kata pengantar - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/lkjip-2018.pdf ·...

32
LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya kepada kita semua, sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada baginda Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang setia. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2018 ini disusun sesuai rencana dan tepat waktu dengan mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini merupakan wujud akuntabilitas dan pertanggung jawaban kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dalam mendukung capaian kinerja Kepala Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dibidang Pengembangan Sumber Daya Manusia pada tahun 2018. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau menjadi cermin bagi kita semua untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar pengukuran kinerja kedepan lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan sebagai bahan evaluasi di masa yang akan datang. Pekanbaru, Januari 2019 Mengetahui : Plt.KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU dto IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19650904 199703 1 001

Upload: dinhdien

Post on 23-Jul-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia Nya kepada kita semua, sholawat serta salam semoga tetap tercurah

kepada baginda Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat, dan para

pengikutnya yang setia. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2018 ini disusun

sesuai rencana dan tepat waktu dengan mengacu pada Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini merupakan wujud

akuntabilitas dan pertanggung jawaban kinerja Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Riau dalam mendukung capaian kinerja Kepala Daerah

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dibidang Pengembangan Sumber Daya

Manusia pada tahun 2018. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Riau dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016

tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau.

Semoga penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau menjadi cermin bagi kita

semua untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar

pengukuran kinerja kedepan lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek

perencanaan, pelaksanaan dan sebagai bahan evaluasi di masa yang akan

datang.

Pekanbaru, Januari 2019

Mengetahui : Plt.KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU

dto

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si Pembina Utama Muda

NIP. 19650904 199703 1 001

Page 2: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................. ... i

DAFTAR ISI........................................................................................ ...... ii

DAFTAR TABEL................................................................................... .... iii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................. ...... 1

1.1. Latar Belakang .............................................................. 1

1.2. Gambaran Umum ........................................................ 2

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................. 5

1.4. Keadaan Pegawai ......................................................... 6

1.5. Kondisi Sarana dan Prasana....................................... .. 9

1.6. Sistematika Penyajian........................................ ........... 11

BABII : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................... 12

2.1 Perencanaan Strategis ................................................. 12

2.2 Rencana Kinerja Tahunan .......................................... . 16

2.3 Perjanjian Kinerja.......................................................... 17

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA .................................................. 19

3.1. Capaian Kinerja Organisasi .......................................... 19

3.2. Realisasi Anggaran ..................................................... 24

BAB IV : PENUTUP ............................................................................ 28

Page 3: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Gambar Struktur Organisasi ............................................................. 4

Tabel 1.2. Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Jenis Kelamin ...... 6

Tabel 1.3. Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Golongan dan

Jenis Kelamin ................................................................................... 6

Tabel 1.4. Jumlah Pejabat BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Jabatan dan

Jenis Kelamin ................................................................................... 7

Tabel 1.5. Sumber Daya BPSDM Provinsi Riau Berdasarkan Jenis Kelamin ... 8

Tabel 1.6. Sarana dan Prasarana BPSDM Provinsi Riau ............................... 10

Tabel 2.1. Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator dan Formulasi Perhitungan

Indikator Tujuan Sasaran BPSDM Provinsi Riau ........................... 15

Tabel 3.1. Skala Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah ............................. 19

Tabel 3.2. Pengukuran Kinerja Antara Target dan Realisasi Berdasarkan

Indikator Kinerja Utama .................................................................. 20

Tabel 3.3. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU

Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan ................... 22

Tabel 3.4. Anggaran Belanja Murni...................................................................24

Tabel 3.5. Anggaran Belanja APBD-P..............................................................24

Tabel 3.6. Anggaran dan Realisasi Belanja......................................................25

Tabel 3.7. Belanja Langsung dan SiLPA..........................................................26

Page 4: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan

tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah

atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam

penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta

pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap

pengukuran kinerja.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau

sebagai bagian dari organisasi pemerintahan yang mempunyai tugas

melaksanakan fungsi Penunjang Pendidikan dan Pelatihan dibidang

Aparatur Sipil Negara, selaku pengembang sumber daya aparatur

melakukan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang berkaitan

dengan pendidikan dan pelatihan kepegawaian, juga mempunyai

kewajiban untuk melaporkan kinerjanya

Tujuan dari pelaporan kinerja adalah memberikan informasi kinerja

yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah diberikan dan

seharusnya dicapai, dan sebagai upaya perbaikan yang

berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan

kinerjanya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun Anggaran

2018 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2018 dibuat berdasarkan capaian

kinerja pelaksanaan program dan kegiatan. Oleh karena itu

pelaksanaannya harus dapat dipertanggungjawabkan melalui media

pertangungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur, agar pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi setiap instansi pemerintah khususnya Badan

Page 5: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 2

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dapat berlangsung

secara berdayaguna, berhasil guna dan optimal.

Atas dasar itu, sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Riau dalam pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan aparatur di

Pemerintah Provinsi Riau, disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau

Tahun Anggaran 2018 yang berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahunan

(RKT) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun

2018 dengan menyampaikan evaluasi keberhasilan dan kegagalan pada

capaian kinerja tahun dimaksud.

1.2 Gambaran Umum

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun

2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Riau. Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau merupakan unsur

pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan

organisasi sebagai berikut :

I. Kepala Badan;

II. Sekretaris;

1) Subbagian Perencanaan Program;

2) Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang

Milik Daerah;

3) Subbagian Kepegawaian dan Umum.

III. Bidang Penjamin Mutu :

1) Subbidang Standarisasi dan Fasilitasi Pelatihan ;

2) Subbidang Pengembangan Tenaga Pengajar dan Kerjasama

Pelatihan;

3) Subbidang Sistem Informasi Pelatihan dan Sertifikasi

Kompetensi.

Page 6: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 3

IV. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial :

1) Subbidang Pengembangan Prajabatan dan Kepemimpinan

Dasar;

2) Subbidang Pengembangan Jabatan Administrasi dan Pimpinan

Tinggi;

3) Subbidang Pengembangan Pimpinan Perangkat Daerah.

V. Bidang Pengembangan Integritas :

1) Subbidang Pengembangan Budaya Integritas;

2) Subbidang Pengembangan Integritas Aparatur;

3) Subbidang Pengembangan Integritas Masyarakat.

VI. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis dan Fungsional :

1) Subbidang Pengembangan Fungsional;

2) Subbidang Pengembangan Teknis;

3) Subbidang Pengembangan Kompetensi Fungsional.

VII. Jabatan Fungsional Tertentug

sional.

Page 7: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 4

Tabel 1.1.

Gambar Struktur Organisasi

KEPALA

BADAN

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN

PERENCANAAN PROGRAM

SUBBAG KE-UANGAN,

PERLENGKAPAN & PENGELOLAAN BMD

SUB BAGIAN

KEPEGAWAIAN DAN UMUM

BIDANG

PENGEMBANGAN INTEGRITAS

BIDANG PENGEMBANGAN

KOMPETENSI MANAJERIAL

BIDANG PENJAMIN

MUTU

BIDANG PENGEMBANGAN

KOMPETENSI TEKNIS DAN FUNGSIONAL

SUB BIDANG STANDARISASI & FASILITASI PELATIHAN

SUBBIDANG PENGEMBANGAN

JABATAN ADMINISTRASI&

PIMPINAN TINGGI

SUBBIDANG PENGEMBANGAN

PRAJABATAN & KEPEMIMPINAN

DASAR

SUBBID. PENGEM-BANGAN TENAGA

PENGAJAR & KERJASAMA PELATIHAN

SUBBIDANG PENGEMBANGAN

BUDAYA INTEGRITAS

SUBBIDANG PENGEMBANGAN

INTEGRITAS APARATUR

SUBBIDANG

PENGEMBANGAN TEKNIS

SUBBIDANG PENGEMBANGAN

INTEGRITAS MASYARAKAT

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBIDANG SISTEM INFORMASI

PELATIHAN DAN SERTIFIKASI

KOMPETENSI

SUBBIDANG PENGEMBANGAN

PIMPINAN PERANGKAT DAERAH

SUBBIDANG

PENGEMBANGAN FUNGSIONAL

SUBBIDANG PENGEMBANGAN

KOMPETENSI FUNGSIONAL

Page 8: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 5

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016

tentang kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata

Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau

mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1.3.1 Tugas Pokok

Membantu Gubernur Riau dalam melaksanakan fungsi penunjang

Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

1.3.2 Fungsi

Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Riau mempunyai fungsi sebagai

berikut :

1) Penyusunan kebijakan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin

Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang

Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan

Kompetensi Fungsional;

2) Pelaksanaan tugas dukungan teknis pada Sekretariat, Bidang

Penjamin Mutu, Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial,

Bidang Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan

Kompetensi Fungsional;

3) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas

dukungan teknis pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu,

Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang

Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan

Kompetensi Fungsional;

4) Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Urusan

Pemerintahan Daerah pada Sekretariat, Bidang Penjamin Mutu,

Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Bidang

Pengembangan Integritas, dan Bidang Pengembangan

Kompetensi Fungsional; dan

5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait

dengan tugas dan fungsinya

Page 9: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 6

1.4 Keadaan Pegawai

Jumlah Pegawai di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Riau per 31 Desember 2018 sebanyak 98 (sembilan puluh

delapan) orang dengan data sebagai berikut :

Tabel 1.2.

Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018

Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki Perempuan

69 29 98

Berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat bahwa jenis kelamin laki-laki

sebanyak 69 orang (70,41%), sedangkan yang berjenis kelamin

perempuan sebanyak 29 orang (29,59%).

Berdasarkan golongan dan jenis kelamin dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 1.3.

Jumlah PNS BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018

Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin

Ket Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV

L P L P L P L P

Per Jenis

Kelamin 1 - 16 2 28 19 24 8

Sub.Total 1 18 47 32

Total 98

Berdasarkan data golongan dan jenis kelamin PNS Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Riau terdapat golongan I laki-laki sebanyak

1 orang dan perempuan tidak ada, golongan II laki-laki sebanyak 16 orang

dan perempuan sebanyak 2 orang, golongan III laki-laki sebanyak 28 orang

Page 10: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 7

dan perempuan 19 orang dan golongan IV laki-laki sebanyak 24 orang dan

perempuan sebanyak 8 orang.

Tabel 1.4.

Jumlah Pejabat BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018

Berdasarkan Jabatan dan Jenis Kelamin

Jabatan

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-Laki Perempuan

Eselon II - - -

Eselon III 3 2 5

Eselon IV 9 6 15

Fungsional Tertentu 19 5 24

Jumlah 31 13 44

Berdasarkan data jabatan dan jenis kelamin jumlah eselon II tidak ada

dikarenakan dalam masa pensiun, Eselon III laki-laki 3 orang dan

perempuan 2 orang, eselon IV laki-laki 9 orang dan perempuan 6 orang,

fungsional tertentu laki-laki 19 orang dan perempuan 5 orang.

Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel Sumber Daya Manusia BPSDM

Provinsi Riau dibawah ini :

Page 11: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 8

Tabel 1.5.

Sumber Daya Manusia BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018

Berdasarkan Jenis Kelamin

N

NO JABATAN

JUMLAH

TOTAL LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 Kepala Badan - - -

2 Sekretaris - 1 1

3 Kepala Bidang Penjamin

Mutu - 1 1

4 Kepala Pengembangan

Kompetensi Manajerial 1 - 1

5 Kepala Bidang

Pengembangan Integritas 1 - 1

6 Kepala Bidang

Pengembangan Kompetensi

Teknis dan Fungsional

1 - 1

7 Kepala Sub Bidang

Standarisasi dan fasilitasi

Pelatihan

1 - 1

8 Kepala Sub Bidang

Pengembangan Tenaga

Pengajar dan Kerjasama

Pelatihan

1 - 1

9 Kepala Sub Bidang Sistem

Informasi dan Sertifikasi - 1 1

10 Kepala Sub Bidang

Pengembangan Prajabatan

dan Kepemimpinan Dasar

1 - 1

11 Kepala Sub Bidang

Pengembangan Jabatan

Administrasi dan Pimpinan

Tinggi

1 - 1

12 Kepala Sub bidang

Pengembangan Pimpinan

Perangkat Daerah

- 1 1

13 Kepala Sub bidang

Pengembangan Budaya

Integritas

1 - 1

Page 12: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 9

14 Kepala Sub bidang

Pengembangan Integritas

Aparatur

1 - 1

15 Kepala Sub bidang

Pengembangan Integritas

Masyarakat

1 - 1

16 Kepala Sub bidang

Pengembangan Teknis - 1 1

17 Kepala Sub bidang

Pengembangan Fungsional - 1 1

18 Kepala Subbid

Pengembangan Kompetensi

Fungsional

1 - 1

19 Kepala Sub Bagian

Perencanaan Program 1 - 1

20 Kepala Sub Bagian

Keuangan Perlengkapan dan

Pengelolaan BMD

- 1 1

21 Kepala Sub Bagian

Kepegawaian dan Umum - 1 1

26 Jabatan Fungsional

Widyaiswara 18 3 21

Arsiparis - - -

Perencana - 1 1

Analis Kepegawaian 1 1 2

Auditor Kepegawaian - - -

27 Pelaksana 38 16 54

TOTAL 69 29 98

1.5 Kondisi Sarana dan Prasarana

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah,

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau tidak cukup

mengandalkan dari jumlah dan kualitas Sumber Daya Manusianya saja.

Pelakanaan tugas pokok dan fungsi tersebut juga menuntut adanya

Page 13: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 10

ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga tercapai

kualitas kerja yang baik. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai

sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan tertentu, sedangkan

prasarana adalah segala yang merupakan penunjang terselenggaranya

suatu proses atau usaha agar tujuan organisasi tercapai.

Umumnya sarana dan prasarana digunakan antara lain untuk

menunjang kegiatan ketata-usahaan/administrasi kantor dan peningkatan

kualitas kinerja Sumber Daya Aparatur serta penunjang pelaksanaan

program dan kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Riau. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau saat ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 1.6.

Sarana dan Prasarana BPSDM Provinsi RiauTahun 2018

A. Tanah dan Bangunan

1 Luas tanah gedung kantor BPSDM : 27.330 M2

B. Gedung BPSDM terdiri dari :

1 Ruang Kepala Badan dan Sekretariat : 1 Ruang

2 Ruang Bidang Pengembangan Integritas : 1 Ruang

3 Ruang Bidang Pengembangan Kompetensi

Fungsional dan Teknis

: 1 Ruang

4 Ruang Bidang Pengembangan Kompetensi

Manajerial

: 1 Ruang

5 Ruang Bidang Penjamin Mutu : 1 Ruang

6 Ruang Kelas I (Kuantan) : 1 Ruang

7 Ruang Kelas II (Bengkalis) : 1 Ruang

8 Asrama Rokan (A) : 15 Kamar

9 Asrama Kampar (B) : 15 Kamar

10 Asrama Indragiri (C) : 15 Kamar

11 Asrama Siak (D) : 15 Kamar

Page 14: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 11

12 Aula : 1 Ruang

13 Ruang Rapat Meranti : 1 Ruang

14 Ruang Widyaiswara : 1 Ruang

15 Ruang Komite Mutu : 1 Ruang

16 Ruang Makan : 1 Ruang

17 Rumah Dinas : 2 Pintu

18 Ruang Kesehatan : 1 Ruang

19 Ruang Perpustakaan : 1 Ruang

20 Musholla : 1 unit

21 Sarana Olahraga : 1 unit

1.6 Sistematika Penyajian

Laporan Kinerja ini menjelaskan pencapaian kinerja Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau selama Tahun 2018.

Pencapaian ini didasari pengukuran kinerja dan analisis pencapaian kinerja

tahunan dengan melakukan identifikasi dan analisa sejumlah celah kerja

(performance gap) untuk perbaikan kinerja dimasa datang.

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2018 adalah:

Bab I : Pendahuluan

Dalam Bab ini menguraikan latar belakang, gambaran umum,

tugas dan fungsi, keadaan pegawai dan kondisi sarana

prasarana Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Riau.

Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

Dalam bab ini memuat perencanaan strategis, rencana kinerja

tahunan, perjanjian kinerja dan indikator kinerja utama. Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau.

Bab III : Akuntabilitas Kinerja

Dalam Bab ini diuraikan pengukuran capaian kinerja dan alokasi

realisasi anggaran.

Bab IV : Penutup

Page 15: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 12

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Perencanaan Strategis

2.1.1 Visi dan Misi

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi

pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan

5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan

memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang

mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi

pemerintah, yang setidaknya memuat visi misi, tujuan, sasaran, strategi,

kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam

pelaksanaannya.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014-2019 dan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Provinsi Riau, serta untuk

memantapkan proses pencapaian sasaran-sasaran strategis yang telah

ditetapkan melalui Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Riau telah menetapkan visi, misi, tujuan

sasaran, strategi dan kebijakan dasar pembangunan tahun 2014-2019

sebagai berikut :

Visi :“Menjadi Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara yang

Memiliki Kompetensi, Integritas dan Daya Saing”

Makna yang terkandung dalam visi:

1) Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara :

adalah pusat penyiapan Aparatur Sipil Negara yang memiliki

kompetensi dibidangnya, loyal, mempunyai integritas, dan melayani

berlandaskan pada prinsip, nilai dasar, dan kode etik Aparatur Sipil

Negara ;

2) Kompetensi :

adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang

Page 16: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 13

harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Aparatur

Sipil Negara dalam melaksanakan tugasnya secara profesional ;

3) Integritas :

adalah suatu konsep yang berkaitan dengan konsistensi dalam

tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran,

prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang

dihasilkan. Aparatur Sipil Negara yang berintegritas berarti memiliki

pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat ;

4) Daya saing :

adalah kemampuan Aparatur Sipil Negara untuk tumbuh dan

berkembang dengan baik dalam lingkungannya mengikuti

perkembangan yang semakin maju dan pesat.

Misi : 1. Meningkatkan kompetensi aparatur yang berkualitas ;

2. Meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan.

Makna yang terkandung dalam misi tersebut adalah:

1) Meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara pemerintah provinsi

Riau yang berlandaskan prinsip, nilai dasar, dan kode etik ASN

melalui pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi, kontrol

terhadap jaminan mutu pendidikan dan pelatihan ASN ;

2) Meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

melalui pembinaan terhadap penyelenggara pendidikan dan

pelatihan di daerah, pengendalian terhadap kualitas yang dihasilkan

setelah melaksanakan pendidikan dan pelatihan.

2.1.2 Tujuan

Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan

menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi dimasa

mendatang dalam kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.

Tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mendukung Rencana Strategis

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau adalah

Page 17: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 14

sebagai berikut:

“Mewujudkan sumber daya aparatur yang memiliki

kompetensi“

2.1.3 Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan. Sasaran

menggambarkan sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan oleh instansi

pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau

bulanan. Oleh karenanya sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat

memberikan fokus pada penyusunan program dan kegiatan. Sasaran juga

menggambarkan tentang hasil yang ingin dicapai secara nyata oleh

instansi pemerintah dalam rumusan yang spesifik dan terukur maka

sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka sasaran dari Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yaitu :

“Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur”

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yg telah ditetapkan oleh Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau menggunakan

indikator kinerja yang berguna sebagai tolak ukur menilai tingkat

keberhasilan capaian tujuan dan sasaran tersebut, yaitu : Persentase

Peningkatan Kompetensi ASN.

Persentase Peningkatan Kompetensi ASN merupakan Indikator

Kinerja Utama (IKU) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Riau.

Tercapainya keberhasilan tujuan sasaran Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Riau dengan cara melaksanakan diklat

sesuai kebutuhan dan tantangan dengan penerapan mengacu pada

Undang-Undang ASN serta meningkatkan kemampuan sumber daya

manusia kediklatan.

Page 18: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 15

Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator dan Formulasi Perhitungan

Indikator Tujuan Sasaran Badan Pengembangan Sumber daya Manusia

Provinsi Riau dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel: 2.1.

Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator dan

Formulasi Perhitungan Indikator Tujuan Sasaran

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau

TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR

FORMULASI

PERHITUNGAN

Mewujudkan sumber

daya aparatur yang

memiliki kompetensi.

Meningkatnya

kualitas sumber daya

aparatur

Persentase

peningkatan

kompetensi ASN

Jumlah ASN yang lulus mengikuti diklat dibagi dengan jumlah ASN yang mengikuti diklat dikali 100%

2.1.4 Strategi

Strategi yang ditempuh untuk mencapai misi dalam mewujudkan sumber

daya aparatur yang memiliki kompetensi dengan adalah :

1) Melaksanakan diklat sesuai kebutuhan dan tantangan penerapan

Undang-Undang Aparatur Sipil Negara;

2) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia kediklatan;

3) Menyiapkan dan menerapkan standarisasi kediklatan;

4) Memenuhi sarana dan prasarana kediklatan sesuai standar.

2.1.5 Kebijakan

Arah kebijakan untuk mencapai misi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia adalah :

1) Memanfaatkan kelembagaan yang mandiri untuk melaksanakan

diklat bagi aparatur negara dilingkungan pemerintah Provinsi Riau

dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Riau;

2) Meningkatkan akreditasi kediklatan baik kategori maupun jumlah

jenis program kediklatan.

Page 19: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 16

2.2 Rencana Kinerja Tahunan

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok, fungsi dan wewenang,

pelayanan yang diberikan oleh BPSDM Provinsi Riau adalah pelayanan

berupa urusan kepegawaian kepada aparatur pemerintah. Rencana Kinerja

Tahunan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau

pada Tahun Anggaran 2018 terdapat 6 (enam) Program terdiri dari 23 (dua

puluh tiga) Kegiatan yaitu :

1) Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran

(10 kegiatan)

a. Penyediaan jasa surat menyurat;

b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/

operasional;

d. Penyediaan jasa kebersihan kantor;

e. Penyediaan alat tulis kantor;

f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

kantor;

h. Penyediaan makanan dan minuman;

i. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah;

j. Penyediaan jasa keamanan kantor.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

(3 kegiatan)

a. Pengadaan perlengkapan kantor;

b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;

c. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor.

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

(1 kegiatan)

a. Pembinaan fisik dan mental aparatur.

Page 20: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 17

4) Program Pendidikan Kedinasan

(3 kegiatan)

a. Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah (PIM III);

b. Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah (PIM IV);

c. Diklat Prajabatan CPNS Daerah Gol. III.

5) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

(3 kegiatan)

a. Diklat teknis kewidyaiswaraan berjenjang;

b. Pendidikan dan pelatihan kompetensi dan pengembangan

widyaiswara;

c. Pendidikan dan pelatihan Training Officer Course (TOC).

6) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

(3 kegiatan)

a. Rakor Widya Iswara;

b. Pengelolaan Akreditasi Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia;

c. Jurnal Karya Aparatur.

2.3 Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja adalah lembar dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan

instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program kegiatan yang

disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah

komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan

pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi

dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati

tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun

bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud

akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya.

Page 21: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 18

Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup

outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga

terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen

antara Kepala Daerah dengan Kepala OPD yang merepresentasikan tekad

dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang

waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang

dikelolanya, setelah disyahkannya DPA tahun anggaran berjalan (2018).

Tujuan khusus Perjanjian Kinerja antara lain adalah untuk

meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai

wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah.

Dasar penilaian keberhasilan maupun kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi

kinerja aparatur dansebagai dasar pemberian reward atau penghargaan

dan sanksi.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau telah

melakukan perjanjian kinerja Tahun 2018 dengan sasaran strategis

“Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur”, yang indikator

kinerjanya “Persentase peningkatan kompetensi aparatur sipil

negara” dan target 100%.

Page 22: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 19

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Kinerja organisasi adalah kinerja yang dilaksanakan oleh organisasi

berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. Pencapaian kinerja organisasi

dapat diukur berdasarkan atas perjanjian kinerja yang telah ditetapkan.

Pengukuran capaian kinerja adalah proses sistematis dan

berkesinambungan secara kuantitatif untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan,

kebijakan, tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan

dalam mewujudkan visi, misi dan sasaran strategis instansi pemerintah.

Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja,

manfaat dan dampak serta memberikan dasar pengukuran dan evaluasi

kinerja yang sistematis, terukur dan dapat dicapai serta diterapkan.

Capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BPSDM) Provinsi Riau Tahun 2018 diukur melalui evaluasi keberhasilan

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, dengan menggunakan skala

pengukuran sebagai berikut :

Tabel 3.1.

Skala Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah

SKOR RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

4 Lebih dari 100% Sangat Baik

3 75% sampai 100% Baik

2 55% sampai 74% Cukup

1 Kurang dari 55% Kurang

Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2018 diperoleh dari pembandingan

antara target capaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Riau Tahun 2018 dengan realisasinya.

Page 23: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 20

Capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Riau sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disusun

berdasarkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, satuan, target,

realisasi, dan capaian tahun 2018 sebagai berikut :

Tabel 3.2.

Pengukuran Kinerja Antara Target dan Realisasi

Berdasarkan Indikator Kinerja Utama BPSDM

Tahun 2018

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Meningkatnya

Kualitas Sumber

Daya Aparatur

Persentase

peningkatan

kompetensi ASN

Persen 100% 100% 100%

Total Capaian Kinerja 100%

Dari uraian tabel 3.2 di atas dapat dilihat capaian kinerja indikator utama

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau sebesar

100% atau pada kategori “Baik”, dengan menggunakan indikator kinerja

sebagai tolak ukur dalam pencapaian tujuan dan sasaran strategis Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau tahun 2018. Adapun

sasaran strategis dan indikator keberhasilan tersebut adalah :

“Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur”, melalui pendidikan dan

pelatihan, dengan indikator : Persentase Peningkatan Kompetensi Aparatur

Sipil Negara (ASN), Keberhasilan dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah

ASN yang mengikuti diklat dan yang lulus mengikuti diklat.

Keberhasilan pencapaian target ini tidak terlepas dari capaian

kinerja program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam mendukung

pencapaian sasaran strategis Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Riau.

Page 24: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 21

Pengukuran capaian kinerja dilakukan terhadap setiap kegiatan, dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

- Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.

- Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya.

- Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi.

- Menghitung capaian kinerja dengan cara realisasi dibagi dengan target

dikali 100%.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau Tahun

2018 membagi diklat berdasarkan 2 (dua) jenis yaitu :

1. Diklat Kepemimpinan

Diklat Kepemimpinan adalah Diklat yang dilaksanakan dalam rangka

memenuhi persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah

yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural, dengan kegiatan

sebagai berikut :

1) Diklat Kepemimpinan Tk.III;

2) Diklat Kepemimpinan Tk.IV;

3) Diklat Prajabatan CPNS Gol.III.

2. Diklat Teknis Fungsional.

Diklat Teknis Fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan

kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas PNS yang

sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional masing-masing

serta dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kediklatan,

dengan kegiatan sebagai berikut :

1) Diklat Teknis Kewidyaiswaraan Berjenjang;

2) Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi dan Pengembangan

Widyaiswara;

3) Pendidikan dan Pelatihan Training Officer Course (TOC).

Perbandingan antara target dengan realisai kinerja capaian IKU

tahun 2018 berdasarkan jenis kediklatan dan capaian dari program

Page 25: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 22

kegiatan yang dilaksanakan dengan indikator jumlah ASN yang lulus diklat

disajikan dalam Tabel berikut ini :

Tabel 3.3

Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Capaian IKU

Berdasarkan Jenis Kediklatan dan Program Kegiatan Tahun 2018

N

O

JENIS DIKLAT DAN

PROGRAM KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

1.

-

DIKLAT

KEPEMIMPINAN

PROGRAM

PENDIDIKAN

KEDINASAN

JUMLAH APARATUR

SIPIL NEGARA YANG

MENGIKUTI PENDIDIKAN

KEDINASAN

Orang

59

59

100%

1. Diklat Kepemimpinan

Tk.III

Jumlah PNS yang

mengikuti diklat PIM Tk.III

Orang

29 29 100%

2. Diklat Kepemimpinan

Tk.IV

Jumlah PNS yang

mengikuti diklat PIM Tk.IV

Orang 30

30 100%

3. Diklat Prajabatan CPNS

Gol.III

Jumlah CPNS yang

mengikuti diklat prajabatan

gol.III

Orang - - -

2.

-

DIKLAT TEKNIS

FUNGSIONAL

PROGRAM

PENINGKATAN

KAPASITAS SUMBER

DAYA APARATUR

PERSENTASE

MENINGKATNYA

KUALITAS SUMBER

DAYA APARATUR SIPIL

NEGARA

Orang

7

7

100%

1. Diklat Teknis

Kewidyaiswaraan

Berjenjang

Jumlah PNS yang

mengikuti diklat

Kewidyaiswaraan

Berjenjang

Orang 1 1 100%

2. Pendidikan dan Pelatihan

Kompetensi dan

Pengembangan

Jumlah PNS yang

mengikuti diklat

Kompetensi dan

Orang 6 6 100%

Page 26: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 23

Widyaiswara Pengembangan

Widyaiswara

3. Pendidikan dan Pelatihan

Training Officer Course

(TOC)

Jumlah PNS yang

mengikuti diklat Training

Officer Course (TOC)

orang - - -

Dari tabel diatas persentase capaian Diklat Kepemimpinan

mencapai 100% dengan jumlah seluruh peserta yang mengikuti diklat

sama dengan jumlah peserta yang lulus diklat yaitu sebanyak 59 (lima

puluh sembilan) orang, begitu juga dengan Diklat Teknis Fingsional juga

mencapai 100% dengan jumlah peserta dan yang lulus diklat sebanyak 7

(tujuh) orang, sehingga capaian kinerjanya mencapai target sesuai dengan

target yang telah ditetapkan.

Realisasi capaian kinerja pada tahun 2018 berdasarkan Program

dan Kegiatan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebesar

87,92% sedangkan capaian kinerja pada tahun 2017 sebesar 98,68%.

Capaian kinerja tahun 2016 tidak dapat diukur dikarenakan Badan

Pengembangan Sumber Daya manusia Terbentuk pada Tahun 2017.

Dasar terbentuknya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Riau tertuang pada :

1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

3. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembar

Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 4);

Page 27: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 24

4. Peraturan Gubernur Riau Nomor 95 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau (Berita Daerah

Provinsi Riau Tahun 2016 Nomor 95).

3.2 Realisasi Anggaran

Dalam Rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau pada tahun

2018 didukung dengan Anggaran Murni bersumber dari APBD Provinsi

Riau sebesar Rp.19.407.196.968.,- terdiri dari :

Tabel 3.4

Anggaran Belanja Murni BPSDM Tahun 2018

NO JENIS BELANJA ANGGARAN

(Rp)

1. Belanja Tidak Langsung 12.946.213.368

2. Belanja Langsung 6.460.983.600

TOTAL 19.407.196.968

Terjadi Penambahan Anggaran Belanja Tidak langsung pada APBD-P

sebesar Rp.3.756.667.759.,- sehingga Total Anggaran Belanja Tidak

langsung menjadi sebesar Rp.16.702.881.127,- dengan rincian sebagai

berikut :

Tabel 3.5

Anggaran Belanja APBD-P BPSDM Tahun 2018

NO JENIS BELANJA ANGGARAN

(Rp)

1. Belanja Tidak Langsung 16.702.881.127

2. Belanja Langsung 6.460.983.600

TOTAL 23.163.864.727

Page 28: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 25

Adapun realisasi anggaran tahun 2018 sebesar Rp.20.366.598.649,- (87,92%),

rincian anggaran dan realiasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.6

Anggaran dan Realisasi Belanja BPSDM Provinsi Riau

Tahun 2018

URAIAN

ANGGARAN

(Rp)

REALISASI

KEUANGAN

(Rp) % FISIK (%)

Total Belanja 23.163.864.727 20.366.598.649 87,92 93,20

Belanja Tidak

Langsung 16.702.881.127 16.548.962.001 99,08 100

Belanja Langsung 6.460.983.600 3.817.636.648 59,09 75,61

Anggaran Belanja Tidak Langsung Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Provinsi Riau Tahun 2018 sebesar Rp. 16.702.881.127.,-,

adapun realisasi anggaran tersebut sebesar Rp. 16.548.962.001.,-

(99,08%), mengalami SiLPA sebesar Rp.153.919.126.,- (0,92%),

Sedangkan Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp.6.460.983.600.,-

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.3.817.636.648.,- (59,09%),

mengalami SiLPA sebesar Rp.2.643.346.952.,- (40,91%), hal ini

dikarenakan:

- Adanya efisiensi penggunaan anggaran kegiatan sesuai kebutuhan.

- Adanya perubahan regulasi tentang penyelenggaraan diklat yang

dinaungi oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN), sehingga Diklat

Training Of Course (TOC) tidak dapat dilaksanakan.

- Adanya honorarium yang tidak dapat dibayarkan/diberikan kepada ASN

dilingkungan pemerintahan provinsi riau pada kegiatan Diklat PIM III

dan Diklat PIM IV, terkait dengan Peraturan Gubernur no 9 tahun 2018

Page 29: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 26

tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Riau.

- Berdasarkan Surat Kemendagri Nomor : 800/3997/SJ Tanggal 11

November 2017 menyatakan bahwa pelaksanaan Latihan Dasar (latsar)

CPNS diselenggarakan oleh BPSDM Kementerian Dalam Negeri.

Informasi ini di terima pada saat proses pengesahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2018 sehingga usulan

kegiatan Diklat Prajabatan CPNS Daerah Golongan III yang semula

kegiatan ini di alokasikan dengan sasaran bagi Lulusan Praja IPDN

Angkatan XXIV Tahun 2017 tidak di mungkinkan untuk di

selenggarakan lagi di BPSDM Provinsi Riau.

- Untuk kegiatan Diklat Teknis Kewidyaiswaraan Berjenjang dan Diklat

Kompetensi dan Pengembangan Widyaiswara sampai dengan akhir

Tahun Anggaran Tahun 2018 tidak terealisasi secara optimal

dikarenakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Kemendagri

tidak mengeluarkan jadwal kegiatan diklat yang dimaksud.

Adapun rincian realisasi dan SiLPA dari belanja langsung dapat

dilihat dari 6 (enam) program yang telah direncanakan pada tahun 2017

oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.7

Belanja Langsung dan SiLPA BPSDM Provinsi Riau

Tahun 2018

No Program Pagu

Realisasi sd.

31 Desember

2018

Persentase

(%)

SiLPA

1 Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

1.964.136.600 1.587.565.907 80,83

376.570.693

Page 30: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 27

2 Program Peningkatan

Sarana dan

Prasarana Aparatur

1.098.241.100 866.755.500 78,92

231.485.600

3 Program Peningkatan

Disiplin Aparatur 54.500.000 49.665.000

91,13

4.835.000

4 Program Pendidikan

Kedinasan

2.324.002.000 914.363.230 39,34

1.409.638.770

5 Program Peningkatan

Kapasitas

Sumberdaya Aparatur

593.558.800 119.998.125 20,2

473.560.675

6 Program Pembinaan

dan Pengembangan

Aparatur

426.545.100 279.268.886 65,47

147.276.214

TOTAL

6.460.983.600

3.817.636.648

59,09

2.643.346.952

Page 31: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 28

BAB IV

PENUTUP

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau Tahun

2018 ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaran, evaluasi kinerja, dan evaluasi pelaksanaan

program dan kegiatan selama satu tahun anggaran guna tercapainya visi

dan misi yang telah ditetapkan, dimana BPSDM Provinsi Riau sebagai

pengelola manajemen ASN. Laporan tersebut menguraikan keberhasilan

maupun kegagalan capaian kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Provinsi Riau yang meliputi Program dan Kegiatan yang berkaitan

dengan kebijakan di bidang pendidikan dan pelatihan, mulai dari

Pendidikan Kedinasan, Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur,

Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, Pelayanan Administrasi

Perkantoran, Peningkatan Sarana dan Prasarana, serta Peningkatan

Disiplin Aparatur. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi

Riau senantiasa mengarahkan program dan kegiatan yang dilaksanakan

untuk dapat mengikuti perubahan isu strategis pada lingkungan

manajemen ASN.

Laporan Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya manusia

Provinsi Riau ini disusun berdasarkan data realisasi kinerja yang telah

dikelola secara sistematis dengan menggunakan Sistim Informasi

Manajemen Monitoring dan Evaluasi Rencana Kinerja Tahunan.

Penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Badan Pengembangan Sumber Daya manusia Provinsi Riau

berusaha melaksanakan seluruh Program dan Kegiatan sebagaimana

tercantum dalam Rencana Kinerja Tahunan dan sesuai dengan Perjanjian

Kinerja Tahun 2018. Segala upaya yang dilakukan senantiasa guna

Page 32: KATA PENGANTAR - bpsdm.riau.go.idbpsdm.riau.go.id/web/wp-content/uploads/2019/03/LKJIP-2018.pdf · tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau. Semoga penyajian Laporan

LKjIP BPSDM Provinsi Riau Tahun 2018 29

meningkatkan kompetensi ASN sesuai dengan Visi Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yaitu “Menjadi Pusat

Pengembangan ASN yang Memiliki Kompetensi, Integritas dan Daya

Saing”.