kasus bundle vap

4
KASUS Saudara sedang bertugas di RS Harapan , sebagai seorang IPCN anda melakukan observasi ke ruang ICU dan akan melakukan Audit terhadap pelaksanaan Bundle VAP, kondisi pasien yang dirawat sejak tanggal 1 Juni 2015 sebagai berikut: Tanggal 1 Juni 1. Tn Achmad umur 40 tahun, dirawat di ruang ICU pada tanggal 28 Mei 2015 paska CABG, sejak masuk pasien terpasang ventilator dengan Assist Control. Saat IPCN melihat pasien tersebut posisi terlentang dengan kepala datar, dokter yang visite tidak melakukan kebersihan tangan, oral hygiene dilakukan setiap 6 jam ( ceklist di flow sheet), penyikatan gigi tidak dilakukan, diberi obat ranitidine 2x 1 amp, antiplatelet 1x 100mg/hari 2. Ny Bendi umur 50 th, baru masuk tanggal 30 Mei diagnosa Appendictomie, terpasang ventilator dengan modus SIMV, Posisi kepala tinggi >30 0 , pasien dicek oleh dokter untuk test ekstubasi dan belum bisa karena nafas belum adequat, dokter sebelum ke pasien melakukan kebersihan tangan , perawat tidak melakukan tes balon ETT, oral hygiene dilakukan hanya setiap shift, penyikatan gigi belum dilakukan sejak masuk perawatan, pasien dapat terapi ranitidine 2x 1 amp. 3. Tn Chepi umur 56 tahun, masuk ruang ICU pada tanggal 29 Mei 2015, dengan paska CABG, terjadi pendarahan dan di lakukan REDO, saat ini pasien masih terpasang ventilator dengan Control, posisi kepala >30 0 , tidak dilakukan cek sedasi dengan alasan pasien masih belum stabil, saat mau suction petugas tidak melakukan kebersihan tangan, oral hygiene dilakukan setiap 6 jam dan sikat gigi sekali setiap hari, pasien mendapat terapi sukralfat 3x /hari, anti platelet 100mg/hari, cuff ETT pressure < 20cm H 2 O. Tanggal 2 Juni

Upload: bangkit

Post on 02-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kasus vap

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Bundle Vap

KASUS

Saudara sedang bertugas di RS Harapan , sebagai seorang IPCN anda melakukan observasi ke ruang ICU dan akan melakukan Audit terhadap pelaksanaan Bundle VAP, kondisi pasien yang dirawat sejak tanggal 1 Juni 2015 sebagai berikut:

Tanggal 1 Juni

1. Tn Achmad umur 40 tahun, dirawat di ruang ICU pada tanggal 28 Mei 2015 paska CABG, sejak masuk pasien terpasang ventilator dengan Assist Control. Saat IPCN melihat pasien tersebut posisi terlentang dengan kepala datar, dokter yang visite tidak melakukan kebersihan tangan, oral hygiene dilakukan setiap 6 jam ( ceklist di flow sheet), penyikatan gigi tidak dilakukan, diberi obat ranitidine 2x 1 amp, antiplatelet 1x 100mg/hari

2. Ny Bendi umur 50 th, baru masuk tanggal 30 Mei diagnosa Appendictomie, terpasang ventilator dengan modus SIMV, Posisi kepala tinggi >300 , pasien dicek oleh dokter untuk test ekstubasi dan belum bisa karena nafas belum adequat, dokter sebelum ke pasien melakukan kebersihan tangan , perawat tidak melakukan tes balon ETT, oral hygiene dilakukan hanya setiap shift, penyikatan gigi belum dilakukan sejak masuk perawatan, pasien dapat terapi ranitidine 2x 1 amp.

3. Tn Chepi umur 56 tahun, masuk ruang ICU pada tanggal 29 Mei 2015, dengan paska CABG, terjadi pendarahan dan di lakukan REDO, saat ini pasien masih terpasang ventilator dengan Control, posisi kepala >300, tidak dilakukan cek sedasi dengan alasan pasien masih belum stabil, saat mau suction petugas tidak melakukan kebersihan tangan, oral hygiene dilakukan setiap 6 jam dan sikat gigi sekali setiap hari, pasien mendapat terapi sukralfat 3x /hari, anti platelet 100mg/hari, cuff ETT pressure < 20cm H2O.

Tanggal 2 Juni

1. Tn Achmad posisi terlentang dengan kepala datar, dokter melakukan kebersihan tangan, oral hygiene dilakukan setiap 6 jam , penyikatan gigi tidak dilakukan, diberi obat ranitidine 2x 1 amp, antiplatelet 1x 100mg/hari

2. Ny Bendi, terpasang ventilator dengan modus Assist Control, Posisi kepala tinggi >300 , pasien dicek oleh dokter untuk proses ekstubasi, dokter sebelum ke pasien melakukan kebersihan tangan , balon ETT tidak di cek, oral hygiene dilakukan setiap 6 jam, penyikatan gigi dilakukan 2x sehari ,pasien dapat terapi ranitidine 2x 1 amp anticoagulant 500 unit/jam

3. Tn Chepi masih terpasang ventilator dengan Control, posisi kepala >300, tidak dilakukan cek sedasi dengan alasan pasien masih belum stabil, saat mau suction dilakukan, dokter melakukan kebersihan tangan saat akan periksa, oral hygiene dilakukan setiap 6 jam dan sikat gigi 2 kali setiap hari, pasien mendapat terapi sukralfat 3x /hari, anti platelet 100mg/hari, cuff ETT pressure < 20cm H2O.

Page 2: Kasus Bundle Vap

4. Ny Aryumi 34 tahun, masuk ICU tgl 2 Juni 2015, post op bedah mulut, terpasang ventilator mekanik, posisi kepala terlentang karena terjadi ICP meningkat, peptic ulcer profilaksis diberikan, cuff pressure 25 sm H2O, dokter saat visite melakukan kebersihan tangan sebalum maupun sesudah ke pasien.

5. Tn Robert masuk tgl 2 Juni 2015, pasien post operasi laparatomi, terintubasi SIMV , posisi HOB 400, tidak dilakukan cek sedasi, sedang dilakukan proses weaning, petugas yang merawat selalu melakukan kebersihan tangan, oral hygiene belum dilakukan karena alat tidak ada, sikat gigi belum dilakukan, Profilaksis peptic ulkcer diberikan, PDVT tidak diberikan, cuff pressure tidak dilakukan karena sedang dalam proses weaning.

Tanggal 3 Juni 2015

1. Tn Achmad posisi terlentang dengan kepala datar, dokter melakukan kebersihan tangan, oral hygiene dilakukan setiap 6 jam , penyikatan gigi tidak dilakukan, diberi obat ranitidine 2x 1 amp, antiplatelet 1x 100mg/hari

2. Ny Bendi , terpasang ventilator dengan modus Assist Control, Posisi kepala tinggi >300 , pasien dicek oleh dokter untuk proses ekstubasi, dokter sebelum ke pasien melakukan kebersihan tangan , balon ETT tidak di cek, oral hygiene dilakukan setiap 6 jam, penyikatan gigi dilakukan 2x sehari ,pasien dapat terapi ranitidine 2x 1 amp anticoagulant 500 unit/jam

3. Tn Chepi masih terpasang ventilator dengan Control, posisi kepala >300, tidak dilakukan cek sedasi dengan alasan pasien masih belum stabil, saat mau suction dilakukan, dokter melakukan kebersihan tangan saat akan periksa, oral hygiene dilakukan setiap 6 jam dan sikat gigi 2 kali setiap hari, pasien mendapat terapi sukralfat 3x /hari, anti platelet 100mg/hari, cuff ETT pressure < 20cm H2O.

4. Ny Aryumi 34 tahun, masuk ICU tgl 2 Juni 2015, post op bedah mulut, terpasang ventilator mekanik, posisi kepala terlentang karena terjadi ICP meningkat, peptic ulcer profilaksis diberikan, cuff pressure 25 sm H2O, dokter saat visite melakukan kebersihan tangan sebalum maupun sesudah ke pasien.

5. Tn Abu Bakar 56 tahun post cardiac arrest, masuk malam hari tgl 3 Juni 2015, pasien terpasang ventilator dengan Assist Control, cariogenic syok, posisi terlentang karena haemodinamik belum stabil, petugas dan dokter saat ke pasien melakukan kebersihan tangan, oral hygiene belum dilakukan, sikat gigi belum karena alat belum ada, cuff pressure belum di cek, Profilaksis peptic ulkcer diberikan, PDVT tidak diberikan.

Tugas : Lakukan pengisian formulir audit

Hitung kepatuhan masing masing komponen

Hitung kepatuhan bundle VAP.