.128.610.767,05 112,37

b. Pendapatan Transfer 2.287.866.708.457,00 2.264.852.415.693,00 98,99

Dana bagi hasil pajak 52.344.629.000,00 38.559.791.027,00 73,67

Dana bagi hasil bukan pajak /

Sumber Daya Alam 46.003.184.000,00 40.351.092.197,00 87,71

Dana alokasi umum 1.288.940.680.000,00 1.288.940.680.000,00 100

Dana alokasi khusus 141.830.300.000,00 126.464.240.000,00 89,17

Dana Otonomi Khusus 0 0

Dana Penyesuaian 452.459.887.392,00 451.403.887.000,00 99,77

Dana Bagi Hasil Pajak Dari

Provinsi 143.154.815.065,00 157.872.562.469,00 110,28

Dana Bagi Hasil Pajak Dari

Kabupaten / Kota 0 0

Transfer Pemerintah Provinsi 163.133.213.000,00 161.260.163.000,00 98,85

c. Lain-Lain Pendapatan

Yang Sah 132.556.069.989,00 166.385.721.105,00 125,52

Pendapatan hibah 132.206.069.989,00 166.385.721.105,00 125,85

Pendapatan dana darurat 0 0

Pendapatan lainnya 350.000.000,00 0 0

Jumlah Pendapatan Daerah 2.723.658.530.432,52 2.778.230.468.204,82 102,00

Sumber Data : BPKAD Kabupaten Banyuwangi 2015

3.3.2. Pengelolaan Belanja Daerah

Sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Banyuwangi

2010-2015 bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan

peningkatan pelayanan publik, pengaturan alokasi belanja diupayakan

efisien, efektif dan proporsional. Dalam menentukan Belanja Daerah

terdapat tiga elemen penting, yaitu masyarakat, Pemerintah Daerah, dan

DPRD, dengan peran fungsinya masing-masing sebagai pelayan

masyarakat, sehingga anggaran belanja daerah sebagai perwujudan dari

amanat rakyat kepada Pemerintah Daerah dan DPRD dalam meningkatkan

kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat.

Page 70: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 61

Rencana Belanja Daerah disusun berdasarkan pendekatan

prestasi kerja (berorientasi pada hasil). Hal tersebut bertujuan untuk

meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas

efektifitas dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran. Sedangkan orientasi

BelanjaDaerah diprioritaskan untuk efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi masing-masing SKPD.

Belanja Daerahdiarahkan pada peningkatan proporsi belanja untuk

kepentingan publik, disamping tetap menjaga eksistensi penyelenggaraan

pemerintahan. Dalam penggunaannya, Belanja harus tetap

mengedepankan efisiensi dan efektifitas sesuai dengan prioritas dan

program-program strategis daerah.Belanja Daerahdikelompokkan ke dalam

Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga dan Transfer yang

masing - masing mempunyai fungsi untuk meningkatkan pelayanan baik

untuk aparatur maupun pelayanan kepada masyarakat dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 3.3.2.

Realisasi Belanja DaerahTahun Anggaran 2015

Per 31 Desember 2015

Uraian Pagu Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Belanja Daerah :

a. Belanja Operasi 2.102.537.400.589,03 1.902.609.555.895,30 90,49

Belanja Pegawai 1.381.307.371.785,03 1.243.907.180.478,69 90,05

Belanja Barang dan Jasa 536.680.232.863,00 529.820.628.625,61 98,72

Belanja Bunga 0 0

Belanja Subsidi 0 0

Belanja Hibah 173.970.973.941,00 122.750.256.472,00 70,56

Belanja Bantuan Sosial 10.578.822.000,00 6.131.490.319,00 57,96

Belanja Bantuan Keuangan 0 0

b. Belanja Modal 808.236.823.526,00 699.566.031.818,72 86,55

Belanja Tanah 30.655.409.580,00 28.452.523.440,00 92,81

Belanja Peralatan dan Mesin 128.103.152.797,00 113.721.892.757,90 88,77

Belanja Gedung dan Bangunan 184.952.265.584,00 159.988.888.101,61 86,5

Belanja Jalan, Irigasi dan

Jaringan 461.574.752.115,00 394.468.005.969,21 85,46

Belanja Aset Tetap Lainnya 2.951.243.450,00 2.934.721.550,00 99,44

c. Belanja Tidak Terduga 5.000.000.000,00 20.000.000,00 0,4

Belanja Tidak Terduga 5.000.000.000,00 20.000.000,00 0,4

Page 71: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 62

3.3.3. Kondisi Pembiayaan Daerah

Pembiayaan Daerahmerupakan transaksi keuangan yang bertujuan

untuk menutupi selisih antara pendapatan dan belanja daerah.Adapun kebijakan

umum pembiayaan daerah adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Manajemen Pembiayaan Daerah dalam rangka akurasi,

efisiensi, efektifitas dan profitabilitas;

2. Apabila APBD dalam keadaan surplus, kebijakan yang diambil adalah

melakukan transfer ke persediaan Kas Daerah dalam bentuk Giro/Deposito,

Penyertaan Modal, atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun

berjalan;

3. Apabila APBD dalam keadaan defisit, kebijakan yang diambil adalah

memanfaatkan anggaran yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran (SILPA) tahun lalu, rasionalisasi belanja, pinjaman daerah, atau

memperluas kemitraan.

PembiayaanDaerahdikelompokkan ke dalam Penerimaan Daerah,

Pengeluaran Daerah dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)yang

masing-masing mempunyai fungsi untuk meningkatkan pelayanan baik untuk

aparatur maupun pelayanan kepada masyarakat dengan rincian sebagai berikut

:

d. Transfer 142.311.766.392,00 139.625.483.865,00 98,11

Bagi Hasil Pajak 0 0

Bagi Hasil Retribusi 3.168.000.000,00 2.326.879.350,00 73,45

Bantuan Keuangan ke

Pemerintah Daerah Lainnya /

Pemerintah Desa

137.893.766.392,00 136.512.202.500,00 99

Bantuan Keuangan Lainnya 1.250.000.000,00 786.402.015,00 62,91

Jumlah Belanja Daerah 3.058.085.990.507,03 2.741.821.071.579,02 89,66

Sumber Data : BPKAD Kabupaten Banyuwangi 2015

Page 72: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab III Akuntabilitas Kinerja 63

Tabel 3.3.3.

Realisasi PembiayaanDaerahTahun Anggaran 2015

Per 31 Desember 2015

Uraian Pagu Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Pembiayaan :

a. Penerimaan Daerah

Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran Tahun Lalu 334.447.460.074,51 334.447.460.074,51 100

Pencairan Dana Cadangan 0 0

Hasil Penjualan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan 0 0

Penerimaan Pinjaman Daerah 0 0

Penerimaan Kembali Pemberian

Pinjaman Daerah 0 42.600.000,00

Penerimaan Piutang Daerah 0 0

Penerimaan Dana Talangan 0 0

Jumlah Penerimaan Daerah 334.447.460.074,51 334.490.060.074,51 100,01

b. Pengeluaran Daerah

Pembentukan Dana Cadangan 0 0

Penyertaan Modal ( Investasi )

Pemerintah Daerah 0 0

Pembiayaan Pokok Utang 0 0

Pemberian Pinjaman Daerah 0 0

Pengeluaran Dana Talangan 0 0

Pengeluaran Pembiayaan

Lainnya 20.000.000,00 0 0

Jumlah Pengeluaran Daerah 20.000.000,00 0 0

Jumlah Pembiayaan 334.467.460.074,51 334.490.060.074,51 100,01

Sisa Lebih Pembiayaan Anggara

(SILPA) 0 370.899.456.700,31

Sumber Data : BPKAD Kabupaten Banyuwangi 2015

Page 73: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab IV Penutup 64

BAB IV

PENUTUP

Sebagai penutup dari Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2015, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten

Banyuwangitelah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-

sasaran strategisnya. Hasil analisis pencapaian indikator sasaran terhadap 20 sasaran

yang mencakup 43indikator sasaran, diketahui bahwa 14 indikator sasaran atau 32,56

% Baik Sekali, 19 indikator sasaran atau 44,19 % Baik, 3 indikator sasaranatau 6,98%

Cukup dan 7 indikator sasaran atau 16,28 % realisasi nilai capaian kinerja belum

dirilis. Rata-rata realisasi capaian kinerja mencapai 108,84% ataubermakna Baik

Sekali.Jadi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2015 Baik

Sekali. Namun demikian, ada 7 indikator kinerja yang belum dapat dihitung dan

penyebabnya antara lain:

1. Opini BPK terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah, karena belum ada rilis resmi

dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia;

2. Nilai / Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), karena

belum ada rilis resmi dari Kementerian Dalan Negeri Republik Indonesia;

3. Nilai Tukar Petani (NTP),

4. Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan;

5. Persentase Pertumbuhan Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dalam

PDRB, karena belum ada rilis resmi dariBadan Pusat Statistik;

6. Jumlah Perda / Perbup yang Mendukung Iklim Usaha, karena Peraturan Daerah

tentang Ekonomi Kerakyatan yang diterbitkan pada tahun 2013 yaitu Peraturan

Daerah Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah masih relevan dan mendukung iklim usaha;

7. Jumlah Perda / Perbup yang Mendukung Perlindungan Perempuan dan Anak,

karena Peraturan Daerah yang mendukung perlindungan perempuan dan anak

sudah terpenuhi pada tahun sebelumnya dan sampai sekarang masih relevan,

yaitu Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perlindungan Perempuan

dan Anak Korban Kekerasan dan Perdagangan Orang.

Solusi :

1. Melakukan review terhadap dokumen perencanaan, baik dari sisi substansi

sasaran dan indikator kinerjanya;

2. Merencanakan formulasi pengukuran yang baru;

3. Menentukan indikator sasaran yang measurable / dapat diukur.

Sedangkan 3 indikator kinerja yang berketegori cukup dan kurang (tidak tercapai)

serta penyebabnya antara lain:

Page 74: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Bab IV Penutup 65

1. Angka Kematian Ibu Melahirkan (per 100.000 Kelahiran Hidup), karena batas

resiko normal menjadi abnormal sangat tipis sehingga kejadian abnormal yang

menimbulkan kematian datang terjadi sangat cepat, kadangkala kematian tidak

dapat dicegah dan faktor non medis yaitu timbulnya keterlambatan keluarga yang

tidak segera mengambil keputusan untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat.

2. Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN / PMA) (Milyar Rp) dan;

3. Pertumbuhan Investasi, karena :

- Pengaruh kondisi ekonomi global yang mengalami krisis pada pertengahan

tahun 2015;

- Semakin tingginya harga lahan atau tanah yang ditetapkan masyarakat;

- Belum tersedianya kawasan industri yang siap pakai;

Solusi :

1. Pengkajian dan pembelajaran kasus kematian ibu pada tenaga kesehatan dengan

tujuan agar tidak terjadi kematian ibu dengan kronologi yang sama dan dengan

adanya kegiatan ini akan memunculkan rekomendasi baru;

2. MelakukanFasilitasi kerjasama investasi pengusaha besar dengan industri kecil

menengah dan meningkatkan intensitas serta skala business gathering;

3. Percepatan penyusunan Peraturan Bupati tentang Pemberian Insentif dan / atau

Kemudahan Penanaman Modal di Kabupaten Banyuwangi.

Akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target

terhadapbeberapa indikator yang dicantumkan dalam RPJMD Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2010-2015 khususnya untuk Tahun Anggaran 2015, dapat dipenuhisesuai

dengan harapan. Jika terdapat indikator sasaran yangbelum memenuhi target yang

ditetapkan, Kami akui semata-mata merupakan kelemahandan ketidaksempurnaan

sebagai manusia, karena disadari kesempurnaan hanyalah milikAllah SWT, namun

demikian segala kekurangan dan ketidaksempurnaan tentunya harusmenjadi motivasi

untuk lebih baik lagi di esok hari.

Banyuwangi, Maret 2016

BUPATI BANYUWANGI

H. ABDULLAH AZWAR ANAS, M.Si.

Page 75: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Pengukuran Kinerja Tahun 2015 1

PENGUKURAN KINERJA

Kabupaten : Banyuwangi Tahun Anggaran : 2015

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2015

Realisasi 2015

CapaianKinerja (%)

1. Meningkatnya kapabilitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik

1 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

% 80 79,77 99,71

2. Meningkatnya penegakan hukum 2 Persentase penurunan angka

pelanggaran terhadap PERDA % 3 2,78 107,91

3. Terbangunnya tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif

3 Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah

Nilai/ Peringkat

WTP - -

4 Nilai / Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

Nilai / Predikat

3,2500 (10 besar)

- -

5 Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

Nilai/ Peringkat

70 (B) 65,41 (B) 93,44

4. Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan berakhlak

6 Angka melek huruf (AMH) % 99,92 99,09 99,17

7 Angka rata-rata lama sekolah % 7,75 6,79 87,61

8 Angka Melanjutkan (AM) dari SD / MI ke SMP / MTs

% 99,73 101,76 102,04

9

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

% 89,88 98,88 110,01

5. Meningkatnya akses dan kualitas kesehatan

10 Angka usia harapan hidup Tahun 67,3-68,50

69,06 100,82

11 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% 100 100 100

12

Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)

% 55 96,20 57,17

6. Meningkatnya revitalisasi sektor pertanian

13 Nilai tukar petani (NTP) % 111 - -

14 Nilai tukar nelayan (NTN) % 105 - -

15 Persentase Pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dalam PDRB

% 5 - -

16 Ketersediaan dan Cadangan pangan

% 90 60

369 154

410 257

7. Berkembangnya industri olahan dan kreatif berbasis pertanian

17 Persentase pertumbuhan sektor industri pengolahan dalam PDRB

% 5,71 4,56 79,86

18 Persentase pertumbuhan sektor perdagangan dalam PDRB

% 11,5 9,03 78,52

8. Berkembangnya pariwisata berbasis kearifan lokal

19 Persentase peningkatan kunjungan wisata

% 30 194 646,67

9. Meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya lokal

20 Cakupan kelestarian situs dan budaya lokal

% 80 92 115

10. Meningkatnya daya saing koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah berbasis kelompok dan kluster

21 Kontribusi UKM terhadap total PDRB

% 16,25 20,44 125,78

11.Penguatan regulasi ekonomi kerakyatan daerah 22

Jumlah Perda / Perbup yang mendukung iklim usaha

PERDA /PERBUP

- - -

12.Berkembangnya jejaring kekuatan ekonomi

23 Jumlah Kerja sama dibidang pengembangan perekonomian dengan lembaga / daerah lain

MOU/PKS 7 6

85,71

Page 76: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Pengukuran Kinerja Tahun 2015 2

Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD) Tahun

2015setelah PAK sebesar :Rp. 3.058.085.990.507,03 terealisasi sebesar

Rp. 2.741.821.071.579,02 atau 89,66 %.

24 Persentase pertumbuhan pasar tradisional

% 5 5

25 Persentase sawah terairi melalui jaringan irigasi

% 100 105

13.Berkembangnya

infrastruktur dan tata ruang

26 Proporsi panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (> 40 KM/Jam)

% 78 81,94 100

27 Persentase rumah tangga ber-Sanitasi

% 85,9 75,56 105

14.Meningkatnya akses transportasi dan informasi

28 Proporsi Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah perkotaan

% 30 35,35 105,05

29 Persentase ketersediaan dokumen tata ruang

% 100 100 87,96

30 Menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas

% 0,002 0.002 117,83

31 Tingkat pemanfaatan TI (Teknologi Informasi) dalam pelayanan publik

% 100 100 100

32 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

Investor 20 18 100

15.Meningkatnya

investasi 33

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN / PMA) (Milyar Rp)

Rp. 771 306,58 100

34 Pertumbuhan investasi % 13 0,68 90

35 Tingkat kemiskinan % 13,14 9,29 39,76

36 Tingkat pengganguran terbuka % 2,74-3,74 2,52 5,23

16.Meningkatnya pengentasan kemiskinan dan pengangguran

37 Persentase pertumbuhan kelompok masyarakat

% 10 8 141,44

17.Meningkatnya

pemberdayaan kelompok masyarakat

38 Indeks Pembangunan Gender (IPG)

% 69 85,06 91,97

39 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

69,10 66,45 80

18.Meningkatnya pengarusutamaan gender dan perlindungan anak

40 Jumlah Perda / Perbup yang mendukung perlindungan perempuan dan anak

PERDA / PERBUP

2 - 123,28

19.Berkembangnya

program perlindungan dan jaminan sosial

41 Persentase penurunan PMKS % 0,5 0,5 96,16

42 Persentase penduduk mempuyai jaminan sosial

% 60 60 -

43 Persentase hutan dan lahan yang bebas dari kritis

% 0,25 0,60 100

20.Meningkatnya

pengendalian lingkungan, rehabilitasi lahan dan hutan

100

240

Page 77: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Perjanjian KinerjaTahun 2015 1

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya kapabilitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat % 80

2 Meningkatnya penegakan hukum Persentase penurunan angka pelanggaran terhadap PERDA

% 3

3 Terbangunnya tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif

Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah

Predikat WTP

Nilai / Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

Niai / Peringkat

3,2500 (10 besar)

Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

Nilai / Predikat

70 (B))

4 Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan berakhlak

Angka melek huruf (AMH) % 99,92

Angka rata-rata lama sekolah % 7,75

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs % 99,73

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

% 89,88

5 Meningkatnya akses dan kualitas kesehatan

Angka usia harapan hidup Th. 67,3-68,50

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% 100

Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)

% 55

6 Meningkatnya revitalisasi sektor pertanian

Nilai tukar petani (NTP) % 111,5

Nilai tukar petani (NTN) % 105

Persentase Pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dalam PDRB

% 5

Ketersediaan dan cadangan pangan % 90

7 Berkembangnya industri olahan dan kreatif berbasis pertanian

Persentase pertumbuhan sektor industri pengolahan dalam PDRB

% 5,71

Persentase pertumbuhan sektor perdagangan dalam PDRB

% 11,5

8 Berkembangnya pariwisata berbasis kearifan lokal

Persentase peningkatan kunjungan wisata % 30

9 Meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya lokal

Cakupan kelestarian situs dan budaya lokal % 80

10 Meningkatnya daya saing koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah berbasis kelompok dan kluster

Kontribusi UKM terhadap total PDRB % 16,25

11 Penguatan regulasi ekonomi kerakyatan daerah

Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha Perda -

12 Berkembangnya jejaring kekuatan ekonomi

Jumlah Kerja sama dibidang pengembangan perekonomian dengan lembaga / daerah lain

MOU 7

Persentase pertumbuhan pasar tradisional % 5

13 Meningkatnya infrastruktur dan tata ruang

Persentase sawah terairi melalui jaringan irigasi % 100

Propordi panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )

% 78

Persentase rumah tangga ber-sanitasi % 85,9

Proporsi ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah perkotaan

% 60

Persentase ketersediaan dokumen tata ruang % 100

Page 78: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Perjanjian KinerjaTahun 2015 2

14 Meningkatnya akses transportasi dan informasi

Menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas % 0,002

Tingkat pemanfaatan TI (Teknologi Informasi) dalam pelayanan publik

% 100

15 Meningkatnya investasi Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) Investor 20

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN / PMA) (Milyar Rp)

Milyar 771

Pertumbuhan investasi % 13

16 Meningkatnya pengentasan kemiskinan dan pengangguran

Tingkat kemiskinan % 13,14

Tingkat pengganguran terbuka % 2,74-3,74

17 Meningkatnya pemberdayaan kelompok masyarakat

Persentase pertumbuhan kelompok masyarakat % 10

18 Meningkatnya pengarusutamaan gender dan perlindungan anak

Indeks Pembangunan Gender (IPG) % 69

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) % 89,1

Jumlah Perda/Perbup yang mendukung perlindungan perempuan dan anak

% 2

19 Berkembangnya program perlindungan dan jaminan sosial

Persentase Penurunan PMKS % 10

Persentase penduduk mempunyai jaminan sosial % 60

20 Meningkatnya pengendalian lingkungan, rehabilitasi lahan dan hutan

Persentase hutan dan lahan kritis yang bebas dari kritis

% 0.25

Program Anggaran

URUSAN WAJIB

I URUSAN PENDIDIKAN

Program Pendidikan Anak Usia Dini Rp. 7.139.790.000,00

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Rp. 137.204.702.466,00

Program Pendidikan Menengah Rp. 58.668.922.223,00

Program Pendidikan Non Formal Rp. 1.585.000.000,00

Program Pendidikan Luar Biasa Rp. 175.000.000,00

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

Rp. 6.920.000.000,00

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Rp. 525.000.000,00

II URUSAN KESEHATAN

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp. 352.720.000,00

Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp. 56.341.828.600,00

Program Pengawasan Obat dan Makanan Rp. 25.000.000,00

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Rp. 260.000.000,00

Program Perbaikan Gizi Masyarakat Rp. 150.000.000,00

Program Pengembangan Lingkungan Sehat Rp. 1.098.100.000,00

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Rp. 545.621.500,00

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan

prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya

Rp. 10.258.641.800,00

Page 79: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Perjanjian KinerjaTahun 2015 3

Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Rp. 69.125.000,00

Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan Rp. 323.029.000,00

Program pelayanan kesehatan penduduk miskin Rp. 105.510.200,00

Program peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada

BLUD

Rp. 81.012.160.665,00

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana

rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paruparu/ rumah

sakit mata

Rp. 3.300.000.000,00

III URUSAN PEKERJAAN UMUM

Program pembangunan jalan dan jembatan Rp. 12.714.400.000,00

Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Rp. 11.031.000.000,00

Program pembangunan turap/talud/bronjong Rp. 937.000.000,00

Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Rp. 131.707.938.000,00

Program pembangunan sistem informasi/data base jalan dan

jembatan

Rp. 400.000.000,00

Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan Rp. 2.835.000.000,00

Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Rp. 4.400.000.000,00

Program pembangunan infrastruktur perdesaan Rp. 31.505.640.000,00

Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Drainase / Gorong-gorong Rp. 3.100.000.000,00

Program Pembangunan Fasilitas publik Rp. 9.540.200.000,00

Program rehabilitasi/pemeliharaan fasilitas publik Rp. 1.200.000.000,00

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya

Rp. 31.987.623.000,00

Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi

Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

Rp. 2.655.400.000,00

Program Pembangunan sistem informasi/data base Sumber

Daya Air

Rp. 150.000.000,00

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan

Air Limbah

Rp. 73.000.000,00

Program Pembangunan Trotoar Rp. 3.050.000.000,00

Program Pembangunan Fasilitas Publik Rp. 300.000.000,00

Program rehabilitasi/pemeliharaan fasilitas publik Rp. 450.000.000,00

IV URUSAN PERUMAHAN

Program Pengembangan Perumahan Rp. 1.278.612.000,00

Program Lingkungan Sehat Perumahan Rp. 410.000.000,00

Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya

kebakaran

Rp. 440.000.000,00

Program pengelolaan areal pemakaman Rp. 5.400.000.000,00

Page 80: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Perjanjian KinerjaTahun 2015 4

V URUSAN PENATAAN RUANG

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Rp. 191.500.000,00

Program Perencanaan Tata Ruang Rp. 580.600.000,00

Program Pemanfaatan Ruang Rp. 1.366.100.000,00

VI URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Program pengembangan data/informasi Rp. 1.661.899.850,00

Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan

Cepat Tumbuh

Rp. 175.000.000,00

Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah

dan besar

Rp. 69.000.000,00

Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan

pembangunan daerah

Rp. 119.108.600,00

Program perencanaan pembangunan daerah Rp. 1.774.358.750,00

Program perencanaan pembangunan ekonomi Rp. 1.178.900.000,00

Program perencanaan sosial dan budaya Rp. 1.574.999.500,00

Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya

alam

Rp. 810.000.000,00

Program Kerjasama Pembangunan Rp. 252.632.000,00

VII URUSAN PERHUBUNGAN

Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Rp. 10.500.000.000,00

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Rp. 480.000.000,00

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas LLAJ

Rp. 100.000.000,00

Pogram peningkatan pelayanan angkutan Rp. 2.693.700.000,00

Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas Rp. 35.005.500.000,00

Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan

bermotor

Rp. 565.000.000,00

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Perhubungan

Rp 75.000.000,00

VIII URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Rp. 11.376.463.100,00

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Rp. 165.000.000,00

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

Rp. 455.000.000,00

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Rp. 309.500.000,00

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber

Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Rp. 377.000.000,00

Page 81: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Perjanjian KinerjaTahun 2015 5

Program peningkatan pengendalian polusi Rp. 292.000.000,00

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Rp. 9.044.812.000,00

Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Rp.

IX URUSAN PERTANAHAN

Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan

pemanfaatan tanah

Rp. 24.420.000.000,00

Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan Rp. 85.300.000,00

X URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Program Penataan Administrasi Kependudukan Rp. 1.291.198.100,00

XI URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender

dan Anak

Rp. 365.000.000,00

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan

Perempuan

Rp. 30.000.000,00

Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender

dalam pembangunan

Rp. 55.000.000,00

XII URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA

SEJAHTERA

Program Keluarga Berencana Rp. 1.934.931.300,00

Program Kesehatan Reproduksi Remaja Rp. 216.675.800,00

Program pelayanan kontrasepsi Rp. 35.000.000,00

Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan

KB/KR yang mandiri

Rp. 85.000.000,00

Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui

kelompok kegiatan dimasyarakat

Rp. 40.000.000,00

Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan

konseling KRR

Rp. 10.000.000,00

Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina

keluarga

Rp. 40.000.000,00

Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-

PADU

Rp. 32.000.000,00

XIII URUSAN SOSIAL

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat

Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) Lainnya

Rp. 1.653.000.000,00

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Rp. 280.000.000,00

Page 82: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Perjanjian KinerjaTahun 2015 6

Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma Rp. 150.000.000,00

Program pembinaan panti asuhan /panti jompo Rp. 230.000.000,00

Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks

narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)

Rp. 124.375.000,00

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Rp. 2.510.000.000,00

Program Pengelolaan Areal Pemakaman Rp. 65.000.000,00

XIV URUSAN TENAGA KERJA

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Rp. 475.000.000,00

Program Peningkatan Kesempatan Kerja Rp. 235.000.000,00

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

Rp. 465.000.000,00

XV URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang

konduksif

Rp. 465.256.000,00

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Rp. 455.000.000,00

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi

Usaha Mikro Kecil Menengah

Rp. 1.624.500.000,00

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Rp. 875.000.000,00

XVI URUSAN PENANAMAN MODAL

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Rp. 400.000.000,00

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Rp. 50.000.000,00

XVII URUSAN KEBUDAYAAN

Program Pengembangan Nilai Budaya Rp. 1.991.861.500,00

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Rp. 50.000.000,00

Program Pengelolaan Keragaman Budaya Rp. 1.423.000.000,00

XVIII URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

Program peningkatan peran serta kepemudaan Rp. 125.000.000,00

Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan

kecakapan hidup pemuda

Rp. 1.340.000.000,00

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Rp. 8.325.000.000,00

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga Rp. 150.000.000,00

Page 83: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Perjanjian KinerjaTahun 2015 7

XIX URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM

NEGERI

Program pencegahan dini dan penanggulangan korban

bencana alam

Rp. 1.108.646.100,00

Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Rp. 30.000.000,00

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Rp. 1.175.800.500,00

Program pengembangan wawasan kebangsaan Rp. 9.649.531.950,00

Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Rp. 297.572.500,00

Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban

dan keamanan

Rp. 592.138.500,00

Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat

(pekat)

Rp. 75.000.000,00

Program pendidikan politik masyarakat Rp. 90.000.000,00

Program Dukungan Kelancaran Penyelenggaraan PEMILU Rp. 5.683.420.000,00

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp. 96.080.000,00

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Rp. 2.366.985.000,00

Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak

kriminal

Rp. 1.271.173.000,00

XX URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan

keuangan daerah

Rp. 4.891.393.300,00

Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi Rp. 381.000.000,00

Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat Rp. 250.000.000,00

Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan Rp. 1.208.600.000,00

Program Penataan Daerah Otonomi Baru Rp. 695.750.000,00

Program pembinaan dan pengembangan aparatur Rp. 2.100.537.800,00

Program Peningkatan Kesadaran Hukum dan Penyelesaian

Masalah Hukum

Rp. 800.000.000,00

Program Pembinaan dan Pengembangan Reformasi Birokrasi

Pemerintah Daerah

Rp. 237.000.000,00

Program Pelayanan Publik Rp. 156.000.000,00

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp. 300.000.000,00

Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat

daerah

Rp. 12.000.000.000,00

Program peningkatan sistem pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

Rp. 1.507.000.000,00

Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan

aparatur pengawasan

Rp. 168.200.000,00

Progran peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Rp. 3.575.000.000,00

Page 84: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Perjanjian KinerjaTahun 2015 8

XXI URUSAN KETAHANAN PANGAN

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

(pertanian/Perkebunan)

Rp. 1.143.962.130,00

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan

Rp. 300.000.000,00

XXII URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Rp. 405.000.000,00

Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan Rp. 200.000.000,00

Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam

membangun desa

Rp. 3.776.932.500,00

Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Rp. 358.000.000,00

Program peningkatan peran perempuan di perdesaan Rp. 1.312.000.000,00

XXIII URUSAN STATISTIK

Program pengembangan data/informasi/statistik daerah Rp. 175.000.000,00

XXIV URUSAN KEARSIPAN

Program perbaikan sistem administrasi kearsipan Rp. 173.500.000,00

Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana

kearsipan

Rp. 102.000.000,00

Program peningkatan kualitas pelayanan informasi Rp. 53.886.000,00

XXV URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media

Massa

Rp. 2.808.000.000,00

Program kerjasama informasi dengan mas media Rp. 4.832.000.000,00

XXVI URUSAN PERPUSTAKAAN

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan

Rp. 1.148.857.350,00

URUSAN PILIHAN

I PERTANIAN

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 1.756.267.200,00

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

(pertanian/perkebunan

Rp. 1.082.046.400,00

Program peningkatan pemasaran hasil produksi

pertanian/perkebunan

Rp. 2.271.000.000,00

Page 85: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Perjanjian KinerjaTahun 2015 9

Program peningkatan penerapan teknologi

pertanian/perkebunan

Rp. 4.730.360.400,00

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan Rp. 389.500.000,00

Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan

lapangan

Rp. 4.038.676.260,00

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Rp. 280.000.000,00

Program peningkatan produksi hasil peternakan Rp. 1.684.585.000,00

Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan Rp. 105.000.000,00

Program peningkatan produksi peternakan Rp. 836.415.000,00

II KEHUTANAN

Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan Rp. 230.000.000,00

Program rehabilitasi hutan dan lahan Rp. 535.000.000,00

Program Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Rp. 235.000.000,00

Program perencanaan dan pengembangan hutan Rp. 50.000.000,00

III ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan Rp. 50.000.000,00

Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang

berpotensi merusak lingkungan

Rp. 60.000.000,00

IV PARIWISATA

Program pengembangan pemasaran pariwisata Rp. 1.985.000.000,00

Program pengembangan destinasi pariwisata Rp. 120.000.000,00

Program pengembangan Kemitraan Rp. 1.100.000.000,00

V KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Rp. 669.344.800,00

Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam

pendayagunaan sumberdaya laut

Rp. 214.728.000,00

Program pengembangan budidaya perikanan Rp. 3.264.970.544,00

Program pengembangan perikanan tangkap Rp. 2.037.015.200,00

Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi

perikanan

Rp. 1.851.054.450,00

Program peningkatan kualitas dan akses jaringan perikanan Rp. 60.000.000,00

VI PERDAGANGAN

Program perlindungan konsumen dan pengamanan

perdagangan

Rp. 110.000.000,00

Program perlindungan konsumen dan pengamanan

perdagangan

Rp. 285.000.000,00

Page 86: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Perjanjian KinerjaTahun 2015 10

Program peningkatan dan pengembangan ekspor Rp. 300.000.000,00

Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Rp. 2.904.695.545,00

Program pembinaan pedagang kakilima dan asongan Rp. 27.000.000,00

VII PERINDUSTRIAN

Program pengembangan industri kecil dan menengah Rp. 3.667.500.000,00

Program peningkatan kemampuan teknologi industri Rp. 560.000.000,00

Program penataan struktur industri Rp. 50.000.000,00

VIII TRANSMIGRASI

Program Transmigrasi lokal Rp. 70.000.000,00

Program transmigrasi regional Rp. 40.000.000,00

Page 87: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 1

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya kapabilitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat % 80

2 Meningkatnya penegakan hukum Persentase penurunan angka pelanggaran terhadap PERDA

% 3

3 Terbangunnya tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif

Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan daerah Predikat WTP

Nilai / Peringkat Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)

Nilai/ Peringkat

3,2500 (10 besar)

Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

Nilai / Predikat

70 (B)

4 Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan berakhlak

Angka melek huruf (AMH) % 99.92

Angka rata-rata lama sekolah % 7.75

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs % 99.73

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

% 89.88

5 Meningkatnya akses dan kualitas kesehatan

Angka usia harapan hidup Th. 67,3-68,50

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% 100

Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)

% 55

6 Meningkatnya revitalisasi sektor pertanian

Nilai tukar petani (NTP) % 111

Nilai tukar nelayan (NTN) % 105

Persentase Pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dalam PDRB

% 5

Ketersediaan dan cadangan pangan % 90 60

7 Berkembangnya industri olahan dan kreatif berbasis pertanian

Persentase pertumbuhan sektor industri pengolahan dalam PDRB

% 5.71

Persentase pertumbuhan sektor perdagangan dalam PDRB

% 11.5

8 Berkembangnya pariwisata berbasis kearifan lokal

Persentase peningkatan kunjungan wisata % 30

9 Meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya lokal

Cakupan kelestarian situs dan budaya lokal % 80

10 Meningkatnya daya saing koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah berbasis kelompok dan kluster

Kontribusi UKM terhadap total PDRB % 16.25

11 Penguatan regulasi ekonomi kerakyatan daerah

Jumlah Perda / Perbup yang mendukung iklim usaha

Perda / Perbup

-

12 Berkembangnya jejaring kekuatan ekonomi

Jumlah Kerja sama dibidang pengembangan perekonomian dengan lembaga / daerah lain

MOU/PKS 7

Persentase pertumbuhan pasar tradisional % 5

13 Berkembangnya infrastruktur dan tata ruang

Persentase sawah terairi melalui jaringan irigasi % 100

Proporsi panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )

% 78

Persentase rumah tangga ber-Sanitasi % 85.9

Proporsi Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas

Wilayah perkotaan

% 30

Persentase ketersediaan dokumen tata ruang % 100

Page 88: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 2

14 Meningkatnya akses transportasi dan informasi

Menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas % 0.002

Tingkat pemanfaatan TI (Teknologi Informasi)

dalam pelayanan publik

% 100

15 Meningkatnya investasi Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) Investor 20

Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN / PMA) (Milyar Rp)

Rp. 771

Pertumbuhan investasi % 13

16 Meningkatnya pengentasan kemiskinan dan pengangguran

Tingkat kemiskinan % 13.14

Tingkat pengganguran terbuka % 2,74-3,74

17 Meningkatnya pemberdayaan kelompok masyarakat

Persentase pertumbuhan kelompok masyarakat % 10

18 Meningkatnya pengarusutamaan gender dan perlindungan anak

Indeks Pembangunan Gender (IPG) % 69

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 69.1

Jumlah Perda / Perbup yang mendukung perlindungan perempuan dan anak

Perda / Perbup

2

19 Berkembangnya program perlindungan dan jaminan sosial

Persentase penurunan PMKS % 0.5

Persentase penduduk mempuyai jaminan sosial % 60

20 Meningkatnya pengendalian lingkungan, rehabilitasi lahan dan hutan

Persentase hutan dan lahan yang bebas dari kritis % 0.25

Program Anggaran (Rp.)

URUSAN WAJIB

I URUSAN PENDIDIKAN

Program Pendidikan Anak Usia Dini 8,039,790,000.00

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 137,204,702,466.00

Program Pendidikan Menengah 58,668,922,223.00

Program Pendidikan Non Formal 1,585,000,000.00

Program Pendidikan Luar Biasa 175,000,000.00

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6,920,000,000.00

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 525,000,000.00

II URUSAN KESEHATAN

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 352,720,000.00

Program Upaya Kesehatan Masyarakat 60,341,828,600.00

Program Pengawasan Obat dan Makanan 25,000,000.00

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 260,000,000.00

Program Perbaikan Gizi Masyarakat 150,000,000.00

Program Pengembangan Lingkungan Sehat 1,098,100,000.00

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 545,621,500.00

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/

puskemas pembantu dan jaringannya 10,258,641,800.00

Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan 69,125,000.00

Page 89: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 3

Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan 323,029,000.00

Program pelayanan kesehatan penduduk miskin 105,510,200.00

Program peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada BLUD 81,012,160,665.00

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/

rumah sakit paruparu/ rumah sakit mata 3,300,000,000.00

III URUSAN PEKERJAAN UMUM

Program pembangunan jalan dan jembatan 12,714,400,000.00

Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong 11,031,000,000.00

Program pembangunan turap/talud/bronjong 937,000,000.00

Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan 131,707,938,000.00

Program pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan 400,000,000.00

Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan 2,835,000,000.00

Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 4,400,000,000.00

Program pembangunan infrastruktur perdesaan 31,505,640,000.00

Rehabilitasi / Pemeliharaan Saluran Drainase / Gorong-gorong 3,100,000,000.00

Program Pembangunan Fasilitas publik 9,540,200,000.00

Program rehabilitasi/pemeliharaan fasilitas publik 1,200,000,000.00

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan lainnya 31,987,623,000.00

Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya

Air Lainnya 2,655,400,000.00

Program Pembangunan sistem informasi/data base Sumber Daya Air 150,000,000.00

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 73,000,000.00

Program Pembangunan Trotoar 3,050,000,000.00

Program Pembangunan Fasilitas Publik 300,000,000.00

Program rehabilitasi/pemeliharaan fasilitas publik 450,000,000.00

IV URUSAN PERUMAHAN

Program Pengembangan Perumahan 1,278,612,000.00

Program Lingkungan Sehat Perumahan 410,000,000.00

Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran 440,000,000.00

Program pengelolaan areal pemakaman 5,400,000,000.00

V URUSAN PENATAAN RUANG

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 191,500,000.00

Program Perencanaan Tata Ruang 580,600,000.00

Program Pemanfaatan Ruang 1,366,100,000.00

Page 90: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 4

VI URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Program pengembangan data/informasi 1,661,899,850.00

Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 175,000,000.00

Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar 69,000,000.00

Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah 119,108,600.00

Program perencanaan pembangunan daerah 1,774,358,750.00

Program perencanaan pembangunan ekonomi 1,178,900,000.00

Program perencanaan sosial dan budaya 1,574,999,500.00

Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam 810,000,000.00

Program Kerjasama Pembangunan 252,632,000.00

VII URUSAN PERHUBUNGAN

Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan 10,500,000,000.00

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 480,000,000.00

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 100,000,000.00

Pogram peningkatan pelayanan angkutan 2,693,700,000.00

Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas 35,005,500,000.00

Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor 565,000,000.00

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perhubungan 75,000,000.00

VIII URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) 11,376,463,100.00

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 165,000,000.00

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 455,000,000.00

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 309,500,000.00

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Hidup 377,000,000.00

Program peningkatan pengendalian polusi 292,000,000.00

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 9,044,812,000.00

Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

IX URUSAN PERTANAHAN

Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah 24,420,000,000.00

Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan 85,300,000.00

X URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Program Penataan Administrasi Kependudukan 1,291,198,100.00

XI URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Page 91: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 5

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 365,000,000.00

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 30,000,000.00

Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan 55,000,000.00

XII URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

Program Keluarga Berencana 1,934,931,300.00

Program Kesehatan Reproduksi Remaja 216,675,800.00

Program pelayanan kontrasepsi 35,000,000.00

Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri 85,000,000.00

Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan dimasyarakat 40,000,000.00

Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR 10,000,000.00

Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga 40,000,000.00

Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU 32,000,000.00

XIII URUSAN SOSIAL

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya 1,653,000,000.00

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 280,000,000.00

Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma 150,000,000.00

Program pembinaan panti asuhan /panti jompo 230,000,000.00

Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan

penyakit sosial lainnya) 124,375,000.00

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 2,510,000,000.00

Program Pengelolaan Areal Pemakaman 65,000,000.00

XIV URUSAN TENAGA KERJA

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 475,000,000.00

Program Peningkatan Kesempatan Kerja 235,000,000.00

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 465,000,000.00

XV URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Program penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif 465,256,000.00

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil

Menengah 455,000,000.00

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 1,624,500,000.00

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 875,000,000.00

XVI URUSAN PENANAMAN MODAL

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 400,000,000.00

Page 92: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 6

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 50,000,000.00

XVII URUSAN KEBUDAYAAN

Program Pengembangan Nilai Budaya 1,991,861,500.00

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 50,000,000.00

Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1,423,000,000.00

XVIII URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

Program peningkatan peran serta kepemudaan 125,000,000.00

Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda 1,340,000,000.00

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 8,325,000,000.00

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga 150,000,000.00

XIX URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam 1,108,646,100.00

Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 30,000,000.00

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan 1,175,800,500.00

Program pengembangan wawasan kebangsaan 9,649,531,950.00

Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan 297,572,500.00

Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan 592,138,500.00

Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) 75,000,000.00

Program pendidikan politik masyarakat 90,000,000.00

Program Dukungan Kelancaran Penyelenggaraan PEMILU 5,683,420,000.00

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 96,080,000.00

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan 2,366,985,000.00

Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal 1,271,173,000.00

XX URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 4,891,393,300.00

Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi 381,000,000.00

Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat 250,000,000.00

Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan 1,208,600,000.00

Program Penataan Daerah Otonomi Baru 695,750,000.00

Program pembinaan dan pengembangan aparatur 2,100,537,800.00

Program Peningkatan Kesadaran Hukum dan Penyelesaian Masalah Hukum 800,000,000.00

Program Pembinaan dan Pengembangan Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah 237,000,000.00

Program Pelayanan Publik 156,000,000.00

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 300,000,000.00

Page 93: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 7

Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah 12,000,000,000.00

Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan

kebijakan KDH 1,507,000,000.00

Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan 168,200,000.00

Progran peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur 3,575,000,000.00

XXI URUSAN KETAHANAN PANGAN

Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/Perkebunan) 1,143,962,130.00

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan 300,000,000.00

XXII URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 405,000,000.00

Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan 200,000,000.00

Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa 3,776,932,500.00

Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa 358,000,000.00

Program peningkatan peran perempuan di perdesaan 1,312,000,000.00

XXIII URUSAN STATISTIK

Program pengembangan data/informasi/statistik daerah 175,000,000.00

XXIV URUSAN KEARSIPAN

Program perbaikan sistem administrasi kearsipan 173,500,000.00

Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan 102,000,000.00

Program peningkatan kualitas pelayanan informasi 53,886,000.00

XXV URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 2,808,000,000.00

Program kerjasama informasi dengan mas media 4,832,000,000.00

XXVI URUSAN PERPUSTAKAAN

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 1,148,857,350.00

URUSAN PILIHAN

I PERTANIAN

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 1,756,267,200.00

Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan 1,082,046,400.00

Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan 2,271,000,000.00

Page 94: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 8

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan 4,730,360,400.00

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 389,500,000.00

Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan 4,038,676,260.00

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak 280,000,000.00

Program peningkatan produksi hasil peternakan 1,684,585,000.00

Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan 105,000,000.00

Program peningkatan produksi peternakan 836,415,000.00

II KEHUTANAN

Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan 230,000,000.00

Program rehabilitasi hutan dan lahan 535,000,000.00

Program Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan 235,000,000.00

Program perencanaan dan pengembangan hutan 50,000,000.00

III ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan 50,000,000.00

Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak

lingkungan 60,000,000.00

IV PARIWISATA

Program pengembangan pemasaran pariwisata 1,985,000,000.00

Program pengembangan destinasi pariwisata 120,000,000.00

Program pengembangan Kemitraan 1,100,000,000.00

V KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 669,344,800.00

Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pendayagunaan

sumberdaya laut 214,728,000.00

Program pengembangan budidaya perikanan 3,264,970,544.00

Program pengembangan perikanan tangkap 2,037,015,200.00

Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan 1,851,054,450.00

Program peningkatan kualitas dan akses jaringan perikanan 60,000,000.00

VI PERDAGANGAN

Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan 110,000,000.00

Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan 285,000,000.00

Program peningkatan dan pengembangan ekspor 300,000,000.00

Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri 2,904,695,545.00

Page 95: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 9

Program pembinaan pedagang kakilima dan asongan 27,000,000.00

VII PERINDUSTRIAN

Program pengembangan industri kecil dan menengah 3,667,500,000.00

Program peningkatan kemampuan teknologi industri 560,000,000.00

Program penataan struktur industri 70,000,000.00

VIII TRANSMIGRASI

Program Transmigrasi lokal 100,000,000.00

Program transmigrasi regional 100,000,000.00

Page 96: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 1

MATRIK REVIEW RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

TAHUN 2010-2015

VISI : TERWUJUDNYA MASYARAKAT BANYUWANGI YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERAKHLAK MULIA MELALUI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

MISI I

Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik dan Bersih (Good and Clean Governance)

TUJUAN :

Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih melalui Harmonisasi Kebijakan Yang Komprehensif dan Berkeadilan

Indikator Kinerja :

No. Indikator Kinerja Satuan

Th. Dsr

Target 2015

1 Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan

daerah

Predikat - WTP

2 Nilai / Predikat Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (AKIP)

Nilai/ Predikat

- 70/B

Page 97: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 2

SASARAN STRATEGIS

SATUAN Th. Dsr

TARGET

STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM

PENANGGUNG JAWAB

URAIAN INDIKATOR

KINERJA 2011 2012 2013 2014 2015

1 Meningkatnya

kapabilitas birokrasi

dan kualitas

pelayanan publik

Indeks Kepuasaan Layanan Masyarakat

% 76 76 78 78 79 80 Meningkatkan kapasitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik

Meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah; Mengembangkan sistem pengangkatan, penempatan dan pemberhentian sesuai dengan kompetensi, prestasi, dan pengabdiannya; Pengembangan karir dan promosi PNS; Membangun budaya organisasi; Mengembangkan sistem remunerasi

Progran peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Program pembinaan dan pengembangan aparatur Program Pelayanan Publik

Sekretariat Daerah, Badan Kepegawaian dan Dklat

2 Meningkatnya

penegakan hukum

Persentase

penurunan angka

pelanggaran

terhadap Perda

% - 11 9 7 5 3 Meningkatkan kesadaran hukum

Penegakan hukum (law enforcement) dengan tegas dan tanpa pandang bulu; Peningkatan koordinasi dalam pemberian penyuluhan hukum dengan instansi terkait dan organisasi-organisasi kemasyarakatan yang ada

Program Peningkatan Kesadaran Hukum dan Penyelesaian Masalah Hukum

Satuan Polisi Pamong Praja

Page 98: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 3

3 Terbangunnya tata

kelola pemerintahan

yang baik dan efektif

Opini BPK

terhadap

pengelolaan

keuangan daerah

Predikat - WTP WTP WTP WTP WTP Membangun tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan efektif (good governance)

Peningkatan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, melalui : pengembangan e-government, peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah, peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan peningkatan pengawasan

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah

Inspektorat, Badan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah

Nilai / Peringkat

Laporan

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah (LPPD)

Nilai/Perin

gkat

- 2.000

0/ 30

besar

2.900

0/ 20

besar

3.000

0/ 15

besar

3.200

0 / 12

besar

3.250

0 / 10

besar

Sekretariat Daerah

Nilai / Predikat

Akuntabilitas

Kinerja Instansi

Pemerintah

(AKIP)

Nilai/Predik

at

- 50/C 60/CC

65,05/B

65,05/B

70/B Program Pengembangan dan Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah

Sekretariat Daerah, Bappeda, Inspektorat

Page 99: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 4

MISI II : Mewujudkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Kebutuhan Dasar Lainnya

TUJUAN :

Meningkatkan Pelayanan Publik yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau Bagi Seluruh Masyarakat

Indikator Kinerja Tujuan :

No. Indikator Kinerja Satuan

Th. Dsr

Target

2015

1 Angka melek huruf (AMH)

% 99.65 99.92

2 Angka usia harapan

hidup

Th. 67.58 67,3-

68,50

SASARAN STRATEGIS SATUAN

Th. Dsr

TARGET

STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM

PENANGGUNG JAWAB

URAIAN INDIKATOR

KINERJA 2011 2012 2013 2014 2015

1 Meningkatnya akses

dan kualitas

pendidikan yang

bermoral dan

berakhlak

Angka melek

huruf (AMH)

% 99.7 99.82 99.86 99.89 99.9 99.92 Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan yang bermoral dan berakhlak

Meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan menengah

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Dinas Pendidikan

Angka rata-rata

lama sekolah

%

6.7 6.75 7.25 7.35 7.5 7.75

Program Pendidikan Menengah

Dinas Pendidikan

Angka

melanjutkan (AM)

dari SD/MI ke

SMP/Mts

%

99.7 99.7 99.71 99.72 99.73 99.73

Menurunkan kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok masyarakat yang selama ini kurang terjangkau oleh layanan pendidikan

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Dinas Pendidikan

Angka

melanjutkan (AM)

dari SMP/Mts ke

SMA/SMK/MA

%

88 88.36 88.74 89.13 89.51 89.88

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Dinas Pendidikan

Page 100: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 5

2 Meningkatnya akses

dan kualitas

kesehatan

Angka usia

harapan hidup

Th. 67.6 66,9-

67,20

67,00

-

67,50

67,1-

67,90

67,2-

68,20

67,3-

68,50

Meningkatkan akses pelayanan dan kualitas kesehatan

Peningkatan upaya kesehatan, melalui : peningkatan kesehatan ibu dan anak; peningkatan status gizi bagi balita; pengendalian penyakit menular; peningkatan sarana dan prasarana kesehatan; peningkatan pelayanan primer, sekunder dan upaya pelayanan kesehatan rujukan; pengawasan penyehatan makanan dan minuman; peningkatan cakupan dan kualitas imunisasi; peningkatan pengetahuan ibu; peningkatan pengetahuan remaja dan ibu; peningkatan akses dan pelayanan Keluarga Berencana

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Dinas Kesehatan

Cakupan

Desa/Kelurahan

Universal Child

Immunization

(UCI)

% 92.2 85 90 95 100 100 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Dinas Kesehatan

Angka kematian

ibu melahirkan

(per 100.000

kelahiran hidup)

% 55.6 75 70 65 60 55 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

Dinas Kesehatan

Page 101: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 6

MISI III : Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah melalui Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas dan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal

TUJUAN 1 :

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas dan Merata Dalam Upaya Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat

Indikator Kinerja Tujuan :

No. Indikator Kinerja Satuan

Th. Dsr

Target

2015

1 Pertumbuhan ekonomi

% 6.81 6,51-6,69

SASARAN STRATEGIS

SATUAN Th. Dsr

TARGET

STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM

PENANGGUNG JAWAB

URAIAN INDIKATOR

KINERJA 2011 2012 2013 2014 2015

1 Meningkatnya

revitalisasi sektor

pertanian

Nilai tukar petani

(NTP)

% 111 110.6 110.7 110.8 111 111.5 Melakukan revitalisasi sektor pertanian

Peningkatan : proses budidaya pertanian, pasca panen, infrastruktur, SDM pertanian, kelembagaan, teknik bertani, lingkungan, manajemen pengelolaan pertanian, dan pemberdayaan masyarakat dalam pertanian

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan

Nilai tukar

Nelayan (NTN)

% 105 105 105 105 105 105 Dinas Perikanan

Persentase

pertumbuhan

sektor pertanian,

kehutanan dan

perikanan dalam

PDRB

% 5 5 5 5 5 5 Program peningkatan penerapan teknologi pertanian / perkebunan

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan; Dinas Perikanan

Ketersediaan dan

cadangan pangan

% 90

40

90

40

90

45

90

50

90

55

90

60

Program peningkatan produksi pertanian / perkebunan

Kantor Ketahanan Pangan

Page 102: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 7

2 Berkembangnya

industri olahan dan

kreatif berbasis

pertanian

Persentase

pertumbuhan

sektor industri

pengolahan dalam

PDRB

% 5.66 5.67 5.68 5.69 5.7 5.71 Mengembangkan industri olahan dan kreatif berbasis pertanian

Menumbuhkembangkan industri olahan dan kreatif berbasis pertanian

Program pengembangan sentra-sentra industri potensial

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan

Persentase

pertumbuhan

sektor

perdagangan

dalam PDRB

% 8.9 11 11 11.5 11.5 11.5 Peningkatan nilai tambah produk olahan, terbukanya tenaga kerja dan peningkatan produktifitas kerja

Program peningkatan dan pengembangan ekspor

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan

3 Berkembangnya

pariwisata berbasis

kearifan lokal

Persentase

peningkatan

kunjungan wisata

% - 10 15 20 25 30 Peningkatan destinasi dan promosi pariwisata serta pelestarian budaya lokal

Mengembangkan destinasi dan promosi pariwisata

Program pengembangan pemasaran pariwisata

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

4 Meningkatnya

pelestarian dan

pengembangan

budaya lokal

Cakupan

kelestarian situs

dan budaya lokal

% 45 60 65 70 75 80 Melestarikan dan mengembangkan budaya lokal

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

5 Meningkatnya daya

saing koperasi, usaha

mikro, kecil dan

menengah berbasis

kelompok dan kluster

Kontribusi UKM

terhadap total

PDRB

% 9.88 11.88 13.71 15.42 15.83 16.25 Peningkatan pembinaan koperasi dan UMKM

Memberikan bantuan usaha, pembinaan dan pelatihan kepada pelaku usaha koperasi dan UMKM

Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM Program pengembangan sistem pendukung bagi UMKM

Dinas Koperasi dan UMKM

Page 103: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 8

TUJUAN 2 :

Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Terintegrasi

Indikator Kinerja Tujuan :

No. Indikator Kinerja Satuan Th. Dsr

Target

2015

1 Persentase

petumbuhan pasar

tradisional

% 10 5

SASARAN STRATEGIS SATUAN

Th. Dsr

TARGET

STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM

PENANGGUNG JAWAB

URAIAN INDIKATOR

KINERJA 2011 2012 2013 2014 2015

1 Penguatan regulasi

ekonomi kerakyatan

daerah

Jumlah

Perda/Perbup

yang mendukung

iklim usaha

Perda/Perb

up

- - - 1 1 - Mengembangkan jejaring antar daerah, pemerintah provinsi dan pusat serta kekuatan-kekuatan ekonomi

Peningkatan jejaring antar daerah; Peningkatan integrasi antar daerah, provinsi dan pusat; Peningkatan jejaring antar pelaku ekonomi;

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Dinas Koperasi dan UMKM

2 Berkembangnya

jejaring kekuatan

ekonomi

Jumlah Kerja

sama dibidang

pengembangan

perekonomian

dengan lembaga /

daerah lain

MOU/PKS - 7/7 8/8 9/9 5 7 Menyusun regulasi penguatan ekonomi kerakyatan daerah

Membuat regulasi tentang : -Kompetensi kegiatan ekonomi daerah -Perlindungan terhadap kegiatan ekonomi

Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

Sekretariat Daerah

Page 104: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 9

Persentase

pertumbuhan

pasar tradisional

% 10 10 10 10 5 5 kerakyatan daerah Membuat regulasi untuk penguatan ekonomi kerakyatan; Menjadikan ekonomi kerakyatan daerah lebih efektif dan efisien

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan; Dinas Pendapatan

Page 105: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 10

MISI IV : Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Publik

TUJUAN 1 :

Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Publik

Indikator Kinerja Tujuan :

No. Indikator Kinerja Satuan Th. Dsr

Target

2015

1 Proporsi panjang jalan kabupaten dalam

kondisi baik ( > 40 KM/Jam )

% 11 78

SASARAN STRATEGIS SATUAN

Th. Dsr

TARGET

STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM

PENANGGUNG JAWAB

URAIAN INDIKATOR

KINERJA 2011 2012 2013 2014 2015

1 Meningkatnya

infrastruktur dan tata

ruang

Persentase sawah

terairi melalui

jaringan irigasi

% - 100 100 100 100 100 Mengembangkan infrastruktur dan tata ruang

Pengembangan infrastruktur strategis (waduk, embung, cek dam dll); Perbaikan dan pengembangan Dam dan saluran irigasi

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya

Dinas PU Pengairan; Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang

Proporsi panjang

jalan kabupaten

dalam kondisi

baik ( > 40

KM/Jam )

% 11 25 38 51 65 78

Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan dan sarana serta prasarana yang menghubungkan tujuan wisata, pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi

Program pembangunan jalan dan jembatan

Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang

Persentase rumah

tangga ber-

Sanitasi

% 80 80.7 82.2 83.5 84.8 85.9 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

Dinas Kesehatan; Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang

Page 106: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 11

Proporsi Ruang

Terbuka Hijau per

Satuan Luas

Wilayah

perkotaan

% 20 25 30 45 50 60 Program peningkatan sarana dan prasarana keciptakaryaan

Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang

Persentase

ketersediaan

dokumen tata

ruang

% 50 60 70 80 90 100 Program Pembangunan Fasilitas Publik

Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang

Page 107: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 12

TUJUAN 2 :

Menurunkan Kesenjangan Antar Wilayah Khususnya Dalam Hal Ketersediaan Sarana dan Prasarana Fisik

Indikator Kinerja Tujuan :

No. Indikator Kinerja Satuan Th. Dsr

Target

2015

1 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana

transportasi bagi masyarakat perdesaan

% - 60

SASARAN STRATEGIS SATUAN

Th. Dsr

TARGET

STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM

PENANGGUNG JAWAB

URAIAN INDIKATOR

KINERJA 2011 2012 2013 2014 2015

1 Meningkatnya akses

transportasi dan

informasi

Menurunnya

tingkat

kecelakaan lalu

lintas

% - 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 Meningkatkan akses transportasi dan informasi

Peningkatan sarana transportasi, informasi dan alat transportasi; Peningkatan penggunaan informasi dan alat transportasi

Program Perencanaan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang; Dishub Kominfo

Tingkat

pemanfaatan TI

(Teknologi

Informasi) dalam

pelayanan publik

% - 60 70 80 90 100 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Dishub Kominfo

2 Meningkatnya

investasi

Jumlah investor

berskala nasional

(PMDN/PMA)

Investor - 10 12 14 16 20 Peningkatan investasi

Pembangunan iklim usaha dan dunia usaha yang kondusif; Meminimalisir ekonomi biaya

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

BPPT

Page 108: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 13

Jumlah nilai

investasi berskala

nasional (PMDN /

PMA) (Milyar Rp)

Rp. - 500 550 610 683 771 tinggi antara lain dengan penyederhanaan prosedur perijinan, penciptaan kepastian hukum yang menjamin kepastian usaha; Pengembangan pelayanan satu pintu dalam perijinan dan investasi; Penyediaan dan pengoptimalan ICT (information communication and technology)

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

BPPT

Pertumbuhan

investasi

% - 8 10 11 12 13

Page 109: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 14

MISI V : Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Optimalisasi Sumber Daya Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Berkelanjutan, Berkeadilan dan Berwawasan Lingkungan

TUJUAN :

Meningkatkan Kesejahteraan melalui Optimalisasi Sumberdaya Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan

Indikator Kinerja Tujuan :

No. Indikator Kinerja Satuan Th. Dsr

Target

2015

1 Tingkat kemiskinan % 20 13.14

2 Tingkat pengangguran terbuka (TPT) % 3.92 2,74-3,74

3 Persentase penurunan hutan dan lahan

kritis

% 0,10 0.25

4 Persentase penurunan PMKS % 0.5 0.5

SASARAN STRATEGIS SATUAN

Th. Dsr

TARGET

STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM

PENANGGUNG JAWAB

URAIAN INDIKATOR

KINERJA 2011 2012 2013 2014 2015

1 Meningkatnya

pengentasan

kemiskinan dan

pengangguran

Tingkat

kemiskinan

% 20 18.66 17.3 15.9 14.5 13.14 Meningkatkan sinergitas semua pihak dalam pengentasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran

Pemetaan kemiskinan; Penyusunan rencana strategis pengentasan kemiskinan; Peningkatan koordinasi antar SKPD untuk mengatasi kemiskinan melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Banyuwangi

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Dinas Sosial, Naker dan Transmigrasi

Page 110: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 15

(TKPK)

Tingkat

pengganguran

terbuka

% 3.92 4,01-5,01

3,64-4,54

3,31-4,31

3,01-4,01

2,74-3,74

Pemetaan pengangguran; Penyusunan rencana strategis pengangguran; Penyediaan lapangan pekerjaan; Peningkatan keterampilan pencari kerja

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Dinas Sosial, Naker dan Transmigrasi

Page 111: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 16

2 Meningkatnya

pemberdayaan

kelompok

masyarakat

Persentase

pertumbuhan

kelompok

masyarakat aktif

% 10 10 10 10 10 10 Memberdayakan kelompok masyarakat

Pengembangan kesadaran dalam masyarakat akan pentingnya kebersamaan; Pembentukan kelompok-kelompok dalam masyarakat untuk mencapai tujuan bersama, seperti kelompok tani, pengrajin dan kelompok-kelompok lainnya; Pemberdayaan kelompok-kelompok masyarakat yang sudah ada

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

BPMPD

3 Meningkatnya

pengarusutamaan

gender dan

perlindungan anak

Indeks

Pembangunan

Gender (IPG)

% - 66 67 67.5 68.4 69 Mengarusutamaan gender dan perlindungan anak

Memasukkan isu gender di dalam berbagai kebijakan pemerintah; Peningkatan kualitas perempuan di dalam pendidikan dan keterampilan

Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

BPP & KB

Indeks

Pemberdayaan

Gender (IDG)

% - 66.2 67.1 68 68.1 69.1 BPP & KB

Page 112: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 17

Jumlah

Perda/Perbup

yang mendukung

perlindungan

perempuan dan

anak

Perda/Perb

up

- 2 2 2 2 2 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

BPP & KB

4 Berkembangnya

program perlindungan

dan jaminan sosial

Persentase

penurunan PMKS

% 10 10 10 10 10 10 Mengembangkan program perlindungan dan jaminan sosial

Peningkatan program jaminan perlindungan dan jaminan sosial masyarakat; Penyederhanaan prosedur pemberian jaminan sosial; Pengembangan pusat rehabilitasi dan keterampilan bagi orang-orang yang tidak beruntung secara sosial ekonomi

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Dinas Sosial, Naker dan Transmigrasi

Persentase

penduduk

mempuyai

jaminan sosial

% 10 20 30 40 50 60 Program Peningkatan Kemampuan bagi Penyandang Penyakit Sosial Secara Mandiri

Dinas Sosial, Naker dan Transmigrasi

Page 113: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja PemerintahKabupatenBanyuwangi Tahun 2015

Matrik Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2010-2015 18

5 Meningkatnya

pengendalian

lingkungan,

rehabilitasi lahan dan

hutan

Persentase hutan

dan lahan yang

bebas dari kritis

% 0,10 0.15 0.16 0.17 0,20 0.25 Pengendalian lingkungan, rehabilitasi lahan dan hutan

Peningkatan upaya perlindungan hutan, baik hutan produksi maupun hutan lindung; Pelaksanaan rehabilitasi hutan

Program Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan Program pembinaan dan penerbitan industri hasil hutan Program perencanaan dan pengembangan hutan

Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan

Page 114: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 1

PENGHARGAAN YANG PERNAH DI TERIMA KABUPATEN BANYUWANGITAHUN 2015

NO TANGGAL JENIS

PENGHARGAAN PENYELENGGARA KETERANGAN

1 13 Maret 2015 - DAERAH DENGAN

INOVASI

MANAJEMEN

PERKOTAAN (IMP)

BIDANG

PELAYANAN JASA

PERKOTAAN

(PENGELOLAAN

AIR BERSIH)

- Kementerian Dalam

Negeri Republik

Indonesia di Jakarta

- BANYUWANGI adalahKabupaten yang

berjuluk THE SUNRISE OF

JAVAmenjadi salah satu penerima

penghargaan “Inovasi Manajemen

Perkotaan (Imp) 2014 Bidang

Pelayanan Jasa Perkotaan”, yakni

pengelolaan air bersih."Alhamdulillah,

penghargaan telah diserahkan oleh

Mendagri Bapak Tjahjo Kumolo," ujar

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

saat dihubungi dari Banyuwangi, Jawa

Timur.

- Penghargaan dibidang pengelolaan

sanitasi ini diberikan

lantaranBanyuwangidinilai mampu

memberdayakan masyarakat untuk

mengelola air minum. Pengelolaan air

minum ini dilakukan oleh kelompok

masyarakat yang tergabung dalam

Himpunan Penduduk Pengelola Air

Minum (Hippam).

- "Pemerintah Daerah bertugas

membangun sarana dan prasana air

bersihnya, selanjutnya pengelolaannya

kita serahkn ke Hippam. Mereka yang

mengatur bagaimana air bersih ini bisa

terdistribusi ke rumah-rumah penduduk,

inilah poin pemberdayaan masyarakat

kita yang dinilai berhasil," kata Anas.

- Sinergi semacam ini telah dilakukan

selama tiga tahun terakhir, Pemerintah

Daerah mendanai pembangunan sarana

air bersih, mulai dari membangun sumur

bor, tempat penampungan air, hingga

jaringan induk air bersihnya dan Hippam

yang membangun jaringan air ke rumah

penduduk.

- "Hippam bersama masyarakat

bertanggung jawab untuk mengelola dan

mengembangkannya. Mereka pun secara

otomatis berusaha menjaga lingkungan

sekitarnya agar sumber air tetap

mengalir, salah satunya ya dengan aktif

menanam pohon," kata Anas.

- Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan

Umum Bina Marga dan Cipta Karya

Mudjiono menambahkan, Pemerintah

Daerah telah membangun 114 sarana

bangunan air bersih di seluruh

Banyuwangi yang masing-masing telah

dikelola Hippam. Bangunan ini tersebar

di seluruh wilayah Banyuwangi, namun

difokuskan pada daerah yang rawan

kekurangan air bersih seperti wilayah

yang tandus, pegunungan, dan tanah

yang teksturnya lempung.

- Hingga saat ini sudah ada 49.828 rumah

penduduk yang saluran air bersihnya

Page 115: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 2

menginduk di 114 sarpras bangunan air

bersih tersebut. "Pelanggan Hippam ini

jauh lebih banyak dibanding pelanggan

PDAM yang 44.121 selama tahun 2014.

Memang kami telah sinkronisasi dengan

PDAM lokasi mana saja yang masing-

masing akan kita kembangkan," ujar

Mudjiono

2 14 April 2015 - PANGRIPTA

(DAERAH DENGAN

PERENCANAAN

PEMBANGUNAN

DAERAH TERBAIK)

- Pemerintah Provinsi

Jawa Timur di

Ballrom Grand City

Mall dan Convex

Surabaya

- Kabupaten Banyuwangi kembali

menorehkan prestasi meraih

penghargaan “Pangripta” tingkat

Provinsi Jawa Timur. Penghargaan

diserahkan langsung oleh Gubernur

Soekarwo kepada Wakil Bupati

Banyuwangi Yusuf Widyatmoko.

- Anugerah Pangripta adalah suatu

penghargaan yang diberikan oleh

Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah

Daerah yang memiliki perencanaan

pembangunan terbaik dan dinilai sukses

meningkatkan kualitas pembangunan

daerah. Nantinya pemenang Pangripta

provinsi akan mewakili Jawa Timur dalam

Anugerah Pangripta Nusantara tingkat

nasional.

- Kepala Bappeda Agus Siswanto

mengatakan, Banyuwangi mendapatkan

penilaian terbaik dari seluruh Kabupaten/

Kota di Jawa Timur pada proses

penyusunan dan kualitas rencana kerja

pembangunan daerah (RKPD ) 2015.

“Selanjutnya Banyuwangi akan mewakili

Jawa Timur dalam penilaian Pangripta

tingkat nasional tahun ini,” kata Agus.

- Terkait perolehan penghargaan, lanjut

Agus, kriteria penilaian meliputi 8 aspek

antara lain keterkaitan program prioritas

kabupaten dengan pemerintah provinsi

dan pusat, konsistensi antara rencana

kerja pembangunan daerah (RKPD)

dengan rencana pembangunan jangka

menengah daerah (RPJMD) dan

kedalaman dan kelengkapan data dan

analisis dalam penyusunan program-

program prioritas.

- “Selain itu juga dinilai bagaimana proses

sebuah perencanaan pembangunan

melalui musyawarah rencana (musren)

dari tingkat desa sampai kabupaten

berlangsung. Keterlibatan dan peran

DPRD dalam penyusunan RKPD juga

menjadi poin plus. Tidak ketinggalan

inovasi dibidang perencanaan dan

pembangunan menjadi salah satu

kelebihan Banyuwangi dari daerah

lainnya,” urai Agus.

- Beberapa inovasi perencanaan tersebut,

imbuh Agus seperti tersedianya pagu

indikatif bagi 24 kecamatan sebesar Rp.

105 miliar. Dengan adanya pagu tersebut

maka menjamin kepastian pendanaan

bagi pelaksanaan musyawarah

perencanaan pembangunan Kecamatan

(musrenbangcam). Selain itu

Page 116: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 3

penyusunan RKPD Banyuwangi juga

dinilai transparan dan akuntabel karena

seluruh hasil musren melibatkan seluruh

stakeholder pembangunan dan hasil

musren itu juga dipublikasikan melalui

website milik pemda www.

banyuwangikab.go.id.

- “Banyuwangi juga memiliki sistem

informasi perencanaan online yang

diintegrasikan dengan sistem informasi

tata ruang yang mengcover seluruh desa

dan kecamatan. Sehingga setiap usulan

langsung diketahui posisinya dalam peta

tata ruang,” pungkas Agus.

3 27 April 2015 - PANGRIPTA

NUSANTARA

(DAERAH DENGAN

PERENCANAAN

PEMBANGUNAN

DAERAH TERBAIK)

- Kementerian

PPN/BAPPENAS

Republik Indonesia

di Jakarta

- Kabupaten Banyuwangi dan tujuh

provinsi serta lima Kabupaten / Kota

mendapat penghargaan “Pangripta

Nusantara” dari Kementerian

Perencanaan Pembangunan Nasional

(PPN) atau Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional (Bappenas).

- Penghargaan tersebut diberikan setelah

daerah-daerah itu dinilai sukses

meningkatkan kualitas pembangunan

lewat penyusunan rencana kerja

pembangunan daerah (RKPD).

- “Lewat pemberian penghargaan ini

diharapkan pemerintah daerah terus

terpacu. Sehingga bisa lebih

meningkatkan kualitas pembangunan

yang ada,” ujar Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala

Bappenas, Andrinof Chaniago, pada

Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Nasional

(Musrenbangnas).

- Penghargaan yang diserahkan Chaniago

diterima langsung Bupati Banyuwangi,

Abdullah Azwar Anas. Menurut Anas,

penghargaan tersebut merupakan

amanah untuk lebih meningkatkan

kualitas pembangunan di Banyuwangi.

- “Banyuwangi dinilai berhasil lewat empat

parameter dan 16 indikator penilaian. Di

antaranya proses perencanaan

pembangunan melalui musyawarah

rencana dari tingkat desa sampai

kabupaten, berjalan dengan baik.

Kemudian inovasi di bidang perencanaan

dan pembangunan juga,” ujar Anas.

4 29 April 2015 - DAERAH DENGAN

PELAYANAN

PUBLIK TERBAIK

- Kementerian

Pendayagunaan

Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia

di Jakarta

- Wakil PresidenBp. Jusuf Kalla Republik

Indonesiamengucapkan selamat kepada

kementerian/ lembaga/ pemerintah

provinsi/ kabupaten/ dan kota yang

mendapatkan penghargaan sebagai Top

25 Inovasi Pelayanan Publik 2015,

salah satunya Kabupaten Banyuwangi.

"Penghargaan inovasi seperti ini adalah

salah satu inti semangat kita pada

otonomi daerah. Artinya pemerintah

memberikan kekuasaan pada pemerintah

daerah untuk memajukan daerahnya,"

ucap Wapres.

- Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi

Page 117: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 4

menjelaskan, pelaksanaan kompetisi

inovasi pelayanan publik tahun 2015

yang diikuti oleh 1.189 inovator, telah

berhasil menetapkan Top 25, yakni tiga

dari Kementerian/Lembaga, 5 dari

Pemerintah Provinsi, 10 dari Kabupaten,

dan 7 dari Kota.

- Dari 1.189 inovator yang mendaftarkan

melalui Sistem Informasi Inovasi

Pelayanan Publik (Sinovik), disaring

melalui desk evaluation oleh Tim

Evaluator (Akademisi) menjadi Top 99,

dan 40 diantaranya dipanggil untuk

presentasi dan wawancara di hadapan

Tim Panel Independen, dan 25 peserta

melalui mystery shopping.

5 30 April 2015 - KOMITMEN TINGGI

UNTUK

MEMAJUKAN

PEMBANGUNAN

BANYUWANGI

- Harian Umum

Republika di

Djakarta Theatre

Jakarta

- Pada akhir masa jabatannya, Bupati

Abdullah Azwar Anas meraih

penghargaan bergengsi tingkat nasional.

Harian Umum Republika

menganugerahkan penghargaan Tokoh

Perubahan 2014 kepada Bupati Anas

pada Kamis di Djakarta Theatre, Jakarta.

- Penghargaan diberikan kepada Bupati

Anas karena dianggap memiliki

komitmen tinggi untuk memajukan

pembangunan Banyuwangi. Kerja keras

itu dibuktikan dengan capaian

pembangunan yang diraih Banyuwangi

dalam empat tahun terakhir.

- Selama kepemimpinan Bupati Anas,

pertumbuhan ekonomi Banyuwangi terus

melejit dan menjadikan Banyuwangi

sebagai daerah pertumbuhan ekonomi

baru di Jatim. Selain berhasil

mengangkat pertumbuhan ekonomi

Banyuwangi, penghargaan itu diberikan

kepada Bupati Anas yang sukses

mengentas kemiskinan.

- Pada tahun pertama Bupati Anas

menjabat, angka kemiskinan warga

Banyuwangi tercatat di angka 20 persen.

Sedangkan pada tahun keempat, Bupati

Anas berhasil mengurangi kemiskinan

menjadi sembilan persen saja.

- Pemimpin Redaksi Republika, Nasihin

mengatakan, kerja tanpa ketulusan

adalah tindakan melelahkan tanpa hasil.

Karena itu, ketulusan menjadi kata kunci

untuk menilai setiap hasil kerja. “Banyak

orang yang bisa kerja, tapi tidak banyak

yang mendasarkan pekerjaannya atas

ketulusan untuk memberikan manfaat

pada kehidupan. Mereka yang

mendasarkan pekerjaan pada ketulusan

adalah sosok hebat yang pantas

diteladani,”kata Nasihin.

- Dari mereka kita bisa mendapatkan

banyak inspirasi dalam meningkatkan

kualitas kehidupan. Mereka juga menjadi

motor penggerak untuk menjadikan

hidup yang lebih baik. Setiap jengkal

peningkatan kualitas hidup adalah

bentuk perubahan yang sangat

Page 118: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 5

diharapkan semua manusia.

- Sosok yang telah berhasil membuktikan

ketulusan kerjanya pada masyarakat

adalah unsur yang sangat penting bagi

kemajuan bangsa ini. Republika sangat

menghargai setiap perubahan yang

berdampak positif bagi masyarakat.

- Mereka sangat pantas untuk

mendapatkan apresiasi atas jasanya

memajukan Indonesia. Sebagai bentuk

terima kasih untuk mereka yang telah

bekerja dengan tulus dalam mendorong

perubahan, setiap tahun Republika

mempersembahkan anugerah Tokoh

Perubahan.

- Tradisi penganugerahan Tokoh

Perubahan ini telah berlangsung sejak

2005. “Kami sangat mengharapkan

upaya ini bisa mendorong semangat

kepada para tokoh yang telah berjasa

besar bagi kehidupan untuk terus

melanjutkan kerja penuh

ketulusan,”ungkapnya.

- Hasil karya mereka akan menjadi

motivasi untuk membawa bangsa ini ke

arah yang lebih baik. Sebagai apresiasi

atas konsistensi niat baik dan perubahan

yang telah mereka lakukan, tambah

Nasihin, Republika menganugerahkan

penghargaan Tokoh Perubahan 2014

kepada sosok-sososk luar biasa ini.

6 6 Mei 2015 - THE CHAMPION OF

E-GOVERNMENT

DAN THE

CHAMPION OF E-

TOURISM

- Mark Plus Inc. di

Mall Kota

Kasablanka Jakarta

- Untuk yang ketiga kalinya secara

berturut-turut, Banyuwangi mampu

mempertahankan eksistensinya sebagai

kabupaten paling digital utuk kategori

Government di Indonesia, yakni sejak

tahun 2013, 2014 dan sekarag 2015.

Bahkan tahun 2015 ini Banyuwangi

berhasil menyabet yang terbaik dalam 2

(dua) kategori, yaitu “The Champions of

e-Government dan The Champions of

e-Tourism”.

- Sejak pertama kali penyelenggaraan

pemberian penghargaan IDSA (Indonesia

Digital Society Award) oleh Markplus inc,

yang didukung oleh Menkominfo dan

Telkom Indonesia yakni tahun 2013,

Banyuwangi keluar sebagai The Pioneer

of Digital Society untuk kategori

government. Saat itu IDSA menilai

pemerintah Kabupaten Banyuwangi

mempunyai peran aktif dalam

membangun Digital Society. Pemkab

Banyuwangi mampu men-digital-kan

semua pelayanan publiknya ke depan.

“Berbagai aplikasi yang tengah dan

akan dikembangkan, mulai dari e-office,

e-health, e-education serta smart Zakat,

dan lain-lain. Pada tahun yang sama,

Banyuwangi juga menggaet Certificate Of

Achievementkarena Banyuwangi

memang memiliki keunggulan

overall/society. Di Banyuwangi banyak

ditemui kegiatan masyarakat yang

Page 119: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 6

bersentuhan langsung dengan teknologi.

Mulai layanan digital ke sekolah, ribuan

hotspot di area publik, hingga pelatihan

pemasaran UMKM online. “Ini pula

yang memberikan indeks yang besar

kepada Banyuwangi, dan terpilihnya

Banyuwangi.

- Lalu tahun 2014, Banyuwangi kembali

meraih penghargaan yang sama -

pasalnya Banyuwangi saat itu menjadi

kota yang paling melek internet dalam

melayani publik se-Indonesia. Untuk

kedua kalinya Kabupaten Banyuwangi

telah meraih penghargaan Indonesia

Digital Society Award, (IDSA) 2014

kategori Overall. Waktu itu, bertempat di

Jakarta, penghargaan diserahkan

langsung oleh Menteri Komunikasi dan

Informatika, Tifatul Sembiring, kepada

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar

Anas. Keberhasilan Kabupaten

Banyuwangi dalam meraih Best

Champion IDSA 2014 ini setelah

dilakukan survey dengan melibatkan

19.000 responden dari berbagai

kalangan, seperti Pendidikan, Kesehatan

UKM Swasta dan Masyarakat. Dari

survey tersebut, Banyuwangi menduduki

posisi teratas mengalahkan Kabupaten

lainya se Indonesia. Ketika itu

Banyuwangi sudah ada 1.200 titik WiFi

yang menyebar sampai ke pelosok desa.

Sementara jumlah pengakses WiFi di

Banyuwangi mencapai 164.372 per bulan

pada kuartal I tahun 2014, meningkat

dibanding rata-rata tahun lalu sebesar

97.957 pengguna per bulan. Titik-titik

WiFi tersebut tidak hanya dipasang di

taman dan sekolah, namun juga di

Masjid, Gereja dan Pura.

- Tahun 2015 sekarang ini Banyuwangi

memperoleh dua Champions sekaligus

dari empat kategori champions yang

dilombakan, yakni The Champions of e-

Government dan The Champions of e-

Tourism. Sesungguhnya ada empat

jenis kategori penghargaan yag diberikan

IDSA, yaitu: 1. e-Government; 2. e-

Tourism; 3. e-Education; dan 4. E-Health.

Ke-empat kategori ini memang sangat

terkait dengan pelayanan dasar

masyarakat. Adapun penilaiannya

didasarkan atas empat aspek yakni

inisiatif, leadership, usership dan benefit.

Artinya sejauh mana pimpinan daerah

menginisiasi dan mengelola

pengembangan dan penerapan teknologi

informasi guna meningkatkan pelayanan

kepada rakyatnya, baik itu dibidang tata

kelola pemerintahan, bidang pendidikan,

bidang kesehatan, bidang pariwisata dan

UMKM. Yang tidak kalah pentingnya

adalah bagaimana dampak yang

dirasakan oleh masyarakat (community

Page 120: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 7

impact) atas inisiatif digitalisasi di

daerahnya tersebut.

7 12 Juni 2015 - INDONESIA'S

ATTRACTIVENESS

(DAERAH DENGAN

KEAKTIFAN

PARIWISATA

TERBAIK)

- Tempo Media Group

dan Frontier

Consulting Group di

Jakarta

- Kabupaten Banyuwangi menyabet

penghargaan “Keatraktifan Bidang

Pariwisata”. Penghargaan tersebut

memilih daerah-daerah yang memiliki

daya tarik melalui sebuah riset yang

melibatkan 9.296 pihak, terdiri atas 336

investor dan 8.960 publik. Terdapat

empat aspek keatraktifan daerah yang

dinilai, yaitu investasi, pariwisata,

layanan publik, dan infrastruktur.

- Penghargaan diserahkan oleh Menteri

Pariwisata Arief Yahya kepada Bupati

Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di

Jakarta, Jumat malam. Turut

mendampingi CEO Tempo Media Group

Bambang Harymurti dan CEO Frontier

Consulting Group Handi Irawan, Acara

juga dihadiri Wapres Bp. Jusuf Kalla.

- Penilaian penghargaan itu dilakukan

terhadap 508 Kabupaten/ Kota se-

Indonesia. Sejumlah kriteria ditetapkan,

seperti pertumbuhan PDRB dan

pendapatan per kapita yang lebih tinggi

dibanding rata-rata serta survei publik

dengan ribuan responden. Setelah

disaring, ada 112 Kabupaten/Kota yang

menjadi nominasi, lalu dinilai lagi melalui

sejumlah indeks untuk dipilih sebagai

yang terbaik.

- Untuk indeks pariwisata, kategori yang

ditetapkan antara lain jumlah hotel,

jumlah tempat wisata, dan survei

responden. Fokus sektor pariwisata

antara lain mengukur seberapa besar

kontribusi sektor tersebut terhadap

peningkatan pendapatan masyarakat.

8 10 Juni 2015 - DAERAH DENGAN

IMPLEMENTASI

RECRUITMENT

ASN BERBASIS

TEKNOLOGI

INFORMASI

TERBAIK

- Badan Kepegawaian

Nasional di Jakarta

- Kabupaten Banyuwangi menjadi juara

kedua dalam kategori“Daerah dengan

Implementasi Rekrutmen Berbasis

Teknologi Informasi

Terbaik”.PenganugerahanBKNAward 20

15 ini merupakan kali ketiga sejak tahun

2011 lalu. Semangat

BKNAward sejalandengan Nawa Cita

Presiden Republik Indonesia Bp.

JokoWidododan Wapres Bp. Jusuf Kalla

2014-2019 yakni Membuat Pemerintah

Tidak Absen dengan Membangun Tata

Kelola Pemerintah yang Bersih, Efektif,

Demokratis dan Terpercaya.

- “BKNAward sebagai wujud langkah

BKNmensukseskan Nawa Cita Kabinet

Kerja Jokowi-JK 2014-2015, sekaligus

penghargaan atas komitmen pengelola

ASN yang profesional, berkinerja, dan

berkualitas tinggi,”. Hal tersebut, juga

tercermin dari 11 kategori yang

diperebutkan, yakni: Perencanaan

Kepegawaian Terbaik, Implementasi

Rekrutmen ASN Berbasis TI, Komitmen

seleksi CPNS berbasis CAT-BKN,

Page 121: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 8

Implementasi SAPK Terbaik,

Implementasi Penilaian Kinerja (SKP)

Terbaik, Konsistensi Pemanfaatan

Hasil Assessmen Center, Pelayanan

Mutasi Kepegawaian Terbaik,

Peningkatan Pelayanan, Pengembangan

SDM Terbaik BKD Paling Inovatif dan

Pengelola Kepegawaian Terbaik.

- BKN Award, bertujuan untuk memberikan

penghargaan kepada pengelola

kepegawaian yang melaksanaan

pengelolaan ASN sesuai norma, standar,

prosedur dan kriteria (NSPK) dan

sekaligus untuk mendorong adanya

terobosan dan inovasi di bidang

manajemen kepegawaian atau ASN.

- Badan Kepegawaian Daerah diharapkan

menjadi aktor utama dalam perubahan di

bidang manajemen ASN, Manajemen

pegawai ASN diterapkan dengan sistem

yang terstruktur dan transparan sehingga

bisa mempermudah setiap calon pegawai

yang akan menjadi abdi negara atau

aparatur sipil negara. Berikut proses

Manajemen ASN berdasarkan Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara.

9 31 Juli 2015 - KEPALA DAERAH

INOVATIF 2015

- Koran Sindodi

Makasar Sulawesi

Selatan

- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar

Anas meraih penghargaan sebagai

“Kepala Daerah Inovatif2015”.

Penghargaan yang diberikan dari salah

satu media nasional ini mengapresiasi

kiprah Bupati Anas atas kemajuan

pariwisata Banyuwangi yang dianggap

pesat khususnya di bidang

pengembangan pariwisata maritim.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh

Sekjen Kementrian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Republik Indonesia Bp. Anwar Sanusi

kepada Bupati Banyuwangi.

10 2 Agustus 2015 - KHUSUS TOKOH

POPULER

PENDORONG

KEMAJUAN SENI

BUDAYA

BANYUWANGI

- Jawa Pos Radar

Banyuwangi di Aula

Hotel Ketapang

Indah Banyuwangi

- Dalam rangka HUT ke 16, Jawa Pos

Radar Banyuwangi memberikan

Penghargaan di “Bidang Pendorong

Seni dan Budaya”.

11 20 Agustus 2015 - KABTA WEB

AWARD 2015

- Beritasatu.com di

Jakarta

- Beritasatu.com adalah situs web

(website) berita dan opini yang memiliki

keunggulan pada kecepatan, ketepatan,

kelengkapan, pemilihan isu yang tepat,

dan penyajian yang memperhatikan

hukum positif dan asas kepatutan.

Sebagai situs web berbahasa Indonesia,

Beritasatu.com memosisikan diri sebagai

teman pembaca selama 24 jam, tujuh

hari seminggu.

- Beritasatu.com juga memiliki tugas untuk

menyosialisasikan keberadaan berbagai

situs web kepada masyarakat sebagai

sarana mendapatkan informasi,

komunikasi, dan transaksi. Untuk itu,

sejak 2013 Beritasatu.com menggagas

pemberian penghargaan bagi pengelola

Page 122: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 9

situs web. Salah satunya adalah “Kabta

Web Awards”.

- Kabta Web Awards bertujuan

mendorong pemerintah daerah,

khususnya pemerintah kabupaten dan

kota, memberi perhatian lebih pada

pengelolaan web masing-masing. Di era

teknologi informasi yang terus

berkembang, kehadiran web semakin

diperlukan. Di samping menjadi sarana

komunikasi dan informasi publik,

pemerintah daerah bisa memanfaatkan

web untuk mempromosikan potensi

daerah untuk menarik minat investor.

- Ajang yang diselenggarakan secara

kontinu setiap tahun diharapkan dapat

merangsang pemerintah daerah

memanfaatkan kemajuan teknologi

informasi dengan membuat situs web

agar semua kegiatan pemerintahan

berjalan lebih transparan, akuntabel, dan

komunikatif.

- Kabupaten Banyuwangi menduduki

peringkat kedua Nasional di

“BidangPengelolaan Web Terbaik”

yang diserahkan oleh Staf Ahli Menteri

Dalam Negeri Republik Indonesia

Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik

Bp. Dr. Ir. Irman, M.Si

12 23 Agustus 2015 - DAERAH PALING

RAMAH TERHADAP

ANAKDAN PENUHI

HAK ANAK,

BANYUWA

- NGI DIGANJAR

“KPAI AWARD”

- Komisi Perlindungan

Anak (KPAI) di

Jakarta

- Komisi Perlindungan Anak Indonesia

(KPAI) memberikan penghargaan

kepada Pemerintah Kabupaten

Banyuwangi yang dinilai telah

melakukan langkah-langkah dalam

melindungi hak anak.

- Penghargaan tersebut diberikan kepada

masyarakat Banyuwangi yang diwakili

Bupati Abdullah Azwar Anas di Jakarta

akhir pekan lalu yang dihadiri berbagai

tokoh nasional. "Setelah melalui seleksi

dan verifikasi, kami menilai Banyuwangi

layak untuk diapresiasi. Program

perlindungan hak anak seperti Lahir

Procot Pulang Bawa Akta dan beragam

beasiswa cukup bagus dijalankan," ujar

Ketua KPAI Dr Asrorun Niam.

- Sesuai dengan Konvensi Hak Anak

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),

terdiri atas lima aspek, yaitu hak sipil dan

kebebasan; lingkungan keluarga dan

pengasuhan alternatif; kesehatan dasar

dan kesejahteraan; pendidikan dan

kegiatan budaya; dan perlindungan

khusus.

- Di Banyuwangi, lima aspek tersebut

coba terus dipenuhi oleh pemerintah

daerah setempat. "Karena itu kami

mengapresiasi," ujarnya. Untuk hak sipil

dan kebebasan, salah satunya terdapat

program "Lahir Procot Pulang Bawa

Akte". Program ini menggaransi anak

untuk mendapat akte kelahiran dalam

waktu singkat berbasis pada sistem

dalam jaringan alias online. Layanan ini

Page 123: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 10

bisa didapatkan di seluruh Puskesmas,

rumah sakit daerah dan swasta di

Banyuwangi.

- Selain itu, hak pendidikan dan kegiatan

budaya juga menonjol di Banyuwangi. Di

bidang pendidikan, terdapat beasiswa

"Banyuwangi Cerdas" yang hingga 2014

telah membiayai lebih dari 500 anak

muda Banyuwangi untuk kuliah di

berbagai perguruan tinggi di Indonesia

dengan biaya lebih dari Rp8 miliar.

- Di bidang pendidikan juga ada program

Siswa Asuh Sebaya yang telah

membantu 64.741 siswa dan menjadi

salah satu program inovatif dalam MDGs

Award yang digelar pemerintah pusat.

"Kami juga meningkatkan pendidikan

inklusif dengan mendorong

pembentukan lembaga penyelenggara

pendidikan inklusif. Saat ini ada 161

sekolah pendidikan inklusif dengan 202

guru pendamping yang berkompeten

dan 1.365 siswa berkemampuan

khusus," ujar Bupati Banyuwangi.

- Untuk hak kegiatan budaya, imbuh Anas,

anak-anak dilibatkan dalam berbagai

festival budaya yang digelar rutin, seperti

Festival Gandrung Sewu, Festival

Perkusi, dan Festival Permainan Anak

Tradisional. "Anak-anak bangga karena

dulu mereka latihan di sanggar hanya

ditonton sedikit orang, kini mereka

ditonton ribuan wisatawan. Pengalaman

kultural semacam itu tidak dapat dinilai

dengan materi dan akan terus dikenang

serta membentuk kecintaan mereka

pada budaya lokal," beber Anas.

13 22 September 2015 - PENGHARGAAN

KEBUDAYAAN

- Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia

di Gedung Teater

Taman Ismail

Marzuki Jakarta

- Puluhan tokoh dan sejumlah pemimpin

daerah memperoleh Penghargaan

“Kebudayaan 2015”, salah satunya

adalah Bupati Banyuwangi, Abdullah

Azwar Anas.

- Penghargaan yang diserahkan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Bp. Anies Baswedan ini

diterima langsung Bupati Banyuwangi

pada malam Penghargaan Kebudayaan

2015.

- Banyuwangi memperoleh penghargaan

lantaran Banyuwangi dinilai mampu

melestarikan budaya lokalnya hingga

kebudayaannya menjadi maju. Untuk

meneguhkan eksistensi budaya daerah

tersebut, Banyuwangi menggagas event

Banyuwangi Festival. Lewat festival,

sejumlah tradisi lokal masyarakat

diangkat dan dikenalkan secara luas

kepada khalayak nasional. Pada tahun

2015 ini, terdapat 38 event, mulai dari

event seni budaya, sport tourism, hingga

event yang sifatnya humanisme lewat

Festival Bedah Rumah.

Page 124: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 11

14 21 Oktober 2015 - INDONESIA SMART

NATION AWARD

2015 (SMART

REGION)

KATEGORI

KABUPATEN

BESAR

- RMOL Citiasia, Inc.

di Hotel JS Luwansa

Kuningan Jakarta

Selatan, Jakarta

- Anugerah yang diberikan ini berdasarkan

penilaian indeks kematangan daerah

pintar ( Smart Region Maturity Index)

untuk pemerintah kabupaten, kota dan

provinsi di seluruh indonesia. Indeks ini

menilai kesiapan daerah pintar meliputi,

nature, strukture, infrastructure,

suprastrukture dan culture. Dimalam

anugerah ini, ada 45 daerah mendapat

penghargaan dengan berbagai kategori

dan Kabupaten Banyuwangi pemenang

terbaik “Indonesia Smart Nation Award

2015 (ISNA)” kategori Kabupaten besar.

Acara penganugerahan ini di dukung

oleh DPD Republik Indonesia,

Kementerian Dalam Negeri Republik

Indonesia, Bappenas, Asosiasi

Pemerintah Kabupaten Seluruh

Indonesia, Asosiasi Pemerintah Kota

Seluruh Indonesiadan beberapa media

partner termasuk kantor Berita Politik

RMOL.

15 23 Nopember 2015 - PIALA ADIPURA

- Kementerian

Lingkungan Hidup

Republik Indonesia

di Gedung Bidakara

Jakarta

- Kabupaten Banyuwangi berhasil

mempertahankan prestasinya di

“Bidang Kebersihan”. Untuk ketiga

kalinya, Kabupaten ini kembali

mendapatkan Piala Adipura secara

berturut-turut. Piala ini diserahkan oleh

Menteri Lingkungan Hidup Republik

Indonesia Ibu Siti Nurbaya Bakar kepada

Penjabat Bupati Banyuwangi Bp.

Zarkasi.

- Diraihnya piala Adipura 2015 ini menjadi

prestasi yang membanggakan bagi

kabupaten ujung timur pulau jawa ini,

karena sebelumnya pada 2011,

Banyuwangi pernah dinobatkan sebagai

kota terkotor kedua se Jawa Timur.

“Penghargaan ini merupakan hasil kerja

keras seluruh masyarakat Banyuwangi

yang ikut mendukung pemerintah daerah

dalam menjaga lingkungan yang bersih

dan nyaman. Semua berperan nyata,

mulai dari pesapon, tukang sampah, dan

yang paling nyata adalah kerja keras

semua rakyat dalam mewujudkan

budaya bersih di Banyuwangi” kata

Zarkasi.

- Piala Adipura adalah sebuah

penghargaan bagi Kabupaten /Kota di

Indonesia yang berhasil dalam bidang

kebersihan serta pengelolaan lingkungan

perkotaan. Tahun ini penyerahan piala

berdasarkan pada empat kategori

wilayah penilaian, yaitu Kota

Metropolitan, Kota Besar, Kota Sedang,

dan Kota Kecil. Banyuwangi sendiri

menjadi penerima penghargaan kategori

kota sedang.

- Untuk memperoleh piala Adipura 2015,

kata Arief Setiawan (Ka. DKP) di

antaranya harus memenuhi beberapa

kriteria penilaian,mulai dari partisipasi

masyarakat dalam menjaga kebersihan

Page 125: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 12

dan pengelolaan sampah, tersedianya

ruang terbuka hijau yang berfungsi bagi

masyarakat, dan ketersediaan TPA.

Penilaian juga melihat pada kebersihan

di sejumlah ruang publik, seperti pasar,

jalan, perkantoran, sekolah, sungai serta

ketersediaan fasilitas penunjang

kebersihan yang disiapkan oleh

pemerintah daerah.

- Selain kebersihan di Banyuwangi, tim

kementrian juga menilai sejumlah inovasi

di Banyuwangi dalam pengelolaan

lingkungan. Di antaranya adalah

program bank sampah, pengolahan

sampah, pembangunan Ruang Terbuka

Hijau. Para tim penilai juga menilai positif

program pemerintah daerah yang

mengapreasiasi kinerja petugas

kebersihan dengan memberikan insentif

dan asuransi.

16 26 Oktober 2015 - INVESTMENT

AWARD JAWA

TIMUR 2015

- Pemerintah Provinsi

Jawa Timurdi

Gedung Negara

Grahadi Surabaya

- Banyuwangi kembali peroleh prestasi

dibidang investasi, yaitu“Investment

Award 2015” kategori promosi investasi

terbaik yang diserahkan Gubernur Jawa

Timur Bp. Soekarwo kepada Pejabat (Pj)

Bupati Banyuwangi Zarkasi di Gedung

Negara Grahadi Surabaya.

- Penghargaan ini diberikan lantaran

Banyuwangi dinilai paling baik dalam

melakukan promosi investasi.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

dianggap gencar melakukan promosi

investasi dengan berbagai inovasi

menarik. Mulai dari mengikuti sejumlah

business forum, pameran, hingga

kebijakan dan sejumlah insentif investasi

yang ditelurkan.

- Penganugerahan ini bertujuan untuk

meningkatkan kinerja pemerintah

Kabupaten/ Kota di Jawa Timur agar

berlomba-lomba meningkatkan iklim

investasi yang berdaya saing. "Award ini

kami berikan untuk mendorong agar

iklim investasi di daerah-daerah semakin

kondusif. Selain itu juga untuk

meningkatkan pelayanan prima di bidang

penanaman modal," kata orang nomor

satu di Jawa Timur ini.

- Bp. Soekarwo mengharapkan agar

pemerintah daerah lebih memperhatikan

dan mengenali wilayahnya masing-

masing, agar dapat melakukan inovasi

yang tepat untuk mendongkrak

invaestasi di daerahnya. Dalam

investment award ini terdapat lima

kategori lomba, yakni kelembagaan,

promosi investasi, pelayanan

penanaman modal dan kinerja investasi.

17 27 Nopember 2015 - PENGHARGAAN

KOTA SEHAT

SWASTISABA

PADAPA 2015

- Kementerian

Kesehatan Republik

Indonesia Gedung

Bidakara di Jakarta

- Pemerintah pusat menganugerahkan

penghargaan “Kota Sehat Swastisaba

Padapa 2015”. Penghargaan ini

diserahkan langsung Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Ibu Nina F. Moeloek

kepada Kepala Dinas Kesehatan, dr.

Page 126: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 13

Widji Lestariono di Gedung Bidakara,

Jakarta.

- Penghargaan Swastisaba Kabupaten

sehat merupakan penghargaan 2

tahunan yang diberikan oleh Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia kepada

pemerintah Kota / Kabupaten yang telah

memberikan banyak kontribusi dan

komitmen besar terhadap tujuan

pembangunan kesehatan.

- Selain memperoleh penghargaan Kota

Sehat Swastisaba Padapa 2015, pada

kesempatan tersebut Banyuwangi juga

memperoleh Sertifikat Eliminasi

Malaria. Dimana Kabupaten

Banyuwangi telah dinyatakan sebagai

daerah bebas malaria

18 3 Desember 2015 - RSUD

BLAMBANGAN

RAIH DUA JUARA

LOMBA GELAR

BUDAYA PROVINSI

- Provinsi Jawa

Timurdi Gedung

Negara Grahadi

Surabaya

- RSUD Blambangan Banyuwangi berhasil

menyabet dua juara lomba Kelompok

Budaya Kerja Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan itu diserahkan langsung

Gubernur Jawa Timur Bp. Soekarwo

kepada Pj Bupati Banyuwangi Bp.

Zarkasi di Grahadi Surabaya

- Kemenangan RSUD Blambangan diraih

lewat KBK PROCOT dan KBK SIRUP.

KBK Procot berhasil menyabet juara I

“Bidang Administrasi dan KBK Sirup

juara II Bidang Jasa Non-Medis” dalam

Lomba Gelar Budaya yang digelar di

Rumah Sakit Haji Sukolilo, Surabaya.

- "Selain itu, rumah sakit punya sirine

khusus yang akan dibunyikan jika

instalasi farmasi sedang banyak resep

dan antrian. Petugas yang berada di

instalasi lain yang tidak sedang melayani

pasien akan segera datang dan

membantu mendistribusikan obat.

Pasien tidak perlu lagi menunggu lama,"

kata dr. Taufik (Direktur RSU

Blambangan).

19 4 Desember 2015 - ANUGERAH INSAN

PERKOPIAN

TINGKAT PROVINSI

JAWA TIMUR

- Provinsi Jawa Timur

di Hotel Orchid

Malang

- Banyuwangi memperoleh penghargaan

di bidang pertanian dengan meraih juara

II “Anugerah Insan Perkopian Tingkat

Provinsi Jawa Timur” karena berhasil

mengembangkan jenis kopi Arabica.

Penghargaan tersebut diserahkan

langsung Kepala Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Timur, di Hotel Orchid,

Malang, Kepada Ketua Kelompok Tani

(Poktan) Madani Banyuwangi, Samsi.

- Samsi mengatakan, penghargaan yang

diraih kelompok taninya karena berhasil

melakukan pembibitan kopi jenis Arabica

dengan tepat. Dimana bibit yang

dihasilkan diangap memilki kualitas yang

baik. Mengingat selama ini jenis Arabica

bukanlah tanaman yang biasa

dibudidayakan di Banyuwangi, karena

iklimnya lebih cocok bagi budidaya kopi

jenis Robusta.

20 5 Desember 2015 - DAERAH DENGAN

PENATAAN RUANG

TERBAIK

- Kementerian

Pekerjaan Umum

dan Perumahan

- Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat menobatkan

Kabupaten Banyuwangi sebagai

Page 127: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 14

NASIONAL Rakyat Republik

Indonesia di Jakarta

kabupaten dengan “Penataan Ruang

Terbaik Se-Indonesia”. Penghargaan

tersebut diserahkan oleh Menteri Agraria

dan Tata Ruang/Kepala Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Ferry

Mursyidan Baldan kepada Bupati

Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di

Jakarta.

- Penghargaan ini merupakan rangkaian

dari Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah

(PKPD) Bidang Penataan Ruang yang

diselenggarakan Kementerian PU dan

Perumahan Rakyat untuk mendorong

pemerintah daerah agar lebih

meningkatkan kualitas pelayanan kepada

masyarakat, khususnya dalam

penyelenggaraan penataan ruang.

- Para penilai yang terlibat antara lain

pakar perencanaan dan tata ruang

wilayah dari IPB Dr Ir Ernan Rustiadi; ahli

pemberdayaan masyarakat yang

merupakan Presiden Combine Resource

Institution, Dodo Juliman; dan pakar

perumahan dan permukiman yang

merupakan dosen dan peneliti di

Kelompok Keahlian Perumahan dan

Permukiman dan Program Studi

Arsitektur ITB, Ir Moh. Jehansyah Siregar

MT PhD.

- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

mengatakan, penataan ruang sangat

penting untuk mewujudkan daerah yang

berkembang secara berkelanjutan.

"Salah satu masalah krusial pasca-

reformasi adalah penataan ruang di

mana banyak sekali salah tata kelola.

Maka kami mulai membenahi dengan

serius," ujar Anas.

- Penataan ruang yang berkualitas

membuat investasi dan pembangunan di

daerah dapat berjalan selaras dengan

koridor keberlanjutan lingkungan.

"Penghargaan ini menjadi semangat

bagi kami untuk menjaga komitmen

dalam menata daerah,” kata Bupati

Abdullah Azwar Anas.

- Dalam penilaian penataan ruang

nasional, setiap daerah harus sudah

memiliki peraturan daerah tentang

rencana tata ruang dan rencana tata

wilayah (RT/RW). Banyuwangi sendiri

telah memiliki peraturan daerah (Perda)

No 8 Tahun 2012 tentang RT/RW yang

berlaku selama 20 tahun.

- “Tidak hanya itu saja, instrumen hukum

lainnya tentang penataan ruang juga

lengkap tertuang dalam rencana detail

tata ruang hingga tingkat kecamatan atau

RDTRK, peraturan bupati (Perbup)

tentang zonasi wilayah dan surat

keputusan bupati (SK) tentang penataan

kawasan,” imbuh Anas.

- Penilaian penataan ruang terbaik

tersebut berdasarkan tiga kriteria

Page 128: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 15

penilaian, yaitu perencanaan,

pemanfaatan, dan pengendalian tata

ruang. “Ada kesesuaian yang terpadu

antara perencanaan tata ruang daerah

dengan pemanfaatan wilayah.

Pengendalian tata ruang yang

terorganisasi juga dinilai menjadi

keunggulan Banyuwangi”.

21 10 Desember 2015 - REGIONAL

MARKETING

AWARD 2015

- Wonderful Indonesia

WOW Night, di

Jakarta

- Berbagai upaya pemerintah daerah

dalam mempromosikan Banyuwangi

dinilai oleh sejumlah pihak berhasil

melambungkan nama Banyuwangi. Kali

ini Banyuwangi memperoleh

penghargaan “Regional Marketing

Award (RMA) 2015” sebagai pemenang

GOLD kategori Kabupaten.

Penghargaan ini diserahkan Ketua

Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

Republik Indonesia Bp. Irman Gusman

kepada Asisten Administrasi Umum,

Fajar Suasana pada acara Wonderful

Indonesia WOW Night, di Jakarta.

- Penghargaan RMA 2015 merupakan

penghargaan yang diadakan oleh DPD

Republik Indonesia bekerjasama dengan

lembaga riset marketing MarkPlus

Inc. Anugerah ini memberikan

penghargaan kepada daerah dengan

kinerja pemasaran terbaik untuk kategori

Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Banyuwangi menjadi pemenang Gold

atau pemenang pertama kategori

kabupaten, karena dianggap memiliki

kinerja terbaik dalam memasarkan

daerah dari seluruh kabupaten di

Indonesia.

22 12 Desember 2015 - RENCANA AKSI

DAERAH

PENCEGAHAN DAN

PEMBERANTASAN

KORUPSI (RAD-

PPK)

- Kementerian Dalam

Negeri Republik

Indonesia di Jakarta

- Sejumlah program Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi yang berbasis

transparansi publik mendapatkan

apresiasi dari pemerintah pusat. Inovasi

programnya berhasil mengantarkan

menjadi jawara Nasional “Rencana Aksi

Daerah Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi (RAD - PPK)”

dari Kementerian Dalam Negeri Republik

Indonesia.

- Dikatakan Agus S. (Ka. Bappeda), ada

delapan rencana aksi dan dua inovasi

Banyuwangi yang dinilai sebagai upaya

tindakan pencegahan dan

pemberantasan korupsi, diantaranya,

pembentukan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu (PTSP), serta pelimpahan

kewenangan penerbitan perizinan dan

non perizinan di Badan Pelayanan

Perizinan Terpadu (BPPT).

- Sedangkan program inovasi yang dinilai

sukses dalam pencegahan upaya

korupsi adalah program Drive Thru Pajak

Bumi dan Bangunan yaitu sebuah sistem

yang memberikan kemudahan wajib

pajak dalam melakukan pembayaran

PBB. Program yang kedua adalah

pelaksanaan e-Advertising yaitu

Page 129: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 16

memberikan kemudahan dalam

pengendalian perizinan, pembayaran

pajak, maupun retribusi reklame.

23 14 Desember 2015 - DAERAH

BERPRESTASI

PENERIMA DANA

INSENTIF DAERAH

(DID)

- Pemerintah Pusat di

Istana Negara

Jakarta

- Banyuwangi kembali menerima

penghargaan dari pemerintah pusat

sebagai “Daerah Berprestasi Penerima

Dana Insentif Daerah (DID)”.

Penyerahan dana insentif ini dilakukan

secara simbolis oleh Presiden

Jokowi kepada 66 kepala daerah

penerima DID di Istana Negara. Turut

hadir dalam kesempatan tersebut Pj

Bupati Banyuwangi Bp. Zarkasi.

- DID merupakan dan insentif dari

pemerintah pusat yang diberikan kepada

pemerintah daerah yang memiliki kinerja

bagus dalam hal keuangan. Antara lain

memiliki laporan keuangan bagus dan

Pendapatan Asli Daerah besar.

- Zarkasi mengatakan Banyuwangi dinilai

berhasil atas pengelolaan keuangan

daerah dan pencapaian kinerja

kesehatan fiskal sehingga layak

memperoleh penghargaan ini. Sejumlah

capaian di bidang keuangan daerah

menjadi dasar penghargaan ini.

- Seperti Opini Wajar Tanpa Pengecualian

dari BPK atas laporan keuangan

Pemerintah Daerah tiga tahun berturut-

turut, penetapan Peraturan Daerah

APBD 2015 yang tepat waktu, serta

Pendapatan Asli Daerah yang

meningkat.

24 21 Desember 2015 - ADI KARYA

PANGAN

NUSANTARA 2015

- Kementerian

Pertanian Republik

Indonesia di Jakarta

- Presiden Jokowi mengundang 75 orang

petani, nelayan, pelaku, aparatur negara,

dan pemimpin daerah berprestasi untuk

menerima Penghargaan Adhikarya

Pangan Nusantara (APN) Tahun 2015 di

Istana Negara. Penghargaan Adhikarya

Pangan Nusantara diberikan oleh

Presiden selaku Ketua Dewan

Ketahanan Pangan setiap tahunnya

sebagai bentuk apresiasi tertinggi

negara kepada setiap orang/lembaga

yang telah memberikan kontribusi luar

biasa dalam mewujudkan ketahanan,

kemandirian, dan kedaulatan pangan

- Kabupaten Banyuwangi termasuk di21

Pembina Ketahanan Pangan yang

telah berhasil menggerakan

perangkatnya dan masyarakat di

wilayahnya dalam mengurangi

kemiskinan/kerawanan pangan/gizi

buruk, meningkatkan produksi pangan

sesuai potensi daerah, mempercepat

diversifikasi pangan, serta mewujudkan

swasembada padi, jagung, kedelai

secara luar biasa (2 Gubernur, 7 Bupati,

dan 12 Kepala Desa).

- Penghargaan Adhikarya Pangan

Nusantara ini diberikan setiap tahun

dengan melibatkan tim penilai

independen yang terdiri dari akademisi,

pengamat, dan aparatur negara, serta

Page 130: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 17

dengan berdasarkan usulan secara

berjenjang dari tingkat Kabupaten/ Kota,

provinsi, dan pusat.Dalam acara

tersebut, Presiden juga mendorong agar

para Gubernur dan Bupati mengawal

betul upaya pewujudan swasembada

pangan di daerahnya masing-masing.

- Melalui pemberian Penghargaan

Adhikarya Pangan Nusantara Tahun

2015, Presiden Jokowi selaku Ketua

Dewan Ketahanan Pangan berharap

agar para Penerima dapat terus bekerja

dan bisa memberikan inspirasi bagi

masyarakat dalam pembangunan

ketahanan pangan. Kedepan, tantangan

pangan akan semakin besar, kedaulatan

pangan menjadi salah satu kunci dalam

pembangunan nasional dibidang sumber

daya manusia. Peran pemerintah daerah

dalam meningkatkan produksi,

mengelola cadangan, melakukan

stabilitasi harga, serta pembinaan

konsumsi pangan dan perbaikan gizi

akan menjadi sangat vital dan mendasar.

Sedangkan peran masyarakat dalam

pembangunan nasional akan semakin

diintegrasikan menuju peningkatan

perekonomian dan kesejahteraan.

25 23 Desember 2015 - BANYUWANGI

KEMBALI RAIH

WTN LALU LINTAS

- Kementerian

Perhubungan

Republik Indonesia

di Jakarta

- Kabupaten Banyuwangikembali meraih

penghargaan “Wahana Tata Nugraha

(WTN) Bidang Lalu Lintas” dari

Kementrian Perhubungan Republik

Indonesia untuk kategori Kota Sedang.

Penghargaan WTN ini secara simbolis

diserahkan Presiden Jokowi kepada

sejumlah daerah yang mendapatkan

penghargaan WTN, salah satunya

Banyuwangi.

- Pj Bupati Banyuwangi Bp. Zarkasi

mengatakan, penghargaan yang diterima

oleh Banyuwangi ini berkat kerja keras

dan konsistensi pemerintah daerah

dalam menata daerah secara

menyeluruh, khususnya lalu lintas jalan

di Banyuwangi.

- Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi

Suprayogi menambahkan, ketertiban

pengguna jalan seperti menyalakan

lampu kendaraan di siang hari,

pemakaian helm dan ketertiban parkir

menjadi salah satu elemen yang bisa

mengantarkan kembali Banyuwangi raih

WTN. Dalam satu tahun belakang ini

Banyuwangi bekerja lebih keras dengan

membuat sejumlah inovasi di bidang lalu

lintas. Antara lain, penambahan Area

Traffic Control System (ATCS), yang

ditempatkan di sejumlah titik pusat kota,

seperti simpang lima dan patung kuda.

Banyuwangi juga sudah mampu

menyediakan zona-zona taksi yang

cukup banyak ragamnya. Ada taksi

Using, Bosowa, Ramayana dan yang

lainnya,” ujar Suprayogi. Selain itu, yang

Page 131: KATA PENGANTAR - · PDF fileKata Pengantar i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, ... Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015

Penghargaan Yang Pernah Diterima Tahun 2015 18

tak kalah penting dari penilaian WTN ini,

adanya pembangunan terminal

pariwisata terpadu di Banyuwangi.

Terminal ini dinilai tim menjadi tempat

transaksi transportasi yang cukup mudah

bagi penumpang. “Ini juga menjadi salah

satu pointer dalam capaian WTN tahun

ini,” pungkas Suprayogi.

26 28 Desember 2015 - NOMINATOR

UNWTO AWARDS

FOR EXCELLENCE

AND INNOVATION

IN TOURISM

UNTUK KATEGORI

"INOVASI

KEBIJAKAN PUBLIK

DAN TATA KELOLA

PEMERINTAHAN"

- Badan Persatuan

Bangsa-Bangsa

(PBB) untuk

Pariwisata (The

United Nations

World Tourism

Organization/UNWT

O)

- Inovasi pengembangan pariwisata

mendapat apreasiasi dari Badan

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk

Pariwisata (The United Nations World

Tourism Organization/UNWTO).

- Banyuwangi masuk menjadi nominator

UNWTO Awards for Excellence and

Innovation in Tourism untuk kategori

"Inovasi Kebijakan Publik dan Tata

Kelola Pemerintahan". Banyuwangi

menjadi nominator bersama Medellin

(Kolombia), Kenya, dan Puerto Rico.

- Ekoturisme adalah konsep wisata yang

menyajikan kondisi di suatu daerah

secara apa adanya dengan

memperhatikan daya dukung dan

berkelanjutan lingkungan. Konsep

ekoturisme yang diterapkan bersumbu

pada dua pijakan, yaitu Budaya dan

Alam.

- Beragam perbaikan dilakukan, mulai dari

infrastruktur, destinasi, sarana

penunjang seperti perhotelan, hingga

kemasan pemasaran. Dengan paduan

antara wisata alam, wisata budaya, dan

wisata event (event tourism), Kabupaten

Banyuwangi berhasil bermetamorfosis

dari daerah yang kerap diidentikkan

dengan klenik / mistik menjadi destinasi

wisata favorit.

- Pariwisata pun terbukti ikut membantu

menggerakkan ekonomi warga. Tak

heran, pendapatan perkapita

Banyuwangi melonjak 62 persen dari Rp.

20,8 juta (2010) menjadi Rp. 33,6 juta

(2014), dan pada 2015 diprediksi bisa

menembus Rp. 38 juta.