kata pengantarppid.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2019/09/dokumen...laporan perubahan saldo...
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai
Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan
menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang
dipimpinnya.
Universitas Pendidikan Ganesha adalah salah satu entitas
akuntansi di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun
laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan
Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan-BLU Universitas Pendidikan
Ganesha Tahun Anggaran 2018 ( Audited) mengacu pada PSAP 13 dan
PMK Nomor 220/2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
BLU. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis
akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang
transparan, akurat dan akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk
meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi
pengelolaan keuangan negara pada Universitas Pendidikan Ganesha. Di
samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan
informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Singaraja, 10 April 2019
Rektor,
Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd
NIP.195910101986031003
ii
DAFTAR ISI
TAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel v
Daftar Lampiran vii
Pernyataan Tanggung Jawab viii
Pernyataan Telah Direviu ix
Ringkasan 1
I. Laporan Realisasi Anggaran 5
II. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih 6
III. Neraca 7
IV. Laporan Operasional 8
V. Laporan Arus Kas 9
VI. Laporan Perubahan Ekuitas 10
VII. Catatan atas Laporan Keuangan 11
A. Penjelasan Umum 11
A.1 Dasar Hukum 11
A.2 Profil dan Kebijakan Teknis Undiksha 13
A.3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 16
A.4 Kebijakan Akuntansi 17
B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 39
B.1 Pendapatan 39
B.2 Belanja 43
B.3 Belanja Pegawai 44
B.4 Belanja Barang 45
B.5 Belanja Modal 47
C. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan SAL 48
C.1 Saldo Anggaran Lebih (SAL Awal) 48
C.2 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) 49
C.3 Penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN 49
C.4 SiLPA/SiKPA setelah Penyesuaian 49
C.5 Saldo Anggaran Lebih Akhir 49
iii
D. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca 50
D.1 Kas Lainnya dan Setara Kas 50
D.2 Kas pada BLU 51
D.3 Belanja Dibayar Dimuka 53
D.4 Pendapatan yang Masih Harus Diterima 53
D.5 Persediaan 54
D.6 Tanah 55
D.7 Peralatan dan Mesin 58
D.8 Gedung dan Bangunan 60
D.9 Jalan, Irigasi dan Jaringan 61
D.10 Aset Tetap Lainnya 62
D.11 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63
D.12 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65
D.13 Aset Tak Berwujud 66
D.14 Aset Lain-Lain 67
D.15 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 68
D.16 Utang Kepada Pihak Ketiga 69
D.17 Pendapatan Diterima Dimuka 70
D.18 Ekuitas 71
E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional 71
E.1 Pendapatan Operasional 71
E.2 Beban Pegawai 73
E.3 Beban Persediaan 74
E.4 Beban Barang dan Jasa 76
E.5 Beban Pemeliharaan 78
E.6 Beban Perjalanan Dinas 79
E.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 81
E.8. Beban Penyusutan dan Amortisasi 82
E.9 Kegiatan Non Operasional 83
F. Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas 83
F.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 83
F.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi 84
F.3 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 84
F.4 Arus Kas dari Aktivitas Transitoris 85
iv
F.5 Saldo Awal Kas 85
F.6 Saldo Akhir Kas 85
G. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas 85
G.1 Ekuitas Awal 85
G.2 Surplus (Defisit) LO 86
G.3 Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas 86
G.4 Transaksi Antar Entitas 87
G.5 Kenaikan/Penurunan Ekuitas 88
G.6 Ekuitas Akhir 88
H. Pengungkapan Penting Lainnya 88
H.1 Tanah 88
H.2 Rekening Pemerintah 89
H.3 Revisi DIPA 92
H.4 Temuan dan Tindak Lanjut BPK 93
H.5 Administrasi Kegiatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian 97
Masyarakat (LPPM)
H.6 Pengelola Keuangan 98
v
DAFTAR TABEL
TAR ISI
Tabel 1. Laporan Realisasi Anggaran 5
Tabel 2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih 6
Tabel 3. Neraca 7
Tabel 4. Laporan Operasional 8
Tabel 5. Laporan Arus Kas 9
Tabel 6. Laporan Perubahan Ekuitas 10
Tabel 7. Perhitungan Penyisihan Piutang 25
Tabel 8. Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 31
Tabel 9. Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud 36
Tabel 10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 39
Tabel 11. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 40
Tabel 12. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 41
31 Desember 2018 dan 2017
Tabel 13. Pendapatan Jasa Layanan Pendidikan 42
Tabel 14. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2018 43
Tabel 15. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2018 dan 2017 43
Tabel 16. Perbandingan Belanja Pegawai TA 31 Desember 2018 dan 2017 44
Tabel 17. Perbandingan Belanja Barang TA 2018 dan 2017 45
Tabel 18. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Ta 2018 dan 2017 47
Tabel 19. Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 31 Desember 2018 50
dan 2017
Tabel 20. Rincian Kas pada BLU 31 Desember 2018 dan 2017 52
Tabel 21. Pendapatan yang Masih Harus Diterima 31 Desember 2018 54
Dan 2017
Tabel 22. Rincian Persediaan 31 Desember 2018 dan 2017 55
Tabel 23. Rincian Mutasi Persediaan TA 2018 55
Tabel 24. Mutasi Tanah 56
Tabel 25. Rincian Saldo Tanah Per 31 Desember 2018 57
Tabel 26. Mutasi Nilai Peralatan dan Mesin 59
Tabel 27. Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan 61
Tabel 28. Mutasi Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan 62
vi
Tabel 29. Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya 63
Tabel 30. Mutasi Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 64
Tabel 31. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Per 65
31 Desember 2018
Tabel 32. Rincian Koreksi Saldo Awal Penyusutan Tahun 2018 66
Tabel 33. Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud 67
Tabel 34. Mutasi Nilai Aset Lain-Lain 68
Tabel 35. Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 69
Tabel 36. Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 69
Tabel 37. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka 70
Tabel 38. Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak 31 Desember 2018 71
Dan 2017
Tabel 39. Pendapatan Jasa Layanan Pendidikan 73
Tabel 40. Rincian Beban Pegawai 31 Desember 2018 dan 2017 74
Tabel 41. Rincian Beban Persediaan 31 Desember 2018 dan 2017 75
Tabel 42. Rincian Beban Barang dan Jasa 31 Desember 2018 dan 2017 76
Tabel 43. Rincian Beban Pemeliharaan 31 Desember 2018 dan 2017 78
Tabel 44. Rincian Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2018 dan 2017 80
Tabel 45. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 81
31 Desember 2018 dan 2017
Tabel 46. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi 31 Desember 2018 82
dan 2017
Tabel 47. Rincian Kegiatan Non Operasional 31 Desember 2018 dan 2017 83
Tabel 48. Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas 31 Desember 2018 88
dan 2017
vii
DAFTAR LAMPIRAN
TAR ISI
Lampiran 1. Rekap Dana Transfer Tahun 2018
Lampiran 2. Perjanjian Sewa
Lampiran 3. Laporan Kondisi Barang, Laporan Persediaan, Laporan Stock
Opname Barang persediaan.
Lampiran 4. Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan
Lampiran 5. Laporan Penyusutan Barang Kuasa Pengguna Semesteran
Lampiran 6. Jurnal Koreksi BPK-RI, Jurnal Penyesuaian, dan Jurnal
Umum
Lampiran 7. Laporan SIMANTAP
Lampiran 8. Rekening Pemerintah, Rekening Koran, LPJ Bendahara
Lampiran 9. DIPA
Lampiran 10. Temuan dan Tindak Lanjut BPK-RI tahun 2016-2018
Lampiran 11. Pernyataan KPA
Lampiran 12. Rincian Data LPPM
Lampiran 13. SK Pengelola Keuangan.
viii
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
JALAN UDAYANA NO 11 SINGARAJA-BALI
TELEPON 0362-22570, FAXIMILE 0362-25735
PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB
Laporan Keuangan-BLU Universitas Pendidikan Ganesha Tahun Angaran
2018 (Audited) yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran, Lapoaran
Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan Tahun Anggaran 2018 (Audited) sebagaimana terlampir, adalah
merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi
pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan.
Singaraja, 10 April 2019
Rektor,
Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd
NIP.195910101986031003
1
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan-BLU Universitas Pendidikan Ganesha Tahun Anggaran
2018 (Audited) ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan PSAP 13 dan
PMK 220/2016 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU
dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-
LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2018.
Realisasi Pendapatan Negara pada Tahun Anggaran 2018 adalah berupa
Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 82.106.714.995 atau
mencapai 109,99 % dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar
Rp74.650.589.000.
Realisasi Belanja Negara pada TA 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp194.204.225.799 atau mencapai 96,91 % dari alokasi anggaran sebesar
Rp 200.405.483.000. Saldo (SIKPA) per 31 Desember 2018 adalah sebesar
(Rp 112.097.510.804).
2. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi
kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran Lebih (SAL) tahun pelaporan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Saldo Anggaran Lebih ( SAL
awal) 1 Januari 2018 adalah sebesar Rp 20.707.152.041 dikurangi sisa
lebih/kurang Pembiayaan Anggaran sebesar (Rp 112.097.510.804)
ditambah penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN sebesar
Rp 109.077.198.122. Jadi Saldo Anggaran Lebih akhir per 31 Desember
2018 adalah sebesar Rp 17.686.839.359.
2
3. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2018. Nilai Aset per 31
Desember 2018 dicatat dan disajikan sebesar Rp 1.732.295.312.148 yang
terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp 18.602.991.978; Aset Tetap (neto)
sebesar Rp 1.713.464.872.170; dan Aset Lainnya (neto) sebesar
Rp 227.448.000.
Nilai Kewajiban terdiri dari Utang kepada Pihak Ketiga sebesar
Rp13.986.157.708 dan Pendapatan Diterima Dimuka sebesar
Rp11.009.335.166 sehingga total Kewajiban jangka Pendek sebesar
Rp24.995.492.874 dan Ekuitas sebesar Rp 1.707.299.819.274.
4. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan LO, beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional,
surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan
surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp 191.368.334.826, sedangkan jumlah beban dari kegiatan
operasional adalah sebesar Rp 212.213.397.853 sehingga terdapat Defisit
dari Kegiatan Operasional senilai (Rp 20.845.063.027). Surplus dari
Kegiatan Non Operasional sebesar Rp 212.845.794, sehingga entitas
mengalami Defisit-LO sebesar (Rp 20.632.217.233).
5. LAPORAN ARUS KAS
Laporan Arus Kas menyajikan informasi historis mengenai perubahan kas
dan setara kas suatu entitas pelaporan dengan mengklarifikasikan arus
kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi asset non keuangan,
pembiayaan, dan non anggaran selama satu periode akuntansi. Jumlah
Arus kas bersih dari aktivitas Operasi periode 1 Januari 2018 sampai
dengan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 5.998.630.413. Jumlah
arus kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi per 31
Desember 2018 sebesar (Rp 9.018.943.095).
3
Jumlah arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp 0.
Jumlah arus kas dari aktivitas Transitoris per 31 Desember 2018 adalah
sebesar (Rp 1.701.545.468). Pada Laporan Arus Kas Tahun Anggaran
2018 (Audited) terdapat kenaikan kas sebesar (Rp 4.721.858.150). Nilai
saldo kas awal adalah sebesar Rp 22.633.265.573 sehingga saldo kas
periode 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 17.911.407.423. Dengan
Rincian Saldo akhir kas antara lain ; Kas pada BLU sebesar
Rp 17.686.839.359; Kas Lainnya dan setara Kas sebesar Rp 224.568.064;
Investasi Jangka Pendek BLU sebesar Rp 0; Kas BLU yang belum
disahkan sebesar Rp 0 dan Kas di bendahara Pengeluaran sebesar Rp 0.
6. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2018 adalah sebesar
Rp1.717.938.605.955 ditambah Defisit-LO sebesar (Rp 20.632.217.233)
ditambah dengan koreksi nilai aset tetap non revaluasi senilai
Rp 9.975.180.552 dan Transaksi Antar Entitas sebesar Rp 18.250.000
sehingga Ekuitas akhir entitas pada tanggal 31 Desember 2018 adalah
senilai Rp 1.707.299.819.274.
7. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas dan
Laporan Perubahan Ekuitas.
Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan
dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta
pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian
yang wajar atas laporan keuangan.
4
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir
sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 disusun dan disajikan
berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih untuk 31 Desember 2018 disusun dan disajikan dengan
basis akrual.
5
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
TABEL 1
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
TA 2017
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 74.650.589.000 82.106.714.995 109,99 68.948.434.763
JUMLAH PENDAPATAN 74.650.589.000 82.106.714.995 109,99 68.948.434.763
BELANJA B.2.
Belanja Pegawai B.2.1 74.954.388.000 74.726.653.867 99,70 71.214.998.296
Belanja Barang B.2.2 114.166.425.000 110.455.975.837 96,75 94.905.570.701
Belanja Modal B.2.3 11.284.670.000 9.021.596.095 79,95 8.346.631.919
JUMLAH BELANJA 200.405.483.000 194.204.225.799 96,91 174.467.200.916
SURPLUS/(DEFISIT) (112.097.510.804)
SILPA/ (SIKPA) (112.097.510.804)
% thd AnggCATATANURAIANTA 31 Des 2018
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
6
II. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
TABEL 2
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 31-Des-18 2017
SALDO ANGGARAN LEBIH (SAL AWAL) C.1 20.707.152.041 26.488.584.653
PENGGUNAAN SAL - -
SUB TOTAL 20.707.152.041 26.488.584.653
SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN (112.097.510.804) (105.518.766.153)
(SILPA/SIKPA)
PENYESUAIAN SILPA/SIKPA - -
PENYESUAIAN TRANSAKSI BLU DENGAN BUN C.3 109.077.198.122 99.737.333.541
Pendapatan Alokasi APBN 109.086.580.629 99.906.868.499
Penyetoran PNBP ke Kas Negara (9.382.507) (169.534.958)
Penyetoran Surplus BLU ke Kas Negara - -
PENGEMBALIAN PENDAPATAN BLU TAYL - -
SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN C4
(SILPA/SIKPA) SETELAH PENYESUAIN
SUB TOTAL17.686.839.359 20.707.152.041
KOREKSI KESALAHAN PEMBUKUAN TAHUN
SEBELUMNYA -
LAIN-LAIN -
SALDO ANGGARAN LEBIH AKHIR C5 17.686.839.359 20.707.152.041
C.2
(3.020.312.682) (5.781.432.612)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
- 7 -
III. NERACA
TABEL 3
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
NERACA-BLU
PER 31 Desember 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah) CATATAN 31-Des-18 2017
Kas Lainnya dan Setara Kas D.1 224.648.634 1.936.113.532 Kas Pada Badan layanan Umum D.2 17.686.839.359 20.707.152.041 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid) D.3 45.000.000 - Pendapatan yang Masih Harus Diterima D.4 49.570.100 196.986.748 Persediaan D.5 596.933.885 924.377.016 Jumlah Aset Lancar 18.602.991.978 23.764.629.337
Tanah D.6 1.327.693.207.000 1.327.213.207.000
Peralatan dan Mesin D.7 218.686.658.494 212.062.930.097
Gedung dan Bangunan D.8 320.002.195.303 314.563.162.303
Jalan, Irigasi, dan Jaringan D.9 9.639.647.000 9.448.834.000
Aset Tetap Lainnya D.10 9.027.881.400 8.665.814.400
Konstruksi dalam pengerjaan D.11 27.004.032.999 25.230.590.956
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap D.12 (198.588.750.026) (177.952.792.211)
Jumlah Aset Tetap 1.713.464.872.170 1.719.231.746.545
ASET LAINNYAAset Tidak Berwujud D.13 465.589.860 898.325.860
Aset Lain-Lain D.14 92.149.000 92.149.000
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya D.15 (330.290.860) (294.564.856)
Jumlah Aset Lainnya 227.448.000 695.910.004
JUMLAH ASET 1.732.295.312.148 1.743.692.285.886
Utang kepada Pihak Ketiga D.16 13.986.157.708 15.383.181.181
Pendapatan Diterima di Muka D.17 11.009.335.166 10.370.498.750
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 24.995.492.874 25.753.679.931 24.995.492.874 25.753.679.931
Ekuitas D.18 1.707.299.819.274 1.717.938.605.955 JUMLAH EKUITAS 1.707.299.819.274 1.717.938.605.955
1.732.295.312.148 1.743.692.285.886
URAIAN
KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
ASET TETAP
ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
- 8 -
IV. LAPORAN OPERASIONAL
TABEL 4
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
LAPORAN OPERASIONAL-BLU
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
CATATAN 31-Dec-18 2017
E.1
Pendapatan Alokasi APBN 109.086.580.629 99.906.868.499
Pendapatan Jasa Layanan dari Masyarakat 80.271.075.151 65.540.598.788
Pendapatan Hibah-BLU 939.650.000 239.085.000
Pendaptan Hasil Kerjasama BLU 287.574.251 51.037.198
Pendaptan BLU Lainnya 783.454.795 2.414.483.484
191.368.334.826 168.152.072.969
Beban Pegawai E.2 108.390.095.306 95.972.259.385
Beban Persediaan E.3 3.195.643.355 1.664.399.264
Beban Barang dan Jasa E.4 50.785.369.759 48.042.235.324
Beban Pemeliharaan E.5 14.215.046.293 7.564.377.891
Beban Perjalanan Dinas E.6 9.474.426.321 7.510.129.739
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat E.7 363.477.500 627.582.880
Beban Penyusutan dan Amortisasi E.8 25.789.339.319 32.357.152.615
212.213.397.853 193.738.137.098
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (20.845.063.027) (25.586.064.129)
E.9
Surplus Pelepasan Aset Nonlancar 2.653.000 -
Defisit Pelepasan Aset Non Lancar 42.587.857 (55.192.500)
Defisit Selisih Kurs - -
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 814.664.086 471.999.946
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 561.883.435 438.985.472
SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 212.845.794 (22.178.026)
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (20.632.217.233) (25.608.242.155)
E.10
SURPLUS/DEFISIT LO (20.632.217.233) (25.608.242.155)
URAIAN
BEBAN
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN
PENDAPATAN
- 9 -
V. LAPORAN ARUS KAS
TABEL 5
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 31-Des-18 2017ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI F.1 - ARUS MASUK KAS -
PENDAPATAN DARI ALOKASI APBN 109.086.580.629 99.906.868.499
PENDAPATAN DARI JASA LAYANAN KPD MASY. 80.676.209.734 66.965.421.945
PENDAPATAN DARI HASIL KERJASAMA 341.772.799 -
PENDAPATAN USAHA LAINNYA 1.079.349.955 1.813.477.860
PENDAPATAN PNBP UMUM 6.729.507 53.534.458
JUMLAH ARUS MASUK KAS 191.190.642.624 168.739.302.762
ARUS KELUAR KAS - -
PEMBAYARAN PEGAWAI 108.318.374.806 95.988.731.063
PEMBAYARAN BARANG 24.441.126.596 22.823.201.648
PEMBAYARAN JASA 6.934.998.387 5.817.165.574
PEMBAYARAN MENGHASILKAN PERSEDIAAN 3.272.521.774 -
PEMBAYARAN PEMELIHARAAN 13.918.768.592 12.115.585.573
PEMBAYARAN PERJALANAN DINAS 9.474.426.321 7.520.069.739
PEMBAYARAN BRG DAN JASA KEKHUS.BLU 18.822.413.228 21.855.815.400
PENYETORAN PNBP KE KAS NEGARA 9.382.507 169.534.958
JUMLAH ARUS KELUAR KAS 185.192.012.211 166.290.103.955
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI 5.998.630.413 2.449.198.807
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI F.2
ARUS MASUK KAS
PENJUALAN ATAS PERALATAN DAN MESIN - 116.000.500
PENJUALAN ATAS ASET TETAP LAINNYA 2.653.000
JUMLAH ARUS MASUK KAS 2.653.000 116.000.500
ARUS KELUAR KAS
PEROLEHAN ATAS PERALATAN DAN MESIN 5.356.920.475 5.700.105.319
PEROLEHAN ATAS GEDUNG DAN BANGUNAN 2.236.725.900 2.147.088.700
PEROLEHAN ATAS ASET TETAP LAINNYA 1.427.949.720 499.437.900
JUMLAH ARUS KELUAR KAS 9.021.596.095 8.346.631.919
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI (9.018.943.095) (8.230.631.419)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS F.3
ARUS MASUK KAS
PENERIMAAN PERHITUNGAN PIHAK KETIGA 7.298.668.713 30.970.578.720
JUMLAH ARUS MASUK KAS 7.298.668.713 30.970.578.720
ARUS KELUAR KAS
PENGELUARAN PERHITUNGAN PIHAK KETIGA 9.000.214.181 29.044.465.188
JUMLAH ARUS KELUAR KAS 9.000.214.181 29.044.465.188
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS TRANSITORIS (1.701.545.468) 1.926.113.532
KENAIKAN /PENURUNAN KAS (4.721.858.150) (3.855.319.080)
SALDO AWAL KAS F.4 22.633.265.573 26.488.584.653
SALDO AKHIR KAS F.5 17.911.407.423 22.633.265.573
RINCIAN SALDO AKHIR KAS ANTARA LAIN :
Saldo akhir kas pada BLU 17.686.839.359 20.707.152.041 Saldo akhir Kas Lainnya dan Setara Kas 224.568.064 1.926.113.532 Investasi Jangka Pendek-BLU - -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
- 10 -
VI. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
TABEL 6
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS-BLU
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2018 DAN 2017
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 31-Des-18 2017
EKUITAS AWAL G.1 1.717.938.605.955 664.324.721.903
SURPLUS/DEFISIT LO G.2 (20.632.217.233) (25.608.242.155)
KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITASG.3 9.975.180.552 1.079.202.851.207
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR
PENYESUAIAN NILAI ASET G.3.2 - -
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN G.3.3 - 1.670.000
SELISIH REVALUASI ASET TETAP G.3.4 - -
KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI G.3.5 9.975.180.552 1.079.545.245.234
KOREKSI LAIN-LAIN G.3.6 - (344.064.027)
JUMLAH 9.975.180.552 1.079.202.851.207
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS G.4 18.250.000 19.275.000
KENAIKAN/ PENURUNAN ENTITAS G.5 (10.638.786.681) 1.053.594.609.052
EKUITAS AKHIR G.6 1.707.299.819.274 1.717.938.605.955
G.3.1 - -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan
- 11 -
A. PENJELASAN UMUM
Laporan keuangan Universitas Pendidikan Ganesha Tahun Anggaran
2018 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud
transparansi dan akuntabilitas, sebagaimana diamanatkan dalam tata
kelola yang baik (good governance). Sedangkan tujuan Catatan atas
Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi penjelasan pos-pos
Laporan Keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai.
Dasar Hukum
A PENJELASAN UMUM
A.1. Dasar Hukum
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42
Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Keuangan Negara;
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Perubahan Kedua atas 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
- 12 -
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
270/PMK.05/2014 tentang Penerapan Sistem
Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada
Pemerintah Pusat;
9. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
PER-67/PB/2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian
Laporan Keuangan Badan Layanan Umum ke dalam
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
10. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No.
62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi
Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan
Keuangan;
11. Peraturan Menteri Keuagan Nomor
220/PMK.05/2016 tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
222/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 224/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
219/PMK.05/2013 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Pusat;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
225/PMK.05/2016 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual.
- 13 -
Profi dan
Rencana
Strategis
A.2. Profil dan Kebijakan Teknis Universitas
Pendidikan Ganesha
Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA)
merupakan institusi pendidikan tinggi negeri yang
mencetak sumber daya manusia dalam bidang
kependidikan dan non-kependidikan. Dalam bidang
kependidikan, Undiksha merupakan pencetak sumber
daya manusia pendidik yang terbesar di Bali. Sampai
saat ini Undiksha telah menghasilkan lebih dari tiga
puluh tiga ribu lulusan yang sebagian besar adalah
merupakan tenaga pendidik. Sejarah Undiksha diawali
dari Kursus B-1 untuk menyediaan Guru Bahasa
Indonesia tahun 1955 dan Guru Perniagaan tahun 1957
untuk tingkat SMA. Pada tahun 1962 kedua jenis
kursus tersebut digabung menjadi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Airlangga. Pada
tahun yang sama FKIP bergabung dengan Universitas
Udayana, dan pada tahun 1963 menjadi bagian IKIP
Malang cabang Singaraja. Pada tahun 1968, FKIP
dijadikan dua fakultas, Fakultas Keguruan dan Fakultas
Ilmu Pendidikan, dan kembali menjadi bagian
Universitas Udayana. Pada tahun 1981, FKg dan FIP
digabung menjadi FKIP Universitas Udayana. Pada
tahun 1993, FKIP pisah dengan UNUD menjadi STKIP
Singaraja, dan tahun 2001 menjadi IKIP Negeri
Singaraja. Proses panjang yang ditempuh kedua jenis
kursus tersebut akhirnya menjadi Undiksha, setelah
IKIP Singaraja diubah statusnya menjadi Universitas
Pendidikan Ganesha (Undiksha) dengan Peraturan
- 14 -
Presiden Nomor: 11/2006, tanggal 11 Mei 2006.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
505/KMK05/2015 tanggal 6 Mei 2015, Undiksha
ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang
menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (PK-BLU). PK-BLU menjadi suatu keharusan bagi
perguruan tinggi yang didirikan oleh pemerintah. Alasan
utama mengapa lembaga publik termasuk perguruan
tinggi menerapkan PK-BLU adalah untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas pelayanan public
Sesuai dengan struktur Organisasi dan Tata Kerja,
Undiksha mempunyai badan normative tertinggi yang
disebut sebagai Senat Universitas Pendidikan Ganesha
yang secara umum berwenang, dan memberikan
pertimbangan terhadap kebijakan program
pengembangan universitas. Rektor dibantu oleh empat
Wakil rektor, yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik,
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumi, serta wakil
Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama. Dalam
tugas sehari-hari, Rektor dan Wakil Rektor secara
administrative dibantu oleh dua Kepala Biro yaitu
Kepala Biro Umum dan Keuangan, dan Kepala Biro
Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan
Kerjasama, sedangkan untuk menunjang kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dibentuk enam Unit
Pelaksana Teknis (UPT), terdiri atas UPT Perpustakaan,
UPT TIK, UPT Bahasa, UPT Laboratorium Pendidikan
Terpadu, UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan
Mahasiswa dan UPT Layanan Bimbingan dan Konseling.
Selain itu, untuk mendukung percepatan
pengembangan Undiksha, terdapat dua lembaga yaitu
- 15 -
Lembaga Pengembangan Pengembangan Pembelajaran
dan Penjaminan Mutu, Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat serta Pusat Penjaminan
Mutu. Untuk mendukung kegiatan kemahasiswaan
dibentuk Badan Kemahasiswaan.
Universitas Pendidikan Ganesha memiliki Visi
Menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah Tri
Hita Karana di Asia Pada Tahun 2045, sedangkan misi
dari Universitas Pendidikan Ganesha adalah sebagai
berikut :
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang
bermartabat untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang kompetitif, kolaboratif, dan berkarakter;
b. Menyelenggarakan penelitian yang kompetitif,
kolaboratif, dan inovatif untuk pengembangan dan
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat
yang kompetitif, kolaboratif, akomodatif, dan inovatif.
Sasaran strategis Renstra Undiksha Tahun 2015 – 2019
terfokus pada peningkatan kualitas dan daya saing
regional yang didukung oleh sasaran-sasaran strategis
Renstra Undiksha Tahun-Tahun sebelumnya, yaitu :
peningkatan kapasitas Undiksha sebagai perguruan
tinggi, peningkatan layanan pendidikan tinggi, dan
peningkatan keunggulan akademik untuk daya saing
nasional.
Organisasi dan Tata Kerja Undiksha telah ditetapkan
berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No 14 Tahun
2017, Undiksha dipimpin oleh :
- 16 -
a. Senat Universitas Pendidikan Ganesha
Ketua : Prof.Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd.
Sekretaris : Dr. Gede Rasben Dantes, S.T,M.TI.
b. Pimpinan Institut
Rektor : Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd.
Wakil Rektor I : Prof. Dr. Ida Bagus Putu
Arnyana, M.Si
Wakil Rektor II : Prof.Dr.I Wayan Lasmawan,
M.Pd
Wakil Rektor III : Dr. I Gusti Ngurah Pujawan,
M.Kes
Wakil Rektor IV : Drs. I Wayan Suarnajaya, M.A.,
Ph.D
c. Dewan Pengawas
Ketua : Moch. Wiwin Darwina
d. Satuan Pengawas Internal
Ketua : I Putu Gede Diatmika,
SE.Ak.,M.Si
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan-BLU Tahun Anggaran 2018 (Audited)
ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek
keuangan yang dikelola oleh Universitas Pendidikan
Ganesha. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui
Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian
prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai
dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran
sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI
terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual
(SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi
- 17 -
Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan
Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang
menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset
lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang
milik negara serta laporan manajerial lainnya.
Kebijakan
Akuntansi
A.4. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun
2018 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahaan (SAP). Kebijakan akuntansi
merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-
konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik
yang dipilih oleh suatuentitas pelaporan dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan
kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan. Informasi sumber daya
ekonomi yang dikendalikan dan kemampuan BLU
UNDIKSHA dalam memodifikasi sumber daya di masa
lalu berguna untuk memprediksi kemampuan BLU
UNDIKSHA dalam memberikan pelayanan dan
menghasilkan kas dan setara kas di masa depan.
Informasi struktur keuangan berguna untuk
memprediksi kebutuhan pendanaan di masa depan
dan bagaimana surplus dan arus kas di masa depan
akan digunakan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat. Informasi tersebut juga berguna untuk
memprediksi seberapa jauh BLU UNDIKSHA akan
- 18 -
Pendapatan-
LRA
Pendapatan-
LO
berhasil meningkatkan lebih lanjut sumber
keuangannya. Disamping itu, dalam penyusunannya
telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan
yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-
kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan Universitas
Pendidikan Ganesha adalah sebagai berikut :
1. Kebijakan Akuntansi Atas Pendapatan
a. Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada
Kas Umum Negara (KUN).
Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan
azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan
bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasikan
sumber pendapatan.
b. Pendapatan-LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang
diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat :
(a). Timbulnya hak atas pendapatan atau timbulnya
hak untuk menagih pendapatan yang diperoleh
berdasarkan peraturan perundang-undangan
atau timbulnya hak untuk menagih imbalan atas
suatu pelayanan yang telah selesai diberikan
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
(b). Direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber
- 19 -
Belanja
daya ekonomi atas pendapatan atau adanya hak
yang telah diterima oleh pemerintah tanpa
terlebih dahulu adanya penagihan.
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan
azas bruoto, yaitu dengan membukukan penerimaan
bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan-LO disajikan dalam Laporan Operasional.
c. Klasifikasi Pendapatan Undiksha
Pendapatan Badan Layanan Umum : pendapatan BLU
merupakan pendapatan jasa layanan umum
(pendapatan jasa pelayanan pendidikan dan
pendapatan jasa penyediaan barang dan jasa lainnya),
pendapatan hibah (pendapatan yang diterima dari
masyarakat atau badan, tanpa adanya kewajiban bagi
BLU-Undiksha untuk menyerahkan barang/jasa),
pendapatan kerjasama (perolehan dari kerjasama
operasional, sewa-menyewa, dan usaha lainnya yang
mendukung tugas dan fungsi BLU-Undiksha), dan
pendapatan BLU lainnya (pendapatan yang berasal
dari pendapatan jasa layanan perbankan BLU).
2. Kebijakan Akuntansi Atas Belanja dan Beban
a. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran semua
pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang
mengurangi saldo Anggaran Lebih dalam periode
tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah
dan BLU-Undiksha
Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan azas
- 20 -
Beban
bruto, dicatat dan disajikan berdasarkan nilai nominal
yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen
pengeluaran yang sah.
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran kas
dari Kas Umum Negara (KUN).
Khusus Pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,
pengakuan belanja terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN).
Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi jenis
belanja, organisasi, dan fungsi.
Belanja disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran.
Klasifikasi Belanja di Universitas Pendidikan Ganesha
adalah Belanja Pegawai; Belanja Barang; dan Belanja
Modal.
b. Beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa dalam periode pelaporan yang
menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran
atau konsumsi asset atau timbulnya kewajiban.
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadi
konsumsi asset, atau terjadinya penurunan manfaat
ekonomi atau potensi jasa.
Beban dicatat dan disajikan sebesar : 1. jumlah kas
yang dibayarkan jika seluruh pengeluaran tersebut
dibayar pada periode berjalan; 2. jumlah beban periode
berjalan yang harus dibayar pada masa yang akan
datang; dan 3. alokasi sistematis untuk periode
berjalan atas beban yang telah dikeluarkan.
Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi jenis
- 21 -
beban.
Klasifikasi Beban di Universitas Pendidikan Ganesha
adalah: Beban Pegawai; Beban Persediaan; Beban
Barang dan Jasa; Beban Pemeliharaan; Beban
Perjalanan Dinas; Beban Penyisihan Piutang Tidak
tertagih; dan Beban Penyusutan dan Amortisasi.
Aset
3. Kebijakan Akuntansi Atas Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasi
dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi
dan/atau social di masa depan diharapkan dapat
diperoleh oleh pemerintah daerah maupun
masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan
untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan
sumber-sumber daya yang dipelihara karena alas an
sejarah dan budaya.
Aset diakui : a. pada saat potensi manfaat ekonomi
masa depan diperoleh oleh BLU-Undiksha dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan
andal; b. pada saat diterima kepemilikannya dan/atau
kepenguasaannya berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi :
o Aset Lancar
o Aset Tetap dan,
o Aset Lainnya.
a. ASET LANCAR
Aset Lancar adalah suatu asset diklasifikasikan
sebagai asset lancer jika diharapkan segera untuk
- 22 -
dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau
dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal
pelaporan.
Aset Lancar terdiri dari :
o Kas dan Setara Kas (Kas di Bendahara
Pengeluaran, Kas dan Setara Kas, Kas BLU)
o Piutang
o Uang Muka Belanja
o Beban Dibayar Dimuka
o Persediaan.
a.1. Kas dan Setara Kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank
yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai
kegiatan BLU-Undiksha. Kas meliputi seluruh uang
yang harus dipertanggungjawabkan, saldo simpanan
di bank yang setiap saat dapat ditarik atau
digunakan untuk melakukan pembayaran.
Setara Kas adalah investasi jangka pendek yang
sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas dalam
jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal
pelaporannya serta bebas dari resiko perubahan
nilai yang siginifikan.
Kas terdiri dari : 1. Kas di Bendahara Pengeluaran;
2. Kas dan Setara Kas Lainnya; 3. Kas BLU
Setara Kas terdiri dari : 1. Simpanan di bank dalam
bentuk deposito kurang dari 3 (tiga) bulan; 2.
Investasi jangka pendek lainnya yang sangat likuid
atau kurang dari 3 (tiga) bulan.
Kas dan Setara Kas diakui pada saat diterima oleh
BLU-Undiksha.
- 23 -
Kas dan Setara Kasa dicatat dan disajikan sebesar
nilai nominal. Apabila terdapat kas dalam bentuk
valuta asing, dijabarkan menjadi rupiah
menggunakan kurs tengah bank Indonesia pada
tanggal neraca.
a.2. Piutang
Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar
kepada BLU-Undiksha dan/atau hak BLU-
Undiksha yang dapat dinilai dengan uang sebagai
akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau akibat
lainnya yang sah
Piutang BLU-Undiksha terdiri dari : 1. Piutang
Operasional BLU (Piutang usaha pelayanan
pendidikan), 2. Piutang dari Kegiatan Non
Operasional BLU (Piutang internal; piutang sewa)
Piutang yang berasal dari transaksi pemberian
pinjaman, penjualan, kemitraan, pemberian
fasilitas/jasa oleh BLU-Undiksha kepada pihak
ketiga diakui sebagai piutang memenuhi criteria
sebagai berikut : 1. harus didukung dengan
naskah perjanjian yang menyatakan hak dan
kewajiban Entitas Pelaporan dan pihak ketiga
secara jelas; 2. jumlah piutang dapat diukur; 3.
telah diterbitkan surat penagihan dan telah
dilaksanakan penagihan; dan 4. belum dilunasi
sampai dengan akhir periode pelaporan.
Piutang diakui dan dicatat pada saat terjadinya
hak tagih yang telah jatuh tempo sebagai akibat
perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan
ketentuan peraturan perundang- undangan yang
- 24 -
berlaku.
Piutang dari pendapatan Uang Sumbangan
Penunjang Pendidikan diakui saat mahasiswa
telah melakukan pendaftaran ulang di perguruan
tinggi namun belum dilakukan pembayaran dan
telah jatuh tempo. Untuk piutang pendidikan
tanggal jatuh tempo yaitu batas akhir seluruh
jasa layanan pendidikan untuk 1 periode tertentu
selesai diberikan. Di Universitas Pendidikan
Ganesha tidak memunculkan piutang karena
setiap mahasiswa yang tidak membayar pada saat
tahun akademik berjalan dinyatakan non aktif
a) dan pihak rektorat memerintahkan dekan di
masing-masing fakultas untuk membuat surat
cuti (berdasarkan hasil rapat pimpinan).
b) Piutang yang berkaitan dengan TP/TGR diakui
setelah adanya Surat Keterangan Tanggung
Jawab Mutlak(SKTJM) yang menunjukan
bahwa penyelesaian atas TP/TGR dilakukan
dengan cara damai dan adanya putusan hakim
yang mempunyai kekuatan hukum tetap dari
pengadilan untuk TP/TGR yang diselesaikan
melalui jalur pengadilan.
c) Piutang dari pendapatan penjualan, sewa dan
jasa diakui dan dicatat saat tanggal
pembayaran yang disepakati pada
perikatan/perjanjian dari penjualan, sewa dan
jasa sebesar nilai sisa uang dari pendapatan
penjualan barang, sewa dan jasa belum
dilakukan pembayaran sesuai perjanjian.
Pencatatan piutang dilakukan oleh unit tersendiri
- 25 -
dengan data yang berasal dari bendahara
penerimaan, bagian administrasi kemahasiswaan
pada bidang akademik dan data terkait lainnya.
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang
dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini
diwujudkan dengan membentuk penyisihan
piutang tak tertagih. Penyisihan piutang
dimaksudkan untuk menghasilkan kewajaran
nilai piutang yang dapat ditagih atau nilai piutang
bersih (net Realizable value) yang dapat
direalisasikan. Perhitungan nilai penyisihan
piutng tak tertagih diterapkan setiap akhir
periode pelaporan sesuai dengan perkembangan
kualitas piutang yang dihitung berdasarkan
kualitas umur piutang, karakteristik piutang.
Perhitungan penyisihannya adalah sebagai
berikut:
Tabel 7
Perhitungan Penyisihan Piutang
Kualitas
Piutang
Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan
s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan
pelunasan
10%
Diragukan
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Kedua
tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet
1. Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Ketiga
tidak dilakukan pelunasan
100% 2. Piutang telah diserahkan
kepada Panitia Urusan
Piutang Negara/DJKN
- 26 -
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil
inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan
dengan:
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh
dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya
apabila diperoleh dengan cara lainnya.
a.3. Persediaan
Persediaan adalah asset lancer dalam bentuk
barang atau perlengkapan yang kontinu dan
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional BLU-Undiksha, dan barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual dan atau
diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Persediaan merupakan asset yang berwujud
barang atau perlengkapan (supplies) yang
dgunakan dalam rangka kegiatan operasional BLU-
Undiksha, bahan atau perlengkapan (supplies)
yang digunakan dalam proses produksi, barang
dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk
dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan
barang yang disimpan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat dalam rangka
kegiatan BLU-Undiksha.
Persediaan mencakup barang atau perlengkapan
yang dibeli dan simpan dan/atau digunakan.
- 27 -
dalam hal BLU-Undiksha memproduksi sendiri,
persediaan juga meliputi barang yang digunakan
dalam proses produksi. Barang hasil proses
produksu yang belum selesai dicatat sebagai
persediaan. Dalam hal BLU-Undiksha menyimpan
barang untuk tujuan cadangan strategis diakui
sebagai persediaan.
Nilai persediaan dicatat berdasarkan hasil
inventarisasi fisik pada akhir periode dikalikan
dengan harga pembelian terakhir; harga standar
apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
dan harga wajar apabila diperoleh dengan cara
lainnya.
b. ASET TETAP
Aset Tetap adalah asset berwujud yang mempunyai
masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan
digunakan dalam kegiatan BLU-Undiksha atau
dimanfaatlan oleh masyarakat umum.
Semua Belanja Modal menjadi asset tetap jika
memenuhi seluruh criteria sebagai berikut : 1.
barang yang dibeli mempunyai manfaat ekonomi
lebih dari 12 (dua belas) bulan; 2. perolehan
barang tersebut dipergunakan untuk operasional
dan pelayanan serta tidak untuk dijual dengan
nilai barang sebesar Rp. 1.000.000,- ke atas per
satuan barang untuk peralatan dan mesin dan Rp.
25.000.000,- ke atas per satuan barang untuk
gedung dan bangunan.
Semua asset yang mempunyai manfaat ekonomi
lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan nilai satuan
- 28 -
barang di bawah Rp. 1.000.000,- untuk peralatan
dan mesin dan di bawah Rp. 25.000.000,- untuk
gedung dan bangunan, tetap dilaporkan sebagai
barang eksrakomptable yang telah disajikan di
dalam neraca tetapi dimasukkan ke dalam beban
ekstrakomptable di dalam Laporan Operasional.
Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap
dikecualikan terhadap pengeluaran untuk tanah,
jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya
berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
keseninan, alat peraga untuk proses belajar
mengajar.
Pemerintah melakukan penilaian kembali
(revaluasi) berdasarkan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2017 tentang
Penilaian kembali Barang Milik Negara/Daerah dan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penilaian Kembali Barang Milik Negara. Revaluasi
dilakukan terhadap aset tetap berupa Tanah,
Gedung dan Bangunan, serta Jalan, Jaringan, dan
Irigasi berupa Jalan Jembatan dan Bangunan Air
pada Kementerian Negara/Lembaga sesuai
kodefikasi Barang Milik Negara yang diperoleh
sampai dengan 31 Desember 2015.
Nilai aset tetap hasil penilaian kembali menjadi
nilai perolehan baru dan nilai akumulasi
penyusutannya adalah nol. Dalam hal nilai aset
tetap hasil revaluasi lebih tinggi dari nilai buku
sebelumnya, maka selisih tersebut diakui sebagai
penambah ekuitas pada Laporan Keuangan.
Namun, apabila nilai aset tetap hasil revaluasi
- 29 -
lebih rendah dari nilai buku sebelumnya maka
selisih tersebut diakui sebagai pengurang ekuitas
pada Laporan Keuangan.
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan
operasional pemerintah yang disebabkan antara
lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai
dengan kebutuhan organisasi yang makin
berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan
rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa
kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset
Lain-lain pada pos Aset Lainnya.
Aset Tetap yang secara permanen dihentikan
penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat
ada usulan penghapusan dari entitas sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan dibidang
pengelolaan BMN.
Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila
penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya
perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat
perolehan.
Aset Tetap terdiri dari : 1. Tanah ; 2. Peralatan dan
Mesin ; 3. Gedung dan Bangunan ; 4. Jalan, Irigasi
dan Jaringan; 5. Aset Tetap Lainnya; dan 6.
Konstruksi Dalam Pengerjaan.
Aset Tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan
aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas
nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan
(depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan.
- 30 -
Penyusutan Aset Tetap
o Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian
nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas
dan manfaat dari suatu aset tetap.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak
berat dan/atau usang yang telah diusulkan
kepada Pengelola Barang untuk dilakukan
penghapusan
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset
Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa
memperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan
menggunakan metode garis lurus yaitu dengan
mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari
Aset Tetap secara merata setiap semester selama
Masa Manfaat.
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan
berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah
Pusat. Secara umum tabel masa manfaat
adalah sebagai berikut:
- 31 -
Tabel 8
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik
Modern) 4 tahun
b.1. Tanah
Tanah diakui pada saat telah diperoleh bukti
kepemilikan atau bukti penguasaan atas tanah.
Bukti kepemilikan berupa sertifikat, bukti hibah,
bukti pembelian dan bukti lain yang sah secara
hokum.
Tanah diakui dan dinilai sebesar biaya perolehan.
Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau
biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan
dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan,
pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang
dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai.
Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang
terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika
bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk
dimusnahkan.
b.2. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin mencakup antara lain : alat
besar, alat angkutan, alat bengkel dan alat ukur,
alat pertanian, alat kantor dan rumah tangga, alat
studio, komunikasi dan pemancar, alat kedokteran
- 32 -
dan kesehatan, alat laboratorium, alat
persenjataan, computer, alat eksplorasi, alat
pengeboran, alat produksi, pengolahan dan
pemurnian, alat bantu eksplorasi, alat keselamatan
kerja, alat peraga, peralatan proses/produksi,
rambu-rambu, dan peralatan olahraga, yang masa
manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan
dalam kondisi siap digunakan
Peralatan dan Mesin diakui ketika telah diterima
atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau
pada saat penguasaannya berpindah.
Biaya perolehan peralatan dan mesin
menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah
dilakukan untuk memperloleh peralatan dan mesin
tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain
meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan,
biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk
memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan
dan mesin tersebut siap digunakan.
b.3. Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan mencakup seluruh Gedung
dan bangunan yang dibeli atau dibangun dengan
maksud untuk digunakan dalam kegiatan
operasional BLU-Undiksha dan dalam kondisi siap
digunakan. Gedung dan bangunan di neraca
meliputi antara lain bangunan gedung.
Gedung dan bangunan diakui ketika telah diterima
atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau
pada saat penguasaannya berpindah.
Gedung dan bangunan dicatat sebesar biaya
perolehan. Biaya perolehan menggambarkan
seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
- 33 -
Gedung dan bangunan sampai siap dipakai. Biaya
ini meliputi harga pembelian atau biaya
konstruksi, biaya pengurusa IMB, notaris, dan
pajak.
b.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jalan, Irigasi dan Jaringan mencakup jalan, irigasi
dan jaringan yang dibangun oleh BLU-Undiksha
serta dikuasi oleh BLU-Undiksha dan dalam
kondisi yang siap digunakan. Jalan, Irigas, dan
Jaringan di neraca meliputi jalan dan jembatan,
bangunan air, instalasi, dan jaringan. Akun ini
tidak mencakup tanah yang diperoleh untuk
pembangunan jalan, jaringan dan instalasi. Tanah
yang diperoleh untuk keperluan dimaksud
dimasukkan dalam akun tanah.
Jalan, Irigasi, dan Jaringan diakui ketika telah
diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan
atau pada saat penguasaannya berpindah.
Jalan, Irigasi, dan Jaringan dicatat sebesar biaya
perolehan. Biaya perolehan menggambarkan
seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperloleh jalan, jaringan dan instalasi sampai
siap pakai. Biaya meliputi biaya perolehan atau
biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yangn
dikeluarkan sampai jalan, jaringan dan instalasi
tersebut siap pakai.
b.5. Aset tetap Lainnya
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak
dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset
tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan
untuk kegiatan operasional BLU-Undiksha dan
dalam keadaan siap digunakan. Aset tetap lainnya
- 34 -
di neraca antara lain meliputi koleksi
perpustakaan/buku dan barang bercorak
seni/budaya/olahraga.
Aset tetap lainnya diakui ketika telah diterima atau
diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada
saat penguasaannya berpindah.
Aset tetap lainnya dicatat dan dinilai sebesar biaya
perolehan. Biaya perolehan menggambarkan
seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
aset tersebut sampai siap pakai.
b.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup aset tetap
yang sedang dalam proses pembangunan, yang
pada tanggal neraca belum selesai dibangun
seluruhnya. Konstruksi dalam pengerjaan
mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung
dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset
tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau
pembangunannya membutuhkan suatu periode
waktu tertentu dan belum selesai. Perolehan
melalui kontrak konstruksi pada umumnya
memerlukan suatu periode waktu tertentu.
Periodel waktu perolehan tersebut bisa kurang
atau lebih dari satu periode akuntansi.
Suatu aset berwujud harus diakui sebagai
Konstruksi Dalam Pengerjaan jika: 1. Besar
kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang
akan datang berkaitan dengan aset tersebut akan
diperoleh; 2. Biaya perolehan tersebut dapat
diukur secara andal; dan 3. Aset tersebut masih
dalam proses pengerjaan.
Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke pos
- 35 -
aset tetap yang bersangkutan jika kriteria berikut
terpenuhi: 1. Konstruksi secara substansi telah
selesai dikerjakan; dan 2. Dapat memberikan
manfaat/ jasa sesuai dengan tujuan perolehan.
Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dan disajikan
sebesar biaya perolehan.
c. ASET LAINNYA
Aset lainnya adalah aset BLU-Undiksha yang tidak
dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar,
investasi jangka panjang, aset tetap, dan dana
cadangan. - Aset Lainnya terdiri dari: 1. Tagihan
Jangka Panjang; 2. Kemitraan dengan Pihak
Ketiga; 3. Aset Tidak Berwujud; 4. Aset Lain-lain.
c.1. Aset Tak Berwujud
Aset tidak berwujud adalah aset tetap yang
secara fisik tidak dapat dinyatakan atau tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk
digunakan dalam menghasilkan barang atau
jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset
tidak berwujud dapat diperoleh melalui
pembelian atau dapat dikembangkan sendiri
oleh BLU-UNS.
Aset tidak berwujud meliputi: 1. Software
komputer yang dipergunakan dalam jangka
waktu lebih dari satu tahun, 2. Lisensi dan
franchaise (waralaba), 3. Hak cipta (copy right),
paten, dan hak lainnya, 4. Hasil
kajian/penelitian yang memberikan manfaat
jangka panjang.
- 36 -
Aset tidak berwujud dicatat sebesar biaya
perolehan.
Aset Tak Berwujud (ATB} disaj ikan sebesar nilai
tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan
setelah dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas
dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai
sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa
manfaat tidak terbatas tidak dilakukan
amortisasi .
Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan
dengan berpedoman Keputusan Menteri
Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang
Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang
Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada
Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum
tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
Tabel 9
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud
Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat
(tahun)
Software Komputer 4
Franchise 5
Lisensi, Hak Paten Sederhana,
Merk, Desain Industri, Rahasia
Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu.
10
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran,
Paten Biasa, Perlindungan Varietas
Tanaman Semusim.
20
Hak Cipta Karya Seni Terapan,
Perlindungan Varietas Tanaman 25
- 37 -
Tahunan
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak
Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak
Ekonomi Produser Fonogram.
50
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70
c.2. Aset Lain-lain
Pos Aset Lain-lain digunakan untuk mencatat
aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam Aset Tetap Berwujud, Tuntutan
Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi, dan
Kemitraan dengan Pihak ketiga.
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah
disajikan sebesar nilai buku yaitu harga
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Kewajiban (4) Kebijakan Akuntansi Atas Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa
masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan
aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan
atau telah dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas
kewajiban tersebut mempunyai nilai yang dapat
diukur dengan andal. Kewajiban diakui pada saat
dana pinjaman diterima atau kewajiban timbul.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu
sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat
pertama kali transaksi berlangsung. Kewajiban
dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan
dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang
- 38 -
asing menggunakan kurs tengah bank sentral
pada tanggal neraca.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam
kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai
kewajiban jangka pendek jika diharapkan
untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu
dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang
Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus
Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian
Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang
Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar
atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Ekuitas (5) Kewajiban Atas Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara
aset dengan kewajiban dalam satu periode.
Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan
dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Ekuitas dicatat sebesar nilai buku dan disajikan
sebesar nilai tercatat.
- 39 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN
REALISASI ANGGARAN
Selama periode berjalan, Universitas Pendidikan
Ganesha telah mengadakan revisi Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini
disebabkan oleh adanya perubahan kegiatan sesuai
dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat
pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber
pendapatan dan jenis belanja antara lain:
Tabel 10
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
ANGGARAN ANGGARAN
AWAL SETELAH REVISI
Pendapatan
Pendapatan Jasa Layanan Pendidikan 67.867.480.000 74.650.589.000
Pendapatan Jasa Layanan Perbankan-blu - -
Jumlah Pendapatan 67.867.480.000 74.650.589.000 Belanja
Belanja Pegawai 73.642.541.000 74.954.388.000
Belanja Barang 89.947.249.000 114.166.425.000
Belanja Modal 6.770.231.000 11.284.670.000
Belanja Bantuan Sosial 0 -
Jumlah Belanja 170.360.021.000 200.405.483.000
2018
Uraian
Realisasi
Pendapatan
Rp 82.106.714.995
B.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada
31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 82.106.714.995
atau mencapai 109,99 % dari estimasi pendapatan yang
ditetapkan sebesar Rp 74.650.589.000. Pendapatan
Universitas Pendidikan Ganesha bersumber dari
Pendapatan Jasa Layanan Pendidikan yang berasal dari
pembayaran UKT mahasiswa, Pendapatan hasil
kerjasama BLU berasal dari pendapatan Edutel (hotel
mini milik Undiksha), Pendapatan Jasa Layanan
Perbankan BLU bersumber dari jasa giro rekening
- 40 -
pemerintah , Pendapatan lain-lain bersumber dari
pendapatan tenan ( Badan Pengelola Usaha),
pendapatan BLU Lainnya berasal dari pendapatan sewa
gedung ATM, kantin, pembayaran listrik ATM BRI dan
kantin), Pendapatan dari pemindahtangan BMN Lainnya
berasal dari pendapatan kegiatan lelang Barang milik
Negara dan pendapatan Kembali Belanja Tahun Yang
Lalu dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 11
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Pendapatan biaya Pendidikan - 100.000 #DIV/0!
Pendapatan lain-lain - 2.556.700 #DIV/0!
Pend. Jasa Layanan Pendidikan BLU 73.894.584.000 80.676.209.734 109,18
Pend. Hasil Kerjasama BLU 756.005.000 341.772.799 45,21
Pend. Jasa Layanan Perbankan BLU - 641.487.628 #DIV/0!
Pendapatan Lain-Lain BLU - 107.780.831 #DIV/0!
Pend.BLU lainnya (sewa gedung) - 330.081.496 #DIV/0! Pend. Dari pemindahtangan BMN
lainnya - 2.653.000
Pend. Kembali Belanja TYL - 4.072.807
Jumlah 74.650.589.000 82.106.714.995 109,99
Uraian
2018
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
- 41 -
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 31 Desember
2018 dan 2017
URAIAN R.A 31 Des 2018 R.A 31 Des 2017 Selisih
NAIK
(TURUN)
%
Pendapatan
Pendidikan 100.000 200.005 (100.005) -50,00
Pendapatan Lain-
lain 2.556.700 53.334.453 (50.777.753) -95,21
Pend. Jasa Layanan
Pendidikan 80.676.209.734 66.965.421.945 13.710.787.789
20,47
Pend. Hasil
Kerjasama
Lembaga 341.772.799 - 341.772.799
#DIV/0!
Pend.Jasa Layanan
Perbankan BLU 641.487.628 1.813.477.860 (1.171.990.232) -64,63
Pendapatan Lain-
Lain BLU 107.780.831 - 107.780.831 #DIV/0!
Pend. BLU lainnya
(sewa gedung) 330.081.496 - 330.081.496 #DIV/0!
Pend.
Pemindahtangan
BMN Lainnya 2.653.000 116.000.500 (113.347.500) -97,71
Pend. Kembali
belanja TYL 4.072.807 - 4.072.807 #DIV/0!
Jumlah 82.106.714.995 68.948.434.763 13.158.280.232 19,08
Dibandingkan dengan tahun lalu, pada tabel 12 realisasi
pendapatan per 31 Desember 2018 mengalami kenaikan
sebesar 19,08% dibandingkan dengan TA.2017. Hal ini
disebabkan karena adanya selisih kenaikan secara
signifikan yang berasal dari pendapatan Jasa Layanan
Pendidikan sebesar Rp 13.710.787.789 dan selisih
penurunan sebesar 1.171.990.232 yang berasal dari
Pendapatan Jasa Layanan Penbankan BLU. Adapun
penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan Jasa layanan Pendidikan mengalami
kenaikan sebesar Rp 13.710.787.789 atau 20,47%
karena di bulan September Undiksha sudah
menerima pembayaran UKT dari mahasiswa baru
untuk Fakultas Kedokteran yang SK nya diterima
pada bulan Agustus 2018.
- 42 -
2. Pendapatan jasa layanan perbankan BLU mengalami
selisih penurunan sebesar Rp 1.171.990.232 atau
64,63 % hal ini disebabkan karena di Tahun 2017
semua pendapatan yang berasal dari tenan,
pendapatan sewa kantin dan pendapatan jasa giro di
gabungkan pencatatannya di dalam akun
pendapatan jasa layanan perbankan BLU.
Pada tabel 13 kami tampilkan data pendapatan yang
berasal dari jasa layanan Pendidikan.
Tabel 13
Pendapatan jasa Layanan Pendidikan
Keterangan Nama Fakultas Rupiah
Fakultas Bahasa dan Seni 5.692.925.000
Fakultas Ekonomi 9.019.025.000
Fakultas Hukum dan Ilmu sosial 2.400.100.000
Fakultas Ilmu Pendidikan 7.927.825.000
Fakultas MIPA 4.358.325.000
Fakultas Olahraga dan Kesehatan 1.682.250.000
Fakultas Teknik dan Kejuruan 3.414.350.000
Fakultas Bahasa dan Seni 1.817.150.000
Fakultas Ekonomi 4.403.800.000
Fakultas Hukum dan Ilmu sosial 1.110.650.000
Fakultas Ilmu Pendidikan 2.537.800.000
Fakultas MIPA 1.567.800.000
Fakultas Olahraga dan Kesehatan 860.900.000
Fakultas Teknik dan Kejuruan 1.349.000.000
S2 MIPA 789.100.000
Pascasarjana 7.366.950.000
Mahasiswa Bidikmisi24.378.259.734
Jumlah 80.676.209.734
Mahasiswa Lama
Mahasiswa Baru
Mahasiswa S2
- 43 -
Realisasi Belanja
Negara Rp
194.204.225.799
B.2 Belanja
Realisasi Belanja instansi pada 31 Desember 2018
adalah sebesar Rp 194.204.225.799 atau 96,91 % dari
anggaran belanja sebesar Rp 200.405.483.000. Realisasi
belanja TA. 2018 berasal dari realisasi Belanja Pegawai
sebasar 99,70%, Belanja Barang sebesar 96,76% dan
Belanja Modal sebesar 79,95%. Kegiatan bantuan sosial
tahun 2018 tidak ada dalam DIPA tahun 2018 hal ini
disebabkan karena di tahun 2018 Universitas
Pendidikan Ganesha tidak ada kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan sosial.
Adapun Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 31
Desember 2018 dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2018
Belanja Pegawai 74.954.388.000 74.732.581.615 99,70
Belanja Barang 114.166.425.000 110.465.499.677 96,76
Belanja Modal 11.284.670.000 9.021.596.095 79,95
Total Belanja Kotor 200.405.483.000 194.219.677.387 96,91
Pengembalian - (15.451.588) -
Jumlah 200.405.483.000 194.204.225.799 96,91
Uraian
31-Des-18
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja TA 2018 dan 2017
URAIANREALISASI 31 Des
2018
REALISASI 31 Des
2017Selisih
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Pegawai 74.726.653.867 71.214.998.296 3.511.655.571 4,93
Belanja Barang 110.455.975.837 94.905.570.701 15.550.405.136 16,39
Belanja Modal 9.021.596.095 8.346.631.919 674.964.176 8,09
Jumlah 194.204.225.799 174.467.200.916 19.737.024.883 11,31
- 44 -
Belanja Pegawai
Rp 74.726.653.867
B.3 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai TA 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp 74.726.653.867. Belanja Pegawai adalah
belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang
maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat
negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang
dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS
sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan
modal.
Tabel 16
Perbandingan Belanja Pegawai TA 31 Desember 2018 dan 2017
URAIANREALISASI TA 31
Des 2018
REALISASI TA 31
Des 2017
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 74.551.877.615 71.047.791.224 4,93
Belanja Lembur 180.704.000 180.713.000 (0,00)
Jumlah Belanja Kotor 74.732.581.615 71.228.504.224 4,92
Pengembalian Belanja Pegawai (5.927.748) (13.505.928) (56,1)
Jumlah Belanja 74.726.653.867 71.214.998.296 4,93
Pada Tabel 16 disebutkan bahwa realisasi Belanja
Pegawai Tahun Anggaran 31 Desember 2018 lebih besar
sebesar 4,93% dibandingkan dengan Realisasi Belanja
Pegawai TA. 2017. Hal ini disebabkan karena :
Adanya penambahan CPNS baru.
Adanya Akademi kebidanan yang baru
bergabung.
Banyaknya dosen yang mulai aktif sehingga
mulai mendapat tunjangan profesi.
Adanya penambahan pegawai hononer baru
karena adanya pembukaan prodi baru yaitu
Fakultas Kedokteran.
- 45 -
Belanja Barang
Rp110.455.975.837
B.4 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang TA 31 Desember 2018 dan
TA.2017 adalah masing-masing sebesar
Rp110.455.975.837 dan Rp 94.905.570.701
Tabel 17
Perbandingan Belanja Barang TA 2018 dan 2017
URAIAN REALISASI 31 Des 2018 REALISASI 31 Des 2017 SELISIH
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Barang
Operasional 10.000.398.001 9.105.628.845 894.769.156 9,83
Belanja Barang
Non Operasional 4.463.286.737 4.235.455.713 227.831.024 5,38
Belanja Jasa 6.934.998.387 5.817.165.574 1.117.832.813 19,22
Belanja
Pemeliharaan 13.918.768.592 12.115.585.573 1.803.183.019 14,88
Belanja Perjalanan
Dalam Negeri 3.386.167.007 2.113.567.980 1.272.599.027 60,21
Belanja Perjalanan
Luar Negeri 284.748.398 34.624.228 250.124.170 722,40
Belanja Barang
Persediaan 1.417.159.792 - 1.417.159.792 #DIV/0!
Belanja Gaji dan
Tunjangan 33.591.720.939 24.773.732.767 8.817.988.172 35,59
Belanja Barang 9.977.441.858 9.482.117.090 495.324.768 5,22
Belanja Perjalanan 5.803.510.916 5.371.877.531 431.633.385 8,04
Belanja Peny.
Barang dan Jasa 18.822.413.228 21.855.815.400 2.927.020.520 (13,88)
Belanja Barang
Persedian -BLU 1.864.885.822 - 1.864.885.822 #DIV/0!
Jumlah Belanja
Kotor 110.465.499.677 94.905.570.701,00 15.559.928.976 16,40
Pengembalian
Belanja (9.523.840) -
Jumlah Belanja 110.455.975.837 94.905.570.701 15.559.928.976 16,39
Berdasarkan tabel 17 Perbandingan Belanja Barang TA.
2018 dan TA. 2017 menunjukkan bahwa realisasi
Belanja barang pada TA.2018 mengalami kenaikan
sebesar 16,39% atau sebesar Rp 15.559.928.976 dari
- 46 -
realisasi Belanja TA. 2017. Semua itu disebabkan
karena adanya kenaikan dan penurunan di beberapa
pos. Hal ini disebabkan antara lain :
1. Secara persentase adanya kenaikan belanja
perjalanan luar negeri sebesar Rp 250.124.170
atau 722, 40% jika dibandingkan dengan TA.
2017. Hal ini disebabkan karena meningkatnya
kerjasama yang terjalin antara Universitas
Pendidikan Ganesha dengan pihak luar.
Contohnya kerjasama dalam hal pengiriman
mahasiswa PKL ke luar negeri seperti ke Negara
Thailand dan Vietnam.
2. Adanya selisih kenaikan di belanja barang
persediaan BLU untuk tahun anggaran 2018
sebesar Rp 1.864.885.822 dibandingkan dengan
TA.2017. Hal ini disebabkan karena pada tahun
2018, masing-masing fakultas di lingkungan
Undiksha di dalam melakukan pencatatan belanja
barang persediaan BLU sudah mempergunakan
akun belanja persediaan BLU dan tidak lagi
mempergunakan akun belanja bahan sehingga
beban bahan yang muncul di LO mengalami
penurunan. Sehingga penyalahgunaan akun
sudah lebih minimalisasi di bandingkan dengan
tahun lalu. Akun belanja persediaan baru bisa
direalisasikan setelah dilakukan revisi DIPA ke-3
sekitar pertengahan bulan April 2018.
3. Pada tahun 2018 masing masing Fakultas di
lingkungan Undiksha didalam melakukan
pembelian dan pencatatan belanja barang
persediaan sudah tidak lagi mempergunakan
akun belanja penyediaan barang dan jasa
- 47 -
sehingga adanya penurunan persentase realisasi
belanja penyediaaan barang dan jasa untuk TA.
2018 sebesar 13,88 % dibandingkan dengan
realisasi belanja penyediaan barang dan jasa TA.
2017.
Belanja Modal
Rp9.021.596.095
B.5 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal TA 31 Desember 2018 dan 2017
adalah masing-masing sebesar Rp 9.021.596.095 dan
Rp 8.346.631.919. Belanja modal merupakan
pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan
aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu
periode akuntansi.
Tabel 18
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2018 dan 2017
URAIAN R.A 31 Des 2018 R.A 31 Des 2017 Selisih
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin 2.240.155.930 914.855.900 1.325.300.030 144,86
Belanja Gedung Dan
Bangunan 172.000.000 - 172.000.000 #DIV/0!
Belanja Modal
Lainnya 312.767.000 177.796.800 134.970.200 75,91Belanja Modal
Peralatan dan Mesin-
BLU 3.116.764.545 4.785.249.419 -1.668.484.874 (34,87)
Belanja Modal
Gedung dan
Bangunan-BLU 2.064.725.900 2.147.088.700 -82.362.800 (3,84)
Belanja Modal
Lainnya-BLU 1.115.182.720 321.641.100 793.541.620 246,72
Jumlah Belanja Kotor 9.021.596.095 8.346.631.919 1.632.270.230 8,09
Pengembalian - - - -
Jumlah Belanja 9.021.596.095 8.346.631.919 1.632.270.230 8,09
Berdasarkan tabel 18 Perbandingan Realisasi Belanja
Modal TA.2018 dengan TA.2017 terjadi kenaikan dan
penurunan yang disebabkan oleh :
- 48 -
Selisih perbandingan Belanja Modal Lainnya-BLU
TA. 2018 dibandingkan dengan TA. 2017 sebesar
Rp 793.541.620 atau 246,72% disebabkan karena
adanya peningkatan jaringan internet, dan
pengembangan software.
Perbandingan belanja Modal Peralatan dan Mesin
TA.2018 dengan TA.2017 mengalami kenaikan
sebesar Rp 1.325.300.030 atau sebesar 144,86%,
hal ini disebabkan karena adanya pembelian
sarana dan prasarana penunjang perkantoran dan
pembelajaran di masing- masing fakultas maupun
rektorat.
Perbandingan belanja peralatan dan mesin BLU
TA. 2018 dengan TA. 2017 mengalami penurunan
sebesar Rp. 1.668.484.874 atau 34,87%
disebabkan karena sedikitnya pembelian
peralatan dan mesin yang bersumber dari dana
BLU yang terjadi pada tahun 2018. Pengadaan
peralatan dan mesin sudah dianggarkan dan
direalisasikan pada DIPA yang bersumber dari
dana RM.
Saldo Anggaran
Lebih (SAL Awal)
Rp20.707.152.041
C. PENJELASAN ATAS POS-POS PERUBAHAN SALDO
ANGGARAN LEBIH
C.1 Saldo Anggaran Lebih (SAL Awal)
Saldo Anggaran lebih (SAL Awal) per tanggal 1 Januari
2018 adalah sebesar Rp 20.707.152.041. Saldo Anggaran
lebih (SAL Awal) merupakan saldo tahun sebelumnya.
- 49 -
SiLPA/(SiKPA )
(Rp112.097.510.804)
Penyesuaian
Transaksi BLU
dengan BUN
Rp109.077.198.122
SiLPA/SiKPA
setelah
Penyesuaian
(Rp3.020.312.682)
Saldo Anggaran
Lebih Akhir
Rp17.686.839.359
C.2 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran
(SiLPA/SiKPA)
Saldo Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran /SIKPA
pertanggal 31 Desember 2018 dan TA 2017 adalah
sebesar (Rp 112.097.510.804) dan (Rp 105.518.766.153).
SiLPA/ SiKPA merupakan selisih lebih/kurang antara
realisasi pendapatan-LRA dan belanja, serta penerimaan
dan pengeluaran pembiayan dalam APBN/APBD selama
satu periode pelaporan.
C.3 Penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN
Jumlah penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN per 31
Desember 2018 dan TA. 2017 adalah masing-masing
sebesar Rp 109.077.198.122 dan Rp 99.737.333.541.
Penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN terdiri atas
penyesuaian pendapatan alokasi APBN sebesar
Rp 109.086.580.629 dan penyesuaian atas penyetoran
PNBP ke Kas Negara sebesar (Rp 9.382.507).
C.4 SiLPA/SiKPA setelah Penyesuaian
Saldo Sisa lebih/ Kurang Pembiayaan Anggaran /SIKPA
setelah penyesuaian pertanggal 31 Desember 2018 dan
TA 2017 adalah sebesar (Rp 3.020.312.682) dan
(Rp 5.781.432.612)
C.5 Saldo Anggaran Lebih Akhir
Saldo Anggaran Lebih Akhir per 31 Desember 2018 dan
TA 2017 adalah sebesar Rp 17.686.839.359. dan
Rp 20.707.152.041. Saldo Anggaran Lebih pemerintah
mencakup saldo anggaran lebih tahun sebelumnya,
penggunaan Saldo Anggaran Lebih, Sisa Lebih/Kurang
Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) tahun berjalan, dan
penyesuaian lain yang diperkenankan.
- 50 -
Kas Lainnya dan
Setara Kas
Rp224.648.634
D.PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
D.1 Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31
Desember 2018 dan T.A 2017 adalah masing-masing
sebesar Rp 224.648.634 dan Rp 1.936.113.532.
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada
bendahara penerimaan yang bukan berasal dari
UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu
investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi
kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak
tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan
Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
Tabel 19
Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 31 Desember 2018
dan 2017 31-Des-18 31-Des-17 Naik/Turun (%)
- Sewa Kantin FMIPA 10.000.000 (100,00)
- Dana Kelolaan SM3T 56.493.291 195.000.000 (71,03)
111.000.000 1.527.551.997 (92,73)
136.957.548 (100,00)
61.650.000 (100,00)
5.000.000 #DIV/0!
4.800.000 #DIV/0!
6.250.000 - #DIV/0!
- Uang BPP FMIPA 80.570 - #DIV/0!
- Jasa Giro 41.024.773 4.953.987 728,12
224.648.634 1.936.113.532 (88,40)
Keterangan
Jumlah
Kas Lainnya di Bendahara
Penerimaan :
- Dana PLPG
- Penelitian CPPBT Termin II
- Dana Penelitian DPTI
Tahap II 30%
- Penelitian
- Beasiswa PPA
Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran
- Program Hibah/
Pembelajaran Inovatif
Dana kelolaan/ dana transfer merupakan dana kelola
yang tersimpan di rekening RPL 132 BLU UNDIKSHA
untuk Rekening Dana Kelolaan ( Bank BNI’46 ) dengan no
- 51 -
rekening 0436806764. Pada tabel 19 Perbandingan
Rindian Kas Lainnya dan Setara Kas TA.2018 dengan
TA. 2017 mengalami penurunan sebesar 88, 40%
disebabkan karena dana kegiatan seperti SM3T, PLPG
dan penelitian di akhir tahun 2018 sudah dikeluarkan
untuk membiayai kegiatan-kegiatan tersebut sehingga
dana kelolaan yang tersimpan di rekening Dana
kelolaan menjadi lebih sedikit. Rekap dana kelolaan
dapat dilihat di lampiran 1 Rekap Dana Transfer tahun
2018.
Kas -BLU
Rp17.686.839.359
D.2 Kas pada Badan Layanan Umum
Saldo Kas pada Badan Layanan Umum per tanggal 31
Desember 2018 dan TA. 2017 masing-masing adalah
sebesar Rp 17.686.839.359 dan Rp 20.707.152.041.
Saldo Kas Pada BLU merupakan kas yang berasal dari
pendapatan BLU baik yang telah dan yang belum diakui
oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan
umum. Kas pada BLU yang sudah
dipertanggungjawabkan kepada unit yang mempunyai
fungsi perbendaharaan umum merupakan bagian dari
Saldo Anggaran Lebih.
Rincian Kas Pada Badan layanan Umum disajikan pada
tabel 20 sebagai berikut:
- 52 -
Tabel 20
Rincian Kas Pada BLU 31 Desember 2018 dan 2017
Uraian 31-Des-18 TH 2017
Saldo- Bank BNI' 46(no Rek:
0388602118) - 20.500.296.513 Saldo-bank BRI ( no Rek :
008801001366304) 17.636.293.319 - Saldo-bank BRI ( no Rek :
008801001123308) - 190.225.743 Saldo- Bank BNI' 46(no Rek:
390357045) - 12.415.820 Saldo -Bank BNI' 46(no Rek:
0410015228) - 3.715.931 Saldo -Bank BNI' 46(Rek . BPP
Fakultas) Jagir 37.501.040 498.034 Saldo -Bank BNI' 46(Rek . BPP FIP
0428689211) 13.045.000 -
Jumlah 17.686.839.359 20.707.152.041
Penjelasan Tabel 20 terkait Rincian Kas Pada BLU
adalah sebagai berikut :
Uang sebesar Rp17.636.293.319 yang tersimpan di
Bank BRI dengan no rek. 008801001366304
merupakan uang untuk operasional kegiatan BLU
Universitas Pendidikan Ganesha.
Saldo Bank BNI’46 sebesar Rp37.501.040
merupakan uang jasa giro yang bersumber dari
kumulatif saldo dari beberapa rekening operasional
Fakultas dilingkungan Universitas Pendidikan
Ganesha.
Uang yang ada di rekening BNI 0428689211 milik
Fakultas Ilmu Pendidikan merupakan uang honor
narasumber yang dibatalkan pembayarannya
karena kegiatannya tidak jadi dilaksanakan.
- 53 -
Belanja Dibayar
Dimuka
Rp45.000.000
Pendapatan Yang
Masih Harus
Diterima
Rp49.570.100
D.3 Belanja Dibayar Dimuka
Saldo Belanja Dibayar Dimuka per tanggal 31
Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah
sebesar Rp 45.000.000 dan Rp 0. Belanja Dibayar
Dimuka adalah pengeluaran Satker yang telah
dibayarkan dari Rekening dan membebani pagu
anggaran namun barang /jasa dari pihak ketiga belum
diterima/ dinikmati Satker. Dalam hal ini sewa rumah
dinas untuk Dekan Fakultas Kedokteran yang dibayar
dalam jangka waktu tertentu tetapi belum semuanya
dinikmati jasanya. Periode sewa dari Bulan Desember
2018 s/d September 2019. Rincian perjanjian sewa
terlampir pada lampiran 2.
D.4 Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima per 31
Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah
sebesar Rp 49.570.100 dan Rp 196.986.748.
Pendapatan yang masih harus diterima merupakan
pendapatan yang sampai dengan tanggal pelaporan
belum diterima oleh satker karena adanya tunggakan
pungutan pendapatan dan transaksi lainnya yang
menimbulkan hak tagih satker dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pemerintah. Pendapatan Yang
Masih Harus Diterima berasal dari pendapatan Badan
Pengelola Usaha (BPU) dan pendapatan dari usaha
lainnya. Rincian Pendapatan YMD yang berasal dari
pendapatan BPU dapat dilihat pada tabel 21 dibawah
ini :
- 54 -
Tabel 21
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 31 Desember
2018 dan TA 2017
NO Sumber Pendapatan 31-Des-18 TA.017
1 Edutel - 1.829.310
2 Sewa Gedung kantin FMIPA - 2.000.000
3 UPT Bahasa 2.394.000 30.594.408
4 Tenant Layanan Konseling - 750.000
5 Tenan Digital Studio 335.000 599.150
6 Tenan Ganesha Beauty and fashion - 817.000
7 Tenan Book Strore - 2.931.600
8Tenan Ganesha Sport Fitness and
Aerobik - 520.000
9 Tenan Percetakan 25.083.300 28.101.980
10 Tenan Undiksha Meeting Room - 14.000
11 Tenan Undiksha Water - 1.788.000
12 Tenan R&D hantaran - 1.350.000
13 Tenan Ganesha Souvenir - 52.741.000
14 Tenan Undiksha Tour and Travel - 7.147.500
15 Tenan Asrama Undiksha 800.000 28.800.000
16 Tenan Blue Creative 8.035.000 8.500.000
17 Tenan catering Boga ganesha 12.922.800 12.922.800
18Tenan Makro Elektrik, Pendingin dan
Fotografi - 15.580.000
Jumlah 49.570.100 196.986.748
Persediaan
Rp596.933.885
D.5 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2018 dan 2017
masing-masing adalah sebesar Rp 596.933.885 dan
Rp 924.377.016.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang
atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau
untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
- 55 -
Tabel 22
Rincian Persediaan 31 Desember 2018 dan
TA.2017
Jenis 31-Des-18 TA 2017
Barang Konsumsi 501.974.375 589.843.256
Bahan untuk Pemeliharaan 59.342.250 43.653.140
Peralatan dan mesin untuk diserahkan kepada
Masyarakat 320.000 -
Barang Persediaan untuk Diserahkan kepada
Masyarakat 29.554.500 290.739.620
Bahan Baku 5.710.760 141.000
Persediaan Lainnya 32.000 -
Jumlah 596.933.885 924.377.016
Tabel 23
Rincian Mutasi Persediaan TA.2018
TAMBAH KURANG
117111
Barang
Konsumsi 589.843.256 0 87.868.881 501.974.375
117113
Bahan untuk
Pemeliharaan 43.653.140 15.689.110 59.342.250
117114
Peralatan dan
Mesin utk dijual0 320.000 320.000
117128 Barang
Persediaan
Lainnya untuk
diserahkan ke
masyarakat
290.739.620 0 261.185.120 29.554.500
117131 Bahan Baku 141.000 5.569.760 5.710.760
117199
Persediaan
Lainnya 0 32.000 0 32.000
924.377.016 21.610.870 349.054.001 596.933.885
NILAI S/D 31 Des
2018
Jumlah
KODE URAIANNILAI SALDO
AWAL
MUTASI
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada
dalam kondisi baik. Laporan kondisi Barang, Laporan
Persediaan dan Laporan Stock opname Barang
Persediaan dapat dilihat pada lampiran 3.
Tanah
Rp1.327.693.207.
000
D.6 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Universitas
Pendidikan Ganesha per 31 Desember 2018 adalah
- 56 -
Rp 1.327.693.207.000,- dan tidak ada pembelian
/mutasi masuk sampai dengan 31 Desember 2018
(tidak ada mutasi atas tanah pada tahun 2018 hingga
tanggal pelaporan). Mutasi nilai tanah tersebut dapat
dijelaskan pada tabel 24 dibawah ini :
Tabel 24
Mutasi Tanah
Saldo Nilai Perolehan 31 Desember 2017 1.327.213.207.000
Mutasi tambah:
Pembelian -
Saldo Awal 480.000.000
Koreksi nilai TIM 0
Mutasi kurang:
Revaluasi aset -
Penyitaan pengadilan -
Saldo per 31 Desember 2018 1.327.693.207.000
Aset berupa Tanah tersebut terletak di Jl. Udayana, Jl.
Dewi Sartika, Jl. Jatayu, Jln Raya Jineng Dalem, Jl.
Bisma semua di kabupaten Buleleng serta Jl. Raya
Sesetan di Denpasar. Rincian saldo Tanah per 31
Desember 2018 adalah sebagai berikut:
- 57 -
Tabel 25
Rincian Saldo Tanah 31 Desember 2018
No KIB Luas Nilai Alamat
1 1 22.500 m2 77.187.500.000 Jatayu Singaraja
2 2 24.000 m2 173.241.176.000 Raya Sesetan
3 3 4.060 m2 3.414.460.000
4 4 4.400m2 35.640.000.000 Udayana No 11 Sgr
5 5 600 m2 4.860.000.000 Udayana No 11 Sgr
6 6 400 m2 3.240.000.000 Udayana No 11 Sgr
7 7 12.000 m2 97.200.000.000 Udayana No 11 Sgr
8 8 3.575 m2 28.957.500.000 Udayana No 11 Sgr
9 9 21.750 m2 176.175.000.000 Udayana No 11 Sgr
10 10 900 m2 7.290.000.000 Udayana No 11 Sgr
11 11 8.050 m2 65.205.000.000 Udayana No 11 Sgr
12 12 1.600 m2 12.960.000.000 Udayana No 11 Sgr
13 13 5.650 m2 45.765.000.000 Udayana No 11 Sgr
14 14 2.575 m2 20.857.500.000 Udayana No 11 Sgr
15 15 24.200 m2 196.020.000.000 Udayana No 11 Sgr
16 16 12.500 m2 97.605.000.000 Udayana No 11 Sgr
17 17 5.000 m2 40.500.000.000 Udayana No 11 Sgr
18 18 15.650 m2 126.765.000.000 Udayana No 11 Sgr
19 19 5.100 m2 41.310.000.000 Udayana No 11 Sgr
20 20 3.350 m2 4.126.476.000 Bisma Selatan Sgr
21 21 360 m2 3.855.851.000 Dewi Sartika
22 22 1.200 m2 12.878.400.000 Udayana No 10 Sgr
23 23 9.625 m2 3.638.250.000 Raya Jineng Dalem
24 24 23.310 m2 8.811.180.000 Raya Jineng Dalem
25 25 101.677 m2 38.433.906.000 Raya Jineng Dalem
26 26 3.550 m2 1.276.008.000 Jl. Desa Alas Sangker
27 27 5.600 m2 480.000.000 Bisma Barat 25 A
1.327.693.207.000 Jumlah
Dari jumlah/nilai tanah diatas, jumlah bidang tanah
yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga, sedang
dalam proses penghapusan/pemindahtanganan,
dalam sengketa dengan pihak ketiga, tidak terdapat
bukti kepemilikan dan tanah yang statusnya
dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah
adalah 0 bidang tanah dengan nilai sebesar Rp 0.
Terdapat permasalahan pada BMN berupa tanah yang
- 58 -
dikuasai/ditatausahakan oleh Universitas Pendidikan
Ganesha, yaitu:
Permasalahan
Tanah
Kuantitas
(bidang/m2)
Nilai
(Rp)
Tanah tidak
ditemukan 1/4060 3,414,460,000
* Terdapat Gedung dan Bangunan Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha yang
berdiri diatas tanah milik Pemerintah Propinsi
Bali, atas perjanjian pinjam pakai berdasarkan
SK Gubernur Bali.
* Penambahan nilai Tanah Bangunan Pendidikan
dan Latihan adalah hasil revaluasi BMN senilai
Rp. 1.132.143.344.234,-
* Dalam Revaluasi BMN yang dilakukan pada Bulan
Nopember 2017 terdapat 1 (satu) Bidang tanah yang
tidak ditemukan yaitu Tanah Pendidikan dan Latihan
NUP 24.
* Penambahan tanah dari AKBID yang bergabung ke
Universitas Pendidikan Ganesha senilai
Rp 480.000.000,-
Peralatan dan
Mesin
Rp218.686.658.494
D.7 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31
Desember 2018 dan TA. 2017 adalah
Rp 218.686.658.494 dan Rp 212.062.930.097. Mutasi
nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan
pada tabel 26 sebagai berikut:
- 59 -
Tabel 26
Mutasi nilai Peralatan dan Mesin
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 212.062.930.097
Mutasi tambah:
Pembelian 5.427.830.745
Saldo Awal 626.987.500
Hibah Masuk 939.650.000
Transfer Masuk 18.250.000
Reklas Masuk 162.400.000
Pengembangan Nilai asset 106.173.600
Reklas aset ke aset lainnya 495.163.448
Koreksi tambah
Mutasi kurang:
Penghentian dari penggunaan 495.163.448
Reklas Keluar 162.400.000
Koreksi Pencatatan
Usulan Barang rusak berat ke Pengelola 495.163.448
Saldo per 31 Desember 2018 218.686.658.494
Akumulasi Penyusutan s.d.31 Desember 2018 -177.834.464.722
Nilai Buku per 31 Desember 2018 40.852.193.772
Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin
berupa:
a. Penambahan Saldo awal aset dari AKBID yang telah
bergabung dengan Universitas Pendidikan Ganesha
sebesar Rp 626.987.500.
b. Pembelian alat bengkel dan alat ukur senilai
Rp 5.571.700
c. Pembelian alat kantor &rumah tangga senilai
Rp 2.315.684.925
d. Pembelian Alat studio, Komunikasi dan Pemancar
senilai Rp 153.996.300
e. Pembelian Alat Kedokteran dan kesehatan sebesar
Rp 134.959.320
f. Pembelian Alat laboratorium sebesar Rp 261.274.400
g. Pembelian Komputer senilai Rp 1.968.383.100
h. Pembelian Alat Peraga sebesar Rp 587.961.000
i. Transfer Masuk sebesar Rp 18.250.000 dari SNMPTN
- 60 -
(Universitas Negeri Malang berupa Laptop)
j. Pengembangan nilai aset senilai Rp 71.417.500
k. Hibah Masuk dari ketua IKA pasca sarjana Undiksha
senilai Rp31.000.000
l. Hibah Masuk berupa 3 mobil dari Bank BTN sebesar
Rp908.650.000
m. Reklas Masuk senilai Rp162.400.000.
Mutasi kurang disebabkan karena :
a. Penghentian aset dari penggunaan sebesar
(Rp495.163.448) sebanyak 19 unit.
b. Reklasifikasi keluar sebesar (Rp162.400.000)
c. Usulan Barang rusak ke pengelola senilai
Rp495.163.448
Rincian mutasi aset tetap Peralatan dan Mesin
disajikan pada Lampiran 4 Laporan Barang Kuasa
Pengguna Tahunan
Gedung dan
Bangunan
Rp320.002.195.3
03
D.8 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 dan
TA. 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp320.002.195.303 dan Rp314.563.162.303. Mutasi
transaksi terhadap Gedung dan Bangunan sampai
dengan tanggal pelaporan pada tabel 27 adalah sebagai
berikut :
- 61 -
Tabel 27
Mutasi Nilai Gedung dan Bangunan
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 314.563.162.303
Mutasi tambah:
Penambahan Saldo awal 5.066.970.000
Pembelian 188.746.000
Reklasifikasi Masuk -
Pengembangan nilai Aset 460.179.000
Penyelesaian KDP -
Mutasi kurang: -
Reklasifikasi Keluar -
Reklas dari aset tetap ke aset lainnya -
Koreksi Pencatatan 276.862.000
Penghentian Aset dari Penggunaan -
Saldo per 31 Desember 2018 320.002.195.303
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2018 (14.096.323.286)
Nilai Buku per 31 Desember 2018 305.905.872.017
Mutasi penambahan dan pengurangan aset gedung dan
bangunan terdiri dari :
Penambahan saldo awal akibat bergabungnya
Akademi Kebidanan milik provinsi Bali ke
Universitas Pendidikan Ganesha sebesar
Rp5.066.970.000
Pembelian gedung sebesar Rp188.746.000
Pengembangan nilai aset senilai Rp460.179.000.
Dikurangi koreksi pencatatan sebesar
Rp276.862.000
Rincian mutasi aset tetap Gedung dan Bangunan
disajikan pada Lampiran 4 Laporan Barang Kuasa
Pengguna Tahunan.
Jalan,Jaringan
dan Irigasi-
Rp9.639.647.000
D.9 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember
2018 dan TA. 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp9.639.647.000 dan Rp9.448.834.000. Mutasi
- 62 -
transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Tabel 28 Mutasi Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 9.448.834.000
Mutasi tambah:
Pembelian 287.484.000
Transfer Masuk -
Pegembangan Aset jaringan -
Mutasi kurang: -
koreksi Pencatatan 96.671.000
Saldo per 31 Desember 2018 9.639.647.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2018 (672.510.343)
Nilai Buku per 31 Desember 2018 8.967.136.657
Untuk asset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan terdiri
dari:
1. Pembelian instalasi sebesar Rp287.484.000
2. Dikurangi koreksi pencatatan sebesar
Rp96.671.000.
Rincian mutasi aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan
disajikan pada Lampiran 4 Laporan Barang Kuasa
Pengguna Tahunan.
Aset Tetap
Lainnya
Rp9.027.881.400
D.10 Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak
dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan
mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan
jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember
2018 dan TA.2017 adalah sebesar Rp9.027.881.400 dan
Rp8.665.814.400. Aset tetap tersebut berupa bahan
perpustakaan dan barang bercorak
kesenian/kebudayaan/olahraga. Terdapat mutasi
tambah maupun kurang atas aset tetap ini untuk
- 63 -
Tahun 2018, sebagaimana disajikan pada tabel berikut:
Tabel 29
Mutasi Nilai Aset Tetap Lainnya
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 8.665.814.400
Mutasi tambah:
Pembelian 163.867.000
Pengembangan nilai aset 198.200.000
Transfer masuk 0
Total Mutasi Tambah 362.067.000
Mutasi kurang:
Penghentian aset dari penggunaan -
Ekstrakomtabel -
Saldo per 31 Desember 2018 9.027.881.400
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2018 -85.451.675
Nilai Buku per 31 Desember 2018 8.942.429.725
Mutasi penambahan aset tetap lainnya disebabkan
karena :
Adanya pembelian bahan perpustakaan sebesar
Rp163.867.000
adanya pengembangan nilai aset senilai
Rp198.200.000.
Rincian mutasi Aset Tetap Lainnya disajikan pada
Lampiran 4 Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan.
Konstruksi
Dalam
Pengerjaan
Rp27.004.032.9
99
D.11 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember
2018 dan TA.2017 adalah masing-masing sebesar
Rp27.004.032.999 dan Rp25.230.590.956 yang
merupakan pembangunan gedung yang proses
pengerjaannya belum selesai sampai dengan tanggal
neraca.
- 64 -
Tabel 30
Mutasi Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 25.230.590.956
Mutasi tambah:
Pembelian 0
Pengembangan KDP 1.816.029.900
Transfer masuk 0
Total Mutasi Tambah 1.816.029.900
Mutasi kurang:
Penghapusan 42.587.857
Ekstrakomtabel -
Saldo per 31 Desember 2018 27.004.032.999
Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2018 0
Nilai Buku per 31 Desember 2018 27.004.032.999
Rincian Saldo Akhir KDP :
KDP gedung dan Bangunan Gedung Pascasarjana NUP
1 di UPP II Denpasar senilai Rp780.500.400
Penyelesaiannya 10 %
KDP gedung dan Bangunan unit bisnis di jalan
Udayana Singaraja NUP 2 sebesar Rp4.056.733.400
dengan penyelesainnya 50 %.
KDP Gedung Tenis Indoor NUP 3 sampai pada tahap
pembangunan Struktur beratap, koreksi KDP
berdasarkan Hasil Temuan BPKP tahun 2016 sebesar
Rp21.385.398.699. Penyelesaian 32,25%
KDP gedung Basket Indoor senilai Rp757.680.500.
Dimana pengerjaan konstruksinya tidak dapat
dilakukan karena tender pekerjaan pembangunan
gedung tersebut mengalami kegagalan tender sebanyak
dua kali dan untuk melakukan tender ulang tidak
dapat dilaksanakan mengingat waktu pelaksanaan
tidak memungkinkan.
KDP pembangunan Parkir dan Pos satpam senilai
Rp23.720.000. Telah diajukan penghentian KDP
sebagai tindak lanjut atas rekomendasi BPK RI
- 65 -
KDP peralatan dan mesin NUP 4 sebesar
Rp18.589.875. Biaya lelang Peralatan dan mesin yang
tidak terselesaikan karena putus kontrak.
KDP peralatan dan mesin NUP 12 senilai
Rp23.998.000. Biaya lelang Peralatan dan mesin yang
tidak terselesaikan karena putus kontrak.
Dikurangi penghapusan yang telah disetujui oleh BPK
yang disebabkan karena koreksi atas KDP yang
pekerjaanya dihentikan karena gagal kontrak sebesar
Rp42.587.857. (koreksi BPK).
Rincian mutasi KDP dapat dilihat pada Lampiran 4
Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan .
Akumulasi
Penyusutan Aset
Tetap
Rp198.588.750.0
26
D.12 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31
Desember 2018 dan TA. 2017 adalah masing-masing
Rp198.588.750.026 dan Rp177.952.792.211.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi
sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan
selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain
untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31
Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 31 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
31 Desember 2018
No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 218.686.658.494 177.834.464.722 40.852.193.772
2 Gedung dan Bangunan 320.002.195.303 14.096.323.286 305.905.872.017
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 9.639.647.000 6.572.510.343 3.067.136.657
4 Aset Tetap Lainnya 9.027.881.400 85.451.675 8.942.429.725
557.356.382.197 198.588.750.026 358.767.632.171Akumulasi Penyusutan
- 66 -
Tabel 32
Rincian Koreksi Saldo Awal Penyusutan Tahun 2018
No Aset Tetap SAIBA SIMAK-BMN Selisih
1 Peralatan dan Mesin 166.949.063.909 162.024.552.764 4.924.511.145
2 Gedung dan Bangunan 5.848.616.794 5.127.752.015 720.864.779
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.069.659.833 4.992.061.767 77.598.066
4 Aset Tetap Lainnya 85.451.675 85.451.675 -
177.952.792.211 172.229.818.221 5.722.973.990
1 Software 177.205.856 170.159.860 7.045.996
2 Aset Lain-lain 117.359.000 91.309.000 26.050.000
294.564.856 261.468.860 33.095.996Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Di dalam Laporan Keuangan Audited 2017
akumulasi penyusutan di Saiba berbeda dengan
Laporan Simak-BMN. Hal tersebut disebabkan
adanya penyesuaian data pada aplikasi BMN untuk
transaksi Tahun 2017 tetapi tidak dapat diterima
pada aplikasi SAIBA untuk di upload ke e-rekon
karena akan menyebabkan perubahan pada
Laporan Konsolidasi Tahun 2017 yang sudah
masuk ke BPK. Atas kejadian tersebut telah
dilakukan penyesuain/koreksi saldo awal
penyusutan secara manual sebesar
Rp5.722.973.990.
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan
pada Lampiran 5 Laporan Penyusutan Barang Kuasa
Pengguna Semesteran.
Aset Tak
Berwujud
Rp465.589.860
D.13 Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2018
dan TA.2017 masing masing adalah sebesar
Rp 465.589.860 dan Rp 898.325.860.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat
- 67 -
diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai
wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Universitas
Pendidikan Ganesh berupa software dan aset tak
berwujud lainnya yang digunakan untuk menunjang
operasional kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak
Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
Tabel 33
Mutasi Nilai Aset Tak Berwujud
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2017 898.325.860
Mutasi tambah:
Pembelian -
Transfer Masuk -
Pengembangan Aset 15.000.000
Mutasi kurang: -
Koreksi pencatatan nilai aset non revaluasi 447.736.000
Saldo per 31 Desember 2018 465.589.860
Akumulasi Amortisasi s.d. 31 Desember 2018 (238.981.860)
Nilai Buku per 31 Desember 2018 226.608.000
Terdapat mutasi tambah berupa pengembangan aset
sebesar Rp 15.000.000 untuk asset tak berwujud serta
mutasi kurang yang disebabkan karena adanya koreksi
pencatatan nilai aset tetap non revaluasi karena aset
tersebut bukan merupakan aset ATB sebesar
Rp 447.736.000. Mutasi nilai aset tak berwujud dapat di
lihat dilampiran 4 Laporan Barang Kuasa Pengguna
Tahunan.
Aset Lain-Lain
Rp92.149.000
D.14 Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2018 dan TA.
2017 masing-masing adalah Rp 92.149.000. Aset Lain-
lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan
- 68 -
dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain
adalah sebagai berikut:
Tabel 34
Mutasi Nilai Aset Lain-Lain
Saldo per 31 Desember 2017 92.149.000
Mutasi tambah:
Pembelian -
- reklasifikasi ke aset lain-lain -
Mutasi kurang:
- penggunaan kembali BMN yang dihentikan -
- penghapusan BMN -
Saldo per 31 Desember 2018 92.149.000
Akumulasi Penyusutan (91.309.000)
Nilai Buku per 31 Desember 2018 840.000
Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan,
akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada
Lampiran 4 Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan.
Akumulasi
Penyusutan dan
Amortisasi Aset
Lainnya
Rp330.290.860
D.15 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset
Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31
Desember 2018 dan TA.2017 adalah masing-masing
Rp 330.290.860 dan Rp 294.564.856. Akumulasi
Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset
Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian
atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan
kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Laporan
penyusutan dan amortisasi aset lainnya dapat dilihat
dalam lampiran 5 Laporan Penyusutan Barang Kuasa
Pengguna Semesteran. Rincian Akumulasi Penyusutan
Aset Lainnya per 31 Desember 2018 adalah sebagai
berikut:
- 69 -
Tabel 35 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset
Lainnya
Aset Tetap Nilai Perolehan
Akumulasi
Penyusutan/
Amortisasi
Nilai Buku
Aset Tak Berwujud
Software 465.589.860 238.981.860 226.608.000
Aset tak Berwujud Lainnya 447.736.000 - 447.736.000
Jumlah 913.325.860 238.981.860 674.344.000
Aset Lain-lain 92.149.000 91.309.000 840.000
Jumlah 1.005.474.860 330.290.860 675.184.000
Utang kepada
Pihak Ketiga
Rp13.986.157.708
D.16 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2018
dan TA. 2017 masing-masing sebesar
Rp 13.986.157.708 dan Rp 15.383.181.181. Utang
kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban yang masih
harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak
ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas
bulan) sejak tanggal pelaporan. Adapun rincian Utang
Pihak Ketiga pada Universitas Pendidikan Ganesha per
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :
Tabel 36
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
Uraian Jumlah
- PT. Hutama Karya 13.449.042.049
- Dana Kelolaan 183.543.291
- PDAM 19.833.730
- PLN 246.326.005
Telkom 7.585.963
- Pegawai PNS (kekurangan
Gaji)79.746.100
- BPP FMIPA 80.570
Total 13.986.157.708
Dibandingkan dengan TA. 2017, per TA 2018 sudah
menjurnal belanja barang yang masih harus dibayar
- 70 -
seperti pembayaran Listrik, air dan Telepon yang
pemakaiannya di bulan Desember baru dibayarkan di
tahun 2019.
Pendapatan
Diterima di Muka
Rp11.009.335.16
6.
D.17 Pendapatan Diterima di Muka
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember
2018 dan TA.2017 adalah masing-masing sebesar
Rp 11.009.335.166. Dan Rp 10.370.498.750.
Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan
yang sudah diterima pembayarannya, namun
barang/jasa belum diserahkan. Keseluruhan
Pendapatan Diterima di Muka tersebut bersumber dari
Uang SPP/UKT mahasiswa serta sewa atas pemanfaatan
BMN (sewa ATM BRI), sewa kantin yang jangka waktu
kontraknya lebih dari satu tahun. Rincian tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 37
Rincian Pendapatan Diterima Di Muka
Uraian Periode Jumlah
UKT Mahasiswa TA. 2018/2019 10.775.633.332
Kantin FHIS01 Maret 2018 s/d 29
Feb20196.875.000
Sewa Lahan Ruangan
ATM BNI
15 Okt 2017 s/d 14
Okt20197.488.750
Sewa Tanah di Kampus
Jineng dalem
21 Sept 2017 s/d 21 Sept
202218.333.333
Kantin UPP II Dps1 Agst 2018 s/d 31 Juli
201911.958.333
Kantin UPP II Dps1 Agst 2018 s/d 31 Juli
201911.958.333
Kantin FBS16 April 2018 s/d 16 April
20195.000.000
ATM BRI1 Agst 2018 s/d 31 Juli
202114.588.083
Kantin FE1 Sep 2018 s/d 31 Agst
2022146.666.667
Kantin Akbid19 Nov 2018 s/d 18 Nov
201910.833.333
Total 11.009.335.166
- 71 -
Pendapatan PNBP
Rp191.368.334.8
26
E.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN
OPERASIONAL
E.1 Pendapatan Operasional
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada
31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar
Rp 191.368.334.826 dan Rp 168.152.072.969.
Pendapatan tersebut terdiri dari:
Tabel 38 Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak 31 Desember
2018 dan TA. 2017
URAIAN 31-Des-18 TH 2017 SelisihNAIK
(TURUN) %
Pendapatan
Alokasi APBN109.086.580.629 99.906.868.499 9.179.712.130 9,19
Pendapatan Jasa
Pelayanan
Pendidikan 80.271.075.151 65.540.598.788
14.730.476.363 22,48
Pendapatan
hibah tdk terikat
dalam negeri 939.650.000 239.085.000
700.565.000 293,02
Pendapatan Hasil
Kerjasama
Lembaga 287.574.251 51.037.198
236.537.053 463,46
Pendapatan
Layanan
Perbankan-BLU 682.512.401 - 682.512.401 #DIV/0!
Pendapatan Lain-
Lain BLU 16.562.731 - 16.562.731 #DIV/0!
Pendapatan BLU
lainnya dari sewa
gedung 84.379.663 -
84.379.663 #DIV/0!
Pendapatan BLU
Lainnya - 2.414.483.484 2.414.483.484- (100,00)
Jumlah 191.368.334.826 168.152.072.969 23.216.261.857 13,81
Perbandingan Pendapatan Alokasi APBN TA.2018
mengalami kenaikan sebesar Rp 9.179.712.130 atau
Ekuitas
Rp1.707.299.819.
274.
D.18 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2018 dan TA.2017 adalah
masing-masing sebesar Rp 1.707.299.819.274 dan
Rp 664.324.721.903. Ekuitas adalah kekayaan bersih
entitas yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas
disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
- 72 -
9,19 % dibandingkan dengan tahun lalu disebabkan
karena adanya peningkatan alokasi anggaran di DIPA
yang berasal dari dana RM.
Pendapatan operasional yang berasal dari Pendapatan
Jasa Pelayanan Pendidikan mengalami kenaikan
sebesar Rp 14.730.476.363 atau 22,48%
dibandingkan dengan tahun lalu disebabkan karena
di bulan September 2018 Universitas Pendidikan
Ganesha sudah menerima pendapatan dari
pembayaran SPP dan sumbangan pendidikan yang
berasal dari mahasiswa baru Fakultas Kedokteran.
Perbadingan Pendapatan hibah tidak terikat dalam
negeri TA. 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp
700.565.000 atau 293,02% dibandingkan dengan
tahun lalu disebabkan karena adanya penambahan 3
buah hibah mobil yang berasal dari Bank BTN
sebesar Rp 908.650.000 dengan no BAST
04/DPS.I/CCFU/III/2018 dan 3 buah hibah
meubelair sebesar Rp 31.000.000 yang berasal dari
alumni mahasiswa Pasca sarjana dengan no BAST
1557/UN48/TU/2018.
Sedangkan pendapatan hasil kerjasama lembaga
mengalami kenaikan sebesar 463,46% karena
kesalahan penggunaan akun yang seharusnya
pendapatan tersebut masuk ke dalam akun
pendapatan BLU lainnya (pendapatan tenan).
Pendapatan BLU Lainnya mengalami penurunan hal
ini disebabkan karena di TA 2018 pengklasifikasian
pendapatan sudah sesuai dengan transaksi
pendapatan. Di TA 2017 semua pendapatan diluar
dari pendidikan di bawa ke akun pendapatan BLU
Lainnya.
- 73 -
Tabel 39
Pendapatan jasa Layanan Pendidikan
Keterangan Nama Fakultas Rupiah
Fakultas Bahasa dan Seni 5.692.925.000
Fakultas Ekonomi 9.019.025.000
Fakultas Hukum dan Ilmu sosial 2.400.100.000
Fakultas Ilmu Pendidikan 7.927.825.000
Fakultas MIPA 4.358.325.000
Fakultas Olahraga dan Kesehatan 1.682.250.000
Fakultas Teknik dan Kejuruan 3.414.350.000
Fakultas Bahasa dan Seni 1.817.150.000
Fakultas Ekonomi 4.403.800.000
Fakultas Hukum dan Ilmu sosial 1.110.650.000
Fakultas Ilmu Pendidikan 2.537.800.000
Fakultas MIPA 1.567.800.000
Fakultas Olahraga dan Kesehatan 860.900.000
Fakultas Teknik dan Kejuruan 1.349.000.000
S2 MIPA 789.100.000
Pascasarjana 7.366.950.000
Mahasiswa Bidikmisi 24.378.259.734
Jumlah 80.676.209.734
Mahasiswa Lama
Mahasiswa Baru
Mahasiswa S2
Beban Pegawai
Rp108.390.095.306
E.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai pada 31 Desember 2018 dan TA.
2017 adalah masing-masing sebesar
Rp 108.390.095.306 dan Rp 95.972.259.385. Beban
Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam
bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh
pemerintahyang belum berstatus PNS sebagai imbalan
atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali
pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
- 74 -
Tabel 40
Rincian Beban Pegawai 31 Desember 2018 dan TA2017
URAIAN 31-Des-18 TH 2017 SelisihNAIK
(TURUN)
%
Beban Gaji PNS 34.812.363.048 33.526.188.987 1.286.174.061 3,84
Beban
Tunjangan-
tunjangan 39.805.307.319 37.491.624.631 2.313.682.688 6,17
Beban Gaji dan
Tunjangan Non
PNS 33.591.720.939 24.773.732.767 8.817.988.172 35,59
Beban Lembur 180.704.000 180.713.000 -9.000 -0,00
Jumlah 108.390.095.306 95.972.259.385 12.417.835.921 12,94
Beban pegawai TA. 2018 mengalami kenaikan sebesar
12,94% di bandingkan dengan TA.2017 hal ini
disebabkan karena:
Adanya CPNS baru.
Adanya Akademi kebidanan yang baru
bergabung.
Banyaknya dosen yang mulai aktif sehingga
mulai mendapat tunjangan profesi.
Adanya penambahan pegawai hononer baru
karena adanya pembukaan prodi baru yaitu
fakultas kedokteran.
Beban
Persediaan
Rp3.195.643.355
E.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan pada per 31 Desember 2018
dan TA.2017 adalah masing-masing sebesar
Rp 13.195.643.355 dan Rp 1.664.399.264. Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi
atas barang-barang yang habis pakai, termasuk
barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan
- 75 -
maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan
per 31 Desember 2018 dan TA.2017 adalah sebagai
berikut:
Tabel 41
Rincian Beban Persediaan 31 Desember 2018 dan TA.
2017
URAIAN 31-Des-18 TH 2017 SelisihNAIK
(TURUN)
%
Beban
Persediaan
Konsumsi 2.707.918.702 1.346.661.207 1.361.257.495 101,08
Beban
Persediaan
Bahan Baku 340.770.342 239.613.057 101.157.285 42,22Beban
Persediaan
Lainnya 146.954.311 78.125.000 68.829.311 88,10
Jumlah 3.195.643.355 1.664.399.264 1.531.244.091 92,00
Beban Persediaan di TA 2018 yang terdiri dari beban
persediaan konsumsi, beban persediaan bahan baku,
dan beban persediaan lainnya masing masing
mengalami kenaikan yang signifikan di bandingkan
dengan beban persediaan di TA. 2017 hal ini disebabkan
karena :
Tahun anggaran 2018 akun belanja persediaan
sudah terdaftar dalam DIPA baik yang berasal
dari belanja barang persediaan RM ataupun
belanja barang persediaan yang berasal dari BLU.
Di masing masing Fakultas sudah semakin tertib
di dalam melakukan pencatatan belanja barang
yang menghasilkan persediaan.
- 76 -
Beban Barang
dan Jasa
Rp50.785.369.759
E.4 Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2018
dan TA. 2017 adalah masing-masing sebesar
Rp 50.785.369.759 dan Rp 48.042.235.324. Beban
barang dan jasa TA. 2018 secara keseluruhan
mengalami kenaikan sebesar 5,71 % dibandingkan
dengan tahun lalu. Beban Barang dan Jasa terdiri dari
beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang
dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan
entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul
karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak
menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan
Jasa untuk per 31 Desember 2018 dan TA. 2017
adalah sebagai berikut:
Tabel 42
Rincian Beban Barang dan Jasa 31 Desember 2018 dan TA. 2017
URAIAN JENIS
BEBAN 31-Des-18 TH 2017 Selisih
NAIK
(TURUN) %
Beban Keperluan
Perkantoran 9.607.918.001 8.671.965.545 935.952.456 10,79
Beban Honor
Operasional
Lainnya 335.180.000 359.520.000 (24.340.000) (6,77)
Beban Barang
Operasional
Lainnya 57.300.000 73.918.300 (16.618.300) (22,48)
Beban Bahan 267.947.300 536.068.855 (268.121.555) (50,02)
Beban barang
Non Operasional
lainnya 4.195.339.437 3.065.427.938 1.129.911.499 36,86
Beban Langganan 5.225.640.500 4.418.896.267 806.744.233 18,26
Beban Jasa 1.983.103.585 1.398.269.307 584.834.278 41,83
Beban Barang 9.977.441.858 8.088.589.018 1.888.852.840 23,35Beban
Penyediaan
Barang dan Jasa 18.777.413.228 21.411.826.094 (2.634.412.866) (12,30)Beban aset
ekstrakomtabel
peralatan dan 358.085.850 17.754.000 340.331.850 1916,93
Jumlah 50.785.369.759 48.042.235.324 2.743.134.435 5,71
- 77 -
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa :
beban bahan TA 2018 mengalami penurunan sebesar
50,02% di bandingkan dengan tahun anggaran 2017
hal ini di sebabkan karena tahun 2018 masing-
masing fakultas di dalam melakukan pencatatan
belanja barang persediaan sudah mempergunakan
akun belanja persediaan dan tidak lagi
mempergunakan akun belanja bahan sehingga beban
bahan yang muncul di LO mengalami penurunan.
Sehingga penyalahgunaan akun sudah lebih
minimalisasi di bandingkan dengan tahun lalu. Akun
belanja persediaan baru bisa direalisasikan setelah
dilakukan revisi DIPA ke-3 sekitar pertengahan bulan
April 2018
Beban aset ektrakomtabel peralatan dan mesin TA.
2018 mengalami kenaikan sebesar 1.916,93% di
bandingkan dengan TA. 2017 hal ini di sebabkan
karena banyaknya pembelian barang di bawah nilai
kapitalisasi untuk peralatan dan mesin yang
mempergunakan akun belanja modal sehingga untuk
itu dilakukan jurnal penyesuaian ke beban
ekstrakomtabel.
Banyaknya kegiatan-kegiatan besar tahun 2018
seperti Akreditasi kebidanan, akreditasi AIPT,
kegiatan UPT bahasa, Re akreditasi Institusi,
Penyusunan borang akreditasi perpustakaan pusat
dan persiapan akreditasi yang bersumber dari akun
belanja barang sehingga, akun belanja barang
mengalami selisih kenaikan sebesar Rp
1.888.852.840 dibandingkan dengan TA 2017.
- 78 -
Beban
Pemeliharaan
Rp14.215.046.293
E.5 Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2018 dan TA.
2017 adalah masing-masing sebesar Rp 14.215.046.293
dan Rp 7.564.377.891. Beban Pemeliharaan merupakan
beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset
tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam
kondisi normal. Penurunan beban pemeliharaan karena
adanya penghematan pada pemeliharaan peralatan dan
mesin. Rincian beban pemeliharaan sampai dengan 31
Desember 2018 dan TA.2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 43
Rincian Beban Pemeliharaan 31 Desember 2018 dan TA.
2017
URAIAN JENIS BEBAN 31-Des-18 TH 2017 SelisihNAIK
(TURUN) %
Beban Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan 5.115.064.360 6.090.989.850 -975.925.490 (16,02)
Beban Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin 1.421.935.950 1.177.677.313 244.258.637 20,74
Beban Pemeliharaan 7.381.768.282 170.078.533 7.211.689.749 4240,21
Beban Persediaan bahan
untuk Pemeliharaan 257.464.433 101.727.301 155.737.132 153,09Beban Persediaan suku
cadang 38.813.268 23.904.894 14.908.374 62,37
Jumlah 14.215.046.293 7.564.377.891 6.650.668.402 87,92
Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2018 mengalami
kenaikan sebesar Rp 6.650.668.402 atau 87,92%
dibandingkan dengan TA. 2017, hal ini disebabkan
karena :
Secara persentase Beban Pemeliharaan mengalami
kenaikan sebesar Rp 7.211.689.749 atau 4.240,21%
dibandingkan dengan tahun 2017 hal ini di sebabkan
karena adanya peningkatan realisasi belanja
- 79 -
pemeliharaan seperti :
a. Bulan Juli ada realisasi belanja pemeliharaan dari
unit Rektorat sebesar Rp 314.051.000 dalam
rangka perbaikan plat atap, pengecatan ulang dan
perbaikan lainnya gedung akbid Universitas
Pendidikan Ganesha.
b. Bulan Agustus ada biaya pemeliharaan kantor
pusat/ rektorat Undiksha tahun 2018 sebesar
Rp 564.152.500 seperti pekerjaan pemindahan
Indoor AC Central, Perbaikan stage Gedung
Auditorium.
c. Bulan September ada biaya pemeliharaan kantor
pusat /rektorat sebesar Rp 722.299.000 seperti
pengecatan ulang dan penataan Ruang
Laboratotium Akademi Kebidanan, Penataan
Ruangan Lab Microteaching FOK dan FHIS.
d. Biaya pemeliharaan gedung, FHIS, FTK, sebesar
Rp 366.711.637.
e. Biaya pemeliharaan gedung FIP ( UPP singaraja
dan Denpasar) sebesar Rp 1.145.603.801
f. Biaya pemeliharaan gedung Rektorat,
puskom/UPT TIK, parahyangan, pasac sebesar
Rp 701.448.954
g. Biaya pemeliharaan gedung FK sebesar
Rp 318.813.000
h. Biaya pemeliharaan gedung perpustakaan dan FE
masing masing sebesar Rp 173.956.237 dan
Rp 176.370.000.
Beban Perjalanan
Dinas
Rp9.474.426.321
E.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2018 dan
TA.2017 adalah masing-masing sebesar
- 80 -
Rp 9.474.426.321 dan Rp 7.510.129.739. Beban
tersebut merupakan beban yang terjadi untuk
perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas,
fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas per
31 Desember 2018 dan TA.2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 44
Rincian Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2018 dan
2017
URAIAN JENIS BEBAN 31-Des-18 TH 2017 SelisihNAIK
(TURUN) %
Beban Perjalanan
Biasa 3.337.192.616 1.936.939.980 1.400.252.636 72,29
Beban Perjalanan 5.803.510.916 5.361.937.531 441.573.385 8,24
Beban Perjalanan-
Luar negeri284.748.398 34.624.228 250.124.170 722,40
Beban Perjalanan
Dinas Paket
Meeting Luar Kota 48.974.391 176.628.000 -127.653.609
-72,27
Jumlah 9.474.426.321 7.510.129.739 1.964.296.582 26,16
Beban Perjalanan Luar Negeri per 31 Desember
2018 mengalami kenaikan sebesar 722,40%
dibandingkan dengan TA. 2017 karena ada
peningkatan kerjasama antara Pihak Undiksha
dengan pihak Luar Negeri seperti Thailand,
Vietnam dalam rangka pengiriman mahasiswa PKL
ke luar negeri.
Selisih perbandingan Beban Perjalanan biasa
mengalami kenaikan sebesar Rp.1.400.252.636
atau 72,29% hal ini disebabkan karena banyak
kegiatan baik yang bersifat undangan dari luar
maupun koordinasi. Seperti Koordinasi bagian
perencanaan, keuangan, pengadaan, kepegawaain
- 81 -
dan bidang akademik serta kerjasama. Serta
adanya kegiatan praktek kerja lapangan prodi
kebidanan dan pengurusan ijin prodi kedokteran.
Beban Barang
untuk Diserahkan
kepada
Masyarakat
Rp363.477.500
E.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada
Masyarakat
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 31
Desember 2018 dan TA. 2017 adalah masing-masing
sebesar Rp 363.477.500 dan Rp 629.932.880. Beban
Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang
atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk
mencapai tujuan entitas. Dalam hal ini, Universitas
Pendidikan Ganesha untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual yang
sudah mulai diterapkan pada tahun 2017. Rincian
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
per 31 Desember 2018 dan TA. 2017 adalah sebagai
berikut:
Tabel 45
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 31 Desember 2018 dan TA. 2017
URAIAN JENIS BEBAN 31-Des-18 TH 2017 Selisih
NAIK
(TURUN)
%
Beban Peralatan dan
Mesin untuk Diserahkan
kepada Masyarakat/Pemda
4.388.480 650.000 3.738.480 575,15
Beban Barang fisik Lainnya
untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda
375.000 650.000 -275.000 (42,31)
Beban Barang Lainnya
untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda
358.714.020 629.932.880 -271.218.860 (43,06)
Jumlah 363.477.500 629.932.880 (271.218.860) (42,30)
- 82 -
Beban Penyusutan
dan Amortisasi
Rp25.789.339.319
E.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi per 31
Desember 2018 dan TA. 2017 adalah masing-masing
sebesar Rp 25.789.339.319 dan Rp 32.357.152.615.
Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat
alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat
aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi
digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat
ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban
Penyusutan dan Amortisasi per 31 Desember 2018 dan
TA. 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 46
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
31 Desember 2018 dan TA. 2017
URAIAN BEBAN
PENYUSUTAN
DAN AMORTISASI
31-Des-18 TH 2017 SelisihNAIK
(TURUN) %
Beban Penyusutan
Peralatan dan
Mesin
15.818.214.835 21.633.983.811 (5.815.768.976) (26,88)
Beban Penyusutan
Gedung dan
Bangunan8.225.182.908 8.734.078.814 (508.895.906) (5,83)
Beban Penyusutan
Jalan, Irigasi,
Jaringan1.677.119.576 1.896.921.994 (219.802.418) (11,59)
Jumlah
Penyusutan 25.720.517.319 32.264.984.619 (6.544.467.300) (20,28)
Beban Amortisasi
Software68.822.000 66.117.996 2.704.004 4,09
Beban Penyusutan
aset yang tdk
digunakan dlm
operasional
- 26.050.000 (26.050.000) (100,00)
Jumlah Amortisasi 68.822.000 92.167.996 (23.345.996) (25,33)Jumlah Beban
Penyusutan dan
Amortisasi25.789.339.319 32.357.152.615 (6.567.813.296) (20,30)
- 83 -
Surplus dari
Kegiatan Non
Operasional
Rp212.845.794
E.9 Kegiatan Non Operasional
Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari
pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan
bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.
Surplus dari Kegiatan Non Operasional per 31 Desember
2018 dan TA. 2017 adalah sebagai berikut:
Tabel 47
Rincian Kegiatan Non Operasional 31 Desember 2018
dan TA 2017
URAIAN 31-Des-18 TH 2017 SelisihNAIK
(TURUN) %
Pendapatan dari
Pemindahtanganan BMN2.653.000 116.000.500 -113.347.500 (97,71)
Beban Pelepasan Aset Non
Lancar42.587.857 171.193.000 -128.605.143 (75,12)
Defisit Penjualan Aset Non
Lancar (39.934.857) -55.192.500 15.257.643 (27,64)
Pendapatan dari kegiatan Non
Operasional Lainnya814.664.086 421.058.641 393.605.445 93,48
Beban dari kegiatan non
operasional Lainnya561.883.435 269.450.514 292.432.921 108,53
Surplus (Defisit) dari
Kegiatan Non Operasional212.845.794 96.415.627 116.430.167 120,76
Beban pelepasan aset non lancar berasal dari
adanya koreksi penghapusan KDP atas KDP yang
pekerjaanya dihentikan karena gagal kontrak
sebesar Rp 42.587.857. (koreksi BPK). Terlampir
pada lampiran 6 jurnal koreksi BPK , Jurnal
Penyesuaian dan Jurnal Umum
Arus Kas dari
Aktivitas Operasi
Rp 5.998.630.413
F.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN ARUS KAS
F.1 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Saldo arus kas bersih dari aktivitas operasi per 31
Desember 2018 adalah sebesar Rp 5.998.630.413.
Aktivitas Operasi adalah aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas yang ditujukan untuk kegiatan
- 84 -
Arus Kas dari
Aktivitas
Investasi
(Rp9.018.943.095)
Arus Kas dari
Aktivitas
Pendanaan Rp0.
operasional pemerintah selama satu periode akuntansi.
Arus kas bersih ativitas operasi merupakan kemampuan
operasi pemerintah dalam menghasilkan kas yang
cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya di
masa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber
pendanaan dari luar.
F.2 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Saldo arus kas bersih dari aktivitas investasi periode 1
Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 adalah
sebesar (Rp 9.018.943.095). Aktivitas investasi adalah
aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap
serta investasi lainnya yang tidak termasuk dalam
setara kas. Arus kas dari aktivitas investasi
mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto
dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya
ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat
di masa yang akan datang.
F.3 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Saldo arus kas bersih dari aktivitas pendanan periode 1
Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 adalah
sebesar Rp 0. Arus kas dari aktivitas pendanaan
mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas yang
berhubungan dengan perolehan atau pemberian
pinjaman jangka panjang dan atau pelunasan utang
jangka panjang yang mengakibatkan perubahan dalam
jumlah dan komposisi piutang jangka panjang dan
utang jangka panjang.
- 85 -
Arus Kas dari
Aktivitas
Transitoris
(Rp1.701.545.468)
Saldo awal kas
Rp22.633.265.573
Saldo akhir kas
Rp17.911.407.423
F.4 ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS
Saldo arus kas bersih dari Aktivitas Transitoris periode 1
Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 adalah
sebesar (Rp 1.701.545.468). Arus kas dari aktivitas
transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran
kas bruto yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban
dan pendanaan pemerintah. Arus kas dari aktivitas
transitoris antara lain transaksi perhitungan pihak
ketiga (PFK), pemberian /penerimaan kembali uang
persediaan kepada/dari bendahara pengeluaran, serta
kiriman uang.
F.5 Saldo Awal Kas
Saldo awal kas periode 1 januari 2018 adalah sebesar
Rp 22.633.265.573. Nilai tersebut merupakan saldo kas
akhir tahun 2017.
F.6 Saldo Akhir Kas
Nilai saldo akhir kas periode 1 Januari 2018 sampai
dengan 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp 17.911.407.423. Sedangkan di Tahun Anggaran
2017 saldo akhir kas senilai Rp 26.488.584.653.
G.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN
PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal
Rp1.717.938.605.
955
G.1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2018 dan 2017
adalah masing-masing sebesar Rp 1.717.938.605.955
dan Rp 0.
- 86 -
Defisit LO
(Rp20.632.217.233)
Koreksi Ekuitas
Rp9.975.180.552
G.2 Surplus (Defisit) LO
Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2018 adalah sebesar (Rp. 20.632.217.233)
dan defisit LO TA. 2017 adalah sebesar
(Rp 25.608.242.155). Defisit LO merupakan selisih
kurang antara surplus/defisit kegiatan operasional,
surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar
biasa.
G.3 Koreksi Yang Menambah /Mengurangi Ekuitas
Jumlah Koreksi yang menambah/mengurangi Ekuitas
untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2018
dan TA. 2017 adalah sebesar Rp 9.975.180.552 dan
Rp 1.079.202.851.207. Koreksi ini berasal dari transaksi
koreksi nilai aset tetap dan aset lainnya yang
disebabkan karena penyesuaian nilai asset, koreksi
nilai persediaan, koreksi nilai asset tetap non revaluasi
dan koreksi lain-lain. Koreksi nilai aset tetap non
revaluasi sebesar Rp 9.975.180.552 salah satunya
disebabkan karena adanya koreksi BPK karena adanya
koreksi kesalahan pencatatan atas ATB yang bukan
merupakan aset ATB pada tahun 2009 sebesar
Rp 447.736.000.
Koreksi Nilai
Persediaan Rp0.
G.3.1 Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas
nilai persediaan yang diakibatkan karena kesalahan
dalam pecatatan persediaan yang terjadi pada periode
sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan TA.
2017 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan
Rp 1.670.000.
- 87 -
KoreksiAset Tetap
Non Revaluasi
Rp9.975.180.552
G.3.2 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember 2018 dan TA. 2017 adalah
sebesar Rp 9.975.180.552 dan (Rp 344.064.027).
Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi penyusutan
saldo awal akibat adanya perbedaan nilai akumulasi
penyusutan di dalam laporan keuangan audited 2017.
(akumulasi penyusutan di aplikasi saiba berbeda
dengan laporan Simak-BMN) sebesar Rp 5.722.973.990
(berasal dari akumulasi penyusutan aset tetap) dan
Rp 33.095.996 (akumulasi penyusutan aset lainnya)
serta karena adanya koreksi BPK karena adanya koreksi
kesalahan pencatatan atas ATB yang bukan merupakan
aset ATB pada tahun 2009 sebesar Rp 447.736.000.
Transaksi Antar
Entitas
Rp18.250.000
G.4 Transaksi Antar Entitas
Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang
berakhir 31 Desember 2018 dan TA.2017 adalah
masing-masing sebesar Rp 18.250.000 dan
Rp 19.275.000. Transksi antar entitas sebesar
Rp 18.250.00 disebabkan karena adanya transfer masuk
SNMPTN berupa 2 buah laptop dari Universitas Negeri
Malang. Transaksi antar Entitas adalah transaksi yang
melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik
internal KL, antar KL, antar BUN maupun KL dengan
BUN.
- 88 -
Kenaikan/Penurun
an Ekuitas
(Rp10.638.786.681)
Tabel 48
Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas 31 Desember
2018 dan TA 2017
Diterima dari Entitas Lain - -
Ditagihkan ke Entitas Lain - -
Transfer Masuk 18.250.000 19.275.000
Transfer Keluar - -
Pengesahan Hibah Langsung - -
Pengesahan Pengembalian Hibah
Langsung - -
Jumlah 18.250.000 19.275.000
TA. 2017Transaksi Antar Entitas 31/12/2018
G.5 Kenaikan/ Penurunan Ekuitas
Kenaikan / penurunan Ekuitas untuk periode yang
berakhir 31 Desember 2018 dan TA.2017 adalah
masing-masing sebesar (Rp 10.638.786.681) dan
Rp 1.053.613.884.052.
Ekuitas Akhir
Rp1.707.299.819.
274
G.6 Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2018 dan TA.
2017 adalah masing-masing sebesar
Rp 1.707.299.819.274 dan Rp 1.717.938.605.955.
H.PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.
H.1 TANAH
Hingga tanggal pelaporan masih ada tanah Undiksha
yang belum bersertifikat yaitu tanah yang berlokasi di
Kampus Jineng Dalem. Hal ini karena belum menjadi
target dalam program pensertifikatan tanah pemerintah
berdasarkan MOU Kemenkeu dan BPN (Badan
Pertanahan Nasional). Tetapi sebagai upaya dari internal
Undiksha telah dilakukan pengurusan sertifikat namun
masih dalam proses penyelesaian. Data terlampir pada
lampiran 7.
- 89 -
H.2 REKENING PEMERINTAH
Universitas Pendidikan Ganesha dalam pengelolaan
keuangannya mempunyai 18 (delapan belas) buah
rekening giro yang merupakan rekening untuk
menampung belanja Negara dalam rangka pelaksanaan
APBN yang ditatausahakan masing-masing oleh
bendahara penerimaan, bendaharan pengeluaran, BPP
rektorat, BPP fakultas, dan BPP Unit. Terkait adanya
perubahan nomenklatur dari kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan pada tanggal 8 Mei 2015, berikut kami
sampaikan bahwa rekening BNI No 4611050663 ditutup
per tanggal 10 Juni 2015 sedangkan rekening
0461105066 baru ditutup pada tanggal 30 Juni 2015.
Hal ini disebabkan karena pada bulan Mei 2015,
Undiksha masih menerima pembayaran SPP dan
pendaftaran mahasiswa baru lewat jalur mandiri dengan
mempergunakan system SPC. Sehubungan dengan
perubahan Nomenklatur sehubungan dengan
perpindahan Undiksha dari Kemendikbud ke
Kemenristek_Dikti maka dibuatkan rekening baru
dengan nama BPn 132 UNDIKSHA, nomer rekening
388602118 dengan nama BANK : PT. BNI Persero Tbk
Cabang Singaraja. Rekening ini digunakan untuk
menampung semua dana atau pendapatan yang diterima
oleh Undiksha yang ditatausahakan oleh bendahara
penerimaan (data terlampir), tetapi rekening an BPn 132
UNDIKSHA, nomer rekening 388602118 dengan nama
BANK : PT. BNI Persero Tbk Cabang Singaraja sudah
ditutup. Surat penutupan rekening terlampir). No
rekening 0140105006090 a.n RPL 132 BLU Undiksha
dengan nama bank BPD Bali Cabang Singaraja sudah
ditutup.
- 90 -
Delapan belas (18) buah rekening tersebut telah
mendapat pengesahan dari Kementerian Keuangan RI,
dimana daftar rekening pemerintah dan ijin
pengesahannya dilampirkan sebagaimana format dari
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Rekening tersebut adalah :
1. Sehubungan dengan perubahan Nomenklatur
sehubungan dengan perpindahan Undiksha dari
Kemendikbud ke Kemenristek_Dikti maka dibuatkan
rekening baru dengan nama BPg 132 UNDIKSHA,
nomer rekening 0385232625 dengan nama BANK : PT.
BNI Persero Tbk Cabang Singaraja. Rekening BPg 132
Undiksha digunakan untuk menampung semua dana
yang digunakan untuk membiayai belanja kegiatan
yang dilaksanakan oleh Undiksha dalam rangka
menjalankan tupoksinya atau pelaksanaan APBN yang
ditatausahakan oleh bendahara pengeluaran.
2. PT. BNI ‘46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 Badan Layanan Umum Undiksha untuk rekening
operasional BLU dengan no rekening 0390357045.
Rekening ini di buat untuk keperluan penempatan idle
cash pada Bank umum yang terkait dengan
pengelolaan kas BLU.
3. PT. BNI ’46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 BLU untuk Rekening Operasional BLU PNBP
Rektorat dengan nomor rekening 410015228.
4. PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL 132
BLU untuk Rekening Pengelolaan Kas BLU Undiksha
dengan nomor rekening 008801001123308 .
5. PT. BNI ’46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas
Ekonomi dan Bisnis dengan nomor rekening
- 91 -
0428691638 .
6. PT. BNI ’46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas
Ilmu Pendidikan dengan nomor rekening 0428689607.
7. PT. BNI ’46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas
Ilmu Sosial dengan nomor rekening 0428689211.
8. PT. BNI ’46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas
MIPA dengan nomor rekening 0428685477.
9. PT. BNI ’46 (Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas
Olahraga dan Kesehatan dengan nomor rekening
0428682578.
10. PT. BNI ’46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas
Teknik dan Kejuruan dengan nomor rekening
0428688784.
11. PT. BNI ’46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas
Bahasa dan Seni dengan nomor rekening 0428681960.
12. PT. BNI ’46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas
Pascasarjana dengan nomor rekening 0428690872.
13. PT. BNI ’46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 BLU untuk Rekening Operasional BLU LPPPM
dengan nomor rekening 0428692279.
14. PT. BNI ’46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 BLU untuk Rekening Operasional BLU LPPM
dengan nomor rekening 0428692676.
15. PT. BNI ’46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 BLU untuk Rekening Dana Kelolaan dengan
- 92 -
nomor rekening 0436806764.
16. PT. BNI ’46 ( Persero) Tbk. Cabang Singaraja a.n RPL
132 BLU untuk Rekening Operasional BLU Fakultas
Kedokteran dengan nomor rekening 0758216189.
17. PT. BTN cabang Singaraja untuk giro dengan no
rekening 00258-0130-000116-1
18. PT. BRI Cabang Singaraja a.a RPL132 BLU Undiksha
untuk Oprasional dengan no Rekening
008801001366304.
Daftar Rekening Pemerintah dan LPJ Bendahara terdapat
pada lampiran 8 beserta Rekening korannya.
H.3 REVISI DIPA
Selama tahun 2018 Universitas Pendidikan Ganesha
melakukan 9 kali revisi DIPA ( terlampir pada lampiran
9). Dengan rincian sebagai berikut :
1. Revisi 1. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2018
tanggal 8 Maret 2018. Revisi POK
2. Revisi 2. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2018
tanggal 31 Mei 2018. Revisi penambahan DIPA
sehingga DIPA Undiksha menjadi Rp 176.370.221.000
3. Revisi 3. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2018
tanggal 7 Juni 2018. Revisi penambahan DIPA
sehingga DIPA Undiksha menjadi Rp 177.370.221.000
4. Revisi 4. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2018
tanggal 23 Juli 2018. Revisi penambahan DIPA
sehingga DIPA Undiksha menjadi Rp 179.820.221.000
5. Revisi 5. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2018
tanggal 19 September 2018. Revisi penambahan DIPA
sehingga DIPA Undiksha menjadi Rp 192.310.527.000
- 93 -
6. Revisi 6. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2018
tanggal 15 Oktober 2018. Revisi penambahan DIPA
sehingga DIPA Undiksha menjadi Rp 193.622.374.000
7. Revisi 7. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2018
tanggal 12 November 2018. Revisi penambahan DIPA
sehingga DIPA Undiksha menjadi Rp 200.405.483.000
8. Revisi 8. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2018
tanggal 23 November 2018. Revisi POK
9. Revisi 9. Nomor SP DIPA -042.01.2.400987/2018
tanggal 13 Desember 2018. Revisi POK.
H.4 TEMUAN DAN TINDAK LANJUT BPK
Berdasarkan surat nomor: 160/M/VII/2017 dari
Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia perihal tindak lanjut dari temuan
pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia untuk melakukan jurnal koreksi per tanggal
31 Desember 2017 mengingat reviu atas dokumen
pencatatan piutang tersebut turun pada tanggal 8 Juni
2017 (terdapat pada lampiran 10). Berikut jurnal
berdasarkan LHP BPK :
NO Uraian Debet Kredit
1 Piutang Pendapatan
Denda Yang Masih
Harus diterima
Rp992.622.485
Pendapatan denda
yang masih harus
diterima
Rp992.622.485
Jurnal koreksi untuk mencatat pendapatan denda dari PT.
Hutama karya sesuai laporan verifikasi dari BPKP terlampir
- 94 -
NO Uraian Debet Kredit
2 Kontruksi dalam
Penyelesaian
Rp13.449.042.049
Hutang
Sarpras
Rp13.449.042.049
Untuk mencatat hutang yang belum dibayar kepada PT.
Hutama Karya sesuai dengan laporan verifikasi dari BPKP
terlampir
NO Uraian Debet Kredit
3 Piutang Tagihan Penggunaan
Daya Listrik yang masih harus
diterima
Rp38.740.187
Pendapatan Daya Listrik
Yang masih harus
diterima
Rp38.740.187
Jurnal Koreksi untuk mencatat pendapatan daya listrik yang
masih harus diterima dari PT. Hutama Karya sesuai dengan
laporan verifikasi dari BPKP terlampir
Pada tanggal 2 Februari 2018 s/d 22 Februari 2018
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-
RI) telah melakukan pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Tahun 2017. Berdasarkan surat ketua
Subtim Audit Laporan Keuangan Badan Layanan
Umum Universitas Pendidikan Ganesha TA. 2017
nomor 11/LKDIKTI/UNDIKSHA/02/2018 tertanggal 22
Februari 2018 perihal penyampaian temuan
pemeriksaan, maka melalui surat ketua SPI nomor
02/SPI/III/2018 tertanggal 14 Maret 2018 perihal
penyampaian tanggapan temuan pemeriksaan sudah
disampaikan tanggapan atas temuan pemeriksaan
tersebut. Adapun dalam laporan keuangan BLU
Undiksha tahun 2018 (Audited) sudah ditindaklanjuti
beberapa temuan pemeriksaan yaitu :
- 95 -
Temuan point 4 tentang aset tetap, jalan, irigasi dan
jaringan yang diklasifikasikan ke gedung dan
bangunan senilai Rp 2.210.433.000,
Temuan point 5 tentang belanja (MAK 52)
pemeliharaan yang digunakan untuk menghasilkan
aset tetap senilai Rp 4.652.039.377
Temuan point 11 tentang penggunaan langsung
penerimaan Undiksha di luar mekanisme BLU dan
penerimaan belum disetor ke bendahara penerimaan
BLU
Temuan point 13 tentang penatausahaan
pendapatan tenan belum sesuai dengan ketentuan.
Pendapatan tenan sampai dengan tanggal pelaporan
yang belum terselesaikan adalah sebesar
Rp49.570.100.
Terkait pengelolaan persediaan kami sudah setiap
bulan melakukan rekonsiliasi internal antara Saiba
dengan Operator simak persediaan Rektorat
maupun Fakultas-fakultas di lingkungan Undiksha.
Terkait akun persediaan sudah dilakukan revisi
akun persediaan oleh bagian perencanaan.
Pengelolaan piutang sudah dibuatkan SK penertiban
piutang, diharapkan dapat berjalan ke arah yang
lebih baik.
Untuk piutang PT Hutama Karya sudah di SSBP kan
pada tanggal 21 Januari 2019 sebesar Rp
38.740.187 dan Rp 992.622.485.
Terkait masalah utang ke PT Hutama Karya sebesar
Rp 13.449.042.049 sudah dianggarkan dan
dibayarkan melalui DIPA-05 pada Bulan Februari
Selain temuan pemeriksaan yang sudah ditindaklanjuti
tersebut dituangkan dalam Rencana Aksi. Temuan dan
- 96 -
tanggapan atas temuan BPK-RI ada di daftar lampiran.
Berdasarkan hasil rekonsiliasi data Laporan Keuangan
Unaudited Tahun Anggaran 2018 dengan BPK-RI yang
diselenggarakan pada tanggal 18-20 Maret 2019
bertempat di hotel Century, Jakarta. Terdapat temuan
sebagai berikut :
1. Terdapat penerimaan yang belum disahkan sebesar
Rp 41.024.773 yang merupakan jasa giro rekening
dana kelolaan.
2. Berdasarkan temuan dari pemeriksaan BPK RI terkait
BMN Undiksha mengajukan koreksi atas KDP berupa
Honorarium kegiatan yang gagal lelang sebesar
Rp.66.307.857. Berdasarkan hasil Pembahasan
usulan jurnal koreksi yang disetujui sebesar Rp
42.587.857 yang terdiri dari Rp 18.589.857 ( gagal
kontrak atas KDP peralatan) dan Rp 23.998.000
(honor panitia pengadaan KDP atas gagal kontrak).
Lampiran Jurnal koreksi dapat dilihat pada lampiran
6.
3. Usulan jurnal koreksi atas penghapusan ATB sebesar
Rp 447.736.000 karena aset tersebut bukan
merupakan ATB. Hal ini di dukung oleh surat
Pernyataan KPA ( lampiran 11).
Ketiga jurnal koreksi sudah ditindaklanjuti didalam
Laporan Keuangan TA.2018 Audited.
Berdasarkan surat Keterangan atas kegiatan rekonsiliasi
terdapat temuan berupa denda Keterlambatan atas
pengerjaan pembangunan gedung Pusat Bisnis dan
Kewirausahaan sebesar Rp 91.178.153. Karena
keterlambatan informasi dari pihak ULP maka atas
temuan ini belum dilakukan perjurnalan di dalam
- 97 -
penyusunan Laporan Keuangan TA.2018 Audited.
Pembayaran denda keterlambatan oleh pihak rekanan
a.n PT .Cahaya Dewata Mandiri diselesaikan pada
tanggal 24 Mei 2019.
Selama ini Universitas Pendidikan Ganesha belum
memiliki pedoman yang tertulis yang mewajibkan
peneliti untuk melaporkan aset tetap yang dibeli atau
dihasilkan dari dana penelitian karena dana penugasan
dari Kemenristekdikti termasuk dana penelitian
dilakukan melalui mekanisme dana kelolaan sehingga
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tidak melalui
mekanisme belanja universitas.
H.5 ADMINISTRASI KEGIATAN LEMBAGA PENELITIAN
DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)
1. Bahwa kegiatan LPPM Universitas Pendidikan
Ganesha yang dibiayai dari DIPA Undiksha sudah
dicatat pada Laporan Keuangan instansi.
2. Kegiatan LPPM yang dibiayai dari pusat (DIPA)
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan
Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi RI belum dicatat. Pendapatan
yang berasal dari Hasil Kerjasama belum dimasuk
ke rekening bendahara penerimaan, akan tetapi
masih ditransfer ke rekening dana titipan. Surat
Keterangan dari Ketua LPPM terlampir.
Besarnya biaya dan jumlah judul yang dibiayai terdapat
pada lampiran 12 laporan keuangan ini.
- 98 -
H.6 PENGELOLA KEUANGAN
Surat Keputusan (SK) Rektor Nomor :
25/UN48/KU/2018 tanggal 3 Januari 2018 tentang
Penetapan Pejabat Perbendaharaan pada Universitas
Pendidikan Ganesha TA 2018 ( terlampir pada lampiran
13) maka pengelola keuangan Undiksha Tahun Anggaran
2018 adalah :
No. Nama
Pejabat
Perbendaharaan/
Pengelola
Keuangan
1 DR. I Nyoman Jampel, M.Pd : Pejabat KPA
2 Drs. I Wayan Ariasa : Pejabat Penguji
dan
Penandatangan
Surat Perintah
Membayar
(SPM)
3 Nyoman Marjaya, S.E : Pejabat
Pembuat
Komitmen
5 Made Heny Sawitri, A.Md : Bendahara
Penerimaan
6 Putu Joni Saputra, A.Md. : Bendahara
Pengeluaran
7 Ni Nyoman Budiartini : Bendahara
Pengeluaran
Pembantu
PNBP
- 99 -
8 I Made Surawijaya, A.Md. : Bendahara
Pengeluaran
Pembantu
Rupiah Murni
9 I Gusti Ayu Sundari Meyanti,
S.E.
: Petugas
Pengelolaan
Administrasi
Belanja
Pegawai
(PPABP)
Laporan Keuangan Universitas Pendidikan Ganesha
Tahun Anggaran 2018 (Audited)
Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh :
Mengetahui Ka. Biro Umum dan Keuangan Ni Luh Wayan Yasmiati, S.H. NIP 196312062990112001
Mengetahui Kepala Bagian Keuangan
Nyoman Marjaya, SE NIP 197204162003121002