kasus napza

14
Kelompok III Adeleide Aidil argifar Andi adliansyah Ahmad syariady Aurelia brigita Deliana ayu putri Delvi syputa Desi sulastri Devi sapitri

Upload: radikakusnoraa

Post on 11-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: kasus napza

Kelompok III

Adeleide Aidil argifarAndi adliansyahAhmad syariady Aurelia brigitaDeliana ayu putriDelvi syputaDesi sulastriDevi sapitri

Page 2: kasus napza

Simak dengan sesama

Kasus askep penyalahgunaan napza

Page 3: kasus napza

Skenario kasus

.Seorang pasien laki-laki berusia 20 tahun bernama fathir beragama islam dan tinggal di serangan yogyakarta belum menikah, dilakukan keperawatan di ruang rehabilitasi penyalahgunaan NAPZA. klien menggunakan NAPZA sejak SMP karena ikut-ikutan temannya dengan cara di hirup. keluarga pasien sangat keras dalam mendidik. pasien sudah 3 kali keluar masuk menjalani rehabilitasi. pasien tidak mampu menolak untuk memakai lagi ketika ditawari temannya apalgi jika pasien

Page 4: kasus napza

1. pengkajian• Nama : Fathir• Umur : 20 Tahun• Jenis Kelamin : Laki-Laki• Alamat : Serangan,Ngampilan Yogyakarta No 267• Pekerjaan : Pelajar• Gol Darah : B• Agama : Islam• Status : Belum Menikah

Page 5: kasus napza

Next...

DS:• klien mengatakan menggunakan napza sejak

SMP karena ikut-ikutan teman-temannya• keluarga pasien sangat keras mendidik • pasien tidak mampu menolak untuk memakai

lagi ketika ditawari temannya apalagi ketika pasien mempunyai masalah

Page 6: kasus napza

Next...

DO• laki-laki usia 20 tahun • dilakukan perawatan di ruang rehabilitasi

penyalah gunaan napza• pasien sudah 3x keluar masuk menjalani

rehabilitasi

Page 7: kasus napza

B. STATUS MENTAL

• Penampilan : Rapi• Pembicaraannya : Inkoheren• Aktivitas Motorik : Gelisah• Alam Perasaan : Ketakutan, Putus Asa• Afek : Labil• Memori : Jangka Panjang• Tingkat Konsentrasi Dan Berhitung : Tinggi• Kemampuan Penilaian : Mampu Mengambil

Keputusan• Mekanisme Koping : Mal Adaptif(Penyalah Gunaan)

Page 8: kasus napza

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. ketidak efektifan koping berhubungan dengan penyalah gunaan agen kimia ditandai dengan:

• DS Ø klien mengatakan menggunakan napza sejak SMP karena ikut-ikutan temannya Ø pasien mengatakan tidak mampu menolak untuk memakai lagi ketika ditawari temannya apa lagi ketika pasien mempunyai masalah

Page 9: kasus napza

Next...

• DO Ø dilakukan perawatan diruang rehabilitasi penyalah gunaan napza Ø pasien sudah 3x keluar masuk menjalani rehabilitasi

Page 10: kasus napza

Next...

2. Resiko harga diri rendah situasional berhubungan dengan perubahan perkembangan di tandai dengan

• DS Ø klien mengatakan menggunakan napza sejak SMP karena ikut-ikutan teman-temannya Ø keluarga pasien sangat keras mendidik Ø pasien tidak mampu menolak untuk memakai lagi ketika ditawari temannya apalagi ketika pasien mempunyai masalah • DO Ø pasien sudah 3x keluar masuk menjalani rehabilitasi

Page 11: kasus napza

Dx 1 Tujuan Intervensi rasional

Tidak efektifnya kooping individu

Klien mengidentifikasi dan mendiskusikan stress mayor yang mempengaruhi fungsi sehari – hari.

Dorong klien untuk mengungkapkan secara verbal tentang perasaan yang negatif, misal : kemarahan, kesedihan dan rasa frustasi.· Diskusikan dengan klien tentang apa saja yang terdapat dalam perilaku yang dapat diterima· .Batasi upaya klien untuk merasionalisasi perilaku yang tidak tepat sebagai sesuatu yang berada diluar kemampuan kontrol klien.

Pengungkapan secara verbal dapat memfasilitasi eksplorasi dan pemahamannya tentang ansietas.· Klien mungkin membutuhkan bantuan dalam membuat serangkaian pedoman untuk menentukan respon yang sesuai dengan stresor karena kurangnya pedoman tentang perilaku yang dapat diterima turut mendukung keadaan stress klien.·Klien memerlukan bantuan dalam menentukan batasan dan perilaku menentang, perilaku yang tidak tepat.

Page 12: kasus napza

Dx 1 tujuan Intervensi Rasional

Minta klien untuk membuat infentaris pribadi tentang kekuatan dan sumber yang dapat digunakan untuk mengatasi stress.· Eksplorasi dengan kliententang cara menilai situasi yang menyebabkan ansietas dan cara menerapkan teknik pemecahan masalah atau teknik mengelola stress saat berhadapan dengan stresor.· Minta klien merumuskan beberapa tujuan untuk mempertahankan gaya hidup bebas obat.

.Mempraktikkan tekhnik penanganan masalah dan pengelolaan stress. . Meningkatkan kemampuan klien untuk mengembangkan strategi kopping yang sehat daripada melarikan diri ke penggunaan zat.· Perencanaan memfasilitasi upaya menghindaru situasi yang dapat menyebabkan klien kembali meggunakan obat.· Klien memerlukan akses yang mudah untuk mendapat informasi dan dukungan pada saat stress atau krisis muncul.

Page 13: kasus napza

Dx 2 Tujuan Intervensi rasional

Resiko harga diri rendah situasional berhubungan dengan perubahan perkembangan

Klien dapat membina hubungan saling percaya- Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki- Klien dapat menetapkan dan merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

Bina hubungan salig percaya dengan prinsip teraupetik - Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien, buat daftarnya.- Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan, buat jadwal kegiatan mandiri- Motivasi klien untuk membuat jadwal aktivitas perawatan diri

sapa klien dengan baik secara verbal maupun non verbalb. Tunjukkan sikap menerima klien apa adanya.c. Beri perhatian kepada klien dan perhatika kebutuhan dasar klien.a. diskusikan tingkat kemampuan klien seperti menilai realitas, kontrol diri atau integritas ego diperlukan sebagai dasar asuhan keperawatannyaa. klien perlu bertindak secara realistis dalam kehidupannya a. klien berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkenaan dengan perawatan dirinya.

Page 14: kasus napza

Trima kasih .