kasus polimer

Upload: pandulewandownski

Post on 07-Aug-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Kasus polimer

    1/3

     K asus polimer superabsorben

    Di suatu waktu di suatu tempat, dua orang mahasiswi DTK sedang bercakap-cakap.

    “Hai Mir, suka perhatikan iklan diaper bayi dan pembalut wanita nggak? tanya !ita kepada

    Mira.

    “Memangnya kenapa, ada yang aneh? balas Mira.

    “"ku heran sa#a, bagaimana barang sekecil itu bisa menampung banyak cairan lan#ut !ita.

    “$ya #uga ya, kalau isinya %uma kapas, mestinya tidak sebanyak itu

    “$tu dia, mungkin ada sesuatu ditambahkan ke dalam kapas itu sehingga daya serapnya terhadap

    cairan men#adi tinggi balas !ita.

    &orenya, mereka terlihat asik membaca artikel di internet'

     ((((((((((((((((((((((((((((((((((( 

    Super absorbent polymers (SAPs) represent a class of organic chemicals defined primarily by

    the their functional capability rather than their chemical structure. SAPs are polymers that are

    capable of absorbing and retaining large quantities of water and other aqueous mixtures. They

     find attractie commercial applications in baby diapers! feminine hygiene products! and adult

    incontinence products. A crosslin"ed form of the sodium salt of polyacrylic acid is used as a

     superabsorbant material in diapers and other personal hygiene products. #ndoubtedly! in these

    applications! superabsorbent materials will replace traditional absorbent materials such ascloth! cotton! paper wadding! and cellulose fiber. Superabsorbent polymers absorb! and retain

    under a slight mechanical pressure! about $% times their weight in urine. The swollen gel holds

    the liquid in a solid! rubbery state and preents the liquid from lea"ing onto the baby&s s"in and

    clothing. Superabsorbent polymers are crosslin"ed networ"s of flexible polymer chains. The

    most efficient water absorbers are polymer networ"s that carry dissociated ionic functional

     groups. 'xcept for the molecularsied chains that ma"e up the networ"! this picture of a

    http://pblkamarzaelsa.com/2012/08/09/contoh-pemicu-pbl-polimer-kasus-polimer-superabsorben/http://pblkamarzaelsa.com/2012/08/09/contoh-pemicu-pbl-polimer-kasus-polimer-superabsorben/

  • 8/19/2019 Kasus polimer

    2/3

    networ" is remar"ably similar loo"ing to the mass of cotton fibers. The difference is that cotton

    ta"es up water by conection * water is +suc"ed, up! wetting the dry fibers- SAPs wor" by

    diffusion on the molecular leel! since their +fibers, are actually long chained molecules.

     Polyacrylic Acid (PA) can be crosslin"ed by using a multifunctional inyl monomer.

     ((((((((((((((((((((((((((((((((((-“)ah kalau begitu &"* ini hebat benar ya. Ternyata kegunaannya bukan hanya untuk diaper atau

     produk higienis sa#a komentar !ita.

    “*enasaran #uga nih, sebenarnya poli-asamakrilat +polyacrylic acid itu apa ya? balas Mira.

    Kenapa ya senyawa itu bisa men#adi polimer superabsorben?

    “ang penting lagi, bagaimana mensintesa senyawa itu dan mekanismenya seperti apa? lan#ut

    !ita.

    “h itu rupanya mengapa diaper dan se#enisnya bisa menyerap cairan begitu banyak komentar

    Mira. “"pa ya hubungan cross link dengan kemampuan tsb?

    “Tapi ngomong-ngomong, kalau pemakaian diaper dan produk lainnya dari &"* ini sudah

    demikian banyak bagaimana dengan limbahnya? tanya !ita

    “)ah kalau senyawa &"* itu tidak biodegradable #adi runyam #uga ya? "pa kita bisa buat &"*

    yang biodegradable? lan#utnya.

    “Kalau kamu #adi peneliti dan sekaligus produser &"* apa yang akan kamu ker#akan? Tantang

    Mira.

    Tugas'

    /. 0uatlah suatu laporan singkat yang berisikan #awaban atas pertanyaan Mira dan !ita serta

    rencana !ita men#awab tantangan Mira.+buatlah peta konsep

    1. "nda diminta untuk membuat pen#elasan singkat tentang reaksi rantai radikal

     pembentukan poli-asam akrilat dari monomer asam akrilat yang akan disampaikan pada

    acara diskusi kelompok. 0ila rekanan dan membahas tentang reaksi polimerisasi bertahap,

     bagaimana anda membedakannya dengan polimerisasi rantai radikal dalam hal distribusi

     berat molekul pada awal dan akhir polimerisasi. Mengapa demikian?

    2. 0agaimana anda men#elaskan pengaruh suhu polimerisasi pada reaksi rantai radikal?

    3. Di lab. Mira dan !ita merencanakan pembuatan senyawa poli-asam akrilat'

    4. *roses sintesis yang akan digunakan adalah polimerisasi rantai radikal menggunakaninisiator "5obisisobutironitril +"$06 7.4 mol yang mengalami reaksi pembentukan radikal

    secara termolisis dengan e8isiensi sebesar 7.9 pada :7° %. 0agaimana mereka menentukan

    nilai tetapan la#u disosiasi +kd senyawa a5obisisobutironitril men#adi radikal bebas?. 0ila

    reaksi termolisis dilakukan dalam 9 #am /4 menit teramati #umlah inisiator yang bereaksi

    hanya /7;.

  • 8/19/2019 Kasus polimer

    3/3

    :. &ewaktu mereka melakukan polimerisasi dengan pelarut akuatik, monomer yang

    digunakan adalah asam akrilat sebanyak 27 mol dengan #umlah inisiator "5obisisobutironitril

    sebanyak 7.4 mol. Diasumsikan tetapan la#u propagasi tidak tergantung pada pan#ang rantai

    tumbuh sehingga selama waktu polimerisasi dapat dianggap keadaan tunak dan terminasi

    hanya ter#adi karena reaksi kombinasi. &etelah waktu 1 #am polimerisasi teramati #umlah sisamonomer adalah 7.7774 mol. 0agaimana menentukan konstanta kp