kasus diare-konstipasi 2015

2
Tata cara pengerjaan kasus Farmakoterapi Pernafasan dan pencernaan: 1. Dikerjakan dalam bentuk makalah dituliskan nama Anggota kelompok serta kelas 2. Huruf arial 11, spasi 1,5 , batas kiri 4, batas atas kanan & kiri 3 cm. 3. Bab 1 berisi pendahuluan singkat mengenai Farmakologi dan Farmakoterapi sesuai kasus yang dibahas 4. Bab II Berisi: Uraian kasus dan pembahasan Building data base pasien, Adakah Problem medik, DRPs non DRPs berdasarkan terapi yang diberikan untuk pasien, dan bagaimana rekomendasi/ care Plan dari kelompok Anda (menggunakan metode SOAP/FARM) -> terapi farmakologi dan nonfarmakologi? monitoring serta konseling apa yang perlu disampaikan pada kasus tersebut? >>> Jawaban Disertai EBM terbaru (minimal 3) <<< 5. Daftar pustaka memuat Referensi terbaru dalam 10 tahun terakhir. 6. Tidak mentolerir apabila ada plagiasi antar kelas. KASUS DIARE Bayi A, umur 6 bulan. Datang ke rumah sakit bersama ibunya dengan keluhan diare sejak 2 hari yang lalu. Dalam sehari pasien bisa BAB hingga 4-5 kali. BAB cair, encer dan berair serta disertai sedikit darah dan kadang berlendir. Keluhan disertai demam 39 0 C. Berdasarkan anamnesa dengan si Ibu, bayi A mengalami diare sejak mengkonsumsi susu formula baru yang dibeli, Bayi A juga mengalami muntah, sehingga membuat ibu semakin khawatir jikalu A bayi A mengalami dehidrasi. Ibu si bayi sejak 3 hari yang lalu juga gemar makan masakan padang yang pedas dan lezat. Si Ibu masih menyusui bayi disamping pemberian susu formula. Sebelumnya bayi A, sudah diberikan oralit anak namum belum membaik. Bayi A. tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu terkait

Upload: agung-muhammad

Post on 07-Apr-2016

42 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

KASUS Diare-konstipasi 2015

TRANSCRIPT

Page 1: KASUS Diare-konstipasi 2015

Tata cara pengerjaan kasus Farmakoterapi Pernafasan dan pencernaan:

1. Dikerjakan dalam bentuk makalah dituliskan nama Anggota kelompok serta kelas

2. Huruf arial 11, spasi 1,5 , batas kiri 4, batas atas kanan & kiri 3 cm.

3. Bab 1 berisi pendahuluan singkat mengenai Farmakologi dan Farmakoterapi sesuai kasus yang

dibahas

4. Bab II Berisi: Uraian kasus dan pembahasan

Building data base pasien, Adakah Problem medik, DRPs non DRPs berdasarkan terapi yang

diberikan untuk pasien, dan bagaimana rekomendasi/ care Plan dari kelompok Anda

(menggunakan metode SOAP/FARM) -> terapi farmakologi dan nonfarmakologi? monitoring

serta konseling apa yang perlu disampaikan pada kasus tersebut?

>>> Jawaban Disertai EBM terbaru (minimal 3) <<<

5. Daftar pustaka memuat Referensi terbaru dalam 10 tahun terakhir.

6. Tidak mentolerir apabila ada plagiasi antar kelas.

KASUS DIARE

Bayi A, umur 6 bulan. Datang ke rumah sakit bersama ibunya dengan keluhan diare sejak 2 hari yang lalu. Dalam

sehari pasien bisa BAB hingga 4-5 kali. BAB cair, encer dan berair serta disertai sedikit darah dan kadang berlendir.

Keluhan disertai demam 390C. Berdasarkan anamnesa dengan si Ibu, bayi A mengalami diare sejak mengkonsumsi

susu formula baru yang dibeli, Bayi A juga mengalami muntah, sehingga membuat ibu semakin khawatir jikalu A

bayi A mengalami dehidrasi. Ibu si bayi sejak 3 hari yang lalu juga gemar makan masakan padang yang pedas dan

lezat. Si Ibu masih menyusui bayi disamping pemberian susu formula. Sebelumnya bayi A, sudah diberikan oralit

anak namum belum membaik. Bayi A. tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu terkait gangguan fungsi GI. Pada

saat datang ke rumah sakit, tangan dan kaki dingin, muka terlihat pucat. Berat badan awal 15 kg/75 cm. Setelah

diare 12.5 kg/75 cm. Dokter menyarankan pasien tidak perlu diberikan rawat inap dan menuliskan resep sebagai

berikut:

Suplemen Zink 20 mg 2xsehari, lactoB SUC, pharolit SUC, ciprofloksasin 250 mg 2x sehari.

Bagaimana analisa kelompok Anda mengenai kasus tersebut, adakah DRPs non DRPs berdasarkan terapi yang diberikan untuk pasien, dan bagaimana rekomendasi/care Plan dari kelompok Anda (menggunakan metode SOAP/FARM)? dan monitoring serta konseling apa yang perlu disampaikan pada kasus tersebut?

Page 2: KASUS Diare-konstipasi 2015

KASUS KONSTIPASI

Ny. K, usia 30 tahun datang ke apotek anda dengan keluhkan susah buang air besar, perut terasa kembung dan penuh sejak 5 hari yang lalu. Pasien tidak begitu makan sayur dan jarang berolahraga. Ketika defekasi, pasien mengeluhkan adanya rasa sakit karena feses keras. Sebelumnya pasien pernah mengalami gejala yang sama ketika masih kuliah dan mengkonsumsi obat pencahar (tapi pasien lupa nama obat pencaharnya apa) sebagai terapi sembelit. Akan tetapi pasien malah mengalami diare dan lemes. Paien memiliki riwayat penyakit keluarga hipertensi. Pasien tidak memiliki riwayat gangguan GI yang lain. Saat ini pasien sedang hamil 3 bulan dan sering mengalami muntah dan mendapatkan terapi metoclporamid dari dokter.

Bagaimana analisa kelompok Anda mengenai kasus tersebut, adakah DRPs non DRPs berdasarkan terapi yang diberikan untuk pasien, dan bagaimana rekomendasi/care Plan dari kelompok Anda (menggunakan metode SOAP/FARM)? dan monitoring serta konseling apa yang perlu disampaikan pada kasus tersebut?