kata pengantar -...

i Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, atas

rahmat dan ridho-Nya, dokumen Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan

Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 telah diselesaikan.

Dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 ini disusun sebagai

implementasi Tahapan Kegiatan Tahunan dari Rencana Strategis yang disusun

selama lima tahunan, dimana dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 ini

disusun dalam upaya memberi pedoman/arahan untuk Rencana Tindak

Kegiatan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2017.

Pada kesempatan ini kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak

yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan dokumen Rencana Kerja

(Renja) Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2017 dan diharapkan

sumbang saran semua pihak untuk penyempurnaan penyusunan dokumen ini

untuk masa yang akan datang.

Pada akhirnya kami berharap dokumen Rencana Kerja (Renja) ini dapat

bermanfaat dan dijadikan panduan serta acuan dalam melaksanakan tugas dan

fungsi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan guna peningkatan pelayanan

kepada masyarakat.

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

KATA PENGANTAR

Serpong, November 2016

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN,

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KOTA TANGERANG SELATAN,

Drs. H. SUKANTA

NIP. 19620311 198503 1 012

ii Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................................................................................... Iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................................................................... I-1

1. Latar Belakang ......................................................................................................................................................................................... I-1

2. Landasan Hukum .................................................................................................................................................................................... I-3

3. Maksud dan Tujuan ................................................................................................................................................................................ I-5

4. Sistematika Penulisan ............................................................................................................................................................................. I-6

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

DAN CAPAIAN RENSTRA TAHUN LALU ...................................................................................................................................... II-1

1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2015 dan

Capaian Renstra SKPD ........................................................................................................................................................................... II-1

2. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2015 ............................................................................................................................... II-5

3. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ......................................................................................................................................................... II-8

4. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD.. ............................................................................................................. II-12

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN .................................................................................................................... III-1

1. Isu-isu Strategis di Sektor Perhubungan .............................................................................................................................................. III-3

3. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ............................................................................................................................................... III-13

4. Telaahan Terhadap Dishubkominfo Provinsi Banten ......................................................................................................................... III-17

5. Telaahan Terhadap Kebijakan Kota ...................................................................................................................................................... III-18

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................................................................................. IV-1

DAFTAR ISI

iii Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

2017 [DOKUMEN RENCANA KERJA (RENJA)]

I-1 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

BAB I

P E N D A H U L U A N

1. LATAR BELAKANG

encana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat

Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan

Perangkat Daerah (Renja–SKPD) adalah dokumen

perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

Rencana Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota

Tangerang Selatan Tahun 2016 merupakan penjabaran dari Rencana

Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang

Selatan Tahun 2011-2016 dan mempedomani UU No. 23 Tahun 2014

Tentang Pemerintahan Daerah, UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, PP No 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah dan Permendagri 54 Tahun 2010 Tentang

Tata Cara Musrenbang.

Dengan demikian RENJA SKPD pada dasarnya merupakan

penjabaran dari dokumen RENSTRA SKPD dan salah satu komponen dari

Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.

Sebagai sebuah dokumen resmi SKPD, Renja Dinas Perhubungan

Kota Tangerang Selatan mempunyai kedudukan yang strategis yaitu

menjembatani antara perencanaan pada Dinas Perhubungan Kota

Tangerang Selatan dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD),

R



sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah (RPJMD)

daerah dan Renstra SKPD yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung

pencapaian Visi dan Misi Daerah. Renja Dinas Perhubungan Kota

Tangerang Selatan disusun secara terpadu, partisipatif dan demokratis.

Renja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan digunakan sebagai

dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah

untuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Kota dan sebagai dasar pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai

APBD Propinsi dan APBN.

Dokumen Renja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan pada

dasarnya merupakan suatu proses pemikiran strategis untuk menyikapi

isu-isu yang berkembang dan mengimplementasikannya dalam program

dan kegiatan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan. Kualitas

dokumen Renja sangat ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan

yang akan dilaksanakan, sehingga penyusunan Renja Dinas Perhubungan

Kota Tangerang Selatan sangat ditentukan oleh kemampuan Dinas

Perhubungan Kota Tangerang Selatan dalam menyusun,

mengorganisasikan, mengimplementasikan, mengendalikan dan

mengevaluasi capaian program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan

fungsi SKPD.

Berdasarkan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang tahapan,

tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan daerah, proses penyusunan Renja SKPD terdiri dari tiga

tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan

rancangan, dan tahap penetapan renja SKPD.



Tahapan persiapan meliputi pembentukan tim penyusun RKPD

dan Renja SKPD, orientasi mengenai RKPD dan Renja SKPD, penyusunan

agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi. Penyusunan rancangan

Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum

disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif

Renja Dinas Perhubungan merupakan dokumen perencanaan

Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan untuk periode 1 (satu) tahun

yang memuat rencana kerja Program dan Kegiatan yang mengacu pada

RPJMD, Renstra SKPD dan Usulan Musrenmbang dan merupakan

program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas

dan fungsinya serta bersifat indikatif.

Pada akhirnya, Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota

Tangerang Selatan Tahun 2016 diharapkan mampu menjadi pedoman

dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan

tahunan sesuai dengan hasil pelaksanaan rencana pembangunan yang

telah ditetapkan.

2. LANDASAN HUKUM

Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun

2016 ini disusun dengan berlandaskan pada peraturan perundangan

sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang pembentukan

Propinsi Banten ;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;



4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah;

6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

8. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan

Kota Tangerang Selatan di Propinsi Banten;

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan

pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai Daerah otonom ;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana

Kerja Pemerintah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

15. Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara



penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan daerah;

16. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 06 Tahun 2010

tentang tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota

Tangerang Selatan;

17. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 11 Tahun 2011

tentang RPJMD Kota Tangerang Selatan;

18. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi

dan Informatika Kota Tangerang Selatan.

3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Penyusunan Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kota

Tangerang Selatan Tahun 2017 adalah sebagai dokumen perencanaan

Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun dengan

berpedomankan pada Rencana Strategis (Renstra), hasil evaluasi

pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, dan usulan

program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat.

Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kota

Tangerang Selatan adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan dokumen perencanaan Dinas Perhubungan Kota

Tangerang Selatan periode 2017;

2. Membuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang

dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan

maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat;



3. Sebagai dokumen pelaksanaan program dan kegiatan yang

berpedoman pada RKPD Kota Tangerang Selatan.

4. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Kerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

Tahun 2017 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum,

maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan Rencana Kerja

Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2017.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Bab ini menguraikan evaluasi pelaksanaan renja SKPD tahun

lalu dan capaian renstra SKPD, analisis kinerja pelayanan

SKPD, isu-isu penting penyelanggaraan tugas dan fungsi

SKPD.

BAB III TUJUAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Bab ini menguraikan telaahan terhadap kebijakan nasional,

tujuan dan sasaran Renja SKPD, program dan kegiatan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini menguraikan ringkasan Renja serta langkah-langkah

yang akan dilaksanakan dalam mengimplementasikan Renja

Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2017.


II-1 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD

TAHUN LALU

A. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN RENSTRA TAHUN LALU

1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Skpd Tahun 2015 Dan Capaian Renstra

SKPD

rogress realisasi fisik dan keuangan dari

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kota Tangerang Selatan dari tahun sebelumnya, dapat

dikatakan bahwa Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kota Tangerang Selatan dapat melaksanakan tugas yang menjadi

tanggung jawab organisasi, terhitung dalam tahun 2015 rencana kerja

dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kota Tangerang Selatan mencakup 6 (enam) program dan

21 (dua puluh satu) kegiatan, dengan pagu anggaran sebesar

Rp. 36,806,615,631,-

Pelaksanaan rencana kerja yang telah dituangkan dalam

rencana kerja tahun 2015 dan evaluasi pelaksanaannya adalah sebagai

berikut :

P



a. Realisasi Fisik dan Keuangan :

Tabel II.1

Realisasi Fisik dan Keuangan Belanja Tidak Langsung (BTL)

Tahun 2015

No. KEGIATAN

DPA SETELAH

PERUBAHAN

(Rp.)

REALISASI REALISASI

Fisik (%)

SISA

(Rp.) (%)

(Rp.) (%)

BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL)

1 Belanja Tidak

Langsung (BTL)

5,168,605,631 5,041,560,255 97.54 97.54 127,760,66.28 2.46

Tabel II.2

Realisasi Fisik dan Keuangan Belanja Langsung (BL)

Tahun 2015

NO. KEGIATAN

DPA SETELAH

PERUBAHAN

(Rp.)

REALISASI REALISASI

FISIK

(%)

SISA

(Rp.) %

(Rp.) (%)

1 Program Non Urusan Setiap SKPD

a Penyediaan dan

Pemeliharaan

Barang dan Jasa

Perkantoran

9,414,351,500 8,166860,358 86.75 97.56 1,247,491,142 13.25

b Penyusunan

Laporan Kinerja

Keuangan dan

Neraca Aset

75,000,000 74,561,700

99.42 100.00 438,300 0.58

c Perencanaan,

Pengendalian,

Evaluasi dan

Pelaporan Kinerja

Program dan

Kegiatan

450,000,000 448,573,000 99.68 100.00 1,427,000 0.32



NO. KEGIATAN

DPA SETELAH

PERUBAHAN

(Rp.)

REALISASI REALISASI

FISIK

(%)

SISA

(Rp.) %

(Rp.) (%)

2 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

a Perencanaan

Pembangunan

Prasarana dan

Fasilitas

Perhubungan

1,377,835,000 884,606,500 64.20 91.06 493,228,500 35,80

b. Monitoring,

Evaluasi dan

Pelaporan

150,000,000 104,589,000 69.73 100.00 45,411,000 30.27

c. Pembangunan

Prasarana dan

Fasilitas

Perhubungan

1,091,223,000 708,387,000 64.92

90.78 382,836,000 35.08

3 Peningkatan Dan Pengamanan Lalu Lintas

a Zona Selamat

Sekolah

250,000,000 240,958,000 96.38

100.00 9,042,000 3.62

b Pengadaan

Rambu-Rambu

Lalu Lintas

1,447,400,000 1,277,785,500 88.28

100.00 169,614,500 11.72

c. Pengadaan Traffic

Cone/

Perlengkapan

Lalu Lintas

881,885,000 787,099,000 89.25 100.00 94,786,000 10.75

d. Pengadaan Marka

Jalan

840,000,000 769,867,000 91.65 100.00 70,133,000 8.35

e. Pengadaan dan

Pemasangan

APILL

1,275,000,000 1,144,954,000 89.80 100.00 130,046,000 10.20

f. Koordinasi 608,810,000 577,282,000 94.82 99.01 31,528,000 5.18



NO. KEGIATAN

DPA SETELAH

PERUBAHAN

(Rp.)

REALISASI REALISASI

FISIK

(%)

SISA

(Rp.) %

(Rp.) (%)

Peningkatan dan

Pengamanan Lalu

Lintas

g. Sosialisasi

Keselamatan

Jalan

300,000,000 299,590,000 99.86 100.00 410,000 0.14

h. Inventarisasi Data

Kecelakaan

100,000,000 72,875,000 72.88 75.45 27,125,000 27.13

4 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

a. Uji Kelayakan

Sarana

Transportasi Guna

Keselamatan

Penumpang

880,400,000 568,876,050 64.62

82.43 311,523,950 35.38

b. Pengendalian

Disiplin

Pengoprasian

Angkutan Umum

di Jalan Raya

8,549,500,000 7,967,095,600 93.19 100.00 582,404,400 6.81

c. Pengumpulan

Dan Analisis Data

Base Pelayanan

Jasa Angkutan

396,537,500 209,897,500 52.93

60.07 186,640,000 47.07

5 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

a. Rehabilitasi/

Pemeliharaan

Rambu-Rambu

Lalu Lintas

253,000,000 216,672,000 85.64

100.00 36,328,000 14.36

6 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa

a Perencanaan dan 558,000,000 435,331,068 78.02 89.17 122,668,932 21.98



NO. KEGIATAN

DPA SETELAH

PERUBAHAN

(Rp.)

REALISASI REALISASI

FISIK

(%)

SISA

(Rp.) %

(Rp.) (%)

Pengembangan

Kebijakan

Komunikasi dan

Informasi

b Pembinaan dan

Pengembangan

Sumber Daya

Komunikasi dan

Informasi

1,914,068,000 1,193,071,156 62.33

78.37 720,996,844 37.67

c. Pembinaan dan

Pengembangan

Jaringan

Komunikasi dan

Informasi

825,000,000 464,307,000 56.28 77.83 360,693,000 43.72

JUMLAH 31,638,010,000 26,613,238,432 84.12 95.40 5.024.771.568 15.88

Realisasi fisik dan keuangan untuk belanja tidak

langsung, realisasi fisik sebesar 97.54% dengan realisasi

keuangan sebesar 97.54%, sedangkan untuk belanja langsung,

realisasi fisik sebesar 95.40% dengan realisasi keuangan sebesar

84.12%.

2. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2015

Program dan kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dengan

indikator – indikator yang digunakan dalam pencapaian kinerja yaitu

terselenggaranya pemerintahan yang optimal dan tersedianya sarana

dan prasarana lalu lintas, dengan pencapaian output pada tahun 2015

adalah sebagai berikut :



Tabel II.3

Pencapaian Kerja Tahun 2015

NO OUTPUT KINERJA VOLUME

Tersedianya sarana dan prasarana lalu lintas :

1 Traffic Cone (Road Barier) 538 Unit

2 APILL 5 Unit

3 RPPJ Portable 64 Unit

4 Marka Thermoplastik (ZoSS) 299 m2

5 Marka Coldplastic (ZoSS) 194 m2

6 Rambu ZoSS 24 Unit

7 RPPJ Terpasang 8 Unit

8 Paku Jalan (DAK) 1 Paket

9 Paku Jalan (APBD) 183 Unit

10 Mobil Tangga Hydrolik/Skylift 1 Unit

11 Papan Nama Jalan 26 Unit

12 Cermin Tikungan 12 Unit

13 Rambu Tiang F, 6m 4", Pansel 90cm & 60cm Dengan Papan

Tambahan

32 Unit

14 Rambu Standar, 4m 2.5", Pansel 60cm 65 Unit

Terselenggaranya pemerintahan yang optimal :

15 Printer Hp 1 Unit

16 Printer Epson 1 Unit

17 Laptop 1 Unit

18 Komputer Touch Screen 1 Unit

19 Penghancur Kertas 1 Unit

20 Meja Pelayanan 1 Unit

21 Pekakas Konstruksi Logam Yang Berpindah/Master Lock 400 Unit




22 Pekakas Konstruksi Logam Yang Berpindah/Rantai+Gembok 15 Unit

23 Pekakas Konstruksi Logam yang Berpindah/Gembok Mobil 15 Unit

24 Pekakas Konstruksi Logam Yang Berpindah/Gembok 270 Unit

25 Belanja Modal Kendraan Bermotor Penumpnag Aksesoris Bus

Circle Line (Pemasangan Televisi Sirkuit Tertutup/(CCTV)

Bagian Depan)

5 Unit


Circle Line (Pemasangan Televisi Sirkuit Tertutup/(CCTV)

Bagian Belakang)

5 Unit

27 Radio HF/FM (handy Talkie) 2 Unit


Circle Line (Radio Komunikasi FM Transcelver)

5 Unit

29 Stiker (Huruf Rute Trayek) 5 Unit

30 Meja Rapat 1 Unit

31 Kursi Rapat 12 Unit

32 Meja Pelayanan Tamu 2 Unit

33 Mobile Transcelver (Rig VHF) 2 Unit

34 Handy Talky 50 Unit

35 Laptop 3 Unit

36 Mesin Fax 2 Unit

37 UPS/Stabilizer 5 Unit

38 TV LED 40" 1 Unit

39 AC 6 Unit

40 Scanner 2 Unit

41 CCTV 1 Unit

42 Rool O Pack 1 Unit

43 Rak Penyimpanan 1 Unit




44 Compact Rotary Filing 1 Unit

45 Komputer PC All in One 6 Unit

46 Tenda Pengawasan 9 Unit

47 Server Supermikro 1 Paket

48 Aplikasi Server 1 Paket

49 ATK 1 Paket

50 Rak Server Indorack 1 Unit

51 CPU 2 Unit

52 Storage Acces Netwok 1 Paket

53 Wireless Keyboard Mouse 1 Unit

54 Switch 24 Port 1 Paket

55 Mikrotik 16 Port 1 Paket

56 Kabel Belden UTP 2 Paket

57 Modem 8 Port SMS gateaway 1 Unit

58 Konektor RJ 45 5 Paket

59 Tool Box Jaringan 1 Paket

60 Printer Laser Jet (warna) 2 Unit

61 Printer A3 2 Unit

62 Printer DOT Matrik 2 Unit

63 Printer (Canon Pixma IP 2770) 9 Unit

3. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Jenis pelayanan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kota Tangerang Selatan yang dilakukan sesuai dengan



tugas dan fungsi SKPD, dengan mengacu kepada standar pelayanan

minimum yang telah ditetapkan.

Dalam hal Standard Pelayanan Minimum (SPM) belum

tersedia, maka sasaran yang akan dicapai disesuaikan dengan

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan SKPD. Untuk

lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini.

Tabel II.4 Matrik Jenis Pelayanan

Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika

Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

NO.

JENIS

PELAYANAN

DASAR

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

KETERANGAN INDIKATOR NILAI

1. Jaringan Pelayanan

Angkutan Jalan

Tersedianya angkutan

umum yang melayani

wilayah yang telah

tersedia jaringan jalan

unuk jaringan jalan

Kabupaten/Kota

56.05% Dilaksanakan Oleh

Dinas Perhubungan

Kabupaten/Kota

Tersedianya angkutan

umum yang melayani

jaringan trayek yang

menghubungkan

daerah tertinggal dan

terpencil dengan

wilayah yang telah

berkembang pada

wilayah yang telah

tersedia jaringan jalan

Kabupaten/Kota

100%

2. Fasilitas

Perlengkapan Jalan

Tersedianya fasilitas

perlengkapan jalan

(rambu ,marka dan

guardrill) dan


Dinas Perhubungan

Kabupaten/Kota



NO.

JENIS

PELAYANAN

DASAR



penerangan jalan

umum (PJU) pada

jalan Kabupaten/Kota

3. Pelayanan

Pengujian

Kendaraan

Bermotor

Tersedianya unit

pengujian kendaraan

bermotor bagi

Kabupaten/Kota yang

memiliki populasi

kendaraan wajib uji

minimal 4000 (empat

ribu) kendaraan wajib

uji.


Dinas Perhubungan

Kabupaten/Kota

4. Sumber Daya

Manusia (SDM)

Tersedianya Sumber

Daya Manusia (SDM)

di bidang terminal

pada Kabupaten/Kota

yang telah memiliki

terminal

- Dilaksanakan Oleh

Dinas Perhubungan

Kabupaten/Kota

Tersedianya Sumber

Daya Manusia (SDM)

di bidang pengujian

kendaraan bermotor

pada Kabupaten/Kota

yang telah melakukan

pengujian berkala

kendaraan bermotor


Dinas Perhubungan

Kabupaten/Kota

Tersedianya Sumber

Daya Manusia (SDM)

di bidang MRLL,

Evaluasi Andalalin,

Pengelolaan Parkir

pada Kabupaten/Kota


Dinas Perhubungan

Kabupaten/Kota

Tersedianya Sumber 62.50% Dilaksanakan Oleh



NO.

JENIS

PELAYANAN

DASAR



Daya Manusia (SDM)

yang memiliki

kompetensi sebagai

pengawas kelaikan

kendaraan pada

setiap perusahaan

angkutan umum

Dinas Perhubungan

Kabupaten/Kota

Terpenuhinya standar

keselamatan bagi

angkutan umum yang

melayani trayek di

dalam

Kabupaten/Kota.


Dinas Perhubungan

Kabupaten/Kota

Pelaksanaan

Diseminasi

Informasi Nasional

Pelaksanaan

Diseminasi dan

Pendistribusian

Informasi Nasional

melalui:

Media Massa

(Majalah, Radio, dan

Televisi)

100%

Media website (media

online)

100%

Media Luar Ruangan

(Buletin, Leaflet,

Booklet, Brosur,

Spanduk, Baliho)

100%

Pengembangan dan

Pemberdayaan

Kelompok

Informasi

Masyarakat (KIM)

Cakupan

pengembangan dan

pemberdayaan

Kelompok Informasi

Masyarakat di

Tingkat Kecamatan

100%



4. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Kondisi Kota Tangerang Selatan secara umum di sektor

transportasi dan kominfo dihadapkan pada persoalan yang real

diantaranya buruknya kualitas dan cakupan pelayanan, hal ini dapat

dilihat dari indikasi sebagai berikut :

a. Rendahnya nilai aksesibilitas dan mobilitas rata-rata jaringan jalan

dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk

jaringan jalan lokal/Kota;

b. Belum optimalnya fungsi jaringan jalan kota yang difungsikan

sebagai jaringan transportasi dari segi dimensi maupun daya

dukung jalan;

c. Belum optimalnya pelayanan sarana prasarana transportasi baik

dari ketersediaan dan fungsinya;

d. Rendahnya pengelolaan dan penataan sistem hirarki terminal

sebagai tempat sirkulasi intra moda;

e. Belum optimalnya sistem operasional dalam pengelolaan dan

penataan perparkiran;

f. Rendahnya fungsi pelayanan jaringan trayek dalam pengelolaan

dan penataannya dilapangan;

g. Belum optimalnya regulasi yang mengatur penyelenggaraan

komunikasi dan pelayanan informasi publik;

h. Kurangnya ketersediaan sarana prasarana dan sumber daya

manusia yang memiliki keahlian dibidang pos, telekomunikasi

dan informatika;

i. Belum optimalnya pembinaan bagi badan usaha atau perorangan

dalam rangka penyelenggaraan usaha telekomunikasi dan

informatika.



Pada sisi lain ada tantangan utama yang di hadapi

Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan (RPJMD Kota Tangerang

Selatan Tahun 2011 – 2016) di dalam pembangunan wilayah

pengembangan khususnya sektor Infrastruktur Wilayahnya, yaitu :

a. Mewujudkan keterpaduan pelayanan sarana dan prasarana

transportasi serta keterpaduan intra dan antar moda dengan

kebijakan pembangunan yang diarahkan pada :

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas jaringan jalan kota;

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana LLAJ, busway

dan monorail;

3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana terminal dan

bandara;

4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana stasiun

kereta api.

b. Penataan sarana komunikasi yang berintegrasi dengan kebijakan

pembangunan yang diarahkan pada meningkatkan kualitas dan

kuantitas sarana telekomunikasi yang terintegrasi.

Mensikapi isu-isu yang sedang dihadapi pemerintah daerah

Kota Tangerang Selatan di bidang transportasi dan kominfo, dengan

mencermati kekuatan dan kelemahan Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan untuk jangka

waktu 5 (lima) tahun kedepan menindaklanjutinya dengan

merumuskan isu-isu strategis yang telah dituangkan ke dalam

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011 – 2016, diantaranya sebagai

berikut :



a. Bidang Lalu Lintas

1) Kemacetan Lalu Lintas, isu ini terkait dengan penyediaan

angkutan massal di Kota Tangerang Selatan, pengaturan jam

operasional angkutan barang, Manajemen dan rekayasa lalu

lintas dan Pemasangan Rambu-Rambu Lalu Lintas;

2) Optimalisasi Infrastruktur Jalan, isu ini terkait dengan

koordinasi dengan instansi terkait, Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Pusat mengenai optimalisasi infrastruktur jalan;

3) Penertiban Lalu Lintas dan Kajian Andalalin, isu ini terkait

dengan Pemahaman UU No.22 Tahun 2009 tentang LLAJ

mengenai Tata Tertib Lalu Lintas dan Kajian Analisa Dampak

Lalu Lintas (Andalalin) mengenai Pengenaan pajak progresif

melalui penertiban secara terpadu;

4) Pengintegrasian Program dan Kegiatan SKPD, isu ini terkait

dengan Koordinasi penyusunan anggaran dengan masing-

masing SKPD tekait untuk terintegrasinya program dan

kegiatan.

b. Bidang Angkutan

1) Penataan Jaringan Trayek, isu ini terkait dengan belum

dilaksanakannya penataan kembali jaringan trayek

dikarenakan seluruh jaringan jalan di wilayah Kota

Tangerang Selatan telah terlayani oleh angkutan umum,

adapun penataan jaringan trayek dapat dilakukan setelah

revitalisasi yang saat ini bertipe linear dan radial menjadi

grid, angkutan perkotaan dijadikan sebagai pengumpan /

feeder bagi angkutan massal yang beroperasional di jaringan

jalan linear;



2) Penertiban Angkutan Umum, isu ini terkait dengan perlunya

tindakan penertiban angkutan umum secara periodik guna

optimalisasi angkutan umum;

3) Pengembangan Terminal, isu ini terkait dengan F/S

pembangunan gedung terminal, penyediaan lahan dan

pembangunan fisik gedung terminal;

4) Penataan Perparkiran, isu ini terkait dengan inventarisasi

potensi lahan parkir.

c. Bidang Komunikasi dan Informatika

1) Penataan Menara Telekomunikasi, isu ini terkait dengan

pelaksanaan kegiatan cell planning untuk penataan menara

telekomunikasi bersama dan terbitnya Perda Retribusi;

2) Penyusunan Regulasi dan Penataan Penyelenggaraan Warnet,

isu ini terkait dengan penyusunan regulasi penyelenggaraan

warnet dan pendataan serta penertiban warnet;

3) Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(PPID), isu ini terkait dengan penyusunan Peraturan Walikota

Tangerang Selatan tentang Pembentukan Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Dishubkominfo;

4) Pemberdayaan Komunikasi Sosial, isu ini terkait dengan

Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) mulai

dari tingkat Kecamatan sampai dengan tingkat Pemerintah

Daerah;

5) Perspektif Dinas Informasi dan Komunikasi, isu ini terkait

dengan perlunya dibentuk Dinas Informasi dan Komunikasi

guna peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.

2017 [DOKUMEN RENCANA KERJA (RENJA) ]

III-1 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

asar pembentukan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

adalah Peraturan Daerah Nomor …….. Tahun ……. tentang

Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan.

Berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor ….. Tahun ….

tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja.

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika adalah mempunyai

tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan

mengendalikan di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sesuai

kebijakan Pemerintah Daerah.

Dalam Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor ….. Tahun …..

tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan. Kepala

Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan mempunyai fungsi :

1. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis urusan

perhubungan;

2. Pengkoordinasian hasil pemantauan dan evaluasi kebijakan strategis dan

teknis dilingkup urusan perhubungan;

3. Perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan anggaran urusan

perhubungan;

4. Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas

urusan perhubungan;

D

BAB III

TUJUAN, PROGRAM DAN KEGIATAN



5. Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas

perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian;

6. Pengkoordinasian pelaksanaan teknis dengan kementerian / lembaga /

instansi terkait urusan perhubungan;

7. Pengkoordinasian pelaksanaan perencanaan, keuangan, umum dan

kepegawaian dengan kementerian / lembaga / instansi terkait;

8. Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis

penyelenggaraan angkutan orang dalam trayek perkotaan;

9. Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis penyelenggaraan

taksi dan angkutan kawasan tertentu;

10. Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis mendirikan

bangunan tempat pendaratan dan lepas landas helikopter;

11. Pelaksanaan pemberian saran teknis ketinggian bangunan;


usaha, ijin pembangunan dan ijin operasi prasarana perkeretaapian

umum;


operasi sarana perkeretaapian;

14. Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis pengadaan atau

pembangunan perkeretaapian khusus, ijin operasi, dan penetapan jalur

kereta api khusus;


parkir dan terminal;



16. Pelaksanaan pemberian ijin / rekomendasi / saran teknis pembangunan

fasilitas parkir dan terminal;

17. Pelaksanaan pemberian persetujuan hasil analisis dampak lalu lintas

untuk jalan kota;

18. Pelaksanaan pemberian saran teknis manajemen rekayasa lalu lintas untuk

jalan kota;

19. Pelaksanaan pemberian persetujuan surat tanda kelulusan kendaraan

bermotor;


bengkel umum;


pendidikan dan pelatihan mengemudi;

22. Pelaksanaan pemberian saran teknis penggunaan jalan untuk kegiatan-

kegiatan yang tidak berhubungan dengan lalu lintas atau yang berpotensi

dan dapat menimbulkan gangguan keselamatan dan kelancaraan lalu

lintas dan angkutan jalan;

23. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dilingkup urusan

perhubungan;

24. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi.

Saat ini wilayah Kota Tangerang Selatan yang merupakan wilayah

penyangga ibu kota negara memiliki 3 pintu masuk utama yaitu jalan Tol BSD

– Pondok Indah, Tol JORR II Cinere - Kunciran dan Kereta Rel Listrik. Secara

keseluruhan, regionalisasi transportasi antara DKI Jakarta, Kota Tangerang,



Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, serta daerah lain di sebelah

Barat Kota Tangerang Selatan (Kota Depok dan Kabupaten Bogor) dicirikan

oleh arus lalu lintas yang sangat padat.

Karakteristik lalu lintas ditandai dengan pola pergerakan utama ke

pusat kota dan ke arah Jakarta pada pagi hari dan sebaliknya pada sore hari,

dengan kemacetan yang tinggi terutama pada jam sibuk. Meningkatnya jumlah

kendaraan bermotor baik kendaraan pribadi dan terutama kendaraan umum

dengan daya angkut kecil, serta pertumbuhan ruas jalan yang terbatas

menyebabkan meningkatnya kepadatan lalu lintas sehingga menimbulkan

kemacetan dan panjang antrian. Hal ini diperparah dengan adanya hambatan

samping, sehingga menyebabkan penurunan kinerja jalan.

Secara keseluruhan panjang prasarana jalan di wilayah Kota Tangerang

Selatan secara keseluruhan adalah ± 147,19 km, terdiri dari ruas jalan nasional

sepanjang 9,16 km, ruas jalan provinsi sepanjang 48,75 km dan ruas jalan kota

sepanjang 539,7 km.

Dalam menjalankan kegiatannya, segala macam perencanaan pada

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan

tidak terlepas pada isu-isu strategis nasional di Bidang Transportasi dan

Komunikasi dan Informatika, dimana isu-isu strategis nasional di sektor

transportasi nasional adalah sebagai berikut :

1. Isu-Isu Strategis di Sektor Transportasi Nasional

a. Transportasi dan Perdagangan Dunia (Global Sea Borne-Trade)

Untuk jangka waktu yang sangat lama kedepan,perdagangan

dunia melalui laut masih akan mendominasi pergerakan barang antar

Negara dan antar benua. Sementara itu, peningkatan perdagangan

dunia melalui laut dari tahun 1980 sampai tahun 2012 dan tumbuh



sebesar 4% dengan total volume menyentuh rekor 8,7 miliar ton.

Ekspansi ini didorong oleh pertumbuhan yang cepat dalam volume dry

cargo (5,6 %) yang digerakkan oleh peti kemas dan perdagangan besar,

yang tumbuh sebesar 8,6 persen (dalam ton) dan 5,4 persen, masing-

masing tahun 2011 dan 2012.

Arus perdagangan internasional dengan menggunakan peti

kemas utamanya dipicu oleh arus perdagangan dari Amerika Serikat

dan Eropa dan oleh permintaan impor berkelanjutan untuk bahan

mentah di negara berkembang besar lainnya, terutama Cina dan India.

Arus barang curah kering utamanya ditopang oleh pertumbuhan

perdagangan bijih besi (6%), yang melayani permintaan impor yang

kuat di China, yang membutuhkan sekitar dua pertiga dari volume

perdagangan bijih besi global pada 2011. Volume perdagangan tanker

(minyak mentah, produk minyak olahan, dan cair minyak bumi dan

gas) tetap berada hampir rata, tumbuh dengan kurang dari 1 persen

akibat turunnya volume minyak mentah. Bersama-sama, perdagangan

produk minyak olahan dan gas tumbuh sebesar 5,1 persen, terutama

karena ledakan terbaru di perdagangan gas alam cair (LNG).

Kontribusi negara-negara berkembang (new emerging

economies) terhadap perdagangan lewat laut dunia juga meningkat.

Pada tahun 2011, total 60 persen dari volume perdagangan lewat laut

dunia berasal dari negara-negara berkembang. Negara-negara

berkembang sekarang pemain utama dunia baik sebagai eksportir dan

importir, suatu pergeseran yang luar biasa dari pola sebelumnya.

Transportasi Indonesia, khususnya pelabuhan dan akses transportasi

darat ke pelabuhan, harus mengantisipasi berkembangnya

perdagangan inter-nasional ini. Indonesia harus melakukan upaya



besar untuk meningkatkan pangsa pasarnya dalam perdagangan global

menggunakan peti kemas.

b. Transportasi Terkait Aksi Mitigasi Perubahan Iklim

Pertimbangan lebih lanjut adalah pada pelaksanaan program

lintas bidang perubahan iklim pada kurun RPJMN 2010-2014 telah

berhasil menyelesaikan: (i) Penyusunan Rencana Aksi Nasional

Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN GRK) yang diterbitkan dalam

bentuk Perpres No. 61/2011, dan diikuti dengan penyusunan dan

penerbitan 33 Peraturan Gubenur tentang Rencana Aksi Daerah

Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) dan Pelaksanaan

Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) dari pelaksanaan RAN-GRK

dan RAD-GRK; (ii) penyusunan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

No. 15 Tahun 2013 tentang Pengukuran, Pelaporan dan Verifikasi Aksi

Mitigasi Perubahan Iklim/Monitoring Reporting dan Verifikasi (MRV)

dan pembentukan Sistem Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional

(SIGN) Center untuk inventarisasi GRK sesuai Perpres No. 71/2011

tentang Inventarisasi GRK; (iii) Tersusunnya Rencana Aksi Adaptasi

Perubahan Iklim (RANAPI). Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi

Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) merupakan tindak lanjut dari komitmen

Indonesia dalam

menghadapi permasalahan perubahan iklim yang disampaikan oleh

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya di depan para

pemimpin negara pada pertemuan G-20 di Pittsburgh, Amerika Serikat,

25 September 2009. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan

bahwa Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK sebesar

26% pada tahun 2020 dari tingkat BAU dengan usaha sendiri dan

mencapai 41% apabila mendapat dukungan internasional.



Sesuai dengan hasil perhitungan dari Kementerian ESDM dan

Kementerian Lingkungan Hidup dapat disampaikan bahwa sektor

transportasi pada Tahun 2012 akan memberikan sumbangan sekitar

60%-70% emisi gas rumah kaca nasional. Hal ini artinya masalah

transportasi menjadi salah satu komponen serius yang perlu ditangani

ke depan, mengingat kontribusi transportasi cukup besar dalam

memberikan pengaruh terhadap terjadinya masalah-masalah

perubahan iklim global.

c. Konektivitas Transportasi Nasional

Peraturan Presiden No. 26 tahun 2012 tentang Cetak Biru

Pengembangan Sistem Logistik Nasional memberi dasar hukum dan

landasan substansi bagi Renstra Kemenhub 2015-2019 untuk

menindaklanjutinya dalam program strategis membangun konektivitas

nasional ini. Cetak Biru Sistem Logistik Nasional (Sislognas)

menggariskan tersedianya jaringan infrastruktur transportasi yang

memadai dan handal dan beroperasi secara efisien sehingga terwujud

konektivitas domestik (domestic connectivity) baik konektivitas lokal

(local connectivity) maupun konektivitas nasional (national

connectivity), dan konektivitas global (global connectivity) yang

terintegrasi dengan transportasi laut sebagai tulang punggungnya.

Perwujudan dari kebijakan tersebut adalah terbentuknya jaringan

transportasi antar pulau dan nasional dengan membangun jaringan

infrastruktur transportasi yang mengikat kuat interkoneksi antara

pedesaan, kawasan-kawasan industri, perkotaan dan antar pulau, serta

infrastruktur dan jaringan transportasi global yang menghubungkan

pusat-pusat pertumbuhan ekonomi utama (national gate way) ke

pelabuhan Hub internasional baik di wilayah barat Indonesia maupun



wilayah timur Indonesia serta antara Pelabuhan Hub International di

Indonesia dengan Hub Port International di berbagai negara yang

tersebar pada lima benua.

Sebagaimana diinginkan dalam agenda pembangunan nasional,

seperti MP3EI (Perpres No. 32 Tahun 2011) dan Sislognas (Perpres No.

26 Tahun 2012) bahwa dalam 10 tahun ke depan diharapkan sudah

terwujud konektivitas transportasi nasional yang efisien dan handal

yang Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 1 –

27 menjangkau seluruh titik NKRI melalui terintegrasinya jaringan

transportasi intermoda/multimoda.

Penguatan konektivitas nasional menjadi salah satu bagian dari

lingkungan strategis Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan

keseimbangan pembangunan antarwilayah

yang didorong dengan adanya peningkatan kualitas infrastruktur

pendukung konektivitas nasional dalam rangka meningkatkan

kelancaran distribusi barang dan informasi. Keseimbangan

pembangunan antarwilayah saat ini kondisinya belum memadai

terutama di wilayah Indonesia bagian Timur yang berdampak pada

tingginya biaya transportasi dan biaya logistik, sehingga mengurangi

daya saing produk dan gerak ekonomi. Hal tersebut diakibatkan oleh

belum memadainya jaringan infrastruktur transportasi yang terintegrasi

dan menghubungkan lapisan wilayah serta masih terbatasnya

infrastruktur broadband termasuk belum terhubungnya seluruh

wilayah dalam jaringan backbone serat optik nasional terutama wilayah

timur Indonesia.

d. Biaya Logistik Nasional



Pada Tahun 2014, World Bank merilis data bahwa LPI (Logistics

Performance Index) Indonesia berada pada rangking 53 dunia, dengan

skor 3,08. Sedangkan perkiraan total biaya logistik Indonesia masih

sangat tinggi, yakni di atas 25% dari PDB, dengan komposisi 12,04%

untuk biaya transportasi, 9,47% untuk biaya persediaan (inventory),

dan 4,52% untuk biaya administrasi. Data tersebut menunjukkan bahwa

biaya logistik di Indonesia masih relatif tinggi, bahkan jika

dibandingkan beberapa negara tetangga seperti Singapura

(8%), Malaysia (13%), dan Thailand (20%). Pengembangan moda

transportasi sangat penting khususnya dalam upaya meningkatkan

kinerja transportasi untuk meningkatkan nilai LPI Indonesia ke depan,

serta usaha untuk memberikan nilai biaya logistik yang lebih rendah

sebagai salah satu upaya memberikan jaminan kemudahan dalam

sistem distribusi komoditas.

e. Pengembangan Teknologi Transportasi Melalui ITS

Tinjauan lingkungan strategis dalam kaitannya dengan aspek

transportasi juga mempertimbangkan pada beberapa hal diantaranya

Intelligent Transport System (ITS). Intelligent Transport System (ITS)

atau Sistem Transportasi Cerdas adalah suatu sistem pengendalian lalu

lintas yang dilakukan melalui teknologi informasi dimana

pengumpulan data-data langsung dari lapangan selanjutnya diolah

sedemikian rupa, sehingga hasil dari pengolahan yang dilakukan

tersebut kemudian dikembalikan kepada pengguna jalan dalam bentuk

informasi-informasi melalui papan informasi atau dalam bentuk digital

map dan lain sebagainya. Pengembangan ITS di beberapa negara pada

dasarnya adalah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan



memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan.

Terdapat banyak teknologi dan konfigurasi sistem ITS. Oleh karena itu,

pilihan terhadap teknologi jika akan menerapkan ITS harus dapat

memenuhi beberapa hal, antara lain: dapat direncanakan dengan logis,

dapat dilakukan integrasi sistem terbuka (open system), mempunyai

karakteristik yang sesuai dengan kondisi lalu lintas maupun kondisi

lingkungan, mempunyai tingkat kinerja yang sesuai dengan kebutuhan,

mudah untuk dioperasikan dan dikelola, mudah untuk dilakukan

perawatan, mudah untuk dikembangkan, dan sesuai dengan keinginan

pengguna.

Intelligent Transport System (ITS) adalah penerapan teknologi

maju di bidang elektronika, komputer dan telekomunikasi untuk

membuat prasarana dan sarana transportasi lebih informatif, lancar,

aman dan nyaman sekaligus ramah lingkungan. Sistem ini mempunyai

tujuan dasar untuk membuat sistem transportasi yang mempunyai

kecerdasan, sehingga dapat membantu pemakai transportasi dan

pengguna transportasi untuk:

1) Mendapatkan informasi;

2) Mempermudah transaksi;

3) Meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana transportasi;

4) Mengurangi kemacetan atau antrian;

5) Meningkatkan keamanan dan kenyamanan;

6) Mengurangi polusi lingkungan;

7) Mengefisiensikan pengelolaan transportasi.

Penerapan ITS telah dilakukan di negara-negara maju seperti:

Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Korea Selatan, dan sebagainya.



Negara berkembang juga sudah mulai menerapkan ITS dalam skala

terbatas, misalnya sistem pengumpulan tol secara elektronis dan sistem

informasi lalu lintas. Contoh beberapa negara tetangga yang telah

menggunakan sistem pengumpulan tol adalah Malaysia dan Filipina.

Pengorganisasian ITS di negara-negara maju dilaksanakan secara

bersama oleh pemerintah, kepolisian, operator transportasi, dan

kalangan industri. Selain masalah kebijakan, industri-industri terkait

juga turut mendukung dari segi riset dan pengembangan teknologi.

Kalangan industri yang terkait antara lain industri otomotif,

elektronika, komputer, telekomunikasi, penerbangan, perhubungan,

dan jalan tol. Karena itu ITS menjadi primadona dan dianggap sebagai

masa depan transportasi.

f. Isu Gender dan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Transportasi

Penyusunan Renstra sebagai dasar untuk menyusun rencana

pembangunan yang demokratis dan berkeadilan di bidang transportasi

penting untuk mengintegrasikan aspek gender dan aspek sosial inklusif

lainnya. Perencanaan pembangunan di bidang transportasi perlu

mendorong terciptanya peran yang setara antara laki-laki dan

perempuan dan kelompok masyarakat lain yang berkebutuhan khusus

sehingga aspirasi, kebutuhan dan kepentingan mereka dalam bidang

transportasi dapat terakomodir dengan baik.

Penyediaan layanan dan sarana transportasi yang berperspektif

gender juga berarti mempertimbangkan dan mengakomodir

permasalahan orang-orang atau kelompok masyarakat yang

berkebutuhan khusus. Termasuk dalam hal ini adalah kebijakan

perlindungan dan layanan transportasi bagi lansia, penyandang cacat,

perempuan khususnya perempuan hamil dan balita. Penyediaan



layanan dan sarana tersebut mempertimbangkan beberapa aspek yaitu

aspek aksesibilitas, kenyamanan, keselamatan, keamanan dan

keterjangkauan. Aspek keamanan sering menjadi persoalan bagi

perempuan, anak-anak, lansia bahkan penyandang cacat. Layanan dan

sarana transportasi seyogyanya dapat diakses secara aman oleh mereka

termasuk aman dari segala tindak kriminalitas dan kekerasan seksual.

g. Angkutan Umum Massal

Indonesia merupakan negara besar dengan berbagai

kompleksitas permasalahan didalamnya, tak terkecuali masalah

transportasi jalan. Infrastruktur dan sistem yang terbatas menimbulkan

permasalahan-permasalan yang perlu ditangani secara serius. Berbagai

permasalahan transportasi jalan saat ini, antara lain:

1) Tingginya tingkat penggunaan kendaraan pribadi mengakibatkan

penggunaan ruang jalan tidak efektif dan efisien sehingga

mengakibatkan kemacetan lalu lintas;

2) Belum memadainya kualitas pelayanan angkutan umum;

3) Peningkatan pencemaran udara sebagai akibat meluasnya

kemacetan lalu lintas;

4) Rendahnya disiplin berlalu lintas.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut,

pemerintah telah membuat 5 Pilar Kebijakan, yaitu:

1) Peningkatan Peran Angkutan Umum (Prioritas);

2) Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas (MRLL);

3) Penurunan Polusi Udara dan Suara;

4) Transportastion Demand Management (TDM);

5) Pengembangan Non Motorized Transport (NMT).



Sebagai salah satu bentuk dari implementasi 5 pilar tersebut

adalah penerapan system Angkutan Umum Massal. Melihat kondisi

Indonesia saat ini yang memiliki 11 kota metropolitan dan 15 kota besar

serta berbagai kompleksitas permasalahan di dalamnya, dipandang

perlu untuk mengiplementasikan sistem angkutan umum massal

karena system ini merupakan sistem yang memprioritaskan angkutan

umum sebagai alat transportasi utama serta integrasi dan konektivitas

sebagai penunjang utamanya. Sistem ini juga dapat menekan angka

jumlah kendaraan pribadi serta jumlah kejadian kecelakaan di jalan

raya.

2. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Visi dan Misi Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan

Informatika mengacu pada Visi dan Misi Presiden Joko Widodo dan Wakil

Presiden M. Jusuf Kalla.

Visi :

“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong Royong”

Misi :

a. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamanan

sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia

sebagai negara kepulauan.

b. Mewujudkan masyarakat maju, berkesimbangan dan demokratis

berlandaskan negara hukum



c. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri

sebagai negara maritim

d. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera

e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,

kuat dan berbasikan kepentingan nasional

g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita)

a. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga negara;

b. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis

dan terpercaya;

c. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-

daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

d. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya;

e. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

f. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

internasional;

g. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik;

h. Melakukan revolusi karakter bangsa;

i. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.



Dari visi dan misi serta program nawa cita di atas, maka disusunlah

rencana strategis kementerian perhubungan dan kementerian komunikasi

dan informatika sebagai berikut :

a. Renstra Kementerian Perhubungan

Sesuai rumusan sasaran nasional pembangunan sektor transportasi

dalam RPJMN Tahun 2015-2019 dan memperhatikan permasalahan dan

capaian pembangunan tahun 2010-2014, maka sasaran pembangunan

transportasi dalam Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun

2015-2019 dijabarkan dalam 3 aspek yaitu (i) keselamatan dan

keamanan, (ii) pelayanan transportasi, dan (iii) kapasitas transportasi

sesuai tugas dan tupoksi Kementerian Perhubungan untuk

mewujudkan transportasi yang handal, berdaya saing dan memberikan

nilai tambah.

Handal diindikasikan oleh tersedianya layanan transportasi yang

aman, selamat, nyaman, tepat waktu, terpelihara, mencukupi

kebutuhan, dan secara terpadu mampu mengkoneksikan seluruh

pelosok tanah air;

Berdaya Saing diindikasikan oleh tersedianya layanan transportasi

yang efisien, terjangkau, dan kompetitif, yang dilayani oleh

penyedia jasa dan SDM yang berdaya saing internasional,

profesional, mandiri, dan produktif;

Nilai tambah diindikasikan oleh penyelenggaraan perhubungan

yang mampu mendorong perwujudan kedaulatan, keamanan dan

ketahanan nasional (national security dan sovereignty) di segala

bidang (ideologi, politik, ekonomi, lingkungan, sosial, budaya,



pertahanan dan keamanan) secara berkesinambungan dan

berkelanjutan (sustainable development).

Adapun sasaran pembangunan infrastruktur transportasi Tahun 2015-

2019, dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Keselamatan dan Keamanan Transportasi

Aspek keselamatan dan keamanan transportasi, meliputi :

a) Menurunnya angka kecelakaan transportasi;

b) Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam

penyelenggaraan transportasi;

2) Pelayanan Transportasi

Aspek pelayanan transportasi, meliputi :

a) Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana

transportasi;

b) Terpenuhinya SDM transportasi dalam jumlah & kompetensi

sesuai dengan kebutuhan;

c) Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan;

d) Meningkatnya kinerja capaian Kementerian Perhubungan dalam

mewujudkan good governance;

e) Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan

bidang perhubungan;

f) Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya

penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor transportasi;

g) Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam mewujudkan

clean governance;

3) Kapasitas Transportasi

Aspek kapasitas transportasi, meliputi :



a) Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan

keterpaduan sistem transportasi antarmoda dan multimoda;

b) Meningkatnya produksi angkutan penumpang dan barang;

c) Meningkatkan layanan transportasi di daerah rawan bencana,

perbatasan, terluar dan khususnya wilayah timur Indonesia;

d) Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan;

e) Meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan skema sistem

manajemen transportasi perkotaan.

4. Telaahan Renstra Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Provinsi Banten

Visi Dinas Perhubungan Provinsi Banten adalah :

“PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BANTEN

YANG HANDAL DAN BERDAYA SAING”

Di dalam Visi Dinas Perhubungan Provinsi Banten, ada 2 (dua) kata

kunci (key words) yang perlu dijelaskan agar terjadi kesamaan persepsi

dalam pemahaman visi tersebut.

Pertama, Handal diartikan sebagai Terpadu (Integrated), Selamat (Safety),

Aman (Security), Nyaman (Comfortable), Tepat Waktu

(Punctuality), Menjangkau Semua Wilayah (Accessible),

Kapasitas Mencukupi, Cepat, Tertib, Teratur, serta

Mendukung Pembangunan Daerah dan Nasional.

Kedua, Berdaya Saing diartikan sebagai Efektif, Efisien, Harga

Terjangkau (Affordability), Ramah Lingkungan,

Berkesinambungan, SDM Profesional, Mandiri, dan Produktif.



Untuk mendukung terciptanya Visi tersebut di atas, maka

terdapat 3 (tiga) misi yang akan dilaksanakan yaitu :

1) Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya

manusia Dishubkominfo menuju tata pemerintahan

yang baik, bersih, dan profesional yang berorientasi

pada pelayanan publik;

2) Meningkatkan pelayanan perhubungan, komunikasi dan

informatika yang terpadu, selamat, aman, nyaman, tepat

waktu, menjangkau semua wilayah, kapasitas

mencukupi, cepat, tertib, teratur, serta mendukung

pembangunan daerah dan nasional;

3) Meningkatkan pelayanan perhubungan, komunikasi dan

informatika yang berdaya saing dan memberikan

nilai tambah.

5. Telaahan Terhadap Kebijakan Kota

Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan selaku instansi/lembaga di

lingkungan pemerintahan Kota Tangerang Selatan memiliki tanggungjawab

mewujudkan Visi Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang tertuang dalam

Visi Walikota Tangerang Selatan. Adapun Visi Walikota Tangerang Selatan :

“TERWUJUDNYA TANGERANG SELATAN KOTA CERDAS,

BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING BERBASIS TEKNOLOGI DAN

INOVASI”

Makna dari visi tersebut dapat diartikan sebagai berikut :

a. Cerdas

Smart Aparatur



- Melayani dan mempermudah warga masyarakat dan dunia usaha

yang akan membayar pajak supaya PAD meningkat;

- Memberi pendidikan, ketrampilan, keahlian, kesempatan kerja dan

berusaha bagi warga masyarakat agar mandiri dan dapat membayar

pajak/retribusi;

- Membantu “tanpa pamrih” warga masyarakat kurang mampu,

miskin, lanjut usia terlantar, anak terlantar, anak miskin yang cerdas,

wanita rawan sosek, korban tindak kekerasan dan PMKS lainnya

agar mencapai “Taraf Hidup Layak”.

Smart Development

20% + 70% for help 10%

Pola penganggaran yang identik dengan tugas-tugas umum

pemerintahan daerah, dengan strategi pengalokasian APBD : 20 %

(melayani) melalui peningkatan program-program pelayanan publik, 70

% (memberi) melalui program-program peningkatan peluang kerja dan

berusaha, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kebersihan, transportasi

dll, serta 10 % (membantu) melalui program-program sosial, rumah

layak huni, bea siswa miskin, bosda dll.

b. Berkualitas

- Dicirikan oleh Pemerintahan dengan Manajemen Tata Kelola yang

modern, transparan/bebas KKN, efektif, efisien, dan akuntabel

berbasis sistem dan teknologi;

- Didukung oleh warga masyarakat yang berkualitas, sehat,

cerdas/pintar, berbudaya, ingin maju, disiplin, perduli dengan

menjunjung tinggi sikap kebersamaan dan gotong royong;

- Penerapan kolaborasi pembangunan antara Pemerintah, Dunia

Usaha, dan Masyarakat serta komponen lainnya;



- Prasyarat stabilitas keamanan dan aktifitas perekonomian daerah;

- Masyarakat dan dunia usaha dapat lebih tenang dalam berinvestasi,

bekerja dan berusaha;

- Tingkat kepercayaan pihak luar meningkat;

- Pengunjung pariwisata dari luar daerah meningkat;

- Suasana kehidupan politik damai dan terkendali;

- Pelaksanaan pembangunan dapat berjalan optimal tanpa gangguan

apapun;

- Salah satu upaya Pemerintah Kota Tangerang Selatan yaitu dengan

melakukan pembangunan POLRES, Polsek dan instansi vertikal

lainnya.

c. Berdaya Saing

- Pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah adalah pada

sektor-sektor publik yang tidak ditangani oleh pihak swasta dan

BUMD;

- Implementasi pembangunan berkelanjutan (Sustainable

Development) berbasis kewilayahan berdasarkan azaz keuntungan

dan kepentingan bersama melalui kerjasama pembangunan antar

daerah;

- Tersedianya Sarana dan prasarana perkotaan dalam kondisi

MANTAP sebagai pendukung utama aktifitas perekonomian,

transportasi, perhubungan, serta aktifitas pendidikan dan kesehatan;

- Kota yang smart (Smart City) berbasis sistem dan teknologi, yang

dihuni oleh aparat birokrasi pemerintahan yang smart serta Warga

Masyarakat yang smart (Smart People).



Dalam rangka mewujudkan visi maka perlu disusun misi yang merupakan

rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan keinginan kondisi tentang masa depan. Sesuai dengan visi di

atas maka dirumuskan misi Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk

periode 2016 – 2021, sebagai berikut:

1) Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan Berdaya

Saing;

2) Meningkatkan Infrastruktur Kota yang Fungsional;

3) Menciptakan Kota Layak Huni yang Berwawasan Lingkungan;

4) Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Inovasi dan Produk

Unggulan;

5) Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Berbasis Teknologi

Informasi.

Adapun Tujuan dan Sasaran Pembangunan dari Misi di atas adalah sebagai

berikut :

Misi pertama, Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan

Berdaya Saing memiliki tujuan Pembangunan manusia seutuhnya dapat

terwujud dan daya saingnya meningkat dengan sasaran :

- Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar;

Misi kedua, Meningkatkan Infrastruktur Kota yang Fungsional memiliki

tujuan Aksesibilitas orang, barang dan jasa semakin lancar, kualitas

prasarana dan sarana wilayah semakin mantap dan sesuai peruntukannya.

Sarana dan prasarana wilayah mantap, transportasi memadai, pemanfaatan

ruang terkendali, ramah lingkungan dan menjadi sebuah kota yang tertata

dan berkelanjutan dengan sasaran :

- Meningkatnya ketersediaan transportasi publik yang terintegrasi dan

infrastruktur dasar yang berkualitas dan memadai;



- Meningkatnya pengelolaan sampah;

- Meningkatnya ruang terbuka hijau (RTH);

- Meningkatnya kelestarian lingkungan hidup.

Misi ketiga, Menciptakan Kota Layak Huni yang Berwawasan Lingkungan

memiliki tujuan Kesejahteraan masyarakat semakin membaik dengan

sasaran :

- Meningkat dan mantapnya derajat kesehatan dan kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat;

- Meningkatnya kualitas dan produktivitas angkatan kerja;

- Meningkatnya pengendalian jumlah penduduk dan pemberdayaan

masyarakat dan perempuan;

- Meningkatnya keamanan dan ketertiban kota.

Misi keempat, Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Inovasi dan

Produk Unggulan memiliki tujuan Perekonomian daerah tumbuh,

didukung semua pihak dan dinikmati seluruh lapisan masyarakat dengan

sasaran :

- Meningkatnya nilai investasi;

- Meningkatnya pendapatan masyarakat.

Misi kelima, Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Berbasis

Teknologi Informasi memiliki tujuan Penyelenggaraan pemerintahan lebih

optimal, efisien, efektif dan akuntabel dengan sasaran :

- Pengelolaan keuangan daerah meningkat;

- Pengelolaan kinerja pembangunan daerah meningkat.

Dari uraian misi, tujuan dan sasaran di atas, maka yang terkait dengan

Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan terdapat pada :

Misi Kedua : Meningkatkan infrastruktur kota yang fungsional



Tujuan : Aksesibilitas orang, barang dan jasa semakin lancar,

kualitas prasarana dan sarana wilayah semakin mantap

dan sesuai peruntukannya. Sarana dan prasarana

wilayah mantap, transportasi memadai, pemanfaatan

ruang terkendali, ramah lingkungan dan menjadi

sebuah kota yang tertata dan berkelanjutan.

Sasaran : Meningkatnya ketersediaan transportasi publik yang

terintegrasi dan infrastruktur dasar yang berkualitas

dan memadai.

Strategi : Meningkatkan sarana prasarana perhubungan dan

transportasi umum yang aman dan memadai serta

meningkatkan sarana dan prasaran komunikasi dan

informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.

Dalam rangka pelaksanaan strategi guna mencapai tujuan dan sasaran yang

telah ditentukan, strategi perlu dituangkan dalam bentuk kebijakan umum.

Kebijakan umum Pemerintah Kota Tangerang Selatan berupa :

1. Membangun sarana dan prasarana perhubungan

Kebijakan di atas tertuang dalam beberapa program :

1.1. Program pembangunan prasana dan fasilitas perhubungan;

1.2. Pengembangan transportasi massal

1.3. Rehabilitasi/pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ.

2. Meningkatkan layanan angkutan

Kebijakan tersebut tertuang dalam program :

2.1. Program pengembangan pelayanan angkutan.

3. Mengendalikan dan mengamankan lalu lintas

Kebijakan tersebut tertuang dalam program :

3.1. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas.



Table III.2

Rencana Tindak

No Indikasi Kegiatan Tujuan Program

1 Belanja Pegawai Tersedianya Jasa

Pengamanan, Pramubakti,

Pengemudi dan Pelaksana

Administrasi Perkantoran

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

2 Belanja Bahan Pakai

Habis

Tersedianya Bahan Pakai

Habis

3 Belanja Jasa Kantor Tersedianya Jasa

Perkantoran

4 Belanja Premi

Asuransi

Tersedianya Asuransi

Kendaraan

5 Belanja Perawatan

Kendaraan Bermotor

Tersedianya Perawatan

Kendaraan Bermotor

6 Belanja

Pemeliharaan

Tersedianya Pemeliharaan

7 Belanja Makan dan

Minum

Tersedianya Penyediaan

Makan dan Minum

8 Belanja Cetak dan

Penggandaan

Tersedianya Cetak dan

Penggandaan

9 Belanja Perjalanan

Dinas

Tersedianya Rapat

Koordinasi dan Konsultasi

10 Belanja Modal

Peralatan Kantor

Tersedianya Peralatan

Kantor

11 Belanja Pakaian

Kerja

Tersedianya Pakaian Kerja

Lapangan

12 Pekan Keselamatan Terselenggaranya Hari Pengembangan




Hari Perhubungan Pekan Perhubungan Sumber Daya

Aparatur

13 Penyusunan

Pelaporan Kinerja

Pengelolaan

Keuangan

Terselenggaranya Kegiatan

Penyusunan Pelaporan

Kinerja Pengelolaan

Keuangan

14 Laporan Kinerja

Keuangan dan

Neraca Aset Tahun

2017

Tersedianya Dokumen

laporan kinerja keuangan

dan Neraca Aset Tahun 2017

Pengembangan

Pengelolaan

Keuangan Daerah

15 Laporan Register

SP2D, SPM BKU

DTH dan SPJ

Fungsional Tahun

2017

Tersedianya Dokumen

Laporan Register SP2D, SPM

BKU DTH dan SPJ

Fungsional Tahun 2017

16 Laporan Prognosis

Tahun 2017

Tersedianya Dokumen

Laporan Prognosis Tahun

2017

17 Persiapan Laporan

Akhir Tahun 2017

Trsedianya Dokumen

Persiapan Laporan Akhir

Tahun 2017

18 Penyusunan

Dokumen Laporan

Realisasi Fisik dan

Keuangan Tahun

2017

Tersusunnya Dokumen

Laporan Realisasi Fisik dan

Keuangan Tahun 2017

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

19 Penyusunan

Dokumen Laporan

Realisasi Barang dan

Jasa Tahun 2017

Tersusunnya Dokumen

Laporan Realisasi Barang

dan Jasa Tahun 2017

20 Penyusunan

Dokumen Monev

Tersusunnya Dokumen

Monev Tahun 2017




Tahun 2017

21 Penyusunan

Dokumen Laporan

Kinerja

Penyelenggaraan

Pembangunan dan

Retribusi

Pendapatan Dinas

Perhubungan Tahun

2017

Tersusunnya Dokumen

Laporan Kinerja

Penyelenggaraan

Pembangunan dan Retribusi

Pendapatan Dinas

Perhubungan Tahun 2017

22 Penyusunan

Dokumen Laporan

Bantuan Keuangan

Tahun 2017

Tesusunnya Dokumen

Laporan Bantuan Keuangan

Tahun 2017

23 Penyusunan

Dokumen Laporan

Tim Evaluasi dan

Pengawasan

Realisasi Anggaran

(TEPRA) Tahun 2017

Tersusunnya Dokumen

Laporan Tim Evaluasi dan

Pengawasan Realisasi

Anggaran (TEPRA) Tahun

2017

24 Penyusunan

IKU/PERKIN Tahun

2017

Tersusunnya IKU/PERKIN

Tahun 2017

25 Penyusunan

Dokumen Indikator

Kinerja Kunci (IKK)

Tahun 2017

Tersusunnya Dokumen

Indikator Kinerja Kunci

(IKK) Tahun 2017

26 Penyusunan

Dokumen Laporan

Pertanggungjawaban

(LKPJ) Tahun 2016

Tersusunnya Dokumen

Laporan

Pertanggungjawaban (LKPJ)

Tahun 2016

27 Penyelenggaraan Terlaksananya Forum




Forum

SKPD/Musrenbang

Tahun 2017

SKPD/Musrenbang Tahun

2017

28 Penyusunan

Dokumen Rencana

Kinerja Tahunan

(RKT) Tahun 2017

Tersusunnya Dokumen

Rencana Kinerja Tahunan

(RKT) Tahun 2017

29 Penyusunan

Dokumen Laporan

Kinerja Instansi

Pemerintah

(LAKIP/LAPKIN)

Tahun 2016

Tersusunnya Dokumen

Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah

(LAKIP/LAPKIN) Tahun

2016

30 Penyusunan

Dokumen Laporan

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah (LPPD)

Tersusunnya Dokumen

Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

(LPPD)

31 Penyusunan

Dokumen Usulan

Perencanaan Tahun

2018

Tersusunnya Dokumen

Usulan Perencanaan Tahun

2018

32 Penyusunan Data

Pembangunan

Daerah Dinas

Perhubungan

(Pengumpulan Data,

Analisis Data dan

Pelaporan

Dokumen)

Tersusunnya Data

Pembangunan Daerah Dinas

Perhubungan (Pengumpulan

Data, Analisis Data dan

Pelaporan Dokumen)

33 Penyusunan

Dokumen Rencana

Kerja (Renja) Tahun

Tersusunnya Dokumen

Rencana Kerja (Renja) Tahun

2018




2018

34 Penyusunan

Laporan Capaian

Rencana Strategis

(Renstra)

Tersusunnya Laporan

Capaian Rencana Strategis

(Renstra)

35 Penyusunan

RKA/DPPA Tahun

2017

Tersusunnya RKPA/DPPA

Tahun 2017

36 Penyusunan

Dokumen Laporan

Rencana Operasional

Kerja (ROK) dan

Daftar Rencana

Program dan

Kegiatan (DRPK)

Tersusunnya Dokumen

Laporan Rencana

Operasional Kerja (ROK)

dan Daftar Rencana Program

dan Kegiatan (DRPK)

37 Penyusunan

Laporan Tindak

Lanjut Hasil

Pemeriksaan

Tersusunnya Laporan

Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan

38 Penyusunan

Dokumen Laporan

Pelayanan Publik

Dinas Perhubungan

Tahun 2017

Tersusunnya Dokumen

Laporan Pelayanan Publik

Dinas Perhubungan Tahun

2017

39 Penyusunan Profil

Dinas Perhubungan

Kota Tangerang

Selatan Tahun 2017

Tersusunnya Profil Dinas

Perhubungan Kota

Tangerang Selatan Tahun

2017

40 Penyusunan

Dokumen Laporan

Urusan Pemerintah

Bidang Perhubungan

Tersusunnya Dokumen

Laporan Urusan Pemerintah

Bidang Perhubungan Tahun

2017




Tahun 2017

41 Penyusunan

Dokumen RKA/DPA

Tahun 2018

Tersusunnya Dokumen

RKA/DPA Tahun 2018

42 Pengadaan Plat Uji,

Buku Uji dan Belanja

Cetak Kendaraan

Bermotor

Tersedianya Plat Uji, Buku

Uji dan Belanja Cetak

Kendaraan Bermotor

Pengembangan

Pelayanan

Angkutan

43 Pemeliharaan Alat

Pengujain

Kendaraan Bermotor

Terpeliharanya Alat

Pengujian Kendaraan

Bermotor

44 Belanja Jasa Tenaga

Ahli Pemeliharaan

SIM PKB

Terpeliharanya SIM PKB

45 Pengadaan System

Smart Card

Tersedianya System Smart

Card

46 Operasionalisasi dan

Pemeliharaan

Pengujian

Kendaraan Bermotor

Beroperasinya dan

terpeliharanya Pengujian

Kendaraan Bermotor

47 Peningkatan

Pelayanan Pengujian

Kendaraan Bermotor

Terlayaninya Pengujian

Kendaraan Bermotor

48 Kajian Potensi

Retribusi Pengujian

Kendaraan Bermotor

(Keur)

Tersedianya Dokumen

Kajian Potensi Retribusi

Pengujian Kendaraan

Bermotor (Keur)

Pengembangan

Pelayanan

Angkutan

49 Survilience ISO 9001 Tersedianya Dokumen

Survilience ISO 9001




50 Laporan Retribusi

Ijin Trayek

Angkutan Tahun

2017

Tersedianya Dokumen

Laporan Retribusi Ijin

Trayek Angkutan Tahun

2017

51 Survey Load Factor

Angkutan Lebaran

Tahun 2017

Tersedianya Dokumen Load

Factor Angkutan Lebaran

Tahun 2017

52 Survey Kepuasan

Masyarakat (SKM)

Tahun 2017

Tersedianya Dokumen

Survey Kepuasan

Masyarakat (SKM) Tahun

2017

53 Review Rencana

Induk Jaringan Jalan

(RIJJ)

Tersedianya Dokumen

Rencana Induk Jaringan

Jalan (RIJJ)

Pengembangan

Transportasi

Massal

54 Penyusunan

Regulasi Rencana


(RIJJ)

Tersedianya Dokumen

Regulasi Rencana Induk

Jaringan Jalan (RIJJ)

55 Penyusunan

Regulasi

Operasional Bus

Circle Line

Tersedianya Dokumen

Regulasi Operasional Bus

Circle Line

56 Monitoring, Evaluasi

dan Pelaporan

Prasarana Angkutan

Tersedianya Dokumen

Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan Prasarana

Angkutan

57 Monitoring

Pelayanan Angkutan

Lebaran

Tersedianya Dokumen

Monitoring Pelayanan

Angkutan Lebaran

58 Monitoring

Pelayanan Angkutan

Tersedianya Dokumen





Natal dan Tahun

Baru

Angkutan Natal dan Tahun

Baru

59 Pembinaan/Pengawa

san Angkutan

Tersedianya Dokumen

Pembinaan/Pengawasan

Angkutan

60 Pemilihan Abdi Yasa

Teladan Teladan

Tahun 2017

Terpilihnya Pemenang Abdi

Yasa Teladan Teladan Tahun

2017

61 Updating Aplikasi

Database Angkutan

Tersedianya Updating

Aplikasi Database Angkutan

62 Pembangunan Halte Tersedianya Halte

63 Survey Kepuasan

Masyarakat

Perparkiran

Tersedianya Dokumen

Survey Kepuasan

Masyarakat Perparkiran

Pembangunan

Prasarana dan

Fasilitas

Perhubungan

64 Bimbingan Teknik

Juru Parkir

Terlaksananya Bimbingan

Teknik Juru Parkir

65 Perencanaan

Perparkiran Berbasis

Aplikasi

Tersedianya Dokumen

Perencanaan Perparkiran

Berbasis Aplikasi

66 Kajian UKL – UPL

Terminal BSD

Tersedianya Dokumen

Kajian UKL – UPL Terminal

BSD

67 Penyediaan Fasilitas

Penunjang

Perparkiran

Tersedianya Fasilitas

Penunjang Perparkiran

68 Penyusunan

Dokumen Kajian

Tarif Parkir di Kota

Tangerang Selatan

Tersedianya Dokumen

Kajian Tarif Parkir di Kota

Tangerang Selatan




69 Kajian Manajemen

dan Rekayasa Lalu

Lintas Simpang

Japos

Tersedianya Dokumen

Kajian Manajemen dan

Rekayasa Lalu Lintas

Simpang Japos

70 Kajian Manajemen

dan Rekayasa Lalu

Lintas Simpang

Gopli

Tersedianya Dokumen



Simpang Gopli

71 Manajemen dan


Simpang

Purnawarman-

Tarumanegara

Tersedianya Dokumen



Simpang Purnawarman-

Tarumanegara


dan Pelaporan

Analisis Dampak

Lalu Lintas

Tersedianya Dokumen


Pelaporan Analisis Dampak

Lalu Lintas


dan Pelaporan

Manajemen


Tersedianya Dokumen


Pelaporan Manajemen


74 Forum Lalu Lintas

dan Angkutan Jalan

Terlaksananya Forum Lalu

Lintas

75 Pengadaan dan

Pemasangan Rambu

– Rambu Lalu Lintas

Terlaksananya Pengadaan

dan Pemasangan Rambu –

Rambu Lalu Lintas

76 Pengadaan dan

Pemasangan RPPJ


dan Pemasangan RPPJ

77 Pengadaan dan

Pemasangan Papan

Nama Jalan


dan Pemasangan Papan

Nama Jalan




78 Pengadaan dan

Pemasangan Cermin

Tikungan


dan Pemasangan Cermin

Tikungan

79 Pengadaan Traffic

Cone


Traffic Cone

80 Pengadaan dan

Pemasangan Marka

Jalan


dan Pemasangan Marka

Jalan

81 Pengawasan Marka

Jalan

Terlaksananya Pengawasan

Marka Jalan

82 Pengadaan dan

Pemasangan ATCS


dan Pemasangan ATCS

83 Pengawasan

Pemasangan ATCS


Pemasangan ATCS

84 Pengadaan dan

Pemasangan Zona

Selamat Sekolah

Tersedianya Zona Selamat

Sekolah

85 Pengawasan Zona

Selamat Sekolah


Zona Selamat Sekolah

86 Fasilitasi Rekayasa

Lalu Lintas

Tersedianya Fasilitasi


87 Rehabilitasi /

Pemeliharaan

Rambu-Rambu Lalu

Lintas

Terpeliharanya Rambu-

Rambu Lalu Lintas

Rehabilitasi/Pemeli

haraan Prasarana

dan Fasilitas LLAJ 88 Rehabilitasi /

Pemeliharaan

Rambu Pendahulu

Petunjuk Jurusan

Terpeliharanya Rambu

Pendahulu Petunjuk Jurusan




(RPPJ)

89 Rehabilitasi /

Pemeliharaan Papan

Nama Jalan

Terpeliharanya Papan Nama

Jalan

90 Rehabilitasi /

Pemeliharaan

Cermin Tikungan

Terpeliharanya Cermin

Tikungan

91 Rehabilitasi /

Pemeliharaan APILL

Terpeliharanya APILL


dan Pelaporan

Rehabilitasi/Pemelih

araan Prasarana dan

Fasilitas LLAJ

Tersedianya Dokumen


Pelaporan

Rehabilitasi/Pemeliharaan

Prasarana dan Fasilitas LLAJ

93 Pengendalian

Operasional Lalu

Lintas di Ruas Jalan

dan Simpang

Terlaksananya Pengendalian

Operasional Lalu Lintas di

Ruas Jalan dan Simpang

Pengendalian dan

Pengamanan Lalu

Lintas

92 Pengendalian

Operasional Pada

MTQ Ke 8 Kota

Tangerang Selatan


Operasional Pada MTQ Ke 8

Kota Tangerang Selatan

94 Pengendalian

Operasional

Angkutan lebaran

1438 H


Operasional Angkutan

lebaran 1438 H

95 Pengendalian

Operasional Pada

HUT Kemerdekaan

RI


Operasional Pada HUT

Kemerdekaan RI




96 Pengendalian

Operasional Pada

HUT Ke 9 Kota

Tangerang Selatan


Operasional Pada HUT Ke 9

Kota Tangerang Selatan

97 Pengendalian

Operasional Pada

Angkutan Natal

Tahun 2017


Operasional Pada Angkutan

Natal Tahun 2017

98 Pengendalian

Operasional Pada

Tahun Baru 2018


Operasional Pada Tahun

Baru 2018

99 Pengendalian

Operasional Pada

Car Free Day Tahun

2017


Operasional Pada Car Free

Day Tahun 2017

100 Pengendalian

Operasional Pada

Kegiatan SKPD

Tahun 2017


Operasional Pada Kegiatan

SKPD Tahun 2017

101 Kegiatan MTQ

Tingkat Propinsi

Banten

Terlaksananya Kegiatan

MTQ Tingkat Propinsi

Banten

102 Penertiban

Angkutan

Penumpang dan

Angkutan Barang di

Ruas Jalan Kota

Tangerang Selatan

Terlaksananya Penertiban

Angkutan Penumpang dan

Angkutan Barang di Ruas

Jalan Kota Tangerang

Selatan

103 Pembinaan Disiplin

Petugas Dalops

Terlaksananya Pembinaan

Disiplin Petugas Dalops

104 Bimbingan

Keselamatan Jalan


Keselamatan Jalan Sejak Usia




Sejak Usia Dini Di

Kota Tangerang

Selatan

Dini Di Kota Tangerang

Selatan

105 Bimbingan

Keselamatan Jalan

Bagi Pelajar SMP Di

Kota Tangerang

Selatan


Keselamatan Jalan Bagi

Pelajar SMP Di Kota

Tangerang Selatan

Pengendalian dan

Pengamanan Lalu

Lintas

106 Sosialisasi Zona

Selamat Sekolah

Terlaksananya Sosialisasi


107 Pemilihan Pelajar

Pelopor Keselamatan

Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan

Terpilihnya Pelajar Pelopor

Keselamatan Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan

108 Kajian Peningkatan

Keselamatan LLAJ

Kota Tangerang

Selatan

Tersedianya Dokumen

Kajian Peningkatan

Keselamatan LLAJ Kota

Tangerang Selatan

109 Rapat Koordinasi

Pendataan dan

Penanganan

Kecelakaan Lalu

Lintas

Terlaksananya Rapat

Koordinasi Pendataan dan

Penanganan Kecelakaan

Lalu Lintas

110 Penyusunan

Laporan Penilaian

Keselamatan Jalan di

Kota Tangerang

Selatan

Tersedianya Dokumen

Laporan Penilaian

Keselamatan Jalan di Kota

Tangerang Selatan

2017 [ DOKUMEN RENCANA KERJA (RENJA)]

IV-1 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

encana Kerja Tahun 2017 Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Selatan ini merupakan rencana kinerja yang menjadi acuan bagi

Dinas Perhubungan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan

perhubungan Tahun 2017.

Rencana Kerja Tahun 2017 ini dibuat dengan berpedoman dari RPJMD,

Renstra Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2016-2021, serta

hasil aspirasi masyarakat (Musrenbang) Tahun 2016, yang memiliki 9 program

dan 31 (Tiga Puluh Satu) Kegiatan, dengan rincian sebagai berikut :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran :

1) Penyediaan dan Pemeliharaan Barang dan Jasa Perkantoran.

2. Pengembangan Sumber Daya Aparatur :

2) Pembinaan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Aparatur.

3. Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah :

3) Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset.

4. Perencanaan Pembangunan Daerah :

4) Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Program

dan kegiatan.

5. Pengembangan Pelayanan Angkutan :

5) Pengumpulan dan Analisis Database Pelayanan Jasa Angkutan;

6) Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang;

7) Perencanaan Peningkatan Keselamatan Berlalu Lintas.

6. Pengembangan Transportasi Massal :

R

BAB IV

P E N U T U P



8) Perencanaan dan Pengembangan Transportasi;

9) Fasilitasi dan Pembinaan Pelayanan Angkutan;

10) Pembangunan Sarana dan Prasarana Angkutan;

7. Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

11) Monitoring Evaluasi Pelaporan Perparkiran dan Terminal;

12) Perencanaan dan Pengembangan Perparkiran dan Terminal;

13) Pelayanan Perparkiran dan Terminal;

14) Perencanaan, Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan;

15) Monitoring, Evaluasi Pelaporan Manajemen Lalu Lintas;

16) Pengadaan dan Pemasangan Rambu-Rambu Lalu Lintas;

17) Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Lalu Lintas;

18) Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan

19) Pengadaan dan Pemasangan Intellegent Transport System (ITS)

20) Zona Selamat Sekolah;

21) Fasilitasi Rekayasa Lalu Lintas

8. Rehabilitasi Atau Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

22) Rehabilitasi/Pemeliharaan APILL;

23) Rehabilitasi/Pemeliharaan Prelengkapan Lalu Lintas;

24) Rehabilitasi/Pemeliharaan Rambu-Rambu Lalu Lintas;

25) Monitoring Evaluasi Pelaporan Fasilitasi LLAJ.

9. Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

26) Pengendalian dan Pengaturan Lalu Lintas;

27) Pengendalian Operasional Lalu Lintas di Hari-hari Tertentu;

28) Pengawasan dan Penertiban Lalu Lintas;

29) Peningkatan Pengendalian Operasional Lalu Lintas;

30) Bimbingan Keselamatan Jalan;



31) Inventarisasi Data Kecelakaan;

Rencana Kerja Tahun 2017 ini terdiri dari 9 (sembilan) Program dan

31 (Tiga Puluh Satu) Kegiatan, dengan rincian sebagai berikut :



NO URUSAN PROGRAM KEGIATAN TOLOK UKUR TARGET

KINERJA PAGU (Rp.)

I Sekretariat

Umum Seluruh

SKPD

1. Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Penyediaan dan

Pemeliharaan Barang

dan Jasa Perkantoran

Belanja Pegawai 158 Orang 3,817,000,000

Belanja Bahan Pakai

Habis

7 Jenis Belanja

Pakai Habis 1,588,021,000

Belanja Jasa Kantor 7 Jasa

Perkantoran 661,646,000

Belanja Premi

Asuransi 2 Jenis Asuransi 238,248,000

Belanja Perawatan

Kendaraan Bermotor 72 Kendaraan 653,230,000

Belanja Pemeliharaan 3 Jasa

Pemeliharaan 179,832,000

Belanja Makan dan

Minum

55 Makan dan

Minum 76,133,000

Belanja Cetak dan

Penggandaan 2 Jenis Cetakan 171,400,000

Belanja Perjalanan

Dinas

1.592 Perjalanan

Dinas

931,130,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Belanja Modal

Peralatan Kantor

3 Jenis Belanja

Modal 103,400,000

Belanja Pakaian Kerja 10 Stell 4,000,000

II Kepegawaian,

Pendidikan dan

Pelatihan

2. Pengembangan

Sumber Daya

Aparatur

Pembinaan

Peningkatan

Kapasitas

Kelembagaan dan

Aparatur

Penyusunan

Pelaporan Kinerja

Pengelolaan

Keuangan

45 Orang 32,315,000

Pekan Keselamatan

Hari Perhubungan 1 Kegiatan

117,820,000

III

Keuangan

3.

Pengembangan

Pengelolaan

Keuangan Daerah

Penyusunan Laporan

Kinerja Keuangan dan

Neraca Aset

Dokumen Laporan

Kinerja dan Neraca

Aset Tahun 2017

4 Dokumen 9,940,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Dokumen Laporan

Register SP2D, SPM

BKU DTH dan SPJ

Fungsional Tahun

2017

1 Dokumen 9,940,000

Dokumen Laporan

Prognosis Tahun 2017 1 Dokumen 9,940,000

Dokumen Persiapan

Laporan Akhir Tahun

2017

1 Dokumen 10,780,000

IV Perencanaan 4. Perencanaan

Pembanguna Daerah

Perencanaan,

Pengendalian,

Evaluasi dan

Pelaporan Kinerja

Program dan

Kegiatan

Penyusunan

Dokumen Laporan

Realisasi fisik dan

Keuangan Tahun 2017

4 Dokumen 18,260,000

Penyusunan

Dokumen Laporan

Realisasi Barang dan

Jasa Tahun 2017

4 Dokumen 10,100,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Penyusunan

Dokumen Monev

Tahun 2017

4 Dokumen 15,440,000

Penyusunan

Dokumen Laporan

Kinerja

Penyelenggaraan

Pembangunan dan

Retribusi Pendapatan

Dinas Perhubungan

Tahun 2017

4 Dokumen 18,310,000

Penyusunan

Dokumen Laporan

Bantuan Keuangan

Tahun 2017

4 Dokumen 18,005,000

Penyusunan

Dokumen Laporan

Tim Evaluasi dan

Pengawasan Realisasi

anggaran (TEPRA)

Tahun 2017

4 Dokumen 9,000,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Penyusunan

IKU/PERKIN Tahun

2017

1 Dokumen 13,780,000

Penyusunan

Dokumen Indikator

Kinerja Kunci (IKK)

Tahun 2017

1 Dokumen 10,700,000

Penyusunan

Dokumen Laporan

Pertanggungjawaban

(LKPJ) Tahun 2016

1 Dokumen 12,270,000

Penyelenggaraan

Forum

SKPD/Musrenbang

Tahun 2017

1 Kali

Pelaksanaan 67,130,000

Penyusunan

Dokumen Rencana

Kinerja Tahunan

(RKT) tahun 2017

1 Dokumen 9,500,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Penyusunan

Dokumen Laporan

Kinerja Instansi

Pemerintah

(LAKIP/LAPKIN)

Tahun 2016

1 Dokumen 31,220,000

Penyusunan

Dokumen Laporan

Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah

(LPPD)

1 Dokumen 15,900,000

Penyusunan

Dokumen Usulan

Perencanaan Tahun

2018

1 Dokumen

10,800,000

Penyusunan Data

Pembangunan Daerah

Dinas Perhubungan

(Pengumpulan Data,

Analisis Data dan

Pelaporan Dokumen)

3 Dokumen 51,195,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Penyusunan

Dokumen Rencana

Kerja (Renja) Tahun

2018

1 Dokumen 23,160,000

Penyusunan Laporan

Capaian Rencana

Strategis (Renstra)

1 Dokumen 11,590,000

Penyusunan

RKA/DPPA Tahun

2017

1 Dokumen 69,558,000

Penyusunan

Dokumen Laporan

Rencana Operasional

Kerja (ROK) dan

Daftar Rencana

Program dan Kegiatan

(DRPK)

2 Dokumen 12,620,000

Penyusunan Laporan

Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan

2 Dokumen 10,800,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Penyusunan

Dokumen Laporan

Pelayanan Publik

Dinas Perhubungan

Tahun 2017

1 Dokumen 24,440,000

Penyusunan Profil

Dinas Perhubungan

Kota Tangerang

Selatan Tahun 2017

1 Dokumen 33,600,000

Penyusunan

Dokumen Laporan

Urusan Pemerintah

Bidang Perhubungan

Tahun 2017

1 Dokumen 20,490,000

Penyusunan

Dokumen RKA/DPA

Tahun 2018

1 Dokumen 82,132,000

V Perhubungan 5. Pengembangan

Pelayanan Angkutan

Pengumpulan dan

Analisis Database

Laporan Retribusi Ijin

Trayek Angkutan 4 Dokumen 13,520,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Pelayanan Jasa

Angkutan

Tahun 2017

Survey Load Factor

Angkutan Lebaran

Tahun 2017

1 Dokumen 31,453,000

Survey Kepuasan

Masyarakat (SKM)

Tahun 2017

1 Dokumen 15,510,000

Uji Kelayakan Sarana

Transportasi Guna

Keselamatan

Penumpang

Pengadaan Plat Uji,

Buku Uji, Belanja

Cetak Kendaraan

Bermotor

100.000 Plat,

Buku, Belanja

Cetak

802,400,000

Pemeliharaan Alat

Pengujian Kendaraan

Bermotor

1 Paket 40,000,000

Belanja Jasa Tenaga

Ahli Pemeliharaan

SIM PKB

1 Paket

(4 Kegiatan) 8,000,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Pengadaan System

Smart Card 1 Paket 49,900,000

Operasionalisasi dan

pemeliharaan

Pengujian Kendaraan

Bermotor

1 Paket 50,000,000

Peningkatan

Pelayanan Pengujian

Kendaraan Bermotor

35.500 unit 105,568,000

Perencanaan

Peningkatan

Keselamatan Berlalu

Lintas

Kajian Potensi

Retribusi Pengujian

Kendaraan Bermotor

(Keur)

1 Dokumen 100,000,000

Survilience ISO 9001 1 Dokumen 44,132,000

6. Pengembangan Perencanaan dan Review Rencana 1 Dokumen 672,261,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Transportasi Massal

Pengembangan

Transportasi


(RIJJ)

Penyusunan Regulasi

Rencana Induk

Jaringan Jalan (RIJJ)

1 Dokumen

47,460,000

Penyusunan Regulasi

Operasional Bus

Circle Line

1 Dokumen

51,562,000

Fasilitasi dan

Pembinaan Pelayanan

Angkutan

Monitoring, Evaluasi

dan Pelaporan

Prasarana Angkutan

1 Dokumen 48,040,000


Angkutan Lebaran 1 Dokumen 41,380,000


Angkutan Natal dan

Tahun Baru

1 Dokumen 23,760,000

Pembinaan/Pengawas

an Angkutan 1 Dokumen 65,970,000

Pemilihan Awak

Kendaraan/Abdi Yasa

Teladan Tahun 2017

1 Kali





KINERJA PAGU (Rp.)

Updating Aplikasi

Database Angkutan 1 Aplikasi 62,525,000

Pembangunan

Prasarana dan

Fasilitas Transportasi

Massal Perkotaan

Pembangunan Halte

4 Buah Halted

dan Tersedianya

1 Dokumen

Pengawasan

Pembangunan

Halte

350,000,000

7. Pembangunan

Prasarana dan

Fasilitas

Perhubungan

Monitoring Evaluasi

Pelaporan

Perparkiran dan

Terminal

Survey Kepuasan

Masyarakat

Perparkiran

1 Dokumen 11,639,000

Perencanaan dan

Pengembangan

Perparkiran dan

Terminal

Bimbingan Teknik

Juru Parkir 39 Orang 30,000,000

Perencanaan

Perparkiran Berbasis

Aplikasi

1 Dokumen 145,739,000

Kajian UKL-UPL

Terminal BSD 1 Dokumen 60,000,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Pelayanan

Perparkiran dan

Terminal

Penyediaan Fasilitas

Penunjang

Perparkiran

1 Dokumen 40,488,000

Penyusunan

Dokumen Kajian Tarif

Parkir Di Kota

Tangerang Selatan

1 Dokumen 59,512,000

Perencanaan,

Pembangunan

Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan

Kajian Manajemen

dan Rekayasa Lalu

Lintas Simpang Japos

1 Dokumen 57,500,000

Manajemen dan


Simpang Gopli

1 Dokumen 57,500,000

Manajemen dan


Simpang

Purnawarman-

Tarumanegara

1 Dokumen 57,000,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Monitoring Evaluasi

Pelaporan Manajemen

Lalu Lintas


dan Pelaporan

Analisa Dampak Lalu

Lintas

4 Dokumen 90,000,000


dan Pelaporan

Manajemen Rekayasa

Lalu Lintas

2 Dokumen 30,000,000

Forum Lalu Lintas 3 Pelaksanaan

200,000,000

Pengadaan dan

Pemasangan Rambu

Rambu Lalu Lintas

Pengadaan dan

Pemasangan Rambu-

Rambu Lalu Lintas

44 Unit 100,000,000

Pengadaan dan

Pemasangan Rambu

Pendahulu Petunjuk

Jurusan

6 Unit 100,000,000

Pengadaan dan

Pemasangan Papan

Nama Jalan

26 Unit 70,000,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Pengadaan dan

Pemasangan

Perlengkapan Lalu

Lintas

Pengadaan dan

Pemasangan Cermin

Tikungan

10 Unit 70,000,000

Pengadaan Traffic

Cone 145 Unit 60,000,000

Pengadaan dan

Pemasangan Marka

Jalan

Pengadaan dan

Pemasangan Marka

Jalan

1.250 m²

315,000,000

Pengawasan Marka

Jalan 1 Dokumen 59,000,000

Pengadaan dan

Pemasangan

Intellegent Transport

System (ITS)

Pengadaan dan

Pemasangan Area

Traffic Control System

1 Paket 1,500,000,000

Pengawasan

Pemasangan Area

Traffic Control System

1 Dokumen 60,000,000




KINERJA PAGU (Rp.)


Pengadaan dan

Pemasangan Zona

Selamat Sekolah

2 Titik Lokasi 290,000,000

Pengawasan Zona

Selamat Sekolah 1 Dokumen 60,000,000

Fasilitasi Rekayasa

Lalu Lintas

Fasilitasi Rekayasa

Lalu Lintas 4 Pelaksanaan 50,000,000

8. Rehabilitasi Atau

Pemeliharaan

Prasarana dan

Fasilitas LLAJ

Rehabilitasi/Pemeliha

raan APILL

Rehabilitasi /

Pemeliharaan APILL 1 Paket 150,000,000


raan Perlengkapan

Lalu Lintas

Rehabilitasi /

Pemeliharaan Cermin

Tikungan

1 Paket 50,000,000


raan Rambu Rambu

Lalu Lintas

Rehabilitasi /

Pemeliharaan Rambu

Rambu Lalu Lintas

1 Paket 60,000,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Rehabilitasi /

Pemeliharaan RPPJ 1 Paket 100,000,000

Rehabilitasi /

Pemeliharaan Papan

Nama Jalan

1 Paket 60,000,000

Monitoring Evaluasi

Pelaporan Fasilitas

LLAJ


dan Pelaporan

Rehabilitasi/Pemelihar

aan Prasarana dan

Fasilitas LLAJ

4 Dokumen 50,000,000

9. Pengendalian dan

Pengamanan Lalu

Lintas

Pengendalian dan

Pengaturan Lalu

Lintas

Pengendalian

Operasional Lalu

Lintas di Ruas Jalan

dan Simpang

7 Kecamatan 7,027,800,000

Pengendalian

Operasional Lalu

Lintas di Hari – Hari

Tertentu

Pengendalian

Operasional Pada

MTQ Ke 8 Kota

Tangerang Selatan

Terselenggaranya

Pengendalian

Operasional Pada

MTQ Ke 8 Kota

Tangerang

Selatan (100%)

68,933,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Pengendalian

Operasional

Angkutan lebaran

1438 H

Terselenggaranya

Pengendalian

Operasional

Angkutan lebaran

1438 H (100%)

87,000,000

Pengendalian

Operasional Pada

HUT Kemerdekaan RI

Terselenggaranya

Pengendalian

Operasional Pada

HUT

Kemerdekaan RI

(100%)

24,900,000

Pengendalian

Operasional Pada

HUT Ke 9 Kota

Tangerang Selatan

Terselenggaranya

Pengendalian

Operasional Pada

HUT Ke 9 Kota

Tangerang

Selatan (100%)

44,850,000

Pengendalian

Operasional Pada

Angkutan Natal

Tahun 2017

Terselenggaranya

Pengendalian

Operasional Pada

Angkutan Natal

Tahun 2017

(100%)

31,164,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Pengendalian

Operasional Pada

Tahun Baru 2018

Terselenggaranya

Pengendalian

Operasional Pada

Tahun Baru 2018

(100%)

27,312,000

Pengendalian

Operasional Pada Car

Free Day Tahun 2017

Terselenggaranya

Pengendalian

Operasional Pada

Car Free Day

Tahun 2017

(100%)

148,100,000

Pengendalian

Operasional Pada

Kegiatan SKPD Tahun

2017

Terselenggaranya

Pengendalian

Operasional Pada

Kegiatan SKPD

Tahun 2017

(100%)

63,000,000

Kegiatan MTQ

Tingkat Propinsi

Banten

Terselenggaranya

Kegiatan MTQ

Tingkat Propinsi

Banten (100%)

3,000,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Pengawasan dan

Penertiban Lalu

Lintas

Penertiban Angkutan

Penumpang dan

Angkutan Barang di

Ruas Jalan Kota

Tangerang Selatan

7 Kecamatan 350,000,000

Peningkatan

Pengendalian

Operasional Lalu

Lintas

Pembinaan Disiplin

Petugas Dalops

1 Kali


Bimbingan

Keselamatan Jalan

Bimbingan

Keselamatan Jalan

Sejak Usia Dini Di

Kota Tangerang

Selatan

7 Sekolah 75,890,000

Bimbingan

Keselamatan Jalan

Bagi Pelajar SMA Di

Kota Tangerang

Selatan

7 Sekolah 86,182,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Bimbingan

Keselamatan Jalan

Bagi Pelajar SMP Di

Kota Tangerang

Selatan

7 Sekolah 75,875,000

Sosialisasi Zona

Selamat Sekolah 2 Sekolah 39,017,000

Pemilihan Pelajar

Pelopor Keselamatan

Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan

2 Kegiatan 111,879,000

Inventarisasi Data

Kecelakaan

Kajian Peningkatan

Keselamatan LLAJ

Kota Tangerang

Selatan

1 Dokumen 60,631,000

Rapat Koordinasi

Pendataan dan

Penanganan

Kecelakaan Lalu

Lintas

4 Kegiatan 58,197,000




KINERJA PAGU (Rp.)

Penyusunan Laporan

Penilaian

Keselamatan Jalan di

Kota Tangerang

Selatan

1 Dokumen 12,672,000

TOTAL 24,433,020,000

Demikian dokumen Rencana Kerja ini kami buat, tentunya segala masukan dan bimbingan yang membangun

sangat diharapkan, guna tercapainya tujuan yang diharapkan.

kata pengantar -...

Documents