kata pengantar - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/49_badan... ·...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah
Tahun 2018 dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance)
yang didukung manajemen kinerja yang akuntabel sudah merupakan
tekad pimpinan instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun di
daerah. Sejalan dengan era globalisasi yang banyak membawa perubahan
yang strategis, memberi pengaruh kepada masyarakat yang semakin
kritis dengan berbagai tuntutan, terutama kepada para pengelola negara
untuk menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab, bersih
transparan, dan akuntabel.
Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk kegiatan kontrol
terutama dalam pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam
hubungan ini, diperlukan evaluasi kinerja yang baik untuk mengetahui
sejauh mana pencapaian hasil bisa optimal serta cara-cara yang
digunakan untuk mencapainya.
Akuntabilitas dalam bentuk laporan dapat mengekspresikan
pencapaian tujuan melalui pengelolaan sumber daya suatu organisasi
karena pencapaian suatu tujuan merupakan salah satu ukuran kinerja
individu maupun unit organisasi yang akan terlihat jelas pada
pencapaian sasaran.
Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana stratejik
organisasi, rencana kinerja, dan program kerja tahunan, dengan tetap
berpegang pada Rencana Strategi (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja).
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah merupakan
wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang telah digariskan,
dan kebijakan operasional dalam rangka pencapaian tujuan yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis Badan Keuangan Dan
Aset Daerah Tahun 2016-2021.
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
ii
Laporan kinerja ini juga sebagai umpan balik untuk melakukan
perbaikan dalam perencanaan, terutama sebagai input bagi pengelolaan
dan penataan serta peningkatan penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan pelayanan prima kepada masyarakat.
Laporan ini diharapkan juga dapat dipergunakan sebagai salah
satu bahan evaluasi yang objektif atas penyelenggaraan Pemerintahan
oleh stake holders yang berhak dan berkepentingan dalam menilai kinerja
dan pertanggungjawaban Kepala Badan Keuangan Dan Aset Daerah.
Wonosari, Februari 2019
KEPALA BADAN KEUANGAN
DAN ASET DAERAH,
SAPTOYO, S.Sos, M.Si
Pembina Tk.I / IV b
NIP 197103251991011001
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumberdaya
sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai konsekuensi pelaksanaan
manajemen kinerja dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.
LKj IP ini merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai
dengan rencana kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran
tahunan dari Renstra Badan Keuangan dan Aset Daerah tahun 2016-
2021 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Gunungkidul
Nomor 132 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 Tentang Rencana Strategis Badan
Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021.
LKj IP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan
bukti untuk menjawab pertanyaan, realisasi sasaran pembangunan yang
ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama
(IKU) BKAD yang telah dicanangkan pada tahun 2018 telah berhasil
dicapai.
Dari 3 (tiga) IKU BKAD tahun 2018, kinerja yang dicapai
menunjukkan bahwa 3 (tiga) IKU dapat kategori sangat berhasil.
Keberhasilan capaian IKU BKAD merupakan hasil dari pengerahan
sumber daya yang ada, dukungan dan partisipasi seluruh komponen
masyarakat baik swasta maupun masyarakat pada umumnya yang
berkepentingan secara integral dan sinergi dalam memenuhi program-
program BKAD pada tahun 2018.
Indikator sasaran BKAD pada dasarnya telah memenuhi target
kinerja, namun demikian untuk lebih mengoptimalkan capaian sasaran
perlu diantisipasi beberapa hambatan kendala yang dapat berpengaruh
pada capaian sasaran yang akan datang.
Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi
perubahan yang akan terjadi pada masa mendatang perlu ada langkah
kebijakan teknis/operasional untuk memantapkan kebijakan sebagai
upaya mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah kebijakan teknis/operasional yang
diupayakan yaitu :
1. Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul.
2. Peningkatan Pelayanan PBB dan BPHTB .
3. Melaksanakan Sensus Barang Milik Daerah sehingga BMD dapat
diinventarisasi dengan barcode.
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
iv
4. Peningkatan proses pencairan Dana Hibah, Bansos, BKK
(Bantuan Keuangan Khusus), ADD (Alokasi Dana Desa), Dana
Desa, Insentif Retribusi Daerah, Insentif Pajak Daerah dan
Retribusi Tempat Rekreasi.
5. Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak untuk
peningkatan PAD.
Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan
kegiatan masa depan adalah meningkatkan aparatur yang profesional
serta dapat dipercaya masyarakat melalui penataan SDM aparatur yang
berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan kompetensi jabatan
sesuai dengan beban kerja masing-masing PD (Perangkat Daerah) serta
adanya perilaku kinerja aparatur yang dapat bekerja ”tuntas”
berdasarkan norma hukum, etika birokrasi pemerintah, dan berbasiskan
manajemen kinerja sehingga bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme). Hal ini akan memantapkan dan memperkuat modal sosial
dengan ciri adanya kepercayaan (trust) masyarakat pada pemerintah.
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
v
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL …………………………………………………….......
KATA PENGANTAR …………………………………………………........ i
RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………..... iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………....... v
BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………...... 1
A. Latar Belakang ……………………………..……….....
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ……..…...
C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)............
1
2
6
BAB II : PERENCANAAN KINERJA …................................ 8
A. Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun
2016 – 2021.....................................................
B. Rencana Kinerja 2018 ...................……………...
C. Perjanjian Kinerja 2018 ..................……………..
9
11
12
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA …………………………... 15
A. Capaian Kinerja Organisasi …………………………
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 .
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja..............
D. Realisasi Anggaran
15
28
30
32
BAB IV : PENUTUP ………………………………………………….... 30
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
- Laporan Program Kegiatan
- Foto-foto Kegiatan
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
1
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang
demokratis, transparan, akuntabel, efisien, dan efektif, penilaian
dan pelaporan kinerja instansi pemerintah menjadi kunci dalam
proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini juga
selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, setiap PD wajib menyampaikan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) kepada Bupati sebagai
perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara
periodik setiap akhir tahun anggaran.
LKj IP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan
pelaksanaan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah
berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. LKj IP juga
berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan alat
pendorong terwujudnya good governance serta berfungsi sebagai
media pertanggungjawaban kepada publik.
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
2
Bertitik tolak dari Renstra Perangkat daerah Tahun 2016
2021 dan Rencana Kinerja Tahun 2018, maka LKj IP Badan
Keuangan Dan Aset Daerah yang disusun merupakan realisasi
hasil kegiatan tahun 2018 dan menyajikan laporan kemajuan
penyelenggaraan pemerintahan oleh Kepala Badan Keuangan Dan
Aset Daerah kepada Bupati Gunungkidul.
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi
Badan Keuangan Dan Aset Daerah dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Gunungkidul yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati
Gunungkidul Nomor 73 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Badan Keuangan Dan
Aset Daerah.
1. Tugas Pokok
Badan Keuangan Dan Aset Daerah mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas
pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan, dan
aset daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas yang dibebankan, Badan
Keuangan Dan Aset Daerah mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan umum di bidang keuangan daerah;
b. perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan daerah;
c. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di
bidang keuangan daerah;
d. pelaksanaan pembinaan pengelolaan pendapatan, keuangan,
dan aset daerah;
e. pelaksanaan dan pembinaan pemungutan pajak daerah;
f. pembinaan pendapatan daerah;
g. pengelolaan penerimaan dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan;
h. penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja
daerah dan rancangan perubahan anggaran pendapatan dan
belanja daerah;
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
3
i. penyusunan rancangan pertanggungjawaban anggaran
pendapatan dan belanja daerah;
j. pelaksanaan dan pembinaan penatausahaan keuangan
daerah;
k. pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah;
l. penyimpanan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan
daerah;
m. pelaksanaan dan pembinaan sistem akuntansi dan
pelaporan keuangan daerah;
n. pengelolaan barang milik daerah;
o. pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran dan dokumen
perubahan pelaksanaan anggaran;
p. perumusan kebijakan teknis hibah daerah dan bantuan
keuangan;
q. pelaksanaan pengendalian pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja daerah;
r. pelaksanaan kerja sama pemanfaatan aset;
s. penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang
keuangan daerah
t. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan
petunjuk operasional di bidang keuangan daerah;
u. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
bidang keuangan daerah; dan
v. pengelolaan UPT.
2. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Badan Keuangan Dan Aset Daerah
berdasarkan Peratura Bupati Gunungkidul Nomor 73 Tahun
2016 terdiri dari :
a. Unsur Pimpinan : Kepala Badan;
b. Unsur pembantu Pimpinan : Sekretariat yang terdiri dari
Subbagian- Subbagian;
c. Unsur Pelaksana : 1. Bidang-bidang yang terdiri
dari Subbidang-Subbidang
2. Unit Pelaksana Teknis;
3. Kelompok Jabatan
Fungsional.
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
4
Organisasi Badan Keuangan Dan Aset Daerah terdiri dari :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat terdiri dari :
1). Subbagian Perencanaan;
2). Subbagian Keuangan;
3). Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Bidang Penetapan Dan Bina Pendapatan terdiri dari :
1) Subbidang Pendaftaran Dan Pendataan;
2) Subbidang Pengolah Data dan Penetapan;
3) Subbidang Bina Pendapatan Dan Pengembangan;
d. Bidang Penagihan, Pelayanan Dan Pengendalian terdiri dari:
1) Subbidang Penagihan Dan Pengawasan;
2) Subbidang Pelayanan Dan Keberatan;
3) Subbidang Pengendalian Dan Pelaporan
e. Bidang Anggaran terdiri dari :
1) Subbidang Penyusunan Anggaran;
2) Subbidang Pengendalian Anggaran;
3) Subbidang Hibah Dan Bantuan Sosial;
f. Bidang Perbendaharaan terdiri dari :
1) Subbidang Perbendaharaan Pendapatan;
2) Subbidang Perbendaharaan Belanja Non Gaji;
3) Subbidang Perbendaharaan Belanja Gaji;
g. Bidang Akuntansi terdiri dari :
1) Subbidang Akuntansi Pendapatan;
2) Subbidang Akuntansi Belanja;
3) Subbidang Akuntansi Aset dan Selain Kas;
h. Bidang Aset terdiri dari :
1) Subbidang Perencanaan Aset;
2) Subbidang Pendayagunaan Aset;
3) Subbidang Monitoring dan Evaluasi Aset;
i. Unit Pelaksana Teknis;
j. Kelompok Jabatan Fungsional;
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi
tersebut, didukung sumberdaya manusia yang memadai
dengan jumlah pegawai sebanyak 87 orang pada akhir tahun
2018. Adapun jabatan struktural di lingkungan Badan
Keuangan dan Aset daerah sebanyak 27 jabatan, terdiri dari
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
5
eselon II.b = 1 jabatan, eselon III = 6 jabatan, dan eselon IV = 20
jabatan, jabatan fungsional 1 yaitu Arsiparis. Sedangkan
jumlah Pegawai Negeri Sipil non eselon sebanyak = 60 orang.
Gambar 1.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Akhir Tahun 2018
1%
7%
23%
69%
Eselon II Eselon III Eselon IV non eselon
Sumber : Subbagian Umum BKAD, 2018
Sedangkan komposisi pegawai BKAD berdasarkan
Golongan Ruang adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1
Komposisi Pegawai
No. Golongan/Ruang Bezetting 31 - 12 – 2018
1 I/a – I/d 0
2 II/a – II/d 18
3 III/a – III/d 59
4 IV/a – IV/e 10
Jumlah 87
Sumber : Subbagian Umum BKAD, 2018
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
6
Gambar 1.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan
Pada Akhir Tahun 2018
Sumber : Subbagian Umum BKAD, 2018
C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)
Untuk dapat lebih memfokuskan strategi Badan Keuangan
Dan Aset Daerah dalam pencapaian visi, misi Bupati secara efektif
dan efisien, perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan dengan memperhatikan
nilai nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan
kondisi.
Analisa tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam
rangka menentukan faktor-faktor kunci sebagai penentu
keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam bentuk isu isu strategis. Berdasarkan hasil
analisa yang telah dilakukan dalam bentuk review pencapaian
kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah dapat disimpulkan
bahwa kinerja pelayanan yang dilakukan telah berjalan dengan
baik, namun demikian sebagaimana pada umumnya yang terjadi
pada pelayanan Badan Keuangan Dan Aset Daerah tetap
mendapatkan atau menemui hal kritis dan berbagai macam
persoalan atau hambatan.
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
7
Isu – isu atau permasalahan – permasalahan yang dihadapi
Badan Keuangan Dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya dengan memperhatikan nilai-nilai yang berkembang,
situasi dan kondisi baik dari lingkungan internal maupun
eksternalnya dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Wajib pajak PBB yang berdomisili di luar daerah semakin
banyak jadi sulit untuk dilakukan penagihan
b. Database Wajib Pajak PBB-P2 yang belum seluruhnya dapat
dimutakhirkan.
c. Peralihan kepemilikan atas obyek pajak tidak dilaporkan ke
BKAD sehingga database tidak berubah
d. Penyelesaian laporan dan data aset dan persediaan Kabupaten
Gunungkidul sangat bergantung pada penyelesaian laporan di
tingkat PD/unit kerjanya.
e. Rotasi dan mutasi pengurus barang dan persediaan
memerlukan penyesuaian dan transfer pekerjaan agar proses
administrasi aset dan persediaan tidak terganggu.
f. Selain mengupayakan penyederhanaan proses dan memperjelas
sistem dan prosedur penatausahaan aset dan persediaan baik
secara manual maupun melalui aplikasi
g. Bidang aset harus menghadapi personil baru (pengurus barang)
yang harus didampingi, padahal juga ada keterbatasan jumlah
SDM di bidang aset
h. Pelaksanaan SP2D online belum optimal.
i. Pelaksanaan integrasi aplikasi SIM Gaji dengan aplikasi SIPKD
yang belum terselesaikan
j. Pelaksanaan aplikasi E-Keluarga belum terlaksana secara
optimal
Berdasarkan hal tersebut tentunya akan berdampak kepada
upaya pencapaian optimalisasi pada pelayanan yang ada di Badan
Keuangan Dan Aset Daerah. Adapun isu yang dapat dimunculkan
untuk peningkatan pelayanan Badan Keuangan Dan Aset Daerah
berdasarkan permasalahan yang dianggap krusial tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Melakukan penagihan-penagihan untuk wajib pajak yang
berdomisili di luar daerah,
b. Pemutakhiran data PBB-P2 secara massal dan reguler,
c. Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi PBB,
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
8
d. Melakukan pembinaan untuk seluruh PD dan unit kerjanya
yang berkaitan dengan penyusunan laporan dan data aset dan
persediaan,
e. Rotasi/mutasi pengurus barang perlu diikuti dengan
percepatan regenerasi ditingkat PD. PD agar turut
berpartisipasi dalam proses regenerasi tersebut, sehingga
mengurangi ketergantungan pembinaan oleh bidang aset,
f. Terus dilakukan evaluasi dan penambahan fasilitas aplikasi
untuk meningkatkan kualitas penyajian datanya,
g. Membangun dan memberdayakan aplikasi sehingga
memudahkan pengusulan, pemantauan dan evaluasi,
h. Melaksanakan koordinasi dengan Bank BPD ke Kemenkeu dan
OPD terkait.
i. Melaksanakan koordinasi dengan pihak Taspen (Pusat dan
DIY), Kominfo dan BKPPD,
j. Koordinasi dengan OPD dan melaksanakan rekonsiliasi data
PNSD.
Dengan terformulasinya isu-isu penting tersebut diatas
diharapkan akan berdampak positif terhadap visi dan misi Bupati
serta tujuan Badan Keuangan Dan Aset Daerah pada khususnya.
Kinerja yang telah dicapai Badan Keuangan Dan Aset Daerah
merupakan buah kerja keras seluruh sumber daya aparatur, hasil
koordinasi dengan seluruh stakeholder dan partisipasi masyarakat.
Prestasi kerja yang diraih diantaranya:
1) Dapat mengimplementasikan transaksi non tunai di tahun
2018 dengan pembatasan TNT untuk belanja rutin sebesar Rp.
500.000,00, sesuai Instruksi Bupati Gunungkidul Nomor
4/Instr/2017 tentang Pelaksanaan Transaksi Non Tunai
(Transaksi Non Cash),
2) Mempertahankan opini BPK untuk Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul untuk ketiga kali
“Wajar Tanpa Pengecualian”,
3) Dapat melampaui target PBB sampai dengan triwulan III yang
sebesar 78% menjadi 98%,
4) Dalam pengelolaan arsip mendapatkan juara 2 tingkat
kabupaten,
5) Telah tersedia database dan aplikasi untuk pengelolaan
persediaan dan aset tetap,
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
9
6) Meningkatnya penggunaan TNT baik dengan Surat
Pemindahbukuan maupun CMS,
7) Pelaksanaan validasi SP2D on line yang langsung dilakukan
oleh Bank BPD,
8) Pelaporan dana Perimbangan secara online,
9) Meminimalisir Pengembalian Gaji dan menyediakan data gaji
yang valid dan benar.
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
10
D.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Gunungkidul merupakan alat perencanaan pembangunan
jangka menengah yang menjadi tolok ukur kinerja daerah dalam
melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh masyarakat Kabupaten
Gunungkidul. Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan dalam Rencana
Strategis Perangkat Daerah sebagai dokumen teknis operasional.
A. Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun
2016 - 2021
Rencana Strategis Badan Keuangan Dan Aset Daerah
ditetapkan dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 132
Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 Tentang Rencana Strategis
Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
2016-2021. Dokumen tersebut merupakan alat perencanaan
pembangunan jangka menengah yang menjadi tolok ukur kinerja
Badan Keuangan Dan Aset Daerah dalam melaksanakan amanat
yang telah diberikan oleh masyarakat.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan pembangunan Perangkat Daerah Tahun 2016 – 2021,
dirumuskan sebagai berikut :
1. Mewujudkan Tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah.
2. Meningkatkan kemampuan keuangan daerah melalui
intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD.
Selanjutnya Badan Keuangan Dan Aset Daerah menjabarkan
dalam sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan
selama periode Renstra. Sasaran strategis dan indikator kinerja
sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis selama tahun
2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
BAB
II PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
11
Tabel 2.1
Sasaran strategis dan indikator kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik meningkat
Indeks Kepuasan Masyarakat BKAD
2 Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Meningkat
Persentase Laporan Keuangan Disusun Tepat Waktu :
a. Laporan bulanan
b. Laporan semesteran
c. Laporan tahunan
3 Kesesuaian Program Dalam Dokumen Perencanaan PD
Prosentase kesesuaian program dalam: 1. Renja terhadap RKPD
2. Renstra PD terhadap RPJMD
4 Kualitas Pengelolaan
Keuangan Daerah
Meningkat
Indeks Pengelolaan Keuangan
5 Kualitas Penatausahaan Aset Daerah meningkat
Indeks Pengelolaan Aset Daerah
6 Pendapatan Asli daerah
meningkat
Persentase Kontribusi PAD
terhadap Pendapatan Daerah
Badan Keuangan Dan Aset Daerah telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama dengan Keputusan Bupati Gunungkidul
Nomor 280/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Utama Badan
Keuangan Dan Aset Daerah. Adapun Indikator Kinerja Utama
Badan Keuangan Dan Aset Daerah adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
12
Tabel 2.2
Indikator Kinerja Utama
No. Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Alasan/Penjelasan/
Formulasi
1 Kualitas
Pengelolaan Keuangan Daerah
Meningkat
Indeks
Pengelolaan Keuangan
Rumus:
Hasil rata-rata dari
- Persentase PD yang menyampaikan Laporan Keuangan dengan benar dan tepat waktu
- Tingkat Ketepatan Waktu Penyampaian RAPBD (Minggu pertama bulan oktober tahun sebelumnya)
- Persentase penyelesaian SP2D secara tepat waktu
2 Kualitas
Penatausahaan Aset Daerah meningkat
Indeks
Pengelolaan Aset Daerah
Hasil dari :
- Persentase Aset yang dilaporkan ke neraca
- Tingkat Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Aset semester satu dan semester dua
3 Pendapatan Asli daerah meningkat
Persentase Kontribusi PAD terhadap
APBD
Rumus:
Σ Kontribusi PAD terhadap APBD
x 100%
Σ APBD -
Berdasarkan IKU Badan Keuangan dan Aset Daerah tersebut
kemudian ditindaklanjuti dengan menetapkan Indikator Kinerja
Program dengan Keputusan Kepala Badan Keuangan Dan Aset
Daerah Nomor 047/KPTS/2018 Tentang Indikator Kinerja Program
Di Lingkungan Badan Keuangan Dan Aset Daerah, yaitu sebagai
berikut :
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
13
Tabel 2.3
Indikator Kinerja Program
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Program
Alasan/ Penjelasan/Formulasi
Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Meningkat
Persentase PD yang menyampaikan Laporan Keuangan dengan benar dan tepat waktu
∑ PD yang menyampaikan
Laporan Keuangan dengan benar dan
tepat waktu
∑ Total PD
x 100%
Tipologi data: Non
komulatif
Tingkat Ketepatan Waktu Penyampaian RAPBD (Minggu pertama bulan oktober tahun sebelumnya)
Waktu Penyampaian
RAPBD
Target Waktu
Penyampaian RAPBD
x 100%
Persentase penyelesaian SP2D secara tepat waktu
Waktu Penyelesaian
SP2D
Target Penyelesaian
SP2D
x 100%
Kualitas Penatausahaan Aset Daerah meningkat
Persentase Aset yang dilaporkan ke neraca
Jumlah aset tetap intra + Persediaan + Aset tak berwujud + Aset lainnya rusak berat intra (Laporan
aset)
Jumlah aset tetap intra + Persediaan + Aset tak berwujud + Aset lainnya rusak berat intra (di neraca)
x 100%
Pendapatan Asli Daerah Meningkat
Persentase Kenaikan Pendapatan Pajak Daerah
Pajak daerah tahun n –
pajak daerah tahun n-1
Pajak daerah tahun n-1
x 100%
Persentase desa di wilayah perkotaan
Jumlah Desa yang
dimutakhirkan x 100%
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
14
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Program
Alasan/ Penjelasan/Formulasi
yang memiliki data obyek pajak yang valid
Jumlah seluruh desa
Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meningkat
Indeks Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah
(∑ Nilai Rata-rata unsur x 0,071) x 25
Yang dimaksud unsur adalah
meliputi 9 unsur pelayanan
Tipologi data: Non komulatif
Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu:
1. laporan bulanan
2. laporan semesteran
3. laporan tahunan
∑ laporan keuangan disusun tepat waktu
∑ laporan keuangan disusun
Tipologi data: Non komulatif
x 100%
Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah
Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD)
∑ Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD yang
sama dengan RKPD
∑ Program dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD)
x 100%
Persentase kesesuaian Program dalam Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD
∑ Program dalam Renstra PD yang
sama dengan RPJMD
∑ Program dalam RPJMD
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase pemenuhan
∑ realisasi pemenuhan
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
15
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Program
Alasan/ Penjelasan/Formulasi
kebutuhan administrasi perkantoran
administrasi perkantoran
∑ administrasi perkantoran yang
dibutuhkan
x 100%
Tipologi data: Non
komulatif
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur
∑ realisasi pemenuhan sarana
dan prasarana
∑ sarana dan prasarana yang direncanakan
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase Aparatur Sipil Negara taat aturan
∑ ASN PD yang taat aturan
∑ ASN PD
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Program – program
Untuk mencapai sasaran strategis Badan Keuangan Dan Aset
Daerah dengan melaksanakan program prioritas sebanyak 6
program dan program penunjang atau pendukung pencapaian
sasaran strategis sebanyak 6 program sebagai berikut :
a. Program Prioritas
1. Program Peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan
daerah
2. Program Peningkatan Kualitas Penyusunan APBD
3. Program Peningkatan Kualitas Penatausahaan Keuangan
Daerah
4. Program Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Aset Daerah
5. Program Pengelolaan pendapatan pajak daerah
6. Program Pengembangan Pendapatan Daerah
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
16
b. Program Pendukung
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Perkantoran
3. Program Peningkatan Ketatalaksanaan Dan Kapasitas
Aparatur
4. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan
Perangkat Daerah
5. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
B. Rencana Kinerja 2018
Perencanaan kinerja adalah aktifitas analisis dan
pengambilan keputusan di depan untuk menetapkan tingkat
kinerja yang diinginkan di masa yang akan datang tentang tingkat
capaian kinerja yang diinginkan serta target (quantitative
obyektives) apa yang harus dicapai dihubungkan dengan tingkat
pelaksanaan program/kegiatan. Perencanaan kinerja merupakan
bentuk komitmen pencapaian kinerja yang menjabarkan rencana
kegiatan dan target kinerja tahunan organisasi.
Untuk operasionalisasi perencanaan jangka menengah
tersebut, Badan Keuangan dan Aset Daerah menyusun
perencanaan kinerja tahunan yang disusun dalam bentuk Rencana
Kerja Badan Keuangan dan Aset Daerah. Dengan diterbitkanya
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Dan Tata Cara Review Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka perlu menyusun
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang secara substantif tidak jauh
berbeda dengan Renja.
Rencana Kinerja Tahunan 2018 mencerminkan rencana
kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan
Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2016 – 2021. Pada dasarnya
RKT menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Badan
Keuangan dan Aset daerah selama tahun 2018. Target kinerja
mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
17
tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat
kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat
sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan
organisasi di dalam upaya pencapaian tujuannya.
Target sasaran untuk tahun 2018 merupakan target tahun
kedua dari Renstra Badan Keuangan Dan Aset Daerah 2016 – 2021
dan Rencana Kinerja Tahunan 2018 memuat sasaran strategis,
indikator kinerja, dan target yang akan dicapai, yaitu sebagai
berikut :
Tabel 2.4
Sasaran strategis dan indikator kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Kualitas Pengelolaan
Keuangan Daerah
Meningkat
Indeks Pengelolaan
Keuangan
Persen 100
2 Kualitas Penatausahaan
Aset Daerah meningkat
Indeks Pengelolaan Aset
Daerah
Persen 90
3 Pendapatan Asli daerah meningkat
Persentase Kontribusi PAD terhadap APBD
Persen 12
C. PERJANJIAN KINERJA 2018
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 merupakan suatu dokumen
kontrak kinerja antara Kepala Badan Keuangan Dan Aset Daerah
dengan Bupati Gunungkidul untuk mewujudkan target kinerja
tahun kedua dari Renstra Badan Keuangan Dan Aset Daerah 2016 -
2021 berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh Badan
Keuangan Dan Aset Daerah. Perjanjian Kinerja Tahunan 2018
mencerminkan rencana kegiatan, program, dan sasaran tahunan
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam
Rencana trategis Badan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2016 –
2021. Pada dasarnya Perjanjian kinerja tahun 2018 menguraikan
target kinerja yang hendak dicapai Badan Keuangan dan Aset
daerah selama tahun 2018. Target kinerja mempresentasikan nilai
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
18
kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 2018 dari semua
indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun
sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan
dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di
dalam upaya pencapaian tujuannya.
Dokumen Perjanjian Kinerja Badan Keuangan Dan Aset
Daerah Tahun 2018 disusun setelah diterimanya Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 45/DPA/2018 sebagai berikut:
Tabel 2.5
Perjanjian kinerja 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Satuan Target
1 Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Meningkat
Indeks Pengelolaan
Keuangan
Persen 100
2 Kualitas
Penatausahaan Aset Daerah meningkat
Indeks
Pengelolaan Aset Daerah
Persen 90
3 Pendapatan Asli daerah meningkat
Persentase Kontribusi PAD
terhadap APBD
Persen 12
No. Nama Program Anggaran Keterangan
1. Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah
918.653.500,00
APBD
2. Peningkatan Kualitas Penyusunan APBD
1.088.875.000,00 APBD
3 Peningkatan Kualitas Penatausahaan Keuangan
Daaerah
1.423.580.000,00 APBD
4. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Aset Daerah
4.387.122.500,00 APBD
5. Pengelolaan Pendapatan
Pajak Daerah
2.639.823.000,00 APBD
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
19
6. Pengembangan Pendapatan
Daerah
1.078.695.500,00 APBD
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
20
BAB
III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan
bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan
program/kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen
pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong
perubahan, dimana program / kegiatan dan sumber daya anggaran
adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik
pada level keluaran, hasil maupun dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance
dimana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan
sejauh mana sebuah instansi telah memenuhi tugas dan mandatnya
dalam penyediaan layanan public yang langsung bisa dirasakan
hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan
tanggungjawab program/kegiatan menjadi bagian penting dalam
memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik
telah dicapai. Pijakan yang dipergunakan adalah system akuntabilitas
kinerja ini adalah berpedoman kepada peraturan Menteri PAN dan RB
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja
,Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Dalam Regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang
kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi
pemerintah
1. Pengukuran kinerja
Kerangka pengukur kinerja di Badan Keuangan dan Aset
Daerah dilakukan dengan mengacu pada peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Th 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, Pelapor Kinerja
dan Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun
pengukur kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut:
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
21
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya
kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin
rendah nya kinerja, digunakan rumus:
Capaian Indikator Utama =
Realisasi
X 100% Rencana
b. Apabila semakin tinggi menunjukkan semakin rendahnya
kinerja atau rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya
kinerja, digunakan rumus:
Capaian Indikator Kinerja = Rencana – ( Realisasi - Rencana )
X 100 Rencana
Atau
Capaian Indikator = (2 X Rencana) - Realisasi
X 100 Rencana
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran
menggunakan interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan
skala ordinal yaitu:
Tabel 3.1
Pengukuran dengan skala Ordinal
Skala Ordinal Predikat/Kategori
85≤x Sangat berhasil
70≤x<85 Berhasil
55≤x<70 Cukup berhasil
X<55 Tidak berhasil
Untuk capaian masing – masing indikator kinerja sasaran disimpulkan
berdasarkan “Metode Rata – Rata Data Kelompok”. Penyimpulan
capaian sasaran nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut:
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan
jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup
berhasil dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
22
nilai mean (rata – rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan
jumlah indikator yang ada dikelompok sasaran tersebut .
Capaian Sasaran =
Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategori
X 100
Jumlah indikator kinerja sasaran
2. Capaian Indikator Kinerja Utama tahun 2018
Pengukur target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan
adalah dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja
dengan realisasi kinerja, yang selanjutnya akan dipergunakan untuk
mengukur kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah tahun 2018.
Pencapaian IKU tahun 2018 secara ringkas ditunjukkan sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama BKAD tahun 2018
No Sasaran
Strategi
Indikator
kinerja
Realisasi
tahun 2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d 2018
terhadap 2021 (%)
Target Realisasi Capaian kinerja
(%)
1 Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Meningkat
Indeks Pengelolaan Keuangan
100
100 100 100 100 100
2 Kualitas Penatausahaan Aset Daerah
meningkat
Indeks Pengelolaan Aset Daerah
90 90 91 101,11 100 91
3 Pendapatan Asli daerah meningkat
Persentase Kontribusi PAD
terhadap APBD
12 12 13,17 109,7 12,1 95,58
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
23
3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja
yang menjelaskan capaian kinerja per sasaran strategis sebagai berikut:
Sasaran I :
“Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah Meningkat”
Target sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan
daerah meningkat dengan indikator Indeks Pengelolaan Keuangan dengan
tiga pengukur yaitu
1. Persentase PD yang menyampaikan Laporan Keuangan dengan
benar dan tepat waktu 2. Tingkat Ketepatan Waktu Penyampaian RAPBD (Minggu pertama
bulan oktober tahun sebelumnya) 3. Persentase penyelesaian SP2D secara tepat waktu
Dari tiga pengukur diatas bahwa untuk realisasi capaian target
pada tahun 2018 dapat kami sajikan 100% .
Tabel 3.3 Rencana dan realisasi Capaian Sasaran Kualitas Pengelolaan
Keuangan Daerah Meningkat
No Indikator kinerja
Realisasi
tahun 2017
Tahun 2018 Target
Akhir Renstra (2021)
Capaian
s/d 2018 terhadap 2021 (%)
Target Realisasi Capaian
Kinerja (%) Kategori
1 Indeks
Pengelolaan Keuangan
100 100 100 100 Sangat
berhasil
100 100
RATA – RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100
Kondisi pencapaian target indikator indeks pengelolaan keuangan
menunjukkan program/kegiatan yang telah dilakukan, yang
menggambarkan bukan hanya peran dari Badan Keuangan dan Aset
Daerah. Capaian ini menunjukkan kontribusi penting dari PD di
seluruh Kabupaten Gunungkidul. Indikator Indeks Pengelolaan
Keuangan dapat dicapai melalui program-program sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah
2. Program Peningkatan Kualitas Penyusunan APBD
3. Program Peningkatan Kualitas Penatausahaan Keuangan Daerah
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
24
Dalam melaksanakan ketiga program tersebut dianggarkan
sebesar Rp. 3.431.028.500 dalam realisasi hanya membutuhkan
anggaran sebesar Rp. 2.998.300.143 (87,39%) Sehingga terdapat
efisiensi sebesar Rp. 432.728.357 (12,61%) yang dirinci sebagai berikut :
No. Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian
(%) Selisih (Rp.)
Efisiensi
(%)
1 Program
Peningkatan
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
918.653.500 816.169.348 86,94 102.484.152 11,15
2 Program
Peningkatan
Kualitas
Penyusunan
APBD
1.088.855.000 992.773.935 76,65 96.081.065 8,82
3 Program
Peningkatan
Kualitas
Penatausahaan
Keuangan
Daerah
1.423.520.000 1.189.356.860 94,18 234.163.140 16,45
Sesuai dengan Instruksi Bupati Nomor 2/INST/2017 Tentang
Pelaksanaan Transaksi Non Tunai (Transaksi Non Cash) Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul mengimplementasikan SE Mendagri Nomor
910/1967/SJ Tentang Implementasikan Transaksi Non Tunai mulai 1
Oktober 2017.
Instruksi Bupati Gunungkidul sebagai berikut :
1. Meminimalkan penggunaan uang tunai dalam pelaksanaan
pembayaran dan melakukan pembatasan transaksi pembayaran
secara tunai pada masing-masing Perangkat Daerah dan Unit
Pelaksana Teknis;
2. Perangkat Daerah dan Unit Pelaksana Teknis dalam melakukan
pembayaran Gaji Pegawai, belanja langsung (LS) barang/jasa,
penyaluran hibah yang berupa uang melalui mekanisme non tunai;
3. Guna kelancaran pembayaran atas gaji pegawai dan LS barang/jasa
diharapkan Perangkat Daerah dan Unit Pelaksana Teknis untuk
menghimbau kepada pegawai dan penyedia barang/jasa untuk
membuka rekening pada PT. Bank BPD DIY;
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
25
4. Dalam hal penyedia barang/jasa menggunakan rekening selain
rekening pada PT. Bank BPD DIY biaya yang timbul atas transaksi
dibebankan kepada penyedia barang/jasa;
5. Pembatasan transaksi secara tunai paling banyak Rp. 2.000.000,00
(dua juta rupiah).
Sasaran II :
“Kualitas Penatausahaan Aset Daerah meningkat”
Target sasaran Kualitas Penatausahaan Aset Daerah meningkat
dilaksanakan Secara Efektif Dan Efisien Berdasarkan Pada Regulasi
merupakan tugas yang harus dilaksanakan dengan cermat dan teliti
untuk menginventaris dan mengelola aset milik daerah yang mana
letaknya tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Gunungkidul. Dalam
tahun 2018, realisasi pencapaian sasaran Kualitas Penatausahaan Aset
Daerah meningkat dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan
pada regulasi.
Berdasarkan data sementara hasil rekonsiliasi data aset PD
jumlah aset yang tercatat sebesar Rp. 28.116.008.396,96 jumlah ini
meningkat sebesar Rp. 517.592.010,43 (1,84 %) dibanding dengan aset
yang dicatat di neraca tahun 2017 sebesar Rp. 27.598.416.386,53.
Tabel 3.4
Rencana dan realisasi Capaian Sasaran
Kualitas Penatausahaan Aset Daerah meningkat
No Indikator
kinerja
Realisasi tahun
2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d 2018 terhadap 2021 (%) Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%) Kategori
1 Indeks Pengelolaan Aset Daerah
90
90
91
101,11
Sangat berhasil
100
91
RATA – RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 101,11
Kondisi pencapaian target indikator Indeks Pengelolaan Aset
Daerah menunjukkan program/kegiatan yang telah dilakukan, yang
menggambarkan bukan hanya peran dari Badan Keuangan dan Aset
Daerah. Capaian ini juga menunjukkan kontribusi penting dari PD di
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
26
seluruh Kabupaten Gunungkidul. Indikator Indeks Pengelolaan Aset
Daerah dapat dicapai melalui program Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan Aset Daerah
Dalam melaksanakan program tersebut dianggarkan sebesar Rp.
4.492.852.500,00 dalam realisasi hanya membutuhkan anggaran
sebesar Rp. 4.167.324.310,00 (91,90%) Sehingga terdapat efisiensi
sebesar Rp. 325.528.190,00 (7,24%).
Permasalahaan
1. Kurang lancarnya aliran pada keuangan disetiap PD. Proses
rekonsiliasi data belanja yang tidak dapat dilakukan di akhir tahun,
menyebabkan pengurus barang harus menunggu data tersebut
sampai dalam keadaan valid;
2. Biaya atribusi yang tidak segera dicatat tapi menunggu akhir tahun
anggaran, ini menyebabkan aset tidak segera bisa diselesaikan
pencatatannya;
3. Kurangnya personil disetiap PD sehingga beberapa pengurus barang
mendapat tugas pokok yang harus dikerjakan dan menunda
penyelesaian administrasi aset;
4. Biaya atribusi ada yang tidak melekat di Belanja Modal tetapi
melekat di Belanja Pegawai atau di Belanja Barang/jasa
Solusi
1. Peningkatan efektifitas proses rekonsiliasi data keuangan diseluruh
PD agar data keuangan yang valid dapat digunakan oleh pengurus
barang untuk memproses pencatatan aset;
2. Penyelesaian SPJ di awal waktu terutama yang terkait dengan biaya
atribusi;
3. Meningkatnya koordinasi dan komunikasi terkait dokumen SPJ dan
kontrak yang terkait dengan BMD yang dihasilkan PD kepada
pengurus barang.
4. Belanja atribusi harus dibagi diberbagai pengadaan yang
pelaksanaanya tidak bersamaan, sehingga perhitungan belanja
atribusi baru bisa akhir tahun, dan
5. Peningkatan SDM di tiap PD untuk menjadi ahli pengadaan
barang/jasa
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
27
Sasaran III “Pendapatan Asli Daerah Meningkat”
Target sasaran Pendapatan Asli Daerah meningkat dengan
indikator Kontribusi PAD Terhadap APBD merupakan salah satu faktor
penting dalam meningkatkan pendapatan daerah sebagi pendukung
pembangunan di Kabupaten Gunungkidul, dalam pemenuhan target
indikator tersebut dilaksanakan dengan cara melakukan pemungatan
dan penagihan terhadap wajib pajak yang tersebar di seluruh wilayah
Kabupaten Gunungkidul maupun yang berada di luar wilayah
Kabupaten Gunungkidul.
Tabel 3.5 Rencana dan realisasi capaian Sasaran
Pendapatan Asli Daerah Meningkat
No Indikator kinerja
Realisasi tahun 2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d 2017
terhadap 2021 (%)
Target Realisasi
Capaian
Kinerja (%)
Kategori
1 Pendapatan Asli Daerah
Meningkat
12 12 13,17 109,7 Sangat berhasil
12,1
RATA – RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 95,58
Kondisi pencapaian Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah
seperti halnya pada sasaran ke 3 (tiga) yang mana program/kegiatan
yang telah dilakukan menggambarkan peran penting dalam mendukung
keuangan pemerintah daerah. Indikator Pendapatan asli Daerah
Meningkat dapat dicapai melalui Program-program sebagai berikut :
1. Program Pengelolaan Pendapatan Pajak Daerah
2. Program Pengembangan Pendapatan Daerah
Dalam melaksanakan program tersebut dianggarkan sebesar Rp.
3.718.398.500,00 dalam realisasi membutuhkan anggaran sebesar Rp.
3.532.817.031,00 (95%) Sehingga terdapat efisiensi sebesar Rp.
185.581.469 ,00 (4,99%), yang dirinci sebagai berikut:
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
28
No. Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian
(%) Selisih (Rp.)
Efisiensi
(%)
1. Program
Pengelolaan
Pendapatan
Pajak Daerah
2.639.783.000 2.568.763.079 90,54 71.019.921 2,69
2. Program
Pengembangan
Pendapatan
Daerah
1.078.615.500 964.053.952 88 114.561.548 10,62
Permasalahan
1. Belum optimalnya pemanfaatan aset daerah sebagai sumber
penerimaan daerah
2. Kurangnya sumber daya manusia
3. Ekstensifikasi pendapatan daerah terkendala kebijakan pusat
Solusi
1. Ekstensifikasi dan intensifikasi pendapatan asli daerah
2. Pengkajian potensi penerimaan daerah
3. Penyusunan regulasi sebagai dasar pelaksanaan pemungutan
4. Peningkatan dan penyediaan sarana dan prasarana pemungutan
pendapatan daerah
5. Penyuluhan dan sosialisasi
6. Peningkatan kualitas SDM petugas pemungutan pendapatan daerah
Di samping mencapai indikator utama yang didukung oleh
program prioritas, Badan Keuangan Dan Aset Daerah juga
melaksanakan program-program penunjang atau pendukung untuk
mencapai sasaram strategis yang dilaksanakan oleh setiap Perangkat
Daerah yaitu:
Sasaran IV
“Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan Perangkat Daerah meningkat”
Untuk mencapai target sasaran kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik meningkat dilaksanakan program
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
29
Aparatur, Dan Program Peningkatan Ketatalaksanaan Dan Kapasitas
Aparatur. Indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Perangkat
Daerah tahun 2018 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017
yaitu dari 81,83 menjadi 78,91. Indeks kepuasan masyarakat tahun
2018 ditargetkan sebesar 78 sehingga realisasi kinerjanya mencapai
104% masuk kategori sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian
program selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.7
Rencana dan Realisasi Capaian sasaran Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik
No Indikator
kinerja
Realisasi
tahun 2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra
(2021)
Capaian s/d 2018 terhadap
2021 (%) Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%) Kategori
1 Indeks Kepuasan Masyarakat
Perangkat Daerah
78.91 77 81,83 106 Sangat berhasil 80 106
RATA – RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 106
Bila melihat data di atas pada tahun anggaran 2017 realisasi dari
Indikator ini sebesar 78,91 poin, sedangkan di tahun 2018 menargetkan
77 poin dan terealisasi sebesar 81,83 poin dari kegiatan yang dilakukan
capaian kinerja sebesar 106% ini termasuk kategori sangat berhasil.
Kondisi pencapaian Indeks Kepuasan Masyarakat yang meningkat
menunjukkan hasil dari program/kegiatan yang telah dilakukan
menggambarkan bahwa pelayanan yang baik akan berdampak positif
pada tingkat kepuasan masyarakat dalam memperoleh pelayanan.
Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat dapat dicapai melalui
program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dengan dianggarkan
sebesar Rp. 5.000.000,00 realisasi sebesar Rp. 4.997.400,00 ditambah
program yang mendukung pencapaian sasaran yaitu Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran dengan anggaran Rp. 14.127.971.131,00
realisasi sebesar Rp. 11.277.590.745,00 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp.
808.144.000,00 realisasi sebesar Rp. 754.671.591,00 dan Program
Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur dengan anggaran
sebesar Rp. 64.540.000,00 realisasi sebesar Rp. 26.163.000,00 sesuai
dengan anggaran yang direncanakan yang dirinci sebagai berikut :
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
30
No. Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian
(%) Selisih (Rp.)
Efisiensi
(%)
1. Program
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan Publik
5.000.000 4.997.400 99,95 2.600 0,052
2. Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
14.127.971.131 11.277.590.745 82,56 2.850.380.386 20,17
3 Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Perkantoran
808.144.000 754.671.591 93,41 53.472.409 6,61
4 Program
Peningkatan
Ketatalaksanaan
dan Kapasitas
Aparatur
64.540.000 26.163.000 36 38.377.000 59,46
Permasalahan
1. Kurangnya penyebarluasan informasi tentang persyaratan yang harus
dipenuhi dan jenis-jenis pelayanan kepada masyarakat
2. Masih belum optimalnya pelayanan kepada masyarakat terutama
yang berhubungan dengan pelayanan pajak
Solusi:
1. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang persyaratan yang
harus dipenuhi dan jenis-jenis pelayanan
2. Mengkomunikasikan dengan instansi dan masyarakat demi
kelancaran pelayanan kepada masyarakat
Sasaran V
“Akuntabilitas pengelolaan keuangan Perangkat Daerah meningkat”
Untuk mencapai target sasaran Akuntabilitas pengelolaan
keuangan meningkat dilaksanakan Program Peningkatan Kualitas
Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah. Persentase laporan keuangan
disusun tepat waktu tahun 2018 sama dengan tahun 2017 yaitu 100%.
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu tahun 2018
ditargetkan sebesar 100% terealisasi sebesar 100% sehingga realisasi
kinerjanya mencapai 100% masuk kategori sangat berhasil. Untuk
mencapai program selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
31
Tabel 3.8 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran
Akuntabilitas pengelolaan keuangan Perangkat Daerah meningkat
No Indikator kinerja
Realisasi
tahun
2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian
s/d 2018
terhadap
2021 (%)
Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%) Kategori
1 Persentase Laporan
Keuangan yang
disusun tepat
waktu
100 100 100 100 Sangat
berhasil 100 100
RATA – RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100
Pencapaian Indikator Persentase laporan keuangan disusun tepat
waktu diuraikan sebagai berikut:
Pada tahun anggaran 2017 persentase laporan keuangan disusun tepat
waktu terealisasi 100%, pada tahun anggaran 2018 menargetkan
laporan keuangan disusun tepat waktu sebesar 100% dan terealisasi
100%, ini sesuai dengan target yang direncanakan. Pencapaian
Indikator persentase laporan keuangan ini dicapai dengan Program
Peningkatan Kualitas pelaporan keuangan perangkat daerah dengan
anggaran sebesar Rp. 209.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.
199.410.000,00 sesuai yang direncanakan.
Permasalahan:
1. Beberapa kegiatan baru terlaksana pada Triwulan 4, karena ada
beberapa kegiatan yang rencananya mau dirubah, akan tetapi APBD
perubahan tahun 2018 tidak ada.
Solusi:
1. Penyusunan anggaran kas lebih dicermati. Pengadaan-pengadaan
barang/jasa tidak dialokasikan pada Triwulan 4.
Sasaran VI “Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan
perangkat daerah”
Untuk mencapai target sasaran kesesuaian program dalam
dokumen perencanaan perangkat daerah dilaksanakan program
peningkatan kualitas perencanaan. Persentase kesesuaian program
dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah terhadap program dalam
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
32
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra Perangkat
Daerah terhadap program dalam RPJMD Tahun 2018 sama dengan
tahun 2017 yaitu 100%. Persentase kesesuaian program dalam Rencana
Kerja (Renja) Perangkat Daerah terhadap program dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra Perangkat Daerah terhadap
program dalam RPJMD tahun 2018 ditargetkan sebesar 100%
terealisasi sebesar 100% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100%
masuk kategori sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program
selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.6
Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Kesesuaian Program Dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
No Indikator kinerja
Realisasi tahun
2017
Tahun 2018 Target Akhir
Renstra (2021)
Capaian s/d 2018 terhadap 2021 (%)
Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%) Kategori
1 Persentase Kesesuaian Program dalam Renja
PD terhadap RKPD dan Renstra PD terhadap
RPJMD
100 100 100 100 Sangat berhasil 100 100
RATA – RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100
Pencapaian Indikator Persentase kesesuaian program dalam renja
perangkat daerah terhadap program dalam RKPD dan Renstra
perangkat daerah terhadap program dalam RPJMD dengan uraian yaitu
pada tahun anggaran 2017 Persentase kesesuaian program dalam
dokumen perencanaan perangkat daerah terealisasi sebesar 100% sama
dengan tahun 2018 yang menargetkan 100% dan terealisasi 100%,
karena program dan kegiatan yang di Renja Perangkat daerah memang
harus mengacu pada program di RKPD begitu juga program yang di
Renstra Perangkat Daerah harus mengacu pada program yang ada di
RPJMD.
Indikator persentase kesesuaian dokumen perencanaan perangkat
daerah ini pada tahun anggaran 2018 dilaksanakan dengan Program
Peningkatan kualitas perencanaan dengan anggaran sebesar Rp.
43.612.500,00 dan terealisasi sebesar Rp. 42.442.700,00 sesuai dengan
yang direncanakan.
Dalam melaksanakan keenam program dari 3 (tiga) sasaran
pendukung tersebut dianggarkan sebesar Rp. 15.258.267.631,00 dalam
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
33
realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar Rp. 12.305.275.436,00
(80,64%) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp.
2.952.992.195,00 (19,35%), yang dirinci sebagai berikut:
No. Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian
(%) Selisih (Rp.)
Efisiensi
(%)
1. Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Publik
5.000.000,00 4.997.400,00 99,95 2.600,00 0,05
2. Peningkatan
Kualitas
Pelaporan
Keuangan
Perangkat
Daerah
209.000.000,00 199.410.000,00 95,41 9.590.000,00 4,80
3. Peningkatan
Kualitas
Perencanaan
43.612.500,00 42.442.700,00 98,08 1.169.800,00 2,68
4. Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
14.127.971.131,00 11.277.590.745,00 82,56 2.850.380.386,00 20,17
5. Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Perkantoran
808.144.000,00 754.671.591,00 93,41 53.472.409,00 6,61
6. Peningkatan
Ketatalaksana
an dan
Kapasitas
Aparatur
64.540.000,00 26.163.000,00 36 38.377.000,00 59
Jumlah 15.258.267.631,00 12.305.275.436,00 80,64 2.952.992.195,00 19,35
Permasalahan
1. Ada anggaran yang disetor kembali karena beberapa hal diantaranya
untuk PPJU setiap tahun titik LPJU bertambah dan tren tagihan
selalu naik, maka penyediaan anggaran PPJU diberikan plafon yang
cukup besar. namun anggaran tersebut melebihi realisasi tagihan
dari PLN, serta untuk pengadaan kendaraan karena harga di e-
katalog lebih rendah dari yang direncanakan
Solusi
1. Dilakukan update data LPJU baik abonemen maupun meteran.
2. Usulan-usulan PD terkait kendaraan harus sudah ada spesifikasi
yang jelas dengan perincian anggaran yang sudah memperhitungkan
pajak.
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
34
B. REALISASI ANGGARAN
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2018 sebesar
85,51% dari total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk
program/kegiatan pada sasaran utama sebesar 91,89%, sedangkan
realisasi untuk program/kegiatan pada sasaran pendukung sebesar
80,65%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan
anggaran terbesar pada sasaran pendukung Indeks Kepuasan Masyarakat
Perangkat Daerah yaitu sebesar 44,84% sedangkan penyerapan anggaran
terkecil pada sasaran pendukung Persentase Kesesuaian Program dalam
Renja PD terhadap RKPD dan Renstra PD terhadap RPJMD yaitu sebesar
0,15 %.
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2018 yang
dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian
sasaran pembangunan dapat dilihat pada tabel berikut :
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
35
Tabel 3.9
Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018
No Sasaran Strategis
Kinerja Anggaran
Target Realisasi %
Realisasi Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
% Realisasi
1 Kualitas Pengelolaan
Keuangan Daerah Meningkat
100% 100% 100 3.431.028.500,00 2.998.300.143,00 87,39
2 Kualitas Penatausahaan Aset
Daerah meningkat
90% 91% 101,1 4.492.852.500,00 4.167.324.310,00 91,90
3 Pendapatan Asli daerah meningkat
12% 13,17 % 109,7 3.718.398.500,00 3.532.817.031,00 95,01
Jumlah Belanja Langsung
Utama
11.642.279.500,00 10.698.441.484,00 91,89
4 Indeks Kepuasan
Masyarakat Perangkat
Daerah
77 81,83 106 15.005.655.131,00 12.063.422.736,00 80,39
5 Persentase Laporan
Keuangan yang disusun tepat waktu
100 100 100 209.000.000,00 199.410.000,00 95,41
6 Persentase Kesesuaian
Program dalam Renja PD
terhadap RKPD dan Renstra
PD terhadap RPJMD
100 100 100 43.612.500,00 42.442.700,00 98,08
Jumlah Belanja Langsung
Pendukung
15.258.267.631,00 12.305.275.436,00 80,65
Total Belanja Langsung 26.900.547.131,00 23.003.716.920,00 85,51
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
36
BAB
IV PENUTUP
LKjIP menekankan pada manajemen pembangunan berbasis
kinerja dan perbaikan pelayanan publik, dimana setiap PD melakukan
pengukuran dan pelaporan atas kinerja institusi dengan menggunakan
indikator yang jelas dan terukur. Bagi PD, LKj IP menjadi bagian dari
upaya pertanggungjawaban dan mendorong akuntabilitas publik.
Sedangkan bagi publik sendiri, LKj IP akan menjadi ukuran akan
penilaian dan juga keterlibatan publik untuk menilai kualitas kinerja
pelayanan dan mendorong tata kelola pemerintah yang baik.
LKj IP merupakan wujud pertanggungjawaban sistem administrasi
yang menunjukkan kemampuan menjamin kelancaran dan keterpaduan
pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin handal, profesional, efisien,
efektif, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat serta dinamika perubahan
lingkungan strategis.
Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan
dengan data pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun
2018, namun juga melihat trend pencapaiannya dari tahun ke tahun, dan
konstribusinya untuk pencapaian target akhir Renstra. Secara umum,
nampak bahwa kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah pada tahun
2018 adalah sangat baik, karena dari 3 (tiga) sasaran utama dan 3 (tiga)
sasaran pendukung yang ditetapkan, dapat tercapai dengan kategori
sangat berhasil.
Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang
sudah diuraikan dalam Bab III, terlihat bahwa kerja keras telah
dilakukan Badan Keuangan dan Aset Daerah untuk memastikan
pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan. Namun
demikian, beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja
ke depan. Pertama, walaupun IKU telah mencapai target yang sangat
baik, persoalan-persoalan di masyarakat belum sepenuhnya bisa dijawab
dengan baik pula. Tantangan-tantangan ini terutama nampak dalam
kondisi terkait dengan persoalan kesadaran masyarakat terhadap
kepatuhan dalam membayar pajak.
Laporan Kinerja Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2018
37
Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku
kepentingan sehingga terwujud pemahaman yang sama dalam
pencapaian sasaran, tanpa koordinasi dan sinergi yang dibangun dengan
sungguh-sungguh dan berpijak pada pengakuan dan penghargaan akan
kontribusi berbagai pihak ini, upaya-upaya mencapai sasaran dan
indikator kinerja akan menjadi lebih sulit untuk dicapai.
Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja PD yang menjadi
tujuan dari penyusunan LKj IP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga
penting untuk dapat dipergunakan oleh instansi di lingkungan
Pemerintahan Kabupaten Gunungkidul dalam meningkatkan kualitas
perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan
datang. Beberapa permasalahan dan solusi yang sudah dirumuskan akan
menjadi tidak punya makna jika hanya berhenti menjadi laporan saja,
namun harus ada rencana dan upaya konkret untuk menerapkannya
dalam siklus perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal ini akan
menjadikan LKj IP benar-benar menjadi bagian dari system monitoring
dan evaluasi untuk pijakan peningkatan kinerja pemerintahan dan
perbaikan layanan publik yang semakin baik.
LAMPIRAN
Bimtek Penyusunan LKPD
Rekonsiliasi APBD
Persiapan Pelaksanaan sensus BMD
Rapat pengelolaan Gaji
Penyampaian SPPT PBB
Penghargaan desa lunas PBB
: BKAD
: 45/ DPA/ 2018
Anggaran
Sisa S
(Rp.) (%)
1 3 56 =
(5/3)x100%7
8 =
(7/3)x100%9 = (3 - 7) 10 12
01 Program Pelayanan Administrasi 14.127.971.131 14.127.971.131 100,00 11.277.590.745 82,56 2.850.380.386 52,52
Perkantoran
01 Penyediaan jasa,Peralatan,dan perlengkapan perkantoran 13.937.571.131 13.937.571.131 100,00 11.115.030.887 79,75 2.822.540.244 Jumlah surat yang
dikirim
8.000 buah 51,81
jumlah sarana jasa
telpon ,listrik,air,internet
3 rek telp/12
bulan
1 rek air/12
bulan
1 rek listrik/12
bulan
2 rek
internet/12
bulan
1 PPJU/ 12
bulan
jumlah kendaraan dinas
yang terbayar pajaknya
64 unit roda 2
11 unit roda 4
jumlah peralatan kerja 26 buah
pc/laptop
70 buah printer
17 buah mesin
ketik
jumlahalat tulis kantor 37 Jenis/12
bulan
jumlah barang cetakan
dan fotocopy
7 paket
100.000 lb
komponen listrik
tersedia
150 lampu
2 rol kabel
20 saklar
jumlah peralatan dan
perlengkapan kantor
9 jenis
jumlah bahan dan
peralatan kebersaihan
12 jenis/12
bulan
10 buah
2 surat
kabar/12
bulan
jumlah tenaga
administrasi/teknik
perkantoran
7 orang/12
bulan
No DPA
R
(Rp. )
2 11
jumlahbuku
bacaan/raferensi,
majalah,surat kabar
KODE S
(Rp. )
Penyerapan Keuangan
R
(% )
Kebijakan/ Program/ Kegiatan
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN
(Rp.)S
(% )
DIRINCI MENURUT KEGIATAN
BULAN DESEMBER TAHUN ANGGARAN 2018
Volume
OPD
Narasi
Indikator Kinerja Keluaran *)
1
Anggaran
Sisa S
(Rp.) (%)
1 3 56 =
(5/3)x100%7
8 =
(7/3)x100%9 = (3 - 7) 10 12
R
(Rp. )
2 11
KODE S
(Rp. )
Penyerapan Keuangan
R
(% )
Kebijakan/ Program/ Kegiatan(Rp.)
S
(% )VolumeNarasi
Indikator Kinerja Keluaran *)
jenis data yang terkelola
terpelihara
8 jenis
jumlah arsip terhapus 1 paket
dokumen
arsip
02 Penyediaan Rapat Rapat, Konsultasi dan koordinasi 190.400.000 190.400.000 100,00 162.559.858 85,38 27.840.142 105 op luar
daerah
0,71
195 op dalam
daerah
570 os makan
minum
360 os minum
snack
02 808.144.000,00 808.144.000,00 100,00 754.671.591,00 93,41 53.472.409 3,00
01 Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana
perkantoran
412.364.000 412.364.000 100,00 380.808.000 92,35 31.556.000 Jumlah peralatan kantor
dan perlengkapan kantor
tersedia dengan baik
10 jenis barang 1,53
02 Pemeliharaaan/Rehabilitasi sarana dan prasarana
perkantoran
395.780.000 395.780.000 100,00 373.863.591 94,46 21.916.409 Jumlah dan jenis
kendaraan dinas yang
terpelihara
1,47
kendaraan roda 4 10 unit
kendaraan roda 2 60 unit
jumlah perlengkapan
gedung kantor
terpelihara
20 buah
jumlah dan jenis
mebelair yang dipelihara
12 unit meja
kantor
jumlah kendaraan dinas
yang servis berat
1 unit
mikrobus
03 64.540.000 64.540.000 66,67 26.163.000 36 38.377.000 0,24
02 Penyelenggaraan ketatalaksanaan dan pengelolaan
Kepegawaian Perangkat Daerah
4.540.000 4.540.000 100,00 3.163.000 69,67 1.377.000 Jumlah PNS yang
terfasilitasi
96 orang 0,02
03 Pengembangan Kapasitas Aparatur 60.000.000 60.000.000 100,00 23.000.000 38,33 37.000.000 jumlah PNS mengikuti
diklat
20 orang 0,22
04 209.000.000,00 209.000.000,00 100,00 199.410.000,00 95,41 9.590.000 0,78
01 Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah 209.000.000 209.000.000 100,00 199.410.000 95,41 9.590.000 Dokumen keuangan
semesteran
2 Dokumen 0,78
dokumen keuangan
akhir tahun
1 Dokumen
dokumen keuangan
bulanan
12 Dokumen
05 43.612.500,00 43.612.500,00 100,00 42.442.700,00 98,08 1.169.800 0,16
frekuensi
rapat,konsultasi,dan
koordinasi
jumlah makanan dan
minuman tersedia untuk
rapat dan tamu
Program peningkatan kualitas perencanaan
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Perkantoran
Program peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas
Program peningkatan kualitas pelaporan Keuanagan
2
Anggaran
Sisa S
(Rp.) (%)
1 3 56 =
(5/3)x100%7
8 =
(7/3)x100%9 = (3 - 7) 10 12
R
(Rp. )
2 11
KODE S
(Rp. )
Penyerapan Keuangan
R
(% )
Kebijakan/ Program/ Kegiatan(Rp.)
S
(% )VolumeNarasi
Indikator Kinerja Keluaran *)
01 Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah 31.750.000 31.750.000 100,00 30.825.250 97,09 924.750 jumlah dokumen LKJIP
tersusun tepat waktu dan
baik
1 dokumen 0,12
dokumen renja
RKA,DPA
6 dokumen
02 Pengendalian Internal Perangkat Daerah 2.625.000 2.625.000 100,00 2.617.450 99,71 7.550 dokumen RTP 1 dokumen 0,01
03 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Perangkat Daerah 9.237.500 9.237.500 100,00 9.000.000 97,43 237.500 Dokumen profil SKPD 1 dokumen 0,03
06 5.000.000,00 5.000.000,00 100,00 4.997.400,00 99,95 2.600,00 0,02
01 Penyelenggaraan Pelayanan Publik 5.000.000 5.000.000 100,00 4.997.400 99,95 2.600 Dokumen Pengukuran
IKM
2 dokumen 0,02
Dokumen SOP 1 dokumen
15 918.653.500,00 918.653.500,00 100,00 816.169.348,00 86,94 102.484.152,00 3,41
01 Penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 277.200.000 277.200.000 100,00 255.365.677 92,12 21.834.323 Dokumen Raperda
tentang
pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD
2 dokumen 1,03
02 Penelitian Dan Pencatatan Surat Pertanggungjawaban
Belanja
421.700.000 421.700.000 100,00 378.378.563 89,73 43.321.437 Dokumen hasil
penelitian dan
pencatatan
pertanggungjawaban
belanja pada SKPD
12 dokumen 1,57
03 Penyusunan Laporan Keuangan Kabupaten 91.013.500 91.013.500 100,00 82.767.000 90,94 8.246.500 Dokumen laporan
keuangan pemerintah
daerah
3 dokumen 0,34
04 Penyusunan Kebijakan Akuntansi Daerah Dan Sistem
Prosedur Akuntansi
47.410.000 47.410.000 100,00 43.040.184 90,78 4.369.816 Dokumen kebijakan
akuntansi pemerintah
daerah dan sistem
akuntansi pemerintah
daerah
1 dokumen 0,18
05 Penelitian dan Pencatatan Surat Pertanggungjawaban
Pendapatan
13.900.000 13.900.000 100,00 12.972.219 93,33 927.781 Dokumen penelitian dan
pencatatan surat
pertanggungjawaban
pendapatan
12 dokumen 0,05
06 Penelitian dan Pencatatan Surat Pertanggungjawaban Aset
dan Selain Kas
67.430.000 67.430.000 100,00 43.645.705 64,73 23.784.295 Dokumen penelitian dan
pencatatan surat
pertanggungjawaban
aset dan selain kas
12 dokumen 0,25
16 1.088.855.000,00 1.088.855.000,00 100,00 992.773.935,00 76,65 96.081.065,00 4,05
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Program Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
Program Peningkatan Kualitas Penyusunan APBD
3
Anggaran
Sisa S
(Rp.) (%)
1 3 56 =
(5/3)x100%7
8 =
(7/3)x100%9 = (3 - 7) 10 12
R
(Rp. )
2 11
KODE S
(Rp. )
Penyerapan Keuangan
R
(% )
Kebijakan/ Program/ Kegiatan(Rp.)
S
(% )VolumeNarasi
Indikator Kinerja Keluaran *)
01 Penyusunan APBD,Perubahan APBD dan Juknis
Pelaksanaan APBD
501.440.000 501.440.000 100,00 485.605.934 96,84 15.834.066 Peraturan daerah dan
peraturan bupati
perubahan APBD 2018
2 dokumen 1,86
Peraturan bupati
mendahului perubahan
APBD TA 2018
2 dokumen
Peraturan bupati
tentang petunjuk
pelaksanaan APBD
1 dokumen
Rancangan peraturan
daerah dan rancangan
peraturan bupati APBD
TA 2019
2 dokumen
02 Penyusunan KUA-PPAS dan perubahan KUA-PPAS 240.700.000 240.700.000 100,00 224.987.250 93,47 15.712.750 Dokumen perubahan
KUA dan PPAS TA 2018
2 dokumen 0,89
Dokumen KUA dan
PPAS TA 2019
2 dokumen
03 Pengendalian dan Pengelolaan APBD 99.555.000 99.555.000 100,00 75.251.770 75,59 24.303.230 Kordinasi pengendalian
APBD,penggelolaan
APBD,pelaksanaan
APBD, bantuan
keuangan prov.DIY,DBH
cukai tembakau dan
pajak rokok
47 SKPD 0,37
Peraturan bupati
tentang analisis standar
belanja (ASB)
1 Dokumen
04 Penelitian dan Pengesahan DPA-PD dan DPPA-PD 179.670.000 179.670.000 100,00 169.106.180 94,12 10.563.820 DPA dan DPPA TA
2018
132 dokumen 0,67
05 Pembinaaan Pengelolaan BLUD 15.050.000 15.050.000 100,00 5.862.500 38,95 9.187.500 Pembinaan
pelaksanaan
pengelolaan BLUD
30 puskesmas 0,06
1 RSUD
06 Penyusunan Belanja Hibah Bantuan Sosial dan Bantuan
Keuangan
52.440.000 52.440.000 100,00 31.960.301 60,95 20.479.699 Koordinasi pengusulan
dan penyusunan hibah
basos dan bantuan
keuangan
5 kali 0,19
17 1.423.520.000,00 1.423.520.000,00 100,00 1.189.356.860,00 94,18 234.163.140,00 5,29
01 Penyediaan dan Pelaporan Sarana Pemungutan Pendapatan
Daerah
1.044.115.000 1.044.115.000 100,00 818.844.879 78,42 225.270.121 Ketersediaan alat
pungut pendapatan
daerah
127.750 blok 3,88
Dokumen laporan
pemakaian benda
berharga
12 dokumen
Program Peningkatan Kualitas Penatausahaan Keuangan
4
Anggaran
Sisa S
(Rp.) (%)
1 3 56 =
(5/3)x100%7
8 =
(7/3)x100%9 = (3 - 7) 10 12
R
(Rp. )
2 11
KODE S
(Rp. )
Penyerapan Keuangan
R
(% )
Kebijakan/ Program/ Kegiatan(Rp.)
S
(% )VolumeNarasi
Indikator Kinerja Keluaran *)
Pengesahan
pertanggungjawaban
pendapatan
12 dokumen
02 Pengelolaan dan Manajemen Kas Daerah 107.035.000 107.035.000 100,00 102.620.640 95,88 4.414.360 Dokumen Keuangan
Daerah
12 dokumen 0,40
Buku kas umum BUD 12 dokumen
BKU PPKD 14 dokumen
Lap. Posisi kas dan
rekonsiliasi bank
12 dokumen
Regester SP2D 12 dokumen
SK Bupati tentang
pengelolaan keuangan
daerah
1 dokumen
Perbub penatausahaan 1 dokumen
Pengesahan
pertanggungjawaban
pendapatan
12 dokumen
Laporan konfirmasi
transfer daerah
12 dokumen
03 Pengelolaan Keuangan Non Gaji 4.330.000 4.330.000 100,00 4.330.000 100,00 - Dokumen penelitian,
kalrifikasi dan pelaporan
PPn/ PPh
1 dokumen 0,02
04 Penyusunan Anggaran Kas, Penerbitan SPD dan SP2D Non
Gaji
97.160.000 97.160.000 100,00 95.395.001 98,18 1.764.999 Dokumen permintaan
penyediaan dana
5.500 SP2D non
Gaji
0,36
05 Pegelolaan Gaji PNS 170.880.000 170.880.000 100,00 168.166.340 98,41 2.713.660 Dokumen administrasi
gaji yang meng update
data-data terkini
14 Dokumen 0,64
18 4.492.852.500,00 4.492.852.500,00 100,00 4.167.324.310,00 91,90 325.528.190,00 16,70
Bobot Program/ SKPD
01 Perencanaan dan Pengadaan Barang Daerah 1.472.590.000 1.472.590.000 100,00 1.271.885.820 86,37 200.704.180 Dokumen rencana
kebutuhan barang
perangkat daerah,
analisa kebutuhan
2 dokumen 5,47
Jumlah dan jenis alat
angkut darat bermotor
1 truk
pengangkut
genzet
(DPU)
7 mobil
02 Penyususnan Standar Satuan Harga dan Sarana Prasarana 193.200.000 193.200.000 100,00 185.863.500 96,20 7.336.500 1.SHBJ Tahun
Anggaran
2019.2.Perubahan SHBJ
Tahun 2018.3.Perbup
sarana dan prasarana
3 dokumen 0,72
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Aset
5
Anggaran
Sisa S
(Rp.) (%)
1 3 56 =
(5/3)x100%7
8 =
(7/3)x100%9 = (3 - 7) 10 12
R
(Rp. )
2 11
KODE S
(Rp. )
Penyerapan Keuangan
R
(% )
Kebijakan/ Program/ Kegiatan(Rp.)
S
(% )VolumeNarasi
Indikator Kinerja Keluaran *)
03 Penghapusan,Penjualan dan Pengamanan Barang Aset
Daerah
523.860.000 523.860.000 100,00 498.582.788 95,17 25.277.212 Perda pengelolaan
BMD, 2 Perbub
3 dokumen 1,95
04 Penyelenggaraan Penuntutan Ganti Kerugian Aset Daerah 51.720.000 51.720.000 100,00 43.280.251 83,68 8.439.749 Laporan pemantauan
kerugian daerah
2 dokumen 0,19
05 Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah 376.172.500 376.172.500 100,00 349.946.145 93,03 26.226.355 Dokumen laporan aset
daeerah
1 dokumen 1,40
06 Inventarisasi dan Revaluasi/Appraisal Aset/Barang Daerah 1.875.310.000 1.875.310.000 100,00 1.817.765.806 96,93 57.544.194 Dokumen hasil sensus
barang
1 dokumen 6,97
19 2.639.783.000,00 2.639.783.000,00 100,00 2.568.763.079,00 90,54 71.019.921,00 9,81
01 Pelayanan Pajak Daerah 101.662.000 101.662.000 100,00 80.974.846 79,65 20.687.154 Dokumen SPPT dan
dokumen pajak lainnya
9.000 dokumen
objek pajak
0,38
02 Pemungutan,Penagihan dan pengelolaan Piutang Pajak
Daerah
2.412.031.000 2.412.031.000 100,00 2.369.614.564 98,24 42.416.436 Dokumen pajak daerah 9 jenis
pajak/12
bulan
8,97
04 Monitoring,Evaluasi,Pengendalian dan Pelaporan 126.090.000 126.090.000 100,00 118.173.669 93,72 7.916.331 Dokumen monev dan
pembinaan pengelolaan
pendapatan
12 dokumen 0,47
20 Program Pengembangan Pendapatan Daerah 1.078.615.500 1.078.615.500 100 964.053.952 88 114.561.548 4
01 Penyusunan Kebijakan dan Pengembangan Sumber-Sumber
Pendapatan Daerah
212.025.000 212.025.000 100,00 171.657.000 80,96 40.368.000 Dokumen kebijakan
pengembangan sember
pendapatan, pembinaan
dan penyuluhan
2 dokumen 0,79
02 Penyususnan Data dan Perencanaaan Pendapatan Daerah 183.540.500 183.540.500 100,00 157.642.500 85,89 25.898.000 Dokumen data
pendapatan daerah
1 dokumen 0,68
03 Penyusunan Data Obyek dan Subyek Pajak Daerah 277.165.000 277.165.000 100,00 261.301.202 94,28 15.863.798 Dokumen penerimaan
Pajak Penerangan Jalan
1 dokumen 1,03
Jumlah obyek dan
subyek pajak
9 jenis pajak
daerah/12
bulan
Pemutakhiran data
subjek dan objek pajak
bumi dan bangunan
1 dokumen
04 Pelayanan dan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah 405.885.000 405.885.000 100,00 373.453.250 92,01 32.431.750 Dokumen atas
pemungutan pajak
1 dokumen 1,51
26.900.547.131,00 26.900.547.131,00 100,00 23.003.716.920,00 85,51 3.896.830.211,00 100,00
Program Pengelolaan Pendapatan Pajak Daerah
JUMLAH
6