kasih sayang ibu dalam karya keramik senidigilib.isi.ac.id/6059/4/jurnal.pdf · 2020. 5. 27. ·...

17
i KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENI JURNAL Sarasati Meilani NIM 1511844022 PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2020

Upload: others

Post on 30-Sep-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

i

KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA

KERAMIK SENI

JURNAL

Sarasati Meilani

NIM 1511844022

PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI

JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2020

Page 2: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan
Page 3: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

1

KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENI

Oleh:

Sarasati Meilani/ 1511844022

INTISARI

Berawal dari melihat dan merasakan ketulusan seorang ibu dalam

memberikan kasih sayang terhadap keluarga, bagi penulis telah membuat

ketertarikan, kekaguman, penghargaan yang tinggi dan besar. Pentingnya peran

ibu menjadi hal yang menarik dan menginspirasi penulis untuk diungkapkan

dalam karya. Ide mengenai bentuk kasih sayang ibu diwujudkan pada aktivitas

yang dilakukan ibu saat mengasuh anak. Penciptaan karya ini, sebagai media

ekspresi berkarya dan media menyampaikan pesan serta kritik sosial mengenai

pentingnya pemenuhan kebutuhan kasih sayang ibu bagi anak. Tujuan penciptaan

ini, menjelaskan wujud kasih sayang ibu dalam karya keramik dan menjelaskan

proses perwujudan yang sesuai dalam menciptakan karya keramik bertema kasih

sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung. Visual dan nilai simbolik

yang terkandung menjadi hal yang melatarbelakangi motif Kawung sebagai

dekorasi karya.

Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan estetika

yang menganalisis unsur keindahan, semiotika yang menganalisis makna

simbolik, dan psikologi. Metode pengumpulan data mengenai kasih sayang ibu

melalui metode pengamatan langsung dan studi pustaka. Metode penciptaan

menggunakan metode penelitian berbasis praktik (practice based research).

Tahap perwujudan karya dilakukan dengan beberapa teknik yaitu, pembentukan

dengan teknik cetak tuang dan pijit, pendekorasian motif Kawung dengan teknik

gores, pewarnaan glasir dengan teknik kuas, pembakaran melalui bakar biskuit

dan bakar glasir.

Karya yang dihasilkan berupa, 8 karya keramik tiga dimensi bertema kasih

sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika

dan simbolik. Masing-masing karya memiliki variasi bentuk yang

menggambarkan aktivitas ibu saat mengasuh anak. Melalui hasil karya ini, penulis

ingin menyampaikan pentingnya kasih sayang ibu bagi anak. Diharapkan dari

penciptaan ini dapat bermanfaat bagi penikmat seni dan memberi kontribusi

terhadap pengembangan karya seni kriya khusunya keramik.

Kata kunci: Kasih Sayang Ibu, Keramik Seni.

Page 4: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

2

ABSTRACT

Its begin since seeing and feeling the sincerity of a mother in giving her

love to the family, throught those personal experience the writer has made

interest, admiration, high and great appreciation for a mother figure. The

importance of the mother's role becomes interesting and inspires the writer to be

expressed in the work. The idea of a mother's form of love is manifested in the

activities carried out by the mother while caring for children. The creation of this

work, as a medium of expression of work and the media conveys messages and

social criticism about the importance of meeting the needs of maternal affection

for children. The purpose of this creation, explains the form of maternal affection

in ceramic works and explains the appropriate embodiment process in creating

ceramic works themed with maternal affection with a touch of Kawung motif

decoration. The visuals and symbolic values that lie behind the Kawung motif as

the decoration of the work.

The method used an aesthetic approach that analyzes the elements of

beauty, semiotics which analyzes symbolic meanings, and psychology. Data

collection methods regarding maternal love through direct observation and

literature study. The creation method uses a practice based research method. The

embodiment stage of the work is carried out with a number of techniques, namely,

the formation by casting and pinch techniques, decorating the Kawung motif with

a scratch technique, coloring the glaze with a brush technique, burning by

burning biscuits and glazing.

The work produced in the form of 8 pieces of three-dimensional ceramic

works by the theme of mother's love with a touch of Kawung motif decoration that

has aesthetic and symbolic value. Each work has a variety of forms that describe

the activities of mothers while caring for children. Through this work, the author

wants to convey the importance of mother's love for children. It is hoped that from

this creation can be useful for connoisseurs of art and contribute to the

development of craft art especially ceramics.

Keywords: Mother's Love, Ceramic Art.

Page 5: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

3

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Penciptaan

Seorang seniman dalam menghasilkan karya seni tidak lepas dari

kondisi dan situasi yang mempengaruhinya. Pengaruh tersebut dapat

datang dari dalam diri maupun dari luar dirinya. Hasil karya seni selain

merefleksikan diri sendiri juga merefleksikan lingkungan sekitar.

Berkaitan dengan proses berkesenian, ide muncul bermula dari peristiwa

yang pernah dilihat dan pengalaman yang pernah dialami, hingga menarik

perhatian untuk diungkapkan ke dalam karya.

Penulis mengangkat tema penciptaan Tugas Akhir dengan judul

“Kasih Sayang Ibu dalam Karya Keramik Seni”. Berawal dari melihat dan

merasakan ketulusan seorang ibu dalam memberikan kasih sayang

terhadap keluarga, bagi penulis telah membuat ketertarikan, kekaguman,

penghargaan yang tinggi dan besar. Ibu bagi penulis sebagai seorang yang

melahirkan dan mengasuh anak. Ibu merupakan panutan dan tumpuan

kasih sayang, sebab ibulah yang pertama kali mengenalkan bagaimana

beradaptasi di tengah lingkungan dan mengajari banyak hal tentang

bersikap yang baik. Ibu juga memiliki sifat yang tulus dalam mengasuh

anaknya. Pentingnya peran ibu bagi anak menjadi hal yang menarik dan

menginspirasi penulis untuk diungkapkan dalam karya. Sosok ibu bagi

penulis diimajinasikan sebagai suatu keindahan yang mampu memberikan

daya tarik luar biasa untuk menjadi objek berkarya. Bentuk kasih sayang

tersebut diwujudkan pada aktivitas gerak, seperti saat menggendong,

memeluk, memangku, menyusui, menjaga anaknya dalam memberikan

rasa nyaman, dan perlakuan lainnya.

Pentingnya tema ini diangkat ke sebuah karya seni khususnya

keramik selain sebagai media ekspresi berkarya penulis mengenai

aktivitas gerak ibu disaat mengasuh anak, karya ini sekaligus sebagai

media menyampaikan pesan maupun kritik sosial. Kritikan terhadap peran

para perempuan saat ini yang disibukkan dengan berkarir di luar rumah,

beserta peran utama menjadi ibu rumah tangga yang fokus mengasuh

anak. Hal ini menjadikan seorang ibu harus berperan ganda, yaitu sebagai

seorang yang membantu mencari nafkah suami dan menjadi seorang ibu

yang utuh mengasuh anak untuk memenuhi kebutuhannya. Peran ganda

ini menyebabkan frekuensi aktivitas ibu dalam mengasuh anaknya

berkurang. Agar tidak kerepotan dalam mengasuh anak, peran ibu

sementara waktu melibatkan pihak lain seperti kerabat dekat, bibi, nenek

dengan difasilitasi kebutuhan penunjang anak. Cara lain dengan

membayar jasa asisten rumah tangga, babysister, maupun daycare, namun

yang dibutuhkan seorang anak dalam tumbuh kembangnya ialah perhatian

dan kedekatan dari ibu. Meskipun komunikasi antar orangtua dan anak

saat ini bisa ditunjang dengan hadirnya teknologi digital, namun hal yang

lebih penting adalah quality time bersama.

Berkaitan dengan tema kasih sayang, untuk menambah referensi

penulis melihat karya seni dari seniman-seniman sebelumnya yang

mengangkat tema sejenis. Beberapa karya seni berupa dua dimensi

maupun tiga dimensi dari berbagai media, sebagai contoh karya dua

dimensi lukisan Subroto. S. M berjudul Ibu dan Anak (1983). Karya tiga

Page 6: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

4

dimensi patung Suhartono H berjudul Ibu dan Anak yang ditampilkan

pada pameran bertajuk Kasih tak Bertepi 2014 dan karya keramik

Ponimin berjudul Keikhlasan Tanpa Batas. Karya penulis dengan seniman

sebelumnya secara tema sama dan objek yang ditampilkan berupa ibu dan

anak. Namun, hal yang membedakan, dapat dilihat dari bentuk figur ibu

dan anak yang ditampilkan memiliki karakter tersendiri.

Bentuk figur yang menampilkan ibu dan anak berupa tiga dimensi

dengan teknik pembentukan cetak tuang dan pijit. Warna keramik

dominan putih sesuai warna tanah yang digunakan. Penerapan motif

Kawung sebagai dekorasi pada badan karya, guna menambah nilai

estetika sekaligus sebagai tanda mewakili pesan dari tema yang diangkat.

Secara visual bentuk motif Kawung sederhana, berupa empat bentuk oval

yang sama menyerupai buah kawung dibelah menjadi dua yang tersusun

mengarah ke empat penjuru sudut secara berlawanan. Sedangkan secara

filosofis, salah satu makna yang terkandung dalam motif Kawung yaitu

menjelaskan agar manusia dapat beguna bagi siapa saja dalam hidupnya,

baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Makna

motif tersebut jika dihubungkan dengan karya keramik, penulis ingin

menyampaikan pesan atau harapan seorang ibu kepada anak-anaknya.

Berangkat dari hal di atas penulis mengungkapkan objek aktivitas

ibu dalam mengasuh anaknya tersebut tidak diwujudkan secara nyata,

artinya secara keseluruhan objek ibu dan anak tidak ditampilkan sama

seperti yang dilihat di kehidupan sebenarnya. Objek ibu dan anak yang

penulis tampilkan mengalami beberapa perubahan dan penyederhanaan

bentuk, namun tetap mengambil bagian tubuh yang mengambarkan objek

ibu dan anak. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kebebasan

berekspresi dengan menekankan keindahan bentuk ibu dan anak yang

khas, tidak lepas dari tema kasih sayang. Ide ini akan penulis wujudkan

dengan bahan tanah liat stoneware dan finishing glasir. Pembentukan

secara global dengan teknik cetak tuang diawali dengan membuat model

yang berupa bentuk tiga dimensi figur ibu dan anak. Dekorasi motif

Kawung akan diterapkan dengan teknik gores.

2. Rumusan Penciptaan

Berdasarkan latar belakang di atas, dalam penciptaan karya seni ini

dapat dirumuskan masalah berikut:

a. Bagaimana mewujudkan tema kasih sayang ibu terhadap anak dalam

bentuk karya keramik seni?

b. Bagaimana proses dan hasil perwujudan karya keramik dengan

sentuhan dekorasi motif Kawung bertema kasih sayang ibu?

3. Tujuan dan Manfaat

a. Tujuan

1) Menjelaskan wujud kasih sayang ibu terhadap anak dalam karya

keramik seni.

2) Menjelaskan proses perwujudan yang sesuai untuk menghasilkan

visualisasi karya keramik dengan sentuhan dekorasi motif Kawung

bertema kasih sayang ibu.

Page 7: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

5

b. Manfaat

1) Memicu semangat penulis untuk bereksplorasi dalam menciptakan

karya seni keramik bagi penulis.

2) Mewujudkan pengalaman kreatif melalui proses berkarya dengan

media tanah liat.

3) Memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa kasih sayang ibu

perlu diangkat melalui karya keramik.

4) Menambah wawasan kepada masyarakat tentang dunia seni.

5) Sebagai wadah berekspresi dalam penyampaian kritik sosial untuk

nilai-nilai kasih sayang ibu.

4. Metode Pendekatan

a. Estetika

Ilmu estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu

yang berkaitan dengan keindahan dan mempelajari aspek dari apa

yang kita sebut keindahan (Djelantik, 1999:9). Metode pendekatan

yang penulis gunakan dari pendapat A. A. M Djelantik, dimana

pendekatan estetika berupa unsur-unsur keindahan yang terdiri dari

wujud, bobot, dan penampilan. Pendekatan ini diambil karena dalam

mewujudkan suatu karya seni keramik tidak hanya sekedar gagasan

saja, namun didukung oleh visual yang menarik. Wujud kasih sayang

yang digambarkan pada aktivitas gerak tubuh ibu dalam mengasuh

anaknya perlu dianalisis dengan pendekatan estetika, sehingga pesan

pada karya yang diwujudkan dapat tersampaikan dan visualnya tetap

menarik.

b. Semiotika

Hasil penciptaan karya ini di dalamnya mengandung makna

yang diwakili dengan suatu tanda, untuk mempermudah

mengidentifikasi makna tersebut penulis menggunakan teori

semiotika. Semiotika adalah ilmu yang berhubungan dengan sistem

tanda. Menurut Charles S. Peirce sebuah tanda adalah sesuatu yang

bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau

kapasitas. Tanda baru dapat berfungsi bila pemahaman makna muncul

dalam diri penerima (Budiman, 2011:76-77). Konsep tanda menurut

Pierce yang sesuai dengan penciptaan penulis terdapat pada kategori

trikotomi kedua meliputi, ikon, indeks, dan simbol. Penggunaan

pendekatan semiotika dalam penciptaan karya Tugas Akhir

diharapkan mampu mewakili pesan dari penulis kepada penikmat.

c. Psikologi

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah

laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya

dengan lingkungannya. Hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat

luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah

laku (Sugihartono, dkk, 2007:2). Kasih sayang dalam psikologi

dikenal dengan istilah afeksi. Tugas akhir dengan tema kasih sayang

ibu ini menggunakan teori psikologi yang merujuk pada teori hierarki

kebutuhan Maslow. Seorang psikolog Humanistik yang bernama

Abraham Maslow menjabarkan teori hierarki kebutuhan yang terdiri

Page 8: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

6

dari lima tingkatan diantaranya kebutuhan fisiologi, kebutuhan akan

rasa aman, kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki dan kasih sayang,

kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan aktualisasi diri (Goble,

1987:69-75). Kasih sayang ibu kepada anak dapat dikategorikan

dalam kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki dan kasih sayang, hal

tersebut dalam penciptaan karya ini diwujudkan pada aktivitas gerak

ibu saat mengasuh anaknya.

5. Metode Penciptaan

Malins, Ure dan Gray (1996:1) memaparkan bahwa penelitian

berbasis praktik merupakan penelitian yang paling tepat untuk para

perancang karena pengetahuan baru yang didapat dari penelitian dapat

diterapkan langsung pada bidang yang bersangkutan dan peneliti

melakukan yang terbaik menggunakan kemampuan dan pengetahuan yang

telah dimiliki pada subjek tersebut.

Gambar 1. Skema Practice-based Research

(Sumber: Jurnal Perintis Pendidikan UiTM)

Page 9: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

7

a. Bagian 1

1) Research Context (Konteks Penelitian)

Konteks penelitian dalam penciptaan karya ini penulis

artikan sebagai latar belakang penciptaan yang berisi konsep

penciptaan meliputi tema, ide, bentuk, bahan, teknik, dan

penampilan karya. Penciptaan Tugas Akhir ini hal yang perlu

diulas secara mendalam ialah konsep penciptaan tentang kasih

sayang ibu melalui aktivitas geraknya saat mengasuh anak

untuk diwujudkan pada karya keramik. Bentuk karya tiga

dimensi berupa figur ibu dan anak yang dibuat dengan bahan

tanah liat stoneware, teknik pembentukan yang dirasa cocok

ialah cetak tuang, dan tampilan karya akan ditata sedemikian

rupa untuk menggambarkan aktivitas ibu sedang mengasuh

anak. Adapun alasan pemilihan bentuk, bahan, teknik, dan

penampilan yang diterapkan agar dapat mempermudah proses

perwujudan karya.

2) Research Question (Pertanyaan Penelitian)

Pertanyaan penelitian pada penciptaan ini penulis

artikan sebagai rumusan penciptaan. Rumusan penciptaan

penulis ungkapkan dalam bentuk kalimat tanya yang terkait

dengan konsep yang mendasari penciptaan. Bagian ini penulis

rumuskan beberapa pertanyaan mengenai perwujudan kasih

sayang ibu dalam bentuk karya keramik, proses perwujudan

yang dilakukan, dan hasilnya.

3) Research Methods (Metode Penelitian)

a) Metode pendekatan terdiri dari metode pendekatan

semiotika untuk menganalisis tanda, metode pendekatan

estetika yang berkaitan dengan keindahan, dan metode

pendekatan psikologi mengenai kasih sayang ibu sebagai

pendukung tema yang diangkat.

b) Metode pengumpulan data dari beberapa sumber yang

berupa observasi dengan mengamati aktivitas yang

dilakukan seorang ibu dalam mengasuh anak baik secara

langsung maupun melihat di media internet. Hasil

pengamatan penulis dokumentasikan sebagai data acuan

membuat sketsa. Penulis juga mencari data kualitatif dari

sumber pustaka, seperti buku, jurnal, dan skripsi yang

membahas kasih sayang ibu. Judul buku yang penulis

gunakan berkaitan dengan kasih sayang ibu berjudul Happy

Parenting, Psikologi Wanita, Mengenai Wanita sebagai Ibu

dan Nenek.

c) Metode penciptaaan yang digunakan berupa metode

penelitian berbasis praktik (practice-based research) yang

diawali dengan menguaraikan konsep, pokok persoalan,

beberapa pertanyaan yang mendasari penciptaan. Lalu,

dilanjutkan tahap proses perwujudan karya untuk

mendapatkan hasil yang sesesuai.

Page 10: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

8

b. Bagian 2

Tahapan yang penulis lakukan selanjutnya menggambar

sketsa (drawing sketches) mengacu pada data acuan yang telah

dipilih dan sudah dianalisis menggunakan metode pendekatan

estetika, semiotika, dan psikolgi. Beberapa gambar sketsa

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk dijadikan sketsa

terpilih, lalu diwujudkan menjadi karya keramik sesuai konsep

yang direncanakan. Berkaitan dengan gambar sketsa yang tidak

terpilih maka penulis jadikan sebagai sketsa alterrnatif.

c. Bagian 3

Possible Outcomes merupakan kemungkinan karya yang

dihasilkan dari proses penciptaan yang akan dicapai. Hasil

penciptaan karya penulis yang dihasilkan termasuk dalam kategori

craft art yang menitikberatkan pada keterampilan kerja tangan

(crafting). Hasil penciptaan ini berupa 8 karya keramik seni dengan

tema kasih sayang ibu.

B. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Data Acuan

Gambar 1. Karya Keramik Antin Sambodo Berjudul Tanah Gembira (2005).

(Sumber.https://www.kompasiana.com/jacobarifin/wariskan-budaya-museum-

seni-pamerkan-keramik-di-kota-tua562b4f38f47a617c07ce342c, diakses 22 Maret

2018, pukul 22:34 WIB)

Gambar 2. Motif Kawung

(Sumber: senibudayasia.blogspot.co, diakses 10 November 2019)

Page 11: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

9

Gambar 3. Poster dengan Tema Hari Ibu

(Sumber: http://bemfkuj.web.unej.ac.id/, diakses 7 Februari 2019 pukul 22:45 WIB)

Gambar 4. Perhatian Orangtua Lebih Ke Gadget Daripada Anak

(Sumber: www.ibupedia.com/artikel/keluarga/5-dampak-negatif-gadget-orang-tua-

terhadap-anak, diakses 19 Agustus 2019 pukul 19:07 WIB)

Gambar 5. Ibu Sedang Menggendong dan Menggandeng Anak

(Foto: Sarasati Meilani, 2019)

2. Analisis Data Acuan

Hasil analisis data acuan mengenai karya keramik Antin

Sambodo (gambar 1) sebagai acuan penulis dalam menampilkaan

wujud karya. Karya figur dengan bentuk dasar kerucut sebagai badan

dan bentuk bulat di atasnya sebagai kepala. Analisis data acuan motif

Kawung (gambar 2), menggunakan teori estetika agar komposisinya

tidak monoton dan mampu menambah keindahan tampilan karya.

Masing-masing objek figur ibu dan anak diberi dekorasi motif Kawung

dengan beberapa ukuran menyesuaikan besar kecilnya karya. Hasil

analisis data acuan mengenai contoh aktivitas ibu dan anak (gambar 3-

Page 12: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

10

5), masing-masing gerak tubuh yang ditampilkan penulis terapkan

dalam membuat konsep karya. Aktivitas ibu dan anak yang

ditampilkan pada media karya keramik, secara semiotika sebagai bobot

karya yang menyampaikan bentuk kasih sayang ibu kepada anak-

anaknya.

3. Sketsa Terpilih

Gambar 6. Sketsa Terpilih 1 dan Sketsa Terpilih 2

(Foto: Sarasati Meilani, 2019)

Gambar 7. Sketsa Terpilih 5

(Foto: Sarasati Meilani, 2019)

4. Tahap Perwujudan

a. Tahap pembentukan karya, diawali dengan teknik pembentukan

cetak tuang, yaitu mengisi cetakan gipsum dengan slip tanah liat

stoneware hingga mencapai ketebalan 0,8 cm. Hasil teknik cetak

tuang dilanjutkan dengan teknik pembentukan pijit untuk membuat

detail karya sesuai yang diinginkan.

b. Tahap pendekorasian karya, dilakukan dengan teknik gores

caranya dengan menggoreskan jarum dan pisau untuk menggambar

motif Kawung pada permukaan benda.

c. Tahap bakar biskuit, selama 7 jam dengan capaian suhu 900o c.

Page 13: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

11

d. Tahap Pengglasiran pada karya dilakukan dengan teknik kuas.

Bagian motif Kawung yang diglasir menggunakan beberapa

kompisisi warna glasir, tujuannya untuk menghasilkan dekorasi

warna yang memperindah tampilan karya.

e. Tahap Pembakaran glasir, merupakan pembakaran kedua dengan

suhu lebih tinggi yang bertujuan melelehkan glasir yang telah

diterapkan pada permukaan keramik. Pembakaran ini dilakukan di

dalam tungku gas dengan suhu 11500C.

5. Hasil Karya

a. Karya 1

Gambar 8. Karya 1

Judul : “Happy Mother’s Day”

Ukuran : 37cm x 26cm x 40cm

Teknik : Cetak Tuang dan Pijit

Material : Tanah stoneware

Finishing : Glasir

Fotografer : Nanang Rais

Tahun Pembuatan : 2019

Deskripsi Karya :

Dilansir dari Tribun Jogja, bahwa sejarah penetapan tanggal

22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu berawal dari Kongres

Perempuan Indonesia Pertama. Presiden Soekarno menetapkan

melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1953, bahwa setiap tanggal

22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu (tribunjogja.com

22/12/2018). Kini, momen Hari Ibu kerap kali menjadi waktu

untuk mengingat kembali jasa-jasa ibu dalam mendidik anaknya.

Peringatan hari ibu sebagai bukti pentingnya peran kaum ibu bagi

anak-anaknya. Berbagai kegiatan pada peringatan hari ibu sebagai

bentuk ungkapan rasa sayang dan terimakasih anak kepada ibu.

Karya figur ibu dan anak yang didisplay saling berhadapan sebagai

simbol adanya komunikasi diantara mereka. Karya figur anak yang

membawa kado sebagai simbol ungkapan terimakasih anak kepada

Page 14: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

12

ibunya. Penting bagi orangtua memberikan pendidikan dalam

memaknai peringatan hari Ibu kepada anaknya. Harapannya kelak

anak mampu menghargai sesamanya terutama terhadap orang yang

lebih tua.

b. Karya 2

Gambar 9. Karya 2

Judul : “Dekat tapi Jauh”

Ukuran : 56cm x 14cm x 28cm

Teknik : Cetak Tuang dan Pijit

Material : Tanah stoneware

Finishing : Glasir

Fotografer : Nanang Rais

Tahun Pembuatan : 2019

Deskripsi Karya :

Kemajuan teknologi menghadirkan alat komunikasi yang

semakin canggih. Hal ini membawa dampak positif dan dampak

negatif. Alat komunikasi ini biasa disebut gadget atau gawai, alat

yang memudahkan kita untuk berkomunikasi jarak jauh secara

cepat dan mudah. Gawai mendekatkan kita dengan orang jauh,

tetapi dapat menjauhkan dari orang dekat. Karya ini digambarkan

dengan figur ibu yang sedang membawa gawai dan disampingnya

terdapat figur anak yang membawa boneka dengan ekspresi sedih.

Komunikasi dan kedekatan ibu sangat dibutuhkan anak dalam

tumbuh kembangnya. Meskipun komunikasi dapat ditunjang

dengan hadirnya teknologi komunikasi, namun hal yang lebih

penting adalah quality time.

Karya figur ibu yang sedang sibuk selfi dan figur anak

menirukan ibunya selfi artinya perilaku orangtua yang biasa

dilakukan di depan anak dapat berpengaruh terhadap perilaku anak.

Selfi merupakan kegiatan memotret diri sendiri. Kegiatan selfi

disimbolkan dengan posisi tangan membawa gawai yang

dihadapkan pada wajah figur ibu dan anak. Pemenuhan kebutuhan

dasar anak dibutuhkan interaksi dan perhatian dari ibu, dalam

karya ini peran ibu sebagai pengasuh dan pendidik menjadi hilang.

Page 15: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

13

c. Karya 3

Gambar 10. Karya 3

Judul : “Kasih Sepanjang Masa”

Ukuran : 32cm x 16cm x 40cm

Teknik : Cetak Tuang dan Pijit

Material : Tanah stoneware

Finishing : Glasir

Fotografer : Nanang Rais

Tahun Pembuatan : 2019

Deskripsi Karya :

Kasih ibu sepanjang masa kasih anak sepanjang galah,

merupakan peribahasa bahwa kasih sayang seorang ibu kepada

anak seumur hidup, sedangkan kasih sayang anak kepada ibu

terbatas. Karya dengan bentuk figur ibu sedang menggendong anak

sekaligus menggandeng anaknya, secara keseluruhan karya ini

mengintepretasikan seorang ibu yang akan selalu memperjuangkan

hidup anaknya. Perjuangan seorang ibu merupakan suatu yang

tulus sebagai bukti cinta kasih ibu kepada anaknya. Perjuangan

yang dilakukan dari mulai menggandung hingga mengasuhnya

tumbuh dewasa. Alangkah beruntungnya jika anak mendapat kasih

sayang dari ibunya.

C. KESIMPULAN

Karya Tugas Akhir dengan judul “Kasih Sayang Ibu dalam Karya

Keramik Seni”, telah terwujud melalui proses yang panjang. Berawal dari

melihat dan merasakan ketulusan seorang ibu memberikan kasih sayang

terhadap keluarga, telah membuat ketertarikan, kekaguman, penghargaan

yang tinggi dan besar. Pentingnya peran ibu menjadi hal yang menarik dan

menginspirasi penulis untuk diungkapkan dalam karya. Penciptaan karya

Page 16: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

14

keramik ini sebagai media ekspresi berkarya dan media menyampaikan

pesan dan kritik sosial mengenai pentingnya kasih sayang ibu bagi anak.

Karya Tugas Akhir ini, masing-masing memiliki dekorasi motif Kawung

dengan tujuan memperindah tampilan karya. Motif Kawung juga berperan

sebagai simbol pada tema yang diangkat.

Proses perwujudan karya Tugas Akhir ini, dibutuhkan pemahaman

dalam menuangkan ide, pengetahuan bahan, dan penerapan teknik yang

tepat sehingga terwujud menjadi karya seni. Ide mengenai bentuk kasih

sayang ibu diwujudkan pada aktivitas yang dilakukan ibu saat mengasuh

anak. Eksplorasi penulis lakukan dengan mencari data acuan mengenai

aktivitas ibu mengasuh anak dari berbagai sumber seperti, melihat secara

langsung di lapangan, buku parenting, skripsi, dan internet. Beberapa data

acuan yang didapatkan selanjutnya penulis analisis mengunakan

pendekatan estetika, semiotika, dan psikologi. Hasil analisis tersebut,

penulis pindahkan dalam bentuk sketsa yang akan diwujudkan menjadi

karya keramik seni.

Proses pembuatan karya Tugas Akhir ini, menggunakan berbagai

bahan dan teknik. Bahan baku pembentukan karya menggunakan tanah

stoneware dan finishing glasir. Teknik pembentukan karya dilakukan

dengan teknik cetak tuang dan pijit, penerapan dekorasi dengan teknik

gores, dan pewarnaan glasir dengan teknik kuas. Proses pembuatan karya

melalui dua kali proses pembakaran yaitu, bakar bikuit dengan capaian

suhu 900oc dan bakar glasir dengan capaian suhu 1150oc.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ramlan, Practice Based Research in Art and Design, Why Not?, dalam

INTI: Jurnal Perintis Pendidikan Faculty of Art & Design (FSSR) UiTm

Shah Alam, Vol 18, 2010

Budiman. Kris, Semiotika Visual. Yogyakarta: Jalasutra, 2011

Djelantik, A.A.M., Estetika Sebuah Pengantar, Bandung: Masyarakat Seni

Pertunjukan Indonesia, 1999

Globe, Frank G, Psikologi Humanistik Abraham Maslow, Yogyakarta: Kanisius,

1987

Malin, J. Ure J. And Gray C, The Gap: Adressing Practice Based Research

Training Requirements for Designers, The Robert, Gordon University,

Aberdeen, United Kingdom, 1996.

Sugihartono, dkk, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: UNY Press, 2007

DAFTAR LAMAN

cendananews.com, diakses 10 November 2019

Page 17: KASIH SAYANG IBU DALAM KARYA KERAMIK SENIdigilib.isi.ac.id/6059/4/JURNAL.pdf · 2020. 5. 27. · sayang ibu dengan sentuhan dekorasi motif Kawung yang memiliki nilai estetika dan

15

http://bemfkuj.web.unej.ac.id/, diakses 7 Februari 2019 pukul 22:45 WIB

https://www.kompasiana.com/jacobarifin/wariskan-budaya-museum-seni-

pamerkan-keramik-di-kota-tua562b4f38f47a617c07ce342c, diakses 22 Maret

2018, pukul 22:34 WIB

tribunjogja.com 22/12/2018

senibudaya.blogspot.co, diakses 10 November 2019

www.ibupedia.com/artikel/keluarga/5-dampak-negatif-gadget-orang-tua-

terhadap-anak, diakses 19 Agustus 2019, pukul 19:07 WIB