kata pengantar - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/lkjip-2018.pdf ·...
TRANSCRIPT
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia Nya kepada kita semua, sholawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada baginda Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya yang setia. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2018 ini disusun
sesuai rencana dan tepat waktu dengan mengacu pada Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini merupakan wujud
akuntabilitas dan pertanggung jawaban kinerja Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Riau dalam mendukung capaian kinerja Kepala Daerah
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dibidang Pengembangan Sumber Daya
Manusia pada tahun 2018. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau.
Semoga penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau menjadi cermin bagi kita
semua untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar
pengukuran kinerja kedepan lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek
perencanaan, pelaksanaan dan sebagai bahan evaluasi di masa yang akan
datang.
Pekanbaru, Januari 2019
Mengetahui : Plt.KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU
dto
IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si Pembina Utama Muda
NIP. 19650904 199703 1 001
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. ... i
DAFTAR ISI........................................................................................ ...... ii
DAFTAR TABEL................................................................................... .... iii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................. ...... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................. 1
1.2. Gambaran Umum ........................................................ 2
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................. 5
1.4. Keadaan Pegawai ......................................................... 6
1.5. Kondisi Sarana dan Prasana....................................... .. 9
1.6. Sistematika Penyajian........................................ ........... 11
BABII : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................... 12
2.1 Perencanaan Strategis ................................................. 12
2.2 Rencana Kinerja Tahunan .......................................... . 16
2.3 Perjanjian Kinerja.......................................................... 17
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA .................................................. 19
3.1. Capaian Kinerja Organisasi .......................................... 19
3.2. Realisasi Anggaran ..................................................... 24
BAB IV : PENUTUP ............................................................................ 28
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Gambar Struktur Organisasi ............................................................. 4
Tabel 1.2. Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 6
Tabel 1.3. Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Golongan dan
Jenis Kelamin ................................................................................... 6
Tabel 1.4. Jumlah Pejabat BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Jabatan dan
Jenis Kelamin ................................................................................... 7
Tabel 1.5. Sumber Daya BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Jenis Kelamin ... 8
Tabel 1.6. Sarana dan Prasarana BPSDM Provinsi Riau ............................... 10
Tabel 2.1. Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator dan Formulasi Perhitungan
Indikator Tujuan Sasaran BPSDM Provinsi Riau ........................... 15
Tabel 3.1. Skala Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah ............................. 19
Tabel 3.2. Pengukuran Kinerja Antara Target dan Realisasi Berdasarkan
Indikator Kinerja Utama .................................................................. 20
Tabel 3.3. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU
Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan ................... 22
Tabel 3.4. Anggaran Belanja Murni...................................................................24
Tabel 3.5. Anggaran Belanja APBD-P..............................................................24
Tabel 3.6. Anggaran dan Realisasi Belanja......................................................25
Tabel 3.7. Belanja Langsung dan SiLPA..........................................................26
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah
atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam
penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
sebagai bagian dari organisasi pemerintahan yang mempunyai tugas
melaksanakan fungsi Penunjang Pendidikan dan Pelatihan dibidang
Aparatur Sipil Negara, selaku pengembang sumber daya aparatur
melakukan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang berkaitan
dengan pendidikan dan pelatihan kepegawaian, juga mempunyai
kewajiban untuk melaporkan kinerjanya
Tujuan dari pelaporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja
yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah diberikan dan
seharusnya dicapai, dan sebagai upaya perbaikan yang
berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan
kinerjanya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun Anggaran
2018 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2018 dibuat berdasarkan capaian
kinerja pelaksanaan program dan kegiatan. Oleh karena itu
pelaksanaannya harus dapat dipertanggungjawabkan melalui media
pertangungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur, agar pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi setiap instansi pemerintah khususnya Badan
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 2
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dapat berlangsung
secara berdayaguna, berhasil guna dan optimal.
Atas dasar itu, sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan aparatur di
Pemerintah Provinsi Riau, disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
Tahun Anggaran 2018 yang berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun
2018 dengan menyampaikan evaluasi keberhasilan dan kegagalan pada
capaian kinerja tahun dimaksud.
1.2 Gambaran Umum
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun
2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Riau. Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau merupakan unsur
pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan
organisasi sebagai berikut :
I. Kepala Badan;
II. Sekretaris;
1) Subbagian Perencanaan Program;
2) Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang
Milik Daerah;
3) Subbagian Kepegawaian dan Umum.
III. Bidang Penjamin Mutu :
1) Subbidang Standarisasi dan Fasilitasi Pelatihan ;
2) Subbidang Pengembangan Tenaga Pengajar dan Kerjasama
Pelatihan;
3) Subbidang Sistem Informasi Pelatihan dan Sertifikasi
Kompetensi.
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 3
IV. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial :
1) Subbidang Pengembangan Prajabatan dan Kepemimpinan
Dasar;
2) Subbidang Pengembangan Jabatan Administrasi dan Pimpinan
Tinggi;
3) Subbidang Pengembangan Pimpinan Perangkat Daerah.
V. Bidang Pengembangan Integritas :
1) Subbidang Pengembangan Budaya Integritas;
2) Subbidang Pengembangan Integritas Aparatur;
3) Subbidang Pengembangan Integritas Masyarakat.
VI. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dan Fungsional :
1) Subbidang Pengembangan Fungsional;
2) Subbidang Pengembangan Teknis;
3) Subbidang Pengembangan Kompetensi Fungsional.
VII. Jabatan Fungsional Tertentug
sional.
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 4
Tabel 1.1.
Gambar Struktur Organisasi
KEPALA
BADAN
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
PERENCANAAN PROGRAM
SUBBAG KE-UANGAN,
PERLENGKAPAN & PENGELOLAAN BMD
SUB BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN UMUM
BIDANG
PENGEMBANGAN INTEGRITAS
BIDANG PENGEMBANGAN
KOMPETENSI MANAJERIAL
BIDANG PENJAMIN
MUTU
BIDANG PENGEMBANGAN
KOMPETENSI TEKNIS DAN FUNGSIONAL
SUB BIDANG STANDARISASI & FASILITASI PELATIHAN
SUBBIDANG PENGEMBANGAN
JABATAN ADMINISTRASI&
PIMPINAN TINGGI
SUBBIDANG PENGEMBANGAN
PRAJABATAN & KEPEMIMPINAN
DASAR
SUBBID. PENGEM-BANGAN TENAGA
PENGAJAR & KERJASAMA PELATIHAN
SUBBIDANG PENGEMBANGAN
BUDAYA INTEGRITAS
SUBBIDANG PENGEMBANGAN
INTEGRITAS APARATUR
SUBBIDANG
PENGEMBANGAN TEKNIS
SUBBIDANG PENGEMBANGAN
INTEGRITAS MASYARAKAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUBBIDANG SISTEM INFORMASI
PELATIHAN DAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI
SUBBIDANG PENGEMBANGAN
PIMPINAN PERANGKAT DAERAH
SUBBIDANG
PENGEMBANGAN FUNGSIONAL
SUBBIDANG PENGEMBANGAN
KOMPETENSI FUNGSIONAL
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 5
1.3 Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016
tentang kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
1.3.1 Tugas Pokok
Membantu Gubernur Riau dalam melaksanakan fungsi penunjang
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
1.3.2 Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Riau mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1) Penyusunan kebijakan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin
Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang
Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan
Kompetensi Fungsional;
2) Pelaksanaan tugas dukungan teknis pada Sekretariat, Bidang
Penjamin Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial,
Bidang Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan
Kompetensi Fungsional;
3) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu,
Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang
Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan
Kompetensi Fungsional;
4) Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu,
Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang
Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan
Kompetensi Fungsional; dan
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait
dengan tugas dan fungsinya
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 6
1.4 Keadaan Pegawai
Jumlah Pegawai di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau per 31 Desember 2018 sebanyak 98 (sembilan puluh
delapan) orang dengan data sebagai berikut :
Tabel 1.2.
Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018
Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-Laki Perempuan
69 29 98
Berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat bahwa jenis kelamin laki-laki
sebanyak 69 orang (70,41%), sedangkan yang berjenis kelamin
perempuan sebanyak 29 orang (29,59%).
Berdasarkan golongan dan jenis kelamin dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 1.3.
Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018
Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin
Ket Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV
L P L P L P L P
Per Jenis
Kelamin 1 - 16 2 28 19 24 8
Sub.Total 1 18 47 32
Total 98
Berdasarkan data golongan dan jenis kelamin PNS Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Riau terdapat golongan I laki-laki sebanyak
1 orang dan perempuan tidak ada, golongan II laki-laki sebanyak 16 orang
dan perempuan sebanyak 2 orang, golongan III laki-laki sebanyak 28 orang
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 7
dan perempuan 19 orang dan golongan IV laki-laki sebanyak 24 orang dan
perempuan sebanyak 8 orang.
Tabel 1.4.
Jumlah Pejabat BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018
Berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin
Jabatan
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-Laki Perempuan
Eselon II - - -
Eselon III 3 2 5
Eselon IV 9 6 15
Fungsional Tertentu 19 5 24
Jumlah 31 13 44
Berdasarkan data jabatan dan jenis kelamin jumlah eselon II tidak ada
dikarenakan dalam masa pensiun, Eselon III laki-laki 3 orang dan
perempuan 2 orang, eselon IV laki-laki 9 orang dan perempuan 6 orang,
fungsional tertentu laki-laki 19 orang dan perempuan 5 orang.
Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel Sumber Daya Manusia BPSDM
Provinsi Riau dibawah ini :
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 8
Tabel 1.5.
Sumber Daya Manusia BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018
Berdasarkan Jenis Kelamin
N
NO JABATAN
JUMLAH
TOTAL LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Kepala Badan - - -
2 Sekretaris - 1 1
3 Kepala Bidang Penjamin
Mutu - 1 1
4 Kepala Pengembangan
Kompetensi Manajerial 1 - 1
5 Kepala Bidang
Pengembangan Integritas 1 - 1
6 Kepala Bidang
Pengembangan Kompetensi
Teknis dan Fungsional
1 - 1
7 Kepala Sub Bidang
Standarisasi dan fasilitasi
Pelatihan
1 - 1
8 Kepala Sub Bidang
Pengembangan Tenaga
Pengajar dan Kerjasama
Pelatihan
1 - 1
9 Kepala Sub Bidang Sistem
Informasi dan Sertifikasi - 1 1
10 Kepala Sub Bidang
Pengembangan Prajabatan
dan Kepemimpinan Dasar
1 - 1
11 Kepala Sub Bidang
Pengembangan Jabatan
Administrasi dan Pimpinan
Tinggi
1 - 1
12 Kepala Sub bidang
Pengembangan Pimpinan
Perangkat Daerah
- 1 1
13 Kepala Sub bidang
Pengembangan Budaya
Integritas
1 - 1
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 9
14 Kepala Sub bidang
Pengembangan Integritas
Aparatur
1 - 1
15 Kepala Sub bidang
Pengembangan Integritas
Masyarakat
1 - 1
16 Kepala Sub bidang
Pengembangan Teknis - 1 1
17 Kepala Sub bidang
Pengembangan Fungsional - 1 1
18 Kepala Subbid
Pengembangan Kompetensi
Fungsional
1 - 1
19 Kepala Sub Bagian
Perencanaan Program 1 - 1
20 Kepala Sub Bagian
Keuangan Perlengkapan dan
Pengelolaan BMD
- 1 1
21 Kepala Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum - 1 1
26 Jabatan Fungsional
Widyaiswara 18 3 21
Arsiparis - - -
Perencana - 1 1
Analis Kepegawaian 1 1 2
Auditor Kepegawaian - - -
27 Pelaksana 38 16 54
TOTAL 69 29 98
1.5 Kondisi Sarana dan Prasarana
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah,
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau tidak cukup
mengandalkan dari jumlah dan kualitas Sumber Daya Manusianya saja.
Pelakanaan tugas pokok dan fungsi tersebut juga menuntut adanya
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 10
ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga tercapai
kualitas kerja yang baik. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan tertentu, sedangkan
prasarana adalah segala yang merupakan penunjang terselenggaranya
suatu proses atau usaha agar tujuan organisasi tercapai.
Umumnya sarana dan prasarana digunakan antara lain untuk
menunjang kegiatan ketata-usahaan/administrasi kantor dan peningkatan
kualitas kinerja Sumber Daya Aparatur serta penunjang pelaksanaan
program dan kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau saat ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.6.
Sarana dan Prasarana BPSDM Provinsi RiauTahun 2018
A. Tanah dan Bangunan
1 Luas tanah gedung kantor BPSDM : 27.330 M2
B. Gedung BPSDM terdiri dari :
1 Ruang Kepala Badan dan Sekretariat : 1 Ruang
2 Ruang Bidang Pengembangan Integritas : 1 Ruang
3 Ruang Bidang Pengembangan Kompetensi
Fungsional dan Teknis
: 1 Ruang
4 Ruang Bidang Pengembangan Kompetensi
Manajerial
: 1 Ruang
5 Ruang Bidang Penjamin Mutu : 1 Ruang
6 Ruang Kelas I (Kuantan) : 1 Ruang
7 Ruang Kelas II (Bengkalis) : 1 Ruang
8 Asrama Rokan (A) : 15 Kamar
9 Asrama Kampar (B) : 15 Kamar
10 Asrama Indragiri (C) : 15 Kamar
11 Asrama Siak (D) : 15 Kamar
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 11
12 Aula : 1 Ruang
13 Ruang Rapat Meranti : 1 Ruang
14 Ruang Widyaiswara : 1 Ruang
15 Ruang Komite Mutu : 1 Ruang
16 Ruang Makan : 1 Ruang
17 Rumah Dinas : 2 Pintu
18 Ruang Kesehatan : 1 Ruang
19 Ruang Perpustakaan : 1 Ruang
20 Musholla : 1 unit
21 Sarana Olahraga : 1 unit
1.6 Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja ini menjelaskan pencapaian kinerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau selama Tahun 2018.
Pencapaian ini didasari pengukuran kinerja dan analisis pencapaian kinerja
tahunan dengan melakukan identifikasi dan analisa sejumlah celah kerja
(performance gap) untuk perbaikan kinerja dimasa datang.
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2018 adalah:
Bab I : Pendahuluan
Dalam Bab ini menguraikan latar belakang, gambaran umum,
tugas dan fungsi, keadaan pegawai dan kondisi sarana
prasarana Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau.
Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Dalam bab ini memuat perencanaan strategis, rencana kinerja
tahunan, perjanjian kinerja dan indikator kinerja utama. Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau.
Bab III : Akuntabilitas Kinerja
Dalam Bab ini diuraikan pengukuran capaian kinerja dan alokasi
realisasi anggaran.
Bab IV : Penutup
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 12
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 Perencanaan Strategis
2.1.1 Visi dan Misi
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan
5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang
mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi
pemerintah, yang setidaknya memuat visi misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam
pelaksanaannya.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014-2019 dan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Provinsi Riau, serta untuk
memantapkan proses pencapaian sasaran-sasaran strategis yang telah
ditetapkan melalui Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Riau telah menetapkan visi, misi, tujuan
sasaran, strategi dan kebijakan dasar pembangunan tahun 2014-2019
sebagai berikut :
Visi :“Menjadi Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara yang
Memiliki Kompetensi, Integritas dan Daya Saing”
Makna yang terkandung dalam visi:
1) Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara :
adalah pusat penyiapan Aparatur Sipil Negara yang memiliki
kompetensi dibidangnya, loyal, mempunyai integritas, dan melayani
berlandaskan pada prinsip, nilai dasar, dan kode etik Aparatur Sipil
Negara ;
2) Kompetensi :
adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 13
harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Aparatur
Sipil Negara dalam melaksanakan tugasnya secara profesional ;
3) Integritas :
adalah suatu konsep yang berkaitan dengan konsistensi dalam
tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran,
prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang
dihasilkan. Aparatur Sipil Negara yang berintegritas berarti memiliki
pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat ;
4) Daya saing :
adalah kemampuan Aparatur Sipil Negara untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik dalam lingkungannya mengikuti
perkembangan yang semakin maju dan pesat.
Misi : 1. Meningkatkan kompetensi aparatur yang berkualitas ;
2. Meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan.
Makna yang terkandung dalam misi tersebut adalah:
1) Meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara pemerintah provinsi
Riau yang berlandaskan prinsip, nilai dasar, dan kode etik ASN
melalui pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi, kontrol
terhadap jaminan mutu pendidikan dan pelatihan ASN ;
2) Meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
melalui pembinaan terhadap penyelenggara pendidikan dan
pelatihan di daerah, pengendalian terhadap kualitas yang dihasilkan
setelah melaksanakan pendidikan dan pelatihan.
2.1.2 Tujuan
Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan
menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi dimasa
mendatang dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.
Tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mendukung Rencana Strategis
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau adalah
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 14
sebagai berikut:
“Mewujudkan sumber daya aparatur yang memiliki
kompetensi“
2.1.3 Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran
menggambarkan sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan oleh instansi
pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau
bulanan. Oleh karenanya sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat
memberikan fokus pada penyusunan program dan kegiatan. Sasaran juga
menggambarkan tentang hasil yang ingin dicapai secara nyata oleh
instansi pemerintah dalam rumusan yang spesifik dan terukur maka
sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka sasaran dari Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yaitu :
“Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur”
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yg telah ditetapkan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau menggunakan
indikator kinerja yang berguna sebagai tolak ukur menilai tingkat
keberhasilan capaian tujuan dan sasaran tersebut, yaitu : Persentase
Peningkatan Kompetensi ASN.
Persentase Peningkatan Kompetensi ASN merupakan Indikator
Kinerja Utama (IKU) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau.
Tercapainya keberhasilan tujuan sasaran Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dengan cara melaksanakan diklat
sesuai kebutuhan dan tantangan dengan penerapan mengacu pada
Undang-Undang ASN serta meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia kediklatan.
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 15
Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator dan Formulasi Perhitungan
Indikator Tujuan Sasaran Badan Pengembangan Sumber daya Manusia
Provinsi Riau dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel: 2.1.
Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator dan
Formulasi Perhitungan Indikator Tujuan Sasaran
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
FORMULASI
PERHITUNGAN
Mewujudkan sumber
daya aparatur yang
memiliki kompetensi.
Meningkatnya
kualitas sumber daya
aparatur
Persentase
peningkatan
kompetensi ASN
Jumlah ASN yang lulus mengikuti diklat dibagi dengan jumlah ASN yang mengikuti diklat dikali 100%
2.1.4 Strategi
Strategi yang ditempuh untuk mencapai misi dalam mewujudkan sumber
daya aparatur yang memiliki kompetensi dengan adalah :
1) Melaksanakan diklat sesuai kebutuhan dan tantangan penerapan
Undang-Undang Aparatur Sipil Negara;
2) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia kediklatan;
3) Menyiapkan dan menerapkan standarisasi kediklatan;
4) Memenuhi sarana dan prasarana kediklatan sesuai standar.
2.1.5 Kebijakan
Arah kebijakan untuk mencapai misi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia adalah :
1) Memanfaatkan kelembagaan yang mandiri untuk melaksanakan
diklat bagi aparatur negara dilingkungan pemerintah Provinsi Riau
dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau;
2) Meningkatkan akreditasi kediklatan baik kategori maupun jumlah
jenis program kediklatan.
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 16
2.2 Rencana Kinerja Tahunan
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok, fungsi dan wewenang,
pelayanan yang diberikan oleh BPSDM Provinsi Riau adalah pelayanan
berupa urusan kepegawaian kepada aparatur pemerintah. Rencana Kinerja
Tahunan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau
pada Tahun Anggaran 2018 terdapat 6 (enam) Program terdiri dari 23 (dua
puluh tiga) Kegiatan yaitu :
1) Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran
(10 kegiatan)
a. Penyediaan jasa surat menyurat;
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional;
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor;
e. Penyediaan alat tulis kantor;
f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor;
h. Penyediaan makanan dan minuman;
i. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
j. Penyediaan jasa keamanan kantor.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
(3 kegiatan)
a. Pengadaan perlengkapan kantor;
b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
c. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor.
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
(1 kegiatan)
a. Pembinaan fisik dan mental aparatur.
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 17
4) Program Pendidikan Kedinasan
(3 kegiatan)
a. Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah (PIM III);
b. Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah (PIM IV);
c. Diklat Prajabatan CPNS Daerah Gol. III.
5) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
(3 kegiatan)
a. Diklat teknis kewidyaiswaraan berjenjang;
b. Pendidikan dan pelatihan kompetensi dan pengembangan
widyaiswara;
c. Pendidikan dan pelatihan Training Officer Course (TOC).
6) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
(3 kegiatan)
a. Rakor Widya Iswara;
b. Pengelolaan Akreditasi Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia;
c. Jurnal Karya Aparatur.
2.3 Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja adalah lembar dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah
komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan
pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi
dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati
tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun
bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud
akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya.
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 18
Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup
outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga
terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen
antara Kepala Daerah dengan Kepala OPD yang merepresentasikan tekad
dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang
waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya, setelah disyahkannya DPA tahun anggaran berjalan (2018).
Tujuan khusus Perjanjian Kinerja antara lain adalah untuk
meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai
wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah.
Dasar penilaian keberhasilan maupun kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi
kinerja aparatur dansebagai dasar pemberian reward atau penghargaan
dan sanksi.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau telah
melakukan perjanjian kinerja Tahun 2018 dengan sasaran strategis
“Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur”, yang indikator
kinerjanya “Persentase peningkatan kompetensi aparatur sipil
negara” dan target 100%.
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 19
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
Kinerja organisasi adalah kinerja yang dilaksanakan oleh organisasi
berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. Pencapaian kinerja organisasi
dapat diukur berdasarkan atas perjanjian kinerja yang telah ditetapkan.
Pengukuran capaian kinerja adalah proses sistematis dan
berkesinambungan secara kuantitatif untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan,
kebijakan, tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan
dalam mewujudkan visi, misi dan sasaran strategis instansi pemerintah.
Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja,
manfaat dan dampak serta memberikan dasar pengukuran dan evaluasi
kinerja yang sistematis, terukur dan dapat dicapai serta diterapkan.
Capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BPSDM) Provinsi Riau Tahun 2018 diukur melalui evaluasi keberhasilan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, dengan menggunakan skala
pengukuran sebagai berikut :
Tabel 3.1.
Skala Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah
SKOR RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN
4 Lebih dari 100% Sangat Baik
3 75% sampai 100% Baik
2 55% sampai 74% Cukup
1 Kurang dari 55% Kurang
Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2018 diperoleh dari pembandingan
antara target capaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Riau Tahun 2018 dengan realisasinya.
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 20
Capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disusun
berdasarkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, satuan, target,
realisasi, dan capaian tahun 2018 sebagai berikut :
Tabel 3.2.
Pengukuran Kinerja Antara Target dan Realisasi
Berdasarkan Indikator Kinerja Utama BPSDM
Tahun 2018
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Meningkatnya
Kualitas Sumber
Daya Aparatur
Persentase
peningkatan
kompetensi ASN
Persen 100% 100% 100%
Total Capaian Kinerja 100%
Dari uraian tabel 3.2 di atas dapat dilihat capaian kinerja indikator utama
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau sebesar
100% atau pada kategori “Baik”, dengan menggunakan indikator kinerja
sebagai tolak ukur dalam pencapaian tujuan dan sasaran strategis Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau tahun 2018. Adapun
sasaran strategis dan indikator keberhasilan tersebut adalah :
“Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur”, melalui pendidikan dan
pelatihan, dengan indikator : Persentase Peningkatan Kompetensi Aparatur
Sipil Negara (ASN), Keberhasilan dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah
ASN yang mengikuti diklat dan yang lulus mengikuti diklat.
Keberhasilan pencapaian target ini tidak terlepas dari capaian
kinerja program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam mendukung
pencapaian sasaran strategis Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau.
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 21
Pengukuran capaian kinerja dilakukan terhadap setiap kegiatan, dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
- Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.
- Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya.
- Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi.
- Menghitung capaian kinerja dengan cara realisasi dibagi dengan target
dikali 100%.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun
2018 membagi diklat berdasarkan 2 (dua) jenis yaitu :
1. Diklat Kepemimpinan
Diklat Kepemimpinan adalah Diklat yang dilaksanakan dalam rangka
memenuhi persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah
yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural, dengan kegiatan
sebagai berikut :
1) Diklat Kepemimpinan Tk.III;
2) Diklat Kepemimpinan Tk.IV;
3) Diklat Prajabatan CPNS Gol.III.
2. Diklat Teknis Fungsional.
Diklat Teknis Fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan
kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas PNS yang
sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional masing-masing
serta dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kediklatan,
dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Diklat Teknis Kewidyaiswaraan Berjenjang;
2) Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi dan Pengembangan
Widyaiswara;
3) Pendidikan dan Pelatihan Training Officer Course (TOC).
Perbandingan antara target dengan realisai kinerja capaian IKU
tahun 2018 berdasarkan jenis kediklatan dan capaian dari program
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 22
kegiatan yang dilaksanakan dengan indikator jumlah ASN yang lulus diklat
disajikan dalam Tabel berikut ini :
Tabel 3.3
Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU
Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun 2018
N
O
JENIS DIKLAT DAN
PROGRAM KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
1.
-
DIKLAT
KEPEMIMPINAN
PROGRAM
PENDIDIKAN
KEDINASAN
JUMLAH APARATUR
SIPIL NEGARA YANG
MENGIKUTI PENDIDIKAN
KEDINASAN
Orang
59
59
100%
1. Diklat Kepemimpinan
Tk.III
Jumlah PNS yang
mengikuti diklat PIM Tk.III
Orang
29 29 100%
2. Diklat Kepemimpinan
Tk.IV
Jumlah PNS yang
mengikuti diklat PIM Tk.IV
Orang 30
30 100%
3. Diklat Prajabatan CPNS
Gol.III
Jumlah CPNS yang
mengikuti diklat prajabatan
gol.III
Orang - - -
2.
-
DIKLAT TEKNIS
FUNGSIONAL
PROGRAM
PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBER
DAYA APARATUR
PERSENTASE
MENINGKATNYA
KUALITAS SUMBER
DAYA APARATUR SIPIL
NEGARA
Orang
7
7
100%
1. Diklat Teknis
Kewidyaiswaraan
Berjenjang
Jumlah PNS yang
mengikuti diklat
Kewidyaiswaraan
Berjenjang
Orang 1 1 100%
2. Pendidikan dan Pelatihan
Kompetensi dan
Pengembangan
Jumlah PNS yang
mengikuti diklat
Kompetensi dan
Orang 6 6 100%
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 23
Widyaiswara Pengembangan
Widyaiswara
3. Pendidikan dan Pelatihan
Training Officer Course
(TOC)
Jumlah PNS yang
mengikuti diklat Training
Officer Course (TOC)
orang - - -
Dari tabel diatas persentase capaian Diklat Kepemimpinan
mencapai 100% dengan jumlah seluruh peserta yang mengikuti diklat
sama dengan jumlah peserta yang lulus diklat yaitu sebanyak 59 (lima
puluh sembilan) orang, begitu juga dengan Diklat Teknis Fingsional juga
mencapai 100% dengan jumlah peserta dan yang lulus diklat sebanyak 7
(tujuh) orang, sehingga capaian kinerjanya mencapai target sesuai dengan
target yang telah ditetapkan.
Realisasi capaian kinerja pada tahun 2018 berdasarkan Program
dan Kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebesar
87,92% sedangkan capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 98,68%.
Capaian kinerja tahun 2016 tidak dapat diukur dikarenakan Badan
Pengembangan Sumber Daya manusia Terbentuk pada Tahun 2017.
Dasar terbentuknya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau tertuang pada :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
3. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembar
Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 4);
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 24
4. Peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau (Berita Daerah
Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 95).
3.2 Realisasi Anggaran
Dalam Rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau pada tahun
2018 didukung dengan Anggaran Murni bersumber dari APBD Provinsi
Riau sebesar Rp.19.407.196.968.,- terdiri dari :
Tabel 3.4
Anggaran Belanja Murni BPSDM Tahun 2018
NO JENIS BELANJA ANGGARAN
(Rp)
1. Belanja Tidak Langsung 12.946.213.368
2. Belanja Langsung 6.460.983.600
TOTAL 19.407.196.968
Terjadi Penambahan Anggaran Belanja Tidak langsung pada APBD-P
sebesar Rp.3.756.667.759.,- sehingga Total Anggaran Belanja Tidak
langsung menjadi sebesar Rp.16.702.881.127,- dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 3.5
Anggaran Belanja APBD-P BPSDM Tahun 2018
NO JENIS BELANJA ANGGARAN
(Rp)
1. Belanja Tidak Langsung 16.702.881.127
2. Belanja Langsung 6.460.983.600
TOTAL 23.163.864.727
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 25
Adapun realisasi anggaran tahun 2018 sebesar Rp.20.366.598.649,- (87,92%),
rincian anggaran dan realiasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.6
Anggaran dan Realisasi Belanja BPSDM Provinsi Riau
Tahun 2018
URAIAN
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
KEUANGAN
(Rp) % FISIK (%)
Total Belanja 23.163.864.727 20.366.598.649 87,92 93,20
Belanja Tidak
Langsung 16.702.881.127 16.548.962.001 99,08 100
Belanja Langsung 6.460.983.600 3.817.636.648 59,09 75,61
Anggaran Belanja Tidak Langsung Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2018 sebesar Rp. 16.702.881.127.,-,
adapun realisasi anggaran tersebut sebesar Rp. 16.548.962.001.,-
(99,08%), mengalami SiLPA sebesar Rp.153.919.126.,- (0,92%),
Sedangkan Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp.6.460.983.600.,-
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.3.817.636.648.,- (59,09%),
mengalami SiLPA sebesar Rp.2.643.346.952.,- (40,91%), hal ini
dikarenakan:
- Adanya efisiensi penggunaan anggaran kegiatan sesuai kebutuhan.
- Adanya perubahan regulasi tentang penyelenggaraan diklat yang
dinaungi oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN), sehingga Diklat
Training Of Course (TOC) tidak dapat dilaksanakan.
- Adanya honorarium yang tidak dapat dibayarkan/diberikan kepada ASN
dilingkungan pemerintahan provinsi riau pada kegiatan Diklat PIM III
dan Diklat PIM IV, terkait dengan Peraturan Gubernur no 9 tahun 2018
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 26
tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Riau.
- Berdasarkan Surat Kemendagri Nomor : 800/3997/SJ Tanggal 11
November 2017 menyatakan bahwa pelaksanaan Latihan Dasar (latsar)
CPNS diselenggarakan oleh BPSDM Kementerian Dalam Negeri.
Informasi ini di terima pada saat proses pengesahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2018 sehingga usulan
kegiatan Diklat Prajabatan CPNS Daerah Golongan III yang semula
kegiatan ini di alokasikan dengan sasaran bagi Lulusan Praja IPDN
Angkatan XXIV Tahun 2017 tidak di mungkinkan untuk di
selenggarakan lagi di BPSDM Provinsi Riau.
- Untuk kegiatan Diklat Teknis Kewidyaiswaraan Berjenjang dan Diklat
Kompetensi dan Pengembangan Widyaiswara sampai dengan akhir
Tahun Anggaran Tahun 2018 tidak terealisasi secara optimal
dikarenakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Kemendagri
tidak mengeluarkan jadwal kegiatan diklat yang dimaksud.
Adapun rincian realisasi dan SiLPA dari belanja langsung dapat
dilihat dari 6 (enam) program yang telah direncanakan pada tahun 2017
oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.7
Belanja Langsung dan SiLPA BPSDM Provinsi Riau
Tahun 2018
No Program Pagu
Realisasi sd.
31 Desember
2018
Persentase
(%)
SiLPA
1 Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
1.964.136.600 1.587.565.907 80,83
376.570.693
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 27
2 Program Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Aparatur
1.098.241.100 866.755.500 78,92
231.485.600
3 Program Peningkatan
Disiplin Aparatur 54.500.000 49.665.000
91,13
4.835.000
4 Program Pendidikan
Kedinasan
2.324.002.000 914.363.230 39,34
1.409.638.770
5 Program Peningkatan
Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
593.558.800 119.998.125 20,2
473.560.675
6 Program Pembinaan
dan Pengembangan
Aparatur
426.545.100 279.268.886 65,47
147.276.214
TOTAL
6.460.983.600
3.817.636.648
59,09
2.643.346.952
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 28
BAB IV
PENUTUP
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau Tahun
2018 ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran, evaluasi kinerja, dan evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan selama satu tahun anggaran guna tercapainya visi
dan misi yang telah ditetapkan, dimana BPSDM Provinsi Riau sebagai
pengelola manajemen ASN. Laporan tersebut menguraikan keberhasilan
maupun kegagalan capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau yang meliputi Program dan Kegiatan yang berkaitan
dengan kebijakan di bidang pendidikan dan pelatihan, mulai dari
Pendidikan Kedinasan, Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur,
Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, Pelayanan Administrasi
Perkantoran, Peningkatan Sarana dan Prasarana, serta Peningkatan
Disiplin Aparatur. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Riau senantiasa mengarahkan program dan kegiatan yang dilaksanakan
untuk dapat mengikuti perubahan isu strategis pada lingkungan
manajemen ASN.
Laporan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya manusia
Provinsi Riau ini disusun berdasarkan data realisasi kinerja yang telah
dikelola secara sistematis dengan menggunakan Sistim Informasi
Manajemen Monitoring dan Evaluasi Rencana Kinerja Tahunan.
Penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Badan Pengembangan Sumber Daya manusia Provinsi Riau
berusaha melaksanakan seluruh Program dan Kegiatan sebagaimana
tercantum dalam Rencana Kinerja Tahunan dan sesuai dengan Perjanjian
Kinerja Tahun 2018. Segala upaya yang dilakukan senantiasa guna
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 29
meningkatkan kompetensi ASN sesuai dengan Visi Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yaitu “Menjadi Pusat
Pengembangan ASN yang Memiliki Kompetensi, Integritas dan Daya
Saing”.