kasus 2 gout

7/24/2019 Kasus 2 Gout

1/10

KASUS 2

Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, pekerjaan pekerjaan ABK Kapal, datang ke puskesmas

dengan keluhan nyeri dan bengkak di semua sendi jari-jari kakinya. Keluhan ini sudah sering

dialami, hilang timbul. Keluhan ini sering kambuh jika dia mengkonsumsi kaang-kaangan

terutama melinjo, dan sea !ood. Beberapa orang anggota keluarganya juga mengalami

keluhan yang sama. "asil pemeriksaan !isik didapatkan # $% &'0()' mm"g,nadi *0

kali(menit, ++ 20 kali(menit, tanda-tanda radang , teraba massa keras di sendi-sendi jari,

jari-jari sulit digerakkan karena nyeri dan massa tersebut. asien mengaku akan melakukan

perjalanan ke rian jaya dengan /aktu tempuh & bulan, pulang-pergi. asien sangat kha/atir

jika keluhannya kambuh diperjalanan nanti, karena tidak ada dokter di atas kapalnya.

1 Menentukan permasalahan

a. yeri dan bengkak di semua sendi jari-jari kakinya

b. Sering dialami, hilang timbul

. Kambuh jika dia mengkonsumsi kaang-kaangan terutama melinjo, dan sea !ood

d. Keluarganya juga mengalami keluhan yang sama

e. emeriksaan !isik # $% &'0()' mm"g,nadi *0 kali(menit, ++ 20 kali(menit, tanda-

tanda radang , teraba massa keras di sendi-sendi jari,

!. Akan melakukan perjalanan ke rian jaya dengan /aktu tempuh & bulan, pulang-

pergi.

2 Diagnosis: GOUT

asien kemungkinan menderita penyakit gout dimana pada penyakit gout biasanya

memiliki gambaran klinis seperti pada pasien yaitu terjadi bengkak, nyeri dan kemerahan

pada serangan akutnya. Karena adanya massa yang teraba keras di sendi-sendi jari yang

kemungkinan besar merupakan to!us. enyakit gout adalah penyakit akibat gangguan

metabolism purin yang ditandai dengan hiperurikemia dan serangan sinovitis akut

berulang-ulang.enyakit gout diklasi!ikasikan menjadi gout primer dan gout sekunder. ada

pasien di senario karena adanya ri/ayat keluarga yang juga mengalami keluhan yang sama,

jadi diurigai pada pasien ini menderita penyakit gout primeryang dipengaruhi oleh !aktor

genetik, terdapat produksi(sekresi asam urat yang berlebihan dan tidak diketahui

penyebabnya. ada pasien keluhan sering timbul terutama jika pasien mengkonsumsi kaang-

kaangan terutama melinjo, sea !ood, dan tidak ada ri/ayat gagal ginjal kronik, pemakaianobat-obatan salisilat, tia1id, diureti lannya, dan sul!onamide, dan pasien tidak dalam keadaan

1


2/10

alkoholik, asidosis laktik, hiperparatiroidisme, dan miksedema. adi dapat dipastikan

penyakit gout yang dialami pasien bukan karena penurunan sekresi asam urat.

Tu!uan terapi

- Untuk mengatasi serangan akut 3nyeri dan in!lamasi

- 5enegah kekambuhan

- 5enjaga kadar asam urat serum 6 7,0 mg(d8 untuk menegah serangan dan

mengurangi kerusakan sebelumnya

- 5enegah e!ek jangka panjang 3kerusakan sendi dan kerusakan organ terkait

misalnya ginjal

" Golongan obat untuk tu!uan penatalaksanaan

a Untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri dan peradangan # Kolkisin, SA%,

Steroid

b Untuk menurunkan kadar asam urat serum agar menegah kekambuhan # 9anthine

o:idase inhibitor dan agen urikosurik

#. Golongan obat sesuai dengan tu!uan terapi

a. Untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri dan peradangan

;olongan obat

Kolkisin

yang spesi!ik

terhadap penyakit

arthritis gout.

5enegah

pelepasan

glikoprotein dari

leukosit yang

pada pasien gout

menyebabkan

nyeri dan radang

sendi

Berguna juga

untuk pro!ilaktik

serangan atau

mengurangi

beratnyaserangan.

ada pasien diatas

obat ini dapat

diberikan karena

tidak terdapat

kontraindikasi

mutlak

bila terjadi

ekstra?asasi dapat

menimbulkan

peradangan dan

=ook digunakan

untuk pasien di

skenario.

+p. @7.7)0

2


3/10

%apat menegah

serangan yang

dietuskan oleh

obat urikosurikdan alopurinol

nekrosis kulit

serta jaringan

lemak

$otal # @@0 *0 *0 *0 0

SA% 5enekan reaksi

radang dgn

menghambat

en1im =9.

ritasi saluran ;

Ulserasi

erdarahan

lambung.

%apat digunakan

pada pasien

karena tidak ada

ri/ayat iritasi

saluran ;

5urah

$otal # 220 *0 *0 )0 *0Kortikosteroid Kortikosteroid

bekerja dengan

mempengaruhi

keepatan

sintesis protein.

5enghambat

in!lamasi.


4/10

;ol ini dapat

mereabsorpsi to!us

3endapan asam urat,

serta meredakanarthritis dan dapat

membantu proses

remineralisasi tulang.

iritasi saluran

erna

ini

$otal &0 *0 0 70

9anthine

oksidase inhibitor

Ber!ungsi menurunkan

kadar asam urat. Sangat

ook diberikan pada

pasien gout dengan to!us

karena gol ini

menghambat

pembentukan to!us,

memobilisasi asam urat,

dan mengurangi besarnya

to!us.

Bekerja dengan

menghambat :antin

oksidase, en1im yang

megubah hipo:antin

menjadi :antin dan

selanjutnya menjadi asam

urat.

yang sering

adalah reaksi

kulit. Bila

kemerahan

kulit timbul,

obat harus

dihentikan

karena

gangguan

mungkin

menjadi lebih

berat

;angguan

saluran erna

kadang bisa

terjadi

$idak terdapat

kontraindikasi

pemberian golongan

obat ini pada pasien

di skenario

$otal # 2'0 )0 0 )0

;olongan obat untuk menegah kekambuhan, yaitu :antine oksidase inhibitor yang berperan

sebagai penghambat produksi asam urat, yang sesuai dengan penyebab tingginya asam urat

pada pasien 3karena peningkatan produksisering makan makanan yang mengandung purin

yang tinggi. Selain itu golongan ini lebih mudah didapat dan lebih murah dibandingkan

dengan golongan yang lain.

$%M&'&()* O+)T

4


5/10

Adapun untuk SA%, berikut pemilihan golongan obatnya #

ama ;olongan

SA%

SA% nonselekti!

5enghambat en1im=9 seara tidak

selekti!. Sebagian

besar memiliki e!ek

penghambatan

terhadap =9-&

yang lebih kuat

dibanding terhadap

=9-2

;olongan obat iniaman digunakan pada

kasus diatas, karena

hanya mempunyai e!ek

samping pada saluran

erna

Sebagai terapi a/aluntuk mengurangi

nyeri dan

pembengkakan

$otal# 220 *0 70 *0

SA% selekti!

=9-2

5enghambat en1im

=9-2 seara

selekti!.

sangat minimal,

namun memiliki e!ek

ke ginjal dan dan

sistem K>.

;olongan obat ini

kurang aman

digunakan pada kasus

diatas, karena

mempunyai e!ek

samping

meningkatkan resiko

kardiovaskuler.

Sebagai terapi a/al

untuk mengurangi

nyeri dan

pembengkakan

emberiannya hati-hati

pada pasien yang

memiliki kelainan

kardio?askuler

total# &&0 '0 @0 @0

$emilihan Obat

;olongan

obat

SA%non-selekti!

Aspirin 5enghambat en1im

=9 seara tidak

selekti!. Sebagian

besar memiliki e!ek

penghambatan

terhadap =9-&

yang lebih kuat

dibanding terhadap

=9-2

ada kasus diatas

tidak ada

kontraindikasi mutlak

diberikannya obat ini


6/10

samar, tinitus, ?ertigo,

gangguan mental,

reaksi

hipersensiti?itas,

memperpanjang/aktu perdarahan,

trombositopenia

eringatan #

hati-hati

penggunaan

pada pasienhipertensi

240 *0 70 @0 0

ndometasi

n

5enghambat en1im

=9 seara tidak

selekti!. Sebagian

besar memiliki e!ek

penghambatan

terhadap =9-&yang lebih kuat

dibanding terhadap

=9-2

hampir mirip dengan

aspirin

ada kasus diatas

tidak ada

kontraindikasi mutlak

diberikannya obat ini


7/10

yang lebih kuat

dibanding terhadap

=9-2

Alopurinol Bekerja dengan

menghambat :antin

oksidase, en1im yang

megubah hipo:antin

menjadi :antin dan

selanjutnya menjadi

asam urat. 5elalui

mekanisme umpan

balik alopurinol

menghambat sintesis

purin yang

merupakan preursor

:antin$erutama berguna

%,:

yang sering

adalah reaksi

kulit. Bila

kemerahan

kulit timbul,

obat harus

dihentikan

karena

gangguan

mungkin

menjadi lebih

/&:

Keamanan

penggunaan

pada anak dan

ibu hamil

belum bisa

ditentukan.

$ablet &00

mg C

&20,00(tablet

$ablet @00

mg C

222.)@(tablet

7


8/10

untuk mengobati

penyakit gout kronik

dengan insu!isiensi

ginjal dan batu urat

dalam ginjal, tetapi

dosis a/al harus

dikurangi

Darmakokinetik

%iabsorbsi hampir

*0E pada pemberian

oral, /aktu paruhnya

&-2 jam, duration o!

ation allopurinol

panjang jadi dapat

diberikan hanya satu

kali perhari.

berat

+eaksi alergi

berupa

demam,

menggigil,

leuopenia

atau

leukositosis,

eusino!ilia,

artralgia, dan

pruritus juga

pernah

dilaporkan

;angguan

saluran erna

kadang bisa

terjadi

SK+ 0 0 0

Debu:ostat Debu:ostat merupakan

inhibitor :antin

oksidase nonpurin

yang poten dan

selekti!, tidak ada

en1im pada

metabolism purin dan

pirimidin yang

dihambat oleh obat

ini.

Darmakokinetik

%iabsorpsi *0E

peroral. Konsentrasi

maksimum diapai

setelah & jam,

dimetabolisme di

hepar. Sebagian besar

%,:

Abnormalitas

!ungsi hati, diare,

nyeri kepala,

nausea.

/&:

Keamanan

penggunaan

pada anak dan

ibu hamil

belum bisa

ditentukan.

$idak

ditemukan

harga dan

sediaan obat

8


9/10

obat dimetabolisme

menjadi metabolit

inakti!

SK+ )0 0 0

)lasan $emilihan )lopurinol:

Alopurinol dan !ebu:ostat sama-sama memiliki kerja yang e!ekti! sebagai pro!ilaksis dan

untuk terapi penyakit gout kronis. amun, karena penggunaan !ebu:ostat masih sangat

jarang, dan sediaan serta harga obat ini tidak ditemukan di ndonesia, maka dipilih alopurinol

yang sudah terbukti dan sudah banyak digunakan sejak dulu untuk mengobati penyakit gout

kronis.

+,O 3 45%/U%*,& 3 DO,&,

ama obat # Asam 5e!enamat

BS # kapsul

%osis # '00 mg @: sehari selama kurang dari hari

=ara pemberian # oral dan diberikan setelah makan

ama obat # Alopurinol

BS # tablet

%osis # tablet &00 mgF dosis# &00mg(:F !rekuensi C &:(hari

=ara pemberian # oral dan diberikan setelah makan

5%,%$

9

Dr. )na

,&$ *o: 116"#76U$6D&/*%,

raktek#

ln. Budi Kemuliaan no.*A 5ataram$lp 0@0-740'''

5ataram, 2' uni 20&'

+( $ab. Asam 5e!enamat mg '00 o 999

S p.r.n. t.d.d.tab..p. G ara!

+( $ab Alopurinol &00 mg o. 999

S.u.d.d.$ab..p. ara!

ro # $n. 999

Umur # @0 tahun

Alamat # l.5ada no.@4, 5ataram


10/10

/&%

5enghindari makanan 3misalnya yang mengandung purin tinggi dan minuman tertentu

yang dapat menjadi penetus gout, seperti# daging, kaang-kaangan, jeroan, dll.

5engurangi konsumsi alkohol 3bagi peminum alkohol

5eningkatkan asupan airan

5engganti obat-obatan yang dapat menyebabkan gout 3mis diuretik tia1id

$erapi es pada tempat yang sakit

5engonsumsi makanan-makanan seperti# 8o/-!at diary produt, 5ulti?itamin, ?it =,

5inyak tumbuh-tumbuhan 3sayuran, oli?e, bunga matahari dll karena diduga dapat

menurunkan resiko gout arthritis.

10

kasus 2 gout

Documents