· web viewbunga teratai sangat baik sekali untuk dijadikan sumber obat maupun makanan. sebagai...

106
POTENSI PENGEMBANGAN BUDIDAYA Bunga Teratai Penyusun :

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

POTENSI

PENGEMBANGAN BUDIDAYA

Bunga Teratai

Penyusun :

Aziz Septian N H

KATA PENGANTAR

Buku ini merupakan buku yang ditulis untuk menambah informasi untuk para pencinta bunga tembakau, dimana buku ini berisi mengenai cara-cara budidaya, jenis – jenis bunga teratai dan juga usaha pembudidayaannya

Buku ini ditulis atas dasar sebagai syarat mata kuliah Dasar Komunikasi serta kemauan dari penulis sendiri dalam rangka ingin mengenalkan kepada khalayak mengenai proses budidaya bunga teratai.

Dalam penulisan buku ini, hambatan-hambatan selalu ada. Untuk itu penulis sampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Sugiyanto, MS. selaku pembimbing yang selalu bersedia membimbing penulis selama proses penulisan buku ini.

Untuk teman – teman yang telah membantu dalam penulisan buku ini dan juga penulis berharap buku ini kelak dapat bermanfaat bagi kita semua.

Uraian demi uraian yang disusun dalam buku ini tentu saja dengan menyadari bahwa tiada gading yang tak retak, untuk itu kekurangan yang dibuat saat ini akan diperbaiki dengan adanya saran serta kritik dari para pembaca yang budiman.

Malang, Mei 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................i

DAFTAR ISI .................................................iii

DAFTAR GAMBAR .....................................vi

BABI

SEJARAH BUNGA TERATAI.......................1

Deskripsi..............................................2

Klasifikasi bunga teratai......................7

Filosofi bunga teratai...........................8

Jenis – jenis bunga teratai...................14

BABII

BUDIDAYA BUNGA TERATAI .................17

BABIII

KANDUNGA DAN KHASIAT BUNGA TERATAI......................................................21

Kandungan teratai.....................................21

Khasiat teratai...........................................23

Biji teratai..........................................23

Tunas bji teratai.................................23

Benang sari........................................24

Remptanle..........................................24

Rimpang.............................................25

Akar....................................................26

Daun...................................................26

Dasaar daun........................................26

Batang ...............................................27

Bunga ................................................27

Tepung Rimpang................................27

BABIV

OALAHAN BUNGA TERATAI.................28

Teratai sebagai obat..........................28

Teratai sebagai bahan makanan........30

Olahan sayur.....................................32

Tanaman yang multuguna.................33

Bervariasi..........................................35

BABV

PENGEMBANGAN USAHA TERATI.......37

Peluang investasi pertanian...............41

Mendorong investasi berlanjut..........43

Arah Pengembangan Teratai Menuju Ekspor...............................................48

Kendala pengembangan....................50

a. Masalah lahan.............................50

b. Modal yang terbatas...................52

c. Teknologi kurang.......................53

d. Birokrasi yang berbelit...............54

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 ................................................1

GAMBAR 2 ................................................8

GAMBAR 3 ................................................11

GAMBAR 4 ................................................13

GAMBAR 5 ................................................33

BAB I

SEJARAH BUNGA TERATAI

Bunga Teratai dan Khasiat Teratai

Nama Latin : Nelumbium nelumbo Druce

Nama Daerah :Padma, seroia, terate, tarate, taratai besar.

Habitat :

Tanaman, asli dari daratan Asia. Teratai dibudidayakan di perairan dan kolam, kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa.

(sumber :

Gambar 1

Deskripsi :

Tanaman air yang tumbuh tegak. Rimpang tebal bersisik, tumbuh menjalar. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5-1 cm, panjangnya 75-150 cm. Daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin; warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50 cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75-200 cm. Diameter bunga 15-25 cm, benang sari banyak kepala sari kuning, mahkota bunga lebar, ada yang engkel dan ada yang dobel dengan warna merah jambu, putih dan kuning. Bunga mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. Setelah layu, mahkota bunga berguguran sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, bentuknya seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-lubang berisi 15-30 biji, warnanya hijau kekuningan, kemudian hijau dan akhirnya coklat hitam, garis tengah 6-11 cm. Biji bentuknya bulat seperti kacang tanah, terdapat dalam lubang-lubang buah yang berbentuk seperti sarang tawon. Biji yang sudah tua warnanya hijau kehitaman, umurnya kira-kira 1 bulan sejak bunganya mekar. Daunnya biasa dipakai sebagai bahan pembungkus, rimpang muda dan biji bisa dimakan. Pemeluk agama Budha menganggap bunga ini sebagai lambang kesucian, tercermin dalam berbagai lukisan dan patung yang menggambarkan Sang Budha sedang duduk bersemedi di atas bunga teratai.

Teratai merupakan jenis tanaman air yang tumbuh secara alami di daerah perairan rawa, danau, atau sungai yang tidak begitu dalam dan berair tenang. Perkembangbiakan tanaman teratai dibantu oleh beberapa vektor, antara lain serangga, angin, dan air. Teratai termasuk ke dalam tanaman keluarga Nymphaceae, yang dapat berbunga sepanjang tahun.Tidak hanya untuk membantu penyebaran bibit teratai, manfaat bunga teratai telah lama diketahui masyarakat luas. Dalam pertumbuhannya, bunga teratai akan muncul di permukaan air, dan biasanya mekar pada sore menjelang malam hari. Namun, bunga teratai akan menutup kembali esok harinya sebelum menjelang tengah hari. Setelah layu, mahkota bunga akan berguguran hingga menyisakan dasar bunga yang akan menjadi buah.Buah yang dihasilkan berukuran bundar berdiameter sekitar 4–12 cm. Biji buah mempunyai warna coklat kehitaman dan tersimpan di dalam daging buah yang terbungkus oleh kulit ari yang sangat keras. Bentuk bakal buah ini seperti kerucut terbalik dan memiliki permukaan yang rata tetapi berlubang-lubang. Awalnya bakal buah ini berwarna hijau kekuningan, lalu berubah menjadi hijau dan coklat kehitaman.

Bunga teratai mempunyai bau yang harum, tumbuh tinggi ke atas permukaan air dengan panjang tangkai sekitar 75-200 cm, berdiameter 15-25 cm, memiliki benang sari yang banyak, kepala sari berwarna kuning, mahkota bunga berukuran lebar dengan warna kuning, merah muda, dan putih. Walaupun mekar dengan singkat, manfaat bunga teratai sangat baik sekali untuk dijadikan sumber obat maupun makanan. Sebagai obat, bunga teratai bermanfaat dalam mengatasi berbagai macam penyakit. Di antaranya, disentri, demam, muntah, batuk darah, keputihan, tumor, insomnia, mimisan, sakit kepala, hipertensi, dan anemia. Sedangkan, sebagai makanan bunga teratai mengandung biji yang dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat (sebesar 87,67%, hampir setara beras dan tepung terigu) pengganti beras atau dapat juga dijadikan tepung untuk bahan baku pembuatan kue. Selain mengandung karbohidrat, kandungan gizi bunga teratai adalah vitamin C, protein, lemak, asam amino, dan asam lemak esensia yang lengkap.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bila orang yang mengkonsumsi bunga teratai utuh meliputi bijinya dipercaya mampu mengembalikan kekuatan tubuh dan melancarkan peredaran darah.Selain itu, manfaat bunga teratai lainnya yaitu dijadikan pajangan di dalam ruangan yang berfungsi sebagai aroma terapi untuk menurunkan panas, melegakan pernapasan, dan meringankan sakit kepala. Bunga teratai juga bermanfaat untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan kosmetik dan menghaluskan kulit agar terlihat lebih cantik dan bercahaya. Kandungan penting lainnya pada bunga teratai adalah mengandung vitamin C, B1, B2, dan NH3 yang berguna untuk membantu tidur lebih nyenyak, menyembuhkan memar karena benturan di tubuh, dan untuk penghangat tubuh.

Klasifikasi bunga teratai

Kingdom

Plantae

(unranked)

Angiosperms

(unranked)

Eudicots

Order

Proteales

Family

Nelumbonaceae

Genus

Nelumbo

Species

N. Nucifera

Filosofi bunga teratai

(sumber :

Gambar 2

Bunga teratai, walaupun hidup di lingkungan yang kotor. Akan tetap anggun walaupun lingkungan ingin merusak, dan bahkan dialah yang menentukan kualitas lingkungannya.

Dengan kondisi yang sedemikian kotornya, orang akan menganggapnya sebagai yang tidak berharga dan kotor, yang tidak pantas untuk diraih karena demikian kotornya tempat ia hidup.

Tapi bunga teratai mempunyai bunga yang sangat indah dan bersih, bertolak belakang dengan lingkungannya yang kotor

Bunga yang hidupnya di atas air yang tenang dan kotor, dimana banyak serangga dan sumber penyakit hidup. Daunnya yang besar terapung di atas air dan dijadikan tempat loncatan kodok.

. Dia tampil dengan keindahan bunganya yang sangat menawan bagi yang melihatnya. Dia hidup dengan keindahan dan kebersihan yang demikian tanpa dipengaruhi oleh lingkungannya yang kotor. Betapapun kotornya tempat dia hidup, tapi keindahannya tetap terjaga dengan baik. Bahkan lingkungannya yang ingin merusak dirinya, bunga teratai tetap tumbuh dengan indahnya tanpa merusak lingkungannya.

Manusia dilahirkan sebagai makhluk dengan keindahan dan kesempurnaan yang akan membawa kebaikan bagi lingkungan dan alam sekitarnya. Keindahan manusia akan terlihat dari seberapa besar pengaruh lingkungan terhadap dirinya.

Teratai Putih

Teratai putih melambangkan bodhi (sansekerta untuk pencerahan). Murni melambangkan tubuh, pikiran, dan jiwa bersama dengan kesempurnaan spiritual dan pendamaian sift seseorang.

Sebuah bunga teratai umumnya dilengkapi dengan delapan kelopak, yang sesuai dengan Delapan Jalan Hukum Baik.  Teratai putih dianggap sebagai teratai dari Buddha (tapi tidak Buddha sendiri) karena disebutkan di atas simbol-simbol yang terkait dengannya.

(sumber :

Gambar 3

Teratai Biru

Teratai biru melambangkan semangat kontrol atas salah satu indera material.  Jadi simbol pengetahuan, kebijaksanaan dan kecerdasan.  Teratai biru adalah teratai yang terkait dengan Manjusri, dan juga merupakan salah satu atribut dari Prajnaparamita, perwujudan dari kesempurnaan kebijaksanaan.

Teratai Merah

 Teratai merah melambangkan keadaan asli hati. simbol cinta, kasih sayang, keaktifannya, nafsu dan emosi lain yang terkait dengan hati. . Teratai merah biasanya digambarkan dengan kelopak terbuka, yang mungkin untuk melambangkan keindahan dan keterbukaan hati yang memberi.

Teratai merah muda adalah teratai tertinggi, sering dikaitkan dengan dewa tertinggi, Sang Buddha sendiri. Meskipun sering bingung dengan teratai putih, itu adalah teratai merah muda yang melambangkan Buddha dimana teratai putih digunakan untuk tokoh-tokoh suci yang lebih rendah.

(sumber :

Gambar 4

Teratai Ungu

Teratai ungu dikenal sebagai mistik teratai, dan hanya diwakili dalam beberapa sekte Buddha esoterik. Teratai ini seringkali digambarkan beberapa cara; itu mungkin mekar atau hanya sebuah kuncup. Hal ini dapat didukung oleh satu batang, sebuah batang tiga yang melambangkan tiga bagian dari Garbhadhatu.

JENIS-JENIS BUNGA TERATAI  

Beberapa macam jenis bunga teratai adalah sebagai berikut:

1. Nymphaea alba (European white water-lily atau teratai putih).

2. Nymphaea amazonum.

3. Nymphaea ampla.

4. Nymphaea blanda.

5. Nymphaea caerulea (iEgyptian blue water-lily).

6. Nymphaea calliantha.

7. Nymphaea Candida.

8. Nymphaea capensis (Cape blue water-lily).

9. Nymphaea citrine.

10. Nymphaea colorata.

11. Nymphaea elegans.

12. Nymphaea fennica.

13. Nymphaea flavovirens.

14. Nymphaea gardneriana.

15. Nymphaea gigantea (Australian water-lily).

16. Nymphaea heudelotii.

17. Nymphaea jamesoniana.

18. . Nymphaea leibergii {Dwarf water-lily).

19. Nymphaea lotus (Egyptian white water-lily atau teratai kecil).

20. Nymphaea lotus var termalis.

21. Nymphaeae lutea

22. Nymphaea macrosperma (Native to Australia’s top end).

23. Nymphaea mexicana (Yellow water-lily).

24. Nymphaea micrantha.

25. Nymphaea nouchali (Red and blue water lily atau Imnga nasional Sri Lanka) 

26. Nymphaea odorata (Fragrant water-lily).

27. Nymphaea pubescens (Hairy water-lily atau bunga nasional Bangladesh).

28. Nymphaea rubra (India red water-lily atau teratai merah).

29. Nymphaea rudgeana.

30. Nymphaea stellata.

31. Nymphaea stuhlmannii.

32. Nymphaea sulfurea.

33. Nymphaea tetragona (Pygmy water-lily atau teratai kerdil).

34. Nymphaea thermarum.

BAB II

BUDIDAYA BUNGA TERATAI

Bunga teratai digunakan oleh pembuat taman sebagai pengisi elemen taman kolam. Bunga ini dapat menghilangkan kekakuan bentuk kolam dan menambah keindahan kolam. Warna bunga teratai beraneka macam antara lain teratai putih, merah, ungu, biru, pink. Teratai putih termasuk teratai dengan warna klasik. Teratai putih liar banyak dijumpai oleh kita di lahan-lahan basah. Bunga teratai putih memiliki variasi ukuran diameter dari yang kecil sampai besar.

Hasil persilangan bunga teratai dapat menghasilkan kombinasi warna yang beraneka ragam. Sosok tanaman beserta daun dari hasil persilangan yang diperkenalkan oleh pemulia tanaman juga bervariasi. Sesuai dengan selera penggemar tanaman air ini, nurseri-nurseri menyediakan tanaman teratai hasil persilangan.

Budidaya teratai terbilang sangat mudah. Perbanyakan tanaman, perawatan tanaman hingga pemberantasan hama penyakit dapat dilakukan oleh semua orang. Tujuan budidaya teratai dibedakan oleh pembudidaya jadi dua. Tujuan pertama, Budidaya teratai untuk mendapatkan tanaman teratai hias. Tujuan kedua, budidaya teratai untuk mendapatkan buah dan sayuran. Tetapi kedua tujuan tersebut memiliki teknis budidaya yang sama.

Perbanyakan tanaman teratai dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, perbanyakan menggunakan biji (generatif). Buah teratai putih berbentuk kerucut terbalik. Buahnya dapat mengapung di air. Biji teratai mudah berkecambah di media lumpur. Cara kedua, perbanyakan menggunakan jaringan vegetatif. Perbanyakan vegetatif sering dipakai oleh pecinta tanaman hias. Pecinta tanaman hias hanya memisah anakan yang muncul.

Tanaman air ini tidak memerlukan pemupukan. Nutrisi dan hara sudah tersedia banyak dalam media air. Hewan-hewan air menyumbang nutrisi dan hara dalam jumlah yang cukup. Perawatan lain yang perlu dilakukan oleh pecinta tanaman air ini yaitu merapikan sulur daun teratai yang acak-acakan. Tanaman air ini membutuhkan sinar matahari penuh.

Tanaman teratai atau padma jarang terserang hama dan penyakit. Lapisan lilin yang menyelimuti sulur dan daun adalah sistem pertahanan yang kuat.

Bagi orang yang sibuk tapi ingin memelihara tanaman air ini merupakan pilihan yang tepat. Pemeliharaan tanaman teratai tidak membutuhkan banyak waktu dan teknis yang rumit. Tambahan pula, seluruh jaringan tanaman air ini mengandung senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan.

BAB III

KANDUNGAN DAN KHASIAT BUNGA TERATAI

Kandungan Teratai:

Bunga: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, kaempferol. Benangsari: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, galuteolin, juga terdapat alkaloid. Penyangga bunga (reseptacle): Protein, lemak, karbohidrat, caroten, asam nikotinat, vitamin B1, B2, C dan sedikit mengandung nelumbine. Biji: Kaya akan pati, juga mengandung raffinose, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor dan besi. Kulit biji teratai mengandung nuciferine, oxoushinsunine, N- norarmepavine. Tunas biji teratai: Liensinine, isoliensinine, neferine, nuciferine, pronuciferine, lotusine, methylcorypalline, demethylcoclaurine, galuteolin, hyperin, rutin. Rimpang: Pati, protein, asparagine, vitamin C. Selain itu juga mengandung catechol, d-gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, leucodelphinidin, peroxidase, dll. Akar: Zat tannic dan asparagine. Daun: Roemerine, nuciferine, nornuciferine, armepavine, pronuciferine, N-nornuciferine, D-N-methylcoclaurine, anonaine, liriodenine, quercetin, isoquercitrin, nelumboside, citric acid, tartaric acid, malic acid, gluconic acid, oxalic acid, succinic acid, zat tannic, dll. Dasar daun teratai: Roemerine, nuciferine dan nornuciferine. Tangkai daun: Roemerine, nornuciferine, resin dan zat tannic. Oxoushinsunine yang terdapat pada kulit biji teratai berkhasiat menekan perkembangan kanker hidung dan tenggorokan, sedangkan biji dan tangkai teratai berkhasiat anti hipertensi.

Khasiat Teratai :

Biji teratai :

· Ganguan penyerapan makanan (malabsortion)

· Diare karena badan lemas, radang usu kronis (enteristis kronis)

· Muntah – muntah

· Kepuutihan, penadarah pada wanita

· Mimpi basah (spermatorrhea)

· Kencing terasa sakit dan keruh

· Lesu dan tidak bersemangat (neurasthenia)

· Kanker nasopharynv

Tunas biji teratai

· Demam, rasa haus

· Jantung berdebar dan gelisah

· Muntah darah

· Ejakulasi dini

· Mata merah dan bengkang

· Susah tidur (insomnia)

· Darah tinggi (hipertensi)

Benang sari

· Keluar sperma malam hari (spermatorrhea)

· Keputihan (leucorrhea)

· Perndarahan seperti muntah darah, disentri

· Sering kencing

· Tidak dapat menahan kencing (enuresis)

Remptacle

· Pendarahan kandungan yang berlebihan

· Darah haid berlebihan

· Pendarahn sewaktu hamil

· Keluar cairan (lochia) yang berlebihan setelah melahirkan

· Sakit perut bawah akibat sumbatan akibat sumbatan darah

· Berak berdarah, kencing darah

· Wasir koreng bawah

Rimpang

· Demam rasa haus

· Batuk darah, muntah darah, mimisan

· Berak darah, kencing darah dan tekanan darah tinggi

· Sakit jantung

· Ganguan lambung

· Kurang darah (anemia)

· Gangugan pada mati haid (menopause)

· Neurosis

Akar

· Muntah darah, mimisanh dan ber

· Kencing panas dan merah

· Betuk darah dan berak darah

Daun

· Pingsan karena hawa panas

· Diare karena panas atau lembab

· Beri – beri

· Pendarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah

· Pendarahan pada wanita

Dasar daun

· Disentri berdarah dan diare

· Bayi dalam kandunga tidak tenang

Batang

· Heat stroke, pingsan

· Dada terasa tertekan karena panas atau lembab

· Diare, muntah

· Keputihan

Bunga

· Terpukul (trauma)

· Pendarahan

· Radang kulit bernanah (impetigo)

Tepung rimpang

· Meambah selera makan

· Badan lemas, dan kurang darah

· Diare

BAB IV

OLAHAN BUNGA TERATAI

Bunga teratai selama ini hanya digunakan sebagai hiasan pada kolam saja. Padahal kandungan ada manfaat yang ada didalam bunga teratai sangan banyak sehingga banyak orang yang mulai membudidayakan bunga teratai sebagai obat, makanan. Dibawah akan diuraikan sedikit olahan dari bunga teratai

Teratai sebagai obat

1. Batuk darah, muntah darah:

Rimpang teratai dicuci bersih lalu dijuice, sampai terkumpul 1 gelas ukuran 200 cc. Minum, lakukan selama 3-5 hari berturut-turut.

2. Muntah, diare:

50 g rimpang teratai dan 15 g jahe dicuci lalu dijuice atau diparut, ambil airnya. Minum, sehari 3 kali.

3. Disentri:

50 g rimpang teratai dan 10 g jahe, diparut atau dijuice. Air perasannya ditambahkan 10O cc air, lalu dipanaskan sampai mendidih. Setelah dingin tambahkan 1 sendok makan madu, diaduk lalu diminum.

4. Darah tinggi:

a. 10 g biji teratai dan 15 g tunas biji teratai. (lien sim), direbus dengan 350 cc air sampai tersisa 200 cc. Minum setiap hari seperti teh.

b. Tunas biji teratai (lien sim) sebanyak 10-15 g direbus dengan air secukupnya sampai mendidih, minum sebagai teh. Dapat juga tunas biji teratai digiling halus, seduh dengan air panas, minum.

5. Panas dalam, gondokan, juga bermanfaat untuk penderita jantung dan lever:

100 g rimpang teratai dan 50 g rimpang segar alang-alang, dicuci lalu dipotong-potong secukupnya. Rebus dengan 500 cc air bersih sampai tersisa 250 cc. Setelah dingin disaring, minum seperti teh.

6. Keluar darah dari hidung (mimisan):

Ruas akar teratai dicuci bersih lalu dijuice. Airnya diteteskan ke hidung.

Teratai sebagai bahan makanan

Selama ini teratai Nelimbium nelumbo, hanya dikenal karena keindahan bunga dan daunnya di saat berada di permukaan kolam.

Namun ternyata, tanaman penghias kolam mini inidapat dikonsumsi sebagai sayuran, rasanya lezat, gurih, manis, dan garing.

Indonesia belum lazim tanaman teratai dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Padahal di negeri Cina, seribu tahun yang lalu teratai ini sudah dimanfaatkan secara maksimal untuk di konsumsi. Cina sendiri sebenarnya bukanlah merupakan tempat asal tumbuhan ini. Teratai di bawa dari India bersamaan dengan penyebaran agama Budha.

Kini pembudidayaan mencakup daerah yang luas. Antara lain di daerah Bai He, Zhen, dan Jia Yi, serta di Taiwan Selatan. Pembudidayaan teratai di sana jelas bukan sekadar untuh hiasan, melainkan di ambil biji dan umbinya untuk dibuat tepung. Sebagai obat tradisional, teratai tidak asing lagi bagi negara yang berpenduduk lebih semilyar itu.

Olahan sayur

Gizi yang terkandung dalam tanaman teratai begitu besar artinya bagi kesehatan tubuh. Tidak heran mengapa orang – orang Cina disana selalu berusaha mengolah tanaman ini menjadi makanan yang disukai dan dapat dikonsumsi dengan mudah.

Teratai dihidangkan sudah dalam bentuk makanan sehari-hari, baik sebagai campuran maupun secara khusus. Produk makanan yang menggunakan bahan dasar teratai antara lain es dan skoteng biji teatai. Belakangan ini popular dengan sayur teratai, seperti sup teratai, sup akar teratai, sup asam pedas teratai, kangkung hotplate biji teratai, tumis akar teratai dan ikan kakap teratai.

(sumber :

Gambar 5

Tanaman Yang Multiguna

Demikian istimewanya teratai ini. Daun, bunga, biji, lembaga, serta akar/umbinya, semua dapat menjadi bahan makanan yang berkhasiat. Daun teratai sering digunakan orang untuk membungkus makanan yang di tim, seperti tim nasi, tim ayam, dan tim-tim lainnya agar makanan itu beraroma khas teratai. Terhadap kesehatan, pengaruh daun teratai yang di panggang bisa mengobati luka memar dan menyembuhkan bisul. Pada daun ini pula banyak terkandung vitamin C dan nelumbin.

Bunganya yang indah, selain utuk pajangan di vas bunga ternyata punya kemampuan melegakan napas, menghentikan pendarahan, dan menurunkan panas. Bijinya yang tersusun atas senyawa kimia ragi, protein, dan vitamin C merupakan sumber makanan yang berprotein tinggi. Tidak heran kalau teratai di percaya dapat mengembalikan kekuatan tubuh dan melancarkan peredaran darah, bila di makan. Bahkan bijinya bisa mengobati diare, disentri, dan menurunkan demam.Biji teratai juga banyak di gunakan sebagai bahan kosmetik untuk menghaluskan kulit agar kelihatan cantik dan bercahaya. Bagian dalam biji, yakni inti atau lembaganya pun masih bermanfaat menyenyakkan tidur. Sedangkan akar/umbi yang bentuknya menyerupai ubi jalar tetapi berlubang-lubang dan rasanya manis dingin itu, mengandung protein, vitamin C, B1, B2 dan asam dasar NH3, yang berguna sebagai penghangat tubuh serta menyembuhkan memar.

Bervariasi

Bentuk olahan yang bervariasi dari tanaman teratai itu, bukan tidak mungkin suatu saat bisa dengan mudah dinikmati lidah Indonesia. Di pasar-pasar swalayan sudah mulai terlihat sosok biji dan umbi teratai kering dipajang di etalasenya. Bahkan di kawasan puncak Bogor km 85 ada restoran yang menyediakan masakan khas teratai.

Memang untuk memenuhi bahan bakunya masih impor, karena langkanya petani yang membudidayakan bunga teratai.

Sebenarnya budidaya teratai begitu mudah, dan petani-petani Indonesia pasti mampu mengikuti jejak penanaman teratai secara intensif seperti di RRC. Masalahnya, peluang pasar komoditas teratai belum bisa terungkap lebih jauh. Tetapi yang jelas, kecenderungan mengkonsumsi teratai sebagai sayuran semakin besar. Buktinya, restoran pionir yang bercita rasa teratai itu setiap harinya selalu di penuhi pengunjung.

BAB V

PENGEMBANGAN USAHA TERATAI

Peluang usaha teratai

Teratai merupakan salah satu bidang dalam pertanian yang berpotensi akan berkembang pesat. Karena masih sedikitnya orang atau pengusaha yang mampu melihat peluang ini. Setelah disebutkan diatas tentang kandungan yang terdapat didalam bunga teratai dan juga manfaat yang didapat dari tiap bagianya maka usaha pengembangan bunga teratai masih berpeluang besar. Teratai sendiri juga kita tau dapat diolah menjadi bahan olahan makan, minuman dan juga obat-obatan. Selain dari prospek yang ada dibunga teratai sendiri bidang pertanian merupaka bidang yang diperkirakan aka berkembang pesat.

Sebagai salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia, sektor pertanian pada tahun 2012 menyumbang 14,4% terhadap Gross Domestik Produk (GDP). Sektor yang menyerap 35,1% angkatan kerja ini (merupakan terbesar kedua setelah sektor jasa dan industri), merupakan penyedia pangan dan bahan baku industri, serta penyumbang penerimaan devisa negara melalui kegiatan ekspor produk pertanian.

Dengan demikian sangatlah wajar apabila pemerintah menempatkan sektor pertanian menjadi salah satu primadona dalam memacu pembangunan nasional. Peran serta dan konstribusi masyarakat pertanian baik di dalam negeri maupun di luar negeri diberikan ruang dan kesempatan yang luas untuk mendorong laju pembangunan nasional.

Kondisi perkembangan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sektor pertanian melalui penanaman modal dalam kurun waktu sejak pasca krisis ekonomi, hingga saat ini, telah menunjukan kinerja yang cukup baik dan cenderung meningkat terutama untuk penanaman modal melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

Berdasarkan sumber data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tahun 2013, jumlah realisasi investasi di sektor pertanian selama kurun waktu lima tahun terakhir (2008-2012), realisasi PMDN di sektor pertanian primer (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan) secara komulatif telah mencapai Rp 32,06 triliun (12 % dari total PMDN nasional). Sedangkan untuk PMA angkanya mencapai 3,58 miliar dolar AS (4,17 % dari total PMA Nasional).

Mengacu pada jumlah realisasi, maka angka tersebut masih dirasakan kurang signifikan untuk mencerminkan Indonesia sebagai negara agraris dan maritim. Kondisi seperti itu tentu ada penyebabnya. Beberapa kendala atau masalah yang dihadapi sektor pertanian, antara lain terkait dengan masalah lahan, kondisi infrastruktur, keamanan/sosial, kebijakan daerah terkait dengan insentif/kemudahan untuk berinvestasi, ketersediaan data/informasi, serta minimnya kegiatan promosi yang dilakukan.

Oleh karena itu, perlu diciptakan iklim usaha yang kondusif antara lain dengan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada para calon investor dengan lebih cepat, lebih murah dan birokrasi tidak berbelit-belit, serta adanya jaminan kepastian hukum dibarengi peningkatan pembangunan penyediaan infrastruktur dan sarana umum yang cukup memadai.

Peluang Investasi Pertanian

Selain pengembangan investasi serta upaya menciptakan iklim usaha yang kondusif, sebenarnya peluang usaha sektor pertanian di Indonesia masih cukup besar, beberapa indikatornya adalah sebagai berikut: Pertama, ketersediaan dan dukungan sumberdaya alam (lahan, air dan iklim) serta sumberdaya manusia yang masih besar. Investasi yang berbasis sumberdaya alam mempunyai pijakan dasar yang sangat kuat karena didukung oleh bahan baku yang tersedia melimpah. Investasi demikian tidak akan mudah untuk berpindah ke negara lain dikarenakan bukan tipe investasi yang bersifat footloose.

Kedua, permintaan domestik terhadap produk pertanian akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan makin tingginya tingkat pendapatan masyarakat. Permintaan dunia terhadap produksi pertanian Indonesia juga akan terus meningkat karena negara ini merupakan produsen utama beberapa komoditas pertanian yang dibutuhkan dunia, utamanya minyak sawit, karet, kakao, kopi, lada, panili dan kayu manis.

Ketiga, naiknya harga pangan dunia yang terjadi dewasa ini, juga akan memberikan peluang lebih besar kepada pelaku usaha untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dan berkelanjutan. Keempat, pemerintah Indonesia telah berkomitmen besar untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui berbagai kebijakan dan peraturan yang lebih berpihak kepada para petani ataupun pelaku usaha di bidang pertanian.

Mendorong Investasi Berkelanjutan

Kebijakan investasi yang dilakukan pemerintah selama ini, selain sudah diarahkan untuk meningkatkan jumlah investasi, namun masih diperlukan upaya-upaya lebih kongkrit dalam rangka memecahkan berbagai permasalahan. Jika tidak segera dilakukan, dikhawatirkan investor baru akan lebih memilih menginvestasikan dan investor lama akan mengalihkan investasi modalnya ke negara-negara lain yang lebih kondusif, serta dapat menjamin keamanan atas usaha kegiatannya.

Kebijakan pemerintah yang diperlukan untuk memecahkan permasalahan sekaligus mendorong minat investor untuk berinvestasi di sektor pertanian, antara lain: Pertama, menciptakan stabilitas politik (mayoritas-minoritas), stabilitas sosial (kesenjangan sosial dan sara), stabilitas ekonomi (harga-harga, tarif, nilai tukar mata uang, inflasi, suku bunga bank). Kedua, membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, adanya konsistensi, kejelasan dan kepastian dalam kebijakan pemerintah dalam jangka panjang, serta birokrasi yang lebih efisien terutama dari segi waktu dan biaya untuk pengurusan izin investasi.

Ketiga, menciptakan fungsi sektor pembiayaan yang efektif (sistem perbankan dan pasar modal) dan sistem ketenagakerjaan yang efektif (sistem upah buruh yang adil tetapi tidak memberatkan para pelaku usaha, kontrak kerja yang jelas serta pelarangan demonstrasi buruh). Khususnya bagi usaha pertanian rakyat, persyaratan perbankan jangan sampai memberatkan untuk melakukan investasi yang sangat diperlukan, seperti alat dan mesin pertanian, saluran irigasi kuarter, pembukaan lahan/kebun, peternakan dan lain-lain.

Keempat, menciptakan sistem perpajakan (PPN, PPH) dan prosedur perdagangan ekspor-impor dan perdagangan domestik yang lebih mudah dan sederhana. Kelima, mempermudah kepemilikan ataupun kontrak tanah perusahaan swasta, tetapi mayoritas lahan pertanian jangan sampai dikuasai perusahaan asing.

Keenam, membatalkan semua Peraturan Daerah (Perda) yang menghambat kegiatan investasi dan bisnis. Ketujuh, meningkatkan investasi pemerintah yang sangat diperlukan sebagai komplemen bagi investasi swasta dan rakyat di bidang pertanian, yaitu penelitian dan pengembangan pertanian untuk inovasi teknologi, prasaranma jalan dan pelabuhan untuk pengangkutan input dan output, jaringan irigasi untuk intensifikasi dan ekstensifikasi, jaringan listrik untuk energi, dan jaringan komunikasi untuk transaksi, informasi dan korespondensi dalam dunia bisnis.

Kedelapan, melakukan pembinaan tenaga kerja agar lebih trampil, disiplin dan mempunyai etos kerja yang tinggi disertai dengan sistem reward and punishment yang jelas untuk mencapai produktivitas kerja yang semakin tinggi.

Peran beberapa Kementerian yang terkait dengan investasi di sektor pertanian perlu difokuskan pada penyedian barang dan jasa publik, seperti pemeliharaan irigasi kuarter, penelitian dan pengembangan untuk inovasi bioteknologi pertanian, budidaya pertanian, pemberian subsidi input dan modal pertanian secara rasional, penyuluhan dan pendampingan kepada para petani dan pelaku usaha, serta pemberian ijin investasi dengan prosedur mudah, cepat dan murah.

Dengan demikian ke depan, jika beberapa komponen tersebut diatas berangsur-angsur dapat terpenuhi sepenuhnya oleh pemerintah, maka keyakinan selanjutnya akan tercipta tingkat pertumbuhan investasi di sektor pertanian akan jauh meningkat dan lebih menarik perhatian minat para calon investor baru ataupun perluasan investasi oleh investor lama untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi di Negara Indonesia yang telah dikenal dunia selama ini sebagai Negara agraris dan maritim.

Arah Pengembangan Teratai Menuju ekspor

Sampai sekaranng pun bunga teratai sudah masuk pasar ekspor. Paling banyak adalah pengiriman ke Negara tirai bamboo atau China. Tetapi proses yang harus ditempuh sngat panjang dang tidak efisiein. Berikut adalah diagram arus perjalanan bunga teratai menuju ekspor.

(Pengempul I) (petani)

(Pengempul II) (Pengempul II) (Pengempul II)

(Ekspor) (Perusahaan eksportir)

Dapat dilihat pada diagram bahwa penyaluran bunga teratai sampi level ekspor sangatlah panjang dan tidak efisien. Oleh karena itu harga yang didapat untuk pembelian bunga teratai sendiri juga relative mahal.

(Pengempul I) (petani)Kalau saja proses yang sangan panjang tersebut dapat lebih disederhanakan seperti para pengumpul hanyalah 1 atau 2 pihak saja kemudia dari pihak pengumpul tersebut langsung mampu melakukan ekspor maka proses yagn diperoleh akan lebih singkat dan efisien. Akibat yang dieproleh dengan adanya penyederhanaan tersebut adalah semakin terjangkaunya harga yang dibutuhkan untuk setiap bunga teratai.

(Perusahaan eksportir) (Ekspor)

Dalam hal ini juga tidak terbatas pada pengiriman ekspor saja tetapi pengiriman dalam negeri juga masih terjadi ketidakefektifan pengiriman dikarenakan banyaknya jalur yang harus ditempuh oleh bunga teratai sampai akhirnya sampai pada tangan konsumen.

Kendala Pengembangan

Kendala yang dihadapi dalam bidang pertanian sendiri juga tidaklah sedikit. Berbeda dengan bidang yang lain kendala dan masalah yang timbul pada bidang pertanian sangat kompleks dan memerlukan perencaan yang matang. Berikut adalah baberapa kendala yang melingkupi bidang pertanian

a. Masalah lahan

Lahan peratanian kini semakin sempit dengan adanya lonjakan populasi dunia. Penggunaan lahan yang pada awalnya digunakan sebagai lahan pertanian kini telah berubah menjadi tempat tingal dan juga industry. Penemuan batuan berharga dalam perut bumi juga menyebabkan berpindahnya fungsi pertanian menjadi lahan tambang. Alih fungsi tersebut selain berdampak pada berkurangnya lahan untuk kebutuhan pangan juga terjadinya kerusakan lingkunga dari hasil limbah industry dan limbang tambang.

Dalam hal ini, masalah yang timbul karena pengalih fungsian lahan seperti pencemaran lingkungan tidak terlalu berdampak serius dengan usaha bunga teratai karena bunga teratai dapat hidup walaupun pada air kotor. Tetapi dalam waktu yang lama, akan berdampak pula pada kandunga yang ada didalam bunga teratai. Limbang hasil tambang misalnya atau limbah dari pabrik yang membawa logam berat akan masuk kedalam bunga teratai dan terakumulasi didalamnya.

Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya kandungan dan khasiat bunga teratai sendiri. Bahkan dapat menjadi racun apabila kandunga logam berat yang tetarai sudah melampau ambang batas aman.

b. Modal yang terbatas

Ini adalah masalah yang sering dihadapi oleh sebagia besar pelaku usaha baru. Selain kurangnya pengalam yang dimiliki kurangnya modal juga sering menghambat para pelaku usaha baru untuk mengaplikasikan apa yang diinginkannya.

Modal yang dibutuhkan untuk usaha bunga terattai sendiri tidaklah banyak cukup membeli beberapa bunga kemudian disemaikan. Bunga teratai sendiri bukanlah komoditi yang sulit penanganannya hanya butuh diletakkan dalam air dan diakan berkembang sendiri

c. Teknologi kurang

Masalah teknologi bukan menjadi masalah baru, kita tau Indonesia merupakan Negara berkembang yang belum mampu memproduksi teknologi yang maju. Oleh karena itu juga masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha, dalam pengolahan bunga teratai sendiri sampai sekarang amsih mengguna kan teknologi yang sederhana dengan produksi yang masih sedikit. Tetapi bukan berarti pemerintah tidak turun tangan, sudah banyak bantuan yang diberikan pemerintah diantaranya pemberian alat produksi kepada pelaku usaha pengolahan hasil pertanian

d. Birokrasi yang berbelit

Sudah menjadi rahasi umum kalau masalah birokrasi dinegara kita sanagatlah rumit. Ini yang menjadi masalah seandainya akan dilakukan ekspor, maka akan mebutuhkan wakttu yang lama. Padahal produk atau bahan dari hasil pertanian sediri memiliki sefat yang mudah rusak dan dapat menurunkan nilai dari produk tersebut. Seandainya masalah ini dapat diatasi maka nilai dari hasil pertanian Indonesia akan meningkat

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2013. Benefits Of Lotus. http://vismahealthytips.blogspot.com/2011/08/benefits-of-lotus.html. Diakses tanggal 20 Mei 2013

Anonymous. 2013. benefits of the lotus can cure various diseases. http://allaboutplant.blogspot.com/2011/06/benefits-of-lotus-can-cure-various.html.Diakses tanggal 20 Mei 2013

Anonymous. 2013. Budidaya bunga teratai. http://duniatanaman.com/budidaya-bunga-teratai.html. Diakses tanggal 20 Mei 2013

Anonymous. 2013. Bunga Teratai dan Khasiat Bunga Teratai. http://anizyn.blogspot.com/2011/03/bunga-teratai-dan-khasiat-teratai.html. Diakses tanggal 20 Mei 2013

Anonymous. 2013. Filosofi Bunga teratai. http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/filosofi-bunga-teratai.html. Diakses tanggal 20 Mei 2013

Anonymous. 2013. Makna Bunga Teratai. http://lotusflowerwnm.blogspot.com/2009/08/makna-bunga-teratai.html. Diakses tanggal 20 Mei 2013

Anonymous. 2013. Manfaat bunga dan biji bunga teratai. http://tjoretan-akoe.blogspot.com/2013/01/manfaat-biji-dan-bunga-teratai.html Diakses tanggal 20 Mei 2013

Anonymous. 2013. Budidaya tanaman pembibitan dan perawatan. http://bestbudidayatanaman.blogspot.com/2012/12/Manfaat-Bunga-Teratai-dan-Manfaat-Tanaman-Teratai-Ternyata-dapat-Dimasak.html. Diakses tanggal 20 Mei 2013

Anonymous. 2013. Nelumbo nucifera. http://en.wikipedia.org/wiki/Nelumbo_nucifera. Diakses tanggal 20 Mei 2013

Anonymous. 2013. Cara Menanam Bunga Teratai. http://natalioooooo.wordpress.com/2012/11/08/cara-menanam-bunga-teratai/. Diakses tanggal 20 Mei 2013

Fitrial Y, Astawan M, Soekarto SS, Wiryawan KG, Wresdiyati T, Khairina R. 2008. Aktivitas antibakteri ekstrak biji teratai (Nymphea pubescens Willd) terhadap bakteri patogen penyebab diare. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 19(2):158-164.

Kasih AL. 2007. Ekstraksi komponen antioksidan dan antibakteri biji lotus (Nelumbium nelumbo).[skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Kumar D, Rawat DS. 2011. Marine natural alkaloid as anticancer. Opportunity,Challenge and cope of Natural Products in Medical Chemistrtry 2: 213-268.

Murray PR, Baron EJ, Pfaller MA, Tenover FC, olke RH. 1995. Manual of clinical microbiology (6th ed.). Washington DC:

Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: Penerbit ITB.

Suradikusumah E. 1989. Kimia Tumbuhan. Bogor: Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat IPB.

Zabri H, Kodjo C, Benie A, Bekro JM, Bekro YA. 2008. Phytochemical screening and determination of flavonoid in Secamone afzelii (Asclepiadaceae) extracts. African Journal Pure Applied Chemistry 2(8):80-82.