kasus om.doc

5
KASUS 1 1. Sariawan multiple, kecil, kambuhan --> RAS RAS : lesi dangkal dan datar dengan pusat pseudomembran, fibrinous berwarna putih dan dikelilingi eritema, lebih dikenal karena sariawan, muncul karena stress, frekuensi kambuh dan multiplikasi bervariasi, sangat sakit dan dengan spontan sakitnya akan hilang. Bisa terjadi sekitar 10-14 hari. Diagnosis diferensial : siklik neutropenia, behchet’s syndrome Terapi : penggunaan silver nitrat dalam beberapa detik untuk membunuh bakteri di pusat lesi dan menggunakan suspensi tetrasiklin oral. 2. Vermillion Border bibir atas dan bawah melepuh kemerahan, ada beberapa krusta hemoragik. Pemvigus Vulgaris--> bula mukosa oral yang melepuh atau difus. Bula akan ruptur dalam beberapa hari meninggalkan area deskuamasi disertai dengan eritem. Lesi biasanya nyeri bisa disebabkan obat-obatan misalnya penisilamin. DD: Gingivosis apabila terjadi di gingiva. Treatment: biopsi digunakan untuk menegakkan diagnosis. Terapi steroid dalam jangka waktu yang lama dengan dosis yang tinggi. Contohnya: Levamisole dikombinasi dengan Prednison dengan dosis rendah atau akan lebih efektif dengan Azatropin dengan Prednison. Kontrol keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh dan mencegah terjadinya septikemia. Cheilitis-->kondisi inflamasi yang terjadi di sudut mulut dan terjadinya dalam jangka waktu yang lama dan bisa disebut juga sebagai angular stomatitis dan cheilosis. Gejala dan tanda yang menyertai Cheilitis adalah rasa nyeri, warna kemerahan dan terkadang berdarah. Terapi: Swab pada sudut mulut untuk mengetahui adanya Candida albicans, Staphylococcus aureus, dan Herpes simpleks dan biopsi. Treatmentnya antiseptik topikal, antifungi, pemberian suplemen, topikal steroid. Herpetic labialis:disebabkan karena paparan sinar UV atau suhu dingin yang ekstrem. Ada kelompok2 vesikel pada vermilion border dan dapat ruptur sehingga terbentuk krusta.

Upload: jessica-bintang-sirait

Post on 19-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Oral Medicine

TRANSCRIPT

Page 1: KASUS OM.doc

KASUS 1 1. Sariawan multiple, kecil, kambuhan --> RASRAS : lesi dangkal dan datar dengan pusat pseudomembran, fibrinous berwarna putih dan dikelilingi eritema, lebih dikenal karena sariawan, muncul karena stress, frekuensi kambuh dan multiplikasi bervariasi, sangat sakit dan dengan spontan sakitnya akan hilang. Bisa terjadi sekitar 10-14 hari.Diagnosis diferensial : siklik neutropenia, behchet’s syndromeTerapi : penggunaan silver nitrat dalam beberapa detik untuk membunuh bakteri di pusat lesi dan menggunakan suspensi tetrasiklin oral.

2. Vermillion Border bibir atas dan bawah melepuh kemerahan, ada beberapa krusta hemoragik.Pemvigus Vulgaris--> bula mukosa oral yang melepuh atau difus. Bula akan ruptur dalam beberapa hari meninggalkan area deskuamasi disertai dengan eritem. Lesi biasanya nyeri bisa disebabkan obat-obatan misalnya penisilamin.DD: Gingivosis apabila terjadi di gingiva.Treatment: biopsi digunakan untuk menegakkan diagnosis. Terapi steroid dalam jangka waktu yang lama dengan dosis yang tinggi. Contohnya: Levamisole dikombinasi dengan Prednison dengan dosis rendah atau akan lebih efektif dengan Azatropin dengan Prednison. Kontrol keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh dan mencegah terjadinya septikemia.Cheilitis-->kondisi inflamasi yang terjadi di sudut mulut dan terjadinya dalam jangka waktu yang lama dan bisa disebut juga sebagai angular stomatitis dan cheilosis. Gejala dan tanda yang menyertai Cheilitis adalah rasa nyeri, warna kemerahan dan terkadang berdarah.Terapi: Swab pada sudut mulut untuk mengetahui adanya Candida albicans, Staphylococcus aureus, dan Herpes simpleks dan biopsi. Treatmentnya antiseptik topikal, antifungi, pemberian suplemen, topikal steroid.Herpetic labialis:disebabkan karena paparan sinar UV atau suhu dingin yang ekstrem. Ada kelompok2 vesikel pada vermilion border dan dapat ruptur sehingga terbentuk krusta. Lesinya melepuh dan nyeri disertai gejala prodromal, parestesi, swelling, burning, dan tingling. Kambuhan, rata2 kambuhnya 6 kali per tahun. Biasanya terjadi pada pasien immunocompromise HIV/AIDS, pretransplantasi, posttransplantasi, atau post-kemoterapi. Penyembuhan sekitar 2 mingguDD: Acute Herpetic Infection, secondary herpetic infection.Terapi: menghambat inokulasi dan transmisi HSV dengan antiviral sistemik dan topikal contohnya asiklovir.

3. Gingiva cekat atas dan bawah berwarna kehitaman. Smokers Melanosis: disebabkan karena tembakau yang ada di rokok. Berhubungan langsung dengan jumlah rokok yang dikonsumsi per hari. Pigmentasi melanin pada kulit sebagai efek protektif melawan UV Rays. Melanosit oral akan beraksi memproduksi pigmentasi melanin ketika terpapat oleh agen agen kimia. Produk toksik terbentuk dari rokok (nikotin, benspiren). Berpenetrasi ke dalam jaringan dan berikatan kuat dengan melanosit. Pada smokers melanosit pigmentasinya meningkat pada lapisan sel basal pada permukaan epitel.

Page 2: KASUS OM.doc

Terapi: menurunkan konsumsi rokok, biopsiDD: Addison Disease, Albright syndrome, hemokromatosis, neurofibromatosis, oral malignant melanoma, oral nevi.

4. Gingiva tepi merah kontinyu dengan papilla interdental edema disertai bau tidak enak dari mulut.ANUG; perdarahan secara tiba-tiba, papilla interdental edematus, gingiva tepi kemerahan, krista alveolar di papilla interdental tumpul, ada ulkus di papilla interdental dilapisi pseudomembran putih keabu-abuan dan terasa sakit. Menimbulkan bau tidak sedap disertai demam, malais dan limfadenopati regional. Bakteri penyebab fusobacterioum, necrophorum, prevotella intermedia, fusobacterium nucleatum, porviromonas gingivalis, treponema sp. Faktor predisposisi=penurunan imunitas, malnutrisi, stress, OH buruk, rokok dan trauma lokal.Terapi: management faktor penyebab, swab, hidrogen peroksida 3% dilarutkan dalam air digunakan untuk berkumur setiap 2 jam pada hari pertama dan 3-4 x perhari untuk 4 hari selanjutnya. Penisilin V atau amoksisilin 250-500 mg untuk 5-7 hari. Metronidazole 400 mg t.i.d untuk 5 hari. Profiloksis oral setelah gejala akut mereda.

5. Ulkus multipel berdiameter 1-2 mm dikelilingi area eritematus pada mukosa pipi dan lateral lidah.Candidiasis: Bagian tubuh yang paling sering terpapar adalah kulit, mulut, dan genital. Penyebarannya infeksinya bisa daerah yang kecil dan yang meluas seperti pada stomatitis. Karena karakteristiknya, warna putih bisa terlihat pada tampakannya yang berwarna merah. Berbeda dari leis putih lain, pseudomembran putih dari candidiasis biasanya dapat dihilangkan dengan cara diusap. Candida bisa juga terlihat sebagai lesi merah yang mengarah kepada candidiasis eritematus. Biasanya karena pasien memakai gigi tiruan. Candidiasis terjadi dikarenakan adanya infeksi dari organisme candida. Treatment: ada banyak obat topikal dan sistemik yang bisa digunakan. Salah satu yang sering digunakan adalah mouthwash yang mengandung nystatin 400.000-600.000 unit 4 kali sehari selama kurang lebih 1 minggu pada dosis dewasa. DD: Squamous cell carcinoma, geographic tongue.

6. Palatum tampak pucat dengan beberapa nodul keputihan. Pusat lesi eritematus.Nikotin stomatitis = terjadi di palatum perokok dengan tampakan jumlah banyak, sedikit menonjol, warna putih, lesi berada di bagian posterior palatum keras dan paltum lunak. Bagian tengah dari dari papula berwarna merah yang menjdi tanda adanya inflamsi dari orifisium duktus kelenjar saliva minor. Pada beberapa kasus mukosa palatal berwarna putih dan terdapat fisur. Etiologi : lesi ini terjadi karena merokok, pada wanita yang sering mengkonsumsi teh dan sup panas. Lebih sering terjadi pada konsumsi teh panas daripada produk tembakau.Tx : menghilangkan faktor penyebab, biopsiDD : Cancer of the oral mucosa, candidiasis mucosal

7. Lesi noduler kemerahan dengan tekstur kasar pada dorsal sebelah posterior.Papilla Folliata = terlihat sebagai area berbentuk lipatan vertikal yang berlokasi pada

Page 3: KASUS OM.doc

bagian posterior dan lateral lidah. Sering dianggap sebagai tumor dan penyakit yang diakibatkan oleh inflamasi. Biasanya simetris bilateral. Pada beberapa orang, papilanya beukuran kecil. Papilla Folliata merupakan struktur anatomi normal. Treatment:-DD: Hyperplastic Lingual tonsil, Squamous Carcinoma, Tumor jaringan lunak

Punya Wisna

Herpes ZosterPenyebab: reaktivasi virus varicella zoster dari nervus sensoris yang menimbulkan infeksi pada epithelium.Karakteristik klinis: vesikel dan lesi pustular yang unilateral , berkembang dalam waktu 1-3 hari. Lesi terjadi di sepanjang dermatom. Lesi umumnya vesikular, ulseratif, sangat nyeri, sering terfdapat di bibir lidah, dan mukosa bukal yang meluas ke garis tengah. Neuralgia tetap ada meskipun lesi sudah sembuh.Treatment: vaksinasi, paliatif, lesi sembuh secara spontan.

HerpanginaUsia: anak-anak - dewasa mudaPenyebab: virus coxsakie tipe A1-6, A8, A10, A22, B3, dan infeksi ecovirus pada orofaring.Karakteristik klinis: vesikel berwarna abu2 muda yang pecah dan membentuk ulser yang dangkal dan besar. Lesi mempunyai tepi eritema dan terbatas pada pilar anterior, palatum lunak, uvula, serta tonsil. Faringitis, sakit kepala, demam, dan limfadenitis sering ditemukan secara bersamaan. Lesi sembuh secara spontan dalam waktu 1-2 minggu.Treatment: paliatif, analgesik, istirahat dan banyak minum.

Cacar airUsia: anak-anakPenyebab: Infeksi virus varicella zoster primer.Karakteristik klins: vesikel pada kulit dan wajah. Ulser dapat terlihat pada palatum lunak, mukosa bukal, dan lipatan mukobukal. Kondisi ini sering disertai demam, menggigil, nasofaringitis dan lemas. Treatment: vaksinasi, paliatif, vesikel sembuh spontan, skin rush terdapat kemerahan pada wajah, leher dan menyebar ke ekstremitas. Antiviral seperti asiklovir, vamsiklovir, valasiklovir.