kata pengantar - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · kata pengantar puji syukur kami panjatkan...

89

Upload: hoanghanh

Post on 12-May-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang
Page 2: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang
Page 3: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Masyarakat Tahun 2018 ini dapat tersusun, sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja.

Laporan ini menyajikan target dan capaian kinerja Ditjen PAUD dan Dikmas

hingga tahun 2018 seperti yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Dirjen PAUD dan

Dikmas tahun 2018. Capaian kinerja yang disajikan berupa capaian Indikator Kinerja

Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian

sasaran strategis.

Selain pencapaian, Ditjen PAUD dan Dikmas menyadari masih banyak tantangan

dan pekerjaan yang masih perlu diselesaikan serta memerlukan kerja keras dari semua

satuan kerja di lingkungan Ditjen PAUD dan Dikmas. Oleh karena itu, melalui laporan ini,

kami berharap dapat memberikan gambaran objektif pencapaian kinerja Ditjen PAUD

dan Dikmas hingga Tahun 2018 sekaligus dapat dijadikan bahan evaluasi dan koreksi

untuk memahami permasalahan maupun hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan

program dan kegiatan di setiap satuan kerja di lingkungan Ditjen PAUD dan Dikmas,

sehingga ke depan dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pada pelaksanaan

Rencana Strategis.

Capaian kinerja dan realisasi anggaran hingga tahun 2018 secara keseluruhan

cukup baik, prestasi ini masih sangat memungkinkan untuk dapat ditingkatkan pada

tahun yang akan datang, sehingga tercapai kinerja yang lebih maksimal.

Jakarta, Januari 2019 Direktur Jenderal,

Ir. Harris Iskandar, Ph.D. NIP 196204291986011001

ii

Page 4: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR TABEL v

IKHTISAR EKSEKUTIF vi

BAB I PENDAHULUAN 1 A. GAMBARAN UMUM 1

B. DASAR HUKUM 8

C. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI 9

D. PERMASALAHAN UTAMA (ISU STRATEGIS) 11

BAB II PERENCANAAN KINERJA 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 22 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 22

B. REALISASI ANGGARAN 60

BAB IV PENUTUP 66

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA (PK AWAL DAN PK REVISI)

DOKUMEN PENGUKURAN KINERJA

iii

Page 5: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Ditjen PAUD dan Dikmas

Gambar 3.1. Lomba Kompetensi Peserta Didik Bidang Tata Rias Pengantin

Gambar 3.2. Pelaksanaan Uji Kompetensi Bidang Jenis Keterampilan Otomotif

Sepeda Motor

Gambar 3.3. Kegiatan Apresiasi Lembaga Kursus dan Pelatihan

Gambar 3.4. Pendidikan Keaksaraan Dasar

Gambar 3.5. Pembukaan Pembelajaran Program Keaksaraan di PKBM ASPIL RI

Tahun 2018

Gambar 3.6. Data Penerima BOP Kesetaraan 2015-2018

Gambar 3.7. Beranda Depan Laman Pendidikan Keluarga

Gambar 3.8. Grafik Realisasi Anggran Ditjen PAUD dan Dikmas

iv

Page 6: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program PAUD dan Dikmas

Tabel 3.1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program PAUD

Tabel 3.2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program Kursus dan Pelatihan

Tabel 3.3. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program Pendidikan

Keaksaraan dan Kesetaraan

Tabel 3.4. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program Pendidikan Keluarga

Tabel 3.5. Jumlah Orangtua Menerapkan Pendidikan Keluarga

Tabel 3.6. Jumlah Model/Program PAUD dan Dikmas yang dibakukan

Tabel 3.7. Realisasi Anggaran Ditjen PAUD dan Dikmas menurut Belanja

Tabel 3.8. Realisasi Anggaran Ditjen PAUD dan Dikmas menurut Satker/UPT

v

Page 7: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas memberikan

informasi perealisasian janji kinerja Dirjen PAUD dan Dikmas dengan Menteri

Pendidikan yang menetapkan 5 sasaran strategis dengan 14 indikator kinerja

beserta target kinerja dan anggarannya. Secara umum target kinerja yang di

rencanakan dapat terealisasi, dengan indikator kinerja yang sesuai target,

melebihi target dan tidak mencapai target.

Terdapat 3 indikator kinerja yang sesuai target, yaitu: 1) Jumlah lembaga

PAUD memenuhi Standar Nasional; 2) Jumlah anak usia sekolah yang tidak

sekolah (ATS) dan orang dewasa memperoleh pendidikan setara dengan

pendidikan dasar dan menengah; 3) Jumlah Model/Program PAUD dan Dikmas

yang dikembangkan, divalidasi, dan diterapkan.

Selanjutnya terdapat 6 indikator kinerja melebihi target, yaitu: 1)

Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 3-6 tahun, 2) Persentase (%)

Kabupaten/Kota memiliki Lembaga PAUD Pembina yang Menyelenggarakan

Holistik Integratif, 3) Jumlah angkatan kerja muda memiliki pengetahuan dan

sikap kecakapan kerja dan/atau kecakapan berwirausaha, 4) Persentase angka

melek aksara penduduk usia dewasa usia 15-59 tahun, 5) Jumlah lembaga PKBM

memenuhi Standar Nasional, 6) APK Pendidikan Kesetaraan Paket C Setara SMA

Sekurang-kurangnya 3,21 %.

Sedangkan terdapat 5 indikator kinerja yang tidak mencapai target yaitu:

1) Jumlah lembaga kursus dan pelatihan memenuhi Standar Nasional, tidak

terealisasinya indikator kinerja tersebut disebabkan oleh masih sedikitnya

lembaga kursus dan pelatihan yang mengisi data pada aplikasi DAPODIK

serta sedikitnya jumlah lembaga kursus dan pelatihan yang terakreditasi pada

tahun 2018. Langkah antisipasi/solusi untuk mengatasi hambatan dan

permasalahan adalah melakukan sosialisasi urgensi pengisian data pada

aplikasi DAPODIK serta urgensi akreditasi melalui Dinas Pendidikan

vi

Page 8: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Kabupaten/Kota untuk diteruskan kepada lembaga kursus dan pelatihan di

wilayah kerja masing-masing;

2) APK Pendidikan Kesetaraan Paket A Setara SD Sekurang-kurangnya 0,63%

tidak terealisasinya indikator kinerja tersebut disebabkan oleh minimnya

jumlah BOP Pendidikan Kesetaraan yang diberikan melalui dana APBN.

Langkah antisipasi/solusi untuk mengatasi hambatan dan permasalahan

adalah pengajuan kuota bagi BOP Pendidikan Kesetaraan paket A dalam

APBN;

3) APK Pendidikan Kesetaraan Paket B Setara SMP Sekurang-kurangnya 3,23%,

tidak terealisasinya indikator kinerja tersebut disebabkan oleh belum semua

penduduk putus sekolah terdata dalam lembaga/satuan pendidikan

nonformal. Langkah antisipasi/solusi untuk mengatasi hambatan dan

permasalahan adalah sosialisasi ke lembaga/satuan pendidikan nonformal

dan dinas pendidikan Kabupaten/Kota untuk mendata jumlah penduduk

putus sekolah agar didaftarkan dalam lembaga/satuan pendidikan

nonformal;

4) Jumlah lembaga/satuan pendidikan menyelenggarakan pendidikan keluarga,

tidak terealisasinya indikator kinerja tersebut disebabkan oleh Implementasi

kegiatan yang mendukung indikator ini terhambat dengan keterbatasan

media pembelajaran, sarana dan prasarana, hal ini dikarenakan

Kabupaten/Kota sasaran berada di wilayah 3T. Langkah antisipasi/solusi

untuk mengatasi hambatan dan permasalahan adalah optimalisasi sumber

daya yang ada di daerah untuk pelaksanaan kegiatan dengan tidak

mengurangi konten dan hasil dari kegiatan tersebut;

5) Jumlah orang dewasa menerapkan pendidikan keluarga dirumah, di satuan

pendidikan, dan di masyarakat tidak terealisasinya indikator kinerja tersebut

disebabkan oleh Implementasi Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)

pendidikan keluarga yang belum optimal pada satuan pendidikan. Langkah

antisipasi/solusi untuk mengatasi hambatan dan permasalahan adalah

sosialisasi implementasi Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)

vii

Page 9: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

melalui saluran komunikasi yang dimiliki oleh direktorat dan telah disiapkan

instrumen NSPK untuk satuan pendidikan.

Adapun realisasi/daya serap anggaran dari yang diperjanjikan sebesar

Rp2.112.110.762.000,00 telah terealisasi sebesar Rp2.083.477.379.647,00 dengan

persentase capaian sebesar 98,64%, sedangkan realisasi daya serap secara

keseluruhan dari anggaran sebesar Rp2.203.932.356.000 telah terealisasi sebesar

Rp2.117.176.892.248,00 dengan persentase capaian 96,06%.

viii

Page 10: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

Laporan Kinerja yang berisi pencapaian target dan tujuan organisasi

diperlukan di dalam upaya peningkatan pelaksanaan pemerintahan yang lebih

berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Sejalan dengan

bergulirnya reformasi, pemerintah telah berkomitmen untuk melaksanakan

pembangunan dengan bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Akuntabilitas atau pertanggungjawaban publik merupakan salah satu

bagian penting dalam pelaksanaan pemerintahan yang demokratis sebagai

mekanisme untuk mengukur keberhasilan pembangunan. Untuk itu, sebagai

bentuk pertanggungjawaban atas penyelenggaraan program dan kegiatan PAUD

dan Dikmas, maka Laporan Kinerja Ditjen PAUD dan Dikmas disusun.

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 memerintahkan setiap instansi

pemerintah diwajibkan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) secara konsisten dan konsekuen setiap tahunnya. Instruksi

Presiden ini diterbitkan untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah dalam

mencapai tujuan dan target pembangunan secara efektif dan efisien. Dengan

diberlakukannya pembangunan berbasis kinerja, maka penyusunan LAKIP menjadi

salah satu instrumen teknis yang menjadi alat ukur keberhasilan pembangunan

yang dijalankan oleh setiap unit instansi pemerintahan baik di tingkat pusat

maupun daerah.

Selanjutnya, untuk memperkuat pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi mengeluarkan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Menteri ini

1

Page 11: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

memberikan landasan operasional dalam menyusun dan menetapkan serta

mengevaluasi keberhasilan penyelenggaraan pembangunan.

Ditjen PAUD dan Dikmas memiliki tanggung jawab dalam pengaturan

norma, standar, kriteria, dan prosedur layanan Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat untuk menentukan keberhasilan. Sekurang-kurangnya,

kebijakan dan standardisasi teknis tersebut dapat menjadi arah dan pedoman,

sekaligus indikator keberhasilan pelaksanaan program-program layanan di bidang

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

Sasaran strategis dan tujuan strategis yang mendukung pencapaian agenda

prioritas pembangunan (Nawacita 2), yaitu peningkatan sistem tata kelola yang

transparan dan akuntabel dengan melibatkan publik. Sistem tata kelola ini terdiri

dari dua aspek yaitu: (i) tata kelola pembangunan pendidikan; dan (ii) tata kelola

Ditjen PAUD dan Dikmas. Tata kelola pembangunan pendidikan mendukung

efisiensi pembiayaan pendidikan, sedangkan tata kelola Ditjen PAUD dan Dikmas

berperan penting dalam mendukung efektivitas penyelenggaraan pemerintahan

dan keberhasilan pembangunan nasional di berbagai bidang.

Upaya yang dilakukan dalam rangka membangun tata kelola Ditjen PAUD

dan Dikmas yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya, yaitu: (i) membangun

transparansi dan akuntabiltas kinerja Ditjen PAUD dan Dikmas; (ii)

menyempurnakan dan meningkatkan kualitas Reformasi Birokrasi Nasional (RBN)

di Ditjen PAUD dan Dikmas; dan (iii) meningkatkan partisipasi publik dalam proses

pengambilan kebijakan program Ditjen PAUD dan Dikmas.

Arah kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk mendorong tercapainya

sasaran strategis terkait peningkatan sistem tata kelola yang transparan dan

akuntabel adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan kelembagaan Ditjen PAUD dan Dikmas yang efektif, efisien, dan

sinergis dilaksanakan melalui: (i) penyempurnaan desain kelembagaan; (ii)

penataan kelembagaan internal mencakup penataan tugas, fungsi dan

2

Page 12: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

kewenangan, dan penyederhanaan struktur secara vertikal dan/atau horisontal;

serta penguatan sinergitas antar lembaga baik di pusat maupun di daerah;

2. Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi dilaksanakan melalui: (i)

penguatan kelembagaan dan tatakelola pengelolaan reformasi birokrasi; (ii)

penataan regulasi dan kebijakan di bidang aparatur negara; (iii) perluasan dan

fasilitasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada instansi pemerintah daerah; dan

(iv) penyempurnaan sistem evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Internal

(RBI);

3. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang transparan,

kompetitif, dan berbasis merit, dilaksanakan melalui antara lain: (i)

pengendalian jumlah dan distribusi pegawai; (ii) penerapan sistem rekrutmen

dan seleksi pegawai yang transparan, kompetitif dan berbasis merit serta

teknologi informasi dan komunikasi (TIK); (iii) penguatan sistem dan kualitas

penyelenggaraan diklat; (iv) penerapan sistem promosi secara terbuka,

kompetitif dan berbasis kompetensi didukung oleh efektifnya Komisi Aparatur

Sipil Negara (KASN); dan (v) penerapan sistem manajemen kinerja pegawai; dan

penguatan sistem informasi kepegawaian nasional;

4. Peningkatan kualitas pelayanan publik dengan menerapkan strategi, antara lain:

(i) penguatan kerangka kebijakan kelembagaan pelayanan dalam rangka

kemitraan antara pemerintah dan swasta; (ii) peningkatan pelayanan publik

yang lebih terintegrasi, memastikan implementasi kebijakan secara konsisten

sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik; penetapan quick wins pelayanan publik Kemendikbud; (iii)

mendorong inovasi pelayanan publik, peningkatan kualitas dan standardisasi

kelembagaan pelayanan perizinan; (iv) pemantapan penerapan SPM yang

terintegrasi dalam perencanaan dan penganggaran; serta (v) penguatan

kapasitas pengendalian kinerja pelayanan publik, yang meliputi pemantauan,

evaluasi, penilaian, dan pengawasan, termasuk pengawasan oleh masyarakat;

3

Page 13: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

5. Membangun keterbukaan informasi publik dan komunikasi publik, yang akan

ditempuh dengan strategi: (i) pengembangan kebijakan bidang komunikasi dan

informasi termasuk keterbukaan informasi publik, pengelolaan dan penyebaran

informasi publik; (ii) fasilitasi untuk mendorong satuan kerja Kemendikbud

wajib membuat laporan kinerja, serta membuka akses informasi publik sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 dalam rangka mewujudkan

penyelenggaraan negara yang transparan, efektif, efisien dan akuntabel, serta

dapat dipertanggungjawabkan; (iii) fasilitasi dorongan bagi pembentukan dan

penguatan peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam

mengelola dan memberikan pelayanan informasi secara berkualitas; (iv) fasilitasi

untuk mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan partisipasi publik

dalam pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses

pengambilan keputusan publik serta alasan pengambilan keputusan terkait

pembangunan pendidikan dan kebudayaan; (v) penyediaan konten informasi

publik berkualitas terkait pembangunan pendidikan dan kebudayaan untuk

meningkatkan kecerdasan dan pengembangan kepribadian bangsa dan

lingkungan sosialnya terutama di daerah terdepan, terluar, tertinggal dan rawan

konflik; (vi) penguatan media center, media komunitas, media publik lainnya,

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dan M-Pustika sebagai media

penyebaran informasi publik yang efektif; (g) kampanye publik terkait

pembangunan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat dalam

rangka pembangunan revolusi mental; (vii) penguatan sumber daya manusia

bidang komunikasi dan informasi; dan (viii) penguatan Government Public

Relation (GPR) untuk membangun komunikasi interaktif antara pemerintah dan

masyarakat;

6. Mendorong masyarakat untuk dapat mengakses informasi publik dan

memanfaatkannya, yang akan ditempuh dengan strategi: (i) penguatan

kemitraan dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, swasta dan

media untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya informasi publik

4

Page 14: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

dan berpartisipasi dalam proses penyusunan dan pengawasan kebijakan;

khususnya terkait pembangunan pendidikan dan kebudayaan (ii) penguatan

literasi media terkait pembangunan pendidikan dan kebudayaan dalam

peningkatan kesadaran, kemampuan dan kapasitas masyarakat untuk

memanfaatkan media sesuai dengan kebutuhannya; (iii) diseminasi informasi

publik terkait dengan prioritas program pembangunan nasional pendidikan dan

kebudayaan melalui berbagai media;

7. Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja instansi pemerintah

secara terintegrasi, kredibel, dan dapat diakses publik yang akan ditempuh

melalui strategi: (i) penguatan kebijakan sistem pengawasan intern pemerintah;

(ii) penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan nasional; dan (iii)

pemantapan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) pada seluruh instansi pusat dan daerah;

8. Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses pemerintahan dan

pembangunan yang efisien, efektif, transparan, dan terintegrasi melalui strategi,

antara lain: (i) penguatan kebijakan e-government; (ii) penguatan sistem dan

infrastruktur e-government yang terintegrasi; (iii) peningkatan kapasitas

kelembagaan dan kompetensi sumber daya manusia; (iv) penetapan quick wins

penerapan e-government;

9. Penerapan open government merupakan upaya untuk mendukung terwujudnya

penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif dan akuntabel dalam

penyusunan kebijakan publik, dan pengawasan terhadap penyelenggaraan

negara dan pemerintahan. Strategi pelaksanaannya ditempuh dengan cara: (i)

peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya informasi publik; (ii)

penyediaan ruang partisipasi bagi publik dalam menyusun dan mengawasi

pelaksanaan kebijakan publik, (iii) pengembangan sistem publikasi informasi

proaktif dan interaktif yang dapat diakses publik;

10. Penguatan manajemen kinerja pembangunan dilaksanakan melalui strategi: (i)

penguatan kualitas perencanaan dan penganggaran untuk meningkatkan

5

Page 15: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

kualitas belanja negara, (ii) penguatan implementasi manajemen kinerja Ditjen

PAUD dan Dikmas, (iii) penguatan pengendalian kinerja pembangunan

pendidikan dan kebudayaan meliputi pemantauan, evaluasi, dan pengawasan

yang efektif dan terintegrasi disertai penguatan sistem pemberian penghargaan

dan sanksi terhadap kinerja pembangunan; serta (iv) dukungan penerapan e-

government yang terintegrasi dalam manajemen kinerja pembangunan

nasional;

11. Peningkatan kualitas pelaksanaan desentralisasi dan otonomi pendidikan dan

kebudayaan bertujuan untuk makin meningkatkan efektivitas pelaksanaan

desentralisasi dan otonomi daerah dalam penyelenggaraan pendidikan dan

kebudayaan, serta pelayanan kepada masyarakat. Strategi yang ditempuh

antara lain berupa: (i) peningkatan kualitas tata kelola pendidikan di daerah; dan

(ii) peningkatan kualitas regulasi PAUD dan Dikmas.

Arah kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas selanjutnya dilaksanakan melalui

program dan kegiatan tahun 2015-2019 dengan menggunakan struktur

perencanaan dan anggaran yang terbaru. Penyesuaian dan penyempurnaan

dilakukan pada struktur kinerja yang mencakup Sasaran Strategis (SS) dan

Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS), Sasaran Strategis (SS) dan Indikator

Kinerja Program (IKP), serta Sasaran Kegiatan (SK) dan Indikator Kinerja Kegiatan

(IKK).

Pelaksanaan kebijakan dijabarkan menurut program beserta Sasaran

Strategis (SS) dan Indikator Kinerja Program (IKP) Ditjen PAUD dan Dikmas.

Program PAUD dan Dikmas bertujuan untuk mencapai: (i) peningkatan akses

PAUD dan Dikmas kepada seluruh masyarakat tanpa membedakan latar belakang

ekonomi, jender, geografis, usia, serta kondisi fisik dan mental; (ii) meningkatkan

jaminan kualitas layanan PAUD dan Dikmas; (iii) menyelaraskan standar

kompetensi pendidikan kursus dan pelatihan, serta calon tenaga kerja sesuai

dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri; (iv) peningkatan efektivitas dan

6

Page 16: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

efisiensi pengelolaan pendidikan serta partisipasi pemerintah daerah dan

masyarakat. Tabel 1.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program PAUD dan Dikmas

No Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Program (IKP)

1 Terciptanya keluasan dan kemerataan akses PAUD bermutu, berkesetaraan jender, dan berwawasan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global di semua provinsi, kabupaten dan kota

Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 3-6 tahun

Jumlah lembaga PAUD Memenuhi Standar Nasional

Persentase (%) Kab./Kota memiliki Lembaga PAUD Pembina yang Menyelenggarakan Holistik Integratif

2 Terciptanya keluasan dan kemerataan akses kursus dan pelatihan bagi angkatan kerja yang bermutu, berkesetaraan jender, dan berwawasan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global di semua provinsi, kabupaten dan kota

Jumlah angkatan kerja muda memiliki pengetahuan dan sikap kecakapan kerja dan kecakapan berwirausaha

Jumlah lembaga kursus dan pelatihan memenuhi standar nasional

3

Terciptanya keluasan dan kemerataan akses pendidikan keaksaraan dan kesetaraan yang berwawasan jender dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global di semua provinsi, kabupaten dan kota

Persentase angka melek aksara penduduk usia dewasa usia 15-59 tahun

Jumlah lembaga PKBM memenuhi standar nasional

Jumlah anak usia sekolah yang tidak sekolah (ATS) dan orang dewasa memperoleh pendidikan setara dengan pendidikan dasar dan menengah APK Pendidikan Kesetaraan Paket A Setara SD Sekurang-kurangnya 0,63 % APK Pendidikan Kesetaraan Paket B Setara SMP Sekurang-kurangnya 3,23 % PK Pendidikan Kesetaraan Paket C Setara SMA Sekurang-kurangnya 3,21 %

4 Terciptanya keluasan dan kemerataan akses pendidikan keluarga yang bermutu, berkesetaraan jender, dan berwawasan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global di semua provinsi, kabupaten dan kota

Jumlah lembaga/satuan pendidikan menyelenggarakan pendidikan keluarga

Jumlah orang dewasa menerapkan pendidikan keluarga di rumah, di satuan pendidikan, dan di masyarakat

5 Terwujudnya tatakelola dan partisipasi Pemerintah Daerah, Lembaga dan Masyarakat dalam meningkatkan tata kelola yang transparan dan akuntabel serta akses PAUD dan Dikmas bermutu di semua provinsi, kabupaten, dan kota

Jumlah Model/Program PAUD dan Dikmas yang dikembangkan, divalidasi, dan diterapkan.

Sumber: Renstra Ditjen PAUD dan Dikmas 2015-2019 edisi revisi Tahun 2018

Strategi dan upaya yang sistematis melalui pengintegrasian tujuan,

sasaran, kebijakan, program dan kegiatan untuk mencapai visi dan misi

Kemendikbud dengan kewenangan Ditjen PAUD dan Dikmas yang telah

ditetapkan melalui: (1) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

7

Page 17: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

lainnya Ditjen PAUD dan Dikmas; (2) Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini; (3)

Pembinaan Kursus dan Pelatihan; (4) Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan

Kesetaraan; (5) Pembinaan Pendidikan Keluarga; (6) Pengembangan, Pengkajian

dan Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas.

Isu utama yang masih dihadapi Ditjen PAUD dan Dikmas pada tahun 2018

yaitu (1) minimnya data dukung peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD

di seluruh provinsi; (2) akselerasi peningkatan lembaga PAUD dan Dikmas yang

memenuhi standar nasional di saat kondisi anggaran yang tidak menentu; (3)

penguatan peran pendidikan keluarga yang belum fokus pada PAUD dan Dikmas;

(4) peningkatan mutu model/program PAUD dan Dikmas.

B. Dasar Hukum

Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

dan Pendidikan Masyarakat Tengah Tahun 2018 melandaskan pada dasar hukum

sebagai berikut

1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Menteri Perberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Perberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem

Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan; dan

8

Page 18: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2016 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan;

C. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Pasal 243 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disebutkan bahwa Direktorat Jenderal

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan

anak usia dini dan pendidikan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 243,

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana,

pendanaan, dan tata kelola pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan kualitas pendidikan karakter

peserta didik, fasilitasi sumber daya, pemberian izin dan kerja sama

penyelenggaraan satuan dan/atau program yang diselenggarakan perwakilan

negara asing atau lembaga asing, dan penjaminan mutu pendidikan anak usia

dini dan pendidikan masyarakat;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kurikulum, peserta

didik, sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola pendidikan anak usia

dini dan pendidikan masyarakat;

4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan anak usia dini

dan pendidikan masyarakat;

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat;

9

Page 19: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat; dan

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Menteri.

Untuk memperlancar dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan

fungsinya, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas memiliki kelengkapan organisasi

yang terdiri atas: Sekretariat Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, Direktorat

Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan dan Direktorat

Pembinaan Kursus dan Pelatihan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) PAUD dan

Dikmas.

Masing-masing unit kerja mempunyai tugas dan fungsi sebagaimana diatur

dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2018

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2015 tentang

organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat; dan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2017 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas.

Struktur organisasi pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat dapat digambarkan sebagai berikut:

10

Page 20: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Ditjen PAUD dan Dikmas

D. Permasalahan Utama (Isu Strategis)

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, timbul berbagai permasalahan yang

dihadapi, permasalahan/kendala yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Masih banyak peserta didik PAUD dan lembaga yang belum memiliki NPSN

belum terdata di Dapodik;

2. Belum semua layanan PAUD berkualitas, yang dapat menjamin semua anak

perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan

pengasuhan anak usia dini pendidikan pra sekolah dasar yang berkualitas;

3. Pelaksanaan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif (PAUD HI)

belum terkoordinasi secara maksimal baik di pusat maupun daerah sesuai

Perpres Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini

Holistik-Integratif;

4. Penyiapan SDM dalam rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang

sekarang sudah berjalan, dari sisi ketenagakerjaan yaitu sisi pendidikan dan

11

Page 21: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

produktifitas Indonesia yang masih kalah bersaing dengan tenaga kerja yang

berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand serta pondasi industri bagi

Indonesia sendiri membuat Indonesia berada pada peringkat keempat di ASEAN

serta recognisi terhadap sertifikat kompetensi vokasi/keahlian yang dihasilkan

oleh lembaga sertifikasi kompetensi atau lembaga sertifikasi profesi belum

diakui oleh negara-negara di ASEAN;

5. Kesiapan LKP dalam menghadapi revolusi industri 4.0. dalam hal pengelolaan

manajemen LKP maupun dalam proses pengelolaan belajar mengajar yang

masih menggunakan metode klasikal sedangkan peserta didik yang belajar

adalah peserta didik milaneal yang dekat dengan teknologi informasi dan

komunikasi dalam bentuk gadget;

6. Perluasan akses dan pendampingan untuk wilayah Kabupaten/Kota yang

mendapatkan intervensi penyelenggaraan pendidikan keluarga, serta

penguatan progam dan kebijakan pendidikan keluarga untuk wilayah

Provinsi/Kabupaten/Kota sasaran intervensi tahun 2015 sampai tahun 2018;

7. Belum optimalnya pelaksanaan Program Penurunan Angka Stunting sesuai

dengan Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;

8. Target Program Indonesia Pintar (PIP) khususnya pemegang Kartu Indonesia

Pintar (KIP) untuk program Pendidikan Nonformal masih banyak yang belum

terjangkau;

9. Sinergi dan Koordinasi program PAUD dan Dikmas antara Pusat dan

Provinsi/Kabupaten/Kota yang belum optimal;

10. Program home schooling yang tidak dapat dilaksanakan karena tidak sesuai

dengan pedoman pemberian bantuan (salah satu syarat penerima bantuan

adalah SPNF sedangkan home schooling bukan SPNF).

12

Page 22: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Untuk mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan

akuntabel, serta berorientasi pada hasil, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas telah

menetapkan rencana kinerja dalam bentuk Perjanjian Kinerja tingkat Direktorat

Jenderal yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal dan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan. Perjanjian Kinerja mendasarkan pada Rencana Strategis yang telah

ditetapkan yang berisi Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Program dan target kinerja

Direktorat Jenderal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu tahun. Direktur

Jenderal PAUD dan Dikmas, sebagai pejabat penanggung jawab program dan

kegiatan, pada awal tahun 2018 telah berjanji kinerja dengan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan untuk mencapai sasaran strategis dan target kinerja Direktorat Jenderal

PAUD dan Dikmas, sebagaimana yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018,

dengan menetapkan 5 sasaran strategis yang perealisasiannya didukung oleh 14

indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran. Pagu anggaran DIPA awal

sebesar Rp1.805.463.073.000,00 dan diperjanjikan kinerja sebesar

Rp1.534.134.780.688,00. Setelah direvisi, total Pagu Anggaran menjadi sebesar

Rp2.203.932.356.000 dan yang diperjanjikan kinerja sebesar Rp2.112.110.762.000,00

dengan rincian sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis “Terciptanya keluasan dan kemerataan akses PAUD Bermutu,

Berkesetaraan Gender, dan berwawasan pendidikan untuk pembangunan

berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global di semua provinsi,

kabupaten dan kota”, perealisasiannya didukung oleh tiga indikator kinerja,

sebagai berikut:

13

Page 23: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

a. Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 3-6 tahun)

Kinerjanya ditargetkan sebesar 75,1% dengan target anggaran sebesar

Rp16.763.870.000,00, setelah revisi target kinerja menjadi tetap 75,1%, dan target

anggaran menjadi sebesar Rp26.553.870.000,00. Perealisasian indikator kinerja

tersebut didukung oleh kegiatan sebagai berikut:

1) Jumlah Ruang Kelas PAUD yang dibangun termasuk meubeleir;

2) Jumlah anak memperoleh BOP PAUD untuk anak usia 3-6 Tahun;

3) Persentase Lembaga PAUD pembina menyelenggarakan PAUD holistik

integratif.

b. Jumlah lembaga PAUD Memenuhi Standar Nasional

Kinerjanya ditargetkan sebanyak 12.259 lembaga dengan target anggaran

sebesar Rp 194.198.690.000,00. Setelah revisi target kinerja menjadi sebanyak

12.259 lembaga, dan target anggaran menjadi sebesar Rp146.817.309.000,00.

Perealisasian indikator kinerja “Jumlah lembaga PAUD Memenuhi Standar

Nasional” didukung oleh kegiatan sebagai berikut:

1) Jumlah lembaga PAUD terpadu yang dibangun/revitalisasi di daerah 3T.

2) Lembaga PAUD yang memperoleh bantuan sarana pembelajaran, termasuk

APE

3) Jumlah Kabupaten / Kota yang menyelenggarakan penuntasan PAUD

minimal 1 Tahun pra SD

4) Jumlah lembaga yang melaksanakan kurikulum 2013 PAUD

5) Pusat Kegiatan Gugus (PKG) yang memperoleh bantuan Gugus PAUD

6) Jumlah dokumen penyelenggaran HAN, Lomba dan Apresiasi

7) Jumlah dokumen NSPK PAUD.

14

Page 24: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

c. Persentase (%) Kab./Kota memiliki Lembaga PAUD Pembina yang

Menyelenggarakan Holistik Integratif

Kinerjanya ditargetkan sebanyak 50% dengan target anggaran sebesar Rp

10.485.050.000,00. Setelah revisi, target kinerja tetap sebanyak 50%, namun

target anggaran menjadi sebesar Rp10.629.655.000,00. Perealisasian indikator

kinerja “Persentase (%) Kabupaten/Kota memiliki Lembaga PAUD Pembina yang

Menyelenggarakan Holistik Integratif” didukung oleh kegiatan “Persentase

Lembaga PAUD pembina menyelenggarakan PAUD holistik integratif”.

2. Sasaran Strategis “Terciptanya keluasan dan kemerataan akses Kursus dan

Pelatihan bagi Angkatan Kerja yang bermutu, berkesetaraan Gender, dan

berwawasan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global di semua Provinsi, Kabupaten dan Kota”,

perealisasiannya didukung oleh 2 (dua) indikator kinerja, sebagai berikut:

a. Jumlah Angkatan Kerja Muda memiliki pengetahuan dan sikap kecakapan

kerja dan kecakapan berwirausaha

Kinerjanya ditargetkan sebanyak 112.000 orang dengan target anggaran sebesar

Rp306.627.805.000,00. Setelah revisi target kinerja tetap 112.000 orang, dan

target anggaran menjadi sebesar Rp304.492.255.000,00.

Perealisasian indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan sebagai berikut:

1) Bantuan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Kerja

Unggulan (PKKU).

2) Bantuan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) dan Pendidikan Kecakapan

Wirausaha Unggulan (PKWU).

b. Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan Memenuhi Standar Nasional

Kinerjanya ditargetkan sebanyak 2.500 lembaga dengan target anggaran sebesar

Rp69.974.187.000,00. Setelah revisi target kinerja tetap 2.500, dan target

15

Page 25: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

anggaran menjadi sebesar Rp61.522.137.000,00. Perealisasian indikator kinerja

tersebut didukung oleh kegiatan sebagai berikut:

1) Pemberian bantuan sarana praktik kursus, bantuan pembinaan organisasi

mitra, pemberian penghargaan bagi lembaga kursus dan peserta didik

kursus, penyusunan panduan evaluasi diri bagi LKP, koordinasi program

kursus dan pelatihan dengan instansi terkait, validasi pengembangan model

kursus dan pelatihan, dan pendayagunaan data dapodik dalam penyusunan

program kerja di daerah.

2) Bimbingan teknis manajemen lembaga kursus dan pelatihan, bimbingan

teknis bagi LSK dan TUK

3) Pemberian bantuan pembinaan TUK dan LSK

3. Sasaran Strategis “Terciptanya keluasan dan kemerataan akses pendidikan

keaksaraan dan kesetaraan yang berwawasan jender dan pendidikan untuk

pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global di semua

provinsi, kabupaten dan kota”, perealisasiannya didukung oleh 6 (enam)

indikator kinerja, sebagai berikut:

a. Persentase angka melek aksara penduduk usia dewasa usia 15-59 tahun

Kinerjanya ditargetkan sebesar 97,29% dengan target anggaran sebesar

Rp54.149.610.000,00. Setelah revisi target kinerja tetap 97,29% dan target

anggaran menjadi sebesar Rp54.102.410.000,00. Perealisasian indikator kinerja

tersebut didukung oleh kegiatan sebagai berikut:

1) Pemberian BOP Pendidikan Keaksaraan Dasar oleh APBN maupun APBD

Kabupaten/Kota. Anggaran BOP Keaksaraan Dasar ini untuk menuntaskan

masyarakat yang masih buta huruf murni maupun drop out kelas 1, 2, dan 3

Sekolah Dasar;

2) Pemberian BOP Pendidikan Keaksaraan Lanjutan oleh APBN maupun APBD

Kabupaten/Kota. Anggaran BOP Keaksaraan Lanjutan ini untuk memelihara

16

Page 26: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

kemampuan Keaksaraan Dasar yang sudah diperoleh warga masyarakat agar

tidak buta huruf kembali;

3) Penyusunan dan Review Petunjuk Teknis/NSPK Pendidikan Keaksaraan

Dasar;

4) Verifikasi dan Penilaian Penerima dan bantuan;

5) Penyusunan bahan ajar, kurikulum dan pedoman penyelenggaraan

Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Lanjutan;

6) Bimbingan teknis pembelajaran Pendidikan Keaksaraan;

7) Orientasi tutor Multi Keaksaraan;

8) Apresiasi anugerah pegiat keakasaraan; dan

9) Penyelenggaraan Hari Aksara Internasional.

b. Jumlah Lembaga PKBM Yang Memenuhi Standar Nasional

Kinerjanya ditargetkan sebanyak 1.108 lembaga dengan target anggaran

sebesar Rp86.237.148.000,00. Setelah revisi target kinerja menjadi sebanyak

1.108 lembaga dan target anggaran menjadi sebesar Rp84.087.148.000,00.

Peningkatan jumlah target ini dikarenakan adanya dukungan UPT melalui

kegiatan pemetaan mutu dan supervisi pada lembaga/satuan pendidikan,

dukungan dari APBD, dan swadaya masyarakat. Perealisasian indikator kinerja

tersebut didukung oleh kegiatan sebagai berikut:

1) Penyelenggaraan PKBM Pembina dan rumah pintar yang dikelola oleh

Pemda Kab/Kota.

2) Penguatan kelembagaan Satuan Pendidikan Nonformal;

3) Bantuan sarana pembelajaran bagi PKBM (Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat); dan

4) Peningkatan Kapasitas Penyelenggaran SPNF (PKBM).

17

Page 27: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

c. Jumlah anak usia sekolah yang tidak sekolah (ATS) dan orang dewasa

memperoleh pendidikan setara dengan pendidikan dasar dan menengah.

Kinerjanya ditargetkan sebanyak 98.793 orang untuk Paket C dan vokasional

dengan target anggaran sebesar Rp175.701.380.000,00. Setelah revisi,

mendapatkan tambahan untuk program pendidikan kesetaraan Paket A, Paket

B, dan Paket C dengan target kinerja menjadi sebanyak 413.094 orang, dan

target anggaran menjadi sebesar Rp638.552.461.000,00. Perealisasian indikator

kinerja tersebut didukung oleh kegiatan sebagai berikut:

1) Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Kesetaraan Dasar Paket A;

2) Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Kesetaraan Dasar Paket B;

3) Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Kesetaraan Menengah Umum Paket

C dan Vokasional;

4) Review Juknis Pemberian Bantuan BOP Kesetaraan;

5) Peningkatan Mutu Pendidikan Kesetaraan;

6) Penyelenggaraan Pembelajaran Daring;

7) Penyusunan NSPK Pendidikan Kesetaraan Dasar dan Menengah;

8) Bimbingan teknis penyelenggara dan tutor Pendidikan Kesetaraan Dasar dan

Pendidikan Kesetaraan Menengah; dan

9) Penyelenggaraan Ujian kesetaraan tingkat satuan pendidikan Dasar dan

Mengengah;

d. APK Pendidikan Kesetaraan Paket A Setara SD Sekurang-kurangnya 0,63

%

Kinerjanya ditargetkan sebesar 0,63%. Perealisasian indikator kinerja ini

didukung oleh pemberian BOP Kesetaraan Paket A Tahun 2018 sebanyak 45.272

orang dengan anggaran sebesar Rp43.913.840.000,00 melalui APBN dari

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan. Dalam

pelaksanaannya, pencapaian kinerja ini juga didukung oleh APBD dan swadaya

masyarakat.

18

Page 28: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

e. APK Pendidikan Kesetaraan Paket B Setara SMP Sekurang-kurangnya 3,23

%

Kinerjanya ditargetkan sebesar 3,27%. Perealisasian indikator kinerja ini

didukung oleh pemberian BOP Kesetaraan Paket B Tahun 2018 sebanyak

138.683 orang dengan anggaran sebesar Rp198.652.502.160,00 melalui APBN

dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan. Dalam

pelaksanaannya, pencapaian kinerja ini juga didukung oleh APBD dan swadaya

masyarakat.

f. APK Pendidikan Kesetaraan Paket C Setara SMA Sekurang-kurangnya 3,21

%

Kinerjanya ditargetkan sebesar 3,24%. Perealisasian indikator kinerja ini

didukung oleh pemberian BOP Kesetaraan Paket C Tahun 2018 sebanyak

229.139 orang dengan anggaran sebesar Rp395.986.461.000,00 melalui APBN

dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan. Dalam

pelaksanaannya, pencapaian kinerja ini juga didukung oleh APBD dan swadaya

masyarakat.

4. Sasaran Strategis “Terciptanya keluasan dan kemerataan akses pendidikan

keluarga yang bermutu, berkesetaraan jender, dan berwawasan pendidikan

untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global di

semua provinsi, kabupaten dan kota”, perealisasiannya didukung oleh 2 (dua)

indikator kinerja, sebagai berikut:

a. Jumlah lembaga/satuan pendidikan menyelenggarakan pendidikan

keluarga

Kinerjanya ditargetkan sebanyak 230.000 lembaga dengan target anggaran

sebesar Rp59.673.243.000,00. Setelah revisi target kinerja tetap sebanyak 32.090

lembaga dan target anggaran menjadi sebesar Rp 47.912.778.000,00.

Perealisasian indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan sebagai berikut:

19

Page 29: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

1) Satuan Pendidikan Memperoleh Bimtek Penyelenggaraan Pendidikan

Keluarga dan Penguatan Pendidikan Karakter;

2) Satuan Pendidikan Memperoleh Bimtek Penyelenggaraan Pendidikan

Keluarga dan Penguatan Pendidikan Karakter.

b. Jumlah orang dewasa menerapkan pendidikan keluarga di rumah, di

satuan pendidikan, dan di masyarakat.

Kinerjanya ditargetkan sebanyak 22.521 orang dengan target anggaran

sebanyak Rp54.188.762.000,00. Setelah revisi target kinerja menjadi sebesar

69.443 orang dan target anggaran menjadi sebesar Rp61.021.123.000,00.

Perealisasian indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan Lembaga

Menyelenggarakan Pendidikan Keluarga untuk Intervensi Permasalahan Sosial

tertentu, Layanan Informasi dan Penguatan Pendidikan Keluarga, dan jumlah

dokumen dan bahan ajar.

5. Sasaran Strategis “Terwujudnya tatakelola dan partisipasi Pemerintah Daerah,

Lembaga dan Masyarakat dalam meningkatkan tata kelola yang transparan

dan akuntabel serta akses PAUD dan Dikmas bermutu di semua provinsi,

kabupaten, dan kota” perealisasiannnya didukung oleh indikator Jumlah

model/program PAUD dan Dikmas yang dikembangkan, divalidasi dan

diterapkan.

20

Page 30: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Kinerjanya ditargetkan sebanyak 187 model dengan target anggaran sebesar

Rp41.001.742.000,00. Setelah revisi target kinerja tetap sejumlah 187 model, tetapi

anggaran berkurang menjadi Rp37.867.155.000,00.

Perealisasian indikator kinerja tersebut dilakukan melalui tahapan pengembangan

model yang sesuai dengan Perdirjen Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Petunjuk

Teknis Pengembangan Model sebagai berikut:

1) Pelaksanaan studi Pendahuluan;

2) Penyusunan draft model dan pendukungnya;

3) Ujicoba model konseptual dan operasional;

4) Pembakuan model.

21

Page 31: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Sesuai dengan perjanjian kinerja yang telah disusun tahun 2018, Ditjen

PAUD dan Dikmas berkewajiban untuk mencapai target kinerja yang telah

diperjanjikan sebagai bentuk pertanggungjawaban. Untuk mengetahui tingkat

ketercapaian target kinerja dan sebagai bahan evaluasi kinerja, dapat dilihat dari

pencapaian 5 (lima) Sasaran Strategis Ditjen PAUD dan Dikmas seperti penjelasan

berikut:

1. Sasaran Strategis, “Terciptanya keluasan dan kemerataan akses

PAUD bermutu, berkesetaraan gender, dan berwawasan pendidikan

untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global di

semua provinsi, kabupaten dan kota” Perealisasiannya didukung oleh tiga

indikator kinerja dengan capaian sebagai berikut:

Tabel 3.1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program PAUD

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi %

Terciptanya keluasan dan

kemerataan akses

PAUD bermutu,

berkesetaraan jender,

dan

berwawasan pendidikan

untuk pembangunan

berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global

di semua provinsi,

kabupaten dan kota

Persentase Angka

Partisipasi Kasar

(APK) PAUD usia 3-

6 tahun

72,13% 72,16% 74,28% 74.28% 75,1% 75,13% 100.03

Jumlah lembaga

PAUD Memenuhi

Standar Nasional

36.051

lembaga

36.559

lembaga

7.506

lembaga

7.506

lembaga

12.259

lembaga

12.259

lembaga

100

lembaga

Persentase (%)

Kab./Kota memiliki

Lembaga PAUD

Pembina yang

Menyelenggarakan

Holistik Integratif

10 10 20 36 50 72,4 144,80

22

Page 32: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

a. Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 3-6 tahun

Indikator kinerja “persentase APK PAUD usia 3-6 tahun” ditargetkan

sebesar 75,1%, setelah diukur pencapaiaannya terealisasi sebesar 75,13%,

dengan persentase capaian 100,03%.

Perealisasian indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan

Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) PAUD. Kegiatan ini terealisasi

sebanyak 128 lembaga PAUD atau mencapai 100% target yang ditetapkan.

Tujuan dari bantuan ini adalah meningkatkan akses dan mutu PAUD dalam

rangka mendukung peningkatan kapasitas layanan PAUD yang berkualitas.

Selain itu, kegiatan lainnya yang mendukung pencapaian APK PAUD adalah

Anak Usia Dini memperoleh pengasuhan dan perlindungan. Target kegiatan

ini adalah 5.500 anak sudah terealisasi sebesar 100%.

Fokus kegiatan ini yaitu meningkatnya jumlah anak usia 3-6 tahun

memperoleh layanan pendidikan anak usia dini yang berstandar nasional,

yang berkesetaraan jender, berwawasan pendidikan pembangunan

berkelanjutan di seluruh provinsi, kabupaten dan kota khususnya tertuju

pada perluasan akses dan peningkatan mutu layanan PAUD yang Holistik

Integratif.

Meskipun target indikator kinerja tersebut telah terealisasi melebihi

target namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan hambatan dan

permasalahan, sebagai berikut yaitu data yang dipakai belum dapat

menggunakan data DAPODIK, tetapi masih menggunakan data konfirmasi ke

daerah. Sedangkan data DAPODIK hanya mencatat lembaga yang telah

mempunyai NPSN (Nomor Pokok Satuan PAUD Nasional), dan diluaran

masih banyak satuan PAUD yang belum terdata di DAPODIK terutama

lembaga PAUD yang keberadaannya di daerah terpencil dan minim akses

internet. Permasalahan lainnya adalah masih ada lembaga dimana binaannya

belum masuk ke dinas pendidikan karena menyatu dengan rumah

peribadatan, misalnya di bawah dewan masjid, gereja maupun tempat

23

Page 33: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

peribadatan lainnya. Bahkan dengan maraknya dana desa banyak lembaga

PAUD yang berasal dari anggaran dana desa belum tersentuh pendataan dan

pembinaan dari dinas pendidikan setempat.

Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut, langkah

antisipasi yang ditetapkan adalah meningkatkan perbaikan dan penataan

kelembagaan, terutama dalam hal pembinaan kelembagaan yang belum

terjangkau oleh Dinas Pendidikan setempat dengan Standar Pelayanan

Minimal (SPM) yang telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun

2018 mengenai SPM PAUD.

Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 sebesar 74,28%, dan

pada tahun 2018 capaiannya kinerja sebesar 75,13 %, maka pada tahun 2018

terdapat peningkatan capaian kinerja sebesar 0,85%, hal ini dimungkinkan

karena secara absolut jumlah anak usia 3-6 tahun yang terlayani mencapai

14.389.828 anak dari total 19.154.500 anak.

Sedangkan dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2019

sebesar 78,70%, pada tahun 2018 baru tercapai 75,13%. Dengan demikian

masih ada sisa target 3,57% yang akan direalisasikan pada tahun 2019.

b. Jumlah Lembaga PAUD memenuhi standar nasional

Indikator kinerja “jumlah lembaga PAUD memenuhi standar nasional”

ditargetkan sebanyak 12.259 lembaga, setelah diukur pencapaiannya

terealisasi sebanyak 12.259 lembaga dengan persentase capaian 100%.

Perealisasian indikator kinerja tersebut, didukung oleh kegiatan

pelaksanaan pembelajaran berkualitas di lembaga PAUD dan peningkatan

kapasitas lembaga mitra PAUD, pemberian bantuan PKG yang diberikan

kepada 2000 PKG yang ada ditingkat kecamatan dengan total lembaga PAUD

yang ada di bawah naungan PKG di atas adalah 38.000 lembaga PAUD. Pada

pemberian bantuan PKG ini diharapkan PKG PAUD dapat meningkatkan peran,

fungsi dan tugasnya sebagai koordinator antar gugus di tingkat kecamatan,

24

Page 34: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

sebagai wadah pembinaan seluruh anggota gugus, dan sebagai bengkel kerja

peningkatan mutu layanan PAUD dan memberikan dukungan dan motivasi

kepada lembaga PKG PAUD dalam membina gugus dan lembaga PAUD di

wilayah kerjanya. Selain dari pada itu diharapkan dapat meningkatkan layanan

PKG sebagai pusat informasi terkait dengan kebijakan baru, pengetahuan

kepada anggota PKG PAUD, memberikan pelayanan, keterampilan yang

terbaik buat seluruh anggota PKG PAUD, peningkatan kualitas mutu Guru dan

Tenaga Kependidikan serta hal-hal lain yang terkait layanan PAUD.

Fokus kegiatan ini yaitu penyiapan lembaga-lembaga PAUD baik dari

sarana, prasarana yang berpedoman pada Standar Nasional Pendidikan.

Kegiatan pendukungnya antara lain Pembangunan Ruang Kelas Baru termasuk

di dalamnya pemberian bantuan meubelair pelaksanaan pembelajaran dan

bantuan sarana pembelajaran yang salah satunya kelengkapan Alat Permainan

Edukatif bagi peserta didik PAUD di lembaga. Kegiatan lainnya yang

mendukung kualitas sarana dan prasarana adalah Jumlah lembaga PAUD

terpadu yang dibangun/revitalisasi di daerah 3T dan Jumlah lembaga PAUD

terpadu yang dibangun/revitalisasi di daerah 3T.

Dalam hal pemenuhan lembaga PAUD yang berstandar nasional,

dilakukan juga kegiatan pendampingan dan pelatihan kurikulum 2013 PAUD,

serta disusun dokumen untuk pembelajaran.

Pada tahun 2018 program penuntasan PAUD Minimal satu tahun Pra-

SD mendukung tercapainya indikator kinerja ini. Sampai dengan akhir tahun

2018 telah ada 97 Kabupaten/Kota yang berkomitmen untuk penuntasan

PAUD minimal satu tahun Pra-SD. Kegiatan ini pun menunjang terlaksananya

PP Nomor 2 tahun 2018 mengenai SPM, dimana salah satunya adalah tentang

Pendidikan Anak Usia Dini.

Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 sebesar 7.506 lembaga

dan pada tahun 2018 capaiannya kinerja sebesar 12.259 lembaga, maka pada

tahun 2018 terdapat peningkatan capaian kinerja sebesar 4.753 lembaga, hal

25

Page 35: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

ini dimungkinkan karena terdapat peningkatan sasaran lembaga yang

didampingi dalam hal peningkatan kualitas layanan PAUD.

Sedangkan dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2019

dengan total kumulatif sebesar 42.926, pada tahun 2018 baru tercapai 23.444

lembaga. Dengan demikian masih ada sisa target 19.152 yang akan

direalisasikan pada tahun 2019.

c. Persentase Kabupaten/Kota memiliki Lembaga PAUD Pembina yang

Menyelenggarakan Holistik Integratif

Indikator kinerja Persentase Kabupaten/Kota memiliki Lembaga PAUD

Pembina yang Menyelenggarakan Holistik Integratif ini ditargetkan sebesar

50% (257 Kabupaten/Kota). Setelah diukur pencapaiaannya terealisasi sebesar

372 Kabupaten/Kota, dengan persentase capaian 72,4%.

Perealisasian indikator kinerja ini didukung oleh kegiatan “Persentase

Lembaga PAUD pembina menyelenggarakan PAUD holistik integratif” dengan

memberikan bantuan dalam bentuk Inisiasi anak 0 – 3 tahun dan pemberian

makanan sehat yang telah diberikan kepada 660 lembaga sesuai dengan

target.

Direktorat Pembinaan PAUD mendukung tercapainya kinerja ini

dengan memberikan bantuan inisiasi anak 0 – 3 tahun kepada 200 lembaga

PAUD dengan jumlah bantuan Rp15.000.000,00 perlembaga. Bantuan ini

bertujuan agar anak usia 0 – 3 tahun dapat distimulasi untuk pendidikan,

perawatan, pengasuhan, gizi dan parenting. Oleh karena itu kegiatan ini

difokuskan bekerjasama dengan Pos Yandu sehingga dapat mendukung

terlaksananya PAUD Holistik Integratif.

Pada tahun 2018 program penunjang pencapaian indikator kinerja

Persentase (%) Kabupaten/Kota memiliki Lembaga PAUD Pembina yang

Menyelenggarakan Holistik Integratif adalah pemberian makanan sehat

kepada 460 lembaga PAUD di 100 Kabupaten/Kota stunting. Tujuan dari

26

Page 36: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

pemberian bantuan ini adalah agar anak-anak yang berada di daerah stunting

tidak kembali ke keadaan stunting.

Pelaksanaan program PAUD HI di lapangan masih terdapat kendala

diantaranya banyak Kabupaten/Kota yang belum mempunyai gugus tugas

PAUD HI sesuai dengan yang diamanatkan Perpres Nomor 60 Tahun 2013

tentang PAUD HI. Selain itu bentuk pelaksanaan PAUD HI dilapangan belum

dapat terstruktur dengan jelas karena melibatkan banyak unsur lainnya seperti

Dinas Kesehatan, Dinas Pencatatan Penduduk Sipil, Dinas Sosial, Dinas BKKBN

dan yang lainnya. Sehingga hanya sedikit lembaga yang mempunyai program

PAUD HI berada dalam satu tempat yang sama. Sedangkan untuk lembaga-

lembaga PAUD lainnya pelaksanaan PAUD HI telah diimplementasikan dalam

program pembelajaran sehari-hari dalam hal perlindungan, pengasuhan dan

kesehatan gizi, dan mereka bekerjasama serta berkoordinasi dengan

Puskesmas serta BKB (Bina Keluarga Balita).

Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 sebesar 36%, dan pada

tahun 2018 capaiannya kinerja sebesar 72,4% maka pada tahun 2018 terdapat

peningkatan capaian kinerja sebesar 36,4%, hal ini disebabkan oleh banyak

penetepan TK Pembina oleh Kabupaten/Kota dengan salah satu indikatornya

adalah lembaga tersebut melaksanakan PAUD HI yang terkoordinasi dengan

lembaga terkait lainnya seperti Puskesmas, Pos Yandu dan BKB. Selain itu

peningkatan tersebut juga disebabkan pada tahun 2018 mulai kembali

digalakkan tentang pelaksanaan PAUD HI sesuai dengan Perpres Nomor 60

Tahun 2013. Lima tahun setelah dikeluarkannya Perpres tersebut oleh

Bappenas, kementerian terkait telah menyusun RAN PAUD HI dan akan

dipermenkan oleh Kemenko PMK sebagai ketua Pokja PAUD HI, sehingga

dalam pelaksaanaan di lapangan menjadi lebih jelas dan terarah.

Sedangkan jika dibandingkan dengan target periode akhir Renstra

tahun 2019 sebesar 70%, sampai dengan tahun 2018 telah tercapai sebesar

72,4% sehingga sudah melebihi target Renstra Tahun 2019 sebesar 2,4%.

27

Page 37: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Dengan melihat pencapaian tersebut diharapkan setiap

Kabupaten/Kota tidak hanya TK Pembinan saja yang melaksanakan PAUD HI

yang terkoordinasi tetapi juga lembaga PAUD lainnya bisa melaksanakan

PAUD HI yang terkoordinasi.

2. Sasaran Strategis, “Terciptanya keluasan dan kemerataan akses kursus dan

pelatihan bagi angkatan kerja yang bermutu, berkesetaraan jender, dan

berwawasan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global di semua provinsi, kabupaten dan kota”

Perealisasiannya didukung oleh dua indikator kinerja dengan capaian sebagai

berikut:

Tabel 3.2. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program Kursus dan Pelatihan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target Realisasi %

Terciptanya keluasan dan

kemerataan akses kursus dan

pelatihan bagi angkatan kerja

yang bermutu, berkesetaraan

jender, dan

berwawasan pendidikan untuk

pembangunan berkelanjutan

(ESD)

dan kewarganegaraan global di

semua provinsi, kabupaten dan

kota

Jumlah angkatan

kerja muda memiliki

pengetahuan dan

sikap kecakapan

kerja dan kecakapan

berwirausaha

90.000

orang

90.049

orang

112.000

orang

112.405

orang

100,36%

orang

Jumlah lembaga

kursus dan pelatihan

memenuhi standar

nasional

2.500

lembaga

1.174

lembaga

2.500

lembaga

1.772

lembaga

70,88%

lembaga

28

Page 38: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

a. Jumlah angkatan kerja muda memiliki pengetahuan dan sikap kecakapan

kerja dan kecakapan berwirausaha

Indikator kinerja “jumlah angkatan kerja muda memiliki pengetahuan

dan sikap kecakapan kerja dan kecakapan berwirausaha” ditargetkan sebanyak

112.000 orang. Setelah diukur pencapaiannya, terealisasi sebanyak 112.405

orang, dengan persentase capaian 100,36%.

Pencapaian target ini didukung melalui strategi pelaksanaan program

yang dialokasikan dalam APBN dalam bentuk pemberian bantuan Pendidikan

Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Kerja Unggulan (PKKU),

bantuan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) dan Pendidikan Kecakapan

Wirausaha Unggulan (PKWU).

Gambar 3.1. Lomba Kompetensi Peserta Didik Bidang Tata Rias

Pengantin

Fokus kegiatan ini yaitu meningkatnya remaja dan orang dewasa

memperoleh layanan pendidikan kecakapan hidup untuk bekerja dan

berwiraswasta yang berstandar nasional dan berwawasan pendidikan

berkelanjutan di seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui kursus dan

pelatihan serta pemagangan di DUDI dan unit usaha.

29

Page 39: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Program ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran

penduduk usia produktif dengan memberikan pendidikan keterampilan

kepada masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap atau menganggur,

usia produktif (16 – 40 tahun), tidak sedang menempuh pembelajaran

sekolah/kuliah/pendidikan kesetaraan, dan dari golongan ekonomi kurang

mampu (rentan miskin). Diharapkan dari program ini masyarakat dari kriteria

tersebut memiliki keterampilan sehingga dapat digunakan sebagai bekal

untuk bekerja pada sektor formal sesuai peluang kerja yang tersedia atau

berwirausaha sesuai dengan peluang usaha dan peluang pasar yang ada di

masyarakat.

Gambar 3.2. Pelaksanaan Uji Kompetensi Bidang Jenis Keterampilan

Otomotif Sepeda Motor

Meskipun telah terealisasi melampaui target, namun dalam

pelaksanaanya masih ditemukan hambatan dan permasalahan sebagai

berikut:

1) Sosialisasi bantuan yang belum merata di masyarakat;

2) Proses penilaian proposal dan verifikasi lapangan di PP-PAUD dan Dikmas

serta BP-PAUD dan Dikmas terlambat dilakukan;

30

Page 40: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

3) Komposisi dan kompetensi SDM di beberapa PP-PAUD dan Dikmas serta

BP-PAUD dan Dikmas kurang mendukung pelaksanaan program.

4) Keterbatasan anggaran yang ditetapkan.

Untuk mengatasi hambatan atau permasalahan tersebut, solusi yang

dilakukan yaitu:

1) Mengoptimalkan media sosial, media elektronik (laman) dan media cetak

untuk mensosialisasikan bantuan;

2) Petunjuk teknis program bantuan sudah disampaikan pada awal tahun

saat pelaksanaan kegiatan sosialisasi program kursus dan pelatihan;

3) Penarikan anggaran dipercepat untuk memenuhi kuota PP-PAUD dan

Dikmas serta BP-PAUD dan Dikmas;

4) Koordinasi dengan PP-PAUD dan Dikmas serta BP-PAUD dan Dikmas

secara intensif dengan meminta laporan perkembangan setiap minggu

dan melakukan pendampingan serta memberikan solusi dari

permasalahan yang muncul di PP-PAUD dan Dikmas serta BP-PAUD dan

Dikmas dalam mengeksekusi program bantuan kecakapan kerja dan

kecakapan wirausaha;

5) Memberikan peningkatan kapasitas kepada tim penilai di tingkat PP-

PAUD dan Dikmas serta BP-PAUD dan Dikmas dan penanggungjawab

program bantuan di awal tahun 2018.

Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 sebanyak 90.049 orang,

dan pada tahun 2018 capaiannya kinerja terealisasi sebanyak 112.405 orang,

maka pada tahun 2018 terdapat peningkatan capaian kinerja sebesar 22.356.

Hal ini dimungkinkan karena adanya:

1) Meningkatnya jumlah target dan alokasi anggaran program Pendidikan

Kecakapan Kerja dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha sebanyak 90.000

orang pada tahun 2017 menjadi 112.000 orang pada tahun 2018;

31

Page 41: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

2) Efisiensi pada satuan biaya bantuan untuk beberapa jenis keterampilan

tertentu (tidak diberikan maksimal untuk setiap peserta didik tergantung

dari kelayakan sarana dan perencanaan bisnis yang sudah disusun)

sehingga alokasi anggaran yang tersisa dapat dioptimalkan untuk

menambah jumlah sasaran.

Sedangkan jika dibandingkan dengan target periode akhir Renstra

tahun 2019 sebanyak 510.000 orang, sampai tahun 2018 baru tercapai sebesar

340.160 orang. Dengan demikian masih ada sisa target sebanyak 169.840

orang yang akan direalisasikan pada tahun 2019.

b. Jumlah lembaga kursus dan pelatihan memenuhi standar nasional

Indikator kinerja “jumlah lembaga kursus dan pelatihan memenuhi

standar nasional” ditargetkan sebanyak 2.500 lembaga. Setelah diukur

pencapaiannya, terealisasi sebanyak 1.772 lembaga dengan persentase

capaian 70,88%.

Perealisasian indikator kinerja ini didukung oleh pelaksanaan program

bantuan sarana praktik kursus, bantuan pembinaan organisasi mitra,

pemberian penghargaan bagi lembaga kursus dan peserta didik kursus,

validasi lembaga kursus dan pelatihan; pembentukan Lembaga Sertifikasi

Kompetensi (LSK); pembentukan Tempat Uji Kompetensi (TUK); bimbingan

teknis peningkatan mutu mitra kursus dan pelatihan, pengembangan

kemitraan lembaga kursus dan pelatihan dengan dunia usaha dan dunia

industri (DUDI).

Fokus kegiatan yang dilakukan di tahun 2018 berbentuk bantuan

sarana praktik kursus, bantuan pembinaan organisasi mitra, pemberian

penghargaan bagi lembaga kursus dan peserta didik kursus, validasi lembaga

kursus dan pelatihan; penyusunan standar sarana dan prasarana kursus dan

pelatihan; pembentukan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK); pembentukan

Tempat Uji Kompetensi (TUK); bimbingan teknis peningkatan mutu mitra

32

Page 42: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

kursus dan pelatihan, pengembangan kemitraan lembaga kursus dan

pelatihan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Program ini bertujuan agar lembaga kursus dan pelatihan yang

dibentuk oleh masyarakat dapat memenuhi 8 (delapan) standar nasional

pendidikan (SNP) untuk memberikan layanan pendidikan keterampilan yang

berkualitas dalam rangka mewujudkan lulusan kursus dan pelatihan yang

kompeten dan mampu bersaing di pasar kerja nasional dan regional.

Adapun yang menjadi hambatan atau permasalahan tidak

terealisasinya target indikator kinerja tersebut disebabkan oleh masih

sedikitnya lembaga kursus dan pelatihan mengisi data pada aplikasi DAPODIK

serta sedikitnya jumlah lembaga kursus dan pelatihan yang terakreditasi pada

tahun 2018. Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut, langkah

antisipasi yang ditetapkan adalah melakukan sosialisasi urgensi pengisian data

pada aplikasi DAPODIK serta urgensi akreditasi melalui Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota untuk diteruskan kepada lembaga kursus dan pelatihan di

wilayah kerja masing-masing.

Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 sebanyak 1.174

lembaga, dan pada tahun 2018 capaiannya kinerja sebanyak 1.772 lembaga

(dengan realisasi kumulatif sebesar 8.039 lembaga, maka pada tahun 2018

terdapat peningkatan kinerja sebanyak 598 lembaga. Walaupun perealisasian

telah melampaui target, dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan

diantaranya karena adanya revisi anggaran di pertengahan tahun 2018,

sehingga beberapa program kegiatan harus mundur dari jadwal yang

direncanakan semula. Sebagai upaya dalam mengatasi hambatan tersebut

adalah program utama dilaksanakan terlebih dahulu sehingga kegiatan

pendukung dapat mengikuti kemudian.

Sedangkan jika dibandingkan dengan target periode akhir Renstra

tahun 2019 sebanyak 6.750 lembaga, sampai dengan tahun 2018 terealisasi

33

Page 43: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

sebanyak 8.039 lembaga, sehingga sudah melebihi target Renstra Tahun 2019

sebesar 1.289 lembaga.

Gambar 3.3 Kegiatan Apresiasi Lembaga Kursus dan Pelatihan

3. Sasaran Strategis, “Terciptanya keluasan dan kemerataan akses pendidikan

keaksaraan dan kesetaraan yang berwawasan jender dan pendidikan

untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global di

semua provinsi, kabupaten dan kota”. Perealisasiannya didukung oleh enam

indikator kinerja dengan capaian sebagai berikut:

Tabel 3.3. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program Pendidikan Keaksaraan dan

Kesetaraan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target Realisasi %

Terciptanya keluasan dan

kemerataan akses

pendidikan keaksaraan dan

kesetaraan yang

berwawasan jender dan

pendidikan untuk

Persentase angka melek

aksara penduduk usia

dewasa usia 15-59 tahun

97,06% 97,93% 97,29% 97,932% 100,66

Jumlah lembaga PKBM

memenuhi standar

nasional

910

lembaga

910

lembaga

1.108

lembaga

1.886

lembaga

170,22

34

Page 44: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target Realisasi %

pembangunan

berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global di

semua provinsi, kabupaten

dan kota

Jumlah anak usia sekolah

yang tidak sekolah (ATS)

dan orang dewasa

memperoleh pendidikan

setara dengan pendidikan

dasar dan menengah

179.620

orang

179.620

orang

413.094

orang

413.094

orang

100

APK Pendidikan

Kesetaraan Paket A Setara

SD Sekurang-kurangnya

0,63 %

- - 0,63% 0,29% 46,03

APK Pendidikan

Kesetaraan Paket B Setara

SMP Sekurang-kurangnya

3,23 %

- - 3,27% 1,84% 56,27

APK Pendidikan

Kesetaraan Paket A Setara

SMA Sekurang-kurangnya

3,21 %

- - 3,24% 3,55% 109,57

a. Persentase angka melek aksara penduduk dewasa usia 15-59 tahun

Indikator kinerja “persentase angka melek aksara penduduk usia 15-59

tahun” ditargetkan sebesar 97,29%. Setelah diukur pencapaiannya, terealisasi

sebesar 97,932% dengan persentase capaian 100,66%.

Fokus indikator ini terletak pada meningkatnya anak usia sekolah yang

tidak sekolah (ATS) dan orang dewasa memperoleh layanan pendidikan

masyarakat yang berkualitas, berkesetaraan gender, dan berwawasan

pendidikan pembangunan berkelanjutan (ESD) di seluruh provinsi, kabupaten

dan kota.

Fokus layanan terdapat pada pengembangan program pendidikan

keaksaraan bermutu yang mampu meningkatkan kompetensi keberaksaraan

pada tingkatan keaksaraan dasar dan pasca keaksaraan bagi penduduk buta

aksara dewasa secara meluas, adil dan merata untuk mendorong perbaikan

kesejahteraan dan produktivitas penduduk, terbentuknya masyarakat

pembelajar sepanjang hayat melalui peningkatan keberaksaraan dan budaya

35

Page 45: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

baca masyarakat, dengan penyediaan aktifitas dan bahan-bahan bacaan yang

berguna baik bagi aksarawan baru maupun anggota masyarakat lainnya agar

memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan bagi produktivitas

dan peningkatan kualitas hidup peserta didik dan masyarakat, meningkatkan

pelayanan pendidikan pemberdayaan perempuan untuk mengangkat harkat

dan martabat perempuan, meningkatkan partisipasi perempuan dalam

seluruh sektor pembangunan dan menghapuskan berbagai bentuk

diskriminasi, kekerasan terhadap perempuan, menumbuhkembangkan

pendidikan yang berbasis jender melalui peningkatan kesempatan bagi laki-

laki dan perempuan dalam akses, partisipasi, kontrol, dan memperoleh

manfaat yang setara dalam bidang pendidikan, meningkatkan kapasitas

kelembagaan satuan pendidikan masyarakat penyelenggara pendidikan

masyarakat, melalui perbaikan sistem manajemen informasi, asistensi dan

advokasi, peningkatan sarana dan prasarana yang memadai, peningkatan

kapasitas tenaga yang profesional agar mampu memberikan layanan

pendidikan yang bermutu dan menjangkau sasaran yang makin luas, adil dan

merata serta dapat memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang terus

berkembang.

Perealisasian indikator kinerja ini didukung oleh kegiatan BOP

Pendidikan Keaksaraan Dasar pada kabupaten yang merupakan kantong-

kantong buta aksara yang diikuti dengan bimbingan secara intensif pada

daerah 3T, Komunitas Adat Terpencil, Papua dan Papua Barat, dimana pada

tahun 2018 ini telah dapat membelajarkan sebanyak 57.290 orang menjadi

melek aksara. Capaian 57.290 orang ini berasal dari pendanaan APBN.

Sedangkan dalam pelaksanaannya, program pendidikan Keaksaraan Dasar

juga didukung oleh anggaran dari APBD serta swadaya masyarakat.

Melalui kegiatan ini, persentase penduduk buta aksara mengalami

penurunan dari 2,07% di tahun 2017 menjadi 2,068% di tahun 2018. Namun,

dari segi jumlah penduduk buta aksara yang semula 3.416.693 orang di tahun

36

Page 46: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

2017 mengalami peningkatan menjadi 3.474.694 orang di tahun 2018.

Kenaikan jumlah penduduk buta aksara ini dikarenakan terdapat kenaikan

jumlah penduduk usia 14 tahun menjadi usia 15-59 tahun dibandingkan yang

berusia 59 tahun menjadi 60 tahun ke atas, dan pertambahan penduduk

melalui perpindahan, khususnya di Papua. (Dengan adanya peningkatan

jumlah penduduk ini maka pembagi nya dengan jumlah penduduk semakin

besar, sehingga persentase menurun walaupun penduduk buta aksara

meningkat).

Gambar 3.4. Pendidikan Keaksaraan Dasar

Keaksaraan Dasar merupakan upaya pemberian kemampuan

keaksaraan bagi penduduk tuna aksara usia 15-59 tahun agar memiliki

kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara

untuk mengomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara

dan angka dalam bahasa Indonesia.

Meskipun realisasi telah melebihi target, namun dalam

pelaksanaannya masih ditemukan hambatan dan permasalahan sebagai

berikut: 1) kurang responsifnya lembaga penerima bantuan sehingga

komunikasi tidak terjalin dengan lancar, 2) minimnya pemahaman pemerintah

daerah yang baru mendapatkan bantuan tahun 2018 akan program yang

dilaksanakan dan mekanisme usulannya; 3) usulan permohonan bantuan yang

37

Page 47: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

masuk ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan belum

sesuai dengan Juknis yang ada; 4) penyampaian usulan dari dinas kab/kota

yang sering terlambat bahkan ada yang tidak mengajukan usulan; 5) adanya

usulan ganda dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kabid PAUD dan PNF; 6) data

pendukung buta aksara yang diusulkan tidak semua dilengkapi dengan NIK;

7) masih adanya kebiasaan/budaya did aerah terpencil yang suka berpindah-

pindah tempat; dan 8) Kuota BOP keaksaraan belum digunakan secara

maksimal oleh daerah-daerah tertentu khususnya Papua dan Papua Barat.

Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut, maka

langkah antisipasi yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1) melakukan

sosialisasi ke pemerintah daerah (Dinas Pendidikan) yang baru mendapatkan

bantuan; 2) pendampingan dan komunikasi secara berkala baik melalui surat,

telepon, maupun email bagi lembaga penerima bantuan; 3) mengalihkan

kuota BOP Keaksaraan ke daerah lain yang juga memerlukan sesuai dengan

juknis yang ada; 4) merelokasi ke daerah lain yang mengajukan usulan; 5)

warga belajar yang tidak memiliki NIK harus diganti dengan yang memiliki NIK;

6) untuk daerah Papua, NIK bisa dengan surat keterangan dari daerah

setempat; 7) koordinasi dengan kepala suku untuk menanyakan keberadaan

dan kelanjutan pembelajarannya, kalau memang tidak ada maka harus diganti;

dan 8) melakukan pemantauan pelaksanaan program.

Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 sebesar 97,93%, dan

pada tahun 2018 capaian kinerjanya sebesar 97,932%, maka pada tahun 2018

ada peningkatan sebesar 0,002%.

Sedangkan dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2019

sebesar 97,51%, pada tahun 2018 telah tercapai 97,932%. Dengan demikian

capaian indikator kinerja ini telah melampaui target sebesar 0,422%. Hal ini

dimungkinkan oleh karena: a) pemberian bantuan BOP Pendidikan Keaksaraan

Dasar bagi daerah terpadat buta aksara, daerah 3T, Komunitas Adat Terpencil,

Papua dan Papua Barat; b) pelaksanaan Gerakan Indonesia Membaca (GIM)

38

Page 48: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

yang diikuti oleh kegiatan kampung literasi; dan c) peningkatan sarana bagi

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) untuk kegiatan literasi masyarakat.

b. Jumlah lembaga PKBM memenuhi standar nasional

Indikator kinerja “jumlah lembaga PKBM memenuhi standard nasional”

ditargetkan sebanyak 1.108 lembaga. Setelah diukur pencapaiannya,

terealisasi sebanyak 1.886 lembaga dengan persentase capaian sebesar

170,22%.

Fokus indikator kinerja ini yaitu mendorong Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat (PKBM) atau lembaga yang dibentuk masyarakat untuk

masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan non formal, agar memenuhi

Standar Nasional Pendidikan. Kegiatan pendukung yang dilaksanakan untuk

mendukung target ini adalah bantuan sarana pembelajaran bagi PKBM (Pusat

Kegiatan Belajar Masyarakat) pada tahun 2018 telah dapat memberikan

bantuan penguatan kelembagaan sebanyak 212 lembaga. Pemberian bantuan

sebanyak 212 lembaga ini berasal dari APBN 2018 Direktorat Bindiktara.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) diselenggarakan bertujuan

untuk memberikan layanan pendidikan nonformal, sebagai pilihan dan bukan

hanya penambah, pengganti, dan/atau pelengkap pendidikan formal bagi

warga masyarakat yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan kecakapan

hidup, mengembangkan sikap dan kepribadian, mengembangkan diri untuk

berusaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih

tinggi dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Ditjen PAUD dan Dikmas memiliki tugas untuk menyiapkan lembaga

agar siap diakreditasi. Agar PKBM siap diakreditasi di lakukan intervensi

dengan melakukan penataan kelembagaan, diantaranya: (1) Pemberian

bantuan penguatan kelembagaan, (2) Pemberian bantuan peningkatan sarana

pembelajaran, dan (3) Pemberian bimbingan bagi pemetaan mutu lembaga.

39

Page 49: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Tantangan yang muncul dalam keberhasilan pencapaian target indikator

kinerja ini yakni mempertahankan konsistensi lembaga agar tetap hidup dan

menjalankan fungsinya sebagai lembaga pemberdayaan dan pendidikan

masyarakat.

Keberhasilan pencapaian target ini didukung oleh pelaksanaan

penyaluran bantuan sarana satuan pendidikan nonformal sistem kuota yang

diberikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk mengajukan

proposal ke Direktorat Bindiktara, serta program pemetaan mutu lembaga

nonformal oleh UPT Ditjen PAUD dan Dikmas di daerah.

Meskipun realisasi sudah melampaui target, namun dalam

pelaksanaannya masih ditemukan hambatan dan permasalahan sebagai

berikut: 1) PKBM yang belum terakreditasi sebagai salah satu kriteria

pemberian bantuan sesuai dengan juknis; 2) Masih ada lembaga PKBM yang

mengajukan proposal belum sesuai dengan juknis yang telah ditetapkan; dan

3) Sebagian laporan pelaksanaan bantuan sarana PKBM belum mengirimkan

laporan akhir.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan permasalahan

tersebut yaitu: 1) Diadakan pertemuan dengan organisasi mitra (ormit) untuk

meningkatkan kapasitas lembaga dalam bentuk workshop agar lembaga yang

belum melakukan akreditasi segera melakukan akreditasi; 2) Mengirim surat

teguran secara tertulis ke lembaga untuk menyampaikan laporan akhir; 3)

Penagihan laporan secara langsung; dan 4) Dilakukan sosialisasi juknis

bantuan Sarana SPNF tahun 2018 tentang pembuatan dan pengiriman laporan

pelaksanaan.

Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 sebanyak 910 lembaga,

dan pada tahun 2018 capaian kinerjanya sebanyak 1.886 lembaga, maka pada

tahun 2018 terdapat peningkatan capaian kinerja sebanyak 976 lembaga.

Peningkatan ini terjadi karena pada tahun 2018 walaupun sudah tidak

dilakukan kegiatan Pembinaan PKBM dan rumah pintar yang dikelola oleh

40

Page 50: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Pemda Kab/Kota di Direktorat Bindiktara, namun pembinaan PKBM dilakukan

oleh PP PAUD dan Dikmas serta BP PAUD dan Dikmas sebagai UPT Ditjen

PAUD dan Dikmas dan APBD.

Sedangkan jika dibandingkan dengan target periode akhir Renstra

tahun 2019 sebanyak 1.445 lembaga, sampai dengan tahun 2018 terealisasi

sebanyak 2.796 lembaga sehingga sudah melebihi target Renstra Tahun 2019

sebesar 1.351 lembaga. Hal ini dimungkinkan karena adanya: 1) pemberian

bantuan peningkatan sarana dan prasarana PKBM baik dari APBN, APBD, dan

swadaya masyarakat; 2) pelaksanaan pemetaan mutu bagi PKBM oleh UPT

Ditjen PAUD dan Dikmas; dan 3) penetapan lembaga terakreditasi sebagai

salah satu persyaratan untuk mendapatkan bantuan, sehingga satuan

pendidikan berupaya untuk melakukan akreditasi bagi lembaganya.

Gambar 3.5. Pembukaan Pembelajaran Program Keaksaraan di PKBM

ASPIL RI Tahun 2018

c. Jumlah anak usia sekolah yang tidak sekolah (ATS) dan orang dewasa

memperoleh layanan pendidikan setara dengan pendidikan dasar dan

menengah.

Indikator kinerja “Jumlah anak usia sekolah yang tidak sekolah (ATS) dan

orang dewasa memperoleh layanan pendidikan setara menengah umum

(paket C) dan vokasional" ditargetkan sebanyak 413.094 orang. Setelah diukur

41

Page 51: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

pencapaiannya terealisasi sebanyak 413.094 orang dengan persentase capaian

sebesar 100%

Fokus indikator kinerja ini yaitu memberikan akses yang seluas-luasnya

kepada Warga Negara Indonesia yang masih dalam maupun di luar usia

sekolah yang masih ingin mengenyam pendidikan setara SD, SMP atau SMA.

Gambaran target akhir dari kegiatan yang dilaksanakan adalah remaja dan

orang dewasa yang memperoleh kualifikasi setara SD, SMP atau SMA yang

selanjutnya bisa digunakan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih

tinggi maupun peningkatan kualitas individu.

Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C dan vokasional

didukung oleh: 1) sosialisasi melalui PP-PAUD dan Dikmas serta BP-PAUD dan

Dikmas dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi, 2)

memberdayakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar

Kegiatan Belajar (SKB) sebagai Satuan Pendidikan Nonformal untuk

melakukan sosialisasi dan menyelenggarakan Pendidikan Kesetaraan Paket A,

Paket B, dan Paket C dan vokasional.

Meskipun target telah terealisasi, namun dalam pelaksanaannya masih

ditemukan hambatan dan permasalahan dalam pencapaian target ini yaitu: a)

Keterlambatan turunnya anggaran di bulan Agustus. Kesulitan lembaga dalam

memilih jenis keterampilan sesuai dengan potensi lokal yang didukung oleh

lembaga penyelenggara TUK; dan c) Keterlambatan lembaga penyelenggara

dalam mengusulkan BOP Kesetaraan.

Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut, langkah

antisipasi yang dilakukan agar target kinerja yang ditetapkan pada tahun 2018

tercapai adalah: a) proses percepatan pengajuan proposal pengajuan BOP

Kesetaraan dengan menggunakan E-proposal; dan b) Keterampilan yang

dibelajarkan harus melaksanakan TUK, jika tidak ada di daerah tersebut, maka

dilaksanakan di lembaga penyelenggara TUK terdekat.

42

Page 52: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 sebanyak 179.620 orang,

dan pada tahun 2018 capaian kinerjanya sebanyak 413.094 orang, maka pada

tahun 2018 terdapat peningkatan capaian kinerja sebanyak 233.474 orang.

Peningkatan capaian kinerja ini didukung oleh jumlah remaja dan orang

dewasa memperoleh layanan pendidikan setara pendidikan dasar melalui: (1)

Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Kesetaraan Dasar Paket A; (2) Bantuan

Operasional Pendidikan (BOP) Kesetaraan Dasar Paket B; dan (3) Bantuan

Operasional Pendidikan (BOP) Kesetaraan Menengah Umum Paket C dan

Vokasional; dimana setiap lembaga mengajukan permohonan BOP Kesetaraan

melalui e-proposal berdasarkan data longlist yang terdapat dalam

DAPODIKMAS.

Sedangkan jika dibandingkan dengan target periode akhir Renstra tahun

2019 sebanyak 556.501 orang, sampai dengan tahun 2018 sudah tercapai

sebanyak 592.714 orang. Dengan demikian, maka target tahun 2019 telah

terlampaui sebanyak sebanyak 36.213 orang di tahun 2018.

d. APK Pendidikan Kesetaraan Paket A Setara SD Sekurang-kurangnya 0,63

%.

Indikator kinerja ‘’APK kesetaraan paket A setara SD sekurang-kurangnya

0,63%” ditargetkan sebanyak 0,63% dan tidak dianggarkan secara khusus

dalam DIPA. Setelah diukur pencapaiannya terealisasi sebesar 0,29% dengan

persentase capaian 46,03%.

Fokus pada indikator ini adalah memberikan akses yang seluas-luasnya

kepada Warga Negara Indonesia yang masih dalam maupun di luar usia

sekolah yang masih ingin mengenyam pendidikan setara SD.

Indikator kinerja tersebut didukung oleh pemberian BOP Kesetaraan Paket

A Tahun 2018. Adapun yang menjadi hambatan dan permasalahan tidak

tercapainya target indikator kinerja tersebut adalah: 1) minimnya jumlah BOP

Pendidikan Kesetaraan yang diberikan melalui dana APBN; 2) tidak semua

43

Page 53: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

penduduk putus sekolah melanjutkan ke pendidikan kesetaraan Paket A; dan

3) belum semua penduduk putus sekolah terdata dalam lembaga/satuan

pendidikan nonformal.

Upaya untuk mengatasi hambatan dan permasalahan dalam pencapaian

target kinerja tersebut adalah: 1) pengajuan kuota bagi BOP Pendidikan

Kesetaraan paket A dalam APBN; 2) sosialisasi ke lembaga/satuan pendidikan

nonformal dan Dinas Pendidikan Kab/Kota untuk mendata jumlah penduduk

putus sekolah agar didaftarkan dalam lembaga/satuan pendidikan nonformal.

Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 sebanyak 0,21%, dan pada

tahun 2018 capaian kinerjanya sebanyak 0,29%, maka pada tahun 2018

terdapat peningkatan capaian kinerja sebanyak 0,08%. Peningkatan capaian

kinerja ini didukung oleh pemberian BOP Kesetaraan Paket A Tahun 2018

sebanyak 45.272 orang dengan anggaran sebesar Rp43.913.840.000,00

melalui APBN. Dalam pelaksanaannya, pencapaian kinerja ini juga didukung

oleh APBD dan swadaya masyarakat.

e. APK Pendidikan Kesetaraan Paket B Setara SMP Sekurang-kurangnya

3,23 %.

Indikator kinerja “APK Pendidikan Kesetaraan Paket B Setara SMP

Sekurang-kurangnya 3,23 %” ditargetkan sebesar 3,27% dan tidak

dianggarkan secara khusus dalam DIPA. Setelah diukur pencapaiannya target

kinerja terealisasi sebesar 1,84% dengan persentase capaian 56,27%.

Fokus indikator kinerja ini yaitu memberikan akses yang seluas-luasnya

kepada Warga Negara Indonesia yang masih dalam maupun di luar usia

sekolah yang masih ingin mengenyam pendidikan setara SMP. Perealisasi

indikator kinerja tersebut didukung dengan satu output/kegiatan yang ada

pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

(BINDIKTARA).

44

Page 54: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Adapun yang menjadi hambatan dan permasalahan tidak tercapainya

target indikator kinerja tersebut adalah: 1) minimnya jumlah BOP Pendidikan

Kesetaraan yang diberikan melalui dana APBN; 2) tidak semua penduduk

putus sekolah melanjutkan ke pendidikan kesetaraan Paket B; dan 3) belum

semua penduduk putus sekolah terdata dalam lembaga/satuan pendidikan

nonformal.

Langkah antisipasi yang ditetapkan untuk mengatasi hambatan dan

permasalahan tersebut adalah: 1) pengajuan kuota bagi BOP Pendidikan

Kesetaraan paket B dalam APBN; 2) sosialisasi ke lembaga/satuan pendidikan

nonformal dan dinas pendidikan kab/kota untuk mendata jumlah penduduk

putus sekolah agar didaftarkan dalam lembaga/satuan pendidikan nonformal.

Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 sebanyak 1,46% dan pada

tahun 2018 capaian kinerjanya sebanyak 1,84%, maka pada tahun 2018

terdapat peningkatan capaian kinerja sebanyak 0,38%. Peningkatan capaian

kinerja ini didukung oleh pemberian BOP Kesetaraan Paket B Tahun 2018

sebanyak 138.683 orang dengan anggaran sebesar Rp198.652.160.000,00

melalui APBN. Dalam pelaksanaannya, pencapaian kinerja ini juga didukung

oleh APBD dan swadaya masyarakat.

Sedangkan jika dibandingkan dengan target periode akhir Renstra tahun

2019 sebanyak 3,23%, sampai dengan tahun 2018 baru tercapai sebanyak

1,84%. Dengan demikian, target sebanyak 1,39% akan direalisasikan pada

tahun 2019. Target Renstra di tahun 2018 sebesar 3,27% menurun di tahun

2019 menjadi 3,23% karena diharapkan peserta didik akan lebih terserap di

pendidikan formal tingkat SMP dibandingkan dengan pendidikan nonformal

Paket B

45

Page 55: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

f. APK Pendidikan Kesetaraan Paket C Setara SMA Sekurang-kurangnya

3,21 %

Indikator kinerja ‘’APK Kesetaraan Paket C setara SMA sekurang-

kurangnya 3,21%” ditargetkan sebanyak 3,24%. Setelah diukur pencapaiannya

target kinerja terealisasi sebesar 3,55% dengan persentase capaian 109,57%.

Fokus indikator kinerja ini yaitu memberikan akses yang seluas-luasnya

kepada Warga Negara Indonesia yang masih dalam maupun di luar usia

sekolah yang masih ingin mengenyam pendidikan setara SMA. Perealisasi

indikator kinerja tersebut didukung dengan satu output/kegiatan yang ada

pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetraan

(BINDIKTARA).

Meskipun telah terealisasi melebihi target, namun dalam pelaksanaannya

masih ditemukan hambatan dan permasalahan sebagai berikut: 1) minimnya

jumlah BOP Pendidikan Kesetaraan yang diberikan melalui dana APBN; 2) tidak

semua penduduk putus sekolah melanjutkan ke pendidikan kesetaraan Paket

C; dan 3) belum semua penduduk putus sekolah terdata dalam

lembaga/satuan pendidikan nonformal.

Adapun upaya untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut

adalah: 1) pengajuan kuota bagi BOP Pendidikan Kesetaraan paket C dalam

APBN; 2) sosialisasi ke lembaga/satuan pendidikan nonformal dan dinas

pendidikan kab/kota untuk mendata jumlah penduduk putus sekolah agar

didaftarkan dalam lembaga/satuan pendidikan nonformal.

Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 sebanyak 2,88% dan pada

tahun 2018 capaian kinerjanya sebanyak 3,55% maka pada tahun 2018

terdapat peningkatan capaian kinerja sebanyak 0,67%. Peningkatan capaian

kinerja ini didukung oleh pemberian BOP Kesetaraan Paket C Tahun 2018

sebanyak 279.139 orang. Dalam pelaksanaannya, pencapaian kinerja ini juga

didukung oleh APBD dan swadaya masyarakat.

46

Page 56: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Sedangkan jika dibandingkan dengan target periode akhir Renstra tahun

2019 sebanyak 3,21%, sampai dengan tahun 2018 sudah tercapai sebanyak

3,55%. Dengan demikian, target hingga tahun 2019 sudah tercapai. Target

Renstra di tahun 2018 sebesar 3,24% dan menurun di tahun 2019 menjadi

3,21% karena diharapkan peserta didik akan lebih terserap di pendidikan

formal tingkat SMA/SMK dibandingkan dengan pendidikan nonformal Paket

C.

Gambar 3.6. Data Penerima BOP Kesetaraan 2015 – 2018

4. Sasaran Strategis, “Terciptanya keluasan dan kemerataan akses pendidikan

keluarga yang bermutu, berkesetaraan jender, dan

berwawasan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global di semua provinsi, kabupaten dan kota”.

Perealisasiannya didukung oleh dua indikator kinerja dengan capaian sebagai

berikut:

47

Page 57: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Tabel 3.4. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Program Pendidikan Keluarga

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target Realisasi %

Terciptanya keluasan dan

kemerataan akses pendidikan

keluarga yang bermutu,

berkesetaraan jender, dan

berwawasan pendidikan untuk

pembangunan berkelanjutan

(ESD) dan kewarganegaraan

global di semua provinsi,

kabupaten dan kota

Jumlah

lembaga/satuan

pendidikan

menyelenggarakan

pendidikan keluarga

54.000

lembaga

55.496

lembaga

32.090

lembaga

31.624

lembaga

98,55

Jumlah orang dewasa

menerapkan

pendidikan keluarga

di rumah, di satuan

pendidikan, dan di

masyarakat

58.300

orang

58.300

orang

69.443

orang

(1.000.000

orang)

64.175

orang

(822.025

orang)

92,41

a. Jumlah lembaga/satuan pendidikan menyelenggarakan pendidikan

keluarga

Indikator kinerja “jumlah lembaga/satuan pendidikan

menyelenggarakan pendidikan keluarga” ditargetkan sebanyak 32.090

lembaga/satuan pendidikan. Setelah diukur pencapaiannya terealisasi

sebanyak 31.624 lembaga/satuan pendidikan dengan persentase capaian

sebesar 98,55%.

Fokus indikator kinerja ini yaitu meningkatnya penduduk usia dewasa

memperoleh layanan pendidikan keluarga dalam rangka meningkatkan

wawasan, pemahaman tentang peran mendidik anak sejak janin hingga

dewasa melalui satuan pendidikan baik formal maupun nonformal di semua

jenjang.

Perealisasian indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan

bimbingan teknis dan program sosialisasi penguatan pelaku pendidikan

keluarga dengan melibatkan 70 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan

penguatan penyelenggaraan pendidikan keluarga melalui mekanisme

pendampingan kelompok kerja pendidikan keluarga yang dibentuk oleh

provinsi, kabupaten dan kota yang telah tersosialisasi pendidikan keluarga

48

Page 58: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

pada rentang 2015 - 2018. Adapun bentuk dukungan program/kegiatan

adalah sebagai berikut:

1) Pemberian bantuan bimbingan teknis pendidikan keluarga kepada dinas

pendidikan di 26 provinsi dan 70 kabupaten/kota supaya

menyelenggarkan kegiatan bimbingan teknis pendidikan keluarga pada

satuan pendidikan. Jumlah peserta dari Provinsi dan Kabupaten/Kota

dengan lembaga/satuan pendidikan menyelenggarakan pendidikan

karakter secara keseluruhan sebanyak 4.650 lembaga yang terdiri dari :

a. Peserta Bimtek Provinsi diselenggarakan pada 26 dinas pendidikan

provinsi dengan mengundang 10 lembaga/satdik (SMA, SMK, SLB,

Pengawas, dan Komite Sekolah) di tiap Kabupaten/Kota. Hasil dari

kegiatan ini sebanyak 1.255 lembaga dapat memahami dan

mengimplementasikan penyelenggaraan pendidikan keluarga;

b. Sedangkan peserta Bimtek di 70 Kabupaten/Kota dari masing-masing

sebanyak 50 kepala satuan pendidikan (PAUD, SD, SMP, PNF, Penilik,

Pengawas, IGKTI, Forum PKBM, Dewan Pendidikan, dan Dinas

Pendidikan). Hasil dari kegiatan ini sebanyak 3.450 lembaga dapat

memahami dan mengimplementasikan penyelenggaraan pendidikan

keluarga.

2) Sosialisasi penguatan pelaku pendidikan keluarga yang dilaksanakan oleh

70 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota rintisan tahun 2018. Kegiatan

sosialisasi penguatan pelaku diikuti oleh 15.214 lembaga/satuan

pendidikan. Sosialisasi penguatan pelaku pendidikan keluarga yang

dilaksanakan oleh 70 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota rintisan tahun

2018.

3) Penguatan kapasitas kelompok kerja (pokja) pendidikan keluarga di 12

Pokja Provinsi, melibatkan 675 orang dari 101 Pokja Kabupaten/Kota yang

melaksanakan pembinaan dan pendampingan di satuan pendidikan.

49

Page 59: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

4) Pelaksanaan pendampingan satuan pendidikan oleh kelompok kerja

(pokja) pendidikan keluarga pada 240 kabupaten/kota yang telah

mendapatkan sosialisasi penyelenggaraan Pendidikan keluarga tahun

2015 sampai dengan 2018.

5) Pelaksanaan pendampingan oleh kelompok kerja (pokja) pendidikan

keluarga pada 34 provinsi yang telah mendapatkan sosialisasi

penyelenggaraan Pendidikan keluarga tahun 2015 sampai dengan 2018.

Adapun yang menjadi hambatan dan permasalahan, tidak

terealisasinya target indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut: 1)

Implementasi kegiatan yang mendukung indikator ini terhambat dengan

keterbatasan media pembelajaran, sarana dan prasarana, hal ini dikarenakan

Kabupaten/Kota sasaran berada di wilayah 3T; 2) Pemangku kepentingan

daerah belum memahami secara utuh penyelenggaraan pendidikan keluarga

di daerah; 3) Belum adanya dukungan kebijakan program dan penganggaran

dari pemerintah daerah melalui APBD dan sumber lain yang tidak mengikat

terhadap pelaksanaan pendidikan keluarga; dan 4) Faktor keamanan sebagian

daerah yang tidak memungkinkan dilaksanakannya kegiatan

penyelenggaraan pendidikan keluarga.

Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut langkah

antisipasi yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1) Optimalisasi sumber daya

yang ada di daerah untuk pelaksanaan kegiatan dengan tidak mengurangi

konten dan hasil dari kegiatan tersebut; 2) Koordinasi dengan pemangku

kepentingan lebih intensif; 3) Pelaksanaan kegiatan pendampingan pada

daerah yang dianggap kurang aman menunggu kondisi kondusif dan aman

untuk dilaksanakan kegiatan secara bertahap atau apabila tidak

memungkinkan dilaksanakan, dana bantuan untuk dikembalikan ke kas

negara.

50

Page 60: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 sebanyak 55.496

lembaga, dan pada tahun 2018 capaian kinerjanya sebanyak 31.624 lembaga,

maka pada tahun 2018 terdapat penurunan capaian kinerja sebanyak 23.872

lembaga, hal ini disebabkan sasaran wilayah sosialisasi penyelenggaraan

Pendidikan keluarga sebagian besar termasuk wilayah 3T, sehingga jumlah

Lembaga pada wilayah tersebut tidak sebanyak wilayah non 3T. Data ini

sebanding dengan data sebaran satuan Pendidikan yang ada dalam aplikasi

data pokok pendidikan.

Sedangkan jika dibandingkan dengan target periode akhir Renstra

tahun 2019 sebanyak 250.000 lembaga, sampai dengan tahun 2018 sudah

terealisasi melebihi target sebanyak 18.956 dengan total capaian sebanyak

268.956 lembaga.

b. Jumlah orang dewasa menerapkan pendidikan keluarga di rumah, di

satuan pendidikan, dan di masyarakat Indikator kinerja “jumlah keluarga menerapkan pendidikan keluarga

di rumah, di satuan pendidikan, dan di masyarakat” ditargetkan sebanyak

69.443 orang setelah diukur pencapaiannya terealisasi sebanyak 64.175 orang

dengan persentase capaian sebesar 92,41%.

Fokus indikator kinerja ini yaitu memperkuat dan meningkatkan

komunikasi yang relevan dalam menanamkan pentingnya pendidikan

keluarga di masyarakat. Sinergi positif antara orangtua dan satuan pendidikan

diharapkan dapat membangun kemitraan diantaranya dalam rangka

penumbuhan budi pekerti, membangun budaya prestasi serta memastikan

kesehatan dan kebugaran anak.

Indikator ini merupakan ukuran keberhasilan dari partisipasi orangtua

dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam pendidikan yang diperoleh

dari partisipasi aktif orang dewasa atau keterlibatan orangtua siswa dan satuan

pendidikan, baik Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah

51

Page 61: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas/Kejuruan maupun Pendidikan

Non Formal.

Perealisasian indikator ini, secara tidak langsung tercatat melalui

konversi perealisian indikator kinerja jumlah lembaga/satuan pendidikan

menyelenggarakan pendidikan keluarga menjadi jumlah keluarga

menyelenggarakan pendidikan keluarga, sehingga secara akumulatif

perealisasian indikator ini berdasarkan target Renstra pada 2018 sebanyak

3.425.000 baru tercapai sebanyak 2.871.155 orang (332.000 + 993.000 +

724.130 + 822.025) atau capaian kinerja 83,82%. Apabila dibandingkan

dengan persentase capaian tahun 2017 sebesar 84,5% dengan capaian tahun

2018 mengalami penurunan sebesar 0,7%. Namun secara

pertanggungjawaban laporan kinerja tetap menggunakan target perjanjian

kinerja yang telah ditetapkan yaitu sebesar 64.175 orang atau capaian kinerja

92,41%.

Adapun perealisasian indikator kinerja ini didukung oleh beberapa

program/kegiatan sebagai berikut:

1) Penyelenggaraan bimbingan teknis pendidikan keluarga di 70

kabupaten/kota dengan jumlah satuan pendidikan (PAUD, SD, SMP, dan

PNF) sebanyak 3.500 yang terdiri dari unsur guru, kepala sekolah,

pengawas/penilik, komite sekolah dan mitra serta pegiat pendidikan

keluarga;

2) Penyelenggaran bimbingan teknis pendidikan keluarga di 26 Provinsi,

menyasar sebanyak 1.255 satuan pendidikan (SMA, SMK, dan SLB) yang

terdiri dari unsur guru, kepala sekolah, pengawas/penilik, komite sekolah,

dan mitra serta pegiat pendidikan;

52

Page 62: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Tabel 3.5 Jumlah Orangtua Menerapkan Pendidikan Keluarga

No Jenjang/Lembaga

Pendidikan

Satuan/Lembaga

Pendidikan

Jumlah

Orangtua Total

1 PAUD 138 20 2.760

2 SD 3588 120 430.560

3 SMP 3588 60 215.280

4 SMA 650 60 39.000

5 SMK 650 60 39.000

6 PKBM 70 10 700

7 SLB 390 10 3.900

Jumlah 731.200

3) Penguatan pelaku pendidikan keluarga di 70 kabupaten/kota dengan

sasaran tenaga pendidik dan kependidikan, mitra serta orangtua/wali

memiliki kapasitas menerapkan pendidikan keluarga pada 15.214 satuan

pendidikan (PAUD, SD, SMP, dan PNF);

4) Penyelenggaraan pendidikan keluarga yang diselenggarakan oleh

masyarakat/komunitas di 10 lembaga dengan mengundang 100

pimpinan organisasi yang ada dimasyarakat, tokoh masyarakat, tokoh

agama, penggiat pendidikan, orang tua, anak dan remaja. Sehingga

terdapat 1.000 keluarga memiliki kapasitas menerapkan pendidikan

keluarga;

5) Penyelenggaraan Sosialisasi Pendidikan dalam rangka Penurunan Angka

Stunting (Tubuh Pendek/Kerdil) pada 92 kabupaten/kota yang memiliki

angka stunting tinggi dengan sasaran 19.930 desa dan kelurahan yang

masing-masing desa/kelurahan diwakili 3 orang (perangkat desa/lurah,

PKK tingkat desa/lurah, dan kepala satuan PAUD). Sehingga total peserta

yang mengikuti program tersebut sebanyak 59.790 keluarga mampu

menerapkan pendidikan keluarga melalui program ini.

53

Page 63: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Selain itu, ada beberapa program/kegiatan lainnya yang mendukung

perealisasian meningkatnya partisipasi orang tua dan pemangku kepentingan

dalam pendidikan antara lain melalui:

1) Penyediaan bahan ajar dan media pembelajaran pendidikan orang tua

dan anak remaja dalam penyelenggaraan pendidikan yang telah

didistribusikan kepada wilayah dan satauan pendidikan yang menjadi

sasaran intervensi penyelenggaraan pendidikan keluarga. selain itu,

bahan ajar dan media pembelajaran tersebut juga diunggah pada laman

sahabat keluarga, sehingga dapat diakses dan didapatkan oleh kalangan

umum;

2) Fasilitasi bahan ajar Sosialisasi Pendidikan dalam rangka Penurunan

Angka Stunting (Tubuh Pendek/Kerdil) pada 92 kabupaten/kota yang

memiliki angka stunting tinggi dengan sasaran 19.930 desa dan

kelurahan;

3) Sosialisasi dan implementasi penyelenggaraan pendidikan keluarga

melalui satuan pendidikan dan mitra (penilik, pengawas satuan

pendidikan, serta organisasi masyarakat pegiat pendidikan keluarga)

yang telah mengikuti program penguatan penyelenggaran pendidikan

keluarga;

4) Sosialisasi implementasi pendidikan keluarga melalui laman sahabat

keluarga (https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/). Sampai bulan

Desember 2018 telah dikunjungi oleh 257.931 viewers. Melalui laman

sahabat keluarga, berbagai program serta layanan penyelenggaraan

pendidikan keluarga dapat tersosialisasi di kepada pengujung laman.

54

Page 64: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Gambar 3.7. Beranda Depan Laman Pendidikan Keluarga

Adapun yang menjadi hambatan/masalah tidak tercapainya target

indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

1) Implementasi Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK) pendidikan

keluarga yang belum optimal pada satuan pendidikan. Hal ini dikarenakan

proses Permendikbud nomor 30 tahun 2017 tentang pelibatan keluarga pada

penyelenggaraan menjadi indikator akreditasi satuan pendidikan masih

dalam proses penyelesaian;

2) Kebijakan pemangku kepentingan di daerah yang belum selaras yang

dikarenakan oleh faktor internal pemangku kepentingan daerah;

3) Adanya faktor keamanan, sosial, dan politik dibeberapa daerah yang tidak

memungkinkan dilaksanakannnya kegiatan sosialisasi penyelenggaraan

pendidikan keluarga.

Tantangan ke depan adalah meyakinkan pemangku kepentingan (Dinas

Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota) melalui kelompok kerja (pokja) pendidikan

keluarga untuk menerapkan manajemen terbaik serta orientasi kemandirian

dalam menjalankan tugas dan fungsi pendampingan dan pembinaan terhadap

satuan pendidikan agar mampu dan meningkatkan diri dalam penerapan

pendidikan keluarga.

55

Page 65: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut, langkah

antisipasi/solusi yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

1) Sosialisasi implementasi Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NSPK)

melalui saluran komunikasi yang dimiliki oleh direktorat dan telah disiapkan

instrumen NSPK untuk satuan pendidikan;

2) Perluasan bentuk praktik baik pendidikan keluarga melalui laman “sahabat

Keluarga” dengan mengisi laman dengan berbagai konten;

3) Meningkatkan koordinasi dan komunikasi kepada pemangku kepentingan di

daerah, sehingga program/kegiatan sosialisasi penyelenggaraan pendidikan

keluarga tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Jika dibandingkan dengan persentase capaian tahun 2017 sebesar 84,5%

dengan capaian tahun 2018 sebesar 83,82% mengalami penurunan sebesar

0,72.%. Hal ini disebabkan oleh beberapa kegiatan sosialisasi penyelenggaraan

pendidikan keluarga di beberapa daerah tidak dapat dilaksanakan dengan alasan

kondisi keamanan yang tidak kondusif untuk dilaksanakannya kegiatan tersebut.

Selain itu, pemangku kepentingan daerah tidak dapat memenuhi persyaratan

penerima bantuan penyelenggara pendidikan keluarga.

Sedangkan jika dibandingkan dengan target periode akhir Renstra tahun

2019 sebesar 4.425.000 orang, sampai dengan tahun 2018 baru terealisasi

sebanyak 2.871.155 orang. Sisa target sebanyak 1.553.845 orang akan

direalisasikan pada tahun 2019 melalui intervensi langsung dan tidak langsung

melalui konversi perealisian indikator kinerja jumlah lembaga/satuan pendidikan

menyelenggarakan pendidikan keluarga menjadi jumlah keluarga

menyelenggarakan pendidikan keluarga.

56

Page 66: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

5. Sasaran Strategis, “Terwujudnya tatakelola dan partisipasi Pemerintah

Daerah, Lembaga dan Masyarakat dalam meningkatkan tata kelola yang

transparan dan akuntabel serta akses PAUD dan Dikmas bermutu di

semua provinsi, kabupaten, dan kota”. Perealisasiannya didukung oleh satu

indikator kinerja dengan capaian yaitu:

Tabel 3.6. Jumlah Model/Program PAUD dan Dikmas yang dibakukan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2017 Tahun 2018

Target Realisasi Target Realisasi %

Terwujudnya tatakelola dan

partisipasi Pemerintah Daerah,

Lembaga dan Masyarakat dalam

meningkatkan tata kelola yang

transparan dan akuntabel serta

akses PAUD dan Dikmas bermutu di

semua provinsi, kabupaten, dan kota

Jumlah

Model/Program PAUD

dan Dikmas yang

dikembangkan,

divalidasi, dan

diterapkan.

310

model

320

model

187

model

187

model

100%

Indikator kinerja “Jumlah Model/Program PAUD dan Dikmas yang

dikembangkan, divalidasi, dan diterapkan” ditargetkan sebanyak 187 model,

setelah diukur pencapaiannya terealisasi sebanyak 187 model dengan persentase

capaian 100%.

Fokus indikator kinerja ini yaitu kegiatan Pengembangan, Pengkajian dan

Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas yakni tersedianya model/program dan Bahan

Ajar PAUD dan Pendidikan Orang Dewasa yang bermutu, berkesetaraan jender,

berwawasan pendidikan pembangunan berkelanjutan serta dapat diterapkan di

berbagai daerah/wilayah.

Pengembangan model program PAUD dan Dikmas, dilaksanakan oleh

UPT Ditjen PAUD dan Dikmas (Pusat/Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas).

Dalam melakukan pengembangan model harus benar-benar merupakan inovasi

yang dibutuhkan oleh daerah di wilayah kerjanya dan/atau di provinsinya

masing-masing. Untuk itu, sebelum kegiatan pengembangan model

dilaksanakan, PP PAUD dan Dikmas atau BP PAUD dan Dikmas harus

57

Page 67: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

mengkomunikasikan “substansi” pengembangan model. Komunikasi ini

dilaksanakan untuk memastikan substansi model yang akan dikembangkan

sesuai dengan kebutuhan atau dibutuhkan oleh masyarakat. Komunikasi

substansi pengembangan model ini dapat dilakukan melalui rapat koordinasi

baik pusat maupun daerah dan/atau kegiatan lain yang relevan.

Keberhasilan indikator ini didukung oleh kegiatan sebagai berikut: 1)

Penyelenggaraan labsite PAUD dan Dikmas dilakukan melalui swakelola yang

dilaksanakan oleh UPT sebagai tempat pelaksanaan ujicoba lanjutan dalam

rangka pengembangan model/program yang telah dilaksanakan pada tahun

sebelumnya (t-1). Penyelenggaraan labsite ini bertujuan untuk mempertajam hasil

pengembangan model tersebut agar sesuai dengan yang direncanakan; 2)

Penyelenggaraan Kelompok Percontohan PAUD dan Dikmas. Penyelenggaraan

kelompok percontohan ini dilaksanakan bersama satuan PAUD dan Dikmas

termasuk SKB dan BPKB dalam rangka untuk pelaksanaan uji coba lanjutan

setelah hasil pengembangan model tersebut sukses diselenggarakan di labsite

PAUD dan Dikmas; 3) Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)

PAUD dan Dikmas guna mendukung keberhasilan dan peningkatan mutu

program PAUD dan Dikmas. Salah satu acuan dalam pelaksanaan peningkatan

kompetensi SDM PAUD dan Dikmas adalah hasil pemetaan mutu khususnya yang

dilakukan terhadap satuan PAUD dan Dikmas termasuk SKB dan BPKB di wilayah

kerja UPT PAUD dan Dikmas; dan 4) Memberikan bimbingan teknis kepada

penyelenggaraan lembaga/satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan

masyarakat, berdasarkan hasil monitoring dan pemetaan mutu terhadap satuan

PAUD dan Dikmas termasuk SKB dan BPKB.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya, pelaksana dari pengembangan

model/program ini tersebar di seluruh UPT yang ada di lingkungan Ditjen PAUD

dan Dikmas, antara lain: Pusat/Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Jawa

Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Kalimantan

Selatan, NTB dan Papua, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan,

58

Page 68: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Lampung, Banten, DI. Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat,

Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi

Tenggara, Maluku, Jambi, Kalimantan Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara.

Meskipun telah memenuhi target, namun dalam pelaksanaannya masih

ditemukan hambatan dan permasalahan dalam pencapaian target ini, yaitu: 1)

kompetensi pelaksana pengembangan model/program yang belum merata

mengakibatkan proses dan pelaksanaan pengembangan model belum optimal;

2) pelaksanaan need assessment yang juga belum maksimal dan mengakibatkan

model/program yang dihasilkan belum optimal digunakan; dan 3) belum adanya

koordinasi dan sinkronisasi antar Unit Pelaksana Teknis dengan stakeholder

khususnya Direktorat terkait tentang pelaksanaan pengembangan model

sebagai dasar pemerataan.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan permasalahan

tersebut yaitu: peningkatan SDM pengembangan model dengan berbagai

pelatihan yang terkait efisiensi pengembangan model, kemudian intensifikasi

hasil analisis kebutuhan dan analisis jabatan pada setiap pengembang model;

dan penyusunan jadwal pemantapan sinkronisasi dan koordinasi di antar

pengembang model, stakeholder dandirektorat terkait.

Jika dibandingkan capaian kinerja tahun 2017 sebanyak 320 naskah, dan

pada tahun 2018 capaian kinerjanya sebanyak 187 naskah, maka pada tahun

2018 terdapat penurunan capaian kinerja sebanyak 58,43%. Meskipun terjadi

penurunan capaian kinerja, tetapi tidak mempengaruhi capaian target pada

Renstra.

Sedangkan jika dibandingkan dengan target periode akhir Renstra tahun

2019 sebanyak 508 model, sampai dengan tahun 2018 sudah terealisasi sebanyak

757 model. Dengan demikian capaian untuk indikator kinerja ini sudah melebihi

target Renstra sebanyak 249 model.

59

Page 69: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

B. Realisasi Anggaran

Dari alokasi anggaran hasil revisi sebesar Rp2.203.932.356.000 yang

diperjanjikan kinerja adalah sebesar Rp2.112.110.762.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp2.083.447.379.647,00 dengan persentasi capaian sebesar 98,64%,

ketercapaian realisasi anggaran tersebut didukung oleh 5 sasaran strategis dan 14

indikator kinerja dengan capaian realisasi sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis “Terciptanya keluasan dan kemerataan akses PAUD

bermutu, berkesetaraan Jender, dan berwawasan pendidikan untuk

pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global di semua

provinsi, kabupaten dan Kota”.

a. Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 3-6 tahun, Alokasi

anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp26.553.870.000,00 dan

terealisasi sebesar Rp26.245.685.788,00 dengan persentase capaian 98,84%.

b. Jumlah Lembaga PAUD memenuhi standar nasional,

Alokasi anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp146.817.309.000,00

dan terealisasi sebesar Rp141.957.122.928,00 dengan persentase capaian

96,69%.

c. Persentase (%) Kab./Kota memiliki Lembaga PAUD Pembina yang

Menyelenggarakan Holistik Integratif,

Alokasi anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp10.629.655.000,00

dan terealisasi sebesar Rp10.629.655.000,00 dengan persentase capaian

100%.

60

Page 70: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

2. Sasaran Strategis “Terciptanya keluasan dan kemerataan akses kursus dan

pelatihan bagi angkatan kerja yang bermutu, berkesetaraan jender, dan

berwawasan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global di semua provinsi, kabupaten dan kota”.

a. Jumlah Angkatan Kerja Muda memiliki pengetahuan dan sikap

kecakapan kerja dan kecakapan berwirausaha,

Alokasi anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp304.492.255.000,00

dan terealisasi sebesar Rp302.915.422.576,00 dengan persentase capaian

99,48%.

b. Jumlah lembaga kursus dan pelatihan memenuhi standar nasional,

Alokasi anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp61.522.137.000,00

dan terealisasi sebesar Rp58.138.043.649,00 dengan persentase capaian

94,50%.

3. Sasaran Strategis “Terciptanya keluasan dan kemerataan akses pendidikan

keaksaraan dan kesetaraan yang berwawasan jender dan pendidikan

untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global di

semua provinsi, kabupaten dan kota”.

a. Persentase angka melek aksara penduduk usia dewasa usia 15-59

tahun,

Alokasi anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp54.102.410.000,00

dan terealisasi sebesar Rp54.031.026.642,00 dengan persentase capaian

99,87%

b. Jumlah lembaga PKBM memenuhi standar nasional,

Alokasi anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp84.087.148.000,00

dan terealisasi sebesar Rp79.658.722.818,00 dengan persentase capaian

94,73%.

61

Page 71: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

c. Jumlah anak usia sekolah yang tidak sekolah (ATS) dan orang dewasa

memperoleh pendidikan setara dengan pendidikan dasar dan

menengah,

Alokasi anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp638.552.461.000,00

dan terealisasi sebesar Rp637.516.099.150,00 dengan persentase capaian

99,84%.

d. APK Pendidikan Kesetaraan Paket A Setara SD Sekurang-kurangnya

0,63%,

Alokasi anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp43.913.840.000,00

dan terealisasi sebesar Rp43.913.840.000,00 dengan persentase capaian

100%.

e. APK Pendidikan Kesetaraan Paket B Setara SMP Sekurang-kurangnya

3,23 %,

Alokasi anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp198.652.502.160,00

dan terealisasi sebesar Rp198.429.502.000,00 dengan persentase capaian

99,89%.

f. APK Pendidikan Kesetaraan Paket C Setara SMA Sekurang-kurangnya

3,21 %,

Alokasi anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp395.986.461.000,00

dan terealisasi sebesar Rp389.536.300.000,00 dengan persentase capaian

98,37%.

62

Page 72: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

4. Sasaran Strategis “Terciptanya keluasan dan kemerataan akses pendidikan

keluarga yang bermutu, berkesetaraan gender, dan

berwawasan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global di semua provinsi, kabupaten dan kota”.

a. Jumlah lembaga/satuan pendidikan menyelenggarakan pendidikan

keluarga,

Alokasi anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp47.912.778.000,00

dan terealisasi sebesar Rp47.810.164.864,00 dengan persentase capaian

99,79%;

b. Jumlah keluarga menerapkan pendidikan keluarga di rumah, di satuan

pendidikan, dan di masyarakat,

Alokasi anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp61.021.123.000,00

dan terealisasi sebesar Rp57.190.945.717,00 dengan persentase capaian

93,72%.

5. Sasaran Strategis “Terwujudnya tatakelola dan partisipasi Pemerintah

Daerah, Lembaga dan Masyarakat dalam meningkatkan tata kelola yang

transparan dan akuntabel serta akses PAUD dan Dikmas bermutu di semua

provinsi, kabupaten, dan kota” didukung oleh indikator Jumlah

model/program PAUD dan Dikmas yang dikembangkan, divalidasi dan

diterapkan,

Alokasi anggaran untuk indikator kinerja ini sebesar Rp37.867.155.000,00 dan

terealisasi sebesar Rp35.504.848.515,00 dengan persentase capaian 93,76%.

Sedangkan anggaran Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat yang digunakan untuk mendukung seluruh kegiatan tahun

2018 sebesar Rp2.203.932.356.000,00 terealisasi sebesar Rp2.117.176.892.248,00

(96,06%).

63

Page 73: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Ketidaktercapaian target anggaran tersebut disebabkan oleh perencanaan

program dan kegiatan PAUD dan Dikmas yang belum optimal dan anggaran

Tunjangan Kinerja yang dialokasikan untuk kenaikan Tunjangan Kinerja 80% tidak

dapat dicairkan karena Peraturan Presiden RI Nomor 136 Tahun 2018 tentang

Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan turun pada tanggal 28 Desember 2018.

Untuk melihat lebih jelas mengenai realisasi anggaran Ditjen PAUD dan

Dikmas Tahun 2018 dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 3.8. Grafik Realisasi Anggaran Ditjen PAUD dan Dikmas

ANGGARAN

REALISASI

PERSENTASE

2,203,932,356,000

2.117.176.892.248,00

96,06%

Realisasi Anggaran Ditjen PAUD dan Dikmas Tahun 2018

Serapan Anggaran Ditjen PAUD dan Dikmas Tahun 2018

64

Page 74: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Kondisi realisasi anggaran perjenis belanja Ditjen PAUD dan Dikmas Tahun 2018

sebagai berikut:

Tabel 3.7. Realisasi Anggan Ditjen PAUD dan Dikmas menurut Belanja

No Jenis

Belanja Pagu Blokir Realisasi % Sisa

1 Pegawai 230,738,278,000 0 193,124,019,983 83,70 37,614,258,017

2 Barang 1,877,779,767,000 68,233,000 1,833,772,147,713 97,66 43,939,386,287

3 Modal 93,962,091,000 0 88,828,537,552 94,54 5,133,553,448

4 Bansos 1,452,220,000 0 1,452,187,000 100 33,000

Total 2,203,932,356,000 68,233,000 2,117,176,892,248 96,06% 86,687,230,752

Tabel 3.8. Realisasi Anggaran Ditjen PAUD dan Dikmas menurut Satker/UPT

NO SATKER DIPA AWAL DIPA 1 Blokir PAGU AKHIR REALISASI % SISA

1 Sekretariat Ditjen

PAUD dan Dikmas 271,406,155,000.00 265,924,684,000 0 277,566,749,000 247,576,120,280.00 89,20 29,990,628,720.00

2

Direktorat

Pembinaan

Pendidikan Keluarga

130,313,241,000 130,313,241,000 0 124,479,284,000 113,471,093,961.00 91,16 11,008,190,039.00

3

Direktorat

Pembinaan

Pendidikan Anak

Usia Dini

245,708,856,000 209,296,787,000 68,233,000 217,471,844,000 209,327,591,158.00 96,26 8,144,252,842.00

4

Direktorat

Pembinaan

Pendidikan

Keaksaraan dan

Kesetaraan

350,073,916,000 410,406,302,000 0 801,943,023,000 795,530,370,354.00 99,20 6,412,652,646.00

5

Direktorat

Pembinaan

Pendidikan Kursus

dan Pelatihan

376,601,992,000 366,014,392,000 0 366,014,392,000 361,053,466,225.00 98,64 4,960,925,775.00

6 UPT 431,358,913,000 429,055,103,000 0 416,457,064,000 390,218,250,270.00 93.70 26,238,813,730.00

TOTAL 1,805,463,073,000 1,811,010,509,000 68,233,000 2,203,932,356,000 2,117,176,892,248.00 96,06 86,755,463,752

65

Page 75: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

BAB IV

PENUTUP

Secara umum target kinerja yang di tetapkan dalam perjanjian kinerja Dirjen

PAUD dan Dikmas dengan Mendikbud dapat terealisasi sesuai dengan target yang di

rencanakan. Bahkan dari 14 indikator kinerja, terdapat 6 indikator kinerja yang realisasi

melebihi target.

Enam Indikator Kinerja melebihi target, yaitu: 1) Persentase Angka Partisipasi

Kasar (APK) PAUD usia 3-6 tahun, 2) Persentase (%) Kabupaten/Kota memiliki Lembaga

PAUD Pembina yang Menyelenggarakan Holistik Integratif, 3) Jumlah angkatan kerja

muda memiliki pengetahuan dan sikap kecakapan kerja dan/atau kecakapan

berwirausaha, 4) Persentase angka melek aksara penduduk usia dewasa usia 15-59

tahun, 5) Jumlah lembaga PKBM memenuhi Standar Nasional, 6) APK Pendidikan

Kesetaraan Paket C Setara SMA Sekurang-kurangnya 3,21 %.

Tiga Indikator Kinerja sesuai target: 1) Jumlah lembaga PAUD memenuhi

Standar Nasional; 2) Jumlah anak usia sekolah yang tidak sekolah (ATS) dan orang

dewasa memperoleh pendidikan setara dengan pendidikan dasar dan menengah; 3)

Jumlah Model/Program PAUD dan Dikmas yang dikembangkan, divalidasi, dan

diterapkan.

Pencapaian ini diperoleh melalui proses dan mekanisme yang baik, dimulai dari

proses perencanaan, pengukuran kinerja hingga evaluasi mendalam dan menyeluruh

terhadap seluruh hasil yang dicapai. Selain indikator kinerja diatas, masih terdapat 5

indikator kinerja yang belum mencapai target yang ditetapkan yaitu sebagai berikut:

1) Jumlah lembaga kursus dan pelatihan memenuhi Standar Nasional, 2) APK

Pendidikan Kesetaraan Paket A Setara SD Sekurang-kurangnya 0,63%, 3) APK

Pendidikan Kesetaraan Paket B Setara SMP Sekurang-kurangnya 3,23%, 4) Jumlah

lembaga/satuan pendidikan menyelenggarakan pendidikan keluarga, 5) Jumlah orang

66

Page 76: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

dewasa menerapkan pendidikan keluarga dirumah, di satuan pendidikan, dan di

masyarakat.

Hal ini disebabkan karena dalam proses pencapaian target dari beberapa

indikator kinerja tersebut bergantung pada pihak/lembaga lain yang juga menjadi

bagian dari pelaksanaan indikator kinerja terkait. Bahkan tak jarang penyelesaian

target tersebut dilakukan secara simultan beriringan dengan proses yang dilakukan

oleh pihak/lembaga lain tersebut.

Di samping pencapaian kinerja di atas, permasalahan-permasalahan program

PAUD dan Dikmas yang perlu segera diantisipasi yaitu: (1) target Program Indonesia

Pintar (PIP) khususnya pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk program

Pendidikan Nonformal masih belum merata; dan (2) sinergi program PAUD dan

Dikmas antara Pusat dan Provinsi/Kab./Kota yang belum optimal.

Ke depannya kebijakan strategis yang dijalankan Ditjen PAUD dan Dikmas agar

dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja akan menitikberatkan pada: (1)

fokus lebih besar pada pencapaian target PIP khususnya pemegang KIP pada program

PAUD dan Dikmas yang relevan; dan (2) intensivitas soliditas koordinasi program

PAUD dan Dikmas antara Pusat dan Provinsi/Kab./Kota.

Berdasarkan hasil survei Kemenpan RB untuk Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Tahun 2018, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Dan

Pendidikan Masyarakat mendapat nilai terbaik dari sudut Integritas Organisasi dari

seluruh unit utama di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari segi Budaya

Organisasi dan Sistem Anti Korupsi, Ditjen PAUD dan Dikmas Mendapat nilai 3,75 dari

skor tertinggi 4.00. Dari segi Integritas Kerja terkait pengelolaan SDM Ditjen PAUD dan

Dikmas mendapat nilai 3,79 dari skor tertinggi 4,00.

Dengan kerja dan dukungan dari semua pihak, sangat membantu Ditjen PAUD

dan Dikmas dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dan dapat melaksanakan

program pembangunan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat dengan

baik, sehingga pada akhir tahun 2019 sasaran strategis Ditjen PAUD dan Dikmas tuntas

tercapai.

67

Page 77: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

68

Page 78: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

69

Page 79: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

70

Page 80: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

71

Page 81: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Dengan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

TUGAS

Menyelenggarakan Perumusan Dan Pelaksanaan Kebijakan Di Bidang Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan Masyarakat

FUNGSI

1. Perumusan kebijakan di bidang kurikulum, peserta didik, sarana dan prasarana, pendanaan,

dan tata kelola pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan kualitas pendidikan karakter peserta didik,

fasilitasi sumber daya, pemberian izin dan kerjasama penyelenggaraan satuan dan/atau

program yang diselenggarakan perwakilan negara asing atau lembaga asing, dan

penjaminan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kurikulum, peserta didik,

sarana dan prasarana, pendanaan, dan tata kelola pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat;

4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan anak usia dini dan

pendidikan masyarakat;

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan

masyarakat;

6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;

dan

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

REVISI

72

Page 82: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

TARGET CAPAIAN Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN 2018 TARGET ANGGARAN

Terciptanya keluasan dan

kemerataan akses PAUD

bermutu, berkesetaraan jender,

dan berwawasan pendidikan

untuk pembangunan

berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global di semua

provinsi, kabupaten dan kota

1. Persentase Angka Partisipasi

Kasar (APK) PAUD 3-6

tahun

75.1% 26.553.870.000

2. Jumlah lembaga PAUDmemenuhi Standar Nasional

12.259

lembaga

146.817.309.000

3. Persentase (%) Kab/Kotamemiliki Lembaga PAUDPembina yangMenyelenggarakan HolistikIntegratif

50% 10.629.655.000

Terciptanya keluasan dan

kemerataan akses kursus dan

pelatihan bagi angkatan kerja

yang bermutu, berkesetaraan

jender, dan berwawasan

pendidikan untuk pembangunan

berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global di semua

provinsi, kabupaten dan kota

1. Jumlah angkatan kerja muda

memiliki pengetahuan dan

sikap

kecakapan kerja dan/atau

kecakapan berwirausaha

112.000

orang

304.492.255.000

2. Jumlah lembaga kursus danpelatihan memenuhi standarnasional

2500

lembaga

61.522.137.000

Terciptanya keluasan dan

kemerataan akses pendidikan

keaksaraan dan kesetaraan yang

berwawasan jender dan

pendidikan untuk pembangunan

berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global di semua

provinsi, kabupaten dan kota

1. Persentase angka melek

aksara penduduk usia dewasa

usia 15-59 tahun

97.29% 54.102.410.000

2. Jumlah lembaga PKBM yangmemenuhi standar nasional

1.108

lembaga

84.087.148.000

3. Jumlah anak usia sekolahyang tidak sekolah (ATS) danorang dewasa memperolehpendidikan setara denganpendidikan dasar danmenengah

413.094

orang

638.552.461.000

73

Page 83: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN 2018 TARGET ANGGARAN

4. APK Pendidikan KesetaraanPaket A Setara SD Sekurang-kurangnya 0,63%

0.63% 43.913.840.000

5. APK Pendidikan KesetaraanPaket B Setara SMPSekurang-kurangnya 3,23%

3.27% 198.652.160.000

6. APK Pendidikan KesetaraanPaket C Setara SMASekurang-kurangnya 3,21%

3.24% 395.986.461.000

Terciptanya keluasan dan

kemerataan akses pendidikan

keluarga yang bermutu,

berkesetaraan jender, dan

berwawasan pendidikan untuk

pembangunan berkelanjutan

(ESD) dan kewarganegaraan

global di semua provinsi,

kabupaten dan kota

1. Jumlah lembaga/satuan pendidikan menyelenggarakan pendidikan keluarga

32.090

lembaga

47.912.778.000

2. Jumlah keluarga menerapkanpendidikan keluarga dirumah, di satuan pendidikan,dan di masyarakat

69.443

orang

61.021.123.000

Terwujudnya tatakelola dan

partisipasi Pemerintah Daerah,

Lembaga dan Masyarakat dalam

meningkatkan tata kelola yang

transparan dan akuntabel serta

akses PAUD dan Dikmas

bermutu di semua provinsi,

kabupaten, dan kota

Jumlah Model/Program PAUD

dan Dikmas yang dikembangkan,

divalidasi, dan diterapkan

187 model 37.867.155.000

Jumlah Anggaran Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat adalah sebesar

Rp2.203.932.356.000 (Dua Triliun Dua Ratus Tiga Miliar Sembilan Ratus Tiga Puluh Dua Juta Tiga Ratus

Lima Puluh Enam Ribu Rupiah)

74

Page 84: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Rencana Penyerapan Anggaran Tahun 2018

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

Jakarta,

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat,

Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.Ap Ir. Harris Iskandar, Ph.D

No Komponen Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

1 Penyerapan

Bulanan 61,251 55,760 119,123 130,528 148,059 209,099 246,272 351,033 287,036 250,285 144,891 75,402

2 Penyerapan

Kumulatif 61,251 117,011 236,134 366,662 514,721 723,820 970,092 1,321,125 1,608,161 1,858,446 2,003,336 2,078,739

3 % penyerapan 2.9 5.54 11.18 17.36 24.37 34.27 45.93 62.55 76.14 87.99 94.85 98.65

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

350.000

400.000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Penyerapan Bulanan (jutaan)

2,95,54

11,18

17,36

24,37

34,27

45,93

62,55

76,14

87,99

94,8598,65

% penyerapan

75

Page 85: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

DOKUMEN PENGUKURAN KINERJA

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

KINERJA REALISASI

TARGET ANGGARAN TARGET % ANGGARAN %

Terciptanya keluasan dan

kemerataan akses PAUD

bermutu, berkesetaraan

jender, dan berwawasan

pendidikan untuk

pembangunan

berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global

di semua provinsi,

kabupaten dan kota.

1. Persentase Angka

Partisipasi Kasar

(APK) PAUD 3-6

tahun

75.1% Rp26.553.870.000,00 75.13% 100.03 Rp26.245.685.788,00 98.84

2. Jumlah lembaga

PAUD memenuhi

Standar Nasional

12.259

lembaga

Rp146.817.309.000,00 12.259

lembaga

100.00 Rp141.957.122.928,00 96.69

3. Persentase (%)

Kab./Kota

memiliki Lembaga

PAUD Pembina

yang

Menyelenggarakan

Holistik Integratif

50% Rp10.629.655.000,00 72,4% 144,80 Rp10.629.655.000,00 100.00

Terciptanya keluasan dan

kemerataan akses kursus

dan pelatihan bagi

angkatan kerja yang

bermutu, berkesetaraan

jender, dan berwawasan

pendidikan untuk

pembangunan

berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global

di semua provinsi,

kabupaten dan kota.

1. Jumlah angkatan

kerja muda

memiliki

pengetahuan dan

sikap

kecakapan kerja

dan/atau

kecakapan

berwirausaha

112.000

orang

Rp304.492.255.000,00 112.405

orang

100.36 Rp302.915.422.576,00 99,48

2. Jumlah lembaga

kursus dan

pelatihan

memenuhi standar

nasional

2.500

lembaga

Rp61.522.137.000,00 1.772

lembaga

70.88 Rp58.138.043.649,00 94.50

Terciptanya keluasan dan

kemerataan akses

pendidikan keaksaraan

dan kesetaraan yang

berwawasan jender dan

pendidikan untuk

pembangunan

berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global

di semua provinsi,

kabupaten dan kota.

1. Persentase angka

melek aksara

penduduk usia

dewasa usia 15-59

tahun

97.29% Rp54.102.410.000,00 97.932% 100.66 Rp54.031.026.642,00 99,87

76

Page 86: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

2. Jumlah lembaga

PKBM yang

memenuhi standar

nasional

1.108

lembaga

Rp84.087.148.000,00 1.886

lembaga

170.22 Rp79.658.722.818,00 94.73

3. Jumlah anak usia

sekolah yang tidak

sekolah (ATS) dan

orang dewasa

memperoleh

pendidikan setara

dengan pendidikan

dasar dan

menengah

413.094

orang

Rp638.552.461.000 413.094

orang

100.00 Rp637.516.099.150,00 99.84

4. APK Pendidikan

Kesetaraan Paket A

Setara SD

Sekurang-

kurangnya

0,63 %

0.63% Rp43.913.840.000,00 0.29% 46.03 Rp43.913.840.000,00 100.00

5. APK Pendidikan

Kesetaraan Paket B

Setara SMP

Sekurang-

kurangnya

3,23 %

3.27% Rp198.652.160.000,00 1.84 56.27 Rp198.429.502.000,00 99.89

6. APK Pendidikan

Kesetaraan Paket C

Setara SMA

Sekurang-

kurangnya

3,21 %

3.24% Rp395.986.461.000,00 3.55% 109.57 Rp389.536.300.000,00 98.37

Terciptanya keluasan dan

kemerataan akses

pendidikan keluarga yang

bermutu, berkesetaraan

jender, dan berwawasan

pendidikan untuk

pembangunan

berkelanjutan (ESD) dan

kewarganegaraan global

di semua provinsi,

kabupaten dan kota.

1. Jumlah

lembaga/satuan

pendidikan

menyelenggarakan

pendidikan

keluarga

32.090

lembaga

Rp47.912.778.000,00 31.624

lembaga

98.55 Rp47.810.164.864,00 99.79

2. Jumlah orang

dewasa

menerapkan

pendidikan

keluarga di rumah,

di

satuan pendidikan,

dan di masyarakat

69.443

orang

Rp61.021.123.000,00 64.175

orang

92.41 Rp57.190.945.717,00 93,72

77

Page 87: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang

Terwujudnya tatakelola

dan partisipasi Pemerintah

Daerah, Lembaga dan

Masyarakat dalam

meningkatkan tata kelola

yang transparan dan

akuntabel serta akses

PAUD dan Dikmas

bermutu di semua

provinsi, kabupaten, dan

kota.

Jumlah

Model/Program

PAUD dan Dikmas

yang dikembangkan,

divalidasi, dan

diterapkan

187

model

Rp37.867.155.000,00 187

model

100.00 Rp35.504.848.515,00 93.76

78

Page 88: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang
Page 89: KATA PENGANTAR - dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id · KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya ... Program Ditjen PAUD dan Dikmas yang