kasus ggk ncp

Upload: ririn-cwantiq

Post on 02-Mar-2016

594 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

3

TUGAS NUTRITIONAL CARE PROCESS (NCP)

ASSESMENT, DIAGNOSA GIZI dan INTERVENSIDisusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Nutritional Care Process Program Diploma IV Kesehatan Bidang Gizi

Disusun Oleh:

Devien Castra B. E.P1.74.31.212.004PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI

JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN

KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

2012/2013

KASUS GAGAL GINJAL KRONIK

Tn. GA, umur 50 tahun, pekerjaan sebagai PNS, tinggal dengan seorang istri dan seorang anak. Pasien datang ke RS karena mengeluh mual, muntah, tidak nafsu makan, badan lemah, susah BAB (6 hari terakhir belum BAB), odema +. Sekitar tahun 2008 Pasien mengeluhkan sakit pada bagian pinggang dan susah BAK dan di diagnosa CKD namun tidak pernah kontrol dan memilih pengobatan alternatif karena takut cuci darah.Frekuansi makan pasien 3x/hari tetapi waktunya tidak teratur, pasien tidak mempunyai elergi makanan dan tidak suka mengkonsumsi jamu dan minuman berenergiPola makan pasien terdiri dari:

1. Karbohidrat

Yang sering dikonsumsi nasi, frekuensi 3x/hr, setiap kali makan 200 gr

2. Protein HewaniPasien sangat suka kikil disayur asem-asem, otak sapi, udang frekuensi 1 x/minggu, ikan laut digoreng 2x/minggu, setiap kali makan 50 gr

3. Protein Nabati

Lauk nabati yang sering dikonsumsi tempe hampir setiap hari 3x/hr, setiap kali makan 50 gr, sering digoreng.

4. Sayur

Pasien suka sayur yang sudah dihangatkan kembali frekuensi 1x/ minggu, dan sayur yang dimasak lodeh hampir setiap hari, setiap kali makan 50 gr

5. Buah

Buah yang sering dikonsumsi pisang dan pepaya 1x/hr hampir setiap hari menyediakan, setiap kali makan 100 gr.Berat badan pasien saat ini adalah 76 kg dan tinggi badan 168 cm. Berdasarkan data pemerikasaan laboratorium menunjukkan hasil sebagai berikut:Tabel 1. Hasil Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaanHasilNormal

GDS

GD 2J

Ureum

Kreatinin

As Urat

Leuko

Hb

Ht

Trombo42 mg/dl

60 mg/dl

185,2 mg/dl

14,1 mg/dl

6,8 mg/dl

9500/ul

8,3 gr/dl

25,2%

20600060 110 mg/ dl

130 mg/ dl

2040/ 10 20 mg/ dl

< 1,2 mg/ dl

2 6 mg/ dl

3500 10000/ul

11 16,5 gr/gl

35 50 %

150000 - 390000

Pemeriksaan fisik/ klinis: GCS 456, TD 140/90 mmHg, Nadi 104 x/ menit, RR : 20 x/ menit. Saat ini pasien menjalani terapi hemodialisa dan mendapatkan diet rendah protein dan rendah garam (RP 40 gr, RG 2 gr).

Asupan di rumah sakit E: 416,5 kkal, P: 5,55 g, L: g, Kh: 94,7 g.PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI

Rumus Mifflin:10 w + 6,25 H 5 A + 5= (10 x 79) + (6,25 + 168) (5 x 50) + 5

= 790 + 1050 250 + 5

= 1595 kal

Kebutuhan Energi

= 1595 x 1,5 x 1,1

= P: 0,6 g/BB/ hr = 45,6 g

L: (25% x 1772)/ 9 = 49,2 g

Kh: 1772 (45,6 x 4) (49,2 x 9) = 1146,8 = 286,7 g

4

Nama Pasien: Tn. GA

Jenis Kelamin : Laki-LakiUmur

: 50 tahun

No Registrasi : -

Assesment GiziDiagnosa GiziIntervensi

Data DasarIdentifikasi MasalahTerapi DietTerapi Edukasi

Riwayat Kesehatan

Tn GA seorang PNS. Pasien datang ke RS karena mengeluh mual, muntah, tidak nafsu makan, badan lemah, susah BAB (6 hari terakhir belum BAB), odema +. Dari hasil wawancara, sejak tahun 2008 pasien mengeluh sakit pinggang dan didiagnosa menderita CKD namun tidak pernah kontrol dan memilih pengobatan alternatif.Riwayat Gizi

Riwayat Gizi Sekarang

Pasien diberikan diet

RG < 2 gr/ hr

RP 40 gr/ hr 1700 Kal

Pasien tidak menghabiskan diit yang diberikan karena pasien mual

Pasien mengkonsumsi susu nefrisol 2x sehari, takaran 2,5 sdm/200 ml

Hasil Recall 24 jam

E: 411,75 kkal (23,24%)

P: 5,75 g (12,6%)

L: 3 g (6,1%)

Kh: 90,75 g (31,5%)

Riwayat Gizi Dahulu

Frekuansi makan pasien 3x/hari tetapi waktunya tidak teratur

Pola makan pasien terdiri dari:

6. Karbohidrat

Yang sering dikonsumsi nasi, frekuensi 3x/hr, setiap kali makan 200 gr

7. Protein Hewani

Pasien sangat suka kikil disayur asem-asem, otak sapi, udang frekuensi 1 x/minggu, ikan laut digoreng 2x/minggu, setiap kali makan 50 gr

8. Protein Nabati

Lauk nabati yang sering dikonsumsi tempe hampir setiap hari 3x/hr, setiap kali makan 50 gr, sering digoreng.

9. Sayur

Pasien suka sayur yang sudah dihangatkan kembali frekuensi 1x/ minggu, dan sayur yang dimasak lodeh 4x/minggu, setiap kali makan 50 gr

10. Buah

Buah yang sering dikonsumsi pisang dan pepaya 1x/hr hampir setiap hari menyediakan, setiap kali makan 100 gr.

Pasien tidak mempunyai elergi makanan

Pasien tidak suka mengkonsumsi jamu dan minuman berenergi

Antropometri

TB: 168 cm

BB: 76 kg

LLA: 27 cm

BBI: (1,682) x 22,5

= 63,5 kg

IMT = 76/ 1,682 = 26,9 kg/m2Biokimia

GDS: 42 mg/dl (N: 60 110)

GD 2J: 60 mg/dl (N: 130)

Ureum: 185,2 mg/dl (N: 2040/ 10 20)

Kreatinin: 14,1 mg/dl (N: < 1,2)

As Urat 6,8 mg/dl (N: 2 6)

Leuko: 9500/ul (N: 3500 10000)

Hb: 8,3 gr/dl (N: 12)

Ht: 25,2% (N: 35 50)

Trombo: 206000 (N: 150000 - 390000)Klinis

GCS : 456

T : 140/90 mmHg

N : 104 x

RR : 20 x Diagnosa

Cronic Kidney Disease (CKD)Odema +

Intake makan kurang

Pola makan tidak seimbang.

Suka mengkonsumsi sayur yang sudah dihangatkan kembali, suka makanan yang digoreng dan sayur bersantan

Ureum TinggiKreatinin tinggi

Hb Rendah

Tekanan darah tinggiNI 2.1 intake makanan tidak adekuatNB 1.1 Pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan pangan dan giziNI 5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi (protein)

NI 5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi (Fe) NI 5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi (Na) Tujuan Diet:

Memberikan makanan yang adekuat untuk:

1. Mencapai status gizi optimal dengan mempertimbangkan fungsi ginjal

2. Meningkatkan Hb3. Menurunkan kadar ureum, kreatinin

4. Menurunkan tekanan darahND-1 modifikasi distribusi makanan, macam ataupun jumlah makanan dan zat-zat gizi saat makan atau waktu-waktu yang ditentukan

ND-1 Pemberian makanan dengan pembatasan protein dan natrium

E-1 pendidikan gizi awal/ singkat yaitu membangun atau menguatkan pengetahuan dasar berkaitan dengan gizi

DiagnosaProblemEtiologiSign

Domain Intake

Intake makanan tidak adekuatPenurunan kebutuhan zat gizi Protein

Peningkatan kebutuhan zat gizi zat besi (Fe)

Penurunan kebutuhan zat gizi NaPasien mengalami mual dan muntah sehingga nafsu makan menurun

Adanya gangguan fungsi ginjal

Adanya gangguan fungsi ginjal

Tekanan darah tinggiE 23,24%, P 12,6%, L 6,1%, Kh, 31,5%

Ureum: 185,2 mg/dl (N: 2040/ 10 20), Kreatinin: 14,1 mg/dl (N: < 1,2)Hb: 8,3 gr/dl (N: 12)T : 140/90 mmHg

Rumusan Diagnosa GiziNI 2.1 intake makanan tidak adekuat yang disebabkan mual dan muntah ditandai asupan zat gizi yang rendah E 23,24%, P 12,6%, L 6,1%, Kh, 31,5% dari kebutuhanNI 5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi (protein) karena adanya gangguan fungsi ginjal yang ditandai kadar Ureum: 185,2 mg/dl dan Kreatinin: 14,1 mg/dl.

NI 5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi (Fe) karena adanya gangguan fungsi ginjal ditandai kadar Hb 8,3 gr/dl.

NI 5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi (Na) karena adanya tekanan darah tinggi yang ditandai T : 140/90 mmHg

Domain Perilaku

Kurang pengetahuan makanan dan giziSuka mengkonsumsi sayur yang sudah dihangatkan kembali, suka makanan yang digoreng dan sayur bersantanPasien suka sayur yang sudah dihangatkan kembali frekuensi 1x/ minggu, dan sayur yang dimasak lodeh 4x/ minggu, setiap kali makan 50 grLauk nabati yang sering dikonsumsi tempe hampir setiap hari 3x/hr, setiap kali makan 50 gr, sering digoreng.

Rumusan Diagnosa Gizi

NB 1.1 Pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan pangan dan gizi karena suka mengkonsumsi sayur yang dihangatkan kembali, makanan yang digoreng dan sayur bersantan ditandai dengan pasien suka mengkonsumsi sayur yang sudah dihangatkan kembali 1x/minggu, sayur bersantan 4x/minggu dan makanan yang digoreng 3x/hari